75 - HPK Kebijakan Penelitian
description
Transcript of 75 - HPK Kebijakan Penelitian
1
Tindakan Nama Jabatan Tandatangan Tanggal
Disiapkan Dr. Fatah Yasin Manajer Pelayanan
Medis 10 Januari 2014
Diperiksa Dr. H. Makmur Santosa, MARS Direktur Pelayanan
13 Januari 2014
Disetujui Dr. H. Masyhudi AM, M. Kes Direktur Utama
16 Januari 2014
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG
NOMOR : 75/PER/RSI-SA/I/2014
TENTANG
KEBIJAKAN PENELITIAN
DI RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG
2
Bismillahirrahmanirrahiim
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG
NOMOR : 75/PER/RSI-SA/I/2014
T E N T A N G
KEBIJAKAN PENELITIAN
DI RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG
DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG
MENIMBANG : a. Bahwa dalam penyelenggaraan penelitian yang melibatkan pasien
dan atau keluarga harus didasari dengan perikEmanusiaan dan
pedoman etik penelitian.
b. Bahwa agar penelitian dapat dipertanggungjawabkan dari segi
ilmiah, moral dan etika, perlu adanya Keputusan Direktur tentang
Kebijakan Penelitian RSI. Sultan Agung sebagai landasan bagi
penyelenggaraan penelitian di RSI. Sultan Agung;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
a dan b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur RSI. Sultan
Agung.
MENGINGAT : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009
tentang Rumah Sakit.
2. Peraturan Pemerintah No. 39 / 1995 tentang Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan.
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : HK.07.06/III/2371/09
tentang Ijin Penyelenggaraan Rumah Sakit Islam Sultan Agung.
3
4. Surat Keputusan Pengurus Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung
Nomor : 090/SK/YBW-SA/XII/2009 tentang Pengangkatan Direksi
Rumah Sakit Islam Sultan Agung (RSI-SA) Masa Bakti 2009 - 2013.
5. Surat Keputusan Yayasan badan Wakaf Sultan Agung Nomor :
68/SK/YBW-SA/V/2013 tentang Pengesahan Struktur Organisasi
dan Tata Kerja Rumah Sakit Islam Sultan Agung
M E M U T U S K A N
MENETAPKAN :
KESATU : Kebijakan Penelitian di Rumah Sakit Islam Sultan Agung sebagaimana
terlampir dalam keputusan ini.
KEDUA : Kebijakan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
KETIGA : Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dan kesalahan
dalan keputusan ini maka akan diadakan adanya perubahan dan
perbaikan sebagaimana mestiny
Ditetapkan di : Semarang
Tanggal : 14 Rabiul Awwal 1435.H
16 Januari 2014.M
RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
Dr. H. Masyhudi AM, M. Kes
Direktur Utama
TEMBUSAN Yth :
1. Seluruh Manajer
2. Seluruh Kepala Instalasi
3. Arsip
4
LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR RUMAH SKIT ISLAM SULTAN AGUNG
NOMOR : 75/PER/RSI-SA/I/2014
TANGGAL : 16 JANUARI 2014
1. Pengertian
Penelitian di RSI. Sultan Agung adalah segala jenis kegiatan pengambilan data di RSI.
Sultan Agung baik data primer maupun skunder, peminjaman status/ CM pasien dan
sebagainya baik untuk kepentingan pendidikan atau kegiatan ilmiah atau kepentingan
lainnya, kecuali pengambilan gambar dengan cara memotret
2. Tujuan
Mengatur pelaksanaan penelitian tetap mendukung kegiatan pelayanan kepada
pasien Koordinasi pelaksanaan penelitian dapat berjalan lancar
Memudahkan untuk memonitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan penelitian
sehingga diperoleh hasil penelitian yang valid dan berguna
3. Kebijakan :
a. Peneliti harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
– Surat pengantar dari institusi pendidikan atau lembaga penelitian
– Proposal penelitian
– Ethical clearance
– Metodologi penelitian
– Informed consent
b. Peneliti menjelaskan kepada pasien dan keluarganya tentang:
– Manfaat penelitian
– Kemungkinan resiko dan ketidaknyamanan yang dapat ditimbulkan
– Manfaat yang akan didapatkan oleh pasien dan atau keluarganya
– Jaminan anonimitas, keamanan dan kerahasiaan
– Peneliti dapat menjawab setiap pertanyaan yang diajukan subyek dengan
prosedur penelitian yang diikuti
– Persetujuan subyek dapat mengundurkan diri kapan saja
5
c. Adanya pernyataan persetujuan (lnformed Consent) dari pasien dan atau keluarga
didapat melalui suatu proses yang ditetapkan rumah sakit dan dilaksanakan oleh
peneliti dan didampingi oleh Ka. Unit/Bagian/Instalasi, dalam bahasa yang
dipahami pasien.
d. Pasien yang menolakan berpartisipasi dan mengundurakan diri dari partisipasi
tidak mempengaruhi akses terhadap pelayanan rumah sakit
e. Apabila intervensi penelitian berpotensi mengakibatkan cidera atau stress
tambahan maka subyek dikeluarkan dari kegiatan penelitian untuk mencegah
terjadinya cidera, kesakitan, stress, maupun kematian subyek penelitian.
f. Penelitian yang menggunakan manusia sebagai subyek penelitian harus
mendapatkan ethical clearance dari Komisi Etik RSI. Sultan Agung baik penelitian
yang melakukan pengambilan specimen ataupun yang tidak melakukan
pengambilan specimen.
g. Penelitian dilakukan sejak dikeluarkan ethical Clearance sampai dengan batas
waktu sesuai dengan kebutuhan.
h. Penelitian menggunakan prinsip keterbukaan, dilakukan secara jujur, hati-hati,
professional, berperikemanusiaan dan memperhatikan factor-faktor ketepatan,
keseksamaan, kecermatan, intimitas, psikologis serta perasaan religious subyek
penelitian.