Lembaga Pu Profit

48
LEMBAGA KEUANGAN DAN PEREKONOMIAN UMMAT YANG PROFIT ORIENTED Oleh : Oneng Nurul Bariyah Kamis, 11 Agustus 2010

Transcript of Lembaga Pu Profit

Page 1: Lembaga Pu Profit

LEMBAGA KEUANGAN DAN PEREKONOMIAN UMMAT YANG

PROFIT ORIENTED

Oleh : Oneng Nurul BariyahKamis, 11 Agustus 2010

Page 2: Lembaga Pu Profit

Pengertian Lembaga Perekonomian Umat

Lembaga = institution (Indonesia = pranata)Perekonomian diambil dari kata ekonomi yang

artinya cara-cara menghasilkan, mengedakan, membagi, dan memakai barang dan jasa dalam masyarakat. Ekonomi juga berbicara ttg bgmn cara-cara mengembangkan agar produksi itu tumbuh semakin baik sehingga kebutuhan-kebutuhan materi masyarakat dapat terpenuhi sebaik-baiknya.

Page 3: Lembaga Pu Profit

lanjutan

Kata ummat dalam al-Qur’an disebut sebanyak 64 kali. Ummat berarti sekelompkk orang yang menyembah Allah dan kepada mereka para Rasul diutus. Istilah ummat memiliki 3 arti, yaitu:1.Makhluk ciptaan Tuhan2.Manusia secara keseluruhan3.Komunitas manusiaDalam arti yg lbh luas, kata umat termasuk salah satu kategori maqa>s}id al-shari>’ah yakni h}ifz al-ummah

Page 4: Lembaga Pu Profit

Arti Lembaga Perekonomian Ummat (LPU)

Dg mengacu pada arti lembaga, ekonomi, dan ummat, maka LPU adalah organisasi ekonomi yang berdasar pada shari>’ah Islam yang dibentuk oleh umat Islam. LPU itu ada yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan (profit oriented) dan ada pula sebagai lembaga perekonomian umat yang bersifat sosial (non profit). Lembaga perekonomian profit yaitu BMT, Reksadana Shari>’ah , Pegadaian Shari>’ah , Pasar Modal Shari>’ah , Obligasi Shari>’ah

Page 5: Lembaga Pu Profit

KEGIATAN BANK UMUM

1. Pemindahan Uang2. Menerima dan membayar kembali uang dlm

rekening koran 3. Mendiskonto surat wesel, surat order

maupun surat berharga lainnya4. Membeli dan menjual surat-surat berharga5. Memberi kredit6. Memberi jaminan kredit

Page 6: Lembaga Pu Profit

BANK SHARI<‘AHPengertian Bank Shari>’ahKata “bank” berasal dari bhs Italia yg

berarti peti/ lemari / bangku. Hal ini isyarat bahwa peti, lemari, bangku mrpk tempat untuk menyimpan uang. Arti bank shari>’ah yaitu lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa lain dlm lalu-lintas pembayaran serta peredaran uang yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip shari>’ah.

Page 7: Lembaga Pu Profit

SEJARAH BANK SHARI>’AH• Keberadaan bank syariah dimulai dengan adanya bank simpanan yang

berbasis profit sharing (pembagian laba bagi hasil) pada tahun 1963 di kota Mit Ghamr dengan nama Bank Mit Ghamr Local Saving yang dipelopori oleh Ahmad El Najjar. Bank tersebut menampung dana masyarakat berupa tabungan, uang titipan dan zakat, shadaqah, dan infaq, serta memberikan modal kepada masyarakat berpendapatan rendah, khususnya para petani. Bank Mit Ghamr beroperasi sesuai syariat Islam dan non-ribawi. Bank tersebut ditutup pada paruh kedua tahun 1967 atas alasan politik kemudian diambil alih oleh Bank nasional Mesir dengan berdasarkan bunga.

• Pada tahun 1971 di Mesir ada bank komersial tanpa bunga yaitu Nasser Social Bank.

• Pada tahun 1963 di Malaysia didirikan Muslim Pilgrims Savings Corporation sebagai institusi keuangan non bank yang khusus melayani muslim Malaysia yang pergi haji yang selanjutnya dikenal dengan nama Tabung Haji.

Page 8: Lembaga Pu Profit

lanjutan• Selanjutnya berdiri Philipine Amanah Bank (1973), • Tahun 1974 berdiri Islamic Development Bank (IDB) oleh

negara-negara Islam yang tergabung dalam OKI. • Pada tahun 1970-an bermunculan bank-bank shari>’ah di

beberapa negara Timur Tengah antara lain: Dubai Islamic Bank (1975), Faisal Islamic Bank of Sudan (1977), Faisal Islamic Bank of Egypt (1977), Kuwait Finance Bank (1979)

• Philippine Amanah Bank (PAB) didirikan oleh Presiden Marcos untuk merespon pemberontak kaum muslim di Pilipina Selatan. Namun, dalam operasionalnya menggunakan dua layanan yaitu konvensional dan shari>’ah.

Page 9: Lembaga Pu Profit

lanjutan

• Selanjutnya bank syari’ah berkembang di berbagai belahan dunia seperti Pakistan, Malaysia termasuk Indonesia. Bahkan di Asia Pasifik hingga Eropa seperti Inggris, Swiss, Denmark, Italia, Kanada didirikan bank syari’ah. Sehingga saat ini tak kurang dari 50 bank syari’ah di seluruh dunia

Page 10: Lembaga Pu Profit

REGULASI BANK SYARI’AH

• UU No 21 Tahun 2008 Ttg Perbnakan Syari’ah

Page 11: Lembaga Pu Profit

BANK SHARI>’AH DI INDONESIA• Dimulai dengan lahirnya Bank Muamalat

Indonesia pada tahun 1991, dan mulai beroperasi pada tanggal 1 Mei 1992 serta diresmikan oleh Wakil Presiden saat itu yaitu Sudharmono. BMI lahir atas prakarsa MUI, pemerintah, serta dukungan dari Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) serta beberapa pengusaha muslim.

• Saat ini bank shari>’ah di Indonesia berkembang pesat sbgm kita lht pd tabel bi:

Page 12: Lembaga Pu Profit

Perkembangan Bank Shari>’ah Indonesia

Tabel 1.1 Perkembangan Bank Syariah Indonesia

Indikasi 1998 KP/UUS

2003 KP/UUS

2004 KP/UUS

2005 KP/UUS

2006 KP/UUS

2007 KP/UUS

2008 KP/UUS

2009 KP/UUS

BUS 1 2 3 3 3 3 5 6

UUS - 8 15 19 20 25 27 25

BPRS 76 84 88 92 105 114 131 139

Page 13: Lembaga Pu Profit

KeteranganBUS = Bank Umum Syariah UUS = Unit Usaha Syariah BPRS = Bank Perkreditan Rakyat Syariah KP/UUS = Kantor Pusat/Unit Usaha SyariahBank Umum Shari>’ah ada 6 bank: Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah

Mandiri, Bank Mega Syariah, Bank BRI Syariah, Bank Bukopin Syariah dan Bank Panin Syariah. Ada 7 BPR Syariah baru. (Data BI oktober 2009) .Pada tahun 2009, outlet pelayanan mengalami penambahan sebanyak 148 kantor. Sampai th 2009 bank syariah telah memiliki sekitar 3012 jaringan, dengan rincian 6 kantor Pusat Bank Umum Syariah, 25 kantor UUS (Unit Usaha Syariah), 1101 Kantor Cabang, 1742 office channeling (layanan bank syariah di bank konvensional) dan 139 BPRS (Data BI oktober 2009). Ini belum termasuk jaringan kantor POS yang menjadi channeling tabungan syar-e Bank Muamalat Indonesia.

Page 14: Lembaga Pu Profit

Perkembangan Asset Bank Syari’ahPerkembangan asset perbankan syariah meningkat sangat signifikan dari akhir tahun 2008 sampai dengan akhir tahun 2009 sebesar lebih dari 33.37 persen. Penghimpunan dana dan pembiayaan mencapai peningkatan sebesar 41.84 dan 22.74 persen.Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel (1.2)bi:

Page 15: Lembaga Pu Profit

Tabel 1.2 Indikator Utama Perbankan Syariah (dalam milyar rupiah)

Indikasi 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009

Aset 7.945 15.210 20.880 28.722 36,537 49.555 66.090

DPK 5.725 11.718 15.584 20.672 28.011 36.852 52.271

Pembiayaan 5.561 11.324 15.270 20.445 27.944 38.198 46.886

FDR 97,14% 96,64% 97,76% 98,90% 99.76% 103.65% 89.70%

NPF 2,34% 2,38% 2,82% 4,75% 4,07% 3.95% 4.01%

Page 16: Lembaga Pu Profit

PANGSA PASAR BANK SHARI’AH

Pangsa perbankan syariah meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2008 pada bulan yang sama, yaitu asset menjadi 2.61% meningkat sebesar 0.47% , Deposit Fund atau DPK juga mengalami pertumbuhan menjadi 2,02%, meningkat 0,24%. hal ini menunjukkan kinerja dan potensi perbankan syariah mengalami perkembangan yang baik.Berikut data pangsa pasar bank shari’ah (tabel 1.3)

Page 17: Lembaga Pu Profit

Perbandingan Pangsa Bank Syari’ah Thdp Total Bank

Tabel 1.3. Perbandingan Pangsa Perbankan Syariah Terhadap Total Bank

Islamic Bank(Des 08) Total Bank Islamic Bank(Des 09) Total Bank

Nominal Share Nominal Share

Total Asset 49,56 2.14% 2,310.60 66,09 2.61% 2,534.10

Deposit Fund 36,85 2.10% 1,753.30 52,27 2.65% 1,973.00

Credit Financial Extended

38,20 - - 46,88 - -

FDR/LDR 103.66% - - 89.70% - -

Page 18: Lembaga Pu Profit

18

PRODUK DAN JASA PERBANKAN SYARI’AH

PENGHIMPUNANDANA

GIRO DEPOSITO

WADI’AHMUDHARABAH

MUDHARABAH

PRODUK DAN JASAPERBANKAN SYARI’AH

TABUNGAN

MUDHARABAH

JASA

WAKALAH

KAFALAH

HAWALAH

RAHN

PENYALURANDANA

JUALBELI

SEWA BAGI HASIL

MURABAHAH

SALAM

ISTISHNA’

IJARAH

IJARAH MUNTAHIYA BITTAMLIK

MUDHARABAH

MUSYARAKAH

WADI’AH

PEMBIAYAAN PINJAMAN

QARDH

Page 19: Lembaga Pu Profit

PENGHIMPUNAN DANA/PENDANAAN

1. GIRO/TABUNGAN WADI’AH2. GIRO MUDHARABAH3. TABUNGAN/DEPOSITO MUDHARABAH

19

Page 20: Lembaga Pu Profit

1. GIRO ATAU TABUNGAN WADI’AH

Wadi’ah adalah penitipan dana atau barang dari pemilik dana atau barang pada penyimpan dana atau barang dengan kewajiban pihak yang menerima titipan untuk mengembalikan dana atau barang titipan sewaktu-waktu.

Penghimpunan dana dalam bentuk giro atau tabungan berdasarkan Wadi'ah, berlaku persyaratan paling kurang sebagai berikut:a. Bank bertindak sebagai penerima dana titipan

dan nasabah bertindak sebagai pemilik titipan;b. dana titipan disetor penuh kepada Bank dan

dinyatakan dalam jumlah nominal;c. dana titipan dapat diambil setiap saat;d. tidak diperbolehkan menjanjikan pemberian

imbalan atau bonus kepada nasabah;e. Bank menjamin pengembalian dana titipan

nasabah.20

Page 21: Lembaga Pu Profit

2. GIRO MUDHARABAH Mudharabah adalah penanaman dana dari pemilik

dana (shahibul maal) kepada pengelola dana (mudharib) untuk melakukan kegiatan usaha tertentu, dengan pembagian menggunakan metode bagi untung dan rugi (profit and loss sharing) atau metode bagi pendapatan (revenue sharing) antara kedua belah pihak berdasarkan nisbah yang telah disepakati sebelumnya

Penghimpunan dana dalam bentuk giro berdasarkan Mudharabah berlaku persyaratan paling kurang sbb:

a. nasabah bertindak sebagai pemilik dana (shahibul maal) dan Bank bertindak sebagai pengelola dana (mudharib);

b. Bank dapat melakukan berbagai macam usaha yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah dan mengembangkannya, termasuk di dalamnya melakukan Akad Mudharabah dengan pihak lain;

c. modal harus dalam bentuk tunai dan bukan piutang, serta dinyatakan jumlah nominalnya; 21

Page 22: Lembaga Pu Profit

2. GIRO MUDHARABAH….

d. nasabah wajib memelihara saldo giro minimum yang ditetapkan oleh Bank dan tidak dapat ditarik oleh nasabah kecuali dalam rangka penutupan rekening;

e. pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk nisbah dan dituangkan dalam Akad pembukaan rekening.

f. pemberian keuntungan untuk nasabah didasarkan pada saldo terendah setiap akhir bulan laporan.

g. Bank menutup biaya operasional *) giro dengan menggunakan nisbah keuntungan yang menjadi haknya; dan

h. Bank tidak diperkenankan mengurangi nisbah keuntungan nasabah tanpa persetujuan yang bersangkutan.

*) Yang dimaksud dengan "biaya operasional" adalah biaya yang berkaitan langsung dengan fasilitas pengelolaan rekening nasabah misalnya biaya kartu ATM, cetak buku/cek/bilyet giro, cetak laporan traksaksi dan saldo rekening, pembukaan dan penutupan rekening

22

Page 23: Lembaga Pu Profit

3. TABUNGAN ATAU DEPOSITO MUDHARABAH

Penghimpunan dana dalam bentuk tabungan atau deposito berdasarkan Mudharabah berlaku persyaratan paling kurang sbb:a. Bank bertindak sebagai pengelola dana dan

nasabah bertindak sebagai pemilik dana;b. dana disetor penuh kepada Bank dan dinyatakan

dalam jumlah nominal;c. pembagian keuntungan dari pengelolaaan dana

investasi dinyatakan dalam bentuk nisbah;d. pada Akad tabungan berdasarkan Mudharabah,

nasabah wajib menginvestasikan minimum dana tertentu yang jumlahnya ditetapkan oleh Bank dan tidak dapat ditarik oleh nasabah kecuali dalam rangka penutupan rekening;

23

Page 24: Lembaga Pu Profit

3. TABUNGAN ATAU DEPOSITO MUDHARABAH…

e. nasabah tidak diperbolehkan menarik dana di luar kesepakatan;

f. Bank sebagai mudharib menutup biaya operasional tabungan atau deposito dengan menggunakan nisbah keuntungan yang menjadi haknya;

g. Bank tidak diperbolehkan mengurangi bagian keuntungan nasabah tanpa persetujuan nasabah yang bersangkutan; dan

h. Bank tidak menjamin dana nasabah, kecuali diatur berbeda dalam perundang-undangan yang berlaku. 24

Page 25: Lembaga Pu Profit

PENYALURAN DANA

1. PEMBIAYAAN MUDHARABAH MUTHLAQAH2. PEMBIAYAAN MUDHARABAH MUQAYYADAH3. PEMBIAYAAN MUSYARAKAH4. PEMBIAYAAN MURABAHAH5. PEMBIAYAAN SALAM6. PEMBIAYAAN SALAM PARALEL7. PEMBIAYAAN ISTISHNA’8. PEMBIAYAAN ISTISHNA’ PARALEL9. PEMBIAYAAN IJARAH UTK SEWA MENYEWA10.PEMBIAYAAN IMBT11.PEMBIAYAAN IJARAH UTK MULTIJASA12.PINJAMAN QARDH

25

Page 26: Lembaga Pu Profit

lanjutan• Pembiayaan murabahah dengan prinsip jual-

beli yang dilakukan oleh perbankan syariah mendominasi jauh di atas dari pembiayaan mudharabah dan musyarokah. Pada tahun 2003 terjadi perberdaan terbesar dimana persentase pembiayaan mudharabah dan musyarokah hanya sebesar 14,36 dan 5,53 persen sedangkan pembiayaan murabahah sebesar 70,81 persen

Page 27: Lembaga Pu Profit

Mememenuhi standar keuangan dan mutu pelayanan Internasional

MemperkuatStruktur Industri

Pentahapan Pencapaian Sasaran Pengembangan Perbankan Syariah Nasional (2002-2011)

Meletakan Fondasi Pertumbuhan

Phase 1 (2002 – 2004)

Phase 2 (2004 – 2008)

Phase 3(2008 – 2011)

– Melengkapi dan menyempurnakan peraturan yg sesuai dg karakteristik BS

– Meningkatkan pemahaman masyarakat ttg perbankan syariah

– Mendorong pertumbuhan kantor keseluruh wilayah yang potensial dan penetrasi pasar

– Melengkapi dan memperkuat infrastruktur pendukung

– Meningkatkan kompetensi, skill dan profesional lembaga dan pelaku perbankan syariah

– Meningkatkan fungsi intermediasi, efisiensi dan daya saing industri perbankan syariah

– Meningkatkan kinerja BS agar minimal setara dengan Bkonv dan Bank syariah Internasional

– Meningkatkan service excelent dan ketaatan thdp prinsip syraiah

– Mendorong peningkatan pembiayaan PLS dg performa baik

Page 28: Lembaga Pu Profit

Cakupan Regulasi dan Standard Perbankan Syariah yang telah dihasilkan:

•Pendirian Bank Umum Syariah

•Pendirian BPR Syariah

•Konversi & Pembukuan KC Syariah oleh Bank Konvensional

•Penilaian Kualitas Asset

•Pembentukan Cadangan Penghapusan (PPAP)

•Giro Wajib Minimum

•Kliring

•Pasar Keuangan Antar Bank Syariah

•Fasilitas Pinjaman Jangka Pendek Syariah

•PSAK No. 59, PAPSI & Standard Audit

•LBU & LB BPRS

KELEMBAGAAN

KEHATI-HATIAN

PASAR KEUANGAN & MONETER

STANDARD

Page 29: Lembaga Pu Profit

Mekanisme Operasional Bank Syari’ah1. Wadi’ah : akad simpan-menyimpan atau

penitipan barang berharga antara pihak yang memiliki barang dan pihak yang diberi kepercayaan. Wadi’ah ada dua yaitu wadi’ah yad amanah dan wadi’ah yad dhamanah. Wadi’ah yad amanah berarti akad penitipan barang /uang dimana penerima titipan

2. dan wadi’ah yad dhamanah. nah.

Page 30: Lembaga Pu Profit

REKSADANA SYARI’AH

• Pengertian: Reksa dana berasal dari kata reksa yang artinya “jaga” atau “pelihara” dan dana yang artinya “uang”. Mnrt UU Pasar Modal No.8 Th 1995 psl 1 ayat 27 reksa dana adalah suatu wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi yang telah mendapat izin dari Bapepam.

Page 31: Lembaga Pu Profit

Nama-nama lain Reksa dana

- Di Amerika disebut Mutual Fund (dana bersama)

- Di Inggris disebut Unit Trust (Saham Kepercayaan)

- Di Jepang disebut Investment Trust (Pengelolaan Dana untuk investasi berdasarkan kepercayaan)

Page 32: Lembaga Pu Profit

Reksa Dana Syari’ah (Islamic Invesment Fund /Syarikat istitsmậr amwậl musytarikah

• Yaitu reksa dana yang beroperasi menurut ketentuan dan prinsip syari’at Islam baik dalam bentuk akad antara pemodal (shậhib al mậl) dengan Manajer Investasi, maupun antara Manajer Investasi dengan pengguna Investasi. Jadi bentuk akad, pengelolaan, dan pembagian keuntungan hrs sesuai syari’ah.

Page 33: Lembaga Pu Profit

Sejarah Reksa Dana

• Pertama sbg perusahaan manajemen investasi thn 1870 dengan nama the Scottish American Investment Trust oleh Robert Fleming (Skotlandia)

• Reksa dana pertama bernama Massachusetts Investors Trust terbit tanggal 21 Maret 1924.

Page 34: Lembaga Pu Profit

Reksa dana di Indonesia

• Reksa dana mulai dikenal di Ind pada thn 1995 dgn diluncurkannya PT BDNI Reksa dana yang mirip dengan reksa dana tertutup.

• Reksa dana syari’ah di Indonesia disahkan tgl 12 Juni 1997 berbentuk KIK (Kontrak Investasi Kolektif)

Page 35: Lembaga Pu Profit

Macam-macam Reksadana Syari’ah

• 1. Dana reksa Syari’ah (reksa dana saham/ equity fund)

• 2. Dana reksa syari’ah Berimbang (Reksa dana Campuran/ Balanced Fund)

• 3. PNM Syari’ah (Reksa dana Campuran)

Page 36: Lembaga Pu Profit

Mekanisme Operasional Reksa Dana Syari’ah

Manajer Investasi (Pengelola Investasi

Bank

)Penyimpan Kekayaan(

Pelaku

)Perantara di Pasar Modal(

Page 37: Lembaga Pu Profit

Mekanisme Kegiatan Reksa Dana

Promotor

Pemodal

Reksa Dana Reksa Syari’ah Berimbang Portofolio Efek

Saham Pasar Uang Syari’ah

KIK

Bank KustodianManajer Investasi

Dewan pengawas Syari’ah

Page 38: Lembaga Pu Profit

Operasional Reksa Dana Syari’ah

• 1. Dewan Syari’ah bertugas memberikan arahan kegiatan Manajer Investasi agar senantiasa sesuai syari’ah

• 2. Hub. Investor dg perusahaan berdasar sistem mudharabah

• 3. Investasi diarahkan pada hal-hal yang tidak bertentangan dgn syari’at Islam

Page 39: Lembaga Pu Profit

Hub. Investor dan Perusahaan• 1. Hub. Pemodal dan manajer investasi dilakukan dgn

sistem wakalah• 2. Hub. Manajer investasi dgn pengguna investasi

dilakukn dgn sistem mudharabah 1) Keuntungan dibagi antara pemilik modal dgn pengguna sesuai yg disepakati

• 2) Pemiliki modal menanggung resiko sesuai dana yang dimiliki

• 3) Manajer inv. Tdk menanggung resiko jk rugi sepanjang bukan kelalaian (gross neglicence/tafrith)

Page 40: Lembaga Pu Profit

Kewajiban manajer investasi

• 1. Mengelola portofolio investasi sesuai kebijakan• 2. Menyusun tata cara & memastikan semua dana

calon pemegang unit penyertaan disampaikan kpd Bank kustodian

• 3. Melakukanpengembalian dana dan unit penyertaan

• 4. Memelihara semua catatan penting yang berkaitan dgn lap keuangan dan pengelolaan reksa dana

Page 41: Lembaga Pu Profit

Kewajiban Bank Kustodian• 1. Memberikan pelayanan penitipan kolektif kekayaan reksa

dana• 2. Menghitung NAB dan Unit penyertaan setiap hari bursa• 3. Membyr biaya yg berkiatan dgn reksadana atas perintah

mnjr investasi• 4. Menyimpan catatan yg berkaitan dgn semua perubahan

unit penyertaan serta identitas pemilik modal• 5. Mengurus penerbitan dan penebusan unit penyertaan

sesuai kontrak• 6. Memastikan bahwa unit penyertaan hanya atas

penerimaan dana dari calon pemilik modal

Page 42: Lembaga Pu Profit

Jenis Usaha Emiten

• Investasi dilakukan pada efek-efek yang diterbitkan oleh pihak emiten yg sesuai dgn syari’ah islam yaitu emiten yg tdk bergerak dlm perjudian, tdk memproduksi makanandanminuman haram, dan tidak memproduksi barang yg merusak moral.

Page 43: Lembaga Pu Profit

Sifat Reksadana

• 1. Reksadana Tertutup (Closed-end Fund)• 2. Reksa dana Terbuka (Open end-Fund0

Page 44: Lembaga Pu Profit

Jenis-jenis Reksa dana

• 1. Reksa dana Pendapatan Tetap (Fixed Income Fund)

• 2. Reksa dana Campuran (Discretionary Fund/Mixed Fund)

• 3. Reksa dana Pasar uang• 4. Reksa dana Saham

Page 45: Lembaga Pu Profit

Perhitungan Net Asset Value (NAV) atau NAB

• Total NAV = Nilai Aktiva – Nilai KewajibanNilai Aktiva Bersih per unit • NAV per unit = _Total Nilai Aktiva Bersih

• Total unit penyertaan (saham) yang diterbitkan

• Ket.: Total NAV = Jumlah Nilai Aktiva Bersih pada periode tertentu

• NAV per unit= Nilai Aktiva Bersih per saham atau unit penyertaan pada periode tertentu.

Page 46: Lembaga Pu Profit

Keuntungan Inv di reksa dana

• 1. Jml dana tdk terlalu besar• 2. Akses utk beragam investasi• 3. Diversifikasi Investasi• 4. Kemudahan Investasi• 5. Dikelola oleh Manajer Professional• 6. TransparanInformasi• 7. Likuiditas• 8. Biaya rendah• 9. Return Yg kompetitif

Page 47: Lembaga Pu Profit

Resiko Inv di Reksa Dana

• 1. Berkurangnya Unit Penyerta (NUP)

• 2. Risiko Likuiditas

• 3. Risiko Wanprestasi

Page 48: Lembaga Pu Profit

Strategi Pengembangan RDS

• 1.Memperbanyak RDS guna memebrikan alternatif investasi bagi masy

• 2. Membangun idealisme ttg RDS• 3. Membeangun sinergi antar lembaga terkait