4. ANALISA DATA DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN 4.1 ... · Gambar dari hasil lingkaran Mohr dapat...
Transcript of 4. ANALISA DATA DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN 4.1 ... · Gambar dari hasil lingkaran Mohr dapat...
Universitas Kristen Petra18
4. ANALISA DATA DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN
4.1. Karakteristik Tanah
Tanah yang dipakai pada penelitian ini adalah tanah lempung yang
diambil dari daerah Deltasari (Sidoarjo). Adapun mengenai karakteristik tanah
tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut:
Tabel 4.1. Hasil Tes Karakteristik Tanah
Sampel Kedalaman(m) Gs LL
(%)PL(%)
PI(%)
Wc(%) Jenis Tanah
A1 1 2.64 114 37 77 46.28 Tanah Liat CoklatB1 1 2.65 135 32 102 44.46 Tanah Liat CoklatB2 2 2.71 95 34 61 56.47 Tanah Liat Abu2 GelapB3 3 2.72 122 36 86 58 Tanah Liat Abu2 GelapC1 1 2.63 104 26 78 48 Tanah Liat CoklatC2 2 2.65 92 40 52 54.05 Tanah Liat Abu2 GelapC3 3 2.72 136 35 101 57.37 Tanah Liat Abu2 Gelap
Gambar 4.1. Jenis Sampel tanah yang dipakai
4.2. Consolidated – Undrained Test (CU Test) dengan Tegangan Aksial
Bertambah
Gambar dari hasil lingkaran Mohr dapat disederhanakan menggunakan
Stress path for Triaxial Compression.
Universitas Kristen Petra
19
Gambar 4.2. Lingkaran Mohr dari Hasil CU Test Sampel C1
Gambar 4.2. menunjukkan bahwa tanah lempung pada titik C1
mempunyai kohesi (c) sebesar 0.248 2cmkg . Sudut geser dalam (�) yang terjadi
sebesar 6.50.
Universitas Kristen Petra
20
Gambar 4.3. Stress Path dari hasil CU Test Sampel C1
Gambar 4.3. menunjukkan bahwa tanah lempung pada titik C1
mempunyai kohesi sebesar 0.25 2cmkg . Sudut geser dalam yang terjadi sebesar
6.50.
4.3. Triaxial Compression Test dengan Confining Pressure yang BerkurangGambar dari hasil lingkaran Mohr dapat disederhanakan menggunakan
Stress path untuk Triaxial Compression.
Universitas Kristen Petra
21
Gambar 4.4. Lingkaran Mohr dari hasil test Confining Pressure Berkurang
sampel C1
Universitas Kristen Petra
22
Gambar 4.4. menunjukkan bahwa tanah lempung pada titik C1
mempunyai kohesi (c) sebesar 0.218 2cmkg . Sudut geser dalam (�) yang terjadi
sebesar 10.90.
Gambar 4.5. Stress Path dari hasil test Confining Pressure Berkurang
sampel C1
Gambar 4.5. menunjukkan bahwa tanah lempung pada titik C1
mempunyai kohesi (c’) sebesar 0.221 2cmkg . Sudut geser dalam yang terjadi
sebesar 10.70.
Hasil perbandingan CU tes dengan tegangan aksial bertambah dan CU tes
dengan confining pressure yang berkurang menggunakan metode Mohr Coulomb
dapat dilihat pada tabel. 4.2.
Universitas Kristen Petra
23
Tabel 4.2. Hasil Perbandingan Tes Triaksial
Confining Pressure Berkurang
Sampel Kedalaman(m)
Cu(kg/cm2)
SudutGeser
Dalam ( � )Settlement padaakhir tes (mm) Keterangan Cu
(kg/cm2)
SudutGeserDalam
( �)
A1 1 2.94 Fail
0.247 4.5 2.86 Fail 0.23 10.1
3.34 Fail
B1 1 2.64 Fail
0.261 5.8 2.6 Fail 0.244 12.2
2.53 Fail
B2 2 2.82 Fail
0.239 6.8 3.1 Fail 0.193 8.2
2.91 Fail
B3 3 3.29 Fail
0.235 12.1 2.83 Fail 0.236 15.4
3.6 Fail
C1 1 2.98 Fail
0.248 6.5 2.94 Fail 0.218 10.9
3.32 Fail
C2 2 2.85 Fail
0.184 7 2.91 Fail 0.152 8.8
2.43 Fail
C3 3 2.35 Fail
0.239 12.2 3.62 Fail 0.247 14.3
2.22 Fail
Universitas Kristen Petra
25
Hasil perbandingan CU tes dengan tegangan aksial bertambah dan CU
tes dengan confining pressure yang berkurang menggunakan metode Stress Path
dapat dilihat pada tabel. 4.3.
Tabel 4.3. Hasil Perbandingan dengan Stress Path
Confining Pressure Berkurang
Sampel Kedalaman(m)
to(kg/cm2)
SudutGeser
Dalam ( � )Settlement pada akhir
tes (mm) Keterangan to(kg/cm2)
SudutGeserDalam
( �)
A1 1 2.94 Fail
0.247 4.4 2.86 Fail 0.233 9.7
3.34 Fail
B1 1 2.64 Fail
0.262 5.7 2.6 Fail 0.249 11.8
2.53 Fail
B2 2 2.82 Fail
0.241 6.8 3.1 Fail 0.194 8.2
2.91 Fail
B3 3 3.29 Fail
0.24 11.84 2.83 Fail 0.244 14.87
3.6 Fail
C1 1 2.98 Fail
0.25 6.5 2.94 Fail 0.221 10.7
3.32 Fail
C2 2 2.85 Fail
0.185 6.95 2.91 Fail 0.153 8.7
2.43 Fail
C3 3 2.35 Fail
0.244 11.9 3.62 Fail 0.254 13.8
2.22 Fail
Keterangan :
t0 dan � dapat dilihat pada gambar 2.4.(b)