4.13 Kebakaran Di Oil Jetty Akibat Flange Bocor

6
SEKENARIO EMERGENCY RESPONSE SIMULATION Unit Operasi : Oil & Gas Refinery Tanggal : Kejadian : Kebakaran di Oil Jetty akibat flange bocor . Jam : I. Sekenario Kejadian Oil Jetty 2 sedang melakukan persiapan untuk loading minyak premium dari Storage Tank ke Kapal Tanker tiba tiba terjadi kebocoran pada flange pipa loading 6” di area Oil Jetty sehingga minyak menyembur di sekitar area Oil Jetty. Pada saat yang bersamaan sedang dilakukan pemasangan “bonding system” antara Kapal Tanker dengan Oil Jetty yang karena adanya perbedaan potential maka menimbulkan bunga api yang memicu terjadinya kebakaran (improper following procedure). Kejadian tidak membawa korban jiwa manusia. Pemasangan bonding system seharusnya dilakukan gas test terlebih dahulu untuk memastikan bahwa tidak ada gas hydrocarbon di lokasi kerja (gas free) Loading Master mengambil tindakan untuk menangguhkan pelaksanaan loading kepada Supervisor Pump House serta Nahkoda Kapal Tanker untuk mengambil langkah penyelamatan. Loading Master menghubungi Fire Station dengan menggunakan Alarm Break Glass yang berada di Oil Jetty untuk permintaan bantuan penanggulangannya.

description

Oil Jetty Skenario

Transcript of 4.13 Kebakaran Di Oil Jetty Akibat Flange Bocor

Page 1: 4.13 Kebakaran Di Oil Jetty Akibat Flange Bocor

SEKENARIOEMERGENCY RESPONSE SIMULATION

Unit Operasi : Oil & Gas Refinery Tanggal :Kejadian : Kebakaran di Oil Jetty akibat flange bocor . Jam :

I. Sekenario Kejadian

Oil Jetty 2 sedang melakukan persiapan untuk loading minyak premium dari Storage Tank ke Kapal Tanker tiba tiba terjadi kebocoran pada flange pipa loading 6” di area Oil Jetty sehingga minyak menyembur di sekitar area Oil Jetty.Pada saat yang bersamaan sedang dilakukan pemasangan “bonding system” antara Kapal Tanker dengan Oil Jetty yang karena adanya perbedaan potential maka menimbulkan bunga api yang memicu terjadinya kebakaran (improper following procedure).Kejadian tidak membawa korban jiwa manusia.

Pemasangan bonding system seharusnya dilakukan gas test terlebih dahulu untuk memastikan bahwa tidak ada gas hydrocarbon di lokasi kerja (gas free)Loading Master mengambil tindakan untuk menangguhkan pelaksanaan loading kepada Supervisor Pump House serta Nahkoda Kapal Tanker untuk mengambil langkah penyelamatan.Loading Master menghubungi Fire Station dengan menggunakan Alarm Break Glass yang berada di Oil Jetty untuk permintaan bantuan penanggulangannya.

HSE Supervisor di Fire Station melaporkan kepada On Scene Commander dan diteruskan ke Incident Commander yang atas persetujuan Emergency Response Commander mendiklare sebagai kondisi emergency dengan memerintahkan untuk pembunyian sirene.

Semua tim yang tergabung dalam Organisasi Emergency Response Plan dan Fire Brigade melaksanakan tugas secara tepat dan cepat sesuai prosedur sehingga emergency berhasil ditanggulangi.

Page 2: 4.13 Kebakaran Di Oil Jetty Akibat Flange Bocor

II. Sekenario Penanggulangan

1) Komunikasi kedaruratan

No. Situasi dan Kondisi Kedaruratan Pelaksana

1. Loading Master melaporkan kejadian ke Fire Station dengan menggunakan Alarm Break Glass yang berada di Oil Jetty untuk permintaan bantuan penanggulangannya.

HSE Supervisor di Fire Station melaporkan kepada On Scene Commander dan diteruskan ke Incident Commander yang atas persetujuan Emergency Commander mendiklare sebagai kondisi emergency dengan memerintahkan untuk pembunyian sirene.

Loading Master

HSE SupervisorOn Scene Commander Incident CommanderEmergency Response Commander

2. HSE Supervisor di Fire Station;1) Membunyikan sirene emergency 2) Memberangkatkan Fire Brigade beserta Fire Crash Tender ke tempat kejadian3) Menyampaikan berita emergency kepada seluruh pejabat yang tergabung dalam

Organisasi Emergency Response Plan (ERP) melalui Telephone Alarm System serta fasilitas komunikasi lainnya seperti HT, HP dan SMS Gate Away.

4) Mengatur petugas bantuan pemadaman (Auxiliary Fire Team) ke tempat kejadian.

HSE SupervisorFire BrigadeAuxiliary Fire Team

3. On Scene Commander melaporkan secara terus menerus jalannya penanggulangan kepada Incident Commander dan diteruskan kepada Emergency Response Commander.

On Scene CommanderIncident CommanderEmergency Response Commander.

2) Operasi Keamanan dan Evakuasi

No. Situasi dan Kondisi Kedaruratan Pelaksana

1. Petugas Sekuriti di Oil Jetty melakukan tugas evakuasi terhadap para pekerja disekitar lokasi kejadian.

Tim Sekuriti

Page 3: 4.13 Kebakaran Di Oil Jetty Akibat Flange Bocor

2. Sekuriti melakukan pengawasan terhadap kemungkinan adanya personal yang masuk area Oil Jetty.

Tim Sekuriti

3. Petugas Sekuriti terus menerus melakukan pengamanan di sekitar lokasi kejadian hingga kondisi dinyatakan aman

Tim Sekuriti

3) Pertolongan Korban Kecelakaan

No. Situasi dan Kondisi Kedaruratan Pelaksana

1.1

Kejadian tidak membawa korban jiwa manusia.

4) Operasi Penanggulangan emergency

No.Situasi dan Kondisi Kedaruratan Pelaksana

1. Kebakaran disebabkan adanya vapor minyak premium dari bocoran flange pipa loading 6” yang menyambar spark akibat pemasangan “bonding system” yang tidak melakukan gas test terlebih dahulu (improper following procedure).

2. Loading Master menangguhkan sementara pelaksanaan loading dengan berkoordinasi dengan Supervisor Pump House dan Nahkoda Kapal untuk melakukan penyelamatan.

Loading Master Supervisor Pump House Nahkoda Kapal

3. Loading Master selanjutnya melakukan koordinasi dengan Nahkoda Kapal Tanker dan Tug Boat agar sementara dapat menjauhkan Kapal dari Oil Jetty.

Nahkoda Kapal Tanker Tug Boat

4. Incident Commander memerintahkan On Scene Comander agar segera memberangkatkan Fire Brigade beserta Foam Crash Tender dan Water Crash Tender ke tempat kejadian di Oil Jetty 2.

Fire brigade

Page 4: 4.13 Kebakaran Di Oil Jetty Akibat Flange Bocor

5. Atas dasar pertimbangan terhadap besarnya kobaran api yang dapat membahayakan instalasi disekitarnya , maka untuk efektifitas pemadaman di area Oil Jetty dilakukan pemadaman dengan menggunakan Foam Gun Monitor yang berada di Oil Jetty.

On Scene CommanderFire brigade

6. Dengan waktu cepat kebakaran berhasil dipadamkan dan On Scene Commandermeminta bantuan Supervisor Teknik Maintenance untuk menutup sementara bocoran dengan mengklem pipa loading 6”.

On Scene CommanderSupervisor Teknik Maintenance

7. Untuk mencegah terjadinya bahaya kebakaran terulang kembali, maka HSE Supervisor melakukan;

- pengetesan dan monitoring kondisi Gas hydrocarbon secara rutin.- pengawasan terhadap sumber yang dapat menimbulkan percikan bunga api

disekitar lokasi kejadian.- menyarankan agar selalu mengikuti prosedur pemasangan bonding system

HSE Supervisor

5) Operasi Penunjang

No. Situasi dan Kondisi Kedaruratan Pelaksana

1. Menyediakan konsumsi para petugas penanggulangan keadaan emergency di Fire Station.

Petugas Logistik

2. Mendokumentasikan pelaksanaan pemadaman hingga penanggulangan emergency dinyatakan selesai.

Petugas Hupmas

3. Dengan atas persetujuan Emergency Response Commander melayani wawancara dengan Pejabat Pemerintah dan Pers.Mendokumentasikan peristiwa penting selama penanggulangan keadaan darurat.

Petugas Hupmas

Page 5: 4.13 Kebakaran Di Oil Jetty Akibat Flange Bocor

III. Operasi Penanggulangan Selesai

No. Situasi dan Kondisi Kedaruratan Pelaksana

1. Penanggulangan keadaan emergency telah dapat dlaksanakan dan On Scene Commander melaporkan pelaksanaan penanggulangan kepada Incident Commander yang diteruskan ke Emergency Response Commander.

On Scene CommanderIncident Commander Emergency Response Commander.

2. Penanggulangan keadaan emergency telah selesai dlaksanakan dan Incident Commander mendiklare bahwa emergency selesai dikendalikan dan kondisi dinyatakan aman.

Incident Commander.