40 001-4-pelatihan cbt otomotif chasis (2)

18
CHASIS & SUSPENSION CARA KERJA BRAKE SHOE OTO.KR04.001.01 MODUL 4 DARI 6 BUKU PENILAIAN

Transcript of 40 001-4-pelatihan cbt otomotif chasis (2)

Page 1: 40 001-4-pelatihan cbt otomotif chasis (2)

CHASIS & SUSPENSION

CARA KERJA BRAKE SHOEOTO.KR04.001.01

MODUL 4 DARI 6

BUKUPENILAIAN

Page 2: 40 001-4-pelatihan cbt otomotif chasis (2)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Chasis & suspension

Daftar Isi Halaman

Bagian - 1 2

Pendahuluan 2

Definisi Pelatih, Peserta Pelatihan dan Pelatihan 2

Disain Modul 2

Isi Modul 3

Pelaksanaan Modul 3

Hasil Pelatihan 5

Pengenalan 5

Prasyarat 5

Pengakuan Kompetensi Tertentu (RCC) 5

Bagian - 2 6

Kegiatan 1 6Langkah 1 - Pelajaran 6Langkah 2 - Respon dan Praktek 6Langkah 3 - Penilaian 14

Langkah Akhir; Penilaian 14

Cara Kerja Broke Shoe OTO.KR04.001.01Buku Penilaian 1/14

Page 3: 40 001-4-pelatihan cbt otomotif chasis (2)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Chasis & suspension

Bagian - 1

Pendahuluan

Modul ini terdiri dari tiga buku petunjuk yaitu Buku Informasi, Buku Kerja dan Buku Penilaian. Ketiga buku tersebut saling berhubungan dan menjadi referensi Modul Pelatihan. Berikut ini adalah Buku Penilaian.

Modul Pelatihan ini menggunakan Pelatihan Berbasis Kompetensi sebagai pendekatan untuk mendapatkan keterampilan yang sesuai di tempat kerja.

Pelatihan Berbasis Kompetensi memfokuskan pada ketrampilan seseorang yang harus dimiliki di tempat kerja. Fokusnya adalah pada pencapaian keterampilan dan bukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengikuti pelatihan.

Modul Pelatihan ini berdasarkan pada SKKNI. SKKNI adalah pernyataan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diakui secara nasional yang diperlukan untuk penanganan perbaikan di sector otomotif.

Modul Pelatihan ini terutama digunakan sebagai Kriteria Penilaian terhadap SKKNI OTO.KR04.001.01

Definisi Pelatih, Peserta Pelatihan dan Pelatihan

Pada modul Pelatihan ini, seseorang yang menyampaikan materi pelatihan lebih dikenal sebagai Pelatih. Di sekolah-sekolah, institusi-institusi dan pusat-pusat pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan guru, instruktur, pembimbing atau sebutan lainnya.

Berkaitan dengan keterangan di atas, seseorang yang berusaha mencapai kemampuan disebut sebagai Peserta Pelatihan. Pada sekolah-sekolah, institusi-institusi dan pusat-pusat pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan siswa, murid, pelajar, peserta, atau sebutan lainnya.

Pelatihan adalah proses pengajaran yang berlangsung di sekolah, institusi ataupun Balai Latihan Kerja.

Disain Modul

Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan Individual/mandiri :

Pelatihan Klasikal adalah pelatihan yang disampaikan oleh seorang pelatih.

Pelatihan Individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta dengan menambahkan unsur-unsur/sumber-sumber yang diperlukan dengan bantuan dari pelatih.

Cara Kerja Broke Shoe OTO.KR04.001.01Buku Penilaian 2/14

Page 4: 40 001-4-pelatihan cbt otomotif chasis (2)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Chasis & suspension

Isi Modul.

Buku Informasi

Buku Informasi ini adalah sumber untuk pelatihan maupun peserta pelatihan dan berisi : informasi yang dibutuhkan oleh peserta pelatihan sebelum melaksanakan

praktek kerja.

Buku Kerja

Buku Kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatiahan untuk mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktek baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan Individual/mandiri. Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi: kegiatan-kegiatan akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan

memahami informasi kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian

kemampuan/ketrampilan peserta pelatihan. kegiatan penilaian untuk menilai pengetahuan peserta pelatihan kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam

melaksanakan praktek kerja.

Buku Penilaian

Buku Penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi : kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan

kemampuan metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian

kemampuan/ketrampilan peserta pelatihan sumber-sumber yang dapat digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai

kemampuan/ketrampilan semua jawaban/tanggapan pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku

Kerja petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktek catatan pencapaian kemampuan/ketrampilan peserta pelatihan.

Pelaksanaan modul

Pada Pelatihan Klasikal, pelatih akan : menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai

sumber pelatihan menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan

pelatihan memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban/tanggapan dan

menuliskan hasil tugas prakteknya pada Buku Kerja menggunakan Buku Penilaian untuk menilai jawaban/tanggapan dan hasil-hasil

peserta pelatihan pada Buku Kerja.

Pada Pelatihan Individual/mandiri, peserta pelatihan akan :

Cara Kerja Broke Shoe OTO.KR04.001.01Buku Penilaian 3/14

Page 5: 40 001-4-pelatihan cbt otomotif chasis (2)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Chasis & suspension

menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada Buku Kerja memberikan jawaban/tanggapan pada Buku Kerja mengisikan hasil tugas praktek pada Buku Kerja memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh Pelatih.

Cara Kerja Broke Shoe OTO.KR04.001.01Buku Penilaian 4/14

Page 6: 40 001-4-pelatihan cbt otomotif chasis (2)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Chasis & suspension

Hasil Pelatihan .

Setelah menyelesaikan materi pelatihan ini, tanpa bantuan peserta pelatihan lain peserta pelatihan harus dapat menjelaskan kerja sistem rem konvensional.

Pengenalan

Perbaikan sistem rem akan mejadi kebutuhan pokok selama menservis kendaraan bermotor ringan dan saudara akan diminta untuk merawat dan mereparasi sistem rem dengan semua komponen yang mengacu dengan standar pabrik dan spesifikasi pabrik pembuat.

Bagi saudara untuk mendapatkan ketrampilan-ketrampilan yang diperlukan, saudara akan memerlukan pengetahuan dan pemahaman dari semua segi keamanan dan kerja dari sistem rem konvensional. Saudara juga akan diminta mengidentifikasi dan menjelaskan kerja dari komponen-komponen sistem rem.

Prasyarat

Sebelum mengikuti modul ini, peserta pelatihan harus sudah menyelesaikan modul berikut ini :

OTO.KR01.016.01 - tentang Mengikuti Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja

OTO.KR01.017.01 - Menggunakan dan Merawat Peralatan dan Perlengkapan Bengkel.

Pengakuan Kompetensi .

Peserta pelatihan boleh mengajukan keterampilannya atau kompetensi-kompetensi yang diakui melalui proses Penerapan Hasil Belajar (RPL : Recognition of Prior Learning). Pelatih harus membuat rencana pengujian pengetahuan dan keterampilan peserta pelatihan. Pembuktian kompetensi dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip dan praktek-praktek dari Penerapan Hasil Belajar (RPL). Jika dinilai peserta pelatihan dapat melakukan keterampilan sesuai dengan standar yang diberikan di dalam Lembar Pemeriksaan Hasil Belajar.

Cara Kerja Broke Shoe OTO.KR04.001.01Buku Penilaian 5/14

Page 7: 40 001-4-pelatihan cbt otomotif chasis (2)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Chasis & suspension

Bagian - 2

KEGIATAN 1

Kegiatan ini dirancang untuk mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan peserta pelatihan dalam membongkar dan prosedur mengkondisikan ulang silinder roda rem hidrolik.

Langkah 1 - PELAJARAN

Sumber Referensi

- Buku Informasi OTO.KR04.001.01 Modul 4- Automotive Mechanics, Ed May & William Crouse Vol. 25th Ed- Automotive Mechanics Fundamentals, Gregory's Scientific Publication

Prosedur

1. Baca buku informasi2. Jawab pertanyaan berikut.

Langkah 2 – RESPON dan PRAKTEK

Respon Peserta

Identifikasi Rangkaian Sepatu RemPertanyaan 1

Pada gambar dibawah ini berilah nama jenis dari rangkaian sepatu rem.

Jawaban1. Rangkaian Sepatu Rem Leading dan Trailing

Gambar 1

2. Rangkaian Sepatu Rem Leading Ganda

Cara Kerja Broke Shoe OTO.KR04.001.01Buku Penilaian 6/14

Page 8: 40 001-4-pelatihan cbt otomotif chasis (2)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Chasis & suspension

Gambar 2

3. Rangkaian Sepatu Rem “Duo-servo”

Gambar 3

Identifikasi KomponenPertanyaan 2

Identifikasi dan beri nama bagian komponen-komponen berikut.

Jawaban1. Pegas retraksi2. Plat tumpu3. Pin tumpu4. Mata kabel5. Kabel6. Penghantak kabel7. Pegas pengembali

8. Tuas penyetelan sendiri9. Sepatu rem kedua10. Sekrup penyetel11. Plat belakang12. Pegas Penyetel otomatis13. Sepatu rem pertama

Gambar 4

Cara Kerja Broke Shoe OTO.KR04.001.01Buku Penilaian 7/14

Page 9: 40 001-4-pelatihan cbt otomotif chasis (2)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Chasis & suspension

Pertanyaan 3Identifikasi dan beri nama jenis penyetel sepatu rem berikut.

Jawaban1. Gigi bintang

Gambar 5

2. Penyetel otomatis

Gambar 6

3. Kam penyetel

Gambar 7

Pertanyaan 4Jelaskan cara yang digunakan untuk menyetel rem scara manual.

JawabanSangga kendaraan bermotor dengan aman sehingga roda-roda kendaraan dapat berputar bebas. Pilih peralatan penyetel yang sesuai dan obeng kecil. Lepas tutup lubang penyetel, masukkan obeng melalui alur/lubang penyetel sampai bersinggungan dengan tuas penyetel sendiri. Ketika singgungan dilakukan dengan tuas menekan tuas penyetel meninggalkan mur penyetel bergigi.Pegang tuas penyetel sendiri meninggalkan mur bergigi, masukkan peralatan penyetel melalui alur penyetel sampai bersinggungan dengan gigi sekrup penyetel.Gerakkan ujung pegangan tangan peralatan penyetel keatas untuk mengembangkan sepatu rem keluar.Teruskan pengembangan sepatu rem sampai roda dapat hanya diputar dengan tangan.

Cara Kerja Broke Shoe OTO.KR04.001.01Buku Penilaian 8/14

Page 10: 40 001-4-pelatihan cbt otomotif chasis (2)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Chasis & suspension

Balikkan arah peralatan penyetel (ujung pegangan tangan ditarik kebawah) sampai roda dapat diputar dengan bebas (tanpa sendatan).

Pertanyaan 5Sebutkan cara pengikatan pada lapisan gesek sepatu rem dibawah ini.

A B

Gambar 8

JawabanA. Lapisan gesek dilem ke sepatu remB. Lapisan gesek dikeling ke sepatu rem

Pertanyaan 6Dari buku informasi jelaskan kerja dari rangkaian sepatu rem jenis “leading dan Trailing” pada kondisi berikut:

Jawaban1. Penerapan rem

Kedua sepatu rem dipasak pada sebuah baut dudukan (pada bagian bawah sepatu rem).Tekanan hidrolik bekerja pada piston silinder menekan ujung atas sepatu rem keluar ari silinder roda dan bersinggungan dengan tromol yang berputar.Putaran tromol menimbulkan efek tenaga sendiri pada sepatu “leading” dan efek kebalikan pada sepatu “trailing”. Efek energi sendiri memberikan sebuah kerja yang meningkatkan efek pengereman.

2. Pelepasan pengereman.Tekanan hidrolik berkurang dan sepatu rem meninggalkan tromol rem akibat tarikan pegas pengembali, tekanan pegas mamaksa piston silinder roda masuk kedalam silinder menekan cairan rem kembali ke silinder utama.

3. Sebutkan bahwa sistem ini memiliki daya pengereman yang sama saat maju dan mundur.Ya [ V ] Tidak [ ]

4. Sebutkan sepatu rem yang mana yang mendapatkan efek pengereman sendiri ari gerakan maju kendaraan.Leading [ V ] Trailing [ ]

5. Sebutkan sepatu rem yang mana yang membantu pada jalan mundur.Leading [ ] Trailing [ V ]

Cara Kerja Broke Shoe OTO.KR04.001.01Buku Penilaian 9/14

Page 11: 40 001-4-pelatihan cbt otomotif chasis (2)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Chasis & suspension

6. Apakah tiap sepatu rem memperoleh gaya yang sama dari tekanan silinder roda?Ya [ V ] Tidak [ ]

7. Sebutkan sepatu rem yang mana yang keausannya akan lebih cepat.Leading [ V ] Trailing [ ]

Pertanyaan 7Jelaskan kerja dari rangkaian sepatu rem Two leading selama kondisi berikut:

Jawaban1. Penerapan rem

Tekanan hidrolik dalam dua buah silinder roda kerja tunggal menekan ujung sepatu rem keluar melawan tromol yang berputar. Ujung bagian sepatu rem tersebut bersinggungan dengan ujung terdekat dengan silinder roda.Kedua sepatu rem memiliki efek tenaga sendiri karena keduanya terpasang berhadapan dengan arah putaran tromol.

2. Pelepasan pengereman.Tekanan hidrolik berkurang dan sepatu rem meninggalkan tromol rem akibat tarikan pegas pengembali.Kedua piston silinder roda kembali masuk kedalam silinder menekan cairan rem kembali ke silinder utama.

3. Sebutkan bahwa sistem ini memiliki daya pengereman yang sama saat maju dan mundur.Ya [ V ] Tidak [ ]

4. Jika tidak, jelaskan mengapa ………………………………..……………………..

………………………………………………………………………………………….

5. Sebutkan kearah mana yang menimbulkan efek pengereman sendiri.Maju [ ] Mundur [ ] Keduanya [ V ]

6. Apakah kedua sepatu rem menghasilkan efek pengereman yang sama saat mundur?Ya [ V ] Tidak [ ]

Pertanyaan 8Jelaskan kerja dari rangkaian rem Duo Servo pada kondisi kerja berikut:

Jawaban1. Penerapan rem

Tekanan hidrolik awalnya menggerakkan sepatu rem leading (primer) bersinggungan dengan putaran tromol dan digeserkan oleh putaran tromol untuk meneruskan gerakan melalui sambungan penyetel rem ke sepatu rem sekunder.Sepatu rem sekunder kedua ujungnya menekan tromol, bagian atas akibat tekanan hidrolik lewat piston dan bagian bawah akibat penerusan gerakan dari sepatu rem primer. Akibat kombinasi gaya tersebut menyebabkan sepatu rem trailing (sekunder) menekan lebih besar dari pada sepatu rem leading (primer).

Cara Kerja Broke Shoe OTO.KR04.001.01Buku Penilaian 10/14

Page 12: 40 001-4-pelatihan cbt otomotif chasis (2)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Chasis & suspension

2. Pelepasan pengereman.Tekanan hidrolik berkurang dan sepatu rem meninggalkan tromol rem akibat tarikan pegas pengembali.Kedua piston silinder roda kembali masuk kedalam silinder menekan cairan rem kembali ke silinder utama. Putaran tromol rem memposisikan sepatu rem kembali ketengah pada plat dudukan dibagian belakang.

3. Sebutkan bahwa sistem ini memiliki daya pengereman yang sama saat maju dan mundur.Ya [ V ] Tidak [ ]

Pertanyaan 9Jelaskan kerja dari mekanisme penyetelan sendiri:

JawabanDengan kendaraan bergerak mundur, penerapan rem menyebabkan sepatu rem trailing (sekunder) bergerak keluar, dan juga kearah bawah selama tromol berputar.Penghantar kabel yang terpasangkan pada sepatu rem, memiliki efek menarik ketengah dari kabel, yang mana dalam putaran menarik tuas penyetel, menyebabkan ujung tuas bergerak menyilang gerigi sekrup penyetel.Hal ini menyebabkan rem tetap diterapkan dalam kondisi mundur, tetapi tuas akan menjepit sebuah gerigi pada penyetel ketika celah antara sepatu rem dan tomol cukup besar untuk melakukan penyetelan.Ketika rem dilepaskan, pegas penyetel mengembalikan tuas ke posisi normal, memutar sekrup penyetel satu gerigi dan menggerakkan sepatu rem keluar.

Pertanyaan 10Sebutkan cara perbaikan tromol yang tergores/aus.

JawabanBubut permukaan dalam tromol menggunakan mesin bubut sampai rata, periksa diameter tromol dan bandingkan dengan spesifikasi manual (untuk diameter maksimal saja).

Pertanyaan 11Identifikasi empat keausan/kerusakan yang biasa terjadi pada tromol rem.

Jawaban1. Permukaan silinder cembung2. Permukaan silinder Tirus3. Goresan4. Retak akibat panas5. Mengeras atau terbakar panas.

Pertanyaan 12Salah satu penempatan rem parkir adalah pada panel disisi kiri pengemudi. Sebutkan dua penempatan yang lain dari rem parkir / rem tangan.

Jawaban

Cara Kerja Broke Shoe OTO.KR04.001.01Buku Penilaian 11/14

Page 13: 40 001-4-pelatihan cbt otomotif chasis (2)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Chasis & suspension

1. Dibawah papan depan ruang kemudi.2. Pada sisi kanan pengemudi.

Pertanyaan 13Jelaskan bagaimana tuas rem parkir atau pegangan di operasikan pada posisi “kerja” setelah penerapan rem tangan.

JawabanDengan reaksi dari gaya pegas yang pasak pengunci pada gerigi rachet.

Pertanyaan 14Identifikasi komponen bernomor dibawah ini.

Jawaban1. Pin alur penengah2. Pegangan rem parkir3. Kabel

4. Tutup debu karet5. Kabel6. Dudukan penghantar.

Gambar 9

Pertanyaan 15Jelaskan bagaimana sepatu rem diservis dalam hubungannya dengan persinggungan dengan tromol ketika diterapman rem parkir. Jelaskan dari plat belakang saja.

JawabanKabel tertarik menjauhi plat dudukan belakang oleh kerja pegangan rem parkir.Ujung kabel dihubungkan dengan tuas parkir. Satu ujung dari tuas ber penumpu pada pen dibagian puncak sepatu belakang, dan ujung yang lainnya dibagian sebuah hook yang mana kabel rem dipasangkan. Sebuah batang penekan dipasangkan antara tuas and sepatu depan.Ketika tuas dioperasikan dengan kabel, hal ini menggerakkan batang penekan dan menekan sepatu rem depan melawan tromol rem, untuk mereaksi tuas juga menekan sepatu rem belakang melawan tromol.

Cara Kerja Broke Shoe OTO.KR04.001.01Buku Penilaian 12/14

Page 14: 40 001-4-pelatihan cbt otomotif chasis (2)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Chasis & suspension

Pertanyaan 16Identifikasi dan beri nama komponen dalam gambar dibawah ini.

Jawaban1. Mur pengunci2. Tuas rem parkir3. Sekrup penyetel4. Mur penyetel

5. Piston6. Rumah kaliper7. Pad (Lapisan pengereman)

Gambar 10

Pertanyaan 17Jelaskan bagaimana lapisan pengereman (pad) dibawa bersinggungan dengan piringan rem ketika rem tangan / rem parkir dioperasikan (pada sistem yang ditunjukkan pada gambar diatas)

JawabanKetika rem parkir diterapkan, tuas memutar sekrup yang besar untuk menekan pad melawan piringan.

Pertanyaan 18Lengkapi hal dibawah ini.

JawabanSebelum menyetel rem parkir semestinya periksa terlebih dahulu penyetelan (servis) rem.

Cara Kerja Broke Shoe OTO.KR04.001.01Buku Penilaian 13/14

Page 15: 40 001-4-pelatihan cbt otomotif chasis (2)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Chasis & suspension

Langkah 3 – PENILAIAN

Lembar Pemeriksaan Peserta untuk Kegiatan 1

Periksa bahwa tanggapan benar diisikan untuk semua pertanyaan

Sudahkah semua tanggapan benar diberikan untuk pertanyaan 1 sampai 18?

Langkah Akhir; PENILAIAN

Lembar Pemeriksaan Hasil Pelatihan

Standar kemampuan yang diharapkan untuk dicapai peserta

Sudahkah kegiatan 1 dilengkapi dan ditandatangani?

Sudahkah peserta pelatihan mengumpulkan dan mengorganisir informasi dalam kaitannya dengan prosedur yang dianjurkan dan definisi kriteria?

Sudahkan peserta pelatihan merencanakan dan mengorganisir kegiatan-kegiatan dengan memperhatikan tujuan yang akan dicapai?

Sudahkah peserta pelatihan menyampaikan ide-ide dan informasi dengan memeriksa keakuratan dan keefektifan standar yang diperlukan?

Sudahkah Peserta pelatihan mengidentifikasi kerusakan dan kesulitan dengan memperhatikan sebuah proses pemecahan masalah tertentu untuk sebuah kriteria yang dijelaskan sebelumnya?

Sudahkah pesertra pelatihan menggunakan perlengkapan dan bahan teknik dalam kaitannya dengan standar spesifikasi pabrik?

Semua hal diatas harus mendapat tanggapan " YA ".

Cara Kerja Broke Shoe OTO.KR04.001.01Buku Penilaian 14/14