(768955997) Jurnal Anestesi
-
Upload
yuda-arie-dharmawan -
Category
Documents
-
view
221 -
download
0
Transcript of (768955997) Jurnal Anestesi
-
7/26/2019 (768955997) Jurnal Anestesi
1/9
Perbandingan Efektivitas Anestesi Spinal Menggunakan Bupivakain
Isobarik dengan Bupivakain Hiperbarik pada Pasien yang Menjalani
Operasi Abdomen Bagian Bawa
!effry "# $ongdong%& Ike Sri 'edjeki%( A# Himendra )argaadibrata(
1Rumah Sakit Tentara Tingkat IV Singkawang Kalimantan Barat,2Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif
akultas Kedokteran !ni"ersitas #ad$ad$aran Rumah Sakit Dr% &asan Sadikin Bandung
Abstrak
#en'e(aran o(at anestesi lokal pada anestesi spinal sangat ditentukan oleh (arisitas o(at anestesi lokal dan
posisi pasien% #enelitian ini dilakukan untuk mengetahui per(andingan anestesi spinal menggunakan (upi"akain
),*+ iso(arik hiper(arik terhadap lama ker$a (lokade sensoris dan tinggi (lokade sensoris pada operasi a(domen
(agian (awah% #enelitian eksperimental seara randomized control trial -R.T/ pada
0) pasien dengan status fisik ASA III, usia 13) tahun 'ang men$alani operasi a(domen (agian (awah
di ruang operasi (edah sentral Rumah Sakit Dr% &asan Sadikin Bandung pada (ulan 4anuari sampai April
2)11% #asien di(agi dalam kelompok iso(arik dan kelompok hiper(arik% Tinggi (lokade sensoris, lama ker$a(lokade sensoris diatat dan dilakukan u$i statistik dengan student t-test, hi5kuadrat% Dari hasil penelitian
didapatkan lama ker$a (lokade sensoris pada kelompok iso(arik le(ih pan$ang di(andingkan dengan kelompok
hiper(arik -202,0 menit SB 26,)0 "s 172,8* menit SB 11,77/ dengan per(edaan 'ang (ermakna -p9),))1/%
Tinggi (lokade sensoris pada kelompok iso(arik le(ih rendah di(andingkan dengan (upi"akain kelompok
hiper(arik% Simpulan dari penelitian ini menun$ukkan (upi"akain iso(arik mempun'ai pen'e(aran le(ih rendah
dan lama ker$a le(ih pan$ang%
*ata kun+i, A(domen (agian (awah, analgesia spinal, (arisitas ,(upi"akain, o(at anestesi lokal, teknik
anestesi
Effe+tivity of Spinal Anaestesia -sing Isobari+ Bupiva+aine and
Hyperbari+ Bupiva+aine on Patients -ndergoing $ower AbdominalSurgery
Abstra+t
Distri(ution of loal anesthetis in spinal anesthesia is most determined (' (ariit' and position% The stud'
was onduted to e:plore the omparison of effet (etween spinal anesthesia tehni;ue using )%*+ iso(ari
(upi"aaine with )%*+ h'per(ari (upi"aaine on duration and le"el of sensor' (loking ation in lower
a(dominal surger'% This e:perimental stud' was onduted using randomi
-
7/26/2019 (768955997) Jurnal Anestesi
2/9
Perbandingan Efektivitas Anestesi Spinal Menggunakan Bupivakain Isobarik denganBupivakain Hiperbarik pada Pasien yang Menjalani
)) urnal Anestesi
JAP, "olume # $omor %&AP, "olume # $omor %&
Pendauluan
Ber(agai teknik anestesi telah dikem(angkanuntuk memfasilitasi tindakan operasi% Akhir5
akhir ini pemakaian anestesi regional men$adi
semakin (erkem(ang dan meluas% Anestesi
spinal termasuk teknik 'ang mudah dilakukan
untuk mendapatkan kedalaman dan keepatan
(lokade saraf dengan ara memasukkan dosis
keil larutan anestesi lokal ke dalam ruangan
su(araknoid%1 Keuntungan teknik ini antara lain
adalah (ia'a 'ang relatif le(ih murah, efek
sistemik relatif keil, analgesia adekuat, dan
kemampuan menegah respons stres le(ih
sempurna% Teknik anestesi regional dan lokal'ang ideal sangat penting untuk mendapatkan
hasil memuaskan dan aman%2
Anestesi spinal adalah analgesia regional
dengan mengham(at sel saraf di dalam ruang
su(araknoid oleh o(at anestetik lokal% Teknik
anestesi ini men$adi popular karena dianggap
sederhana dan efektif, aman terhadap sistem
saraf, konsentrasi o(at dalam plasma 'ang tidak
(er(aha'a, serta mempun'ai (e(erapa
keuntungan, antara lain tingkat analgesia 'ang
kuat, pasien tetap sadar, relaksasi otot ukup,perdarahan luka operasi le(ih sedikit, risiko
aspirasi pasien dengan lam(ung penuh le(ih
keil, dan pemulihan fungsi saluran erna le(ih
epat%17 4enis o(at anestesi lokal 'ang ideal
adalah o(at dengan mula ker$a epat, lama ker$a
serta tinggi (lokade 'ang dapat diperkirakan agar
sesuai dengan perkiraan durasi operasi 'ang
kemudian akan dilakukan%7,0 aktor 'ang
(erpengaruh pada pen'e(aran anestetik lokal
'aitu karakteristik anestetik lokal -(arisitas,
dosis, "olume, "iskositas, dan $uga terdapat
-
7/26/2019 (768955997) Jurnal Anestesi
3/9
hiper(arik didapatkan hasil (ahwa hiper(arik
mem(erikan efek (lokade saraf spinal dengan
mula ker$a 'ang le(ih epat dan lama ker$a 'ang
le(ih pendek (ila di(andingkan denganiso(arik%17
#ada penelitian 'ang mem(andingkan efek
"olume serta (arisitas (upi"akain intratekal
didapatkan hasil (ahwa tidak ada per(edaan
onset ker$a antara larutan hiper(arik dan
iso(arik, sedangkan lama ker$a pada golongan
hiper(arik le(ih pendek%10
#enelitian pengaruh (arisitas o(at anestesi
lokal 'ang dihu(ungkan dengan sedasi pada
pasien varicose vein surgery 'ang dilakukan
spinal anestesia tern'ata didapatkan hu(ungan
antara ketinggian (lokade dan skala sedasi%#emakaian anestesi lokal golongan hiper(arik
dengan ketinggian rata5rata (lokade pada T
han'a memerlukan penam(ahan o(at sedasi
le(ih sedikit di(andingkan dengan golongan
iso(arik dengan ketinggian (lokade rata5rata
pada T 1*
Subjek dan Metode
Su($ek penelitian adalah pasien 'ang dirawat di
Rumah Sakit Dr% &asan Sadikin Bandung pada(ulan 4anuariApril 2)11 'ang men$alani operasi
pada (agian a(domen (awah% Kriteria inklusi
adalah status fisik ASA III -American Society
of Anesthesiologist), usia 13) tahun, (erat
(adan *)) kg, tinggi (adan 1*)) m
-B?I 1,*20,* kgm2/, men$alani operasi
a(domen (agian (awah, dan lama operasi
maksimal 12) menit% Kriteria eksklusi 'aitu
wanita hamil, pasien 'ang mempun'ai riwa'at
alergi terhadap o(at 'ang digunakan dalam
penelitian ini, kontraindikasi anestesi spinal, dan
pada pasien dengan kelainan pada tulang
(elakang% Sampel dikeluarkan dari penelitian
apa(ila ter$adi kegagalan tindakan intratekal
setelah ditunggu selama 7) menit, operasi 'ang
(erlangsung E12) menit sehingga pasien mulai
merasakan n'eri, dan $uga ter$adi efek samping
'ang tidak dapat diatasi%
Besar sampel ditentukan memakai rumus (eda
dua proporsi efekti"itas dua tindakan, dengan
angka tingkat kepera'aan -F/ 8*+ dan (esar
u$i kekuatan 6)+% Besar sampel
minimal 'ang di(utuhkan se(an'ak 13 su($ek
untuk tiap kelompok, ditam(ah drop out 1)+,
maka $umlah su($ek untuk setiap kelompok
se(an'ak 2) su($ek%?etode penelitian 'ang digunakan adalah
eksperimental, aak terkontrol tersamar ganda
-double blind randomized controlled trial/%
#engam(ilan sampel pasien dilakukan seara
consecutive sampling dengan alokasi su($ek ke
dalam salah satu kelompok dilakukan seara
random(lok permutasi%
Analisis statistik data hasil penelitian ini
menggunakan u$i5t, u$i hi5kuadrat, dan !$i
?ann5Ghitne' dengan tingkat kepera'aan -a/
8*+ dan dianggap (ermakna (ila p9),)* dan
sangat (ermakna apa(ila p9),))1% Data disa$ikan
dalam rata5rata -mean/ dan dianalisis
menggunakan program statistical product and
service solution -S#SS/ 11,0 for windows.
Setelah mendapat persetu$uan dari Komite
Htik #enelitian Kesehatan Rumah Sakit Dr%
&asan Sadikin -RS&S/ Bandung, seluruh pasien
di(erikan pen$elasan mengenai prosedur 'ang
akan di$alani selama penelitian% Selan$utn'a,
pasien di(agi men$adi dua kelompok, setiap
kelompok terdiri atas 2) pasien% Kelompok I
mendapat (upi"akain ),*+ hiper(arik 1* mg dankelompok II mendapat (upi"akain ),*+ iso(arik
1* mg%
Alat pantau dipasang pada tu(uh pasien dan
diatat data tekanan darah, la$u nadi, dan saturasi
oksigen perifer, kemudian pasien dipasang akses
intra"ena dan di(erikan airan Ringer laktat 1*
m>kgBB selama 1* menit, lalu dilakukan
tindakan anestesi intratekal memakai $arum
spinal $enis uinke no% 2C 'ang ditusukkan
pada lokasi > dengan arah (e"el
menghadap ke lateral dan posisi pasien duduk
mem(ungkuk% Saat didapatkan aliran airansere(rospinal 'ang $ernih, (e"el $arum diputar ke
arah kepala, lalu larutan anestetik lokal
disuntikkan dengan keepatan
),2* m>detik -J12 detik/% #ada saat akhir
pen'untikan dilakukan kem(ali aspirasi airan
sere(rospinal untuk le(ih memastikan posisi
$arum masih (erada di ruang su(araknoid,
disuntikkan kem(ali% Setelah o(at anestesi lokal
selesai disuntikkan, kemudian pasien diposisikan
tidur terlentang dan datar dengan
)
*#'
(+,
-
7/26/2019 (768955997) Jurnal Anestesi
4/9
satu (antal di kepala%
Tes pinpric dilakukan pada posisi se$a$arselan$utn'a setiap 1* menit%
Selama operasi dan pasaoperasi ke$adian
garis tengah kla"ikula dari daerah T 'ang hipotensi -penurunan tekanan darah E2)+
dilakukan (ertahap ke arah sefalad sampaididapatkan kriteria &ollmens 2 pada daerah
dermatom tertinggi% perasi dimulai apa(ila
telah terdapat analgesia pada daerah operasi%
Gaktu awal mulai ter$adi analgesia -kriteria
&ollmens 2/ pada daerah operasi merupakan
dasar waktu dimulain'a penelitian ini% Setelah
terapai analgesia, lalu dilakukan penilaian
peningkatan sensasi n'eri setiap 7) menit sampai
didapatkan kriteria &ollmens 92 untuk menilai
lama ker$a (lokade sensoris%
Tekanan darah, la$u nadi, dan nilai saturasi
oksigen diukur tiap 2,* menit setelah suntikanselama 7) menit pertama, tiap * menit pada
7) menit kedua sampai selesai operasi, dan
dari tekanan darah awal/ dan (radikardia -la$unadi 9*):menit/ diatat% #asien di(eri o(at
analgesia intra"ena pasa(edah (ila pinpric
dengan kriteria &ollmens 92 memakai petidin
),*1 mgkgBB%
Hasil
Berdasarkan hasil u$i statistik menggunakan
independent !-test pada dera$at kepera'aan
8*+, menun$ukkan tidak terdapat per(edaan
karakteristik su($ek penelitian (erdasarkan usia,
B?I, dan lama operasi -pE),)*/ sehingga su($ekpenelitian terse(ut homogen dan la'ak untuk
diper(andingkan -Ta(el 1/%
.abel & Perbandingan *arakteristik -mum Subjek Penelitian
Anestesi $okal
*arakteristik Bupivakain /%01 Hiperbarik&0 mg 2n3(/4
Bupivakain /%01 Isobarik2n3(/4
5ilai p
n 'ata6rata SB n 'ata6rata SB
!sia -tahun/ 7,2) 11,68 71,)) 11,10 ),)8L/
4enis kelamin ),77LL/
>aki5laki 1) 17
#erempuan 1)
Berat (adan **,8) *,66 *3,6) *,8* ),377L/
Tinggi (adan 1*6,8) *,7 1*8,0) 3,*2 ),87L/
B?I 21,6 1,31 22,7* 1,60 ),763L/
#endidikan ),212LL/
SD 2 7
S?# * 3
S?A 1) 11
S51 7 )
>ama operasi 0,3) 27,88 61,* 28,1) ),78*L/
ASA ),22*LL/
I 10 1
II 3 7
4enis operasi ),838LL/
rtopedi 11 1)
Ke(idanan 2 7
#lastik 1 1Digestif 3 3
")#ndependent !-test " ") u$i hi5kuadrat
#'
-
7/26/2019 (768955997) Jurnal Anestesi
5/9
.abel ( Perbandingan .inggi Blokade Sensoris antara *elompok Hiperbarik 2Hip4 danIsobarik 2Iso4
Pemberian Anestesi $okal
.inggi BlokadeSensoris Bupivakain /%01 Hiperbarik
2n3(/4Bupivakain /%01 Isobarik
2n3(/45ilai p
9),))1T0
32)
)2)
T*T3
T
T6
T8
T1)
T11
") u$i hi5kuadrat
32)*2)22))2))2)12))2)
)2)22)22)2)02)02)12)
Semua o(at anestesi lokal 'ang digunakan
disimpan di dalam lemari pendingin dengan suhu
* M.% #ada penelitian ini lokasi suntikan
dan (erdasarkan hasil u$i statistik didapatkan
hasil 'ang sangat (ermakna -p9),))1N Cam(ar
1/% Tinggi (lokade sensoris rata5rata padao(at anestesi (erada di > 70 -di atas !uffier line/% kelompok (upi"akain ),*+ hiper(arik di T
>ama ker$a (lokade sensoris rata5rata pada dan T se(esar 7)+, sedangkan (upi"akain
kelompok (upi"akain ),*+ hiper(arik le(ih ),*+ iso(arik pada T se(esar 7*+ dan hasil
singkat, 'aitu selama 172,8* menit -11,77/
di(andingkan dengan kelompok (upi"akain
),*+ iso(arik selama 202,0 menit -26,)0/
u$i statistik dengan mempergunakan u$i hi5
kuadrat menun$ukkan tinggi (lokade sensoris
pada o(at (upi"akain ),*+ hiper(arik (er(eda
.abel 7 Perbandingan Perubaan .ekanan 8ara Sistol% 8iastol% $aju 5adi% dan Arteriantara kelompok Hiperbarik 2Hip4 dan Isobarik 2Iso4
#enurunan -+/ 516,37 18,32 510,13 10,78
,
)
-
Anestesi Spinal
Bupivakain 0,5% Hiperbarik 15 mg(n=20)
Bupivakain 0,5% s!barik 15 mg(n=20)
"ata#rata
SB"ata#rataSB
Sistol
Sebelum anestesi#()&)'#(&--#((&))
#.&'.Selama anestesi
/'&/.##&(,
-
7/26/2019 (768955997) Jurnal Anestesi
6/9
Hiperbarik Isobarik
Hiperbarik
Isobarik
sangat (ermakna seara statistik -p9),))1N Ta(el
2 dan Cam(ar 2/%
Dera$at penurunan tekanan darah sistol
pada pem(erian anestetik lokal (upi"akain
),*+ hiper(arik le(ih (esar (ila di(andingkan
dengan kelompok (upi"akain ),*+ iso(arik 'aitu
72,3)+ -Ta(el 7/% #enurunan tekanan darah
diastol pada kelompok (upi"akain ),*+
hiper(arik le(ih (esar apa(ila di(andingkan
dengan kelompok (upi"akain ),*+ iso(arik 'aitu
17,03+% #enurunan la$u nadi kelompok
(upi"akain ),*+ hiper(arik le(ih (esar (ila
di(andingkan dengan kelompok (upi"akain
),*+ iso(arik se(esar 8,70+% #eningkatan
tekanan arteri rata5rata kelompok (upi"akain
),*+ hiper(arik le(ih (esar (ila di(andingkan9ambar & Perbandingan $ama *erja Blokade
Sensoris antara Bupivakain
Hiperbarik 2Hip4 dan Isobarik 2Iso4
dengan kelompok (upi"akain ),*+ iso(arik
'aitu 16,37+%
9ambar ( Perbandingan .inggi Blokade Sensoris antara *elompok Bupivakain Hiperbarik
2Hip4 dan Isobarik 2Iso4
Pembaasan
Teknik anestesi spinal sering digunakan pada
operasi pada a(domen (agian (awah dan $uga
ekstremitas (awah% Teknik dan o(at5o(atan terus
dikem(angkan untuk men'empurnakan hasil
serta mengurangi kelemahan 'ang ada sehingga
diperoleh anestesi spinal 'ang ideal, misaln'a
dengan melakukan peru(ahan pada (arisitas o(at
anestesi lokal%
Selama ini (upi"akain merupakan anestetik
lokal 'ang sering dipergunakan untuk anestesispinal pada (er(agai maam prosedur operasi%
Bupi"akain merupakan golongan amino amida
'ang mempun'ai lama ker$a (lokade sensoris
dan motorik 'ang pan$ang%
#enelitian telah dilakukan pada 0) orang 'ang
ter(agi dalam 2 -dua/ kelompok, masing5 masing
kelompok terdiri atas 2) orang -Ta(el
1/, pada kedua kelompok perlakuan ini tidak
terdapat per(edaan 'ang (ermakna dalam hal
-
7/26/2019 (768955997) Jurnal Anestesi
7/9
usia, $enis kelamin, (erat (adan, tinggi (adan,
pendidikan, ASA, lama operasi, $enis operasi,
dan suhu o(at anestesi% &al ini menun$ukkan
(ahwa sampel penelitian ini relatif homogensehingga la'ak di(andingkan%
>ama ker$a (lokade sensoris pada kelompok
(upi"akain iso(arik -202,0 menit/ le(ih lama
di(andingkan dengan kelompok (upi"akain
hiper(arik -172,8* menit/% #er(edaan lama ker$a
'ang ukup (esar -sekitar 1)8,0 menit/ antara
kedua kelompok ini sangat (ermakna -p9),)1/%
#er(edaan lama ker$a ini dise(a(kan oleh
per(edaan ketinggian (lokade sensoris 'ang
enderung le(ih tinggi pada (upi"akain
hiper(arik sehingga mengaki(atkan regresi
-penurunan (lokade/ o(at 'ang le(ih epat (iladi(andingkan dengan kelompok (upi"akain
iso(arik dengan (lokade 'ang le(ih rendah%
Keadaan ini dise(a(kan karena pen'e(aran o(at
anestesi lokal 'ang le(ih ke arah sefalad
sehingga menghasilkan konsentrasi o(at 'ang
le(ih rendah dalam airan sere(rospinal dan
$aringan saraf, sehingga konsentrasi o(at akan
le(ih epat (erkurang di (awah konsentrasi
minimum efektif o(at sehingga pasien akan
epat merasakan n'eri%
#en'e(aran o(at 'ang terkonsentrasi ditempat pen'untikan pada (upi"akain iso(arik
men'e(a(kan konsentrasi o(at anestesi 'ang
relatif le(ih tinggi dalam airan sere(rospinal
dan $aringan saraf sehingga konsentrasi o(at
anestesi lokal terse(ut mem(utuhkan waktu 'ang
le(ih pan$ang untuk turun sampai (erada di
(awah konsentrasi efektif minimum% Dengan
demikian, lama ker$a (lokade sensoris pada
kelompok (upi"akain iso(arik men$adi le(ih
pan$ang di(andingkan dengan (upi"akain
hiper(arik%7
>ama ker$a (lokade sensoris digam(arkanse(agai regresi tingkat (lokade sensoris
maksimal -skor kriteria &ollmens 2/ sampai
dengan ter$adi (lokade sensoris minimal 'ang
ditandai oleh sensasi n'eri pada pinpric di
daerah operasi -skor kriteria &ollmens O2/% #ada
penelitian ini didapatkan lama (lokade sensoris
rata5rata pada kelompok (upi"akain hiper(arik
172,8* menit, sedangkan untuk kelompok
(upi"akain iso(arik 202,0 menit dan seara
statistik (er(eda (ermakna -p9),)1/%
Blokade sensoris pada golongan hiper(arik
le(ih tinggi di(andingkan dengan golongan
iso(arik% Tinggi (lokade sensoris 'ang le(ih ke
sefalad pada golongan hiper(arik dise(a(kankarena lokasi lekukan kolumna "erte(ralis
normal pada manusia dalam keadaan posisi
terlentang dengan titik terendah (erada pada T ,
dengan pengaruh gra"itasi serta efek (erat $enis
o(at 'ang le(ih (erat (ila di(andingkan dengan
airan sere(rospinal men'e(a(kan golongan
hiper(arik akan menempati daerah terse(ut%
Se(alikn'a, anestetik lokal golongan iso(arik
'ang pen'e(arann'a sesuai tempat suntikan,
le(ih enderung untuk menempati tempat 'ang
le(ih rendah daripada golongan hiper(arik%1),12,13
(at hiper(arik di arah sefalad (erkumpul
pada lengkungan torakal, sedangkan (ila arah
kaudal akan (erkumpul di daerah sakrum%
#engumpulan o(at anestesi lokal hiper(arik 'ang
ter$adi di lengkungan torakal men$elaskan hasil
pengamatan klinis 'ang mendapatkan ketinggian
(lokade rata5rata setinggi daerah midtorakal pada
kelompok hiper(arik%7,0
#enurunan tekanan sistol, diastol ataupun
arteri rata5rata pada kelompok iso(arik le(ih
keil (ila di(andingkan dengan (upi"akain
hiper(arik -Ta(el 7/% #er(edaan terlihat padapersentase penurunan tekanan darah sistol,
diastol, la$u nadi, serta tekanan arteri rata5
rata se(elum induksi dan selama operasi (erturut5
turut 'aitu se(esar 72,3)+N 17,03+N
,36+N 16,37+ pada kelompok (upi"akain
hiper(arik dan 28,*8+N 6,60+N +N 10,13+ pada
kelompok (upi"akain iso(arik% Keadaan ini
dise(a(kan oleh karena (lokade simpatis 'ang
le(ih tinggi pada (upi"akain hiper(arik -T /
men'e(a(kan paralisis pada sera(ut
preganglionik saraf simpatis 'ang kemudian
mentransmisikan impuls motorik ke otot polospem(uluh darah perifer% Arteri dan arteriol akan
mengalami dilatasi pada daerah5daerah 'ang
mengalami dener"asi simpatis sehingga resistensi
"askular perifer dan tekanan arteri rata5rata akan
mengalami penurunan% Ter$adi dilatasi pada "ena
dan "enule perifer dengan pengumpulan darah
akan menurunkan urah (alik ke $antung
sehingga akan men'e(a(kan penurunan urah
$antung dan tekanan darah%
,
)
-
7/26/2019 (768955997) Jurnal Anestesi
8/9
Semakin (an'ak daerah 'ang mengalami
dener"asi simpatis seperti pada (upi"akain
hiper(arik maka akan semakin (an'ak arteri dan
"ena 'ang mengalami dilatasi sehingga
memper(esar persentase penurunan tekanan
darah 'ang le(ih tinggi di(andingkan dengan
(upi"akain iso(arik% &al ini memperlihatkan
per(edaan luas area 'ang terkena (lokade pada
kedua kelompok akan mem(eri efek pada
tekanan darah 'ang seara teori di$elaskan (ahwa
semakin luas daerah (lokade maka akan ter$adi
penurunan resistensi pem(uluh darah sistemik
sehingga penumpukan darah pada "ena semakin
(esar, pada akhirn'a akan menurunkan aliran
darah 'ang kem(ali ke $antung%7,0
Simpulan
#emakaian anestetik lokal (upi"akain ),*+
iso(arik akan menghasilkan (lokade sensoris
le(ih lama, (lokade sensoris le(ih rendah, dan
efek terhadap tekanan darah serta la$u nadi 'ang
le(ih sta(il apa(ila di(andingkan dengan
(upi"akain ),*+ hiper(arik%
#emakaian o(at (upi"akain ),*+ iso(arik
dapat dipertim(angkan pada prosedur operasi
'ang lama -E2 $am/% Bupi"akain ),*+ iso(arikmenghasilkan efek peru(ahan hemodinamik
'ang le(ih sta(il apa(ila di(andingkan dengan
golongan hiper(arik sehingga pemakaiann'a
dian$urkan pada pasien dengan kemampuan da'a
kompensasi hemodinamik tidak (egitu (aik%
8aftar Pustaka
1% .iani SD, Rossi ?, .asati A, .oo .,
fanelli C% Spinal anesthesia= an e"ergreen
tehni;ue% Ata Biomed% 2))6N8=81%
2% Duke 4% Spinal anesthesia% Anesthesiaserets% Hdisi ke57% #hiladelphia= ?os('5
Hlse"ierN 2))3%
7% Bernards .?% Hpidural and spinal
anesthesia% Dalam= Barash #C, .ullen
B, Stoelting RK, pen'unting% .linial
anesthesia% Hdisi ke5*% #hiladelphia=
>ippinott Gilliam and Gilkins .oN 2))3%
hlm% 3811*%
0% Kleinmann G, ?ikhail ?S% Spinal, epidural
and audal (lok% Dalam= ?organ C,
?ikhail ?S, ?urra' ?, pen'unting% .linial
anesthesiolog'% Hdisi ke50% @ew Pork=?graw5&ill .oN 2))2% hlm% 268727%
*% ?leod CA% Densit' of spinal anesthesi
solution of (upi"aaine, le"o(upi"aaine,
and ropi"aaine with ang without de:trose%
Br 4 Anaesth% 2))0N82-0/=*0*1%
3% .onnol' ., Gildsmith 4A% Intratheal drug
spread% .an 4 Anaesth% 1886N0*=26882%
% Shiffer H, Van Cessel H, Camulin
Q%
Influene of se: on ere(rospinal fluid
densit' in adult% Br 4 Anaesth% 1888N67=
807*7%6% Rihardson ?C, Gissler R@% Densit' of
lum(ar ere(rospinal fluid inn pregnant and
non pregnant humans% Anesthesiolog'%
1883N6*=7237)%
8% >ui A.#, #olis TQ, .iutti @4% Densities of
ere(rospinal fluid and spinal anaesthesi
solution in surgial patient at (od'
temperature% .an 4 Anaesth% 1886N0*=28
7)7%
1)% >iu SS, 4oseph RS% >oal anaesthesis%
Dalam= Barash #C, .ullen B, Stoelting RK,
pen'unting% .linial anesthesia% Hdisi ke5*%
#hiladelphia= >ipinott Gilliam GikinsN
2))1% hlm% 071%
11% .hane' ?A% Side effetsof intratehal
and epidural opioids% .an 4 Anaesth%
188*N02=-1)/=6818)7%
12% &awksworth ., Serpell ?% Intratheal
anesthesia with ketamine% Reg Anaesth%
1886N**=*01%
17% Hisenah 4., De Koh ?% A2 adrenergi
agoinst for regional anesthesia% A linial
re"iew of lonidine% Anesthesiolog'%1883N6*-7/=3**0%
10% >iu SS, &odgson #S, ?oore 4?% Dose5
response effets of spinal neostigmine added
to (u"ipaaine spinal anesthesia in
"olunteer% Anesthesiolog'%
1888N8)-7/=1)%
1*% Stoelting RK% >oal anesthetis% Dalam=
Stoelting RK, &illier S., pen'unting%
#harmaolog' ph'siolog' in anestheti
pratie% #hiladelphia= >ippinott5Ra"en .oN
2))3% hlm% 182)3%
-
7/26/2019 (768955997) Jurnal Anestesi
9/9
13% Bahman ?, #ere #, Kairaluoma #,
Rosen(erg #&, Kallio &% .omparison
of h'per(ari and plain artiaine for
open inginal hernia repair% Br 4 Anaesth%2))6N1)1-3/=606*0%
1% ettes #DG, &oking C, #eterson ?K,
>u$k 4, Gildsmith 4A% .omparison of
plain and h'per(ari solution of ropi"aaine
for spinal anesthesia% Br 4 Anaesth%
2))*N80=
1)11%
16% ?alino"sk' 4?% Intratehal (upi"aaine
in humanN influene of "olume and
(ariit' of solution% Anesthesiolog'%
1888N81-*/=123)3%
18% Pang ?K, Kim 4A, Ahn &4, .hoi D&%Influene of the (ariit' of loal anaestheti
agents on sedation with propofol during
spinal anaesthesia% Br 4 Anesth%
2))N86-0/=*1*
6%
2)% &oking C, Gildsmith 4AG% Intratheal
drugs spread% Br 4 Anaesth% 2))0N87=*36
6%