Makalah Blok13 DONE

42
Tumbuh dan Kembang Bayi di Bawah 1 Tahun Lili Susanti 102011091 Fakultas KedokteranUniversitas Kristen Krida Wacana Jalan Arjuna Utara No. 6 Jakarta Barat 11510 Email: [email protected] Abstrak Bayi sehat dan cerdas merupakan idaman dari setiap orang tua bahkan bagi bangsa kita. Maka dari itu di sini kita akan membahas lebih dalam mengenai usaha-usaha yang dapat kita lakukan dalam menghasilkan bayi yang sehat dan cerdas dengan tumbuh kembang yang baik. Diharapkan masyarakat bisa lebih mengerti pentingnya tumbuh kembang anak yang baik. Dalam makalah ini kita akan membahas mengenai pemeriksaan fisik seperti anthropometri dan pemeriksaan Denver dan pemeriksaan penunjang berupa skrinning tes. Selain itu kita juga akan membahas mengenai nutrisi yang diperlukan seperti ASI, multivitamin dan imunisasi untuk pertahanan terhadap berbagai penyakit. Kata kunci : Bayi, pemeriksaan fisik, anthropometri, ASI, imunisasi Abstract Smart and healthy baby is every parent's dream even for our nation. Therefore here we will discuss more about the efforts we can do to produce a healthy baby and intelligent with good growth. Expected that the public can better understand the importance of good child development. In this paper we will discuss the physical examination and anthropometric

description

tq

Transcript of Makalah Blok13 DONE

Page 1: Makalah Blok13 DONE

Tumbuh dan Kembang Bayi di Bawah 1 Tahun

Lili Susanti

102011091

Fakultas KedokteranUniversitas Kristen Krida Wacana

Jalan Arjuna Utara No. 6 Jakarta Barat 11510

Email: [email protected]

Abstrak

Bayi sehat dan cerdas merupakan idaman dari setiap orang tua bahkan bagi bangsa kita. Maka dari itu

di sini kita akan membahas lebih dalam mengenai usaha-usaha yang dapat kita lakukan dalam

menghasilkan bayi yang sehat dan cerdas dengan tumbuh kembang yang baik. Diharapkan masyarakat

bisa lebih mengerti pentingnya tumbuh kembang anak yang baik. Dalam makalah ini kita akan

membahas mengenai pemeriksaan fisik seperti anthropometri dan pemeriksaan Denver dan pemeriksaan

penunjang berupa skrinning tes. Selain itu kita juga akan membahas mengenai nutrisi yang diperlukan

seperti ASI, multivitamin dan imunisasi untuk pertahanan terhadap berbagai penyakit.

Kata kunci : Bayi, pemeriksaan fisik, anthropometri, ASI, imunisasi

Abstract

Smart and healthy baby is every parent's dream even for our nation. Therefore here we will discuss more

about the efforts we can do to produce a healthy baby and intelligent with good growth. Expected that the

public can better understand the importance of good child development. In this paper we will discuss the

physical examination and anthropometric examination and investigations such as Denver skrinning test.

In addition we will also discuss the necessary nutrients such as milk, multivitamins and immunizations for

defense against various diseases.

Keywords: Baby, physical examination, anthropometric, breastfeeding, immunization

Page 2: Makalah Blok13 DONE

Pendahuluan

Bayi sehat dan cerdas merupakan idaman dari setiap orang tua bahkan bagi bangsa kita.

Namun bayi sehat dan cerdas bukan ada dengan begitu saja. Perlu usaha-usaha khusus untuk itu.

Sayangnya masih banyak orang tua yang tidak menyadari akan hal itu. Maka dari itu dalam

makalah ini kita akan membahas lebih jauh lagi mengenai hal-hal apa saja yang bisa kita lakukan

dalam upaya menciptakan bayi yang sehat dan cerdas. Dengan begitu diharapkan kita semakin

menyadari arti penting dari seorang bayi dan bagaimana cara kita menjadikannya bayi yang sehat

juga cerdas.

Anamnesis

Wawancara langsung pasien (Autoanamnesis) atau orang lain (Heteroanamnesis) dimana

diagnosis penyakit anak lebih dari 80 % dari anamnesis sehingga hal ini merupakan bagian yang

sangat penting dalam pemeriksaan klinis. Heteroanamnesis dilakukan kepada orang yang dekat

dengan anak. Pemeriksa harus bersikap empati dan menyesuaikan diri dengan yang

diwawancarai. Pada kasus gawat darurat anamnesis hanya dilakukan terbatas pada keadaan

umum dan yang penting saja.1

Hal-hal yang dapat kita tanyakan dalam anamnesis antara lain:

Identitas

Identitas anak dan orang tua atau wali berupa nama, umur, jenis kelamin, nama orang tua (ayah,

ibu), alamat lengkap, umur orang tua, pendidikan orang tua, pekerjaan Orang tua, agama, serta

suku bangsa.1,2

Riwayat Penyakit

Pada riwayat penyakit kita akan menanyakan keluhan utama yang menyebabkan anak dibawa

berobat. Tidak selalu keluhan yang pertama diucapkan orang tua atau wali maka dari itu kita

yang harus menggalinya sendiri dari orang tua atau wali tersebut. Keluhan utama harus sejalan

dengan kondisi pasien dan kemungkinan diagnosis.1,2

Page 3: Makalah Blok13 DONE

Riwayat Perjalanan Penyakit

Pada riwayat perjalanan penyakit harus disusun cerita yang kronologis terinci dan jelas. Kita

dapat mulai dengan perincian keluhan utama dimana diperinci mengenai gejala sebelum keluhan

utama sampai anak berobat. Perincian gejala mencakup:2

Lamanya keluhan

Terjadinya gejala-gejala mendadak, terus menerus, hilang timbul

Berat ringannya keluhan menetap, bertambah berat

Keluhan baru pertama atau pernah sebelumnya

Apakah ada saudara/serumah yang mempunyai keluhan sama

Upaya pengobatan yang dilakukan dan obat yang diberikan

Keluhan utama yang sering dijumpai: Panas badan, Sesak nafas, mencret, muntah, kejang, tidak

sadar, bengkak, kuning, perdarahan

Dari riwayat penyakit diperoleh gambaran kemungkinan diagnosis dan diagnosis banding.

Riwayat Kehamilan

Hal-hal yang bisa ditanyakan dalam riwayat kehamilan adalah kesehatan ibu selama hamil,

kunjungan antenatal, imunisasi TT, obat yang diminum, makanan ibu, kebiasaan merokok atau

minuman keras.2

Riwayat Kelahiran

Dalam riwayat kelahiran yang dapat kita tanyakan antara lain siapa yang menolong, cara

kelahiran, masa hamil, tempat melahirkan, keadaan setelah lahir (nilai APGAR), BB & Panjang

badan Lahir, serta keadaan anak minggu I setelah lahir.2

Riwayat Pertumbuhan

Dapat dilihat dari kurva BB terhadap Umur (KMS) dan dapat mendeteksi riwayat penyakit

kronik.

Page 4: Makalah Blok13 DONE

Riwayat Perkembangan

Di sini dapat ditanyakan patokan dalam perkembangan (Milestones) motorik kasar, motorik

halus, sosial, dan bahasa.

Riwayat Imunisasi

Status imunisasi ditanya BCG, Hep B, Polio, DPT, Campak, dan tanggal / umur waktu imunisasi

serta Imunisasi lain ditanya kalau ada.1,2

Riwayat Makanan

Ditanyakan makanan mulai bayi lahir sampai sekarang dan harus dapat gambaran tentang

kwantitas dan kwalitas makanan.

Riwayat Penyakit Dahulu

Dimana ini ditanyakan untuk mengetahui hubungan penyakit sekarang dengan penyakit yang

diderita sebelumnya.

Riwayat Penyakit Keluarga

Penting untuk mendeteksi penyakit keturunan atau penyakit menular.

Riwayat Sosial Ekonomi Keluarga

Di sini kita dapat menanyakan mengenai penghasilan orang tua, jumlah keluarga, keadaan

perumahan dan lingkungan, serta kebersihan diri dan lingkungan.1,2

Pemeriksaan Anthropometrik

Di Amerika Serikat secara klinis, alat terpenting untuk menilai pertumbuhan somatic

adalah kurva tumbuh kembang yang kini sudah dimodifikasi dan diterbitkan oleh the National

Center for Health Statistics ( di Indonesia disebut Kartu Menuju Sehat). Kurva tersebut meliputi

pengukuran tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala menurut usia. Kurva ini memiliki 2 set,

yaitu satu set untuk anak yang berusia hingga 36 bulan dan set kedua untuk anak yang berusia 2-

Page 5: Makalah Blok13 DONE

18tahun. Kurva yang memplotkan berat badanberdasarkan panjang badan juga sudah tersedia.

Kurva tumbuh kembang ini memiliki garis-garis persentil yang menunjukkan persentase anak

normal di atas dan di bawah hasil pengukuran anak sesuai dengan usia kronologisnya.1,2

Bagi anak berusia lebih dari 2 tahun, pemgukuran tinggi badan dapat dilakukan secara

optimal dengan menggunakan stadiometer yang dipasang pada dinding. Untuk anak di bawah

usia 2 tahun, lakukan pengukuran panjang badan dengan menempatkan bayi atau anak dalam

posisi berbaring telentang pada papan pengukur atau di tempat nampan bayi pada alat timbang

bayi.1,2

Selanjutnya adalah pengukuran berat badan. Lakukan penimbangan berta badan bayi

secara langsung dengan alat timbang bayi. Bayi harus hanya memakai popok atau ditimbang

dalam keadaaan telanjang.

Lingkar kepala bayi harus diukur selama usia 2 tahun pertama, walau pengukuran ini

dapat dilakukan pada segala usia untuk menilai pertumbuhan kepala anak. Lingkar kepala pada

bayi menunjukkan laju pertumbuhan cranium dan otak.1 Pada anak yang lebih tua, ukuran kepala

dipengaruhi oleh factor genetic, dan pengukuran lingkaran kepala orang tua mungkin bermanfaat

kalau anak mereka memiliki ukuran kepala yang abnormal. Untuk menukur lingkar kepala,

tempatkan pita pengukur pada prominensia oksipitalis, parientalis, dan frontalis sehingga didapat

hasil pengukuran lingkaran yang maksimal. Pada bayi, pengukuran ini paling baik bila dilakukan

pada keadaan bayi telentang.1

Indeks Massa Tubuh Menurut Usia

Kurva khusus usia dan jenis kelamin kini sudah tersedia untuk menilai indeks massa

tubuh(IMT) pada anak-anak. IMT pada anak berkaitan dengan lemak tubuh dan resiko obesitas

terhadap status kesehatan, pengukuran IMT cukup membantu bagi anak berusia lebih dari 2

tahun.1

Page 6: Makalah Blok13 DONE

Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital

Tekanan Darah

Pengukuran ini sangat penting dan harus menjadi bagian dalam pemeriksaan fisik

terhadap setiap anak yang berusia lebih dari 2 tahun dan terhadap setiap anak kecil yang riwayat

medis atau hasil pemeriksaan fisiknya menunjukkan tekanan darah yang mungkin abnormal.

Anak akan mengalami peningkatan tekanan darah pada saat melakukan aktivitas fisik, menangis,

dan dalam keaadaan cemas.1,2 Hasil pengukuran yang tinggi harus selalu dikonfirmasikan dengan

beberapa kali pengukuran berikutnya. Pengukuran tekanan darah sistolik yang paling mudah

dilakukan pada bayi dan anak kecil adalah dengan menggunakan metode Doppler yang akan

mendeteksi getaran aliran darah arterial, hasil pemeriksaan ini lalu dikonversikan secara otomatis

oleh alat Doppler menjadi tingkat tekanan darah sistolik dan kemudian alat tersebut meneruskan

haisl pengukurannya ke alat pembaca digital. Namun alat ini snagat mahal dan hasil

pembacaannya cenderung lebih tinggi daripada hasil pengukuran lewat auskultasi. Tekanan

sistolik dapat meningkat secara bertahap selama masa bayi dan kanak-kanak.1,2

Pada tahun 1995, the National Heart, Lung, and Blood Institute’s National High Blood

Pressure Working Group on Hypertension Control in Children and Adolescents mendefinisikan

tekanan darah yang normal, normal-tinggi, dan tinggi sebagai berikut dengan hasil pengukuran

yang dilakukan 3 kali secara terpisah.1,2

Tabel 1 Kategori Tekanan Darah1

Kategori Tekanan Darah Tekanan Sistolik dan/atau Diastolik Rata-rata Menurut Usia, Jenis

Kelamin, dan Tinggi Badan

Normal <persentil ke-90

Normal Tinggi persentil ke-90-95

Tinggi ≥persentil ke-95

Penyebab hipertensi persisten pada masa bayi dan kanak-kanak awal adalah penyakit

pada parenkim ginjal atau arteri renalis dan koarktasio aorta.1

Page 7: Makalah Blok13 DONE

Denyut Nadi

Frekuensi jantung pada bayi dan anak cukup bervariasi. Frekuensi jantung pada usia ini

lebih sensitive terhadap pengaruh keadaan sakit, aktifitas fisik, dan keadaan emosi disbanding

pada orang dewasa. Frekuensi jantung rata-rata diperlihatkan dalam table di bawah ini:1

Tabel 2 Frekuensi Jantung Rata-rata pada Bayi dan Anak saat Istirahat1

Frekuensi Jantung Rata-Rata pada Bayi dan Anak saat Istirahat

Usia Frekuensi Rata-Rata Kisaran (Dua Standar Deviasi)

Lahir 140 90-190

6 bulan pertama 130 80-180

6-12 bulan 115 75-155

1-2 tahun 110 70-150

2-6 tahun 103 68-138

6-10 tahun 95 65-125

10-14 tahun 85 55-115

Frekuensi Pernapasan

Frekuensi pernapasan pada bayi dan anak memiliki kisaran yang lebih besar serta bersifat

lebih responsive terhadap keadaan sakit, aktivitas fisik, dan emosi bila dibandingkan dengan

frekuensi pernapasan orang dewasa. Frekuensi pernapasan per menit berkisar antara 30 dan 60

kali pada neonates, 20 dan 40 kali pada masa kanak-kanak awal, serta 15 dan 25 kali selama

masa kanak-kanak lanjut. Frekuensi ini kemudian mencapai frekuensi pernapasan orang dewasa

pada usia 15 tahun. Frekuensi pernapasan pada saat tidur merupakan nilai yang paling dapat

diandalkan. Namun frekuensi pernapasan selama tidur aktif dibandingkan selama tidur tenang

dapat meningkat hingga 10 kali lebih cepat per menitnya. Pola pernapasan harus diamati selama

paling sedikit 60 detik. Pada masa bayi dan kanak-kanak awal, pernapasan diafragma terlihat

paling dominan sednagkan pernapasan dada tampak minimal.2

Page 8: Makalah Blok13 DONE

Batasan yang lazim diterima untuk mendefinisikan takipnea adalah:1

Bayi 0-2 bulan >60/menit

Bayi 2-12 bulan >50/menit

Anak >12 bulan >40/menit

Suhu Tubuh

Pengukuran suhu tubuh yang akurat akan membantu kapan saja kita mencurigai infeksi,

penyakit vascular kolagen, atau malignasi. Pada anak dan remaja, pengukuran suhu melalui

kanalis auditorius lebih disukai karena dapat dilakukan dengan cepat dan yang paling penting

tidak menimbulkan gangguan rasa nyaman. Pada bayi berusia di bawah 2 bulan, pengukuran

suhu rektal lebih sering digunakan karena pedoman klinis untuk evaluasi terhadap infeksi bakteri

yang berat harus menggunakann suhu rektal sebagai kriteria utamanya. Suhu tubuh bayi dan

anak kurang begitu konstan seperti pada orang dewasa. Suhu rektal rata-rata lebih tinggi pada

masa bayi dan kanak-kanak awal, biasanya suhu tersebut tidak berada di bawah 99,0oF (37,2 oC)

sampai usianya lebih dari 3 tahun.suhu tubuh dapat berfluktuasi hingga sbesar 3oF dalam waktu

satu hari, yang bisa mendekati suhu 101oF (38,3oC) pada anak normal khususnya saat sore hari

dan sesudah melakukan aktivitas yang melelahkan.1,2

Pemeriksaan Fisik Umum pada Bayi

Pemeriksaan Kepala

Raba sepanjang garis sutura dan fontanel , apakah ukuran dan tampilannya normal.

Sutura yang berjarak lebar mengindikasikan bayi preterm, moulding yang buruk atau

hidrosefalus. Pada kelahiran spontan letak kepala, sering terlihat tulang kepala tumpang tindih

yang disebut moulding/moulase. Keadaan ini normal kembali setelah beberapa hari sehingga

ubun-ubun mudah diraba.2 Perhatikan ukuran dan ketegangannya. Fontanel anterior harus diraba,

fontanel yang besar dapat terjadi akibat prematuritas atau hidrosefalus, sedangkan yang terlalu

kecil terjadi pada mikrosefali. Jika fontanel menonjol, hal ini diakibatkan peningkatan tekanan

intakranial, sedangkan yang cekung dapat tejadi akibat deidrasi. Terkadang teraba fontanel

ketiga antara fontanel anterior dan posterior, hal ini terjadi karena adanya trisomi. Periksa adanya

Page 9: Makalah Blok13 DONE

tauma kelahiran misalnya; caput suksedaneum, sefal hematoma, perdarahan

subaponeurotik/fraktur tulang tengkorak. Perhatikan adanya kelainan kongenital seperti ;

anensefali, mikrosefali, kraniotabes dan sebagainya.1,2

Cara:

1. Lakukan inspeksi daerah kepala.

2. Lakukan penilaian pada bagian tersebut, diantaranya:

• Maulage yaitu tulang tengkorak yang saling menumpuk pada saat lahir asimetri atau tidak.

• Ada tidaknya caput succedaneum, yaitu edema pada kulit kepala, lunak dan tidak berfiuktuasi,

batasnya tidak tegas, dan menyeberangi sutura dan akan hilang dalam beberapa hari.

• Ada tidaknya cephal haematum, yang terjadi sesaat setelah lahir dan tidak tanpak pada hari

pertama karena tertutup oleh caput succedaneum. Cirinya konsistensi lunak, berfluktuasi,

berbatas tegas pada tepi tulang tengkorak, tidak menyeberangi sutura dan apabila menyeberangi

sutura kemungkinan mengalami fraktur tulang tengkorak. Cephal haematum dapat hilang

sempurna dalam waktu 2-6 bulan.

• Ada tidaknya perdarahan, yang terjadi karena pecahnya vena yang menghubungkan jaringan

di luar sinus dalam tengkorak. Batasnya tidak tegas sehingga bentuk kepala tanpak asimetris,

scring diraba terjadi fiuktuasi dan edema.

• Adanya fontanel dengan cara palpasi dengan menggunakan jari tangan. Fontanel posterior

akan dilihat proses penutupan setelah umur 2 bulan dan fontanel anterior menutup saat usia 12-

18 bulan.

Pemeriksaan Wajah

Wajah harus tampak simetris. Terkadang wajah bayi tampak asimetris hal ini dikarenakan

posisi bayi di intrauteri.Perhatikan kelainan wajah yang khas seperti sindrom down atau sindrom

piere robin. Perhatikan juga kelainan wajah akibat trauma lahir seperti laserasi, paresi

N.fasialis.1,2

Page 10: Makalah Blok13 DONE

Pemeriksaan Mata

Pemeriksaan mata di lakukan pada kelopak mata untuk menilai ada/tidaknya kemerahan

atau pembengkakan yaitu nanah yang keluar dari mata, dan perdarahan subkonjungtiva.

Goyangkan kepala bayi secara perlahan-lahan supaya mata bayi terbuka.1,2

Periksa jumlah, posisi atau letak mata. Perksa adanya strabismus yaitu koordinasi mata

yang belum sempurna. Periksa adanya glaukoma kongenital, mulanya akan tampak sebagai

pembesaran kemudian sebagai kekeruhan pada kornea. Katarak kongenital akan mudah terlihat

yaitu pupil berwarna putih. Pupil harus tampak bulat. Terkadang ditemukan bentuk seperti

lubang kunci (kolobama) yang dapat mengindikasikan adanya defek retina. Periksa adanya

trauma seperti palpebra, perdarahan konjungtiva atau retina. Periksa adanya sekret pada mata,

konjungtivitis oleh kuman gonokokus dapat menjadi panoftalmia dan menyebabkan kebutaan.

Apabila ditemukan epichantus melebar kemungkinan bayi mengalami sindrom down.2

Cara:

1 Lakukan speksi daerah mata.

2 Tentukan penilaian ada tidaknya kelainan, seperti:

• Strabismus (koordinasi gerakan mata yang belum sempurna), dengan cara menggoyang kepala

secara perlahan-lahan sehingga mata bayi akan terbuka.

• Kebutaan, seperti jarang berkedip atau sensitifitas terhadap cahaya berkurang.

• Sindrom Down, ditemukan epicanthus melebar.

• Glaukoma kongenital, terlihat pembesaran dan terjadi kekeruhan pada kornea.

• Katarak kongenital, apabila terlihat pupil yang berwarna putih.

Pemeriksaan Hidung

Kaji bentuk dan lebar hidung, pada bayi cukup bulan lebarnya harus lebih dari 2,5 cm.

Bayi harus bernapas dengan hidung, jika melalui mulut harus diperhatikan kemungkinan ada

obstruksi jalan napas akarena atresia koana bilateral, fraktur tulang hidung atau ensefalokel yang

Page 11: Makalah Blok13 DONE

menonjol ke nasofaring. Periksa adanya sekret yang mukopurulen yang terkadang berdarah , hal

ini kemungkinan adanya sifilis congenital. Periksa adanya pernapasa cuping hidung, jika cuping

hidung mengembang menunjukkan adanya gangguan pernapasan.2

Cara:

1. Amati pola pernapasan, apabila bayi bernapas melalui mulut maka kemungkinan bayi

mengalami obstruksi jalan napas karena adanya atresia koana bilateral, fraktur tulang hidung,

atau ensefalokel yang menojol ke nasofaring. Sedangkan pernapasan cuping hidung akan

menujukkan gangguan pada paru.

2. Amati mukosa lubang hidung, apabila terdapat sekret mukopurulen dan berdarah perlu,

dipikirkan adanya penyakit sifilis kongenital dan kemungkinan lain.

Pemeriksaan Mulut

Perhatikan mulut bayi, bibir harus berbentuk dan simetris. Ketidaksimetrisan bibir

menunjukkan adanya palsi wajah. Mulut yang kecil menunjukkan mikrognatia. Periksa adanya

bibir sumbing, adanya gigi atau ranula (kista lunak yang berasal dari dasar mulut). Periksa

keutuhan langit-langit, terutama pada persambungan antara palatum keras dan lunak. Perhatika

adanya bercak putih pada gusi atau palatum yang biasanya terjadi akibat Epistein’s pearl atau

gigi. Periksa lidah apakah membesar atau sering bergerak. Bayi dengan edema otak atau tekanan

intrakranial meninggi seringkali lidahnya keluar masuk (tanda foote).1,2

Cara:

1. Lakukan inspeksi adanya kista yang ada pada mukosa mulut.

2. Amati warna, kemampuan refieks menghisap. Apabila lidah menjulur keluar dapat dinilai

adanya kecacatan kongenital.

3. Amati adanya bercak pada mukosa mulut, palatum dan pipi bisanya disebut sebagai Monilia

albicans.

4. Amati gusi dan gigi, untuk menilai adanya pigmen.

Page 12: Makalah Blok13 DONE

Pemeriksaan Telinga

Periksa dan pastikan jumlah, bentuk dan posisinya. Pada bayi cukup bulan, tulang rawan

sudah matang. Daun telinga harus berbentuk sempurna dengan lengkungan yang jelas dibagian

atas. Perhatikan letak daun telinga. Daun telinga yang letaknya rendah (low set ears) terdapat

pada bayi yangmengalami sindrom tertentu (Pierre-robin) Perhatikan adanya kulit tambahan atau

aurikel hal ini dapat berhubungan dengan abnormalitas ginjal.2

Cara: Bunyikan bel atau suara, apabila terjadi reflek terkejutmaka pendengarannya baik,

kemdian apabila tidak terjadi refleks maka kemungkinan akan terjadi gangguan pendengaran.

Pemeriksaan Leher

Leher bayi biasanya pendek dan harus diperiksa kesimetrisannya. Pergerakannya harus

baik. Jika terdapat keterbatasan pergerakan kemungkinan ada kelainan tulang leher. Periksa

adanya trauma leher yang dapat menyebabkan kerusakan pada fleksus brakhialis. Lakukan

perabaan untuk mengidentifikasi adanya pembengkakan.periksa adanya pembesaran kelenjar

tyroid dan vena jugularis. Adanya lipatan kulit yang berlebihan di bagian belakang leher

menunjukkan adanya kemungkinan trisomi.2

Cara:

1. Amati pergerakan leher apabila terjadi keterbatasan dalam pergerakannya maka kemungkinan

terjadi kelainan pada tulang leher. Seperti kelainan tiroid, himangiona dan laian-lain.

Pemeriksaan Klavikula

Raba seluruh klavikula untuk memastikan keutuhannya terutama pada bayi yang lahir

dengan presentasi bokong atau distosia bahu. Periksa kemungkinan adanya fraktur.2

Pemeriksaan Tangan

Kedua lengan harus sama panjang, periksa dengan cara meluruskan kedua lengan ke

bawah kedua lengan harus bebas bergerak, jika gerakan kurang kemungkinan adanya kerusakan

neurologis atau fraktur. Periksa jumlah jari. Perhatikan adanya polidaktili atau sidaktili.Telapak

tangan harus dapat terbuka, garis tangan yang hanya satu buah berkaitan dengan abnormaltas

Page 13: Makalah Blok13 DONE

kromosom, seperti trisomi 21. Periksa adanya paronisia pada kuku yang dapat terinfeksi atau

tercabut sehingga menimbulkan luka dan perdarahan.2

Pemeriksaan Dada

Periksa kesimetrisan gerakan dada saat bernapas. Apabila tidak simetris kemungkinan

bayi mengalami pneumotoraks, paresis diafragma atau hernia diafragmatika. Pernapasan yang

normal dinding dada dan abdomen bergerak secara bersamaan.Tarikan sternum atau interkostal

pada saat bernapas perlu diperhatikan. Pada bayi cukup bulan, puting susu sudah terbentuk

dengan baik dan tampak simetris. Payudara dapat tampak membesar tetapi ini normal.2

Pemeriksaan Abdomen

Abdomen harus tampak bulat dan bergerak secara bersamaan dengan gerakan dada saat

bernapas. Kaji adanya pembengkakan. Jika perut sangat cekung kemungkinan terdapat hernia

diafragmatika. Abdomen yang membuncit kemungkinan karena hepato-splenomegali atau tumor

lainnya. Jika perut kembung kemungkinan adanya enterokolitis vesikalis, omfalokel atau ductus

omfaloentriskus persisten.2

Pada bayi laki-laki panjang penis 3-4 cm dan lebar 1-1,3 cm.Periksa posisi lubang uretra.

Prepusium tidak boleh ditarik karena akan menyebabkan fimosis. Periksa adanya hipospadia dan

epispadia. Skrotum harus dipalpasi untuk memastikan jumlah testis ada dua. Pada bayi

perempuan cukup bulan labia mayora menutupi labia minora. Lubang uretra terpisah dengan

lubang vagina. Terkadang tampak adanya sekret yang berdarah dari vagina, hal ini disebabkan

oleh pengaruh hormon ibu (withdrawl bedding).2

Pemeriksaan Anus dan Rectum

Periksa adanya kelainan atresia ani, kaji posisinya. Mekonium secara umum keluar pada

24 jam pertama, jika sampai 48 jam belumkeluar kemungkinan adanya mekonium plug syndrom,

megakolon atau obstruksi saluran pencernaan.1,2

Pemeriksaan Tungkai

Periksa kesimetrisan tungkai dan kaki. Periksa panjang kedua kaki dengan meluruskan

keduanya dan bandingkan. Kedua tungkai harus dapat bergerak bebas. Kuraknya gerakan

Page 14: Makalah Blok13 DONE

berkaitan dengan adanya trauma, misalnya fraktur, kerusakan neurologis. Periksa adanya

polidaktili atau sidaktili padajari kaki.1,2

Pemeriksaan Spinal

Periksa psina dengan cara menelungkupkan bayi, cari adanya tanda-tanda abnormalitas

seperti spina bifida, pembengkakan, lesung atau bercak kecil berambut yang dapat menunjukkan

adanya abdormalitas medula spinalis atau kolumna vertebra.2

Pemeriksaan Kulit

Perhatikan kondisi kuli bayi. Periksa adanya ruam dan bercak atau tanda lahir. Periksa

adanya pembekakan. Perhatikan adanya vernik kaseosa. Perhatikan adanya lanugo, jumlah yang

banyak terdapat pada bayi kurang bulan.1,2

Denver Development Screening Test (DDST)

Perkembangan anak menggambarkan peningkatan kematangan fungsi individu, dan

merupakan indicator penting dalam menilai kualitas hidup anak. Oleh karena itu perkembangan

anak harus dipantau secara berkala. Bayi atau anak dengan resiko tinggi terjadinya

penyimpangan perkembangan perlu mendapat prioritas, diantaranya bayi premature, berat lahir

rendah, riwayat asfiksia, hiperbilirubinemia, infeksi intrapartum, ibu diabetes mellitus, gamely,

dan lain-lain.1

Denver Development Screening Test adalah salah satu dari metode skrining terhadap

kelainan perkembangan anak. Test ini bukan test diagnostic atau test IQ. Tujuan dari test ini

adalah untuk mengetahui dan mengikuti proses perkembangan anak serta untuk mengatasi secara

dini bila ditemukan kelainan perkembangan. Test ini sangat bermanfaat untuk mengetahui tahap

perkembangan yang telah dicapai anak, menemukan adanya keterlambatan perkembangan anak

sedini mungkin serta untuk meningkatkan kesadaran orang tua atau pengasuh anak untuk

berusaha menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi perkembangan. Test ini memiliki 2

tahap yaitu tahap pertama dan kedua. Tahap pertama dilakukan pada usia 0 – 6 tahun. Dengan

jangka waktu 3 – 6 bulan, 9 – 12 bulan, 18 – 24 bulan, 3 tahun, 4 tahun, 5 tahun. Tahap

kedua dilakukan pada mereka yang dicurigai adanya hambatan perkembangan pada tahap

pertama, kemudian dilanjutkan dengan evaluasi diagnostik yang lengkap.1

Page 15: Makalah Blok13 DONE

Ada 125 tugas perkembangan yang dinilai, yang dikelompokkan menjadi 4 sektor, yaitu :

1. Sektor personal social.

Yaitu aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri bersosialisasi dan

berinteraksi dengan lingkungan.

2. Sektor gerakan motorik halus.

Yaitu aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk mengamati sesuatu,

melakukan kegiatan yang melibatkan gerakan-gerakan tubuh tertentu yang dilakukan

otot-otot kecil tetapi memerlukan koordinasi yang cermat. Contohnya koordinasi mata,

tangan, memainkan, menggunakan benda-benda kecil.

3. Sektor bahasa.

Yaitu kemampuan untuk memberikan reflek terhadap suara, mengikuti perintah dan

berbicara spontan.

4. Sektor gerakan motorik kasar.

Yaitu aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh dan biasanya

memerlukan tenaga karena dilakukan otot-otot besar. Contohnya duduk, melompat,

berjalan, dan lain-lain.

Persiapan yang harus dilakukan dalam Denver Development Screening Test antara lain:1,2

1. Usahakan test perkembangan dilakukan pada tempat yang tenang / tidak bising, dan

bersih.

2. Sediakan meja tulis dengan kursinya dan matras.

3. Formulir Denver.

-Deteksi dini penyimpangan perkembangan anak umur < 6 tahun, berisi 125 gugus tugas

yang disusun dalam formulir menjadi 4 sektor untuk menjaring fungsi.

-Skala umur tertera pada bagian atas formulir yang terbagi dari umur dalam bulan dan

tahun, sejak lahir sampai berusia 6 tahun.

-Setiap ruang antara tanda umur mewakili 1 bulan, sampai anak berumur 24 bulan.

Kemudian mewakili 3 bulan, sampai anak berusia 6 tahun.

-Pada setiap tugas perkembangan yang berjumlah 125, terdapat batas kemampuan

perkembangan yaitu 25%, 50% dan 90% dari populasi anak lulus pada tugas

perkembangan tersebut.

Page 16: Makalah Blok13 DONE

-Pada beberapa tugas perkembangan terdapat huruf dan angka pada ujung kotak sebelah

kiri, contohnya R singakatan dari report, artinya tugas perkembangan tersebut dapat

lulus berdasarkan laporan dari orang tua / pengasuh anak, tetapi apabila memungkinkan

maka penilai dapat memperhatikan apa yang biasa dilakukan oleh anak.

-Angka kecil menunjukkan tugas yang harus dikerjakan sesuai dengan nomor yang ada

pada formulir.

4. Mengkaji kegiatan anak yang meliputi 4 sektor yang dinilai.

5. Dekat dengan anak.

6. Menjelaskan pada orang tua bahwa DDST bukan test IQ.

7. Lingkungan diatur supaya anak merasa nyaman dan aman selama dilakukan test.

Prosedur-prosedur yang harus dilakukan dalam melakukan DDST:

1. Sapa orang tua / pengasuh anak dengan ramah.

2. Jelaskan maksud dan tujuan test DDST pada orang tua.

3. Buat komunikasi yang baik dengan anak.

4. Hitung umur anak dan buat garis umur.

-Instruksi umum : catat nama anak, tanggal lahir, dan tanggal pemeriksaan pada formulir.

-Umur anak dihitung dengan cara tanggal pemeriksaan dikurangi tanggal lahir.

5. Bila anak lahir prematur, koreksi factor prematuritas. Untuk anak yang lahir lebih dari 2

minggu sebelum tanggal perkiraan dan berumur kurang dari 2 tahun, maka harus dilakukan

koreksi.1

Page 17: Makalah Blok13 DONE

6. Tarik garis umur dari atas ke bawah dan cantumkan tanggal pemeriksaan pada ujung atas garis

umur. Formulir Denver dapat digunakan untuk beberapa kali, gunakan garis umur dengan

warna yang berbeda.

7. Siapkan alat yang dapat dijangkau anak, beri anak beberapa mainan dari kita sesuai dengan

apa yang ingin ditestkan.

8. Lakukan tugas perkembangan untuk tiap sektor perkembangan dimulai dari sektor yang paling

mudah dan dimulai dengan tugas perkembangan yang terletak disebelah kiri garis umur,

kemudian dilanjutkan sampai ke kanan garis umur.

Pada tiap sektor dilakukan minimal 3 tugas perkembangan yang paling dekat

disebelah kiri garis umur serta tiap tugas perkembanagan yang ditembus garis umur.

Bila anak tidak mampu untuk melakukan salah satu uji coba pada langkah i (gagal /

menolak / tidak ada kesempatan), lakukan uji coba tambahan kesebelah kiri garis

umur pada sektor yang sama sampai anak dapat ”lulus” 3 tugas perkembangan.

Bila anak mampu melakukan salah satu tugas perkambangan pada langkah i, lakukan

tugas perkembangan tambahan kesebelah kanan garis umur pada sektor yang sama

sampai anak :gagal” pada 3 tugas perkembangan.1

9. Beri skor penilaian dan catat pada formulir DDST.

Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah selama test berlangsung, amati perilaku anak.

Apakah ada perilaku yang khas, dibandingkan anak lainnya. Bila ada perilaku yang khas

tanyakan kepada orang tua / pengasuh anak, apakah perilaku tersebut merupakan perilaku sehari-

hari yang dimiliki anak tersebut.1 Bila test dilakukan sewaktu anak sakit, merasa lapar dan lain-

lain, dapat memberikan perilaku yang menghambat test. Mulai dengan menyuruh anak

melakukan yang mudah untuk memberi rasa percaya diri dan kepuasan orang tua. Memberikan

pujian walaupun gagal melakukan. Jangan bertanya yang mengarah ke jawaban. Intepretasi harus

dipertimbangkan sebelum memberitahu orang tua bahwa test hasil normal atau abnormal. Tidak

perlu membahas setiap item pada orang tua. Pada akhir test, tanyalah orang tua apakah

penampilan anak merupakan kemampuan atau perilaku pada waktu lain.1

Page 18: Makalah Blok13 DONE

Skoring

1. Passed atau lulus (P/L). Anak melakukan uji coba dengan baik, atau ibu / pengasuh anak

memberi laporan (tepat / dapat dipercaya bahwa anak dapat melakukannya).1

2. Failure atau gagal (F/G). Anak tidak dapat melakukan uji coba dengan baik atau ibu /

pengasuh anak memberi laporan (tepat) bahwa anak tidak dapat melakukannya dengan baik.1

3. Refuse atau menolak (R/M). Anak menolak untuk melakukan uji coba. Penolakan dapat

dikurangi dengan mengatakan kepada anak “apa yang harus dilakukan”, jika tidak menanyakan

kepada anak apakah dapat melakukannya (uji coba yang dilaporkan oleh ibu / pengasuh anak

tidak diskor sebagai penolakan).1

4. By report berarti no opportunity (tidak ada kesempatan). Anak tidak mempunyai kesempatan

untuk melakukan uji coba karena ada hambatan. Skor ini hanya boleh dipakai pada uji coba

dengan tanda R.1

Interpretasi Penilaian Individual

1. Lebih (advanced)

Bilamana seorang anak lewat pada uji coba yang terletak di kanan garis umur, dinyatakan

perkembangan anak lebih pada uji coba tersebut.

2. Normal

Bila seorang anak gagal atau menolak melakukan tugas perkembangan disebelah kanan garis

umur dikategorikan sebagai normal.

Page 19: Makalah Blok13 DONE

Demikian juga bila anak lulus (P), gagal (F) atau menolak (R) pada tugas perkembangan dimana

garis umur terletak antara persentil 25 dan 75, maka dikategorikan sebagai normal.

3. Caution / peringatanl

Bila seorang anak gagal (F) atau menolak (R ) tugas perkembangan, dimana garis umur terletak

pada atau anatara persentil 75 dan 90.

4. Delay / keterlambatan

Bila seorang anak gagal (F) atau menolak (R) melakukan uji coba yang terletak lengkap

disebelah kiri garis umur.

5. No opportunity / tidak ada kesempatan. Pada tugas perkembangan yang berdasarkan laporan,

orang tua melaporkan bahwa anaknya tidak ada kesempatan untuk melakukan tugas

perkembangan tersebut. Hasil ini tidak dimasukkan dalam mengambil kesimpulan.

Page 20: Makalah Blok13 DONE

Bila tidak ada keterlambatan (normal) dan atau paling banyak satu caution, lakukan

ulangan pada kontrol berikutnya. Namun bila didapatkan ≥ 2 caution dan / atau ≥ 1

keterlambatan, lakukan uji ulang dalam 1 – 2 minggu untuk menghilangkan factor sesaat seperti

rasa takut, keadaan sakit atau kelelahan. Bila ada skor menolak pada ≥ 1 uji coba tertelak

disebelah kiri garis umur atau menolak pada > 1 uji coba yang ditembus garis umur pada daerah

75–90%, lakukan uji ulang dalam 1 – 2 minggu.1

Tabel 3 Denver II1

Page 21: Makalah Blok13 DONE

Skrinning Bayi Baru Lahir

Skrining atau uji saring pada bayi baru lahir (Neonatal Screening) adalah istilah yang

menggambarkan berbagai cara tes yang dilakukan pada beberapa hari pertama kehidupan bayi

yang dapat memisahkan bayi-bayi yang mungkin menderita kelainan dari bayi-bayi yang tidak

menderita kelainan. Tujuan dari Skrining Bayi Baru Lahir adalah untuk mengetahui kelainan

pada anak sedini mungkin dimana gejala klinis belum muncul, memberikan intervensi sedini

mungkin untuk mencegah kecacatan atau kematian bayi yang pada akhirnya dapat

mengoptimalkan potensi tumbuh kembang anak.2

WHO telah merekomendasikan pelaksanaan skrining Bayi Baru Lahir pada setiap anak

sejak tahun 1968. Pada saat ini di negara maju, dengan alat yang canggih, Tandem Mass

Spectrometry (MS/MS), dari setetes darah telah bisa dideteksi lebih dari 30 kelainan bawaan

metabolik, endokrin dan lain-lain pada bayi baru lahir. Sebagian besar negara-negara di dunia

telah melakukan skrining bayi baru lahir secara rutin sebagai pelayanan kesehatan mendasar

terhadap setiap bayi baru lahir.2 Di Amerika Serikat, skrining bayi baru lahir telah menjadi

standard penting program kesehatan masyarakat dan sudah dimulai sejak 40 tahun yang lalu.

Negara telah mewajibkan melakukan skrining kepada seluruh bayi baru lahir untuk mengetahui

adanya kelainan, karena seringkali bayi baru lahir tampak normal dan tidak terdiagnosis dan

dikenali setelah timbul gejala khas dan sudah terjadi dampak permanen. Diagnosis dan

tatalaksana HK harus dilakukan sedini mungkin pada periode neonatal yaitu untuk mencapai

perkembangan otak maupun pertumbuhan fisik yang normal, karena terapi efektif bisa dimulai

pada minggu-minggu pertama kehidupan. Skrining bayi baru lahir penting dilaksanakan antara

lain karena:2

a. Segi medis:

1. Saat bayi baru lahir bayi bisa saja tampak seperti bayi normal karena dalam kendungan bayi

terlindungi oleh hormon ibu.

2. Bila ditunggu sampai tampak gejala-gejala maka dapat diartikan telah terjadi hambatan

perkembangan otak, sehingga terdapat retardasi mental dan keterlambatan pertumbuhan.

Page 22: Makalah Blok13 DONE

3. Masa bayi adalah periode kritis perkembangan otak anak dimana perkembangan otak bersifat

irreversible.2

4. Penanganan dengan terapi yang terlambat dapat meurunkan poit IQ anak, dimana

keterlambatan terapi 1 bulan dapat menurunkan 1 point IQ anak.

b. Kondisi Dunia dan Indonesia

1. Indonesia terikat hukum-hukum yang menjamin hak dan perlindungan pada anak seperti yang

terdapat pada Undang-undang kesehatan, Konvensi hak anak dan Undang-undang perlindungan

Anak No. 23 tahun 2002.2

2. Negara- negara tetangga sudah melaksanakan skrining bayi baru lahir sebagai program

nasional.

3. Upaya penurunan angka kematian bayi mengakibatkan peningkatan kelangsungan hidup anak

yang harus diikuti oleh perbaikan kualitas hidup anak.

Untuk mencapai skrining bayi baru lahir sebagai program nasional diperlukan kebijakan

pemerintah, komitmen petugas kesehatan/profesi terkait, Integrasi dengan sistem pelayanan

kesehatan, kerjasama dengan sektor lain (asuransi kesehatan) serta pemberian informasi yang

efektif ke seluruh lapisan masyarakat mengenai pentingnya skrining bayi baru lahir sebagai

upaya preventif untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak dan memperbaiki kualitas hidup

generasi penerus bangsa.2

Imunisasi

Imunisasi adalah suatu cara untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang

secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila kelak ia terpapar dengan penyakit tersebut

tidak akan sakit atau sakit ringan.3 Sedangkan imunisasi dasar adalah pemberian imunisasi awal

untuk mencapai kadar kekebalan diatas ambang perlindungan. Imunisasi lengkap yaitu satu dosis

vaksin BCG, 3 dosis vaksin DPT, 4 dosis vaksin polio dan 1 vaksin campak serta ditambah 3

vaksin hepatitis B diberikan sebelum anak berumur satu tahun (9-11 bulan).3

Tujuan imunisasi adalah untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu pada seseorang dan

menghilangkan penyakit tertentu pada sekelompok masyarakat atau bahkan menghilangkan

Page 23: Makalah Blok13 DONE

penyakit tertentu dari dunia seperti cacar.3 Menurut Depkes RI tujuan pemberiaan imunisasi

adalah untuk mencegah penyakit dan kematian bayi dan anak-anak yang disebabkan oleh wabah

yang sering muncul. Pemerintah Indonesia sangat mendorong pelaksanaan program imunisasi

sebagi cara untuk menurunkan angka kesakitan, kematian pada bayi, balita atau anak-anak pra

sekolah.3

Manfaat imunisasi tidak hanya dirasakan oleh pemerintah dengan menurunnya angka

kesakitan dan kematian penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, tetapi juga dirasakan

oleh anak, mencegah penderitaan yang disebabkan oleh penyakit dan kemungkinan cacat atau

kematian. Keluarga, menghilangkan kecemasna dan biaya pengobatan yang dikeluarkan bila

anak sakit. Hal ini akan mendorong persiapan keluarga yang terencana, agar sehat dan

berkualitas, mendorong pembentukan keluarga apabila orang tua yakin bahwa anaknya akan

menjalani masa kanak-kanak yang nyaman, dan negara, memperbaiki tingkat kesehatan,

menciptakan bangsa yang kuat dan berakal untuk melanjutkan pembangunan negara dan

memperbaiki citra bangsa.3

Table 4 Jadwal Pemberian Imunisasi3

Usia Jenis Imunisasi yang diberikan

0-7 hari Hepatitis B (HB)0

1 bulan BCG, Polio1

2 bulan DPT/ HB1, Polio2

3 bulan DPT/ HB2, Polio3

4 bulan DPT/ HB3, Polio4

9 bulan Campak

Jenis-jenis penyakit menular yang saat ini masuk ke dalam program imunisasi adalah

tuberculosis, difteri, pertussis, tetanus, polio, campak, dna hepatitis B.

Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)

KIPI adalah kejadian medic yang berhubungan dengan imunisasi ataupun efek samping,

toksisitas, reaksi sensitivitas, efek farmakologis, kejadian kesalahan program, koinsidensi, reaksi

Page 24: Makalah Blok13 DONE

suntikan atau belum diketahui hubungan kausal belum diketahui. Menurut Departemen

Kesehatan kejadian pasca imunisasi adalah semua kejadian sakit dan kematian yang terjadi

dalam masa satu bulan setelah imunisasi yang diduga ada hubungannya dengan pemberian

imunisasi. Organisani kesehatan dunia atau WHO membagi KIPI ke dalam tiga kategori, yaitu:3

a. Program related atau hal-hal berkaitan dengan kegiatan imunisasi, misalnya timbul

bengkak bahkan abses pada bekas suntikan vaksin.

b. Reaction related to properties of vaccines atau reaksi terhadap sifat-sifat yang dimiliki

oleh vaksin yang bersangkutan, misalnya syncope( pingsan sekejap) yaitu gejala pusat,

berkeringat.

c. Coincidental atau koinsidensi adalah dua kejadian secara bersama tanpa adanya

hubungan satu sama lain. Misalnya anak menerima imunisasi, sebenarnya sudah dalam

keadaan masa perjalnan penyakit yang sama atau penykait lain yang tidak ada

hubungannya dengan vaksin.

Factor yang berhubungan dengan status imunisasi dasar lengkap tepat waktu pada anak

usia 12 bulan antara lain: factor predisposisi berupa umur ibu, pendidikan ibu, pekerjaan ibu,

jumlah anak hidup, jenis kelamin anak terakhir, pekerjaan suami, dan pendidikan suami. Factor

pendukungnya antara lain pemeriksaan kehamilan (ANC), kualitas ANC, penolong persalinan,

jarak ke fasilitas kesehatan serta factor pendorong berupa sumber informasi KIA.3

Multivitamin untuk Bayi

Vitamin dan nutrisi tambahan bukan menjadi sesuatu dianggap penting bagi kesehatan

ketika bayi mengkonsumsi air susu ibu, hal ini disebabkan segala nuturisi dan vitamin yang

dibutuhkan bayi terkandung dalam air susu ibu. Sejumlah riset membuktikan bahwa tidaklah

dibutuhkan vitamin dan nutrisi tambahan untuk bayi dalam kondisi serta mengkonsumsi air susu

ibu. Namun bisa diberikan jika berat badan bayi anda berada di bawah level normal. Namun

sejumlah dokter ahli anak banyak memberi saran agar memberikan tambahan vitamin dan nutrisi

untuk kesehatan dan daya tahan bayi.4

Air susu ibu adalah madu untuk bayi anda yang diperuntukkan selama 6 bulan

pertamanaya. Riset memberikan hasil bahwa floruide, juice, vitamin dan nutrisi, zat besi, air

serta konsumsi padat cuma memberi sedikit manfaat kesehatan untuk bayi dalam kondisi

Page 25: Makalah Blok13 DONE

menyusu kepada ibunya ketika dalam usia 6 bulan pertama, bahkan dapat beresiko jika asal-

asalan dalam memberi makanan bayi.4 Tambahan vitamin bagi bayi merupakan suatu hal yang

perlu bagi kondisi tertentu namun tidak merupakan suatu keharusan. Dalam kondisi jika bayi

terlahir prematur dimana mengalami kekurangan berat badan, sepantasnya diberikan vitamin

tambahan serta nutrisi dan mineral yang berasal dari luar yaitu dengan cara menambahkan ke

dalam air susu ibu yang disapih terlebih dulu agar diberikan kepada bayi anda. Dibawah ini

vitamin-vitamin serta mineral dimana akan menopang didalam perkembangan dan pertumbuhan

di awal-awal kehidupan bayi:4

Vitamin A

Air susu Ibu adalah sumber vitamin A alami yang sangat sempurna. Vitamin A dapat

bermanfaat dalam perkembangan mata bayi serta fungsi tubuh bayi yang lainnya. Selain itu dapat

membantu dalam perkembangan sistem kekebalan tubuh bayi serta menopang kemampuan bayi

dalam melihat dalam kondisi malam hari. Anda dapat memberikan vitamin A dengan cara

diteteskan secara langsung maupun diberikan melalui makanan lain contoh telur ayam, sayuran

hijau tua serta jenis sayuran yang berwarna kekuningan dan juga buah-buahan, jenis susu serta

hati.4

Vitamin B

Vitamiin B merupakan vitamin yang sangat penting. Karena Vitamin B mengandung sub

Vitamin yang dinamakan vitamin B kompleks. Diawali ketika ibu mulai hamil, ibu haruslah

banyak konsumsi vitamin B kompleks. hal ini sangat bermanfaat bagi kesempurnaan

perkembangan bayi, serta dapat membantu menjaga kondisi tubuh ibu. Salah satu bagian dalam

kelompok Vitamin B adalah Vitamin B2 atau disebut Riboflavin namun hal ini tidak disarankan

untuk dikonsumsi untuk ibu yang sedang menyusui bayinya. Vitamin B1,B6, serta B12

merupakan kelompok vitamin B yang penting juga dibutuhkan oleh ibu yang sedang hamil serta

dalam banyak kondisi dimana bayi mengalami kondisi kurang berat badan.4 Vitamin B complex

menunjang metabolisme bayi akan karbohidrat serta protein, pemeliharaan sistem nerves,

pembentukan sel darah yang dapat menyerang bakteri, sistem sel darah merah dan untuk

menciptakan kekebalan tubuh.4

Page 26: Makalah Blok13 DONE

Vitamin C

Vitamin C biasanya disebut juga sebagai Ascorbic acid hal ini cukup berguna bagi

penyembuhan luka, menjaga kolagen serta juga menambah daya tahan terhadap sebuah infeksi,

kesehatan gigi gusi dan juga pembuluh darah . Vitamin C dapat dijumpai pada buah-buahan

seperti buah jeruk, tomat, buah beri, pada cabai merah juga cabai hijau, sayuran brokoli serta

buah melon. Vitamin C juga dapat diperoleh dalam bentuk tablet vitamin. Kadarnya telah

dikondisikan sesuai usia juga berat badan bayi dan telah dikondisikan melalui dokter spesialis

anak.4

Vitamin D

The American Academy of Pediatrics menyarankan agar memberikan suplemen vitamin

D sebanyak 200 IU setiap harinya terhadap bayi anda ketika konsumsi Air susu ibu ekslusif

dalam kondisi kurang dari tujuh belas ons setiap harinya. Air susu ibu memiliki banyak vitamin

D. Air susu ibu secara khas memiliki kandungan 400 IU Vitamin G, ini merupakan jumlah

dalam hal yang sama dengan 33 ons sebuah susu formula bagi bayi. Maka camkan selalu bahwa

bayi bisa mendapatkan seribu IU vitamin D setiap harinya.4

Vitamin K

Vitamin K merupakan jenis vitamin yang sangat penting. Suntikan vitamin K akan

diberikan kepada bayi saat baru terlahir, hal ini diperuntukkan bagi pencegahan terjadinya

perdarahan internal dalam tubuh bayi yang baru terlahir. Vitamin K dapat menghentikan

perdarahan serta menjaga kerusakan tubuh bayi dimana mungkin saja bisa terjadi.4

Vitamin E

Ibu dapat memberikan supelemen vitamin E dalam bentuk pil atau juga dalam bentuk

tetes, hal ini dikenal juga sebagai Tocopherol. Vitamin E dapat menolong dalam pembentukan

kekebalan tubuh bayi.4

Selain vitamin, mineral juga merupakan hal penting bagi perkembangan bayi anda. Zink,

zat besi serta flouride sangat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan bayi anda serta juga

bagi perkembangan sistem tubuh bayi.4

Page 27: Makalah Blok13 DONE

Air Susa Ibu (ASI)

ASI eksklusif adalah pemberian ASI secara murni kepada bayi tanpa cairan lain, seperti

susu formula atau air putih. Pemberian ASI eksklusif dianjurkan untuk jangka waktu minimal

hingga bayi berumur empat sampai enam bulan.5

Manfaat ASI antara lain:

a. ASI merupakan nutrisi dengan kualitas dan kwantitas yang terbaik. ASI yang dihasilkan oleh

seorang ibu yang melahirkan secara premature komposisinya akan berbeda dengan ASI yang

yang dihasilkan ibu yang melahirkan cukup bulan. ASI adalah makanan bayi yang paling

sempurna, baik kualitas maupun kuantitasnya. Dengan melaksanakan manajemen laktasi

secara baik, ASI sebagai makanan tunggal akan mencukupi kebutuhan tumbuh bayi hingga

usia 6 bulan.5

b. ASI dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Bayi baru lahir secara alamiah mendapat

imunoglobulin (zat kekebalan atau daya tahan tubuh) dari ibunya melalui plasenta, tetapi

kadar zat tersebut dengan cepat akan menurun segera setelah kelahirannya. Badan bayi baru

lahir akan memproduksi sendiri immunoglobulin secara cukup saat mencapai usia sekitar

empat bulan. Pada saat kadar immunoglobulin dari ibu menurun dan yang dibentuk sendiri

oleh tubuh bayi belum mencukupi, terjadilah suatu periode kesenjangan immunoglobulin

pada bayi. Kesenjangan tersebut hanya dapat dihilangkan atau dikurangi dengan pemberian

ASI.5 Air Susu Ibu merupakan cairan yang mengandung kekebalan atau daya tahan tubuh

sehingga dapat menjadi pelindung bayi dari berbagai penyakit infeksi bakteri, virus dan

jamur.ASI Eksklusif Mengembangkan Kecerdasan. Perkembangan kecerdasan anak sangat

berkaitan erat dengan pertumbuhan otak. Faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan

otak anak adalah nutrisi yang diterima saat pertumbuhan otak, terutama saat pertumbuhan

otak cepat. Lompatan pertumbuhan pertama atau growth sport sangat penting pada periode

inilah pertumbuhan otak sangat pesat.5

c. ASI Jalinan Kasih Sayang. Bayi yang sering berada dalam dekapan ibunya karena menyusui

dapat merasakan kasih sayang ibu dan mendapatkan rasa aman, tenteram dan terlindung.

Perasaan terlindung dan disayang inilah yang menjadi dasar perkembangan emosi anak, yang

kemudian membentuk kepribadian anak menjadi baik dan penuh percaya diri.

Page 28: Makalah Blok13 DONE

d. ASI bebas dari segala penyakit. Jika payudara terkena radang, justru ASI langsung diminum

secara mentah dan segar. Ini berarti semua zat hidrat arang, zat putih telur dan lemak serta

segala vitamin dan mineral tetap baik mutunya. ASI mengandung semua zat yang dibutuhkan

oleh bayi dalam perbandingan yang tepat sehingga mudah dicerna dan diserap oleh usus.5

e. ASI mengandung zat lactoferin yang mengikat unsur besi, sehingga selama di usus tidak ada

zat besi yang hilang.

Selain itu ASI juga berguna dalam melindungi bayi dari masalah pencernakan,

pernafasan dan infeksi telinga, mencegah alergi, meningkatkan IQ, mencegah obesitas,

melindungi bayi dari penyakit leukemia, mencegah diabetes tipe 1 dan campak, membantu

menurunkan berat badan ibu, menurunkan tingkat stress dan perdarahan postpartum.5

Kesimpulan

Bayi sehat dan cerdas merupakan idaman setiap orang tua. Namun bayi sehat dan cerdas

tidak didapat dengan begitu saja. Diperlukan kiat-kiat khusus seperti pemeriksaan fisik berupa

pemeriksaan anthropometrik, pemeriksaan Denver dan pemeriksaan umum. Pemeriksaan ini

dilakukan untuk mengetahui dan mengikuti proses pertumbuhan dan perkembangan bayi serta

untuk mengatasi secara dini bila ditemukan kelainan perkembangan. Selain itu kita juga dapat

melakukan skrinning test yang berguna untuk mengetahui kelainan pada anak sedini mungkin

dimana gejala klinis belum muncul, memberikan intervensi sedini mungkin untuk mencegah

kecacatan atau kematian bayi yang pada akhirnya dapat mengoptimalkan potensi tumbuh

kembang anak. Hal yang tidak kalah penting adalah mengenai nutrisi pada bayi. Nutrisi pada

bayi terutama didapat dari ASI sampai pada 6 bulan kelahiran. Selain itu juga diperlukan

multivitamin untuk menambah daya tahan tubuh bayi tersebut. Pertahanan tubuh dari berbagai

penyakit juga dapat ditangani dengan melakukan imunisasi dasar lengkap. Hal-hal seperti di atas

sangat penting dalam tumbuh dan kembang bayi yang optimal.

Daftar Pustaka

1. Bickley LS, Szilagyi PG. Buku ajar pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatan. Edisi ke-8.

Jakarta: EGC.2009.h.633-736.

2. Willms JL, Schneiderman H, Algranati PS. Diagnosis fisik evaluasi diagnosis dan fungsi

di bangsal. Jakarta: EGC.2003.h.475-539.

Page 29: Makalah Blok13 DONE

3. Baratawidjaja KG, Rengganis I. Imunologi dasar. Edisi ke-8. Jakarta: FKUI. 2009.h.557-

618.

4. Benedicta RW. A-z multivitamin untuk anak dan remaja. Yogyakarta: ANDI. 2003.h.10-

34.

5. Roesli U. Mengenal ASI eksklusif. Depok: Trubus Agriwidya. 2005. h.2-34.