4 Perencanaan Bangunan.ppt

17
JURUSAN PRODUKSI TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS PADJADJARAN 2008 4 4

description

rferf

Transcript of 4 Perencanaan Bangunan.ppt

Page 1: 4 Perencanaan Bangunan.ppt

JURUSAN PRODUKSI TERNAKFAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN2008

JURUSAN PRODUKSI TERNAKFAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN2008

44

Page 2: 4 Perencanaan Bangunan.ppt

BPP3-PERENCANAAN DAN BPP3-PERENCANAAN DAN PENATAAN BANGUNANPENATAAN BANGUNAN

22

ANALISIS LOKASIANALISIS LOKASIANALISIS LOKASIANALISIS LOKASI

• Mudah mencapai lokasi lain, pastura dekat dan langsung

• Semua bangunan usahakan berlokasi di satu samping jalan umum

• Dekat jalan raya mudah fasilitas

• Mudah mencapai lokasi lain, pastura dekat dan langsung

• Semua bangunan usahakan berlokasi di satu samping jalan umum

• Dekat jalan raya mudah fasilitas

Perlu analisis awal untuk menunjang usaha :

•Berkesinambungan

•Efisien

•Memudahkan bila akan dilakukan perubahan

Terbentuk suatu lokasi agribisnis Terbentuk suatu lokasi agribisnis (farmstead) yaitu pusat terselenggaranya (farmstead) yaitu pusat terselenggaranya segala kegiatan usaha peternakan dalam segala kegiatan usaha peternakan dalam hubungannya dengan keadaan lingkungan hubungannya dengan keadaan lingkungan dan aspek sosial setempat.dan aspek sosial setempat.

Page 3: 4 Perencanaan Bangunan.ppt

BPP3-PERENCANAAN DAN BPP3-PERENCANAAN DAN PENATAAN BANGUNANPENATAAN BANGUNAN

33

1. Cukup suplai air untuk ternak dan operasional

2. Menjaga pencemaran lingkungan jarak ke pemukiman

3. Jarak lokasi usaha ke pemukiman 250 m, jarak kandang tradisional ke rumah 10 m (Dirjen Peternakan)

1. Lokasi cukup tinggi tetapi datar, mudah drainase.

2. Perhatikan kontur memudahkan operasional dan aliran air

3. Berkaitan dengan jalan raya penting untuk sarana dan prasarana serta pemasaran

LokasiLokasi KemiringanKemiringan

DatarDatar < 2,2 %< 2,2 %

BeralunBeralun 2,2 – 5,5 %2,2 – 5,5 %

BerombakBerombak 5,5 – 8,9 %5,5 – 8,9 %

BergelombangBergelombang 8,9 – 13,3 %8,9 – 13,3 %

BerbukitBerbukit 13,3 – 25,56 %13,3 – 25,56 %

CuramCuram > 25,56 %> 25,56 %

Page 4: 4 Perencanaan Bangunan.ppt

BPP3-PERENCANAAN DAN BPP3-PERENCANAAN DAN PENATAAN BANGUNANPENATAAN BANGUNAN

44

1. Lokasi tidak membahayakan operasional, pekerja dan ternak

2. Penataan artistik3. Perlu papan peringatan agar

masyarakat umum tidak boleh masuk sembarangan zoonosis

4. Di gerbang pasang ”guardrill”

1. Terlindung dari cuaca yang ekstrim2. Terlindung secara alami pepohonan

atau bukit3. Bisa ke segala arah, yang penting cahaya

matahari masuk ke dalam kandang4. Perlu naungan atau ”wind breaker” bila

arah bangunan kurang tepat5. Menyamankan pemandangan dan

memudahkan pengamatan

Page 5: 4 Perencanaan Bangunan.ppt

BPP3-PERENCANAAN DAN BPP3-PERENCANAAN DAN PENATAAN BANGUNANPENATAAN BANGUNAN

55

Page 6: 4 Perencanaan Bangunan.ppt

BPP3-PERENCANAAN DAN BPP3-PERENCANAAN DAN PENATAAN BANGUNANPENATAAN BANGUNAN

66

• Memudahkan pengembangan• Bangunan dapat bertahan lama, tidak bongkar

pasang• Efisien dan lalu lintas lancar• Mengubah bangunan lama lebih ekonomis dari

membuat baru• Merelokasi bangunan kecil lebih efisien dari

bangunan besar

• Letak bangunan harus aman dari pencurian, kerusakan, banjir, kebakaran, dll.

Untuk mencegah kebakaran menjalar :o Jarak antar bangunan 15 – 30 mo Jarak terhadap bangunan berbahaya 50 m

• Letak bangunan harus aman dari pencurian, kerusakan, banjir, kebakaran, dll.

Untuk mencegah kebakaran menjalar :o Jarak antar bangunan 15 – 30 mo Jarak terhadap bangunan berbahaya 50 m

• Terletak pada wilayah yang nyaman • Jauh dari polusi peternakan (minimal 250 m

dari kandang)• Dapat terletak di seberang jalan umum/raya

• Terletak pada wilayah yang nyaman • Jauh dari polusi peternakan (minimal 250 m

dari kandang)• Dapat terletak di seberang jalan umum/raya

Page 7: 4 Perencanaan Bangunan.ppt

BPP3-PERENCANAAN DAN BPP3-PERENCANAAN DAN PENATAAN BANGUNANPENATAAN BANGUNAN

77

1. Letak dalam wilayah usaha tani,- Bila terletak pada sudut wilayah maka jarak dengan sudut yang bertentangan (diagonal) menjadi maksimum. Bila letaknya di tengah maka mudah dicapai dari semua arah dan peluang perluasan di masa datang lebih mudah

7. Arah sinar matahari,- Harus terkena langsung sinar matahari (pagi).

6. Perlindungan terhadap angin,- Dapat terlindung secara alami (bukit) atau buatan (wind breaker).

2. Letak dari jalan raya dan fasilitas umum,- Mudah dicapai transportasi, mudah tersedia telepon, jaringan listrik, dsb.

8. Kebutuhan luas lahan,- Kebutuhan untuk lokasi agribisnis tambah kemungkinan pengembangan masa datang

3. Ketinggian dan drainase,- Terhindar dari banjir dan aliran limbah. Kemiringan ideal 2,6 %

4. Sumber air,- Dekat sumber air alam dan jumlahnya cukup. Jika tidak perlu dibuat sumur atau bak penampung5. Kondisi tanah,- Tidak perlu tanah subur, kecuali untuk tanaman atau hijauan pakan.

Page 8: 4 Perencanaan Bangunan.ppt

BPP3-PERENCANAAN DAN BPP3-PERENCANAAN DAN PENATAAN BANGUNANPENATAAN BANGUNAN

88

Menjamin : 1. Kelancaran Usaha.2. Menghemat pembuatan jalan.• Menjangkau setiap lokasi• Menghemat waktu dan tenaga.3. Memenuhi persyaratan teknis dan

ekonomis• Bahan : - Kuat dan cocok

• Murah dan tersedia4. Penataan arah kandang dan pengaliran

limbah.5. Mobilitas ternak6. Penataan pepohonan dan naungan

Ditentukan oleh : • Kebutuhan pelaksanaan • Skala usaha• Penanggulangan pencemaran lingkungan• Penataan yang artistik

TATA LETAK LOKASI TATA LETAK LOKASI AGRIBISNIS AGRIBISNIS

(FARMSTEAD)(FARMSTEAD)

TATA LETAK LOKASI TATA LETAK LOKASI AGRIBISNIS AGRIBISNIS

(FARMSTEAD)(FARMSTEAD)

Page 9: 4 Perencanaan Bangunan.ppt

BPP3-PERENCANAAN DAN BPP3-PERENCANAAN DAN PENATAAN BANGUNANPENATAAN BANGUNAN

99

Digambarkan dalam bentuk radial dengan zona berlapis, jarak antar zona minimal 30 m dari jari-jari lingkaran.Zona I : Tempat penataan pemukiman, kebun dan taman. Bebas dari polusi, merupakan tempat kegiatan bekerja.Zona II : Tempat penataan bangunan untuk bengkel, garasi, jalur lalulintas dan halaman.Zona III: Tempat penataan bangunan pengolahan, penyimpanan atau gudang, kolam ikan, bangunan limbah atau pupuk kandang. Zona ini rawan polusi dan bising.Zona IV : Tempat bangunan kandang. Zona ini rawan oleh polusi kandangKebun rumput dapat diletakkan di zona III dan IV.

Page 10: 4 Perencanaan Bangunan.ppt

BPP3-PERENCANAAN DAN BPP3-PERENCANAAN DAN PENATAAN BANGUNANPENATAAN BANGUNAN

1010

•Untuk kegiatan administrasi dan pengaturan jalannya usaha•Mudah melakukan pengamatan secara efektif dan efisien terhadap semua kegiatan.•Harus dekat jalan utama dan jalan umum•Terletak di bagian depan lokasi.

•Kebutuhan mutlak sendiri bila menyusun sendiri pakan•Dekat kebun rumput•Tersedia gudang, penggilingan dan lain-lain.•Letaknya harus mudah penyebaran pakan ke seluruh ternak dan dekat sentral lalu lintas.

Out Door : - Letak kandang pada tempat terbuka - Mungkin hanya berbentuk naungan dan pagar, tenggeran. In Door : - Letak kandang pada tempat

tertutup atau dalam bangunan - Berhadapan atau bertolak belakang.

Page 11: 4 Perencanaan Bangunan.ppt

BPP3-PERENCANAAN DAN BPP3-PERENCANAAN DAN PENATAAN BANGUNANPENATAAN BANGUNAN

1111

•Perlu ketersediaan karantina, kandang paksa, tempat dipping atau spraying, obat-obatan dan peralatan kesahatan lainnya•Pintu masuk peternakan didisinfektan, menggunakan guardril, diberi peringatan.•Tataletak karantina harus terisolir.

•Kandang paksa, tempat dipping di yard.• Tempat obat-obatan mudah dicapai.

Tataletaknya harus menjamin :•Arus ternak lancar•Distribusi ransum merata•Drainase baik•Mudah pengelolaan hasil produksi•Mudah pelayanan kesehatan

Tidak diperlukan untuk unggas- Penempatan dekat jalan utama dan kantor mudah pengontrolan- Arah pintu masuk/keluar mudah menuju paddock/kandang- Terdapat pepohonan- Tanah berlempung tidak mudah berlumpur

Page 12: 4 Perencanaan Bangunan.ppt

BPP3-PERENCANAAN DAN BPP3-PERENCANAAN DAN PENATAAN BANGUNANPENATAAN BANGUNAN

1212

Page 13: 4 Perencanaan Bangunan.ppt

BPP3-PERENCANAAN DAN BPP3-PERENCANAAN DAN PENATAAN BANGUNANPENATAAN BANGUNAN

1313

Berguna untuk anak yang belum disapih- Tempat biji-bijian khusus anak - Penempatannya bisa dalam barak atau di dalam pastura- Sebaiknya berbentuk portable mudah penempatan.

Rumah potong dalam bentuk sederhana tetapi lengkap. •Penempatan di bagian belakang lokasi. •Memudahkan pembuangan limbah dekat kebun. •Mudah mencapai jalan umum.

•Dapat dihubungkan dengan “milking machine” •Ditempatkan dekat kandang laktasi dan yard•Memudahkan arus ternak dan penanganan hasil susu•Ketersediaan air yang mudah dan mencukupi

Page 14: 4 Perencanaan Bangunan.ppt

BPP3-PERENCANAAN DAN BPP3-PERENCANAAN DAN PENATAAN BANGUNANPENATAAN BANGUNAN

1414

Tempat membuat hijauan fermentasi•Letak dekat kandang, di pinggir jalan, mudah menuju kebun rumput dan jalan umum.•Efisien untuk diinstal ke tempat pakan

Kerugian :• Perlu biaya lebih tinggi• Perlu keterampilan• Kemungkinan terbentuk asam butirat yang berlebihan keracunan• Bau khas silase dapat mengkontaminasi.

Bentuk Silo• Pit Silo : Bentuk seperti sumur, umumnya dengan cara menggali tanah. • Box Silo : Bentuk kotak atau bak di bawah atau di atas tanah.•Trench Silo: Bentuk selokan, bagian atas lebih lebar. •Tower Silo : Bentuk menara bulat.•Pench Silo : Terbuat dari sekat bambu atau kayu.

Page 15: 4 Perencanaan Bangunan.ppt

BPP3-PERENCANAAN DAN BPP3-PERENCANAAN DAN PENATAAN BANGUNANPENATAAN BANGUNAN

1515

Persyaratan Membangun Silo1. Diameter silo jangan terlalu lebar permukaan silase menggumpal2. Dinding silo kedap air, halus, dan tahan asam.3. Dinding harus kuat dari tekanan. Tower

silo dengan ukuran diameter 488 cm dan tinggi 1220 cm memperoleh tekanan 1050 kg/m2 .

4. Penempatan menjamin keselamatan pekerja dalam pengisiannya dan terhindar dari gangguan lalat dan bau bila mengeluarkan.

5. Tempat berdirinya silo harus baik drainasenya dan jangan terjadi pelumpuran.

Keuntungan Membangun Tower Silo :Keuntungan Membangun Tower Silo :• Rendah penggunaan tenaga kerja• Tidak memerlukan lahan luas• Pemasukan dan pengeluaran silo menggunakan peralatan otomatis.

Page 16: 4 Perencanaan Bangunan.ppt

BPP3-PERENCANAAN DAN BPP3-PERENCANAAN DAN PENATAAN BANGUNANPENATAAN BANGUNAN

1616

PAKTIKUM PAKTIKUM PENATAAN ZONA PENATAAN ZONA

FARMSTEADFARMSTEADARAH

JARAK (m)

OPTIMAL MINIMAL MAXIMAL

1. Rumah ke jalan raya 10 4 15

2. Rumah ke kandang sapi perah

140 100 200

3. Rumah ke kandang ayam*

33 16 50

4. Rumah ke kandang domba

75 60 90

5. Rumah ke bengkel 20 16 33

6. Kandang sapi ke gudang pakan

45 20 100

7. Kandang domba ke gudang pakan

80 10 170

8. Kandang sapi perah ke kandang domba

150 40 200

9. Kandang sapi perah ke kandang sapi daging

50 30 140

10. Kandang domba ke kandang sapi daging

40 20 100

Keterangan :* Backyard

Page 17: 4 Perencanaan Bangunan.ppt

BPP3-PERENCANAAN DAN BPP3-PERENCANAAN DAN PENATAAN BANGUNANPENATAAN BANGUNAN

1717

Luas kandang sapi perah : 30 X 40 m = 1200 m2

Luas kandang sapi daging : 30 X 30 m = 900 m2

Luas kandang domba : 15 X 10 m = 150 m2

Luas gudang pakan : 10 X 22 m = 220 m2

Luas Bengkel : 12 X 20 m = 200 m2

Luas Rumah : 10 X 10 m = 200 m2

Luas kandang ayam : 5 X 10 m = 50 m2

TUGAS :

Perhatikan denah kontur lahan yang akan ditata

Siapkan kertas gambar, pencil, jangka, dan penghapus.

Gambarkan denah pada kertas gambar

Tatalah letak perkandangan dengan skala 1: 1000

Penataan dimulai dengan menata perumahan pada zona I