tuntutan buruh oke

45
MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TUNTUTAN BURUH PADA CALON PRESIDEN 2014 Disusun oleh: Nama : Erna Listyaningrum NIM : 21030113140188 Jurusan : Teknik Kimia

description

biar jadi ilmu yang bermanfaat

Transcript of tuntutan buruh oke

MAKALAHPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

TUNTUTAN BURUH PADA CALON PRESIDEN 2014

Disusun oleh:Nama: Erna ListyaningrumNIM: 21030113140188Jurusan: Teknik Kimia

UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2014LATAR BELAKANG MASALAH

Di Indonesia pemilihan umum (pemilu) dilakukan 2 tahap, yaitu pemilu legislatif yang diselenggarakan tanggal 9 April 2014 dan pemilu presiden yang akan diselenggarakan tanggal 9 Juni 2014 mendatang.Berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Indonesia yang bekerja berjumlah 107,7 juta jiwa dan 34,7 juta jiwa dari jumlah tersebut bekerja sebagai buruh. Dari hasil Badan Pusat Statistik (BPS) 2012, jumlah penduduk Indonesia yang bekerja berjumlah 112,80 juta jiwa dan 41,20 juta jiwa dari jumlah tersebut bekerja sebagai buruh. Dari hasil data tersebut dapat disimpulkan bahwa jumlah buruh di Indonesia setiap tahun meningkat.Pada pemilu presiden kali ini, di Indonesia diramaikan oleh aksi unjuk rasa buruh. Aksi tersebut berupa pengadaan panggung politik, konfoi, serta unjuk rasa dengan berdemonstrasi di gedung gedung pemerintah. Para buruh mengutarakan tuntutan tuntutan yang mereka inginkan pada calon presiden 2014 dengan berbagai cara. Hal tersebut bertujuan agar calon presiden 2014 dan wakilnya dapat memenuhi tuntutan para buruh nantinya.Selama ini, kehidupan para buruh di Indonesia sangat jauh dari kata layak. Karena hasil upah yang mereka dapat habis untuk biaya hidup mereka. Jarang dari mereka yang mempunyai uang lebih yang disisihkan untuk keluarga di kampung halaman atau untuk membeili barang barang mewah. Upah mereka bisa dikatakan hanya cukup untuk menghidupi diri sendiri, bahkan sering kali mereka kekurangan untuk biaya hidup di kota kota besar yang mungkin bukan kampung halaman mereka. Hal tersebut merupakan siksaan bagi para buruh yang harus mereka rasakan selama bertahun tahun.Dengan banyaknya jumlah buruh di Indonesia, calon presiden 2014 mulai mendengarkan suara buruh. Karena suara buruh cukup besar untuk menentukan siapa presiden Indonesia 2014. Oleh karena itu pendekatan pada para buruh dapat dinilai efektif untuk memperoleh suara. Namun, hal tersebut sering kali disalahgunakan bagi calon pemimpin yang hanya menginginkan jabatan tersebut. Buruh merupakan korban janji palsu yang diberikan oleh calon pemimpin bangsa Indonesia. Oleh karena itu para buruh menginginkan perjanjian yang nyata, hitam di atas putih dengan materai. Mereka tidak ingin jatuh di lubang yang sama, mereka tidak ingin menelan kenyataan pahit akan janji palsu yang pernah diberikan oleh pemimpin ketika mereka berorasi.Selama ini buruh di Indonesia dianggap remeh dan rendah. Oleh karena itu, pada peringatan hari buruh sedunia para buruh ingin haknya dipenuhi sebagai layaknya. Para buruh mengusulkan 10 tuntutan pada para calon presiden 2014 agar dipenuhi pada 2015 mendatang.

PERUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana kondisi Indonesia pada peringatan hari buruh sedunia?2. Apakah yang para buruh Indonesia inginkan pada calon presiden 2014?3. Bagaimana respon para calon presiden 2014 terhadap tuntutan para buruh?4. Apakah calon presiden 2014 siap penuhi tuntutan para buruh?5. Siapakah calon presiden 2014 yang sesuai dengan tuntutan para buruh?

PEMBAHASAN

Tanggal 1 Mei 2014 merupakan hari buruh sedunia. Para buruh di Indonesia memperingati hari tersebut dengan melakukan beberapa aksi. Aksi tersebut berupa pengadaan panggung politik, konfoi, serta unjuk rasa dengan berdemonstrasi di gedung gedung pemerintah maupun tempat umum. Para buruh mengutarakan tuntutan tuntutan yang mereka inginkan pada calon presiden 2014 dengan berbagai cara. Hal tersebut bertujuan agar calon presiden 2014 dan wakilnya dapat memenuhi tuntutan para buruh nantinya.Pada aksi tersebut, para buruh menginginkan agar tuntutan tuntutan buruh dapat dipenuhi. Para buruh tersebut mengutarakan 10 tuntutan, diantaranya mengenai kenaikan upah minimum 2015 sebesar 30 persen, penghapusan kebijakan upah minimum, jaminan pensiun wajib bagi buruh, jaminan kesehatan atau kesehatan gratis kepada para buruh, penghapusan sistem kerja kontrak, pengesahan RUU PRT dan Revisi UU Perlindungan TKI No.39/2004 serta UU perawat, pencabutan UU Ormas diganti dengan RUU Perkumpulan, pengangkatan pegawai dan guru honorer menjadi PNS, pengalokasian APBN untuk program transportasi publik dan pendidikan hingga perguruan tinggi secara gratis, serta penyediaan perumahan murah untuk buruh. 10 tuntutan pada calon presiden 2014 tersebut yang menjadi tujuan aksi buruh pada peringatan hari buruh sedunia di Indonesia.Pada aksi 1 Mei 2014, para buruh serius memperjuangkan kenaikan upah minimum sebesar 30 persen. Hal tersebut dikarenakan pada tahun 2015 mendatang mulai diberlakukannya pasar tunggal ASEAN (AFTA). Dimana dalam mekanisme pasar tunggal tersebut, negara wajib memenuhi hak dan melindungi kesejahteraan setiap buruhnya disamping mengatur mekanisme pasar tunggal tersebut agar tidak terpuruk dan terjadi pemutusan hubungan kerja secara besar besaran.Dalam peringatan hari buruh sedunia tersebut, para buruh menginginkan tunjangan subsidi untuk para buruh, guru dan pegawai honorer sebesar 1 juta per orang setiap tahunnya. Hal tersebut dikarenakan para buruh maupun pegawai honorer tidak mendapatkan tunjangan pensiun. Oleh karena itu, subsidi tersebut dirasa perlu untuk diberikan.Para buruh juga menginginkan penghapusan sistem kerja kontrak dan outsourcing. Karena hal tersebut dinilai menghilangkan hak hak buruh untuk mendapatkan kesejahteraan yang layak dengan kerja yang layak. Karena dengan sistem kerja kontrak hanya menyejahterakan pihak perusahaan. Menurut para buruh bagian operasiaonal produksi, jika kontrak mereka habis justru mereka takut melepaskan pekerjaaannya karena belum tentu pekerja yang baru mampu mengendalikan pekerjaannya. Karena pekerja baru dinilai belum berpengalaman dalam mengoperasikan alat alat maupun mesin produksi. Sedangkan untuk pihak perusahaan tidak perlu menaikkan upah buruh karena menggantinya dengan pekerja yang baru. Karena menurut pihak perusahaan, masalah pengalaman kerja dalam mengoperasikan alat alat maupun mesin produksi dapat diberi pelatihan terlebih dahulu oleh pihak perusahaan.Di kota metropolitan Jakarta, upah buruh tidak sebanding dengan biaya hidup yang harus dikeluarkan. Karena untuk menyewa rumah saja sudah menghabiskan sepertiga bagian dari upah yang didapat, itupun dapat dikatakan tidak layak huni. Karena dengan 600 sampai 700 ribu per bulan hanya mendapatkan kamar dengan kamar mandi di luar, hal tersebut membuat para buruh harus berebutan kamar mandi dengan yang lain. Dan untuk kondisi kamarnya pun sangat memperihatinkan, semua menumpuk jadi satu di area yang cukup sempit. Itu hanya persoalan tempat tinggal, belum biaya makan dan lain sebagainya. Biaya makan yang harus dikeluarkan untuk hidup di kota metropolitan tersebut sekitar 800 ribu per bulan. Tergolong cukup mahal untuk bertahan hidup di tempat tersebut.Pengangkatan tenaga kerja guru dan pegawai honorer menjadi pegawai negeri sipil juga merupakan tuntutan para buruh di Indonesia pada peringatan hari buruh sedunia. Para buruh menginginkan pengangkatan pegawai negeri sipil bukan hanya dengan tes, melainkan juga berdasarkan usia dan lamanya bekerja. Hal tersebut akan berimbas ke masa pensiunnya kelak. Para buruh menginginkan tunjangan setelah mereka pensiun dengan diangkatnya sebagai pegawai negeri sipil. Hal tersebut merupakan hasil pemikiran para buruh yang menginginkan kehidupannya tetap terjamin meskipun sudah tidak bekerja lagi. Mereka menginginkan penghargaan atas pekerjaannya selama ini dengan dana tunjangan pensiun tersebut.Para buruh menuntut perusahaan memberikan transportasi, maupun jaminan kesehatan. Saat ini masih jarang perusahaan yang menyediakan transportasi untuk pegawainya. Padahal transportasi khusus pegawai yang disediakan oleh perusahaan sangat mendukung dalam penyelesaian masalah kemacetan. Dengan adanya transportasi khusus tersebut, pengguna kendaraan pribadi menjadi berkurang, polusi udara juga sedikit terkurangi. Tuntutan para buruh tersebut bukan semata mata untuk kepentingan para buruh, melainkan juga menguntungkan bagi perusahaan maupun negara. Dengan begitu, perusahaan dapat menjamin para pegawainya selamat sampai tujuan. Hal tersebut juga meminimalisir penggunaan jaminan kesehatan. Dengan penggunaan kendaraaan pribadi, risiko kecelakaan di jalan jauh lebih besar daripada menggunakan transportasi khusus yang disediakan oleh perusahaan. Namun, perusahaan menilai hal tersebut terlalu menguras agenda perusahaan dengan penambahan biaya pengeluaran untuk transportasi khusus maupun jaminan kesehatan. Dengan demikian, perusahaan cenderung dinilai tidak menyejahterakan hak dan kepentingan buruh. Karena minimnya upah bersih yang didapatkan para buruh, mereka menginginkan anaknya terjamin pendidikannya selama 12 tahun, dan syukur kalau bisa sampai perguruan tinggi. Namun ibarat untuk hidup sendiri saja sangat berat, apalagi harus menghidupi keluarga serta anak. Jarang dari mereka yang mempunyai uang lebih yang disisihkan untuk keluarga di kampung halaman atau untuk membeili barang barang mewah. Para buruh saat ini hanya menginginkan hidupnya layak seperti pegawai semestinya, mereka menginginkan kehidupan yang lebih baik dari apa yang mereka alami selama ini. Upah mereka bisa dikatakan hanya cukup untuk menghidupi diri sendiri, bahkan sering kali mereka kekurangan untuk biaya hidup di kota kota besar yang mungkin bukan kampung halaman mereka. Hal tersebut merupakan siksaan bagi para buruh yang harus mereka rasakan selama bertahun tahun.Di Indonesia, hanya beberapa perusahaan saja yang menerapkan sistem timbal balik yang baik antara perusahaan dengan para pegawainya. Padahal, para buruh juga perlu dilindungi dan dijamin haknya. Karena jika hak para buruh dihargai dan dijamin, para buruh di Indonesia tidak akan melakukan aksi unjuk rasa dalam berbagai cara.Di Ibu Kota, para buruh unjuk rasa di Gelora Bung Karno dengan mengajukan tuntutan tersebut pada calon presiden 2014 Joko Widodo, Aburizal Bakrie, dan Prabowo Subianto. Dari ketiga calon presiden tersebut, Jokowi dua kali menolak untuk menandatangani tuntutan tersebut, sedangkan Ical tidak merespon sama sekali undangan tersebut. Hanya Prabowo yang datang dan setuju akan tuntutan para buruh tersebut. Prabowo menilai bahwa isi dari tuntutan tuntutan para buruh tersebut tergolong wajar dan masuk akal, dan Prabowo bersedia menandatangani perjanjian yang berisi 10 tuntutan para buruh. Hal tersebut membuat perhatian para buruh beralih pada Prabowo. Saat ini, dapat dikatakan bahwa posisi Prabowo menjadi calon presiden 2014 sangat kuat di kalangan para buruh. Prabowo dinilai sebagai calon presiden 2014 yang sesuai dan mengerti aspirasi para buruh. Namun, para buruh tidak cepat gegabah dengan janji janji calon presiden 2014 tersebut. Mereka menginginkan bukti secepatnya jika benar Prabowo yang menjadi presiden 2014.Para buruh selama ini menjadi korban janji palsu yang diberikan oleh calon pemimpin bangsa Indonesia. Oleh karena itu para buruh menginginkan perjanjian yang nyata, hitam di atas putih dengan materai. Mereka tidak ingin jatuh di lubang yang sama, mereka tidak ingin menelan kenyataan pahit akan janji palsu yang pernah diberikan oleh pemimpin ketika mereka berorasi. Menurut Joko Widodo, calon presiden 2014 dari PDI Perjuangan tersebut berkomitmen untuk memperjuangkan hak hak para buruh, dan Jokowi menyampaikan 3 hal penting mengenai komitmen tersebut. Joko Widodo berkomitmen untuk berjuang bersama DPR, serikat buruh dan pekerja, serta pengusaha, juga seluruh elemen masyarakat guna melahirkan kebijakan politik yang berpihak pada kaum buruh. Karena buruh adalah bagian integral dari warganegara Indonesia, dan karena itu adalah wajib untuk mendukung dan memperjuangkan terwujudnya "Tiga Layak Bagi Buruh/Pekerja Indonesia. Yakni Kerja Layak, Upah Layak dan Hidup Layak. Oleh karena itu, buruh mempunyai peran penting untuk terwujudnya negara yang maju dan sejahtera rakyatnya.

PENUTUP

KesimpulanPada pemilihan presiden 2014, suara buruh dapat dikatakan cukup besar dalam menentukan presiden 2014 nantinya. Namun, selama ini suara buruh dianggap remeh oleh para pemimpin bangsa. Sehingga sering kali para buruh menjadi korban janji janji palsu para calon pemimpin bangsa saat berorasi. Oleh karena itu, pada peringatan hari buruh sedunia, para buruh di Indonesia menyuarakan berbagai macam aksi. Hal tersebut bertujuan untuk menyampaikan tuntutan tuntutan pada para calon presiden 2014. Pada aksinya tersebut, tuntutan tuntan yang disuarakan para buruh tidak menuai hasil yang begitu maksimal. Karena para calon presiden 2014 justru tidak merespon bahkan menolak undangan para buruh untuk menghadiri unjuk rasa tersebut. Hanya Prabowo Subianto yang datang menghadiri undangan para buruh tersebut di Gelora Bung Karno. Prabowo mengaku bahwa tuntutan para buruh dirasa masuk akal dan dapat terpenuhi nantinya. Dalam aksi tersebut, Prabowo bersedia menandatangani penjanjian dengan para buruh mengenai tuntutan tuntutan tersebut. Menurut para buruh, Prabowo dinilai sebagai calon presiden 2014 yang sesuai dengan aspirasi buruh. Karena hanya Prabowo yang merespon dan peduli akan tuntutan para buruh pada peringatan hari buruh sedunia tersebut. Saat ini, dapat dikatakan bahwa posisi Prabowo menjadi calon presiden 2014 sangat kuat di kalangan para buruh. Dan jika benar Prabowo menjadi presiden 2014 kelak, para buruh akan meminta peranggungjawaban akan perjanjian tersebut.

Saran1. Seharusnya para calon pemimpin bangsa harus mendengarkan suara kaum bawah, buruh misalnya.2. Seharusnya para calon pemimpin bangsa harus mendekati para buruh untuk memperoleh suara.3. Seharusnya para calon pemimpin bangsa tidak terlalu banyak mengumbar janji, karena yang diperlukan hanya bukti.4. Seharusnya para buruh juga diberikan dan dilindungi haknya, karena kesejahteraan buruh juga perlu diperhatikan.5. Seharusnya perlu adanya hubungan timbal balik yang sesuai antara parah buruh dan pekerja dengan perusahaan maupun pemimpin bangsa, karena mereka bekerja juga dapat menguntungkan pihak perusahaan maupun negara.

REFERENSI

Buruh dan Tani di Pemilu 2014Kompas.com 15 February 2014 | 12:39 Berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2010, jumlah angkatan kerja Indonesia berjumlah 107,7 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, yang bekerja sebagai buruh sebanyak 34,7 juta jiwa dan sebanyak 26,13 juta rumah tangga bekerja dalam sektor pertanian. Badan Pusat Statistik (BPS) juga mencatat, sekitar 36,5 persen (41,20 juta orang) dari 112,80 juta penduduk yang bekerja pada Februari 2012 menggantungkan hidupnya di sektor pertanian, baik sebagai petani maupun buruh tani. Salah satu media online tanah air juga memberitakan, bahwa Indonesia menduduki posisi ke-5 di dunia, dalam jumlah penduduk yang bekerja sebagai buruh, media online tersebut juga mengatakan, jika dikalkulasi pada tahun 2012, jumlah buruh di Indonesia mencapai 118,1 juta. Terlepas dari benar tidaknya angka-angka tersebut, kita dapat melihat, bahwa penduduk Indonesia yang sebagian besar bekerja sebagai Buruh dan Tani, jumlahnya sangat potensial sebagai Pemilih di Pemilu 2014 April nanti. Reformasi seharusnya telah membukakan keran bagi terjadinya perubahan bagi pemerintah, untuk lebih berpihak kepada buruh dan tani, namun yang terjadi di lapangan malah sebaliknya. Perjuangan buruh di Indonesia selama ini menginginkan agar buruh memiliki kekuatan posisi tawar(Bargainning Power) yang sejajar dengan pengusaha dan pemerintah dalam melaksanakan hubungan penentuan kebijakan terutama hal-hal yang terkait dengan nasib buruh itu sendiri, seperti penetapan upah minimum, Dalam hal ini, para buruh harus sadar, bahwa untuk memiliki kekuatan posisi tawar yang sejajar tersebut, harus melakukan pergerakan-pergerakan untuk melawan kebijakan yang dianggap sangat merugikan buruh. Baru-baru ini Komite Nasional Gerakan Buruh (KNGB) yang terdiri dari berbagai macam serikat buruh telah menggelar mogok kerja nasional 2013 serentak di beberapa daerah di Indonesia. Mereka menilai pemerintah lebih berpihak kepada pengusaha, seperti dalam beberapa kebijakan ketenagakerjaan yang diterbitkan pemerintah dengan mengeluarkan Inpres No.9 Tahun 2013 tentang Kebijakan Penetapan Upah Minimum Dalam Rangka Keberlangsungan Usaha Dan Peningkatan Kesejahteraan Pekerja. Serta Permenakertrans No.7 Tahun 2013 tentang Upah Minimum.Pergerakan Buruh dan Tani Indonesia pernah dikoordinir oleh golongan kiri di era 40an dan 1950-1966. Pengkaderan dan pendidikan poitik ideology Marxis kepada buruh dan tani secara massive dan serius pernah dilakukan oleh Komunis Indonesia di tahun 40an dan tahun 1950 hingga 1966, sampai Komunis benar-benar dilarang di Indonesia. Kebijakan-kebijakan Komintern (Komunis Internasional) yang menempatkan Buruh dan tani sebagai sasaran utama pengkaderan adalah tepat, karena memang buruh potensial, setiap tahun jumlahnya bertambah seiring pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat itu dan memang mayoritas penduduk Indonesia saat itu adalah petani. Komunis Indonesia menjadi sangat kuat dan dapat mempengaruhi kebijakan pemerintahan Sukarno.Organisasi buruh saat itu bahkan menjadi kekuatan politik di Indonesia, organisasi buruh dibawah kendali Komunis seperti BBI (Barisan Buruh Indonesia), pada November 1945 mendirikan PBI (Partai Buruh Indonesia) sebagai wujud pergerakan kaum buruh Indonesia saat itu.Golongan-golongan kiri ini memiliki perhatian yang sangat besar terhadap pergerakan buruh dan juga tani. Kader-kader terbaik golongan kiri dikirim ke daerah untuk memimpin buruh-buruh dan tani. Pendidikan kader-kader Marxis direorganisasi secara sistematis dengan memberikan pemondokan, tenaga-tenaga pengader yang terdidik lalu dilatih beberapa bulan dan dilepas ke tengah masyarakat. Peserta-pesertaMarx House tidak ada yang menjadi tokoh utama, tetapi banyak di antara mereka menjadi pekerja-pekerja yang gigih dan praktis. Selain itu, mereka juga menerbitkan rubrikBoeroeh yang berisi artikel-artikel khusus untuk buruh, semacam indoktrinasi yang intensif (SHG).Karena memberontak tahun 1948, Komunis Indonesia dengan Partai PKI-nya dibubarkan, dan diperbolehkan lagi berdiri pada tahun 1950. Dapat diprediksi, bahwa di tahun 50an, PKI menjadi salah satu kekuatan politik utama. Dengan menggalang kekuatan dari buruh dan tani, partai yang ideologis dan dianggap mampu memperjuangkan kepentingan hak-hak buruh dan tani itu, pada Pemilu 1955 meraih 6.176.914 suara atau 16,4 persen - menduduki urutan keempat setelah PNI (22,3 persen), Masjumi (20,9 persen), dan NU (18,4 persen). Sementara partai-partai lain hanya meraih suara di bawah tiga persen. Dalam skripsinya yang ditulis 1969, Arbi Sanit menyebutkan Partai Komunis Indonesia (PKI) mengklaim di tahun 1963 memiliki 2,5 juta anggota. Sedangkan ormas onderbownya memiliki 10 juta anggota - 8,5 juta di antaranya diklaim sebagai anggota Barisan Tani Indonesia. Namun, Komunis Indonesia mengkhianati perjuangan para buruh dan tani, memberontak di tahun 1966, diberangus dan dilarang hidup di Indonesia, sejak saat itu, suara buruh dan tani terpecah dan tidak condong ke salah satu ideologi politik lagi.Saat ini, aspirasi-aspirasi para buruh dan tani, ditampung di organisasi semacam Gaspermindo, KNGB, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) , KSPSI, Konsorsium Pembaruan Agraria, Serikat Petani Indonesia dan lainnya. HKTI sendiri dapat dikatakan berafiliasi ke Partai Gerindra di bawah Prabowo Subianto, dengan program Ekonomi Kerakyatannya.Banyak juga serikat buruh yang tergabung dalam berbagai partai besar, contohnya SPSI di dalamnya terdapat kepentingan partai-partai besar seperti PDIP, Golkar dan lain sebagainya.Saya bukan komunis, dan saya bukan penganut marxis, tapi dapat saya katakan, pola rekrut yang diterapkan Komunis Indonesia era 40an dan 1950 hingga 1960an, berupa pengkaderan dan bukan cuma pendukung dan simpatisan, jauh lebih baik dibanding cara rekrut partai-partai sekarang, yang kebanyakan berideologi tak jelas dan kadernya dapatloncat ke partai lain seandainya partainya sudah tidak menguntungkan lagi.Di Negara maju sendiri, keberadaan serikat dan partai buruh memiliki posisi politik strategis sebagai kekuatan penyeimbang dan terkadang bergantian memimpin pemerintahan atau berkoalisi dengan partai berpengaruh lainnya. Kalau sekiranya, Partai-Partai di Indonesia ingin memenangkan Pemilu tahun ini, maka menangkanlah para buruh dan tani.

Politik Buruh 2014Kompas.com Kamis, 1 Mei 2014 | 14:03 WIBOleh: SURYA TJANDRAKOMPAS.com - Tahun politik 2014 ini membawa pengaruhnya sendiri pada gerakan buruh.Meski belum mencerminkan adanya perpecahan akut, seiring orientasi politik masing-masing, berbagai kelompok utama gerakan buruh pun melakukan aksi peringatan Hari Buruh Sedunia tidak secara bersama-sama.Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), misalnya, memilih melakukan May Day Fiesta pada 1 Mei di Gelora Bung Karno, melibatkan seratusan ribu buruh yang didahului demonstrasi di depan Istana Presiden. Pada saat yang sama, mereka juga berencana mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres).Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) memilih melakukan demonstrasi yang melibatkan puluhan ribu buruh pada 2 Mei. KSPSI dan KSBSI jauh-jauh hari sudah mendeklarasikan dukungan kepada Joko Widodo sebagai capres dan membentuk Relawan Buruh Sahabat Jokowi.Sementara itu, Sekretariat Bersama (Sekber) Buruh, yang merupakan gabungan berbagai serikat buruh kecil dan menengah, memilih aksi mereka sendiri pada 1 Mei, khususnya di kawasan-kawasan industri. Mereka tak mendukung salah satu capres, tetapi menyebutkan syarat calon presiden harus bukan pelanggar hak asasi manusia.Eksistensi buruhBerbeda dengan deklarasi dukungan terhadap pencalonan Jokowi, dukungan terhadap pencalonan Prabowo adalah yang paling kontroversial. Kritik dan pertanyaan muncul dari banyak kalangan, khususnya dari aktivis HAM dan sesama aktivis buruh.Sebagian mereka berpendapat dukungan kepada capres tertentu seharusnya tidak boleh mengurangi eksistensi buruh itu sendiri. Atau buruh seharusnya menawarkan calonnya sendiri, yang datang dari kalangan mereka, dan bukan orang lain yang belum tentu paham persoalan buruh.KSPI menjelaskan sikapnya mendukung Prabowo adalah untuk kepentingan buruh juga. Bagi mereka, Prabowo-lah capres yang bersedia secara terbuka menerima 10 tuntutan buruh, seperti menaikkan upah secara layak, menghapuskan sistem kerja alih daya yang melanggar hukum, dan melaksanakan jaminan sosial khususnya jaminan kesehatan dan jaminan pensiun bagi buruh formal tepat waktu.KSPI juga mengklaim mendapat tawaran kursi menteri tidak semata untuk jabatannya, tetapi untuk memastikan agar tuntutan buruh tersebut dilaksanakan pemerintah jika kelak Prabowo menjadi presiden. Sementara dukungan KSPSI dan KSBSI terhadap Jokowi tidak terlalu mengundang kontroversi, tetapi terkesan juga tidak membawa dampak banyak.Dari perspektif buruh, boleh jadi dukungan terhadap Prabowo dan kontroversi yang menyertainya itulah yang dianggap lebih edukatif. Bagi kebanyakan buruh, pemahaman politik yang abstrak seperti isu pelanggaran HAM dan sebagainya, atau figur populis yang mendapat perhatian media massa, tidak terlalu menarik selama itu tidak langsung dirasakan hasilnya oleh mereka.Perjuangan menaikkan upah 50 persen melalui mogok nasional, misalnya, dirasa lebih bunyi dibandingkan sasaran tidak langsung seperti meningkatkan daya beli buruh dengan mengurangi pengeluaran melalui subsidi perumahan dan transpor bagi buruh. Dalam konteks itulah, keberhasilan menaikkan upah minimum lebih dari 40 persen dibanding tahun sebelumnya pada 2013 dirasa sebagai keberhasilan luar biasa bagi kebanyakan buruh. Karena itu pula kenaikan upah yang hanya 10 persen tahun 2014 dirasa sebagai kegagalan besar yang menimbulkan sentimen negatif pada Jokowi yang dianggap paling bertanggung jawab.Dalam konteks itu pula, dukungan kepada capres tertentu dengan tuntutan spesifik untuk kepentingan buruh, dengan target yang jelas seperti kursi menteri, dirasa jadi lebih masuk akal. Di sini aspirasi personal pemimpin buruh pun ikut bermain.Manuver serikat buruhSebagian pemimpin buruh mulai menyadari bahwa pendekatan langsung, seperti tuntutan kenaikan upah tinggi, tidak selamanya bisa dilakukan karena itu membutuhkan tenaga dan stamina gerakan yang amat besar. Sementara basis politik mereka sendiri masih lemah.Untuk itulah, sebagian serikat buruh mulai masuk ke dalam percaturan politik praktis melalui pemilu dengan mengirimkan kader-kadernya sebagai calon anggota legislatif dari berbagai parpol yang ada. Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), misalnya, mendorong perjuangan buruh go politik. Melalui cabangnya di beberapa kota industri, mereka terlibat aktif secara organisasional dalam kampanye untuk caleg dari buruh lewat berbagai parpol yang ada.Mereka menginstruksikan anggotanya untuk memilih hanya calon mereka sendiri, dikombinasi dengan pelatihan pemilih dan relawan go politik di kantong-kantong buruh di Bekasi. Melibatkan bukan hanya buruh, melainkan juga LSM seperti Trade Union Rights Centre, Omah Tani Batang, dan Fakultas Fisipol Universitas Gadjah Mada untuk mendukung dengan pelatihan.Meski sebagian besar calon mereka gagal masuk parlemen, praktis dengan hanya mengandalkan kekuatan suara anggota di tengah politik uang yang merajalela, FSPMI berhasil memasukkan dua caleg dari buruh ke DPRD Kabupaten Bekasi melalui Partai Amanat Nasional dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Bila melihat rekam jejak keduanya dan organisasi mereka, kehadiran kedua caleg ini rasanya akan membawa pengaruh amat berbeda pada percaturan politik lokal nantinya. Ini akan menjadi catatan sejarah tersendiri.Gerakan buruhberkat keberhasilannya menampilkan diri sebagai sebuah kekuatan alternatif di luar oligarki politik yang sudah ada, khususnya dengan keberhasilan mereka melaksanakan dua kali mogok nasionaltampaknya mulai jadi sasaran parpol ataupun capres untuk didekati dan diminta dukungannya.Cepat atau lambat, seiring meningkatnya pamor buruh berkat go politik ini, buruh akan mulai dihadapkan pada pilihan-pilihan politik. Itu hal wajar dan bahkan patut disyukuri sehingga proses pendewasaan gerakan juga dapat diolah dan dilatih. Dalam menghadapi pilihan-pilihan politik itu, peran pemimpin jadi penting. Pemimpin buruh diharapkan mempertimbangkan masukan para kolega, termasuk para pengkritiknya, aspirasi anggota, serta memiliki kesadaran hati nurani sebagai pemimpin.Pemimpin menjadi pemimpin karena ia bisa dan berani memutuskan. Pemimpin tidak selamanya harus mengikuti masukan orang lain, tetapi ia juga tidak boleh melupakan perannya yang utama, yaitu mendidik dirinya sendiri serta kolega dan anggota, untuk makin dewasa dan cerdas secara politik.Persoalannya, setiap pilihan, apalagi yang menyangkut kepentingan publik (seperti buruh dan rakyat), bisa salah bisa juga benar. Banyak faktor yang menentukan sejarah kita. Dan, dari pilihan-pilihan itubaik atau buruk, tepat atau kelirukita belajar jadi lebih bijaksana juga secara politik.Untuk menjadi kekuatan politik alternatif yang diperhitungkan dan dibutuhkan negeri ini di waktu-waktu mendatang, tak ada pilihan, buruh kembali akan (harus) bersatu.(SURYA TJANDRA, Dosen Fakultas Hukum Unika Atma Jaya, Jakarta)

29 April 2014 | 18:19 wib | SemarangMay Day, Buruh Usung TuntutanSEMARANG, suaramerdeka.com - Aliansi Gerakan Buruh Berjuang (Gerbang) Jawa Tengah akan mengusung tuntutan saat peringatan hari buruh (May Day), Kamis (1/5) mendatang. Peringatan Hari Buruh Internasional di Jawa Tengah akan dipusatkan di Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) Semarang.Sekretaris Gerbang Jateng, Nanang Setiono mengatakan, acara akan diikuti 5.000 orang dari berbagai serikat buruh. Isu utama yang diusung ialah penyetaraan upah minimum Jateng dengan provinsi lain. "Ini sebagai perwujudan pelaksanaan kontrak sosial antara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dengan buruh saat kampanye Pilgub lalu," katanya.Buruh juga menuntut agar pemerintah menghapus sistem kontrak (outsourcing) dan terlibat dalam persoalan perburuhan sebagai pelaksanaan konstitusi UUD 1945. Kemudian, menolak kebijakan yang memiskinkan buruh serta melawan politik upah murah.Nanang menilai, kondisi perburuhan di Jateng masih memprihatinkan. Upah buruh masih rendah dibandingkan dengan kebutuhan hidup layak (KHL). "Tuntutan itu akan kami sampaikan baik melalui pidato maupun aksi teaterikal," imbuh Sekretaris SPN Jateng ini.( Anton Sudibyo / CN31 / SMNetwork )

Jokowi tolak, Ical tak jawab, hanya Prabowo hadiri Hari BuruhMerdeka.com Efendi Ari Wibowo | Kamis, 1 Mei 2014 15:26Merdeka.com - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal menyatakan telah mengundang semua calon presiden dalam peringatan May Day di Gelora Bung Karno. Hanya Prabowo yang hadir dalam acara tersebut."Sudah dari tahun lalu kami mengundang capres-capres. Jokowi (Joko Widodo) kami surati tiga kali, dua kali menolak waktu masih gubernur, surat ketiga tidak dijawab, ARB (Aburizal Bakrie) dua kali tidak menjawab, Prabowo yang siap hadir," ujar Saiq Iqbal di GBK, Kamis (1/5).Menurutnya, citra diri bukan hal penting bagi buruh. Dukungan terhadap tuntutan buruh adalah kriteria capres yang buruh inginkan."Bagi kami bukan populer, cerdas atau tegas. Capres yang memasukkan kriteria sepuluh isi itu ke visi-misinya yang kami dukung," kata dia.Namun, sedianya Prabowo akan diminta memberikan pandangannya terhadap hak-hak buruh. Prabowo juga diminta tanda tangan MoU tuntutan buruh."Capres yang mau tanda tangan kontrak politik itu kami dukung. Jika Prabowo nanti tanda tangan kami dukung," pungkas dia.

Tandatangani Kontrak, Prabowo "Ikat" Suara BuruhOkezone .com Kamis, 1 Mei 2014 - 16:01 wib | Qur'anul HidayatJAKARTA - Ribuan buruh turun ke jalan melakukan aksi memperingati May Day atau hari buruh sedunia yang jatuh pada 1 Mei. Massa buruh yang mengklaim mencapai ribuan ini tengah menyerbu Istana Negara untuk menyampaikan tuntutannya.Buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Indonesia (FSPI) ini mengklaim telah menyodorkan surat tuntutan atau kontrak politik ke berbagai calon presiden (capres). Sayangnya, surat yang diajukan buruh tersebut hanya Capres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto yang mau menandatanganinya.Sementara, Capres PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) dan Capres Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) belum meresponsnya."Calon presiden yang baru menandatangani surat tuntutan kami adalah Prabowo, kami juga melobi dengan calon presiden lainnya," jelas Presiden FSPI, Said Iqbal, saat jumpa pers di depan Istana Negara, Kamis (1/5/2014).Lebih lanjut, jika Capres lain enggan menandatangani kontrak politik dengan buruh, maka kata dia, dukungan buruh dipastikan akan diberikan kepada Capres Gerindra."Jika tak ada yang mau tandatangani selain Prabowo, maka kami pastikan akan mendukung Prabowo dalam Pilpres," tegas dia.Adapun tuntutan yang tertuang dalam surat tuntutan tersebut diantaranya tentang kenaikan upah sebegsar 30 persen, jaminan pensiun, penghapusan sistem outsourcing, mengangkat guru honorer menjadi PNS, jaminan kesehatan, dan lain-lain.(hol)

Kamis, 01 Mei 2014 17:15 WIBGeliat Politik di Hari BuruhPenuhi 10 Tuntutan Buruh, Prabowo: Itu Hak Rakyat IndonesiaIndah Mutiara Kami detikNewsRengga Sancaya/detikcom Jakarta - Para buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menantang para capres untuk memenuhi 10 tuntutan mereka. Capres Partai Gerindra Prabowo Subianto pun menyanggupi pemenuhan tuntutan itu dengan hadir dalam peringatan May Day."Beberapa perwakilan teman-teman (buruh) menemui saya. Mereka minta saya penuhi 10 tuntutan. Tuntutan ini adalah sah, adalah masuk akal. Ini hak rakyat Indonesia. Tuntutan ini adalah janji UUD Indonesia," kata Prabowo dalam orasinya di GBK, Senayan, Jakpus, Kamis (1/5/2014).Menurut Prabowo, perjuangannya untuk buruh bukan hanya saat ini. Sejak 5 tahun lalu ia sudah memperjuangkan agar outsourcing dihapus."Saya 5 tahun lalu adalah satu-satunya pimpinan politik yang berani tanda tangan kontrak menolak outsourcing," tegasnya.Prabowo mengungkapkan bahwa 10 tuntutan buruh itu akan didiskusikan bersama dengan perwakilan buruh. Nantinya, ia akan mendeklarasikan komitmennya untuk para buruh."Insya Allah dalam beberapa hari ini saya akan duduk bersama dan rampungkan deklarasi komitmen politik untuk memperjuangkan kepentingan buruh, tani, nelayan, orang kecil, guru honorer, orang yang harus diperbaiki kesejahteraannya," kata Prabowo yang memakai baju safari cokelat dan peci hitam ini.Sepuluh tuntutan itu ialah:1. Naikkan upah minimun 2015 sebesar 30%. Meningkatkan daya beli buruh dan masyarakat melalui Reformasi Sistem pengupahan dan revisi 60 item KHL dari 60 menjadi 84 item.2. Hapus kebijakan penangguhan upah minimum3. Jalankan Jaminan pensiun wajib bagi buruh pada Juli 20154. Jalankan jaminan kesehatan seluruh rakyat dan menggratiskan untuk buruh, dengan cara cabut permenkes 69/2013 tentang tarif, ganti INA CBG's dengan Fee for Servicen audit BPJS kesehatan, dan BPJS ketenagakerjaan.5. Hapus sistem kerja outsourcing , khususnya outsourcing di BUMN dan pengangkatan sebagai pekerja tetap seluruh pekerja Outsourcing6. Sahkan RUU PRT dan Revisi UU Perlindungan TKI no 39/2004 serta UU perawat7. Cabut UU Ormas ganti dengan RUU Perkumpulan8. Pegawai dan guru honorer menjadi. PNS, serta subsudu Rp 1 juta per orang/per bulan dari APBN untuk guru honorer dan seluruh pekerja honorer9. Alokasikan APBN untuk program transportasi publik gratis dan pendidikan gratis hingga perguruan tinggi.10. Sediakan perumahan murah untuk buruh dan rakyat dan program penguatan dan peran serikat pekerja

Buruh Minta Prabowo Penuhi JanjiRepublika.com Kamis, 01 Mei 2014, 18:00 WIB Massa buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), melakukan aksi demo di depan Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (7/4). REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Capres Partai Gerindra, Prabowo Subianto diharapkan dapat memenuhi janji memperbaiki kesejahteraan buruh bila terpilih menjadi presiden."Kalau memang nanti jadi presiden, ya mudah-mudahan bisa perbaiki kesejahteraan kita," kata Sukirno (30 tahun) buruh yang sehari-hari bekerja di sebuah pabrik di kawasan Cikarang, Kamis (1/5)Kirno, demikian ia dipanggil, juga berharap kenaikan upah 30 persen bisa terpenuhi sehingga kehidupannya lebih baik.Heni (29), buruh di kawasan Jababeka, juga meminta agar kehidupan buruh semakin ke depan semakin baik. "Kalau Pak Prabowo nanti jadi presiden mudah-mudahan tuntutan kami bisa dipenuhi," katanya.Baik Kirno mau pun Heni senang bisa bergabung dengan 70 ribu buruh lainnya yang ada di Stadion Gelora Bung Karno untuk memeringati Hari Buruh.Mereka yang datang sejak pukul 12.30 WIB itu dihibur oleh sejumlah grup band dan penyanyi. Prabowo hadir di tengah massa buruh sekitar pukul 15.00 WIB. Setelah berorasi kemudian meninggalkan acara tersebut.Anggota organisasi buruh yang bergabung di Gelora Bung Karno antara lain dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan juga komponen buruh lainnya.

May Day, Buruh Serius Perjuangkan Kenaikan Upah 30%Senin, 21 April 2014 09:43 wib | Hendra Kusuma - Okezone JAKARTA - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), menyatakan, dalam perayaan May Day 1 Mei 2014 nanti, Isu yang serius diperjuangkan oleh kaum buruh salah satu di antaranya mengenai kenaikan upah minimum 2015 sebesar 30 persen dan Item KHL sebanyak 84 Item.Pasalnya, pada tahun 2015 mulai diberlakukannya pasar tunggal ASEAN (AFTA). Di mana, dalam mekanisme pasar tunggal, negara wajib melindungi kesejahteraan kaum buruhnya di samping tentunya mengatur mekanisme pasar tunggal ASEAN agar industri nasional tidak terpuruk yang mengakibatkan terjadinya PHK besar-besaran.Hingga tahun ini, Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan, upah minimum buruh di Indonesia sangat tertinggal jauh dengan upah minimum buruh di Thailand, Filipina dan Malaysia. Padahal, produktivitas buruh Indonesia tidak kalah baiknya dibandingkan buruh di negara ASEAN lainnya. "Misalnya UMP DKI yang hanya sebesar Rp 2,4 Juta, sedangkan di Thailand Rp 3,2 Juta, di Malaysia Rp 3,2 juta dan Filipina Rp 3,6 juta. Padahal biaya hidup di semua negara ini sama besarnya dengan di Indonesia," kata Said Iqbal, Jakarta, Senin (21/4/2014). Dalam May Day 2014 ini, Said mengungkapkan, buruh sangat serius memperjuangkan kenaikan upah minimum 2015 sebesar 30 persen dan KHL 84 item untuk menghadapi pasar tunggal ASEAN 2015."Bilamana tuntutan buruh tentang upah ini tidak dikabulkan oleh pemerintah, maka KSPI menyatakan Indonesia belum siap sebagai pasar tunggal ASEAN dan buruh Indonesia akan melakukan aksi terus menerus untuk menolak pasar tunggal ASEAN diberlakukan pada 2015," tambahnya.Tidak hanya itu, sambung Said, dalam perayaan May Day nanti, KSPI mengimbau kepada masyarakat berkenaan dengan perayaan May Day 2014 agar menghindari titik-titik yang akan menjadi lokasi aksi pada perayaan May Day mendatang, karena ratusan ribu massa buruh akan memadati beberapa lokasi yang akan dijadikan titik kumpul aksi.Untuk wilayah DKI Jakarta, KSPI menghimbau agar masyarakat dapat menghindari sepanjang jalan Jenderal Sudirman, MH Thamrin, Bundaran HI, Istana Negara dan sekitaran Gelora Bung Karno, Senayan, sedangkan di provinsi lainnya, akan dipusatkan disekitar kantor Gubernur Provinsi masing-masing. (rzy)

Buruh Tangerang Serukan "Sepultura"Kamis, 1 Mei 2014 | 12:21 WIB Kompas.com/Yohanes Debritho Neonnub Ratusan buruh Tangerang yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) siap begabung dengan ribuan buruh lainnya sebelum berangkat demo di Jakarta, TANGERANG, KOMPAS.com Ratusan ribu buruh dari Tangerang menyerukan Sepuluh Tuntutan Rakyat (Sepultura) dalam peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day, Kamis (1/5/2014). Tuntutan itu akan mereka sampaikan di depan Istana Negara, DPR RI, Stadion Gelora Bung Karno, dan Bundaran Hotel Indonesia."Hari ini kami akan sampaikan ke pemerintah Sepultura atau Sepuluh Tuntutan Rakyat. Kami akan kepung Istana Negara untuk sampaikan tuntutan rakyat ini," kata Koordinator Konfederasi Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Sunarno kepada Kompas.com, Kamis (1/5/2014).Isi Sepultura itu adalah penghapusan sistem kerja kontrak dan outsourcing, penolakan terhadap politik upah murah, penolakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, berlakukan sistem jaminan sosial nasional, tolak pemutusan hubungan kerja (PHK) dan pemberangusan serikat buruh, tolak privatisasi BUMN-BUMD, lindungi hak-hak buruh perempuan, tangkap dan adili pengusaha nakal dan tidak taat hukum, turunkan harga BBM (bahan bakar minyak) dan sembako, berlakukan pendidikan dan kesehatan gratis untuk rakyat, serta tanah dan air untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.Ditambahkan dia, para buruh dari Tangerang ini akan bergabung dengan ratusan ribu buruh lainnya yang tersebar di Jabodetabek untuk menyampaikan aspirasi mereka. Tuntutan para buruh difokuskan pada kesejahteraan dan jaminan kesehatan bagi para pekerja.Penolakan terhadap sistem kontrak kerja dan outsourcing juga menjadi fokus tuntutan para buruh. Buruh berpandangan bahwa sistem outsourcing telah menghilangkan hak-hak buruh untuk mendapatkan upah yang layak serta jaminan kesehatan dan keselamatan kerja."Hari ini semua buruh di Indonesia harus bersatu menyampaikan tuntutan mereka kepada negara. Buruh juga rakyat. Buruh harus bersatu sehingga suaranya bisa didengar pemerintah dan pengusaha," pungkasnya.Seperti diberitakan sebelumnya, hari ini lebih dari 100 ribu buruh Tangerang akan menggelar aksi demonstrasi di Jakarta. Mereka berasal dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Aliansi Rakyat Tangerang Raya (Alttar), dan Perserikatan Buruh Independen. Para buruh ini merupakan pekerja yang tersebar di Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.Bagi Buruh, Mendapatkan Rumah Layak Huni Masih Mimpi!Hilda B Alexander | Kamis, 1 Mei 2014 | 14:21 WIB Demo buruh yang berlangsung 1 Mei 2014 di depan gedung MPR/DPR RI menuntut pemerintah menyediakan rumah layak huni dan murah.JAKARTA, KOMPAS.com -- Hingga berita ini diturunkan, aksi demo para buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Nasional (KSN) masih berlangsung di depan Gedung MPR/DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat.Ratusan orang buruh masih bersemangat meneriakkan 10 tuntutan utama. Ke-10 tuntutan tersebut adalah peningkatan upah minimum 2015 sebesar 30 persen dan revisi KHL menjadi 84 item, menolak penangguhan upah minimum, jaminan pensiun wajib bagi buruh pada Juli 2015, jaminan kesehatan seluruh rakyat dengan cara mencabut Permenkes 69/2013 tentang tarif, serta gantiINA CBG'sdenganFee For Service, audit BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.Kemudian menghapus outsourcing, khususnya outsourcing di BUMN dan pengangkatan sebagai pekerja tetap semua pekerja outsourcing; mengesahkan RUU PRT dan Revisi UU Perlindungan TKI No 39/2004, mencabut UU Ormas ganti dengan RUU Perkumpulan, mengangkat pegawai dan guru honorer menjadi PNS, serta subsidi Rp 1 juta per orang per bulan dari APBN untuk guru honorer; menyediakan transportasi publik dan perumahan murah untuk buruh; serta wajib belajar 12 tahun dan beasiswa untuk anak buruh hingga perguruan tinggi.Yang menarik adalah tuntutan penyediaan rumah murah. Bagi buruh, memiliki dan tinggal di rumah layak huni dengan harga terjangkau masih merupakan mimpi. Jangankan memiliki hunian, menyewanya saja sudah menggerus sepertiga pendapatan mereka. Pasalnya, harga sewa (kontrakan) rumah saat ini sudah mencapai kisaran Rp 600.000 hingga Rp 2 juta per bulan untuk wilayah Jakarta pinggiran, Depok, Bogor, Tangerang, dan Bekasi. Menurut Fitriani (29), buruh di sebuah Kawasan Industri Cikarang, harga sewa minimal Rp 600.000 itu dipatok untuk "kontrakan bedeng" dengan fasilitas kamar mandi di luar yang digunakan bersama penyewa lainnya. "Saya tinggal di Lemah Abang. Ada 20 pintu rumah kontrakan, yang paling luas adalah yang harga sewanya Rp 1,5 juta per bulan. Itu bisa diisi bareng-bareng sampai tiga orang, kamar mandi di dalam. Sementara saya ngontrak di bedeng dengan harga sewa Rp 700.000. Semuanya numpuk jadi satu, tidur, makan, istirahat ya di satu tempat," ujar Fitriani kepada Kompas.com, Kamis (1/5/2014). Sementara Rojak (35), rekan Fitriani yang bekerja di Kawasan Industri Jababeka, memilih rumah kos sebagai tempat tinggalnya. Berdua bersama rekannya, Rojak berbagi uang sewa sebesar masing-masing Rp 250.000 per bulan."Kalau enggak gitu, saya enggak sanggup bayar. Kebetulan ada teman senasib. Jadi kami berdua bayar kamar kos. Sisa gaji buat makan dan keperluan lain. Tarif kos segitu katanya bakal dinaikkan tahun depan. Saya enggak tahu masih bisa tinggal di situ atau enggak karena status saya masih buruh kontrak," ujar Rojak.Fitriani dan Rojak hanyalah dua dari jutaan buruh lainnya yang masih sulit membeli dan memiliki rumah layak huni dengan harga murah. Betapa tidak sulit, menurut Fitriani, "rumah BTN" di Cikarang untuk tipe 21/60 sekarang harganya sudah Rp 250 juta-Rp 300 juta. "Kata penjualnya, uang muka bisa dicicil ke mereka (pengembang) enam kali berturut-turut. Tapi, saya mana sanggup bayar Rp 50 juta," ujarnya.Dengan penghasilan Rp 2 juta per bulan, Fitriani terpaksa harus menabung semua pendapatannya selama 25 bulan untuk membayar uang muka. Makan dan kebutuhan sehari-hari lainnya? Lupakan saja. Karena toh, Fitriani masih bisa tersenyum dengan kondisinya saat ini."Saya cuma kepengin ada rumah murah buat kami dengan cicilan sama dengan uang kontrakan bulanan," tambahnya

Tenaga Honorer Minta Langsung Diangkat Jadi PNS Tanpa TesKamis, 1 Mei 2014 | 13:22 WIB HERUDIN Ribuan buruh dari berbagai organisasi berunjuk rasa memperingati Hari Buruh Internasional, melintasi Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (1/5/2014). Hari Buruh Internasional ditetapkan sebagai hari libur nasional untuk kali pertama di tahun ini, diperingati dengan berunjuk rasa menuntut upah layak, penghapusan outsourcing, dan penolakan terhadap undang-undang Badan Penyelenggara Jaminan Nasional. TRIBUNNEWS/HERUDINJAKARTA, KOMPAS.com Ratusan ribu tenaga honorer dari seluruh Indonesia yang tergabung dalam Front Pembela Honorer Indonesia (FPHI) melakukan aksi di depan Istana Negara. Mereka menuntut untuk diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS) tanpa melalui jalur tes CPNS secara umum."Tuntutan kita adalah diangkat jadi PNS bukan melalui tes, melainkan diangkat langsung secara bertahap berdasarkan usia kritis dan lama masa kerja," kata Ketua Presidium FPHI Mukhlis Setia Budi di depan Istana Negara, Kamis (1/5/2014).Ia menambahkan, FPHI sudah pernah melakukan audiensi dengan perwakilan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Menteri Sekretaris Negara Dipo Alam terkait tuntutan tersebut pada 26 Februari 2014. Namun, tuntutan mereka belum ditanggapi.Aksi yang dilakukan FPHI tidak hanya hari ini. Jumat (2/5/2014) besok, bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, FPHI akan menggelar upacara yang diikuti oleh para tenaga honorer dari seluruh Indonesia di depan Istana Negara tepat pukul 10.00 WIB.Mukhlis menyatakan, FPHI telah mendaftarkan gugatan tiga peraturan pemerintah ke Mahkamah Agung sekitar dua pekan lalu. Ketiga PP tersebut adalahPP No 48 Tahun 2005 tentang Pengangkatan Tenaga Honorer menjadi Calon PNS, PP No 43 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas PP No 48 Tahun 2005 tentang Pengangkatan Tenaga Honorer Menjadi CPNS, dan PP No 56 Tahun 2012 tentang Pengangkatan Tenaga Honorer.

Keinginan Jokowi Terhadap BuruhDetik.com Soemitro - Kamis, 01-05-2014 12:32Jakarta, Aktual.co Calon Presiden PDI Perjuangan Joko Widodo berkomitmen memperjuangkan hak-hak kaum buruh yang pada hari ini, Kamis 1 Mei 2014, memperingati Hari Buruh Sedunia. Jokowi menyampaikan tiga hal penting terkait komitmennya soal buruh."Joko Widodo berkomitmen untuk berjuang bersama DPR, serikat buruh dan pekerja, serta pengusaha, juga seluruh elemen masyarakat guna melahirkan kebijakan politik yang berpihak pada kaum buruh," kata Sekretaris Jenderal DPP PDIP Tjahjo Kumolo dalam keterangannya, Kamis (1/5).Konsep Jokowi soal buruh dalam hal ini, bahwa dunia industri harus diperkuat, khususnya industri nasional untuk kepentingan rakyat dan bangsa Indonesia. Namun ia menekankan bahwa industri yang kuat ini tidak akan terjadi tanpa buruh yang kuat.Ditambahkan Tjahjo, buruh adalah bagian integral dari warganegara Indonesia, dan karena itu adalah wajib untuk mendukung dan memperjuangkan terwujudnya "Tiga Layak Bagi Buruh/Pekerja Indonesia. Yakni Kerja Layak, Upah Layak dan Hidup Layak.Soal jaminan sosial bagi buruh, Jokowi sebagaimana disampaikan Tjahjo juga komit untuk memperjuangkan dijalankannya program tersebut demi berkeadilan bagi seluruh Rakyat sesuai dengan amanat UUD 1945. Terlebih jaminan sosial yang didalamnya mengatur jaminan kesehatan dan jaminan pensiun ini merupakan perintah Undang-Undang harus di jalankan pada bulan Juli 2015.Dari parlemen, partai pengusung Jokowi bersama partai pendukung juga akan komit memperjuangankan beberapa RUU. Diantaranya UU tentang Sistem dan Komite Pengawas Ketenagakerjaan, UU Tentang Sistem Pengupahan dan Perlindungan Upah, UU Tentang Kesehatan, UU Tentang Keperawatan, UU Tentang Kebidanan, UU Tentang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga, UU tentang Perlindungan Pekerja MediaSelain itu juga revisi terhadap UU Tentang Ketenagakerjaan, UU Tentang Penyelesaian Hubungan Industrial dan UU Tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri.