4252-14949-1-PB
-
Upload
dony-puterasriwijaya -
Category
Documents
-
view
15 -
download
1
description
Transcript of 4252-14949-1-PB
KAJIAN PEMASANGAN HEATER TREATER PADA SHIPPING TANK TERHADAP PENURUNAN KADAR BS&W
Basri, Rizki Fauzi, Pasymi, Munas Martynis
Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Bung Hatta
Jl. Gajah Mada No.19, Olo Nanggalo Padang-25143 basripn@chevron,[email protected]
Abstrak
Penelitian berjudul Kajian Pemasangan Heater Treater Pada Shipping Tank Terhadap
Penurunan Kadar BS&W bertujuan menentukan temperatur optimum, untuk fluida yang masuk ke
fasilitas pemisahan (gathering station), sebagai alternatif penurunan Basic Water & Sediment
(BS&W) minyak Rantau Bais yang tinggi (>1%). Pemisahan minyak dipengaruhi oleh temperatur
minyak mentah (crude oil), densitas liquida dan lama retention time. Variabel yang digunakan yaitu
temperatur fluida reservoir. Metode penelitian terdiri dari pemasangan Heater Treater danvariasi
temperatur. Analisa BS&W dilakukan di laboratorium. Kesimpulan penelitian ini, temperatur
optimum yang bisa dipakai adalah 170 ˚F untuk menghasilkan BS&W 0.2%. Temperatur tinggi
akan menghasilkan specific gravity yang sangat jauh berbeda antara minyak dan air sehingga
minyak dan air dengan mudah terpisah. Berdasarkan teori inilah pemasangan Heater Treater di
Rantau Bais GS di terapkan. Ini karena fluida produksi memiliki temperatur yang cukup rendah
yaitu berkisar di bawah 100 ˚F. Kinerja chemical jenis demulsifier juga terganggu dengan
temperatur rendah ini, chemical akan bekerja dengan temperatur tinggi, temperatur optimum untuk
mendapatkan hasil BS & W di bawah 1%. Oleh karena itu dengan penggunaan Heater Treater ini di
harapkan adanya perubahan baru demi mendapatkan kualitas minyak bumi yang baik untuk di jual,
karena jika kualitasnya baik tentu harga pun akan mahal dan menjadi keuntungan tersendiri untuk
perusahaan. Live time perusahaan akan lama bertahan, pegawai yang dipekerjakan masih tetap bias
bekerja dan tentunya mengurangi jumlah pengangguran yang ada di Indonesia. Hal-hal seperti ini
yang harus menjadi perhatian bersama untuk kemudian menjadi keuntungan bersama pula, bukan
Kata kunci: BS&W, temperature, minyak mentah (crude oil), station pengumpul (gathering station),Heater.
Abstract
The research titled “Kajian Pemasangan Heater Treater Pada Shipping Tank Terhadap
Penurunan Kadar BS&W” seeks to determine the optimum temperature for the fluid entering the
facility disposition (gathering station), alternatively drop Basic Water & sediment (BS&W) Rantau
Bais oil highly (> 1%) . The separation of oil is affected by the temperature of crude oil (crude oil),
liquid density and long retention time. Variables used namely reservoir fluid temperature. The
research method comprises the installationof Heater Treater and temperature variations. Analysis of
BS & W is done in the lab. In conclusion, the optimum temperature which can be used is 170 ̊ F to
produce a BS & W of 0.2%. High temperature will produce specific gravity which is very different
between oil and water so that they separated easily. Based on this theory, the installation of Heater
Treater in Rantau Bais GS is applied. This is because production fluid has a low enough
temperature that ranges from below 100 ̊ F. The chemical performance like demulsifier is disturbed
by the low temperature; the chemical will work with high temperatures, the optimum temperature to
get the BS & W under 1%. Therefore, with the use of heater treater, it is expected the new changes
for the sake of getting a good quality oil for sale, as if the quality is good of course the price will be
expensive and will be a distinct advantage for the company. Live time of the company will survive
longer, employees who are employed can still work and certainly reduce the amount of
unemployment in Indonesia. Things like this should be a common concern for mutual benefit, not
just
Keyword: BS&W, temperature,crude oil, gathering station,Heater.
I. Pendahuluan
PT.Chevron Pacific Indonesia
merupakan perusahaan yang bergerak dalam
pengolahan minyak dan gas. Sebagai industri
keberadaan PT. Chevron Pacific Indonesia
dilengkapi dengan fasilitas yang
memungkinkan aktifitas industri yang
dilakukan dapat memenuhi kriteria penjualan
industri perminyakan. Keterkaitan dengan
penelitian ini adalah instalasi pengolahan
minyak bumi yang berhubungan dengan
kualitas yang dihasilkan dalam aktivitas
industrinya. Parameter yang diambil adalah
BS&W. BS&W merupakan salah satu
parameter dalam penjualan produk sesuai
dengan spesifikasi yang diharapkan. Dampak
dari BS&W yang tinggi memberikan dampak
yang luas terhadap performa perusahaan. Hal
ini disebabkan oleh karakteristik fluida yang
diangkat dari dasar sumur produksi
mengandung bermacam mineral, seperti air
dan sedimen lainnya.
II. Tahapan Pengumpulan Data
Bahan dan Alat
Rantau Bais GS kini tengah dalam
tahap upgrade guna menunjang produksi
dengan kualitas yang diharapkan. Oleh
karena itu, pemasangan Heater Treater
diharapkan menjadi teknologi yang mampu
menurunkan kadar BS&W dengan cara
menaikkan temperatur pada inlet Shipping
Tank.
Bahan Utama dan Bahan Pendukung:
1. Fluida formasi dari sumur-sumur
produksi.
2. Toluene
3. Aquades
4. Demulsifier F-46
Alat yang digunakan:
1. Gas Boot
2. Wash Tank
3. Shipping Tank
4. Shipping Pump
5. Heater Treater
6. Heater Treater Pump
7. Thermometer raksa
8. Tabung centrifuge 100 cc
9. Electric centrifuge 1500 - 2000 rpm
10. Water Bath
11. Pipet tetes
Parameter
Parameter yang ditetapkan:
1.Crude Oil 100 cc
2.Dosis injeksi chemical
Demulsifier (DM) 1 Gal/day
Parameter peubah/variable:
Temperature fluida masuk (deg F)
Parameter keluaran:
Based Sediment and Water (BS&W)
< 1%
III. Prosedur Kerja
Menghidupkan Heater Treater
1. Pastikan fuel gas flow (dengan
minimal tekanan 40 psi).
2. Pastikan Supply udara (dari air
compressor dengan minimal tekanan 60
psi).
3. Pastikan water level di Heater
Treater, minimal 80% (dari sight glass
/ gelas pedoman air).
4. Drain atau buka kran ½” Heater
Treater
5. Hidupkan Heater Treater dengan
menekan tombol start
Pengukuran BS&W ASTM D-96
1. Masukkan toluene jenuh sebanyak 50cc
kedalam tabung centrifuge 100cc
2. Tambahkan demulsifier F-46 sebanyak
3 tetes pipet
3. Tutup tabung centrifuge dan kocok
selama 2 menit
4. Drain minyak dari shipping tank dan
masukkan kedalam tabung centrifuge
tersebut hingga volume total 100cc
5. Panaskan kedalam water bath dengan
temperatur tetap 140 deg F selama 10
menit
6. Masukkan kedalam electric centrifuge
dan putar dengan kecepatan 1500 rpm
selama 10 menit
7.Baca nilai BS&W pada centrifuge tube
dan kalikan dua untuk mendapatkan
persentase yang sebenarnya.
IV. Prosedur Analisa
Analisa kandungan BS&W dilakukan
secara rutin setiap 4 jam sekali. Pukul 06:00,
10:00, 14:00, 18:00, 22:00, 02:00. Setiap data
yang didapat dicatat kemudian diinput ke
dalam format excel untuk dianalisa seberapa
besar pengaruhnya ketika Heter Treater
dimatikan 24 jam dan ketika dihidupkan
selama 24 jam.
1. Catat hidup/mati Heater Treater.
2. Catat hasil BS&W sesuai schedule
pengambilan sampel.
3. Pastikan Circulating Pump dalam
keadaan hidup
4. Input data ke dalam excel.
Analisa data
Di awal penelitian, diambil data
dengan status Heater Treater dalam keadaan
mati. Didapatlah kadar BS&W yang cukup
tinggi hingga mencapai 9.0% di pagi hari.
Pada pukul 14:00 sampel kembali diambil
dan tendensi BS&W terus meningkat hingga
kadar tertinggi mencapai 11.0%. Keesokan
harinya barulah Heater Treater dihidupkan
sebelum pukul 10:00 dan diambillah sampel
pada pukul 14:00 maka didapat hasil cukup
memuaskan yaitu 3.0%. Kualitas semakin
membaik dengan naiknya temperatur fluida
karena injeksi panas oleh Heater Treater.
Berdasarkan hasil yang didapat dari
data diambillah nilai rata-rata perhari
sehingga dapat dilihat penurunan BS&W
seiring dengan naiknya temperature minyak
mentah di Heater Treater.
Grafik Penurunan BS&W seiring dengan
kenaikan Temperatur
V. Ucapan Terima Kasih
Dalam menyelesaikan penelitian ini,
Penulis banyak menerima bantuan,
bimbingan dan fasilitas dari berbagai
pihak.Pada kesempatan ini Penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Drs. Mulyanef ST, M.Sc. selaku Dekan
Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik
Industri Universitas Bung Hatta
Padang.
2. Dr. Eng. Reni Desmiarti ST, MT.
selaku Ketua Jurusan Teknik Kimia,
Fakultas Teknik Industri Universitas
Bung Hatta Padang.
3. Pasymi, ST.,MTsebagai dosen
pembimbing I, Fakultas Teknik Industri
Universitas Bung Hatta Padang yang
telah memberi bimbingan dan arahan
bagi penulis.
4. Dra.Munas Martynis,M.Si sebagai
dosen pembimbing II, Fakultas Teknik
Industri Universitas Bung Hatta
Padang. Juga kepada Ibu Dr. Silvi
Octavia selaku team penguji seminar
Penelitian yang telah banyak
5. Bapak Seto Uditoyo, selaku Manager
Bangko FMT di PT. Chevron Pacific
Indonesia, Duri-Bangko yang telah
memberikan izin dan masukan dalam
proses pengambilan data.
6. Bapak Kobali selaku Analis yang
menangani project pemasangan Heater
Treater di Bangko FMT PT. Chevron
Pacific Indonesia yang telah
memberikan ilmu, data-data
laboratorium, dan bimbingan untuk
menyusun penelitian ini dengan baik.
7. Orang tua tercinta yang selalu
mendukung dan memberikan dorongan
baik moril mau pun materil.
8. Istri tercinta, Nesa Novita Sari, S.Pd
yang tanpa lelah selalu memberikan
dorongan moril demi menyusun
laporan penelitian ini. ( Rizki Fauzi )
9. Istri tercinta, Winda Maya Delsi, S.Pd
yang selalu mengingatkan dan
memberikan dorongan agar segera
menyelesaikan laporan penelitian ini.
( Basri )
10. Teman-teman seperjuangan yang
senantiasa membantu baik langsung
ataupun tidak langsung dan menjadi
inspirasi bagi penulis.
VI. Daftar Pustaka
America Petroleum Institute (1991), Recommended practice for design and
installation of onshore production. (5th ed.). Washington D.C.
GPSA (1998).Engineering data book. (11th ed). Oklahoma: Oil Treating Plant
Mulyadi, A., Widiotomo, B., Hutahean, E. 2004. Operator and Technician Certification.O&TC – HR Learning & Development.
Petro, D., Rahmayuni, D., Daniel, H., 2012. Hand Book of Operational Philosophy 1st
Wikipedia. 2013. Temperature, (
ed. Rabekka, A. (2009). Practical training report. East Kalimantan
Sutachyar, Achyar. 2013. Production Optimization with Artificial Lift Course. PT. Fiqri Jaya Manunggal : Jakarta Selatan
http://en.wikipedia.org/wiki/Temperature,diakses 29 xDesember 2013).
Ziddin, Syaiful. 2004. Operations and Maintenance Certification. Human Recource Sumatera – O&MC