4. ukuran gejala pusat

82
1 UKURAN GEJALA PUSAT UKURAN GEJALA PUSAT

Transcript of 4. ukuran gejala pusat

Page 1: 4. ukuran gejala pusat

1

UKURAN GEJALA PUSATUKURAN GEJALA PUSAT

Page 2: 4. ukuran gejala pusat

2

Ukuran2 Statistik

Nilai Sentral

Rata2 yang sering digunakan

Rata- rata Hitung

Rata- rata Ukur

Median

Desil

Persentil

Kuartil

Rata2 Tertimbang

Rata2 Harmonis

Rata2 yang jarang digunakan

Modus

Page 3: 4. ukuran gejala pusat

3

Dalam metode Statistik, ukuran gejala pusat (ukuran nilai sentral, ukuran lokasi) meru-pakan nilai yang digunakan sebagai nilai yang mewakili (representatip) dari data yang dipelajari.

Pengertian : rata-rata (average) ialah suatu nilai yang mewakili suatu kelompok data. Nilai ini disebut juga ukuran gejala pusat karena pada umumnya mempunyai kecenderungan terletak ditengah-tengah dan memusat dalam suatu kelompok data yang disusun menurut besar kecilnya nilai data.

Page 4: 4. ukuran gejala pusat

4

Rata – rata Hitung (/ )

Rata-rata hitung diformulasikan sebagai nilai dari hasil pembagian penjumlahan semua data dengan banyaknya data.

Sifat-sifat:• Mudah dihitung• Baik digunakan untuk data yang tidak mempunyai

nilai ekstrim• Dapat digunakan untuk menghitung rata-rata

distribusi frekuensi tertutup• Tidak dapat digunakan bagi data kualitatip

x

Page 5: 4. ukuran gejala pusat

5

UD :

GD :

n

fxx i

in

ufxx ii .

.0

n

xx

Page 6: 4. ukuran gejala pusat

6

Median (Me)

• Median dapat dikatakan sebagai rata-rata letak, karena memberikan keterangan melalui nilai yang terletak di tengah-tengah dari sederetan nilai yang telah disusun. Susunan ini dapat dimulai dari data terkecil ke data terbesar atau sebaliknya.

• Secara teoritis median membagi jumlah observasi ke dalam dua bagian yang sama secara sederhana.

Page 7: 4. ukuran gejala pusat

7

Median (Me)

Sifat-sifat:

• Median cocok dipakai untuk data yang mengandung nilai ekstrim.

• Dapat digunakan untuk menentukan nilai rata-rata dari distribusi tertutup maupun terbuka.

• Dapat pula digunakan untuk menentukan rata-rata dari data kualitatif.

Page 8: 4. ukuran gejala pusat

8

UD :

Me = ½ ( n + 1 )

Me = ½ ( n )

GD :

Me = ½ ( n )

if

FnLM

MeMee .2

1

Page 9: 4. ukuran gejala pusat

9

Jika ingin diperluas, maka dapat pula dihitung nilai Kuartil, Desil dan Persentil.

Sebagaimana model yang dirumuskan dalam Me,

Kuartil, observasi dibagi kedalam 4 bagian sama,

Desil , observasi dibagi kedalam 10 bagian sama,

Persentil, observasi dibagi kedalam 100 bagian sama

Page 10: 4. ukuran gejala pusat

10

1. Kuartil (Quartile / Qj, Kj)

UD:

Qj = j/4 (n + 1) j : 1, 2 dan 3

GD:

LetakQj = j/4 n

if

FnLQ

Qj

j

Qjj ..4

Page 11: 4. ukuran gejala pusat

11

2. Desil (Desile / Dj)

UD:

Dj = j/10 (n + 1) j : 1, 2, … , 9

GD:

LetakDj = j/10 n

if

FnLDj

Dj

j

Dj ..10

Page 12: 4. ukuran gejala pusat

12

3. Persentil (Percentile / Pj)

UD:

Pj = j/100 (n + 1) j : 1, 2, … , 99

GD:

LetakPj = j/100 n

if

FnLP

Pj

j

Pjj ..100

Page 13: 4. ukuran gejala pusat

13

Modus (Mo)

• Nilai dari data/observasi yang memiliki frekuensi tertinggi disebut Modus. Bila sebuah distribusi memiliki sebuah modus disebut uni modal, bermodus dua disebut bimodal dan lebih dari itu dinyatakan sebagai multi modal.

Page 14: 4. ukuran gejala pusat

14

Modus (Mo)

Sifat-sifat:

• Baik digunakan untuk menghitung rata-rata.

• Dapat digunakan untuk menghitung rata-rata dari distribusi frekuensi terbuka atau tertutup.

• Dapat digunakan untuk menghitung data kualitatip.

Page 15: 4. ukuran gejala pusat

15

UD: Mo merupakan nilai yang paling sering

muncul

GD :

idd

dLM Moo .

21

1

Page 16: 4. ukuran gejala pusat

16

Ciri Rata – rata Yang Baik Guna Pengukuran Gejala Pusat :

a. Mudah dihitung.

b. Mudah dan sederhana guna diinterpretasikan hasilnya.

c. Mengikut sertakan semua nilai-nilai observasi dalam proses menghitungnya.

Page 17: 4. ukuran gejala pusat

17

Ciri Rata – rata Yang Baik Guna Pengukuran Gejala Pusat :

d. Tidak mudah dipengaruhi oleh nilai-nilai observasi ekstrim.

e. Fluktuasi dari sampel ke sampel relatif sedikit.

f. Dapat dimanipulir secara matematis

Page 18: 4. ukuran gejala pusat

18

Sebenarnya , Me dan Mo memiliki keenam ciri di atas dalam intensitas yang berlainan,

• Me lebih memiliki ciri-ciri a dan b dari pada dan Mo

• lebih memiliki ciri-ciri e dan f dari pada Me dan Mo

f adalah kelebihan dari dibanding Me dan Mo pada pelbagai analisa Statistik terutama metode penaksiran dan pengujian hipotesa.

x

x

x

x

Page 19: 4. ukuran gejala pusat

19

Tetapi bila:

a. Distribusi Frekuensi memiliki kelas

terbuka

b. Memiliki beberapa nilai observasi yang

ekstrim

c. Hasil observasi adalah data kualitatif

x

Page 20: 4. ukuran gejala pusat

20

Maka Me dan Mo akan dapat digunakan.

Mo lebih memiliki ciri b, tetapi tidak begitu berarti untuk analisa Statistik kecuali bila jumlah sampelnya besar sekali.

Page 21: 4. ukuran gejala pusat

21

Rata – rata Ukur (Gm)

Rata-rata ukur baik digunakan untuk mengu-kur tingkat perubahan (rate of change) atau pengrata-rataan rasio.

nM xxxxG ..................1 321

0

......2x

xG nM

Page 22: 4. ukuran gejala pusat

22

n

xGM

log

log.......3

n

mn

GPP

1001.......4 0

Page 23: 4. ukuran gejala pusat

23

Rata-rata Tertimbang (WM)

i

iiM W

XWW

.

Page 24: 4. ukuran gejala pusat

24

Rata – rata Harmonis (HM)

Rata – rata harmonis lebih sesuai bila digunakan pada data/observasi yang unit pembilangnya tetap, sedang unit penyebutnya berubah-rubah (bervariasi).

n

i i

M

X

nH

1

1

Page 25: 4. ukuran gejala pusat

25

Soal

Page 26: 4. ukuran gejala pusat

• Sebuah bank swasta akan mempelajari tentang banyaknya pengambilan uang lewat anjungan tunai mandiri (ATM) setiap harinya. Satu mesin ATM diambil yang berlokasi di supermarket “ABC” Bandung. Dan data dibawah ini adalah hasil pencatatan tentang banyaknya pengambilan uang lewat ATM tersebut per hari pada bulan November 2011:

26

Page 27: 4. ukuran gejala pusat

83 64 84 72 84 54 75 59 70 61

63 80 84 73 68 52 65 90 52 77

95 36 78 61 59 84 95 47 87 60

27

Page 28: 4. ukuran gejala pusat

28

Rata – rata Hitung (/ )

Rata-rata hitung diformulasikan sebagai nilai dari hasil pembagian penjumlahan semua data dengan banyaknya data.

Sifat-sifat:• Mudah dihitung• Baik digunakan untuk data yang tidak mempunyai

nilai ekstrim• Dapat digunakan untuk menghitung rata-rata

distribusi frekuensi tertutup• Tidak dapat digunakan bagi data kualitatip

x

Page 29: 4. ukuran gejala pusat

29

UD :

GD :

n

fxx i

in

ufxx ii .

.0

n

xx

Page 30: 4. ukuran gejala pusat

30

UD :

• Artinya : rata – rata pengambilan uang lewat ATM setiap harinya di supermarket “ABC” Bandung, berkisar 70 kali

40,7030

112.2

n

xx

Page 31: 4. ukuran gejala pusat

31

Cara panjang :

Cara pendek :

• Artinya : rata – rata pengambilan uang lewat ATM setiap harinya di supermarket “ABC” Bandung, berkisar 70 kali

5,6930

085.2

n

fxx i

5,6910.30

305,79.0

i

n

fxx u

Page 32: 4. ukuran gejala pusat

32

Median (Me)

• Median dapat dikatakan sebagai rata-rata letak, karena memberikan keterangan melalui nilai yang terletak di tengah-tengah dari sederetan nilai yang telah disusun. Susunan ini dapat dimulai dari data terkecil ke data terbesar atau sebaliknya.

• Secara teoritis median membagi jumlah observasi ke dalam dua bagian yang sama secara sederhana.

Page 33: 4. ukuran gejala pusat

33

Median (Me)

Sifat-sifat:

• Median cocok dipakai untuk data yang mengandung nilai ekstrim.

• Dapat digunakan untuk menentukan nilai rata-rata dari distribusi tertutup maupun terbuka.

• Dapat pula digunakan untuk menentukan rata-rata dari data kualitatif.

Page 34: 4. ukuran gejala pusat

34

UD :

Me = ½ ( n + 1 )

Me = ½ ( n )

GD :

Me = ½ ( n )

if

FnLM

MeMee .2

1

Page 35: 4. ukuran gejala pusat

35

L Me : tepi kelas bawah kelas Me

n : jumlah nilai observasi

F : frekuensi kumulatif sebelum kelas Me

f Me : frekuensi sebenarnya kelas Me

i : besarnya interval kelas

Page 36: 4. ukuran gejala pusat

36

UD

Me = ½ (n)

Me = ½ (30) = 15

nilainya terletak pada urutan ke 15

Me = 71

• Artinya : pada bulan November 2011 , ½ nya atau 50 % nya banyaknya pengambilan uang lewat ATM setiap harinya di supermarket “ABC” Bandung, kurang dari atau sama dengan 71 kali. Sedangkan sisanya adalah lebih dari atau sama dengan 71 kali .

Page 37: 4. ukuran gejala pusat

37

GD

Letak Me = ½ n

= ½ (30) = 15 di kelas ke 4

• Artinya : pada bulan November 2011 , ½ nya atau 50 % nya banyaknya pengambilan uang lewat ATM setiap harinya di supermarket “ABC” Bandung, kurang dari atau sama dengan 71 kali. Sedangkan sisanya adalah lebih dari atau sama dengan 71 kali .

5,7010.5

12155,64.2

1

if

FnLM Mee

Page 38: 4. ukuran gejala pusat

38

Bisa diperluas, dengan menghitung nilai Kuartil, Desil dan Persentil.

Sebagaimana model yang dirumuskan dalam Me,

Kuartil, observasi dibagi kedalam 4 bagian sama,

Desil , observasi dibagi kedalam 10 bagian sama,

Persentil, observasi dibagi kedalam 100 bagian sama

Page 39: 4. ukuran gejala pusat

39

1. Kuartil (Quartile / Qj, Kj)

UD:

Qj = j/4 (n + 1) j : 1, 2 dan 3

GD:

LetakQj = j/4 n

if

FnLQ

Qj

j

Qjj ..4

Page 40: 4. ukuran gejala pusat

40

UD:Qj = j/4 (n)

Q1 = 1/4 (30) = 7,5

59,5 = 60

Q3 = 3/4 (30) = 22,5

83,5 = 84

Page 41: 4. ukuran gejala pusat

41

GD:

Letak Qj = j/4 n

Q1 = ¼ ( 30 ) = 7,5 di kelas ke 3

Q3 = ¾ ( 30 ) = 22,5 di kelas ke 5

07,5810.7

530.5,54.

. 41

411

i

f

FnLQ

j

Q

61,8010.9

1730.5,74.

. 43

433

i

f

FnLQ

j

Q

Page 42: 4. ukuran gejala pusat

42

• artinya, pada bulan November 2011 , 25% / 75% banyaknya pengambilan uang lewat ATM setiap harinya di supermarket “ABC” Bandung kurang dari atau sama dengan 60 kali / 84 kali (58 kali / 81 kali). Sedangkan sisanya adalah lebih dari atau sama dengan 60 kali / 84 kali (58 kali / 81 kali).

Page 43: 4. ukuran gejala pusat

43

2.2.2. Desil (Desile / Dj)

UD:

Dj = j/10 (n + 1) j : 1, 2, … , 9

GD:

LetakDj = j/10 n

if

FnLDj

Dj

j

Dj ..10

Page 44: 4. ukuran gejala pusat

44

UD:Dj = j/10 (n)

D1 = 1/10 (30) = 3

52

D9 = 9/10 (30) = 27

87,3 = 87

Page 45: 4. ukuran gejala pusat

45

GD:

Letak Dj = j/10 n

D1 = 1/10 ( 30 ) = 3 kelas ke 2

D9 = 9/10 ( 30 ) = 27 kelas ke 6

83,4710.3

230.5,44.

. 101

1011

i

f

FnLD

j

D

5,8910.2

2630.5,84.

. 109

1099

i

f

FnLD

j

D

Page 46: 4. ukuran gejala pusat

46

• Artinya : pada bulan November 2011, 10% banyaknya pengambilan uang lewat ATM setiap harinya di supermarket “ABC” Bandung kurang dari atau sama dengan 52 kali. Sedangkan sisanya adalah lebih dari atau sama dengan 52 kali

Page 47: 4. ukuran gejala pusat

47

2.2.3. Persentil (Percentile / Pj)

UD:

Pj = j/100 (n) j : 1, 2, … , 99

GD:

LetakPj = j/100 n

if

FnLP

Pj

j

Pjj ..100

Page 48: 4. ukuran gejala pusat

48

UD:

Pj = j/100 (n)

P45 = 45/100 (30) = 13,5

68,1

Page 49: 4. ukuran gejala pusat

49

GD:

Letak Pj = j/100 n

P45 = 45/100 (30) = 13,5 kelas ke 4

5,6810.5

1230.5,65.

. 10045

1004545

i

f

FnLP

j

P

Page 50: 4. ukuran gejala pusat

50

• artinya, pada bulan Januari 2010 , 45% banyaknya pengambilan uang lewat ATM setiap harinya di supermarket “ABC” Bandung kurang dari atau sama dengan 67 kali. Sedangkan sisanya adalah lebih dari atau sama dengan 67 kali.

Page 51: 4. ukuran gejala pusat

51

Modus (Mo)

• Nilai dari data/observasi yang memiliki frekuensi tertinggi disebut Modus. Bila sebuah distribusi memiliki sebuah modus disebut uni modal, bermodus dua disebut bimodal dan lebih dari itu dinyatakan sebagai multi modal.

Page 52: 4. ukuran gejala pusat

52

Modus (Mo)

Sifat-sifat:

• Baik digunakan untuk menghitung rata-rata.

• Dapat digunakan untuk menghitung rata-rata dari distribusi frekuensi terbuka atau tertutup.

• Dapat digunakan untuk menghitung data kualitatip.

Page 53: 4. ukuran gejala pusat

53

UD: Mo merupakan nilai yang paling sering

muncul

GD :

idd

dLM Moo .

21

1

Page 54: 4. ukuran gejala pusat

54

L Mo : tepi kelas bawah kelas M0

d1 : selisih frekuensi kelas modus dengan

frekuensi sebelum kelas modus

d2 : selisih frekuensi kelas modus dengan

frekuensi sesudah kelas modus

i : besarnya interval kelas

Page 55: 4. ukuran gejala pusat

55

UD

• Mo merupakan nilai yang paling sering muncul, dari data diperoleh sebesar

• 84

Page 56: 4. ukuran gejala pusat

56

GD:

• Artinya : banyaknya pengambilan uang lewat ATM setiap harinya di supermarket “ABC” Bandung pada bulan November 2011 paling banyak berkisar 78 kali / 84 kali.

13,7810.2959

595,74.

21

1

i

dd

dLM Moo

Page 57: 4. ukuran gejala pusat

57

Ciri Rata – rata Yang Baik Guna Pengukuran Gejala Pusat :

a. Mudah dihitung.

b. Mudah dan sederhana guna diinterpretasikan hasilnya.

c. Mengikut sertakan semua nilai-nilai observasi dalam proses menghitungnya.

Page 58: 4. ukuran gejala pusat

58

Ciri Rata – rata Yang Baik Guna Pengukuran Gejala Pusat :

d. Tidak mudah dipengaruhi oleh nilai-nilai observasi ekstrim.

e. Fluktuasi dari sampel ke sampel relatif sedikit.

f. Dapat dimanipulir secara matematis

Page 59: 4. ukuran gejala pusat

59

Sebenarnya , Me dan Mo memiliki keenam ciri di atas dalam intensitas yang berlainan,

• Me lebih memiliki ciri-ciri a dan b dari pada dan Mo

• lebih memiliki ciri-ciri c, e dan f dari pada Me dan Mo

f adalah kelebihan dari dibanding Me dan Mo pada pelbagai analisa Statistik terutama metode penaksiran dan pengujian hipotesa.

x

x

x

x

Page 60: 4. ukuran gejala pusat

60

Tetapi bila:

a. Distribusi Frekuensi memiliki kelas

terbuka

b. Memiliki beberapa nilai observasi yang

ekstrim

c. Hasil observasi adalah data kualitatif

Page 61: 4. ukuran gejala pusat

61

Maka Me dan Mo akan dapat digunakan.

Mo lebih memiliki ciri b, tetapi tidak begitu berarti untuk analisa Statistik kecuali bila jumlah sampelnya besar sekali.

Page 62: 4. ukuran gejala pusat

62

Rata – rata Ukur (Gm)

Rata-rata ukur baik digunakan untuk mengu-kur tingkat perubahan (rate of change) atau pengrata-rataan rasio.

nnM xxxxG ..................1 321

nn

M x

xG

0

......2

Page 63: 4. ukuran gejala pusat

63

n

xGM

log

log.......3

n

mn

GPP

1001.......4 0

Page 64: 4. ukuran gejala pusat

64

• Sebuah Universitas sangat memperhatikan biaya riset yang dikeluarkan dalam anggaran tahunannya. Dibawah ini disajikan data biaya riset tahunan universitas “X” dalam puluhan juta rupiah pada periode 2004 – 2011.

Page 65: 4. ukuran gejala pusat

Tahun Biaya Riset (Rp. 10.000.000,-)

2004 2005

2006 2007

200820092010

2011

140 170

180190 250

260300370

65

Berapa rata – rata kenaikan per tahun dari data tentang pengeluaran biaya riset.

Page 66: 4. ukuran gejala pusat

Rata – rata kenaikan pengeluaran per tahun untuk biaya riset tsb sebesar 14,29%

66

nn

M x

xG

0

142857,0140

3707 MG

Page 67: 4. ukuran gejala pusat

67

Tahun Pengeluaran d % Log x

2004

2005

2006

2007 2008

2009

2010

2011

140

170 180

190 250 260

300

370

30

10

10,

60

10

40

70

121,43

105,88

105,56

131,58

104,00

115,39

123,33

2,084326

2,024819

2,023499

2,11919

2,017033

2,062131

2,091069

14,42207

Page 68: 4. ukuran gejala pusat

68

a.

Artinya, rata – rata kenaikan pengeluaran per tahun untuk biaya riset tsb sebesar 14,81%

%81,141008066,114

7 33,123..........88,105.43,121mG

Page 69: 4. ukuran gejala pusat

69

Rata – rata kenaikan pengeluaran per tahun untuk biaya riset tsb sebesar 14,89%

060296,27

42207,14log

n

xGm

%89,141008937,114 mG

Page 70: 4. ukuran gejala pusat

70

Diketahui selama 3 hari sejenis bakteri berkembang biak dari 1000 menjadi

4000. Berapa rata-rata % kenaikan

jumlah bakteri tersebut setiap hari.

Page 71: 4. ukuran gejala pusat

71

3

030 10011001

m

t

mt

GPPGPP

1001log34log mG

1001log6021,03

1 mG

3

1001000.1000.4 mG

10015874,1 mG

Page 72: 4. ukuran gejala pusat

72

Gm/100 = 0,5874 58,74%

rata-rata tingkat perkembangan % kenaikan bakteri selama 3 hari adalah 58,74 %

Page 73: 4. ukuran gejala pusat

73

Rata-rata Tertimbang (WM)

i

iiM W

XWW

.

Page 74: 4. ukuran gejala pusat

• Tabel dibawah ini memuat 5 data nilai ujian Pengantar Matematik Ekonomi dan Bisnis di semester II FE – UNPAD dan jumlah mahasiswa yang mendapat nilai tersebut

74

Page 75: 4. ukuran gejala pusat

Nilai Jumlah Mahasiswa

61 64 67 70

73

518 42

278

75

Page 76: 4. ukuran gejala pusat

 

• Hitunglah rata-rata nilai ujian Pengantar Matematik Ekonomi dan Bisnis di semester II FE – UNPAD dari data tsb

76

Page 77: 4. ukuran gejala pusat

77

rata-rata rata-rata nilai ujian Pengantar Matematik Ekonomi dan Bisnis di semester II FE – UNPAD adalah 67,45

i

iix W

XWM

.

45,67

8......185

738........6418615

xM

Page 78: 4. ukuran gejala pusat

Seorang mahasiswa dari PTS “TB” menempuh UAS untuk 5 mata kuliah, yaitu Metode Riset (kredit 3), Akuntansi (kredit 3), Teori Ekonomi (kredit 3), Statistik (kredit 3) dan Bahasa Inggris (kredit 2) dimana masing-masing mendapat nilai Metode Riset = B, Akuntansi = C, Teori Ekonomi = B, Statistik = A dan Bahasa Inggris = A . Coba Sdr. hitung berapa Indeks Prestasinya.

78

Page 79: 4. ukuran gejala pusat

79

Indeks Prestasinya mahasiswa tsb adalah 3,14

i

iix W

XWM

.

23333

2)3()3(33

AABCB

M x

14,3

14

44

23333

24)3(4)3(33233

xM

Page 80: 4. ukuran gejala pusat

80

Rata – rata Harmonis (HM)

Rata – rata harmonis lebih sesuai bila digunakan pada data/observasi yang unit pembilangnya tetap, sedang unit penyebutnya berubah-rubah (bervariasi).

n

i i

M

X

nH

1

1

Page 81: 4. ukuran gejala pusat

Seorang penjual membeli 5 macam larutan untuk dicampur agar diperoleh larutan baru. Untuk tiap macam telah dibeli dengan jumlah uang yang sama.

Macam I dengan harga Rp. 400,-/liter.

Macam II dengan harga Rp. 300,-/liter.

Macam III dengan harga Rp. 750,-/liter.

Macam IV dengan harga Rp. 1.000,-/liter. Dan macam V dengan harga Rp. 1.250,-/liter.

• Berapa harga rata-rata untuk tiap liter larutan.

81

Page 82: 4. ukuran gejala pusat

82

Jadi harga rata-rata untuk tiap liter larutan adalah Rp. 557,62

n

i i

M

X

nH

1

1

6208,5575

15

250.11

000.11

7501

3001

40015

1

i

M

X

H