9. proses analisis bertingkat (analytical hierarchy process)
-
Upload
nadia-rahmatul-ummah -
Category
Documents
-
view
2.775 -
download
6
Transcript of 9. proses analisis bertingkat (analytical hierarchy process)
Proses Analisis Bertingkat (Analytical Hierarchy Process) dan Metode Skoring
Pengantar AHP AHP diperkenalkan oleh Thomas Saaty AHP digunakan untuk membuat alternatif keputusan
dan memilih yang terbaik pada saat pengambil keputusan memiliki beberapa tujuan atau kriteria.
Tingkat Preferensi dalam AHP
Tingkat Preferensi Nilai Angka
Sama disukai/baik 1
Sama hingga cukup disukai/baik 2
Cukup disukai/baik 3
Cukup hingga sangat disukai/baik 4
Sangat disukai/baik 5
Sangat disukai hingga amat sangat disukai/baik 6
Amat sangat disukai/baik 7
Amat sangat disukai hingga luar biasa disukai/baik 8
Luar biasa disukai/baik 9
Kasus Sebuah PT akan membuka mall di tiga kota yaitu
kota A, B, dan C. Perusahaan telah mengidentifikasi empat kriteria utama yaitu: Pangsa pasar pelanggan Tingkat pendapatan Infrastruktur Transportasi
Tujuan perusahaan adalah untuk memilih lokasi terbaik
Matriks Pembanding
Lokasi A B C
A 1 3 2
B 1/3 1 1/5
C 1/2 5 1
Pangsa Pasar
Lokasi A B C
A 1 6 1/3
B 1/6 1 1/9
C 3 9 1
Tingkat Pendapatan Masyarakat
Lokasi A B C
A 1 1/3 1
B 3 1 7
C 1 1/7 1
Infrasturktur
Lokasi A B C
A 1 1/3 1/2
B 3 1 4
C 2 1/4 1
Transpotasi
Matriks Kriteria
Kriteria Pasar Pendapatan Infrastruktur Transportasi
Pasar 1 1/5 3 4
Pendapatan 5 1 9 7
Infrastruktur 1/3 1/9 1 2
Transportasi 1/4 1/7 1/2 1
Pangsa Pasar Matriks Normalisasi
Lokasi A B C
A 1 3 2
B 1/3 1 1/5
C 1/2 5 1
Total 11/6 9 16/5
Total
Lokasi A B C
A 1/(11/6) = 6/11 3/9 2/(16/5) = 5/8
B (1/3)/(11/6) = 2/11 1/9 (1/5)/(16/5) = 1/16
C (1/2)/(11/6) = 3/11 5/9 5/(16/5) = 5/16
Matriks Normalisasi
Lokasi A B C Rata-rata Baris
A 6/11 3/9 5/8 0,5012
B 2/11 1/9 1/16 0,1185
C 3/11 5/9 5/16 0,3803
Total 1 1 1 1
Matriks Normalisasi Rata-rata Baris
Matriks Normalisasi Rata-rata Baris
Kriteria Pasar Pendapatan Infrastruktur Transportasi
A 0,5012 0,2819 0,1790 0,1561
B 0,1185 0,0598 0,6850 0,6196
C 0,3803 0,6583 0,1360 0,2243
Matriks Normalisasi KriteriaKriteria Pasar Pendapatan Infrastruktur Transportasi
Pasar 1 1/5 3 4
Pendapatan 5 1 9 7
Infrastruktur 1/3 1/9 1 2
Transportasi 1/4 1/7 1/2 1
Total 6.58 1.45 13.50 14.00
Kriteria Pasar Pendapatan Infrastruk. Transport. Rata-rata Baris
Pasar 0.1519 0.1376 0.2222 0.2857 0.1993Pendapatan 0.7595 0.6878 0.6667 0.5000 0.6535Infrastruktur 0.0506 0.0764 0.0741 0.1429 0.0860Transportasi 0.0380 0.0983 0.0370 0.0714 0.0612
Hasil AHP
Pasar Pendapat. Infrastr. Trans.
A 0,5012 0,2819 0,1790 0,1561
B 0,1185 0,0598 0,6850 0,6196
C 0,3803 0,6583 0,1360 0,2243
Rata-rata Baris
0.19930.65350.08600.0612
Skor A = 0,5012x0,1993 + 0,2819x0,6535+0,1790x0,0860+0,1561x0,0612 = 0,3091Skor B = 0,1185x0,1993 + 0,0598x0,6535+0,6850x0,0860+0,6196x0,0612 = 0,1595Skor C = 0,3803x0,1993 + 0,6583x0,6535+0,1360x0,0860+0,2243x0,0612 = 0,5314
X
Rangking AHP:Skor C = 0,5314 Tempat InvestasiSkor A = 0,3091Skor B = 0,1595
Latihan
Pak Iman akan membeli motor dan mempertimbangkan ketiga merek: X, Y, dan Z. Pak Iman telah mengidentifikasi tiga kriteria sebagai berikut:
Merk X Y Z
X 1 3 6
Y 1/3 1 2
Z 1/6 1/2 1
Harga
Lokasi Harga Kekuatan Irit BBM
Harga 1 3 5
Kekuatan 1/3 1 2
Irit BBM 1/5 1/2 1
Prioritas Kriteria
Merk X Y Z
A 1 1/3 1/7
B 3 1 1/4
C 7 4 1
Kekuatan
Merk X Y Z
X 1 3 1
Y 1/3 1 1/2
Z 1 2 1
Irit BBM
Teknik Scoring Model scoring merupakan metode serupa dengan
AHP, tetapi secara matematis lebih sederhana. Rumus:
ijji gwS
Kasus
Sebuah restoran cepat saji McDono ingin membuka gerai pada salah satu dari empat mal yang ada di Ibukota. Perusahaan menetapkan lima kriteria yang penting untuk mengambil keputusan yaitu:
Kedekatan dengan pemukiman Pendapatan konsumen Lalu lintas kendaraan Kualitas dan ukuran mal Perkiraan Mal Terdekat
Perusahaan telah memberi bobot pada kriteria ini sesuai dengan tingkat kepentingannya. Berikut ini adalah nilai setiap mall dan bobot dari kriteria:
Tabel Penilaian
KriteriaKeputusan
Bobot Mall 1 Mall 2 Mall 3 Mall 4
Kedekatan 0,30 40 60 90 60
Pendapatan 0,25 75 80 65 90
Lalu Lintas 0,25 60 90 79 85
Kualitas 0,10 90 100 80 90
Perkiraan 0,10 80 30 50 70
S1 = (0,30)(40)+(0,25)(75)+(0,25)(60)+(0,10)(90)+(0,10)(80) = 62,75S2 = (0,30)(60)+(0,25)(80)+(0,25)(90)+(0,10)(100)+(0,10)(30) = 73,50S3 = (0,30)(90)+(0,25)(65)+(0,25)(79)+(0,10)(80)+(0,10)(50) = 76,00S4 = (0,30)(60)+(0,25)(90)+(0,25)(85)+(0,10)(90)+(0,10)(70) = 77,75
LatihanKriteria Bobot Negara A Negara B Negara C
Stabilitas Politik 0,25 50 60 90
Pertumbuhan Ekonomi 0,18 90 70 75
Fasilitas Pelabuhan 0,15 60 95 90
Aturan perdagangan 0,14 50 80 90
Bea dan Tarif 0,10 90 20 30
Transportasi udara 0,10 50 80 70
Sarana Jalan 0,08 70 90 90