81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

93
I. PENDAHULUAN 1.1. ASPEK KEMANFAATAN DAN KEUNGGULAN Perkembangan ilmu dan penerapan teknologi di tanah air, menuntut kesiapan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Pengembangan SDM yang berkualitas tidak dapat dipisahkan dari peranan geografi sebagai ilmu terapan. Dengan demikian, tenaga- tenaga profesional dalam bidang Pendidikan Geografi semakin dibutuhkan baik dalam dunia pendidikan (pendidikan tinggi, pendidikan menengah, dan pendidikan dasar), maupun bidang- bidang lain yang membutuhkan Pendidikan Geografi dalam meningkatkan SDM yang dimilikinya. Dalam mempersiapkan tenaga-tenaga profesional dalam bidang Pendidikan Geografi, Program Pascasarjana (PPs) Univesitas Negeri Makassar (UNM) akan membuka program studi Pendidikan Geografi, dengan misi menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat untuk menghasilkan tenaga profesional di bidang Pendidikan Geografi. Tersedianya tenaga profesional Pendidikan Geografi, dipandang mendesak dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia pada umumnya dan Kawasan Timur Indonesia pada khususnya. Program magister (S2) Pendidikan Geografi sangat dibutuhkan untuk mempersiapkan tenaga-tenaga profesional dalam bidang Pendidikan Geografi yang dapat “dijangkau” oleh sarjana 1

description

Form5 ProdiBaru

Transcript of 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

Page 1: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

I. PENDAHULUAN

1.1.ASPEK KEMANFAATAN DAN KEUNGGULAN

Perkembangan ilmu dan penerapan teknologi di tanah air, menuntut kesiapan

sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Pengembangan SDM yang berkualitas tidak

dapat dipisahkan dari peranan geografi sebagai ilmu terapan. Dengan demikian, tenaga-

tenaga profesional dalam bidang Pendidikan Geografi semakin dibutuhkan baik dalam dunia

pendidikan (pendidikan tinggi, pendidikan menengah, dan pendidikan dasar), maupun

bidang-bidang lain yang membutuhkan Pendidikan Geografi dalam meningkatkan SDM yang

dimilikinya.

Dalam mempersiapkan tenaga-tenaga profesional dalam bidang Pendidikan

Geografi, Program Pascasarjana (PPs) Univesitas Negeri Makassar (UNM) akan membuka

program studi Pendidikan Geografi, dengan misi menyelenggarakan pendidikan, penelitian,

dan pengabdian kepada masyarakat untuk menghasilkan tenaga profesional di bidang

Pendidikan Geografi. Tersedianya tenaga profesional Pendidikan Geografi, dipandang

mendesak dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia pada umumnya dan

Kawasan Timur Indonesia pada khususnya.

Program magister (S2) Pendidikan Geografi sangat dibutuhkan untuk

mempersiapkan tenaga-tenaga profesional dalam bidang Pendidikan Geografi yang dapat

“dijangkau” oleh sarjana (S1) di Kawasan Indonesia Timur. Universitas Negeri Makassar

(UNM) yang berada di kota Makassar sebagai pusat pengembangan Kawasan Timur

Indonesia merupakan salah satu tempat yang strategis untuk membuka program studi S2

Pendidikan Geografi tersebut.

Pembukaan program studi S2 Pendidikan Geografi di PPs UNM Makassar, selain

karena letak geografisnya yang sangat strategis juga didasarkan atas pemikiran-pemikiran

sebagai berikut.

1

Page 2: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

a. Rekomendasi Komisi Internasional Pengembangan Pendidikan (UNESCO) untuk

menggunakan Pendidikan Sepanjang Hayat sebagai konsep induk (master plan)

dalam pengembangan dan pengorganisasian pendidikan dan pembelajaran memasuki

globalisasi di awal abad 21.

b. Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003, tentang SISDIKNAS, Bab VI Pasal 19, ayat (1)

disebutkan bahwa pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah

pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana,

magister, spesialis, dan doktor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.

c. Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003, tentang SISDIKNAS, Bab XI Pasal 40, ayat (1)

butir (c) disebutkan bahwa pendidik dan tenaga kependidikan berhak memperoleh

pembinaan karir sesuai dengan tuntutan pengembangan kualitas.

d. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas RI, Nomor:

108/DIKTI/Kep/2001, tentang Pedoman Pembukaaan Program Studi dan/atau

Jurusan. Lampiran I disebutkan bahwa dosen tetap untuk program studi S2

(minimal) 6 orang dengan kualifikasi pendidikan: 4 orang S2, dan 2 orang S3.

e. Program Studi Pendidikan Geografi UNM saat ini (Agustus 2011) memiliki dosen

dengan kualifikasi S3 sebanyak 8 orang (6 diantaranya berkulifikasi guru besar) dan

kualifikasi S2 sebanyak 14 orang (4 orang diantaranya melanjutkan studi S3 di

Departemen Geografi Universitas Kebangsaan Malaysia dan akan menyelesaikan

program S3 tahun 2012-2013).

f. Program S2 Pendidikan Geografi untuk Kawasan Timur Indonesia sampai saat ini

belum ada.

g. Banyaknya pendidik (Dosen atau Guru) yang masih berkualifikasi S1 Pendidikan

Geografi yang berada di Kawasan Timur Indonesia, yang berkeinginan untuk

melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 Pendidikan Geografi di PPs UNM Makassar.

h. Program studi Pendidikan Geografi diharapkan dapat menjadi pusat pendidikan

tenaga peneliti dan tenaga kependidikan Geografi di Kawasan Timur Indonesia.

2

Page 3: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

i. Hasil akreditasi BAN PT untuk S1 Pendidikan Geografi FMIPA UNM adalah A dengan

nomor 036/BAN-PT/Ak-XI/S1/I/2009 dan berlaku mulai 16 Januari 2009 sampai

dengan 16 Januari 2014.

1.2.ASPEK SPESIFIKASI

1.2.1. Tujuan, Visi dan Misi

1.2.1.1. Tujuan Magister Pendidikan Geografi

a. Tujuan Umum

Program Pascasarjana (S2) Pendidikan Geografi secara umum bertujuan

untuk menghasilkan lulusan yang berkualifikasi sebagai berikut;

1) Berjiwa Pancasila, bersifat terbuka, tanggap terhadap perubahan dan

kemajuan ilmu dan teknologi, maupun terhadap masalah yang dihadapi

masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan masalah Pendidikan

Geografi.

2) Mempunyai kemampuan untuk meningkatkan pelayanan profesi melalui

penelitian dan pengembangan di bidang Pendidikan Geografi.

3) Mempunyai kemampuan untuk berpartisipasi dalam bidang

pengembangan keahlian Pendidikan Geografi.

4) Mempunyai kemampuan untuk mengembangkan kinerja profesi pengelola

pendidikan dalam spektrum yang lebih luas, dengan mengaitkan bidang

ilmu atau profesi yang serupa.

5) Mempunyai kemampuan untuk merumuskan pendekatan karena

penyelesaian berbagai masalah yang berkaitan dengan pengelolaan

pendidikan dengan cara penalaran ilmiah.

3

Page 4: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

b. Tujuan Khusus

Secara khusus lulusan program magister (S2) Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Makassar diharapkan bermanfaat bagi peningkatan kualitas

dan kualifikasi:

1) Dosen, dan Guru di berbagai jenjang pendidikan baik negeri maupun

swasta di Kawasan Timur Indonesia.

2) Instruktur/Widyaiswara di lingkungan Diklat Depdiknas maupun pada

Diklat departemen-departemen lain yang senantiasa memerlukan

Pendidikan Geografi.

3) Pengelola pendidikan pada jajaran Kanwil Depdiknas, Dinas Pendidikan

dan Kebudayaan kabupaten/kota, dan departemen lain yang mengelola

pendidikan kedinasan.

4) Kemampuan untuk dapat melanjutkan pendidikan pada program doktor

(S3) dalam bidang Pendidikan Geografi.

1.2.1.2. Visi

Visi Universitas Negeri Makassar sebagai pusat pendidikan, pengkajian, dan

pengembangan pendidikan, sains, teknologi, dan seni berwawasan kependidikan dan

kewirausahaan. Sedangkan visi Program Pascasarjana adalah menjadi yang terkemuka

dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat. Dengan

demikian visi pendidikan geografi adalah Menjadikan Program Studi Pendidikan Geografi

UNM sebagai pusat pendidikan tenaga kependidikan geografi dan pusat pengembangan

ilmu geografi di Indonesia Timur yang mampu memberi manfaat bagi pembangunan

wilayah guna meningkatkan kesejahteraan umat manusia.

4

Page 5: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

1.2.1.3. Misi

Menghasilkan sumber daya manusia profesional di bidang kependidikan dan nonkependidikan yang memiliki :

1. Ketaqwaan, moral, nilai-nilai etika, integritas intelektual, toleransi perbedaan, serta aspirasi dan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;

2. Kemajuan dan kemampuan untuk berlatih kepemimpinan dan keintelektualan pribadi dalam bidang pekerjaan yang dipilihnya;

3. Pikiran kreatif dan kritis, termasuk pemecahan masalah secara intelektual melaluikegiatan membaca, meneliti, menulus, dan berbicara secara efektif.

Menciptakan iklim dan budaya akademik yang kondusif bagi mahasiswa untuk:

1. Mempersiapkan diri menyelesaikan program-program sarjana, pascasarjana, dan profesional yang berkualitas dan tepat guna

2. Memelihara lingkungan hidup dan pembelajaran yang menuntut tantangan guna menumbuh kembangkan kemampuan menyelesaikan masalah;

3. Menumbuhkembangkan kemampuan sosial kemasyarakatan dan kemandiriannya untuk menjadi sumber kebanggaan Universitas, alumni, masyarakat, dan bangsa.

Memberikan layanan kepada masyarakat luas untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat, bangsa, dan negara yang menekankan:

1. Penerapan IPTEK guna menumbuhkembangkan potensi daerah dalam menunjang kemandirian dan pelaksanaan otonomi daerah;

2. Penanaman keyakinan bahwa UNM merupakan sumber daya yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat;

3. Pengembangan dan peningkatan sumber-sumber dukungan pemerintah dan masyarakat melalui pengakuan umum atas program dan sumber dayanya;

5

Page 6: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

4. Pemberian dorongan dan pengakuan yang semestinya kepada anggota masyarakat yang ikut berperan dalam pencapaian tujuan UNM.

Mengembangkan lembaga (Universitas) menjadi teaching and research university yang dapat memenuhi kebutuhan pembangunan bangsa melalui :

1. Pengkajian dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;

2. Sistem informasi dan manajemen bagi pelayanan sivitas akademika pada khususnya, dan pelayanan kepada masyarakat luas pada umumnya;

3. Kerjasama yang saling menguntungkan dengan lembaga dan intansi di dalam dan luar negeri, khususnya dalam perwujudan tridharma perguruan tinggi.

Sedangkan misi pendidikan geografi adalah

1) Menyediakan sarana dan prasarana yang lengkap untuk menunjang

berlangsungnya pengembangan pendidikan dan penelitian di bidang ilmu

pendidikan geografi, serta pengabdian kepada masyarakat.

(2) Menciptakan iklim akademik yang kondusif sebagai wadah

berlangsungnya proses pendidikan tenaga kependidikan dan tenaga yang

memiliki keahlian geografi untuk dimanfaatkan bagi kesejahtreraan

masyarakat.

(3) Menyiapkan Magister Pendidikan Geografi yang mampu secara

profesional di bidang pendidikan dan pengajaran pada tingkat pendidikan

dasar dan menengah.

(4) Menyiapkan Magister geografi yang profesional, mampu menerapkan dan

mengembangkan ilmu pengetahuan geografi dalam pembangunan

wilayah.

6

Page 7: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

(5) Mengupayakan alih teknologi dan informasi melalui berbagai sumber dan

kerjasama dengan institusi terkait dalam mewujudkan tridarma

perguruan tinggi.

1.2.2. Kualifikasi Calon Mahasiswa

Mengacu pada tujuan di atas, maka mahasiswa program Magister Pendidikan

Geografi UNM Makassar akan diberikan pengalaman belajar dan penerapannya menuju

suatu keahlian akademik dalam bidang Pendidikan Geografi. Untuk itu, kualifikasi pendidikan

yang dibutuhkan untuk memasuki program ini adalah sarjana strata satu (S1) yaitu; (1)

Sarjana Pendidikan Geografi, (2) Sarjana Geografi dan sarjana bidang lainnya setelah

mengikuti defisiensi program S2 Pendidikan Geografi.

1.2.2.1 Gambaran Jumlah Kebutuhan

Untuk dapat melaksanakan proses perkuliahan dan pembimbingan tesis yang baik,

maka jumlah masukan yang diharapkan untuk setiap angkatan (20 - 30 mahasiswa). Jumlah

masukan ini didasarkan atas pertimbangan kualitas lulusan, nisbah dosen terhadap

mahasiswa, dan biaya pengelolaan. Untuk menjamin kualitas lulusan, program ini dapat

dibuka-tutup sesuai dengan kemampuan pengelolaan dan nisbah dosen terhadap

mahasiswa (minimal 1:15).

1.2.2.2 Sumber Masukan Program (Peminat)

Sumber masukan peserta program magister (S2) Pendidikan Geografi UNM Makassar

cukup menjanjikan karena berada di Kawasan Indonesia Timur yang pusat

pengembangannya berkedudukan di Makassar. Misalnya masukan dari berbagai lembaga

7

Page 8: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

antara lain: (1) Dosen dari Perguruan Tinggi baik negeri maupun swasta, (2) Guru dari

Sekolah Menengah Pertama maupun Sekolah Menengah Atas (atau yang sederajat), (3)

Pegawai dari Jajaran Birokrasi Pemerintah dan Badan-Badan Swasta, (4) Staf Pengajar dari

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang relevan, dan (5) Staf Widyaiswara dari berbagai

lembaga. Selain masukan dari berbagai lembaga, juga masukan dari alumni S1 kependidikan

atau S1 nonkependidikan yang belum terikat dengan pekerjaan tetap. Sebagai gambaran

tentang masukan program ini yang berasal dari Kawasan Timur Indonesia, ringkasannya

disajikan pada Tabel:

Tabel 1. Sumber dan Perkiraan Masukan Mahasiswa Program S2 Pendidikan Geografi 1–10 tahun kedepan

No Lembaga/Badan/Alumni Perkiraan Keterangan1 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) 70 13 PTN2 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) 140 22 PTS4 Kanwil Depdiknas Provinsi 1380 14 Provinsi8 LPMP/Lembaga Diklat 140 14 Provinsi5 S1 Pendidikan Geografi 500 34 Perg. Tinggi6 S1 Geografi 200 34 Perg. Tinggi7 S1 Bidang lainnya 100 34 Perg. Tinggi

J u m l a h 2530 Catatan: Rasionalisasi Masukan Lihat Lampiran 9

Berdasarkan hal tersebut, maka pembukaan S2 Pendidikan Geografi sangat penting

artinya dalam memenuhi kebutuhan tuntutan pendidikan di PPs-UNM Makassar. Prospek

Magister Pendidikan Geografi memiliki prospek yang cukup cerah untuk dikembangkan di

PPs UNM Makassar, dengan pertimbangan sebagai berikut:

1. Menjadi satu-satunya Program Magister baru yang ada di kawasan Timur Indonesia.

8

Page 9: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

2. Manjadi efisien bagi calon mahasiswa yang berdomisili di provinsi kawasan Timur

Indonesia karena mudah dijangkau.

3. Memenuhi kebutuhan lulusan yang berkecimpung di pendidikan geografi untuk

meningkatkan kemampuannya, karena jurusan yang dikembangkan relevan dengan

keilmuannya dan mendukung pengembangan karir lulusannya.

4. Mempercepat pemerataan pendidikan, khususnya pendidikan geografi.

1.2.2.3 Keberlanjutan Program

Beberapa hal yang diidentifikasi berkenaan dengan keberlanjutan program studi S2

Pendidikan Geografi Pascasarjana UNM Makassar, yaitu:

a. Peminat

Berdasarkan perkiraan sumber masukan yang disajikan pada Tabel 1, maka Program

Magister (S2) Pendidikan Geografi UNM Makassar tidak dikhawatirkan akan kekurangan

Mahasiswa. Apalagi diketahui bahwa tuntutan kualifikasi minimum dan sertifikasi pendidik

dan tenaga kependidikan akan berkembang, seiring dengan perkembangan globalisasi di

bidang pendidikan. Dengan demikian tidak menutup kemungkinan 5 – 10 tahun ke depan

kualifikasi minimum untuk menjadi pendidik (guru) minimal pendidikan S2, sehingga

program S2 Pendidikan Geografi ini semakin dibutuhkan. Berdasarkan Tabel 1 dari 2530

yang diperkirakan calon mahasiswa, maka dalam 80 tahun ke depan, mahasiswa tetap akan

ada dengan perkiraan yang diterima 30 orang per tahun.

b. Pasar Tenaga Kerja

Semakin tingginya perhatian pemerintah dalam bidang pendidikan dewasa ini, serta

kondisi kehidupan masyarakat yang semakin menyadari pentingnya peranan dan fungsi

Pendidikan Geografi, merupakan peluang positif keberlanjutan program S2 Pendidikan

Geografi UNM Makassar untuk mempersiapkan tenaga kerja profesional dalam bidang

Pendidikan Geografi yang berkualifikasi magister. Misalnya, di kota Makassar saat ini

9

Page 10: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

lembaga/instansi yang membutuhkan tenaga kerja dalam bidang Pendidikan Geografi, sudah

mulai mempersyaratkan kualifikasi pendidikan S2.

c. Pembiayaan

Salah satu faktor yang sangat penting dalam keberlanjutan suatu program, adalah

tersedianya dana pendukung. Dengan demikian, meningkatnya jumlah mahasiswa secara

berkelanjutan pendanaan yang ada berada pada kondisi yang stabil untuk investasi dan

pengembangan. Selain itu, peningkatan kerjasama dengan lembaga atau instansi eksternal

terkait, akan diupayakan untuk mendukung pembiayaan program. Misalnya kerjasama

dengan Departemen Pendidikan Nasional Tingkat Provinsi maupun Tingkat Kabupaten/Kota

dan kerjasama dengan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) dalam mengembangkan

kualifikasi guru dan penjaminan mutu pendidikan, atau Lembaga Diklat yang lain.

1.2.2.4 Kompetensi Lulusan dan Prospek Pekerjaan

a. Kompetensi Lulusan

Berdasarkan tujuan khusus yang telah dikemukakan di atas, maka Iulusan program

S2 Pendidikan Geografi UNM Makassar diharapkan memiliki kopetensi dan kemampuan

kemampuan melaksanakan tugas

Tabel 2. Kompetensi, Kemampuan dan Substansi Kajian Lulusan

Kompetensi Kemampuan Substansi kajian

Utama: Pendidik yang profesional

a) Pendidik (guru) dalam bidang Pendidikan Geografi di jenjang pendidikan dasar dan menengah.

b) Pendidik (dosen) Pendidikan Geografi di Jenjang Peguruan Tinggi.

c) Membimbing penulisan tugas akhir yang berkaitan dengan masalah Pendidikan Geografi.

Wawasan akademik dan profesional luas di bidang geografi maupun Pendidikan Geografi.

10

Page 11: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

Pendukung:a. Pengelola

Pendidik-an

a) Mengawasi pelaksanaan dan penjaminan mutu di berbagai jenjang persekolahan, termasuk segi akademiknya.

b) Melakukan pengendalian latihan dalam jabatan di bidang Pendidikan Geografi jenjang persekolahan.

c) Mengelola pusat Pendidikan Geografi.

d) Menelaah dan mengevaluasi kurikulum geografi persekolahan untuk menetapkan relevansi sesuai dengan perkembangan IPTEKS.

Keterampilan menerapkan ilmu yang dimilikinya dalam membina, mengawasi dan mengajarkan geografi di berbagai jenjang pendidikan

b. penelitian a) Penelitian psikologi belajar geografi

b) Penelitian diagnostik pengajaran Geografi.

c) Penelitian kurikulum geografi persekolahan.

d) Penelitian perencanaan pembelajaran geografi.

e) Penelitian proses pembelajaran geografi.

f) Penelitian sistem penilaian pembelajaran geografi.

Mengembangkan kemampuan bernalar dalam berpikir analitis induktif dan deduktif dengan menggunakan konsep dan prinsip geografi untuk menjelaskan berbagai peristiwa alam dan menyelesaikan masalah baik secara kualitatif maupun kuantitatif.

c. Pengem-bang

a) Pengembangan alternatif cara mengajar suatu topik geografi.

b) Pengembangan alternatif pemecahan kesulitan belajar

Menguasai konsep dan prinsip geografi serta mempunyai keterampilan mengembangkan

11

Page 12: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

geografi.c) Pengembangan alternatif

pengajaran geografi melalui multi media.

d) Pengembangan alat evaluasi pembelajaran geografi.

e) Pengembangan alternatif kurikulum geografi, termasuk untuk anak ”cerdas” dan anak ”lemah” yang memerlukan ”pengayaan” atau remedial”.

f) Pengembangan alternatif pembuktian Teori Geografi yang sesuai perkembangan kognitif anak.

pengetahuan, dan sikap percaya diri sebagai bekal melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

b. Prospek Pekerjaan

Dengan kompetensi lulusan di atas, maka jelas bahwa prospek pekerjaan lulusan akan bermuara pada lapangan kerja di bidang Pendidikan Geografi sebagai pendidik atau tenaga kependidikan. Untuk itu alumni dari program ini diharapkan dapat tertampung di perguruan tinggi, lembaga pendidikan dasar dan menengah, lembaga penjaminan mutu pendidikan, lembaga swasta, serta LSM, terutama yang berada di Kawasan Timur Indonesia. Namun demikian, sebagian besar mahasiswa yang akan mengikuti program S2 Pendidikan Geografi UNM Makassar adalah mereka yang sudah memiliki pekerjaan tetap sehingga dapat mengembangkan tuntukan kerjanya secara profesional di instansi semula

12

Page 13: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

II. KURIKULUM

2.1.Road Map Keilmuan dan Keahlian (Kompetensi Lulusan)

Berdasarkan tujuan yang telah dikemukakan, maka kualifikasi kompetensi keluaran

Program Studi S2 Pendidikan Geografi UNM Makassar adalah:

a. Magister Pendidikan Geografi yang memiliki kompetensi untuk mengajar di perguruan

tinggi, melakukan penelitian pengembangan Pendidikan Geografi, melakukan

pengabdian kepada masyarakat, serta dapat melanjutkan pendidikan ke Program Studi S3

Pendidikan Geografi.

b. Magister Pendidikan Geografi yang memiliki kompetensi untuk mengajar pada jenjang

sekolah menengah, melakukan penelitian dan evaluasi untuk memecahkan masalah-

masalah pendidikan yang dihadapi di sekolah sebagai upaya peningkatan

profesionalisme.

2.2.Rancangan Kurikulum

13

Page 14: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

Jumlah SKS yang harus diselesaikan mahasiswa adalah 44 (empat puluh empat) SKS yang

dijabarkan dalam 4 (empat) semester. Hal ini mengacu pada Keputusan Mendiknas RI, Nomor

232/U/2001 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil

Belajar Mahasiswa, Pasal 5 ayat (2) yaitu beban studi program magister sekurang-kurangnya 36

(tiga puluh enam) SKS dan sebanyak-banyaknya 50 (lima puluh) SKS yang dijadwalkan selama 4

(empat) semester dan selama-lamanya 10 (sepuluh) semester termasuk penyusunan tesis,

setelah program sarjana, atau yang sederajat.

Selanjutnya berdasarkan Kepmen Nomor 232 tahun 2000 yang dijabarkan dalam

Keputusan Rektor Universitas Negeri Makassar Nomor 3045/38.H/HK/2006 tentang

Peraturan Akademik Pendidikan Magister dan Doktor Program Pascasarjana Universitas

Negeri Makassar Bab IV pasal 10 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum Program Pendidikan

Magister terdiri atas:

a) Mata Kuliah Dasar (meliputi Landasan Keilmuan dan Dasar Keahlian/Landasan

Pendidikan).

b) Mata Kuliah Kemagisteran (meliputi bidang spesialisasi dan konsentrasi, Mata

Kuliah Pilihan, Tesis).

c) Mata Kuliah Penunjang Setiap Program Studi.

Selanjutnya, pada ayat (2) menyatakan bahwa perimbangan bobot SKS adalah:

a) Mata Kuliah Dasar Landasan Keilmuan (10 – 20%).

b) Mata Kuliah Dasar Keahlian (10 – 20%).

c) Mata Kuliah Kemagisteran, meliputi bidang spesialisasi termasuk pilihan (60 –

80%).

d) Mata Kuliah Penunjang (0%).

Berdasarkan ketentuan di atas, maka program Magister Pendidikan Geografi PPs

UNM Makassar menjabarkan Mata Kuliah untuk setiap kelompok Rumpun Mata Kuliah,

seperti yang disajikan pada Tabel 3 berikut:

Tabel 3. Penjabaran Mata Kuliah untuk Magister Pendidikan Geografi

14

Page 15: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

NNo.

Kelompok Mata Kuliah

Mata Kuliah dan Beban SKS

11

Mata Kuliah Dasar Landasan Keilmuan(Bobot SKS 19%)

a. Filsafat Ilmu (3 SKS)b. Metodologi Penelitian Pendidikan (3 SKS)c. Statistika (3 SKS)

22

Mata Kuliah Dasar Keahlian (Bobot SKS 13%)

a. Landasan Pendidikan (3 SKS)b. Psikologi Pendidikan (3 SKS)

33

Mata Kuliah Kemagisteran/ Spesialisasi (Bobot SKS 68%)

a. Aplikasi SIG dan Perencanaan Pengembangan Wilayah (3 SKS)

b. Problematika Pendidikan Geografi (3 SKS)c. Kapita Selekta Geografi Fisik (3 SKS)d. Kapita Selekta Geografi Manusia (3 SKS)e. Geografi Regional Lanjut (3 SKS)f. Geografi Kependudukan dalam Pembangunan (3

SKS)g. Evaluasi Pembelajaran Geografi (3 SKS)h. Pendekatan, Strategi, dan Model Pembelajaran

Geografi (3 SKS)i. Seminar Usulan Thesis Pend. Geografi (2 SKS)j. Tesis Magister Pendidikan Geografi (6 SKS)

44

Mata Kuliah Penunjang(Bobot SKS 0%)

a. Filsafat dan Eksistensi Ilmu Geografib. Kajian Geografi Fisis / Teknik dalam

Pendidikan Geografic. Kajian Geografi Manusia / Teknik dalam

Pendidikan Geografi

3. Rujukan Program yang Digunakan

Berdasarkan kebutuhan tentang akademik dan edukatif, rujukan untuk melaksanakan

program S2 Pendidikan Geografi, antara lain:

a. Unsur staf pengajar (dosen) PPs UNM Makassar untuk Program studi Pendidikan

Geografi telah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 1999 tentang

Pendidikan Tinggi.

b. Jumlah dan Kualifikasi tenaga pengajar pada tahun pertama, telah memenuhi syarat

minimal yang ditetapkan dalam SK Dirjen Dikti Depdiknas RI. Nomor: 108/DIKTI/Kep/2001

tentang Pedoman Pembukaan Program Studi dan/atau Jurusan Berdasarkan Keputusan

15

Page 16: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

Menteri Pendidikan Nasional Nomor 234/U/2000 tentang Pendirian Perguruan Tinggi.

c. Kurikulum telah memenuhi syarat jumlah SKS (yaitu 44 SKS) untuk PPs yang disesuaikan

dengan SK Mendiknas RI Nomor 232/U/2001 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum

Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa, Pasal 5 ayat (2).

d. Struktur Organisasi telah memenuhi syarat yang ditetapkan dalam PP nomor 60 tahun

1999 tentang Pendidikan Tinggi yang terdiri dari Direktur PPs, Ketua Program Studi,

unsur pelaksana Laboratorium, Kelompok Dosen, Lembaga Penelitian, Lembaga

Pengabdian pada Masyarakat, dan unsur penunjang pelaksana teknis.

2.3. SISTEM PEMBELAJARANMethode pembelajaran yang dipergunakan adalah mengacu pada karakteristik

mahasiswa sebagai orang dewasa, sehingga pembelajaran yang digunakan adalah terpusat

pada mahasiswa (student centered). Tugas-tugas pembelajaran dikerjakan melalui kerja

mandiri atau kelompok, baik itu di dalam kelas maupun di luar kelas dalam bentuk

kunjungan lapang atau praktik lapang.

Untuk kegiatan perkuliahan proses evaluasi pada umumnya dilakukan dengan

mengacu kepada sistem penilaian dengan menggunakan PAN (Penilaian Acuan Normal)

maupun PAP (Penilian Acuan Patokan) dengan melihat kemampuan dan kemajuan individu

dihubungkan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang telah digariskan.

Penentuan nilai ini dilakukan berdasarkan hasil evaluasi dari beberapa komponen

dalam perkuliahan misalnya :

1. Tugas mandiri atau kelompok;

2. Diskusi, keaktifan di kelas;

3. Kuis-kuis;

4. Kehadiran;

5. Praktikum Lapangan;

6. Ujian tengah semester; dan

7. Ujian akhir semester.

16

Page 17: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

Seorang mahasiswa berhak dan layak untuk dinilai dalam suatu kegiatan perkuliahan

jika memenuhi syarat kehadiran selama perkuliahan minimal 80%.

Jenis dan ragam media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran meliputi;

(1) peralatan dalam belajar teori dan praktikum berupa; Laptop; LCD, (2) peralatan dalam

praktikum meliputi; laboratorium dengan peralatannya.

2.3.EVALUASI HASIL BELAJAR

2.3.1 Evaluasi Program Matrikulasi

1. Tujuan evaluasi program matrikulasi/orientasi adalah untuk mengukur pemahaman

dan pengetahuan mahasiswa terhadap materi matrikulasi yang telah diberikan pada

masa tertentu.

2. Evaluasi program orientasi didasarkan pada frekuensi kehadiran dan aktivitas

mahasiswa dan dinyatakan dengan pemberian sertifikat bagi yang dinyatakan lulus.

2. Evaluasi program mata kuliah amvulen mengikuti aturan evaluasi perkuliahan

reguler.

B. Evaluasi Perkuliahan Reguler

1. Tujuan evaluasi

Evaluasi hasil belajar perkuliahan reguler bertujuan:

a. Untuk menilai kemampuan mahasiswa dalam memahami dan menguasai bahan dari

satuan mata kuliah yang telah diajarkan selama satu semester.

b. Untuk mengetahui sejauh mana pencapaian kompetensi (kompetensi utama,

kompetensi pendukung, dan kompetensi khusus) mata kuliah yang diajarkan oleh

dosen pengasuh mata kuliah tersebut.

c. Ujian akhir semester dapat dilaksanakan jika perkuliahan telah berlangsung minimal

12 kali tatap muka atau yang setara dengan tatap muka.

17

Page 18: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

2. Bentuk evaluasi

a. Evaluasi dapat dilakukan melalui tugas-tugas terstruktur, ujian tengah semester,

pengamatan langsung oleh dosen, dan ujian akhir semester.

b. Ujian akhir semester suatu mata kuliah hanya dapat diikuti oleh mahasiswa yang

telah mengikuti sekurang–kurangnya 80% dari kegiatan tatap muka mata kuliah

tersebut selama satu semester.

3. Pemberian nilai

a. Nilai hasil belajar pada akhir semester adalah gabungan nilai dari semua bentuk

evaluasi selama semester berjalan.

b. Evaluasi dilakukan oleh Tim dosen pengasuh mata kuliah.

c. Pembobotan masing–masing bentuk evaluasi untuk memperoleh nilai kumulatif di

akhir semester dan nilai lulus diserahkan kepada masing–masing dosen. Mekanisme

penggabungan nilai untuk Tim dosen dapat dilakukan sendiri oleh Tim atau

diserahkan kepada KPS/KKS atau Asdir I sesuai dengan mekanisme yang telah

ditetapkan.

d. Nilai hasil belajar dinyatakan dengan huruf yaitu A, A-, B+, B, B-, C+, C, C-, D dan E.

Nilai A sampai C minus adalah nilai lulus, sedangkan nilai D dan E adalah nilai tidak

lulus. Konversi nilai dari huruf ke angka adalah seperti diperlihatkan pada tabel di

bawah ini:

18

Nilai

Angka Skor Huruf Bobot> 93 A 4,00

90 – 92 A- 3,75

87 – 89 B+ 3,40

83 – 86 B 3,0080 – 82 B- 2,75

77 – 79 C+ 2,40

73 – 76 C 2,0070 – 72 C- 1,75

65 – 70 D 1,00< 65 E < 1,00

Page 19: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

e. Nilai lulus tidak dapat diulang kecuali Indeks Prestasi kumulatif mahasiswa yang

bersangkutan tidak mencapai standar minimum.

f. Selain nilai tersebut di atas, digunakan juga nilai kosong (K) dan nilai tunda (T). Nilai

“K” diberikan kepada mahasiswa yang mengundurkan diri secara sah dan tertulis

atas persetujuan Asdir I atas rekomendasi KPS/KKS. Nilai “T” adalah nilai yang

ditunda karena belum semua tugas akademik diselesaikan oleh mahasiswa pada

waktunya dan disetujui oleh dosen yang bersangkutan. Batas waktu berlakunya nilai

“T” adalah satu bulan terhitung mulai tanggal ujian akhir semester mata kuliah yang

bersangkutan. Apabila mahasiswa tidak menyelesaikan tugasnya dalam waktu

tersebut maka nilai “T” berubah menjadi “E” secara otomatis.

g. Penyerahan Nilai Ujian: (1) Nilai ujian mata kuliah diserahkan kepada KPS melalui

bagian akademik PPs dan tembusan ke Asdir I selambat–lambatnya dua minggu

setelah berlangsungnya ujian mata kuliah yang bersangkutan; (2) Nilai ujian yang

telah diserahkan tidak dapat diubah; (3) PPs menerbitkan KHS mahasiswa paling

lambat satu bulan sebelum waktu registrasi semester berikutnya dimulai.

h. Nilai hasil belajar mahasiswa dicantumkan pada kartu hasil studi (KHS).

C. Evaluasi Penulisan Tesis

1. Evaluasi seminar usulan penelitian

a. Tujuan evaluasi seminar usulan penelitian adalah untuk mengukur pengetahuan dan

pemahaman mahasiswa tentang masalah penelitian, urgensi penelitian, dan

metodologi penelitian.

b. Penilaian seminar didasarkan pada format penilaian.

19

Page 20: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

c. Penilaian dilakukan oleh masing–masing Tim penguji seminar yang hadir, dan

dinyatakan dengan angka.

d. Nilai seminar usulan penelitian terdiri atas empat komponen, yaitu: (1) Metode

penelitian; (2) Cara penulisan; (3) Penguasaan materi; (4) Cara presentasi.

e. Nilai seminar usulan penelitian adalah rata-rata dari total nilai Tim penguji atas empat

komponen yang dinilai.

2. Evaluasi seminar hasil penelitian

a. Tujuan evaluasi seminar hasil penelitian adalah untuk mengukur pengetahuan dan

pemahaman mahasiswa tentang masalah penelitian, urgensi penelitian, metodologi

penelitian, cara pengumpulan dan pengolahan data, pembahasan, dan cara menarik

kesimpulan dan saran.

b. Nilai seminar hasil penelitian meliputi lima komponen, yaitu: (1) Metode penelitian;

(2) Hasil penelitian; (3) Pembahasan hasil penelitian; (4) Penguasan materi; (5) Cara

presentasi.

3. Evaluasi ujian tesis

a. Tujuan evaluasi ujian tesis adalah untuk mengukur pengetahuan dan pemahaman

mahasiswa tentang masalah penelitian, urgensi penelitian, metodologi penelitian,

cara pengumpulan dan pengolahan data, pembahasan, dan cara menarik kesimpulan

dan saran.

b. Nilai ujian tesis meliputi lima komponen, yaitu: (1) Metode penelitian; (2) Hasil

penelitian; (3) Pembahasan hasil penelitian; (4) Penguasan materi; (5) Cara

presentasi.

c. Nilai tesis adalah nilai rata-rata antara nilai rata-rata seminar usulan penelitian

dengan nilai rata-rata ujian tesis.

20

Page 21: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

D. Indeks Prestasi dan Predikat Kelulusan

1. Indeks prestasi akademik

a. Keberhasilan studi mahasiswa dinyatakan dengan Indeks Prestasi (IP) yang dihitung

melalui konversi nilai bilangan.

b. Indeks perstasi semester (IPS) dihitung dari nilai ujian dan bobot kredit setiap mata

kuliah yang tercantum dalam KRS dengan rumus sebagai berikut:

n = nilai huruf setelah dikonversikan ke bentuk bilangan

k = besarnya bobot kredit Mata Kuliah

c. Indeks Prestasi kumulatif (IPK) dihitung dari semua nilai mata kuliah dari semua

semester yang sudah diikuti oleh mahasiswa dengan menggunakan rumus seperti

yang tersebut pada butir ‘2’ di atas, dimana satu mata kuliah hanya mempunyai satu

nilai.

d. Nilai “K” tidak dimasukkan dalam perhitungan IPS dan IPK.

e. IPS maupun IPK dicantumkan pada KHS.

2. Predikat keluluan

a. Predikat kelulusan terdiri atas tiga tingkat, yaitu memuaskan, sangat memuaskan,

dan pujian (cum laude yang dicantumkan pada transkrip akademik.

b. Predikat kelulusan Program Magister adalah: (1) IPK 3,00–3,40: memuaskan; (2) IPK

3,41–3,70: sangat memuaskan; (3) IPK 3,71–4,00: pujian (cum laude), dengan

ketentuan masa studi tidak lebih dari lima semester dan nilai ujian tesis “A”.

E. Syarat Kelulusan

Mahasiswa Program Magister dinyatakan lulus jika:

1. Telah melulusi sejumlah SKS yang telah disyaratkan dengan nilai ujian tesis sekurang-

kurangnya B dan IPK sekurang–kurangnya 3,0.

2. Bersedia menandatangani pernyataan keautentikan tesis dan perjanjian perbaikan

tesis.

21

Page 22: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

F. Pembatalan Kelulusan

Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus pada saat ujian tesis dapat dibatalkan

kelulusannya jika:

1. Terbukti bahwa dokumen yang digunakan untuk melamar di PPs adalah palsu.

2. Terbukti secara sah oleh komisi khusus PPs bahwa yang bersangkutan telah

melakukan pelanggaran kode etik keilmuan selama studi di PPs.

III. SUMBER DAYA

3.1. Struktur Organisasi

Berdasarkan Surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, No.

277/0/1999. Tanggal 14 Oktober 1999 NO. 200/0/2003 tanggal 31 Oktober 2003. Struktur

organisasi Universitas Negeri Makassar terdiri atas komponen-komponen berikut ini :

1. Rektor dan pembantu Rektor

2. Senat

3. Fakultas

4. Program Pascasarjana

5. Dosen

6. Lembaga Penelitian

7. Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat

8. Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan

9. Biro Administrasi Umum dan Keuangan

10. Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi

11. Unit Pelaksana Teknis

- UPT Perpustakaan

- ICT Center

- Unit Pelaksana Teknis Lainnya

22

Page 23: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

12. Dewan Penyantun

3.2. Dosen/Tenaga Pengajar

Dosen pengasuh S2 Program Studi Pendidikan Geografi saat ini sebanyak 14 orang

(57 % doktor dan 43 % Magister) dengan jumlah perkiraan mahasiswa untuk untuk tiga

tahun angkatan yaitu 150 orang (Tabel 5). Tabel 4 berikut merupakan daftar calon dosen

pengasuh pada Program Studi Pendidikan Geografi PPs-UNM Makassar.

Tabel 4. Kualifikasi Dosen Prodi Pendidikan Geografi UNM Makassar yang Bersedia Manjadi Staf Pengajar pada Program S2 Pendidikan Geografi.

No.Nama

LengkapKualifikasi

Keahlian KeteranganGol. Pendidikan

1

H.A. Makkulau, Drs., Dr., Prof.

IV/e

S1 IKIP Jakarta Pendidikan GeografiGuru Besar Bidang Pendidikan GeografiS3 IKIP

Bandung

Kurikulum Pendidikan Geografi

2

H.M. Idrus Abustam, Drs., Dr., Prof.

IV/e

S1 IKIP Jakarta Pendidikan Geografi

Guru Besar Bidang Sosiologi PedesaanS3 IPB Pertanian

3

H. Ramli Umar, Drs., M.Si., Dr., Prof.

IV/c

S1 IKIP Ujungpandang Pendidikan Geografi Guru Besar Bidang

Geografi PertanianS2 UGM GeografiS3 UNHAS Ilmu Pertanian

4

H.M. Wasir Thalib, Drs., MS., Dr., Prof.

IV/d

S1 IKIP Ujungpandang Teknik Otomotif

Guru Besar Bidang Pendidikan PKLH

S2 UNHAS

Perencanaan Pengembangan Wilayah

S3 UNJ PKLH

5

Muhammad Ardi, Drs., MS., Dr.,Prof.

IV/e

S1 IKIP Ujungpandang Teknik Sipil

Guru Besar Bidang Pendidikan PKLH

S2 UNHAS

Perencanaan Pengembangan Wilayah

S3 IKIP JakartaPKLH

6 Maddatuang, IV/c S1 IKIP Pendidikan Geografi Sementara

23

Page 24: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

Drs., M.Si., Dr.

UjungpandangPengusulan Guru Besar

S2 UGM Sosiologi

S3 UNJ Manajemen Pendidikan

7Subariyanto, Drs., M.Si, Dr.

III/d

S1 IKIP Ujungpandang

Pendidikan Kewargaan Negara

Sekretaris Unit Pelaksana Teknis

Mata Kuliah Umum Univesitas Negeri Makassar untuk

Program Sarjana

S2 UGM Ketahanan Nasional

S3 Universitas Brawijaya

Ilmu Pertanian/ Kelautan

8Mulyadi, Drs., M.Si., Dr. Prof.

IV/c

S1 IKIP Ujungpandang

Pendidikan Teknik Bangunan

Guru Besar Bidang PKLH

S2 UNHASManajemen Perkotaan

S3 UNJ Pendidikan PKLH

Tabel 5. Daftar Calon Peminat Mahasiswa dan Daya Tampung

No. Tahun Akademik Jumlah Calon Mahasiswa Daya Tampung

1 2009/2010 50 25-30

2 2010/2011 50 25

3 2011/2012 50 25

Total 150 90

Tabel di atas menunjukkan bahwa rasio ketercukupan dosen dan mahasiswa adalah

1:18 Dengan rasio ini, Program Studi Pendidikan Geografi masih cukup ideal untuk bisa

melayani mahasiswa magister, sehingga menjadi seorang magister yang cukup handal

dibidangnya. Prediksi untuk dua tahun kemudian (tahun akademik 2012/2013) dosen

dengan kualifikasi S3 Pendidikan Geografi sebanyak 12 orang.

Mata kuliah pendukung seperti Statistika akan diajarkan oleh 2 orang dengan

kualifikasi guru besar, dan matakuliah psikologi/filsafat ilmu akan diajarkan oleh guru besar.

Adapun daftar dosen untuk tahun pertama, beserta fotokopi ijazah dapat di lihat pada

(Lampiran 2). Sedangkan daftar riwayat hidup dosen dapat di lihat pada (Lampiran 3).

24

Page 25: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

3.3. Staf Administrasi dan Laboran

Untuk membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan tridharma perguruan tinggi, PPs

UNM ditunjang dengan tenaga administrasi (staf tata usaha dan tenaga laboran/teknisi).

Jumlah Tenaga Adminstrasi di lingkungan PPs UNM menurut jenjang pendidikan sampai

Semester genap Tahun 2010/2011 dapat dilihat pada Tabel 8 berikut:

Tabel 8. Daftar Tenaga Administrasi dan Penunjang Akademik

No Nama LengkapKualifikasi

Keahlian JabatanGol Pendidikan

1. Burhanuddin IV/b

Magister Adm. Perkantoran Tata Usaha

2. H. Baharuddin T.

Ill/b Sarjana Ekonomi Bendaharawan

3. Nuraeni M IV/c Sarjana Administrasi Bag. Perlengkapan

4. Djamaluddin M IV/b

Magister llmu Adm. Negara Akad. & Kemahasiswaan

5. Hj. Kasnawati Sise

Ill/c Sarjana Pustakawan Perputakaan

6. Muhammad Iqbal

IV/b

Diploma Administrasi Akad. & Kemahasiswaan

7. Danial - Sarjana Administrasi Akad. & Kemahasiswaan

8. Yuliani III/a Magister Ekonomi Manajemen Pembukuan/Keuangan

9. Yunidar Ill/a Magister Manaj. Perbankan Akad. & Kemahasiswaan

10. Rostina III/a Magister Pertanian Akad. & Kemahasiswaan

11. Rachmawaty Ill/a Magister Manajemen Keuangan

12. Alfia Syamsih S III/a Magister Hubungan Internasional

Akad. & Kemahasiswaan

13. Nursinah - Magister Informatika Komputer Lab. Komputer

14. Heny Handayani - Sarjana Pustakawan Perputakaan

15. Jamaluddin B - Diploma Administrasi Akad. & Kemahasiswaan

25

Page 26: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

16. Ismanto - Sarjana Ekonomi Lab. Komputer/IT

17. Nasaruddin - SMP - Sopir

18. R. Syakran - Diploma - Sopir

19 Nangga - SMP - Sopir

20. Arpin - SMA - Cleaning Service

21. Junaedi II/a SMA - Cleaning Service

22. Suardi H - SMA - Cleaning Service

23. Amir - SMA - Cleaning Service

Sumber, Kepala Bagian Kepegawaian PPs UNM, 2010.

Jumlah pegawai dan laboran sebagaimana tabel 8 tersebut di atas berjumlah 22

orang, dengan rincian tugas sebagai: tenaga administrasi, keuangan, akademik dan

kemahasiswaan, laboran pada laboratorium komputer, laboran bahasa, pustakawan, sopir

dan cleaning service.

3.4. Sarana dan Prasarana

3.4.1. Infrastruktur

Sarana dan prasarana yang fisik yang dapat mendukung kelancaran program

magister (S2) Pendidikan Geografi pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar,

dapat dikelompokkan atas dua, yakni:

a. Sarana dan prasarana fisik yang berada di luar kampus UNM Makassar, tetapi

dapat dengan mudah dimanfaatkan oleh dosen dan mahasiswa S2 Pendidikan

Geografi Pendidikan karena jaraknya dari kampus UNM relatif dekat, dan terbuka

untuk dimanfaatkan. Beberapa diantara fasilitas tersebut adalah:

1) Perpustakaan LAN Makassar ( 500 meter dari kampus PPs UNM Makassar).

2) Perpustakaan Wilayah Propinsi Sulawesi Selatan ( 1 km dari kampus PPs UNM

Makassar).

3) Perpustakaan UIN Alauddin Makassar ( 500 meter dari kampus PPs UNM

Makassar).

26

Page 27: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

4) Perpustakaan UNHAS Makassar ( 10 km dari kampus PPs UNM Makassar).

5) Perpustakaan LPMP Sulawesi Selatan ( 20 meter dari kampus PPs UNM

Makassar).

6) Perpustakaan UNISMUH Makassar ( 1 km dari kampus PPs UNM Makassar).

b. Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh UNM Makassar. Fasilitas yang terdapat

pada UNM Makassar yang secara khusus dapat mendukung kelancaran kegiatan

perkuliahan program S2 Pendidikan Geografi dan berada satu lokasi dengan PPs

UNM adalah:

1) Perpustakaan pusat UNM Makassar (tiga lantai dengan luas 3056 m2) yang

memiliki fasilitas buku/jurnal serta fasilitas pelayanan elektronik.

2) Perpustakaan khusus Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) dengan luas 600 m2 dan

memiliki koleksi buku/jurnal dalam bidang ilmu kependidikan dan psikologi.

3) SISDIKSAT UNM Makassar (bertingkat dua dengan luas lantai 800 m2),

menyediakan fasilitas pelayanan komputer dan internet kepada mahasiswa.

4) Pusat komputer UNM Makassar, untuk melayani praktikum komputer dan

analisis data.

c. Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh UNM Makassar, yang secara khusus

dikelola oleh Jurusan Geografi FMIPA UNM Makassar dan dapat mendukung

program S2 Pendidikan Geografi adalah:

1) Ruang Baca dan Perpustakaan (luas 112 m2) yang dilengkapi:

a) Buku teks 750 judul (2-5 copy) dan sebanyak 500 judul yang relevan dengan

Pendidikan Geografi

b) Jurnal, majalah ilmiah, skripsi, tesis, dan desertasi yang relevan dengan

Pendidikan Geografi.

2) Satu Laboratorium Komputer di Jurusan Geografi (luas 90 m2)

a) Komputer dengan prosesor Pentium II s/d IV, sebanyak 27 buah.

27

Page 28: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

b) Beberapa komputer yang sudah multimedia dan difasilitasi internet

3) Workshop Pendidikan Geografi (luas 160 m2)

a) Mempunyai beberapa alat yang dapat digunakan untuk merancang alat

peraga pembelajaran geografi

b) Mempunyai beberapa alat peraga yang siap dipakai dalam ujicoba

pembelajaran geografi di sekolah

c) Mempunyai alat pendukung pembelajaran diantaranya LCD, Magnabite

Proyektor, in focus dan sebagainya.

Uraian secara rinci tentang sarana dan prasarana, yang dapat mendukung S2

Pendidikan Geografi UNM Makassar.

3.4.2. Perpustakaan

Perpustakaan Pascasarjana memiliki sekitar 1.170 koleksi buku, 350 jurnal, 260 koleksi

thesis/disertasi, dan berlangganan sejumlah majalah dan koran. Perpustakaan PPS UNM

berjejaring dengan perpustakaan pusat UNM, perpustakaan Unhas perpustakaan UIN

sehingga dapat saling membantu mencari buku-buku yang diperlukan mahasiswa.

3.4.3. Laboratorium Komputer

Untuk menunjang berbagai kegiatan akademik, PPS UNM dilengkapi dengan

laboratorium bahasa dan komputer yang cukup memadai. Semua komputer pada

laboratorium ini memiliki jaringan internet, yang memudahkan mahasiswa untuk mencari

informasi yang dibutuhkan. Laboratorium Komputer PPs juga bekerjasama dengan ICT UNM

yang bisa dimanfaatkan internet 24 jam secara gratis oleh mahasiswa.

3.4.4. Layanan Bahasa

PPS UNM terasuk lembaga yang peduli dengan kemampuan bahasa Inggris

mahasiswa dan pengelola. PPS UNM memiliki unit layanan bahasa yang membantu

mahasiswa yang memiliki kesulitan dalam memahami referensi berbahasa Inggris khususnya

28

Page 29: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

dalam penulisan abstrak thesis/disertasi. Sekalipun tidak menangani secara langsung, unit ini

membantu mahasiswa untuk mendapatkan sertifikat TOEFL. Untuk meningkatkan

kemampuan berbahasa Inggris para pengelola PPS, secara rutin unit layanan bahasa juga

menyelenggarakan journal club.

3.4.5. Fasilitas Penunjang lainnya

Sebagai mahasiswa UNM, mahasiswa PPS UNM dapat memanfaatkan fasilitas-

fasilitas penunjang yang dimiliki UNM seperti Puskom, poliklinik, fasilitas olah raga dan

kebugaran, dan fasilitas hotspot dsb.

29

Page 30: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

IV. PENDANAAN

I.1. MANAJEMEN FINANSIAL

Pokok-pokok mengenai kebutuhan dana awal sebagai dana investasi untuk

penyelenggaraan program S2 Pendidikan Geografi sepenuhnya bersumber dari dana investasi

UNM Makassar dan Program Pascasarjana UNM Makassar. Sedangkan dana-dana operasional

dan pemeliharaan untuk penyelenggaraan kegiatan akademik secara umum bersumber dari:

1). Dana masyarakat melalui SPP

mahasiswa, dan kontrak layanan yang bersifat insidental,

2). Anggaran pemerintah melalui

DIP dan anggaran rutin,

3). Hibah dari program-program

kompetisi yang dimenangkan, termasuk beasiswa baik yang dikelola oleh pemerintah,

maupun dari swasta,

4). Donasi dari pelaksanaan ujian

thesis, seminar, dan perkuliahan semester pendek atas persetujuan mahasiswa dengan

ketua prodi, dan

5). Pendapatan lain dari layanan

kerjasama antar instansi atau lembaga.

Upaya-upaya yang akan dilakukan untuk meningkatkan penerimaan dana dalam

rangka pengembangan program S2 Pendidikan Geografi UNM Makassar secara profesional,

berkelanjutan, dan berkualitas antara lain:

30

Page 31: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

1) Berusaha melakukan langkah-langkah strategis untuk pengusulan peningkatan

penerimaan rutin dari mahasiswa secara bertahap sesuai kondisi yang ada.

2) Berusaha menggali secara maksimal potensi sumber dana eksternal melalui program-

program hibah kompetisi, beasiswa, baik melalui sejumlah institusi Nasional maupun

Internasional atau penyandang dana lain dari pihak swasta yang kemungkinan bisa

diajak bekerjasama.

3) Menggali potensi internal melalui sumberdaya yang ada untuk mengembangkan unit-

unit usaha sebagai bentuk layanan jasa kepada masyarakat luar.

Sumber pembiayaan utama berasal dari pembayaran SPP mahasiswa, baik mahasiswa

penerima BPPS maupun mahasiswa bukan penerima BPPS. Pendapatan PPs UNM dan

pemanfaatannya selama dua tahun terakhir diuraikan sebagai berikut:

Rencana Sumber Penerimaan

No Sumber Dana Tahun I Tahun II1 SPP: @ Rp. 8.000.000/tahun

(25 x Rp. 8.000.000), Angk. I.Rp. 200.000.000 -

2 SPP: @ Rp. 8.000.000/tahun (50 x Rp. 8.000.000) Angk. I & II.

- Rp. 400.000.000

3 BPP @ Rp. 1.000.000 (25 x Rp. 1.000.000), Angk. I

Rp. 25.000.000 -

4 BPP @ Rp. 1.000.000 (25 x Rp. Rp. 1.000.000), Angk. II

- Rp. 25.000.000

5 Biaya pendaftaran Th. I @ Rp. 250.000 (60 x Rp. 250.000).

Rp. 15.000.000 -

6 Biaya pendaftaran Th. II @ Rp. 300.000 (75 x Rp. 300.000).

- Rp. 22.500.000

7 Bantuan UNM Rp. 50.000.000 Rp. 25.000.000

8 Bantuan PPs UNM (subsidi silang dari Prodi lain).

Rp. 150.000.000 Rp. 75.000.000

9 Bantuan Pemda Kawasan Timur Indonesia.

Rp. 50.000.000 Rp. 75.000.000

10 Bantuan Donator/pihak swasta.

Rp. 20.000.000 Rp. 25.000.000

31

Page 32: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

Total Dana = Rp. 510.000.000 Rp. 647.500.000

Tahun I = Lima Ratus Sepuluh Juta Ribu RupiahTahun II = Enamratus Empat Puluh Tujuh Juta Limaratus Ribu Rupiah

Rencana Pembelanjaan

No Pembelanjaan Tahun I Tahun II1 Belanja Pendidikan Rp. 90.710.000 Rp. 165.910.0002 Belanja Barang Rp. 42.460.000 Rp. 77.600.0003 Belanja Pemeliharaan Rp. 21.230.000 Rp. 38.830.0004 Belanja Perjalanan Dinas Rp. 19.300.000 Rp. 35.300.000

Total Dana = Rp. 173.700.000 Rp. 317.700.000

Tahun I = Seratus Tujuh Puluh Tiga Juta Tujuh Ratus Ribu Rupiah

Tahun II = Tiga Ratus Tujuh Belas Juta Tujuh Ratus Ribu Rupiah

Rekapitulasi

No Pembelanjaan Tahun I Tahun II1 Penerimaan Rp. 510.000.000 Rp. 647.500.0002 Pengeluaran Rp. 173.700.000 Rp. 317.700.000

Saldo = Rp. 336.300.000 Rp. 329.800.000

Tahun I = Tiga Ratus Tiga Puluh Enam Juta Tiga Ratus Ribu Rupiah

Tahun II = Tiga Ratus Dua Puluh Sembilan Juta Delapan Ratus Ribu RupiahTotal Saldo Dua Tahun = Rp. 336.300.000 + Rp. 329.800.000 = Rp.

666.100.000Enam Ratus Enam Puluh Enam Juta Seratus Ribu Rupiah

I.2. ASPEK KEBERLANJUTAN

Jumlah lulusan yang diharapkan adalah harus relevan dengan kebutuhan pasar

tenaga kerja baik swasta maupun negeri. Mencermati perkembangan pasar kerja sekarang

ini yang kian pesat ini menandakan bahwa output S2 Pendidikan Geografi akan bermuara

32

Page 33: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

pada lapangan kerja di bidang Pendidikan Geografi sebagai pendidik atau tenaga

kependidikan. Untuk itu alumni dari program ini diharapkan dapat tertampung di perguruan

tinggi, lembaga pendidikan dasar dan menengah, lembaga penjaminan mutu pendidikan,

lembaga swasta, serta LSM, terutama yang berada di Kawasan Timur Indonesia.Namun

demikian, sebagian besar mahasiswa yang akan mengikuti program S2 Pendidikan Geografi

UNM Makassar adalah mereka yang sudah memiliki pekerjaan tetap sehingga dapat

mengembangkan tuntukan kerjanya secara profesional di instansi semula.

V. MANAJEMEN AKADEMIS

Program studi S2 Pendidikan Geografi secara kelembagaan berada di bawah Program

Pascasarjana UNM Makassar, dan akan dipimpin oleh Ketua Prodi untuk melaksanakan

pendidikan akademik. Ketua Prodi bertanggung jawab langsung kepada Direktur Pascasarjana

UNM Makassar. Dalam pelaksanaan kegiatan dan pengembangan akademik akan dibentuk

kelompok bidang kajian berdasarkan minat mahasiswa. Misalnya, jika mahasiswa dari guru,

maka akan diarahkan pada kelompok kajian “Pendidikan Geografi pembelajaran sesuai bidang

studi yang diajarkannya” dengan harapan mereka dapat meningkatkan profesinya sebagai

guru bidang studi di sekolah, dan mempunyai kewenangan untuk melanjutkan pendidikan

pada jenjang S3 Pendidikan Geografi. Sedangkan, jika mahasiswa lain (bukan guru), maka akan

diarahkan pada kelompok kajian “Pendidikan Geografi dan pengembangannya” dengan

harapan mereka dapat diangkat menjadi tenaga dosen (yang belum PNS), dan meningkatkan

keahlian dalam bidang Pendidikan Geografi yang relevan dengan instansi mahasiswa yang

bersangkutan, atau melanjutkan pendidikan pada jenjang S3 Pendidikan Geografi.

Rencana pengembangan manajemen akademis program studi S2 Penddidikan

Geografi UNM Makassar, akan dibagi menjadi tiga tahapan yaitu: (1) jangka pendek (1-3

33

Page 34: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

tahun kedepan), (2) jangka menengah (5-10 tahun kedepan), dan (3) jangka panjang (15-25

tahun kedepan). Uraian lebih rinci tentang manajemen akademis adalah sebagai berikut.

1. Rencana Pengembangan Program Studi

a. Rencana Pengembangan Jangka Pendek (1-3 tahun kedepan)

Rencana pengembangan program studi S2 Pendidikan Geografi UNM Makassar

untuk 1-3 tahun kedepan, dititik beratkan pada terciptanya kepercayaan masyarakat dan

mendapat pengakuan “kelayakan penyelenggaraan” baik dari pemerintah (Dirjen Dikti

Dediknas), maupun dari perguruan tinggi lain yang mengelola Program Pascasarja, khususnya

yang mengelola program studi yang sama. Untuk itu, rencana pengembangan yang akan

dilakukan antara lain, sebagai berikut.

1). Sosialisasi tentang keberadaan S2 Pendidikan Geografi di UNM, terutama di Sulawesi,

untuk menggalang kerjasama.

2). Dapat menerima mahasiswa 90–120 orang (30–40 orang/tahun), dan dapat meluluskan

mahasiswa minimal 30–40 orang pada akhir tahun ketiga.

3). Menggalang kerjasama dengan instansi atau lembaga yang terkait, untuk memperoleh

masukan dalam pelaksanaan program agar sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja.

4). S2 Pendidikan Geografi UNM Makassar pada akhir tahun kedua, sudah dapat

terakreditasi dari BAN PT.

5). Menggalang dana internal dan eksternal untuk wilayah Sulawesi.

b. Rencana Pengembagan Jangka Menengah (5 - 10 tahun kedepan)

Rencana pengembangan program studi S2 Pendidikan Geografi UNM Makassar

untuk 5-10 tahun kedepan, dititik beratkan pada terciptanya kualitas pengelolaan dan

dapat “bersaing” dengan Program Pascasarja yang mengelola program studi yang sama dari

Perguruan Tinggi terkemuka di Indonesia. Untuk itu, rencana pengembangan yang akan

dilakukan antara lain, sebagai berikut.

1) Memantapkan kurikulum sesuai dengan perkembangan dan tuntutan saman.

34

Page 35: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

2) Dapat mengelola mahasiswa 300 – 400 orang (dalam rentang 1–10 tahun), dan pada

akhir tahun ke 10 sudah dapat menghasilkan lulusan minimal 240 - 320 orang (rata-

rata 30 - 40 orang yang lulus dengan lama studi 2 tahun).

3) Mempersiapkan program S3 Pendidikan Geografi di UNM Makassar.

4) S2 Pendidikan Geografi UNM Makassar pada akhir tahun ke-10, sudah terakreditasi

(minimal akreditasi B).

5) Sudah dapat menerbitkan Jurnal “LaGeografia” yang mempunyai ISSN 1412-8187,

untuk memuat hasil-hasil penelitian S2 yang berkualitas.

c. Rencana Pengembangan Jangka Panjang (15 - 25 tahun kedepan)

Rencana pengembangan program studi S2 Pendidikan Geografi UNM untuk 15-25

tahun kedepan, dititik beratkan pada terciptanya kualitas pengelolaan yang mapan dan

dapat mandiri sebagai program S2 yang memiliki BHMN dan dapat diperhitungkan dari

Perguruan Tinggi terkemuka baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Untuk itu, rencana

pengembangan yang akan dilakukan antara lain, sebagai berikut.

1) Memantapkan kurikulum sesuai dengan tuntutan dunia pendidikan diera pasar

bebas/globalisasi pendidikan.

2) Mempersiapkan lulusan untuk dapat bersaing dengan tenaga kependidikan lulusan S2

Pendidikan Geografi dari perguruan tinggi lain, baik dari dalam negeri maupun dari

luar negeri.

3) Melaksanakan Program Studi S3 Pendidikan Geografi di UNM.

4) S2 Pendidikan Geografi UNM Makassar tahun ke-15, sudah dapat terakreditasi A.

5) Membuka program sertifikasi, bagi masukan (karena alasan pekerjaan tetap)

sehingga tidak dapat mengikuti perkuliahan dengan waktu penuh pada setiap

semester.

6) Jurnal “ LaGeografia” sudah dapat terakreditasi Nasional.

2. Manajemen Sumberdaya

35

Page 36: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

Pengelolaan sumberdaya yang akan mendukung program, pada dasarnya akan dibagi menjadi

dua, yaitu sumberdaya manusia (SDM), dan sumberdaya sarana dan prasarana. Manajemen

SDM (tenaga pengajar/dosen, dan staf administrasi) di program S2 Pendidikan Geografi UNM

Makassar meliputi: (1) analisis kebutuhan SDM, (2) manajemen terhadap penilaian kinerja, dan

(3) manajemen peningkatan kualitas dan produktifitas kinerja SDM.

Analisis kebutuhan dosen didasarkan pada rasio jumlah mahasiswa dan ketersediaan

dosen. Disamping itu juga memperhatikan kemutlakan kualifikasi keilmuan sesuai dengan

kebutuhan program. Manajemen terhadap penilaian kinerja dosen dan pegawai akan

digunakan standar yang diatur dalam Daftar Penilaian Prestasi Pegawai (DP3). Basis

manajemen peningkatan kualitas dan produktivitas kinerja SDM di S2 Pendidikan Geografi

adalah Total Quality Manajement. Secara kompetitif yang berkompetensi, SDM di S2

Pendidikan Geografi dimotivasi dan diwadahi untuk berkarya dan berkreasi dalam

melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya.

Jumlah dosen yang akan digunakan dalam program ini, disesuaikan dengan

banyaknya matakuliah yang dioprasionalkan pada setiap semester, dan setiap matakuliah

akan diasuh oleh dua orang dosen dalam bentuk kemitraan. Dengan demikian, dosen yang

digunakan tidak akan mengganggu tugas pokoknya sebagai dosen tetap di program studi S1.

Adapun rencana pengembangan sumberdaya untuk 1 – 25 tahun ke depan adalah sebagai

berikut.

a. Rencana Pengembangan Jangka Pendek (1-3 tahun kedepan)

Rencana pengembangan sumberdaya program studi S2 Pendidikan Geografi UNM

Makassar untuk 1-3 tahun kedepan, sebagai berikut.

1. Sumberdaya Manusia

1). Peningkatan kualifikasi pendidikan dosen, yang saat ini dimiliki untuk S3 = 8 orang. Pada akhir

tahun ketiga akan meningkat menjadi: S3 = 12 orang dosen dan Guru Besar = 5 orang.

Dosen yang akan menyelesaikan S3 tiga tahun terakhir adalah:

36

Page 37: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

- Syukri Nyompa, Drs., SH., M.Si. (Diprediksi Selesai S3 Geografi pada PPs Universitas

Kebangsaan Malaysia, tahun 2011).

- Uca Sideng, S.Si., MP. (Diprediksi selesai S3 Geografi pada PPs Univrsitas Kebangsaan

Malaysia, tahun 2011).

- Rosmini Maru, S.Pd, M.Si. (Diprediksi Selesai S3 Geografi pada PPs Universitas

Kebangsaan Malaysia, tahun 2012).

- Amal arfan, S.Pi. M.Si (Diperediksi selesai S3 Geografi PPs Universitas Kebangsaan

Malaysia, tahun 2012)

- Abd. Malik, ST. M.Si (Diprediksi Selesai S3 Geografi pada PPs Universitas di

Kopenhagen, Denmark tahun 2013)

2). Memotivasi dan memfasilitasi 3 orang dosen untuk melanjutkan pendidikan S3 pada

program studi Pendidikan Geografi.

3). Pengadaan tenaga administrasi dan laboran komputer yang khusus melayani mahasiswa S2

Pendidikan Geografi, 1 orang dengan kualifikasi S1 (tenaga administrasi).

2. Sumberdaya Sarana dan Prasarana

1). Melengkapi perpustakaan dengan buku teks atau jurnal yang telah dimiliki, untuk

mendukung pelaksanaan kurikulum, dan memperlancar mahasiswa dalam penulisan

thesis. Prioritas utama adalah:

- Buku wajib setiap matakuliah, minimal 4 judul/matakuliah.

- Berlangganan Jurnal Nasional Terakreditasi, minimal 4 jurnal, dan minimal 2Jurnal

Internasional Pendidikan.

2). Melengkapi Lab. Komputer dan paket-paket analisis data, khusus untuk menunjang

perkuliahan mahasiswa S2 Pendidikan Geografi, yaitu:

- Komputer : 10 unit (lengkap)

- Paket-paket analisis data: memadai untuk keperluan Pendidikan Geografi, dan

penulisan tugas akhir (Thesis).

37

Page 38: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

3). Melengkapi fasilitas ruang kuliah/teori dengan AC, White Board, LCD dengan daya

tampung 30-40 mahasiswa.

b. Rencana Pengembangan Jangka Menengah (5-10 tahun kedepan)

Rencana pengembangan sumberdaya program studi S2 Pendidikan Geografi UNM

untuk 5-10 tahun kedepan, pada dasarnya adalah melanjutkan dan memantapkan program

jangka pendek sebelumnya, yaitu sebagai berikut.

1. Sumberdaya Manusia

1). Peningkatan kualifikasi pendidikan dosen, S3 menjadi = 12 orang dan Guru Besar = 12

orang, pada akhir tahun kesepuluh 4 orang tambahan S3 berasal dari 4 orang sementara S3

Geografi di Universitas Kebangsaan malaysia. Sedangkan 5 orang guru besar, pada akhir

tahun ke-10, adalah: Maddatuang (sementara pengusulan), Mulyadi (sementara

pengusulan), Syukri Nyompa (sementara S3, Gol. IV/c), Rosmini Maru (sementara S3, Gol.

IV/a) dan Uca Sideng (sementara S3, Gol IV/a).

2). Memotivasi dan memfasilitasi 3 orang dosen untuk melanjutkan pendidikan S3 pada

konsentarsi Pendidikan Geografi.

3). Peningkatan kemampuan tenaga administrasi dalam bidang ICT untuk pelayanan

administrasi.

2. Sumberdaya Sarana dan Prasarana

1). Melengkapi perpustakaan dengan buku teks atau jurnal yang telah dimiliki, untuk

mendukung pelaksanaan kurikulum, dan memperlancar mahasiswa dalam penulisan

thesis. Prioritas utama adalah:

a) Buku wajib setiap matakuliah, minimal 4 judul/matakuliah.

b) Berlangganan Jurnal Nasional Terakreditasi, minimal 4 jurnal, dan Jurnal

Internasional, minimal 2 jurnal.

38

Page 39: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

2). Melengkapi Lab. Penelitian, khusus untuk menunjang perkuliahan mahasiswa S2

Pendidikan Geografi.

3). Melengkapi fasilitas ruang kuliah/teori dengan AC, White Board dan LCD dengan daya

tampung 30-40 mahasiswa/ruangan, dan menambah satu ruang seminar.

c. Rencana Pengembagan Jangka Panjang (15-25 tahun kedepan)

Rencana pengembangan sumberdaya program studi S2 Pendidikan Geografi UNM

untuk 15-25 tahun kedepan, pada dasarnya adalah melanjutkan dan mengembangkan

program jangka menengah sebelumnya, yaitu sebagai berikut.

1. Sumberdaya Manusia

1). Peningkatan kualifikasi pendidikan dosen.

2). Memotivasi dan memfasilitasi dosen untuk melanjutkan pendidikan S3 pada konsentarsi

Pendidikan Geografi.

3). Penambahan tenaga administrasi dan laboran komputer yang khusus melayani mahasiswa

S2 Pendidikan Geografi, 1 orang dengan kualifikasi S1 (tenaga administrasi), dan 1 orang S1

ilmu komputer (untuk laboran).

2. Sumberdaya Sarana dan Prasarana

1). Melengkapi perpustakaan dengan buku teks atau jurnal yang telah dimiliki, untuk

mendukung pelaksanaan kurikulum, dan memperlancar mahasiswa dalam penulisan

thesis. Prioritas utama adalah:

a) Buku wajib setiap matakuliah, minimal 6 judul/matakuliah.

b) Berlangganan Jurnal Nasional Terakreditasi, minimal 6 jurnal, dan Jurnal

Internasional, minimal 3 jurnal.

2). Melengkapi Lab. Penelitian, khusus untuk menunjang perkuliahan mahasiswa S2 atau

S3 Pendidikan Geografi.

39

Page 40: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

3). Melengkapi fasilitas ruang kuliah/teori dengan AC, White Board, LCD dengan daya tampung

30-40/ruangan, dan ruang seminar 2 buah.

3. Manajemen Mutu Akademis

Agar dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas, sesuai dengan tujuan yang telah

dirumuskan, maka diperlukan pengelolaan akademis yang bermutu baik. Mutu akademis

akan ditentukan oleh beberapa faktor, antara lain masukan (mahasiswa), kurikulum, dosen,

proses perkuliahan, dan penilaian (evaluasi). Untuk itu, program S2 Pendidikan Geografi

dalam menjamin mutu akademis untuk 1 – 3 tahun kedepan (program jangka pendek),

adalah sebagai berikut.

a. Sistem Penerimaan Mahasiswa

Mahasiswa yang akan mengikuti program S2 Pendidikan Geografi di UNM Makassar,

harus mengikuti tes seleksi penerimaan mahasiswa baru dan memenuhi kualifikasi sebagai

calon mahasiswa pada program ini, yaitu:

1) Sarjana (S1) Kependidikan.

2) Sarjana (S1) Non Kependidikan.

3) IPK minimal 2,75

b. Kurikulum

Kuriukulum yang digunakan adalah fleksibel dan memenuhi standar kompetensi yang

diharapkan, dalam arti dapat disesuaikan dengan masukan yang diterima. Dengan demikian

kurikulum yang digunakan akan berorientasi pada kebutuhan pasar (lapangan kerja),

sehingga minimal sekali dalam lima tahun kurikulum yang digunakan akan ditinjau kembali

untuk menyesuaikan perkembangan pendidikan.

c. Dosen

Dosen yang akan mengajar pada program S2 Pendidikan Geografi, minimal

berkulifikasi pendidikan S2 dengan keahlian yang sesuai Mata Kuliah yang diajarkan.

Demikian juga, dalam pembimbingan tugas akhir mahasiswa (Thesis), pembimbing utama

40

Page 41: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

(pembimbing I): adalah dosen dengan kulifikasi Doktor (S3), dan pembimbing II: adalah

dosen dengan kualifikasi pendidikan (S2) atau (S3), dan ada kesesuaian dengan keahlian

yang dimilikinya dengan kajian thesis mahasiswa yang akan dibimbing. Pembimbing akan

ditentukan oleh Direktur Pascasarjana, atas usul Ketua Prodi S2 Pendidikan Geografi

d. Proses Perkuliahan

Perkuliahan akan dilakukan dengan tatap muka minimal 16 kali pertemuan setiap

semester (termasuk UTS dan UAS). Jadwal perkuliahan akan ditentukan berdasarkan jadwal

akademik PPs UNM Makassar. Untuk menjamin keterlaksanaan kurikulum dalam proses

perkuliahan, setiap awal semester dosen harus memasukkan Sillabus dan Hand Out kepada

Ketua Prodi, sesuai dengan mata kuliah yang diajarkan (berdasarkan deskripsi mata kuliah

yang ada dalam kurikulum), dan Ketua Prodi menggandakan untuk dibagikan kepada setiap

mahasiswa peserta mata kuliah.

Dalam proses perkuliahan, setiap mata kuliah akan diasuh oleh dua dosen dalam

bentuk kemitraan (bukan membagi materi), sehingga materi kuliah yang diikuti dalam tatap

muka oleh salah satu dosen, dapat dilanjutkan dengan tutorial oleh dosen mitranya. Dengan

demikian, dalam proses perkuliahan mahasiswa akan bekerja secara mandiri untuk menggali

pengetahuan yang dimilikinya dalam menguasai suatu materi (menganut filsafat

konstruktivisme dalam belajar), dan dosen bertindak sebagai fasilitator.

e. Sistem Penilaian

Sistem penilaian yang digunakan untuk menilai keberhasilan mahasiswa dalam satu

mata kuliah, akan digunakan assesmen berbasis kompetensi (assesmen autentik dan

Fotofolio). Sehingga penilaian dosen bukan hanya pada aspek kognitif (UTS, UAS), tetapi juga

didasarkan pada proses atau tindakan pembelajaran yang dilakukan. Penentuan nilai akhir

dan kelulusan mahasiswa didasarkan pada rubrik penilaian yang dikembangkan dosen sesuai

dengan kekhasan mata kuliah masing-masing. Penentuan nilai akhir mahasiswa

menggunakan grade yaitu:

41

Page 42: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

Nilai hasil belajar dinyatakan dengan huruf yaitu A, A-, B+, B, B-, C+, C, C-, D dan E.

Nilai A sampai C minus adalah nilai lulus, sedangkan nilai D dan E adalah nilai tidak lulus.

Konversi nilai dari huruf ke angka adalah seperti diperlihatkan pada tabel di bawah ini:

Nilai

Skor Huruf Angka

> 93 A 4,00

90 – 92 A- 3,75

87 – 89 B+ 3,40

83 – 86 B 3,00

80 – 82 B- 2,75

77 – 79 C+ 2,40

73 – 76 C 2,00

70 – 72 C- 1,75

65 – 70 D 1,00

< 65 E < 1,00

Nilai lulus tidak dapat diulang kecuali Indeks Prestasi kumulatif mahasiswa yang

bersangkutan tidak mencapai standar minimum.Pemberian nilai Kosong (K), jika mahasiswa

memprogramkan matakuliah tersebut, tetapi tidak mengikuti proses perkuliahan

sebagaimana yang dipersyaratkan secara akademik sehingga tidak berhak mengikuti ujian-

ujian yang diselenggarakan dosen. Sedangkan pemberian nilai Tunda (T), jika mahasiswa

tidak mengikuti ujian yang diselenggarakan dosen atau tidak terpenuhinya tugas-tugas yang

dipersyaratkan dengan alasan yang dapat dipertanggungjawapkan. Mahasiswa yang

mendapat nilai T diberikan kesempatan maksimal 1 (satu) bulan untuk melengkapi

kekurangannya, Jika batas waktu tersebut tidak terpenuhi, maka nilai T akan berubah

menjadi nilai E.

42

Page 43: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

Manajemen mutu akademis untuk dua periode berikutnya, yaitu periode jangka

menengah (5-10 tahun kedepan), dan jangka panjang (15-25 tahun kedepan), pada dasarnya

adalah meningkatkan apa yang telah dicapai sebelumnya dan menyesuaikan perkembangan

saman.

4. Dukungan Kerjasama

Untuk pengembangan bidang pendidikan, peneltian dan pengabdian kepada masyarakat.

Program Studi S2 Pendidikan Geografi, melalui Lembaga Induknya yaitu Universitas Negeri

Makassar menjalin kerjasama instansi/lembaga yang terkait baik di dalam negeri maupun di

luar negeri. Instansi/lembaga yang selama ini sudah terjalin kerjasama dengan UNM Makassar

dapat diman-faatkan dalam pengembangan program S2 Pendidikan Geografi, secara khusus

antara lain:

a). Mengadakan kerjasama dengan Prodi S2 Pendidikan Geografi pada perguruan tinggi

lain, dalam pengembangan akademik dan peningkatan kualitas lulusan. Misalnya PPs

UNESA Surabaya, dan PPs UM Malang.

b). Memperluas dan memantapkan kerjasama dengan instansi atau lembaga lain yang

terkait, terutama dalam memperoleh dana bantuan untuk pengelolaan program.

Misalnya, Dinas Pendidikan Kabupaten/ kota, Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan

(LPMP), dan Lembaga Pendidikan Depag khususnya yang berada di Kawasan

Indonesia Timur.

c). Mengadakan kerjasama dengan perguruan tinggi lain, khususnya yang ada di Kawasan

Timur Indonesia, antara lain:

- UNHAS Makassar Sulawesi Selatan

- IAIN Alauddin Makassar Sulawesi Selatan

- UNHALU Kendari Sulawesi Tenggara

- UNTAD Palu Sulawesi Tengah

- Universitas Negeri Manado Sulawesi Utara

43

Page 44: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

- Universitas Sam Ratulangi Manado

- IKIP Gorontalo

- UNPATI Ambon

- Universitas Cenderawasih (UNCEN)

- Kopertis Wilayah IX Sulawesi

Adapun rangkuman rencana pengembangan kerjasama, untuk 1-25 tahun kedepan,

dapat di lihat pada Tabel 4 berikut.

Tabel 4: Rencana Pengembangan Manajemen (1-25 tahun kedepan)

MANAJEMEN AKADEMIS

RENCANA PENGEMBANGAN (1 – 15 TAHUN KEDEPAN)JANGKA PENDEK (1-3

TAHUN)JANGKA MENENGAH

(5-10 TAHUN)JANGKA PANJANG (15-

25 TAHUN)Pengemb. Program Studi

- Mendapat kelayakan dari DIKTI, Keperca-yaan dari Masyarakat dan PTN lain

- Dapat “bersaing” dgn PTN terkemuka yang mengelola program yang sama.

- Dapat mandiri sbg Prodi S1 yang memilki BHMN, dan mampu bersaing Tk Nasional/ Internasional

- Sosialisasi untuk wilayah INTIM

- Sosialisasi untuk wilayah Nasional

- Sosialisasi untuk wilayah Internasional

- Masukan 150 – 200 orang mahasiswa

- Masukan 200 – 250 orang mahasiswa

- Masukan 250 – 350 orang mahasiswa

- Keluaran 120 – 150 orang mahasiswa

- Keluaran 150 – 200 orang mahasiswa

- Keluaran 200 – 300 orang mahasiswa

- Terakreditasi A - Terakreditasi A dan Manajemen TQM

- Terakreditasi A dan ISO

- Kurikulum tersosialisasi

- Pemantapan kurikulum berbasis life skill

- Pemantapan kurikulum

- Menggalang dana internal & eksternal untuk wil. INTIMi

- Menggalang dana internal & eksternal untuk wil. Nasional

- Menggalang dana internal & eksternal dari dalam negeri dan luar negeri

- Membuka konsentrasi S2 Pend. Geografi

- Membuka konsentrasi S2 Pend.Geo. PGSD

- Membuka Prodi S3 Pend. Geo

Memantapkan manajemen penerbitkan Jurnal

- Jurnal dapat terakreditasi secara Nasional

- Jurnal dapat terakreditasi secara Internasional

44

Page 45: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

EksponenManajemen Sumberdaya

A. Sumber Daya Manusia

- Kualifikasi dosen: S3 = 8 orang

- Kualifikasi dosen: S3 = 12 orang Profesor = 5 orang

- Kualifikasi dosen: S3 = 20 orang Profesor = 8 orang

- Pegawai Adm/Lab. 1 orang S1/D3

- Pegawai Adm/Lab./ Perpustakaan 2 orang minimal S1

- Mengangkat dan menggaji pegawai Adm/Lab./ Perpustakaan

B. Sarana/Prasarana- Buku Perpustakaan

Minimal 2 judul /matakuliah

- Buku Perpustakaan Minimal 4 judul /matakuliah

- Buku Perpustakaan Minimal 6 judul /matakuliah

- Ruangkuliah 6 – 8, Ruang Microteaching

- Pendirian Lab. KBK

- Melengkapi Jurnal Nasional Terak. : 2 jur Internasional : 1 jur

- Melengkapi Jurnal Nasional Terak. : 4 jur Internasional : 2 jur

- Melengkapi Jurnal Nasional Terak. : 6 jur Internasional : 3 jur

- Laboratorium Komp. /Workshop:

Komputer : 10 unit Workshop: memadai

- Laboratorium Komp. /Workshop:

Komputer : 25 unit + Internet

Workshop: cukup

- Laboratorium Komp. /Workshop:

Komputer : 40 unit + Internet

Workshop: lengkap- Ruang kuliah/teori

minimal 2 buah - Ruang kuliah/teori

minimal 3 buah- Ruang kuliah/teori

minimal 6 buah- Ruang seminar: 1 buah - Ruang seminar: 2 buah

MANAJEMEN

AKADEMIS

RENCANA PENGEMBANGAN (1 – 15 TAHUN KEDEPAN)

JANGKA PENDEK (1-3

TAHUN)

JANGKA MENENGAH

(5-10 TAHUN)

JANGKA PANJANG (15-

25 TAHUN)

Manajemen

Mutu

Akademis

A. Penerimaan Mhs.

- Sistem Penerimaan:

IPK min. : 2,75

Seleksi berkas bagi- S1

- Sistem Penerimaan:

IPK min. : 2,75 dan

Tes tertulis

- Sistem Penerimaan:

IPK min. : 3,0 dan

Tes tertulis

45

Page 46: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

Pend. Geo./Geo.

Tes tertulis bagi S1-

non matematika

B. Perkuliahan

- Dosen Matakuliah:

P. Jawab : S3

Mitra : S2

- Dosen Matakuliah:

P. Jawab : S3

Mitra : S2/S3

- Dosen Matakuliah:

P. Jawab : S3

Mitra : S3

- Silabus dan Hand-out

setiap mata kuliah

- Silabus dan Hand-out

+ modul setiap mata

kuliah

- Silabus dan Hand-out

+ modul + buku setiap

mata kuliah

- Proses Perkuliahan

Tatap muka : 60%

Tutorial/Mandiri :

40%

- Proses Perkuliahan

Tatap muka : 50%

Tutorial/Mandiri :

50%

- Proses Perkuliahan

Tatap muka : 40%

Tutorial/Mandiri :

60%

- Sistem Penilaian

Kognitif : 70%

Afektif : 30%

- Sistem Penilaian

Kognitif : 60%

Afektif : 40%

- Sistem Penilaian

Kognitif : 50%

Afektif : 50%

- Pembimbing Thesis

Pemb. I : S3

Pemb. II : S2/S3

- Pembimbing Thesis

Pemb. I : S3

Pemb. II : S3

- Pembimbing Thesis

Pemb. I : S3

Pemb. II : S3

C. Pertemuan Ilmiah

- Seminat-seminar

regional : 1 x / thn

nasional : 1 x / 3 thn

- Seminat-seminar

regional : 2 x / thn

nasional : 1 x / 2 thn

internas. : 1 x / 3 thn

- Seminat-seminar

regional : 2 x / thn

nasional : 1 x / 1 thn

internas. : 1 x / 2 thn

D. Kelulusan

- TOEFL min. 400 - TOEFL min. 450 - TOEFL min. 500

46

Page 47: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

- Kelulusan IPK min. 3,0 - Kelulusan IPK min. 3,2 - Kelulusan IPK min. 3,5

Dukungan

Kerjasama

- Kerjasama internal

antar semua prodi

baik di S1 maupun S2

- Memantapkan

kerjasama internal

antar semua prodi

baik di S1 maupun S2

- Memantapkan

kerjasama internal

antar semua prodi

baik di S1 maupun S2

- Menjalin kerjasama

eksternal antar

lembaga/instansi wil.

Sulawesi

- Realisasi kerjasama

eksternal antar

lembaga/instansi wil.

Sulawesi

- Realisasi kerjasama

eksternal antar

lembaga/instansi wil.

Sulawesi

- Menjalin Kerjasama

antar Perguruan Ting-

gi baik negeri maupun

swasta se INTIM

- Menjalin Kerjasama

eksternal antar

lembaga/instansi wil.

INTIM

- Realisasi kerjasama

eksternal antar

lembaga/instansi wil.

INTIM

MANAJEMEN

AKADEMIS

RENCANA PENGEMBANGAN (1 – 15 TAHUN KEDEPAN)

JANGKA PENDEK (1-3

TAHUN)

JANGKA MENENGAH

(5-10 TAHUN)

JANGKA PANJANG (15-

25 TAHUN)

Dukungan

Kerjasama

- Menjalin Kerjasama

antar Perguruan Ting-

gi baik negeri maupun

swasta se INTIM

- Menjalin Kerjasama

eksternal antar

lembaga/instansi

Nasional/Internasiona

l

- Menjalin Kerjasama

antar Perguruan Ting-

gi baik negeri maupun

swasta se INTIM

47

Page 48: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

VI. SISTEM PENJAMIN MUTU UNM

A.SEJARAH SINGKAT PUSAT PENJAMINAN MUTU UNM

Kebijakan penjaminan mutu di Universitas Negeri Makassar (UNM) dibentuk sejak

tahun 2004 didasarkan SK Rektor UNM Nomor : 296/J38.H/HK/2004 tanggal 27 Januari 2004

tentang Tim MONEV-IN UNM. Hingga tahun 2007 monev terbatas pada monitoring dan

evaluasi program PHK dan belum menyentuh sisi akademik sebagai layanan utama

perguruan tinggi. Tahun 2009 melalui SK Rektor Nomor : 3873/H36/KL/2009 tanggal 9 Juni

2009 dibentuk Pusat Penjaminan Mutu Universitas Negeri Makassar (PPM UNM).

B. DASAR HUKUM PENJAMINAN MUTU UNM

1. UU No: 20 TAHUN 2003 TENTANG SISDIKNAS

a. Pasal 1 ayat 21

48

Page 49: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

Evaluasi pendidikan adalah kegiatan pengendalian, penjaminan dan penetapan mutu pendidikan …. dst sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan.

b. Pasal 35 ayat 1Standar Nasional pendidikan terdiri standar isi, proses, kompetensi lulusan …. dst.

c. Pasal 50 ayat 2Pemerintah menentukan kebijakan nasional dan standar nasional pendidikan untuk menjamin mutu …. dst.

d. Pasal 51 ayat 2Pengelolaan satuan pendidikan tinggi dilaksanakan berdasarkan prinsip otonomi, akuntabilitas, jaminan mutu dan evaluasi yang transparan.

e. Pasal 57 ayat 2Evaluasi peserta didik, satuan pendidikan, dan program pendidikan dilakukan secara berkala……………..untuk menilai pencapaian standar nasional

2. PP NO. 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

a. Pasal 2 (1)Untuk penjaminan mutu dan pengendalian mutu pendidikan sesuai dengan standar nasional pendidikan dilakukan evaluasi, akreditasi, sertifikasi.

b. Pasal 911. Setiap satuan pendidikan pada jalur formal dan non formal wajib melakukan

penjaminan mutu pendidikan 2. Penjaminan mutu pendidikan dimaksud pada ayat 1 bertujuan untuk memenuhi

atau melampaui SNP3. Penjaminan mutu pendidikan dilakukan secara bertahap, sistematis dan

terencana dalam suatu program penjaminan mutu yang memiliki target dan kerangka waktu yang jelas.

c. Pasal 96BAN-PT memberikan rekomendasi penjaminan mutu pendidikan kepada program dan/atau satuan pendidikan yang diakreditasi, dan kepada pemerintah dan pemda

C. PENGERTIAN PENJAMINAN MUTU

Penjaminan mutu adalah proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan

secara konsisten dan berkelanjutan sehingga konsumen, produsen dan pihak-pihak lain

yang berkepentingan mendapatkan kepuasan.

D. TUJUAN PUSAT PENJAMINAN MUTU UNM

49

Page 50: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

Tujuan Pusat Penjaminan Mutu UNM adalah memelihara dan meningkatkan mutu

akademik dan non akademik secara internal untuk mewujudkan visi dan misi, serta untuk

memenuhi kebutuhan stakeholders melalui penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi.

E. VISI, MISI dan MOTTO PUSAT PENJAMINAN MUTU UNM

VISI:

Menjadi unit penjaminan mutu akademik, manajemen, dan sistem informasi terbaik

dan berkelanjutan

MISI:

Menjadikan mutu sebagai tradisi dan budaya bagi civitas akademika UNM

MOTTO:

Mentradisikan Budaya Bermutu (quality is our way of life)

F. MODEL MANAJEMEN KENDALI MUTU PPM UNM

Model manajemen kendali mutu yang digunakan PPM UNM yaitu menggunakan model

PDCA. Plan, adanya perencanaan , Do, adanya pelaksanan dari apa yang sudah

direncanakan, Check, adanya monitoring, pemeriksaan, pengukuran dan evaluasi

terhadap pelaksanaan dan hasil pelaksanaan termasuk Audit Mutu Internal, dan Action,

adanya tindak lanjut dan perbaikan dari hasil evaluasi.

G. TUGAS, WEWENANG DAN HAK PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

1. TINGKAT UNIVERSITAS

Organisasi penjaminan mutu di tingkat universitas terdiri dari Pimpinan Universitas

dan Pusat Penjaminan Mutu yang selanjutnya disingkat PPM. Pimpinan universitas adalah

Rektor yang dibantu para Pembantu Rektor. Mereka bertanggung jawab untuk melakukan

50

Page 51: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

tridarma perguruan tinggi, yaitu penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian

masyarakat.

Gambar 2. Skema Penjaminan Mutu UNM

TUGAS PUSAT PENJAMINAN MUTU (PPM) UNM

1. Merencanakan dan melaksanakan sistem penjaminan mutu secara berkelanjutan di

UNM

2. Membuat perangkat yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan penjaminan mutu

3. Memonitor pelaksanaan sistem penjaminan mutu

4. Melakukan auditing dan evaluasi pelaksanaan penjaminan mutu

5. Melaporkan pelaksanaan penjaminan mutu secara berkala.

Ketua PPM UNM

Memiliki tugas dan wewenang mengkoordinasikan:

1. Perencanaan dan pelaksanaan system manajemen mutu di UNM

2. Pengajuan usulan program kerja dan anggaran kegiatan tahunan PPM UNM

51

GUGUS PENJ. MUTU

REKTOR

PEMB. REKTOR

SENAT UNIVERSITAS

KETUA PPM

SEKRET. PPM

BID. PENGEMB.& PELAT.

BID. SIST.INFORMASI DAN

MANAJ.

BID. AUDIT MUTU

AKADEMIK

BID. AUDIT MUTU PEN.&

PENGAB. KEPADA MASY.

DEKAN/Direktur PPs

PD I, II, III, dan asdir 1 dan 2

KAJUR/ PRODI

SEKJUR

UNIT PENJ. MUTU

SENAT FAK

STAFF ADM.

Page 52: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

3. Pembuatan perangkat system Penjaminan Mutu UNM

4. Pemantauan pelaksanaan system penjaminan mutu di UNM

5. Pelaksanaan audit internal PPM UNM

6. Pelaporan secara periodik pelaksanaan PPM UNM kepada Pimpinan Universitas

Sekretaris PPM UNM

Memiliki tugas dan wewenang mengkoordinasikan:

1. Mewakili ketua ketika berhalangan hadir

2. Menyusun rancangan program kerja dan anggaran PPM dengan mempertimbangkan

usulan dari bidang-bidang dalam struktur organisasi PPM UNM

3. Mengkoordinasikan kegiatan internal administrasi PPM UNM

4. Mengkoordinasikan penyusunan laporan seluruh kegiatan PPM UNM

Bidang Pengembangan dan Pelatihan PPM UNM

1. Membuat rancangan pengembangan dan pelatihan PPM UNM

2. Penyusunan usulan program kerja dan anggaran kegiatan tahunan Bidang

Pengembangan dan Pelatihan PPM UNM

3. Melakukan penilaian pengembangan dan pelatihan PPM UNM

4. Melakukan validasi instrumen/perangkat pengembangan dan pelatihan PPM UNM

5. Membuat laporan kegiatan bidang pengembangan dan pelatihan PPM UNM

Bidang Sistim Informasi dan Manajemen PPM UNM

1. Membuat rancangan Sistim Informasi Manajemen Terpadu (SIMPADU) dengan

berkoordinasi dengan ICT-Center UNM

2. Meningkatkan Pendayagunaan SIMPADU

3. Mengembangkan website PPM UNM

52

Page 53: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

4. Menyusun laporan kegiatan bidang Bidang Sistim Informasi dan Manajemen

5. Penyusunan usulan program kerja dan anggaran kegiatan tahunan Bidang Sistim

Informasi dan Manajemen PPM UNM

Bidang Audit Mutu Akademik PPM UNM

1. Menyusun Pedoman Audit Mutu Akademik tingkat UNM

2. Menyusun kalender Audit Mutu Akademik UNM

3. Merencanakan dan melaksanakan Audit Mutu Akademik

4. Meningkatkan mutu Audit Akademik

5. Mengembangkan borang audit fakultas

6. Merangkum laporan hasil audit fakultas

7. Membuat rekomendasi perbaikan hasil audit UNM

8. Menyusun usulan program kerja dan anggaran kegiatan tahunan Audit Mutu Akademik

Bidang Audit Mutu Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat PPM UNM

1. Membuat rancangan Audit Mutu Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat di

UNM

2. Menyusun usulan program kerja dan anggaran kegiatan tahunan Bidang Audit Mutu

Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNM

3. Melakukan penilaian terhadap Audit Mutu Penelitian dan Pengabdian Kepada

Masyarakat UNM

4. Melakukan validasi instrumen/perangkat Audit Mutu Penelitian dan Pengabdian

Kepada Masyarakat UNM

5. Membuat laporan kegiatan bidang Audit Mutu Penelitian dan Pengabdian Kepada

Masyarakat UNM

53

Page 54: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

HAK PUSAT PENJAMINAN MUTU (PPM) UNM

1. Mendapatkan komitmen dari pimpinan pada setiap tingkatan dalam hal kebijakan,

sumber daya manusia, fasilitas, dan pendanaan.

2. Mendapatkan laporan kegiatan akademik dan non akademik yang berkaitan dengan

peningkatan mutu dari unit di bawahnya (fakultas, prodi, dan lembaga)

3. Menerima laporan monitoring pelaksanaan Siklus Audit Mutu Akademik Internal.

4. Menerima laporan Evaluasi Diri Tahunan dari unit di bawahnya (fakultas, prodi, dan

lembaga).

5. Menerima laporan, saran dan komentar hasil monitoring dan auditing.

2. TINGKAT FAKULTAS

Organisasi penjaminan mutu di tingkat fakultas terdiri dari pimpinan fakultas dan Unit

Penjaminan Mutu Fakultas yang selanjutnya disingkat UPM. Pimpinan fakultas adalah Dekan

yang dibantu para Pembantu Dekan. Mereka bertanggung jawab untuk melakukan tridarma

perguruan tinggi, yaitu penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian

masyarakat.

TUGAS UNIT PENJAMINAN MUTU (UPM) FAKULTAS

1. Merencanakan dan melaksanakan sistem penjaminan mutu secara berkelanjutan di

fakultas

2. Membuat perangkat yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan penjaminan mutu di

fakultas

3. Memonitor pelaksanaan sistem penjaminan mutu di fakultas

4. Melakukan auditing dan evaluasi pelaksanaan penjaminan mutu di fakultas

5. Melaporkan pelaksanaan penjaminan mutu secara berkala di fakultas

Ketua UPM Fakultas

Memiliki tugas dan wewenang mengkoordinasikan:

54

Page 55: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

1. Perencanaan dan pelaksanaan sIstem manajemen mutu di Fakuktas

2. Pengajuan usulan program kerja dan anggaran kegiatan tahunan dengan

mempertimbangkan usulan dari bidang-bidang dalam struktur organisasi di Fakultas

3. Pembuatan perangkat sIstem Penjaminan Mutu di Fakultas

4. Pemantauan pelaksanaan sIstem penjaminan mutu di Fakultas

5. Pelaksanaan audit internal PPM di Fakultas

6. Pelaporan secara periodik pelaksanaan penjaminan mutu fakultas kepada Pimpinan

Fakultas

Sekretaris UPM Fakultas

Memiliki tugas dan wewenang mengkoordinasikan:

1. Mewakili ketua ketika berhalangan hadir

2. Penyusunan usulan program kerja dan anggaran kegiatan tahunan unit penjaminan

mutu di Fakultas

3. Mengkoordinasikan kegiatan internal administrasi unit penjaminan mutu di Fakultas

4. Mengkoordinasikan penyusunan laporan seluruh kegiatan unit penjaminan mutu di

Fakultas

5. Menyusun rancangan program kerja unit penjaminan mutu fakultas dengan

mempertimbangkan usulan dari bidang-bidang dalam struktur organisasi unit

penjaminan mutu di Fakultas

Bidang Pengembangan dan Pelatihan UPM Fakuktas

1. Membuat rancangan pengembangan dan pelatihan penjaminan mutu di Fakultas

2. Penyusunan usulan program kerja dan anggaran kegiatan tahunan Bidang

Pengembangan dan Pelatihan penjaminan mutu di Fakultas

3. Melakukan penilaian pengembangan dan pelatihan penjaminan mutu di Fakultas

55

Page 56: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

4. Melakukan validasi instrumen/perangkat pengembangan dan pelatihan penjaminan

mutu di Fakultas

5. Membuat laporan kegiatan bidang pengembangan dan pelatihan penjaminan mutu di

Fakultas

Bidang Sistim Informasi dan Manajemen UPM Fakuktas

1. Membuat rancangan Sistem Informasi Manajemen Terpadu (SIMPADU) dengan

berkoordinasi dengan ICT-Center

2. Meningkatkan Pendayagunaan SIMPADU Fakultas

3. Mengembangkan website penjaminan mutu Fakultas

4. Menyusun laporan kegiatan bidang sistem informasi dan manajemen unit penjaminan

mutu fakultas

5. Penyusunan usulan program kerja dan anggaran kegiatan tahunan bidang sistem

informasi dan manajemen unit penjaminan mutu Fakultas

Bidang Audit Mutu Akademik UPM Fakuktas

1. Menyusun Pedoman Audit Mutu Akademik tingkat Fakultas

2. Menyusun kalender Audit Mutu Akademik Fakultas

3. Merencanakan dan melaksanakan Audit Mutu Akademik Fakultas

4. Meningkatkan mutu Audit Akademik Jurusan/Program Studi

5. Mengembangkan borang audit Jurusan/Program Studi

6. Merangkum laporan hasil audit Jurusan/Program Studi

7. Membuat rekomendasi perbaikan hasil audit Fakultas

8. Menyusun usulan program kerja dan anggaran kegiatan tahunan Audit Mutu Akademik

Fakultas

Bidang Audit Mutu Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UPM Fakuktas

56

Page 57: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

1. Membuat rancangan audit mutu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di

tingkat fakultas

2. Menyusun usulan program kerja dan anggaran kegiatan tahunan Bidang Audit Mutu

Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat di tingkat Fakultas

3. Melakukan penilaian terhadap Audit Mutu Penelitian dan Pengabdian Kepada

Masyarakat di tingkat Fakultas

4. Melakukan validasi instrumen/perangkat Audit Mutu Penelitian dan Pengabdian

Kepada Masyarakat di tingkat Fakultas

5. Membuat laporan kegiatan bidang audit mutu penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat di tingkat fakultas

HAK UNIT PENJAMINAN MUTU (UPM) FAKULTAS

1. Mendapatkan komitmen dari pimpinan fakultas dalam hal kebijakan, sumber daya

manusia, fasilitas, dan pendanaan.

2. Mendapatkan laporan kegiatan akademik dan non akademik yang berkaitan dengan

peningkatan mutu di fakultas/jurusan/program studi.

3. Menerima laporan monitoring pelaksanaan siklus audit mutu akademik Internal.

4. Menerima laporan evaluasi diri tahunan dari fakultas/jurusan/program studi

5. Menerima laporan dan saran komentar hasil monitoring dan auditing tingkat fakultas.

3. TINGKAT JURUSAN/PROGRAM STUDI

Organisasi penjaminan mutu di tingkat jurusan terdiri dari pimpinan jurusan dan

Gugus Penjaminan Mutu Jurusan yang selanjutnya disingkat GPM. Pimpinan Jurusan adalah

Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan. Mereka bertanggung jawab untuk melakukan

tridarma perguruan tinggi, yaitu penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian

masyarakat.

TUGAS GUGUS PENJAMINAN MUTU (GPM) JURUSAN/PROGRAM STUDI

57

Page 58: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

1. Merencanakan dan melaksanakan sistem penjaminan mutu secara berkelanjutan di

jurusan/program studi

2. Membuat perangkat yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan penjaminan mutu di

jurusan/program studi

3. Memonitor pelaksanaan sistem penjaminan mutu di jurusan/program studi

4. Melakukan auditing dan evaluasi pelaksanaan penjaminan mutu di jurusan/program

studi

5. Melaporkan pelaksanaan penjaminan mutu secara berkala di jurusan/program studi

Ketua GPM JURUSAN/PROGRAM STUDI

Memiliki tugas dan wewenang mengkoordinasikan:

1. Perencanaan dan pelaksanaan sistem manajemen mutu di Jurusan/Program Studi

2. Pengajuan usulan program kerja dan anggaran kegiatan tahunan dengan

mempertimbangkan kebutuhan-kebutuhan di Jurusan/Program Studi yang dirumuskan

oleh bidang-bidang.

3. Pembuatan perangkat sistem Penjaminan Mutu di Jurusan/Program Studi

4. Pemantauan pelaksanaan sIstem penjaminan mutu di Jurusan/Program Studi

5. Pelaksanaan audit internal penjaminan mutu di Jurusan/Program Studi

6. Pelaporan secara periodik pelaksanaan penjaminan mutu Jurusan/Program Studi

kepada Pimpinan Fakultas

7. Memberikan masukan dan penilaian terhadap borang akreditasi yang diajukan oleh

Program Studi

Sekretaris GPM JURUSAN/PROGRAM STUDI

Memiliki tugas dan wewenang:

1. Mewakili ketua ketika berhalangan hadir

2. Penyusunan usulan program kerja dan anggaran kegiatan tahunan unit penjaminan

mutu di Jurusan/Program Studi

58

Page 59: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

3. Mengkoordinasikan kegiatan internal administrasi unit penjaminan mutu di

Jurusan/Program Studi

4. Mengkoordinasikan penyusunan laporan seluruh kegiatan gugus penjaminan mutu di

Jurusan/Program Studi

5. Menyusun rancangan program kerja unit penjaminan mutu Jurusan/Program Studi

dengan mempertimbangkan usulan kebutuhan jurusan/Program Studi yang dirumuskan

oleh bidang-bidang dalam struktur organisasi unit penjaminan mutu di

Jurusan/Program Studi

Bidang Pengembangan dan Pelatihan GPM JURUSAN/PROGRAM STUDI

1. Membuat rancangan pengembangan dan pelatihan penjaminan mutu di

Jurusan/Program Studi

2. Menyusun usulan program kerja dan anggaran kegiatan tahunan Bidang Pengembangan

dan Pelatihan penjaminan mutu di Jurusan/Program Studi

3. Melakukan validasi instrumen/perangkat pengembangan dan pelatihan penjaminan

mutu di Jurusan/Program Studi

4. Membuat laporan kegiatan bidang pengembangan dan pelatihan penjaminan mutu di

Jurusan/Program Studi

Bidang Sistim Informasi dan Manajemen GPM JURUSAN/PROGRAM STUDI

1. Membuat rancangan Sistim Informasi Manajemen Terpadu (SIMPADU) dengan

berkoordinasi dengan Unit Penjaminan Mutu di Fakultas

2. Meningkatkan Pendayagunaan SIMPADU Jurusan/Program Studi

3. Mengembangkan website penjaminan mutu Jurusan/Program Studi dengan

berkoordinasi dengan Unit Penjaminan Mutu di Fakultas

4. Menyusun laporan kegiatan bidang sistem informasi dan manajemen unit penjaminan

mutu Jurusan/Program Studi.

59

Page 60: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

5. Penyusunan usulan program kerja dan anggaran kegiatan tahunan bidang sistim

informasi dan manajemen unit penjaminan mutu Jurusan/Program Studi

Bidang Audit Mutu Akademik GPM JURUSAN/PROGRAM STUDI

1. Menyusun Pedoman Audit Mutu Akademik tingkat Jurusan/Program Studi

2. Menyusun kalender Audit Mutu Akademik Jurusan/Program Studi

3. Merencanakan dan melaksanakan Audit Mutu Akademik Jurusan/Program Studi

4. Meningkatkan mutu Audit Akademik Jurusan/Program Studi

5. Mengembangkan borang audit Jurusan/Program Studi

6. Merangkum laporan hasil audit Jurusan/Program Studi

7. Membuat rekomendasi perbaikan hasil audit Jurusan/Program Studi

8. Menyusun usulan program kerja dan anggaran kegiatan tahunan Audit Mutu Akademik

Jurusan/Program Studi.

Bidang Audit Mutu Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat GPM Jurusan/Program Studi

1. Membuat rancangan audit mutu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di

tingkat Jurusan/Program Studi

2. Menyusun usulan program kerja dan anggaran kegiatan tahunan Bidang Audit Mutu

Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat di tingkat Jurusan/Program Studi

3. Melakukan penilaian terhadap Audit Mutu Penelitian dan Pengabdian Kepada

Masyarakat di tingkat Jurusan/Program Studi

4. Melakukan validasi instrumen/perangkat Audit Mutu Penelitian dan Pengabdian

Kepada Masyarakat di tingkat Jurusan/Program Studi

60

Page 61: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

5. Membuat laporan kegiatan bidang audit mutu penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat di tingkat Jurusan/Program Studi.

HAK GUGUS PENJAMINAN MUTU (GPM) JURUSAN/PROGRAM STUDI

1. Mendapatkan komitmen dari pimpinan Jurusan/Program Studi dalam hal kebijakan,

sumber daya manusia, fasilitas, dan pendanaan.

2. Mendapatkan laporan kegiatan akademik dan non akademik yang berkaitan dengan

peningkatan mutu di jurusan/program studi.

3. Membuat laporan monitoring pelaksanaan siklus audit mutu akademik Internal

Jurusan/Program Studi.

4. Menilai laporan evaluasi diri tahunan dari jurusan/program studi

5. Menerima laporan dan saran/komentar hasil monitoring dan auditing tingkat

Jurusan/Program Studi.

6. Meminta klarifikasi terhadap masalah-masalah yang terjadi di Jurusan/Program

VII. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, maka berikut ini akan diberikan

beberapa kesimpulan yang memuat gambaran umum Program studi S2 Pendidikan Geografi:

(1) untuk memenuhi kebutuhan yang ada, (2) kelemahan-kelemahan dan kekuatan yang dimiliki,

(3) tantangan umum yang akan dihadapi masa depan, dan (4) memposisikan diri untuk

menghadapi tantangan yang ada. Keempat hal tersebut, disajikan sebagai berikut.

1. Memenuhi Kebutuhan

1). Analisis Kebutuhan Akademik dan Edukatif

Kebutuhan tentang akademik dan edukatif, untuk melaksanakan program S2

Pendidikan Geografi, antara lain:

61

Page 62: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

a. Unsur staf pengajar (dosen) PPs UNM Makassar untuk Program Studi Pendidikan

Geografi telah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 1999 tentang

Pendidikan Tinggi.

b. Jumlah dan Kualifikasi tenaga pengajar pada tahun pertama, telah memenuhi syarat

minimal yang ditetapkan dalam SK Dirjen Dikti Depdiknas RI. Nomor: 108/DIKTI/Kep/2001

tentang Pedoman Pembukaan Program Studi dan/atau Jurusan Berdasarkan Keputusan

Menteri Pendidikan Nasional Nomor 234/U/2000 tentang Pendirian Perguruan Tinggi.

c. Kurikulum telah memenuhi syarat jumlah SKS 44 untuk PPs yang disesuaikan dengan SK

Mendiknas RI Nomor 232/U/2001 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan

Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.

d. Struktur Organisasi telah memenuhi syarat yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah

nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi yang terdiri dari Direktur PPs, Ketua dan

Sekretaris Program Studi PPs UNM, unsur pelaksana Laboratorium, Kelompok Dosen,

Lembaga Penelitian, Lembaga Pengabdian pada Masyarakat, dan unsur penunjang

pelaksana teknis.

2). Analisis Pendanaan

Sedangkan kebutuhan pembiayaan, sarana dan prasarana untuk melaksanakan

program S2 Pendidikan Geografi UNM telah tersedia:

a. Investasi berupa gedung dan perlengkapan kuliah telah tersedia pada PPs UNM,

sedangkan perlengkapan perpustakaan, laboratorium, pra-sarana penunjang lainnya

sudah tersedia baik ditingkat Universitas, PPs, maupun yang ada di tingkat Jurusan.

b. Penyelenggaraan pendidikan untuk tahun pertama, disediakan dana oleh PPs UNM

Makassar, sedangkan untuk tahun berikutnya berasal dari dana Mahasiswa.

3). Analisis Pemenuhan Kepentingan Mayarakat dan Pembangunan

a. Pembangunan sektor Pendidikan Geografi pendidikan dalam pengembangan IPTEKS dan

62

Page 63: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

potensi yang ada di Wilayah Indonesia Bagian Timur, khususnya di Provinsi Sulawesi

Selatan, telah mendorong semakin besarnya kebutuhan tenaga kerja akademik dan

profesional di bidang tersebut.

b. Potensi dan minat calon mahasiswa bidang Pendidikan Geografi di Sulawesi Selatan

khususnya, dan Kawasan Indonesia Timur umumnya, untuk melanjutkan pendidikan ke S2

cukup besar, sesuai dengan kondisi wilayah dan tuntutan pendidikan dimasa datang.

c. Program S2 Pendidikan Geografi untuk Kawasan Indonesia Timur belum ada, dan PPs

UNM yang berada di Makassar merupakan tempat strategis, karena Makassar sebagai

ibukota Provinsi Sulawesi Selatan merupakan pintu gerbang dan pusat pengembangan

Kawasan Indonesia Timur.

2. Kelemahan-kelemahan dan Kekuatan yang Dimiliki

Kelemahan-kelemahan dan kekuatan yang dimiliki dalam menge-lola S2

Pendidikan Geografi UNM Makassar, adalah sebagai berikut.

1) Kelemahan-kelemahan

a. Input mahasiswa baru yang berstatus pegawai negeri sipil (guru), khususnya yang

berasal dari kota Makassar dan sekitarnya, hanya bisa kuliah separuh waktu karena

masih menjalankan tugas pokoknya.

b. Kemampuan bahasa Inggris calon mahasiswa masih rendah.

c. Terbatasnya sumber dana yang dapat digunakan dalam kegiatan operasional.

Keterbatasan ini sangat tampak bila sumber dana UNM Makassar dibandingkan dengan

universitas negeri di Jawa, misalnya UI, ITB, IPB, dan UGM.

d. Penerimaan masyarakat umum dan sebagian dunia kerja yang belum mampu

mengoptimalkan kompetensi magister Pendidikan Geografi

e. Adanya tuntutan penambahan dan peningkatan sarana fisik, dan perpustakaan dengan

meningkatnya kemajuan IPTEKS.

2) Kekuatan

a. Adanya keinginan dari pihak Universitas (UNM) untuk meningkatkan dan

63

Page 64: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

mengembangkan prodi S2 Pendidikan Geografi dan pembaharuan manajemen untuk

meningkatkan mutu pelayanan sesuai Visi, Misi, dan Rencana Strategi UNM Makassar.

b. Lokasi kampus PPs UNM Makassar cukup strategis, terletak di pusat kota

Makassar dan mudah dijangkau (Profil UNM Makassar).

c. Staf pengajar/dosen berdedikasi tinggi pada profesinya untuk mengem-

bangkan Tri Darma Perguruan Tinggi.

d. Dosen pada umumnya diusia produktif (35 – 50 tahun).

e. Tingginya minat dosen untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang S3

Pendidikan Geografi. Saat ini (tahun 2011) dua dosen yang telah selesai S3 PENDIDIKAN

GEOGRAFI, dan empat dosen yang sementara S3.

f. Memadainya (secara kuantitas) sarana dan prasarana (fasilitas) PBM baik yang

dikelola oleh Pascasarjana, maupun yang dikeloala oleh Jurusan untuk menunjang

pelaksanaan akademik.

3. Tantangan Umum yang akan Dihadapi Masa Depan

1) Akan berlakunya pasar bebas (AFTA, AFLA, APEC, dan WTO).

2) Kesempatan kerja yang luas dalam sektor pendidikan, yang semakin membutuhkan

tenaga magister PENDIDIKAN GEOGRAFI, seiring perkembangan IPTEKS.

3) Perkembangan ilmu yang semakin pesat, yang berimplikasi terhadap pembelajarannya

yang semakin membutuhkan tenaga magister Pendidikan Geografi.

4) Pesatnya perkembangan IPTEK di bidang pembelajaran yang menuntut guru dengan

kualifikasi magister Pendidikan Geografi untuk senantiasa mengikutinya agar tidak

ketinggalan jaman.

5) Banyaknya PTN dan PTS yang berada di Kawasan Bagian Timur Indonesia, yang mungkin

64

Page 65: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

akan membuka program studi yang sama.

4. Strategi Menghadapi Tantangan

Berdasarkan identifikasi kelemahan dan kekuatan yang dimiliki, serta tantangan umum

yang akan dihadapi masa depan seperti yang disajikan di atas, maka strategi untuk

menghadapi tantangan tersebut adalah sebagai berikut.

a. Strategi Merebut Peluang dengan Memanfaatkan Kekuatan

Dengan berpijak pada potensi kekuatan yang dimiliki dalam merebut peluang, maka

disusunlah asumsi strategi berikut ini:

1). Peningkatan Tri Dharma

dalam memanfaatkan hibah;

2). Peningkatan

sarana/prasarana baik dari segi kualitas, maupun kuantitas dalam peningkatan daya

tampung dan kualitas lulusan;

3). Peningkatan/perluasan

kerjasama dengan pemda/pemkot;

4). Peningkatan/perluasan

kerjasama dengan perguruan tinggi lain, baik PTN maupun PTS.

b. Strategi Merebut Peluang dengan Mengatasi Kelemahan

Dengan menyadari kelemahan yang dimiliki, maka disusunlah asumsi strategi untuk

merebut peluang sebagai berikut:

1). Peningkatan keefektifan PBM dan Lab melalui bantuan hibah;

2). Kerjasama dengan pemda/pemkot, khususnya pada dinas P dan K untuk memberikan

izin/keringanan tugas kepada guru-guru yang akan mengikuti studi lanjut pada

program studi S2 Pendidikan Geografi;

3). Peningkatan fasilitas dan kualitas pengelolaan manajemen akademik;

4). Pemanfaatan kerjasama dengan dunia kerja dalam seleksi, standarisasi kompetensi

dalam penempatan kerja;

65

Page 66: 81171522 Form v S2 Pendidikan Geografi

5). Kerjasama dengan PTN/PTS untuk menentukan standar kualifikasi lulusan;

6). Peningkatan kerjasama dengan instansi/lembaga untuk memperoleh beasiswa;

7). Peningkatan kompetensi dosen dan tenaga administrasi untuk meningkatkan kualitas

lulusan.

66