9. Rev Omphalokel

12
REVISI OMPHALOKEL (PATHWAY DAN ASKEB) Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Kesehatan Anak Dosen pengampu : Sri Rahayu SKp.Ns M.Kes DISUSUN OLEH : 1. DIANA SULISYANINGRUM 2. DWI GALUH MAYANG 3. ENDAH SULISTYOWATI 4. RATNA FITRI YENI A 5. WENING DWIJAYANTI

Transcript of 9. Rev Omphalokel

Page 1: 9. Rev Omphalokel

REVISI OMPHALOKEL (PATHWAY DAN ASKEB)

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Kesehatan Anak

Dosen pengampu : Sri Rahayu SKp.Ns M.Kes

DISUSUN OLEH :

1. DIANA SULISYANINGRUM

2. DWI GALUH MAYANG

3. ENDAH SULISTYOWATI

4. RATNA FITRI YENI A

5. WENING DWIJAYANTI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

D IV BIDAN PENDIDIK

2013

Page 2: 9. Rev Omphalokel

YANG DIREVISI

PATHWAY

ASUHAN KEBIDANAN (KASUS)

Page 3: 9. Rev Omphalokel

PATHWAY OMPHALOKEL

Suriadi & Yuliani R, 2001. Asuhan Keperawatan Pada Anak Edisi 1 dan A.H. Markum, 1991, Buku Ajar Kesehatan Anak, jilid I.Jakarta : Penerbit FKUI.

Faktor resiko:

-Infeksi & penyakit pada ibu-Penggunaan obat-obatan berbahaya, merokok,-Kelainan genetik-Defesiensi asam folat-Hipoksia-Salisilat dapat menyebabkan defek pada dinding

abdomen.-Asupan gizi yang tak seimbang-Unsur polutan logam berat dan radioaktif yang

masuk ke dalam tubuh ibu hamil.

omphalocele

Usus tidak masuk ke dalam intraperitoneum

kantong di pangkal umbilikus yang berisi usus, lambung kadang hati.

usus dari extra peritoneum akan masuk ke rongga perut.

Embriogenesis janin usia 5 – 6 minggu isi abdomen terletak di luar embrio di rongga selom

Embriogenesis 10 mg tjd pengembangan lumen abdomen,

infeksi

Kontaminasi usus dg kuman

hipotermidehidrasi

Penguapan dan pancaran dari tubuh cepat berlangsung

usus menjadi tebal dan kaku karena pengendapan dan iritasi cairan amnion

sepsis

Gangguan nafas

Penekanan rongga abdomen

Gg pemenuhan nutrisi & cairan

Gg termoregulasi Gg pola

nafasGg imunitas

Page 4: 9. Rev Omphalokel

GAMBAR OMPHALOKEL

ASUHAN KEBIDANAN PADA KASUS

OMPHALOKEL

Pengkajian

Tanggal :15 Mei 2001

Waktu : 16.30

Tempat : di ruang PBRT RSUP Dr.Karyadi Semarang

Page 5: 9. Rev Omphalokel

A. Identitas

Data Penderita

Nama : Bayi Ny. LH

Umur : 1 hari

Jenis kelamin : perempuan

Alamat : Ayodya Satabali Blok H/7 Kuripan, Purwodadi.

Data Orang tua

Nama ibu : Ny. LH

Umur : 20 thn

Agama :Islam

Pendidikan :SMA

Pekerjaan : -

Alamat : Ayodya Satabali Blok H/7 Kuripan, Purwodadi.

Nama ayah : Tn. S

Umur : 20 thn

Agama :Islam

Pendidikan :SMA

Pekerjaan : -

Alamat : Ayodya Satabali Blok H/7 Kuripan, Purwodadi

B. Data subjektif

1. Keluhan Utama : Usus bayi berada di luar perut setelah lahir

2. Riwayat Penyakit Sekarang

Page 6: 9. Rev Omphalokel

Pukul 13.00, lahir bayi perempuan dirumah dengan ditolong oleh bidan. Bayi lahir

spontan merintih. Berat badan 2.800 gram, terdapat usus di luar perut, dengan

dilapisi selaput tipis dengan diameter 4cm.

3. Riwayat kehamilan sekarang

a. Ibu menyatakan ini kehamilan ke 3, sudah pernah keguguran satu kali

b. Ibu menyatakan umur kehamilan aterm

c. Ibu menyatakan ANC bidan 6 X

d. Ibu menyatakan tidak pernah minum obat-obatan / tapi pernah minum jamu

selain dari bidan

4. Riwayat persalinan sekarang

a. Jenis persalinan :spontan

b. Penolong persalinan :bidan

c. Tanggal persalinan : 14 Mei 2001 jam 13.00

d. Penyulit persalinan :-

5. Pemeriksaan Fisik (15 Mei 2001, pukul 17.00) :

KU : lemah, merintih, pucat

Tanda Vital : Nadi : 100 x/menit.

RR : 36 x/menit

Suhu : 36,6 oC

Kepala : Mesosefal

Bibir anemis (-), sianotik (-)

Mata : Konjungtiva palpebra anemis -/-

Sklera ikterik -/-

Telinga : dalam batas normal

Hidung : dalam batas normal

Mulut : dalam batas normal

Tenggorokan : dalam batas normal

Page 7: 9. Rev Omphalokel

Dada : dalam batas normal

Jantung : dalam batas normal

Paru : dalam batas normal

Abdomen :

Inspeksi : tampak usus halus diluar dinding perut, tertutup

selaput tipis

Palpasi : defek ditepi, insersi tali pusat dalam batas normal

usus saling menggumpal.

Perkusi : -

Auskultasi : -

Extremitas :

superior Inferior

Oedem -/- -/-

Sianosis +/+ +/+

Akral dingin -/- -/-

6. Pemeriksaan tambahan

Laboratorium :

Hb : 19 g/dl Ureum : -

Ht : 59 % Creatinin : -

Lekosit : - /µl Kalium : - tidak ada data

Trombosit : - /µl Natrium : -

Chlorida : -

C. Analisa

Bayi Ny.Lh umur 1 hari dengan omfalokel kecil

Page 8: 9. Rev Omphalokel

D. Planning

Preoperasi :

1. Menjelaskan pada keluarga bahwa bayinya mengalami sianosis dan usus berada di

luar dinding perut (omphalokel) namun pada derajat kecil atau ringan dan harus

segera dioperasi agar tidak terjadi komplikasi lebih lanjut

Hasil : keluarga cemas dan mengerti bahwa bayinya dalam keadaan tidak normal,

dan harus segera dilakukan tindakan untuk menangani bayinya.

2. Memberikan inform consent pada keluarga agar dapat segera dilakukan operasi

untuk mengembalikan usus ke dalam rongga abdomen atau ketempat yang

seharusnya.

Hasil : keluarga bersedia untuk segera dilakukan operasi pada bayinya dan

berharap operasinya lancar

3. Memantau keadaan bayinya selama dirawat

Hasil :

KU : Lemah

TTV : N = 100 x/menit,

RR = 36 x/menit,

T = 36,6 oC

4. Kolaborasi dengan dokter untuk memberikan perawatan pada bayi

bayi puasa mulai sekarang

O2 kanul, 2 L/mnt

Inj. Ampicillin 4x50mg i.v

Inj. Gentamycin 2x7,5 mg

Jaga kehangatan

Infus D5% 1/4N

Konsul NICU/ PICU

Hasil : semua perawatan pre operasi telah diberikan

O2 kanul, 2 L/mnt sudah diberikan

Inj. Ampicillin 4x50mg i.v telah dilakukan

Inj. Gentamycin 2x7,5 mg telah dilakukan

Bayi sudah dalam keadaan hangat

Page 9: 9. Rev Omphalokel

Infus D5% 1/4N, 12 tetes/menit (pediatrik drip) sudah terpasang

Paracetamol 3x¼ cth telah diberikan

Konsul NICU/PICU (NICU ada ruangan dan ventilator tersedia untuk

perawatan post operasi)

5. Mengantar bayi ke ruang operasi untuk segera dilakukan operasi bila waktu operasi

telah tiba.

Hasil : bayi telah siap, sudah berada di ruang operasi.

PERTANYAAN DAN JAWABAN

1. Neily Kurniawati : mengapa salicilat dapat menyebabkan defek pada dinding

abdomen?

Jawab: Wening: salisilat menjadi salah satu faktor resiko, berdasar penelitian pada

seekor tikus yang diberi salisilat mereka mengalami defek, dan hal ini bisa saja terjadi

Page 10: 9. Rev Omphalokel

pada janin didalam kandungan pada saat terjadinya embriogenesis tapi terpapar

dengan bahan kimia hal ini pasti akan sangat berpengaruh dan mengganggu adanya

embriogenesis yang dapat menyebabkan defek pada dinding abdomen.

2. Despriana: Bagaimana penatalaksanaan bidan bila hendak merujuk kasus

omphalokel? Setelah operasi kapan boleh dibawa pulang ?

Jawab: Ratna Fitri: bila bidan menemukan kasus omphalokel maka yang dilakukan

adalah membungkus perut dengan kasa steril dan ditetesi NaCl, kemudian menjaga

kehangatan, memberikan O2 bila terlihat megap-megap, memberikan inform concent

pada keluarga untuk melakukan rujukan ke rumah sakit.

Setelah operasi kepulangan bayi tergantung dari kondisi bayinya, bila keadaan cepat

membaik maka cepat pulang, dan kondisi bayi juga ditentukan seberapa parah derajat

omphalokelnya.

3. Mustikowati: apabila bayi pulang paksa, apa yang harus dibekalkan pada keluarga,

dan kapan harus kontrol?

Jawab: Galuh: obat yang harus diberikan yaitu paracetamol 4x 125mg, ampicilin 4x

50mg. Selalu dipantau selama 2-12 hari untuk evaluasi. Keluarga harus membawa

kembali bayinya untuk kontrol 2 hari sekali untuk ganti balut.