5. Pandangan Teoritis 2 (Humanistik & Psikoterapi Islam)
-
Upload
amin-rasyadi -
Category
Documents
-
view
84 -
download
1
Transcript of 5. Pandangan Teoritis 2 (Humanistik & Psikoterapi Islam)
5/12/2018 5. Pandangan Teoritis 2 (Humanistik & Psikoterapi Islam) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-pandangan-teoritis-2-humanistik-psikoterapi-islam 1/13
HUMANISTIK
Carl RogersManusia adalah makhluk yang sadar &
rasional. Manusia mampu & bertanggung
jawab untuk mengembangkan dirinya.
Individu diarahkan oleh persepsi diri
yang disadari dan peran lingkungan
Individu bertindak sesuai konsep dirinya.
Konsep diri positif berkembang dalam
kondisi unconditioned positive regard
5/12/2018 5. Pandangan Teoritis 2 (Humanistik & Psikoterapi Islam) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-pandangan-teoritis-2-humanistik-psikoterapi-islam 2/13
Konsep diri negatif diubah denganmelakukan aktualisasi diri
Perkembangan terapi
N on directive (1940-1950)
Titik berat: penerimaan pada klien,menciptakan kondisi non judgemental, kepercayaan pada klien,permisif
Teknik utama: klarifikasi tentang³dunia´ klien
5/12/2018 5. Pandangan Teoritis 2 (Humanistik & Psikoterapi Islam) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-pandangan-teoritis-2-humanistik-psikoterapi-islam 3/13
Cl ient centered (1950-1961)
Titik berat: merefleksikan perasaanklien, bekerjasama menyelaraskanself
Teknik utama: refleksi
Person centered (1961- sekarang)Titik berat:meningkatkan keterlibatanhubungan personal dengan klien,konselor lebih aktif & terbuka, lebihmmemperhatikan pengaruhlingkungan
5/12/2018 5. Pandangan Teoritis 2 (Humanistik & Psikoterapi Islam) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-pandangan-teoritis-2-humanistik-psikoterapi-islam 4/13
Konselor lebih mengutamakan sikapnya
daripada pengetahuan dan penguasaan
teknik teknik konseling
Karakteristik konselor:
Pendengar yang baikMemahami frame of references klien
Berfungsi sebagai fasilitator
Silence
Non diagnosis & interpretasi
Menghindari unsur sugesti,membujuk,
mendorong, meyakinkan & banyak
bertanya
5/12/2018 5. Pandangan Teoritis 2 (Humanistik & Psikoterapi Islam) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-pandangan-teoritis-2-humanistik-psikoterapi-islam 5/13
KONSELING DAN PSIKOTERAPI
ISLAM
Definisi
Psikoterapi Islam adalah prosespengobatan & penyembuhan suatu
penyakit (mental, spiritual, moral,
fisik) melalui bimbingan Al Quran dan
sunnah nabi.
5/12/2018 5. Pandangan Teoritis 2 (Humanistik & Psikoterapi Islam) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-pandangan-teoritis-2-humanistik-psikoterapi-islam 6/13
Tinjauan tentang manusia
Manusia memiliki kelebihan dari makhluklainnya karena ia diberi fungsi sebagai
khalifah (pengganti Allah dalam
memanage alam dan ekosistem,
menabur potensi keselarasan,kemanfaatan, musyawarah dan kasih
sayang ke seluruh penjuru alam. Untuk
menjalankan tugas sebagai khalifah itu
manusia dibekali potensi ilahiyah (nur dan ruh) yang bersifat suci dalam dirinya.
5/12/2018 5. Pandangan Teoritis 2 (Humanistik & Psikoterapi Islam) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-pandangan-teoritis-2-humanistik-psikoterapi-islam 7/13
Fungsi
Sebagai ilmu: memahami,mengendalikan, meramal,
mengembangkan, mendidik manusia
Spesifik: pencegahan, penyembuhan
dan perawatan, pensucian,pembersihan
5/12/2018 5. Pandangan Teoritis 2 (Humanistik & Psikoterapi Islam) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-pandangan-teoritis-2-humanistik-psikoterapi-islam 8/13
Tujuan
Menolong tiap individu agar sehat jasmani & rohani (mental, spiritual,moral)
Menggali dan mengembangkanpotensi esensial sumber daya insani
Mengantar individu pada perubahankonstruksi kepribadian
Meningkatkan kualitas keimanan,keislaman, keihsanan dan ketauhidan
dalam kehidupan sehari-hari dan nyataMengantarkan individu mengenal,mencintai dan berjumpa denganesensi diri serta dzat yang maha suci
5/12/2018 5. Pandangan Teoritis 2 (Humanistik & Psikoterapi Islam) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-pandangan-teoritis-2-humanistik-psikoterapi-islam 9/13
Ob jek psikoterapi islam
Mental: berhubungan dengan pikiran,akal, ingatan
Spiritual: berhubungan denganmasalah ruh, semangat atau jiwa,
agama, keimanan, nilai-nilaitransendental
Moral (akhlak): suatu keadaan yangmelekat pada jiwa manusia, yangmelahirkan perbuatan tanpa melaluiproses pemikiran, pertimbangan ataupenelitian. Moral adalah ekspresi darikondisi mental dan spiritual yangmuncul secara otomatis.
5/12/2018 5. Pandangan Teoritis 2 (Humanistik & Psikoterapi Islam) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-pandangan-teoritis-2-humanistik-psikoterapi-islam 10/13
Fisik: penyakit dapat bersumber dari
fisik semata tapi bisa juga disebabkan
dosa atau kejahatan yang dilakukanindividu (penyakit spiritual yang
manifes dalam gangguan fisik)
Dalam psikoterapi islam, terapi yangpaling utama dan mendasar adalah
pada eksistensi dan esensi mental
spiritual manusia. Apabila keduanya
benar-benar kokoh, sehat dan sucimaka akan melahirkan moral yang
terpuji.
5/12/2018 5. Pandangan Teoritis 2 (Humanistik & Psikoterapi Islam) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-pandangan-teoritis-2-humanistik-psikoterapi-islam 11/13
Metode
Metode ilmiah: interview, eksperimen,observasi, tes dan survei lapangan
Metode keyakinan: berdasar
pengamatan dan penghayatan teoritis
(ilmul yaqin), aplikatif (ainul yaqin) danempiris (haqqul yaqin), atau gabungan
ketiganya (kamalul yaqin)
Metode otoritas: berdasar kewibawaan
dan pengaruh positif terapis
5/12/2018 5. Pandangan Teoritis 2 (Humanistik & Psikoterapi Islam) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-pandangan-teoritis-2-humanistik-psikoterapi-islam 12/13
Metode intuisi atau ilham
Metode tasawuf (sufisme): peleburan diri
dari sifat, karakter dan perbuatan yangmenyimpang dari kehendak dan
tuntunan ketuhanan (penyucian rohani)
5/12/2018 5. Pandangan Teoritis 2 (Humanistik & Psikoterapi Islam) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-pandangan-teoritis-2-humanistik-psikoterapi-islam 13/13
Syarat Konselor
Memiliki hubungan spiritual yang dekatdengan Rabb-nya, yang diperoleh
melalui ketaatan menjalankan perintah
dan menjauhi larangan-Nya
Memiliki kualitas moral atau akhlakyang baik dan benar secara otomatis
dari nurani, bukan karena rekayasa
dan tuntutan profesionalisme
Pendidikan dan menguasai teknik-teknik konseling