5.1

26
Nama : Lukman Bin Mantumir / 9 Juni 1954 / 60 tahun MRS : Senin, 8 Januari 2015 Anamnesis Keluhan Utama : Penderita dirawat di bagian saraf RSUPMH karena mengalami kelemahan sesisi tubuh sebelah kanan yang terjadi tiba-tiba. Insult Sejak ± 12 jam SMRS pasien tiba tiba mengalami kelemahan sesisi tubuh sebelah kanan ketika beristirahat. Sakit kepala (+), muntah (-), mulut mengot ke kiri (+), pelo (+), kejang (-), penurunan kesadaran (-), gangguan komunikasi (-), gangguan sensorik (-), jantung berdebar (-), demam (-). Penderita dapat mengerti isi pikiran dan dapat mengungkapkan isi pikiran baik secara lisan, tulisan, dan isyarat. Riwayat hipertensi (+) tidak minum obat, DM (-), penyakit jantung (-), trauma kepala (-), merokok (+) Penyakit ini dialami pasien untuk pertama kalinya. Pemeriksaan fisik Status generalis Kesadaran : E4VafasiaM6 TD : RR : N : T : Pemeriksaan Neurologi 1. Nervus Kranialis I. Olfaktorius : belum dapat dinilai II. Optikus 1) Visus : belum dapat dinilai 2) Lapangan pandang : belum dapat dinilai 3) Fundus oculi : belum dapat dinilai 4) Tes warna : belum dapat dinilai III. Oculomotor IV Trochelaris VI Abdusen 1) Celah mata : tidak ada 2) Ptosis : tidak ada 3) Keadaan bola mata : tidak ada eksoftalmus atau enoftalmus 4) Sikap bola mata : strabismus belum dapat dinilai 5) Gerakan bola mata : baik ke segala arah 6) Gerakan konjugat : tidak ada (deviation conjugate corticalis/pontinal) 7) Nistagmus : tidak ada 8) Pupil : pupil bulat, sentral, isokor, RC (+/+), O 3mm/3mm V. Trigeminus 1) Motorik M. Maseter dan M. Temporalis : normal penderita mengigit kuat, bandingkan kedua M. Maseter dan M. Temporalis M. Pterigoideus : normal penderita buka mulut apakah ada deviasi atau lurus Lesi LMN : deviasi arah homolateral Lesi UMN : deviasi arah kontralateral 2) Sensorik Normal Membandingkan sensasi kulit satu sisi dengan sisi lain pada daerah muka baik nyeri atau raba Diperiksa pada daerah dahi-pipi-dagu 3) Refleks Refleks kornea : belum dapat dinilai - normal Refleks maseter : belum dapat dinilai - normal Buka mulut, ketuk diatas dagu, apabila (+) menandakan ada lesi UMN Relfeks bersin : belum dapat dinilai - normal VII. Fasialis 1) Motorik Otot wajah : plica ansolabialis dextra datar Oto dahi : simetris

description

ffffsdsdsadsaasdsds

Transcript of 5.1

Nama: Lukman Bin Mantumir / 9 Juni 1954 / 60 tahunMRS : Senin, 8 Januari 2015

AnamnesisKeluhan Utama: Penderita dirawat di bagian saraf RSUPMH karena mengalami kelemahan sesisi tubuh sebelah kanan yang terjadi tiba-tiba. InsultSejak 12 jam SMRS pasien tiba tiba mengalami kelemahan sesisi tubuh sebelah kanan ketika beristirahat. Sakit kepala (+), muntah (-), mulut mengot ke kiri (+), pelo (+), kejang (-), penurunan kesadaran (-), gangguan komunikasi (-), gangguan sensorik (-), jantung berdebar (-), demam (-). Penderita dapat mengerti isi pikiran dan dapat mengungkapkan isi pikiran baik secara lisan, tulisan, dan isyarat. Riwayat hipertensi (+) tidak minum obat, DM (-), penyakit jantung (-), trauma kepala (-), merokok (+)Penyakit ini dialami pasien untuk pertama kalinya.

Pemeriksaan fisikStatus generalisKesadaran : E4VafasiaM6TD: RR :N:T:

Pemeriksaan Neurologi1. Nervus KranialisI. Olfaktorius: belum dapat dinilaiII. Optikus1) Visus: belum dapat dinilai2) Lapangan pandang: belum dapat dinilai3) Fundus oculi: belum dapat dinilai4) Tes warna: belum dapat dinilaiIII. Oculomotor IV Trochelaris VI Abdusen1) Celah mata: tidak ada2) Ptosis : tidak ada3) Keadaan bola mata : tidak ada eksoftalmus atau enoftalmus4) Sikap bola mata : strabismus belum dapat dinilai5) Gerakan bola mata: baik ke segala arah6) Gerakan konjugat : tidak ada (deviation conjugate corticalis/pontinal)7) Nistagmus: tidak ada8) Pupil: pupil bulat, sentral, isokor, RC (+/+), O 3mm/3mmV. Trigeminus1) Motorik M. Maseter dan M. Temporalis: normal penderita mengigit kuat, bandingkan kedua M. Maseter dan M. Temporalis M. Pterigoideus : normal penderita buka mulut apakah ada deviasi atau lurusLesi LMN: deviasi arah homolateralLesi UMN: deviasi arah kontralateral2) Sensorik Normal Membandingkan sensasi kulit satu sisi dengan sisi lain pada daerah muka baik nyeri atau raba Diperiksa pada daerah dahi-pipi-dagu3) Refleks Refleks kornea: belum dapat dinilai - normal Refleks maseter: belum dapat dinilai - normalBuka mulut, ketuk diatas dagu, apabila (+) menandakan ada lesi UMN Relfeks bersin: belum dapat dinilai - normal

VII. Fasialis1) Motorik Otot wajah : plica ansolabialis dextra datar Oto dahi: simetriskerutkan dahi M. Orbicularis oculi: lagoftalmu (-)tutup mata, apakah ada lagoftalmus (lesi perifer). Apabila salah satu lebih mudah dibuka, tanda M. Orbicularis oculi parese M. Orbicularis oris : sudut mulut kanan tertinggaladakah salah satu sudut mulut tertinggal2) Sensorik belum dapat dinilai (?)Pengecapan 2/3 anterior lidah3) Viseromotorik Tidak ada kelainan (?)Sekresi kelenjar larimalis, lingualis, dan submaxillaris

VIII. VestibulokoklearisBelum dapat dinilaiVestibular: kesimbangan (romberg test, stepping test, fast ponting test, nistgamus)Koklear: rinne, webber, swabbachIX. Glosofaringel dan X. VagusNormal Cara periksa Buka mulut selebar-lebarnya, amati arkus faring simetris atau tidak. Sebutkan huruf AAAA, apabila asimetris, tanda parese, sehingga arkus faring tampak lebih rendah Uvula ditengah atau tidak Suara sengau = lesi N. IX, suara parau/disfonia/afoni = lesi N. X Gangguan menelan Denyut jantungBradikardi: lesi iritatif N. XTakikardi: lesi paralitik N. XSensorik: 1/3 posterior lidahRefleks: batuk, muntah, refleks oculocardiac, refleks sinus carotisXI. AsesoriusNormal Untuk M. Trapezius dan M. StrenocleidomatoideusXII. HipoglosusMotorik yang mempersarafo oto penggerak lidah, nilai:Deviasi: deviasi lidah ke kanan Fasikulasi : tidak adaAtrofi: tidak adaDisasrtria : ada

2. Fungsi MotorikLengan kananLengan kiriTungkai kananTungkai kiri

GerakanKurang CukupKurang Cukup

Kekuatan4545

Tonus Palpasi Fleksi ekstensi maksimal Meningkat NormalMeningkatNormal

Klonus Klonus paha: Cubit kulit diatas patela, tarik ke proksimal dan hentakkan ke distal dan ditahan. Klonus positif jika terlihat/terasa kontraksi klonik M. Quadriceps femorisKlonus kaki: fleksi sendi lutut dan melakukan dorsofleksi maksimal tiba-tiba, lalu ditahan

Negatif Negatif

R. FisiologisRefleks tendo biceps: lengan sedikit fleksi pada sendi siku, ketuk tendo M. Biceps brachii, perhatikan kontraksi M. Biceps brachiiRefleks tendo triceps: lengan posisi fleksi 90, ketok M. Triceps brachii, perhatikan kontraksinyaRefleks periost radius: sedikit supinasi, ketok prosesus styloideus radii. Positif jika ada fleksi jari I dan II serta supinasi lenganRefleks periost ulna: ketuk ujung os ulnaris pada circumferentia ulnaris. Positif jika ada fleksi jari III, IV, V serta pronasi lengan Refleks tendo patella: tungkai sedikit fleksi, ketuk tenso patella, lihat kontraksi M. Quadriceos femorisRefleks tendo achilles: tungkai fleksi, dorsofleksi maksimal kaki, ketuk tendo achilles, lihat kontraksi M. Gastronemius

Meningkat NormalMeningkatNormal

R. PatologisRefleks Hoffman TromnerSendi siku dan pergelangan tangan dalam fleksi 90. Jari 3 diangkat dan diberi rangsang dengan mejetikkan kuku pemeriksa dengan penderita.Positif jika ada fleksi jari lain, dan aduksi jari I

a. Babinsky GroupTanda dorsofleksi ibu jari dan fanning jari-jari lainnya Babinsky Chaddok Oppenheim Scaeffer Gordon b. Mendell-Bechtrew-RossolimoPlantar felksi jari kaki Mendell-bechterewMemukul kaki pada bagian dorsum pedis Rossolimo Memukul bagian kaki pada plantar pedis

Negatif Negatif Positif Babinsky , Chaddock Negatif

3. Fungsi SensorikNormal Nyeri Suhu Raba Rasa posisi Rasa getar Nyeri dalam4. Fungsi LuhurNormal5. Fungsi VegetatifNormal6. GRMNegatif 7. Gerakan AbnormalNegatif 8. Gait dan KeseimbanganBelum dapat dinilai

Asessment Diagnosis klinis: Hemiparese dextra flaccidParese N. VII, N. XII dextra sentralAfasia global Inkontinensia urinDiagnosis topik:Capsula internalDiagnosis etiologi:ICHDiagnosis (+):Hipertensi stage I

PlanningInformed consentElevasi kepala 30Imobilisasi IVFD NaCl gtt xx/menitDiet cair 1500 kkal rendah garamInj. Citicholine 2x500 mg IVInj. Asam Tranexamat 3x500 mg IVRanitidin 2x150 mg poNeurobion 1x1 tab

Rencana Cek lab lengkap

Nama: Apri Aliyanop / 4 April 1989 / 26 tahunMRS : Kamis, 8 Januari 2015

AnamnesisKeluhan Utama: Sakit kepala yang makin lama maki hebatInsultSejak 2 bulan SMRS pasien mengeluh sakit kepala yang makin lama makin hebat, berkurang jika minum obat warung. tiba tiba mengalami kelemahan sesisi tubuh sebelah kanan ketika beristirahat. 11 hari yang lalu, nyeri kepala makin hebatdisertai penglihatanganda, pasien dibawa ke RSUD Kayu Agung dan dirawat selama 11 hari dan kemudia dirujuk ke RSUPMH. Kelemahan pada ke 4 anggota gerak (+), mulut pengot (+), batuk (+), kejang (-), mual (-), muntah (-), nyeri menelan (-), suara parau (-), suara sengau (-), riwayat trauma capitis 3 bulan yang lalu.

Pemeriksaan fisikStatus generalisKesadaran : E4V5M6TD: RR :N:T:

Pemeriksaan Neurologi9. Nervus KranialisIV. Olfaktorius: belum dapat dinilaiV. Optikus5) Visus: belum dapat dinilai6) Lapangan pandang: belum dapat dinilai7) Fundus oculi: belum dapat dinilai8) Tes warna: belum dapat dinilaiVI. Oculomotor IV Trochelaris VI Abdusen9) Celah mata: tidak ada10) Ptosis : tidak ada11) Keadaan bola mata : tidak ada eksoftalmus atau enoftalmus12) Sikap bola mata : strabismus belum dapat dinilai13) Gerakan bola mata: gerakan lateral terganggu OD -3, OS -414) Gerakan konjugat : tidak ada (deviation conjugate corticalis/pontinal)15) Nistagmus: tidak ada16) Pupil: pupil bulat, sentral, isokor, RC (+/+), O 4mm/3mmVI. Trigeminus4) Motorik M. Maseter dan M. Temporalis: normal penderita mengigit kuat, bandingkan kedua M. Maseter dan M. Temporalis M. Pterigoideus : normal penderita buka mulut apakah ada deviasi atau lurusLesi LMN: deviasi arah homolateralLesi UMN: deviasi arah kontralateral5) Sensorik Normal Membandingkan sensasi kulit satu sisi dengan sisi lain pada daerah muka baik nyeri atau raba Diperiksa pada daerah dahi-pipi-dagu6) Refleks Refleks kornea: belum dapat dinilai - normal Refleks maseter: belum dapat dinilai - normalBuka mulut, ketuk diatas dagu, apabila (+) menandakan ada lesi UMN Relfeks bersin: belum dapat dinilai - normalX. Fasialis4) Motorik Otot wajah : plica ansolabialis kiri datar Oto dahi: kerutan dahi kiri datarkerutkan dahi M. Orbicularis oculi: lagoftalmu tutup mata, apakah ada lagoftalmus (lesi perifer). Apabila salah satu lebih mudah dibuka, tanda M. Orbicularis oculi parese M. Orbicularis oris : sudut mulut kiri tertinggaladakah salah satu sudut mulut tertinggal5) Sensorik belum dapat dinilai (?)Pengecapan 2/3 anterior lidah6) Viseromotorik Tidak ada kelainan (?)Sekresi kelenjar larimalis, lingualis, dan submaxillaris

XI. VestibulokoklearisBelum dapat dinilaiVestibular: kesimbangan (romberg test, stepping test, fast ponting test, nistgamus)Koklear: rinne, webber, swabbachXII. Glosofaringel dan X. VagusNormal Cara periksa Buka mulut selebar-lebarnya, amati arkus faring simetris atau tidak. Sebutkan huruf AAAA, apabila asimetris, tanda parese, sehingga arkus faring tampak lebih rendah Uvula ditengah atau tidak Suara sengau = lesi N. IX, suara parau/disfonia/afoni = lesi N. X Gangguan menelan Denyut jantungBradikardi: lesi iritatif N. XTakikardi: lesi paralitik N. XSensorik: 1/3 posterior lidahRefleks: batuk, muntah, refleks oculocardiac, refleks sinus carotisXIII. AsesoriusNormal Untuk M. Trapezius dan M. StrenocleidomatoideusXIV. HipoglosusMotorik yang mempersarafo oto penggerak lidah, nilai:Deviasi: tidak ada Fasikulasi : tidak adaAtrofi: tidak adaDisasrtria : tidak ada

10. Fungsi MotorikLengan kananLengan kiriTungkai kananTungkai kiri

GerakanKurang KurangKurang Kurang

Kekuatan4+44+4

Tonus Palpasi Fleksi ekstensi maksimal NormalNormalMeningkatMeningkat

Klonus Klonus paha: Cubit kulit diatas patela, tarik ke proksimal dan hentakkan ke distal dan ditahan. Klonus positif jika terlihat/terasa kontraksi klonik M. Quadriceps femorisKlonus kaki: fleksi sendi lutut dan melakukan dorsofleksi maksimal tiba-tiba, lalu ditahan

Negatif Negatif

R. FisiologisRefleks tendo biceps: lengan sedikit fleksi pada sendi siku, ketuk tendo M. Biceps brachii, perhatikan kontraksi M. Biceps brachiiRefleks tendo triceps: lengan posisi fleksi 90, ketok M. Triceps brachii, perhatikan kontraksinyaRefleks periost radius: sedikit supinasi, ketok prosesus styloideus radii. Positif jika ada fleksi jari I dan II serta supinasi lenganRefleks periost ulna: ketuk ujung os ulnaris pada circumferentia ulnaris. Positif jika ada fleksi jari III, IV, V serta pronasi lengan Refleks tendo patella: tungkai sedikit fleksi, ketuk tenso patella, lihat kontraksi M. Quadriceos femorisRefleks tendo achilles: tungkai fleksi, dorsofleksi maksimal kaki, ketuk tendo achilles, lihat kontraksi M. Gastronemius

NormalNormalMeningkatMeningkat

R. PatologisRefleks Hoffman TromnerSendi siku dan pergelangan tangan dalam fleksi 90. Jari 3 diangkat dan diberi rangsang dengan mejetikkan kuku pemeriksa dengan penderita.Positif jika ada fleksi jari lain, dan aduksi jari I

c. Babinsky GroupTanda dorsofleksi ibu jari dan fanning jari-jari lainnya Babinsky Chaddok Oppenheim Scaeffer Gordon d. Mendell-Bechtrew-RossolimoPlantar felksi jari kaki Mendell-bechterewMemukul kaki pada bagian dorsum pedis Rossolimo Memukul bagian kaki pada plantar pedis

Negatif Negatif Negatif Negatif

11. Fungsi SensorikEksteroseptif: hipestesia setinggi umbilicus\Protopatik: normal Nyeri Suhu Raba Rasa posisi Rasa getar Nyeri dalam12. Fungsi LuhurNormal13. Fungsi VegetatifNormal14. GRMNegatif 15. Gerakan AbnormalNegatif 16. Gait dan KeseimbanganBelum dapat dinilai

Asessment Diagnosis klinis: parese N VI bilateralHemiparese duplex spastikDiagnosis topik:lobus frontotemporal hemisferium dextra et sinistraDiagnosis etiologi:subdural hematom subakut bilateralDiagnosis (+):post op borr holle

PlanningInformed consentO2 via sungkul 8 liter/menitInj. Ranitidin 2x1 amp (IV)Inj. Ceftriaxone 2x1 gram (IV)Inj. Ketorolac 3x1 amp (IV)Rawat bersama bagian bedah sarafCek lab DR, DK, elektrolit

Nama: Abdul Mutholib / 1 Desember 1939 / 75 tahunMRS : Senin, 5 Januari 2015

AnamnesisKeluhan Utama: Penderita dirawat di bagian saraf RSUPMH karena mengalami kesulitan menelah yang terjadi secara tiba-tiba InsultSejak 18 jam SMRS pasien mengalami cegukan secara tiba-tiba dalam waktu yang lama. Ketika penderita diberikan sedikit air minum, penderita tersedak dan cegukan semakin sering. Cairan keluar dari hidung (-). Sebelumnya penderita masih dapat makan dan minum meskipun sedikit namun tidak tersedak. Sejak 1 minggu SMRS penderita mengalami lemas pada seluruh badan sehingga hanya berbaring saja. 3 hari SMRS pasien mengalami diare. Mual (-), muntah (-), mulut mengot (-), bicara pelo belum dapat dinilai, gangguan sensibilitas belum dapat dinilai, gangguan memori belum dapat dinilai. Penderita tidak dapat mengerti isi pikiran dan tidak dapat mengungkapkan isi pikiran baik secara lisan, tulisan, dan isyarat. Sejak 1 tahun yang lalu, pasien sering mengompol disembarang tempat dan mengalami gangguan berjalan karena langkahnya seperti mau jatuh kedepan. Riwayat hipertensi (-), DM (-), penyakit jantung (-), trauma kepala (-). Pasien pernah mengalami stroke pada tahun 2011, pasien tidak dapat berkomunikasi namun masih dapat berjalan.

Pemeriksaan fisikStatus generalisKesadaran : E4VafasiaM6TD: RR: N:T:

Pemeriksaan Neurologi17. Nervus KranialisVII. Olfaktorius: belum dapat dinilaiVIII. Optikus9) Visus: belum dapat dinilai10) Lapangan pandang: belum dapat dinilai11) Fundus oculi: belum dapat dinilai12) Tes warna: belum dapat dinilaiIX. Oculomotor IV Trochelaris VI Abdusen17) Celah mata: tidak ada18) Ptosis : tidak ada19) Keadaan bola mata : tidak ada eksoftalmus atau enoftalmus20) Sikap bola mata : strabismus belum dapat dinilai21) Gerakan bola mata: belum dapat dinilai22) Gerakan konjugat : belum dapat dinilai (deviation conjugate corticalis/pontinal)23) Nistagmus: belum dapat dinilai24) Pupil: pupil bulat, sentral, isokor, RC (+/+), O 3mm/3mmVII. Trigeminus7) Motorik M. Maseter dan M. Temporalis: belum dapat dinilaipenderita mengigit kuat, bandingkan kedua M. Maseter dan M. Temporalis M. Pterigoideus : belum dapat dinilaipenderita buka mulut apakah ada deviasi atau lurusLesi LMN: deviasi arah homolateralLesi UMN: deviasi arah kontralateral8) Sensorik Belum dapat dinilai Membandingkan sensasi kulit satu sisi dengan sisi lain pada daerah muka baik nyeri atau raba Diperiksa pada daerah dahi-pipi-dagu9) Refleks Refleks kornea: belum dapat dinilai Refleks maseter: belum dapat dinilaiBuka mulut, ketuk diatas dagu, apabila (+) menandakan ada lesi UMN Relfeks bersin: belum dapat dinilaiXIII. Fasialis7) Motorik Otot wajah : lipatan nasolabialis simetris Oto dahi: belum dapat dinilaikerutkan dahi M. Orbicularis oculi: belum dapat dinilaitutup mata, apakah ada lagoftalmus (lesi perifer). Apabila salah satu lebih mudah dibuka, tanda M. Orbicularis oculi parese M. Orbicularis oris : sudut mulut tidak ada yang tertinggaladakah salah satu sudut mulut tertinggal8) Sensorik belum dapat dinilaiPengecapan 2/3 anterior lidah9) Viseromotorik Tidak ada kelainanSekresi kelenjar larimalis, lingualis, dan submaxillarisXIV. VestibulokoklearisBelum dapat dinilaiVestibular: kesimbangan (romberg test, stepping test, fast ponting test, nistgamus)Koklear: rinne, webber, swabbachXV. Glosofaringel dan X. VagusBelum dapat dinilaiCara periksa Buka mulut selebar-lebarnya, amati arkus faring simetris atau tidak. Sebutkan huruf AAAA, apabila asimetris, tanda parese, sehingga arkus faring tampak lebih rendah Uvula ditengah atau tidak Suara sengau = lesi N. IX, suara parau/disfonia/afoni = lesi N. X Gangguan menelan Denyut jantungBradikardi: lesi iritatif N. XTakikardi: lesi paralitik N. XSensorik: 1/3 posterior lidahRefleks: batuk, muntah, refleks oculocardiac, refleks sinus carotisXV. AsesoriusBelum dapat dinilaiUntuk M. Trapezius dan M. StrenocleidomatoideusXVI. HipoglosusMotorik yang mempersarafo oto penggerak lidah, nilai:Deviasi: deviasi lidah ke kanan (dalam mulut)Fasikulasi : belum dapat dinilaiAtrofi: tidak adaDisasrtria : belum dapat dinilai

18. Fungsi MotorikLengan kananLengan kiriTungkai kananTungkai kiri

GerakanLateralisasi ke kiri

Kekuatan

Tonus Palpasi Fleksi ekstensi maksimal Normal Meningkat Normal Meningkat

Klonus Klonus paha: Cubit kulit diatas patela, tarik ke proksimal dan hentakkan ke distal dan ditahan. Klonus positif jika terlihat/terasa kontraksi klonik M. Quadriceps femorisKlonus kaki: fleksi sendi lutut dan melakukan dorsofleksi maksimal tiba-tiba, lalu ditahan

Negatif Negatif

R. FisiologisRefleks tendo biceps: lengan sedikit fleksi pada sendi siku, ketuk tendo M. Biceps brachii, perhatikan kontraksi M. Biceps brachiiRefleks tendo triceps: lengan posisi fleksi 90, ketok M. Triceps brachii, perhatikan kontraksinyaRefleks periost radius: sedikit supinasi, ketok prosesus styloideus radii. Positif jika ada fleksi jari I dan II serta supinasi lenganRefleks periost ulna: ketuk ujung os ulnaris pada circumferentia ulnaris. Positif jika ada fleksi jari III, IV, V serta pronasi lengan Refleks tendo patella: tungkai sedikit fleksi, ketuk tenso patella, lihat kontraksi M. Quadriceos femorisRefleks tendo achilles: tungkai fleksi, dorsofleksi maksimal kaki, ketuk tendo achilles, lihat kontraksi M. Gastronemius

Normal Meningkat Normal Meningkat

R. PatologisRefleks Hoffman TromnerSendi siku dan pergelangan tangan dalam fleksi 90. Jari 3 diangkat dan diberi rangsang dengan mejetikkan kuku pemeriksa dengan penderita.Positif jika ada fleksi jari lain, dan aduksi jari I

e. Babinsky GroupTanda dorsofleksi ibu jari dan fanning jari-jari lainnya Babinsky Chaddok Oppenheim Scaeffer Gordon f. Mendell-Bechtrew-RossolimoPlantar felksi jari kaki Mendell-bechterewMemukul kaki pada bagian dorsum pedis Rossolimo Memukul bagian kaki pada plantar pedis

Negatif Negatif Negatif Positif Babinsky Chaddock

19. Fungsi SensorikBelum dapat dinilai Nyeri Suhu Raba Rasa posisi Rasa getar Nyeri dalam20. Fungsi LuhurAfasia global21. Fungsi VegetatifBelum dapat dinilai 22. GRMNegatif 23. Gerakan AbnormalNegatif 24. Gait dan KeseimbanganBelum dapat dinilai

Asessment Diagnosis klinis: disfasia Hemiparese sinistra spastikParese N. XII sinistra sentralAfasia global Inkontinensia urinDiagnosis topik:POCIDiagnosis etiologi:Trombosis serebriDiagnosis (+):Hipertensi stage ISusp. Normopressure hidrosefalusDehidrasi low intake derajat sedang (perbaikan)

PlanningInformed consentMobilisasiIVFD RL gtt xx/menitDiet cair 1500 kkal rendah garamAspilet 1x80 mg tab Inj. Citicholine 2x250 mg IVInj. Omeprazole 1x40 mg IVNeurobion 1x1 tabGlaucon 3x500 mg tab

Rencana CT Scan dan expertiseKonsul bedah sarafKonsul rehab medikCek faal hemostasis dan profil lipid

Nama: Mat Sohan Bin Sandar / 11 Oktober 1945 / 70 tahunMRS : Jumat, 2 Januari 2015

AnamnesisKeluhan Utama: Penderita dirawat dibagian neuro RSUPMH karena mengalami kelamhansesisi tubuh sebelah kiri secara tiba-tibaInsultSejak 1 hari SMRS pasien tiba tiba mengalami kelemahan sesisi tubuh sebelah kiri saat istirahat. Sat serangan sakit kepala (+), muntah (+) 2 kali, kejang (-), penurunan kesadaran (-), mulut mengot (+) ke kanan, pelo (+), gangguan sensibilitas (-)Penderita dapat mengungkapkan isi pikirannya dan dapat mengerti isi pikiran orang lain yang diungkapkan secara lisan, tulisan, dna isyarat. Riwayat hipertensi (+) 4 bulan yang lalu, tidak rutin minum obatRiwayat stroke 4 bulan yang lalu, kelemahan sebelah kiri berupa stroke sumbatan, perbaikan, rutin minum obat aspiletRiwayat penyakit jantung (-)Riwayat trauma kepala (-)

Pemeriksaan fisikStatus generalisKesadaran : E4V5M6TD: RR :N:T:

Pemeriksaan Neurologi25. Nervus KranialisX. Olfaktorius: belum dapat dinilaiXI. Optikus13) Visus: belum dapat dinilai14) Lapangan pandang: belum dapat dinilai15) Fundus oculi: belum dapat dinilai16) Tes warna: belum dapat dinilaiXII. Oculomotor IV Trochelaris VI Abdusen25) Celah mata: tidak ada26) Ptosis : tidak ada27) Keadaan bola mata : tidak ada eksoftalmus atau enoftalmus28) Sikap bola mata : strabismus tidak ada29) Gerakan bola mata: gerakan baik ke segala arah30) Gerakan konjugat : tidak ada (deviation conjugate corticalis/pontinal)31) Nistagmus: tidak ada32) Pupil: pupil bulat, sentral, isokor, RC (+/+), O 3mm/3mmVIII. Trigeminus10) Motorik M. Maseter dan M. Temporalis: normal penderita mengigit kuat, bandingkan kedua M. Maseter dan M. Temporalis M. Pterigoideus : normal penderita buka mulut apakah ada deviasi atau lurusLesi LMN: deviasi arah homolateralLesi UMN: deviasi arah kontralateral11) Sensorik Normal Membandingkan sensasi kulit satu sisi dengan sisi lain pada daerah muka baik nyeri atau raba Diperiksa pada daerah dahi-pipi-dagu12) Refleks Refleks kornea: belum dapat dinilai - normal Refleks maseter: belum dapat dinilai - normalBuka mulut, ketuk diatas dagu, apabila (+) menandakan ada lesi UMN Relfeks bersin: belum dapat dinilai - normalXVI. Fasialis10) Motorik Otot wajah : plica ansolabialis kiri datar Oto dahi: kerutan dahi kiri datarkerutkan dahi M. Orbicularis oculi: lagoftalmu (-)tutup mata, apakah ada lagoftalmus (lesi perifer). Apabila salah satu lebih mudah dibuka, tanda M. Orbicularis oculi parese M. Orbicularis oris : sudut mulut kiri tertinggaladakah salah satu sudut mulut tertinggal11) Sensorik belum dapat dinilai (?)Pengecapan 2/3 anterior lidah12) Viseromotorik Tidak ada kelainan (?)Sekresi kelenjar larimalis, lingualis, dan submaxillaris

XVII. VestibulokoklearisBelum dapat dinilaiVestibular: kesimbangan (romberg test, stepping test, fast ponting test, nistgamus)Koklear: rinne, webber, swabbachXVIII. Glosofaringel dan X. VagusNormal Cara periksa Buka mulut selebar-lebarnya, amati arkus faring simetris atau tidak. Sebutkan huruf AAAA, apabila asimetris, tanda parese, sehingga arkus faring tampak lebih rendah Uvula ditengah atau tidak Suara sengau = lesi N. IX, suara parau/disfonia/afoni = lesi N. X Gangguan menelan Denyut jantungBradikardi: lesi iritatif N. XTakikardi: lesi paralitik N. XSensorik: 1/3 posterior lidahRefleks: batuk, muntah, refleks oculocardiac, refleks sinus carotisXVII. AsesoriusNormal Untuk M. Trapezius dan M. StrenocleidomatoideusXVIII. HipoglosusMotorik yang mempersarafo oto penggerak lidah, nilai:Deviasi: deviasi lidah ke kiri Fasikulasi : tidak adaAtrofi: tidak adaDisasrtria : tidak ada

26. Fungsi MotorikLengan kananLengan kiriTungkai kananTungkai kiri

GerakanCukup KurangCukup Kurang

Kekuatan5252

Tonus Palpasi Fleksi ekstensi maksimal NormalMeningkatNormalMeningkat

Klonus Klonus paha: Cubit kulit diatas patela, tarik ke proksimal dan hentakkan ke distal dan ditahan. Klonus positif jika terlihat/terasa kontraksi klonik M. Quadriceps femorisKlonus kaki: fleksi sendi lutut dan melakukan dorsofleksi maksimal tiba-tiba, lalu ditahan

Negatif Negatif

R. FisiologisRefleks tendo biceps: lengan sedikit fleksi pada sendi siku, ketuk tendo M. Biceps brachii, perhatikan kontraksi M. Biceps brachiiRefleks tendo triceps: lengan posisi fleksi 90, ketok M. Triceps brachii, perhatikan kontraksinyaRefleks periost radius: sedikit supinasi, ketok prosesus styloideus radii. Positif jika ada fleksi jari I dan II serta supinasi lenganRefleks periost ulna: ketuk ujung os ulnaris pada circumferentia ulnaris. Positif jika ada fleksi jari III, IV, V serta pronasi lengan Refleks tendo patella: tungkai sedikit fleksi, ketuk tenso patella, lihat kontraksi M. Quadriceos femorisRefleks tendo achilles: tungkai fleksi, dorsofleksi maksimal kaki, ketuk tendo achilles, lihat kontraksi M. Gastronemius

NormalMeningkatNormalMeningkat

R. PatologisRefleks Hoffman TromnerSendi siku dan pergelangan tangan dalam fleksi 90. Jari 3 diangkat dan diberi rangsang dengan mejetikkan kuku pemeriksa dengan penderita.Positif jika ada fleksi jari lain, dan aduksi jari I

g. Babinsky GroupTanda dorsofleksi ibu jari dan fanning jari-jari lainnya Babinsky Chaddok Oppenheim Scaeffer Gordon h. Mendell-Bechtrew-RossolimoPlantar felksi jari kaki Mendell-bechterewMemukul kaki pada bagian dorsum pedis Rossolimo Memukul bagian kaki pada plantar pedis

Negatif Negatif Negatif Negatif

27. Fungsi SensorikNormal Nyeri Suhu Raba Rasa posisi Rasa getar Nyeri dalam28. Fungsi LuhurNormal29. Fungsi VegetatifNormal30. GRMNegatif 31. Gerakan AbnormalNegatif 32. Gait dan KeseimbanganBelum dapat dinilai

Asessment Diagnosis klinis: Hemiparese sinistra spastikParese NVII dan N XII sinistra sentralDiagnosis topik:lobus frontotempoparietal hemisferium serebri dextraDiagnosis etiologi:intraserebral hemorrhage (52,5 cc)Diagnosis (+):hipertensi stage II

PlanningInformed consentElevasi kepala 30Inj. Asam tranexamat 3x500 mgInj. Citicholine 2x250 mg (IV)Drip manitol 4x125 mgNeurobion 1x5000 mcg poOmeprazole 1x40 mg Diet BBRG 1800 kkalNatrium diclofenac 2x50 mg poLaxadyn sirup 3x1 cDrip nicardipin 2 amp dalam NaCl 100 ccCaptopril 3x25 mgAmlodipin 1x5 mg

Nama: Rusli Bin Arif / 12 Mei 1962/ 52 tahunMRS : Rabu, 31 Desember 2015

AnamnesisKeluhan Utama: Penderita dirawat dibagian neuro RSUPMH karena mengalami pusing berputarInsultSejak 3 jam SMRS pasien mengeluh pusing berputar, lebih dirasakan bila terjadi perubahan posisi, muntah (+) 3 kali, keluhan telinga berdenging (-), nyeri ulu hati (+), mulut mengot (-), bicara pelo (-), gangguan sensibilitas berupa kebas di tangan kiri. Riwayat hipertensi (+), riwayat sakit jantung (-), riwayat kencing manis (-).

Pemeriksaan fisikStatus generalisKesadaran : E4V5M6TD: RR :N:T:

Pemeriksaan Neurologi33. Nervus KranialisXIII. Olfaktorius: belum dapat dinilaiXIV. Optikus17) Visus: belum dapat dinilai18) Lapangan pandang: belum dapat dinilai19) Fundus oculi: belum dapat dinilai20) Tes warna: belum dapat dinilaiXV. Oculomotor IV Trochelaris VI Abdusen33) Celah mata: tidak ada34) Ptosis : tidak ada35) Keadaan bola mata : tidak ada eksoftalmus atau enoftalmus36) Sikap bola mata : strabismus belum dapat dinilai37) Gerakan bola mata: gerakan bola mata baik segara arah38) Gerakan konjugat : tidak ada (deviation conjugate corticalis/pontinal)39) Nistagmus: tidak ada40) Pupil: pupil bulat, sentral, isokor, RC (+/+), O 3mm/3mmIX. Trigeminus13) Motorik M. Maseter dan M. Temporalis: normal penderita mengigit kuat, bandingkan kedua M. Maseter dan M. Temporalis M. Pterigoideus : normal penderita buka mulut apakah ada deviasi atau lurusLesi LMN: deviasi arah homolateralLesi UMN: deviasi arah kontralateral14) Sensorik Normal Membandingkan sensasi kulit satu sisi dengan sisi lain pada daerah muka baik nyeri atau raba Diperiksa pada daerah dahi-pipi-dagu15) Refleks Refleks kornea: belum dapat dinilai - normal Refleks maseter: belum dapat dinilai - normalBuka mulut, ketuk diatas dagu, apabila (+) menandakan ada lesi UMN Relfeks bersin: belum dapat dinilai - normalXIX. Fasialis13) Motorik Otot wajah : plica ansolabialis simetris Oto dahi: kerutan dahi simetriskerutkan dahi M. Orbicularis oculi: lagoftalmus (-)tutup mata, apakah ada lagoftalmus (lesi perifer). Apabila salah satu lebih mudah dibuka, tanda M. Orbicularis oculi parese M. Orbicularis oris : sudut mulut kiri tertinggaladakah salah satu sudut mulut tertinggal14) Sensorik belum dapat dinilai (?)Pengecapan 2/3 anterior lidah15) Viseromotorik Tidak ada kelainan (?)Sekresi kelenjar larimalis, lingualis, dan submaxillarisXX. VestibulokoklearisNistagmus (+)Vestibular: kesimbangan (romberg test, stepping test, fast ponting test, nistgamus)Koklear: rinne, webber, swabbachXXI. Glosofaringel dan X. VagusNormal Cara periksa Buka mulut selebar-lebarnya, amati arkus faring simetris atau tidak. Sebutkan huruf AAAA, apabila asimetris, tanda parese, sehingga arkus faring tampak lebih rendah Uvula ditengah atau tidak Suara sengau = lesi N. IX, suara parau/disfonia/afoni = lesi N. X Gangguan menelan Denyut jantungBradikardi: lesi iritatif N. XTakikardi: lesi paralitik N. XSensorik: 1/3 posterior lidahRefleks: batuk, muntah, refleks oculocardiac, refleks sinus carotisXIX. AsesoriusNormal Untuk M. Trapezius dan M. StrenocleidomatoideusXX. HipoglosusMotorik yang mempersarafo oto penggerak lidah, nilai:Deviasi: tidak ada Fasikulasi : tidak adaAtrofi: tidak adaDisasrtria : tidak ada

34. Fungsi MotorikLengan kananLengan kiriTungkai kananTungkai kiri

GerakanCukup CukupCukup Cukup

Kekuatan5555

Tonus Palpasi Fleksi ekstensi maksimal NormalNormalNormal Normal

Klonus Klonus paha: Cubit kulit diatas patela, tarik ke proksimal dan hentakkan ke distal dan ditahan. Klonus positif jika terlihat/terasa kontraksi klonik M. Quadriceps femorisKlonus kaki: fleksi sendi lutut dan melakukan dorsofleksi maksimal tiba-tiba, lalu ditahan

Negatif Negatif

R. FisiologisRefleks tendo biceps: lengan sedikit fleksi pada sendi siku, ketuk tendo M. Biceps brachii, perhatikan kontraksi M. Biceps brachiiRefleks tendo triceps: lengan posisi fleksi 90, ketok M. Triceps brachii, perhatikan kontraksinyaRefleks periost radius: sedikit supinasi, ketok prosesus styloideus radii. Positif jika ada fleksi jari I dan II serta supinasi lenganRefleks periost ulna: ketuk ujung os ulnaris pada circumferentia ulnaris. Positif jika ada fleksi jari III, IV, V serta pronasi lengan Refleks tendo patella: tungkai sedikit fleksi, ketuk tenso patella, lihat kontraksi M. Quadriceos femorisRefleks tendo achilles: tungkai fleksi, dorsofleksi maksimal kaki, ketuk tendo achilles, lihat kontraksi M. Gastronemius

NormalNormalNormal Normal

R. PatologisRefleks Hoffman TromnerSendi siku dan pergelangan tangan dalam fleksi 90. Jari 3 diangkat dan diberi rangsang dengan mejetikkan kuku pemeriksa dengan penderita.Positif jika ada fleksi jari lain, dan aduksi jari I

i. Babinsky GroupTanda dorsofleksi ibu jari dan fanning jari-jari lainnya Babinsky Chaddok Oppenheim Scaeffer Gordon j. Mendell-Bechtrew-RossolimoPlantar felksi jari kaki Mendell-bechterewMemukul kaki pada bagian dorsum pedis Rossolimo Memukul bagian kaki pada plantar pedis

Negatif Negatif Negatif Negatif

35. Fungsi SensorikNormal Nyeri Suhu Raba Rasa posisi Rasa getar Nyeri dalam36. Fungsi LuhurNormal37. Fungsi VegetatifTerpasang kateter38. GRMNegatif 39. Gerakan AbnormalIntention tremor dextra (+) berkurang40. Gait dan KeseimbanganDismetria dextra (+)Romberg test (+)Trunchal/limb ataxia

Asessment Diagnosis klinis: vertigo sentralIntention tremor dextra perbaikanDismetria dextra perbaikanTrunchal / limb ataxia ke kananDiagnosis topik:cerebellum dextraDiagnosis etiologi:emboli serebriDiagnosis (+):hipertensi stage II terkontrolHipermagnesemia

PlanningInformed consentIVFD RL gtt XX/menitAspilet 1x80 mg tab poInj. Citicholine 2x250 mg IVInj. Ranitidin 2x50 mg amp (IV)Neurobion 1x1 tab Betahistin 3x6 mg tabValsartan 1x80 mg tabAmlodipin 1x10 mg tab (malam)Lactulosa 3x1 c

USG TUG 24/1/2015

Nama: Sutiswanto Bin Soleman / 21 Juli 1977/ 37 tahunMRS : Selasa, 30 Desember 2015

AnamnesisKeluhan Utama: Penurunan kesadaran yang terjadi secara perlahan lahan.InsultSejak 3 hari yang lalu penderita mengalami penurunan kesadaran berupa bicaramelantur, tidak mau kana dan minum, nyeri kepala (+), muntah (+), kejang (-), kelemahan sesisi tubuh (-), mulut mrngot (-) sejak 2 minggu yang lalu, penderita mengalami demam, muntah-muntah, kejang (-), penderita dirawat di RS Kundur dan diagnosis menderita typhoid, lalu setelah 1 mingu dirawat penderita pulang. 1 harisetelah oulang, penderita muntah muntah, sakit krpala dan dirawat lagi di RS Kundur.Riwayat batuk lama (+), riwayat minum OAT (-)Riwayat sakit gigi1 bulan yang lalu (+), infeksi telinga (-) Pemeriksaan fisikStatus generalisKesadaran : E4V5M6TD: RR :N:T:Pemeriksaan NeurologiN III: pupil bulat, isokor, RC (+/+), O 3mm/3mmN VI: plica nasolabialis dextra datarN XII: deviasi lidah (-)

41. Nervus KranialisXVI. Olfaktorius: belum dapat dinilaiXVII. Optikus21) Visus: belum dapat dinilai22) Lapangan pandang: belum dapat dinilai23) Fundus oculi: belum dapat dinilai24) Tes warna: belum dapat dinilaiXVIII. Oculomotor IV Trochelaris VI Abdusen41) Celah mata: tidak ada42) Ptosis : tidak ada43) Keadaan bola mata : tidak ada eksoftalmus atau enoftalmus44) Sikap bola mata : strabismus belum dapat dinilai45) Gerakan bola mata: gerakan bola mata baik segara arah46) Gerakan konjugat : tidak ada (deviation conjugate corticalis/pontinal)47) Nistagmus: tidak ada48) Pupil: pupil bulat, sentral, isokor, RC (+/+), O 3mm/3mmX. Trigeminus16) Motorik M. Maseter dan M. Temporalis: normal penderita mengigit kuat, bandingkan kedua M. Maseter dan M. Temporalis M. Pterigoideus : normal penderita buka mulut apakah ada deviasi atau lurusLesi LMN: deviasi arah homolateralLesi UMN: deviasi arah kontralateral17) Sensorik Normal Membandingkan sensasi kulit satu sisi dengan sisi lain pada daerah muka baik nyeri atau raba Diperiksa pada daerah dahi-pipi-dagu18) Refleks Refleks kornea: belum dapat dinilai - normal Refleks maseter: belum dapat dinilai - normalBuka mulut, ketuk diatas dagu, apabila (+) menandakan ada lesi UMN Relfeks bersin: belum dapat dinilai - normalXXII. Fasialis16) Motorik Otot wajah : plica ansolabialis simetris Oto dahi: kerutan dahi simetriskerutkan dahi M. Orbicularis oculi: lagoftalmus (-)tutup mata, apakah ada lagoftalmus (lesi perifer). Apabila salah satu lebih mudah dibuka, tanda M. Orbicularis oculi parese M. Orbicularis oris : sudut mulut kiri tertinggaladakah salah satu sudut mulut tertinggal17) Sensorik belum dapat dinilai (?)Pengecapan 2/3 anterior lidah18) Viseromotorik Tidak ada kelainan (?)Sekresi kelenjar larimalis, lingualis, dan submaxillarisXXIII. VestibulokoklearisNistagmus (+)Vestibular: kesimbangan (romberg test, stepping test, fast ponting test, nistgamus)Koklear: rinne, webber, swabbachXXIV. Glosofaringel dan X. VagusNormal Cara periksa Buka mulut selebar-lebarnya, amati arkus faring simetris atau tidak. Sebutkan huruf AAAA, apabila asimetris, tanda parese, sehingga arkus faring tampak lebih rendah Uvula ditengah atau tidak Suara sengau = lesi N. IX, suara parau/disfonia/afoni = lesi N. X Gangguan menelan Denyut jantungBradikardi: lesi iritatif N. XTakikardi: lesi paralitik N. XSensorik: 1/3 posterior lidahRefleks: batuk, muntah, refleks oculocardiac, refleks sinus carotisXXI. AsesoriusNormal Untuk M. Trapezius dan M. StrenocleidomatoideusXXII. HipoglosusMotorik yang mempersarafo oto penggerak lidah, nilai:Deviasi: tidak ada Fasikulasi : tidak adaAtrofi: tidak adaDisasrtria : tidak ada

42. Fungsi MotorikLengan kananLengan kiriTungkai kananTungkai kiri

GerakanCukup Kurang Cukup Kurang

Kekuatan5454

Tonus Palpasi Fleksi ekstensi maksimal NormalMenurun Normal Menurun

Klonus Klonus paha: Cubit kulit diatas patela, tarik ke proksimal dan hentakkan ke distal dan ditahan. Klonus positif jika terlihat/terasa kontraksi klonik M. Quadriceps femorisKlonus kaki: fleksi sendi lutut dan melakukan dorsofleksi maksimal tiba-tiba, lalu ditahan

Negatif Negatif

R. FisiologisRefleks tendo biceps: lengan sedikit fleksi pada sendi siku, ketuk tendo M. Biceps brachii, perhatikan kontraksi M. Biceps brachiiRefleks tendo triceps: lengan posisi fleksi 90, ketok M. Triceps brachii, perhatikan kontraksinyaRefleks periost radius: sedikit supinasi, ketok prosesus styloideus radii. Positif jika ada fleksi jari I dan II serta supinasi lenganRefleks periost ulna: ketuk ujung os ulnaris pada circumferentia ulnaris. Positif jika ada fleksi jari III, IV, V serta pronasi lengan Refleks tendo patella: tungkai sedikit fleksi, ketuk tenso patella, lihat kontraksi M. Quadriceos femorisRefleks tendo achilles: tungkai fleksi, dorsofleksi maksimal kaki, ketuk tendo achilles, lihat kontraksi M. Gastronemius

NormalMenurun Normal Menurun

R. PatologisRefleks Hoffman TromnerSendi siku dan pergelangan tangan dalam fleksi 90. Jari 3 diangkat dan diberi rangsang dengan mejetikkan kuku pemeriksa dengan penderita.Positif jika ada fleksi jari lain, dan aduksi jari I

k. Babinsky GroupTanda dorsofleksi ibu jari dan fanning jari-jari lainnya Babinsky Chaddok Oppenheim Scaeffer Gordon l. Mendell-Bechtrew-RossolimoPlantar felksi jari kaki Mendell-bechterewMemukul kaki pada bagian dorsum pedis Rossolimo Memukul bagian kaki pada plantar pedis

Negatif Negatif Negatif Negatif

43. Fungsi SensorikNormal Nyeri Suhu Raba Rasa posisi Rasa getar Nyeri dalam44. Fungsi LuhurNormal 45. Fungsi VegetatifNormal 46. GRMKaku kuduk (+)47. Gerakan AbnormalNegatif 48. Gait dan KeseimbanganBelum dapat dinilai

Asessment Diagnosis klinis: post penurunan kesadaranParese NVII sinistra sentralKaku kudukDiagnosis topik:meningen, ensefalonDiagnosis etiologi:meningoensefalitis bakterialis

PlanningInformed consentElevasi kepala 30IVFD NaCl gtt XX/menitCeftriaxone 2x2 gram IVOmeprazole 1x40 mg IVNeurobion 1x5000 PODiet bubur biasa

Nama: Adenan bin Hamid Soleman / 23 Juli 1945/ 70 tahunMRS : Minggu, 4 Januari 2015

AnamnesisKeluhan Utama: Penurunan kesadaran yang terjadi secara tiba tibaInsultSejak 1 hari SMRS penderita mengalami penurunan kesadaran yang terjadi secara tiba-tiba, sebelum serangan sekit kepala (-), mual ada, muntah tidak ada, kejang tidak ada, gangguan sensibilitas belum dapat dinilai, kelemahan sesisi tubuh sebelah kiri adaRiwayat hipertensi sejak 1 tahu, rutin minum obat captoprilRiwayat demam lama 2 bulan yang laluRiwayat DM (-)Bengkak pada kaki kanan seak 40 tahun yang lalu, tidak pernah berobat

Pemeriksaan fisikStatus generalisKesadaran : E4V5M6TD: RR :N:T:Pemeriksaan NeurologiN III: pupil bulat, isokor, RC (+/+), O 3mm/3mm, OD katarakN VII: plica nasolabialis kiri datarN XII: deviasi lidah ke kana (dalam mulut) disartria (-)

49. Nervus KranialisXIX. Olfaktorius: belum dapat dinilaiXX. Optikus25) Visus: belum dapat dinilai26) Lapangan pandang: belum dapat dinilai27) Fundus oculi: belum dapat dinilai28) Tes warna: belum dapat dinilaiXXI. Oculomotor IV Trochelaris VI Abdusen49) Celah mata: tidak ada50) Ptosis : tidak ada51) Keadaan bola mata : tidak ada eksoftalmus atau enoftalmus52) Sikap bola mata : strabismus belum dapat dinilai53) Gerakan bola mata: gerakan bola mata baik segara arah54) Gerakan konjugat : tidak ada (deviation conjugate corticalis/pontinal)55) Nistagmus: tidak ada56) Pupil: pupil bulat, sentral, isokor, RC (+/+), O 3mm/3mmXI. Trigeminus19) Motorik M. Maseter dan M. Temporalis: normal penderita mengigit kuat, bandingkan kedua M. Maseter dan M. Temporalis M. Pterigoideus : normal penderita buka mulut apakah ada deviasi atau lurusLesi LMN: deviasi arah homolateralLesi UMN: deviasi arah kontralateral20) Sensorik Normal Membandingkan sensasi kulit satu sisi dengan sisi lain pada daerah muka baik nyeri atau raba Diperiksa pada daerah dahi-pipi-dagu21) Refleks Refleks kornea: belum dapat dinilai - normal Refleks maseter: belum dapat dinilai - normalBuka mulut, ketuk diatas dagu, apabila (+) menandakan ada lesi UMN Relfeks bersin: belum dapat dinilai - normalXXV. Fasialis19) Motorik Otot wajah : plica ansolabialis simetris Oto dahi: kerutan dahi simetriskerutkan dahi M. Orbicularis oculi: lagoftalmus (-)tutup mata, apakah ada lagoftalmus (lesi perifer). Apabila salah satu lebih mudah dibuka, tanda M. Orbicularis oculi parese M. Orbicularis oris : sudut mulut kiri tertinggaladakah salah satu sudut mulut tertinggal20) Sensorik belum dapat dinilai (?)Pengecapan 2/3 anterior lidah21) Viseromotorik Tidak ada kelainan (?)Sekresi kelenjar larimalis, lingualis, dan submaxillarisXXVI. VestibulokoklearisNistagmus (+)Vestibular: kesimbangan (romberg test, stepping test, fast ponting test, nistgamus)Koklear: rinne, webber, swabbachXXVII. Glosofaringel dan X. VagusNormal Cara periksa Buka mulut selebar-lebarnya, amati arkus faring simetris atau tidak. Sebutkan huruf AAAA, apabila asimetris, tanda parese, sehingga arkus faring tampak lebih rendah Uvula ditengah atau tidak Suara sengau = lesi N. IX, suara parau/disfonia/afoni = lesi N. X Gangguan menelan Denyut jantungBradikardi: lesi iritatif N. XTakikardi: lesi paralitik N. XSensorik: 1/3 posterior lidahRefleks: batuk, muntah, refleks oculocardiac, refleks sinus carotisXXIII. AsesoriusNormal Untuk M. Trapezius dan M. StrenocleidomatoideusXXIV. HipoglosusMotorik yang mempersarafo oto penggerak lidah, nilai:Deviasi: tidak ada Fasikulasi : tidak adaAtrofi: tidak adaDisasrtria : tidak ada

50. Fungsi MotorikLengan kananLengan kiriTungkai kananTungkai kiri

GerakanCukup Kurang Cukup Kurang

Kekuatan53bdd4

Tonus Palpasi Fleksi ekstensi maksimal NormalMenurun bddMenurun

Klonus Klonus paha: Cubit kulit diatas patela, tarik ke proksimal dan hentakkan ke distal dan ditahan. Klonus positif jika terlihat/terasa kontraksi klonik M. Quadriceps femorisKlonus kaki: fleksi sendi lutut dan melakukan dorsofleksi maksimal tiba-tiba, lalu ditahan

bddNegatif

R. FisiologisRefleks tendo biceps: lengan sedikit fleksi pada sendi siku, ketuk tendo M. Biceps brachii, perhatikan kontraksi M. Biceps brachiiRefleks tendo triceps: lengan posisi fleksi 90, ketok M. Triceps brachii, perhatikan kontraksinyaRefleks periost radius: sedikit supinasi, ketok prosesus styloideus radii. Positif jika ada fleksi jari I dan II serta supinasi lenganRefleks periost ulna: ketuk ujung os ulnaris pada circumferentia ulnaris. Positif jika ada fleksi jari III, IV, V serta pronasi lengan Refleks tendo patella: tungkai sedikit fleksi, ketuk tenso patella, lihat kontraksi M. Quadriceos femorisRefleks tendo achilles: tungkai fleksi, dorsofleksi maksimal kaki, ketuk tendo achilles, lihat kontraksi M. Gastronemius

NormalMenurun Normal Menurun

R. PatologisRefleks Hoffman TromnerSendi siku dan pergelangan tangan dalam fleksi 90. Jari 3 diangkat dan diberi rangsang dengan mejetikkan kuku pemeriksa dengan penderita.Positif jika ada fleksi jari lain, dan aduksi jari I

m. Babinsky GroupTanda dorsofleksi ibu jari dan fanning jari-jari lainnya Babinsky Chaddok Oppenheim Scaeffer Gordon n. Mendell-Bechtrew-RossolimoPlantar felksi jari kaki Mendell-bechterewMemukul kaki pada bagian dorsum pedis Rossolimo Memukul bagian kaki pada plantar pedis

Negatif Negatif Negatif Negatif

51. Fungsi SensorikNormal Nyeri Suhu Raba Rasa posisi Rasa getar Nyeri dalam52. Fungsi LuhurNormal 53. Fungsi VegetatifNormal 54. GRMNegatif 55. Gerakan AbnormalNegatif 56. Gait dan KeseimbanganBelum dapat dinilai

Asessment Diagnosis klinis: post penurunan kesadaranHemiparese sinistra flacidDiagnosis topik:lobus parietoocipitalis hemisferium serebri dextraDiagnosis etiologi:tumor perdarahan

PlanningInformed consentElevasi kepala 30IVFD NaCl gtt XX/menitCeftriaxone 2x1 gram IVOmeprazole 1x40 mg IVNeurobion 1x5000 POMantol 4x125 cc

Diet bubur biasa