57024379-makalah

download 57024379-makalah

of 44

Transcript of 57024379-makalah

  • 5/28/2018 57024379-makalah

    1/44

    Tugas individu

    MAKALAH

    ( KESEIMBANGAN ASAM BASA )

    Disusun Oleh :

    KASMAN

    083145105017

    KELAS B

    KEPERAWATAN

    STIKES MEGA REZKI MAKASSAR

    2011

  • 5/28/2018 57024379-makalah

    2/44

    PENDAHULUAN

    Manusia sebagai organisme multiseluler dikelilingi oleh lingkungan luar (milieu

    exterior) dan sel-selnya pun hidup dalam milieu interior yang berupa darah dan cairan

    tubuh lainnya. Cairan dalam tubuh, termasuk darah, meliputi lebih kurang 60% dari total

    berat badan laki-laki dewasa. Dalam cairan tubuh terlarut zat-zat makanan dan ion-ion

    yang diperlukan oleh sel untuk hidup, berkembang dan menjalankan tugasnya.

    Untuk dapat menjalankan fungsinya dengan baik sangat dipengaruhi oleh lingkungan

    di sekitarnya. Semua pengaturan fisiologis untuk mempertahankan keadaan normal disebut

    homeostasis. Homeostasis ini bergantung pada kemampuan tubuh mempertahankan

    keseimbangan antara subtansi-subtansi yang ada di milieu interior.

    Pengaturan keseimbangan cairan perlu memperhatikan dua parameter penting,

    yaitu: volume cairan ekstrasel dan osmolaritas cairan ektrasel. Ginjal mengontrol volume

    cairan ekstrasel dengan mempertahankan keseimbangan garam dan mengontrol

    osmolaritas cairan ekstrasel dengan mempertahankan keseimbangan cairan. Ginjal

    mempertahankan keseimbangan ini dengan mengatur keluaran garam dan urine sesuai

    kebutuhan untuk mengkompensasi asupan dan kehilangan abnormal dari air dan garam

    tersebut.

    Ginjal juga turut berperan dalam mempertahankan keseimbangan asam-basa

    dengan mengatur keluaran ion hidrogen dan ion karbonat dalam urine sesuai kebutuhan.

    Selain ginjal, yang turut berperan dalam keseimbangan asam-basa adalah paru-paru

    dengan mengekskresikan ion hidrogen dan CO2, dan sistem dapar (buffer) kimi dalam

    cairan tubuh.

  • 5/28/2018 57024379-makalah

    3/44

    PEMBAHASAN

    A. Difenisi Asam dan Basa

    Asam adalah setiap senyawa kimia yang melepas ion hidrogen kesuatu larutan atau

    kesenyawa biasa. Contoh asam klorida ( HCl), yang berionisasi dalam air membentuk ion-

    ion hidrogen ( H+) dan ion klorida ( Cl-). Demikian juga, asam karbonat (H2CO3)

    berionisasi dalam air membentuk ion H+ dan ion bikarbonat ( HCO3-)

    Basa adalah senyawa kimia yang menerima ion hidrogen. Contoh, ion bikarbonat HCO3-,

    adalah suatu basa karena dapat menerima ion H+ untuk membentuk asam karbonat

    (H2CO3). Demikian juga fospat ( HPO4) suatu basa karena dapat membentuk asam fospat

    (H2PO4). Protein-protein dalam tubuh juga berfungsi sebagai basa karena beberapa asam

    amino yang membangun protein dengan muatan akhir negatif siap menerima ion-ion

    hidrogen.

    Asam kuat adalah asam yang berdisosiasi dengan cepat dan terutama melepaskan sejumlah

    besar ion H+ dalam larutan. Contohnya HCl

    Asam lemah mempunyai lebih sedikit kecendrungan untuk berdisosiasikan ion-ionnya dan

    oleh karena itu kurang melepaskan H+. contohnya H2CO3.

    Basa kuat adalah suatu basa yang secara cepat dan kuat dengan H+ dan oleh karena itu

    dengan cepat menghilangkannya dari larutan. Contoh ion hidroksil (OH-), yang bereaksi

    dengan cepat membentuk air (H2O)

    Basa lemah adalah basa yang secara lemah bereaksi dengan ion H+. Contohnya HC03-

    Konsentrasi ion hidrogen dan pH

    Pengaturan ion hidrogen yang tepat bersifat penting karena hampir semua aktifitas sistem

    enzim dalam tubuh dipengaruhi oleh konsentrasi ion hidrogen. Oleh karena itu perubahan

    konsentrasi hidrogen sesungguhnya merubah fungsi seluruh sel dan tubuh. Konsentrasi ion

    hidrogen dalam cairan tubuh normalnya dipertahankan pada tingkat yang

    rendah,dibandingkan dengan ion-ion yang lain,konsentrasi ion hidrogen darah secara

    normal dipertahankan dalam batas ketat suatu nilai normal sekitar 0,00004 mEq/liter.Karena konsentrasi ion hidrogen normalnya adalah rendah dan karena jumlahnya yang kecil

    ini tidak praktis, biasanya konsentrasi ino hidrogen disebut dalam skala logaritma dengan

    menggunakan satuan pH.

    pH = log 1/H+

    pH=-log H+

    Normal H+ adalah 0,00000004 Eq/liter.oleh karena itu pH normal adalah:

    pH= -log (0,00000004)

    pH= 7,4

    Dari rumus diatas,bahwa pH berhubungan terbalik dengan konsentrasi ion hidrogen. Oleh

    karena itu pH yang rendah berhubungan dengan konsentrasi ion hidrogen yang tinggi dan

    pH yang tinggi berhubungan dengan konsentrasi ion hidrogen yang rendahSeseorang dikatakan asidosis saat pH turun dari nilai normal dan dikatakan alkolosis saat

    pH diatas nilai normal. Batas rendah nilai pH dimana seseorang dapat hidup beberapa jam

    adalah sekitar 6,8 dan batas atas adalah sekitar 8,0

    Pengaturan perubahan konsentrasi ion hidrogen

    Ada 3 sistem utama yang mengatur konsentrasi ion hidrigen dalam cairan tubuh untuk

    mencegah asidosis atau alkalosis:

    1. Sistem penyangga asam basa kimiawi cairan tubuh

  • 5/28/2018 57024379-makalah

    4/44

    2. Pusat pernafasan

    3. Ginjal

    Saat terjadi perubahan dalam konsentrasi ion hidrogen ,sistem penyangga cairan tubuh

    bekerja dalam waktu singkat untuk menimbulkan perubahan-perubahan ini. Sistem

    penyangga tidak mengeliminasi ion-ion hidrogen dari tubuh atau menambahnya kedalam

    tubuh tetapi hanya menjaga agar mereka tetep terikat sampai keseimbangan tercapaikembali. Kemudian sistem pernafasan juga bekerja dalam beberapa menit untuk

    mengeliminasi CO2 dan oleh karena itu H2CO3 dari tubuh. Kedua pengaturan ini menjaga

    konsentrasi ion hidrogen dai perubahan yang terlalu banyak sampai pengaturan yang ketiga

    bereaksi lebih lambat,Ginjal dapat mengeliminasi kelebihan asam dan basa dari tubuh.

    Walaupun ginjal relatif lambat memberi respon,dibandingkan sistem penyangga dan

    pernafasan, ginjal merupakan sistem pengaturan asam-basa yang paling kuat selama

    beberapa jam sampai beberapa hari.

    Sistem penyangga ion-ion hidrogen dalam cairan tubuh

    Penyangga adalah zat apapun yang secara terbalik dapat mengikat ion-ion hidrogen,yang

    segera bergabung dengan asam basa untuk mencegah perubahan konsentrasi ion hidrogen

    yang berlebihan. Sistem ini bekerja sangat cepet dan menghasilkan efek dalam hitungan

    detik. Ada 4 sistem penyangga dalam cairan tubuh

    1. Sistem penyangga bikarbonat, sistem ini terdiri dari larutan air yang mengandung dua

    zat : asam lemah H2CO3 dan garam bikarbonat NaHCO3. H2CO3 dibentuk dalam tubuh

    oleh reaksi CO2 dan H2O,yang dikatalisator oleh enzim karbonik anhidrase. CO2 + H2O

    H2CO3

    Karbonik anhidrase

    Reaksi ini lambat dan sangat sedikit jumlah H2CO3 yang dibentuk kecuali bila ada enzim

    karbonik anhidrase. Enzim ini terutama banyak sekali didinding alveoli paru dan di sel-sel

    epitel tubulus ginjal

    H2CO3 berionisasi secara lemah untuk memebentuk sejumlah kecil H+ dan HCO3- : H2CO3

    H+ + HCO3-

    Bila asam kuat seperti HCl ditambahkan kedalam larutan penyangga bikarbonat

    ,peningkatan ion hidrogen yang dilepas dari asam ( HCl H+ + Cl-) disangga oleh HCO3- :

    H+ + HCO3- H2CO3 CO2 + H2O

    Sebagai hasilnya, lebih banyak H2CO3 yang dibentuk menyebabakan peningkatan produksi

    CO2 dan H2O. Dari reaksi ini dapat diliat bahwa ion-ion hidrogen dari asam kuat HCl

    bereaksi dengan HCO3- untuk membentuk asam yang sangat lemah yaitu H2CO3 yang

    kemudian membentuk H2O dan CO3. CO3 yang berlebihan sangat merangsang pernapasan,

    yang mengeluarkan CO2 dari cairan ekstraseluler.

    Komponen kedua dari sistem ini yaitu: garam bikarbonat ( NaHCO3 ). Garam ini berionisasi

    unuk membentuk ion-ion natrium dan ion bikarbonat ( HCO3-) sebagai berikut : NaHCO3

    Na+ + HCO3-. Bila basa kuat NaOH ditambahkan kedalam larutan penyangga bikarbonat

    :NaOH + H2CO3 NaHCO3 + H2O

    Ion Hidrosil OH- dari NaOh bergabung dengan H2CO3 untuk membentuk HCO3- tambahan.

    Jadi basa lemah menggantikan NaHCO3 menggantikan basa kuat NaOH. Pada waktu yang

    bersamaan konsentrasi H2CO3 ( karena bereaksi dengan NaOH ), menyebabkan CO2

    bergabung dengan H2O untuk menggantikan H2CO3

    CO2 + H2O H2CO3 HCO3- + H+

    + +

  • 5/28/2018 57024379-makalah

    5/44

    NaOH Na+

    Oleh karena itu hasil akhir adalah cenderung penurunan kadar CO2 dalam darah, tetapi

    penurunan ini menghambat pernafasan dan menurunkan laju ekspirasi CO2. Peningkatan

    HCO3- dalam darah dikompensasi oleh peningkatan ekskresi HCO3- ginjal.

    Hasil akhir adalah pengubahan asam kuat menjadi asam lemah dan basa kuat menjadi basa

    lemah2. Sistem penyangga fosfat bekerja dalam cara yang serupa untuk mengubah asam kuat

    menjadi asam lemah dan basa kuat menjdi basa lemah. Natrium hidrogen fosfat (

    Na2HPO4) adalah basa lemah dan natrium dihidrogen fosfat ( Na H2PO4) adalah asam

    lemah

    HCl + Na2HPO4 NaH2PO4 + NaCl

    NaOH + NaH2PO4 Na2HPO4 + H2O

    3 Sistem protein Sistem penyangga terkuat dalam tubuh. Karena mengandung gugus

    karboksil yang berfungsi sebagai asam dan gugus amino yang berfungsi sebagai basa.

    4 Sistem Hemoglobin dalam sel darah merah berfungsi sebagai penyangga pembentukan

    H+ saat terjadi transpor CO2 di antara jaringan paru.

    Sistem pernafasan

    Sistem pernapasan melibatkan perubahan ventilasi pulmonar untuk mengeluarkan CO2 dan

    untuk membatasi jumlah asam karbonat yang terbentuk. Pengaturan respiratorik

    memerlukan waktu satu sampai tiga menit untuk mulai bekerja dan fungsinya setelah

    penyangga asam basa ,pernafasan sistem pengaturan asam basa kedua

    Karbon dioksida secara terus menerusditambahkan kedalam darah vena akibat

    metabolisme sel dan transpor ke paru-paru. Saat CO2 terurai dalam paru maka akan

    terbentuk asam karbonat yang kemudian akan terurai membentuk ion hidrogen dan ion

    bikarbonat

    CO2 + H2O H2CO3 H+ + HCO3-

    Karbon dioksida dikeluarkan dari pada paru-paru sehingga reaksi bergerak kekiri dan

    plasma menjadi tidak terlalu asam.

    Dalam keadaan normal produksi karbon dioksida diimbangi dengan pengeluarannya

    seperti fungsi sistem pernapasan dalam pengaturan asam basa

    Jika aktivitas metabolik meningkat karena olah raga, akan terjadi peningkatan tekanan

    parsial karbon dioksida arteri ( pCO2 ), peningkatan kadar asam karbonat plasma dan

    penurunan pH plasma ( asidosis ). Pernafasan disesuaikan untuk mengeluarkan lebih

    banyak karbon dioksida.

    o CO2 berlebihan dalam darah berdifusi kedalam sistem saraf pusat untuk mencapai

    kemoreseptor sentral. Disistem saraf pusat CO2 membetuk asam karbonat yang terurai

    menjadi ion hidrogen. Ion hidrogen ini merangsang kemoreseptor

    o Ion hidrogen menstimulasi kemoreseptor sentral mengakibatkan peningkatan frekuensi

    pernafasan dan kedalaman ventilasi. Peningkatan frekuensi perngeluaran CO2 respiratorik

    mengurangi asam karbonat dan peningkatan pHo Sebaliknya jika pH plasma meningkat ( alkalosis ), frekuensi respiratorik berkurang untuk

    mengurangi pengeluaran CO2. Kadar CO2 yang sedikit dalam plasma menyebabakan reaksi

    diatas bergerak kekanan dan penurunan Ph

    Pengaturan ginjal

    Pengaturan ini berlangsung melalui ekresi urin asam basa. Ginjal mengatur pH darah

    mengeluarkan lebih banyak ion hidrogen dan mereabsorpsi lebih banyak ion bikarbonat saat

  • 5/28/2018 57024379-makalah

    6/44

    plasma darah lebih asam dan dengan mengeluarka sedit ion hidrogen dan mereabsorpi

    sdikit ion bikarbonat saat plasma darah lebih basa. Fungsi ginjal berlangsung selama

    beberapa jam sampai beberapa hari untuk mengatasi perubahan pH dan bekerja melalui

    mekanisme:

    Sekresi tubular ion hidrogeno CO2 dalam cairan intersisial berdifusi kadalam sel epitel dan berikatan dengan air untuk

    membentuk asam karbonat yang berionisasi menjadi ion hidrogen dan ion karbonat

    o Ion hidrogen ditranspor secara aktif keluar sel menuju lumen tubulus dan dikeluarkan dari

    tubuh dalam urin

    Reabsorpsi dan ekskresi bikarbonat

    o Untuk setiap ion hidrogen yang disekresi dari sel epitel kedalam lumen tubulus,satu ion

    natrium secara aktif ditranspor ke dalam sel epitel dari lumen tubulus untuk

    mempertahankan keseimbangan elektrokima. Ion natrium dan ion bikarbonat ditranspor

    secara bersamaan dari sel epitel menuju cairan intersisial dan masuk kedalam darah.

    o Dalam kondisi fisiologis normal,laju sekresi ion hidrogen sama dengan laju filtrasi

    glomerular terhadap bikarbonat. Ginjal mereabsopsi semua bikarbonat yang terfiltrasi

    o Jika pH plasma basa akan menurunkan sekresi ion hidrogen oleh sel tubular sehingga

    yang diekskresi dalam urin juga sedikit. Bikarbonat yang terfiltrasi tidak akan terabsopsi

    sepenuhnya dan yang diekskresi dalam urin semakin banyak.

    Sistem penyangga memungkinkan ion hidrogen diekskresi dalam urin

    o Pasangan penyangga fosfat

    Penyangga fosfat terkonsentrasi dalam cairan tubular karena tidak terabsorpsi.

    Penyangga fosfat berfungsi untuk mengeluarkan ion hidrogen dari cairan tubuler dan

    membawanya kedalam urine

    Mekanisme inimemungkinkan pengeluaran sejumlah besar ion hidrogen yang disekresi

    tanpa melalui asidifikas urine yang dapat merusak traktus urinarius

    o Pasangan penyangga amonia dan amonium

    Sel-sel tubuler mensintesis amonia ( NH3 ) dari asam glutamat. Amonia berdifusi kedalam

    lumen tubulus dan bereaksi dengan ion hidrogen untuk membentuk ion amonium ( NH4-).

    Ion amonuim diekskresi kedalam urine bersama dengan klorida

    Selain itu ion amonium mengganti ionnatrium atau beberapa ion dasar lainnya unuk

    membentuk garam amonium dan melepas ion natrium untuk berdifusi balik kedalam sel

    tubulus dan berikatan dengan bikarbonat. Pembentukan ion amonium menyebabakan

    terjadinya penambahan lebih banyak ion bikarbonat ke dalam darah dan peningkatan pH

    darah.

    Gangguan keseimbangan asam-basa

    ASIDOSIS

    Asidosis menekan aktivitas mental,jika asidosis berlebihan ( dibawah 7,4 ) akan

    menyebabkan disorentasi, koma dan kematian

    Asidosis respiratorik. Terjadi akibat penurunan ventilasi pulmonar melalui pengeluaran

    sedikit CO2 oleh paru-paru. Peningkatan selanjutnya dalam pCO2 arteri dan asam karbonat

    akan meningkatkan kadar ion hidrogen dalam darah. Asidosis respiratorik dapat bersifat

    akut dan kronis.

  • 5/28/2018 57024379-makalah

    7/44

    o Penyebabnya. Kondisi klinis yang dapat menyebabkan retensi CO2 dalam darah meliputi

    pneumonia, emfisema, obstrusi kronis saluaran pernafasan,stroke atau trauma dan Obat-

    obatan yang dapat menekan sistem pernafasan seperti barbiturat,narkotika dan sedatif

    o Faktor kompensator

    Saat CO2 berakumulasi ,peningkatan frekuensi pernafasan respiratorik ( hiperventilasi )

    ketika istirahat terjadi untuk mengeluarkan CO2 dari tubuhGinjal mengkompensasi peningkatan kadar asam denganmengekskresi lebih banyak ion

    hidrogen untuk mengembalikan pH darah mendekati tingkat yang normal

    o Jika penyesuaian respiratorik dan ginjal terhadap pH gagal, akan terjadi gejala-gejala

    depresi sistem saraf pusat

    Asidosis metabolik. Terjadi saat asam metabolik yang diproduksi secara normal tidak

    dikeluarakan pada kecepatan yang normal atau basa bikarbonat yang hlang dari tubuh

    o Penyebab. Paling umum terjadi akibat ketoasidosis karena DM atau kelaparan, akumulasi

    peningkatan asam laktat akibat aktivitas otot rangka yang berlebihan seperti konvolusi,atau

    penyakit ginjal. Diare berat dan berkepanjangan disertai hilangnya bikarbonat dapat

    menyebabakan asidosis

    o Faktor kompensator. Hiperventilasi sebagai respon terhadap stimulasi saraf adalah tanda

    klinis asidosis metabolik. Bersamaan dengan kompensasi ginjal,peningkatan frekuensi

    respiratorik dapat mengembalikan pH darah mendekati tingkat normalnya. Asidosis yang

    tidak terkompensasi akan menyebabakan depresi sistem saraf pusat dan mengakibatkan

    disorentasi,koma dan kematian.

    ALKALOSIS

    Alkalosis meningkatkan overeksitabilitas sistem saraf pusat. Jika berat alkalosis dapat

    menyebabakan kontraksi otot tetanik,konvulsi dan kematian akibat tetanus otot respiratorik

    Alkalosis respiratorik. Terjadi jika CO2 dikeluarkan terlalu cepat dari paru-paru dan ada

    penurunaan kadarnya dalam darah

    o Penyebab. Hiperventilasi dapat disebabkan oleh kecemasan,akibat demam,akibat

    pengaruh overdosis aspirin pada pusat pernafasan, akibat hipoksia karena tekanan udara

    yang rendah didataran tinggi atau akibat anemia berat

    o Faktor kompensator, jika hiperventilasi terjadi akibat kecemasan gejalanya dapat

    diredakan melalui pengisapan kembali CO2 yang sudah di keluarkan. Ginjal

    mengkompensasi cairan alkalin tubular dengan mengekskresi ion bikarbonat dan menahan

    ion hidrogen.

    Alkalosis metabolik. Adalah suatu kondisi kelebihan bikarbonat, hal ini terjadi jika ada

    pengeluaran berlebihan ion hidrogen atau peningkatan berlebihan iio bikarbonat dalam

    cairan tubuh.o Penyebab. Muntah yang berkepanjangan ( pengeluaran asam klorida lambung ),disfungsi

    ginjal,pengobatan dengan diuretik yang mengakibatkan hipokalemia dan penipisan volume

    CES atau pemakian antasid yang berlebihan.

    o Faktor kompensator

    Kompensasi respiratorik adalah penurunan ventilasi pulmonar dan mengakibatkan

    peningkatan pCO2 dan asan karbonat

    Kompensasi ginjal melibatkan sedikit ekskresi ion amonium, lebih banyak ekskresi ion

  • 5/28/2018 57024379-makalah

    8/44

    natrium dan kalium, berkurangnya cadangan ion bikarbonat dan lebih banyak ekskresi

    bikarbonat

    B. Pembentukan konsep asam dan basa

    Kimia asam basa menjadi inti kimia sejak dari zaman kuno sampai zaman modern

    kini, dan memang sebagian besar kimia yang dilakukan di laboratorium di zaman dulu

    adalah kimia asam basa. Ketika kimia mulai menguat di bidang studi teoritisnya di akhir

    abad ke-19, topik pertama yang ditangani adalah kimia asam basa. Akibat dari serangan

    teoritis ini, kimia menjadi studi yang sangat kuantitatif. Jadi, bab ini sangat kuantitatif

    dibanding bab lain. Dalam bab, konsep penting seperti konsentrasi ion hidrogen, konstanta

    ionisasi, hidrolisis, kurva titrasi, larutan buffer, dan indikator akan didiskusikan. Konsep ini

    sangat mendasar dalam kimia, dan sukar bagi Anda mempelajari kimia kimia tanpa konsep

    ini.

    Sebagian besar bahan kimia yang umum kita jumpai adalah asam dan basa. Namun,

    hanya belakangan ini saja kimiawan dapat menyimpan dan menggunakan dengan bebas

    berbagai asam basa dalam raknya di laboratorium.

    Satu-satunya asam yang diketahui alkimia di zaman dulu adalah asam asetat yang

    tak murni, dan basa yang dapat mereka gunakan adalah kalium karbonat kasar yang

    didapatkan dari abu tanaman. Di abad pertengahan, kimiawan Arab mengembangkan

    metoda untuk menghasilkan asam mineral semacam asam hidrokhloratatau asam nitrat dan

    menggunakannya. Demikia juga basa-basa. Bahkan, kata alkali, nama umum untuk basa

    kuat, berasal dari bahasa Arab.

    Di zaman modern, peningkatan populasi dan dengan perlahan naiknya standar

    mengakibatkan kebutuhan berbagai bahan juga meningkat. Misalnya, sabun, awalnya

    merupakan barang mewah dan mahal, kini menjadi tersedia luas. Akibatnya, kebutuhan

    natrium karbonat, bahan baku sapun, emingkat dengan tajam. Kebutuhan pakaian juga

    meningkat, yang menyebabkan peningkatan berbagai bahan kimia untuk pewarna dan

    sejenisnya. Untuk memenuhi kebutuhan ini, kini menghasilkan sejumlah cukup asam dan

    basa bukan masalah yang sederhana. Inilah awal munculnya industri kimia.

    Di pertengahan abad ke-17, kimiawan Jerman Johann Rudolf Glauber (1604-1670),

    yang tinggal di Belanda, menghasilkan dan menjual tidak hanya berbagai asam dan basa,

    tetapi juga banyak alat kimia. Dalam hal ini ia dapat disebut insinyur kimia pertama. Ia juga

    menjual natrium sulfat sebagai obat mujarab dan mendapat keuntungan besar dari usaha

    ini.

  • 5/28/2018 57024379-makalah

    9/44

    Studi mendasar tentang asam basa dimulai di zaman yang sama. Boylem rekan sezaman

    dengan Glauber, menemukan metoda penggunaan pewarna yang didapatkan dari berbagai

    tumbuhan semacam Roccella sebagai indikator reaksi asam basa.13 Di saat-saat itu, telah

    diketahui bahwa asam dan basa mempunyai sifat berlawanan dan dapat meniadakan satu

    sama lain. Sebelum perkembangan kimia, asam didefinisikan sebagai sesuatu yang masam,

    dan alkali sebagai sesuatu yang akan menghilangkan, atau menetralkan efek asam.

    Awalnya ada kebingungan tentang sifat dasar asam. Oksigen awalnya dianggap

    sebagai komponen penting asam. Bahkan nama oksigen berasal dari bahasa Yunani, yang

    berarti membuat sesuatu masam. Di pertengahan abad ke-19, Davy menemukan bahwa

    hidrogen khlorida (larutan dalam airnya adalah asam hidrokhlorida) tidak mengandung

    oksigen, dan dengan demikian membantah teori bahwa oksigen adalah komponen penting

    dalam asam. Ia, sebagai gantinya, mengusulkan bahwa hidrogen adalah komponen penting

    asam.

    Sifat asam pertama diketahui dengan kuantitatof pada akhir abad ke-19. Di tahun

    1884, kimiawan Swedia Svante August Arrhenius (1859-1927) mengusulkan teori

    disosiasi elektrolityang menyatakan bahwa elektrolitsemacam asam, basa dan garam

    terdisosiasi menjadi ion-ion komponennya dalam air. Ia lebih lanjut menyatakan bahwa

    beberapa elektrolit terdisosiasi sempurna (elektrolit kuat) tetapi beberapa hanya

    terdisosiasi sebagian (elektrolit lemah). Teori asam basa berkembang dengan cepat

    belandaskan teori ini.

    A. Keseimbangan Asam Basa

    Derajat keasaman (pH) darah manusia normalnya berkisar antara 7.35 hingga 7.45.Tubuh manusia mampu mempertahan keseimbangan asam dan basa agar proses

    metabolisme dan fungsi organ dapat berjalan optimal. Namun sebenarnya apa itu asam dan

    basa?

    Beragam definisi telah dikemukakan mengenai asam basa. Definisi yang terkenal

    diutarakan oleh Bronsted dan Lowry pada tahun 1923. Asam diartikan sebagai zat yang

    dapat memberikan ion H+ ke zat lain. Atau dikenal sebagai donor proton. Sedangkan basa,

    adalah zat yang dapat menerima ion H+ dari zat lain atau disebut sebagai akseptor proton.

  • 5/28/2018 57024379-makalah

    10/44

    Keseimbangan asam basa dalam tubuh manusia diatur oleh dua sistem organ yakni

    paru dan ginjal. Paru berperan dalam pelepasan (eksresi CO2) dan ginjal berperan dalam

    pelepasan asam.

    Beberapa prinsip yang perlu kita ketahui terlebih dahulu adalah:

    1. Istilah asidosismengacu pada kondisi pH < 7.35sedangkan alkalosis bilapH > 7.45

    2. CO2(karbondioksida) adalah gas dalam darah yang berperan sebagai

    komponen asam.CO2 juga merupakan komponen respiratorik. Nilai normalnya adalah 40

    mmHg.

    3. HCO3(bikarbonat) berperan sebagai komponen basadan disebut juga sebagai

    komponen metabolik. Nilai normalnya adalah 24 mEq/L

    4. Asidosis berarti terjadi peningkatan jumlah komponen asam atau berkurangnya jumlah

    komponen basa.

    5. Alkalosis berarti terjadi peningkatan jumlah komponen basa atau berkurangnya jumlah

    komponen asam.

    Dengan memegang prinsip diatas, maka kita dapat lebih membagi gangguan asam basa

    menjadi klasifikasi berikut.

    Klasifikasi1. Asidosis metabolikadalah gangguan yang menyebabkan penurunan pH dan kadar

    bikarbonat (HCO3).

    2. Asidosis respiratorikadalah gangguan yang menyebabkan penurunan pH dan

    peningkatan kadar CO2

    3. Alkalosis metabolik adalah gangguan yang menyebabkan peningkatan pH dan

    peningkatan kadar bikarbonat.

    4. Alkalosis respiratorikadalah gangguan yang menyebabkan peningkatan pH dan

    penurunan kadar CO2.

    Kompensasi1. Sistem pernapasan akan menghasilkan hiper atau hipoventilasi yang mengubah kadar

    pCO2 untuk mengatasi gangguan metabolik primer.

    2. Ginjal akan menahan atau membuang kadar H atau bikarbonat untuk mengatasi gangguan

    respiratorik primer.

    Sekarang mari kita mulai mengenali gangguan asam basa dengan langkah-langkah sebagai

    berikut:

    1. Lihat pH, apakah ada asidosis atau alkalosis?

    2. Lihat apakah kadar pCO2 tidak normal? Jika ya, lihat apakah ada perubahan komponen

    yang sesuai dengan pH. Misalnya jika asidosis, apakah CO2 naik? Jika ya, berarti asidosis

    respiratorik. Namun jika tidak ada perubahan atau malah sebaliknya, kemungkinan telah

    terjadi kompensasi.

    3. Kemudian lihat apakah kadar HCO3 abnormal ? Jika ya, apakah sesuai dengan pH? Jika

    benar, maka yang terjadi adalah proses metabolik.

    Terdapat tiga sistem yang mengatur pH tubuh : buffer kimia, sistem

    respiratorius,dan system renal.

    Buffer kimia, substansi yang mengkombinasikan asamdan basa, bereraksi secara langsung

    untuk menjaga pH, dan merupakan kekuatan penjaga keseimbangan asam-basa tubuh

    yang paling efisien. Buffer ini terdapat dalam darah, cairan intraseluler, dan cairan

    ekstraseluler. Buffer kimia yang utama yaitu bikarbonat, fosfat, dan protein.

    http://radhityanotes.com/http://radhityanotes.com/
  • 5/28/2018 57024379-makalah

    11/44

    Dasar keseimbangan asam-basa

    Garis pertahanan kedua dalam mempertahankan keseimbangan asam-basa yaitu sistem

    respirasi. Paru-paru mengatur karbon dioksida (CO2) dalam darah, yang dikombinasikan

    dengan H2O untuk membentuk H2CO3-. Kemoreseptor pada otak mendeteksi pergantian

    pH dan mengatur laju dan kedalaman respirasi untuk mengatur level CO2. Lebih cepat,

    pernafasan yang lebih dalam akan mengeliminasi CO2 dari paru-paru, dan lebih sedikitH2CO3 yang terbentuk., sehingga pH naik. Alternatifnya, lebih lambat, dengan pernapasan

    yang lebih dangkal akan mengurangi eksresi CO2, sehingga pH akan turun.

    Tekanan parsial dari level arterial CO2 (PaCO2) menunjukkan level CO2 dalam darah.

    PaCO2 normal yaitu 35 hingga 45 mm Hg. Level CO2 yang lebih tinggi mengindikasikan

    hipoventilasi akibat pernafasan yang dangkal. Level PaCO2 yang lebih rendah

    mengindikasikan suatu hiperventilasi. Sistem respirasi, yang dapat menangani

    keseimbangan asam basa seperti halnya sistem buffer, bereaksi dalam hitungan menit,

    dengan kompensasi yang temporer. Penyesuaian jangka panjang membutuhkan sistem

    renal.

    Sistem renal menjaga keseimbangan asam-basa dengan cara mengabsorbsi atau

    mengeksresikan asam dan basa. Selain itu, ginjal juga dapat memproduksi HCO3- untukmengatasi persediaan yang rendah. Level HCO3- yang normal yaitu 22 hingga 26 mEq/L.

    Ketika darah menjadi asam, ginjal akan mereabsorbsi HCO3- dan mengeksresikan H+. saat

    darah menjadi alkali (basa), ginjal akan mengeksresikan HCO3- dan menahan H+. Tidak

    seperti paru-paru, ginjal dapat memberikan efek hingga 24 jam sebelum kembali ke pH

    yang normal.

    Kompensansi

    Gangguan asam basa dikatakan sederhana atau simple jika turun naiknya pCO2 dan

    bikarbonat mengikuti aturan baku. Sedangkan bila tidak mengikuti aturan baku, dikatakan

    gangguan asam basa campuran atau mixed.

  • 5/28/2018 57024379-makalah

    12/44

    Contoh :

    1. pH 7.23, pCO2 40 mmHg dan HCO3 18 mEq/L.

    o Pertama perhatikan pH 7.23. Artinya asidosis

    o Lalu lihat kadar pCO2. Masih normal. Belum ada penurunan nilai pCO2 ini dapat diartikan

    belum adanya kompensasi.

    o Lihat HCO3, kadarnya ternyata menurun. Kondisi ini dapat kita sebut sebagai asidosismetabolik.

    Komposisi Cairan Tubuh

    Telah disampaikan pada pendahuluan di atas bahwa cairan dalam tubuh meliputi lebih

    kurang 60% total berat badan laki-laki dewasa. Prosentase cairan tubuh ini bervariasi

    antara individu, sesuai dengan jenis kelamin dan umur individu tersebut. Pada wanita

    dewasa, cairan tubuh meliputi 50% dari total berat badan. Pada bayi dan anak-anak,

    prosentase ini relatif lebih besar dibandingkan orang dewasa dan lansia.

    Cairan tubuh menempati kompartmen intrasel dan ekstrasel. 2/3 bagian dari cairantubuh berada di dalam sel (cairan intrasel/CIS) dan 1/3 bagian berada di luar sel (cairan

    ekstrasel/CES). CES dibagi cairan intravaskuler atau plasma darah yang meliputi 20% CES

    atau 15% dari total berat badan; dan cairan intersisial yang mencapai 80% CES atau 5%

    dari total berat badan. Selain kedua kompatmen tersebut, ada kompartmen lain yang

    ditempati oleh cairan tubuh, yaitu cairan transel. Namun volumenya diabaikan karena kecil,

    yaitu cairan sendi, cairan otak, cairan perikard, liur pencernaan, dll. Ion Na+dan Cl-

    terutama terdapat pada cairan ektrasel, sedangkan ion K+di cairan intrasel. Anion protein

    tidak tampak dalam cairan intersisial karena jumlahnya paling sedikit dibandingkan dengan

    intrasel dan plasma.

    Perbedaan komposisi cairan tubuh berbagai kompartmen terjadi karena adanya barieryang memisahkan mereka. Membran sel memisahkan cairan intrasel dengan cairan

    intersisial, sedangkan dinding kapiler memisahkan cairan intersisial dengan plasma. Dalam

    keadaan normal, terjadi keseimbangan susunan dan volume cairan antar kompartmen. Bila

    terjadi perubahan konsentrasi atau tekanan di salah satu kompartmen, maka akan terjadi

    perpindahan cairan atau ion antar kompartemen sehingga terjadi keseimbangan kembali.

    Perpindahan Substansi Antar Kompartmen

    Setiap kompartmen dipisahkan oleh barier atau membran yang membatasi mereka.

    Setiap zat yang akan pindah harus dapat menembus barier atau membran tersebut. Bila

    substansi zat tersebut dapat melalui membran, maka membran tersebut permeabel

    terhadap zat tersebut. Jika tidak dapat menembusnya, maka membran tersebut tidak

    permeabel untuk substansi tersebut. Membran disebut semipermeable (permeabel selektif)

    bila beberapa partikel dapat melaluinya tetapi partikel lain tidak dapat menembusnya.

    Perpindahan substansi melalui membran ada yang secara aktif atau pasif. Transport

    aktif membutuhkan energi, sedangkan transport pasif tidak membutuhkan energi.

    a) Difusi

  • 5/28/2018 57024379-makalah

    13/44

    Partikel (ion atau molekul) suatu substansi yang terlarut selalu bergerak dan cenderung

    menyebar dari daerah yang konsentrasinya tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah

    sehingga konsentrasi substansi partikel tersebut merata. Perpindahan partikel seperti ini

    disebut difusi. Beberapa faktor yang mempengaruhi laju difusi ditentukan sesuai dengan

    hukum Fick (Ficks law of diffusion). Faktor-faktor tersebut adalah:

    1. Peningkatan perbedaan konsentrasi substansi.2. Peningkatan permeabilitas.

    3. Peningkatan luas permukaan difusi.

    4. Berat molekul substansi.

    5. Jarak yang ditempuh untuk difusi.

    b) Osmosis

    Bila suatu substansi larut dalam air, konsentrasi air dalam larutan tersebut lebih rendah

    dibandingkan konsentrasi air dalam larutan air murni dengan volume yang sama. Hal ini

    karena tempat molekul air telah ditempati oleh molekul substansi tersebut. Jadi bila

    konsentrasi zat yang terlarut meningkatkan, konsentrasi air akan menurun.Bila suatu

    larutan dipisahkan oleh suatu membran yang semipermeabel dengan larutan yang

    volumenya sama namun berbeda konsentrasi zat terlarut, maka terjadi perpindahan air/zat

    pelarut dari larutan dengan konsentrasi zat terlarut lebih tinggi. Perpindahan seperti ini

    disebut dengan osmosis.

    c) Filtrasi

    Filtrasi terjadi karena adanya perbedaan tekanan antara dua ruang yang dibatasi oleh

    membran. Cairan akan keluar dari daerah yang bertekanan tinggi ke daerah bertekanan

    rendah. Jumlah cairan yang keluar sebanding dengan besar perbedaan tekanan, luas

    permukaan membran dan permeabilitas membran. Tekanan yang mempengaruhi filtrasi ini

    disebut tekanan hidrostatik.

    d) Transport aktif

    Transport aktif diperlukan untuk mengembalikan partikel yang telah berdifusi secara

    pasif dari daerah yang konsentrasinya rendah ke daerah yang konsentrasinya lebih tinggi.

    Perpindahan seperti ini membutuhkan energi (ATP) untuk melawan perbedaan konsentrasi.

    Contoh: Pompa Na-K.

    B. Keseimbangan Cairan dan Elektrolit

  • 5/28/2018 57024379-makalah

    14/44

    Pengaturan keseimbangan cairan perlu memperhatikan dua parameter penting, yaitu

    volume cairan ekstrasel dan osmolaritas cairan ekstrasel. Ginjal mengontrol volume cairan

    ekstrasel dengan mempertahankan keseimbangan garam dan mengontrol osmolaritas

    cairan ekstrasel dengan mempertahankan keseimbangan cairan. Ginjal mempertahankan

    keseimbangan ini dengan mengatur keluaran garam dan air dalam urine sesuai kebutuhan

    untuk mengkompensasi asupan dan kehilangan abnormal dari air dan garam tersebut.

    1. Pengaturan volume cairan ekstrasel.

    Penurunan volume cairan ekstrasel menyebabkan penurunan tekanan darah arteri

    dengan menurunkan volume plasma. Sebaliknya, peningkatan volume cairan ekstrasel

    dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah arteri dengan memperbanyak volume

    plasma. Pengontrolan volume cairan ekstrasel penting untuk pengaturan tekanan darah

    jangka panjang.

    Mempertahankan keseimbangan asupan dan keluaran (intake dan output) air. Untuk

    mempertahankan volume cairan tubuh kurang lebih tetap, maka harus ada

    keseimbangan antara air yang ke luar dan yang masuk ke dalam tubuh. hal ini terjadi

    karena adanya pertukaran cairan antar kompartmen dan antara tubuh dengan

    lingkungan luarnya. Water turnoverdibagi dalam: 1. eksternal fluid

    exchange,pertukaran antara tubuh dengan lingkungan luar; dan 2. Internal fluid

    exchange, pertukaran cairan antar pelbagai kompartmen, seperti proses filtrasi dan

    reabsorpsi di kapiler ginjal.

    Memeperhatikan keseimbangan garam. Seperti halnya keseimbangan air, keseimbangan

    garam juga perlu dipertahankan sehingga asupan garam sama dengan keluarannya.

    Permasalahannya adalah seseorang hampir tidak pernah memeprthatikan jumlah garam

    yang ia konsumsi sehingga sesuai dengan kebutuhannya. Tetapi, seseorang

    mengkonsumsi garam sesuai dengan seleranya dan cenderung lebih dari kebutuhan.

    Kelebihan garam yang dikonsumsi harus diekskresikan dalam urine untuk

    mempertahankan keseimbangan garam.

    ginjal mengontrol jumlah garam yang dieksresi dengan cara:

    1. mengontrol jumlah garam (natrium) yang difiltrasi dengan pengaturan Laju Filtrasi

    Glomerulus (LFG)/ Glomerulus Filtration Rate (GFR).

    2. mengontrol jumlah yang direabsorbsi di tubulus ginjal

    Jumlah Na+yang direasorbsi juga bergantung pada sistem yang berperan mengontrol

    tekanan darah. Sistem Renin-Angiotensin-Aldosteron mengatur reabsorbsi Na+dan retensi

    Na+di tubulus distal dan collecting. Retensi Na+meningkatkan retensi air sehingga

    meningkatkan volume plasma dan menyebabkan peningkatan tekanan darah arteri.Selain

    sistem Renin-Angiotensin-Aldosteron,Atrial Natriuretic Peptide(ANP) atau hormon

    atriopeptin menurunkan reabsorbsi natrium dan air. Hormon ini disekresi leh sel atrium

    jantung jika mengalami distensi peningkatan volume plasma. Penurunan reabsorbsi natrium

    dan air di tubulus ginjal meningkatkan eksresi urine sehingga mengembalikan volume darahkembali normal.

    2. Pengaturan Osmolaritas cairan ekstrasel.

    Osmolaritas cairan adalah ukuran konsentrasi partikel solut (zat terlarut) dalam

    suatu larutan. semakin tinggi osmolaritas, semakin tinggi konsentrasi solute atau semakin

    rendah konsentrasi solutnya lebih rendah (konsentrasi air lebih tinggi) ke area yang

    konsentrasi solutnya lebih tinggi (konsentrasi air lebih rendah).

  • 5/28/2018 57024379-makalah

    15/44

    Osmosis hanya terjadi jika terjadi perbedaan konsentrasi solut yang tidak dapat

    menmbus membran plasma di intrasel dan ekstrasel. Ion natrium menrupakan solut yang

    banyak ditemukan di cairan ekstrasel, dan ion utama yang berperan penting dalam

    menentukan aktivitas osmotik cairan ekstrasel. sedangkan di dalam cairan intrasel, ion

    kalium bertanggung jawab dalam menentukan aktivitas osmotik cairan intrasel. Distribusi

    yang tidak merata dari ion natrium dan kalium ini menyebabkan perubahan kadar kedua ionini bertanggung jawab dalam menetukan aktivitas osmotik di kedua kompartmen ini.

    pengaturan osmolaritas cairan ekstrasel oleh tubuh dilakukan dilakukan melalui:

    Perubahan osmolaritas di nefron

    Di sepanjang tubulus yang membentuk nefron ginjal, terjadi perubahan osmolaritas yang

    pada akhirnya akan membentuk urine yang sesuai dengan keadaan cairan tubuh secara

    keseluruhan di dukstus koligen. Glomerulus menghasilkan cairan yang isosmotik di tubulus

    proksimal (300 mOsm). Dinding tubulus ansa Henle pars decending sangat permeable

    terhadap air, sehingga di bagian ini terjadi reabsorbsi cairan ke kapiler peritubular atau

    vasa recta. Hal ini menyebabkan cairan di dalam lumen tubulus menjadi hiperosmotik.

    Dinding tubulus ansa henle pars acenden tidak permeable terhadap air dan secara aktif

    memindahkan NaCl keluar tubulus. Hal ini menyebabkan reabsobsi garam tanpa osmosis

    air. Sehingga cairan yang sampai ke tubulus distal dan duktus koligen menjadi hipoosmotik.

    Permeabilitas dinding tubulus distal dan duktus koligen bervariasi bergantung pada ada

    tidaknya vasopresin (ADH). Sehingga urine yang dibentuk di duktus koligen dan akhirnya di

    keluarkan ke pelvis ginjal dan ureter juga bergantung pada ada tidaknya vasopresis (ADH).

    Mekanisme haus dan peranan vasopresin (antidiuretic hormone/ADH)

    peningkatan osmolaritas cairan ekstrasel (>280 mOsm) akan merangsang osmoreseptor di

    hypotalamus. Rangsangan ini akan dihantarkan ke neuron hypotalamus yang mensintesis

    vasopresin. Vasopresin akan dilepaskan oleh hipofisis posterior ke dalam darah dan akan

    berikatan dengan reseptornya di duktus koligen. ikatan vasopresin dengan reseptornya di

    duktus koligen memicu terbentuknya aquaporin, yaitu kanal air di membrane bagian apeks

    duktus koligen. Pembentukkan aquaporin ini memungkinkan terjadinya reabsorbsi cairan ke

    vasa recta. Hal ini menyebabkan urine yang terbentuk di duktus koligen menjadi sedikit

    dan hiperosmotik atau pekat, sehingga cairan di dalam tubuh tetap dipertahankan.

    selain itu, rangsangan pada osmoreseptor di hypotalamus akibat peningkatan osmolaritas

    cairan ekstrasel juga akan dihantarkan ke pusat haus di hypotalamus sehingga terbentuk

    perilaku untuk membatasi haus, dan cairan di dalam tubuh kembali normal.

    Pengaturan Neuroendokrin dalam Keseimbangan Cairan dan Elektrolit

    D. Kesetimbangan Asam-BasaKesetimbangan asam-basa terkait dengan pengaturan konsentrasi ion H bebas dalam

    cairan tubuh. pH rata-rata darah adalah 7,4; pH darah arteri 7,45 dan darah vena 7,35. Jika

    pH 7,45 dikatakan alkalosis. Ion H terutamadiperoleh dari aktivitas metabolik dalam tubuh. Ion H secara normal dan kontinyu akan

    ditambahkan ke cairan tubuh dari 3 sumber, yaitu:

    1. pembentukkan asam karbonat dan sebagian akan berdisosiasi menjadi ion H dan

    bikarbonat.

    2. katabolisme zat organik

  • 5/28/2018 57024379-makalah

    16/44

    3. disosiasi asam organik pada metabolisme intermedia, misalnya pada metabolisme lemak

    terbentuk asam lemak dan asam laktat, sebagian asam ini akan berdisosiasi melepaskan

    ion H.

    Fluktuasi konsentrasi ion H dalam tubuh akan mempengaruhi fungsi normal sel, antara lain:

    1. perubahan eksitabilitas saraf dan otot; pada asidosis terjadi depresi susunan saraf pusat,

    sebaliknya pada alkalosis terjadi hipereksitabilitas.2. mempengaruhi enzim-enzim dalam tubuh

    3. mempengaruhi konsentrasi ion K

    bila terjadi perubahan konsentrasi ion H maka tubuh berusaha mempertahankan ion H

    seperti nilai semula dengan cara:

    1. mengaktifkan sistem dapar kimia

    2. mekanisme pengontrolan pH oleh sistem pernafasan

    3. mekasnisme pengontrolan pH oleh sistem perkemihan

    Ada 4 sistem dapar:

    1. Dapar bikarbonat; merupakan sistem dapar di cairan ekstrasel terutama untuk

    perubahan yang disebabkan oleh non-bikarbonat

    2. Dapar protein; merupakan sistem dapar di cairan ekstrasel dan intrasel

    3. Dapar hemoglobin; merupakan sistem dapar di dalam eritrosit untuk perubahan asam

    karbonat

    4. Dapar fosfat; merupakan sistem dapar di sistem perkemihan dan cairan intrasel.

    sistem dapat kimia hanya mengatasi ketidakseimbangan asam-basa sementara. Jika

    dengan dapar kimia tidak cukup memperbaiki ketidakseimbangan, maka pengontrolan pH

    akan dilanjutkan oleh paru-paru yang berespon secara cepat terhadap perubahan kadar ion

    H dalam darah akinat rangsangan pada kemoreseptor dan pusat pernafasan, kemudian

    mempertahankan kadarnya sampai ginjal menghilangkan ketidakseimbangan tersebut.

    Ginjal mampu meregulasi ketidakseimbangan ion H secara lambat dengan menskresikan ion

    H dan menambahkan bikarbonat baru ke dalam darah karena memiliki dapar fosfat dan

    amonia.

    E.Ketidakseimbangan Asam-BasaAda 4 kategori ketidakseimbangan asam-basa, yaitu:

    1. Asidosis respiratori, disebabkan oleh retensi CO2akibat hipoventilasi. Pembentukkan

    H2CO3meningkat, dan disosiasi asam ini akan meningkatkan konsentrasi ion H.

    2. Alkalosis metabolik, disebabkan oleh kehilangan CO2yang berlebihan akibat

    hiperventilasi. Pembentukan H2CO3menurun sehingga pembentukkan ion H menurun.

    3. Asidosis metabolik, asidosis yang bukan disebabkan oleh gangguan ventilasi paru, diare

    akut, diabetes melitus, olahraga yang terlalu berat dan asidosis uremia akibat gagal

    ginjal akan menyebabkan penurunan kadar bikarbonat sehingga kadar ion H bebas

    meningkat.4. Alkalosis metabolik., terjadi penurunan kadar ion H dalam plasma karena defiensi asam

    non-karbonat. Akibatnya konsentrasi bikarbonat meningkat. Hal ini terjadi karena

    kehilangan ion H karena muntah-muntah dan minum obat-obat alkalis. Hilangnyaion H

    akan menyebabkan berkurangnya kemampuan untuk menetralisir bikarbonat, sehingga

    kadar bikarbonat plasma meningkat.

    untuk mengkompensasi gangguan keseimbangan asam-basa tersebut, fungsi pernapasan

    dan ginjal sangat penting.

  • 5/28/2018 57024379-makalah

    17/44

    KESIMPULAN

    Pengaturan keseimbangan cairan perlu memperhatikan 2 parameter penting, yaitu:

    volume cairan ekstrasel dan osmolaritas cairan ekstrasel. Ginjal mengontrol volume cairan

    ekstrasel dengan mempertahankan keseimbangan garan dan mengontrol osmolaritas

    ekstrasel dengan mempertahankan keseimbangan cairan. Ginjal mempertahankan

    keseimbangan ini dengan mengatur keluaran garam dan air dalam urine sesuai kebutuhan

    untuk mengkompensasi asupan dan kehilangan abnormal dari air dan garam tersebut.

    Ginjal juga turut berperan dalam mempertahankan keseimbangan asam-basa dengan

    mengatur keluaran ion hidrogen dan ion bikarbonat dalam urine sesuai kebutuhan. Selain

    ginjal, yang turut berperan dalam keseimbangan asam-basa adalah paru-paru dengan

    mengeksresikan ion hidrogen dan CO2dan sistem dapar (buffer) kimia dalam cairan tubuh.

    pengaturan keseimbangan keseimbangan cairan dan elektrolit diperankan oleh

    system saraf dan sistem endokrin. Sistem saraf mendapat informasi adanya perubahan

    keseimbangan cairan dan elektrolit melalui baroreseptor di arkus aorta dan sinus karotikus,

    osmoreseptor di hypotalamus, dan volume reseptor atau reseptor regang di atrium.

    Sedangkan dalam sistem endokrin, hormon-hormon yang berperan saat tubuh mengalami

    kekurangan cairan adalah Angiotensin II, Aldosteron, dan Vasopresin/ADH dengan

    meningkatkan reabsorbsi natrium dan air. Sementara, jika terjadi peningkatan volume

    cairan tubuh, maka hormone atriopeptin (ANP) akan meningkatkan eksresi volume natrium

    dan air.

    perubahan volume dan osmolaritas cairan dapat terjadi pada beberapa

    keadaan.Faktor lain yang mempengaruhi keseimbangan cairan dan elektrolit di antaranya

    ialah umur, suhu lingkungan, diet, stres, dan penyakit.

  • 5/28/2018 57024379-makalah

    18/44

    Daftar Pustaka

    Firmansyah,Adi M.Dr. (2010) Kedokteran Kesehatan: Sekilas tentang Keseimbangan

    Asam Basa. Jakarta : Health.

    Sherwood, Lauralee. (2004). Human Physiology: From cells to system. 5thed. California:

    Brooks/Cole-Thomson Learning, Inc.

    Silverthorn, D.U. (2004). Human Physiology: An Integrated approach. 3thed. San

    Fransisco: Pearson Education.

  • 5/28/2018 57024379-makalah

    19/44

    Tugas individu

    MAKALAH

    ( ZAT OKSIGENASI )

    Disusun Oleh :

    KASMAN

    083145105017

    KELAS B

    KEPERAWATAN

    STIKES MEGA REZKI MAKASSAR2011

  • 5/28/2018 57024379-makalah

    20/44

    PENDAHULAN

  • 5/28/2018 57024379-makalah

    21/44

    PEMBAHASAN

    A. Pengertian OksigenOksigenasi adalah memenuhi kebutuhan oksigendalam tubuh dengan cara

    melancarkan saluranmasuknya oksigen atau memberikan aliran gasoksigen (O2)

    sehingga konsentrasi oksigenmeningkat dalam tubuh.Prosedur pemenuhan

    kebutuhan oksigen dapatdilakukan dengan pemberian oksigendenganmenggunakan kanula dan masker, fisioterapidada,dan cara penghisapan

    lendir(suction)

    B. OKSIGEN DAN PROSES OKSIDASI

    Dalam system periodic,oksigen terletak pada golongan IVA.Oksigen dengan 8 elektronmerupakan unsur terbanyak di bumi.Makhluk hidup memerlukan oksigen untuk

    mempertahankan kelangsungan hidupnya,termasuk bakteri anaerob yang tidak dapatmenggunakan oksigen secara langsung.

    1. Oksigen di alamUnsur oksigen di alam dalam keadaan bebas dan dalam bentuk senyawaDalam keadaan

    bebas,oksigen berwujud gas yang merupakan senyawa kovalen diatomic (O2)dengan ikatanrangkap dua di dalamnya..Unsur oksigen mudah bereaksi dengan semua unsur,kecualidengan beberapa gas mulia..

    2. Sifat sifat oksigenSifat-sifat fisikGas oksigen adalah gas yang tidak berbau,tidak berwarna,tidak berasa dan mendidih pada

    suhu -1830C dan membeku pada suhu -2190C.Sifat-sifat kimiaAtom oksigen dengan konfigurasi electron (He)2s22p4 memerlukan 2 elektron untuk

    mencapai konfigurasi electron gas mulia..Oleh karena itu,bilangan oksidasi oksigen dalam

    senyawa ion dan senyawa kovalen bervalensi 2,kecuali pada senyawa peroksida=1..Oksigen adalah oksidator yang dapat mengoksidasi logam dan nonlogam menjadi

    oksidanya..Oksida logam merupakan senyawa ionic dan oksida nonlogam merupakansenyawa kovalen..

    Pembuatan oksigen dalam industry dengan cara sulingan bertingkat udara cair danelektrolisis air..Sedangkan dalam laboratorium gas oksigen dapat dibuat dengan cara

    memanaskan oksida-oksida logam atau garam KClO3 dan KNO3..

    3. Kegunaan oksigen

  • 5/28/2018 57024379-makalah

    22/44

    a) Oksigen digunakan untuk pernafasan semua makhluk hidupb) Gas oksigen digunakan dalam proses pembakaranCampuran gas oksigen dengan gas

    asetilin dapat menghasilkan panas yang sangat tinggi,sehingga digunakan untukpengelasan dan memotong logam..

    c) Dalam industry kimia,oksigen digunakan untuk membuat sejumlah senyawa kimia dansebagai oksidator..

    d) Gas oksigen cair digunakan sebagai bahan bakar pesawat ruang angkasa..

    4. OzonOzon adalah alotrop oksigen dengan rumus kimianya O3..Molekul oksigen dengan 3 atom

    oksigen ini disebut ozon.Ozon berbau dan terbentuk dari gas oksigen pada suhu yang

    tinggi..ozon di atmosfer terbentuk jika terjadi kilatan petir..Gas ozon dapat menyerap sinar ultraviolet.Di atas atmosfir bumi terdapat lapisan ozon

    dengan ketinggian 15-24 km..Ozon berfungsi sebagai pelindung bumi dari radiasi sinar

    ultraviolet/sinar x.Ozon merupakan oksidator kuat,lebih kuat dari O2..Gas ozon dibuat dengan jalanmengalirkan gas oksigen murni pada kilatan bunga api listrik,dalam alat ozonisator..

    Karena sifat oksidatornya sangat kuat,maka gas ozon digunakan sebagai desinfektan pada

    air,sebagai pengganti klor..Ozon digunakan sebagai bahan pemutih karena dapatmengoksidasi zat warna..

    5. Senyawa-senyawa oksigen yang pentinga) Air (H2O)Air merupakan senyawa oksigen yang terpenting dalam kehidupan manusia..Air adalah zat

    cair jernih berwarna kebiru-biruan..Air adalah pelarut yang baik bagi banyak zat,sehingga

    tak terdapat air yang murni..Air sangat besar peranannya dalam industry.Jika air terlalu banyak mengandung garam-garam Ca,Mg,Fe terlarut dikatakan air sadah..

    Oksigen banyak memberikan keuntungan bagi manusia,tetapi di sisi lain juga memberikankerugian..Secara umum Zat yang bergabung dengan oksigen disebut mengalami

    oksidasi..Reaksi oksidasi dapat menyebabkan kerusakan mutu pada makanan..Proses oksidasi menyebabkan kerusakan mutu pada makanan berupa timbulnya aromayang tidak disukai,berubahnya warna makanan,rusaknya sebagian gizi termasukvitamin,dan terbentuknya senyawa-senyawa baru produk oksidasi yang dapat

    membahayakan kesehatan..Kata oksidasi berarti:Bergabungnya suatu zat dengan oksigenSuatu proses menambah valensi positif atau mengurangi valensi negatif pada elemen atau

    ion..Suatu proses yang menyebabkan berkurangnya electron pada atom atau ion..

    Jadi,oksidasi ternyata berbeda dengan oksigenasi yang hanya berarti suatu prosesmenambahkan oksigen..Oksidasi sering dikaitkan dengan adanya oksigen di udara yang

    mengenai bahan makanan..Reaksi oksidasi lemak tidak jenuh pada bahan makanan oleh oksigen di udara menimbulkan

    bau yang tidak sedap..

    Oksigen di atmosfer terdiri dari 2 macam yaitu:

    1) Oksigen triplet yang bersifat radikalMullikan pada tahun 1928 menyebutkan bahwa sifat paramagnetic oksigen disebabkan

    perputaran parallel dari kedua electron luar dari sebuah molekul oksigen..Sepasang electronoksigen inilah yang disebut oksigen triplet..

  • 5/28/2018 57024379-makalah

    23/44

    Oksigen inilah yang diyakini berperan dalam kerusakan oksidasi lemak tidak jenuh..

    2) Oksigen singlet

    Herzberg tahun 1934 dengan spektroskopi menemukan oksigen dengan tingkatan energyyang lebih tinggi yang dikenal dengan oksigen singlet..

    Oksigen ini keberadaannya tergantung pada adanya sensitizer dan cahaya serta oksigentriplet..Oksigen singlet dihasilkan dari oksigen triplet dengan melibatkan

    sensitizer(missal:klorofil)dan energy cahaya.

    Berdasarkan penelitian,oksigen singlet lebih reaktif dibandingkan dengan oksigentriplet..Sementara reaksi oksidasi melalui 3 tahap yaitu inisiasi,propagasi dan terminasi..

    Reaksi oksidasi ternyata tidak hanya merusak bahan makanan,tetapi juga dapat

    menyebabkan berbagai penyakit seperti liver,kanker,aterosklerosis..Selain itu,jugamenyebabkan penuaan dini dan mengurangi daya tahan tubuh

    Untuk menyiasati efek negatif dari oksidasi ini,dapat dilakukan denga cara memperbanyak

    mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran serta suplemen tertentu untuk meningkatkanasupan zat yang berperan sbg antioksidan untuk mencegah terjadinya kerusakan akibatreaksi oksidasi tersebut

    Akhir-akhir ini,zat antioksidan semakin booming,selain di bidang kesehatan zat antioksidan

    juga banyak digunakan di dunia kosmetika dan di bisnis kebugaran..

    Tatanama dan symbol penulisan oksigenOksigen dan kerabatnya simbol KeteranganOksigen triplet 3O2 Memiliki 2 elektron yang tidak berpasangan,

    Diradikal

    Oksigen singlet 1O2 Memiliki 2 elektron yang berpasangan,Bukan radikalsuperoksida O2- Memiliki 1 elektron yg tdk berpasangan,rad

    ikal dan 2 elektron yang berpasanganozon O3 Bukan radikalRadikal perhidroksil HOO Memiliki 1 elektron tdk berpasangan

    Hydrogen peroksida H2O2 Bukan radikalRadikal hidroksil HO RadikalIon hidroksil OH Bukan radikal dan bermuatanair H2O Bukan radikal

    Oksigenatau zat asamadalahunsur kimia dalam sistemtabel periodik yang mempunyai

    lambang Odannomor atom 8. Ia merupakan unsur golongankalkogen dan dapat dengan

    mudah bereaksi dengan hampir semua unsur lainnya (utamanya menjadioksida).

    PadaTemperatur dan tekanan standar,dua atom unsur iniberikatan menjadi dioksigen,

    yaitu senyawa gasdiatomik dengan rumus O2yang tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak

    berbau. Oksigen merupakan unsurpaling melimpah ketiga di alam semesta berdasarkan

    massa[1]dan unsur paling melimpah dikerak Bumi.[2]Gas oksigen diatomik mengisi 20,9%

    volume atmosfer bumi..[3]

    Semua kelompok molekul struktural yang terdapat pada organisme hidup,

    sepertiprotein,karbohidrat,danlemak,mengandung oksigen. Demikian pulasenyawa

    http://id.wikipedia.org/wiki/Unsur_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Tabel_periodikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nomor_atomhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kalkogen&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Oksidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Temperatur_dan_tekanan_standarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Diatomikhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kelimpahan_unsur_kimia&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-NBB297-0http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-NBB297-0http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-NBB297-0http://id.wikipedia.org/wiki/Kerak_Bumihttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-lanl-1http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-lanl-1http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-lanl-1http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-ECE500-2http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-ECE500-2http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-ECE500-2http://id.wikipedia.org/wiki/Proteinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbohidrathttp://id.wikipedia.org/wiki/Lemakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Senyawa_anorganikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Senyawa_anorganikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lemakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbohidrathttp://id.wikipedia.org/wiki/Proteinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-ECE500-2http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-lanl-1http://id.wikipedia.org/wiki/Kerak_Bumihttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-NBB297-0http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kelimpahan_unsur_kimia&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Diatomikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Temperatur_dan_tekanan_standarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksidahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kalkogen&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Nomor_atomhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tabel_periodikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Unsur_kimia
  • 5/28/2018 57024379-makalah

    24/44

    anorganik yang terdapat pada cangkang, gigi, dan tulang hewan. Oksigen dalam

    bentuk O2dihasilkan dari air olehsianobakteri,ganggang,dan tumbuhan

    selamafotosintesis,dan digunakan padarespirasi sel oleh hampir semua makhluk hidup.

    Oksigen beracun bagi organismeanaerob,yang merupakan bentuk kehidupan paling

    dominan pada masa-masa awal evolusi kehidupan. O2kemudian mulai berakumulasi pada

    atomsfer sekitar 2,5 miliar tahun yang lalu.[4]Terdapat pulaalotrop oksigen lainnya,

    yaituozon (O3).Lapisan ozon pada atomsfer membantu melindungibiosfer dariradiasi

    ultraviolet,namun pada permukaan bumi ia adalah polutan yang merupakan produk

    samping dariasbut.

    Oksigen secara terpisah ditemukan olehCarl Wilhelm Scheele diUppsala pada tahun 1773

    danJoseph Priestley diWiltshire pada tahun 1774. Temuan Priestley lebih terkenal oleh

    karena publikasinya merupakan yang pertama kali dicetak. Istilah oxygendiciptakan

    olehAntoine Lavoisierpada tahun 1777,[5]yang eksperimennya dengan oksigen berhasil

    meruntuhkanteori flogistonpembakaran dankorosi yang terkenal. Oksigen secara industri

    dihasilkan dengandistilasi bertingkat udara cair, dengan munggunakanzeolit untuk

    memisahkankarbon dioksida dannitrogen dari udara, ataupunelektrolisis air,dll. Oksigen

    digunakan dalam produksi baja, plastik, dan tekstil, ia juga digunakan sebagaipropelan

    roket,untukterapi oksigen,dan sebagai penyokong kehidupan padapesawat terbang,kapal

    selam,penerbangan luar angkasa,danpenyelaman

    8 nitrogenoksigenfluor

    -

    O

    S

    Tabel periodik

    Keterangan Umum Unsur

    Nama,Lambang, Nomor atom oksigen, O, 8

    Deret kimia non-logam

    Golongan,Periode, Blok 16,2, p

    http://id.wikipedia.org/wiki/Senyawa_anorganikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Sianobakterihttp://id.wikipedia.org/wiki/Gangganghttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Respirasi_selhttp://id.wikipedia.org/wiki/Anaerobhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-3http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-3http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-3http://id.wikipedia.org/wiki/Alotrophttp://id.wikipedia.org/wiki/Ozonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lapisan_ozonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Biosferhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Radiasi_ultraviolet&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Radiasi_ultraviolet&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Asbuthttp://id.wikipedia.org/wiki/Carl_Wilhelm_Scheelehttp://id.wikipedia.org/wiki/Uppsalahttp://id.wikipedia.org/wiki/Joseph_Priestleyhttp://id.wikipedia.org/wiki/Wiltshirehttp://id.wikipedia.org/wiki/Antoine_Lavoisierhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-mellor-4http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-mellor-4http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-mellor-4http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Teori_flogiston&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Pembakaranhttp://id.wikipedia.org/wiki/Korosihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Distilasi_bertingkat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Zeolithttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbon_dioksidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Nitrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Elektrolisis_airhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Propelan_roket&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Propelan_roket&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Terapi_oksigen&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Pesawat_terbanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Kapal_selamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kapal_selamhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penerbangan_luar_angkasa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penyelaman&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Nitrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nitrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fluorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fluorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fluorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Beleranghttp://id.wikipedia.org/wiki/Beleranghttp://id.wikipedia.org/wiki/Tabel_periodikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tabel_periodikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_unsur_berdasarkan_namahttp://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_unsur_berdasarkan_namahttp://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_unsur_berdasarkan_lambanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_unsur_berdasarkan_lambanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_unsur_berdasarkan_nomor_atomhttp://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_unsur_berdasarkan_nomor_atomhttp://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_unsur_berdasarkan_nomor_atomhttp://id.wikipedia.org/wiki/Deret_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Deret_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Non-logamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Non-logamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Golongan_tabel_periodikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Golongan_tabel_periodikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Periode_tabel_periodikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Periode_tabel_periodikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Blok_tabel_periodikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Blok_tabel_periodikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Blok_tabel_periodikhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Unsur_golongan_16&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Unsur_golongan_16&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Unsur_periode_2&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Unsur_periode_2&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Blok-p&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Blok-p&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Blok-p&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:O-TableImage.png&filetimestamp=20081004170833http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Blok-p&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Unsur_periode_2&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Unsur_golongan_16&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Blok_tabel_periodikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Periode_tabel_periodikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Golongan_tabel_periodikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Non-logamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Deret_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_unsur_berdasarkan_nomor_atomhttp://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_unsur_berdasarkan_lambanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_unsur_berdasarkan_namahttp://id.wikipedia.org/wiki/Tabel_periodikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Beleranghttp://id.wikipedia.org/wiki/Fluorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nitrogenhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penyelaman&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penerbangan_luar_angkasa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kapal_selamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kapal_selamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pesawat_terbanghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Terapi_oksigen&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Propelan_roket&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Propelan_roket&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Elektrolisis_airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nitrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbon_dioksidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Zeolithttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Distilasi_bertingkat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Korosihttp://id.wikipedia.org/wiki/Pembakaranhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Teori_flogiston&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-mellor-4http://id.wikipedia.org/wiki/Antoine_Lavoisierhttp://id.wikipedia.org/wiki/Wiltshirehttp://id.wikipedia.org/wiki/Joseph_Priestleyhttp://id.wikipedia.org/wiki/Uppsalahttp://id.wikipedia.org/wiki/Carl_Wilhelm_Scheelehttp://id.wikipedia.org/wiki/Asbuthttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Radiasi_ultraviolet&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Radiasi_ultraviolet&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Biosferhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lapisan_ozonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ozonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Alotrophttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-3http://id.wikipedia.org/wiki/Anaerobhttp://id.wikipedia.org/wiki/Respirasi_selhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Gangganghttp://id.wikipedia.org/wiki/Sianobakterihttp://id.wikipedia.org/wiki/Senyawa_anorganik
  • 5/28/2018 57024379-makalah

    25/44

    Penampilan tak berwarna

    Massa atom 15,9994(3) g/mol

    Konfigurasi elektron

    1s22s

    22p

    4

    Jumlahelektrontiapkulit 2, 6

    Ciri-ciri fisik

    Fase gas

    Massa jenis (0 C; 101,325 kPa)

    1,429 g/L

    Titik lebur 54,36K

    (-218,79 C,-361,82 F)

    Titik didih 90,20K

    (-182,95 C,-297,31 F)

    Kalor peleburan (O2) 0,444 kJ/mol

    Kalor penguapan (O2) 6,82 kJ/mol

    Kapasitas kalor (25 C) (O2)

    29,378 J/(molK)

    Tekanan uap

    P/Pa 1 10 100 1 k 10 k 100 k

    pada T/K 61 73 90

    http://id.wikipedia.org/wiki/Warnahttp://id.wikipedia.org/wiki/Massa_atomhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=15,9994(3)&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=15,9994(3)&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Konfigurasi_elektronhttp://id.wikipedia.org/wiki/Konfigurasi_elektronhttp://id.wikipedia.org/wiki/Elektronhttp://id.wikipedia.org/wiki/Elektronhttp://id.wikipedia.org/wiki/Elektronhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tingkat_energi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tingkat_energi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tingkat_energi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Fase_bendahttp://id.wikipedia.org/wiki/Gashttp://id.wikipedia.org/wiki/Gashttp://id.wikipedia.org/wiki/Massa_jenishttp://id.wikipedia.org/wiki/Titik_leburhttp://id.wikipedia.org/wiki/Titik_leburhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelvinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelvinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelvinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Celsiushttp://id.wikipedia.org/wiki/Celsiushttp://id.wikipedia.org/wiki/Celsiushttp://id.wikipedia.org/wiki/Fahrenheithttp://id.wikipedia.org/wiki/Fahrenheithttp://id.wikipedia.org/wiki/Fahrenheithttp://id.wikipedia.org/wiki/Titik_didihhttp://id.wikipedia.org/wiki/Titik_didihhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelvinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelvinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelvinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Celsiushttp://id.wikipedia.org/wiki/Celsiushttp://id.wikipedia.org/wiki/Celsiushttp://id.wikipedia.org/wiki/Fahrenheithttp://id.wikipedia.org/wiki/Fahrenheithttp://id.wikipedia.org/wiki/Fahrenheithttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kalor_peleburan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kalor_peleburan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kalor_penguapanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalor_penguapanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kapasitas_kalor&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kapasitas_kalor&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Tekanan_uaphttp://id.wikipedia.org/wiki/Tekanan_uaphttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:O,8.jpg&filetimestamp=20050123190501http://id.wikipedia.org/wiki/Tekanan_uaphttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kapasitas_kalor&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kalor_penguapanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kalor_peleburan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Fahrenheithttp://id.wikipedia.org/wiki/Celsiushttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelvinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Titik_didihhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fahrenheithttp://id.wikipedia.org/wiki/Celsiushttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelvinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Titik_leburhttp://id.wikipedia.org/wiki/Massa_jenishttp://id.wikipedia.org/wiki/Gashttp://id.wikipedia.org/wiki/Fase_bendahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tingkat_energi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Elektronhttp://id.wikipedia.org/wiki/Konfigurasi_elektronhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=15,9994(3)&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Massa_atomhttp://id.wikipedia.org/wiki/Warna
  • 5/28/2018 57024379-makalah

    26/44

    Ciri-ciri atom

    Struktur kristal kubus

    Bilangan oksidasi 2, 1

    (oksida netral)

    Elektronegativitas 3,44 (skala Pauling)

    Energi ionisasi pertama: 1313,9 kJ/mol

    ke-2: 3388,3 kJ/mol

    ke-3: 5300,5 kJ/mol

    Jari-jari atom 60pm

    Jari-jari atom(terhitung) 48pm

    Jari-jari kovalen 73pm

    Jari-jari Van der Waals 152pm

    Lain-lain

    Sifat magnetik paramagnetik

    Konduktivitas termal (300 K) 26,58 mW/(mK)

    Kecepatan suara

    (gas, 27 C) 330 m/s

    Isotop

    iso NA waktu paruh DM DE(MeV) DP

    16O 99,762% Ostabildengan 8neutron

    http://id.wikipedia.org/wiki/Struktur_kristalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bilangan_oksidasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bilangan_oksidasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Elektronegativitashttp://id.wikipedia.org/wiki/Elektronegativitashttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Skala_Pauling&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Skala_Pauling&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Skala_Pauling&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Energi_ionisasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Energi_ionisasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Jari-jari_atomhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=1_E-11_m&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Pikometerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pikometerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pikometerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jari-jari_atomhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jari-jari_atomhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=1_E-11_m&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Pikometerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pikometerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pikometerhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jari-jari_kovalen&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=1_E-11_m&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Pikometerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pikometerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pikometerhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jari-jari_Van_der_Waals&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=1_E-10_m&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Pikometerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pikometerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pikometerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Magnetismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Paramagnetismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Konduktivitas_termalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Konduktivitas_termalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kecepatan_suarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kecepatan_suarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Isotophttp://id.wikipedia.org/wiki/Isotophttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kelimpahan_alami&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Waktu_paruhhttp://id.wikipedia.org/wiki/Waktu_paruhhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mode_peluruhan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Energi_peluruhan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Energi_peluruhan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Elektronvolthttp://id.wikipedia.org/wiki/Elektronvolthttp://id.wikipedia.org/wiki/Elektronvolthttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Produk_peluruhan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Isotop_stabilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Isotop_stabilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Isotop_stabilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Neutronhttp://id.wikipedia.org/wiki/Neutronhttp://id.wikipedia.org/wiki/Neutronhttp://id.wikipedia.org/wiki/Neutronhttp://id.wikipedia.org/wiki/Isotop_stabilhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Produk_peluruhan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Elektronvolthttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Energi_peluruhan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mode_peluruhan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Waktu_paruhhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kelimpahan_alami&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Isotophttp://id.wikipedia.org/wiki/Kecepatan_suarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Konduktivitas_termalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Paramagnetismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Magnetismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Pikometerhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=1_E-10_m&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jari-jari_Van_der_Waals&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Pikometerhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=1_E-11_m&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jari-jari_kovalen&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Pikometerhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=1_E-11_m&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Jari-jari_atomhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pikometerhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=1_E-11_m&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Jari-jari_atomhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Energi_ionisasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Skala_Pauling&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Elektronegativitashttp://id.wikipedia.org/wiki/Bilangan_oksidasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Struktur_kristal
  • 5/28/2018 57024379-makalah

    27/44

    17O 0,038% Ostabildengan 9neutron

    18O 0,2% Ostabildengan 10neutron

    Referensi

    C. Karakteristik

    1. Struktur

    Padatemperatur dan tekanan standar,oksigen berupa gas tak berwarna dan tak berasa dengan rumus

    kimia O2, di mana dua atom oksigen secara kimiawi berikatan dengankonfigurasi elektrontriplet spin.Ikatan ini

    memilikiorde ikatan dua dan sering dijelaskan secara sederhana sebagaiikatan ganda[6]

    ataupun sebagai

    kombinasi satu ikatan dua elektron dengan dua ikatan tiga elektron.[7]

    Oksigen triplet merupakankeadaan dasar molekul O2.[8]Konfigurasi elektron molekul ini memiliki dua

    elektron tak berpasangan yang menduduki duaorbital molekul yang berdegenerasi.[9]

    Kedua orbital ini

    dikelompokkan sebagaiantiikat (melemahkan orde ikatan dari tiga menjadi dua), sehingga ikatan oksigen

    diatomik adalah lebih lemah daripada ikatan rangkap tiganitrogen.[8]

    Dalam bentuk triplet yang normal, molekul O2bersifatparamagnetik oleh karenaspinmomen

    magnetik elektron tak berpasangan molekul tersebut danenergi pertukaran negatif antara molekul O2yang

    bersebelahan. Oksigen cair akan tertarik kepadamagnet,sedemikiannya pada percobaan laboratorium,

    jembatan oksigen cair akan terbentuk di antara dua kutub magnet kuat.[10][11]

    Oksigen singlet,adalah nama molekul oksigen O2yang kesemuaan spin elektronnya berpasangan. Ia

    lebih reaktif terhadapmolekul organik pada umumnya. Secara alami, oksigen singlet umumnya dihasilkan dari

    air selama fotosintesis.[12]

    Ia juga dihasilkan ditroposfer melalui fotolisis ozon oleh sinar berpanjang gelombang

    pendek,[13]

    dan oleh sistem kekebalan tubuh sebagai sumber oksigen aktif.[14]

    Karotenoid pada organisme yang

    berfotosintesis (kemungkinan juga ada pada hewan) memainkan peran yang penting dalam menyerap oksigen

    singlet dan mengubahnya menjadi berkeadaan dasar tak tereksitasi sebelum ia menyebabkan kerusakan pada

    jaringan.[15]

    http://id.wikipedia.org/wiki/Isotop_stabilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Isotop_stabilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Isotop_stabilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Neutronhttp://id.wikipedia.org/wiki/Neutronhttp://id.wikipedia.org/wiki/Neutronhttp://id.wikipedia.org/wiki/Isotop_stabilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Isotop_stabilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Isotop_stabilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Neutronhttp://id.wikipedia.org/wiki/Neutronhttp://id.wikipedia.org/wiki/Neutronhttp://id.wikipedia.org/wiki/Temperatur_dan_tekanan_standarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Konfigurasi_elektronhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Triplet_spin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Orde_ikatan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_gandahttp://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_gandahttp://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_gandahttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-pauling-6http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-pauling-6http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-pauling-6http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Oksigen_triplet&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Keadaan_dasar&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Orbital_molekul&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-BiochemOnline-7http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-BiochemOnline-7http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-BiochemOnline-7http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Orbital_molekul&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-8http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-8http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-8http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Antiikat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Nitrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-BiochemOnline-7http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-BiochemOnline-7http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-BiochemOnline-7http://id.wikipedia.org/wiki/Paramagnetikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Spinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Momen_magnetik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Momen_magnetik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Energi_pertukaran&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Magnethttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-9http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-9http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-9http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Oksigen_singlet&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Senyawa_organikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-11http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-11http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-11http://id.wikipedia.org/wiki/Troposferhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-harrison-12http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-harrison-12http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-harrison-12http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-immune-ozone-13http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-immune-ozone-13http://id.wikipedia.org/wiki/Karotenoidhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-14http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-14http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-14http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Ozone-montage.png&filetimestamp=20060506171019http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-14http://id.wikipedia.org/wiki/Karotenoidhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-immune-ozone-13http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-harrison-12http://id.wikipedia.org/wiki/Troposferhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-11http://id.wikipedia.org/wiki/Senyawa_organikhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Oksigen_singlet&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-9http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-9http://id.wikipedia.org/wiki/Magnethttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Energi_pertukaran&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Momen_magnetik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Momen_magnetik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Spinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Paramagnetikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-BiochemOnline-7http://id.wikipedia.org/wiki/Nitrogenhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Antiikat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-8http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Orbital_molekul&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-BiochemOnline-7http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Keadaan_dasar&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Oksigen_triplet&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-pauling-6http://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_gandahttp://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_gandahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Orde_ikatan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Triplet_spin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Konfigurasi_elektronhttp://id.wikipedia.org/wiki/Temperatur_dan_tekanan_standarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Neutronhttp://id.wikipedia.org/wiki/Isotop_stabilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Neutronhttp://id.wikipedia.org/wiki/Isotop_stabil
  • 5/28/2018 57024379-makalah

    28/44

    Ozon merupakan gas langka pada bumi yang dapat ditemukan distratosfer.

    Alotrop

    Alotrop oksigen elementer yang umumnya ditemukan di bumi adalah dioksigen O2. Ia memiliki panjang ikat

    121pm dan energi ikat 498kJmol-1

    .[16]

    Altrop oksigen ini digunakan oleh makhluk hidup dalamrespirasi

    sel dan merupakan komponen utama atmosfer bumi.

    Trioksigen (O3), dikenal sebagaiozon,merupakan alotrop oksigen yang sangat reaktif dan dapat merusak

    jaringan paru-paru.[17]Ozon diproduksi di atmosfer bumi ketika O2bergabung dengan oksigen atomik yang

    dihasilkan dari pemisahan O2oleh radiasiultraviolet (UV).[5]

    Oleh karena ozon menyerap gelombang UV

    dengan sangat kuat,lapisan ozon yang berada di atmosfer berfungsi sebagai perisai radiasi yang melindungi

    planet.[5]Namun, dekat permukaan bumi, ozon merupakan polutan udara yang dibentuk dari produk

    sampingan pembakaran otomobil.[18]

    Molekulmetastabiltetraoksigen (O4) ditemukan pada tahun 2001,[19][20]

    dan diasumsikan terdapat pada salah

    satu enam faseoksigen padat.Hal ini dibuktikan pada tahun 2006, dengan menekan O2sampai dengan

    20GPa,dan ditemukan struktur gerombolrombohedral O8.[21]

    Gerombol ini berpotensi sebagaioksidator yang

    lebih kuat daripada O2maupun O3, dan dapat digunakan dalambahan bakar roket.[19][20]

    Fase logam oksigen

    ditemukan pada tahun 1990 ketika oksigen padat ditekan sampai di atas 96 GPa[22]

    .Ditemukan pula pada

    tahun 1998 bahwa pada suhu yang sangat rendah, fase ini menjadisuperkonduktor.

    2. Sifat fisik

    http://id.wikipedia.org/wiki/Stratosferhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pikometerhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Joule_per_mol&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Joule_per_mol&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-15http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-15http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-15http://id.wikipedia.org/wiki/Respirasi_selhttp://id.wikipedia.org/wiki/Respirasi_selhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ozonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-GuideElem48-16http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-GuideElem48-16http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-GuideElem48-16http://id.wikipedia.org/wiki/Ultraviolethttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-mellor-4http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-mellor-4http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-mellor-4http://id.wikipedia.org/wiki/Lapisan_ozonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-mellor-4http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-mellor-4http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-mellor-4http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-GuideElem49-17http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-GuideElem49-17http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-GuideElem49-17http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Metastabil&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tetraoksigen&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-o4-18http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-o4-18http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-o4-18http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Oksigen_padat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Pascal_(satuan)http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Rombohedral&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-20http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-20http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-20http://id.wikipedia.org/wiki/Oksidatorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_bakarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-o4-18http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-o4-18http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-o4-18http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-21http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-21http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-21http://id.wikipedia.org/wiki/Superkonduktorhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Liquid_Oxygen.gif&filetimestamp=20090125094037http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Liquid_Oxygen.gif&filetimestamp=20090125094037http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Ozone-montage.png&filetimestamp=20060506171019http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Liquid_Oxygen.gif&filetimestamp=20090125094037http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Liquid_Oxygen.gif&filetimestamp=20090125094037http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Ozone-montage.png&filetimestamp=20060506171019http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Liquid_Oxygen.gif&filetimestamp=20090125094037http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Liquid_Oxygen.gif&filetimestamp=20090125094037http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Ozone-montage.png&filetimestamp=20060506171019http://id.wikipedia.org/wiki/Superkonduktorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-21http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-o4-18http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-o4-18http://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_bakarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksidatorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-20http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Rombohedral&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Pascal_(satuan)http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Oksigen_padat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-o4-18http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-o4-18http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tetraoksigen&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Metastabil&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-GuideElem49-17http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-mellor-4http://id.wikipedia.org/wiki/Lapisan_ozonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-mellor-4http://id.wikipedia.org/wiki/Ultraviolethttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-GuideElem48-16http://id.wikipedia.org/wiki/Ozonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Respirasi_selhttp://id.wikipedia.org/wiki/Respirasi_selhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen#cite_note-15http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Joule_per_mol&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Pikometerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Stratosfer
  • 5/28/2018 57024379-makalah

    29/44

    Warna oksigen cair adalah biru seperti warna biru langit. Fenomena ini tidak berkaitan;

    warna biru langit disebabkan olehpenyebaran Rayleigh.

    Oksigen lebihlarut dalam air daripada nitrogen. Air mengandung sekitar satu

    molekul O2untuk setiap dua molekul N

    2, bandingkan dengan rasio atmosferik yang sekitar

    1:4. Kelarutan oksigen dalam air bergantung pada suhu. Pada suhu 0 C, konsentrasi

    oksigen dalam air adalah 14,6 mgL1, manakala pada suhu 20 C oksigen yang larut adalah

    sekitar 7,6 mgL1.[24][25]Pada suhu 25 C dan 1atm udara, air tawar mengandung

    6,04mililiter (mL) oksigen perliter,manakala dalamair laut mengandung sekitar 4,95 mL

    per liter.[26]Pada suhu 5 C, kelarutannya bertambah menjadi 9,0 mL (50% lebih banyak

    daripada 25 C) per liter untuk air murni dan 7,2 mL (45% lebih) per liter untuk air laut.

    Oksigen mengembun pada 90,20K (182,95C, 297,31F), dan membeku pada 54.36 K

    (218,79C, 361,82F). Baik oksigen cair dan oksigen padat berwarna biru langit. Hal ini

    dikarenakan oleh penyerapan warna merah. Oksigen cair dengan kadar kemurnian yang

    tinggi biasanya didapatkan dengandistilasi bertingkat udara cair.Oksigen cair juga dapat

    dihasilkan dari pengembunan udara, menggunakan nitrogen cair dengan pendingin. Oksigen

    merupakan zat yang sangat reaktif dan harus dipisahkan dari bahan-bahan yang mudah

    terbakar.

    Isotop

    Oksigen yang dapat ditemukan secara alami adalah 16O, 17O, dan18O,dengan 16O

    merupakan yang paling melimpah (99,762%).[30]Isotop oksigen dapat berkisar dari yang

    bernomor massa 12 sampai dengan 28.[30]

    Kebanyakan 16O didisintesis pada akhir prosesfusi helium padabintang,namun ada

    juga beberapa yang dihasilkan pada proses pembakaran neon.[31]17O utamanya dihasilkan

    dari pembakaran hidrogen menjadihelium semasasiklus CNO,membuatnya menjadi isotop