6 - Pasar Sekuritas Effisien

37
BAB I PENDAHULUAN Riset Akuntansi berkembang begitu pesat hingga sekarang ini. Kebutuhan akan adanya penyelesaian masalah-masalah terkait akuntansi membuat pelaksanaan riset akuntansi semakin dibutuhkan. Salah satu konsep penting yang paling sering digunakan sebagai landasan riset akuntansi ialah Hipotesis Pasar Effisien yang dikemukakan oleh Fama pada tahun 1970. Sejak dikemukakan tahun 1970, teori pasar efisien seakan-akan menjadi magnet peniliti keuangan untuk terus diuji keabsahannya. Miller (1999), sebagai salah satu penerima hadiah nobel dan beberapa ahli keuangan perusahaan dengan tegas mengatakan bahwa salah satu temuan penting dalam sejarah perkembangan teori keuangan adalah teori pasar efisien dan dari sekian banyak teori keuangan, teori pasar efisien adalah yang paling banyak mendapat perhatian dan diuji secara empiris di hampir semua pasar modal dunia. 1

description

teori akuntansi

Transcript of 6 - Pasar Sekuritas Effisien

Page 1: 6 - Pasar Sekuritas Effisien

BAB I

PENDAHULUAN

Riset Akuntansi berkembang begitu pesat hingga sekarang ini. Kebutuhan

akan adanya penyelesaian masalah-masalah terkait akuntansi membuat

pelaksanaan riset akuntansi semakin dibutuhkan. Salah satu konsep penting yang

paling sering digunakan sebagai landasan riset akuntansi ialah Hipotesis Pasar

Effisien yang dikemukakan oleh Fama pada tahun 1970. Sejak dikemukakan

tahun 1970, teori pasar efisien seakan-akan menjadi magnet peniliti keuangan

untuk terus diuji keabsahannya. Miller (1999), sebagai salah satu penerima hadiah

nobel dan beberapa ahli keuangan perusahaan dengan tegas mengatakan bahwa

salah satu temuan penting dalam sejarah perkembangan teori keuangan adalah

teori pasar efisien dan dari sekian banyak teori keuangan, teori pasar efisien

adalah yang paling banyak mendapat perhatian dan diuji secara empiris di hampir

semua pasar modal dunia.

Dalam perkembangan riset akuntansi, hipotesis pasar sering digunakan

sebagai landasaan pengujian oleh para peneliti. Smith mengatakan bahwa

hipotesis ini begitu penting dalam dunia kauntansi. Smith bahkan mengatakan

hipotesis ini merupakan suatu building block dari akuntansi di dunia dan menjadi

sebuah hipotesis yang sangat penting dalam riset akuntansi. Smith, dalam salah

satu artikelnya yang berjudul “ The Theory Of Corporite Finance: A Historical

Overview”, pada tahun 1990, menyatakan bahwa teori pasar efisien merupakan

tonggak penting dalam perkembangan teori keuangan dan menyebutnya sebagai

1

Page 2: 6 - Pasar Sekuritas Effisien

alah satu kerangka bangun dasar (fundamental building stock) keuangan. Hal

senada juga disampaikan oleh Megginson (1997) serta Shanken dan Smith (1996).

Jadi, teori pasar efisien merupakan bagian penting dalam kita membahas teori

keuangan perusahaan.

Beranjak dari hal-hal tersebut penulis mencoba untuk membahas mengenai

Hipotesis Pasar Effisien dalam makalah ini. Penulis berharap dengan pembahasan

mengenai Hipotesisi Pasar Effisien ini pembaca dapat memperoleh pengetahuan

yang memadai terkait Hipotesis Pasar Effisien dan dapat mengembangkan riset

akuntansi yang ada sekarang ini.

2

Page 3: 6 - Pasar Sekuritas Effisien

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Definisi Hipotesis Pasar Efisien

2.1.1. Gambaran Umum Mengenai Pasar dalam Hipotesis Pasar Effisien

Pasar merupakan tempat pertemuan antara penjual dan pembeli. Pasar juga

dapat didefinisikan sebagai suatu pertemuan antara kekuatan penawaran dan

permintaan (www.wikipedia.com). Pasar bergerak sesuai dengan mekanisme yang

disebut dengan mekanisme pasar. Mekanisme pasar merupakan mekanisme yang

mengatur pergerakan harga dalam pasar dimana harga akan tergantung dengan

kekuatan permintaan dan pembelian. Penjual maupun pembeli secara individu

tidak dapat melakukan pengaruh terhadap pasar karena adanya kekuatan

permintaan dan penawaran yang bersifat agregat. Pasar memiliki berbagai bentuk

sesuai dengan barang diperjualbelikan di dalamnya, misalnya pasar tenaga kerja,

pasar uang, pasar modal, pasar ikan, pasar beras, dan lainnya. Dalam konteks

Hipotesis Pasar Effisien, pasar yang dimaksud dalam definisi pasar ialah suatu

pasar modal dan pasar uang. Jadi hipotesis pasar effisien menerangkan mengenai

pasar tempat transaksi jual beli modal dan uang.

2.1.2. Definsi Hipotesis Pasar Effisien

Hipotesis Pasar Effisien merupakan hipotesis yang menjelaskan mengenai

keadaan suatu pasar yang effisien adalah pasar yang bereaksi aktif terhadap

3

Page 4: 6 - Pasar Sekuritas Effisien

ketersediaan informasi di dalamnya. Berdasarkan hipotesis pasar effisien, pasar

dapat digolongkan sebagai suatu pasar yangn effisien apabila ia memiliki reaksi

aktif terhadap informasi yang masuk pasar. Harga dalam pasar effisien akan

mencerminkan ketersediaan informasi di dalam pasar tersebut. Menurut Beaver

(1989), efisiensi pasar didefinisikan sebagai hubungan antara harga-harga

sekuritas dengan informasi. Secara detail, efisiensi pasar dapat didefinisikan

dalam beberapa arti diantaranya:

1) Definisi efisiensi pasar berdasarkan nilai intrinsik sekuritas untuk konteks

ini diukur sebagai pasar yang nilai-nilai sekuritasnya tidak menyimpang

dari nilai-nilai intrinsiknya.

2) Definisi efisiensi pasar berdasarkan akurasi ekspektasi harga. Dimana

suatu pasar ekuitas dikatakan efisien apabila harga-harga sekuritas

mencerminkan secara penuh informasi yang tersedia.

3) Definisi pasar berdasarkan distribusi informasi. Dimana pasar dikatakan

efisien apabila harga-harga sekuritas bertindak seakan seorang mengamati

informasi tersebut.

Definisi efisiensi pasar tersebut kemudian berkembang dan digunakan secara luas

dalam berbagai literatur akuntansi, mencerminkan dua perspektif informasi dalam

pendekatan kegunaan-keputusan informasi akuntansi yaitu perspektif pengukuran

(measurement perspective) dan perspektif informasi (information perspective)

(Scott, 2006; Beaver, 1998). Perspektif pengukuran menekankan peran

fundanmental dari informasi (angka) akuntansi untuk menentukan nilai

perusahaan. Sedangkan perspektif informasi lebih menekankan penyediaan

4

Page 5: 6 - Pasar Sekuritas Effisien

informasi sebanyak-banyaknya (pengungkapan penuh atau full disclosure) bagi

investor.

Definisi pasar efisien juga dapat ditinjau berdasarkan pada distribusi

informasi. Beaver (1986:130) mencoba untuk melihat pasar efisien dari sudut

pandang distribusi informasi dengan mengatakan bahwa “a security market is said

to be efficient with respect to an information system if and only if the prices act as

if everyone observes the signals from that information system”. Menurut definisi

ini, harga merupakan cermin dari adanya pemahaman menyeluruh (universal) atas

suatu informasi, sehingga jika harga memiliki kandungan informasi, maka

dikatakan bahwa harga yang terbentuk ‘sepenuhnya mencerminkan’ sistem

informasi.

Terkait dengan definisi menurut Beaver (1986), pertanyaannya yang perlu

dijawab sekarang adalah informasi apa yang dikatakan sebagai ‘mencerminkan

sepenuhnya’ tadi. Tidak dapat disangkal bahwa informasi yang diyakini dapat

mencerminkan harga akan menjadi sorotan banyak pihak yang berkepentingan di

pasar modal. Pihak-pihak dimaksud antara lain adalah pembuat kebijakan

(pemerintah, badan pengawas pasar modal atau asosiasi penentu kebijakan

akuntansi), manajemen perusahaan sebagai pembuat laporan keuangan, akuntan

(auditor) sebagai pihak yang memberikan sertifikasi, dan perantara informasi,

seperti pelanggan dan pesaing, serta investor.

Dalam perkembangan riset akuntansi, hipotesis pasar sering digunakan

sebagai landasaan pengujian oleh para peneliti. Smith mengatakan bahwa

hipotesis ini begitu penting dalam dunia kauntansi. Smith bahkan mengatakan

5

Page 6: 6 - Pasar Sekuritas Effisien

hipotesis ini merupakan suatu building block dari akuntansi di dunia dan menjadi

sebuah hipotesis yang sangat penting dalam riset akuntansi.

2.1.3. Perkembangan Hipotesis Pasar Effisien

Konsep pasar efisien pertama kali dikemukakan dan dipopulerkan oleh

Fama (1970). Pasar dalam konteks hipotesis pasar effisien adalah pasar modal

(capital market) dan pasar uang. Menurut Fama (dalam Pinasti, 2009), suatu pasar

dikatakan effisien jika harga-harga sekuritas mencerminkan secara penuh

informasi yang tersedia. Effisiensi pasar didefiniskan sebagai suatu hubungan

antara harga-harga sekuritas dengan informasi (Beaver dalam Pinasti, 2009).

Suatu pasar dikatakan efisien apabila tidak seorangpun, baik investor individu

maupun investor institusi, akan mampu memperoleh return tidak normal

(abnormal return), setelah disesuaikan dengan risiko, dengan menggunakan

strategi perdagangan yang ada. Artinya, harga-harga yang terbentuk di pasar

merupakan cerminan dari informasi yang ada atau “stock prices reflect all

available information”. Ekspresi yang lain menyebutkan bahwa dalam pasar yang

efisien harga-harga aset atau sekuritas secara cepat dan utuh mencerminkan

informasi yang tersedia tentang aset atau sekuritas tersebut.

Konsep awal dari hipotesis ini ialah pengukuran. Isu Effisiensi pasar

dikaitkan dengan informasi laporan keuangan berawal dari praktek analisis

sekuritas-sekuritas dengan harga yang kurang benar (mispriced). Sekuritas-

sekuuritas jenis ini adalah sekuritas yang harganya menyimpang dari nilai

intrinsiknya atau nilai fundamentalnya. Oleh karena itu, awalnya pasar effisien

6

Page 7: 6 - Pasar Sekuritas Effisien

didefiniskan sebagai pasar yang nilai sekuritasnya tidka menyimpang dari nilai

intrinsik dan fundamentalnya. Namun, dalam perkembangannya, konsep pasar

effisien dengan landasan pengukuran tidak lagi berkembang.

Menurut Haugen (dalam Gumanti, 2003), informasi dapat dibagi menjadi

tiga kelompok yakni :

1. informasi harga saham masa lalu (information in past stock prices)

2. semua informasi publik (all public information)

3. semua informasi yang ada termasuk informasi orang dalam (all available

information including inside or private information).

Masing masing kelompok informasi tersebut mencerminkan sejauh mana tingkat

efisiensi suatu pasar. Pada tahun 1998, Jones (dalam Gumanti, 2003)

menyebutkan bahwa harga sekarang suatu saham (sekuritas) mencerminkan dua

jenis informasi, yaitu informasi yang sudah diketahui dan informasi yang masih

memerlukan dugaan. Informasi yang sudah diketahui meliputi dua macam, yaitu

informasi masa lalu (misalnya laba tahun atau kuartal yang lalu) dan informasi

saat ini (current information) selain juga kejadian atau peristiwa yang telah

diumumkan tetapi masih akan terjadi (misalnya rencana pemisahan saham).

Contoh untuk informasi yang masih membutuhkan dugaan adalah jika banyak

investor percaya bahwa suku bunga akan segera turun, harga-harga akan

mencerminkan kepercayaan ini sebelum penurunan sebenarnya terjadi.

Pasar sekuritas dapat dikatakan efisien jika pasar ini mencerminkan semua

informasi yang tersedia dan dapat dengan mudah bereaksi (berubah) akibat

7

Page 8: 6 - Pasar Sekuritas Effisien

masuknya suatu informasi baru. EMH menegaskan bahwa seorang investor tidak

dapat melebihkan keuntungan (keuntungan yang melebihi dari apa yang

seharusnya diharapkan dari kelompok sekuritas, dengan kondisi pasar dan resiko

yang terkait dengan sekuritas) melalui pengetahuan akan informasi tertentu.

Menurut Fama (1970) (dalam Gumanti, 2002), bentuk efisien pasar dapat

dikelompokkan menjadi tiga, yang dikenal sebagai hipotesis pasar efisien

(efficient market hypothesis). Ketiga bentuk efisien pasar dimaksud adalah bentuk

lemah, kuat dan semi-kuat.

2.1.4. Alasan Adanya Suatu Pasar yang Effisien

Pasar yang effisien berarti pasar tersebut bereaksi terhadap ketersediaan

informasi di dalam pasar. Beberapa ide kenapa pasar yangn effisien diaharapkan

ada di kehidupan nyata, yaitu :

1. Banyak terdapat investor rasional dan berorientasi pada maksimalisasi

keuntungan yang secara aktif berpartisipasi di pasar dengan menganalisis,

menilai, dan berdagang saham. Investor-investor ini adalah price taker,

artinya pelaku itu sendiri tidak akan dapat mempengaruhi harga suatu

sekuritas tetapi mereka akan berharap adanya informasi yang memadai

dalam pasar sehingga mereka dapat mengambil keputusan secara tepat.

2. Informasi tersedia di pasar sehingga investor tidak memerlukan biaya

untuk mendapatkan informasi dan informasi tersedia bebas bagi pelaku

pasar pada waktu yang hampir sama (tidak jauh berbeda).

8

Page 9: 6 - Pasar Sekuritas Effisien

3. informasi diperoleh dalam bentuk acak, dalam arti setiap pengumuman

yang ada di pasar adalah bebas atau tidak terpengaruh dari pengumuman

yang lain.

4. investor berharap dapat dengan cepat bereaksi terhadap informasi baru

yang masuk di pasar, yang menyebabkan harga saham segera melakukan

penyesuaian.

Investor pasti senantiasa memperhatikan pergerakan harga di pasar. Investor

individual maupun institusi mengikuti pergerakan pasar tiap saat secara seksama,

dan selalu siap untuk melakukan transaksi beli atau jual manakala menurut

perhitungan akan didapat hasil yang menguntungkan,. Dengan kata lain, investor

yang secara cepat dapat mengetahui potensi adanya nilai tambah akan dapat

memperoleh keuntungan dengan menggunakan pilihan strategi yang tepat.

Informasi muncul secara acak di dalam pasar. Investor ataupun para

pemakai informasi yang lainnya tidak dapat memprediksi kapan sebuah

perusahaan akan mengeluarkan suatu informasi ke pasar. Investor dan para

pemakai informasi lainnya akan dengan aktif untuk mencari informasi terkait

perusahaan di pasar. Investor berharap dengan mendapatkan informasi lebih cepat

maka mereka dapat menngunakannya untuk mengambil keputusan lebih cepat

dibandingkan investor dan pemakai laiinya, dan tentu saja merek menginginkan

untuk mendapatkan keuntungan dari pengambilan keputusan tersebut. Pasar yang

effisien akan dengan senantiasa dapat memberikan ketersediaan informasi yang

memadai kepada para investor dengan cepat. Perubahan harga adalah independen

dan tidak terpengaruh oleh harga yang lain dan harga bergerak dalam bentuk acak

9

Page 10: 6 - Pasar Sekuritas Effisien

(random walk). Hal ini berarti harga hari ini tidak terpengaruh oleh harga

kemarin, karena harga yang terbentuk hari ini terjadi berdasarkan pada informasi

baru yang masuk ke dalam dan diterima di pasar. Dari paparan di atas,

menunjukkan bahwa jika ke empat kondisi ideal yang disyaratkan terpenuhi, maka

terwujudlah suatu pasar efisien.

2.2. Bentuk Pasar Effisien

Fama, sebagai pencetus dari hipotesis pasar effisien, mengelompokkan

pasar effisien menjadi tiga bentuk yang membentuk hipotesisinya dan terkenal

hingga sekarang dalam dunia riset akuntansi. Ketiga bentuk itu ialah pasar bentuk

lemah (weak form), bentuk kuat (strong form), dan bentuk semi-kuat (semmi-

strong). Perbedaan ketiga bentuk pasar ini adalah pada reaksi informasi terhadap

ketersediaan informasi. Perbedaan tersebut dapat dilihat dalam tabel di bawah ini :

Perbedaan Lemah Semi-Kuat Kuat

Harga berekasi terhadap

ketersediaan informasi :

Historis Historis Historis

Publik Publik

Private

Masing masing bentuk pasar efisien tersebut terkait erat dengan sajauh mana

penyerapan informasi terjadi di pasar. Bentuk dari pasar effisien ialah sebagai

berikut :

10

Page 11: 6 - Pasar Sekuritas Effisien

1. Hipotesis Pasar Efisien bentuk lemah (weak form of the efficient

market hypothesis)

Hipotesis ini menyatakan bahwa harga saham diasumsikan

mencerminkan semua informasi yang terkandung dalam sejarah masa

lalu tentang harga sekuritas yang bersangkutan. Hal ini menunjukkan

bahwa harga saham berubah sesuai dan mencerminkan pergerakan harga

sahaam yang bersangkutan pada masa lalu. Dalam hipotesis ini harga

saham diasumsikan mencerminkan semua informasi yang terkandung

dalam sejarah masa lalu tentang harga sekuritas yang bersangkutan.

Artinya, harga yang terbentuk atas suatu saham, misalnya merupakan

cermin dari pergerakan harga saham yang bersangkutan di masa lalu.

Berdasarkan pada hipotesis pasar efisien bentuk lemah, pasar akan segera

mengetahui dan merevisi kebijakan harganya dengan melakukan

perubahan terhadap strategi perdagangannya.

Jika hipotesis pasar bentuk lemah terpenuhi, dan akibatnya harga

adalah bebas (independen) dari bentuk harga saham histories, maka dapat

dikatakan bahwa perubahan-perubahan harga akan mengikuti kaedah

jalan acak (random walk) manakala pengujian hanya dilakukan terhadap

perubahan harga secara histories. Jalan acak adalah konsep statistic yang

memprediksi bahwa keluaran (output) berikutnya dalam suatu urutan

tidak tergantung pada keluaran (output) sebelumnya.

11

Page 12: 6 - Pasar Sekuritas Effisien

2. Hipotesis pasar efisien bentuk setengah kuat (semistrong form of

the efficient market hypothesis)

Menurut hipotesis pasar efisien bentuk semi-kuat, harga saham

mencerminkan semua informasi publik yang relevan. Hipotesis ini

mengatakna bahwa harga saham tidak hanya dipengaruhi oleh

pergerakan harga saham di masa lalu. Harga saham yang sekarang juga

dipengaruhi oleh informasi yang ada di pasar, termasuk di dalamnya

adalah laporan keuangan dan informasi tambahan (pelengkap)

sebagaimana diwajibkan oleh peraturan akuntansi. Informasi yang

tersedia di publik juga dapat berupa peraturan keuangan lain seperti pajak

bangunan (property), suku bunga, dan rating perusahaan.

Investor tidak akan dapat mmempengaruhi harga dengan

mempergunakan analisis terhadap laporan keuangan. Investor tidak akan

mampu untuk memperoleh keuntungan yang abnormal dengan

menggunakan strategi yang dibangun berdasarkan informasi yang

tersedia di publik. Konsep dasar dari hipotesis ini ialah sekali informasi

tersebut menjadi informasi publik (umum), dengan kata lain, informasi

tersebut telah tersebar di pasar, maka semua investor akan bereaksi

dengan cepat sehingga harga akan berubah dengn mencerminkan semua

informasi publik yang ada.

12

Page 13: 6 - Pasar Sekuritas Effisien

3. Hipotesis pasar efisien bentuk kuat (strong form of the efficient

market hypothesis).

Hipotesis ini menyatakan bahwa harga yang terjadi mencerminkan

semua informasi yang ada, baik informasi publik (public information)

maupun informasi pribadi (private information). Pasar effisien bentuk

kuat mencakup semua informasi historis yang relevan dan juga informasi

yang ada di publik yang relevan, disamping juga informasi yang hanya

diketahui oleh beberapa pihak saja. Bentuk pasar ini merupakan bentuk

pasar yang paling ketat, hal ini dikarenakan karena pasar ini bereaksi

terhasap semua informasi, baik itu informasi publik maupun non-publik.

Di dalam pasar efisien bentuk kuat, tidak ada seorangpun baik

individu maupun institusi dapat memperoleh keuntungan yang abnormal,

untuk suatu periode tertentu, dengan menggunakan informasi yang

tersedia di publik dalam konteks kelebihan informasi, termasuk di

dalamnya informasi yang hanya dapat diakses oleh orang-orang tertentu.

Dalam perkembangannya, para peneliti sepertinya sepakat untuk

menyebut bahwa pengujian terhadap bentuk kuat hipotesis pasar efisien

sering dikaitkan dengan keberhasilan dalam penggunaan akses

monopolistik terhadap informasi oleh pelaku pasar tertentu.

Apabila dikaitkan dengan teori akuntansi, hipotesis pasar effisien

merupakan salah satu terobosan penting dalam perkembangan teori

akuntansi. Sejak dikemukakan tahun 1970, teori pasar efisien seakan-

akan menjadi magnet bagi peneliti keuangan untuk terus diuji

13

Page 14: 6 - Pasar Sekuritas Effisien

keabsahannya. Miller (1999), sebagai salah satu penerima hadiah Nobel

bidang Ekonomi dalam artikelnya tentang sejarah keuangan, berpendapat

bahwa Fama juga pantas untuk mendapatkan hadiah Nobel atas teori

yang disampaikannya tersebut. Miller (1999) dan beberapa ahli keuangan

perusahaan dengan tegas mengatakan bahwa salah satu temuan penting

dalam sejarah perkembangan teori keuangan adalah teori pasar efisien

dan dari sekian banyak teori keuangan, teori pasar efisien adalah yang

paling banyak mendapat perhatian dan diuji secara empiris di hampir

semua pasar modal di dunia. Smith (1990), dalam salah satu artikelnya

yangberjudul “The Theory of Corporate Finance: A Hist orical

Overview”, menyatakan bahwa teori pasar efisien merupakan tonggak

penting dalam perkembangan teori keuangan dan menyebutnya sebagai

salah satu kerangka bangun dasar (fundamental building block)

keuangan. Hal senada juga disampaikan oleh Megginson (1997) serta

Shanken dan Smith (1996).

2.3. Hubungan Penelitian Akuntansi dengan Bentuk Pasar Setengah Kuat

Penelitian akuntansi umumnya menggunaka asumsi bentuk pasar semi kuat.

Hal ini dikarenakan oleh bentuk pasar ini yang memang paling mendekatai

kehidupan nyata kita sehari-hari. Pasar Modal kita menyediakan pergerakan harga

saham suatu perusahaan dari tahun ke tahun, kwartal ke kwartal, artinya informasi

harga saham terdahulu telah disediakan secara akurat oleh sistem pasar modal.

Selain itu, pasar modal kita juga selalu menyediakan informasi yang bersifat

14

Page 15: 6 - Pasar Sekuritas Effisien

publik seperti Laporan Keuangan yang secara rutin diterbitkan perusahaan, dan

juga sebagai suatu kewajiban bagi perusahaan yang listing di bursa efek atau pasar

modal, serta segala infomasi laiinya yang sering dilempar perusahaan ke publik

seperti adanya corporate action dan lain-lainnya. Sedangkan pada kenyataanya,

perusahaan pastilah memiliki suatu batasan tersendiri dalam menyediakan

informasi ke publik. Tidak semua informasi yang ada di dalam perusahaan dapat

diakses oleh publik dengan alasan apapun. Oleh karena itu, terdapat suatu restriksi

informasi yang bersifat private oleh perusahaan ke publik. Informasi-informasi

yang bersifat ini mungkin saja memang merupakan suatu hal yang bersifat rahasia

dan sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup perusahaan apabilai dibagi ke

publik karena dapat digunakan sebagai bomerang ke perusahaan itu sendiri oelh

para pesaingnya apabila diketahui. Intinya, di dunia nyata tidaka akan ada bentuk

pasar bentu kuat, karena adanya restriksi perusahaan terhadap rahasia

perusahaannya.

Keberadaan pasar bentuk lemah juga tidak mungkin untuk dilihat di

kehidupan nyata karena pada bentuk ini kita tidak akan melihat peran akuntan

sebagai salah satu penyedia informasi publik melalui Laporan Keuangan yang

dibuat Akuntan. Selain itu, investor akan sangan sulit dalam melakukan

pengambilan keputusan terkait investasi apabila informasi yang mereka miliki

hanyalah informasi pergerakan harga saham yang terdahulu saja. Mereka tidak

akan dapat melakukan peramalan dan analisa jangka panjang hanya dengan

menggunakan informasi historis tersebut, mereka perlu lebih dari itu. Hal itulah

yang membuat penelitian akuntansi hingga saat ini memnggunakan bentuk semmi

kuat sebagai dasar dalam berbagai bentuk penelitian akuntansi.

15

Page 16: 6 - Pasar Sekuritas Effisien

2.4. Riset Keprilakuan dan Riset Pasar Modal

2.4.1. Perbedaan Riset Keprilakuan dan Riset Pasar Modal

Riset Pasar Modal merupakan bagian dari Keprilakuan. Tidak banyak orang

sadar bahwa penelitian di pasar modal juga merupakan penelitian di bidang

keperilakuan. Perbedaan antara penelitian pasar modal dengan penelitian

akuntansi lainnya yang dianggap sebagai penelitian akuntansi keperilakuan adalah

pada level obyek. Pada akuntansi keperilakuan, obyek studinya adalah pada level

individu atau kelompok, sedangkan pada penelitian pasar modal obyeknya adalah

pada level agregat (pasar) secara keseluruhan. Sebagai contoh, penelitian pasar

modal ingin meneliti reaksi para investor secara keseluruhan terhadap suatu

peristiwa (event study) atau terhadap suatu pengumuman laba. Oleh sebab itu,

perbedaan antara penelitian akuntansi keperilakuan dengan penelitian di pasar

modal menjadi sangat tipis. Bahkan sekarang sudah banyak juga ahli di bidang

keuangan mengklaim bahwa mereka ahli behavioral finance sehingga sekarang

sudah banyak penelitian pasar modal yang berkategorikan keprilakuan.

Riset akuntansi keperilakuan menganalisis isu di berbagai bidang seperti

akuntansi manajemen, akuntansi keuangan, pengauditan, sistem informasi, dan

akuntansi sektor publik, sebagai suatu aliran, penelitian di bidang ini dapat

dianggap sejajar dengan penelitian pasar modal efisien, penelitian analitis. Jadi,

penelitian akuntansi keperilakuan mengobservasi, menganalisis, dan menguji

fenomena individu dan kelompok dalam kaitannya dengan penciptaan,

16

Page 17: 6 - Pasar Sekuritas Effisien

penggunaan, dan pengenaan akibat dari adanya aspek keperilakuan dalam bidang

akuntansi secara luas.

2.4.2. Perkembangan Riset Keprilakuan

Riset Keprilakuan telah berkembang lebih awal dibandingkan dengan

penelitian di bidang pasar modal efisien. Penelitian pasar modal efisien mulai

populer ketika Ball dan Brown pada tahun 1968 melakukan penelitian tentang

kegunaan informasi laba dalam pasar modal sedangkana penelitian akuntansi

keperilakuan dimulai sejak tahun 1952 ketika Argyris meneliti "The Impact of

Budgets on People" yang kemudian dilanjutkan lagi oleh Argyris di tahun 1953

dalam jurnal Harvard Business Review dengan judul "Human Problems with

Budgets" Bahkan penelitian oleh Argyris ini mendahului Maslow, McGregor, atau

Likert yang dianggap sebagai pionir penelitian bidang keperilakuan dalam bisnis.

Istilah akuntansi keperilakuan itu sendiri baru muncul pada tahun 1967 dalam

artikel Journal of Accounting Research oleh Becker yang mereview tulisan Cook

(1967). Becker lebih jauh mengatakan bahwa perbedaan penelitian akuntansi

keperilakuan dengan bidang lain adalah penelitian akuntansi keperilakuan

mengaplikasi teori dan metodologi dari ilmu keperilakuan untuk memeriksa

persinggungan antara informasi dan proses akuntansi dengan perilaku manusia

(termasuk perilaku organisasional).

Sementara itu, jurnal yang secara khusus memuat mengenai akuntansi

keperilakuan masih belum ada sampai dengan tahun 1976 ketika munculnya

jurnal baru dengan judul "Accounting, Organization, and Society." Jurnal ini

17

Page 18: 6 - Pasar Sekuritas Effisien

menjadi penyelamat karena seringkali peneliti akuntansi keperilakuan tidak

mendapat perlakuan yang sepantasnya dalam jurnal akuntansi yang prestisius ".

seperti The Accounting Review ataupun Journol of Accounting Research kala itu.

Jurnal inipun sebenarnya tidak melulu mengenai akuntansi keperilakuan seperti

tersirat dalam judulnya yang memuat 3 komponen: akuntansi, organisasi, dan

kemasyarakatan.

Jurnal yang secara khusus memuat mengenai penelitian akuntansi

keperilakuan baru lahir pada tahun 1989. Jurnal ini diberi nama Behavioral

Research in Accounting (dikenal dengan sebutan BRIA). Tahun 2003 ini

merupakan tahun ke 15 penerbitan (tahunan). Perkembangan penelitian akuntansi

keperilakuan setelah jurnal ini lahir menjadi semakin pesat karena wadah yang

tepat sekarang sudah dimiliki. Beberapa peneliti yang paling sering muncul

tulisannya di jurnal baru ini diantaranya adalah Philip M. Recker, Arnold M.

Wright, Jacob G. Birnberg , Steven E. Kaplan, dan Michael K. Shaub.

2.5. Studi Ball & Brown – Studi mengenai Anomali Pasar Effisien

Studi Ball dan Brown menunjukkan bahwa adanya hubungan antara

unexpected returns dengan abnormal returns. Unxpected returns beruubah searah

dengan perubahan abnormal returns. Temuan Ball dan Brown menunjukkan

bahwa invetor dalam suatu pasar yang effisien dengan menggunakan strateginya

dapat mengalahkan mekanisme paar dan mendapatkan abnormal returns dari

aksinya tersebut. Hal ini menunjukkan suatu perubahan yanng searah dengan

18

Page 19: 6 - Pasar Sekuritas Effisien

unexpected returns dari individu. Study Ball & Brown didirikan pada tiga asumsi

penting:

1. Investor menemukan laba per saham yang relevan dalam pengambilan

keputusan

2. Bahwa investor memiliki kemampuan untuk memprediksi laba per

saham melalui informasi akuntansi

3. Investor bereaksi terhadap kesalahan dalam perkiraan mereka, ketika

mengungkapkan, dengan menyesuaikan harga saham saat ini saham

tertentu.

Studi Ball dan Brown Ball and Brown mengidentifikasikan bahwa arah

perubahan laba yang tidak terduga sesuai dengan arah abnormal returns.

Penelitian selanjutnya menemukan bahwa terdapat hubungan antara perubahan

laba yang tidak terduga, erning per share dengan abnormal return. Hubungan ini

mengacu pada earnings response coefficient. Hubungan ini bergantung pada

apakah perubahan diharapkan untuk menjadi temporer atau permanen.

Peningkatan secara permanen diharapkan dapat meningkatkan dividen, cash flow,

dan nilai perusahaan. Sedangkan peningkatan secara temporer dapat diabaikan

karena peningkatan ini tidak diharapkan mempunyai dampak yang sama terhadap

dividen masa depan. Keanehan yang terjadi di pasar yang effisien tersebut disebut

dengan suatu anomali pasar effisien.

Anomali di sini adalah salah satu bentuk dari fenomena yang ada di pasar.

Pada anomali ditemukan hal-hal yang seharusnya tidak ada bilamana dianggap

bahwa pasar efisien benar-benar ada. Artinya, suatu peristiwa (event) dapat

19

Page 20: 6 - Pasar Sekuritas Effisien

dimanfaatkan untuk memperoleh abnormal return. Dengan kata lain seorang

investor dimungkinkan untuk memperoleh abnormal return dengan

mengandalkan suatu perisitiwa tertentu. Anomali yang ada, tidak hanya

ditemukan pada satu jenis bentuk pasar efisien saja, tetapi ditemukan pada bentuk

pasar efisien yang lain. Artinya, bukti empiris adanya anomali di pasar modal

muncul pada semua bentuk pasar efisien, walaupun kebanyakan ditemukan pada

bentuk efisien semi-kuat (semi strong). Pengujian berbasis ada tidaknya anomali

menggunakan model pendekatan uji ke belakang (back tested method). Pada

model pendekatan ini peneliti melakukan pengujian untuk menjawab pertanyaan

bagaimana harga historis (hystorical price data) bergerak (berubah) sebagai

konsekuensi dari adanya kejadian atau pengamatan. Untuk kuatnya suatu

pernyataan atau bukti akan adanya anomali pasar, perlu adanya dukungan yang

tidak sedikit. Artinya, beberapa penelitian harus memiliki kesimpulan yang tidak

jauh berbeda satu sama lain. Dalam teori keuangan, dikenal sedikitnya empat

macam anomali pasar. Keempat anomali tersebut adalah anomali perusahaan (firm

anomalies), anomali musiman (seasonal anomalies), anomali peristiwa atau

kejadian (event anomalies), dan anomali akuntansi (accounting anomalies)

20

Page 21: 6 - Pasar Sekuritas Effisien

BAB III

KESIMPULAN

Dari pembahasan makalah ini dapat kita tari beberapa kesimpulan yakni :

1. Konsep Hipotesis Pasar Effien merupakan suatu konsep yang sangat

penting dalam perkembangan riset akuntansi. Sejak pertama kalinya konsep

ini diajukan dan dipopulerkan oleh Fama pada tahun 1970, konsep pasar

effisien telah berkembang dan digunakan hingga sekarang dalam riset.

2. Dalam konserp hipotesis pasar effisien, suatu pasar dapat dikatakan effisien

apabila ia bereaksi terhadap ketersediaan informasi dalam pasar tersebut.

Pasar yang dimaksud di sini ialah pasar modal dan uang.

3. Fama membagi pasar effisien menjadi tiga bentuk yakni bentuk lemah,

semmi kuat, dan kuat. Pengelompokkan tersebut dilakukan dengan

berdasarkan pada reaksi pasar terhadap informasi. Bentuk semmi kuat

merupakan bentuk yang paling sering digunakan dalam penelitian

akuntansi karena mencerminkan keadaan nyata pasar modal kita.

4. Riset akuntansi sendiri dibagi menjadi dua macam yaitu riset keprilakuan

dan riset pasar modal. Perbedaan antara riset keprilakuan sendiri dengan

riset pasar modal adalah pada level obyeknya dimana level obyek dari riset

pasar modal lebih luas daripada level obyek dari riset keprilakuan.

5. Temuan Ball dan Brown mengenai abnormal returns yang muncul sebagai

suatu anomali pasar effisien yang membuat effisiensi pasar hilang.

21

Page 22: 6 - Pasar Sekuritas Effisien

DAFTAR PUSTAKA

Deegan, C (2004). Financial Accounting Theory. McGraw-Hill Australia Pty

limited, NSW, Australia

Mulyani, Sri, dkk (2007). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Earnings Response

Coefficient pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. JAAI

VOLUME 11 NO. 1, JUNI: 35-45.

Pinasti, Margani (2009). Hipotesis Pasar Efisien Berbasis Perspektif Pengukuran:

Suatu Gagasan dan Pengujian Alternatif Terhadap Efisiensi Pasar.

MODUS Vol. 21 (1): 1-11.

Kusuma, Indra Wijaya (2003). Topik Penelitian Akuntansi Keperilakuan dalam

Jurnal Behavioral Research In Accounting (BRIA). JURNAL BISNIS DAN

AKUNTANSI Vol 5, No. 2, Agustus, 147-166

Marfuah (2006). Pengaruh Kecanggihan Investor Terhadap Ketepatan Reaksi

Pasar dalam Merespon Pengumuman Deviden Meningkat. JAAI VOLUME

10 NO. 2, DESEMBER: 137-154

Subroto, Setyowati, dkk (2008). Pengujian Efisiensi Pasar Bentuk Setengah Kuat

Secara Keputusan. SOSEKHUM Vol. 4 No. 5 November

Setiawan, Doddy, dkk (2003). Pengujian Efisiensi Pasar Bentuk Setengah Kuat

Secara Keputusan: Analisis Pengumuman Dividen Meningkat. JURNAL

RISET AKUNTANSI INDONESIA Vol. 6, No. 2, Mei

22

Page 23: 6 - Pasar Sekuritas Effisien

Gumanti, Tatang Ary, dkk (2002). Bentuk Pasar Efisien dan Pengujiannya. Jurnal

Akuntansi & Keuangan Vol. 4, No. 1, Mei: 54-68

Trisnawati, Fenny (2010). Pengaruh Peristiwa Politik Terhadap Perubahan

Volume Perdagangan Saham dan Harga Saham. Universitas Padjadjaran

Widharatna, Amelia Ratih (2009). Reaksi Pasar Terhadap Pengumuman Opini

Auditor Wajar tanpa Pengecualian dan Wajar tanpa Pengecualian dengan

Bahasa Penjelas pada Perusahaan yang Tergolong LQ 45 Periode Tahun

2006-2007. Skripsi. Universitas Airlangga, Surabaya

Moradi, Mehdi, dkk (2010) A Study of the Effect of Financial Leverage on

Earnings Response Coefficient through out Income Approach: Iranian

Evidence. International Review of Accounting, Banking and Finance Vol 2,

No. 2, Summer Page 104-116

Rohman, Abdul (2005). Pengaruh Langsung dan Tidak langsung Arus Kas dan

Laba Terhadap Volume Perdagangan Saham pada Emiten di Bursa Efek

Jakarta. Jurnal Akuntansi & Auditing Volume 01/ No. 02/Mei: 95-111

Danuprata, Danu, dkk (2010). Pengujian Efisiensi Pasar Bentuk Setengah Kuat

Secara Keputusan Akibat Pengumuman Dividen Meningkat di Bursa Efek

Jakarta.

Prihantoro (2002). Estimasi Asimetrik Informasi Laba Perusahaan di Bursa Efek

Jakarta (Pengujian Empiris Pendekatan Kontingensi). Jurnal Ekonomi &

Bisnis No. 3, Jilid 7

23

Page 24: 6 - Pasar Sekuritas Effisien

Chang, Conrad C., dkk (1992). An Empirical Investigation of Information Content

of Financial Ratios. THE CHINESE ACCOUNTING REVIEW Vol. 26

PP.94-112 APRIL

24