SOP NPM - umpalangkaraya Web viewAdapun langkah-langkah yang sebaiknya dilakukan dalam penyusunan...

14
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENYUSUNAN SILABUS DAN SAP KODE: 058/POS-UMP/2013 Edisi : II Tanggal : 4 Juli 2013 KETENTUAN UMUM LATAR BELAKANG Pedoman penyusunan silabus, rencana mutu pembelajaan, handout, dan bahan ajar dilatarbelakangi oleh beberapa hal berikut: 1. Kualitas pendidikan di perguruan tinggi sangat dipengaruhi oleh kurikulum yang direncanakan dan disusun berdasarkan KKNI. 2. Perguruan tinggi harus mempunyai kurikulum yang baku sesuai dengan situasi dan kondisi di masyarakat, baik untuk pedoman pembelajaran, kepentingan akreditasi maupun kepentingan dalam kerjasama dengan pemangku kepentingan. 3. Pelaksanaaan perkuliahan harus berdasarkan kurikulum yang disusun dan direncanakan dengan baik serta memperhatikan tujuan pembelajaran masing-masing mata kuliah. 4. Kurikulum yang direncanakan harus mencakup silabus/course outline, satuan acara perkuliahan (SAP), materi ajar, dan hand- out. 5. Semua dosen pada tiap Fakultas dan Program Studi sudah memiliki Satuan Acara Perkuliahan (SAP) namun belum disesuaikan dengan format SAP dan kurang dilakukan penyesuaian secara berkesinambungan. 6. Penyusunan silabus dan SAP sangat strategis untuk (1) menunjukkan kesiapan dosen dalam mengajar pada setiap tatap muka, (2) pengembangan materi menjadi hand out dan bahan ajar, dan (3) sebagai acuan dalam monitoring dan evaluasi pembelajaran. 7. Rapat Koordinasi pada tiap fakultas mengamanatkan segera disusun pedoman penyusunan silabus dan SAP pada setiap awal semester. TUJUAN 1. Mendorong dosen untuk merancang pembelajaran berbasis pada silabus dan SAP sesuai dengan format yang telah ditentukan. 2. Mendorong dosen untuk selalu melaksanakan perencanaan dan pengembangan kurikulum yang berkelanjutan. 3. Mendorong dosen untuk berkreativitas dan berinovasi dalam pembelajaran tetapi tetap sesuai dengan tujuan pembelajaran mata kuliah. Hal. 1 dari 14 halaman

Transcript of SOP NPM - umpalangkaraya Web viewAdapun langkah-langkah yang sebaiknya dilakukan dalam penyusunan...

Page 1: SOP NPM - umpalangkaraya Web viewAdapun langkah-langkah yang sebaiknya dilakukan dalam penyusunan silabus suatu mata kuliah, sebagai berikut: 1. Identifikasi Mata Kuliah atau Blok

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYAPROSEDUR OPERASIONAL STANDARPENYUSUNAN SILABUS DAN SAPKODE: 058/POS-UMP/2013

Edisi : IITanggal : 4 Juli 2013

KETENTUAN UMUM

LATARBELAKANGPedoman penyusunan silabus, rencana mutu pembelajaan, handout, dan

bahan ajar dilatarbelakangi oleh beberapa hal berikut: 1. Kualitas pendidikan di perguruan tinggi sangat dipengaruhi oleh

kurikulum yang direncanakan dan disusun berdasarkan KKNI.2. Perguruan tinggi harus mempunyai kurikulum yang baku sesuai dengan

situasi dan kondisi di masyarakat, baik untuk pedoman pembelajaran, kepentingan akreditasi maupun kepentingan dalam kerjasama dengan pemangku kepentingan.

3. Pelaksanaaan perkuliahan harus berdasarkan kurikulum yang disusun dan direncanakan dengan baik serta memperhatikan tujuan pembelajaran masing-masing mata kuliah.

4. Kurikulum yang direncanakan harus mencakup silabus/course outline, satuan acara perkuliahan (SAP), materi ajar, dan hand-out.

5. Semua dosen pada tiap Fakultas dan Program Studi sudah memiliki Satuan Acara Perkuliahan (SAP) namun belum disesuaikan dengan format SAP dan kurang dilakukan penyesuaian secara berkesinambungan.

6. Penyusunan silabus dan SAP sangat strategis untuk (1) menunjukkan kesiapan dosen dalam mengajar pada setiap tatap muka, (2) pengembangan materi menjadi hand out dan bahan ajar, dan (3) sebagai acuan dalam monitoring dan evaluasi pembelajaran.

7. Rapat Koordinasi pada tiap fakultas mengamanatkan segera disusun pedoman penyusunan silabus dan SAP pada setiap awal semester.

TUJUAN 1. Mendorong dosen untuk merancang pembelajaran berbasis pada silabus

dan SAP sesuai dengan format yang telah ditentukan.2. Mendorong dosen untuk selalu melaksanakan perencanaan dan

pengembangan kurikulum yang berkelanjutan.3. Mendorong dosen untuk berkreativitas dan berinovasi dalam

pembelajaran tetapi tetap sesuai dengan tujuan pembelajaran mata kuliah.

DASAR PENYUSUNAN SILABUS DAN SAP 1. Spesifikasi Program Studi2. Kompetensi Lulusan3. Peta Kurikulum

KOMPONEN SILABUS 1. Identitas Mata Kuliah (Prodi, Kode MK, Nama MK, jumlah SKS, dan

Semester)2. Mata Kuliah Pra Syarat

Hal. 1 dari 12 halaman

Page 2: SOP NPM - umpalangkaraya Web viewAdapun langkah-langkah yang sebaiknya dilakukan dalam penyusunan silabus suatu mata kuliah, sebagai berikut: 1. Identifikasi Mata Kuliah atau Blok

3. Standar Kompetensi4. Kompetensi Dasar5. Indikator6. Pengalaman Pembelajaran7. Materi8. Waktu9. Alat/Bahan/Sumber Belajar10. Penilaian Hasil Belajar

KOMPONEN SAP 1. Informasi Umum (Nama Dosen, Prodi, Kode MK, Nama MK, jumlah SKS,

Semester, dan Waktu)2. Standar Kompetensi3. Kompetensi Dasar4. Indikator5. Kegiatan Pembelajaran (pendahuluan, penyajian, dan penutup)6. Metode/Strategi Pembelajaran7. Alat/Media8. Bahan/Sumber Belajar9. Penilaian Hasil Belajar

KETENTUAN KHUSUS

A. KOMPONEN SILABUSKurikulum terdapat banyak macam komponen silabus yang tersusun

dalam suatu matrik silabus. Hal inilah yang harus diperhatikan dan dipilih oleh suatu institusi dalam mengelompokkan komponen-komponen tersebut.

Setiap institusi berdasarkan kriteria yang dipedomani dapat menentukan sendiri komponen apa yang dipilih dan disusun pada matrik dalam menyusun silabus suatu mata kuliah. Pada prinsipnya semakin rinci silabus akan semakin memudahkan dosen dalam menjabarkannya ke dalam Satuan Acara Perkuliahan (SAP). Adapun komponen silabus suatu mata kuliah, tersebut di bawah ini.

1. Identitas Mata KuliahIdentitas mata kuliah dapat meliputi: nama mata kuliah, kode mata

kuliah, bobot mata kuliah, semester , dan mata kuliah prasyarat jika ada.

2. Standar Kompetensi (SK)Standar Kompetensi adalah seperangkat kompetensi yang dibakukan

sebagai hasil belajar materi pokok tertentu dalam satuan Pendidikan, merupakan kompetensi bidang pengembangan dan materi pokok per satuan pendidikan per satu kelas yang harus dicapai peserta didik selama satu semester.

3. Kompetensi Dasar (KD)Kompetensi Dasar adalah rincian kompetensi dalam setiap aspek materi

pokok yang harus dilatihkan kepada peserta didik sehingga kompetensi dapat diukur dan diamati. Kompetensi Dasar sebaiknya selalu dilakukan perbaikan dan pengayaan guna memenuhi keinginan pasar.

4. IndikatorIndikator merupakan wujud dari KD yang lebih spesifik, yang merupakan

cerminan dari kemampuan peserta didik dalam suatu tahapan pencapaian

Hal. 2 dari 12 halaman

Page 3: SOP NPM - umpalangkaraya Web viewAdapun langkah-langkah yang sebaiknya dilakukan dalam penyusunan silabus suatu mata kuliah, sebagai berikut: 1. Identifikasi Mata Kuliah atau Blok

pengalaman belajar yang telah dilalui. Bila serangkaian indikator dalam suatu kompetensi dasar sudah dapat dicapai mahasiswa, berarti target KD tersebut sudah terpenuhi.

5. Pengalaman belajarPengalaman belajar merupakan kegiatan fisik maupun mental yang

dilakukan oleh mahasiswa dalam berinteraksi dengan bahan ajar. Pengalaman belajar dikembangkan untuk mencapai KD melalui strategi pembelajaran.

Dengan melakukan pengalaman belajar yang tepat mahasiswa diharapkan dapat mencapai dan mempunyai kemampuan kognitif, psikomorik, dan afektif yang sekaligus telah mengintegrasikan kecakapan hidup (life skill). Oleh karenanya yang membedakan antara perguruan tinggi satu dengan yang lain tercermin pada perbedaan pengalaman belajar yang diperoleh mahasiswa.

6. Materi pokokBagian struktur keilmuan suatu bahan kajian yang dapat berupa

pengertian, konsep, konteks, proses, bidang ajar, dan keterampilan.

7. WaktuMerupakan lama waktu dalam menit yang dibutuhkan mahasiswa mampu

menguasai KD yang telah ditetapkan.

8. ReferensiReferensi adalah kumpulan dari literatur yang dirujuk sebagai sumber

informasi yang harus dikuasai oleh mahasiswa.

9. PenilaianPenilaian ini berarti serangkaian kegiatan untuk memperoleh,

menganalisis, dan menafsirkan informasi; dan kemudian menggunakan informasi tersebut untuk pengambilan keputusan.

B. KOMPONEN SAPPada hakekatnya SAP merupakan perencanaan jangka pendek untuk

merencanakan langkah-langkah apakah yang akan dilakukan dalam pembelajaran, baik oleh dosen maupun mahasiswa untuk mencapai suatu kompetensi yang sudah ditetapkan. Dalam SAP harus jelas Kompetensi Dasar (KD) yang akan dicapai oleh mahasiswa, apa yang harus dilakukan, apa yang harus dipelajari, dan bagaimana mempelajarinya, serta bagaimana dosen mengetahui bahwa mahasiswa telah menguasai kompetensi tertentu. Aspek-aspek tersebutlah yang merupakan unsur utama yang harus ada dalam setiap SAP.

SAP terdiri dari komponen program kegiatan belajar dan proses pembelajaran. Komponen program mencakup KD, materi standar, metode pembelajaran, media pembelajaran, sumber belajar, dan waktu belajar. Dengan demikian, SAP pada hakekatnya merupakan suatu sistem yang terdiri dari komponen-komponen yang saling berhubungan serta berinteraksi satu dengan lainnya, dan memuat langkah-langkah pelaksanaannya untuk mencapai tujuan yaitu membentuk kompentensi yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Hal. 3 dari 12 halaman

Page 4: SOP NPM - umpalangkaraya Web viewAdapun langkah-langkah yang sebaiknya dilakukan dalam penyusunan silabus suatu mata kuliah, sebagai berikut: 1. Identifikasi Mata Kuliah atau Blok

Adapun format SAP yang telah dirumuskan dalam berbagai kajian komponen SAP seperti tersebut di bawah ini.

1. Kompetensi Dasar (KD)Kompetensi yang dirumuskan dalam SAP harus nyata. Semakin nyata

kompetensi akan semakin mudah diamati, dan akan semakin mudah atau semakin tepat pula merencanakan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai kompetensi tersebut. Perlu diketahui bahwa beberapa materi standar mungkin memiliki lebih dari satu KD. Disamping itu, perlu ditetapkan pula focus kompetensi yang diharapkan dari mahasiswa sebagai hasil akhir pembelajaran.

Kompetensi ini juga akan menjadi pedoman bagi dosen dalam menentukan materi standar yang akan digunakan dan pendekatan pembelajaran yang tepat untuk membentuk kompetensi mahasiswa.

2. Materi standarMateri standar yang dikembangkan dan dijadikan bahan kajian

mahasiswa harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuannya, mengandung nilai fungsional, praktis, serta disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan lingkungan, institusi, dan daerah.. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran merupakan tahap-tahap kegiatan yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa untuk menyelesaikan suatu materi standar yang telah direncanakan oleh pengajar. Urutan kegiatan pembelajaran menggambarkan strategi pembelajaran yang telah ditentukan.

Tahap kegiatan tersebut terdiri dari tahap Kegiatan Pendahuluan/Kontrak Pembelajaran, Kegiatan Inti, dan tahap evaluasi.

4. Metode PembelajaranMetode pembelajaran merupakan cara dalam menyajikan (menguraikan,

member contoh, memberi latihan dan lain-lain) suatu bahan kajian kepada mahasiswa.

Tidak semua metode pembelajaran sesuai untuk digunakan dalam mencapai kompetensi tertentu. Oleh karena itu harus dipilih metode pembelajaran yang paling tepat untuk suatu kompetensi yang ingin dicapai. Berbagai contoh metode pembelajaran yang sering digunakan antara lain ceramah, diskusi, tanya jawab, simulasi, studi kasus, praktikum, seminar, demonstrasi, bermain peran dan lain-lain.

5. Media PembelajaranSegala sesuatu yang dapat menyalurkan atau menyampaikan

pesan/informasi dari sumber pesan/informasi ke penerima pesan/informasi disebut media pembelajaran. Jadi dengan adanya media peserta didik dapat melihat, membaca, mendengarkan atau ketiganya sekaligus dalam menyerap berbagai informasi yang disampaikan oleh dosen. Media tersebut dapat berupa alat-alat elektronik, gambar, buku dan sebagainya.

Sedangkan alat pembelajaran adalah benda-benda atau alat-alat yang digunakan dalam pembelajaran sehingga memungkinkan terjadinya proses pembelajaran. Alat-alat itu tidak disebut media pembelajaran karena tidak dimaksudkan untuk membawa pesan.

6. Sumber Belajar

Hal. 4 dari 12 halaman

Page 5: SOP NPM - umpalangkaraya Web viewAdapun langkah-langkah yang sebaiknya dilakukan dalam penyusunan silabus suatu mata kuliah, sebagai berikut: 1. Identifikasi Mata Kuliah atau Blok

Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk penggalian informasi. Sumber belajar ini dapat berupa dosen (sebagai nara sumber), buku teks, jurnal ilmiah, laporan penelitian, internet, dan lain-lain.

7. Alokasi WaktuJumlah waktu dalam menit yang dibutuhkan oleh dosen dan mahasiswa

untuk menyelesaikan setiap langkah pada urutan tahap Kegiatan Pembelajaran.

ALUR PELAKSANAAN

PENYUSUNAN SILABUSAdapun langkah-langkah yang sebaiknya dilakukan dalam penyusunan silabus suatu mata kuliah, sebagai berikut:

1. Identifikasi Mata Kuliah atau Blok Mata KuliahTuliskan identitas Program studi, nama mata kuliah, kode mata kuliah,

bobot SKS, semester, dan mata kuliah prasyarat bila ada (bersumber pada kurikulum yang sudah ada).

2. Perumusan Standar Kompetensi (SK)Rumuskan Standar Kompetensi (SK) dari setiap mata kuliah yang

didasarkan pada tujuan akhir dari mata kuliah tersebut. Tuliskan dengan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.

3. Perumusan Kompetensi Dasar (KD)Jabarkan SK yang telah dirumuskan menjadi beberapa KD untuk

memudahkan pencapaian dan pengukukurannya. a. Tuliskan dengan kata kerja operasional seperti pada SK yang meliputi

aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Bila perlu gunakan kata kerja yang paling tinggi tingkatannya dalam ranah yang terkait.

b. Bilamana perlu dan masih dianggap relevan, dapat menambahkan beberapa KD lagi.

4. Perumusan IndikatorTuliskan indikator dengan kata kerja operasional, yang merupakan

penjabaran dari KD. Kata kerja operasional pada rumusan indikator dapat dirinci sesuai dengan kegiatan yang dilakukan dan dapat ditulis secara terpisah antara aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Perlu diketahui bahwa sangatlah mungkin untuk mencapai satu KD dapat dicapai dengan beberapa indikator.

5. Penentuan Materi PokokMateri pokok adalah pokok/sub pokok bahasan, merupakan materi bahan

ajar yang dibutuhkan peserta didik untuk mencapai KD yang telah ditentukan dengan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:

Hal. 5 dari 12 halaman

Page 6: SOP NPM - umpalangkaraya Web viewAdapun langkah-langkah yang sebaiknya dilakukan dalam penyusunan silabus suatu mata kuliah, sebagai berikut: 1. Identifikasi Mata Kuliah atau Blok

a. Prinsip relevansi, artinya ada kesesuaian antara uraian materi pokok dengan KD yang ingin dicapai.

b. Prinsip konsistensi, artinya ada keajegan antara materi pokok dan uraian materi pokok dengan KD dan SK.

c. Prinsip edukasi, artinya adanya kecukupan materi yang diberikan untuk mencapai KD.

Keseluruhan materi pokok yang dijabarkan dari setiap KD, perlu dibuat bagan alur agar runtut dan sistematis dalam pembelajaran.

6. Pemilihan Pengalaman BelajarTuliskan pengalaman belajar dengan kata kerja operasional yang dapat

diamati dan diukur dengan mudah. Pengalaman belajar merupakan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan mahasiswa secara berurutan untuk mencapai KD. Sebaiknya penentuan urutan langkah pembelajaran diperhatikan, terlebih untuk materi bahasan yang memerlukan prasyarat tertentu.

Sebaiknya urutan langkah pembelajaran disusun berdasarkan pendekatan yang bersifat spiral, dari mudah ke yang lebih sukar, dari kongkrit ke yang abstrak, dari yang sederhana ke yang lebih kompleks, dan sebaiknya urutan pembelajarannya terstruktur. Sebaiknya rumusan pengalaman belajar memberi inspirasi terhadap metode pembelajaran atau metode mengajar.

7. Alokasi WaktuTuliskan perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai satu KD,

dengan mempertimbangkan: tingkat kesukaran materi, cakupan materi, frekuensi penggunaan materi, tingkat pentingnya materi yang dipelajari, serta cara penyampaian materi (meliputi kegiatan Tatap muka (T), Praktek (P), Lapangan/ Klinis ( L/K ) dengan ketentuan: T : P : L/K = 1 : 2 : 3). Artinya bobot 1 SKS apabila dilakukan dengan tatap muka dilaksanakan dengan waktu 50 menit, untuk Praktek diperlukan waktu 2x 50 menit, dan bila melalui lapangan/klinis (L/K) perlu waktu 3x 50 menit.

8. Sumber/Bahan/AlatBuatlah analisis kebutuhan terhadap sumber pembelajaran, alat dan

bahan yang akan digunakan (didasarkan pada relevansi, konsistensi, dan edukuasi). Penulisan sumber pustaka berdasarkan kaidah atau aturan yang telah diakui secara umum. Adapun yang dimaksud: a) sumber adalah buku-buku rujukan atau referensi berupa buku teks, jurnal, laporan penelitian atau bahan ajar lainnya; b) alat dan bahan adalah peralatan dan bahan-bahan yang digunakan untuk membelajarkan mahasiswa agar SK, KD, indikator-indikator, dan pengalaman belajar yang telah direncanakan dapat berhasil dicapai (didasarkan pada: Inovatif, Efisien, dan Efektif).

9. PenilaianTentukan teknik penilaian yang dapat digunakan untuk mencapai KD.

Sebaiknya penyusunan alat penilaian didasarkan pada indikator indikator yang telah dirumuskan, sehingga alat penilaian tersebut betul-betul mengukur apa yang seharusnya diukur. Alat penilaian dapat berupa tes lisan atau tertulis, chek list, tugas dapat berupa laporan, resume materi dan lain-lain.

Hal. 6 dari 12 halaman

Page 7: SOP NPM - umpalangkaraya Web viewAdapun langkah-langkah yang sebaiknya dilakukan dalam penyusunan silabus suatu mata kuliah, sebagai berikut: 1. Identifikasi Mata Kuliah atau Blok

PENYUSUNAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)Perlu diperhatikan bahwa untuk menyusun SAP, dosen perlu menentukan

batas lingkup materi mana saja yang akan diajarkan setiap kali pertemuan dengan melihat estimasi waktu dalam silabusnya. Bila suatu materi dalam silabus membutuhkan waktu lebih dari sekali pertemuan atau beberapa kali pertemuan, maka materi itu perlu dirinci lagi.

Bila hal ini tidak mungkin, karena akan mengganggu keutuhan materi, maka dapat dibuat satu SAP yang digunakan untuk dua kali pertemuan atau lebih. SAP harus disusun secara sistemik dan sistematis, utuh dan menyeluruh, dengan beberapa kemungkinan penyesuaian dalam situasi pembelajaran yang aktual. Dengan demikian SAP dapat berfungsi untuk mengefektifkan proses pembelajaran sesuai dengan apa yang telah direncanakan. SAP hendaknya disusun secara sederhana dan fleksibel, serta dapat dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran, dan pembentukan kompetensi mahasiswa.

Berikut ini langkah-langkah yang sebaiknya dilakukan dalam penyusunan SAP suatu mata kuliah:

1. Identifikasi Mata Kuliah Tuliskan identitas Program studi, nama mata kuliah, kode mata kuliah,

bobot SKS, semester (bersumber pada kurikulum yang sudah ada).

2. Perumusan Standar Kompetensi (SK)Tuliskan rumusan SK dari setiap mata kuliah yang didasarkan pada

tujuan akhir dari mata kuliah tersebut. Tuliskan dengan kata kerja

Hal. 7 dari 12 halaman

Page 8: SOP NPM - umpalangkaraya Web viewAdapun langkah-langkah yang sebaiknya dilakukan dalam penyusunan silabus suatu mata kuliah, sebagai berikut: 1. Identifikasi Mata Kuliah atau Blok

operasional yang dapat diamati dan diukur, yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik (lihat silabusnya).

3. Perumusan Kompetensi Dasar (KD)Tuliskan rumusan KD yang merupakan penjabaran dari SK dengan

menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik (lihat silabusnya). Tuliskan satu KD pada setiap SAP untuk satu kali pertemuan atau lebih.

4. Perumusan IndikatorTuliskan indikator sebagai penjabaran dari KD dengan kata kerja

operasional. Kata kerja operasional pada rumusan indikator dapat dirinci sesuai dengan kegiatan yang dilakukan dan dapat ditulis secara terpisah antara aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik (lihat silabusnya).

5. Penentuan Tahap PembelajaranUrutan tahap pembelajaran terdiri dari komponen Pendahuluan/Kontrak

Pembelajaran, Inti, dan Evaluasi. Pendahuluan merupakan tahap awal kegiatan yang dimaksudkan untuk mempersiapkan mahasiswa agar secara mental siap mempelajari pengetahuan, keterampilan, dan sikap baru. Pada tahapan ini berisi penjelasan ringkas materi yang akan dikaji, keterkaitan materi kajian dengan materi sebelumnya atau dengan praktek keseharian (apersepsi), dan kompetensi yang harus dicapai mahasiswa.

Tahap penyajian merupakan tahapan utama dalam pembelajaran, di dalamnya berisi uraian, contoh, diskusi atau latihan tentang materi yang dikaji. Sedangkan tahap Penutup merupakan tahapan akhir suatu pembelajaran. Pada tahap Penutup ini digunakan untuk memberikan penegasan, ringkasan, penilaian maupun tindak lanjut tentang materi yang dikaji tersebut.

6. Penentuan Kegiatan PembelajaranTuliskan berbagai kegiatan utama yang harus dilakukan oleh dosen

maupun mahasiswa selama proses pembelajaran yang akan dilakukan, yang mampu menggambarkan strategi pembelajaran.

7. Pemilihan Metode PembelajaranTentukan metode pembelajaran yang akan diterapkan untuk memberikan

pengalaman belajar kepada mahasiswa selama proses pembelajaran, mulai dari tahap Pendahuluan, Penyajian sampai tahap Penutup. Pemilihan metode pembelajaran hendaknya disesuaikan dengan KD yang ingin dicapai, karena tidak setiap metode pembelajaran sesuai untuk digunakan dalam mencapai tujuan KD tertentu.

8. Pemilihan Media PembelajaranTuliskan media yang akan digunakan dalam melaksanakan pembelajaran.

Media hendaknya dipilih yang sesuai dengan metode pembelajaran yang akan digunakan. Pemilihan media pembelajaran yang tepat dapat

Hal. 8 dari 12 halaman

Page 9: SOP NPM - umpalangkaraya Web viewAdapun langkah-langkah yang sebaiknya dilakukan dalam penyusunan silabus suatu mata kuliah, sebagai berikut: 1. Identifikasi Mata Kuliah atau Blok

menjadikan pembelajaran lebih menarik, sehingga akan mempermudah untuk mencapai KD yang telah ditetapkan.

9. Penentuan Sumber BelajarTuliskan sumber belajar yang akan digunakan (didasarkan pada relevansi,

konsistensi, dan edukuasi). Adapun yang dimaksud sumber belajar adalah buku-buku rujukan atau referensi berupa buku teks, jurnal, laporan penelitian atau bahan ajar lainnya. Sumber belajar juga dapat berupa manusia, misalnya dosen, mahasiswa atau obyek lainnya tempat asal informasi diperoleh, atau sebagai nara sumber.

10. Alokasi WaktuTuliskan jumlah waktu yang dibutuhkan oleh pengajar dan peserta didik

untuk menyelesaikan setiap langkah pada urutan Tahap Pembelajaran yaitu Pendahuluan/Kontrak Pembelajaran, Inti, dan Evaluasi. Prioritas tahap pembelajaran adalah tahap Inti, yaitu antara 80-90 % dari keseluruhan kegiatan pembelajaran.

Sedangkan Pendahuluan/Kontrak Pembelajaran hanya membutuhkan 5 %, dan Evaluasi memerlukan 10-15 % dari keseluruhan waktu yang digunakan untuk pembelajaran.

Format Silabus

SILABUS MATA KULIAH

Program Studi : ………………………………Kode Mata Kuliah : ………………………………Nama Mata Kuliah : ………………………………Jumlah SKS : ………………………………Semester : ....................................Mata Kuliah Pra Syarat : ...................................Standar Kompetensi : ………………………………

Hal. 9 dari 12 halaman

Page 10: SOP NPM - umpalangkaraya Web viewAdapun langkah-langkah yang sebaiknya dilakukan dalam penyusunan silabus suatu mata kuliah, sebagai berikut: 1. Identifikasi Mata Kuliah atau Blok

Kompe-tensi Dasar

Indi-kator

Penga-laman

Pembe-lajaran

Materi Ajar

Waktu Alat/Bahan/Sumber Belajar

Penilaian

Hal. 10 dari 12 halaman

Page 11: SOP NPM - umpalangkaraya Web viewAdapun langkah-langkah yang sebaiknya dilakukan dalam penyusunan silabus suatu mata kuliah, sebagai berikut: 1. Identifikasi Mata Kuliah atau Blok

Format Satuan Acara Perkuliahan

SATUAN ACARA PERKULIAHANNama Dosen : ………………………………Program Studi : ………………………………Kode Mata Kuliah : ………………………………Nama Mata Kuliah : ………………………………Jumlah SKS : ………………………………Kelas/Semester : ………………………………Pertemuan : ………………………………Alokasi Waktu : ………………………………Pertemuan : ………………………………

I. Standar Kompetensi : ………………………………II. Kompetensi Dasar: ………………………………

Hal. 11 dari 12 halaman

Page 12: SOP NPM - umpalangkaraya Web viewAdapun langkah-langkah yang sebaiknya dilakukan dalam penyusunan silabus suatu mata kuliah, sebagai berikut: 1. Identifikasi Mata Kuliah atau Blok

III. Indikator : ………………………………IV. Materi Ajar : ………………………………V. Metode/Strategi Pembelajaran: ………………………………VI. Alat/Bahan/Sumber Belajar:

A. Alat/Media : ………………………………B. Bahan/Sumber ajar : ………………………………

VII. Penilaian:A. Teknik dan instrumen penilaian : ………………………………B. Kriteria Penilaian : ………………………………

PENUTUP

Standar Operasional Prosedur adalah pedoman untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja lembaga berdasarkan indikator-indikator teknis, administrasif dan prosedural sesuai dengan tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan.

Tujuan SOP adalah menciptakan commitment mengenai apa yang dikerjakan oleh satuan unit kerja lembaga untuk mewujudkan good governance.

Standar prosedur operasional tidak saja bersifat internal tetapi juga eksternal, karena SOP selain digunakan untuk mengukur kinerja organisasi publik yang berkaitan dengan ketepatan program dan waktu, juga digunakan untuk menilai kinerja organisasi publik di mata masyarakat berupa responsivitas, responsibilitas, dan akuntabilitas kinerja lembaga.

Marilah kita bersama-sama menjalankan fungsi dan kewenangan masing-masing, sesuai dengan prosedur standar yang telah ditetapkan untuk mewujudkan visi dan misi Program Studi, Fakultas, dan Universitas.

Hal. 12 dari 12 halaman