7 TOR dr andri spkj-2 + PENGESAHAN

6
TERMS OF REFERRENCE A. PENDAHULUAN Nyeri, baik nyeri akut maupun kronik, merupakan salah satu alasan utama seseorang untuk mencari pertolongan medis. Survey nasional unit gawat darurat di Inggris melaporkan 64% pasien dating karena nyeri. Prevalensi nyeri diperkirakan 6-80% total populasi. Disebutkan oleh The Internasional Association for the Study of Pain (IASP) bahwa 36% penduduk Eropa dan 43% penduduk Amerika menderita nyeri kronik. Di Indonesia, berdasarkan penelitian Perhimpunan Dokter Saraf Indonesia (Perdossi) tahun 2002 didapatkan 4.456 kasus nyeri yang merupakan 25% total kunjungan pada satu bulan. IASP mendefinisikan nyeri sebagai pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan terkait dengan kerusakan jaringan atau potensi akan terjadi kerusakan jaringan.Keluhan nyeri ini bersifat subjektif, multidimensi, dan terkadang menjadi fenomena yang ambigu. Pasien pun terkadang sulit mendiskripsikan keluhan nyeri yang dirasakan. Sampai saat ini nyeri masih menjadi permasalahan global yang perlu mendapat perhatian. Salah satu permasalahan dalam penanganan nyeri adalah kurangnya pengetahuan dokter tentang nyeri.

description

kedokteran

Transcript of 7 TOR dr andri spkj-2 + PENGESAHAN

Page 1: 7 TOR dr andri spkj-2 + PENGESAHAN

TERMS OF REFERRENCE

A. PENDAHULUAN

Nyeri, baik nyeri akut maupun kronik, merupakan salah satu alasan

utama seseorang untuk mencari pertolongan medis. Survey nasional unit

gawat darurat di Inggris melaporkan 64% pasien dating karena nyeri.

Prevalensi nyeri diperkirakan 6-80% total populasi. Disebutkan oleh The

Internasional Association for the Study of Pain (IASP) bahwa 36% penduduk

Eropa dan 43% penduduk Amerika menderita nyeri kronik. Di Indonesia,

berdasarkan penelitian Perhimpunan Dokter Saraf Indonesia (Perdossi) tahun

2002 didapatkan 4.456 kasus nyeri yang merupakan 25% total kunjungan pada

satu bulan.

IASP mendefinisikan nyeri sebagai pengalaman sensorik dan

emosional yang tidak menyenangkan terkait dengan kerusakan jaringan atau

potensi akan terjadi kerusakan jaringan.Keluhan nyeri ini bersifat subjektif,

multidimensi, dan terkadang menjadi fenomena yang ambigu. Pasien pun

terkadang sulit mendiskripsikan keluhan nyeri yang dirasakan.

Sampai saat ini nyeri masih menjadi permasalahan global yang perlu

mendapat perhatian. Salah satu permasalahan dalam penanganan nyeri adalah

kurangnya pengetahuan dokter tentang nyeri. Berbagai penelitian klinis

maupun biomolekuler telah dilakukan, sebaiknya hal ini disertai dengan

pemahaman yang baik terhadap nyeri oleh dokter sehingga pasien mendapat

managemen penanganan nyeri yang efektif.

Berkaca dari beberapa fenomena yang terjadi tersebut, dalam rangka

Sumpah Dokter 195 kami menyelenggarakan simposium yang bertajuk

“MORPHINE: Medical Approach in Holistic Management to Relieve Pain”.

Dalam symposium ini akan dipaparkan jenis-jenis nyeri, managemen efektif

nyeri beserta miniworkshop akupuntur disertai dengan aspek profesionalisme

dan medikolegal terkait kegawatan nyeri. Simposium ini diharapkan mampu

memberikan bekal yang dapat diaplikasikan oleh para dokter umum, dokter

Page 2: 7 TOR dr andri spkj-2 + PENGESAHAN

spesialis, maupun praktisi kesehatan lainnya dalam mengatasi nyeri di

Indonesia.

B. NAMA DAN BENTUK KEGIATAN

MORPHINE

Medical Approach in Holistic Management to Relieve Pain

C. TEKNIS PELAKSANAAN

Hari/Tanggal : Minggu, 13 Desember 2015

Waktu : Pukul 07.00 – 15.30 WIB

Tempat : Soemarjo Grand Ballroom The Sunan Hotel Solo

D. ALOKASI WAKTU

WAKTU ACARA

07.00-07.20 Registrasi Peserta

07.20-07.30 Opening Ceremony

07.30-08.00

Sambutan Ketua Simposium: Gunung Mahameru, S.Ked

Sambutan Ketua IDI Pusat: dr. Zaenal Abidin, MH

Sambutan Dekan FK UNS : Prof. DR. dr. Hartono, Msi

Session I

08.00-08.10Pembukaan Session I

Moderator: Septian Adi P, dr. Sp.An

08.10-08.30Materi 1 :

Overview: Recent Management of PainPembicara: SatriaAdi Putra, S.Ked

08.30-09.00Materi 2 :

Pain Management in Emergency CasePembicara: Sugeng Budi Santosa, dr., Sp.An.KMN

09.00-09.30Materi 3 :

Role of Neuromodulation in Managing Pain Pembicara: Rivan Danuadji , dr., Sp.S

Page 3: 7 TOR dr andri spkj-2 + PENGESAHAN

09.30-10.00

Materi 4 : Medicolegal and Professional Aspect in Pain ManagementPembicara: Zaenal Abidin, dr., M.H.

10.00-10.20 Tanya Jawab10.20-10.35 Coffee break &hiburanSession II

10.35-10.45Pembukaan Session II

Moderator : Ratih Tri Kusuma Dewi, dr., Sp.PD

10.45-11.15Materi 5 :

Current Approach of Pain Managementin Rheumatoid DiseasePembicara: Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan, dr., Sp.PD-KR,FINASIM

11.15-11.45

Materi 6:Diagnose and Management of Primary Headache Disorder on Primary Health CarePembicara: Prof. Dr. Suroto, dr., Sp.S(K)

11.45-12.15

Materi 7 : Diagnose and Initial Treatment of Acute Abdomen for General PractitionerPembicara: Dr. Ida BagusMetria, dr., Sp.B-KBD

12.15-12.35 Tanya Jawab12.35-13.10 Ishoma&hiburanSession III

13.10-13.20Pembukaan Session III

Moderator : Istar Yuliadi,dr., M.Si

13.20-13.50

Materi 8 : Recognizing and Managing Psychogenic Pain Pembicara: Andri, dr., SpKJ, FAPM

13.50-14.20Materi 9 :

Mini Workshop: Simply Practicing Accupuncture to Relieve PainPebicara: Kiemas, dr., Sp.AK

14.20-14.50

Materi10 :How Exercise Help Us Tolerate PainPembicara: Prof. Dr. Muchsin Doewes, dr., MARS, P.Fark

14.50-15.10 Tanya jawab15.10-15.30 Pembagian Doorprize danClosing

Page 4: 7 TOR dr andri spkj-2 + PENGESAHAN

E. PENJELASAN MATERI

1. Materi

Narasumber diharapkan menyampaikan hal-hal berikut:

Materi 1 : Recognizing and Managing Psychogenic Pain

Pembicara: dr. Andri, Sp. KJ, FAPM

TOR:

- Definisi nyeri psikogenik dan hubungannya dengan gangguan

kejiwaan lain.

- Patofisiologi nyeri psikogenik ditinjau dari segi psikoneuroimunologi.

- Clinical diagnosis nyeri psikogenik dalam pelayanan primer.

- Manajemen terpadu penatalaksanaan nyeri psikogenik (psikoterapi,

psikofarmaka, dan terapi dari bidang kedokteran lainnya).

2. Durasi

Narasumber dipersilakan untuk menyampaikan materi selama 30 menit

(13.20 – 13.50 WIB).

3. Tanya Jawab

Di akhir sesi III, ada sesi tanya jawab selama 20 menit (14.50-15.10 WIB)

Page 5: 7 TOR dr andri spkj-2 + PENGESAHAN

F. PESERTA

Jumlah peserta: 700 peserta yang terdiri atas:

1. Dokter Spesialis

2. Dokter umum/PPDS

3. Dokter muda dan Mahasiswa Fakultas Kedokteran

4. Tenaga Kesehatan lain