BAB IV

KESIMPULAN

Berdasarkan dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan:

Telah dilakukan pemeriksaan berdasarkan surat permintaan visum (SPV) nomor

VER/70/VI/2015/SPK terhadap seorang laki-laki yang bernama Adrian, berumur lima

belas tahun pada tanggal enam belas bulan Juni tahun dua ribu lima belas pukul tiga

nol – nol Waktu Indonesia Bagian Tengah bertempat di Rumah Sakit Labuang Baji.

Dari hasil pemeriksaan ditemukan satu buah luka yaitu tampak satu buah luka tusuk

yang masih menancap pada kulit di lengan kiri bawah dan terlihat luka masuk dan

luka keluar, dengan ukuran panjang luka masuk yaitu nol koma lima sentimeter dan

ukuran lebar nol koma lima sentimeter serta ukuran panjang luka keluar nol koma

lima dan ukuran lebar satu sentimeter. Kedalaman luka sekitar tiga sentimeter. Ujung

busur dengan luka keluar satu sentimeter. Bentuk luka teratur dan berbatas tegas ,

warna pada daerah luka tampak seperti warna kemerahan dan terdiri atas kulit yang

sudah robek, daerah disekitar kulit (garis batas luka) tidak ditemukan kelainan, dan

pada luka ditemukan nyeri tekan.

.

Luka-luka yang didapat oleh pasien ini diakibatkan oleh trauma benda tajam,

baik luka tusuk dan luka robek. Luka pada korban ini terjadi akibat persentuhan kulit

dengan benda tajam telah menyebabkan terjadinya kerusakan pada lapisan dalam

dari kulit, jaringan dan pembuluh darah.

Dari aspek medikolegal, orientasi dan paradigma yang digunakan dalam

merinci luka dan kecederaan adalah untuk dapat membantu merekonstruksi peristiwa

penyebab terjadinya luka dan memperkirakan derajat keparahan luka. Luka tusuk

pada korban tidak menganggu aktivitas dalam pekerjaan sehari-hari serta luka

tersebut dapat sembuh sehingga dapat digolongkan ke dalam derajat luka ringan.