Pedoman Pengorganisasian HPK Noname

24
1 BAB I PENDAHULUAN Setiap pasien adalah unik, dengan kebutuhan, kekuatan, budaya dan kepercayaan masing-masing. Dan semuanya ingin mendapatkan pelayanan yang terbaik dan memuaskan. Rumah sakit perlu membangun kepercayaan dan komunikasi terbuka dengan pasien untuk memahami dan melindungi nilai budaya, psikososial serta nilai spiritual pasien. Hasil pelayanan pasien akan bertambah baik bila pasien dan keluarga atau mereka yang berhak mengambil keputusan diikut sertakan dalam keputusan pelayanan dan proses dengan cara yang sesuai dengan budaya. Untuk meningkatkan hak pasien di rumah sakit, harus dimulai dengan mendefinisikan hak tersebut, kemudian mendidik pasien dan staf tentang hak tersebut. Pasien diberi tahu hak mereka dan bagaimana harus bersikap. Staf dididik untuk mengerti dan menghormati kepercayaan dan nilai-nilai pasien dan memberikan pelayanan dengan penuh perhatian dan hormat sehingga menjaga martabat pasien.

Transcript of Pedoman Pengorganisasian HPK Noname

Page 1: Pedoman Pengorganisasian HPK Noname

1

BAB I

PENDAHULUAN

Setiap pasien adalah unik, dengan kebutuhan, kekuatan, budaya dan kepercayaan

masing-masing. Dan semuanya ingin mendapatkan pelayanan yang terbaik dan memuaskan.

Rumah sakit perlu membangun kepercayaan dan komunikasi terbuka dengan pasien untuk

memahami dan melindungi nilai budaya, psikososial serta nilai spiritual pasien. Hasil

pelayanan pasien akan bertambah baik bila pasien dan keluarga atau mereka yang berhak

mengambil keputusan diikut sertakan dalam keputusan pelayanan dan proses dengan cara

yang sesuai dengan budaya.

Untuk meningkatkan hak pasien di rumah sakit, harus dimulai dengan mendefinisikan

hak tersebut, kemudian mendidik pasien dan staf tentang hak tersebut. Pasien diberi tahu hak

mereka dan bagaimana harus bersikap. Staf dididik untuk mengerti dan menghormati

kepercayaan dan nilai-nilai pasien dan memberikan pelayanan dengan penuh perhatian dan

hormat sehingga menjaga martabat pasien.

Page 2: Pedoman Pengorganisasian HPK Noname

2

BAB II

GAMBARAN UMUM RS WARAS WIRIS

Rumah Sakit WARAS WIRIS ............ merupakan rumah sakit swasta yang didirikan

sejak tahun ............, sebagai suatu usaha sosial dibidang pelayanan kesehatan yang ditujukan

untuk masyarakat umum.

Rumah sakit ini berlokasi di ...................................., suatu daerah pemukiman

berpenghasilan ............... dan dekat dengan perdagangan dan perindustrian. Walaupun

demikian rumah sakit menyediakan berbagai fasilitas untuk perawatan kesehatan dengan

dukungan teknologi kedokteran yang modern serta tim medis yang profesional dan memiliki

keahlian dibidangnya dengan reputasi medis yang tidak perlu diragukan. Dengan moto

...........................

Pelayanan Rawat Inap di Rumah sakit WARAS WIRIS siap menerima penderita

sepanjang 24 jam sehari dengan dukungan dokter serta para medis yang terlatih, dimana

penderita akan dilayani dengan ramah dan penuh perhatian.

Kapasitas ........... tempat tidur yang terdiri dari kelas VVIP, VIP A, VIP B, VIP C, IA,

IB, IC, IIA, IIB, IIC, IIIA, IIIB, IIIC merupakan alternatif pilihan sesuai dengan selera dan

kemampuan masing-masing. Dokter–dokter spesialis yang ahli di bidangnya dapat dipilihkan

oleh RS untuk penderita, penderita atau keluarga dapat memilih sendiri dokter spesialis untuk

merawatnya, dengan dukungan................ tenaga baik medis, para medis maupn non medis.

Fasiltas pelayanan rawat jalan meliputi: Medical Check Up, Poliklinik Umum,

Poliklinik Penyakit Dalam, Poliklinik Kebidanan dan Kandungan, Keluarga Berencana,

Poliklinik Anak, Poliklinik Gigi, Poliklinik Spesialis, Laboratorium, Pemeriksaan radiologi

(USG, X-foto, CT-Scan, MRI), Pelayanan Cuci Darah, Pelayanan Rehabilitasi Medis,

Pelayanan Gawat Darurat (IGD) 24 jam dan Pelayanan Obat.

Page 3: Pedoman Pengorganisasian HPK Noname

3

BAB III

VISI, MISI, MOTTO, FALSAFAH DAN TUJUAN

RUMAH SAKIT WARAS WIRIS

A. Visi Rumah Sakit WARAS WIRIS

Visi Rumah Sakit WARAS WIRIS adalah “Menjadi Rumah Sakit dengan Pelayanan

Unggul, Pilihan Semua Masyarakat”.

B. Misi Rumah Sakit WARAS WIRIS

Misi Rumah Sakit WARAS WIRIS adalah:

Memberikan pelayanan kesehatan yang cepat, tepat dan akurat.

Mengutamakan kepuasan dan keselamatan pasien.

Memberikan pelayanan kesehatan yang terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan, sehingga mampu

melaksanakan pelayanan yang profesional.

Meningkatkan kualitas alat kedokteran yang dapat memberikan nilai lebih bagi

pelayanan kesehatan.

C. Motto Rumah Sakit WARAS WIRIS

Motto Rumah Sakit WARAS WIRIS adalah “................................................”

D. Falsafah, Nilai, dan Tujuan Rumah Sakit WARAS WIRIS

Falsafah, Nilai, dan Tujuan Rumah Sakit WARAS WIRIS adalah:

1. Alam semesta dan segala isinya adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, karenanya

manusia sabagai bagian dari alam semesta dan merupakan ciptaan Tuhan yang

dilengkapi dengan akal budi dan pikiran wajib memuliakan ciptaan-Nya dan terus

berusaha melestarikannya.

2. Iman dan amal merupakan suatu kesatuan dan kemuliaan hidup manusia ditentukan

oleh derajat kesehatan rohani dan jasmaninya.

3. Rumah sakit yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan bertujuan meningkatkan

derajat kesehatan umat manusia seoptimal mungkin, baik kesehatan jasmani maupun

rohani, terutama bagi mereka yang kurang atau tidak mampu sosial ekonominya,

sebagai pengamalan iman dan darma bakti kepada bangsa dan negara.

Page 4: Pedoman Pengorganisasian HPK Noname

4

BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI

RUMAH SAKIT WARAS WIRIS ............

Struktur Organisasi Rumah Sakit WARAS WIRIS

Rumah Sakit WARAS WIRIS dipimpin oleh seorang Direktur dan dibantu oleh Wakil

Direktur yang membawahi 3 (tiga) bidang dan 3 (tiga) bagian, ketiga bidang dan bagian

tersebut adalah Bidang Pelayanan Medis, Bidang Penunjang Medis dan Bidang Keperawatan,

serta Bagian Keuangan, Bagian Administrasi dan Bagian Umum. Dalam menjalankan

tugasnya Direktur dibantu oleh beberapa perangkat antara lain Komite Medis, Staf Medis

Fungsional, Komite Keperawatan, Komite Etik dan Hukum, Satuan Pengawas Intern.

Struktur Organisasi Rumah Sakit WARAS WIRIS digambarkan sebagai berikut:

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Rumah Sakit WARAS WIRIS

Page 5: Pedoman Pengorganisasian HPK Noname

5

BAB V

VISI, MISI, MOTTO, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN

TIM HAK PASIEN DAN KELUARGA

A. Visi Tim Hak Pasien dan Keluarga

Visi Tim Hak Pasien dan Keluarga adalah “Menyelenggarakan pelayanan kesehatan

dengan membangun kepercayaan dan komunikasi terbuka dengan pasien dan keluarga”.

B. Misi Tim Hak Pasien dan Keluarga

Misi Tim Hak Pasien dan Keluarga adalah “Melaksanakan pelayanan dengan melibatkan

dan mendukung hak pasien dan keluarga dalam keputusan pelayanan dan proses dengan

cara yang sesuai dengan budaya dalam upaya meningkatkan kepuasan dan keselamatan

pasien”

C. Motto Tim Hak Pasien dan Keluarga

Motto Tim Hak Pasien dan Keluarga adalah “Merawat Penuh Kasih, Demi Kesembuhan”

D. Falsafah, Nilai dan Tujuan Tim Hak Pasien dan Keluarga

Falsafah dan Nilai Tim Hak Pasien dan Keluarga adalah

1. Memberikan perlindungan dan meningkatkan hak pasien dan keluarga selama proses

pelayanan sesuai dengan budaya dan kepercayaan masing - masing.

2. Melibatkan pasien dan keluarganya dalam mengambil keputusan yang berhubungan

dengan rencana pengobatan dan tindakan yang dilakukan.

3. Memberikan informasi yang berhubungan dengan pelayanan yang boleh disampaikan

kepada pasien, keluarga atau pihak lain, dalam situasi tertentu.

4. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan tentang hak pasien dan

keluarga.

Page 6: Pedoman Pengorganisasian HPK Noname

6

BAB VI

STRUKTUR ORGANISASI

TIM HAK PASIEN DAN KELUARGA

Struktur Organisasi Tim Hak Pasien dan Keluarga (HPK)

Tim Hak Pasien dan Keluarga (HPK) diketuai oleh seorang dokter yang memiliki

pengetahuan dan pengalaman di bidang hak pasien dan keluarga dibantu staf yang

menjalankan fungsi pemeliharaan fasilitas dan manajemen HPK. Staf HPK terdiri dari

sekretaris yang menjalankan koordinasi, pengarsipan dan mengevaluasi program HPK,

Penanggung jawab Pelayanan Kerohanian, Penanggung jawab Pendampingan Pasien kritis

dan Manajemen Nyeri, Penanggung jawab Informed Consent, Penanggungjawab Keamanan

Pasien Berisiko dan Barang Milik Pasien. Dalam melaksanakan sosialisasi program kerja di

tiap unit pelayanan dibantu oleh masing-masing penanggungjawab sosialisasi lintas unit yang

terdapat di tiap ruangan.

Struktur Organisasi Tim HPK Rumah Sakit WARAS WIRIS sebagai berikut

Ketua HPK

Sekretaris

Penanggung Jawab

Pelayanan Kerohanian,

Pendampingan Pasien Kritis

dan Pelayanan Tahap

Terminal

Penanggung Jawab

Persetujuan Tindakan

Kedokteran

(Informed Consent)

& Penolakan

Tindakan Kedokteran

Penanggung Jawab

Perlindungan Harta

Dan Kekerasan Fisik

Instalasi Kamar Operasi

Instalasi Gizi

Instalasi Laboratorium

Instalasi Farmasi

Instalasi Radiologi

Instalasi Gawat Darurat

Inst. Rekam Medis / TPP

Unit – unit

.................

............

.............

Instalasi Rawat Jalan

Instalasi Perawatan Intensif

Haemodialisa

Instalasi Rehabilitasi Medis

Dokter Tetap dan Dokter Tamu

Subbagian ..................

Urusan Keamanan

Gambar 6.1 Struktur Organisasi Tim Hak Pasien dan Keluarga

Penanggung Jawab

Perlindungan

Kebutuhan Privasi,

Pemberian Informasi

Pelayanan

Penyelesaian Keluhan

Page 7: Pedoman Pengorganisasian HPK Noname

7

BAB VII

URAIAN JABATAN

1. Nama Jabatan : Ketua HPK

Hasil Kerja : Terselenggaranya visi, misi dan program Hak Pasien dan Keluarga

(HPK) di rumah sakit secara menyeluruh dan terpadu.

Uraian Tugas : 1. Memimpin rapat

2. Membuat program HPK bersama dengan penanggung jawab

masing-masing program

3. Memantau pelaksanaan program HPK

4. Membuat standar prosedur operasional (SPO)

5. Memberikan usulan-usulan yang berhubungan dengan HPK

kepada Direktur

6. Melakukan evaluasi program HPK

7. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Direktur yang

berkaitan dengan HPK

Tanggung Jawab : 1. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan visi dan misi HPK

2. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program dan evaluasi

3. Bertanggung jawab kepada Direktur

Wewenang : 1. Menilai, menegur, memberi sanksi dan motivasi bawahan di

tim HPK

2. Meminta masukan dari bawahan dan unit kerja lain yang

terkait.

3. Mendapat laporan hasil kerja anggota Tim HPK

Syarat Jabatan : Perawat dengan lulusan DIII Keperawatan yang telah bekerja

minimal 5 tahun di RS WARAS WIRIS

2. Nama Jabatan : Sekretaris HPK

Hasil Kerja : 1. Terkelola dan terdokumentasinya seluruh data HPK

2. Terkoordinasinya seluruh program kegiatan HPK

Uraian Tugas : 1. Membuat undangan rapat dan membuat notulen

2. Mengelola administrasi surat-surat HPK

3. Mencatat data-data yang berhubungan dengan HPK

Page 8: Pedoman Pengorganisasian HPK Noname

8

4. Menyusun Standar Prosedur Operasional (SPO)

5. Memberikan bantuan-bantuan yang diperlukan oleh

penanggung jawab dan penanggung jawab sosialisasi demi

suksesnya program HPK

6. Melakukan tugas-tugas lain dari atasan yang berhubungan

dengan HPK

Tanggung Jawab : 1. Bertanggung jawab terhadap pengelolaan administrasi HPK

2. Bertanggung jawab kepada ketua tim HPK

Wewenang 1. Koordinasi dengan anggota yang lain dalam hal rapat dan

pelaksaan program tim HPK

2. Memberi saran dan pertimbangan terhadap atasan

Syarat Jabatan : 1. Karyawan tetap rumah sakit minimal 2 tahun

2. Memiliki keterampilan dan pengetahuan tentang surat-

menyurat

3. Nama Jabatan : Penanggung jawab Pelayanan Kerohanian, Pendampingan Pasien

Kritis & Pelayanan Pasien Terminal

Hasil Kerja : 1. Terselenggaranya semua program Pelayanan Kerohanian

2. Terselenggaranya pendampingan pasien kritis

3. Terselenggaranya pelayanan pasien terminal

Uraian Tugas : 1. Membentuk Tim Pelayanan Kerohanian yang bertugas

memberikan pendampingan berkenaan dengan agama, budaya

atau dukungan spiritual

2. Membuat rencana program Pelayanan Kerohanian

3. Memberikan usulan terhadap fasilitas Pelayanan Kerohanian

yang harus disediakan

4. Membuat daftar pihak yang harus dihubungi yang berhubungan

dengan Pelayanan Kerohanian

5. Memberikan usulan revisi terhadap prosedur berdasarkan

evaluasi pelaksanaan

6. Memberikan masukan terhadap permasalahan yang

berhubungan dengan agama, budaya, dan kepercayaan pasien

7. Melakukan koordinasi terhadap unit-unit kerja melalui

penanggungjawab lintas unit

Page 9: Pedoman Pengorganisasian HPK Noname

9

8. Memberikan pendampingan pada pasien kritis

9. Memberikan pelayanan pasien terminal

10. Membuat laporan terhadap pelaksanaan program

Tanggung Jawab : 1. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program

2. Bertanggung jawab kepada ketua tim HPK

Wewenang : 1. Memberi saran dan pertimbangan kepada pasien dan keluarga

2. Mengkoordinasikan layanan Pelayanan Kerohanian, bagi

pasien yang memiliki agama dan kepercayaan selain yang

diakui pemerintah

3. Mengkoordinasikan layanan pendampingan pasien kritis,

pelayanan pasien terminal

Syarat Jabatan

: 1. Memiliki keterampilan dan pengetahuan tentang pendampingan

agama, budaya dan kepercayaan.

2. Karyawan tetap rumah sakit minimal 2 tahun

4. Nama Jabatan : Penanggung jawab Informed Consent dan penolakan tindakan

Hasil Kerja : 1. Terselenggaranya persetujuan tindakan (informed consent)

pada seiap rencana pemeriksaan,pengobatan,tindakan dan

prosedur yang akan dilakukan pada setiap pasien

2. Terselenggaranya penolakan tindakan pada setiap rencana

pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan prosedur yang akan

dilakukan pada setiap pasien

Uraian Tugas : 1. Membuat form informed consent yang diperlukan

2. Memberikan usulan revisi terhadap prosedur berdasarkan

evaluasi pelaksanaan

3. Memberikan masukan terhadap permasalahan yang

berhubungan dengan informed consent

4. Melakukan koordinasi terhadap unit-unit kerja melalui

penanggung jawab lintas unit

5. Membuat laporan terhadap pelaksanaan program

Tanggung Jawab : 1. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program

2. Bertanggung jawab kepada ketua tim HPK

Wewenang : 1. Memeriksa dan mendapat data persetujuan dan penolakan

Page 10: Pedoman Pengorganisasian HPK Noname

10

tindakan kedokteran pasien di rumah sakit

2. Menganalisa dan mengevaluasi data persetujuan dan penolakan

tindakan kedokteran yang ada

3. Melakukan perubahan terhadap formulir persetujuan dan

penolakan tindakan kedokteran yang sudah ada jika diperlukan

dengan koordinasi dari pihak-pihak yang berkaitan

Syarat Jabatan : 1. Karyawan rumah sakit yang ada di unit-unit pelayanan

kesehatan

2. Memiliki keterampilan dan pengetahuan tentang persetujuan

dan penolakan tindakan kedokteran

5. Nama Jabatan : Penanggung jawab Perlindungan Kebutuhan Privasi, Pemberian

Informasi Pelayanan dan Penyelesaian Keluhan

Hasil Kerja : 1. Terselenggaranya perlindungan kebutuhan privasi

2. Terselenggaranya pemberian informasi pelayanan

3. Terselenggaranya tanggapan dan penyelesaian keluhan pasien

Uraian Tugas : 1. Membuat form informasi pelayanan

2. Membuat form hak dan kewajiban pasien

3. Membuat form survei kepuasan pasien

4. Memberikan usulan revisi terhadap prosedur berdasarkan

evaluasi pelaksanaan

5. Memberikan masukan terhadap permasalahan yang

berhubungan dengan perlindungan kebutuhan privasi pasien,

pemberian informasi dan penyelesaian keluhan

6. Melakukan koordinasi terhadap unit-unit kerja

7. Membuat laporan terhadap pelaksanaan program

Tanggung Jawab : 1. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program

2. Bertanggung jawab kepada ketua tim HPK

Wewenang : 1. Memeriksa dan mendapat data pasien yang memerlukan

perlindungan kebutuhan privasi

2. Menganalisa dan mengevaluasi pemenuhan hak pasien dan

keluarga

3. Menganalisa dan mengevaluasi survei kepuasan pasien

Page 11: Pedoman Pengorganisasian HPK Noname

11

4. Mengkoordinasikan dengan unit-unit kerja terkait

5. Memberikan bimbingan dan arahan pada staf

Syarat Jabatan : 1. Karyawan tetap rumah sakit

2. Memiliki keterampilan dan pengetahuan tentang perlindungan

kebutuhan privasi, pemberian informasi pelayanan dan

penyelesaian keluhan

3. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik

6. Nama Jabatan : Penanggung jawab perlindungan harta dan kekerasan fisik

Hasil Kerja : Terlaksananya semua program perlindungan harta dan kekerasan

fisik

Uraian Tugas : 1. Membuat rencana program perlindungan harta dan kekerasan

fisik

2. Memberikan usulan terhadap fasilitas dan peralatan yang

berhubungan dengan perlindungan harta atau barang milik

pasien serta kekerasan fisik

3. Memberikan usulan revisi terhadap prosedur berdasarkan

evaluasi pelaksanaan

4. Memberikan masukan terhadap permasalahan yang

berhubungan dengan perlindungan harta atau barang pasien

serta terhadap kekerasan fisik

5. Melakukan koordinasi terhadap unit-unit kerja

6. Membuat laporan terhadap pelaksanaan program

Tanggung Jawab : 1. Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan program

di masing-masing unit kerjanya

2. Bertanggung jawab terhadap ketua tim HPK

Wewenang : 1. Mendapatkan akses untuk mengawasi sistem keamanan rumah

sakit

2. Meminta dan menerima laporan dari petugas keamanan rumah

sakit

3. Memberikan bimbingan dan arahan pada staf

4. Mengkoordinasikan dengan unit-unit terkait

Syarat Jabatan : 1. Memiliki keterampilan dan pengetahuan tentang keamanan

Page 12: Pedoman Pengorganisasian HPK Noname

12

pasien berisiko dan barang milik pasien

2. Karyawan tetap rumah sakit minimal 1 tahun

Page 13: Pedoman Pengorganisasian HPK Noname

13

BAB IX

TATA LAKSANA

TIM HAK PASIEN DAN KELUARGA

Tim Hak pasien dan keluarga mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pelayanan

kesehatan dengan membangun kepercayaan, komunikasi terbuka dengan pasien dan keluarga

serta mendukung hak pasien dan keluarga dalam keputusan pelayanan dan proses dengan cara

yang sesuai dengan budaya dan mengutamakan kepuasan serta keselamatan pasien. Tim hak

pasien dan keluarga mempunyai fungsi dalam penyusunan rencana kegiatan di bidang

pelayanan kerohanian, pendampingan pasien kritis, pelayanan tahap terminal, persetujuan dan

penolakan tindakan kedokteran, perlindungan kebutuhan privasi, pemberian informasi

pelayanan, penyelesaian keluhan, perlindungan harta dan kekerasan fisik.

Pembinaan staf rumah sakit tentang hak pasien dan keluarga dilakukan oleh masing-

masing tim HPK dengan pengkoordinasian dan pelaksanaan kegiatan dan program.

Penyusunan laporan hasil kegiatan dan program dilakukan secara berkala ataupun sewaktu

sesuai dengan kebutuhan.

Dalam menjalankan fungsi tersebut, tim hak pasien dan keluarga dipimpin oleh ketua tim

hak pasien dan keluarga yang dibantu oleh sekretaris dan penanggung jawab tim.

Tata Laksana Tim Hak Pasien dan Keluarga

a) Hak pasien dan keluarga

Hak pasien adalah hak-hak pribadi yang dimiliki manusia sebagai pasien dalam

mendapatkan pelayanan kesehatan dan pasien berhak menyetujui atau menolak atas saran

yang diberikan. Hak pasien dan keluarga disosialisasikan di semua bidang pelayanan

kesehatan.

b) Pelayanan Pelayanan Kerohanian

Pelayanan kerohanian adalah pelayanan di bidang rohani yang diberikan rumah sakit

kepada setiap pasien yang membutuhkan pendampingan rohani sesuai dengan agama dan

keyakinannya masing-masing, dimana disediakan pemuka agama Katolik, Kristen

protestan, Islam, Hindu, Budha, dan Konghucu yang dapat dihubungi jika diperlukan.

c) Pendampingan pasien kritis

Pasien kritis adalah pasien sakit kritis, tidak stabil, yang memerlukan perawatan intensif ,

dengan bantuan alat-alat ventilasi, monitoring, dan obat-obatan vasoakif kontinyu dan

lain-lain. Pendampingan yang dimaksudkan yaitu pemberian dukungan dari aspek

Page 14: Pedoman Pengorganisasian HPK Noname

14

psikologi, emosional, agama dan budaya pasien terhadap pasien kritis dan keluarganya

dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup.

d) Manajemen rasa nyeri

Nyeri yang dimaksudkan adalah pengalaman yang membuat perasaan tidak enak pada

pasien yang diakibatkan oleh proses penyakit.

e) Informed consent

Informed consent adalah pernyataan persetujuan atau penolakan yang ditandatangani oleh

pasien atau keluarga (jika dianggap pasien tidak mampu membuat keputusan sendiri)

tentang pelayanan kesehatan yang akan diberikan. Informed consent diberikan setelah

dilakukan sosialisasi tentang hak pasien dan keluarga oleh staf rumah sakit.

f) Keamanan pasien

Rumah sakit bertanggung jawab melindungi pasien dari kekerasan fisik yang tiba-tiba

oleh pengunjung, pasien lain dan staf rumah sakit. Tanggung jawab tersebut terutama

bagi bayi, anak-anak, penyandang cacat manula dan lainnya yang tidak mampu

melindungi dirinya atau memberi tanda meminta bantuan.

g) Perlindungan barang milik pasien

Rumah sakit bertanggung jawab memastikan barang milik pribadi pasien yang dibawa ke

rumah sakit tidak akan hilang atau dicuri. Pelayanan ini memikirkan kepemilikan pasien

emergensi, pasien bedah rawat sehari, pasien rawat inap dan pasien yang tidak mampu

mengamankan barang miliknya dan mereka yang tidak mampu membuat keputusan

mengenai barang pribadinya.

Page 15: Pedoman Pengorganisasian HPK Noname

15

BAB IX

TATA HUBUNGAN KERJA

Pola Tata Hubungan Kerja

Instalasi Rawat Inap

Instalasi Rehabilitasi

Medis

Subbagian Humas &

Pelayanan Pelanggan

Urusan Keamanan

Instalasi Rekam Medis

Instalasi Rawat Jalan

Instalasi Rawat Intensif

Instalasi Kamar

Operasi

Dokter Tetap & Tamu

Unit Hemodialisa

Instalasi Gawat

Darurat

Instalasi Farmasi

Instalasi Gizi

Instalasi Laboratorium

Direktur

Tim HPK

Instalasi Radiologi

Gambar 9.1 Tata Hubungan Kerja Tim Hak Pasien dan Keluarga

Page 16: Pedoman Pengorganisasian HPK Noname

16

Dalam tata hubungan kerja ini Tim HPK dengan unit terkait adalah melakukan kerjasama

dalam hal pelaporan dan keikutsertaan kegiatan HPK dalam hal :

1. Direktur Rumah Sakit

Pelaporan dari Tim HPK tentang program pelayanan kerohanian, pendampingan

pasien kritis dan manajemen nyeri, informed consent, dan keamanan pasien

berisiko dan barang milik pasien.

2. Instalansi Rawat Jalan

a) Penyelenggaraan sosialisasi hak pasien dan keluarga tentang kondisi penyakit,

pemeriksaan penunjang, rencana pengobatan, tindakan yang dilakukan, dan biaya

yang diperlukan.

b) Pencatatan dan pelaporan informed consent.

c) Memberi beberapa solusi alternatif terapi pada pasien yang menolak dilakukan

tindakan atau pengobatan medis.

3. Instalasi Gawat Darurat

a) Penyelenggaraan sosialisasi hak pasien dan keluarga tentang kondisi penyakit,

pemeriksaan penunjang, rencana pengobatan, tindakan yang dilakukan, dan biaya

yang diperlukan.

b) Pencatatan dan pelaporan informed consent.

c) Memberi beberapa solusi alternatif terapi pada pasien yang menolak dilakukan

tindakan atau pengobatan medis.

d) Melakukan prosedur yang sesuai untuk manajemen nyeri.

e) Melakukan prosedur penanganan keamanan pasien berisiko dan barang milik

pasien.

4. Instalasi Kamar Operasi

a) Penyelenggaraan sosialisasi hak pasien dan keluarga tentang kondisi penyakit,

rencana pengobatan, tindakan yang dilakukan, dan risiko yang dapat terjadi

selama operasi berlangsung.

b) Pencatatan dan pelaporan informed consent.

c) Melakukan prosedur penanganan keamanan pasien berisiko dan barang milik

pasien.

Page 17: Pedoman Pengorganisasian HPK Noname

17

5. Instalasi Pelayanan Intensif

a) Penyelenggaraan sosialisasi hak pasien dan keluarga tentang kondisi penyakit,

pemeriksaan penunjang, rencana pengobatan, tindakan yang dilakukan, dan biaya

yang diperlukan.

b) Pencatatan dan pelaporan informed consent.

c) Memberi beberapa solusi alternatif terapi pada pasien yang menolak dilakukan

tindakan atau pengobatan medis.

d) Melakukan prosedur yang sesuai untuk manajemen nyeri.

e) Melakukan prosedur penanganan keamanan pasien berisiko dan barang milik

pasien.

f) Penyelenggaraan fasilitas pelayanan kerohanian.

g) Melakukan prosedur pendampingan pasien kritis.

6. Instalasi Farmasi

Penyelenggaraan sosialisasi hak pasien dan keluarga tentang manfaat obat yang

diberikan, cara pemakaian, efek samping, dan kontraindikasinya.

7. Instalasi Laboratorium

Penyelenggaraan sosialisasi hak pasien dan keluarga tentang prosedur pemeriksaan

yang akan diambil, kegunaannya, dan syarat-syarat sebelum dilakukan pemeriksaan.

8. Instalasi Radiologi

a) Penyelenggaraan sosialisasi hak pasien dan keluarga tentang prosedur

pemeriksaan yang akan diambil, kegunaannya, dan syarat-syarat sebelum

dilakukan pemeriksaan.

b) Pencatatan dan pelaporan informed consent.

c) Melakukan prosedur penanganan keamanan barang milik pasien.

9. Instalasi Gizi

Penyelenggaraan sosialisasi hak pasien dan keluarga tentang pemberian menu diet

pasien.

10. Instalasi Rawat Inap :

a) Penyelenggaraan sosialisasi hak pasien dan keluarga tentang kondisi penyakit,

Page 18: Pedoman Pengorganisasian HPK Noname

18

pemeriksaan penunjang, rencana pengobatan, tindakan yang dilakukan, dan biaya

yang diperlukan.

b) Memberi beberapa solusi alternatif terapi pada pasien yang menolak dilakukan

tindakan atau pengobatan medis.

c) Melakukan prosedur penanganan keamanan pasien berisiko dan barang milik

pasien.

d) Melakukan prosedur yang sesuai untuk manajemen nyeri.

e) Penyelenggaraan fasilitas pelayanan kerohanian.

f) Melakukan prosedur pendampingan pasien kritis.

g) Pencatatan dan pelaporan informed consent.

11. Instalasi Rekam Medis / TPP (Tempat Penerimaan Pasien)

a) Penyelenggaraan sosialisasi hak pasien dan keluarga tentang identitas pasien, tipe

kamar yang dipilih dan biayanya, serta fasilitas asuransi yang digunakan.

b) Pencatatan dan pelaporan informed consent.

c) Pembuatan ketentuan dan prosedur penyimpanan data medis pasien yang bersifat

rahasia.

d) Pembuatan ketentuan dan prosedur pengambilan data medis pasien sesuai dengan

indikasi tertentu yang telah ditentukan.

12. Unit Hemodialisa :

a) Penyelenggaraan sosialisasi hak pasien dan keluarga tentang prosedur tindakan

yang dilakukan, kegunaannya, dan risiko yang dapat terjadi.

b) Pencatatan dan pelaporan informed consent.

13. Instalasi Rehabilitasi Medis

a) Penyelenggaraan sosialisasi hak pasien dan keluarga tentang prosedur tindakan

yang dilakukan, kegunaannya, dan risiko yang dapat terjadi.

b) Pencatatan dan pelaporan informed consent.

c) Melakukan prosedur yang sesuai untuk manajemen nyeri.

14. Dokter Tetap dan Dokter Tamu

a) Penyelenggaraan sosialisasi hak pasien dan keluarga tentang kondisi penyakit,

pemeriksaan penunjang, rencana pengobatan, tindakan yang dilakukan, dan

Page 19: Pedoman Pengorganisasian HPK Noname

19

komplikasi yang dapat terjadi.

b) Memberi beberapa solusi alternatif terapi pada pasien yang menolak dilakukan

tindakan atau pengobatan medis.

c) Pembuatan ketentuan dan prosedur manajemen rasa nyeri.

15. Subbagian Humas dan Pelayanan

a) Penyelenggaraan sosialisasi hak pasien dan keluarga.

b) Pembuatan ketentuan dan prosedur tentang manajemen komplain.

c) Melakukan penjelasan tentang fasilitas asuransi yang tersedia.

16. Urusan keamanan

a) Penyelenggaraan sosialisasi hak pasien dan keluarga.

b) Pembuatan ketentuan dan prosedur keamanan pasien berisiko dan barang milik

pasien.

Page 20: Pedoman Pengorganisasian HPK Noname

20

BAB X

POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil Tim Pendidikan Pasien dan Keluarga

Tabel 10.1 Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil

Tim Hak Pasien dan Keluarga RS WARAS WIRIS

Nama Jabatan Kualifikasi

Formal & Nonformal

Tenaga Yang

Dibutuhkan

Ketua HPK Pendidikan DIII Keperawatan

dengan masa kerja lebih 5

tahun

1

Sekretaris HPK Karyawan tetap rumah sakit

Memiliki keterampilan dan

pengetahuan tentang surat-

menyurat

1

Penanggung jawab pelayanan

kerohanian, pendampingan pasien

kritis dan pelayanan tahap terminal

Diploma III

Memiliki keterampilan dan

pengetahuan tentang

pelayanan kerohanian,

pendampingan pasien kritis

dan pelayanan tahap terminal

1

Penanggung jawab persetujuan

tindakan kedokteran (informed

consent) dan penolakan tindakan

kedokteran

Diploma III

Memiliki keterampilan dan

pengetahuan tentang

persetujuan dan penolakan

tindakan kedokteran

1

Page 21: Pedoman Pengorganisasian HPK Noname

21

Penanggung jawab perlindungan

kebutuhan privasi, pemberian

informasi pelayanan dan

penyelesaian keluhan

Diploma III

Memiliki keterampilan dan

pengetahuan tentang

perlindungan kebutuhan

privasi,pemberian informasi

pelayanan dan penyelesaian

keluhan

Memiliki kemampuan

berkomunikasi yang baik

1

Penanggung jawab perlindungan

harta dan kekerasan fisik

Diploma III

Memiliki keterampilan dan

pengetahuan tentang

perlindungan harta dan

kekerasan fisik

1

Page 22: Pedoman Pengorganisasian HPK Noname

22

BAB XI

KEGIATAN ORIENTASI

Pengembangan staf tentang hak pasien dan keluarga, termasuk kegiatan orientasi bagi

karyawan baru, merupakan salah satu upaya penting dalam meningkatkan pemahaman

terhadap hak pasien dan keluarga

Tabel 11.1 Kegiatan Orientasi Tim Hak Pasien dan Keluarga

Waktu Materi Penanggung

Jawab

Peserta

Orientasi

anggota baru

tim HPK

Pengenalan

keanggotaan

Visi, Misi, motto,

falsafah dan tujuan

HPK

Kebijakan dan

Pedoman HPK

Ketua Tim HPK Anggota baru

tim HPK

Orientasi

karyawan

baru

Pengenalan

keanggotaan

Visi, Misi, motto,

falsafah dan tujuan

HPK

Kebijakan dan

Pedoman HPK

Ketua Tim HPK Karyawan baru

RS WARAS

WIRIS

Page 23: Pedoman Pengorganisasian HPK Noname

23

BAB XII

PERTEMUAN / RAPAT

Rapat Tim HPK RS WARAS WIRIS terdiri dari :

1. Rapat Rutin Tim HPK

Rapat rutin diselenggarakan pada :

Waktu : Setiap Jumat pertama dan ke tiga setiap bulan

Jam : 12.00 sampai dengan selesai

Tempat : Ruang Pertemuan Instalasi Gawat Darurat

Peserta : Seluruh anggota HPK

Materi : Pembuatan program tentang Hak Pasien dan Keluarga

Pembahasan masalah dan pemecahannya

Evaluasi kinerja dan sosialisasi

2. Rapat Insidentil Tim HPK

Diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu yang perlu dibahas

segera.

3. Rapat Rutin Tim Akreditasi Rumah Sakit

Waktu : Setiap Selasa

Jam : 12.00 sampai dengan selesai

Tempat : Ruang Pertemuan Lantai lima

Peserta : Seluruh anggota akreditasi rumah sakit

Materi : Pembahasan masalah dan pemecahannya

Evaluasi kinerja dan sosialisasi ke masing-masing unit.

Page 24: Pedoman Pengorganisasian HPK Noname

24

BAB XII

PELAPORAN DAN EVALUASI

1. Pelaporan

a) Pelaporan dilaksanakan oleh masing-masing anggota Tim HPK tentang tugas

dan tanggung jawab masing-masing kepada ketua tim HPK melalui sekretaris

setiap rapat rutin tim HPK.

b) Ketua tim HPK memberikan laporan pertanggungjawaban kepada Direktur

rumah sakit setiap rapat rutin tim akreditasi rumah sakit.

2. Evaluasi

Untuk mengukur dan memantau keberhasilan program HPK maka dilakukan evaluasi

terhadap keseluruhan program HPK dan identifikasi setiap permasalahan yang

ditemukan untuk tindakan perbaikan.

Evaluasi yang dilakukan adalah:

a) Evaluasi program setiap tahun

b) Evaluasi standar prosedur operasional setiap 3 tahun dan setiap saat apabila

perlu untuk segera dilakukan perbaikan