57082556 SOP Penyusunan KAK
-
Upload
arie-rella-pg-materru -
Category
Documents
-
view
80 -
download
0
Transcript of 57082556 SOP Penyusunan KAK
-
D E P A R T E M E N P E K E R J A A N U M U M D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A M A R G A DD II RR EE KK TT OO RR AA TT BB II NN AA TT EE KK NN II KK Jl. Pattimura No. 20 Gd. Sapta Taruna Lt. VI Keb-Baru Telp/Fax (021) 7251544 - 7247283 Jkt 12110
( 2 )
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENYUSUNAN KERANGKA ACUAN KERJA
Januari 2009
-
2. POS: Penyusunan Kerangka Acuan Kerja
2 - 1/7
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENYUSUNAN KERANGKA ACUAN KERJA
A. Maksud
Dokumen ini dimaksudkan sebagai petunjuk umum dalam rangka penyiapan dan
penyusunan Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk paket pekerjaan layanan
konsultan yang akan dilelangkan.
B. Tujuan
Dokumen ini dibuat dengan tujuan agar penyusunan KAK dapat lebih sistematis
dan jelas, sehingga tercipta pemahaman yang sama antara pemberi tugas dengan
penyedia jasa terhadap sasaran yang hendak dicapai untuk paket pekerjaan yang
akan dilelangkan.
C. Ruang Lingkup
Dokumen ini memuat acuan dasar penyusunan KAK di lingkungan Subdit Teknik
Jembatan.
D. Acuan Normatif
1. Keppres RI No. 80/2003 dan Perubahannya tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah
2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.207/PRT/M/2005 tentang
Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Pemerintah Secara Elektronika
E. Pihak Terkait/Terlibat
1. Kepala Satuan Kerja (Kasatker)
2. Pejabat Pembuatan Komitmen (PPK)
3. Pengawas Pekerjaan (Project Officer)
4. Panitia Lelang
-
2. POS: Penyusunan Kerangka Acuan Kerja
2 - 2/7
F. Prosedur
1. Umum
Sebelum melaksanakan pengadaan, pengguna jasa wajib menyusun dan
mempersiapkan KAK dengan tujuan sebagai berikut :
a) Menjelaskan tujuan dan lingkup jasa konsultasi serta keahlian yang
diperlukan.
b) Sebagai acuan dan informasi mengikuti pengadaan dalam rangka
menyiapkan kelengkapan administrasi, usulan teknis, dan usulan biaya
bagi para konsultan yang diundang.
c) Sebagai acuan dalam evaluasi usulan, klarifikasi dan negosiasi dengan
calon konsultan terpilih, dasar pembuatan kontrak, dan acuan evaluasi
hasil kerja konsultan.
d) KAK sekurang-kurangnya memuat hal-hal sebagai berikut :
1) Uraian pendahuluan, berisi penjelasan mengenai gambaran secara
garis besar mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan antara lain
latar belakang, maksud dan tujuan, sasaran, lingkup kegiatan, dan
keluaran.
2) Data penunjang, berisi data yang berkaitan dengan pelaksanaan
pekerjaan antara lain Data dasar, Standar teknis, Studi-studi
terdahulu yang pernah dilaksanakan, dan lain-lain.
3) Tujuan dan ruang lingkup pekerjaan, berisi penjelasan mengenai
tujuan yang ingin dicapai, keluaran yang akan dihasilkan, lingkup
kewenangan yang dilimpahkan kepada konsultan, perkiraan jangka
waktu penyelesaian pekerjaan jasa konsultan, kualifikasi dan jumlah
tenaga ahli yang harus disediakan konsultan, perkiraan keseluruhan
tenaga ahli/tenaga pendukung yang diperlukan dan jadwal setiap
tahapan pelaksanaan pekerjaan.
4) Ketentuan tentang jenis dan jumlah laporan yang disyaratkan, antara
lain laporan pendahuluan, laporan antara, laporan draft awal dan
laporan akhir.
-
2. POS: Penyusunan Kerangka Acuan Kerja
2 - 3/7
2. Bentuk Susunan KAK
a) Maksud
KAK dimaksudkan sebagai penjelasan mengenai latar belakang
diperlukan pekerjaan ini dan harus mengacu kepada Tugas Pokok
(TUSI) Subdit Teknik Jembatan.
b) Tujuan
KAK ditujukan sebagai penjelasan mengenai produk yang akan
dihasilkan.
c) Sasaran
Pokok bahasan KAK adalah mengenai manfaat yang hendak dicapai
dari paket pekerjaan yang meliputi:
Internal : Lingkungan PU Pusat dan Dinas PU
External : Penyedia Jasa (Konsultan Perencana/Pengawas &
Kontraktor) dan Masyarakat (umum dan akademisi)
d) Lingkup Kegiatan
Lingkup kegiatan bertujuan membatasi kegiatan yang harus dilakukan
penyedia jasa agar supaya sasaran yang akan dicapai dari pelaksanaan
pekerjaan tersebut dapat terpenuhi.
e) Pengguna Jasa
Pengguna Jasa adalah Satker Pembinaan dan Pengembangan Teknik
Jalan dan Jembatan Direktorat Bintek Ditjen Bina Marga, Jl. Pattimura
No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12110.
f) Sumber Dana
Sumber dana yang membiayai paket pekerjaan ini adalah APBN Murni
dengan nilai Rp. ..
g) Tenaga Ahli
Kebutuhan personil konsultan harus direncanakan secara teliti dan
cermat sesuai tingkat kesulitan pekerjaan, sedangkan jumlah personil
-
2. POS: Penyusunan Kerangka Acuan Kerja
2 - 4/7
dan durasi pekerjaannya harus mencerminkan kapasitas konsultan agar
dapat melaksanakan pekerjaan lebih efektif dan efisien.
Langkah-langkah penentuan kebutuhan personil adalah
1) Jenis laporan yang harus diserahkan oleh penyedia jasa, seperti
yang tercantum pada tabel 1-1.
Tabel 2-1. Jenis Laporan yang harus diserahkan oleh Penyedia Jasa
No. Jenis Laporan Pokok Bahasan
1 Laporan Pendahuluan
a. Metodologi dan Rencana Kerja b. Organisasi Pekerjaan c. Pemahaman KAK yang dituangkan dalam konsep
awal kerangka pemikiran penyelesaian d. Mobilisasi personil
2 Laporan Antara
a. Hasil pengumpulan data sekunder dan primer b. Hasil kajian terhadap data survey c. Konsep perencanaan d. Progres kegiatan dan rencana selanjutnya
3 Laporan Draft Awal a. Draft desain b. Gambar rencana c. Progres kegiatan dan rencana selanjutnya
4 Laporan Akhir
a. Penyempurnaan laporan-antara dan progres perencanaan.
b. Detailed Engineeering Design c. Bersamaan dengan Laporan akhir dikumpulkan
juga Dokumen Lelang mencakup: Vol. I : Syarat-syarat kontrak Vol. II : Syarat-syarat umum kontrak Vol. III : Spesifikasi Teknik Vol. IV : Gambar Rencana Vol V : Perhitungan Kuantitas
2) Alokasi waktu yang dibutuhkan untuk setiap jenis laporan
Ketersediaan waktu penyelesaian suatu paket pekerjaan sangat
tergantung turunnya DIPA (Daftar Isian Perencanaan Anggaran, 1.0
bulan) dan proses pelelangan ( 2.0 bulan). Dengan demikian alokasi
waktu yang tersedia dalam satu tahun anggaran maksimal 8 bulan,
sehingga perlu sekali mengalokasikan waktu yang tepat untuk
penyelesaian tiap-tiap jenis laporan yang menjadi tanggung jawab
penyedia jasa, seperti yang tercantum pada tabel 1-2.
-
2. POS: Penyusunan Kerangka Acuan Kerja
2 - 5/7
Tabel 2-2. Prosentase Alokasi Waktu setiap Jenis Laporan
No Jenis Laporan Prosentase Alokasi Waktu
1. Laporan Pendahuluan 10% - 15%
2. Laporan Antara 40% - 50%
3. Laporan Draft Awal 25% - 40%
4. Laporan Akhir 10% - 15%
3) Kualifikasi Tenaga Ahli yang diperlukan untuk setiap jenis laporan
Berdasarkan alokasi waktu diatas, maka kebutuhan tenaga ahli untuk
pekerjaan perencanaan teknis maupun studi-studi jembatan adalah
seperti yang tercantum pada tabel 1-3.
Tabel 2-3. Kualifikasi Tenaga Ahli untuk setiap Jenis Laporan
No. Jenis Laporan Kualifikasi
TENAGA AHLI (tergantung kebutuhan) 1 Laporan Pendahuluan a) Ketua Tim/Ahli Perencana Jembatan
2 Laporan Antara
a) Ketua Tim/Ahli Perencana Jembatan b) Ahli Struktur/Teknik Jembatan c) Ahli Geodesi d) Ahli Geoteknik e) Ahli Hidrologi
3 Laporan Draft Awal
a. Ketua Tim/Ahli Perencana Jembatan b. Ahli Struktur/Teknik Jembatan c. Ahli Struktur Beton d. Ahli Struktur Baja e. Ahli Kuantitas dan Biaya f. Ahli Spesifikasi Teknik
4 Laporan Akhir
a. Ketua Tim/Ahli Perencana Jembatan b. Ahli Struktur/Teknik Jembatan c. Ahli Kuantitas dan Biaya d. Ahli Spesifikasi Teknik
ASISTEN TENAGA AHLI (tergantung kebutuhan) 1 Laporan Pendahuluan Tidak ada
2 Laporan Antara
Ass. Struktur/Teknik Jembatan Ass. Geodesi Ass. Geoteknik Ass. Hidrologi
3 Laporan Draft Awal Ass. Struktur/Teknik Jembatan 4 Laporan Akhir Tidak ada
4) Jumlah Personil konsultan
Jumlah personil konsultan berdasarkan jenis laporan adalah seperti
yang tercantum pada tabel 1-4.
-
2. POS: Penyusunan Kerangka Acuan Kerja
2 - 6/7
Tabel 2-4. Jumlah Personil Tenaga Ahli berdasarkan Jenis Laporan
No. Tenaga Ahli Jumlah Personil
TENAGA AHLI (tergantung kebutuhan)
1. Ketua Tim 1
2. Ahli Struktur/ Teknik Jembatan 1
3. Ahli Geodesi 1
4. Ahli Geoteknik 1
5. Ahli Hidrologi 1
6. Ahli Struktur Beton 1
7. Ahli Struktur Baja 1
8. Ahli Kuantitas dan Biaya 1
9. Ahli Spesifikasi Teknik 1
ASISTEN TENAGA AHLI (tergantung kebutuhan)
1. Ass. Ahli Struktur/ Teknik Jembatan 1
2. Ass. Ahli Geodesi 1
3. Ass. Ahli Geoteknik 1
4. Ass. Ahli Hidrologi 1
5) Penyusunan Owner Estimate (OE)
Format perhitungan OE mengacu kepada ketentuan Kepmen
Kimpraswil No.257/KPTS/M/2004 sedangkan perhitungan Billing Rate
tenaga ahli mengacu kepada SE Bappenas & Depkeu 1998 (1.5 x
indeks BPS 1999-tahun pengadaan).
Tabel 2-5. Billing Rate Tenaga Ahli
No. Kualifikasi Keterangan
BIAYA PERSONIL 1 2
Tenaga Ahli Ass Tenaga Ahli
1.5 x indek BPS
BIAYA NON PERSONIL
L1
Tenaga Pendukung 1. Sekretaris 2. Operator komputer 3. Drafter 4. Pesuruh kantor 5. Penjaga kantor
-
2. POS: Penyusunan Kerangka Acuan Kerja
2 - 7/7
L2 Komputer Supply
L3 Biaya Pengolah Data 1. Sewa computer
L4 Biaya Telekomunikasi 1. Telepon 2. Fax
L5
Biaya Presentasi 1. Honor pembahas 2. Penggandaan 3. Sewa infocus 4. Konsumsi pembahas
L6
Biaya Pelaporan 1. Laporan Pendahuluan 2. Laporan Antara 3. Laporan Konsep Laporan Akhir 4. Laporan Akhir 5. Executive Summary 6. Naskah Produk Akhir 7. CD Laporan Akhir