Teknik Penyusunan - gunartotaslim.com · outline 1 Format SOP 2 Langkah-Langkah Penyusunan SOP ......
Transcript of Teknik Penyusunan - gunartotaslim.com · outline 1 Format SOP 2 Langkah-Langkah Penyusunan SOP ......
Teknik Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP)
1
Oleh : Drs. H. Gunarto, MM
Konsultan/Expert pada Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Sumberdaya
Pembangunan (LPPSP) Semarang
Bumi Wana Mukti A4/31 Semarang Telp/Fax 024-67105577
Email : [email protected]
outline
Format SOP1
Langkah-Langkah Penyusunan SOP2
Tugas Penyusunan SOP3
Penutup4
1. Format SOP
• Langkah sederhana (Simple Steps) kurang dari 10 langkah
• Tahapan berurutan (Hierarchical Steps) 10 langkah lebih, ditatambah pengambilan keputusan.
• Grafik (Graphic), langkah panjang dan spesifik, disajikan dalam bentuk gambar/foto
• Diagram Alir (Flowcharts) Liner
• Diagram Alir Bercabang : SOP diperlukan pengambilan keputusan yang banyak (kompleks)
1. Format SOP Umum
• Format Diagram Alir Bercabang (Branching Flowcharts) .Menggunakan Lima Simbol Flowchart Format : sebutan pelaksana dipisahkan dari uraian kegiatan
2. Format SOP Adm. Pemerintahan(AP )
lanjutan
Lanjutan
Lanjutan
Contoh 3a
LanjutanContoh 3b
LanjutanContoh 4
Format SOP AP – Permenpan RB 35/2012
Format SOP
Format SOP sesuai konsep umum yang berlaku dinyatakan bahwa : “tidak ada format SOP yang baku (standar)”,
(yang mempengaruhi format SOP adalah tujuan dibuatnya SOP tersebut).
Empat Faktor Penting dalam SOP
Empat faktor yang dapat dijadikan dasar dalam penentuan format penyusunan SOP yang akan dipakai oleh suatu organisasi adalah: berapa banyak keputusan yang akan dibuat
dalam suatu prosedur;
berapa banyak langkah dan sub langkah yang diperlukan dalam suatu prosedur;
siapa yang dijadikan target sebagai pelaksana SOP;
apa tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan SOP ini.
Syarat Format SOP yang Baik
Format sederhana dan dapat menyampaikan informasi yang dibutuhkan secara tepat serta memfasilitasi implementasi SOP secara konsisten sesuai dengan tujuan penyusunan SOP.
Format SOP
yang baik
2. Langkah-langkah Penyusunan SOP
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun2011
1. Persiapan
2. Identifikasi Kebutuhan SOP
3. Analisis Kebutuhan SOP
4. Penulisan SOP
5. Verifikasi dan Ujicoba SOP
6. Pelaksanaan
7. Sosialisasi
8. Pelatihan dan Pemahaman
9. Monitoring dan Evaluasi
a. Persiapan
Membentuk tim, pembekalan tim
melaksanakan dan/atau
mengkoordinasikan semua tahapan
penyusunan SOP
menyusun rencana pelaksanaan
sosialisasi pada masing-masing SKPD
Lanjutan
• Ketua: Kepala Bagian organisasi
• Sekretaris: Sekretaris yang ditunjuk oleh Sekda
• Anggota: Para sekretaris OPD
Tim padatingkat
Kabupaten
• menyusun rancangan SOP pada masing-masing unit kerja
Tim padatingkatOPD
b. Identifikasi Kebutuhan SOPO
PD Identifikasi
kebutuhanSOP masing-masing OPD dirumuskandenganmengacu padatugas danfungsi SKPD.
OPD Identifikasi
kebutuhan SOPdilakukanpada masing-masing OPD dan disusunmenuruttingkatan unit kerja.
OPD Hasil
identifikasikebutuhanSOP dirumuskandalamdokumeninventarisasijudul SOP.
c. Analisis Kebutuhan SOP
Dokumen inventarisasi judulSOP dijadikan bahan analisiskebutuhan SOP.
Hasil analisis dibuat dalamformat: nama dan kode nomorSOP yang ditetapkan dengankeputusan kepala daerah.
Format nama dan kode nomorSOP tercantum dalamLampiran I Permendagri 52 tahun 2011
AnalisisKebutuhan
SOP
Lanjutan
Hal yang perlu diperhatikan dalam analisiskebutuhan SOP: prosedur kerja harus sederhana dan fleksibel;
pengkajian dilakukan sebaik-baiknya untuk mencegahduplikasi pekerjaan;
pembagian tugas yang tepat;
pengawasan terus-menerus dilakukan;
penggunaan urutan pelaksanaan pekerjaan yang sebaik-baiknya; dan
tiap pekerjaan yang diselesaikan harus denganmemperhatikan tujuan.
Lanjutan
NO. JUDUL SOP NOMOR SOP
Tabel Nama SOP dan Kode Nomor
SOP
Analisis kebutuhan SOP akan
menghasilkan nama dan kode nomor
SOP
d. Penulisan SOP
mengacu pada peraturan perundang-undangan;
ditulis dengan jelas, rinci dan benar;
memperhatikan SOP lainnya; dan
dapat dipertanggungjawabkan.
Persyaratan Penyusunan SOP
Lanjutan
kegiatannya dilaksanakan secara rutinatau berulang-ulang;
menghasilkan output tertentu;dan
kegiatannya melibatkan sekurang-kurangnya 2 (dua) orang/pihak.
Kriteria Kegiatan yang memerlukan SOP
Lanjutan
Cara Pengisian:(1) Nomor Standar
Operasional Prosedur
Diisi dengan nomor Standar
Operasional Prosedur, yaitu (No
Komponen, Unit Kerja, Bagian, No
Standar Operasional Prosedur)
(2) Tanggal Pembuatan Diisi dengan tanggal pengesahan
Standar Operasional Prosedur
(3) Tanggal revisi Diisi dengan tanggal Standar
Operasional Prosedur di revisi
(4) Tanggal pengesahan Diisi dengan tanggal mulai berlaku
(5) Disahkan oleh Diisi dengan jabatan yang
berkompeten yang mengesahkan
(6) Nama Standar
Operasional Prosedur
Diisi dengan nama prosedur yang
akan distandarkan
(7) Dasar hukum Diisi dengan peraturan perundang-
undangan yang menjadi dasar
disusunnya Standar Operasional
Prosedur
8 Kualifikasi
pelaksana
Diisi dengan penjelasan mengenai kualifikasi
pegawai yang dibutuhkan dalam melaksanakan
perannya pada prosedur yang distandarkan
9 Keterkaitan Diisi dengan penjelasan mengenai keterkaitan
prosedur yang distandarkan dengan prosedur lain
yang distandarkan
10 Peralatan/perl
engkapan
Diisi dengan penjelasan mengenai daftar
peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan
11 Peringatan Diisi dengan:
Penjelasan mengenai kemungkinan–kemungkinan
resiko yang akan timbul ketika prosedur
dilaksanakan atau tidak dilaksanakan.
Peringatan memberikan indikasi berbagai
permasalahan yang mungkin muncul dan berada
diluar kendali pelaksana ketika prosedur
dilaksanakan dan berbagai dampak yang
mungkin ditimbulkan.
Dalam hal ini, dijelaskan pula bagaimana cara
mengatasinya.
13 Uraian
prosedur
Langkah kegiatan secara rinci dan
sistematis dari prosedur yang
distandarkan
14 Pelaksana Diisi dengan jabatan yang melakukan
suatu proses/aktivitas
15 Kelengkapan Diisi dengan penjelasan mengenai daftar
peralatan dan perlengkapan yang
dibutuhkan
16 Waktu Diisi dengan lama waktu yang
dibutuhkan dalam melakukan suatu
proses/kegiatan
17 Output Diisi dengan hasil/keluaran dari suatu
proses/kegiatan
18 Pengesahan Diisi dengan Nama dan tandatangan
Kepala SKPD
e. Verifikasi dan Uji Coba
Rancangan SOP yang dibuat pelaksana di verifikasi.
Verifikasi dilakukan oleh atasan secara berjenjang dan pejabat yang menangani SOP.
Rancangan SOP hasil verifikasi dilakukan ujicoba.
Ujicoba dilakukan secara mandiri oleh unit kerja yang bersangkutan dengan disaksikanoleh atasan secara berjenjang.
f. Pelaksanaan
telah melalui proses verifikasi, ujicoba dan penetapan;
adanya dukungan sarana dan prasarana yang memadai;
sumberdaya manusia yang memiliki kualifikasi yang sesuai;
telah disosialisasikan dandidistribusikan kepada seluruhpegawai dilingkungan unit kerja; dan
mudah diakses dan dilihat.
SyaratPelaksanaan
g. Sosialisasi
Pelaksanaan SOP harus terlebih dahulu disosialisasikan dan didistribusikan kepada seluruh pegawai dilingkungan unit kerja.
SOP harus diintegrasikan dengan pengaturan-pengaturan lainnya di dalam organisasi.
h. Pelatihan dan Pemahaman
Pelatihan dan pemahaman dilakukandalam bentuk rapat, bimbinganteknis, pendampingan ataupunpada pelaksanaan sehari-hari.
i. Monitoring dan Evaluasi
Monitoring• Monitoring dilakukan dengan cara observasi,
interview dengan pelaksana, diskusi kelompokkerja.
Evaluasi• Evaluasi sebagai bahan penyempurnaan SOP.
• Evaluasi dilakukan setiap akhir tahun.
• Evaluasi dilakukan oleh atasan secara berjenjang dan koordinator serta berkoordinasi dengan Biro Organisasi dan/atau Bagian Organisasi.
3. Praktek Penyusunan SOP
Langkah awal yang perlu dilakukan adalah :
Identifikasi Kebutuhan SOP
Analisis Kebutuhan SOP
Penulisan SOP
Dalam penulisan SOP :
Silakan Bp/Ibu menggunakan template Tabel SOP
yang sudah tersedia
Lanjutan
Template Tabel SOP Excel
Template Tabel SOP Word
Contoh SOP Percepatan Pelayanan Kemendagri