6.Tuntutan Pu 32 1
-
Upload
edoardus-dito-primandaru -
Category
Documents
-
view
31 -
download
1
Transcript of 6.Tuntutan Pu 32 1
KEJAKSAAN NEGERI SEMARANGNo. Reg. Perk : PDM-010 / SEMARANG / EP.1 / 11 / 2013
BERKAS PIDANA DENGAN TERDAKWA
NIKITA WOLES BINTI ABURIZAL MAKIR
HAKIM KETUA : MOCHAMAD ROEM GATOT, S.H., M.H.
HAKIM ANGGOTA : HILAL PASCA RAMADHAN S.H., M.H.
HAKIM ANGGOTA : REZA KURNIAWAN S.H., M.H.
PANITERA PENGGANTI : TEO ANGGORO SUGIHARTO, S.H.
PENUNTUT UMUM : EDOARDUS DITO PRIMANDARU S.H., M.H.
BILLY BUDI KUSUMA S.H., M.Hum
KEJAKSAAN NEGERI SEMARANG P-42 Jl. Abdurahman Saleh No : 1-5,
Semarang Barat
“UNTUK KEADILAN”
S U R A T T U N T U T A N
No. Reg. Perk. : PDM – 020 / SEMARANG / EP.1 / 11 / 2013
IDENTITAS TERDAKWA
Nama lengkap : Nikita Woles binti Aburizal Makir
Tempat & Tanggal Lahir : Ungaran, 27 Juli 1991
Umur : 19 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Kewarganagaraan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jalan Ngesrep Timur 5 Semarang
Agama : Kristen
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Mahasiswa
PENAHANAN
Terdakwa tidak ditahan
A. DAKWAAN
KESATU
PRIMAIR
------------Bahwa ia Terdakwa Nikita Woles sebagai pribadi pada suatu waktu tertentu
antara pada tanggal 5 September 2013 sekitar pukul 23.00 atau setidak-tidaknya pada
sewaktu-waktu tertentu dalam bulan September 2013 bertempat di Jalan Durian 6 Bukit
Agung, Semarang atau pada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah
hukum Pengadilan Negeri Semarang, telah dengan sengaja merampas nyawa orang
lain, diancam karena pembunuhan yaitu korban Cokro Aminoto dengan cara-cara dan
dalam keadaan sebagai berikut :---------------------------------------------------------------------
Bahwa pada tanggal 5 September 2013 pada pukul 20.00 WIB Cokro Aminoto
alias korban dari kediamannya di jalan Srondol Bumi Indah Semarang, menjemput
Erlyna Damayantikekasihnya, dengan menggunakan mobil INNOVA H 8000 KG
hitam milik pribadi, dan pergi untuk menonton “Green Soundsation” di Liquat
Cafe Semarang---------------
Bahwa pada pukul 20.15 WIB korban dan kekasihnya masuk kedalam cafe untuk
menyaksikan konser tersebut----------------------------------------------------------------
Bahwa pada pukul 21.35 WIB sebelum konser tersebut selesai, korban menerima
telepon dari seseorang yang kemudian diketahui bernama Nikita Woles alias
Terdakwa---------------------------------------------------------------------------------------
Kekasih korban mendengar bahwa korban diundang oleh terdakwa untuk datang
ke suatu tempat yang tidak dijelaskan oleh korban-------------------------------------
Bahwa pada pukul 21.40 WIB korban bergegas mengantar kekasihnya untuk
pulang meski konser belum berakhir-------------------------------------------------------
Bahwa pada pukul 21.50 WIB korban sampai di kediaman kekasihnya di jalan
Majapahit Semarang dan korban terlihat terburu-buru meninggalkan kekasihnya--
Bahwa pada pukul 22.05 WIB korban tiba di Jalan Durian 6 Bukit Agung.
Kemudian korban menghentikan mobilnya dan parkir tidak jauh dari mobil
terdakwa----------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa pada saat itu terdakwa terlihat sedang bersandar di pintu depan sisi kanan
mobil terdakwa yang dalam keadaan tertutup dan kap depan mobil yang terbuka--
Bahwa korban menghampiri terdakwa dan mengajak terdakwa untuk pulang
bersama korban sesuai permintaan terdakwa--------------------------------------------
Bahwa terdakwa dengan kasar meminta korban untuk segera pergi meninggalkan
terdakwa----------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa korban bersikeras meminta terdakwa untuk pulang bersama korban karena
telah larut malam------------------------------------------------------------------------------
Bahwa terdakwa tetap menolak ajakan korban. Bahkan terdakwa mendorong
lengan kanan korban hingga korban terdorong mundur beberapa langkah-----------
Terdakwa mengatakan bahwa kekasih terdakwa alias Yusuf Wirasembada sedang
dalam perjalan menuju lokasi untuk menjemput terdakwa------------------------------
Bahwa karena pernyataan terdakwa tersebut diatas, terjadilah percekcokan antara
korban dan terdakwa-------------------------------------------------------------------------
Bahwa kejadian tersebut disaksikan oleh seorang pramuria yang kemudian
diketahui bernama Nia Purwanti alias Naya Monica yang tengah berdiri 10 meter
dari lokasi------------------------------------------------------------------------------
Bahwa karena korban malu terhadap saudara Jessica, maka korban menarik lengan
kiri terdakwa dan mengajak terdakwa masuk ke dalam mobil korban INNOVA H
8000 KG hitam dengan plat nomor H 9116 KS melalui pintu belakang sisi
kanan----
Dalam keadaan pintu terbuka terdengar suara tamparan dan teriakan minta tolong
terdakwa, dan setelah itu pintu mobil ditutup oleh korban-----------------------------
Bahwa terdakwa mengaku telah diperkosa oleh korban selama didalam mobil-----
Bahwa saudara Jessica pada saat bersamaan tetap berada di lokasi tanpa berusaha
untuk mendatangi sumber teriakan. Saudara Jessica lebih memilih untuk
bersembunyi dan tetap mengamati peristiwa tersebut-----------------------------------
Bahwa pada pukul 23.00 WIB lewat saudara Bendot Basuki yaitu seorang penjual
nasi goreng. Saudara Bendot Basuki melihat mobil korban bergoyang-goyang dan
terdengar teriakan terdakwa meminta tolong-------------------------------
Bahwa saudara Arman tidak berusaha untuk menolong terdakwa, namun lebih
memilih pergi untuk mencari pertolongan-------------------------------------------------
Bahwa pada pukul 23.10 WIB saat terdakwa yang pada saat itu dalam posisi
membelakangi korban, berada tepat di celah antara kedua jok depan. Terdakwa
tidak berdaya, melihat sekeliling bagian dalam mobil, mencari alat untuk membela
diri.----------------------------------------------------------------------------------
Bahwa terdakwa tidak menemukan satu pun barang yang bisa di gunakan, hingga
terdakwa mendapati dashboard. Dengan sekuat tenaga terdakwa membukanya,
dan terdakwa meraih sebuah botol minuman keras yang berada di dalam
dashboard.--------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa terdakwa segera membalikkan badannya dan langsung memukulkan botol
tersebut ke kepala korban hingga botol pecah. Tubuh korban sempat terhuyung
dan kepalanya terluka namun masih sadar.-----------------------------------------------
Bahwa korban sempat menampar tersangka namun tersangka membalas menikam
korban dengan pecahan botol minuman keras tadi tepat di bagian dada korban
sebelah kiri, seketika itu korban tidak sadarkan diri.------------------------------------
Bahwa pada pukul 23.15 WIB, saudara Hafit tiba di lokasi. Saudara Hafit segera
mencari terdakwa, hingga menemukan terdakwa berada di dalam mobil korban.
Saudara Hafit mendapati terdakwa dalam keadaan compang-camping bersama
dengan korban yang tak sadarkan diri sembari melihat ceceran darah di kepala
korban.------------------------------------------------------------------------------------------
Saat melihat saudara Hafit datang, terdakwa segera keluar dengan dibantu saudara
Hafit kemudian memeluk saudara Hafit sambil menangis. Dengan alasan shock,
terdakwa meminta saudara Hafit untuk segera pergi membawanya dari tempat
tersebut.----------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa pada pukul 23.17 WIB terdakwa dan saudara Hafit pergi meninggalkan
tempat kejadian perkara menggunakan mobil saudara Hafit dengan meninggalkan
mobil terdakwa serta barang bukti berupa pecahan botol.------------------------------
Bahwa pada pukul 23.25 WIB saudara Arman dan pihak kepolisian tiba di TKP
dan menemukan korban tak sadarkan diri yang kepala dan dadanya dipenuhi
dengan darah sedang tergeletak di jok belakang mobil. Setelah diteliti oleh pihak
kepolisian diketahui jika korban telah meninggal dunia. Sepuluh menit kemudian
ambulans tiba di TKP dan membawa korban ke RS Bhayangkara, Semarang------
Bahwa pada pukul 23.55 WIB saudara Hafit menyerahkan terdakwa pada Polsek
Tembalang Jalan Sultan Agung 103 Semarang.--------------------------------------
Bahwa akibat perbuatan terdakwa :--------------------------------------------------------
Korban Cokro Aminoto tampak luka sobek di kepala sebelah kanan 2 senti
kedalaman 0,5 sentimeter, mengenai pelipis mata sebelah kanan dan
mengenai longitudinal fissure, darah telah mengering. Kaos berlumuran
darah, terdapat luka tusukan didaerah dada kiri lebar 4 sentimeter dengan
kedalaman 10 sentimeter mengenai linea medioclavicularis. Korban Cokro
Aminoto mengalami luka tersebut sesuai Visum et Repertum korban
No.233/Tahun 2013 tertanggal 6 September 2013 yang dibuat dan
ditandatangani oleh dr. Dita Primaningrum, Sp.F dari RS Bhayangkara,
Semarang------------------------------------------------------------------------------
Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 338
KUHP tentang Kejahatan Terhadap Nyawa------------------------------------------------------------
S U B S I D I A I R
------------Bahwa ia Terdakwa Nikita Woles sebagai pribadi pada suatu waktu tertentu
antara pada tanggal 5 September 2013 sekitar pukul 23.00 atau setidak-tidaknya pada
sewaktu-waktu tertentu dalam bulan September 2013 bertempat di Jalan Durian 6 Bukit
Agung, Semarang atau pada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah
hukum Pengadilan Negeri Semarang, telah sengaja melukai berat orang lain yang
mengakibatkan mati yaitu korban Cokro Aminoto dengan cara-cara dan dalam keadaan
sebagai berikut :----------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa pada tanggal 5 September 2013 pada pukul 20.00 WIB Cokro Aminoto
alias korban dari kediamannya di jalan Srondol Bumi Indah Semarang, menjemput
Erlyna Damayantikekasihnya, dengan menggunakan mobil INNOVA H 8000 KG
hitam milik pribadi, dan pergi untuk menonton “Green Soundsation” di Liquat
Cafe Semarang---------------
Bahwa pada pukul 20.15 WIB korban dan kekasihnya masuk kedalam cafe untuk
menyaksikan konser tersebut----------------------------------------------------------------
Bahwa pada pukul 21.35 WIB sebelum konser tersebut selesai, korban menerima
telepon dari seseorang yang kemudian diketahui bernama Nikita Woles alias
Terdakwa---------------------------------------------------------------------------------------
Kekasih korban mendengar bahwa korban diundang oleh terdakwa untuk datang
ke suatu tempat yang tidak dijelaskan oleh korban------------------------------------
Bahwa pada pukul 21.40 WIB korban bergegas mengantar kekasihnya untuk -
Bahwa pada pukul 21.50 WIB korban sampai di kediaman kekasihnya di jalan
Majapahit Semarang dan korban terlihat terburu-buru meninggalkan kekasihnya--
Bahwa pada pukul 22.05 WIB korban tiba di Jalan Durian 6 Bukit Agung.
Kemudian korban menghentikan mobilnya dan parkir tidak jauh dari mobil
terdakwa----------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa pada saat itu terdakwa terlihat sedang bersandar di pintu depan sisi kanan
mobil terdakwa yang dalam keadaan tertutup dan kap depan mobil yang terbuka--
Bahwa korban menghampiri terdakwa dan mengajak terdakwa untuk pulang
bersama korban sesuai permintaan terdakwa--------------------------------------------
Bahwa terdakwa dengan kasar meminta korban untuk segera pergi meninggalkan
terdakwa----------------------------------------------------------------------------------------
Korban bersikeras meminta terdakwa untuk pulang bersama korban karena telah
larut malam------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa terdakwa tetap menolak ajakan korban. Bahkan terdakwa mendorong
lengan kanan korban hingga korban terdorong mundur beberapa langkah-----------
Terdakwa mengatakan bahwa kekasih terdakwa alias Yusuf Wirasembada sedang
dalam perjalan menuju lokasi untuk menjemput terdakwa---------------------------
Bahwa karena pernyataan terdakwa tersebut diatas, terjadilah percecokan antara
korban dan terdakwa-------------------------------------------------------------------------
Bahwa kejadian tersebut disaksikan oleh seorang pramuria yang kemudian
diketahui bernama Nia Purwanti alias Naya Monica yang tengah berdiri 10 meter
dari lokasi------------------------------------------------------------------------------
Bahwa karena korban malu terhadap saudara Jessica, maka korban menarik lengan
kiri terdakwa dan mengajak terdakwa masuk ke dalam mobil korban INNOVA H
8000 KG hitam dengan plat nomor H 9116 KS melalui pintu belakang sisi
kanan----
Dalam keadaan pintu terbuka terdengar suara tamparan dan teriakan minta tolong
terdakwa, dan setelah itu pintu mobil ditutup oleh korban------------------------------
Bahwa terdakwa mengaku telah diperkosa oleh korban selama didalam mobil----
Bahwa saudara Jessica pada saat bersamaan tetap berada di lokasi tanpa berusaha
untuk mendatangi sumber teriakan. Saudara Jessica lebih memilih untuk
bersembunyi dan tetap mengamati peristiwa tersebut-----------------------------------
Bahwa pada pukul 23.00 WIB lewat saudara Bendot Basuki yaitu seorang penjual
nasi goreng. Saudra Bendot Basuki melihat mobil korban bergoyang-goyang dan
terdengar teriakan terdakwa meminta tolong-------------------------------
Bahwa saudara Arman tidak berusaha untuk menolong terdakwa, namun lebih
memilih pergi untuk mencari pertolongan-------------------------------------------------
Bahwa pada pukul 23.10 WIB saat terdakwa yang pada saat itu dalam posisi
membelakangi korban, berada tepat di celah antara kedua jok depan. Terdakwa
yang tidak berdaya, melihat sekeliling bagian dalam mobil, mencari alat untuk
membela diri.----------------------------------------------------------------------------------
Bahwa Terdakwa tidak menemukan satu pun barang yang bisa di gunakan, hingga
terdakwa mendapati dashboard. Dengan sekuat tenaga terdakwa membukanya,
dan terdakwa meraih sebuah botol minuman keras yang berada di dalam
dashboard.--------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa terdakwa segera membalikkan badannya dan langsung memukulkan botol
tersebut ke kepala korban hingga botol pecah. Tubuh korban sempat terhuyung
dan kepalanya terluka namun masih sadar.-----------------------------------------------
Bahwa korban sempat menampar tersangka namun tersangka membalas menikam
korban dengan pecahan botol minuman keras tadi tepat di bagian dada korban
sebelah kiri, seketika itu korban tidak sadarkan diri.------------------------------------
Bahwa pada pukul 23.15 WIB, saudara Hafit tiba di lokasi. Saudara Hafit segera
mencari terdakwa, hingga menemukan terdakwa berada di dalam mobil korban.
Saudara Hafit mendapati terdakwa dalam keadaan compang-camping bersama
dengan korban yang tak sadarkan diri sembari melihat ceceran darah di kepala
korban.------------------------------------------------------------------------------------------
Saat melihat saudara Hafit datang, terdakwa segera keluar dengan dibantu
kemudian memeluk saudara Hafit sambil menangis. Dengan alasan shock,
terdakwa meminta saudara Hafit untuk segera pergi membawanya dari tempat
tersebut.----------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa pada pukul 23.17 WIB terdakwa dan saudara Hafit pergi meninggalkan
tempat kejadian perkara menggunakan mobil saudara Hafit dengan meninggalkan
mobil terdakwa serta barang bukti berupa pecahan botol.------------------------------
Bahwa pada pukul 23.25 WIB saudara Arman dan pihak kepolisian tiba di TKP
menemukan korban tak sadarkan diri yang kepala dan dadanya dipenuhi dengan
darah sedang tergeletak di jok belakang mobil. Setelah diteliti oleh pihak
kepolisian diketahui jika korban telah meninggal dunia. Sepuluh menit kemudian
ambulans tiba di TKP dan membawa korban ke RS Bhayangkara, Semarang-------
Bahwa pada pukul 23.55 WIB saudara Hafit menyerahkan terdakwa pada Polsek
Tembalang Jalan Sultan Agung 103 Semarang.-------------------------------------
Bahwa akibat perbuatan terdakwa :--------------------------------------------------------
Korban Cokro Aminoto tampak luka sobek di kepala sebelah kanan 2 senti
kedalaman 0,5 sentimeter, mengenai pelipis mata sebelah kanan dan
mengenai longitudinal fissure, darah telah mengering. Kaos berlumuran
darah, terdapat luka tusukan didaerah dada kiri lebar 4 sentimeter dengan
kedalaman 10 sentimeter mengenai linea medioclavicularis. Korban Cokro
Aminoto mengalami luka tersebut sesuai Visum et Repertum korban
No.233/Tahun 2013 tertanggal 6 September 2013 yang dibuat dan
ditandatangani oleh dr. Dita Primaningrum, Sp.F dari RS Bhayangkara,
Semarang------------------------------------------------------------------------------
Perbuatan terdakwa tersebut sebagimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 354 ayat
(2) KUHP tentang Penganiayaan Berat-------------------------------------------------------------------
L E B I H S U B S I D I A I R
------------Bahwa ia Terdakwa Nikita Woles sebagai pribadi pada suatu waktu tertentu
antara pada tanggal 5 September 2013 sekitar pukul 23.00 atau setidak-tidaknya pada
sewaktu-waktu tertentu dalam bulan September 2013 bertempat di Jalan Durian 6 Bukit
Agung, Semarang atau pada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah
hukum Pengadilan Negeri Semarang, telah menganiaya mengakibatkan mati yaitu
korban Cokro Aminoto dengan cara-cara dan dalam keadaan sebagai
berikut :-------------------
Bahwa pada tanggal 5 September 2013 pada pukul 20.00 WIB Cokro Aminoto
alias korban dari kediamannya di jalan Srondol Bumi Indah Semarang, menjemput
Erlyna Damayantikekasihnya, dengan menggunakan mobil INNOVA H 8000 KG
hitam milik pribadi, dan pergi untuk menonton “Green Soundsation” di Liquat
Cafe Semarang---------------
Bahwa pada pukul 20.15 WIB korban dan kekasihnya masuk kedalam cafe untuk
menyaksikan konser tersebut----------------------------------------------------------------
Bahwa pada pukul 21.35 WIB sebelum konser tersebut selesai, korban menerima
telepon dari seseorang yang kemudian diketahui bernama Nikita Woles alias
Terdakwa---------------------------------------------------------------------------------------
Kekasih korban mendengar bahwa korban diundang oleh terdakwa untuk datang
ke suatu tempat yang tidak dijelaskan oleh korban-------------------------------------
Bahwa pada pukul 21.40 WIB korban bergegas mengantar kekasihnya untuk
pulang meski konser belum berakhir-------------------------------------------------------
Bahwa pada pukul 21.50 WIB korban sampai di kediaman kekasihnya di jalan
Majapahit Semarang dan korban terlihat terburu-buru meninggalkan kekasihnya--
Bahwa pada pukul 22.05 WIB korban tiba di Jalan Durian 6 Bukit Agung.
Kemudian korban menghentikan mobilnya dan parkir tidak jauh dari mobil
terdakwa----------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa pada saat itu terdakwa terlihat sedang bersandar di pintu depan sisi kanan
mobil terdakwa yang dalam keadaan tertutup dan kap depan mobil yang terbuka--
Bahwa korban menghampiri terdakwa dan mengajak terdakwa untuk pulang
bersama korban sesuai permintaan terdakwa---------------------------------------------
Bahwa terdakwa dengan kasar meminta korban untuk segera pergi meninggalkan
terdakwa----------------------------------------------------------------------------------------
Korban bersikeras meminta terdakwa untuk pulang bersama korban karena telah
larut malam------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa terdakwa tetap menolak ajakan korban. Bahkan terdakwa mendorong
lengan kanan korban hingga korban terdorong mundur beberapa langkah-----------
Terdakwa mengatakan bahwa kekasih terdakwa alias Yusuf Wirasembada sedang
dalam perjalan menuju lokasi untuk menjemput terdakwa--------------------------
Bahwa karena pernyataan terdakwa tersebut diatas, terjadilah percecokan antara
korban dan terdakwa-------------------------------------------------------------------------
Bahwa kejadian tersebut disaksikan oleh seorang pramuria yang kemudian
diketahui bernama Nia Purwanti alias Naya Monica yang tengah berdiri 10 meter
dari lokasi------------------------------------------------------------------------------
Bahwa karena korban malu terhadap saudara Jessica, maka korban menarik lengan
kiri terdakwa dan mengajak terdakwa masuk ke dalam mobil korban INNOVA H
8000 KG hitam dengan plat nomor H 9116 KS melalui pintu belakang sisi
kanan----
Dalam keadaan pintu terbuka terdengar suara tamparan dan teriakan minta tolong
terdakwa, dan setelah itu pintu mobil ditutup oleh korban------------------------------
Bahwa terdakwa mengaku telah diperkosa oleh korban selama didalam mobil-----
Bahwa saudara Jessica pada saat bersamaan tetap berada di lokasi tanpa berusaha
untuk mendatangi sumber teriakan. Saudara Jessica lebih memilih untuk
bersembunyi dan tetap mengamati peristiwa tersebut-----------------------------------
Bahwa pada pukul 23.00 WIB lewat saudara Bendot Basuki yaitu seorang penjual
nasi goreng. Saudara Bendot Basuki melihat mobil korban bergoyang-goyang dan
terdengar teriakan terdakwa meminta tolong-------------------------------
Bahwa saudara Arman tidak berusaha untuk menolong terdakwa, namun lebih
memilih pergi untuk mencari pertolongan-------------------------------------------------
Bahwa pada pukul 23.10 WIB saat terdakwa yang pada saat itu dalam posisi
membelakangi korban, berada tepat di celah antara kedua jok depan. Terdakwa
yang tidak berdaya, melihat sekeliling bagian dalam mobil, mencari alat untuk
membela diri.----------------------------------------------------------------------------------
Bahwa Terdakwa tidak menemukan satu pun barang yang bisa di gunakan, hingga
terdakwa mendapati dashboard. Dengan sekuat tenaga terdakwa membukanya,
dan terdakwa meraih sebuah botol minuman keras yang berada di dalam
dashboard.--------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa terdakwa segera membalikkan badannya dan langsung memukulkan botol
tersebut ke kepala korban hingga botol pecah. Tubuh korban sempat terhuyung
dan kepalanya terluka namun masih sadar.------------------------------------------------
Bahwa korban sempat menampar tersangka namun tersangka membalas menikam
korban dengan pecahan botol minuman keras tepat di bagian dada korban sebelah
kiri, seketika itu korban tidak sadarkan diri.----------------------------------------------
Bahwa pada pukul 23.15 WIB, saudara Hafit tiba di lokasi. Saudara Hafit segera
mencari terdakwa, hingga menemukan terdakwa berada di dalam mobil korban.
Saudara Hafit mendapati terdakwa dalam keadaan compang-camping bersama
dengan korban yang tak sadarkan diri sembari melihat ceceran darah di kepala
korban.------------------------------------------------------------------------------------------
Saat melihat saudara Hafit datang, terdakwa segera keluar dengan dibantu saudara
Hafit kemudian memeluk saudara Hafit sambil menangis. Dengan alasan shock,
terdakwa meminta saudara Hafit untuk segera pergi membawanya dari tempat
tersebut.----------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa pada pukul 23.17 WIB terdakwa dan saudara Hafit pergi meninggalkan
tempat kejadian perkara menggunakan mobil saudara Hafit dengan meninggalkan
mobil terdakwa serta barang bukti berupa pecahan botol.------------------------------
Bahwa pada pukul 23.25 WIB saudara Arman dan pihak kepolisian tiba di TKP
menemukan korban tak sadarkan diri yang kepala dan dadanya dipenuhi dengan
darah sedang tergeletak di jok belakang mobil. Setelah diteliti oleh pihak
kepolisian diketahui jika korban telah meninggal dunia. Sepuluh menit kemudian
ambulans tiba di TKP dan membawa korban ke RS Bhayangkara, Semarang-------
Bahwa pada pukul 23.55 WIB saudara Hafit menyerahkan terdakwa pada Polsek
Tembalang Jalan Sultan Agung 103 Semarang.-------------------------------------
Bahwa akibat perbuatan terdakwa :--------------------------------------------------------
Korban Cokro Aminoto mengalami luka sobek di kepala sebelah kanan 2
senti kedalaman 0,5 sentimeter, mengenai pelipis mata sebelah kanan dan
mengenai longitudinal fissure, darah telah mengering. Kaos berlumuran
darah, terdapat luka tusukan didaerah dada kiri lebar 4 sentimeter dengan
kedalaman 10 sentimeter mengenai linea medioclavicularis.Korban Cokro
Aminoto mengalami luka tersebut berdasarkan Visum et Repertum
korban No.233/Tahun 2013 tertanggal 6 September 2013 yang dibuat dan
ditandatangani oleh dr. Dita Primaningrum, Sp.F dari RS Bhayangkara,
Semarang------------------------------------------------------------------------------
Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 351
ayat (3) KUHP tentang penganiayaan--------------------------------------------------------------------
Fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan secara berturut-turut berupa keterangan
saksi-saksi, dan keterangan Terdakwa yaitu:
Keterangan saksi-saksi :
1.Nia Purwanti alias Naya Monica : Lahir di Semarang,29 Februari 1989,umur
21 tahun,perempuan dengan alamat Jalan
Atmajaya 21,Semarang beragama Islam
dan berkewarganegaraan Indonesia,profesi
swasta,pendidikan terakhir SMA.
Saksi diperiksa dipersidangan pada hari Senin,6 Desember 2013 di bawah sumpah secara
Islam, yang pada pokoknya menerangkan :
~ Bahwa benar saksi tidak mengenal Terdakwa Nikita Woles
~ Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga dengan Terdakwa Nikita Woles
~ Bahwa benar pada saat diperiksa, Saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.
~ Bahwa Saksi dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.
~ Bahwa benar saat kejadian saksi sedang menunggu pelanggan di Jalan Merpati 5,Bukit
Sara
~ Bahwa benar saat Cokro Aminoto datang mobil Elisa dalam keadaan mogok
~ Bahwa saksi membenarkan korban datang dengan sebuah mobil INNOVA H 8000 KG
hitam dengan palt nomor H 9116 KS
~ Bahwa benar korban berusaha untuk menolong terdakwa untuk memperbaiki mobilnya
yang mogok
~ Bahwa benar korban menawarkan tumpangan mobil kepada terdakwa
~ Bahwa benar saksi melihat korban memaksa terdakwa untuk masuk ke dalam mobil
korban
~ Bahwa benar terdakwa berusaha menolak ajakan korban untuk masuk ke dalam
mobil,namun korban tetap memaksanya.
~ Bahwa benar kemudian terjadi adu mulut diantara keduanya
~ Bahwa saksi membenarkan setelah adanya adu mulut tersebut terdakwa masuk ke dalam
mobil dan terdengar suara teriakan minta tolong
~ Bahwa benar saksi berusaha lebih mendekat ,dan bersembunyi didekat pohon karet untuk
mengetahui apa yang sedang terjadi.
~ Bahwa benar saksi melihat pintu mobil sebelah kanan milik korban masih terbuka
~ Bahwa benar telah terjadi pemerkosaan didalam mobil tersebut.
~ Bahwa saksi benar saksi berada di tempat lokalisasi
~ Bahwa benar saksi melihat adanya pertengkaran yang dilakukan oleh saudara korban dan
terdakwa
~ Bahwa benar saudara saksi melihat semua kejadian yang terjadi di TKP
~ Bahwa pada saat kejadian saudara saksi bersembunyi dan melihat semua kejadian
~ Bahwa benar saksi melihat korban dan terdakwa masuk ke dalam mobil
~ Bahwa benar saudara saksi melihat terdakwa keluar dari
2.Bendot Basuki : Lahir di Madura,19 Maret 1965,umur 45 tahun, laki-laki
dengan alamat jalan Nangka Baru no 90,Semarang,beragama
Katolik dan berkewarganegaraan Indonesia,profesi
Wiraswasta,pendidikan terakhir SMA.
Saksi diperiksa dipersidangan pada hari Senin,6 Desember 2013 diangkat janji secara Katolik,
yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
~ Bahwa benar saksi tidak mengenal Terdakwa Nikita Woles
~ Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga dengan Terdakwa Nikita Woles
~ Bahwa benar pada saat diperiksa, Saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.
~ Bahwa Saksi dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.
~ Bahwa benar saat kejadian saksi sedang berjualan nasi goreng di Jalan Merpati 5,Bukit
Sara
~ Bahwa benar saksi melihat mobil INNOVA H 8000 KG hitam dengan plat nomor H 9116
KS parkir disekitar jalan Merpati 5,Bukit Sara
~ Bahwa benar saksi melihat mobil bergoyang-goyang
~ Bahwa benar saksi melaporkan kejadian tersebut ke pos kamling terdekat
~ Bahwa benar saksi melaporkan kepada warga yang sedang berjaga di pos kamling tentang
apa yang terjadi.
~ Bahwa benar saksi langsung menelepon kantor polisi untuk melaporkan apa yang terjadi
~ Bahwa benar setelah melapor saksi bersama warga datang ke lokasi kejadian
~ Bahwa benar saksi menemukan lelaki tak sadarkan diri dengan kepala dan dadanya
dipenuhi dengan darah tergeletak didalam mobil
KETERANGAN AHLI
1.dr.Dita Primaningrum, Sp.F : Lahir di Semarang,25 Juni 1975,umur 35 tahun perempuan
dengan alamat jalan Intan Permata no 35,Semarang beragama
Islam,profesi dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara
Semarang, Pendidikan terakhir S1 Kedokteran Universitas
Gajah Mada
Ahli diperiksa dipersidangan pada hari Senin,6 Desember 2013 di bawah sumpah secara Islam,
yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
~ Bahwa ahli dalam keaadan sehat saat diperiksa
~ Bahwa benar ahli pernah diperiksa di Polsek Tembalang dan membenarkan tanda tangan
saksi dalam BAP
~ Bahwa benar ahli tidak mengenal terdakwa
~ Bahwa benar ahli belum pernah bertemu dengan terdakwa sebelumnya
~ Bahwa benar ahli tidak memiliki hubungan keluarga dengan terdakwa
~ Bahwa benar ahli sebelum hadir dalm persidangan ini pernah diperiksa di kantor
kepolisian dan menandatangani BAP
~ Bahwa benar ahli bekerja sebagai dokter forensik di RS Bhayangkara Semarang
~ Bahwa benar ahli yang memeriksa mayat korban Cokro Aminoto
~ Bahwa benar ahli telah melakukan pemeriksaan sosiologis dan anatomi
SAKSI A DE CHARGE
1. Yusuf Wirasembada : Lahir di Pematang Siantar,11 Februari 1990,umur 20 tahun laki-
laki
dengan alamat JL. Graha Estetika Jalan Sumur Boto No. 76 beragama
Islam dan
kewarganegaraan Indonesia profesi mahasiswa,pendidikan SMA
Saksi diperiksa dipersidangan pada hari Senin,6 Desember 2013 di bawah sumpah secara Islam,
yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
~ Bahwa benar pada saat diperiksa, Saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani
~ Bahwa Saksi dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan benar
~ Bahwa benar saksi tidak mengenal terdakwa
~ Bahwa benar saksi tidak pernah bertemu dengan terdakwa sebelumnya
~ Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga dengan terdakwa
~ Bahwa benar saksi adalah pacar dari terdakwa
~ Bahwa benar saksi ditelpon terdakwa pada malam kejadian
~ Bahwa benar saksi kemudian berangkat menuju lokasi kejadian
~ Bahwa benar saksi melihat korban dalam keadaan tergeletak di dalam mobil dengan
mengeluarkan banyak darah dan luka tusukan di dada sebelah kiri
~ Bahwa benar saksi mengajak terdakwa untuk meninggalkan lokasi kejadian
~ Bahwa benar saksi mengetahui terdakwa diperkosa oleh korban
~ Bahwa benar saksi menyerahkan saksi Jessica amaliyah ke Polsek Tembalang
~ Bahwa benar saksi mengajak terdakwa untuk pulang ke rumahnya di Ungaran
KETERANGAN AHLI
1. Cinta Fitri,S.Psi : Lahir di Semarang,12 September 1985,usia 25 tahun ,perempuan
dengan alamat Jl.Ahmad Yani, Semarang beragama Islam dan
kewarganegaraan Indonesia profesi psikolog,pendidikan S1 Universitas
Indonesia
Ahli diperiksa dipersidangan pada hari Senin,6 Desember 2013 di bawah sumpah secara Islam,
yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
~ Bahwa ahli dalam keaadan sehat saat diperiksa
~ Bahwa benar ahli tidak mengenal terdakwa
~ Bahwa benar ahli belum pernah bertemu dengan terdakwa sebelumnya
~ Bahwa benar ahli tidak memiliki hubungan keluarga dengan terdakwa
~ Bahwa benar ahli bekerja sebagai psikolog di RS dr.Kariyadi,Semarang
~ Bahwa benar kondisi kejiwaan saudara Elisa yang diperkosa oleh saudara Cokro Aminoto
mengalami trauma, depresi dan merasa takut apabila bertemu dengan lawan jenis
~ Bahwa benar saudara Nikita Woles sulit percaya pada teman lawan jenis.
~ Bahwa benar terdakwa mengalami depresi karena merasa dihina, dilecehkan dan tidak
dihargai saat dirinya diperkosa.
~ Bahwa benar terdakwa masih terbayang-bayang kejadian pemerkosaan yang merupakan
pemaksaan melakukan hubungan badan dan merasa salah memilih teman.
~ Bahwa benar Ciri-ciri fisik pemerkosaan yang sedang mengalami depresi, terdakwa terlihat
lesu, sering melamun, pandangan mata kosong, terlihat was-was dan tidak tenang, tidak fokus
apabila diajak berbicara dan cenderung melantur.
~ Bahwa benar Saudara Elisa memutuskan untuk memukul dan akhirnya menusuk saudara
Cokro Aminoto dengan pecahan botol karena dirinya merasa terancam, panik, dan berusaha
membela dirinya.
~ Bahwa benar setelah menyadari saudara Cokro Aminoto meninggal dunia saudari Elisa
merasa bersalah sampai membunuh saudara Cokro Aminoto yang semula hanya ingin
membela diri tetapi mengakibatkan meninggalnya saudara Cokro Aminoto.
~ Bahwa benar yang menyebabkan saudara Elisa melarikan diri bersama saudara Hafit, karena
dirinya merasa takut dan bersalah dengan perbuatan yang telah dilakukannya.
KETERANGAN TERDAKWA :
1. Nikita Woles binti Aburizal Makir ----------------- Lahir di Ungaran , Umur 19
tahun, pekerjaan
Mahasiswa UNDIP (UNIVER -
SITAS DIPONOROGO), Agama
Kristen, Pendidikan
Terakhir SMA, alamat Jalan
Nakula 1 Ungaran
Terdakwa diperiksa di persidangan pada hari Senin,6 Desember 2013 tanpa disumpah, yang
pada pokoknya menerangkan berikut :
Bahwa terdakwa dalam keadaan sehat saat diperiksa
Bahwa benar terdakwa pernah diperiksa di Polsek Tembalang dan terdakwa membe-
narkan tanda tangan terdakwa dalam BAP
Bahwa terdakwa telah mengerti secara jelas isi surat dakwaan yang dibacakan oleh pe-
nuntut umum
Bahwa benar 5 September 2013 terdakwa mengalami kerusakan mobil di jalan Merpati,
Bukit Sara pukul 21.30 WIB
Bahwa benar sekitar pukul 21.35 WIB terdakwa menelepon Cokro Aminoto untuk men-
jemputnya
Bahwa benar setelah itu terdakwa juga menelepon Yusuf Wirasembada pacarnya juga un-
tuk menjemputnya
Bahwa benar sekitar pukul 22.00 WIB Cokro Aminoto datang untuk menjemputnya
Bahwa banar terdakwa menolak ajakan tumpangan mobil korban
Bahwa korban tetap memaksa terdakwa untuk ikut dengannya
Bahwa benar terjadi adu mulut diantara keduanya dan terdakwa membentak korban
Bahwa benar korban menarik paksa terdakwa ke dalam mobil milik korban
Bahwa benar terdakwa memberontak berusaha melepaskan cengkraman tangan terdakwa,
namun korban tetap menarik tangan terdakwa lebih kuat
Bahwa benar korban kalap dan membuka baju terdakwa secara paksa dan terdakwa yang
saat itu mengenakan baju setelan one piece merk JOAN`S ATTIC dengan model tube
dress dengan 5 kancing besar di bagian depan, berwarna abu-abu tentu saja dengan sangat
mudah dan cepat dapat di buka oleh korban.
Bahwa benar korban telah memperkosa terdakwa
Bahwa benar terdakwa memberontak dan berusaha untuk melawan namun korban
berusaha untuk memasukkan kelaminnya untuk yang kedua kalinya
Bahwa benar terdakwa mengambil sebuah botol dari dalam laci mobil lalu memukulkan-
nya ke kepala korban terluka parah dan botol tersebut pecah
Bahwa benar korban masih sadarkan diri lalu pecahan botol tersebut ditusukkan ke dada
sebelah kiri korban, sehingga korban mengalami pendarahan hingga korban tidak
sadarkan diri
Bahwa benar korban mengalamipendarahan yang cukup banyak
Bahwa benar korban ditinggalkan tergeletak di dalam mobil
Petunjuk:
Berdasarkan hasil pemeriksaan di muka persidangan berupa keterangan saksi-saksi, serta
dihubungkan dengan keterangan terdakwa yang saling bersesuaian dan keterkaitan satu sama
lainnya serta adanya barang bukti sehingga dapat di peroleh petunjuk untuk memperkuat
pembuktian.
Bahwa dalam perkara ini telah didengar keterangan saksi-saksi dan keterangan terdakwa
sendiri yang pada dasarnya keterangan tersebut terdapat adanya persesuaian. Berdasarkan hal
tersebut kami berpendapat bahwa adanya petunjuk yang mengarah pembuktian bahwa
terdakwa telah melakukan perbuatan yang didakwakan, pada dakwaan primair 338 dan
dakwaan subsidiair pasal 354 ayat (2) KUHP.
Barang bukti :
~ Pakaian milik korban yang penuh dengan darah
~ Satu buah pecahan botol, bahan kaca dengan ujung pecahan runcing
~ Handphone milik terdakwa
Dikembalikan kepada Kejaksaan Negeri Semarang untuk dipergunakan dalam perkara lain
Alat bukti surat:
~ Visum et Repertum No. 233 / tahun 2013
Barang bukti yang di ajukan dalam persidangan ini telah di sita secara sah menurut
hukum, karena itu dapat digunakan untuk memperkuat pembuktian.
Majelis hakim telah memperlihatkan barang bukti tersebut kepada Terdakwa dan atau
saksi-saksi, dan yangt bersangkutan telah membenarkannya.
Bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan, maka sampailah kami
kepada pembuktian mengenai unsur-unsur tindak pidana yang di dakwakan dan oleh
karena dakwaan di susum secara kombinasi atau campuran, yaitu:
~ Kesatu primair melanggar pasal 338 KUHP
~ Subsidiair melanggar pasal 354 ayat (2) KUHP
~ Lebih subsidiair melanggar pasal 351 ayat (3)
Maka perkenankanlah kami terlebih dahulu membuktikan pada dakwaan primair yaitu
pasal 338 KUHP dengan unsur – unsur sebagai berikut :
Unsur “barangsiapa”
~ Bahwa yang dimaksud dengan kata “barangsiapa” adalah setiap subjek hukum se-
bagai pendukung hak dan kewajiban yang dapat mempertanggungjawabkan per-
buatannya dan tidak digantungkan pada kualitas/kedudukan tertentu
~ Bahwa orang sebagai subjek hukum yang melakukan tindak pidana dalam perkara
ini adalah Terdakwa Nikita Woles binti Aburizal Makir,hal ini ternyata seba-
gaimana diuraikan Surat Dakwaan kami Penuntut Umum No.Reg.Perk: PDM-
010 / SEMARANG / EP.1 / 11 / 2013, didukung keterangan saksi-saksi dibawah
sumpah dan kesimpulan tentang perbuatan pembunuhan.
~ Bahwa berdasarkan fakta-fakta yang didasarkan atas keterangan saksi saksi
dibawah sumpah, keterangan ahli dan keterangan terdakwa yang dihubungkan
dengan keberadaan barang bukti yang telah dilakukan penyitaan oleh penyidik,
maka di dalam perkara ini yang dimaksudkan sebagai pelaku tindak pidana adalah
orang secara pribadi yakni Terdakwa atas nama Nikita Woles binti Aburizal
Makir.
~ Bahwa terdakwa Nikita Woles binti Aburizal Makir merupakan pribadi yang da-
pat diminta pertanggungjawaban atas perbuatannya sesuai dengan yang didak-
wakan. Dalam persidangan bertingkah laku normal dan dapat dijawab dengan
baik pertanyaan yang diajukan kepadanya, baik oleh hakim maupun penuntut
umum, serta dapat mengerti dan memberikan tanggapan yang baik atas keterangan
saksi-saksi. Oleh karena itu, sampai selesai pemeriksaan ini telah ditentukan suatu
bukti yang menyatakan bahwa Terdakwa merupakan orang yang mampu dan da-
pat bertanggung jawab atas perbuatan dan kesalahan yang telah dilakukannya. Se-
lain itu dalam diri Terdakwa tidak diketemukan adanya satu alasan pembenar atau
pemaaf.
~ Berdasarkan fakta-fakta tersebut kami Penuntut Umum berpendapat bahwa unsur
barangsiapa di sini telah terbukti yaitu Terdakwa Nikita Woles binti Aburizal
Makir.
Dengan demikian unsur “barangsiapa” telah terbukti secara sah menurut
hukum
Unsur “dengan sengaja”
~ Bahwa KUHP tidak memberikan definisi mengenai “ kesengajaan” namun menu-
rut MvT (Memorie van Toenichting), yang mengartikan “kesengajaan” (opzet), se-
bagai: “menghendaki dan mengetahui” (willens en wetens). (Ponpe, cetakian ke-
3 , 1959 halaman 166)
~ Bahwa KUHP tidak memberikan penjelasan tentang pengertian “dengan sengaja”.
Namun dalam Ilmu Pengetahuan Hukum Pidana kata “dengan sengaja” diartikan
bahwa seorang itu memang menghendaki untuk melakukan suatu perbuatan ter-
tentu dari perbuatan tersebut, orang tersebut menghendaki adanya akibat yang
ditimbulkan dari perbuatan yang dilakukannya.
~ Bahwa berdasarkan Von Hippel (1903) “kesengajaan” adalah kehendak untuk
mewujudkan unsur-unsur delik dalam perumusan undang-undang.
~ Bahwa yang dimaksud dengan “kesengajaan” sebagai maksud (opzet als oogmrek)
untuk mencapai suatu tujuan (yang dekat); Dolus Directus yaitu bentuk kesenga-
jaan yang biasa dan sederhana, perbuatan si pembuat bertujuan untuk menim-
bulkan akibat yang dilarang. Jika akibat ini tidak ada, maka ia tidak akan berbuat
demikian sehingga ia menghendaki perbuatan beserta akibatnya.
~ Bahwa yang dimaksud dengan “Kesengajaan” dengan sadar kepastian (opzet met
zekeheidsbewustzijn atau noodzakelijkheidbewustzicn) dalam hal ini perbuatan
mempunyai dua akibat :
a. Akibat yang memang dituju si pembuat. Ini dapat merupakan delik
tersendiri atau tidak
b. Akibat yang tidak diinginkan tetapi merupakan suatu keharusan untuk
mencapai dalam nomor satu tadi, akibat ini pasti timbul/ terjadi.
~ Bahwa yang dimaksud dengan “kesengajaan” dengan sadar kemungkinan (Dolus
eventualis atau voorwaardelijk opzet) yaitu dalam hal ini ada keadaan tertentu
yang semula mungkin terjadi kemudian benar-benar terjadi
~ Bertolak dari pemikiran yang ada dalam ilmu pengetahuan hukum pidana tersebut,
maka dalam praktek peradilan pidana telah ditegaskan bahwa untuk mengetahui
adanya niat atau kehendak dari seseorang untuk melakukan perbuatan itu, tidaklah
selalu didapat dari fakta secara tegas bahwa seseorang memang benar-benar
menghendaki melakukan perbuatan serta menginginkan akibat yang timbul. Na-
mun cukup apabila kesimpulan adanya kehendak itu didapat dari satu fakta ten-
tang alat yang digunakan dan atau bagaimana yang terkena sasaran.
~ Bahwa dalam persidangan diperoleh fakta bahwa pada saat kejadian korban
menampar terdakwa terlebih dahulu lau korban dan terdakwa sama-sama bergelut
yang pada akhirnya terdakwa memukul kepala korban dengan sebuah botol dan
kemudian memukulkan pecahan botol tersebut ke dada sebelah kiri korban
~ Bahwa terdakwa memukul kepala korban sebanyak 1 kali dengan luka sobek 2 cm
kedalaman 0,5 cm.
~ Bahwa terdakwa menusuk korban sebanyak 1 kali dengan lebar 4 cm dan kedala-
man 10 cm, jelas bahwa terdakwa tidak ada dalam keadaan membela diri atau
dalam keadaan daya paksa dikarenakan korban sudah tidak melakukan perlawanan
atau sudah tidak berdaya.
~ Bahwa dengan adanya pengetahuan dari terdakwa dimana korban sudah tidak ber-
daya saat dilakukan pemukulan oleh terdakwa dan terdakwa menusuk dada sebe-
lah kiri korban sehingga mengakibatkan luka serius pada tubuh korban dan kehi-
langgan nyawa, jelas terlihat adanya unsur kesengajaan karena terdakwa menge-
tahui dan secara sadar dengan kehendak batin melakukan perbuatan tersebut.
Dengan demikian unsur “dengan sengaja” telah terbukti secara sah menurut hukum.
Unsur “menghilangkan nyawa orang lain”
~ Bahwa benar terdakwa mengambil botol dari dalam laci mobil dan memukulkan-
nya ke kepala korban lalu pecahan botol tersebut di tusukkan ke dada sebelah kiri
korban
~ Bahwa benar dalam persidangan di peroleh fakta berdasarkan keterangan ahli
forensik dr.DIta Primaningrum,Sp.F dari RS Bhayangkara, Semarang banwa kor-
ban tampak luka sobek di kepala sebelah kanan 2 senti kedalaman 0,5 sentimeter,
mengenai pelipis mata sebelah kanan dan mengenai longitudinal fissure, darah
telah mengering. Kaos berlumuran darah, terdapat luka tusukan didaerah dada kiri
lebar 4 sentimeter dengan kedalaman 10 sentimeter mengenai linea
medioclavicularis. Korban Cokro Aminoto mengalami luka tersebut sesuai visum
et Repertum korban no. 233/Tahun 2013 tertanggal 6 September 2013 yang
dibuat dan di tanda tangani oleh dr.DIta Primaningrum,Sp.F dari RS Bhayangkara,
Semarang.
~ Bahwa korban ditangani untuk penanganan pertama adalah luka tusukan di sebe-
lah dada sebelah kiri karena luka ini menyebabkan pendarahan intra, jadi pendara-
han yang terjadi di dalam organ tubuh harus sesegera mungkin di hentikan. Selain
karena dapat menyebabkan terjadinya hambatan dalam aliran darah, selain itu juga
akibat pecahan botol yang digunakan untuk menusuk korban tidak steril dapat
menimbulkan sepsis.
Dengan demikian unsur “menghilangkan nyawa orang lain” telah terbukti secara sah
menurut hukum.
Perkenankanlah kami juga membuktikan pada dakwaan subsidiair yaitu pasal 354
ayat (2) KUHP dengan unsur – unsur sebagai berikut :
Unsur ”barangsiapa”
~ Bahwa yang dimaksud dengan kata “barangsiapa” adalah setiap subjek hukum se-
bagai pendukung hak dan kewajiban yang dapat mempertanggungjawabkan perbu-
atannya dan tidak digantungkan pada kualitas/kedudukan tertentu
~ Bahwa orang sebagai subjek hukum yang melakukan tindak pidana dalam perkara
ini adalah Terdakwa Nikita Woles binti Aburizal Makir,hal ini ternyata seba-
gaimana diuraikan Surat Dakwaan kami Penuntut Umum No.Reg.Perk: PDM-
010 / SEMARANG / EP.1 / 11 / 2013, didukung keterangan saksi-saksi dibawah
sumpah dan kesimpulan tentang perbuatan pembunuhan.
~ Bahwa berdasarkan fakta-fakta yang didasarkan atas keterangan saksi saksi
dibawah sumpah, keterangan ahli dan keterangan terdakwa yang dihubungkan
dengan keberadaan barang bukti yang telah dilakukan penyitaan oleh penyidik,
maka di dalam perkara ini yang dimaksudkan sebagai pelaku tindak pidana adalah
orang secara pribadi yakni Terdakwa atas nama Nikita Woles binti Aburizal
Makir.
~ Bahwa terdakwa Nikita Woles binti Aburizal Makir merupakan pribadi yang dapat
diminta pertanggungjawaban atas perbuatannya sesuai dengan yang didakwakan.
Dalam persidangan bertingkah laku normal dan dapat dijawab dengan baik per-
tanyaan yang diajukan kepadanya, baik oleh hakim maupun penuntut umum, serta
dapat mengerti dan memberikan tanggapan yang baik atas keterangan saksi-saksi.
Oleh karena itu, sampai selesai pemeriksaan ini telah ditentukan suatu bukti yang
menyatakan bahwa Terdakwa merupakan orang yang mampu dan dapat bertang-
gung jawab atas perbuatan dan kesalahan yang telah dilakukannya. Selain itu
dalam diri Terdakwa tidak diketemukan adanya satu alasan pembenar atau pe-
maaf.
~ Berdasarkan fakta-fakta tersebut kami Penuntut Umum berpendapat bahwa unsur
barangsiapa di sini telah terbukti yaitu Terdakwa Nikita Woles binti Aburizal
Makir.
Dengan demikian unsur “barangsiapa” telah terbukti secara sah menurut hukum
Unsur “dengan sengaja”
~ Bahwa KUHP tidak memberikan penjelasan tentang pengertian “dengan sengaja”. Namun
dalam Ilmu Pengetahuan Hukum Pidana kata “dengan sengaja” diartikan bahwa seorang
itu memang menghendaki untuk melakukan suatu perbuatan tertentu dari perbuatan terse-
but, orang tersebut menghendaki adanya akibat yang ditimbulkan dari perbuatan yang di-
lakukannya.
~ Bahwa berdasarkan Von Hippel (1903) “kesengajaan” adalah kehendak untuk mewujud-
kan unsur-unsur delik dalam perumusan undang-undang.
~ Bahwa yang dimaksud dengan “kesengajaan” sebagai maksud (opzet als oogmrek) untuk
mencapai suatu tujuan (yang dekat); Dolus Directus yaitu bentuk kesengajaan yang biasa
dan sederhana, perbuatan si pembuat bertujuan untuk menimbulkan akibat yang dilarang.
Jika akibat ini tidak ada, maka ia tidak akan berbuat demikian sehingga ia menghendaki
perbuatan beserta akibatnya.
~ Bahwa yang dimaksud dengan “Kesengajaan” dengan sadar kepastian (opzet met zekehei-
dsbewustzijn atau noodzakelijkheidbewustzicn) dalam hal ini perbuatan mempunyai dua
akibat :
a. Akibat yang memang dituju si pembuat. Ini dapat merupakan delik tersendiri atau
tidak
b. Akibat yang tidak diinginkan tetapi merupakan suatu keharusan untuk mencapai
dalam nomor satu tadi, akibat ini pasti timbul/ terjadi.
~ Bahwa yang dimaksud dengan “kesengajaan” dengan sadar kemungkinan (Dolus eventu-
alis atau voorwaardelijk opzet) yaitu dalam hal ini ada keadaan tertentu yang semula
mungkin terjadi kemudian benar-benar terjadi
~ Bertolak dari pemikiran yang ada dalam ilmu pengetahuan hukum pidana tersebut, maka
dalam praktek peradilan pidana telah ditegaskan bahwa untuk mengetahui adanya niat
atau kehendak dari seseorang untuk melakukan perbuatan itu, tidaklah selalu didapat dari
fakta secara tegas bahwa seseorang memang benar-benar menghendaki melakukan perbu-
atan serta menginginkan akibat yang timbul. Namun cukup apabila kesimpulan adanya
kehendak itu didapat dari satu fakta tentang alat yang digunakan dan atau bagaimana yang
terkena sasaran.
~ Bahwa dalam persidangan diperoleh fakta bahwa pada saat kejadian korban menampar
terdakwa terlebih dahulu lalu korban dan terdakwa sama-sama bergelut yang pada
akhirnya terdakwa memukul kepala korban dengan sebuah botol dan kemudian
memukulkan pecahan botol tersebut ke dada sebelah kiri korban
~ Bahwa terdakwa memukul kepala korban sebanyak 1 kali dengan luka sobek 2 cm
kedalaman 0,5 cm.
~ Bahwa terdakwa menusuk korban sebanyak 1 kali dengan lebar 4 cm dan kedalaman 10
cm, jelas bahwa terdakwa tidak ada dalam keadaan membela diri atau dalam keadaan
daya paksa dikarenakan korban sudah tidak melakukan perlawanan atau sudah tidak ber-
daya.
~ Bahwa dengan adanya pengetahuan dari terdakwa dimana korban sudah tidak berdaya
saat dilakukan pemukulan oleh terdakwa dan terdakwa menusuk dada sebelah kiri korban
sehingga mengakibatkan luka serius pada tubuh korban dan kehilanggan nyawa, jelas ter-
lihat adanya unsur kesengajaan karena terdakwa mengetahui dan secara sadar dengan ke-
hendak batin melakukan perbuatan tersebut.
Dengan demikian unsur “dengan sengaja” telah terbukti secara sah menurut hukum
.
“Unsur Melukai Berat Orang Lain”
~ Bahwa dalam KUHP tidak dijelaskan secara tersurat pengertian dari melukai berat orang
lain namun secara tersirat melukai berat orang lain adalah suatu perbuatan yang mengaki-
batkan adanya luka yang mana sangat mempengaruhi kinerja dari organ yang dilukai. Dan
pengertian dari melukai berat adalah adanya efek yang berat dari adanya perbuat yang
membuat luka tersebut.
Bahwa dalam KUHP tidak dijelaskan pengertian dari penganiayaan secara tersurat namun
dalam KUHP dijelaskan secara tersirat bahwa penganiayaan adalah suatu perbuatan
yang menyebabkan adanya suatu luka pada orang lain. Dimana dalam KUHP pasal 90
dijelaskan macam-macam dari definisi luka yaitu :
1. Jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak member harapan akan sembuh sama sekali
atau yang menimbulkan bahaya maut.
2. Tidak mampu secara terus menerus untuk menjalankan tugas jabatan atau pekerjaan
pencarian
3. Kehilangan salah satu panca indra
4. Mendapat cacat berat (verminking)
5. Menderita sakit lumpuh
6. Terganggunya daya pikir selama empat minggu lebih
7. Gugurnya atau matinya kandungan perempuan
~ Bahwa benar terdakwa mengambil botol dari dalam laci mobil dan memukulkannya ke
kepala korban sehingga menyebabkan botol pecah lalu pecahan botol tersebut di tusukkan
ke dada sebelah kiri korban.
~ Bahwa benar dalam persidangan di peroleh fakta berdasarkan keterangan ahli forensik
dr.DIta Primaningrum,Sp.F dari RS Bhayangkara, Semarang banwa korban tampak luka
sobek di kepala sebelah kanan 2 senti kedalaman 0,5 sentimeter, mengenai pelipis mata
sebelah kanan dan mengenai longitudinal fissure, darah telah mengering. Kaos
berlumuran darah, terdapat luka tusukan didaerah dada kiri lebar 4 sentimeter dengan
kedalaman 10 sentimeter mengenai linea medioclavicularis. Korban Cokro Aminoto men-
galami luka tersebut sesuai visum et Repertum korban no. 233/Tahun 2013 tertanggal 6
September 2013 yang dibuat dan di tanda tangani oleh dr.DIta Primaningrum,Sp.F dari
RS Bhayangkara, Semarang.
Dengan demikian unsur “melukai berat orang lain” telah terbukti secara sah menurut
hukum.
“Unsur Mengakibatkan Kematian”
~ Bahwa benar berdasarkan keterangan terdakwa,terdakwa mengambil botol dari dalam laci
mobil dan memukulkannya ke kepala korban sehingga menyebabkan botol pecah lalu peca-
han botol tersebut di tusukkan ke dada sebelah kiri korban.
~ Bahwa benar dalam persidangan di peroleh fakta berdasarkan keterangan ahli forensik
dr.DIta Primaningrum,Sp.F dari RS Bhayangkara, Semarang banwa korban tampak luka
sobek di kepala sebelah kanan 2 senti kedalaman 0,5 sentimeter, mengenai pelipis mata
sebelah kanan dan mengenai longitudinal fissure, darah telah mengering. Kaos berlumuran
darah, terdapat luka tusukan didaerah dada kiri lebar 4 sentimeter dengan kedalaman 10
sentimeter mengenai linea medioclavicularis. Korban Cokro Aminoto mengalami luka terse-
but sesuai visum et Repertum korban no. 233/Tahun 2013 tertanggal 6 September 2013 yang
dibuat dan di tanda tangani oleh dr.DIta Primaningrum,Sp.F dari RS Bhayangkara, Semarang.
~ Bahwa benar akibat pukulan botol ke kepala korban menyebabkan kepala korban bocor dan
kehabisan banyak darah
~ Bahwa benar tusukan di dada sebelah kiri korban menyebabkan luka yang cukup parah mem-
buat korban kehabisan darah lalu meninggal di tempat kejadian
Dengan demikian unsur “mengakibatkan kematian” telah terbukti secara sah menurut
hukum.
Perkenankanlah kami juga membuktikan pada dakwaan lebih subsidiair yaitu pasal
351 ayat (3) KUHP dengan unsur – unsur sebagai berikut :
Unsur “Perbuatan Penganiayaan”
~ Penganiayaan diartikan sebagai perbuatan yang dilakukan dengan sengaja untuk
menimbulkan rasa sakit (pijn) atas luka (letsel) pada tubuh orang lain (satochid kar-
tanegara: 509)
~ Adapula yang memahami penganiayaan adalah “dengan sengaja menimbulkan rasa
sakit atau luka , kesengajaan itu harus dicantumkan dalam surat tuduhan (soenarto so-
erodibroto, 1994 : 211)
~ Sedangkan dalam doktrin / ilmu pengetahuan hukum pidana penganiayaan mempunyai
unsur sebagai berikut :
a. Adanya kesengajaan
b. Adanya perbuatan
c. Adanya akibat perbuatan (yang dituju ), yakni :
1. Rasa sakit pada tubuh
2. Luka pada tubuh
Bahwa dalam KUHP tidak dijelaskan pengertian dari penganiayaan secara tersurat namun
dalam KUHP dijelaskan secara tersirat bahwa penganiayaan adalah suatu perbuatan
yang menyebabkan adanya suatu luka pada orang lain. Dimana dalam KUHP pasal 90
dijelaskan macam-macam dari definisi luka yaitu :
1. Jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak member harapan akan sembuh sama
sekali atau yang menimbulkan bahaya maut.
2. Tidak mampu secara terus menerus untuk menjalankan tugas jabatan atau
pekerjaan pencarian
3. Kehilangan salah satu panca indra
4. Mendapat cacat berat (verminking)
5. Menderita sakit lumpuh
6. Terganggunya daya pikir selama empat minggu lebih
7. Gugurnya atau matinya kandungan perempuan
Bahwa perbuatan yang mengakibatkan luka di kepala korban dengan cirri-ciri: luka sobek
sebelah kanan 2 senti kedalaman 0,5 sentimeter, mengenai pelipis mata sebelah kanan
dan mengenai longitudinal fissure. Luka tusukan didaerah dada kiri lebar 4 sentimeter
dengan kedalaman 10 sentimeter mengenai linea medioclavicularis dan diduga dilakukan
dengan barang atau alat sejenis senjata tajam atau benda tajam dalam hal ini adalah
pecahan botol yang mempunyai ujung runcing sehingga dapat digunakan untuk
menggores dan luka yang diakibatkan benda tersebut.
Bahwa benar semua luka yang ada pada tubuh korban memenuhi definisi luka yang
mana dipaparkan seperti tersebut di atas yaitu memimbulkan luka yang cukup parah
sehingga dapat digolongkan sebagai penganiayaan berat.
Unsur “Mengakibatkan Mati”
Bahwa perbuatan yang mengakibatkan mati adalah suatu perbuatan yang menghilangkan
nyawa orang lain baik secara sengaja atau tidak.
~ Bahwa benar berdasarkan keterangan terdakwa,terdakwa mengambil botol dari dalam
laci mobil dan memukulkannya ke kepala korban sehingga menyebabkan botol pecah
lalu pecahan botol tersebut di tusukkan ke dada sebelah kiri korban.
~ Bahwa benar dalam persidangan di peroleh fakta berdasarkan keterangan ahli forensik
dr.DIta Primaningrum,Sp.F dari RS Bhayangkara, Semarang banwa korban tampak luka
sobek di kepala sebelah kanan 2 senti kedalaman 0,5 sentimeter, mengenai pelipis mata
sebelah kanan dan mengenai longitudinal fissure, darah telah mengering. Kaos
berlumuran darah, terdapat luka tusukan didaerah dada kiri lebar 4 sentimeter dengan
kedalaman 10 sentimeter mengenai linea medioclavicularis. Korban Cokro Aminoto men-
galami luka tersebut sesuai visum et Repertum korban no. 233/Tahun 2013 tertanggal 6
September 2013 yang dibuat dan di tanda tangani oleh dr.DIta Primaningrum,Sp.F dari
RS Bhayangkara, Semarang.
~ Bahwa benar akibat pukulan botol ke kepala korban menyebabkan kepala korban bocor
dan kehabisan banyak darah
~ Bahwa benar tusukan di dada sebelah kiri korban menyebabkan luka yang cukup parah
membuat korban kehabisan darah lalu meninggal di tempat kejadian
Berdasarkan uraian tersebut di atas,maka TERDAKWA telah terbukti secara sah dan
menyakinkan menurut hukum telah melakukan tindak pidana pembunuhan sebagaimana di
atur dan diancam pidana dalam pasal 338 KUHP,penganiayaan berat sebagaimana diatur dan
diancam pidana dalam pasal 354 ayat (2) KUHP,serta penganiayaan sebagaimana diatur dan
diancam pidana dalam pasal 351 ayat (3) KUHP.
Bahwa telah terbukti melakukan semua unsur-unsur dalam dakwaan primair Pasal
338,subsidair pasal 354 ayat (2) , lebih subsidiair 351 ayat (3) KUHP.
Sebelum kami sampai kepada tuntutan pidana atas diri terdakwa perkenankanlah kami
mengemukakan hal-hal yang kami jadikan pertimbangan dalam mengajukan tuntutan pidana,
yaitu :
Hal-hal yang meringankan :
Terdakwa bersikap sopan di persidangan
Terdakwa mengakui terus terang perbuatannya
Terdakwa belum pernah di hukum
Hal-hal yang memberatkan :
Perbuatan terdakwa mengakibatkan matinya seseorang
Perbuatan terdakwa meresahkan masyarakat
Perbuatan terdakwa mengakibatkan penderitaan batin bagi keluarga korban
yang di tinggalkan dan tidak mudah di lupakan.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, kami Penuntut Umum dalam perkara ini dengan
memperhatikan ketentuan Undang-Undang yang bersangkutan.
MENUNTUT :
Agar majelis hakim Pengadilan Negeri Semarang yang memeriksa dan mengadili
perkara ini, memutuskan :
1. Menyatakan terdakwa Nikita Woles Binti Aburizal Makir terbukti
bersalah melakukan tindak pidana Kejahatan Terhadap Nyawa sesuai dak-
waan primair melanggar Pasal 338 KUHP
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Nikita Woles Binti Aburizal Makir
dengan pidana penjara selama 15 (lima belas) tahun penjara.
3. Menyatakan supaya barang bukti berupa :
1. Pakaian milik korban yang penuh dengan darah
2. Satu buah pecahan botol, bahan kaca dengan ujung pecahan
Runcing.Dikembalikan kepada Kejaksaan Negeri Semarang untuk
dipergunakan dalam perkara lain.
3. Handphone milik terdakwa
4. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 10.000,00
(sepuluh ribu rupiah)
Semoga Tuhan Yang Maha ESA memberikan kekuatan batin dan keteguhan iman
kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Semarang dalam memutuskan perkara ini.
Demikianlah tuntutan pidana ini kami bacakan dan diserahkan dalam siding hari ini.
Semarang,13 Desember 2013
Penuntut Umum
Nita Ertanti,SH,MH
Jaksa Muda NIP.11010110120765
Penuntut Umum
BillyBudi Kusuma,SH,M.Hum
Jaksa Pratama NIP.11010110120183