4. Respirasi Distress Sindrom

14
RESPIRATORY DISTRESS SYNDROM SINDROM GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN

Transcript of 4. Respirasi Distress Sindrom

Page 1: 4. Respirasi Distress Sindrom

RESPIRATORY DISTRESS SYNDROM

SINDROM GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN

Page 2: 4. Respirasi Distress Sindrom

EPIDEMIOLOGI……

• Sindrom gawat nafas/ penyakit membrane hialin terjadi lebih dari setengahnya pada bayi-bayi yang dilahirkan sebelum usia kehamilan 28 minggu dan kurang dari sepertiganya dilahirkan antara usia kehamilan 32-36 minggu dan berat badan kurang dari 2500 gram.

• Di Amerika serikat, terjadi sekitar 40.000 bayi tiap tahunnya( 1%-2% dari bayi baru lahir normal atau 14% pada bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500gram). Insiden RDS meningkat 5% pada usia kehamilan 35-36 minggu menjadi 65% pada usia kehamilan 29-30 minggu.

Page 3: 4. Respirasi Distress Sindrom

LanJutaN………

Insiden terjadinya RDS berubah dengan adanya gangguan penggunaan glukokortikoid pada ibu, sebagai berikut :

Usia bayi dilahirkan pada usia kehamilan kurang dari 30 minggu, kejadiannya adalah 60% pada ibu tanpa glukokortikoid, bila dibandingkan dengan ibu terapi glukortikoid sekitar 30%

Page 4: 4. Respirasi Distress Sindrom

LanJuTan…………………..

Untuk bayi yang dilahirkan antara usia kehamilan 30-34 minggu, kejadiannya adalah 25% pada ibu tanpa terapi glukokortikoid, dan 10% pada ibu dengan terapi glukokortikoid antenatal.

Untuk bayi yang dilahirkan setelah usia kehamilan 34 minggu, insiden seluruhnya sekitar 5%.

Page 5: 4. Respirasi Distress Sindrom

• Sindrom gawat nafas ( RDS ) pada neonatus yang juga disebut dengan hyaline membrane disease merupakan suatu penyakit paru-paru akut pada neonatus yang disebabkan karena kekurangan surfaktan, akibat dari tidak adanya, kekurangan atau gangguan produksi surfaktan paru-paru.

DEFINISI

Page 6: 4. Respirasi Distress Sindrom

LanjuTan…………

• Syndrome gawat nafas juga merupakan gangguan pernafasan yang sering terjadi pada bayi premature dengan tanda-tanda takipnue (>60 x/mnt), retraksi dada, sianosis pada udara kamar, yang menetap atau memburuk pada 48-96 jam kehidupan dengan x-ray thorak yang spesifik.

Page 7: 4. Respirasi Distress Sindrom

Patofisiologi Prematuritas

Sintesis surfaktan

surfaktan alveolar

Tegangan permukaan alveolar

baban kerja atektasis konsumsi O2 shunt hipoventilasi

intrapulmonal O2 CO2

Page 8: 4. Respirasi Distress Sindrom

EtioLogi• Syndrome gawat nafas atau penyakit membrane

hyaline biasanya terjadi jika tidak cukup terdapat suatu substansi dalam paru-paru yang disebut surfaktan. Surfaktan dibuat oleh sel-sel dalam jalan nafas dan terdiri dari phospolopid dan protein. Surfaktan mulai diproduksi dalam janin pada saat usia kehamilan 28-32 minggu. Pada sekitar usia kehamilan 35 minggu, sebagian besar bayi sudah memiliki surfaktan yang cukup.

Page 9: 4. Respirasi Distress Sindrom

Gejala yang umum dari syndrome gawat nafas dan biasanya hanya timbul 4-6 jam setelah lahir meliputi:

• Kesulitan bernafas (gasping) yg memburuk dgn cepat. • Sianosis• Nafas cuping hidung• Takhipnea (nafas cepat > 60 x/mt) atau bradipneu (nafas lambat

< 30 x/mt)• Retraksi dada intrakokstal/subkokstal yang berat• Apnea berat (> 20”)• Stridor / bayi merintih• Perfusi buruk (syok)

Penegakan Diagnosa

Page 10: 4. Respirasi Distress Sindrom

PenaTaLaksaNaaN…

Tindakan Khusus U/ Bayi Dg Syndrome Gawat Nafas :

Ditentukan Oleh Dokter Bayi Berdasarkan pada:

• Usia kehamilan ibu pada saat bayi lahir, riwayat kesehatan dan medis secara menyeluruh

• Kondisi bayi• Toleransi bayi terhadap obat-obatan• Harapan terhadap kondisi tersebut• Pendapat atau pilihan orangtua

Page 11: 4. Respirasi Distress Sindrom

Tindakan Untuk Bayi Dengan Sindrom Gawat Nafas Meliputi:

• Jaga patensi jalan nafas, berikan 02 2-3 lt/mt dg nasal canule atau Alat bantu nafas / ventilasi mekanik

• Jaga suhu agar tetap hangat• Berikan Cairan parenteral (infus dekstrosa 5%)• Pemantauan berkesinambungan (tanda vital) • Segera periksa kadar gula darah• Pemberian nutrisi adekuat

Page 12: 4. Respirasi Distress Sindrom

• Oksigen suplementasi pemasangan CPAP

(contnous positife airway pressure, suatu

mesin penafasan mekanik yang mendorong

oksigen yang terus menerus ke jalan nafas

untuk menjaga agar aliran udara dalam nafas

terbuka.

• Penggantian surfaktan dengan surfaktan

tiruan, paling efektif setelah 6jam pertama

setelah lahir.

• Obat- obatan untuk membantu sedasi dan

mengurangi rasa nyeri bayi selama terapi.

….LanJutaN

Page 13: 4. Respirasi Distress Sindrom

Bersihkan jalan nafas dengan menggunakan penghisap lendir

& kasa steril, beri oksigen 2 lt /mt jika ada

Atur posisi tidur bayi, kepala ekstensi agar bayi dapat tidur

leluasa

Apabila terjadi apneu berikan nafas buatan/resusitasi

Pertahankan suhu tubuh bayi dengan membungkus bayi

dengan kain yang hangat, selimuti, & pakaikan topi untuk

mencegah kehilangan panas

cegah gula darah tdk turun ( beri ASI jika masih bisa, NGT/

infus dekstrosa 5%)

Longgarkan pakaian bayi

Beri penjelasan kepada keluarga bahwa bayi harus segera

dirujuk ke RS, dan

Rujuk segera ke RS

PENATALAKSANAAN BIDAN DI DESA

Page 14: 4. Respirasi Distress Sindrom

tHanK YoU ^_^