5. peluang dan kendala sektor hortikultura

26
LOGO Peluang dan Kendala Sektor Hortikultura Menuju Pertanian Organik Arie Febrianto Mulyadi Jur. TIP FTP - UB ariefebriantomulyadi.blogspot.com

Transcript of 5. peluang dan kendala sektor hortikultura

Page 1: 5. peluang dan kendala sektor hortikultura

LOGO

Peluang dan Kendala Sektor

Hortikultura

Menuju Pertanian Organik

Arie Febrianto Mulyadi

Jur. TIP – FTP - UB

ariefebriantomulyadi.blogspot.com

Page 2: 5. peluang dan kendala sektor hortikultura

Latar Belakang

Kecenderungan globalisasi

pola pangan yang mengarah

kembali ke prinsip-prinsip

alami (back to nature),

terutama dalam hubungannya

dengan pemeliharaan dan

perawatan kesehatan telah

memicu peningkatan

permintaan pada produk-

produk hortikultura

www.themegallery.com

Page 3: 5. peluang dan kendala sektor hortikultura

Definisi

Hortikultura berasal dari kata “hortus” (= garden atau kebun) dan “colere” (= to cultivate atau budidaya). Secara harfiah istilah Hortikultura diartikan sebagai usaha membudidayakan tanaman buah-buahan, sayuran dan tanaman hias

Page 4: 5. peluang dan kendala sektor hortikultura

Hortikultura merupakan suatu cabang dari ilmu

pertanian yang mempelajari budidaya buah-

buahan, sayuran dan tanaman hias. Selain itu

yang termasuk dalam kelompok hortikultura

adalah tanaman obat-obatan.

Page 5: 5. peluang dan kendala sektor hortikultura

Peranan hortikultura

A Memperbaiki gizi masyarakat,

B memperbesar devisa negara,

C memperluas kesempatan kerja,

D meningkatkan pendapatan petani,

pemenuhan kebutuhan keindahan dan

kelestarian lingkungan.

Page 6: 5. peluang dan kendala sektor hortikultura

Sifat khas dari hasil hortikultura

Tidak dapat disimpan lama,

Perlu tempat lapang (voluminous),

Mudah rusak (perishable) dalam pengangkutan,

Melimpah pada suatu musim dan langka pada

musim yang lain

Fluktuasi harganya tajam

Page 7: 5. peluang dan kendala sektor hortikultura

Prospek masa depan

Kinerja hortikultura Indonesia, mulai

meningkat dan memberikan kontribusi yang

cukup baik pada perekonomian Indonesia.

Pada 2001, bersama-sama dengan produk

tanaman pangan, ekspor produk-produk

hortikultura telah mampu memberikan

kontribusi sekitar 51% terhadap PDB

Nasional dan menyumbang devisa sekitar

USD 169,7

Page 8: 5. peluang dan kendala sektor hortikultura

Walaupun demikian, sebagai

negara agraris, devisa tersebut

sangat kecil bila dibandingkan

dengan volume bisnis florikultur

(bunga dan tanaman hias) di

negara Belanda misalnya, yang

volume bisnis pertahunnya dapat

mencapai USD 4 miliar.

www.themegallery.com

Page 9: 5. peluang dan kendala sektor hortikultura

Saat ini banyak negara-negara lain yang

mengandalkan devisanya dari hasil hortikultura,

antara lain Thailand dengan berbagai komoditas

hortikultura yang serba Bangkok, Belanda

dengan bunga tulipnya, Nikaragua dengan

pisangnya, bahkan Israel dari gurun pasirnya

kini telah mengekspor apel, jeruk, anggur dan

sebagainya.

www.themegallery.com

Page 10: 5. peluang dan kendala sektor hortikultura

Kondisi yang mendukung

Indonesia adalah negara tropis dengan wilayah

cukup luas, dengan variasi agroklimat yang

tinggi, merupakan daerah yang potensial bagi

pengembangan Hortikultura baik untuk tanaman

dataran rendah maupun dataran tinggi.

Variasi agroklimat ini juga menguntungkan bagi

Indonesia, karena musim buah, sayur dan

bunga dapat berlangsung sepanjang tahun.

Page 11: 5. peluang dan kendala sektor hortikultura

Peluang Pasar

Peluang pasar dalam negeri bagi komoditas hortikultura diharapkan akan semakin meningkat dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk dan pendapatan masyarakat, serta timbulnya kesadaran akan gizi di kalangan masyarakat.

Apabila dilihat terhadap kebutuhan konsumsi buah dan sayuran, nampak bahwa kebutuhan masing-masing adalah 32,6 kg/kapita/tahun dan 32 kg/kapita/tahun, ternyata baru tercapai sekitar 21,1 kg/kapita/tahun dan 14 kg/kapita/tahun

Page 12: 5. peluang dan kendala sektor hortikultura

KOMODITAS UNGGULAN

hortikultura yang diunggulkan adalah buah

mangga, durian, alpukat, pepaya, rambutan,

manggis, duku, nenas, jeruk, salak dan

pisang.

kelompok sayur-sayuran adalah kubis, cabe

merah, bawang merah, mentimun, jahe,

kentang dan tomat.

kelompok florikultura adalah anggrek,

antherium, gladiol, krisan, mawar, melati dan

palem.www.themegallery.com

Page 13: 5. peluang dan kendala sektor hortikultura

Permasalahan

Produktivitas yang masih tergolong rendah, hal

ini merupakan refleksi dari rangkaian berbagai

faktor yang ada, antara lain :

pola usahatani yang kecil,

mutu bibit yang rendah yang ditunjang oleh

keragaman jenis/varietas,

serta rendahnya penerapan teknologi

budidaya

Page 14: 5. peluang dan kendala sektor hortikultura

Upaya yang ditempuh

Perlu penerapan sistem budidaya hortikultura

yang lebih baik serta penggunaan teknologi

yang tepat dan berwawasan lingkungan, yang

sering dikenal dengan sistem GAP (Good

Agricultural Practice).

Page 15: 5. peluang dan kendala sektor hortikultura

Langkah-langkah perbaikan

Memilih jenis-jenis komoditas unggulan yang cocok dengan selera pasar domestik dan pasar global.

Melakukan perbaikan mutu bibit benih dengan menggalakkan penangkaran bibit di dalam negeri.

Melakukan penanganan panen dan pasca panen yang baik dan profesional,

www.themegallery.com

Page 16: 5. peluang dan kendala sektor hortikultura

Memperhatikan standar perdagangan internasional, serta mengantisipasi berbagai hambatan pendagangan seperti HACCP, ekolabel, sanitary dan lain-lain.

Menggalakkan agroindustri pengolahan buah-buahan dan sayuran yang didukung oleh kebijakan pemerintah yang kondusif.

www.themegallery.com

Page 17: 5. peluang dan kendala sektor hortikultura

Dukungan Aspek Non Pertanian

Pameran produk-produk pertanian yang kini

semakin sering dilakukan banyak membuka

peluang kontak antara petani produsen

dengan pemasar dan importir yang

memungkinkan peningkatan volume bisnis

di masa depan.

Kinerja penelitian dan pengembangan di

lembaga-lembaga riset dan universitas

semakin memperlihatkan kemajuan dan

dapat diakses oleh para petani dan pelaku

agribisnis hortikultura swasta.www.themegallery.com

Page 18: 5. peluang dan kendala sektor hortikultura

Upaya memperbaiki rantai pemasaran

produk pertanian, termasuk hortikultura

dalam bentuk pasar-pasar induk atau

terminal agribisnis akan semakin

merangsang budidaya dan bisnis

hortikultura di masa depan.

www.themegallery.com

Page 19: 5. peluang dan kendala sektor hortikultura

PERTANIAN ORGANIK

Tuntutan penduduk negara-negara majuagar produk pertanian bebas dari cemaran bahan kimia, dan kecendrungan mengkonsumsi produk yang dihasilkan melalui proses alami yang dikenal dengan pertanian organik (“organic farming”).

Dewasa ini banyak negara telah memberlakukan persyaratan akan“ecolabelling” atau “green product”terhadap produk pertanian yang akan diimpornya

Page 20: 5. peluang dan kendala sektor hortikultura

Pertanian organik merupakan salah satu

alternatif budidaya pertanian yang berwawasan

lingkungan dan berkelanjutan yang bebas dari

segala bentuk bahan anorganik seperti pupuk

buatan, pestisida dan zat pengatur tumbuh.

www.themegallery.com

Page 21: 5. peluang dan kendala sektor hortikultura

Pertanian organik memadukan berbagai cara

seperti pergiliran tanaman, tumpangsari,

penggunaan sisa bahan organik sebagai pupuk,

serta pengendalian hama secara terpadu

dengan mengoptimalkan cara biologis

Pasar produk pertanian organik dunia

meningkat 20% per tahun, oleh karena itu

pengembangan budidaya pertanian organik

perlu diprioritaskan pada tanaman bernilai

ekonomis tinggi untuk memenuhi kebutuhan

pasar domestik dan ekspor.www.themegallery.com

Page 22: 5. peluang dan kendala sektor hortikultura

Volume produk pertanian organik mencapai 5-

7% dari total produk pertanian yang

diperdagangkan di pasar internasional.

Sebagian besar disuplay oleh negara-negara

maju seperti Australia, Amerika dan Eropa. Di

Asia, pasar produk pertanian organik lebih

banyak didominasi oleh negara-negara timur

jauh seperti Jepang, Taiwan dan Korea.

www.themegallery.com

Page 23: 5. peluang dan kendala sektor hortikultura

Sertifikasi produk pertanian organik dapat dibagi

menjadi dua kriteria yaitu:

a) Sertifikasi Lokal untuk pangsa pasar dalam

negeri. Kegiatan pertanian ini masih

mentoleransi penggunaan pupuk kimia sintetis

dalam jumlah yang minimal atau Low External

Input Sustainable Agriculture (LEISA), namun

sudah sangat membatasi penggunaan

pestisida sintetis. Pengendalian OPT dengan

menggunakan biopestisida, varietas toleran,

maupun agensia hayati. www.themegallery.com

Page 24: 5. peluang dan kendala sektor hortikultura

b) Sertifikasi Internasional untuk pangsa ekspor

dan kalangan tertentu di dalam negeri, seperti

misalnya sertifikasi yang dikeluarkan oleh SKAL

ataupun IFOAM. Beberapa persyaratan yang

harus dipenuhi antara lain masa konversi lahan,

tempat penyimpanan produk organik, bibit,

pupuk dan pestisida serta pengolahan hasilnya

harus memenuhi persyaratan tertentu sebagai

produk pertanian organik.

www.themegallery.com

Page 25: 5. peluang dan kendala sektor hortikultura

Komoditas Hortikultura

yang layak

dikembangkan dengan

sistem pertanian

organik : brokoli, kubis

merah, petsai, caisin,

cho putih, kubis tunas,

bayam daun, labu

siyam, oyong dan

baligo. Buah: nangka,

durian, salak, mangga,

jeruk dan manggis.www.themegallery.com

Page 26: 5. peluang dan kendala sektor hortikultura

LOGO

Add your company slogan