5 Februari 2012

6
LENGAN penuh bulu plus suara yang lantang sering kali membuat orang enggan untuk mendekat. Terlebih lagi ketika Kompol Teduh TSW berseragam polisi semakin membuat orang enggan. Namun di balik itu, ternyata Teduh merupakan orang yang sangat ramah, dan bersahabat. J Baca Gandeng... Hal 39 ENTAH sudah berapa kali saya harus berurusan dengan kemacetan jalan raya Porong, susah menghitungnya karena terlalu sering terjebak di jalur derita itu. Kamis malam lalu, kembali saya harus membunuh waktu empat jam hanya untuk bisa melintas sepanjang tiga kilometer. Kesal dan kecewa langsung meng- gumpal dalam benak. Keluh dan gerutu tanpa sadar lepas dari bibir. Kalimat umpatan pun menawarkan diri untuk dipakai. Untungnya, saya masih waras dan menolak tawaran itu meski sedang bad mood. Karena bila saya mengumpat, tentu saya sendiri yang mendengarnya, alias saya mengumpati diri sendiri. J Baca Malaikat... Hal 39 29 http://www.jawapos.co.id e-mail: [email protected] Dzuhur Ashar Maghrib Isya Subuh 11:39 14:56 17:52 19:05 04:04 SUWANDONO * Oleh: PERSPEKTIF MINGGU FEBRUARI 2012 5 Semakin di Hati Pilkades Masal Perlu Diberlakukan Baca halaman 30 Petugas Kesehatan Tebar Obat Cacing Baca halaman 30 Lini Belakang Persid Terancam Pincang Baca halaman 40 Radar Jember Hari Ini Angin Kencang yang menerjang Jember beberapa waktu lalu tak hanya menumbangkan sejumlah pohon dan rumah. Bagi para petani padi, angin kencang itu juga menyebarkan bakteri Xanthomonas yang menjadi penyebab hawar daun. BARID ISHOM, Jember PULUHAN petani yang berkumpul di ujung hamparan persawahan luas di Desa Dukuh Dempok, Kecamatan Wuluhan terlihat sibuk dengan tangki semprot mereka. Satu per satu mereka menakar obat dalam sebuah bejana besar lalu bergiliran mengisi tangki semprot mereka. Setelah semua tangki terisi, mereka berbaris bersama menuju sawah dan melakukan penyemprotan. Setelah tangki habis, mereka pun kembali mengisinya lagi. ‘’Kami sedang melakukan penyemprotan masal, sebab tanaman kami terserang Xanthomonas sehingga harus dikendalikan. Jika tidak maka tidak akan panen,’’ kata Sucipto, petani asal Wuluhan yang juga pengurus KTNA Jember. Tampaknya apa yang dilakukan para petani itu juga tidak salah. Sejauh mata memandang, sekilas areal persawahan memang terlihat ijo royo-royo. Namun setelah didekati ternyata tidak demikian. Pada pucuk- pucuk daun tanaman itu berwarna kuning dan bahkan juga ada yang mengering. ‘’Ini contoh serangan Xanthomonas. Pucuknya kering, jika dibiarkan maka daun akan seluruhnya kering. Padi akan mati dalam waktu singkat. Dan jangan harap bisa memetik hasil,’’ katanya. Sekilas daun kering itu tidak berbahaya dan dianggap wajar, namun ternyata tidak demikian. J Baca Merata... Hal 39 Angin Kencang yang Ikut Menyebarkan Bakteri Xanthomonas Merata, Serangan Mencapai Ratusan Hektare BARID ISHOM/RJ SEMPROT MASSAL : Petani melakukan penyemprotan bersama untuk menekan bakteri Xanthomonas yang menyerang tanaman padi. Kompol Teduh TSW Belum dapat Sosialisasi, BPBD Kumpulkan Camat LUMAJANG—Tiga hari pasca statusnya ditingkatkan dari was- pada ke siaga, tidak ada pening- katan signifikan terkait dengan aktifitas gunung Semeru. Warga pun masih menanggapi dingin ter- kait dengan status terbaru tersebut. Pantauan koran ini, warga terlihat tetap melakukan aktifitas seperti biasanya meski status Semeru meningkat. Warga tatap berlalu lalang dan menggarap sawah mereka. Sedikitpun, tidak nampak kepanikan di wajah mereka. Hingga kemarin, warga juga mengaku belum ada sosialisasi terkait peningkatan gunung Seme- ru dari pemerintah. Warga me- ngaku mengetahui status mening- kat Semeru dari pemberitaan media. “Belum ada sosialisasi,” kata salah seorang warga Suwadi, kemarin. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabu- paten Lumajang, Rochani kepada koran ini mengatakan, pihaknya sudah mengumpulkan sejumlah camat yang terdekat dengan Gunung Semeru. J Baca Warga... Hal 39 Warga Cueki Status Siaga Kunjungan RJ Goes to School ke MTs Nurul Islam Lojejer WULUHAN - Bersekolah di dae- rah pinggiran tidak menghalangi para pelajar di Wuluhan untuk mengikuti perkembangan berita. Hal itu terungkap saat tim Radar Jember (RJ) Goes to School berkun- jung ke MTs Nurul Islam di Desa Lojejer, Wuluhan. Saat itu Hari Setiawan, redaktur RJ, melon- tarkan pertanyaan mengenai be- rita dari Loje- jer yang bela- kangan ini sering dimuat di RJ. Per- tanyaan itu dilon- tarkan saat materi tentang keredaksian. Begitu pertanyaan itu dilontarkan, sekitar seratus murid MTs Nurul Islam berebut untuk menjawab pertanyaan tersebut. Para murid makin antusias untuk menjawab karena tim RJ Goes to School mengim- ing-imingi para murid itu dengan hadiah kaos dari Radar Jember. J Baca Pelajar... Hal 39 Pelajar Wuluhan Melek Berita urul Islam Wuluhan. iawan, elon- aan g r - n- ri tentang ke Begitu per seki tar ser Isl am ber pertan mur me Go i Malaikat dari Porong REKLAME JSC PEMBANGUNAN reklame Jompo Shopping Center (JSC) dan jembatan penyeberangan orang (JPO) direkomendasikan untuk di-stop sementara. Komisi C DPRD Jember meminta ada pengkajian teknis menyeluruh untuk JSC dan JPO. Rekomendasi itu disampaikan ketua Komisi C DPRD Jember Mohammad Asir ketika hearing dengan sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang terkait pembangunan reklame JSC dan JPO. Antara asisten II, dinas perhubungan, dinas pekerjaan umum (DPU) binamarga, dinas pasar, dispenda, DPU pengairan, satpol PP, DPU Ciptakarya. J Baca Sewa... Hal 39 Sewa Habis, Dewan Rekom Stop Dulu Gandeng Pemuda Berantas Narkoba ISTIMEWA AKTIVITAS JALAN TERUS: Warga di sekitar Gunung Semeru yang terus beraktivitas. Sesekali mereka juga mengawasi puncak Semeru yang terus mengeluarkan lava. AKHMAD RIDWAN/RJ HERU PUTRANTO/RJ KUPAS LAY OUT: Kepala Lay Out Radar Jember Dzikri Abdi setia menjelaskan seluk beluk penataan halaman. SAYANG KELUARGA: Di sela menjalankan tugasnya, Teduh selalu meluangkan waktu untuk keluarga.

description

Radar Jember Hari Ini Angin Kencang yang menerjang Jember beberapa waktu lalu tak hanya menumbangkan sejumlah pohon dan rumah. Bagi para petani padi, angin kencang itu juga menyebarkan bakteri Xanthomonas yang menjadi penyebab hawar daun. SUWANDONO * tentang ke Begitu per sekitar ser Islam ber pertan mur me Go i urul Islam Wuluhan. iawan, elon- aan SAYANG KELUARGA: Di sela menjalankan tugasnya, Teduh selalu meluangkan waktu untuk keluarga. BARID ISHOM, Jember Baca Gandeng... Hal 39 g r- n- ri

Transcript of 5 Februari 2012

Page 1: 5 Februari 2012

LENGAN penuh bulu plus suara yang lantang sering kali membuat orang enggan untuk mendekat. Terlebih lagi ketika Kompol Teduh TSW berseragam polisi semakin mem buat orang enggan. Namun di balik itu, ternyata Teduh merupakan orang yang sangat ramah, dan bersahabat.

Baca Gandeng... Hal 39

ENTAH sudah berapa kali saya harus berurusan dengan kemacetan jalan raya Porong, susah menghitungnya karena terlalu sering terjebak di jalur derita itu. Kamis malam lalu, kembali saya harus membunuh waktu empat jam hanya untuk bisa melintas sepanjang tiga kilometer. Kesal dan kecewa langsung meng-gumpal dalam benak. Keluh dan gerutu tanpa sadar lepas dari bibir. Kalimat umpatan pun menawarkan diri untuk dipakai. Untungnya, saya masih waras dan menolak tawaran itu meski sedang bad mood. Karena bila saya mengumpat, tentu saya sendiri yang mendengarnya, alias saya mengumpati diri sendiri.

Baca Malaikat... Hal 39

29

http://www.jawapos.co.id e-mail: [email protected]

Dzuhur Ashar Maghrib Isya�’ Subuh 11:39 14:56 17:52 19:05 04:04

SUWANDONO *

Oleh:

PERSPEKTIF

M I N G G UF E B R U A R I

20125Semakin di Hati

Pilkades Masal Perlu DiberlakukanBaca halaman 30

Petugas Kesehatan Tebar Obat Cacing Baca halaman 30

Lini Belakang Persid Terancam PincangBaca halaman 40

Radar JemberHari Ini

Angin Kencang yang menerjang Jember

beberapa waktu lalu tak hanya menumbangkan

sejumlah pohon dan rumah. Bagi para petani padi, angin kencang itu

juga menyebarkan bakteri Xanthomonas yang menjadi

penyebab hawar daun.

BARID ISHOM, Jember

PULUHAN petani yang berkumpul di ujung hamparan persawahan luas di Desa Dukuh Dempok, Kecamatan Wuluhan terlihat sibuk dengan tangki semprot mereka. Satu per satu mereka menakar obat dalam sebuah bejana besar lalu bergiliran mengisi tangki semprot mereka.

Setelah semua tangki terisi, mereka berbaris bersama menuju sawah dan melakukan penyemprotan.

Setelah tangki habis, mereka pun kembali mengisinya lagi. ‘’Kami sedang melakukan penyemprotan

masal, sebab tanaman kami terserang Xanthomonas sehingga harus dikendalikan. Jika tidak maka tidak akan panen,’’ kata Sucipto, petani asal Wuluhan yang juga pengurus KTNA Jember.

Tampaknya apa yang dilakukan para petani itu juga tidak salah. Sejauh mata memandang, sekilas areal persawahan memang terlihat ijo royo-royo. Namun setelah didekati ternyata tidak demikian. Pada pucuk-pucuk daun tanaman itu berwarna kuning dan bahkan juga ada yang mengering.

‘’Ini contoh serangan Xanthomonas. Pucuknya kering, jika dibiarkan maka daun akan seluruhnya kering. Padi akan mati dalam waktu singkat. Dan jangan harap bisa memetik hasil,’’ katanya.

Sekilas daun kering itu tidak berbahaya dan dianggap wajar, namun ternyata tidak demikian.

Baca Merata... Hal 39

Angin Kencang yang Ikut Menyebarkan Bakteri Xanthomonas

Merata, Serangan Mencapai Ratusan Hektare

BARID ISHOM/RJ

SEMPROT MASSAL : Petani melakukan penyemprotan bersama untuk menekan bakteri Xanthomonas yang menyerang tanaman padi.

Kompol Teduh TSW

Belum dapat Sosialisasi, BPBD Kumpulkan Camat

LUMAJANG—Tiga hari pasca sta tusnya ditingkatkan dari was-pa da ke siaga, tidak ada pening-ka tan signifikan terkait dengan ak tifitas gunung Semeru. Warga pun masih menanggapi dingin ter-kait dengan status terbaru tersebut.

Pantauan koran ini, warga terlihat tetap melakukan aktifitas seperti biasanya meski status Semeru meningkat. Warga tatap berlalu lalang dan menggarap sawah mereka. Sedikitpun, tidak nampak kepanikan di wajah mereka.

Hingga kemarin, warga juga mengaku belum ada sosialisasi ter kait peningkatan gunung Seme-ru dari pemerintah. Warga me-nga ku mengetahui status me ning-kat Semeru dari pemberitaan media. “Belum ada sosialisasi,” kata salah seorang warga Suwadi, kemarin.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabu-paten Lumajang, Rochani kepada koran ini mengatakan, pihaknya sudah mengumpulkan sejumlah camat yang terdekat dengan Gunung Semeru.

Baca Warga... Hal 39

Warga Cueki Status Siaga

Kunjungan RJ Goes to School ke MTs Nurul Islam LojejerWULUHAN - Bersekolah di dae-rah pinggiran tidak meng halangi para pelajar di Wuluhan untuk mengikuti perkembangan berita. Hal itu terungkap saat tim Radar Jember (RJ) Goes to School berkun-

jung ke MTs Nurul Islam di Desa Lojejer, Wuluhan.

Saat itu Hari Se tiawan, redaktur RJ, me lon-tar kan per ta nya an mengenai be-rita dari Loje-jer yang bela-kangan ini sering dimuat di RJ. Per-tanyaan itu dilon-tarkan saat materi

tentang keredaksian.Begitu pertanyaan itu dilon tarkan,

sekitar seratus murid MTs Nurul Islam berebut untuk menjawab

pertanyaan tersebut. Para murid makin antusias untuk

men ja wab karena tim RJ Goes to School mengim-

ing-imingi para murid itu dengan hadiah kaos dari Radar Jember.

Baca Pelajar... Hal 39

Pelajar Wuluhan Melek Beritaurul Islam

Wuluhan.iawan, e lon-a an

g r-

n-ri

tentang keBegitu per

sekitar serIslam ber

pertanmur

meGo

i

Malaikat dari Porong

REKLAME JSC

PEMBANGUNAN reklame Jompo Shopping Center (JSC) dan jembatan penyeberangan orang (JPO) direkomendasikan untuk di-stop sementara. Komisi C DPRD Jember meminta ada pengkajian teknis menyeluruh untuk JSC dan JPO.

Rekomendasi itu disampaikan ketua Komisi C DPRD Jember Mohammad Asir ketika hearing dengan sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang terkait pembangunan reklame JSC dan JPO. Antara asisten II, dinas perhubungan, dinas pekerjaan umum (DPU) binamarga, dinas pasar, dispenda, DPU pengairan, satpol PP, DPU Ciptakarya.

Baca Sewa... Hal 39

Sewa Habis, Dewan Rekom Stop Dulu

Gandeng Pemuda Berantas Narkoba

ISTIMEWA

AKTIVITAS JALAN TERUS: Warga di sekitar Gunung Semeru yang

terus beraktivitas. Sesekali mereka juga mengawasi puncak Semeru

yang terus mengeluarkan lava.AKHMAD RIDWAN/RJ

HERU PUTRANTO/RJ

KUPAS LAY OUT: Kepala Lay Out Radar Jember Dzikri Abdi setia menjelaskan seluk beluk penataan halaman.

SAYANG KELUARGA: Di

sela menjalankan tugasnya,

Teduh selalu meluangkan waktu untuk

keluarga.

Page 2: 5 Februari 2012

Mampu Kendalikan Jumlah Penduduk

BONDOWOSO-Kabupaten Bondowoso berhasil meraih penghargaan Keluarga beren-cana (KB) Award yang diberikan oleh Gubernur Jawa Timur Soek-arwo, karena keberhasilannya mengendalikan jumlah pen-duduknya . Selain itu, tiga ka-bupaten lain di Jatim, juga mendapatkan penghargaan serupa, yakni Ponorogo, Bojo-negoro dan Blitar.

”Dari target akseptor KB seban-yak 27.180 orang, ternyata Bon-dowoso berhasil melampaui target yang ditetapkan pemprov, yakni 28.945. “Ini keberhasilan sangat signifikan,” ujar Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PP dan KB) Bondowoso, Heru Purwan-to kepada RJ, belum lama ini.

Sebannyak 28.945 akseptor KB itu, sambung Heru, mengi-kuti program KB, seperti IUD, kondom, tubektomi, vasektomi, pil, dan implan.”Kami berusaha mengajak masyarakat Bondo-woso ikut program KB. Ternya-ta, selama tahun 2011, masyara-kat dengan antusias mengapr-

esiasi ajakan ini,” katanya.Makanya, kata dia, jumlah

penduduk di Bondowoso tetap stabil dan terkendali. ”Jika mer-eka tidak ikut KB, maka jumlah penduduknya akan membesar dan membludak. Tentu saja, akan terjadi ledakan penduduk,” katanya. Dan, jika jumlah pen-duduk terlalu banyak tanpa diimbangi oleh ketersediaan lapangan pekerjaan, akan terjadi dampak sosial yang bersifat negatip. Seperti, jumlah angka kriminalitas yang meningkat, kemiskinan yang semakin parah.

Meski begitu, untuk program tahun 2012, Badan PP dan KB Bondowoso akan fokus untuk meningkatkan kinerja penyuluh

lapangan KB. Juga, akan fokus untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.”Tentunya, dengan kondisi jumlah penduduk yang sudah stabil, harus ada program peningkatan taraf hidup masyara-kat. Sehingga, kasus kemiskinan di Bondowoso segera bisa di-minimalisir,” katanya.

Selain itu, sambung Hari, dalam merealisasikan program KB di Bondowoso, pihaknya mengajak institusi lainnya, seperti Kodim 0822 Bondowoso dan organ-isasi masyarakat, seperti NU dan Muhamdiyah. “Juga, mengajak tokoh masyarakat untuk turun ke bawah, menyadarkan masyara-kat terkait pentingnya ikut program KB,” katanya. (eko/sh)

BONDOWOSO - LUMAJANG RADAR JEMBER �• Minggu 5 Februari 201230

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Winardi Nawa Putra. Redaktur Pelaksana: Wahyudi Widodo. Koordinator Liputan: Hari Setiawan. Redaktur: Hari Setiawan, Guido Saphan. Redaktur Senior: Shodiq Syarif. Staf Redaksi: Barid Ishom, Narto, Elita Sitorini, Nur Fitriana, Eko Setia Budi. Biro Lumajang: Akhmad Ridwan (Kabiro), Rangga Mahardika. Biro Bondowoso: Hadi Sumarsono (Kabiro), Eko Saputro. Fotografer: Jumai, Heru Putranto. Copy Editor: Yerri A Aji. Sekretaris Redaksi: Linda Har santi. Pracetak: Dzikri Abdi Setia, Roudlatus Sholihin, Tri Joko Santoso, Boby Pramudya. Penerbit: PT Jember Intermedia Pers. SIUPP: 1531/SK/MENPENSIUPP 1999. General Manager: Samsudin Adlawi. Iklan: Achmad Mulyadi, Hengky Kurniawan, Irman Granada, Indra Agustian. Pe ma saran: MS Rasyid (Jember), Slamet Herwandi(Lumajang), Anton Nuryanto(Bondowoso). Keuangan : Citra Indah Palupi, Nurma Latifa.

Alamat Redaksi/Iklan & Pemasaran: Graha Pena Radar Jember Jl. Ahmad Yani 99, Jember. Te le pon & Fax Redaksi: (0331) 483545, Hunting: (0331) 486894. Telepon & Fax Iklan & Admin: (0331) 486894. e-mail: radarjember @gmail.com (redaksi), [email protected] (iklan). Bank: BCA Cab Jember 024.396.7799 Bon-dowoso: Jl Pelita no. 59 Telp: (0331) 7777786, 081357018570; Lumajang: Jl. Kolonel Suruji Timur No 153. Telepon: (0334) 884247 Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pe na Lt 15, Jl. Ahmad Yani 88, Telp: (031) 8202259, Fax: (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl. Raya Ke ba yoran Lama 17, Telp: (021) 5349311-5 Fax: (021) 5349207. Tarif iklan umum: Rp. 28.000,- /mmk full colour (hal depan). Rp.26.000,-/mmk full colour (hal dalam). Rp. 16.000,- /mmk hitam putih. lowongan: Rp. 17.000,- /mmk hitam putih, . Iklan keluarga/sosial: Rp. 14.000,- / mmk. Iklan baris: Rp. 18.000,- / baris. Lowongan baris: Rp. 37.500,- / baris. Advertorial: Rp. 18.000,- /mmk full colour. Rp. 12.000,-/mmk bw. Percetakan: Temprina Media Gra ka.

Wartawan Radar Jember selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan meminta atau menerima uang maupun barang dari sumber berita.

HANYA di Hi – Tech Mall, anda bisa mendapatkan berbagai macam merk tablet tabharga termurah dan terhemat dengan kualitas terjamin. Karena banyaknya penggemar teknologi android datang ke Hi – tech Mall untuk membeli tablet tab mau pun konsultasi gratis android, maka pameran tablet Tab Fair diperpanjang hingga tanggal 12 Februari.

Harga mulai rp 700ribuanHanya dengan harga mulai Rp

700ribuan,anda sudah bisa membawa pulang tablet tab beserta bonus - bonusnya. Dimulai dari Samsung Tab 10.1”” seharga Rp 5.750.00. CPad CP-701 hanya seharga Rp 1.599.000. Websong menawarkan paket hemat misalnya untuk seri Slim Pro, dengan harga hanya Rp 1,350juta, anda sudah mendapatkan free leather case keyboard, microSD 8GB, ScreenGuard dan earphone.

RealPad RL-P700s memberikan gratis kabel OTG, earphone, kabel USB, leather case dan microSD hanya Rp 1,65 juta. Tabulet Troy dari Rp 1,699 juta jadi Rp 1,299 juta

berhadiah angpau potongan harga senilai hingga Rp 100ribu. Vandroid T1 Rp 2,299juta gratis leather case, internet unlimited 180hari dan microSD 4GB. Dari Inforce

DM70 dari harga Rp 949ribu menjadi Rp 739ribu. Promo heboh juga ditawarkan Samsung Tab 7 Plus yaitu dari Rp 5,499 juta atau seharga Rp 3,099juta bila memakai BNI Reward Point.. Cyrus seharga Rp 2,888 juta jadi Rp 2,388 juta. OlivePad VT100 dari Rp 2,899 juta jadi Rp 2,250juta. ZTE V9 Dari Rp 2,199ribu jadi Rp 1,899juta.

Merk Hebat Harga TerhematLenovo IdeaPad K1 memberikan

memberikan harga super spesial dari Rp 5,250 juta menjadi Rp 3,999juta. Toshiba juga mengeluarkan tablet tab-nya yaitu Regza AT10 – 10013G dari harga Rp 5,060juta jadi Rp 4,965juta. Dell Streak memberikan cashback Rp 500ribu dari Rp 4juta menjadi Rp 3,5juta. Acer Iconia dari Rp 4,850juta jadi Rp 4,750juta gratis sleeve case senilai Rp 350ribu. Zyrex OnePad 3G ditawarkan dari Rp 3,699juta menjadi Rp 3,399juta

gratis MicroSD 16GB. Dapatkan juga berbagai merk terkenal notebook seperti Wearnes NE-1003 dari Rp 2,397juta menjadi Rp 2,322juta. Toshiba C640D hanya Rp 3,9juta. Serta harga terhemat dari berbagai merk terkenal notebook.

Launching dan Free Konsultasi iPhone 4S

Kunjungi launching keluaran terbaru dari iPhone yaitu iPhone 4S hanya di Hi – Tech Mall. Anda bisa mendapatkan iPhone 4S dengan harga super spesial. Dapatkan juga promo diskon khusus untuk sekolah, pelajar dan mahasiswa. Serta dapatkan konsultasi gratis tentang semua teknologi Apple.

Anda juga bisa membawa pulang hadiah langsung tambahan, mulai mouse, printer, hingga notebook serta mug eksklusif hanya di Hi-Tech Mall. Segera kunjungi Hi-Tech Mall. Ingat IT, ingat Hi-Tech Mall. (*)

Tablet Tab Harga Termurah Kualitas TerjaminTablet Tab Fair di Hi �– Tech Mall

Hindari Keruwetan Belasan Pilkades Pada 2012 Ini

BONDOWOSO – Usulan me-narik dilontarkan oleh Hanafi, kepala desa Mengok kecamatan Pujer. Ketua SKAK (Sentra Ko-munikasi Antar-Kades) ini melontarkan wacana, agar pemilihan kepala desa (pilkades) tahun ini digelar secara serentak saja.

Hal itu dilakukan untuk me-ningkatkan efektifitas pelak-sanaan pilkades, yang tahun ini saja sedikitnya akan ada 19 pilkades di seluruh Bondo-woso. ”Terserah, mau dibikin sehari atau dua hari, tergantung wilayah desa dan kondisi dae-rah masing-masing. Yang jelas, hal ini mungkin lebih efektif,” jelasnya.

Dia memang tak menjamin pilkades serentak ini sudah pasti akan berjalan dengan lancar, aman dan sesuai den-gan harapan seluruh cakades. Tapi, dengan pelaksanaan yang serentak akan merin-gankan pula pemerintah daerah dalam menggelar

hajatan massal ini.”Intinya, desa yang jabatan

kadesnya sudah berakhir pada 2012 ini bisa ikut pilkades serentak. Sambil menunggu jadwal pelaksa-naan Pilkades, untuk semen-tara bisa diangkat pelak-sana harian (Plh) atau pelak-sana tugas (Plt),” katanya. Soal Plh inilah yang menjadi kewenangan BPD.

Wacana tersebut ternyata

mendapat apresiasi positif dari Ahmad Dhafir. Ketua DPRD Bondowoso ini sangat men-dukung jika pelaksanaan pilkades. Sebab, jika saja wacana ini terwujud, maka akan men-gurangi beban kerja pemerin-tah daerah. Sebab, pemerintah tak akan terlalu disibukkan oleh urusan ini.

”Bayangkan, dalam catatan kami untuk tahun 2012 ini ada 19 Pilkades. Bahkan pada tahun berikutnya (2013) akan ada 90 pilkades. Kalau semua ini di-rancang serentak akan lebih efektif,” jelas Dhafir.

Sistem itu, menurut politisi PKNU ini, juga bisa mengu-rangi intervensi dari pihak luar yang tidak berkepentingan. Apalagi yang sifatnya negatif seperti perjudian, yang di setiap pilkades di Bondowoso ini masih banyak terjadi.

Secara umum Dhafir men-impali, di Bondowoso ini ada 209 desa dan 10 kelurahan, dari 23 kecamatan. Semua desa ini, mulai 2013 nanti akan menjadi awal puncak hajatan pilkades. ”Wacana yang dilontarkan! SKAK ini saya dukung. Karena positif dan lebih efektif,” pung-kasnya. (hdi)

NANGKAAN-Petugas medis dan paramedis dari Puskesmas Nangkaan, Kecamatan Bondo-woso turun gunung ke Taman Kanak Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) Sabtu pagi kemarin (4/2). Mereka memberikan obat cacing dan vitamin A, serta memeriksa gigi anak-anak. Se-bab, ditengarai masih banyak pelajar yang menderita sakit karena cacingan.m ”Apalagi, saya juga mendapatkan laporan dari guru setempat ada siswa yang sakit cacingan. Bahkan,

cacing itu sempat keluar dari mulut si anak,” kata Avivah, 35, petugas para medis dari Pusk-esmas Nangkaan, kepada RJ.

Oleh sebab itu, Avivah bersama Drg Ratna Sari Dewi menemui para guru dan siswa di TK Dharma Bakti dan SD Nangkaan, untuk memberikan obat cacing. Petugas juga memberikan obat atau vitamin A kepada anak-anak itu.”Ini sebagai pencegahan, agar si anak tidak sakit cacing,” katanya.

Sebab, kata dia, masuknya telur cacing lewat kulit kaki manusia

saat orang itu tidak memakai alas kaki.”Dengan meminum obat tersebut, diharapkan cacing yang ada di dalam perut bisa hancur,” jelasnya.

Selain itu, Ratna melakukan pemeriksaan kesehatan gigi

terhadap ratusan murid TK dan SD.”Sebagian besar kondisi ke-sehatan gigi murid TK dan SD cukup baik,” katanya. Oleh se-bab itu, dia meminta kepada para siswa-siswi untuk rajin menggosok gigi. (eko/sh)

Petugas Kesehatan Tebar Obat CacingARIMACS/RJ

SERIUS: Petugas medis memeriksa kesehatan gigi dan memberikan obnatr cacing.

Pilkades Massal Perlu Diberlakukan

HERU PUTRANTO/RJ

Ahmad Dhafir

Akhirnya Raih KB Award

Page 3: 5 Februari 2012

RADAR JEMBER �• Minggu 5 Februari 2012 31RADAR JEMBER

PELAKU illegal logging kelas kakap yang diindikasi kuat sering menampung kayu hutan di Jem-ber berhasil diringkus petugas gabungan. Purwito, 32 warga Krajan, Desa Andongrejo Tem-purejo ditangkap basah saat membawa ratusan kayu olahan jenis sapen dan bayur di jalan Desa Curahtakir Tempurejo.

Tersangka yang juga sebagai sopir dan pemilik kayu ditang-kap setelah disanggong sejak pukul 24.00. Untuk mengungkap kasus illegal logging ini petugas harus bekerja ekstra hati-hati. Karena tersangka sudah lama

menjadi TO dan sangat sulit ditangkap.

Baru setelah ada laporan, petugas langsung melakukan penyelidikan di lahan yang di-duga tempat illegal logging milik tersangka.

Tersangka mengangkut kayu hutan itu dari Desa Andon-grejo, Kecamatan Tempurejo. Untuk menghindari kecurigaan, tersangka mengangkut ratusan kayu yang sudah diolah itu me-lewati jalan yang tidak ada pos pantau. Saat tepergok petugas gabungan, tersangka langsung membawa lari truknya dengan

kencang di tengah perkebunan.Tetapi berkat kesigapan petu-

gas gabungan Polres Jember dan TNMB akhirnya tersangka bersama barang bukti berhasil diamankan. Saat dihentikan, tersangka berusaha kabur se-hingga sempat terjadi kejar-kejaran. ”Tersangka sempat terjatuh saat ditangkap,’’ kata Mustafa Imran Lubis, Kasubag TU TNMB.

Saat diperiksa, tersangka men-gaku membeli kayu yang sudah jadi itu kepada warga seharga Rp 1 juta per meter kubik. Kayu yang diamankan bersama barang

bukti truk yang juga milik ter-sangka itu sekitar 206 batang. Saat ditangkap oleh petugas tersang-ka ditemani Supiyanto, 16 yang mengaku hanya mau ikut ke Jen-ggawah. ”Tersangka sudah lama menjadi TO petugas resmob dan anggota TNMB,’’ katanya.

Kapolres Jember AKBP Jayadi mengatakan, ini sebuah keber-hasilan yang patut diapresiasi kepada anggota di lapangan bersama anggota TNMB. ”Kalau tak serius menangkap dan mem-berantas pelaku illegal logging kasihan nanti anak cucu kita,” kata Kapolres. (jum/rid/c1/wah)

JUMAI/RJ

PERIKSA BARANG BUKTI: Kapolres Jember AKBP Jayadi melihat barang bukti kayu yang diamankan di Mapolres Jember, kemarin.

Hadang Pelaku Illegal Logging

JOMBANG – Mengaku dicubit dan ditonjok oleh kepala semolahnya, Effendi Irawan, 15, warga Dusun Ke-cik Desa Keting Kecamatan Jombang melaporkan Nur Yahya, kepala SMP Darut Taqwa ke Mapolsek Jombang. Dengan ditemani Legiman, 40, orang tuanya, Effendi mendatangi Mapol-sek dan mengadukan Nur Yahya, kepala sekolahnya. Kasek dan juga guru pengajar PPKN ini dianggap sangat keterlaluan sikapnya karena melakukan perbuatan kasar kepada Effendi. Sikap tersebut membuat beberapa bagian tubuhnya memar dan lebam. Hal itulah yang membuat korban nekat melaporkan Nur Yahya

ke mapolsek.Padahal, berdasarkan penuturan

Effendi di Mapolsek Jombang, ke-jadian kekerasan tersebut terjadi hanya disebabklan karena persoa-lan sepele. Yakni korban ketahuan terlapor baju seragam bagian be-lakang Effendi keluar sedikit. Saat itu, jelas korban, terlapor bukannya memberikan peringatan atau nas-ehat baik-baik terhadap korban. Kasek tersebut langsung menghu-kum korban dengan memberikan beberapa kali cubitan kepada Ef-fendi.

“Itu dilakukan di depan teman-teman,” ujar Effendi yang duduk di

kelas 2 B tersebut. Bukan hanya rekan-rekan sekelas, namun juga rekan-rekan lainnya yang ada di luar kelas. Cubi-tan yang cukup keras tersebut bukan hanya dilakukan sekali terhadap ko-rban namun beberapa kali yakni di bagian dada dan punggung.

Kasek tersebut menurut dia juga melakukan aksi terakhirnya dengan memberikan tonjokan kepada korban yang mengenai dada kiri Effendi. Tonjokan tersebut cukup keras pas-alnya korban sempat terjatuh akibat dorongan tersebut. “Mau jadi apa kamu?” ucap Effendi menirukan kata–kata kasek saat yang mendo-rongnya. Effendi pun sempat mem-

eragkan kejadian pendorongan yang dilakukan kaseknya tersebut.

Effendi pun sempat kaget dengan kejadian tersebut. Dia tidak me-nyangka jika Nur Yahya melakukan perbuatan tersebut hingga membuat-nya malu di depan rekan-rekanya. Dirinya pun kemudian memilih pu-lang ke rumah karena merasa tidak mungkin melanjutkan mengikuti kegiatan belajar mengajar.

“Tidak pamit,” ujarnya saat men-gatakan jika dirinya langsung pulang begitu saja usai kejadian tersebut. Karena masih sakit hati, Effendipun menceritakan kejadian yang baru saja dialaminya kepada Legiman,

ayahnya. Legiman pun tidak me-nerima perlakukan pelaku dan ke-mudian mengajak anaknya untuk melaporkan hal tersebut ke Mapolsek Jombang agar mendapatkan perha-tian sekolah.

Namun, Legiman memilih diam saat ditemui di Mapolsek Jombang dan hanya mengantarkan anaknya tersebut. Sementara itu, Kapolsek Jombang AKP Hardjito saat ditemui terpisah membenarkan pelaporan yang dilakukan oleh Effendi terhadap kepala sekolahnya tersebut. “Iya, ada laporan itu,” ujarnya.

Pihaknya mengaku masih melaku-kan pemeriksaan terhadap korban

dan saksi–saksi lebih dulu. Baru ke-mudian akan dilakukan pemanggilan terhadap terlapor. “Rencananya be-sok akan kami panggil (hari ini, red) untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ucapnya.

Tentu saja, kejadian ini harus men-jadi perhatian bagi pihak terkait. Pasalnya, seorang guru seharusnya menjadi sosok yang digugu dan ditiru, bukan malah memberikan contoh tidak baik dengan melakukan ke-kerasan terhadap anak didik. Pasal-nya, pendidikan harus dibangun dengan dasar yang baik pula untuk mendidik mental anak didik. (ram/jum/wah)

Ngaku Dihajar, Siswa Polisikan Kasek

Hasil Simulasi Dispendukcapil di 31 Kecamatan

JEMBER - Penerapan E-KTP di Jember terus dimatangkan. Kemarin, dispendukcapil melakukan simulasi proses pelaksanaan E-KTP bagi 2.131.140 warga di 31 kecamatan di Jember. Hasilnya, dispen-dukcapil memprediksi pelak-sanaan E-KTP secara serentak di 31 kecamatan maksimal enam bulan tuntas. Jika dimulai akh-ir April 2012, maka pelaksanaan E-KTP bisa tuntas Oktober 2012. ”’Berdasarkan simulasi dispen-dukcapil, pelaksanaan E-KTP maksimal 6 bulan,” kata Kabid

Informasi dan Perkembangan Kependudukan Dispenduk-capil Moh. Rofiq Sugiarto.

Rofiq menjelaskan simulasi yang dilakukan dispenduk men-gacu pada standar nasional. ’’Simulasi yang dilakukan den-gan asumsi, satu komputer merekam 150 penduduk dengan waktu kerja selama 26 hari,” ungkapnya. Dengan demikian, maksimal enam bulan seluruh wajib E-KTP di Jember telah terekam oleh petugas di masing-masing kecamatan.

Dalam pelaksanaan E-KTP, kata dia, di setiap kecamatan akan ada empat operator den-gan menggunakan 2 sampai 4 unit komputer. Dua unit kom-puter berasal dari APBN, satu unit lainnya dari APBD Jember.

Jumlah komputer disesuaikan dengan jumlah wajib E-KTP di masing-masing kecamatan.

Berdasarkan simulasi, keca-matan yang paling cepat melak-sanakan E-KTP adalah Jelbuk dengan waktu 3,26 bulan den-gan wajib E-KTP sebanyak 25.460. Jumlah wajib E-KTP Jelbuk terendah dibandingkan 30 kecamatan lainnya. Karena itu, Jelbuk hanya mendapatkan alokasi 2 komputer saja.

Kemudian disusul Kecamatan Arjasa dengan durasi waktu 4,21 bulan untuk melayani 32.803 wajib E-KTP. Diikuti Kecamatan Sukorambi dengan 34.918 wa-jib EKTP dengan durasi waktu 4,48. Keempat tercepat pereka-man E-KTP ditempati oleh Ke-camatan Jombang, berikutnya

Panti dan MumbulsariSedangkan kecamatan paling

lama melaksanakan E-KTP adalah Patrang dengan durasi waktu 6,95 bulan. Dengan jum-lah wajib E-KTP sebanyak 81.348 dengan peralatan komputer 3 saja. Disusul Kecamatan Bang-salsari dengan wajib E-KTP sebanyak 107.025 dengan 4 empat komputer. Diikuti Keca-matan Puger, Sumbersari, dan Wuluhan yang masing-masing 4 komputer dengan jumlah wajib E-KTP sekitar 105.000 dengan durasi waktu sekitar 6,70 bulan.

’’Kecamatan perekaman E-KTP tergantung dari jumlah penduduk dan peralatannya (komputer, Red),” imbuhnya. (aro/c1/wah)

E-KTP Tuntas Enam Bulan

Page 4: 5 Februari 2012

Bisa Racik Obat dan Gosok Gigi

Awalnya sangat deg-degan, takut sampai harus ditemeni mama.

Mbak dokternya baik mau ngajarin meracik obat. Juga bagaimana menggosok gigi yang benar. Tadi juga ikut ramai-ramai menggotong boneka.�”Khairunnisa Masda,siswa SD Al Irsyad

RADAR JEMBER �• Minggu 5 Februari 2012 38

Anak Menjadi Lebih Ceria

Acara ini sangat baik sekali. Saya tidak kecewa ditawari program ini

oleh sekolah. Anak saya jadi lebih ceria. Lebih aktif dan lebih banyak berinteraksi dengan teman-teman seumurannya. Sejak sedini mungkin saya memang ingin ia lebih aktif dan lebih bisa beradaptasi dengan lingkungannya.�”Andri Irdiansyah,orang tua siswa

APA KATA MEREKA

JEPRET BERUNTUNG

Terasa Asyik Saat Rawat Adik Bayi

Hari ini aku penasaran apa itu Dokter Kecil. Ternyata acaranya

asyik. Aku belajar bagaimana merawat adik bayi. Juga bagaimana merawat luka. Mbak dokternya juga baik sekali.�”Muhammad Iqbal,siswa SD Al Irsyad

Jadi Sarana Berinteraksi dengan Teman

Dokter Kecil bisa menjadi media agar putra saya dapat mengenal interaksi

pada ses ama. Sepanjang program ini saya melihat anak saya sangat gembira. Itu sangat baik. Selain itu pelayanan dari semua staf dokter kecil sangat memuaskan. Mereka tahu cara bagaimana menyenangkan klien.�”Hasnah Ammar,orang tua siswa

PESERTA DOKTER KECIL DARI SD AL IRSYAD JEMBER

PRAKTIK MERAWAT LUKA RINGAN

PENANGANAN PERTOLONGAN PERTAMA

MERACIK OBATDILATIH CARA PASANG ALAT BANTU PERNAPASAN

Foto-Foto:

TRI JOKO SANTOSO/

RADAR JEMBER

FoF to-Foto:

TRI JOKO SANTOSO/

RADAR JEMBER

PROPERTIRUMAHJEMBER

Jual Rumah Jl Kertanegara XII/193 SHM. LT/LB 468/240 Hub: 7703399 / 088803627911

Jual Rmh SHM, L=280m2, Tepi Jln (Co cok Utk Usaha) Jl. KH Shidiq 52 Jbr H: 08 179 68 4821

Dijual Rmh Kost Tnp Perantara Jl Kalimantan II/A2 hub 081358358331

TOKO / RUKOJEMBER

Dijual MURAH Ruko SHM LT 61 m2, LB 153 m2 (2,5 lantai) di jalan Karimata pinggir jalan. Hub 081 336308095 - 081 559805050

OTOMOTIFMOBILJEMBER

Dijual: Hyu Atoz �‘01 Biru R/T, AC, Pajak Baru, 65Jt Nego Hub: 081336231980

MOBILJEMBER

Promo Daihatsu Tahun Baru New Xenia Terios,Granmax,Luxio,Sirion DP 20 Jt-an/Angs 2 Jt-an,Proses Cpt,Lgs Krm Hub:Faris Daihatsu03314180860,081249561681,085649720836,Pesan Skr Juga!

Dijual Toyota vios G�’ 07, TRD Ltd edi tion silver mtlk KM35rb original. Hub. 085655575757

LOWONGANJEMBER

Bth Sales Mentega Min SMA SIM C Insentif Lmrn Krm Ke Syamanhudi 57 Jbr

CV Yasiira Sby, Perusahaan yang bergerak dibidang Pendidikan membutuhkan 6 Tenaga Pemasaran utk Wilayah Jember. Persyaratan Lengkap di bawa ke perum Bumi Mangli DB/17 Atau Kirim ke HRD Wisma Bungurasih II/24 Sby

KEHILANGANSTNK NPP6252NT NKMH3509003 AJ948607 NS5D9948629 An Imam Da �’i

PEMBERITAHUAN !!!Sehubungan makin maraknya aksi penipuan

yang memanfaatkan iklan jitu di koran Radar Jember kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Jember untuk waspada dan berhati-hati. Bila anda menerima telepon dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Jember maka segera konfirmasi ke Radar Jember (0331) 483545.

Radar Jember tidak bertanggung jawab atas semua transaksi yang terjadi selain pamasangan iklan baris secara resmi di Radar Jember

Terima kasih atas kerjasama dan kepercayaannya

TtdBagian Iklan

DINASPENDIDIKANKABUPATENJEMBER

JEMBER – Minggu ke dua acara Dokter Ke cil masih tetap meriah dengan semangat be lajar dan tawa khas anak-anak. Setiap mata pelajaran terasa hidup dan menyenangkan karena sebagian besar anak yang hadir memang su dah lama menunggu momen ini.

Salah satunya adalah Muhammad Iqbal, sis wa SD Al Irsyad Jember. Dia mengaku pe nasaran dengan apa yang akan diajarkan dalam acara Dokter Kecil. “Aku diajak ibu guru untuk ikut Dokter Kecil tapi nggak tahu itu apa. Ternyata acaranya asyik,” akunya. Dokter dan perawat yang hadir juga semangat menyambut kelas Dokter Kecil setiap akhir minggu.

Seperti biasa di awal kelas para dokter dan perawat saling memperkenalkan diri dengan pa ra murid. Anak-anak yang hadir juga di ba gi berdasarkan kelompok yang disusun secara acak. Hal ini ditujukan untuk mengajari anak-anak untuk berinteraksi sesama rekan. Hasnah Ammar, orang tua wali murid, menilai sangat positif acara ini. “Dokter Kecil bisa menjadi media agar putra saya dapat mengenal interaksi pada sesama,” katanya.

Banyak hal yang didapatkan melalui acara

Dokter Kecil ini. Anak-anak bisa langsung ter li bat dalam situasi sosial yang mengajarkan keterampilan saat mereka sedang bersenang-senang. Seperti saat memeriksa bayi, me-ma kai kan pakaian, memberi bedak dan juga menggendongnya. Mereka yang akrab dengan unsur-unsur bermain seperti bernyanyi, ber-ge rak bersamaan dan bergaya layaknya dokter sesungguhnya.

Sementara anak-anak secara aktif terlibat de ngan proses belajar mengenai pengetahuan me dis, tantangan sosial dan emosional muncul se hingga memberikan pengalaman belajar ber makna dengan segera. “Ini juga bisa men-ja di terapi bermain anak-anak yang memiliki ra sa minder dan rasa takut untuk tampil di de pan umum,” kata seorang dokter.

Dengan menyediakan lingkungan yang kon-dusif untuk mempraktikkan keterampilan ala dokter. Anak-anak merasa santai dan arus informasi dang pengetahuan dapat me ngalir dengan lancar melalui acara dokter kecil. Andri Irdiansyah, orang tua wali murid, mengharapkan agar acara ini bisa semakin di kembangkan. “Anak saya jadi lebih ceria. Lebih aktif dan lebih banyak bergerak,” katanya. (adb/c1/sh)

Karena keberaniannya diperiksa kebersihan giginya, peserta dokter kecil ini beruntung mendapatkan hadiah menarik dari Pusat Busana Dannis Collection. Hadiah dapat diambil di kantor Radar Jember, Jl. A. Yani 99 Jember, pada jam kerja.

Belajar Hidup Sehat Sambil Bermain

Page 5: 5 Februari 2012

RADAR JEMBER 39HALAMAN SAMBUNGAN

RADAR JEMBER �• Minggu 5 Februari 2012

Endapan Material Puncak jadi Ancaman

MERATA...Sambungan dari Hal 29

Jika bateri itu menyerang, maka produksi akan mengalami penurunan yang sangat signifikan. Minimal 20 persen dari total produksi bisa hilang atau gagal panen.

Serangan itu tampaknya serempak terjadi hampir menyeluruh pada tanaman padi di sawah-sawah. Di 31 kecamatan dipastikan ada serangan namun yang terjadi di daerah Desa Dukuh Dempok, tercatat ada ratusan hektare. ‘’Ada ratusan hektare yang terserang bakteri ini. Maka kami mengajak seluruh petani untuk melakukan gerakan. Dan pengendalian ini dilakukan harus serempak,’’ kata Mardi,

salah seorang petugas penyuluh.Serangan bakteri Xanthomonas

ini tampaknya tidak bisa dihindari. Hal ini disebabkan oleh hembusan angin yang terjadi beberapa hari lalu di seluruh kawasan Jember. Di mana saat itu angin bertiup sangat kencang hingga beberapa hari lamanya.

Embusan itu merupakan musibah bagi masyarakat. Karena tekanan yang sangat besar membuat pohon-pohon tumbang, rumah roboh, serta beberapa orang menjadi korban. Saat ini, angin Kencang itu masih menyisakan musibah. Khususnya bagi para petani. Embusan angin dengan kekuatan besar itu telah memecah daun-daun padi hingga tanaman padi banyak yang terluka. ‘’Angin kencang

yang datang kemarin membuat daun padi pecah,’’ katanya.

Kemudian ditunjang dengan kondisi cuaca. Setelah angin kencang itu, hujan tidak turun untuk beberapa saat, sehingga membuat suhu menjadi panas. Di sisi lain, tanah belum cukup kering sehingga membuat kelembapan tinggi. ‘’Di sinilah jamur dan bakteri tumbuh subur,’’ katanya.

Setelah itu bakteri masuk ke dalam luka daun padi dan mudah masuk ke jaringan. Akibatnya bakteri dan jamur Xanthomonas itu dengan mudah menyerang, dan daun menjadi kering. ‘’Padahal daun itu merupakan dapur untuk memasak makanan bagi tanaman padi. Jika daun kering maka tidak berfungsi.

Akibatnya t idak bisa memproduksi buah,’’ kata Mardi.

Hal ini harus dikendalikan. Jika tidak maka, serangan bakteri itu akan terus terjadi. Dan pengendalian itu juga tidak bisa dilakukan sendirian. Harus secara bersama-sama dalam satu kawasan. ‘’Seperti yang dilakukan teman-teman KTNA bersama dengan petani dan kelompok tani ini,’’ katanya kemarin.

Pengendalian bukan saja den-gan penyemprotan masal namun juga harus dibarengi dengan penggunaan pupuk berimbang. ‘’Sebab jika hanya menggunak-an N saja, maka kelembapan akan tinggi, dan bakteri pun tak akan mati. Berulang kali di sem-prot juga tidak akan hilang,’’ katanya. (wah/c1)

Kelembapan Tinggi, Bakteri Cepat Berkembang

WARGA...Sambungan dari Hal 29

Pertemuan tersebut, kata dia untuk menginformasikan status terkini gunung tersebut.

Para camat, tambah dia, dim-inta untuk mmeberikan pema-haman terkait dengan status terbaru Semeru. Itu diperlukan agar warga tidak terpengaruh terhadap isu-isu terkait dengan perkembangan gunung Semeru.

Selama ini, tambah dia meski Semeru meningkat aktifitas warga sama sekali tidak terpen-garuh. Warga juga tidak panik terkait dengan status tersebut. “Aktifitas warga normal, tidak ada kepanikan,” tegasnya.

Dia mengaku masih belum perlu untuk membuat Pos pen-gamananan di sekitar lokasi Se-meru. Sebab, pos tersebut masih belum diperlukan. Terkait dengan perkembangan Semeru, di men-gaku menggunakan pos di kantor BPBD Lumajang. “Pos di sekitar Semeru masih menunggu perkem-bangan selanjutnya,” imbuhnya.

Dia juga menambahkan bah-wa sejak statusnya ditingkatkan, belum ada peningkatan yang signifikan terkait dengan gunung semeru. Aktifitas gunung terse-but, masih sama dengan sebe-lumnya setelah statusnya dit-ingkatkan.

Seperti diberitakan sebelum-nya, Setelah mengeluarkan awan panas beberapa waktu lalu, status Gunung Semeru dari tingkat waspada level II menjadi siaga level III. Perubahan terse-but terjadi karena kondisi gunung tersebut terus mengkhawatirkan.

Informasi soal meningkatnya status tersebut dapat dipantau di situs pusat vulkanologi dan mitigasi bencana geologi (PVM-BG). Dalam situs tersebut, dise-butkan peningkatan status gunung semeru dari waspada level II menjadi siaga level III.

Salah satu pertimbangan PVMBG adalah rentetan akti-fitas terbaru beberapa waktu lalu. Peride 30-31 Desember 2011, teramati lima kali guguran lava pijar masuk ke Besuk Kemar

dengan jarak luncur 400 meter dari bibir kawah.

Peride 1-2 Januari 2012, terjadi guguran lava panas dengan jarak luncur 300 meter dari bibir kawah Jonggring Saloko. Tak hanya sekali, guguran awan panas terpantau kembali di ujung le-leran lidah lava yang berjarak 7450 m dari bibir kawah dengan jarak luncur 2500 m dari bibir kawah Jonggring Seloko.

PVMBG juga merilis bahwa kejadian guguran awan panas dengan jarak luncur 11 km pada 2002 – 2003 berpotensi terjadi lagi. Letusan yang dii-kuti lontaran material lebih dari 1 km yang terjadi pada 2011 silam berpotensi terjadi juga. Bahkan, guguran awan panas yang terjadi beberapa waktu lalu juga berpotensi kembali terjadi bahkan dengan jarak luncur lebih jauh lagi.

PVMBG merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan aktifitas di wilayah sejauh 4 km di seputar lereng tenggara kawah aktif. Kawasan itu merupakan

wilayah bukaan kawah aktif Gu-nung Semeru sebagai alur lun-curan awan panas.

Para pendaki juga dilarang untuk melakukan pendakian sejauh 1 km dari kawah. Sebab, saat letusan keluar dari kawah, sering diikuti dengan lontaran material vulkanik berupa batu atau batu pijar.

Bahaya lahar dingin juga men-gancam. PVMBG meminta agar masyarakat penambang pasir lebih berhati-hati. Selain kare-na luncuran awan panas dengan jarak luncur 5 km, endapan material vulkanik di puncak semeru menjadi ancaman saat hujan datang.

Meski ada peningkatan status, PVMGB meminta agar masyara-kat tetap tenang. Mereka juga menghimbau agar masyarakat tidak termakan isu-isu terkait dengan aktifitas gunung Semeru yang tidak jelas sumbernya. PVMBG meminta masyarakat untuk berkoordinasi terus den-gan pos pantau gunung semeru di gunung sawur. (wan/wah)

MALAIKAT...Sambungan dari Hal 29

Kesal, kecewa, keluh dan gerutu itu lenyap seketika saat seorang perempuan tua meng-hampiri mobil saya untuk menawarkan kopi hangat dalam bungkusan plastik. Jarum jam sudah menunjuk angka satu, ucapan selamat malam penyiar Radio Suara Surabaya pun su-dah berganti selamat pagi. Perempuan yang wajahnya di-hiasi keriput itu bagai malaikat yang membasuh jiwa. Perjuan-gannya mencari nafkah di ten-gah kepungan rintik hujan, sengatan bau gas dan asap knal-pot membuat saya benar-benar malu. Saya tersadar tak pantas mengeluh hanya karena macet beberapa jam saja. Sementara perempuan itu serta ribuan penduduk Porong lain nasibnya sudah macet selama enam tahun gara-gara berlepotan lumpur.

Kegigihan malaikat itu menawarkan dagangan me-nyulap semua keluh kesah menjadi ungkapan syukur. Saya mengucap “matur nuwun” pada Sang Pembuat Hidup karena keadaan saya yang ternyata jauh lebih nyaman dibanding perempuan itu dan korban lumpur lainnya. Alhasil, perjalanan dini hari itu berubah sangat indah. Saya bisa menik-mati tiap momennya. Antrian panjang terasa pendek, goyan-gan mobil karena jalan berlubang pun serasa goyangan biduani-ta cantik, sedap dipandang.

Selain mengasah kesabaran serta mengajarkan konsep ber-syukur, perempuan yang diutus Tuhan pada saya itu mengin-gatkan pula pemahaman dalam konteks bisnis. Kesimpulan yang saya petik adalah selalu ter-buka peluang bisnis dalam keadaan apa pun juga. Perem-puan tua itu sebagai buktinya. Juga para guide yang menawar-kan jalan alternatif agar terhin-dar dari kemacetan. Peluang menjual kopi dini hari dan jasa pemandu jalan itu tentu tidak

muncul jika jalan raya Porong lancar-lancar saja.

Kemacetan itu menggiring saya pada memori krisis dahsyat di tahun 1998. Ekonomi negeri ini morat-marit, kerusuhan menggila, stabilitas nasional terguncang hebat. Saya dan banyak orang lainnya sibuk memantau perkembangan ke-adaan. Energi banyak terbuang untuk melototi berita televisi, mengutuk pelaku kerusuhan dan mengumbar kekesalan karena bisnis atau pekerjaan terhambat. Fikiran pun tak bisa jernih, keruh karena ke-cewa dan frustasi. Akhirnya apatis, tak ada peluang bisnis yang terlihat. Apa yang saya peroleh? Rugi, rugi dan rugi.

Sebaliknya, beberapa kolega yang masih berfikir jernih ternyata justru bisa mengais keuntungan dari peristiwa itu. Bahkan ada yang kekayaannya berlipat-lipat karena bisa me-manfaatkan momentum krisis. Menukar rupiah ke US Dollar, membeli emas, menimbun be-berapa komoditi prospektif dan lain sebagainya. Kawan saya yang pengangguran pun bisa mencari nafkah dari jasa men-jaga keamanan kawasan per-tokoan. Kini, si pengangguran itu sudah menjadi milyader karena berhasil menanam ke-percayaan pada banyak sauda-gar yang dulu ia jaga tokonya. Ia dipercaya mengelola beber-apa bisnis dagang dengan skema bagi hasil.

Membuang energi pada hal yang tidak bisa saya kontrol adalah kesalahan terbesar pada saat itu. Menyalahkan kebijakan pemerintah, orang lain, campur tangan asing, dan hal-hal lain yang berada di luar kontrol kita sendiri ter-bukti sangat tidak produktif. Sehingga pantas saja orang macam saya ini menuai rugi besar ketika krisis 1998. Para kolega yang berhasil panen keuntungan itu adalah orang-orang yang lebih fokus pada hal-hal yang bisa mereka kon-

trol. Energi mereka digunakan untuk memaksimalkan semua faktor yang berada dalam kon-trol mereka sendiri.

Demikian pula dengan peris-tiwa macet Porong. Jika otak dipenuhi variabel yang sebena-rnya berada di luar kontrol kita (mengumpat Lapindo, meny-alahkan Pemerintah yang loyo, mengkambing hitamkan truk mogok, cuaca ekstrem, dan se-jenisnya), maka kita hanya akan menuai kecewa, marah dan ujung-ujungnya bludrek sendiri.

Banyak kawan saya yang pro-fesinya pegawai juga lebih suka meributkan hal di luar kontrol-nya. Ketika menjumpai situasi yang tidak sesuai harapan (misal: gaji tdk naik, fasilitas kurang memadai) mereka cen-derung menyalahkan pimpinan, kebijakan perusahaan dan se-jenisnya. Energi pun tumpah pada hal yang tidak bisa men-gubah keadaan. Ujung-ujung-nya, mereka rugi dua kali. Gaji dan fasilitas tidak berubah, hati pun penuh sampah keluh kesah. Bila situasi macam itu berlarut-larut, prestasi kerjan-ya akan meredup, kesempatan naik gaji di periode berikutnya pun bisa menguap. Bila mer-eka fokus pada hal yang bisa di kontrol, tentu hasilnya bisa ber-beda dan lebih konstruktif. Bekerja lebih berprestasi dan membuat nilai tambah, misal-nya. Kenaikan gaji dan tamba-han fasilitas tentu lebih cepat bisa diperoleh dari pada hanya meributkan hal lainnya.

Sama halnya dengan perem-puat tua itu, jika hanya menge-luhkan ulah Lapindo dan men-caci kelambanan Pemerintah, penderitaannya pasti terasa kian berat. Namun, ia bersama banyak orang lainnya memilih memanfaatkan keadaan carut marut itu untuk menambah penghasilan. Sungguh pembe-lajaran untuk kita semua. Teri-ma kasih malaikatku.

*) Suwandono, pengusaha properti dan penulis novel

Ber! kir Jernih, Bisa Untung

SEWA...Sambungan dari Hal 29

Rekomendasi keluar setelah Komisi C DPRD Jember men-dengarkan penjelasan dari masing-masing SKPD yang ter-kait langsung. Salah satunya dari Rasyid Zakaria, kepala DPU Binamarga yang sebelumnya kepala DPU pengairan. Rasyid menjelaskan saat masih men-jabat kepala DPU Pengairan sempat kan diserahi reklame JSC.

Tetapi, saat itu Rasyid meno-lak karena menilai bangunan pertokoan Jompo yang dibangun sekitar 1974 sudah terlalu tua. Sehingga tak mampu menopang bando reklame JSC yang be-rada di atasnya. ’’Saat masih menjadi kepala dinas pengairan saya menolak karena bangunan pertokoan Jompo yang akan dijadikan fondasi papan reklame terlalu tua. Kekuatan bangunan

diragukan,” ungkapnya. Penyerahan terhadap DPU

pengairan karena, pertokoan Jompo sejatinya berada di aliran sungai. Pertokoan Jompo terse-but hanya memiliki fondasi gantung yang berasal dari be-ton buatan manusia. Bukan fondasi tanah. Meski diwa-canakan diberikan hak menarik retribusi, Rasyid tegas menolak.

Senada, Kepala Dinas Pasar Hasi Madani juga meminta agar dilakukan penundaan bando reklame JSC. Sebab, masa sewa pertokoan Jompo sudah bera-khir. Bahkan, sudah saatnya dinas pasar mengambil alih pertokoan Jompo. Bahkan, di-nas pasar akan melakukan penertiban terhadap pertokoan Jompo.

’’Selama ini para penghuni hanya membayar retribusi sebe-sar Rp 150 ribu tiap tahunnya. Tanpa ada uang sewa,” ungkap-nya. Karena itu, perlu ada pen-

ertiban terhadap pertokoan Jompo tersebut. Sebab, lahan pertokoan tersebut menjadi milik Pemkab Jember.

Kepala DPU Pengairan Jember Joko Santoso malah menjelaskan bahwa plengsengan Sungai Jompo yang berada di bawah pertokoan Jompo sudah growong terkena arus air. ’’Plengsengan-nya growong makanya dinas pengairan telah menganggarkan dana untuk perbaikan pleng-sengan 2012 ini,” kata Joko. Di-perkirakan. Perbaikan baru akan dimulai Juli 2012 mendatang.

Karena itu, dia juga meminta pembangunan bando reklame JSC ditunda lebih dahulu. ’’Ka-mi juga minta ditunda dulu,” imbuhnya. Sampai plengsengan selesai diperbaiki sehingga fon-dasi pertokoan Jompo kem-bali kuat.

Yang mengejutkan adalah penjelasan dari dinas pendapa-tan daerah (dispenda) yang

menyatakan sudah ada perizinan untuk bando reklame JSC. Pa-dahal, kepala DPU Ciptakarya Merwin Lusiani sebelumnya menyatakan belum memberi-kan rekomendasi terhadap bando reklame JSC.

Sekretaris Dispenda Mujoko menyatakan dispenda sudah mengeluarkan izin bando reklame JSC. Bahkan, Mujoko mengakui juga telah mendapat-kan tanda tangan kepala dinas pasar saat masih dipegang Ha-mid Sudiono, asisten Pemkab Jember yang merangkap men-jadi Plt, kepala dinas pasar.

Namun, saat Yudi Hartono, ang-gota komisi C DPRD Jember menanyakan bukti tertulis, Mujoko tidak bisa menunjukkan. Mujoko beralasan bukti fisik masih ter-tinggal di kantor dispenda di Jalan Jawa Jember. Hingga hearing be-rakhir, Mujoko tak bisa menunjuk-kan bukti fisik yang diminta Yudi Hartono. (aro/c1/wah)

GANDENG...Sambungan dari Hal 29

Bahkan dia sangat peduli ter-hadap para pemuda.

‘’Saya ini suka pada pemuda-pemuda, sebab mereka itu gen-erasi penerus. Maka kewajiban kitalah untuk membina dan men-garahkan mereka,’’ kata Teduh ketika di temui di rumahnya.

Kecintaan Teduh pada pemu-da itu akhir-akhir ini kian besar. Bukannya dia ditunjuk sebagai kepala Badan Narkotika Kabu-paten (BNK) Jember, namun dengan kehidupan para pemu-da yang ada sekarang. ‘’Saat ini perkembangan zaman semakin pesat, tantangan yang dihadapi juga sangat berat,’’ katanya.

Terlebih lagi dengan peredaran narkoba, saat ini juga sangat luar biasa, sehingga perlu diantisi-pasi. Apalagi kebanyakan para pengguna narkoba itu para kawu-la muda. ‘’Kami sangat kawatir dengan pengaruh narkoba, sebab kebanyakan digunakan oleh para pemuda. Jika ini meracuni pemuda maka habislah masa depan bangsa,’’ katanya.

Teduh mengungkap beberapa fakta di Jember, di mana daerah ini memiliki nilai strategis ter-hadap peredaran narkotika.

Meski belum parah namun perkembangan peredaran nar-koba di Jember selalu men-galami peningkatan. Dibuktikan dengan penanganan yang di-lakukan jajaran kepolisian.

Peredaran narkoba dalam tiga tahun terakhir selalu meningkat. Tengok saja tahun 2009 ada 40 kasus dengan 49 orang tersang-ka. Kemudian tahun 2010 ada 52 kasus dengan 59 tersangka, dan terakhir tahun 2011 ada 65 kasus dengan 76 tersangka. ‘’Yang lebih mengkawatirkan lagi, para penggunanya kebanyakan para pemuda,’’ katanya.

Dari kondisi itulah, saat di-tunjuk sebagai Kepala BNK Jember, Teguh langsung beker-ja memerangi narkoba. Dia blusukan ke sekolah-sekolah untuk memberikan penjelasan kepada para pemuda.

Kemudian juga menggandeng perkumpulan pemuda yang dekat dengan dunia malam. Seperti komunitas motor. ‘’Mer-eka kami jadikan kader untuk memerangi narkotika. Mereka bisa mengingatkan jika ada temannya yang mulai meng-konsumsi,’’ katanya.

Kepedulaiun Teduh terhadap pemuda dan narkotika karena dia mengaku memiliki pen-

galaman yang sangat berarti. Suatu ketika dia melihat seorang pemuda yang sedang Sakau. Dia seperti merasa kesakitan dan butuh suntikan. Setelah itu, dia pun sembuh. ‘’Dalam benak saya kalau hidupnya ter-gantung dengan obat, maka dia tidak akan berguna,’’ katanya.

Kemudian dia pun juga pernah melihat sebuah fakta medis, ke-beradaan sabu. Saat itu sabu dil-etakkan dalam irisan daging sapi. Dalam waktu sekejab, sabu itu meleleh. ‘’Kini sabu-sabu itu dikon-sumsi ke tubuh manusia, bagaima-na nantinya tubuh,’’ ungkapnya.

Pengaruh narkoba itu sangat halus. Awalnya coba-coba dari hal kecil. Seperti sudah bisa merokok. Maka dipamerkan kepada temannya. Setelah itu menginjak ke ganja dan nar-kotika lain, hingga akhirnya kecanduan. ‘’Dan ini dilakukan oleh para pemuda,’’ katanya.

Sejak saat itulah, Teduh tersadar untuk terus memerangi pereda-ran narkoba. Dan jangan sampai meracuni para pemuda. Sebab pemuda itu generasi penerus.

Sosok Cinta KeluargaTernyata bukan hanya cinta

kepada para pemuda. Teduh juga merupakan sosok orang yang

mencintai keluarga. Ada bukti pengalaman dalam menunjukkan kecintaannya. Saat itu, sebagai anggota polisi, dia bertugas di daerah Ambulu. Kemudian Teduh jatuh sakit dan harus di rawat di rumah sakit.

Dalam pemeriksaan serta diagnosa, Teduh divonis mati. Karena sakit yang dialami, dokter meramalkan hidupnya tinggal enam bulan. ‘’Saat itu sakit liver. Daya imun saya tinggal 0,001. Dan saya sudah divonis tinggal enam bulan,’’ katanya.

Namun semangat untuk sembuh muncul di diri Teduh. Saat itu dia berketetapan untuk bangkit dan berkorban menguras seluruh hartanya hanya untuk bisa bertahan hidup. ‘’Saat itu seluruh apa yang saya miliki saya jual. Mobil, sepeda motor dan terakhir AC rumah semua saya jual. Karena saya ingin sembuh,’’ kata suami Suyati Ruth itu.

Keinginan besar itu karena dia mengaku sangat cinta kepada keluarganya. Saat jatuh sakit, Teduh memiliki anak bayi. EU Nike SW, putri ragilnya masih berusia tiga tahun. ‘’Karena masih punya anak bayi, saya berjuang untuk bertahan hidup dan ternyata Tuhan mengabulkan saya diberi kesembuhan,’’ ungkapnya. (rid/wah)

Dispenda Mengaku Sudah Keluarkan Izin

Pernah Divonis Umurnya Tidak Lama

PELAJAR...Sambungan dari Hal 29

Salah seorang murid pe rem-puan lalu maju untuk menjaw-ab pertanyaan tersebut. “Banjir di Sungai Bedadung,” kata mu-rid tersebut. Luapan Sungai Bedadung di Dusun Sulakdoro, Lojejer, yang mengakibatkan jalan desa putus dan pekarangan warga longsor, sering dimuat di Radar Jember. Para murid terse-but sering mengikuti perkem-bangan berita tersebut.

Dalam kesempatan tersebut tim RJ Goes to School melakukan edukasi jurnalistik kepada para murid MTs Nurul Islam. Selain materi keredaksian, tim RJ juga

menyampaikan materi tentang fotografi yang disampaikan foto-grafer Heru Putranto.

Ada pula materi tentang layout oleh Dzikri Abdi Setia, kepala layout Radar Jember. Sedangkan MS Rasyid me-review materi yang telah disampaikan melalui kuis-kuis dengan hadiah berbagai merchandise dari Radar Jember, seperti pulpen, kaos, dsb.

Heru Wono, seorang guru MTs Nurul Islam, pihaknya sengaja mengundang tim RJ Goes to School untuk memberi wawasan jurnalistik kepada para murid-nya. “Kami tahu kegiatan ini setelah baca Radar Jember. Setelah kami hubungi, ternya-ta tim Radar Jember menyang-

gupi. Salut, ternyata nggak pilih-pilih sekolah walaupun sekolah kami di desa,” katanya.

Koordinator RJ Goes to School MS Rasyid menyatakan, pihaknya sangat terbuka bila ada sekolah yang mengundang tim RJ Goes to School. Kegiatan ini tidak dipungut biaya sepeser pun. “Kami terbuka untuk SLTP atau SLTA yang ada di Jember, Luma-jang, dan Bondowoso,” ujarnya.

Saat tim RJ Goes to School tiba di sekolah disambut me-riah dengan pembacaan salawat. Juga ada penampilan tahfid Alquran juz 30 dari empat orang murid. “Ini juga bertepatan dengan perayaan Maulid Nabi,” ujar Heru. (har)

Disambut Meriah dengan Salawat

Pernahkan Anda mencoba minum susu ettawa? Meski di Indonesia masyarakat lebih dominan mengkonsumsi susu sapi, tapi ternyata banyak penelitian menerangkan bahwa susu ettawa sesungguhnya memiliki kandungan gizi yang lebih unggul, baik dari segi protein, energi, maupun lemak yang mendekati air susu ibu (ASI) dibanding dengan susu sapi. Sri Widodo Joko Santoso atau yang familiar dengan panggilan-Joko, kini punya kiat untuk menjaga kesehatannya.

“Saya pernah terserang batuk selama 100 hari, rasanya benar-benar membuat tidak nyaman, telinga pun jadi ikut berdenging...” Ujar pria berusia 48 tahun tersebut.

Namun kini, ia sudah punya solusi untuk mengatasinya, “Kekhawatiran saya sekarang sudah reda. Alhamdulillah batuk-batuk sekarang sudah hilang, beraktifitas jadi nyaman...” Terang Joko yang hobi joging dan biking ini.

Rupanya dari salah seorang temannya, ayah 2 orang anak ini mengetahui manfaat Milkuma. Ia yang merasa aktifitasnya sering terganggu dan tak merasa nyaman dengan keluhan yang dirasakannya, kemudian tertarik mencoba, “baru 2 bulan minum manfaatnya sudah terasa.” Ungkap warga Komplek KS, Cilegon, Banten tersebut.

Dengan tubuh yang sehat, kini karyawan BUMN tersebut dapat menjalani aktifitasnya dengan prima. Ia pun kini mengajak orang lain untuk merasakan manfaat susu ettawa ini, “Mari kita sehat bersama Milkuma.” Ajaknya.

Tanpa kita sadari, semakin tingginya usia seseorang, imunitas tubuh pun menjadi berkurang sehingga rentan terserang penyakit. Oleh karenanya, mulailah

dengan menerapkan kebiasaan-kebiasaan baik, salah satunya adalah minum susu Milkuma 2 gelas sehari.

Milkuma adalah minuman serbuk susu ettawa yang diproses secara alami, tanpa pemanis buatan dan bahan pengawet. Bahan dasarnya adalah susu Ettawa PE segar dan Gula Aren.

Milkuma mengandung Zincum (Zn) pembentuk imun dalam tubuh (pertahanan tubuh), serta kaya dengan lactoglobulin penahan protein penyebab alergi.

Fluorine yang terdapat dalam susu ettawa bermanfaat sebagai antiseptik alami dan dapat membantu menekan

pembiakan bakteri di dalam tubuh serta membantu pencernaan dan tidak menimbulkan dampak diare pada orang yang mengkonsumsinya.

Selain diproses secara alami, pakan ternak yang diberikan pun organik, sehingga menghasilkan susu yang lebih sehat dan bermanfaat bagi kesehatan. Ditambah dengan kandungan Gula Aren bemutu tinggi sebagai pemanisnya, menjadikan Milkuma sebagai pilihan bijak untuk kesehatan.

Untuk memperoleh hasil yang maksimal, terapkan pola hidup sehat seperti disiplin dalam pola makan, dan berolahraga, serta mengkonsumsi air putih paling sedikit 8 gelas/ hari.

Saat ini Anda bisa mendapatkan Milkuma di Apotek2 juga Toko Obat terdekat dikota anda, atau hubungi, Jatim; 082120862055. Jember, 085236665123, Apt. Bima Jl. Gajah Mada, Apt. Waluyo Jl. Sultan Agung, Apt. Abiat Jl. Kalimantan 81, Apt. Sehat Jl. Untung Surapati, Apt Sejahtera Jl. Dr. Subandi, Apt Buana Farma Jl. Trunojoyo.

Depkes RI No. PIRT. 6.09.3328.01.395.

BATUK SELAMA 100 HARI SUDAH HILANG BERKAT MINUM SUSU MILKUMA

Page 6: 5 Februari 2012

Jejali Dua Laga Uji Coba Lawan Perssu dan Suryanaga

JEMBER- Semakin dekatnya jadwal pertandingan Kompe-tisi Sepak Bola Amatir PSSI Divisi III Jatim 2012, membuat Jember United (JU) makin serius mempersiapkan diri. JU tidak hanya menggelar program latihan dan laga uji coba mela-wan tim lokal Jember, tapi juga mengasah pemainnya melalui laga uji coba ke luar Jember.

Agenda laga uji coba ke luar Jember, itu dilakoni JU di Sumenep Madura pada 4-5 Februari ini. Tim besutan pelatih Zaenuri akan menjalani dua laga uji coba melawan dua tim kontestan Di-visi III Jatim 2012. ”Dua tim lawan uji coba JU di Sumenep Madura, itu adalah tuan rumah Perssu Sumenep dan Suryanaga Suraba-ya,” kata anggota manajemen JU Ari Dwi Susanto kemarin.

Dalam menjalani dua laga uji coba di Sumenep tersebut, JU tidak memboyong seluruh pe-

mainnya. Mereka hanya mem-bawa pemain yang kondisi fisik dan stamina siap tanding. ”Sek-arang JU memiliki 22 pemain. Yang dibawa ke Sumenep han-ya 20 pemain dan 2 pemain tidak dibawa karena mengala-mi cedera,” terang Ari.

Tidak ada target khusus yang dibebankan manajemen dan tim pelatih pada pemain dalam dua laga uji coba melawan Perssu

Sumenep dan Suryanaga Suraba-ya di Sumenep ini. Namun, pemain JU harus bisa menampilkan per-mainan terbaik sesuai harapan manajemen dan tim pelatih. ”Dalam dua laga uji coba di Sumenep, ini tujuan utama JU bukan mencari menang dan ka-lah. Tapi, mengasah kemampuan dan mental bertanding para pe-main menghadapi selevel di kandang lawan,” jelas Ari.

Sementara manajer JU Sirajud-din mengatakan, selain mengasah kemampuan dan mental bertand-ing pemain, dua laga uji coba di Sumenep juga sebagai ajang mengintip kekuatan calon lawan di Divisi III Jatim 2012. (ido/c1)

MINGGU 5 FEBRUARI TAHUN 201240 OLAHRAGA

REL KERETA API

Jl. Sultan AgungJl. Gajah Mada (Kaliwates)

KFCMasjidAl Hudaeks-Brigif

LokasiMELATI

RESIDENCE

Akses Internet Unlimited

Hanya Rp25rb / bln*

*berlaku untuk paket Semesteran atau Tahunan

Telpon / SMS ke : Saiful 0331-3003003 (Jember) Dedy 0331-3404046 (Jember) Sugiono 0331-7707701 (Balung) Riduwan 0334-7703350 (Lumajang)

Haryanto 0335-7605000 (Probolinggo) Fauji 0331-5502500 (Situbondo) Sumarmo 0332-7755151 (Bondowoso) Ludi S. 0333-7728777 (Banyuwangi)

Tanpa batas !!!

Belanja Murah di Bulan Februari

SPECIAL di bulan Februari, dapatkan berbagai harga murah untuk pembelian peralatan rumah tangga di Harli, diskon untuk lebih dari 100 macam barang dengan berbagai merek terkemuka. Presto Maxim 4 Ltr hanya Rp. 201.400, Puzzle Eva Mats dengan harga mulai dari Rp 33.600/set, tempat sendok seharga Rp. 6.300, sapu rumah mulai dari harga Rp. 9.500, serok sapu mulai dari harga Rp. 10.000, tempat sampah mulai dari Rp. 10.100, piring makan mulai Rp 86.000/lsn, magic com Maspion 0,6 ltr hanya seharga Rp. 149.000, magic com miyako 1,8 ltr mulai dari Rp 177.100, kompor Rinnai 522ce seharga Rp 245.000, lemari container 4 susun Lion Star seharga Rp 311.100, dan masih banyak ratusan barang lainnya.

Hanya di Harli di Jl. Gajah Mada 267, nomer telpon 0331-424222 belanja peralatan dapur dan rumah tangga dengan harga murah dan nyaman. Segera datang ke Harli sekarang juga! (*)

Setelah Junior Bek Persid Terima Dua Kartu Kuning

JEMBER- Ditahan imbang tamunya Perssin Sinjai Sulsel dengan skor 1-1 dalam laga kelima putaran pertama grup II Divisi Utama Liga In-donesia (DU LI) pada Jumat (3/2) sore, memunculkan masalah bagi Persid. Selain gagal memenuhi target men-uai tiga poin di kandang sendiri, tim berjuluk Macan Sangar kemungkinan besar tidak dapat tampil dengan kekua-tan terbaiknya pada laga kandang selanjutnya.

Penyebabnya, pemain pilar di lini belakang, Titus Johnson Junior ter-ancam tidak bisa memperkuat Persid saat menjamu PS Mojokerto Putra (PSMP) di Stadion Notohadinegoro Kreongan Jember pada 9 Februari mendatang. Padahal, barisan pertahanan Persid sangat membutuhkan kemampuan pemain asal Liberia Afrika ini.

Terbukti, dalam lawatan di Banjarmasin Kalsel pada 16 Januari lalu, soliditas lini belakang Ma-can Sangar keropos. Pemain tuan rumah Barito Putra mudah sekali menerobos pertahanan tim

besutan pelatih Santoso Pribadi, yang saat itu tidak membawa Junior ke Banjarmasin, karena terbelit masalah administrasi izin tinggal di In-donesia.

Terancamnya Junior tidak bisa memperkuat Persid pada laga kandang berikutnya melawan PSMP pada 9 Februari mendatang, akibat me-nerima kartu kuning dalam laga melawan Pers-

sin Sinjai pada Jumat (3/2) sore. Ini meru-pakan kartu kuning kedua bagi Junior, setelah kartu kuning pertama yang diteri-manya saat Persid mengalahkan Persekam Metro Kab. Malang 1-0 di Stadion Notohadinegoro Kreongan pada 3 Januari lalu.

Pelatih Santoso Pribadi mengaku seorang pemain pilarnya di lini belakang, Junior terancam absen menjamu PSMP pada 9 Februari nanti. Dia telah menerima

kartu kuning dua kali, yakni melawan Perssin Sinjai pada Jumat (3/2) sore dan menjamu Persekam Metro Kab. Malang pada 3 Januari lalu. ”Benar, Junior sudah dua kali dapat kartu kuning. Tapi, apakah dua kartu kuning tidak beruntun, itu membuat pemain tidak bisa main sekali atau tidak. Kalau itu berlaku, Junior tidak bisa memperkuat Persid melawan PSMP pada 9 Februari nanti,” katanya. (ido/c1)

HERU PUTRANTO/RJ

TERANCAM ABSEN : Akibat akumulasi dua kartu kuning yang diterimanya, Titus Johnson Junior (hitam) tak bisa main saat Persid menjamu PSMP pada 9 Februari nanti.

Lini Belakang Terancam Pincang

JU Asah Pemain di Sumenep

GUIDO SAPHAN/RJ

TRY OUT : Kemampuan dan mental bertanding pemain Jember United diasah melalui dua laga uji coba di Sumenep Madura.