93386423 Laporan Uji Skalar

20
Laporan praktikum Hari/Tanggal : Kamis / 3 Mei 2012 Analisis Organoleptik PJ Dosen : Ir. Dewi Sarastani, M.Si Tim Penyaji : Kelompok 9 Asisten : Ummi Rufaizah UJI SKALAR [Uji Perbandingan Pasangan dan Uji Perbandingan Jamak] Kelompok 9 Ayu Dwi Aryanti J3E111063 Salsa Karina A J3E111136

Transcript of 93386423 Laporan Uji Skalar

Page 1: 93386423 Laporan Uji Skalar

Laporan praktikum Hari/Tanggal : Kamis / 3 Mei 2012Analisis Organoleptik PJ Dosen : Ir. Dewi Sarastani, M.SiTim Penyaji : Kelompok 9 Asisten : Ummi Rufaizah

UJI SKALAR

[Uji Perbandingan Pasangan dan Uji Perbandingan

Jamak]

Kelompok 9

Ayu Dwi Aryanti J3E111063

Salsa Karina A J3E111136

SUPERVISOR JAMINAN MUTU PANGAN

PROGRAM DIPLOMA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Page 2: 93386423 Laporan Uji Skalar

2012

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Uji skalar adalah uji organoleptik dimana panelis diminta menyatakan

respon dalam besaran kesan. Besaran kesan tersebut dapat berupa besaran

skala grafis, besaran skala numerik, atau besaran skala hedonik. Jenis-jenis uji

skalar adalah uji skalar garis, uji skor, uji perbandingan pasangan, uji

perbandingan jamak, dan uji perjenjangan [peringkat] (Sarastani, 2012).

Dalam kamus bahasa indonesia arti kata skalar sendiri adalah besaran yang

hanya memiliki ukuran dan tidak memiliki arah.

Pada praktikum kali akan dilakuan Uji Perbandingan Pasangan dan Uji

Perbandingan Jamak. Uji perbandingan pasangan atau Paired Comparisson,

uji ini hampir meyerupai uji pasangan, bedanya terletak pada pertanyaan

untuk panelis. Jika pada uji pasangan dinyatakan ada atau tidaknya

perbedaan, maka pada uji perbandingan pasangan pertanyaan itu dapat

ditambahkan lagi “mana yang lebih” dari dua contoh yang diuji. Kelebihan

ini dapat dapat berarti lebih baik atau lengih buruk, dapat pula pertanyaan

dilanjutkan seberapa tingkat lebihnya. Uji perbandingan jamak atau Multiple

Comparisson, pada prinsipnya sama dengan uji perbandingan pasangan. Pada

uji perbandingan pasangan hanya dua contoh disajikan, pada uji perbandingan

jamak bisa tiga atau lebih contoh disajikan bersamaan. Dalam pelaksanaanya

panelis diminta memberikan skor berdasarkan skla kelebihan, yaitu lebih baik

atau lebih buruk.

1.2 Tujuan

Tujuan memperkenalkan adalah memperkenalkan dan sekaligus

menjadi ajang berlatih bagi mahasiswa tentang cara penyelenggaraan uji dan

analisis respon ujinya. Disamping itu, sebagai ajang latihan terus menerus

mengenal sifat inderawi berbagai contoh uji (produk pangan).

Page 3: 93386423 Laporan Uji Skalar

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1 Hasil

Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan pada uji perbandingan

pasangan dan uji perbandingan jamak, dapat dilihat pada tabel 1.

Page 4: 93386423 Laporan Uji Skalar

Tabel 1 Rekapitulasi Data Pengujian Perbandingan Pasangan dan

Perbandingan Jamak

248 S 467 K 789 B 825 N 913 N 315 K 175 B 853 S 111 B 713 S 495 K 734 Nayen -1 -1 -1 -2 2 1 -1 -1 -2 -1 -2 0 -3

delina -2 -1 0 -1 3 2 -2 1 -2 1 1 1 1 -1 -1dian -1 -1 -1 1 1 2 -1 -1 -2 1 2 1 -1 1 1farah -1 -1 -2 1 1 -1 1 -1 -2 -2 1 1 -1 -2 1rosi -1 1 -1 -2 2 2 2 -1 1 -2 -2 2 0 2 -2livia -1 -1 0 -1 1 1 -1 0 -1 -1 0 2 1 1 1

stanlie 1 -1 -1 -1 1 1 2 1 0 3 -1 -1 2 1 -1astrid -1 -1 -1 -3 1 1 -1 2 -1 1 -1 -1 -1 -2 -2kisty -2 -1 2 1 3 3 2 -1 2 3 2 3 2 1 2

samuel -1 0 -1 -1 3 3 1 -1 -2 1 2 0 -2 3 2triana -1 1 2 2 3 2 2 1 -1 2 2 1 2 -1 1putra -1 -1 -1 2 1 1 1 -1 -1 1 -1 -1 1 -1 1niken 3 2 2 -3 2 -2 -1 -2 3 2 -3 -2 -1 -3 0

martina -2 2 2 0 1 1 0 -1 -2 1 0 1 2 1 1dina -1 2 0 2 3 2 1 -2 -1 -1 2 1 2 2 -1rizky 2 1 0 3 -1 -2 2 -1 1 2 3 0 2 -1 -2teger -1 0 -1 -1 1 2 -1 1 -1 1 0 1 1 2 2suci -2 1 2 2 0 1 2 1 2 3 2 0 1 2 2

ratna -1 0 0 1 2 2 1 1 -1 2 2 0 -1 -1 0dara -1 -1 -1 1 2 3 1 2 -2 2 1 0 2 -2 1

mewah -1 -1 -1 -1 3 1 -1 0 2 -1 -1 0 -1 2 1juliana 2 2 2 1 2 3 -1 1 -1 2 3 3 2 1 -2wisnu 0 0 0 1 2 3 1 -2 -3 -2 -1 1 2 3 3dita -1 -1 1 1 2 3 1 -2 1 -1 -2 -1 -2

nadia -2 1 -1 1 2 3 1 -1 -1 1 2 -2 -1 2 -1langgeng -1 -1 1 1 2 3 1 -1 -1 -2 -1 2 1 1 -1yustina 1 0 -1 0 1 2 0 1 0 2 1 0 1 2 -1

Σ Panelis 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26Σ -17 0 0 5 46 43 12 -6 -13 18 11 12 14 12 0

Rata- -0,62962963 0 0 0,1852 1,7037 1,5926 0,4444 -0,231 -0,5 0,6667 0,4074 0,4615 0,5385 0,4444 0

PanelisUji Perbandingan Pasangan Uji Perbandingan Jamak

Warna (185) Rasa (789) Kerenyahan (054)Warna Rasa Kerenyahan

2.2 Pembahasan

Pada uji skalar penelis diminta menyatakan besaran kesan yang

diperolehnya. Besaran ini dapat dinyatakan dalam bentuk besaran skalar atau

dalam bentuk skala numerik. Besaran skalar digambarkan dalam: pertama, bentuk

garis lurus berarah dengan pembagian skala dengan jarak yang sama. Kedua, pita

Page 5: 93386423 Laporan Uji Skalar

skalar yaitu dengan degradasi yang mengarah (seperti contoh degradasi warna dari

sangat putih sampai hitam) (Susiwi 2009).

2.2.1 Uji Perbandingan Pasangan

Uji perbandingan pasangan (Paired Comparation) : prinsip uji ini

hampir menyerupai uji pasangan. Perbedaannya adalah pada uji pasangan

pertanyaannya ada atau tidak adanya perbedaan. Sedang pada uji

perbandingan pasangan, pertanyaanya selain ada atau tidak adanya

perbedaan, ditambah mana yang lebih, dan dilanjutkan dengan tingkat

lebihnya (Susiwi 2009). Sedangkan menurut Sarastani 2012, jika pada uji

pasangan ditanyakan ada atau tidaknya perbedaan, maka pada uji

perbandingan pasangan pertanyaan itu dapat ditambah lagi “mana yang

lebih” dari dua contoh yang diuji. Kelebihan ini dapat berarti lebih baik atau

lebih buruk, dapat pula pertanyaan dilajutkan seberapa tingkat lebihnya.

Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan pada praktikum uji

skalar, diperoleh hasil uji perbandingan pasangan seperti tabel dibawah ini:

Tabel 2 Rekapitulasi Data Uji Perbandingan Pasangan

ayen -1 -1 -1delina -2 -1 0dian -1 -1 -1farah -1 -1 -2rosi -1 1 -1livia -1 -1 0

stanlie 1 -1 -1astrid -1 -1 -1kisty -2 -1 2

samuel -1 0 -1triana -1 1 2putra -1 -1 -1niken 3 2 2

martina -2 2 2dina -1 2 0rizky 2 1 0teger -1 0 -1suci -2 1 2

ratna -1 0 0dara -1 -1 -1

mewah -1 -1 -1juliana 2 2 2wisnu 0 0 0dita -1 -1 1

nadia -2 1 -1langgeng -1 -1 1yustina 1 0 -1

Σ Panelis 26 26 26Σ -17 0 0

Rata- -0,62962963 0 0

PanelisUji Perbandingan Pasangan

Warna (185) Rasa (789) Kerenyahan (054)

Pada uji perbandingan pasangan ini, pembanding yang digunakan

adalah crackers roma dan sampel yang diujikan adalah crackers nissin

dengan diberi 3 digit kode pada setiap aspek, pada aspek warna kode yang

digunakan adalah 185, pada aspek rasa kode yang digunakan adalah 789,

dan pada aspek kerenyahan kode yang digunkan adalah 054.

Page 6: 93386423 Laporan Uji Skalar

Pada aspek warna, jumlah keseluruhan nilai crackers nissin yang

dibandingkan dengan crackers roma adalah -17 dengan nilai rata-rata -0,629

sedangkan pada aspek rasa dan kerenyahan jumlah keseluruhan nilai

penilaian cracers adalah nol. Hal ini berarti, pada aspek warna dapat

dikatakan bahwa warna crackers nissin lebih buruk dibandingkan dengan

warna crackers roma, dengan rata-rata penilaian sebesar -0,62 dapat

diasumsikan warna crackers nissin kurang cerah dibandingkan crackers

roma. Adapun pada aspek rasa dan kerenyahan, sampel nissin dan roma

dapat dikatakan memiliki kerenyahan dan rasa yang sama karena memiliki

niai rata-rata nol.

Grafik hubungan uji perbandingan pasangan warna,rasa, dan

kerenyahan dilihat pada grafik 1.

Grafik 1 Grafik Uji Perbandingan Pasangan Warna, Rasa, dan kerenyahan

2.2.2 Uji Perbandingan Jamak

Uji perbandingan jamak (Multiple Comparision): prinsipnya hampir

sama dengan uji perbandingan pasangan. Perbedaannya pada uji

perbandingan pasangan hanya dua sampel yang disajikan, tetapi pada uji

Page 7: 93386423 Laporan Uji Skalar

perbandingan jamak tiga atau lebih sampel disajikan secara bersamaan. Pada

uji ini panelis diminta memberikan skor berdasarkan skala kelebihannya,

yaitu lebih baik atau lebih buruk (Susiwi 2009).

Pada praktikum uji perbandingan jamak ini dilakukan menggunakan 4

buah sampel uji dan satu buah pembanding, yaitu wafer tanggo sebagai

pembanding dan wafer briko, nissin, kong guan, dan wafer selamat sebagai

sampel yang diujikan. Adapun parameter mutu yang diujikan adalah rasa,

warna, dan kerenyahan. Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan pada

pengujian perbandingan jamak, diperoleh data seperti tabel dibawah ini.

Tabel 3 Rekapitulasi Data Uji Perbandingan Jamak Sampel Wafer Selamat

Warna Rasa Kerenyahan248 S 853 S 713 S

ayen -2 -2 -2delina -1 1 1dian 1 2 -1farah 1 1 -1rosi -2 -2 0livia -1 0 1

stanlie -1 -1 2astrid -3 -1 -1kisty 1 2 2

samuel -1 2 -2triana 2 2 2putra 2 -1 1niken -3 -3 -1

martina 0 0 2dina 2 2 2rizky 3 3 2teger -1 0 1suci 2 2 1

ratna 1 2 -1dara 1 1 2

mewah -1 -1 -1juliana 1 3 2wisnu 1 -1 2dita 1 -2

nadia 1 2 -1langgeng 1 -1 1yustina 0 1 1

Σ 5 11 14rata-rata 0,1852 0,4074 0,5385

panelis

Pada uji perbandingan jamak yang dilakukan pada sampel wafer

selamat dengan wafer tanggo sebagai pembanding, digunakan kode 248

pada aspek warna, kode 853 pada aspek rasa dan kode 713 pada aspek

kerenyahan. Pada aspek warna diperoleh jumlah nilai sebanyak 5 dengan

rata-rata 0,1852, pada aspek rasa diperoleh jumlah penilaian semua sampel

Page 8: 93386423 Laporan Uji Skalar

wafer selamat terhadap wafer tanggo sebanyak 11 dengan rata-rata 0,4074 ,

dan pada aspek warna jumlah penilaian panelis sebanyak 14 orang dengan

rata-rata 0,5385. Hal ini berarti tardapat perbedaan antara wafer coklat

selamat dengan wafer coklat tanggo, walaupun perbedaan ini sangat kecil.

Perbedaan ini dapat diindentifikasi karena jumlah rata-rata sampel lebih

tinggi dari pada nol, walaupun belum dapat dikatakan agak lebih cerah.

Grafik uji perbandingan jamak warna, rasa, dan kerenyahan wafer

coklat selamat dengan afer coklat tanggo dapat dilihat pada grafik 2.

ayen

delina

dianfar

ah rosi

livia

stanlie

astrid kisty

samuel

trian

aputranike

nmarti

nadinariz

kyteg

er suci

ratna

daramew

ahjulia

nawisn

udita

nadia

langg

eng

yusti

na

-4

-3

-2

-1

0

1

2

3

4

Grafik Uji Perbandingan jamakwarna, rasa, kerenyahan

wafer coklat "Selamat" dengan wafer coklat "Tango" sebagai pembanding

Warna 248 SRasa 853 SKerenyahan 713 S

Grafik 2 Grafik Uji Perbandingan Jamak Warna, Rasa, dan Kerenyahan

Wafer Coklat Selamat dengan Wafer Coklat Tanggo

Sampel kedua yang ujikan pada uji perbandingan jamak ini adalah kong

guan. Adapun parameter yang diujikan masih sama yaitu warna, rasa dan

kerenyahan. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, hasil pengujian dapat

dilihat pada tabel rekapitulasi dibawah ini.

Page 9: 93386423 Laporan Uji Skalar

Tabel 4 Rekapitulasi Data Uji Perbandingan Jamak Sampel Wafer Khong

Guan

Warna Rasa Kerenyahan467 K 315 K 495 K

ayen 2 0delina 3 -2 -1dian 1 -2 1farah 1 -2 -2rosi 2 1 2livia 1 -1 1

stanlie 1 0 1astrid 1 -1 -2kisty 3 2 1

samuel 3 -2 3triana 3 -1 -1putra 1 -1 -1niken 2 3 -3

martina 1 -2 1dina 3 -1 2rizky -1 1 -1teger 1 -1 2suci 0 2 2

ratna 2 -1 -1dara 2 -2 -2

mewah 3 2 2juliana 2 -1 1wisnu 2 -3 3dita 2 1 -1

nadia 2 -1 2langgeng 2 -1 1yustina 1 0 2

Σ 46 -13 12rata-rata 1,7037 -0,5000 0,4444

Panelis

Pada penilaian khong guan parameter warna, rata-rata panelis

memberikan penilaian sebesar 1,7037, pada parameter rasa rata-rata panelis

memberikan penilaian sebesar -0,50, dan pada parameter kerenyahan rata-

rata penellis memberikan penilaian sebesar 0,44. Hal ini berarti pada

parameter warna dan kerenyahan kong guan berbeda dari wafer tanggo dan

perbedaan ini lebih baik. Pada parameter warna khong guan dapat dikatakan

agar renyah dari wafer tanggo, namun pada aspek kerenyahan belum dapat

dikatakan agak renyah dari wafer kong guan karena intensitas perbedaannya

masih sangat kecil.

Grafik uji perbandingan jamak warna, rasa, dan kerenyahan wafer

coklat khong guan dengan wafer coklat tanggo dapat dilihat pada grafik 3.

Grafik 3 Grafik Uji Perbandingan Jamak Warna, Rasa, dan Kerenyahan

Wafer Coklat Khong Guan dengan Wafer Coklat Tanggo

Page 10: 93386423 Laporan Uji Skalar

Sampel ketiga yang ujikan pada uji perbandingan jamak ini adalah wafer

brico. Adapun parameter yang diujikan masih sama yaitu warna, rasa dan

kerenyahan. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, hasil pengujian dapat

dilihat pada tabel 5.

Tabel 5 Rekapitulasi Data Uji Perbandingan Jamak Sampel Briko

Warna Rasa Kerenyahan789 B 175 B 111 B

ayen 1 -1 -1delina 2 1 1dian 2 1 1farah -1 -2 1rosi 2 -2 2livia 1 -1 2

stanlie 1 3 -1astrid 1 1 -1kisty 3 3 3

samuel 3 1 0triana 2 2 1putra 1 1 -1niken -2 2 -2

martina 1 1 1dina 2 -1 1rizky -2 2 0teger 2 1 1suci 1 3 0

ratna 2 2 0dara 3 2 0

mewah 1 -1 0juliana 3 2 3wisnu 3 -2 1dita 3 -1

nadia 3 1 -2langgeng 3 -2 2yustina 2 2 0

Σ 43 18 12rata-rata 1,5926 0,6667 0,4615

Panelis

Pada penilaian briko parameter warna, rata-rata panelis memberikan

penilaian sebesar 1,5926, pada parameter rasa rata-rata panelis memberikan

penilaian sebesar 0,6667, dan pada parameter kerenyahan rata-rata penellis

memberikan penilaian sebesar 0,4615. Hal ini berarti wafer coklat brico

pada parameter warna dan rasa memiliki perbedaan yang lebih baik dari

wafer tanggo, pada aspek warna wafer brico agak lebih cerah dibanding

wafer tanggo (pembanding), dan memiliki rasa yang agak lebih enak

Page 11: 93386423 Laporan Uji Skalar

dibandingkan dengan wafer tanggo, namun memiliki kerenyahan yang sama

dengan wafer tanggo.

Grafik uji perbandingan jamak warna, rasa, dan kerenyahan wafer

coklat briko dengan wafer coklat tanggo dapat dilihat pada grafik 4.

ayendeli

nadian

farah ro

siliv

iasta

nlieast

rid kisty

samuel

trian

aputra

niken

martina

dinariz

kyteg

er sucirat

nadara

mewahjulia

nawisn

udita

nadia

langg

eng

yusti

na

-3

-2

-1

0

1

2

3

4

Grafik Uji Perbandingan jamakwarna, rasa, kerenyahan

wafer coklat "Brico" dengan wafer cok-lat "Tango" sebagai pembanding

Panelis Warna 789 B

Grafik 4 Grafik Uji Perbandingan Jamak Warna, Rasa, dan Kerenyahan

Wafer Coklat Khong Guan dengan Wafer Coklat Tanggo

Sampel ketiga yang ujikan pada uji perbandingan jamak ini adalah wafer

nissin. Adapun parameter yang diujikan masih sama yaitu warna, rasa dan

kerenyahan. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, hasil pengujian dapat

dilihat pada tabel rekapitulasi dibawah ini.

Page 12: 93386423 Laporan Uji Skalar

Tabel 6 Rekapitulasi Data Uji Perbandingan Jamak

Warna Rasa Kerenyahan825 N 913 N 734 N

ayen -1 -3delina -2 1 -1dian -1 -1 1farah 1 -1 1rosi 2 -1 -2livia -1 0 1

stanlie 2 1 -1astrid -1 2 -2kisty 2 -1 2

samuel 1 -1 2triana 2 1 1putra 1 -1 1niken -1 -2 0

martina 0 -1 1dina 1 -2 -1rizky 2 -1 -2teger -1 1 2suci 2 1 2

ratna 1 1 0dara 1 2 1

mewah -1 0 1juliana -1 1 -2wisnu 1 -2 3dita 1 -2 -2

nadia 1 -1 -1langgeng 1 -1 -1yustina 0 1 -1

Σ 12 -6 0rata-rata 0,4444 -0,2308 0,0000

Panelis

Pada penilaian wafer nissin parameter warna, rata-rata panelis

memberikan penilaian sebesar o,444, pada parameter rasa rata-rata panelis

memberikan penilaian sebesar -0,2308, dan pada parameter kerenyahan rata-

rata penellis memberikan penilaian sebesar 0,000. Hal ini menunjukan wafer

nissin memiliki warna, rasa dan kerenyahan yang sama dengan wafer

tanggo.

Grafik uji perbandingan jamak warna, rasa, dan kerenyahan wafer

coklat briko dengan wafer coklat tanggo dapat dilihat pada grafik 5.

Page 13: 93386423 Laporan Uji Skalar

ayendeli

nadian

farah ro

siliv

iasta

nlieast

rid kisty

samuel

trian

aputra

niken

martina

dinariz

kyteg

er sucirat

nadara

mewahjulia

nawisn

udita

nadia

langg

eng

yusti

na

-4

-3

-2

-1

0

1

2

3

4

Grafik Uji Perbandingan jamakwarna, rasa, kerenyahan

wafer coklat "Nissin" dengan wafer cok-lat "Tango" sebagai pembanding

Panelis Warna 825 NPanelis Rasa 913 N

Grafik 5 Grafik Uji Perbandingan Jamak Warna, Rasa, dan Kerenyahan

Wafer Coklat Nissin dengan Wafer Coklat Tanggo

Page 14: 93386423 Laporan Uji Skalar

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa

pengujian skalar dapat dilaksanakan menggunkan uji perbandingan pasangan dan

uji perbandingan jamak. Pada uji perbandingan pasangan cracker nissin memiliki

warna yang lebih kurang cerah dibandingkan dengan cracker pembanding, dan

carckers nisssin memiliki kerenyahan dan rasa yang sama dengan pembanding.

Pada uji perbandingan jamak wafer coklat selamat memiliki warna, rasa,

dan kerenyahan yang sama dengan wafer coklat tanggo, wafer coklat khong guan

memiliki warna agak cerah dibanding wafer coklat tanggo dan kerenyahan serta

rasa yang sama dengan wafer tanggo, wafer coklat briko memiliki kerenyahan

yang sama dengan wafer coklat tanggo dan memiliki rasa yang agak lebih enak

dan warna yang agak lebih cerah dibanding wafer coklat tanggo, adapun pada

wafer coklat nissin memiliki warna, rasa dan kernyahan yang sama dengan wafer

coklat tanggo.

4.2 Saran

Untuk melakukan uji skalar sebaiknya panelis lebih berkonsentrasi dalam

melakukan pengujian, terutama dalam memberikan respon dan untuk menghindari

pemberian dua penialaian pada satu produk yng menyebabkan hasil pengujian

tidak sah pada pengujian tersebut.

Page 15: 93386423 Laporan Uji Skalar

DAFTAR PUSTAKA

Sarastani D. 2012. Materi Kuliah Analisis Organoleptik. DPD IPB:Bogor.

Sarastani D. 2012. Penuntun Paktikum Analisis Organoleptik. DirektoratProgram Diploma IPB, Bogor.

Susiwi. 2009. Penilaian Organoleptik “Handout”. http://www.scribd. com/doc/40137990/ SUSIWI-32-Penilaian- Organoleptik [5 Mei 2012].