PENELITIAN TINDAKAN KELAS - Catatan Kuliah | … BAB III LANGKAH-LANGKAH/PROSEDUR TINDAKAN KELAS...

36
1 PENELITIAN TINDAKAN KELAS Oleh: Drs Agus Santoso MPd FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2017

Transcript of PENELITIAN TINDAKAN KELAS - Catatan Kuliah | … BAB III LANGKAH-LANGKAH/PROSEDUR TINDAKAN KELAS...

Page 1: PENELITIAN TINDAKAN KELAS - Catatan Kuliah | … BAB III LANGKAH-LANGKAH/PROSEDUR TINDAKAN KELAS Dari berbagai macam model penelitian tindakan yang telah dipaparkan di atas dapat dirangkum

1

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Oleh:

Drs Agus Santoso MPd

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2017

Page 2: PENELITIAN TINDAKAN KELAS - Catatan Kuliah | … BAB III LANGKAH-LANGKAH/PROSEDUR TINDAKAN KELAS Dari berbagai macam model penelitian tindakan yang telah dipaparkan di atas dapat dirangkum

2

BAB I

KONSEP DASAR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

A. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas

Kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan jalan

merancang, melaksanakan, mengamati dan mereflesikan tindakan melalui beberapa

siklus secara kolaboratif dan partisipatif untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu

proses pembelajaran di kelas.

B. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas

1. Memperbaiki dan meningkatkan kualitas isi, masukan, proses dan hasil

pembelajaran

2. Menumbuh kembangkan budaya meneliti bagi para guru agar lebih proaktif

mencari permasalahan-permasalahan pembelajaran

3. Menumbuhkan dan meningkatkan produktivitas meneliti para guru khususnya

dalam mencari solusi masalah-masalah pembelajaran

4. Meningkatkan kolaborasi antar guru dalam memecahkan masalah pembelajaran

C. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas

1. Inovasi pembelajaran

2. Pengembangan kurikulum

3. Peningkatan profesionalisme guru

D. Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas

1. Problema yang diangkat selalu berangkat dari persoalan praktek pembelajaran

sehari-hari yang dihadapi oleh guru (Problema selalu aktual)

2. Penelitian dapat dilakukan secara kolaboratif antar guru

3. Memiliki karakteristik yang khas ,yaitu adanya tindakan-tindakan aksi tertentu

untuk memperbaiki proses belajar mengajar, misal tindakan untuk mencegah

tingginya pembolosan siswa, yaitu dengan pengawasan secara berkelompok dari

dan untuk siswa sendiri, mungkin dapat diciptakan ulangan harian pada hari-hari

dimana siswa melakukan tindakan membolos dsb

E. Prisnsip-prinsip Penelitian Tindakan Kelas

1. Tugas guru yang utama adalah menyelenggarakan pembelajaran yang baik dan

berkualitas, agar dapat tercapai guru selalu melakukan inovasi dalam

pembelajaran

2. Meneliti merupakan bagian integral dari pembelajaran yang tidak menuntut

kekhususan waktu dan metode pengumpulan data. Tahapan penelitian tindakan

selaras dengan pelaksanaan pembelajaran, yaitu Persiapan (planning),

Page 3: PENELITIAN TINDAKAN KELAS - Catatan Kuliah | … BAB III LANGKAH-LANGKAH/PROSEDUR TINDAKAN KELAS Dari berbagai macam model penelitian tindakan yang telah dipaparkan di atas dapat dirangkum

3

pelaksanaan (action), observasi kegiatan pembelajaran (observation), evaluasi

proses dan hasil pembelajaran (evaluation) dan refleksi hasil pembelajaran

(reflection)

3. Kegiatan meneliti merupakan bagian integral dari pembelajaran, harus

diselenggarakan tetap bersandar pada alur dan kaidah ilmiah.

4. Masalah yang ditangani adalah masalah-masalah pembelajaran yang riel dan

merupakan tanggung jawab profesional dari guru untuk selalu meningkatkan

mutu pembelajaran.

5. Konsistensi sikap dan kepedulian dalam memperbaiki dan meningkatkan

kualitas pembelajaran mutlak sangat diperlukan.

6. Cakupan permasalahan penelitian tindakan kelas tidak dibatasi masalah di

ruang kelas, tetapi dapat diperluas pada tataran di luar ruang kelas.

F. Persyaratan-persyaratan Penelitian Tindakan Kelas

1. Penelitian tindakan kelas harus tertuju mengenai hal-hal yang terjadi dalam

pembelajaran dan diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran

2. Penelitian tindakan kelas oleh guru menuntut dilakukannya pencermatan secara

terus menerus, obyektif dan sistematis artinya dicatat sehingga diketahui

dengan pasti tingkat keberhasilan yang diperoleh peneliti serta penyimpangan

yang terjadi. Hasil pencermatan tersebut digunakan sebagai bahan untuk

menentukan tindak lanjut yang harus segera diambil

3. Penelitian tindakan kelas harus dilakukan sekurang-kurangnya dua siklus

tindakan yang berurutan, sikluas sebelumnya merupakan dasar refleksi untuk

siklus berikutnya. Penentuan jumlah siklus didasarkan pada indikator kinerja

(kriteria ketercapaian yang direncanakan)

4. Penelitian tindakan kelas terjadi secara wajar, tidak mengubah jadwal yang

berlaku. Tindakan yang dilakukan tidak boleh merugikan siswa. Guru tidak

hanya memilih anak-anaktertentu tetapi semua siswa dalam kelas.

5. Penelitian tindakan harus benar-benar menunjukkan adanya tindakan yang

dilakukan pada siswa yang sedang belajar.

Page 4: PENELITIAN TINDAKAN KELAS - Catatan Kuliah | … BAB III LANGKAH-LANGKAH/PROSEDUR TINDAKAN KELAS Dari berbagai macam model penelitian tindakan yang telah dipaparkan di atas dapat dirangkum

4

Sumber : Endang Mulyatiningsih (2011)

BAB II

MODEL-MODEL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

A. Model Riel

Model Riel (2007) yang membagi proses penelitian tindakan menjadi tahap-

tahap: (1) studi dan perencanaan; (2) pengambilan tindakan; (3) pengumpulan dan

analisis kejadian; (4) refleksi. Kemajuan pemecahan masalah melalui tindakan

penelitian diilustrasikan pada Gambar 1

Gambar 1. Kemajuan Pemecahan Masalah dengan Penelitian Tindakan

Sumber: Riel, M. (2007)

Riel (2007) mengemukakan bahwa untuk mengatasi masalah, diperlukan studi

dan perencanaan.Masalah ditemukan berdasarkan pengalaman empiris yang

ditemukan sehari-hari.Setelah masalah teridentifikasi, kemudian direncanakan

tindakan yang sesuai untuk mengatasi permasalahan dan mampu dilaksanakan oleh

peneliti.Perangkat yang mendukung tindakan (media, RPP) disiapkan pada tahap

perencanaan.Setelah rencana selesai disusun dan disiapkan, tahap berikutnya

adalah pelaksanaan tindakan.Setelah dilakukan tindakan, peneliti kemudian

mengumpulkan semua data/informasi/kejadian yang ditemui dan

menganalisisnya.Hasil analisis tersebut kemudian dipelajari, dievaluasi, dan

ditanggapi dengan rencana tindak lanjut untuk menyelesaikan masalah yang masih

ada.Putaran tindakan ini berlangsung terus, sampai masalah dapat diatasi.

Page 5: PENELITIAN TINDAKAN KELAS - Catatan Kuliah | … BAB III LANGKAH-LANGKAH/PROSEDUR TINDAKAN KELAS Dari berbagai macam model penelitian tindakan yang telah dipaparkan di atas dapat dirangkum

5

B. Model Kemmis dan Taggart

Kemmis dan Taggart (1988) membagi prosedur penelitian tindakan dalam

empat tahap kegiatan pada satu putaran (siklus) yaitu: perencanaan – tindakan dan

observasi – refleksi. Model penelitian tindakan tersebut sering diacu oleh para

peneliti tindakan. Model Kemmis dan Taggart dapat disimak pada Gambar 2.

Kegiatan tindakan dan observasi digabung dalam satu waktu, yaitu pada saat

dilaksanakan tindakan sekaligus dilaksanakan observasi. Guru sebagai peneliti

sekaligus melakukan observasi untuk mengamati perubahan perilaku siswa. Hasil-

hasil observasi kemudian direfleksikan untuk merencanakan tindakan tahap

berikutnya.Siklus tindakan tersebut dilakukan secara terus menerus sampai peneliti

puas, masalah terselesaikan dan peningkatan hasil belajar sudah maksimum atau

sudah tidak perlu ditingkatkan lagi.

Gambar 2. PTK Model Kemmis dan Taggart

Hambatan dan keberhasilan pelaksanaan tindakan pada siklus pertama harus

diobservasi, dievaluasi dan kemudian direfleksi untuk merancang tindakan pada

siklus kedua.Pada umumnya, tindakan pada siklus kedua merupakan tindakan

perbaikan dari tindakan pada siklus pertama tetapi tidak menutup kemungkinan

tindakan pada siklus kedua adalah mengulang tindakan siklus pertama.Pengulangan

tindakan dilakukan untuk meyakinkan peneliti bahwa tindakan pada siklus pertama

telah atau belum berhasil.

Sumber : Wijaya Kusumah & Dedi Dwitagama (2011)

Page 6: PENELITIAN TINDAKAN KELAS - Catatan Kuliah | … BAB III LANGKAH-LANGKAH/PROSEDUR TINDAKAN KELAS Dari berbagai macam model penelitian tindakan yang telah dipaparkan di atas dapat dirangkum

6

C. Model DDAER (diagnosis, design, action and observation, evaluation, reflection)

Tiga model PTK yang telah dicontohkan di atas memberi gambaran bahwa

prosedur PTK sebenarnya sudah lazim dilakukan dalam program pembelajaran.

Prosedur PTK akan lebih lengkap apabila diawali dengan kegiatan diagnosis

masalah dan dilengkapi dengan evaluasi sebelum dilakukan refleksi. Desain lengkap

PTK tersebut disingkat menjadi model DDAER (diagnosis, design, action and

observation, evaluation, reflection) dapat disimak pada gambar 3.

Dalam model tersebut, penelitian tindakan dimulai dari diagnosis masalah sebelum

tindakan dipilih.Secara implisit, diagnosis masalah ini ditulis dalam latar belakang

masalah.Setelah masalah didiagnosis, peneliti mengidentifikasi tindakan dan memilih

salah satu tindakan yang layak untuk mengatasi masalah. Prosedur penelitian

berikutnya hampir sama dengan prosedur pada model PTK yang lain.

Model-model PTK lain adalah model Kurt Lewin, Model John Elliott, model

Hopkins dan model MC Kernan. Namun dari berbagai model tersebut secara garis

besar bahwa Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dibagi menjadi lima tahap, yaitu tahap

mengidentifikasi permasalahan, merencanakan tindakan, melaksanakan tindakan,

melakukan pengamatan dan pengumpulan data, serta merefleksikan.

1. Diagnosis masalah

2. Perancangan tindakan

3. Pelaksanaan tindakan

dan observasi kejadian

4. Evaluasi

5. Refleksi

5

5

5

4 1

23

54

32

1

4

32

1

4

32

1

Gambar 3. Desain PTK model DDAER

Sumber : Endang Mulyatiningsih (2011)

Page 7: PENELITIAN TINDAKAN KELAS - Catatan Kuliah | … BAB III LANGKAH-LANGKAH/PROSEDUR TINDAKAN KELAS Dari berbagai macam model penelitian tindakan yang telah dipaparkan di atas dapat dirangkum

7

BAB III

LANGKAH-LANGKAH/PROSEDUR TINDAKAN KELAS

Dari berbagai macam model penelitian tindakan yang telah dipaparkan di atas

dapat dirangkum menjadi lima tahap yaitu: permasalahan, perencanaan tindakan –

pelaksanaan tindakan – observasi, pengumpulan, data, evaluasi dan refleksi. Secara

garis besar tahapan tersebut dapat dilihat dalam gambar berikut ini.

Dilanjutkan ke siklus Berikutnya

Permasalahan Perencanaan Tindakan I

Pelaksanaan Tin- Dakan I

Refleksi I

Permslhn baru Hsl refleksi

Pengamatan,Pe- Ngumpulan Data I

Perencanaan Tindakan II

Pelaksanaan Tin- Dakan II

Pengamatan,Pe- Ngumpulan Data II

Refleksi II

Permslhn baru Hsl refleksi

Perencanaan Tindakan III

Pelaksanaan Tin- Dakan III

Pengamatan,Pengumpulan Data III

Refleksi III

bila Permslhn blm selesai

Sumber : SuharsimiArikunto,Suhardjono&Supardi (2011)

Page 8: PENELITIAN TINDAKAN KELAS - Catatan Kuliah | … BAB III LANGKAH-LANGKAH/PROSEDUR TINDAKAN KELAS Dari berbagai macam model penelitian tindakan yang telah dipaparkan di atas dapat dirangkum

8

A. Permasalahan

Permasalahan dapat didiagnosis paling awal, yaitu pada saat peneliti/guru

melakukan pekerjaan sehari-hari.Peneliti mengamati komponen pembelajaran yang

belum optimal sehingga masih memungkinkan untuk diperbaiki lagi. Banyak hal yang

sering menjadi masalah klasik dalam proses pembelajaran seperti: perhatian siswa,

pemahaman materi, motivasi belajar, hasil belajar, kreativitas, aktivitas belajar,

kompetensi, perangkat materi (modul, job sheet, lab sheet, hand out), media,

metode, ruang belajar, sumber belajar, dsb. Untuk menemukan masalah PTK

diperlukan kepekaan peneliti melihat situasi kelas

B. Perencanaan Tindakan

Perencanaan tindakan dimulai sejak seorang peneliti menemukan suatu masalah

dan merumuskan cara pemecahan masalahnya melalui tindakan. Setelah peneliti

menetapkan tindakan yang akan dilakukan, peneliti membuat perencanaan tindakan

dan menyusun perangkat yang diperlukan selama tindakan berlangsung. Dalam

perencanaan tindakan tersebut disusun:

a. Skenario tindakan. : Skenario tindakan serupa dengan RPP (Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran). Guru yang bekerja secara professional selalu

membuat RPP sebelum mengajar. Skenario pembelajaran berisi langkah-langkah

tindakan yang dilakukan oleh guru dan kegiatan siswa ketika guru menerapkan

tindakan. Skenario tindakan sebaiknya ditulis dalam bahasa operasional dan

prosedural sehingga mudah dipahami orang lain.

b. Instrumen pengumpulan data penelitian. Perencanaan tindakan sudah memikirkan

cara pengambilan data, alat yang digunakan untuk mengambil data dan orang

yang bertugas mengumpulkan data. Agar peneliti tidak kehilangan informasi yang

penting selama momen tindakan berlangsung, maka alat-alat pengumpul data

seperti lembar observasi atau perangkat tes sudah disiapkan pada tahap

perencanaan.

c. Perangkat tindakan. Pada tahap perencanaan, perangkat pelaksanaan tindakan

sudah disiapkan. Perangkat tindakan meliputi alat, media pembelajaran, petunjuk

belajar, dan uraian materi pembelajaran yang sudah tercetak. Kesiapan perangkat

pembelajaran menentukan tindakan tersebut layak atau tidak layak untuk

dilaksanakan. Perangkat pembelajaran yang lengkap turut menentukan

kesuksesan suatu tindakan.

d. Simulasi tindakan. Apabila peneliti belum yakin terhadap kesuksesan tindakan

yang telah direncanakan maka peneliti dapat melaksanakan simulasi pada teman

sejawat atau kelas kecil.

Page 9: PENELITIAN TINDAKAN KELAS - Catatan Kuliah | … BAB III LANGKAH-LANGKAH/PROSEDUR TINDAKAN KELAS Dari berbagai macam model penelitian tindakan yang telah dipaparkan di atas dapat dirangkum

9

C. Pelaksanaan Tindakan

Guru/peneliti melaksanakan tindakan sesuai dengan skenario yang telah dibuat

dan perangkat yang telah disiapkan.Strategi apa yang digunakan,materi apa yang

diajarkan atau dibahas dan sebagainya.

D. Pengamatan dan Pengumpulan Data

Selama pelaksanaan tindakan ini, observasi kejadian dapat dilakukan oleh

peneliti atau teman sejawat yang membantunya.Lembar observasi sudah disiapkan

peneliti namun bisa dikembangkan lebih lanjut selama tindakan berlangsung apabila

terdapat kejadian menarik yang belum terungkap dalam lembar observasi.

Observasi dilaksanakan untuk mengamati proses dan dampak. Observasi proses

merekam apakah proses tindakan sesuai dengan skenarionya, dan gejala-gejala apa

yang muncul selama proses tindakan, baik pada peneliti sebagai aktor, sasaran

tindakan, atau situasi yang menyertainya. Observasi dampak merekam hasil atau

dampak dari pelaksanaan tindakan tersebut.Dampak tindakan yang berupa

prestasi/kompetensi dapat diukur dengan alat tes.Perekaman data yang bersifat

kualitatif sebaiknya langsung diinterpretasikan agar peneliti tidak kehilangan

makna.Apabila selama tindakan terjadi kejadian unik yang tidak diduga sebelumnya,

peneliti sebaiknya langsung mendiskusikan dengan seluruh personal yang terlibat

dalam penelitian.

E. Refleksi

Sebelum melakukan kegiatan refleksi peneliti harus melakukan kegiatan

analisis data, mengevaluasi dan merefleksikan dari hasil pengamatan.Setelah

diamati dan data dikumpulkan, maka dilanjutkan analisis data.Analisis data dalam

penelitian tindakan dapat dilakukan secara deskriptif kuantitatif maupun kualitatif

tergantung pada tujuan penelitian. Penelitian tindakan yang bertujuan untuk

meningkatkan prestasi belajar siswaakan memperoleh data kuantitatif tentang

prestasi siswa. Penelitian tindakan yang bertujuan meningkatkan kualitas proses

pembelajaran di kelas akan memperoleh data kualitatif tentang peningkatan kualitas

proses pembelajaran atau pengurangan hambatan-hambatan yang menyebabkan

kualitas proses pembelajaran menjadi rendah.

Penyajian data dapat dilakukan secara deskriptif kuantitatif maupun

kualitatif.Penyajian data menjadi lebih bermakna apabila peneliti memaparkan

kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pencapaian tujuan pelaksanaan

tindakan.Laporan hasil analisis data menjadi lebih lengkap apabila dilakukan

pengukuran tentang ketercapaian hasil tersebut pada setiap siklus tindakan. Dengan

demikian peningkatan atau perbaikan kinerja akan tergambar semakin jelas.

Page 10: PENELITIAN TINDAKAN KELAS - Catatan Kuliah | … BAB III LANGKAH-LANGKAH/PROSEDUR TINDAKAN KELAS Dari berbagai macam model penelitian tindakan yang telah dipaparkan di atas dapat dirangkum

10

Evaluasi adalah proses penemuan, penyediaan data dan informasi untuk

menetapkan keputusan yang rasional dan objektif. Evaluasi digunakan untuk

mengklasifikasikan aspek yang dievaluasi (bisa berupa objek atau situasi) menurut

indikator kualitas yang telah ditetapkan sebelumnya. Tujuan dinyatakan telah

tercapai dan kegiatan dinyatakan efektif apabila telah memenuhi indikator kualitas

yang ditetapkan dengan menggunakan kriteria-kriteria baku. Menurut pengertian

tersebut, evaluasi dalam penelitian tindakan berfungsi untuk mengambil keputusan

keberlanjutan tindakan penelitian.Keputusan diambil berdasarkan pertimbangan yang

membandingkan antara hasil yang diobservasi, dengan hasil yang diharapkan atau

kriteria-kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Alternatif keputusan yang diambil

antara lain: tindakan layak untuk dilanjutkan, perlu perbaikan atau dihentikan dan

diganti dengan tindakan lain. Tindakan dapat dilanjutkan apabila hasil tindakan lebih

baik dari kriteria yang telah ditetapkan, memberi manfaat pada peningkatan kualitas

pembelajaran.Tindakan perlu diperbaiki apabila hasil tindakan belum dapat mencapai

kriteria yang ditetapkan. Tindakan harus dihentikan dan diganti dengan tindakan lain

apabila banyak menimbulkan dampak negatif dan hasil berada di bawah kriteria yang

telah ditetapkan.

Refleksi merupakan pengkajian terhadap keberhasilan dan kegagalan dalam

mencapai tujuan sementara, dan untuk menentukan tindak lanjut dalam rangka

mencapai tujuan akhir. Evaluasi dan refleksi mempunyai fungsi yang sama yaitu

untuk menetapkan keputusan keberlanjutan setelah tindakan dilaksanakan. Dalam

tahap refleksi, keputusan perlu didiskusikan dengan seluruh personal yang terlibat

dalam penelitian.Dalam tahap ini, tindakan pada siklus kedua atau seterusnya mulai

dirancang dan ditetapkan.Rencana tindak lanjut diputuskan jika hasil dari siklus

pertama belum memuaskan dan berdasarkan refleksi ditemukan hal-hal yang masih

dapat dibenahi/ ditingkatkan.Kegiatan siklus berikutnya mengikuti langkah-langkah

sebelumnya yaitu perencanaan-tindakan-observasi-refleksi sampai PTK berakhir.

Setelah data dianalisis, secara garis besar kegiatan refleksii ada beberapa kegiatan

yaitu :

Merenungkan kembali mengenai kekuatan dan kelemahan dari tindakan yang

dilakukan

Menjawab tentang penyebab situasi dan kondisi yang terjadi selama

pelaksanaan tindakan berlangsung

Memperkirakan solusi tindakan berikutnya

Mengidentifikasi kendala yang mungkin dihadapi

Memperkirakan akibat dan implikasi atas tindakan yang direncanakan

Memtuskan kegiatan PTK akan dilanjutkan pada siklus berikutnya atau diakhiri.

Page 11: PENELITIAN TINDAKAN KELAS - Catatan Kuliah | … BAB III LANGKAH-LANGKAH/PROSEDUR TINDAKAN KELAS Dari berbagai macam model penelitian tindakan yang telah dipaparkan di atas dapat dirangkum

11

BAB IV

MERUMUSKAN PERMASALAHAN YANG ADA DI PTK

A. Ada 4 aspek yang dapat dijadikan permasalahan di PTK, yaitu

1. Masalah yang berkaitan dengan pengelolaan kelas

2. Masalah yang terkait dengan proses belajar mengajar

3. Masalah pengembangan atau sumber-sumber belajar

4. Masalah yang berkaitan dengan wahana peningkatan personil dan professional

Penjelasan dari masing-masing ke- empat aspek di atas sebagai berikut :

1. Masalah yang terkait dengan pengelolaan kelas antara lain :

a. Meningkatkan kegiatan belajar mengajar

b. Meningkatkan partisipasi siswa dalam belajar

c. Menerapkan pendekatan belajar mengajar inovatif

d. Mengikutsertakan pihak ketiga dalam proses belajar mengajar.

2. Masalah yang terkait dengan proses belajar mengajar :

a. Menerapakan berbagai metode mengajar

b. Mengembangkan kurikulum

c. Meningkatkanperanan siswa dalam belajar

d. Memperbaiki metode evaluasi.

3.Masalah PTK yang terkait dengan pengembangan atau penggunaan sumber

belajar, yaitu Pengembangan dan pemanfaatan :

a. model atau alat peraga

b. sumber –sumber lingkungan

c. Peralatan tertentu

4. Masalah PTK yang terkait dengan wahana peningkatan personal dan

professional:

a. Meningkatkan hubungan antara siswa dan guru serta orang tua

b. Meningkatkan Konsep diri siswa dalam belajar

c. Meningkatkan sifat dan kepribadian siswa

d. Meningkatkan kompetensi guru secara professional

Jadi Prinsip Masalah PTK adalah memenuhi kriteria

“ DAPAT DITELITI” , DAPAT DITINDAKI dan DITINDAK LANJUTI”

Page 12: PENELITIAN TINDAKAN KELAS - Catatan Kuliah | … BAB III LANGKAH-LANGKAH/PROSEDUR TINDAKAN KELAS Dari berbagai macam model penelitian tindakan yang telah dipaparkan di atas dapat dirangkum

12

B. Teknik mencari Masalah

Teknik mencari permasalahan dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan

sebagai berikut :

1. Apa yang sedang terjadi

2. Apakah yang sedang berlangsung itu mengandung permasalahan ?

3. Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasinya?

4. Saya ingin memperbaiki apa?

5. Saya mempunyai gagasan yang ingin saya cobakan di kelas saya

6. Apa yang dapat saya lakukan dengan hal semacam itu ?

Beberapa permasalahan dalam aspek pembelajaran yang dapat dijadikan kajian PTK

antara lain:

1. Rendahnya keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran mata pelajaran X

2. Metode pembelajaran yang kurang tapat

3. Perhatian anak terhadap PBM Matematika rendah

4. Media Pembelajaran yang tidak ada atau kurang

5. Sistem penilaian yang kurang sesuai

6. Motivasi belajar siswa yang rendah

7. Rendahnya kemandirian belajar siswa

8. Siswa datang terlambat ke sekolah

9. Desian dan strategi pembelajaran di kelas , misalnya masalah pengelolaan dan

prosedur pembelajarn, implementasi dan inovasi dalam metode pembelajaran

(misalnya penggantian metode mengajar tradisional dengan metode mengajar

baru), interaksi di dalam kelas misalnya penggunaan strategi pembelajaran yang

didasarkan pada pendekatan terpadu.

10. Alat bantu, media dan sumber belajar, misalnya masalah penggunaan media,

perpustakaan dan sumber belajar di dalam atau di luar kelas.

11. Bagaimana meningkatkan minatdan motivasi siswa untuk belajar

12. Bagaimana mengajak siswa agar di kelas mereka benar-benar aktif belajar (aktif

secara mental maupun fisk, aktif berpikir

13. Bagaimana menghubungkan materi pelajaran dengan lingkungan kehidupan

siswa sehari-hari agar mereka dapat menggunakan pengetahuan dan

pemahamannya mengenai materi itu dalam kehidupan sehari-hari dan tertarik

untuk mempelajarinya karena mengetahui manfaatnya.

14. Bagaimana melaksanakan pembelajaran kooperatif

15. dan sebagainya

16. Bagaimana kalau masalah berikut ini :

Siswa datang ke sekolah sering terlambat . Apakah ini menjadi masalah di

PTK coba saudara diskusikan dan berikan argumentasinya.

Page 13: PENELITIAN TINDAKAN KELAS - Catatan Kuliah | … BAB III LANGKAH-LANGKAH/PROSEDUR TINDAKAN KELAS Dari berbagai macam model penelitian tindakan yang telah dipaparkan di atas dapat dirangkum

13

BAB V

FORMULASI HIPOTESIS TINDAKAN

Setelah masalah dirumuskan secara operasional, maka perlu dirumuskan

alternatife tindakan yang diambil. Hipotesis tindakan merupakan dugaan mengenai

perubahan yang akan terjadi jika suatu tindakan akan dilakukan.Alternatif tindakan yang

diambil dapat dirumuskan dalam bentuk hipotesis tindakan

Bentuk umum rumusan tindakan berbeda dengan hipoteisis dalam penelitian formal.

Hipotesis tindakan umumnya dirumuskan dalam bentuk keyakinan tindakan yang

diambil akan dapat memperbaiki suatu system, proses, atau hasil.

Contoh :

“ Dengan pembelajaran model kontekstual learning maka akan meningkatkan

pemahaman siswa dalam mata pelajaran Matematika “

Coba berikan beberapa contoh Hipotesis tindakan yang saudara ketahui !

Page 14: PENELITIAN TINDAKAN KELAS - Catatan Kuliah | … BAB III LANGKAH-LANGKAH/PROSEDUR TINDAKAN KELAS Dari berbagai macam model penelitian tindakan yang telah dipaparkan di atas dapat dirangkum

14

BAB VI

PENGUMPULAN , VALIDASI DAN TEKNIK ANALISIS DATA PTK

A. Teknik Pengumpulan Data

Ada beberapa cara teknik pengumpulan data pada penelitian PTK, yaitu :

1. Pengamatan/observasi

2. Interview/wawancara

3. Kuesioner

4. Tes

5. Dokumentasi

Penjelasan dari macam-macam pengumpulan data sebagai berikut.

1. Pengamatan/Observasi

Pengamatan adalah proses pengambilan data dalam penelitian dimana peneliti

melihat situasi penelitian. Ada dua jenis pengamatan, yaitu terstruktur (dengan

pedoman) dan tidak terstruktur (tidak dengan pedoman. Langkah-langkah observasi

umumnya ada tiga fase, yaitu (a) pertemuan perencanaan, (b) pelaksanaan observasi

kelas dan (c) pembahasan balikan..

Sebelum melakukan obeservasi, peneliti harus menentukan kriteria observasi.Kriteria

observasi ini merupakan indikator/penanda perubahan dampak adanya tindakan

perbaikan. Beberapa contoh kriteria obesrvasi sebagai berikut :

a. Peningkatan Proses pembelajaran :

Peningkatan frekuensi dan atau kualitas petanyaan siswa dalam interaksi belajar

mengajar

Peningkatan kerja sama antar siswa dalam pelaksanaan tugas-tugas

pembelajaran

Peningkatan jumlah dan atau ragam sumber belajar yang dimanfaatkan oleh

siswa.

b. Peningkatan hasil belajar, seperti :

Peningkatan perasaan puas pada siswa

Peningkatan ingin tahu para siswa

Peningkatan jumlah, jenis dan mutu produk belajar yang dihasilkan oleh siswa

Peningkatan prestasi akademik konvensional

Penurunan frekuensi terjadinya mis konsepsi terhadap materi belajar.

Page 15: PENELITIAN TINDAKAN KELAS - Catatan Kuliah | … BAB III LANGKAH-LANGKAH/PROSEDUR TINDAKAN KELAS Dari berbagai macam model penelitian tindakan yang telah dipaparkan di atas dapat dirangkum

15

Alat bantu obersvasi antara lain berupa checklist, audio visual, Penggunaan alat bantu

ini tergantung dari kemampuan peneliti dan tujuan yang diharapakan dari kegiatan

penelitian tersebut.

Tugas : Buatlah kriteria obesrvasi yang terkait dengan masalah :

“Rendahnya motivasi belajar siswa dalam mengikuti mata pelajaran Fisika”

2. Wawancara

Pengambilan data dengan jalan mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara

subyek penelitian.Ada dua jenis wawancara, yaitu wawancara terstruktur dan tidak

struktur.Wawancara terstruktur pertanyaan dan alternative jawaban yang diberikan

kepada subyek telah ditetapkan terlebih dahulu oleh pewancara.Sedangkan wawancara

tidak terstruktur dilakukan secara bebas oleh pewancara.

3. Kuesioner

Kontak langsung dengan para subyek yang diperlukan dalam wawancara

memerlukan waktu yang lama, tenaga dan biaya. Banyak informasi yang dapat

dikumpulkan dengan perantaraan daftar pertanyaan tertulis yang diberikan kepada

subyek yang diteliri.Kuesioner ada dua macam,yaitu kuesioner terstruktur atau bentuk

tertutup dan kuesioner tidak terstruktur atau terbuka. Kuesioner terstruktur berisi

pertanyaan yang disertai dengan pilihan jawaban,kuesioner tak terstruktur tidak disertai

dengan jawaban.

Kuesioner terstruktur ini biasanya berupa pertanyaan-pertanyaan yang

jawabannya berupa pilihan ganda.Bentuk yang digunakan biasanya berupa skala

Likert, bentuk jawabannya berupa pilihan yaitu, sangat setuju, setuju, tidak mempunyai

pilihan, tidak setuju dan sangat tidak setuju.

Contoh :

Setiap pelajaran matematika guru selalu memberikan tugas pekerjaan rumah

kepada siswanya.

a.Sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju.

4. Tes

Tes merupakan alat ukur data yang berharga dalam penelitian.Jenis tes dalam

penelitian PTK adalah tes prestasi belajar dan tes kecerdasan. Tes dapat berupa soal

pilihan ganda, soal esey atau yang lainnya.

Page 16: PENELITIAN TINDAKAN KELAS - Catatan Kuliah | … BAB III LANGKAH-LANGKAH/PROSEDUR TINDAKAN KELAS Dari berbagai macam model penelitian tindakan yang telah dipaparkan di atas dapat dirangkum

16

5. Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengambilan data dengan cara mengumpulkan

dokumen-dokumen yang diperlukan dalam penelitian, misalnya dokumen nilai siswa,

dokumen kehadiran, dokumen kelengkapan mengajar guru dan sebagainya.

(Diskusikan dengan teman-teman kelebihan dan kekurangan dari masing-masing

Teknik Pengambilan data)

Diskusikan juga kapan digunakan dari masing-masing teknik tersebut.

B. Validasi Data

Ada beberapa cara validasi data, yaitu dengan Triangulasi, Penjenuhan

(saturation) dan Triangulasi dengan berbagai teknik pengumpulan data

1. Triangulasi adalah membandingkan persepsi sumber data/informan yang satu

dengan yang lain mengenai situasi yang sama.

Misal Persepsi situasi mengajar, ditinjau dari (1) guru, (2) siswa dan (3) pengamat

2. Validasi dengan Penjenuhan (saturation) : dalam proses ini tidak lagi diperoleh data

tambahan, interview dilaksanakan berulang-ulang sampai data “jenuh” (tidak lagi

diperoleh data baru)

3. Triangulasi dengan berbagai teknik pengumpulan data, yaitu menggunakan

survey,kuesioner dan obeservasi data tersebut sama relative tidak ada perbedaan.

C. Analisis data

Analisis data yang sering digunakan dalam penelitian tindakan kelas deskriptif

kualitatif dan kuantitaitf.Dalam penelitian tindakan kelas ada dua jenis data, yaitu

1. Data Kuatitaitf (nilai hasil belajar siswa) dapat dianalisis sedara deskreptif. Dalam

hal ini penelti menggunaan analisis statistik deskriptif. Misalnya mencari nilai rerata,

persentase keberhasilan belajar dan lain-lain

2. Data kualtitaif, yaitu data yang berupa informasi berbentuk kalimat yang memberi

gambaran tentang ekspresi siswa berkaitan dengan tingkat pemahaman terhadap

suatu mata pelajaran (kognitif), pandangan atau sikap siswa terhadap metode

belajar yang baru (afektif), aktifitas siswa mengikuti pelajaran, perhatian,antusias

dalam belajar, kepercayaan diri, motivasi belajar dan sejenisnya. Data tersebut

dianalisis secara kualitatif.

Untuk data yang bersifat kualitatif menurut Miles dan Huberman yang dikutip oleh

Kusnandar (2011) ada tiga tahapan yang harus dilakukan, yaitu reduksi data, display

(beberan) data dan penarikan kesimpulan.

Page 17: PENELITIAN TINDAKAN KELAS - Catatan Kuliah | … BAB III LANGKAH-LANGKAH/PROSEDUR TINDAKAN KELAS Dari berbagai macam model penelitian tindakan yang telah dipaparkan di atas dapat dirangkum

17

Reduksi data merupakan kegiatan proses menyeleksi, meringkas dan merubah data

mentah yang ada dalam catatan lapangan menjadi data jadi. Setelah data direduksi,

kemudian data yang sudah direduksi dibeberkan atau ditampilkan dalam bentuk narasi

yang singkat dan jelas bisa dilengkapi dengan bentuk matriks, grafik atau diagram.

Penampilan data yang sistematis,maka akan memudahkan pemahaman terhadap apa

yang telah terjadi, sehingga mudah ditarik suatu kesimpulan.

Page 18: PENELITIAN TINDAKAN KELAS - Catatan Kuliah | … BAB III LANGKAH-LANGKAH/PROSEDUR TINDAKAN KELAS Dari berbagai macam model penelitian tindakan yang telah dipaparkan di atas dapat dirangkum

18

BAB VII

SISTEMATIKA PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Ada berbagai macam sistematika proposal Penelitian Tindakan Kelas. Salah

contoh bentuk sistematika proposal Penelitian Tindakan Kelas sebagai berikut:

JUDUL PENELITIAN

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah B. Identifikasi Masalah C. Pembatasan masalah D. Rumusan Masalah E. Cara memecahkan masalah PTK F. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas G. Manfaat Penelitian

BAB II. KAJIAN TEORI A. Kajian Teori B. Kerangka Berpikir C. Hipotesis Tindakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian

1. tempatPenelitian 2. Waktu Penelitian 3. Siklus PTK

B. Persiapan PTK C. Subyek Penelitian D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan data PTK 2. Alat Pengumpul data PTK

E. Indikator Kinerja F. Analisis Data G. Prosedur Peneltian H. Personalia Penelitian I. Rencana Pembiayaan J. Rencana Kerja K. Daftar Pustaka L. Lampiran-lampiran

Page 19: PENELITIAN TINDAKAN KELAS - Catatan Kuliah | … BAB III LANGKAH-LANGKAH/PROSEDUR TINDAKAN KELAS Dari berbagai macam model penelitian tindakan yang telah dipaparkan di atas dapat dirangkum

19

JUDUL PENELITIAN

1. Pembuatan Judul Penelitian

Beberapa hal dalam membuat judul penelitian, yaitu judul harus :

a.Komunikatif, mudah dipahami oleh pembaca

b. memuat variabel penelitian

c. menjawab apa yang ingin ditingkatkan

d. dengan cara apa/upaya apa untuk meningkatkatnnya

e. Sasaran dan lokasi tercermin dalam judul

f. Banyaknya kata sekitar 15-20 kata

g. menarik

f. Layak diteliti

g. bermanfaat bagi masyarakat

Karakteristik judul PTK adalah ada unsur masalah yang akan dipecahkan dan ada

unsur tindakan yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut. Subjek

dan objek pada umumnya ditulis tetapi dengan bahasa yang singkat dan mudah

dipahami.

Contoh:

Contoh lain :

a. Pembelajaran berbasis Project untuk meningkatkanprestasi belajar siswa pada mata

pelajaran kewirausahaan Kelas XI SMK N 2 Yogyakarta Tahun Pelajaran 2010/2012

b. Penggunaan pendekatan kontekstual untuk meningkatkanhasil belajarMatematika

pada siswa kelas X1 SMK N 1 Yogyakarta Tahun Pelajaran 2011/2012

c. Peningkatan Kreativitas MahasiswaCalon Guru Melalui Penerapan Metode

Kooperatif Tipe Jigsaw Dalam Pembelajaran Micro Teaching

d. Implementasi Metode Problem Solving dengan SettingPembelajaran Kooperatif

Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Kuliah Matematika

e. Penerapan Metode Inquiry Dalam Kompetensi Menghitung Break Event Point (BEP)

f. Upaya Peningkatan Kualitas Pembelajaran Fisika Dasar Melalui Pendekatan Belajar

Problem Based Learning Model Group Tutor dan Study Champion

Implementasi Metode Tutor Sebaya dalam Upaya Meningkatkan Partisipasi Siswa

pada Mata Pelajaran Matematika di Kelas VIII SMP Negeri 101 Jakarta Tahun

Pelajaran 2007-2008 Semester Genap

(sumber : Supardi, SPd, MPd )

Masalah Tindakan

Page 20: PENELITIAN TINDAKAN KELAS - Catatan Kuliah | … BAB III LANGKAH-LANGKAH/PROSEDUR TINDAKAN KELAS Dari berbagai macam model penelitian tindakan yang telah dipaparkan di atas dapat dirangkum

20

g. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Learning Together Untuk Meningkatkan

Kualitas Proses dan Hasil Belajar ……………….

h. Peningkatan Hasil Belajar Mahasiswa Melalui Program Student Support Services

Pada Mata Kuliah Fisika

i. Pemberian Tugas Membuat Ringkasan Sebelum dan Setelah Pembelajaran Untuk

Mencapai Ketuntasan Belajar

j. Penerapan Media Audiovisual Dalam Upaya Peningkatan Hasil Belajar Mahasiswa

Pada Mata Kuliah Kimia Dasar

BAB I .PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Dalam pendahulan harus dikemukan Latar Belakang Masalah dan ditulis secara

jelas dan sistematis, yang meliputi :

1. Uraian tentang kedudukan mata pelajaran dalam kurikulum( semester, mata

pelajaran yang ditunjang dan mata pelajaran penunjang)

2. Gambaran umum isi mata pelajaran tersebut termasuk pembagian waktunya

(lampirkan analisis isntrukturnya, RPP, silabus dari mata pelajaran yang

bersangkutan)

3. Meode pemebelajaran yang digunakan saat ini

Dalam latar belakang masalah peneliti menjelaskan beberapa hal yaitu :

1. Mengapa masalah yang diteliti itu penting

2. Kondisiyang diharapkan dan kondisi yang ada sehingga jelas ada kesenjangan yang

merupakan masalah yang menuntut untuk dicari pemecahannya yang tepat melalui

PTK

3. Kemukakan secara jelas bahwa masalah yang akan diteliti merupakan sebuah

masalah yang nyata terjadi di PBM disertai data faktualnya dan diagnosisnya

4. Menyinggung teori yang melandasi diajaukannya gagasan untuk memecahkan

masalah

5. Apa yang membuat peneliti merasa gelisah dan resah sekiranya masalah tersebut

tidak diteliti

6. Gejala-gejala kesenjangan apa yang terdapat di lapangan sebagai dasar

memunculkan permasalahan

7. kerugian-kerugian dan keuntungan-keuntungan apa yang akan terjadi kalau

masalah tersebut tidak diteliti

8. Masalah yang diteltimerupakan masalah yang penting dan mendesak untuk

dipecahkan serta dapat dilaksanakan dari segi keterbatasan waktu, biaya, dan daya

dukung lainnya

9. Dijelaskan tindakan yang akan dikenakan pada subyek pelaku tindakan serta

dijelaskan mengapa tindakan paling tepat diberikan kepada subyek.

Page 21: PENELITIAN TINDAKAN KELAS - Catatan Kuliah | … BAB III LANGKAH-LANGKAH/PROSEDUR TINDAKAN KELAS Dari berbagai macam model penelitian tindakan yang telah dipaparkan di atas dapat dirangkum

21

10. Dalam menyampaikan pemaparan latar belakang masalah memakai pendekatan

deduksi, yakni dari hal-hal yang sifatnya umum ke hal-hal yang khusus.

B. Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasi

masalah.Identifikasi masalah merupakan masalah-masalah yang akan terjadi,

bilamana tindakan untuk mengatasi masalah tersebut akan dilakukan.

Pada judul penelitian :

“ Implementasi metode tutor sebaya dalam upaya meningkatkan partisipasi

siswa pada pembelajaran Matematika di Kelas VIII SMP Negeri 101 Jakarta”

Identifikasi masalahnya sebagai berikut :

1. Rendahnya partisipasi siswa dalam proses pembelajaran

2. Siswa dianggap sebagai obyek belajar yang tidak memiliki potensi atau

pengetahuan

3. Rendahnya kepedulian siswa kelompok pandai terhadap siswa kelompok kurang

pandai

4. Siswa kelompok kurang pandai merasa kurang mendapat perhatian baik dari

guru maupun teman sebaya.

C. Pembatasan Masalah

Dari berbagai masalah serta luasnya cakupan yang ada pada identifikasi

masalah biasanya tidak mungkin akan diteliti semua, sehingga perlu ada

pembatasan. Pembatasan masalah sebaiknya diikuti dengan alasan yang

substansif, biaya jangan dijadikan keterbatasan penelitian.

Terkait dengan Identifikasi masalah pada contoh judul di atas, maka

pembatasannya sebagai berikut :

1 Proses pembelajaran Matematika dengan metode Tutor Sebaya untuk

meningkatkan partisipasi pada pembelajaran Matematika dilaksanakan di Kelas

VIII SMP negeri 101 Jakarta semester genap tahun pelajaran 2007/2008

2 Materi yang diajarkan adalah keliling dan luas lingkaran

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam PTK adalah beberapa hal pertanyaan yang akan

terjawab setelah selesai dilakukan tindakan. Setelah masalah diidentifikasi , perlu

dirumuskan , Masalah dalam PTK adalah kesenjangan yang diharapkan dengan

yang diinginkan. Kesenjangan itu hendaknya dideskripsikan dalam rumusan

masalah. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perumusan masalah sebagai

berikut :

Page 22: PENELITIAN TINDAKAN KELAS - Catatan Kuliah | … BAB III LANGKAH-LANGKAH/PROSEDUR TINDAKAN KELAS Dari berbagai macam model penelitian tindakan yang telah dipaparkan di atas dapat dirangkum

22

Dirumuskan secara jelas

Menggunakan kalimat Tanya dengan mengajukan alternative tindakan yang

akan dilakukan

Dapat diuji secara empiris

Mengandung deskripsi tentang kenyataan yang ada dan keadaan yang

diinginkan

Disusun dalam bahasa yang jelas dan singkat

Memungkinkan untuk dijawab dengan menggunakan metode atau teknik

tertentu.

Pada Rumusan masalah perlu diperhatikan :

Substansi : yaitu mempertimbangkan bobot dan manfaat tindakan yang dipilih

untuk meningkatkan dan atau memperbaiki pelajaran

Orisinilitas tindakan : mempertimbangkan belum pernah tidaknya tindakan

dilakukan guru sebelumnya

Formulasi masalah : dirumuska dalam kalimat Tanya , tidak bermakna

ganda,lugas, menyatakan secara eksplisit dan spesifik apa yang

dipermasalahkannya dan tindakan guru sebelumnya

Teknis : mempertimbangkan kemampuan peneliti untuk melaksanakan penelitian

serta kemampuan metodolgi penelitian, penguasaan materi ajar, teori dan

strategi dan metodologi pembelajaran, kemampuan menyediakan fasilitas (dana,

waktu dan tenaga)

Rumusan masalah berisi pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya akan dikaji

melalui penelitian. Rumusan masalah dapat disusun berdasarkan analisis masalah

yang terdapat pada judul penelitian.

Daricontoh judul di atas Rumusan Masalahnya sebagai berikut :

Apakah dengan metode tutor sebaya dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam

pembelajaran Matematika di kelas VIII SMP Negeri 101 Jakarta

Contoh lain : rumusan masalah dari penelitian yang berjudul “Peningkatan Kualitas

Hasil Belajar Statistika Melalui Strategi Pembelajaran Cooperative Learning tipe Peer

Tutoring” antara lain adalah:

1 Bagaimanakah respon mahasiswa peserta kuliah statistika terhadap penerapan

strategi pembelajaran cooperative learning tipe peer tutoring?

2 Apakah strategi pembelajaran cooperative learning tipe peer tutoring dapat

meningkatkan kualitas hasil belajar Statistika mahasiswa program studi ... ?

Page 23: PENELITIAN TINDAKAN KELAS - Catatan Kuliah | … BAB III LANGKAH-LANGKAH/PROSEDUR TINDAKAN KELAS Dari berbagai macam model penelitian tindakan yang telah dipaparkan di atas dapat dirangkum

23

Contoh lain :

1. Apakah pembelajaran berbasis project dapat meningkatkan prestasi belajar

geografi Geografi pada siswa kelas XII IPS SMA N 2 Yogyakarta Tahun

2007/2008 ?

2. Apakah pembelajaran berbasis project dapat meningkatkan aktifitas siswa dalam

mengikuti pelajaran geografi pada siswa kelas XII IPS SMA N 2 Yogyakarta

Tahun 2007/2008 ?

E. Cara memecahkan Masalah PTK (Rencana Tindakan)

Dalam merancang suatu tindakan perbaikan peneliti dapat :

1. Mengacu pada teori yang relevan

2. Bertanya kepada orang yang ahli terkait dengan masalah penelitian tersebut.

Misalnya anda seorang guru matematika , anda minta bantuan kepada guru lain

yang sudah berpengelaman misalnya :

a. Bagaimana guru melibatkan siswa-siswanya dari awal sampai akhir

pembelajaran

b. Bagaimana guru membantu siswa-siswa dalam memahami konsep atau mata

pelajaran, membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi

pelajaran

c. Bagaimana guru mengelola kelas

d. Bagaimana siswa menanggapi upaya-upaya yang dilakukan guru dalam

pembelajaran

e. Dan sebagainya

Rencana tindakan hendaknya memuat informasi tentang hal-hal diantaranya :

1. Menentukan menentukan materi yang akan di PTK kan

2. Pemilihan metode mengajar yang akan digunakan

3. Apa yang yang akan diperlukan menentukan kemungkinan-kemungkinan

terpecahnya masalah yang dirumuskan

4. Menentukan alat dan teknik yang diperlukan untuk mengumpulkan bukti atau data

5. Rencana rekamanatau pencatatan data dan pengolahannya

6. Rencana untuk melaksanakan tindakan dan evaluasi hasilnya.

Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan rencana tindakan :

1. Argumentasi logis terhadap pemilihan tindakan

2. Kesesuaian dengan masalah penelitian

3. Kemutakhirannya

4. Keberhasilan dengan penelitian sejenis

Page 24: PENELITIAN TINDAKAN KELAS - Catatan Kuliah | … BAB III LANGKAH-LANGKAH/PROSEDUR TINDAKAN KELAS Dari berbagai macam model penelitian tindakan yang telah dipaparkan di atas dapat dirangkum

24

Cara memecahkan masalah adalah cara atau tindakan yang akan digunakan dalam

pemecahan masalah dalam PTK. Cara pemecahan masalah ditentukan berdasarkan

pada akar penyebab permasalahan dalam bentuk tindakan secara kelas dan terarah.

Pada contoh di atas, cara pemecahan masalah yang digunakan dalam penelitian

tindakan kelas (PTK) ini adalah pelaksanaan pembelajaran tutor sebaya. Dengan cara

ini diharapkan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran matematika meningkat.

F.Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian menyatakan target yang akan diperoleh dari kegiatan

penelitian yang direncanakan. Tujuan penelitian harus dinyatakan secara spesifik dalam

pernyataan yang jelas .Kemukakan secara singkat tujuan penelitian sesuai dengan

permasalahan penelitian yang telah diidentifikasi dan dirumuskan. Tujuan umum dan

khusus dikemukakan secara jelas sehingga dapat diukur tingkat pencapaian

keberhasilannya.

Contoh :

Tujuan Umum adalah untuk memeperbaiki pemebelajaran Matematika di SMP,

sedangkan secara khusus tujuan penelitian ini sebagai berikut :

1 Untuk mengetahui peningkatan partisipasi siswa dalam pembelajaran matematika di

kelas VIII SMP Negeri 101 Jakarta Tahun Ajaran 2007-2008 semester genap yang

diajarkan dengan metode Tutor Sebaya.

2 Untuk mengetahui dampak metode Tutor Sebaya dalam meningkatkanpartisipasi

siswa kelas VIII SMP N 101 Jkarta Tahun Ajaran 2007-2008 pada materi keliling dan

luas lingkaran.

G. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian menguraikan dampak dari tercapainya tujuan PTK.

Kemukakan manfaat penelitianPTK bagi siswa, guru dan sekolah atau yang lainnya.

Contoh

Penelitian tindakan kelas ini diharapkan bermanfaat :

a. Bagi Siswa, meningkatkan aktifitas belajar dalam membahas sebuah konsep

Matematika

b. Bagi Guru, dapat meningkatkan strategi dan kualitas pembelajaran Matematika

c. Bagi Sekolah, sebagai umpan balik untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi

pembelajaran serta meningkatkan kualitas mutu sekolah melalui peningkatan

partisipasi siswa dalam kinerja guru.

Page 25: PENELITIAN TINDAKAN KELAS - Catatan Kuliah | … BAB III LANGKAH-LANGKAH/PROSEDUR TINDAKAN KELAS Dari berbagai macam model penelitian tindakan yang telah dipaparkan di atas dapat dirangkum

25

BAB II .KAJIAN TEORI

A. Kajian Teori

Kajian teori menguraiakan tentang teori, temuan dan bahan-bahan penelitian

yang relevan (bisa dari buku,jurnal atau sumber lain), yang dijadikan landasan untuk

melakukan penelitian yang diusulkan.

Kajian Teori berguna untuk hal-hal penting, diantaranya

1. Menjawab permasalahan PTK secara teoritis

2. Menemukan variabel penyebab masalah PTK

3. Mengoperasionalkanvariabel penelitian

4. Menyusun jawaban sementara dari masalah (hipotesis)

5. Menemukan metode yang paling tepat untuk menjawab permasalahan

Kajian teori pada judul penelitian “Implementasi Metode Tutor Sebaya dalam Upaya

Meningkatkan Partisipasi Siswa pada Mata Pelajaran Matematika di Kelas VIII SMP

Negeri 101 Jakarta Tahun Pelajaran 2007-2008 Semester Genap “antara lain :

1 Hakikat belajar dan pembelajaran

2 Hakekat metode Tutor Sebaya, yang mencakup :

a. Pengertian tutor sebaya

b. Kriteria dan Keuntungan Tutor Sebaya

3 Hakekat Pemebelajaran Matematika di SMP

4 Hakekat Partisipasi Siswa dalam Pembelajaran

B. Kerangka Berpikir

Berisi alur pemikiran tentang pencapaian hipotesis berdasarkan teori yang telah dikaji.

Contoh :

Metode tutor sebaya adalah proses pembelajaran partisipatif dalam kelompok-

kelompok kecil dengan fasilitator melibatkan teman sejawat yang memiliki kriteria

tertentu sehingga para siswa lebih fair, senang, dan terjadi konstruksi pengetahuan

yang lebih kuat diantara mereka.

Metode ini tepat digunakan pada pembelajaran matematika,karena pembelajaran

matematika di SMP adalah sebuah proses kerja mengkonstruksi pengetahuan siswa

agar mereka terbiasa berpikir logis, kritis, sistematis dan kreatif.Proses ini

memerlukaninteraksi siswa dengan sumber belajar, satu diantara sumber belajar

tersebut adalah teman sejawat yang dianggap memiliki pengetahuan dan kemampuan

lebih.

Page 26: PENELITIAN TINDAKAN KELAS - Catatan Kuliah | … BAB III LANGKAH-LANGKAH/PROSEDUR TINDAKAN KELAS Dari berbagai macam model penelitian tindakan yang telah dipaparkan di atas dapat dirangkum

26

Metode Tutor Sebaya juga dapat merangsang partisipasi siswa dalam

pembelajaran, sehingga aktifitas dan kemampuan siswa dalam menyampaikan

gagasan atau pendapat dalam proses pembahasan materi ajar atau konsep semakin

bermakna.

C. Hipotesis Tindakan

Hipotesis Tindakan merupakan jawaban sementara dari rumusan masalah yang

diperoleh setelah mengkaji teori.Agar dapat menyusun hipotesis tindakan dengan tepat,

maka dapat dilakukan tindakan berikut ini :

1. Pengkajian teoritik di bidang pembelajaran

2. Pengkajian hasil-hasil penelitian yang relevan dengan permasalahan

3. Diskusi dengan teman sejawat, pakar pendidikan, peneliti dsb

4. Perefleksian pengalaman sebagai guru

Hipotesis tindakan harus dapat diuji secara empirik, itu berarti bahwa baik proses

Implementasi tindakan yang dilakukan maupun dampak yang diakibatkannya dapat

diamati oleh guru yang merupakan actor dalam PTK maupun mitra kerjanya.

Contoh Hipotesis Tindakan :

Penerapan metode tutor sebaya akan meningkatkan partisipasi siswa dalam proses

pembelajaran matematikadi Kelas VII SMP N 101 Jakarta.

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Setting Penelitian

1. Tempat penelitian

Menjelaskan tentang tempat peneleitian tindakan kelas ini dilaksanakan.Contoh :

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Kali Baru 01 Jakarta Utara

untuk maontoh : Penelitian ini diolaksanakan pada awal tahun ajaran baru

2011/2012, yaitu bulan Juli sampai dengan Nopember 2011.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian mengacu pada kalender akademik sekolah karena PTK

memerlukan beberapa siklus yang memvbutuhkan Proses Belajar Mengajar

yang efektif di kelas.

3. Siklus Penelitian

Siklus merupakan satu rangkaian kegiatan PTK yang dimulai dai perencanaan,

tindakan, pengamatan dan refleksi. Banyaknya siklus tergantung dari kepuasan

peneliti sendiri, namun ada saran sebaiknya tidak kurang dari dua siklus.

Page 27: PENELITIAN TINDAKAN KELAS - Catatan Kuliah | … BAB III LANGKAH-LANGKAH/PROSEDUR TINDAKAN KELAS Dari berbagai macam model penelitian tindakan yang telah dipaparkan di atas dapat dirangkum

27

B. Persiapan PTK

Dalam persiapan PTK peneliti menjelaskan standar kompetensi dan kompetensi

dasar yang akan dijadikan PTK. Penelti juga menguraikan instrument yang

diperlukan dalam PTK (Lembar obeservasi, lembar evaluasi, LKS dan lain-lain)

Contoh lembar observasi, lembar evaluasi, LKS dapat dilihat dalam Laporan PTK

yang berjudul

“Implementasi Metode Tutor Sebaya dalam Upaya Meningkatkan Partisipasi

Siswa pada Mata Pelajaran Matematika di Kelas VIII SMP Negeri 101 Jakarta

Tahun Pelajaran 2007-2008 Semester Genap”

C. Subyek Penelitian

PTK dilaksanakan di kelas mana dan jumlah siswa yang menjadi sasaran

PTK.Sebaiknya diberikan juga alasan mengapa kelas tersebut dijadikan subyek

penelitian.

D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Jelaskan teknik dan alat pengumpulan data yang digunakan.Teknik pengumpulan

data antara lain dengan tes, observasi, wawancara, angket dan sebagainya. Alat

yang digunakan misalnya untuk tes dengan soal atau kuis .Untuk observasi dibuat

lembar observasi, untuk angket dibuat instrument atau angket dengan skala likert

atau yang lainnya.Instrumen yang digunakan harus valid dan reliabel.

E. Indikator Kinerja

Indikator kinerja adalah suatu kriteria yang digunakan untuk melihat tingkat

keberhasilan dari kegiatan PTK dalam meningkatkan atau memperbaiki mutu PBM

di kelas. Indikator kinerja harus realistic dan dapat diukur.

Contoh dalam Penelitian pada judul di atas :

Partisipasi siswa dalam mengikuti mata pelajaran matematika, Indikator Kinerjanya

sebagai berikut :

1. Jumlah siswa yang terlibat aktif dalam membahas materi pelajaran 100 %

2. Siswa yang menyampaikan pendapat pada materi yang sedang dibahas

sebesar 75 %

3. Siswa yang berani bertanya 75 %

4. Siswayang mampu menjawab pertanyaan 80 %

5. Penyelesaian tugas kelompok tepat waktu sebesar 100

6. Rata-rata partisipasi secara keseluruhan 86 %.

Page 28: PENELITIAN TINDAKAN KELAS - Catatan Kuliah | … BAB III LANGKAH-LANGKAH/PROSEDUR TINDAKAN KELAS Dari berbagai macam model penelitian tindakan yang telah dipaparkan di atas dapat dirangkum

28

F. Analisis Data

Kemukakan jenis data yang ada kualitatif atau kuantitatif serta jelaskan cara

menganalisisnya.

Contoh analisis data pada judul di atas :

Data yang diperoleh pada setiap kegiatan observasi dari setiap siklus, dianalisis

secara deskriptif dengan menggunakan teknik persentase untuk melihat

kecenderungan yang terjadi dalam proses pembelajaran.Kegiatan analisis meliputi :

1 Tingkat partisipasi atau keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dengan

kategori tinggi, sedang dan rendah.

2 Hasil belajar siswa berupa nilai ulangan harian

3 Tingkat keberhasilan metode tutor sebaya dengan kategori berhasil, kurang

berhasil dan tidak berhasil.

G. Prosedur Penelitian

Jelaskan secara detail tiap siklus yang dimulai perencanaan, pelaksanaan,

pengamatan/obeservasi sampai refleksi. Uraikan juga tentang persiapan-persiapan

dan dan kelengkapan yang diperlukan.

kegiatan perencanaanPTK yang dilakukan oleh peneliti, yaitu :

Tim peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi

dasar yang akan disampaikan kepada siswa

Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

Membuat media pembelajaran dalam rangka implementasi PTK

Uraikan alternative solusi yang akan dicobakan dalam rangka pemecahan

masalah

Membuat lembar kerja siswa

Membuat instrument yang digunakan dalam siklus PTK

Menyusun alat evaluasi pembelajaran.

contoh perencanaan dalam PTK dapat dilihat dalam lampiran pada judul penelitian

“Implementasi Metode Tutor Sebaya dalam Upaya Meningkatkan Partisipasi Siswa

pada Mata Pelajaran Matematika di Kelas VIII SMP Negeri 101 Jakarta Tahun

Pelajaran 2007-2008 Semester Genap” Demikian juga dengan kegiatan

pelaksanaan, pengamatan dan refleksi juga harus dijelaskan secara rinci.

H.Personalia Penelitian

Sebutkan tim peneliti yang terlibat dalam PTK, disertai dengan rincian dan beban

tugas masing-masing anggota PTK. Buat tabel seperti di bawah ini.

Page 29: PENELITIAN TINDAKAN KELAS - Catatan Kuliah | … BAB III LANGKAH-LANGKAH/PROSEDUR TINDAKAN KELAS Dari berbagai macam model penelitian tindakan yang telah dipaparkan di atas dapat dirangkum

29

No Nama Tugas Jam Kerja Per Minggu

1 Guru Peneliti (Pelaksana)

a. ……………….. b………………… c…………………

10 jam

2 Kolaborator (Mitra)

a………………… b…………………. c………………….

5 jam

dst

I.Rencana Pembiayaan

Rencana pembiayaan beruapa uraian yang mengungkap semua biaya yang

diperlukan untuk melakukan kegiatan PTK.Sebaiknya rencana biaya ditulis dalam

bentuk tabel seperti berikut ini.

No Jenis Penggunaan Jurnal Keterangan

1 ATK Rp………………..

2 Transportasi Rp………………..

3 Foto Copy Rp………………..

4 Pengumpulan Data Rp………………..

5 Analisis Data Rp………………..

6 Penyusunan draf awal Rp………………..

7 Seminar Rp………………..

8 Perbaikan laporan Rp………………..

9 Penggandaan laporan Rp………………..

J u m l a h Rp………………..

J. Rencana Kerja

Rencana kerja berupa urutan kerja mulai dari awal sampai kegiatan penyusunan

laporan PTK.Rencana Kerja dibuat tabel seperti berikut.

No Jenis Kegiatan Bulan Ke

1 2 3 4 5 6

1 Penyusunan Proposal X

2 Pelaksanaan siklus 1 X

3 Pelaksanaan siklus 2 X

4 Pelaksanaan siklus 3 X

5 Tabulasi dan analisis data X X X X

6 Penyusunan laporan PTK X

7 Seminar hasil PTK X

8 Perbaikan laporan PTK X

9 Penjilidan X

Page 30: PENELITIAN TINDAKAN KELAS - Catatan Kuliah | … BAB III LANGKAH-LANGKAH/PROSEDUR TINDAKAN KELAS Dari berbagai macam model penelitian tindakan yang telah dipaparkan di atas dapat dirangkum

30

K. Daftar Pustaka

Daftar pustaka disusun berdasarkan nama pengarang atau penulis.Dalam penyusunan daftar pustaka tersebut dapat menggunakan model APA (American Psychological Association ) atau model lain yang biasa disunakan oleh masyarakat akademik. Gunakan referensi terbaru dan referensi yang dimasukkan dalam daftar pustaka hanya referensi yang digunakan untuk PTK. Prinsip penulisan daftar pustaka sebagai berikut: Nama pengarang.Tahun penerbitan. Judul Buku (ditulis miring atau cetak tebal atau garis bawah).Kota penerbit : Nama penerbit .

Contoh :

Kunandar. 2011.Langkah Mudah Penelitian TindakanKelas Sebagai Pengem-bangan Profesi Guru. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.

Suharsimi Arikunto & Suhardjono&supardi. 2011. Penelitian Tindakan Kelas.

Jakarta : Bumi Aksara. Wijaya Kusumah & Dedi Dwitagama. 2011. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas.

Jakarta : PT Indeks. L. Lampiran-lampiran

Bahan-bahan yang perlu dilampirkan antara lain :

1. Instrumen penelitian

2. Data-data penting

3. Daftar riwayat hidup peneliti

4. Dan hal-hal lain yang diperlukan dalamproposal PTK

Page 31: PENELITIAN TINDAKAN KELAS - Catatan Kuliah | … BAB III LANGKAH-LANGKAH/PROSEDUR TINDAKAN KELAS Dari berbagai macam model penelitian tindakan yang telah dipaparkan di atas dapat dirangkum

31

BAB VIII

MENYUSUN LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

A. Laporan Penelitian Tindakan Kelas

Pada hakekatnya laporan PTK merupakan upaya menceritakan kembali seluruh

kegiatan dari awal sampai akhir kegiatan, mulai dari perencanaan, tindakan

(pelaksanaan), pengamatan (observasi) dan refleksi. Setiap aktivitas PTK

dilaporakan oleh peneliti secara jelas dan terperinci dari masalah yang dirasakan,

tindakan yang diambil untuk mengatasi masalah, cara mengobservasi, cara

menganalisis dan merefleksikan serta bagaimana hasilnya.

B. Format Laporan Penelitian Tindakan Kelas

Secara umum format laporan Penelitian Tindakan Kelas sebagai Berikut :

Bagian Awal Halaman Sampul (Judul Penelitian) Abstrak Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel (Jika ada) Daftar Gambar (Jika ada) Daftar Lampiran (Jika ada) Bagian Inti BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah B. Identifikasi Masalah C. Pembatasan masalah D. Rumusan Masalah E. Cara memecahkan masalah PTK F. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas G. Manfaat Penelitian

BAB II. KAJIAN TEORI A. Kajian Teori B. Kerangka Berpikir C. Hipotesis Tindakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian

1. tempatPenelitian 2. Waktu Penelitian 3. Siklus PTK

B. Persiapan PTK C. Subyek Penelitian

Page 32: PENELITIAN TINDAKAN KELAS - Catatan Kuliah | … BAB III LANGKAH-LANGKAH/PROSEDUR TINDAKAN KELAS Dari berbagai macam model penelitian tindakan yang telah dipaparkan di atas dapat dirangkum

32

Penjelasan : Bagian Awal Halaman Sampul

Halaman sampul berisi : judu penelitian, logo Depdikbud dan Depag, nama peneliti,

tahun penelitian, lembaga dari peneliti dan hal-hal lain sesuai dengan apa yang

diminta oleh sponsor atau yang telah ditentukan.

Abstrak

Abstrak berisi pemadatan dari hasil penelitian.Abstrak memuat komponen-

komponen pokok dalam penelitian. Abstrak pada umumnya ditulis dalam satu

halaman, tulisan satu spasi dan terdiri dari tiga alinia.Alinia pertama berisi tujuan

dari penelitian.Alinia dua berisi ringkasan metodologi penelitian (pada Bab III) dan

alinia ketiga berisi ringkasan hasil penelitian.

Kata Pengantar

Komponen kata pengantar adalah ungkapan puji syukur terhadap Tuahan Yang

Maha Esa dan ucapan terima kasih penulisa kepada semua pihak yang telah

D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data 1. Teknik Pengumpulan data PTK 2. Alat Pengumpul data PTK

D. Indikator Kinerja E. Analisis Data F. Prosedur Peneltian

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Peneltian B. Pembahasan BAB V. KESIMPULAN A. Kesimpulan B. Saran

Bagian Akhir Daftar Pustaka Lampiran

Page 33: PENELITIAN TINDAKAN KELAS - Catatan Kuliah | … BAB III LANGKAH-LANGKAH/PROSEDUR TINDAKAN KELAS Dari berbagai macam model penelitian tindakan yang telah dipaparkan di atas dapat dirangkum

33

membantu kegiatan penelitian.Disamping itu perlu disampaikan kepada pembaca

untuk memberikan kritik, saran maupun masukan, sehingga penelitian PTK

mengalami kesempurnaan.

Bagian Inti

Untuk Bab I sampai dengan Bab III pada laporan penelitian, isinya sama dengan

proposal.

BABIV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

Isi dari bab IV secara garis besar sebagai berikut :

1. Deskripsi subyek penelitian : mendeskripsikan secara ringkas subyek peneltian

(contoh lihat lampiran)

2. Uraian penelitian secara umum : mendeskripsikan langkah kegiatan tiap siklus

dengan dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

3. Penjelasan hasil tiap siklus yang disertai dengan gambar, tabel dan grafik

4. Pembahasan hasil penelitian: membahas hasil penelitian dari tiap siklus,

sebaiknya pada pembahasan ini dikaitkan dengan kajian teori yang sudah ditulis.

BAB V :

Pada bab ini berisi dua hal, yaitu :

A. Kesimpulan : berisi kesimpulan dari hasil penelitian, penulisan kesimpulan dan

rumusan masalah harus ada benang merah. Rumusan masalah adalah sebuah

pertanyaan dan harus dijawab pada kesimpulan, sehingga penulisan nomer

pada kesimpulan sebaiknya sama dengan nomer rumusan masalah agar

memudahkan bagi pembaca.

B. Saran :Ada dua hal yang perlu disampaikan pada saran , yaitu saran untuk

penelitian lebih lanjut dan saran untuk penerapan penelitian dari hasil yang telah

ditemukan.

Bagian Akhir

Daftar Pustaka dan Lampiran

Pada Bagian ini prinsipnya sama dengan yang tertuang pada proposal PTK, hanya

ditambah atau dilengkapi dengan bahan-bahan yang baru yang digunakan selama

proses PTK, misalnya instrument penelitian, hasil ulangan harian, lembar jawaban

siswa dan sebagainya.

Page 34: PENELITIAN TINDAKAN KELAS - Catatan Kuliah | … BAB III LANGKAH-LANGKAH/PROSEDUR TINDAKAN KELAS Dari berbagai macam model penelitian tindakan yang telah dipaparkan di atas dapat dirangkum

34

BAB IX

MENYUSUN LAPORAN PTK DALAM BENTUK ARTIKEL PUBLIKASI

Temuan yang diperoleh dari hasil PTK sebaiknya disebarluaskan kepada publik,

sehingga hasil penelitian tersebut bermanfaat bagi guru-guru lain yang akan

menerapkannya. Salah satu publikasi hasi temuan PTK adalah di Jurnal. Berikut ini

akan disajikan sistematika penulisan PTK dalam bentuk jurnal.

A. Judul

Judul karya tulis ilmiah untuk jurnal pada umumnya sama dengan judul pada

laporan penelitian yang disusun secara lengkap, kalaupun berbeda tidak terlalu

prinsip.

B. Abstrak

Abstrak merupakan ringkasan keseluruhan penelitian yangdisusun dalam tiga

alinia.Masing-masing alinia berisi tujuan penelitian, ringkasan metodologi penelitian

dan hasil peneltian.

C. Pendahuluan

Bagian pendahuluan merupakan pengantar berupa alasan melakukan penulisan

artikel.pada bagian ini ini perlu dikemukakan hasil-hasil penelitian yang relevan.

Pendahuluan mencakup paparan tentang : permasalahan penelitian, wawasan dan

rencana penulisan terkait dengan upaya pemecahan masalah. Biasanya juga

dipaparkan tentang tujuan penelitian dan rangkuman masalah yang diteliti.

D. Metode

Berisi ringkasan dari metode penelitian yang ditulis dalam BAB III pada laporan

penelitian PTK.

SISTEMATIKA PENULISAN JURNAL PTK

A. Judul

B. Abstrak

C. Pendahuluan

D. Metode

E. Hasil Penelitian

F. Pembahasan

G. Kesimpulan dan saran

H. Daftar Pustaka

I. Biodata Peneliti

Page 35: PENELITIAN TINDAKAN KELAS - Catatan Kuliah | … BAB III LANGKAH-LANGKAH/PROSEDUR TINDAKAN KELAS Dari berbagai macam model penelitian tindakan yang telah dipaparkan di atas dapat dirangkum

35

E. HasilPenelitian

Sajikan hasil penelitian secara jelas bisa berupa narasi dengan tulisan yang jelas,

disertai dengan tabel dan grafik.

F. Pembahasan

Berisi tentang pembahasan hasil penelitian yang dikaitkan dengaan teori yang ada

serta penelitian-penelitian yang relevan. Penyajian pembahasan sebaiknya

mempunyai alur yang sistematis dan gunakan kerangka pemikiran yang akan

bermuara kepada suatu kesimpulan.

G. Kesimpulan dan Saran

Penyajian kesimpulan dan saran seperti yang tertulis dan BAB V laporan Penelitian

PTK.

H. Daftar Pustaka

Penulisan daftar pustaka pada jurnal sama dengan penulisan pustaka pada laporan

penelitian

I. Biodata Peneliti

Tulis biodata peneliti yang mencakup riwayat pendidikan, Riwayat pekerjaan dan

kegiatan penelitian yang pernah ditulis,

Keterangan :

Biasanya penulisan jurnal ditulis dalam 1,5 spasi jumlah halaman maksimal

dibatasi 10 halaman, menggunakan kertas kuarto A4. Khusus untuk abstrak

ditulis 1 spasi.

Page 36: PENELITIAN TINDAKAN KELAS - Catatan Kuliah | … BAB III LANGKAH-LANGKAH/PROSEDUR TINDAKAN KELAS Dari berbagai macam model penelitian tindakan yang telah dipaparkan di atas dapat dirangkum

36

REFERENSI BAHAN KULIAH PTK :

Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Pedoman Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Jakarta : Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi.

Endang Mulyatiningsih. 2010. Penelitian Tindakan Kelas (Materi PLPG tahun 2011yang

dilaksanakan di Fakultas Teknik UNY). Kusnendar. 2011. Langkah-langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada. Mc Taggart.R. 1991. 1991. Action Research.Melbourne : Deakin University Press. Sarwiji Suwandi. 2009. Penelitian Tindakan Kelas dan Penulisan Karya

Ilmiah.Surakarta : Yuma Pustaka. Suharsisim Arikunto, Suhardjono dan Supardi. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta

: Bumi Aksara. Supardi. 2008. Implementasi Metode Tutor Sebaya Dalam Upaya Meningkatkan

Partisipasi Siswa Pada Pembelajaran Matematika Di Kelas VIII-2 SMP Negeri 101 Jakarta (Laporan penelitian). Jakarta : PT Indeks.

Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama. 2011. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas.

Jakarta : PT Indeks