53754925 Wellsite Geology

16
WELLSITE GEOLOGY Ruang lingkup pekerjaan wellsite geology itu sangat luas, tapi dalam postingan saya yang ini cuma membahas pekerjaan wellsite geology dalam petroleum industry walaupun dalam dunia pertambangan juga ada bagian-bagian pekerjaan yang terdapat seperti di Petroleum industry. Karena di pertambangan pun tidak sedikit yang menggunakan pemboran dalam mengeksplorasi sumber mineral yang ada. Pekerjaan seorang wellsite geology adalah sangat penting, terutama sekali dalam pengeboran suatu sumur. Seorang wellsite geology bertugas untuk memastikan bahwa pekerjaan berlangsung dengan baik, baik itu coring, cementing ataupun logging dan meng-counter adanya pay- zone dan interval of interest. Selain itu wellsite geology diharapkan dapat melakukan suatu interpretasi terhadap data yang didapat selama pengeboran berlangsung, sehingga pengeboran berlangsung dengan baik. Nah setelah tahu ruang lingkup perkerjaan wellsite geology saya sebagai geologist awam ingin mencoba menjelaskan tugasnya masing-masing seperti yang sudah di jelaskan di atas. Dari mulai deskripsi cutting sampai coring Saya mau memulai dari deskripsi/ analisis cutting, Cutting merupakan material hasil hancuran batuan oleh mata bor atau bit yang dibawa oleh lumpur pemboran ke permukaan. Dari cutting, seorang wellsite geology dapat membuat catatan berisi profil litologi vertikal sesuai dengan kedalamannya dan deskripsi masing-masing batuan. Profil litologi dibuat sesuai dengan ketentuan yang standar dan

description

Tentang Geologi

Transcript of 53754925 Wellsite Geology

Page 1: 53754925 Wellsite Geology

WELLSITE GEOLOGY

Ruang lingkup pekerjaan wellsite geology itu sangat luas, tapi dalam postingan saya yang ini

cuma membahas pekerjaan wellsite geology dalam petroleum industry walaupun dalam dunia

pertambangan juga ada bagian-bagian pekerjaan yang terdapat seperti di Petroleum industry.

Karena di pertambangan pun tidak sedikit yang menggunakan pemboran dalam

mengeksplorasi sumber mineral yang ada. Pekerjaan seorang  wellsite  geology  adalah 

sangat  penting,  terutama sekali  dalam  pengeboran  suatu  sumur.  Seorang  wellsite  geology

bertugas  untuk memastikan  bahwa  pekerjaan  berlangsung  dengan  baik,  baik  itu  coring,

cementing ataupun logging dan meng-counter adanya pay-zone dan interval of interest. Selain

itu wellsite geology  diharapkan dapat melakukan suatu interpretasi  terhadap  data  yang 

didapat  selama  pengeboran  berlangsung, sehingga pengeboran berlangsung dengan baik.

Nah setelah tahu ruang lingkup perkerjaan wellsite geology saya sebagai geologist awam ingin

mencoba menjelaskan tugasnya masing-masing seperti yang sudah di jelaskan di atas. Dari

mulai deskripsi cutting sampai coring  Saya mau memulai dari deskripsi/ analisis cutting,

Cutting merupakan material hasil hancuran batuan oleh mata bor atau bit yang  dibawa  oleh

lumpur pemboran ke permukaan. Dari cutting, seorang wellsite geology dapat membuat

catatan berisi profil litologi vertikal sesuai dengan kedalamannya dan deskripsi  masing-

masing batuan. Profil litologi dibuat sesuai dengan ketentuan yang standar dan umumnya

diberi kode. Demikian juga deskripsi harus berdasarkan format yang sudah  standar.

Selanjutnya catatan tersebut akan dibandingkan dengan well log atau drill time log.

Perjalanan    cutting    sejak    penetrasi    mata    bor    sampai    permukaan membutuhkan

waktu minimal 1 menit atau paling lama 60 menit, tetapi umumnya 15-45 menit. Waktu ini

disebut lag time. Lag time ini merupakan fungsi dari kedalaman, volume Lumpur dan

kecepatan pemompaan. Cutting keluar dari lubang bor berupa hancuran-hancuran yang

tertutup lumpur (muddy mass) dan pengamatan pertama yang sangat penting adalah

mengetahui   keberadaan   minyak  di  dalam  cutting  karena  cutting  baru melepaskan 

tekanan  ikatnya  (coating  pressure)  sehingga  minyak  dapat keluar  dari  cutting,  jadi  

merupakan   waktu  yang  tepat  untuk  melihat keberadaan minyak dari cutting. Cutting

dikumpulkan menurut tiap interval tertentu, misalnya tiap 10 feet.   Sampel   yang  baru 

dibersihkan  dan  masih  basah  disampaikan  ke wellsite geology.  Cutting   harus 

Page 2: 53754925 Wellsite Geology

dibersihkan  dulu  baru  dideskripsi,  kemudian dikeringkan sebelum ditempatkan pada tempat

yang permanen.

Seorang wellsite geology yang akan   mendeskripsikan   cutting   harus   menggunakan

prosedur yang standar. Kebanyakan perusahaan memiliki prosedur tersendiri. Prosedur yang

umum dipakai sebagai berikut:

1.    Nama umum batuan – digarisbawahi dan diikuti oleh nama batuan yang lebih detail

2.    Warna

3.    Tekstur meliputi ukuran butir, roundness, dan sortasi

4.    Materi penyusun semen/matriks

5.    Fosil dan asesoris

6.    Tipe bedding

7.    Porositas dan kenampakannya

8.    Hal-hal lain yang penting, seperti odor

9.    Petunjuk minyak atau gas (oil/gas show) seperti oil cut

Contoh deskripsi yang di dapat dari salah satu wellsite geology pada hasil deskripsi cutting

yang merupakan ruang lingkup wellsite geology:

Sandstone:  lithic  arkose,  merah,  ukuran  butir  sedang,  sortasi  buruk, kebundaran 

buruk/subangular,  semen  kalsit,  tidak  ada  fosil,  laminasi minor, porositas intergranular,

tidak ada cut

Selain mendeskripsi dari analisa cutting, wellsite geology juga menganalisa  data coring yang

di ambil. Coring  memberikan   sampel   dengan   kualitas   yang   tinggi   dengan melakukan  

pengukuran   langsung   terhadap   batuan   dan   formasi.   Core memberi informasi geology

dan teknik (engineering), dan analisisnya akan memberikan keuntungan dalam pengembangan

lapangan.

Terdapat berbagi macam sistem coring. Sistem yang digunakan akan bergantung    pada   

tujuan    yang    ingin    dicapai    dan    juga    keterbatasan- keterbatasan dari formasi dan

keadaan pemboran.

-    Continuous coring

-    Uncontinuous coring

Page 3: 53754925 Wellsite Geology

Kira-kira seperti itulah tugas wellsite geology di lapangan, tapi ruang lingkup tersebut

berdasarkan seorang wellsite geology. namun pada wellsite geology juga ada yang bertugas

menjadi seorang mud logging, artinya seorang wellsite geology tidak hanya mendeskripsikan

cutting dan corring. Berdasarkan info yang saya dapat dari salah satu teman saya yang sudah

bekerja pada sumur pemboran, mudlogger, mud engineer saling cross job sesuai schedule yang

telah di tentukan manager eksploration. Yah begitulah info yang saya dapat saya ini kan hanya

geologist awam yang belajar blogging for SEO..:D

Page 4: 53754925 Wellsite Geology

sumur pemboran

Setelah membahas tentang tahapan yang di lakukan setelah pemboran maupun ketika

dilakukan pemboran bahkan sampai engineer yang berkerja pada sumur pemboran. Sekarang

saya mau mencoba menulis tentang semua sumur pemboran dari mulai tahapan pemboran

sampai dengan jenis-jenis pemboran serta juga sistem yang berkerja pada sumur pemboran.

Sebelum saya berlari ke situ saya mau belajar tentang sejarah pemboran terlebih dahulu.

Kegiatan pemboran pertama kali di lakukan oleh Kolonel Edwin Drake pada tahun 1859, yang

pada saat itu teknologi pemboran pun masih minim, pemboran di lakukan dengan sitem

tumbukan pada tanah., yang hanya mencapai kedalaman 21 m dari permukaan tanah di

Tittusville, Pensylvania. Kemudian oleh Jan Reerink pada tahun 1871 di majalengka , Jabar.

Kemudian di lanjutkan oleh Aeilko janszoon Zilker di sumatra utara dan sumurnya di beri

nama sumur telaga tunggal.  Dari kegiatan tersebut akhirnya berkembang dan di kenalah

kegiatan pemboran dalam tanah untuk mencari sumber minyak dan gas serta air.

Kegiatan pemboran memerlukan tahapan-tahapan dalam pelaksanaanya,  Tahapan permboran

tersebut di mulai dari pemboran eksplorasi, pemboran deliniasi, pemboran pengembangan,

pemboran sumur sisipan. Dari 4 tahapan tersebut saya mencoba belajar sambil menulis tentang

tahapan pemboran tersebut. Langsung aja ke tahap pemboran sumur:

1. Pemboran sumur eksplorasi: Pemboran yang di lakukan untuk membuktikan ada

tidaknya hidrokarbon serta untuk mendapatkan data-data bawah permukaan sebanyak

mungkin.

2. Pemboran deliniasi : Pemboran sumur-sumur yang bertujuan untuk mencari bata-batas

penyebaran migas dan lapisan penghasilnya.

3. Pemboran pengembangan : Pemboran sumur yang akan di fungsikan sebagai sumur-

sumur produksi

4. Pemboran sumur-sumur sisipan: Pemboran sumur yang di sisipkan di antara sumur-

sumur yang ada, dengan tujuan untuk mengambil hidrokarbon yang tidak terambil

pada area tersebut dari sumur-sumur yang sebelumnya telah ada.

Kira-kira seperti tahapan-tahapan pemboran dari mengeksplorasi dan mengeksploitasi

kandungan hidrokarbon dalam bawah permukaan. Sebenarnya saya ini bingung mana yang

terlebih dahulu setelah tahu tentang tahapan dalam pemboran, apakah sistem pada peralatan

Page 5: 53754925 Wellsite Geology

pemboran atau jenis-jenis pemboran dahulu ??. Setelah di pikir-pikir ternyata saya memilih

untuk mengenal jenis-jenis pemboran. He he he :) jenis-jenis pemboran ada ada 5 macam .

Land Rig

swamp barge rig

Drill ship

Page 6: 53754925 Wellsite Geology

Semi sub mersible rig

Jack up rig

Dari kelima tersebut semua rig di atas di bedakan berdasarkan letak pada saat pemboran, dari

mulai pemboran di pantai atau darat ( land rig ), Daerah rawa atau air dangkal (swamp badge

rig ), sampai slope pada laut dangkal ( jack up rig ), sampai laut dalam ( sub mersible rig ) dan

( drill ship ). Masing-masin sumur pemboran yang lepas pantai tersebut di bedakan dan di bagi

berdasarkan kedalaman air laut pada daerah yang akan di lakukan pemboran.

Page 7: 53754925 Wellsite Geology

Sumur pemboran offshore dan onshore

Oke sekarang saya dah tahu taentang sumur pemboran sekarang saya mau mengulas tentang

sistem yang berkerja pada sumur pemboran. Sistem yang bekerja pada pemboran ada 5 sistem

yaitu:

Sistem tenaga : Power suply equipment dan distribution equipment.

Sistem Tenaga

Sistem Pengangkat pada pemboran:

Struktu penyangga : Suatu kerangka sebagai platform yang berfungsi menyangga alat

pemboran

Peralatan pengangkat : Peralatan pengangkat yang terdapat pada suatu operasi

pemboran,dari mulai draw work, overhead tools dan drilling line.

Page 8: 53754925 Wellsite Geology

Sistem Pengangkat pada pemboran

Sistem pemutar pada pemboran: Sistem yang berfungsi untuk memutar rangkaian pipa bor dan

memberikan beban pada bagian atas pada pahat pada saat pemboran berlangsung.

Sistim pemutar ini terdiri dari tiga sub komponen utama, yaitu :

Peralatan putar (rotary assembly)

      a. Meja putar

      b. Master bushing

      c. Kelly bushing

      d. Rotary Slip

Rangkaian pipa bor

      a. Swivel

      b. Kelly

      c. Drill Pipe (DP)

      d. Drill Collar (DC)

3. Mata bor atau pahat (bit)

Page 10: 53754925 Wellsite Geology

Sistem Sirkulasi pemboran

Sirkulasi pemboran

Tujuan utama: untuk mensirkulasikan fluida pemboran (lumpur bor) ke seluruh sistim

pemboran, sehingga lumpur bor berfungsi optimal

Komponen Sistim sirkulasi:

Fluida pemboran (lumpur bor),

Tempat persiapan,

Page 11: 53754925 Wellsite Geology

Peralatan sirkulasi, dan

Conditioning area.

Sistem Pencegahan Semburan Liar

Fungsi utama adalah untuk menutup lubang bor ketika terjadi “kick”. Blowout terjadi karena

masuknya aliran fluida formasi yang tak terkendalikan ke permukaan. Rangkaian peralatan

sistim pencegahan semburan liar (BOP System) terdiri dari dua sub komponen utama yaitu

Rangkaian BOP Stack, Accumulator dan Sistim Penunjang.

Sistem pencegahan

Sistem Pencegahan Semburan Liar

Page 12: 53754925 Wellsite Geology

He he he :D lumayankan jadi tahu gw ..ternyata kegiatan iseng-iseng ini banyak menfaatnya.

Setelah melihat dan mengulas kembali, wawasan jadi agak bertambah sedikit khususnya

tentang sumur pemboran. Sebagai geologist awam seperti saya informasi dan pembelajaraan

ini sangat berguna sekali terlepas apakah kita nanti akan berkerja di sumur pemboran atau

tidak.