4 implementasi kompetensi professional guru di sekolah dalam tinjauan
-
Upload
vocsten-malang -
Category
Education
-
view
365 -
download
3
description
Transcript of 4 implementasi kompetensi professional guru di sekolah dalam tinjauan
SEMINAR SEHARIIMPLEMENTASI KOMPETENSI PROFESSIONAL GURU
DI SEKOLAH DALAM TINJAUAN PRAKTIS
Disajikan Oleh:
Drs. Ami Darmawan, Dipl.Ed, M.Pd
KREATIF DAN SUKA PUBLIKASI
MENGELOLA INFORMASI
BERPIKIR PEDAGOGIS
MENCIPTAKAN LINGKUNGAN PEMBELAJARAN YG KONDUSIF
PENGHASILAN UNTUK DI RUMAH
KETRAMPILANNYA DI SET UNTUK ABAD 21
MEMBANGUN PARADIGMA BARU
MENGAKSES WEB
Refleksi & Tindakan
to reflect & to act
A
Dimana Perbedaan Antara Negara
Berkembang (Miskin) Dan Negara Maju
(Kaya) ?
Contohnya negara India
dan Mesir, yang umurnya
lebih dari 2000 tahun, tetapi
mereka tetap terbelakang
(miskin)
Tidak Tergantung Pada Umur Negara Itu
Di sisi lain –Singapura, Kanada,
Australia & New Zealand– negara
yang umurnya kurang dari 150 tahun
dalam membangun, saat ini mereka
adalah bagian dari negara maju di
dunia, dan penduduknya tidak lagi
miskin
Ketersediaan sumber daya
alam dari suatu negara
juga tidak menjamin
negara itu menjadi kaya
atau miskin
Jepang mempunyai
area yang sangat
terbatas.
Daratannya, 80%
berupa pegunungan
dan tidak cukup untuk
meningkatkan
pertanian & peternakan
Tetapi, saat ini Jepang menjadi
raksasa ekonomi nomor dua di dunia.
Jepang laksana suatu negara
“industri terapung” yang besar sekali,
mengimpor bahan baku dari semua
negara di dunia dan mengekspor
barang jadinya
Swiss tidak mempunyai
perkebunan coklat tetapi
sebagai negara pembuat
coklat terbaik di dunia.
Negara Swiss sangat kecil,
hanya 11% daratannya yang
bisa ditanami.
Swiss juga mengolah susu
dengan kualitas terbaik. (Nestle
adalah salah satu perusahaan
makanan terbesar di dunia).
Swiss juga tidak mempunyai
cukup reputasi dalam keamanan,
integritas, dan ketertiban – tetapi
saat ini bank-bank di Swiss
menjadi bank yang sangat disukai
di dunia.
Ras atau warna kulit juga
bukan faktor penting.
Para imigran yang
dinyatakan pemalas di
negara asalnya ternyata
menjadi sumber daya
yang sangat produktif di
negara-negara maju/kaya
di Eropa
Lalu……. apa
perbedaannya?
Perbedaannya adalah
pada sikap/perilaku
masyarakatnya, yang
telah dibentuk
sepanjang tahun
melalui
KEBUDAYAAN &
PENDIDIKAN.
Berdasarkan analisis atas perilaku
masyarakat di negara maju, ternyata bahwa
mayoritas penduduknya sehari-harinya
mengikuti/mematuhi prinsip-prinsip dasar
kehidupan sebagai berikut.
1. Etika, sebagai prinsip dasar dalam kehidupan
sehari-hari
2. Kejujuran dan integritas
3. Bertanggung jawab
4. Hormat pada aturan & hukum masyarakat
5. Hormat pada hak orang/warga lain
6. Cinta pada pekerjaan
7. Berusaha keras untuk menabung & investasi
8. Mau bekerja keras
9. Tepat waktu
Prinsip Dasar Kehidupan
Di negara
terbelakang/miskin/
berkembang, hanya
sebagian kecil
masyarakatnya mematuhi
prinsip dasar kehidupan
tersebut
minoritas
mayoritas
tidak patuh
Kita bukan miskin (terbelakang)
karena kurang sumber daya alam,
atau karena alam yang kejam
kepada kita.
Kita terbelakang/lemah/miskin karena perilaku
kita yang kurang/tidak baik akibat pendidikan
yang kurang.
Kita kekurangan kemauan untuk mematuhi
dan mengajarkan prinsip dasar kehidupan
yang akan memungkinkan masyarakat kita
pantas membangun masyarakat, ekonomi, dan
negara.
B
HASIL MUTU PENDIDIKAN INDONESIA DI ERA GLOBAL ABAD 21 DIBANDINGKAN NEGERA ASEAN
DAN ASIA PASIFIK
JIKA KITA MELIHAT DALAM RENSTRA KEMENDIKNAS 2010 – 2014 PADAHALAMAN 35 DISEBUTKAN BAHWA, KUALITAS PENDIDIKAN KITA MENINGKATAKAN TETAPI RELATIF MASIH LEBIH RENDAH BILA DIBANDINGKAN DENGANPENCAPAIAN NEGARA-NEGARA ASEAN LAINNYA SEPERTI THAILAND,MALAYSIA, DAN FILIPINA.
HAL INI BISA DILIHAT DARI HASIL STUDY YANG DISELENGGARAKAN OLEHIEA (INTERNATIONAL ORGANIZATION FOR EVALUATION OF EDUCATIONALACHIEVEMENT) YANG JUGA DIIKUTI OLEH INDONESIA BERSAMA BEBERAPANEGARA LAINNYA DALAM TIMSS (TRENDS IN INTERNATIONAL MATHEMATICAND SCIENCE STUDY) DAN STUDY PISA (PROGRAMME FOR INTERNATIONALSTUDENT ASSESMENT) YANG DISELENGGARAKAN OLEH OECD(ORGANIZATION FOR ECONOMIC COOPERATION AND DEVELOPMENT), MASIHRENDAHNYA PERINGKAT INDEKS PEMBANGUNAN GENDER INDONESIA YANGMENDUDUKI URUTAN KE-93 DARI 177 NEGARA (UNDP 2007/2008)
PERHATIKAN LEBIH LANJUT GAMBAR GRAFIK CAPAIAN PERINGKATINDONESIA DENGAN NEGARA-NEGARA LAIN BERIKUT INI.
Human Development Index in ASEAN + 3 Countries
(HDI: Kesehatan, Pendapatan, Pendidikan)
Country
Life
expectancy
(years)
Adult
literacy
rate (%)
Gross
enrolment
ratio (%)
GDP Per
capita
(PPP US$)
HDI Rank
SINGAPORE 78.7 92.5 87 24,481 25
BRUNEI DARUSSALAM 76.4 92.7 74 19,210 33
MALAYSIA 73.2 88.7 71 9,512 61
THAILAND 70.0 92.6 73 7,595 73
PHILIPPINES 70.4 92.6 82 4,321 84
VIETNAM 70.5 90.3 64 2,490 108
INDONESIA 66.8 87.9 66 3,361 110
MYANMAR 60.2 89.7 48 1,027 129
CAMBODIA 56.2 73.6 59 2,078 130
LAO PDR 54.7 68.7 61 1,759 133
JAPAN 82.0 - 84 27,967 11
KOREA, REP. OF 77.0 97.9 93 17,971 28
CHINA 71.6 90.9 69 5,003 85
Source: UNDP - Human Development Report 2005
0
20
40
60
80
100
120
140
1 2 3 4 5
MALAYSIA
INDONESIAVIETNAM
Sumber: UNDP (1995, 2000, 2003, 2004 dan 2005)
PERBANDINGAN PERINGKAT HDI
INDONESIA, MALAYSIA & VIETNAM TAHUN 1995-2005
1995 2003 2004 20052000
PERBANDINGAN HUMAN DEVELOPMENT INDEX
(TAHUN 2004)
PERINGKAT NEGARA HDI
3 Australia 0,946
9 Jepang 0,938
59 Malaysia 0,793
76 Thailand 0,768
111 Indonesia 0,692
SECARA MAKROITULAH CAPAIAN KONDISI REALITA PETA MUTU
PENDIDIKAN INDONESIA DENGAN NEGARA-NEGARA LAIN DI DUNIA PADA ABAD 21 SAAT
INI.
BAGAIMANA PERGESERAN
PARADIGMA BARU KONSEP
KEMAJUAN BANGSA ?
Bukan Sumber Daya Alam, Bukan Luas Wilayah, BukanJumlah Penduduk, Akan Tetapi ….
Budaya Kerja (Hamish McRae)
Modal Sosial Tinggi –High Trust Society (Francis Fukuyama, 1995)
Producer Economics –Communitarian Capitalism (Lester Tuhrow, 1991)
Free Market Democracy (Friedman, 1999)
Kehidupan Spiritual Agama Tinggi (Davies, 1987)
10 TANDA KEMUNDURAN BANGSA(Thomas Lickona)
1. Peningkatan kekerasan di kalanganremaja;
2. Penggunaan bahasa dan kata-kata yang buruk;
3. Pengaruh peer-group yang kuat dalamtindak kekerasan;
4. Peningkatan perilaku merusak diri, sepertinarkoba, seks bebas, dan alkohol;
5. Semakin kaburnya pedoman moral baikdan buruk;
10 TANDA KEMUNDURAN BANGSA(Thomas Lickona)
6. Penurunan etos kerja;
7. Semakin rendahnya rasa hormat terhadap orang-tua dan guru;
8. Rendahnya rasa tanggung jawab baik sebagai individu maupun sebagai warga masyarakat dan negara;
9. Ketidakjujuran yang begitu membudaya/ memasyarakat;
10. Penuh rasa saling curiga dan kebencian di antara sesama.
13 KARAKTER PENUNJANG KEBERHASILAN DI DUNIA KERJA (George Boggs)
1. Jujur dan dapat diandalkan;
2. Dapat dipercaya dan tepat waktu;
3. Dapat menyesuaikan diri dengan orang lain;
4. Dapat bekerja sama dengan atasan;
5. Dapat menerima dan menjalankan kewajiban;
6. Bermotivasi untuk terus belajar dan meningkatkan diri;
7. Berfikir bahwa dirinya berharga;
13 KARAKTER PENUNJANG KEBERHASILAN DI DUNIA KERJA (George Boggs)
8. Dapat berkomunikasi dan mendengarkan secara efektif;
9. Dapat bekerja dengan supervisi minimum (Mandiri dan Handal);
10.Dapat menyelesaikan masalah pribadi dan profesi;
11. Memiliki kemampuan dasar (kecerdasan);
12. Dapat membaca dengan pemahaman memadai;
13. Mengerti dasar-dasar matematika sesuai permintaan.
PERUBAHAN PARADIGMAFOKUS PENDIDIKAN
Physical
Development
(PD)
Mental
Development
(MD)
Psychological
Socioeconomical
Development
Spiritual Development
(SP)
Character Education Age-appropriate
Child Training Parenting Education
SP
PD MD
KECERDASAN FISIK-MENTAL/
KOGNITIF
KECERDASAN EMOSIONAL-
SPIRITUAL
SDM YANG BERMUTU
TINGGI
Good Academic Achievement
Youth With Good Character
High Health Status
ERA HEARTSTART
KEMAJUAN SUATU BANGSA DITENTUKAN OLEHPENDIDIKAN
KUALITAS MUTU PENDIDIKAN DITENTUKAN OLEHGURU
PEMETAAN KEMAMPUAN GURU
UKA - UKG
PERENCANAAN TINDAKAN
PKG DAN PKB
EVALUASI PELAKSANAAN PKG - PKB
SERTIFIKASI (TPP)
UKG
PKG
PKB
C
FOKUS PEMBAHASAN
Secara umum rumusan masalah dalam makalah ini adalah
bagaimana implementasi kompetensi professional guru di sekolah
dalam tinjauan praktis (kedepan) dalam abad ke 21. Secara lebih
khusus dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana paparan kondisi data hasil pemetaan kompetensi
professional dalam uji kompetensi guru (UKG) secara nasional?
2. Bagaimana implementasi kebijakan pengembangan dan
peningkatan kompetensi professional guru di sekolah di berbagai
jenjang pendidikan kita MELALUI PKG DAN PKB ?.
Judul: IMPLEMENTASI KOMPETENSI PROFESSIONAL GURU
DI SEKOLAH DALAM TINJAUAN PRAKTIS
Peningkatan Kualifikasi
1
Sertifikasi guru
2
3
Peningkatan Kompetensi
Penghargaan dan
perlindungan
5
Tunjangan Pendidik
7
Maslahat Tambahan
8
Perencanaan
Kebutuhan Guru
6 4
Pengembangan Karir
GURU2,9 JUTA
PROGRAM PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN
PROFESI GURU
Guru Menurut Tingkat Pendidikan dan Status Kepegawaian(Sumber Data Kemendiknas, 2006)
<= SLTA D1 D2 D3 S1 S2 S3
1 TK 110,742 9,440 32,382 3,097 18,652 115 1 174,429
PNS 19,977 770 5,955 336 5,134 63 - 32,235
Non PNS 90,765 8,670 26,427 2,761 13,518 52 1 142,194
2 SD 417,389 11,529 589,034 23,841 207,074 1,161 4 1,250,032
PNS 266,331 7,213 505,119 15,328 152,090 1,077 2 947,160
Non PNS 151,058 4,316 83,915 8,513 54,984 84 2 302,872
3 SMP 39,133 36,202 37,446 72,822 299,319 3,277 7 488,206
PNS 16,060 29,327 25,785 51,441 164,388 2,870 4 289,875
Non PNS 23,073 6,875 11,661 21,381 134,931 407 3 198,331
4 SLB 1,666 238 2,883 803 4,514 50 - 10,154
PNS 577 68 1,839 505 2,644 42 - 5,675
Non PNS 1,089 170 1,044 298 1,870 8 - 4,479
5 SMA 6,301 1,200 4,082 22,964 189,753 3,106 27 227,433
PNS 2,056 345 2,071 13,853 101,752 2,436 5 122,518
Non PNS 4,245 855 2,011 9,111 88,001 670 22 104,915
6 SMK 5,172 1,341 2,842 23,942 120,764 1,691 9 155,761
PNS 900 230 834 9,429 40,282 1,054 3 52,732
Non PNS 4,272 1,111 2,008 14,513 80,482 637 6 103,029
7 MI 94,755 23,580 45,933 9,086 31,312 108 - 204,774
PNS 4,478 4,480 18,267 2,358 6,997 45 - 36,625
Non PNS 90,277 19,100 27,666 6,728 24,315 63 - 168,149
8 MTs 37,045 10,722 13,554 22,559 95,326 599 4 179,809
PNS 886 621 1,615 5,670 16,687 234 1 25,714
Non PNS 36,159 10,101 11,939 16,889 78,639 365 3 154,095
9 MA 10,090 2,164 3,215 10,290 65,635 1,321 8 92,723
PNS 244 63 137 1,291 13,605 596 2 15,938
Non PNS 9,846 2,101 3,078 8,999 52,030 725 6 76,785
722,293 96,416 731,371 189,404 1,032,349 11,428 60 2,783,321
311,509 43,117 561,622 100,211 503,579 8,417 17 1,528,472
410,784 53,299 169,749 89,193 528,770 3,011 43 1,254,849
JUMLAH GURU
JUMLAH
PNS
Non PNS
No.JENJANG
SEKOLAH
Jenjang Pendidikan
MELALUI KEBIJAKAN APA ?
FUNGSI UJI KOMPETENSI GURU:
UJI KOMPETENSI GURU
PEMETAAN KOMPETENSI
• Prinsip Profesionalitas: Pasal 7 UU 14 Thn 2005, ayat (1) point d dan g: Guru wajib memilikikompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas dan kesempatan untuk mengembangkankeprofesionalan secara berkelanjutan.
• Hak dan Kewajiban Guru : Pasal 14 ayat 1 butir k : memperoleh pelatihan dan pengembanganprofesi dalam bidangnya.
• Kewajiban Guru : Pasal 20 ayat b: meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademi dankompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, danseni;
PENILAIAN KINERJAGURU
PENGEMBANGANKEPROFESIAN
BERKELANJUTAN
DIKLAT GURU :1. ON LINE2. OFF LINE (VCD INTERAKTIF)3. MODUL4. TATAP MUKA
ANGKA KREDITGURU
KENAIKANPANGKAT DANJABATAN GURU
UKG telah berhasil mengaktifkan 2.979
Laboratorium Komputer sekolah yang akan digunakan sebagai
tempat Diklat On Line Guru tahun 2013.
(Optimasi Jardiknas untuk e-learning)
Catatan : Dengan empat cara ini maka seluruh guru akan terjangkau untuk mengikuti diklat pada tahun 2013 (sesuai amanat UU 14 tahun 2005)
ANGKA KREDITGURU
Karena itu harus diawali dengan:
KENAIKAN PANGKAT
ANGKA KREDIT
UNSUR PENUNJANG
Pasal 11
1. IJAZAH YANG TIDAK RELEVAN
2. PENGHARGAAN
3. KEGIATAN EKSTRA
4. PEMBIMBING PRAKTIK
5. PENILAI ANGKA KREDIT
6. PELATIH
UNSUR UTAMAPasal 11
1. PENDIDIKAN
2. PEMBELAJARAN/BIMBINGAN/TUGAS UTAMA
3. PKB PENGENBANGAN DIRI, PUBLIKASI ILMIAH, KARYA INOVATIF
PERMENNEGPAN DAN RBNO.16 TAHUN 2009
Pasal 15
1. KUALITAS
2. KUANTITAS
3. BIAYA
4. WAKTU
PENILAIAN KINERJA GURU
Kesimpulan :PerMenneg PAN-RB No 16 Th. 2009 tidak mengatur secara teknis tentang pengujian kompetensi sebagai komponen kualitas pelaksanaan tugas utama guru. Hal tersebut diatur pada
Permendikbud No. 57 Tahun 2012. Dengan demikian kedua Permen tersebut saling komplementer.
UJI KOMPETENSI GURU
1 32 54 76 8 9
UKG UKG
III/a III/b dst ...
Uji Kompetensi Guru (UKG) dilakukan setiap kenaikan pangkatdan/atau jabatan, secara periodik seperti gambar berikut:
MEMASTIKAN PENGUASAAN PENGETAHUAN
PERMENDIKBUD NO.: 57 TAHUN 2012
SINERGI PERMENNEGPAN-RB NO.16 TH. 2009 DENGAN PERMENDIKBUD NO.57 TH. 2012 tentang UJI KOMPETENSI GURU
Thn0
40
Data Guru: Berbagai Indikator
Jenjang JumlahTK 267,576 SD 1,644,925
SMP 556,905 SLB 16,102
SMA 264,512 SMK 175,656
TOTAL 2,925,676
9.15%
56.22%
19.04%
0.55%
9.04%
6.00%
TK
SD
SMP
SLB
SMA
SMK
Distribusi Guru Menurut Jenjang Tugas
58.56%
10.74%
30.70%
PNS GTY GTT
Status Jumlah
PNS 1,713,379
GTY 314,091
GTT 898,206
Total 2,925,676
Distribusi Guru Menurut Status Kepegawaian
PNS GTY GTT
Pendidikan Jumlah
<S1 1,424,513
>= S1 1,501,163
TOTAL 2,925,676
Distribusi Guru Menurut Jenjang Pendidikan
<S1 , 48.69%>= S1 , 51.31%
Golongan Jumlah
II 283,010
III 669,533
IV 760,836
TOTAL 1,713,379
16.52%
39.08%
44.41%
II
III
IV
Sertifikasi JumlahSudah 1,016,017
thn 2012 248,242 Belum 830,254
Total 2094513
Distribusi Guru Menurut Sertifikasi
48.51%
11.85%
39.64%
Sudah
thn 2012
Belum
2600
2650
2700
2750
2800
2850
2900
29500
10
20
30
40
50
S
i
s
a
P
e
n
s
i
u
n
Pensiun Sisa
Tahun Pensiun Sisa2012 27,396 2,898,280 2013 42,275 2,856,005 2014 41,505 2,814,500 2015 44,450 2,770,050 2016 42,509 2,727,541
Total 198,135 2,727,541
Jumlah Guru Pensiun: 2012-2016
Distribusi Guru Menurut Golongan
43.99
44.72
45.20
45.72
46.27
46.46
46.55
46.83
51.45
36.70
37.87
38.86
39.80
39.86
40.06
40.09
40.35
40.50
40.60
40.61
40.76
40.82
40.84
40.93
41.52
41.63
41.91
41.93
42.17
42.73
42.87
43.31
43.50
MALUT
NAD
MALUKU
SULBAR
NTT
SULTENG
SULSEL
KALTENG
SULUT
GORONTALO
SULTRA
LAMPUNG
JAMBI
SUMUT
SUMSEL
NTB
PAPUA BARAT
BENGKULU
KALBAR
KALTIM
RIAU
KALSEL
PAPUA
BANTEN
BALI
KEPRI
JABAR
SUMBAR
BABEL
JATIM
JATENG
DKI
YOGYA
79.00 83.00
91.00 91.00
45.3441.49
49.41 48.34
30
35
40
45
50
55
60
65
70
75
80
85
90
95
100
TK SD SMP SMA
0
5000
10000
15000
20000
25000
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45
50 55 60 65 70 75 80 85
90 95
100
Hasil UKG: Gabungan Kompetensi Pedagogi & Profesional
Rata-rata Nasional :
43.82
Rata-rata = 43.82
Rata-rata Nasional =
43.82
Maks 91.00
Min 1.00
Rata 43.82
Stdev 10.95
N 518,026
UKG
Distribusi Nilai UKG per Jenjang dan KompetensiHasil UKG: Perbandingan Kompetensi Pedagogi & Profesional
44,10 41,43 44,95 45,53
JENJANG Pedagogik Profesional
TK 44.31 45.77
SD 42.10 41.26
SMP 45.24 50.89
SMA 45.99 49.29
0
10
20
30
40
50
60
TK SD SMP SMA
44.31 42.10 45.24 45.99 45.77
41.26
50.89 49.29
Pedagogik Profesional
43.53
44.43
44.80
44.86
45.61
45.68
45.73
46.13
50.85
36.56
37.28
38.41
38.73
39.19
39.37
39.45
39.54
39.68
39.83
39.93
39.94
40.17
40.27
40.30
41.30
41.33
41.36
41.44
41.53
42.17
42.27
42.38
43.12
MALUT
NAD
MALUKU
SULBAR
SULTENG
NTT
SULTRA
SUMUT
LAMPUNG
JAMBI
SULSEL
KALTENG
SULUT
SUMSEL
PAPUA BARAT
GORONTALO
KALBAR
BENGKULU
NTB
KALTIM
RIAU
PAPUA
KALSEL
BANTEN
BALI
KEPRI
SUMBAR
JABAR
JATIM
DKI
BABEL
JATENG
YOGYA
0
5000
10000
15000
20000
25000
30000
35000
40000
45000
50000
0 4 8 12 16 20
24
28 32 36 40
44
48 52 56 60
64
68 72 76 80
84
88
92
96
100
Rata-rata Nasional = 43.20
Hasil UKG: Kompetensi Pedagogi
Rata-rata = 43.20
Maks 100,00
Min 1,00
Rata 43,20
Stdev 13,09
N 518.026
UKG: Pedagogi
44.13
44.86
45.32
46.04
46.45
46.71
46.74
47.23
51.64
36.79
38.12
39.08
40.08
40.16
40.21
40.41
40.42
40.52
40.66
41.08
41.17
41.18
41.22
41.32
41.56
42.13
42.14
42.15
42.42
42.96
43.04
43.65
43.72
MALUT
NAD
MALUKU
NTT
SULSEL
SULBAR
GORONTALO
SULTENG
KALTENG
SULUT
SULTRA
LAMPUNG
SUMSEL
JAMBI
SUMUT
NTB
BENGKULU
PAPUA BARAT
KALBAR
KALTIM
RIAU
KALSEL
BANTEN
PAPUA
BALI
KEPRI
JABAR
SUMBAR
BABEL
JATENG
JATIM
DKI
YOGYA
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
0 7 14 21 28 35 42 49 56 63 70 77 84 91 98
Hasil UKG: Kompetensi Profesional
Rata-rata Nasional = 44.05Rata-rata = 44.05
Maks 96,00
Min 1,00
Rata 44,05
Stdev 11,73
N 518.026
UKG: Profesional
Nilai Rata-Rata UKG TK (menurut Provinsi)
52.19
51.60
49.75
49.28
49.20
49.05
48.78
48.23
46.75
46.59
46.34
45.62
45.11
44.06
44.05
43.83
43.27
43.05
42.38
42.31
42.08
41.43
41.29
41.19
39.59
39.38
39.27
38.81
38.69
38.63
37.11
36.26
33.94
DIY
Babel
Pabar
Jabar
Kepri
DKI
Kalbar
Banten
Sumbar
Jatim
Jateng
Riau
Kaltim
Bengkl
NTB
lampung
Kalsel
Jambi
Sumut
Bali
NTT
Papua
Sumsel
Gorontalo
Kalteng
Sulbar
Sulsel
Sulut
Sulteng
Maluku
Sultra
NAD
Malut
Nasional45.34
TK
41.63
41.87
42.03
42.21
44.27
44.92
46.04
34.61
35.26
35.28
35.35
35.70
35.83
35.91
36.50
36.54
36.55
36.57
37.41
37.51
37.61
38.24
38.29
38.33
38.55
39.05
39.09
39.13
39.33
39.63
39.73
39.89
40.55
NAD
PAPUA
MALUT
NTB
GORONTALO
KALTENG
SULBAR
SULSEL
MALUKU
SULTENG
SULTRA
SUMSEL
SUMUT
RIAU
BENGKULU
NTT
LAMPUNG
KEPRI
KALBAR
KALTIM
KALSEL
SUMBAR
PAPUA BARAT
JAMBI
BABEL
SULUT
JATIM
BALI
BANTEN
JABAR
DKI
JATENG
YOGYA
41.53
42.75
42.89
43.24
43.67
43.91
44.11
44.86
48.95
34.13
35.98
36.57
36.89
36.94
36.99
37.67
37.83
38.05
38.12
38.24
38.27
38.33
38.46
38.71
39.08
39.18
39.36
39.43
39.50
39.55
40.41
40.45
41.05
MALUT
NAD
MALUKU
SULTRA
SULBAR
PAPUA BARAT
NTT
LAMPUNG
SULTENG
SULSEL
KALTENG
SUMUT
JAMBI
SUMSEL
GORONTALO
SULUT
NTB
KALBAR
KALTIM
BENGKULU
PAPUA
RIAU
KALSEL
BANTEN
BALI
KEPRI
JABAR
SUMBAR
BABEL
JATIM
DKI
JATENG
YOGYA
Nilai Rata-Rata UKG SD(menurut Provinsi)
Guru
Kelas
Penjaskes
Rata-rata Guru KelasNasional:
41.52
Rata-rata PenjaskesNasional =
40.76
42.41
42.56
42.61
42.83
42.83
43.05
43.06
43.32
43.32
44.43
44.45
45.28
46.57
46.65
36.56
36.81
36.83
37.32
37.94
38.72
39.20
39.38
39.60
39.65
40.29
40.35
40.94
41.15
41.44
41.49
41.60
41.72
42.08
NAD
MALUT
MALUKU
SULTENG
SULUT
GORONTALO
SULSEL
SULBAR
NTT
PAPUA BARAT
PAPUA
SUMUT
LAMPUNG
SULTRA
KALTIM
BALI
JAMBI
NTB
RIAU
SUMSEL
KALSEL
KALTENG
BANTEN
KALBAR
SUMBAR
JABAR
KEPRI
BENGKULU
DKI
JATIM
JATENG
YOGYA
BABEL
53.73
55.53
56.80
56.91
58.03
58.75
59.52
61.76
63.95
37.24
39.53
42.19
45.06
45.17
45.71
45.76
46.65
46.95
47.20
47.32
47.35
47.62
48.11
49.56
49.67
50.57
51.07
51.60
51.71
52.17
52.90
53.02
53.11
MALUT
MALUKU
NAD
SULTENG
NTT
SULUT
SULSEL
GORONTALO
KALTENG
PAPUA BARAT
SULBAR
JAMBI
SUMUT
SUMSEL
PAPUA
SULTRA
KALSEL
RIAU
KALTIM
LAMPUNG
KALBAR
BENGKULU
SUMBAR
NTB
KEPRI
BANTEN
BALI
JABAR
DKI
BABEL
JATIM
JATENG
YOGYA
Nilai Rata-Rata UKG SMP (menurut Provinsi)
MTK B.Ind
Rata-rata Matematika
Nasional:53.58
Rata-rata Bhs Indonesia
Nasional =42.29
42.88
42.98
43.08
43.28
43.65
43.99
44.09
44.39
46.09
46.67
48.11
50.41
34.46
35.27
35.95
37.13
37.33
37.71
38.10
38.30
38.54
38.94
38.96
38.96
39.36
40.25
40.50
40.65
40.95
41.02
41.56
41.88
42.48
MALUT
MALUKU
NAD
GORONTALO
SULUT
KALTENG
JAMBI
SULTENG
SUMUT
SULTRA
SULSEL
PAPUA BARAT
NTT
SUMSEL
SULBAR
RIAU
LAMPUNG
KEPRI
PAPUA
NTB
BENGKULU
SUMBAR
KALBAR
KALSEL
KALTIM
JABAR
BANTEN
BALI
BABEL
DKI
JATIM
JATENG
YOGYA
39.02
39.68
39.76
40.47
40.49
40.77
40.78
40.80
41.29
42.43
46.41
28.71
31.59
32.41
32.52
33.19
34.11
34.47
34.91
34.92
34.99
36.14
36.38
37.03
37.27
37.44
37.97
38.35
38.44
38.49
38.58
38.61
38.67
MALUT
SULTENG
MALUKU
NAD
NTT
SULUT
JAMBI
SUMUT
SULTRA
SULSEL
GORONTALO
PAPUA BARAT
RIAU
PAPUA
KALTENG
SULBAR
SUMBAR
NTB
SUMSEL
KEPRI
KALTIM
BENGKULU
LAMPUNG
KALBAR
KALSEL
DKI
BANTEN
JABAR
BALI
BABEL
JATENG
JATIM
YOGYA
Nilai Rata-Rata UKG SMA (menurut Provinsi)
MTK
B Inggris
Rata-rata MatematikaNasional =
42.75
Rata-rata Bhs. InggrisNasional =
38.73
10 Nilai Tertinggi Nasional GURU SD
NO NAMA TEMPAT TUGAS PROVINSI KAB/KOTA NILAI MAPEL1 Hepy Dwiarti, S.Tp SD Kristen Kalam Kudus DI. YOGYAKARTA Kota Yogyakarta 83 Guru Kelas2 SUMIYONO SD N WATES DI. YOGYAKARTA Kab. Kulonprogo 81 Guru Kelas3 SETYOWATI, S.PD SDN KALIASIN VI - 285 Jawa Timur Kota Surabaya 80 Guru Kelas4 SUMADI, S.Pd SH SDN MADE 4 Lamongan Jawa Timur Kab. Lamongan 80 Guru Kelas5 SUKARMAN SDN SAMBIKEREP V NO. 613 Jawa Timur Kota Surabaya 80 Guru Kelas6 ENDANG SULISTYOWATI, S.Pt. SD Masjid Syuhada DI. YOGYAKARTA Kota Yogyakarta 79 Guru Kelas7 KURDISUN Jawa Tengah Kab. Pekalongan 79 Penjaskes8 ALUIZIDUHU ZEBUA SD NEGERI 070983 SIHAREO SUMATERA UTARA Kota Gunung Sitoli 79 Guru Kelas9 Umi Nadiyah SD N TUBIN DI. YOGYAKARTA Kab. Kulonprogo 78 Guru Kelas10 SUNARTO SD N 4 KRANDEGAN Jawa Tengah Kab. Banjarnegara 78 Guru Kelas
10 Nilai Tertinggi Nasional GURU SMP
10 Nilai Nilai Tertinggi Nasional GURU SMA
NO NAMA TEMPAT TUGAS PROVINSI KAB/KOTA NILAI MAPEL1 Jaja Juanda SMP Negeri 1 Sumedang Jawa Barat Kab. Sumedang 91 Matematika2 SOFI'I, M.PD. JAWA TENGAH Kab. Pati 90 Matematika3 KUSWATUL HASANAH SMP MUHAMMADIYAH 7 MLARAKJAWA TIMUR Kab. Ponorogo 89 Matematika4 SRI SUHARTI SMP NEGERI 13 SURABAYA JAWA TIMUR Kota Surabaya 88 Matematika5 Sudiro JAWA TENGAH Kab. Karanganyar 88 Matematika6 SUYATMI SMP N 5 WATES DI. YOGYAKARTA Kab. Kulonprogo 88 Matematika7 CAICILIA LESTARININGSIH SMP TARAKANITA Banten Kab. Tangerang 87 Matematika8 Dadang Koswara SMP N 3 BOJONGPICUNG JAWA BARAT Kab. Cianjur 87 Matematika9 I Made Sukardi SMP LABORATORIUM UNDIKSHA SINGARAJABali Kab. Buleleng 87 Matematika10 Anna Siswati SMP NEGERI 1 SINGOSARI JAWA TIMUR Kab. Malang 87 Matematika
NO NAMA TEMPAT TUGAS PROVINSI KAB/KOTA NILAI MAPEL1 BUDI SETYO UTOMO, SPD Jawa Tengah Kab. Klaten 91 Kimia2 UNERI WIDIANINGRUM SMAN 1 JALANCAGAK JAWA BARAT Kab. Subang 89 Biologi3 AHMAD WAHIB SMA N 2 Probolinggo Jawa Timur Kota Probolinggo 88 Kimia4 YENI YUNIARTI SMA N 1 Sumedang Jawa Barat Kab. Sumedang 88 Kimia5 FEBRINAR ISWANTI SMA N 1 KOTA SOLOK Sumatera Barat Kota Solok 88 Kimia6 Kasinu SMAN 1 NAGRAK JAWA BARAT Kab. Sukabumi 87 Kimia7 SUMARSONO, SPd JAWA TENGAH Kota Magelang 87 Kimia8 SRI LESTARI Jawa Tengah Kab. Rembang 87 Kimia9 NURHUDA Jawa Tengah Kab. Pemalang 87 Kimia10 ENDANG SIWI RETNANINGSIH, M.Pd JAWA TENGAH Kota Surakarta 87 Kimia
D
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU
GURU PROFESIONAL1. Kesra
2. Harlindung
3. Tunjangan Profesi
PENGEMBANGAN KARIER
GURU CPNS
(80 %)
GURU PNS (100 %)
GURU PERTAMA (IIIA)
PROGRAM
INDUKSI(1 -2 TAHUN)
PRA
JABATAN
PK Guru = Penilaian Kinerja Guru
PKB = Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
S1/DIV
KEPENDIDIKAN / NON
KEPENDIDIKAN
PENDIDIKAN
PROFESI GURU
(PPG)
PKB-
+
-
+
PK Guruformatif
PK Gurusumatif
KECUKUPAN ANGKA KREDIT
Pusat Pengembangan Profesi Pendidik
SM : Standar Minimal
PKB : Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
PK : Penilaian Kinerja
UJI KOMPETENSI
N ˂ SM N ≥ SM
PKB
DIKLAT PENGEMBANGAN
N ˂ SM N ≥ SM
GURU PROFESIONAL
1. KENAIKAN PANGKAT/ JABATAN
2. PROMOSI
3. TUNJANGAN PROFESI
PKINTERNALLY & EKSTERNALLY
DRIVEN
DIKLAT DASAR
DIKLAT LANJUTAN
INDIKATOR UTAMA
No. INDIKATOR
1. Disiplin Guru (kehadiran,
ethos kerja)
2. Efisiensi dan Efektivitas pembelajaran (Kapasitas transformasi ilmu ke siswa)
3. Keteladanan Guru (berbicara, bersikap dan berperilaku)
4. Motivasi BelajarSiswa
DAMPAK
No INDIKATOR
1. Hasil Belajar Siswa (Nilai Rapor, UN dan Hasil Tes Standar Lainnya)
2. Karya Prestatif Siswa dalam berbagai kompetisi Lokal, Nasional dan Internasional
3. Kesinambungan Prestasi Siswa di PT atau bekerja melalui Penelusuran Alumni.
4. Rekognisi Pihak Eksternal terhadap kualitas Siswa
Pembinaan karier dan kepangkatan
Memastikan guru melaksanakan tugas profesional
Menjamin bahwa layananpendidikan yang diberikan olehguru berkualitas
(KEPASTIAN, KEMANFAATAN dan KEADILAN)
UJI KOMPETENSI
PKB
DIKLAT PENGEMBANGAN
GURU PROFESIONAL
1. KENAIKAN PANGKAT/ JABATAN
2. PROMOSI
PKINTERNALLY &
EKSTERNALLY DRIVEN
DIKLAT DASAR FORMAL/
NON FORMAL
DIKLAT FUNGSIONAL DAN KEGIATAN KOLEKTIF GURU
SM : Standar MinimalPKB : Pengembangan Keprofesian
BerkelanjutanPK : Penilaian Kinerja
ANGKA KREDIT
UJIAN
TL
L
STA
GE
1ST
AG
E 2
TUNJANGAN PROFESI
N < SM
N ≥ SM
NPK < SM
NPK ≥ SM
BADAN PSDMPK DAN PMP
UJI KOMPETENSI(2012: 10 %)
SBG GURU(6 JP)
SBG KS (18 JP TUGAS TEMBAHAN)
ALTERNATIF SEBAGAI GURU SEBAGAI KS KEPUTUSAN
UJI KOMPETENSIPENILAIAN KINERJA
KOMPETEN KOMPETEN DINILAI KINERJA SEBAGAI KS
KOMPETEN TIDAK KOMPETENDINILAI KINERJA SEBAGAI
GURU
TIDAK KOMPETEN TIDAK KOMPETEN WAJIB DIKLAT DASAR GURU
PENILAIAN KINERJA SBG KSN <˂SM N ≥ SM
DIKLAT DASAR PENGUATAN KS
KENAIKAN PANGKAT DAN PENGHARGAAN LAINNYA YANG
RELEVANDIKLAT LANJUT PENGUATAN KS
BADAN PSDMPK DAN PMP
EVALUASI DIRI
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN
BERKELANJUTAN
PENILAIAN KINERJA
GURU
RENTANG WAKTU 2 SEMESTER
4-6 MINGGU DI AWAL RENTANG WAKTU 2
SEMESTER
4-6 MINGGU DI AKHIR RENTANG WAKTU 2
SEMESTER
GURU PROFESIONAL
Evaluasi Diri(awal semester)
Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan
+
-
+
Pengembangan Karir
y
-
Penilaian Kinerja Guru (akhirsemester berikutnya)
KecukupanAngka Kredit
t
BADAN PSDMPK DAN PMP
• Permenegpan dan RB Nomor 16 Tahun 2009 Tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya
• Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan KepegawaianNegara Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 Tahun 2010 tentang PetunjukPelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
• Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010 Petunjuk TeknisPelaksanaan Jabatan Fungsional Guru Dan Angka Kreditnya
• Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 38 Tahun 2010 TentangPenyesuaian Jabatan Fungsional Guru.
BADAN PSDMPK DAN PMP
Penilaian kinerja guru merupakan penilaian dari tiap butirkegiatan tugas utama guru dalam rangka pembinaan karierkepangkatan dan jabatannya.
(PermennegPAN & RB No. 16/2009)
PKGuru menjamin bahwa guru melaksanakan pekerjaannya
secara profesional
PKGuru menjamin bahwa layanan pendidikan yang diberikan
oleh guru adalah berkualitas
BADAN PSDMPK DAN PMP
Merupakan bahan evaluasi diri bagi guru untuk
mengembangkan potensi dan karirnya
Sebagai acuan bagi sekolah untuk
merencanakan Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB)
Merupakan dasar untuk memberikan nilai
prestasi kerja guru dalam rangka
pengembangan karir guru sesuai
Permennegpan & RB No.16/2009
BADAN PSDMPK DAN PMP
Penilaian dilakukan oleh kepala sekolah atau guru senior (guru pembina) yang kompeten, telah mengikuti pelatihanpenilaian dan ditunjuk oleh kepala sekolah
pengawas sekolah mensupervisi kegiatan penilaian kinerjadi sekolah
Penilaian kinerja dilakukan sekali dalam rentang 2 semester (pada akhir semester ke 2)
Diawali dengan Evaluasi Diri (pada awal semester ke 1)
Penilaian kinerja ditekankan pada pelaksanaan tugasutama guru yang terkait dengan penguasaan kompetensidasar yang harus dimiliki oleh guru.
BADAN PSDMPK DAN PMP
BADAN PSDMPK DAN PMP
EVALUASI DIRI
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN
BERKELANJUTAN
PENILAIANKINERJA
GURU
RENTANG WAKTU 2 SEMESTER
4-6 MINGGU DI AWAL RENTANG WAKTU 2
SEMESTER
4-6 MINGGU DI AKHIR RENTANG WAKTU 2
SEMESTER
Evaluasi diri pada awal semester digunakan
sebagai dasar penyusunan rencana program
PKB tahunan bagi guru .
Hasil penilaian Kinerja Guru pada akhir semester
berikutnya digunakan untuk melihat peningkatan
kompetensi dan memberikan nilai kinerja guru
(menghitung perolehan angka kredit guru pada
tahun tersebut)
BADAN PSDMPK DAN PMP
KOMPETENSIPEDAGOGIK
1. Mengenal karakteristik dan potensi
peserta didik
2. Menguasasi teori belajar dan prinsip
prinsip pembelajaran yang efektif
3. Merencanakan dan mengembangkan
kurikulum\
4. Melaksanakan pembelajaran yang
efektif
5. Menilai dan mengevaluasi
pembelajaran
PROFESIONAL
6. Menguasai materi dan pola pikir
keilmuan yang diampu
7. Mengembangkan keprofesian melalui\
tindakan reflektif
KOMPETENSI
PEDAGOGIK
1. Menguasai karakteristik peserta didik.
2. Menguasasi teori belajar dan prinsip-prinsip
pembelajaran yang mendidik.
3. Pengembangan kurikulum.
4. Kegiatan pembelajaran yang mendidik.
5. Pengembangan potensi peserta didik.
6. Komunikasi dengan peserta didik.
7. Penilaian dan evaluasi.
KEPRIBADIAN
8. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum,
sosial, dan kebudayaan nasional.
9. Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan.
10. tos Kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa
bangga menjadi guru.
SOSIAL
11. Bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta tidak
diskriminatif.
12. Komunikasi dengan sesama guru, tenaga
kependidikan, orang tua, peserta didik, dan
masyarakat.
PROFESIONAL
13. Penguasaan materi, struktur, konsep, dan pola
pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran
yang diampu.
14. Mengembangkan Keprofesionalan melalui
tindakan yang reflektif. BADAN PSDMPK DAN PMP
PENYEDERHANAAN INSTRUMEN PK GURU KELAS/MATA PELAJARAN
KOMPETENSIPEDAGOGIK
1. Menguasai Teori dan Praksis
Pendidikan
2. Mengaplikasikan Perkembangan
Fisiologis dan Psikologis serta
Perilaku Konseli
3. Menguasai Esensi Layanan BK dalam
Jalur, Jenis, dan Jenjang Satuan
Pendidikan \
PROFESIONAL
4. Menguasai Konsep dan Praksis BK
5. Merancang Program BK
6. Mengimplementasikan Program BK
7. Menilai Proses dan Hasil Pelayanan BK
8. Menguasai Konsep dan Praksis
Penelitiandalam BK
KOMPETENSI
PEDAGOGIK
1. Menguasai teori dan praksis pendidikan.
2. Mengaplikasikan perkembangan fisiologis dan
psikologis serta perilaku konseli.
3. Menguasai esensi layanan BK dalam jalur, jenis, dan
jenjang satuan pendidikan.
KEPRIBADIAN
4. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
5. Menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai
kemanusian, individualitas dan kebebasan memilih.
6. Menunjukkan integritas dan stabilitas kepribadian
yang kuat.
7. Menampilkan kinerja berkualitas tinggi.
SOSIAL
8. Mengimplementasikan kolaborasi internal di tempat
bekerja.
9. Berperan dalam organisasi dan kegiatan profesi BK.
10.Mengimplementasi kolaborasi antar profesi.
PROFESIONAL
11.Menguasai konsep dan praksis asesmen untuk
memahami kondisi, kebutuhan dan masalah konseli.
12.Menguasai kerangka teoritik dan praksis BK.
13.Merancang program BK.
14.Mengimplementasikan program BK yang
komprehensif.
15.Menilai proses dan hasil kegiatan BK.
16.Memiliki kesadaran dan komitmen terhadap etika
professional.
17.Menguasai konsep dan praksis penelitian dalam BK.
BADAN PSDMPK DAN PMP
PENYEDERHANAAN INSTRUMEN PK GURU BK/KONSELOR
PENGERTIAN PKB GURU
PKB dilaksanakan agar guru dapatmemelihara, meningkatkan, dan memperluas
pengetahuan dan keterampilannya untukmelaksanakan proses pembelajaran secaraprofesional. Pembelajaran yang berkualitas
diharapkan mampu meningkatkanpengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta
didik
Pengembangan keprofesian berkelanjutan adalahpengembangan kompetensi guru yang
dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, secarabertahap, berkelanjutan untuk meningkatkan
profesionalitas guru.
BADAN PSDMPK DAN PMP
untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan di sekolah/madrasah dalam rangkameningkatkan mutu pendidikan.
Meningkatkan kompetensi guru untuk mencapai standar kompetensi yang ditetapkandalam peraturan perundangan yang berlaku.
Memutakhirkan kompetensi guru untuk memenuhi kebutuhan guru dalamperkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk memfasilitasi proses pembelajaran peserta didik.
Meningkatkan komitmen guru dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagaitenaga profesional.
Menumbuhkan rasa cinta dan bangga sebagai penyandang profesi guru.
Meningkatkan citra, harkat, dan martabat profesi guru di masyarakat.
Menunjang pengembangan karir guru.BADAN PSDMPK DAN PMP
BADAN PSDMPK DAN PMP
PKB
BADAN PSDMPK DAN PMP
1. PengembanganDiri
a) Diklat fungsional
b) Kegiatan kolektif guru
2. Publikasi Ilmiah a) Presentasi pada forum ilmiah
b) Publikasi ilmiah atas hasil penelitian ataugagasan ilmu di bidang pendidikanformal
c) Publikasi buku pelajaran, bukupengayaan, dan pedoman guru
3. Karya Inovatif a) Menemukan teknologi tepat guna
b) Menemukan/menciptakan karya seni
c) Membuat/memodifikasi alatpelajaran/peraga/praktikum
d) Mengikuti pengembangan penyusunanstandar, pedoman, soal dan sejenisnya
BADAN PSDMPK DAN PMP
BADAN PSDMPK DAN PMP
Contoh: PPPP-TK, LPMP,
LPTK, Asosiasi Profesi, dan
PKB Provider lainnya.
Contoh: Program Induksi,
mentoring, pembinaan,
observasi pembelajaran,
kemitraan pembelajaran,
berbagi pengalaman,
Pengembangan sekolah
secara menyeluruh (WSD=
whole school development)
Contoh: Jaringan lintas
sekolah (seperti KKG/MGMP,
KKM, KKKS/MKKS, KKPS,
MKPS, atau jaringan virtual.
DALAM
SEKOLAH
BADAN PSDMPK DAN PMP
Kompetensi yang diidentifikasikan di bawah standarberdasarkan evaluasi diri.
Kompetensi yang diidentifikasikan oleh guru perluditingkatkan.
Pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi yang diperlukan oleh guru untuk pengembangankarir/melaksanakan tugas-tugas baru, misalnya sebagaikepala sekolah.
Pengetahuan, keterampilan, materi yang dibutuhkanberdasarkan Laporan Evaluasi Diri Sekolah dan/atauRencana Tahunan Pengembangan Sekolah.
Pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi khusus yang diminati oleh guru.
BADAN PSDMPK DAN PMP
Guru melakukanevaluasi diri pada
awal semester
Profil kinerja guru berdasarkan hasilevaluasi diri dan
dokumen pendukung
Koordinator dan Guru menyusun rencana
PKB Guru
Guru melaksanakanPKB Guru(ada Guru
Pendamping)
Guru menerimarencana final kegiatan
PKB Guru
Koordinator danKepala Sekolah
menetapkan rencanakegiatan PKB Guru
Guru danKoordinator
melakukan refleksihasil PKB Guru
Guru mengikutiPenilaian Kinerja
Guru akhir semester berikutnya
Hasil PK Guru sebagaidasar perencanaan
PKB Guru tahunberikutnya
BADAN PSDMPK DAN PMP
F
SIMPULAN
Simpulan
Capaian mutu pendidikan kita secara nasional terasa masih rendah diantara negara-negara lain. Tentu kondisi inidipengaruhi oleh berbagai unsur penyebab yang saling terkait, salah satunya adalah belum terdapatnya suatu systempengelolaan pembinaan mutu kompetensi guru yang mampu memandirikan, membangkitkan, bahwa jabatanprofessional guru merupakan kebutuhan guru yang harus dikembangkan dan ditingkatkan oleh setiap diri guru sesuaituntutan kebutuhan di era global di abad 21. Kebijakan penilaian kinerja guru dan pengembangan keprofesianberkelanjutan (PKG-PKB) adalah sebuah solusi yang diharapkan dapat menjawab masalah upaya meningkatkankompetensi guru untuk lebih baik dapat memenuhi tuntutan perubahan di abad 21.
Pemerintah telah menetapkan serangkaian kebijakan melalui berbagai penataan peraturan dari undang-undang,peraturan pementah, peraturan kementerian dan panduan teknis mengelola peningkatan kinerja guru danpengembangan keprofesian berkelanjutan bagi seluruh guru di Indonesia dengan visi menjadikan guru yang professional,bermartabat dan sejahtera dari tingkat pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
Dinas Pendidikan Propinsi, Kabupaten/Kota, LPMP/P4TK, Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah, Guru, Komite Sekolah, disetiap satuan pendidikan untuk bersinergi, berkolaborasi secara aktif, kreatif, inovatif mandiri melakukan langkah nyatasecara professional dengan kebesaran jiwa mewujudkan berbagai kegiatan yang berfokus pada suatu upaya untukmeningkatkan kompetensi guru.
Pengembangan keprofesian berkelanjutan guru, merupakan kebutuhan essensial keprofesian bagi setiap diri guru, olehkarena itu harus dipenuhi agar guru dapat terjaga profesinya dalam menghadapi setiap perubahan zaman.
Jika kompetensi dan kesejahteraan guru bagus, maka kinerja guru menjadi bagus, kinerja guru yang bagus berdampakkepada proses belajar mengajar bagus, yang pada gilirannya mutu pendidikan peserta didik insyaallah akan berubahmeningkat lebih baik dapat memenuhi kebutuhan kehidupan di era globall pada abad 21.