5016-8006-1-PB
Click here to load reader
-
Upload
jajang-nurjaman -
Category
Documents
-
view
92 -
download
0
Transcript of 5016-8006-1-PB
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN DI
AMANDA 2 SWALAYAN YOGYAKARTA
Naskah Publikasi
diajukan oleh
Handayani Septiningsih
06.12.1706
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM
YOGYAKARTA 2010
ANALYSIS AND DESIGN OF EMPLOYEE PAYROLL INFORMATION SYSTEM
IN AMANDA 2 SWALAYAN
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN DI
AMANDA 2 SWALAYAN
Handayani Septiningsih
Jurusan Sistem Informasi
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Payroll information system, is part of a system of useful information umtuk solve problems in the processing of employee payroll data. 2 AMANDA supermarket Supermarkets are located on the road east Imogiri has a pretty good salary system but still use a manual payroll systems within its data processing. Therefore by building information system computer-based payroll is expected to solve the problems in the processing of employee payroll data.
This thesis discusses how to design and build a system and employee payroll information as one way to improve the effectiveness and efficiency of the workforce. Also explained about the process employee payroll information systems analysis and design process
Which in turn generated a payroll information system which hopefully will be able to improve service to employees getting better. Key words : information system, design, payroll
1. Pendahuluan
Perkembangan teknologi yang begitu pesatnya khususnya teknologi informasi,
menciptakan kemudahan dan ketepatan dalam pengambilan keputusan dalam suatu
informasi. Namun masih banyak permasalahan - permasalahan dan kelemahan suatu sistem
yang dijalankan oleh perusahaan.
Berdasarkan pengamatan di lapangan menunjukan bahwa proses penggajian yang
terjadi di perusahaan tersebut masih bersifat manual, karena komputer yang tersedia hanya
digunakan untuk mencatat penambahan karyawan, serta potongan dan tunjangan gaji. Dan
belum ada program secara otomatis dapat mengolah data penggajian di perusahaan
tersebut. Saat itu outputnya masih berupa arsip - arsip atau laporan - laporan yang
jumlahnya cukup banyak, sehingga masih terjadinya keterlambatan dalam memberikan
informasi kepada karyawan. Proses presensi karyawan juga masih menggunakan mesin
presensi manual. Selain itu juga masih kurang terjaminnya keamanan data. Dengan adanya
kenyataan ini penyusun memandang perlunya melakukan komputerisasi pada sistem yang
ada khususnya pada bagian penggajian dan presensi karyawan, yang bertugas untuk
mengolah data penggajian yang berupa mengolah data karyawan dan data gaji serta
membuat laporan gaji setiap bulannya. Penyusun mengharapakan dengan adanya sistem
pengolahan data penggajian dan sistem presensi yang terkomputerisasi dapat mengontrol
ketertiban proses penggajian dan ketertiban karyawan agar datang tepat waktu sehingga
akan lebih efektif dan efisien, disamping itu diharapkan juga mampu menunjang evaluasi
analisis untuk pengambilan keputusan serta menghasilkan informasi yang berkualitas.
Berkaitan dengan sistem informasi yang telah ada saat ini pada AMANDA 2
Swalayan maka diperlukan suatu sistem pengolahan data yang dapat menunjang evaluasi
proses pengambilan keputusan.hal ini lah yang melatar belakangi penyusun unntuk
menerapakan judul skripsi "ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
PENGGAJIAN PADA AMANDA 2 SWALAYAN". Sehingga mungkin saja dalam sistem
penggajian masih belum berinteraksi secara optimal walaupun sebagian kegiatan penggajian
sudah menggunakan sistem komputer.
2. Landasan Teori
2.1 Konsep Dasar Sistem
Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedur-procedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu
2.2 Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih
berarti bagi yang menerimanya.
2.3 Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat berceritera banyak,
sehingga perlu diolah lebih lanjut melalui suatu model proses yang tertentu untuk
dihasikan informasi yang akurat agar dapat menjadi bahan jawaban pertanyaan dan
dapat berdaya-guna.
Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari 3 hal, yaitu :
informasi harus akurat (Accurate), tepat pada waktunya (Timeliness), relevan
(Relevance)
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat
manajerial dan strategi dari suatu organisasi dan mmenyediakan pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Kebutuhan hardware yang digunakan untuk menjalankan program PowerBuilder
adalah sebagai berikut :
prosesor : dianjurkan Pentium IV atau yang lebih baik.
RAM : dianjurkan 128 Mb ke atas.
Ruang harddisk yang kosong : minimal 200 Mb.
Sistem Operasi : windows Xp
Software yang digunakan adalah :
PowerBuilder Enterprise versi 8.0
Ms SQL Server versi 2000 atau versi 7.0
3. Analisis dan Perancangan Sistem
Perusahaan atau swalayan ini awal berdiri pada tanggal 11 September 2005.
Pemilik perusahaan ini adalah Bapak Suharyanto. Bentuk usaha nya adalah perorangan.
Awal berdirinya perusahaan ini berawal dari pemilik ingin berbelanja atau ingin
memenuhi kebutuhan keluarga tetapi disekitar tempat tinggalnya belum ada swalayan
yang menjual kebutuhan sehari-hari yang lengkap. Karena di daerah itu belum ada
swalayan yang lengkap maka Bapak Suharyanto berinisiatif untuk mendirikan sebuah
swalayan agar bisa memenuhi kebutuhan keluarga dan juga ingin membantu memenuhi
kebutuhan orang-orang di sekitarnya agar bermanfaat bagi masyarakat.
Semakin lama swalayan semakin berkembang sampai sekarang. Nama
swalayan itu diberi nama “AMANDA 2 SWALAYAN” yang beralamatkan di Jl. Imogiri
Timur km 10, Wonokromo, Pleret, Bantul, Yogyakarta.
Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum
tahap desain sistem. Analisis sistem (system analysis) dapat didefinisiskan sebagai:
Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian atau
komponen-komponenenya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan
mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-
hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat
diusulkan perbaikan-perbaikannya.
Dalam analisis sistem terhadap langkah-langkah dasar yang harus dilakukan
oleh analis sistem, yaitu:
1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah
2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
3. Analyze, yaitu menganalisis sistem.
4. Report, yaitu memebuat laporan hasil analisis.
Untuk menyelesaikan permasalahan sebagaimana disebutkan sebelumnya,
maka disusun analisis yang digunakan sebagai alat ukur untuk menentukan sebuah
sistem yaitu dengan menggunakan analiasis PIECES (Performance, Information,
Economy, Control, Efficiency, dan Service).
Hasil perhitungan dengan ketiga metode tersebut diatas tercantum dalam tabel sebagai
berikut:
Metode biaya dan manfaat Nilai Syarat Keputusan
Payback Periode 1 tahun 6 bulan 14 hari 2 tahun Layak
Return Of Investment 63,71% > 0 Layak
Net Present Value Rp 5.834.351,58 > 0 Layak
Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan bagian awal dari pembuatan sistem informasi
dimana tahap ini bertujuan untuk memberikan ketentuan bentuk dan proses pada perangkat
lunak yang dibuat agar pembuatan program tidak menyimpang dari aturan dan hasil analisis
yang telah diterapkan pada perancangan program. Rancangan sistem secara umum juga
merupakan gambaran secara umum yang ditunjukkan kepada user tentang sistem yang baru
atau sistem yang diusulkan. Adapun sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut:
Perancangan Proses
Flowchart
Bagan alir sistem (flowchart system) merupakan bagan yang menunjukkan arus
pekerjaan dari sistem secara keseluruhan, menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang
ada di dalam sistem serta menunjukkan apa yang dikerjakan di dalam system
Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) atau diagram alir data merupakan diagram yang
menunjukkan aliran data dari satu entity ke entity yang lain dalam suatu sistem. DFD
menggambarkan sistem pertama kali secara garis besar (disebut dengan top level) dan
diuraikan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dalam bentuk modul-modul (disebut lower
level). Penggambaran Data Flow Diagram dilakukan secara terstruktur sehingga akan
dimulai dari yang paling luas. Proses tersebut dikembangkan menjadi diagram sebagai
berikutnya secara detail.
Perancangan Basis Data
Basis data merupakan komponen yang penting yang diperlukan untuk menampung
seluruh data dalam suatu sistem. Basis data mengintegrasikan kumpulan dari data yang
saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa
aplikasi yang bermacam-macam. Rancangan basis data tersebut tersusun atas beberapa
tahapan yaitu normalisasi, perancangan diagram hubungan entitas atau ERD dan
perancangan tabel.
Normalisasi
Normalisasi diperlukan untuk melakukan pengujian apakah database yang kita buat
sudah normal atau belum, normal disini mengandung arti bahwa suatu database sudah tidak
menimbulkan kerancuan data ataupun duplikasi data.
Relasi Antar Tabel
Relasi antar tabel memberikan gambaran tentang hubungan masing-masing tabel
terhadap tabel lainnya. Dengan adanya relasi tersabut akan mempermudah pembacaan
tabel karena akan terlihat field mana yang dijadikan primary key dan foreign key-nya.
Hubungan tersebut akan mempengaruhi isi tabel jika terjadi pemasukan, penghapusan
maupun pengubahan data pada tabel tertentu.
Perancangan Interface / Antarmuka
Rancangan input merupakan bagian dari rancangan sistrm informasi. Tujuan dari
perancangan input adalah memberikan kemudahan kepada pemakai atau user sebagai
pengguna program untuk melakukan input data. Adapun tujuan dari programer adalah
sebagai langkah awal dalam menentukan letak maupun bentuk input data dengan berpijak
pada user friendly.
Setiap bentuk dari rancangan input, memberikan fasilitas untuk pemasukan data
dimana rancangan input tersebut memiliki keterkaitan satu dengan yang lainnya. Setiap
rancangan input yang diusulkan telah disertai dengan rancangan untuk pencarian data,
sehingga memberi kemudahan dalam proses penggunaannya
4. Implementasi Sistem
4.1 Implementasi
Implementasi sistem (system implementation) merupakan tahap meletakkan
sistem supaya siap untuk dioperasikan. Tahap ini termasuk juga kegiatan menulis kode
program jika tidak digunakan paket perangkat lunak aplikasi. Adapun tujuan dalam
tahap implementasi ini adalah menyiapkan semua kegiatan penerapan sistem sesuai
dengan rancangan yang telah ditentukan
Uji Coba Sistem dan Program
Definisi Testing
Testing atau pengujian dilakukan untuk memenuhi persyaratan kualitas
perangkat lunak, dengan cara mengeksekusi program untuk mencari kesalahan sintaks
program, melakukan verifikasi perangkat lunak untuk melihat kesesuaian antara
perangkat lunak dengan keinginan customer.
Tujuan Testing Sistem antara lain:
1) Testing merupakan proses eksekusi program yang bertujuan untuk menemukan
error.
2) Sebuah test yang baik adalah yang mempunyai kemungkinan besar menemukan
error yang sebelumnya tidak terditeksi.
3) Sebuah test dikatakan sukses jika dapat menemukan error yang tidak
ditemukan sebelumnya.
Pengetesan Program
Pengetesan dilakukan untuk mengetahui apakah program dapat berinteraksi
dengan personil yang mengoperasikan program tersebut atau tidak. Dalam arti program
mudah untuk dioperasikan. Selain itu pengetesan program bertujuan untuk menghindari
kesalahan-kesalahan dalam program sebelum program tersebut diterapkan dalam sistem
yang resmi. Sedangkan bentuk-bentuk dari kesalahan program terdiri dari:
1. Kesalahan Bahasa Pemrograman (Syntax Error)
2. Kesalahan Sewaktu Proses (Run Time Error)
3. Kesalahan Logika (Logical Error)
5. Penutup
5.1 Kesimpulan
Dari keseluruhan bab pada skripsi ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :
1. Pada proses menganalisis system dilakukan dengan cara menganalisis kelemahan
sistem, analisis PIECES, analisis kebutuhan sistem, analisis kebutuhan teknologi,
analisis biaya dan manfaat, dan analisis kelayakan. Apabila kemampuan dan
kualitas informasi baik, maka swalayan akan mendapatkan informasi yang akurat,
tepat waktu, dan relevan dengan yang diharapkan. Rancangan sistem secara umum
juga merupakan gambaran secara umum yang ditunjukkan kepada user tentang
sistem yang baru atau sistem yang diusulkan, sehingga dapat meningkatkan kinerja
pegawai.
2. Dalam menggabungkan sistem presensi dengan sistem penggajian karyawan
dengan cara input data karyawan melalui kartu pegawai yang di scan, secara
otomatis sistem akan membaca semua data karyawan tersebut dan program akan
menghitung gaji secara otomatis sesuai yang dibuat didalam program tersebut
sehingga hasil output nya berupa daftar gaji pegawai.
3. Cara megolah data penggajian dengan cara pengelompokan data.
Penggunaan sistem informasi penggajian yang baru dengan berbasis komputer dapat
menghasilkan informasi yang berkualitas serta dapat membantu dalam proses
pengambilan keputusan. Dengan menggunakan sistem informasi penggajian yang telah
terkomputerisasi, dapat diperoleh keuntungan antara lain:
1. Dapat menyajiakan informasi penggajian secara cepat, tepat dan akurat.
2. Dapat menghemat waktu dalam menginputkan data.
3. Memudahkan dalam pencarian data-data yang dibutuhkan.
4. Hasil laporan data gaji pegawai yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan mudah
dan tepat waktu.
5. Dengan menerapkan sistem terkomputerisasi beban pekerjaan manager menjadi
lebih ringan sehingga kinerja lebih meningkat.
6. Diharapkan sistem yang diusulkan dapat membuat sistem yang telah berjalan
menjadi lebih efektif.
5.2 Saran
Untuk meningkatkan kualitas informasi yang dibutuhkan sesuai dengan
perkembangan teknologi informasi, maka disarankan agar:
1. Sebaiknya sistem lama yang masih manual diganti dengan sistem baru yang
telah dibuat dimana sistem baru ini dapat bekerja lebih baik dalam mengolah
data dan menyajikan informasi yang diperlukan.
2. Penerapan sistem baru akan berjalan dengan baik dan sukses jika semua pihak
yang terlibat dalam sistem tersebut mendukung penerapan sistem baru.
3. Pihak yang terlibat dalam hal ini adalah manager AMANDA 2 Swalayan perlu
melakukan peninjauan terhadap sistem yang diusulkan agar dapat
mempertimbangkan baik dan buruknya sistem sehingga dapat berfungsi
sebagaimana yang diharapkan.
4. Sistem yang telah ada perlu dikembangkan dan diperbaiki secara terus menerus
sehingga dapat diperoleh sistem informasi yang optimal.
Daftar Pustaka
Al Fatta, Hanif. (2007), Analisis &Perancangan Sistem Informasi, Yogyakarta:
Andi Offset.
Jogianto, H M. (2005), Analisis & Desain Sistem Informasi, Yogyakarta : Andi
Offset.
Arief, M Rudyanto. (2006), Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact – SQL
dengan Miccrosoft SQL Server 2000, Yogyakarta : Andi Offset.
Djuandi, Feri. (2003), Pemrograman PowerBuilder 8.0 dengan SQL Server 2000,
Jakarta : PT Elex Media Komputindo.