73763216 Makalah Kepemimpinan Dalam Islam

30
MAKALAH KEPEMIMPINAN DALAM ISLAM Mata Kuliah Seminar Pendidikan Agama Islam Disusun Oleh : Ekky Meidy Dwiatna 1306858 DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015

description

k

Transcript of 73763216 Makalah Kepemimpinan Dalam Islam

Page 1: 73763216 Makalah Kepemimpinan Dalam Islam

MAKALAH

KEPEMIMPINAN DALAM ISLAMMata Kuliah Seminar Pendidikan Agama Islam

Disusun Oleh :

Ekky Meidy Dwiatna

1306858

DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015

Page 2: 73763216 Makalah Kepemimpinan Dalam Islam

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

dengan karuniaNya kami dapat menyelesaikan Makalah Seminar Pendidikan

Agama Islam “Kepemimpinan dalam Islam”. Tujuan penulisan makalah ini adalah

untuk menambah pengetahuan kepada pembaca di bidang agama Islam,

khususnya dalam peran manusia sebagai khalifah di muka bumi. Di samping itu,

makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Agama.

Manusia, sebagai makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna

harus sadar akan keberadaan dirinya, tidak takut untuk mengubah kehidupannya

untuk menjadi lebih baik, dan tidak berhenti untuk terus menimba ilmu dalam

kehidupan guna keluar dari kebodohan imannya dan menuju peningkatan nilai dan

kecerdasan takwa dirinya kepada Sang Maha Pencipta.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada penulisan ini.

Dengan segala kerendahan hati penulis mengharap kritik dan saran.

Tak ada gading yang tak retak, kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT

semata. Semoga makalah ini menjadi pelita bagi individu yang ingin

mengembangkan kepribadian dirinya. Amin.

i

Page 3: 73763216 Makalah Kepemimpinan Dalam Islam

DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................................. i

Daftar Isi....................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................ 1

1.1. Latar Belakang........................................................................ 1

1.2. Maksud Dan Tujuan............................................................... 2

1.3. Ruang Lingkup....................................................................... 2

BAB II KAJIAN TEORI ......................................................................... 3

2.1. Kepemimpinan........................................................................ 3

2.2. Ciri-Ciri Pemimpin Menurut Islam........................................ 4

2.3. Pokok-Pokok Kepemimpinan Islam....................................... 7

BAB III PEMBAHASAN........................................................................... 9

3.1. Kepemimpinan Dalam Islam.................................................. 9

3.2. Hubungan Kepemimpinan Dengan Ayat................................ 12

BAB IV PENUTUP..................................................................................... 16

4.1. Kesimpulan............................................................................. 16

4.2. Saran....................................................................................... 16

ii

Page 4: 73763216 Makalah Kepemimpinan Dalam Islam

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam

hidup, manusia selalau berinteraksi dengan sesama serta dengan lingkungan.

Manusia hidup berkelompok baik dalam kelompok besar maupun dalam

kelompok kecil. Hidup dalam kelompok tentulah tidak mudah. Untuk

menciptakan kondisi kehidupan yang harmonis anggota kelompok haruslah

saling menghormati dan menghargai. Keteraturan hidup perlu selalu dijaga.

Hidup yang teratur adalah impian setiap insan. Menciptakan dan menjaga

kehidupan yang harmonis adalah tugas manusia.

Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling tinggi dibanding

makhluk Tuhan lainnya. Manusia dianugerahi kemampuan untuk berpikir,

kemampuan untuk memilah dan memilih mana yang baik dan mana yang

buruk. Dengan kelebihan itulah manusia seharusnya mampu mengelola

lingkungan dengan baik. Allah SWT menjadikan manusia sebagai khalifah di

muka bumi hanya untuk menyembah dan beribadah kepadaNya. Mengerjakan

segala perintahNya, mulai dari shalat, puasa, zakat, dan segala hal yang

mendatangkan kemaslahatan bagi diri manusia itu sendiri dan menjauhi

laranganNya agar dapat mencegah kerusakan di muka bumi.

Tidak hanya lingkungan yang perlu dikelola dengan baik, kehidupan

sosial manusiapun perlu dikelola dengan baik. Untuk itulah dibutuhkan

sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya yang berjiwa pemimpin,

paling tidak untuk memimpin dirinya sendiri.

Dengan berjiwa pemimpin, manusia akan dapat mengelola diri,

kelompok dan lingkungan dengan baik. Khususnya dalam penanggulangan

masalah yang relative pelik dan sulit. Di sinilah dituntut kearifan seorang

pemimpin dalam mengambil keputusan agar masalah dapat terselesaikan

dengan baik.

1

Page 5: 73763216 Makalah Kepemimpinan Dalam Islam

1.2. Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan makalah adalah sebagai berikut :

1. Mengembangkan pendapat siswa untuk selalu optimis dan percaya diri

akan kemampuan sendiri pada penulisan makalah ini.

2. Mendidikan siswa untuk dapat menunjukkan kualitas daya pikirnya

sebagai insan akademik yang memiliki kemampuan intelektual.

3. Mendidik agar dapat memberi alasan sari pengalaman yang didapat

kemudian disosialisasikan dalam bentuk tulisan.

4. Untuk memenuhi salah satu syarat tugas pendidikan agama.

1.3. Ruang Lingkup

Karena keterbasan kemampuan penulis, maka ruang lingkup tugas akhir

ini hanyalah kepemimpinan menurut islam. Hal tersebut dimaksudkan agar

terfokus masalah yang akan dibahas, sehingga pembaca lebih mudah

mempelajarinya.

2

Page 6: 73763216 Makalah Kepemimpinan Dalam Islam

BAB II

KAJIAN TEORI

2.1. KEPEMIMPINAN

A. Hakikat Kepemimpinan

Dalam kehidupan sehari – hari, baik di lingkungan keluarga,

organisasi, perusahaan sampai dengan pemerintahan sering kita dengar

sebutan pemimpin, kepemimpinan serta kekuasaan. Ketiga kata tersebut

memang memiliki hubungan yang berkaitan satu dengan lainnya.

Pemimpin adalah orang yang mendapat amanah serta memiliki sifat, sikap,

dan gaya yang baik untuk mengurus atau mengatur orang lain.

Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang mempengaruhi dan

memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama.

Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan

organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan,

mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya. Sedangkan

kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain untuk mau

melakukan apa yang diinginkan pihak lainnya. Kepemimpinan adalah seni

untuk mempengaruhi dan menggerakkan orang – orang sedemikian rupa

untuk memperoleh kepatuhan, kepercayaan, respek, dan kerjasama secara

royal untuk menyelesaikan tugas – Field Manual (22-100).

Kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain

untuk mau melakukan apa yang diinginkan pihak lainnya. Ketiga kata

yaitu pemimpin, kepemimpinan serta kekuasaan yang dijelaskan

sebelumnya tersebut memiliki keterikatan yang tak dapat dipisahkan.

Karena untuk menjadi pemimpin bukan hanya berdasarkan suka satu sama

lainnya, tetapi banyak faktor. Pemimpin yang berhasil hendaknya memiliki

beberapa kriteria yang tergantung pada sudut pandang atau pendekatan

yang digunakan, apakah itu kepribadiannya, keterampilan, bakat, sifat –

sifatnya, atau kewenangannya yang dimiliki yang

mana nantinya sangat berpengaruh terhadap teori maupun gaya

kepemimpinan yang akan diterapkan.

3

Page 7: 73763216 Makalah Kepemimpinan Dalam Islam

B. Kriteria Pemimpin

Adapun kriteria pemimpin itu sendiri, yakni:

a. Pemimpin yang mukmin.

b. Tegas dalam menjalankan perintah Tuhan.

c. Takut kepada Allah swt sewaktu mengurusi orang-orang yang

dipimpinnya.

d. Tidak menzalimi siapapun.

e. Tidak memerkosa hak-hak orang lain.

f. Menegakkan dan bukan melecehkan hudud Allah swt.

g. Membahagiakan rakyatnya dengan mengharap rida Allah swt.

h. Orang kuat di sisinya menjadi lemah sehingga si lemah dapat

mengambil kembali haknya yang direbut si kuat.

i. Orang lemah di sisinya menjadi kuat sehingga haknya dapat

terlindungi.

j. Menampakkan kepatuhan kepada Allah swt dalam menetapkan

kebijakan yang berhubungan dengan hajat hidup orang banyak

sehingga dirinya dan orang-orang yang dipimpinnya merasa bahagia.

k. Semua orang hidup aman dan tenteram.

l. Sangat mencintai manusia, begitu pula sebaliknya.

m. Selalu mendoakan manusia, begitu pula sebaliknya. Kriteria di atas

menjadi indikator bagi pemimpin yang terbaik dan termulia di sisi

Allah swt dan manusia.

2.2. CIRI-CIRI PEMIMPIN MENURUT ISLAM

Adapun ciri-ciri pemimpin menurut islam adalah sebagai berikut :

1. Niat Yang Tulus

Apabila menerima suatu tanggung jawab, hendaklah didahului

dengan niat sesuai dengan apa yang telah Allah perintahkan. Iringi hal itu

dgn mengharapkan keredhaan-Nya sahaja. Kepemimpinan atau jabatan

adalah tanggung jawab dan beban, bukan kesempatan dan kemuliaan.

4

Page 8: 73763216 Makalah Kepemimpinan Dalam Islam

2. Laki-Laki

Wanita sebaiknya tidak memegang tampuk kepemimpinan.

Rasulullah Shalallahu’alaihi wa sallam bersabda,”Tidak akan beruntung

kaum yang dipimpim oleh seorang wanita (Riwayat Bukhari dari Abu

Bakarah Radhiyallahu’anhu).

3. Tidak Meminta Jabatan

Rasullullah bersabda kepada Abdurrahman bin Samurah

Radhiyallahu’anhu,”Wahai Abdul Rahman bin samurah! Janganlah kamu

meminta untuk menjadi pemimpin. Sesungguhnya jika kepemimpinan

diberikan kepada kamu karena permintaan, maka kamu akan memikul

tanggung jawab sendirian, dan jika kepemimpinan itu diberikan kepada

kamu bukan karena permintaan, maka kamu akan dibantu untuk

menanggungnya.” (Riwayat Bukhari dan Muslim).

4. Berpegang Dan Konsisten Pada Hukum Allah

Ini salah satu kewajiban utama seorang pemimpin. Allah

berfirman,

”Dan hendaklah kamu memutuskan perkara diantara mereka

menurut apa yang diturunkan Allah, dan jaganlah kamu mengikuti hawa

nafsu mereka.” (al-Maaidah:49).

Jika ia meninggalkan hukum Allah, maka seharusnya dilucutkan

dari jabatannya.

5. Memutuskan Perkara Dengan Adil

Rasulullah bersabda,”Tidaklah seorang pemimpin mempunyai

perkara kecuali ia akan datang dengannya pada hari kiamat dengan

keadaan terikat, entah ia akan diselamatkan oleh keadilan, atau akan

dijerusmuskan oleh kezalimannya.” (Riwayat Baihaqi dari Abu Hurairah

dalam kitab Al-Kabir).

5

Page 9: 73763216 Makalah Kepemimpinan Dalam Islam

6. Senantiasa Ada Ketika Diperlukan Rakyat

Hendaklah selalu membuka pintu utk setiap pengaduan dan

permasalahan rakyat. Rasulullah bersabda,”Tidaklah seorg pemimpin atau

pemerintah yg menutup pintunya terhadap keperluan, hajat, dan

kemiskinan kecuali Allah akan menutup pintu-pintu langit terhadap

keperluan, hajat, dan kemiskinannya.” (Riwayat Imam Ahmad dan At-

Tirmidzi).

7. Menasihati Rakyat

Rasulullah bersabda,”Tidaklah seorg pemimpin yg memegang

urusan kaum Muslimin lalu ia tidak bersungguh-sungguh dan tidak

menasihati mereka, kecuali pemimpin itu tidak akan masuk syurga

bersama mrk (rakyatnya).”

8. Tidak Menerima Hadiah

Seorang rakyat yg memberikan hadiah kepada seorang pemimpin

pasti mempunyai maksud tersembunyi, entah ingin mendekati atau

mengambil hati. Oleh kerena itu, hendaklah seorang pemimpin menolak

pemberian hadiah dari rakyatnya. Rasulullah bersabda,” Pemberian

hadiah kepada pemimpin adalah pengkhianatan.” (Riwayat Thabrani).

9. Mencari Pemimpin Yang Baik

Rasulullah bersabda,”Tidaklah Allah mengutus seorang nabi atau

menjadikan seorang khalifah kecuali ada bersama mereka itu golongan

pembantu, yaitu pembantu yang menyuruh kepada kebaikan dan

mendorongnya kesana, dan pembantu yang menyuruh kpd kemungkaran

dan mendorongnya ke sana. Maka org yg terjaga adalah orang yang dijaga

oleh Allah,” (Riwayat Bukhari dari Abu said Radhiyallahu’anhu).

10. Lemah Lembut

Doa Rasullullah,’ Ya Allah, barangsiapa mengurus satu perkara

umatku lalu ia mempersulitnya, maka persulitlah ia, dan barang siapa yg

mengurus satu perkara umatku lalu ia berlemah lembut kepada mereka,

maka berlemah lembutlah kepadanya.

6

Page 10: 73763216 Makalah Kepemimpinan Dalam Islam

11. Tidak Meragukan Rakyat

Rasulullah bersabda,” Jika seorang pemimpin menyebarkan

keraguan dalam masyarakat, ia akan merusak mereka.” (Riwayat Imam

Ahmad, Abu Dawud, dan Al-hakim).

12. Terbuka Untuk Menerima Ide & Kritikan

Salah satu prinsip Islam adalah kebebasan bersuara. Kebebasan

bersuara ini adalah platform bagi rakyat utk memberi idea atau kritikan

kepada kerajaan & pemimpin agar sma mngembling tenaga & ijtihad

kearah pembentukn negara yg maju. Saidina Abu Bakar berucap ketika

dilantik menjadi khalifah, beliau menegaskan "..saya berlaku baik,

tolonglah saya, dan apabila saya berlaku buruk, betulkn saya..", manakala

Khalifah Umar prnah ditegur oleh seorang wanita ketika memberi arahan

di masjid, dan beliau menerima teguran tersebut.

13. Profesional

“Sesungguhnya Allah sangat senang pada pekerjaan salah satu

seorang diantara kalian jika dilakukan dengan profesional (HR Bukhari)

14. Tidak Aji Mumpung / KKN

Rasulullah SAW bersabda “Barangsiapa yang menempatkan

seseorang karena hubungan kerabat, sedangkan masih ada orang yang

lebih Allah Rihoi maka sesungguhnya dia telah mengkhianati Allah &

Rosul-Nya & Orang Mukmin (HR Al Hakim)

2.3. POKOK-POKOK KEPEMIMPINAN ISLAM

Yamani dalam bukunya Filsafat Politik Islam (2002 : 15-16),

mengemukakan pokok-pokok kepemimpinan dalam Islam didasarkan atas

empat dasar falsafi (philosophische grondslagen), antara lain : Pertama, Allah

adalah hakim mutlak seluruh alam semesta dan segala isinya. Allah adalah

malik an-nas, pemegang kedaulatan, pemilik kekuasaan, pemberi hukum.

Manusia harus dipimpin dengan kepemimpinan Ilahiyah. Kedua,

Kepemimpinan manusia (qiyadah abasyariyyah) yang mewujudkan

hakimiyah Allah di bumi ini ialah nubuwwah.

7

Page 11: 73763216 Makalah Kepemimpinan Dalam Islam

Nabi tidak hanya menyampaikan al-qanun al-ilahi dalam bentuk

Kitabullah, tetapi juga pelaksana qanun itu. Supaya hukum sanggup

menjamin kebahagiaan dan kebaikan manusia, diperlukan adanya kekuatan

eksekutif atau pelaksana.' Ketiga, garis imamah melanjutkan garis nubuwwah

dalam memimpin umat. Setelah zaman para nabi berakhir dengan wafatnya

Rasulullah Saw., kepemimpinan umat dilanjutkan oleh para imam yang

diwariskan oleh Rasulullah dan ahl-al-bait-nya. Setelah zaman para nabi,

dating zaman 'para imam.' Keempat, para faqih adalah khalifah para imam

dan kepemimpinan umat dibebankan kepada mereka. Kepemimpinan Islam

adalah kepemimpinan yang berdasarkan hukum Allah. Oleh karena itu,

pemimpin haruslah orang yang paling tahu tentang hukum Ilahi. Setelah para

imam tiada, kepemimpinan harus dipegang oleh para faqih yang memenuhi

syarat-syarat syariat berikut : Pertama, Faqahah; yakni mencapai derajat

mujtahid muthlaq yang sanggup melakukan istinbath hukum dari sumber-

sumbernya. Kedua, Istiqamah, Al-Shalah, dan Tadayyun; yakni

memperlihatkan ketinggian kepribadian, dan bersih dari watak buruk. Ketiga,

Kafa'ah, yakni memiliki kemampuan untuk memimpin umat; mengetahui

ilamu yang berkaitan dengan pengaturan masyarakat, cerdas, matang secara

kejiwaan dan rohani. Nah, bila tak seorang pun faqih yang memenuhi syarat,

maka harus dibentuk 'majelis fukaha'. Wallahu 'Alam Bisshawab. (*)

8

Page 12: 73763216 Makalah Kepemimpinan Dalam Islam

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. KEPEMIMPINAN DALAM ISLAM

Dalam ajaran agam Islam, hadits nabi menyebutkan bahwa setiap

manusia adalah seorang pemimpin, apakah ia sebagai kepala keluarga,

sebagai imam suatu umat, seorang wanita yang kedudukannya sebagai ibu

rumah tangga dan bahkan seorang pembantu sekalipun ia adalah seorang

pemimpin.

Hal ini didasarkan pada hadits Nabi yang berbunyi :Artinya : Abu

Nu’man menceritakan hadits kepada kami, Hammad ibnu Zaid menceritakan

hadits kepada kami dari Ayyub, dari Nafi’, dari Abdillah berkata: Rasulullah

SAW. Bersabda “setiap kamu adalah pemimpin dan setiap kamu akan

dimintai pertanggungjawaban.

Oleh karena itu seorang imam adalah pemimpin dan dia akan dimintai

pertanggungjawaban, dan seorang laki-laki adalah seorang pemimpin atas

keluarganya, dan setiap kamu akan dimintai pertanggungjawaban. Dan

seorang wanita (istri) adalah pemimpin atas rumah suaminya dan setiap kamu

akan dimintai pertanggungjawaban. Dan seorang hamba (pembantu) adalah

pemimpin atas harta tuannya dan setiap kamu akan dimintai

pertanggungjawaban.

Maka ingatlah bahwa setiap kamu adalah pemimpin dan akan diminati

pertanggungjwaban atas kepemimpinannya” . Kecuali sebagai Nabi,

Muhammad SAW. adalah pemimpin yang tangguh dan paling efektif. Segala

macam kualitas yang dibutuhkan untuk tampil sebagai figur kepemimpinan

berhimpun pada pribadi Muhammad SAW.. Kita dapat mencatat umpamanya

beberapa hal persyaratan yang telah dimiliki beliau : Beliau adalah pribadi

yang mempunyai sifat-sifat terpuji, diantaranya adalah siddiq54. Selaku

pimpinan beliau memiliki kesabaran yang tinggi ketika diuji dengan harta,

dengan kedudukan dan dengan wanita. Beliau tangguh dan tidak tergoyahkan.

9

Page 13: 73763216 Makalah Kepemimpinan Dalam Islam

Meski beliau memiliki pengetahuan, kecerdasan dan wawasan

pandangan yang luas, namun beliau tidak meninggalkan musyawarah dan

diskusi dengan para sahabatnya dalam memutuskan suatu perkara yang rumit.

Bahkan lebih dari itu, terkadang ide orang lain bahkan ide musuh-musunya

kalau dianggap baik beliau mengambilnya.

Hal ini dilakukan dengan prinsip nisfu aqlika fi ‘aduwwika yang

artinya sebagian dari ide anda dapat diperoleh dari taktik atau gagasan

musuh-musuhmu. Konsep kepemimpinan (leadership) dalam pandangan

agama Islam berdasarkan firman Allah SWT. surat Al Baqoroh ayat 30 yang

berbunyi :Artinya : Ingatlah ketika Tuhanmu kepada para

Malaikat :”Sesungguhnya Aku hendak menjadikan khalifah di muka bumi"

(QS. Al Baqoroh, 30) Kandungan ayat tersebut menjelaskan nikmat-nikmat

Allah SWT. yang dengan nikmat tersebut menjauhan dari maksiat dan kufur

serta dapat memotivasi seseorang untuk beriman kepada Allah SWT..

Diciptakannya Nabi Adam AS. dalam bentuk yang sedemikian rupa

disamping kenikmatan memiliki ilmu dan berkuasa penuh untuk mengatur

alam semesta serta berfungsi sebagai khalifah Allah SWT. di bumi. Hal

tersebut merupakan nikmat yang paling agung dan harus disyukuri oleh

keturunannya dengan cara taat kepada Allah SWT. dan tidak ingkar

kepadaNya, termasuk menjauhi kemaksiatan yang dilarang oleh Allah

SWT.Sedangkan penjelasan dari ayat ini adalah bahwa sesungguhnya kami

(Allah SWT.) akan menjadikan Adam sebagai khalifah dan pengganti

makhluk lain yang dulu menghuni bumi, mereka itu telah musnah karena

saling menumpahkan darah, sekarang Adam adalah pengganti mereka.

Sebagian mufassirin berpendapat yang dimaksud dengan khalifah

disini adalah sebagai pengganti Allah Allah SWT. dalam memberikan

perintah-perintah Nya kepada manusia. Karenanya, istilah yang mengatakan

bahwa “manusia adalah khalifah Allah di bumi” sudah sangat populer.

Pengangkatan khalifah ini menyangkut pula pengertian pengangkatan

sebagian manusia yang diberi wahyu oleh Allah tentang syariat-syariat Nya.

Pengangkatan khalifah ini juga mencakup seluruh mahluk (manusia) yang

berciri mempunyai kemampuan berfikir yang luar biasa .

10

Page 14: 73763216 Makalah Kepemimpinan Dalam Islam

Berbicara tentang kepemimpinan dalam pandangan agama Islam,

maka kita akan merujuk terhadap pribadi dan pola kepemimpinan yang

ditampilkan oleh Nabi Muhammad SAW. yang lebih dikenal dengan istilah

uswatun khasanah yang artinya teladan yang mulia atau baik. Keteladanan

nabi muhammad SAW. ini telah dijamin oleh Allah SWT. dengan firman Nya

dalam Al Qur’an yang berbunyi :Artinya :

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri taulada yang baik

bagimu, yaitu bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan)

hari qiamat dan dia banyak menyebut Allah. (QS. Al Ahzab, 21)

Keteladanan Nabi Muhammad SAW. sangat tepat jika dicontoh oleh

manusia pada umumnya dan para pemimpin pada khsusnya. Pengaruh

kepemimpinan beliau masih tetap kuat, dan bagi umat Islam beliau

merupakan figure keteladanan yang paling utama dalam berbagai segi

kehidupan.

Beliau dengan sangat teliti dan hati-hati mencontohkan semua

perbuatan baik dan menjauhkan diri dari melakukan perbuatan buruk dengan

sangat teliti dan jelas. Sesungguhnya banyak hal yang bisa dijabarkan dari

sifat Rasulullah SAW namun semoga 4 sifat teladan ini sungguh menjelaskan

betapa sifat kepempimpinan beliau mengakar kepada kita walau beliau telah

wafat beberapa abad yang lalu, sifat kepemimpinan beliau disegani kawan

dan dihormati lawan sekalipun.

1. Shiddiq (Jujur). Ini adalah sifat kejujuran yang sangat ditekankan Rasul

baik kepada dirinya maupun pada para sahabat-sahabatnya (Semoga kita

juga meneladaninya).Adalah ciri seorang muslim untuk jujur. Sehingga

Islam bukan saja menjadi sebuah agama namun juga peradaban besar.

2. Amanah(bisa dipercaya). Sifat ini ditanamkan khususnya kepada para

sahabat yang ditugaskan di semua hal apa saja untuk bisa berbuat amanah,

tidak curang (atau juga korupsi di zaman sekarang) dalam hal apa saja.

11

Page 15: 73763216 Makalah Kepemimpinan Dalam Islam

Sesuatu yang sekarnag menjadi sangat langka di negeri muslim sekalipun

(miris).

3. Tabligh (Menyampaikan yang benar). Ini adalah sebuah sifat Rasul

untuk tidak menyembunyikan informasi yang benar apalagi untuk

kepentingan umat dan agama. Tidak pernah sekalipun beliau menyimpan

informasi berharga hanya untuk dirinya sendiri. Subhanallah.

4. Fathonah (Cerdas).Sifat Pemimpin adalah cerdas dan mengetahui dengan

jelas apa akar permasalahan yang dia hadapi serta tindakan apa yang harus

dia ambbil untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada umat. Dengan

mengenal beberapa sifat tadi, kita mungkin bisa sedikit mengerti kenapa

Seorang Rasulullah yang ummi (tidak bisa membaca) mampu menjadi

seorang Nabi, Rasul,Kepala Keluarga, Ayah, Suami, Imam Shalat,

Pimpinan Umat, Pimpinan Perang menjadi sangat sukses dalam setiap hal

yang beliau geluti. Semoga menjadi landasan bagi kita dan para pemimpin

muslim untuk mampu meneladani apa-apa yang telah dicontohkan oleh

Rasulullah SAW.

3.2. HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN AYAT

Adapun hubungan QS Yunus ayat 14 dengan Kepemimpinan, yakni :

1. Kalimat ”Kemudian Kami jadikan kamu pengganti-pengganti (mereka) di

muka bumi sesudah mereka,…”. Dalam kalimat ini mengandung makna

bahwa setelah umat-umat yang terdahulu hancur. Maka Allah mengganti

dengan umat Muhammad saw., umat yang mengikuti agama Islam, agama

yang membawa manusia kepada kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.

Masyarakat Arab, sebelum kelahiran dan kerasulan Nabi Muhammad

SAW, dikenal dengan sebutan jahiliyah. Jika merujuk pada arti kata jahiliyah

(yang berasal dari bahasa Arab dari kata jahala yang berarti bodoh), maka

secara harfiyah bisa disimpulkan bahwa masyarakat jahiliyah adalah

masyarakat yang bodoh.

Dalam sejarah Islam dijelaskan bahwa Rasulullah diturunkan oleh Allah

ke dalam suatu komunitas masyarakat yang dikenal dengan istilah masyarakat

Arab Jahiliyah. Secara lingustik istilah jahilyiah berasal dari kata Bahasa

12

Page 16: 73763216 Makalah Kepemimpinan Dalam Islam

Arab jahala yang berarti bodoh dan tidak mengetahui atau tidak mempunyai

pengetahuan. Namun, dalam realitas yang sesungguhnya, secara faktual saat

itu masyarakat Arab yang dihadapi oleh Rasulullah bukanlah masyarakat

yang bodoh atau tidak mempunyai pengetahuan. Buktinya pada saat itu sastra

dan syair berkembang dengan pesat di kalangan mereka. Setiap tahun

diadakan festival-festival pembacaan puisi dan syair, ini membuktikan bahwa

orang-orang Arab ketika itu sudah banyak yang mengetahui baca dan tulis.

Selain itu mereka juga mampu membuat tata kota dan tata niaga yang sangat

baik. Hal ini semakin menguatkan bahwa mereka kaum Quraisy bukanlah

orang-orang bodoh dan tidak berpengetahuan. Dapat dipahami, bahwa

sebenarnya mereka adalah masyarakat yang sedang berkembang

peradabannya.

Masyarakat yang dihadapi oleh Nabi Muhammad diistilahkan dengan

jahiliyah bukan karena bodoh atau tidak berpengetahuan, atau dalam istilah

lain lemah dalam aspek intelektualnya. Yang dimaksud dengan ”kejahiliyan”

(ketidaktahuan) mereka ada pada dua aspek utama, pertama aspek akidah.

Pada saat Rasulullah diutus oleh Allah, khurafat dan mitos-mitos yang

berkembang pada saat itu telah menyeret manusia untuk menjauh dari

kehidupan yang alami dan manusiawi. Dalam kondisi seperti itulah, Allah

mengutus duta terakhirnya, yaitu Nabi Muhammad SAW. Beliau membawa

agama Islam sebagai hadiah bagi umat manusia sedunia serta memberikan

penafsiran baru terhadap kehidupan manusia, selain itu beliau juga datang

dengan membawa misi untuk memberantas akar kebodohan dalam

masyarakat, yakni syirik kepada Allah.

Sedangkan yang kedua adalah aspek akhlak. Pada masa itu, akhlak atau

moral sama sekali tidak mendapat tempat dalam masyarakat jahiliah. Pada

saat itu mereka melakukan berbagai perbuatan keji tanpa merasa takut atau

bersalah, di antaranya kebiasaan mengubur bayi perempuan hidup-hidup,

minum-minuman keras, berzina, membunuh, dan lain sebagainya. Rasulullah

diturunkan oleh Allah untuk memperbaiki akhlak. Beliau menyeru

masyarakat agar berpegang teguh kepada nilai-nilai moral. Selain itu beliau

juga mengajarkan kepada mereka akhlak yang mulia.

13

Page 17: 73763216 Makalah Kepemimpinan Dalam Islam

2. Kalimat “…supaya Kami memperhatikan bagaimana kamu berbuat. ”

dimaksudkan bahwa Allah memberikan peringatan bagi kaum Muslimin agar

selalu berhati-hati tentang apa yang akan dilakukan dan mengingat akan

tugas-tugas yang diberikan Allah swt. kepada manusia sebagai khalifah Allah

di bumi.

Di antara tugas khalifatullah fil ardi ialah menegakkan hak dan keadilan di

muka bumi, membersihkan alam ini dari perbuatan najis, syirik, fasik serta

meninggikan kalimat Allah. Allah akan memperhatikan dan mencatat semua

perbuatan manusia dalam melaksanakan tugasnya itu, apakah sesuai dengan

yang diperintahkan-Nya atau tidak. Allah menjadikan kita sebagai khalifah di

muka bumi, tidak lain hanyalah untuk melihat amal-amal kita, maka

perlihatkanlah kepada Allah amalanamalan kita yang baik di malam dan di

siang hari. Jika kita berlaku zalim pula seperti bangsa dahulu kala itu.

Niscaya kita akan lenyap pula dari muka bumi.

Secara umum, seorang pemimpin berkewajiban menjalankan hal-hal sebagai

berikut:

A. Menjaga agama agar tetap pada porosnya yang abadi. Seandainya muncul

seorang mubtadi’ (yang mengada-ada dalam urusan agama), ia

(pemimpin) harus menjelaskan kebenaran kepadanya, memberinya

landasan dan menjalankan hak serta hudud agar agama tetap terlindungi

dari kerancuan sekaligus mencegah umat dari ketergelinciran (ke jurang

kesesatan).

B. Melaksanakan hukum dan memutuskan perkara pihak-pihak yang bertikai

sehingga keadilan menjadi tegak, orang zalim tidak dapat berbuat

seenaknya, dan orang yang dizalimi tidak merasa lemah.

C. Menjaga Islam dan menjamin keamanan agar orang-orang dapat saling

berhubungan dan hidup dalam kondisi nyaman yang berhubungan

dengan jiwa dan harta benda.

D. Menegakkan hudud demi menjaga dan melindungi hak-hak para hamba.

E. Melindungi kaum muslimin dengan benteng yang kokoh serta kekuatan

yang mampu menangkal setiap serangan musuh-musuh yang sangat

berpotensi menghancurkan atau menumpahkan darah kaum muslimin

14

Page 18: 73763216 Makalah Kepemimpinan Dalam Islam

atau orang-orang nonmuslim yang berada di bawah perlindungan

pemerintahan Islam.

F. Melancarkan jihad terhadap orang yang telah diberi keterangan tentang

ajaran Islam namun kemudian melakukan penentangan-sampai dirinya

memeluk Islam atau memilih di bawah tanggungan pemerintah Islam.

G. Menyertakan orang-orang terpercaya (amanah) dalam pemerintahannya

serta mengikuti nasihat orang-orang yang layak menasihati. Ini

dimaksudkan agar kecakapan dijadikan tolak ukur pemberian amanat dan

harta kekayaan dapat terlindungi.

H. Menjalankan pengawasan social.

15

Page 19: 73763216 Makalah Kepemimpinan Dalam Islam

BAB IV

PENUTUP

4.1. KESIMPULAN

Pemimpin adalah orang yang mendapat amanah serta memiliki sifat,

sikap, dan gaya yang baik untuk mengurus atau mengatur orang lain.

Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang mempengaruhi dan memotivasi

orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama.

Menyatakan bahwa dalam menjadi pemimpin di muka bumi maka

manusia harus bisa menjalankan apa yang telah diamanatkan oleh Allah dan

di setiap langkah sebagai seorang pemimpin, Allah akan memberikan

peringatan bagi kaum Muslimin agar selalu berhati-hati tentang apa yang

akan dilakukan sebagai khalifah Allah di bumi.

4.2. SARAN

Dalam makalah singkat ini penulis ingin menyarankan kepada rekan

mahasiswa hendaknya kita membuat tugas yang dibebankan oleh dosen

pengasuh kita yang berupa makalah khususnya mata kuliah seminar

pendidikan agama islam, kita membuat sendiri agar kedepannya kita menjadi

mahasiswa yang benar-benar siap pakai di kalangan masyarakat maupun

dunian kerja.

16

Page 20: 73763216 Makalah Kepemimpinan Dalam Islam

DAFTAR PUSTAKA

Ridwan, Akbar . “Perspektif Kepemimpinan Dalam Islam” 3 April 2015.

http://www.dakwatuna.com/2015/04/03/66836/perspektif-kepemimpinan-dalam-

islam/

Fauzy, Rohman. “Kepemimpinan Dalam Islam Menurut Al-Quran dan

Hadist” 26 November 2013.

http://siponline.blogspot.co.id/2013/11/kepemimpinan-dalam-islam-menurut-

al.html

Varista, Suci. “Kepemimpinan Dalam Islam”. 15 Agustus 2015 .

http://www.academia.edu/11907159/Kepemimpinan_Dalam_Islam

Aryono, Dedy. “Kepemimpinan Dalam Islam, Ciri Pribadi Rasulullah”. 31

Maret 2014. https://dedyaryono.wordpress.com/kepemimpinan-dalam-islam-

cermin-pribadi-rasulullah/

Manhaj. “Tujuan Kepemimpinan Dalam Islam”. 22 Desember 2014.

http://www.kiblat.net/2014/11/28/tujuan-kepemimpinan-alam-islam/

17