Dasar Pengambilan Keputusan · Masalah kompleks disederhanakan (hanya mengambil inti masalahnya...

30
Dasar Dasar Pengambilan Pengambilan Keputusan Keputusan

Transcript of Dasar Pengambilan Keputusan · Masalah kompleks disederhanakan (hanya mengambil inti masalahnya...

Page 1: Dasar Pengambilan Keputusan · Masalah kompleks disederhanakan (hanya mengambil inti masalahnya saja/ bounded rationality) sampai pada tingkat dimana pengambil keputusan siap menyelesaikannya.

DasarDasarPengambilanPengambilan KeputusanKeputusan

Page 2: Dasar Pengambilan Keputusan · Masalah kompleks disederhanakan (hanya mengambil inti masalahnya saja/ bounded rationality) sampai pada tingkat dimana pengambil keputusan siap menyelesaikannya.

LingkunganLingkungan––ketidakketidak pastianpastian --> > kitakita tidak tidak dapatdapatmengetahuimengetahui dengandengan pastipasti apaapa yang yang akanakanterjaditerjadi dimasadimasa yang yang akanakan datangdatang..

––KompleksKompleks --> > banyakbanyak factor yang factor yang berinteraksiberinteraksi dalam berbagai dalam berbagai caracara..

––DinamisDinamis --> > memilkimemilki perubahanperubahan sesuaisesuaiwaktuwaktu..

––PersainganPersaingan --> > banyaknyabanyaknya saingansaingandalam dalam lingkunganlingkungan

Page 3: Dasar Pengambilan Keputusan · Masalah kompleks disederhanakan (hanya mengambil inti masalahnya saja/ bounded rationality) sampai pada tingkat dimana pengambil keputusan siap menyelesaikannya.

KeterbatasanKeterbatasan --> > terhadapterhadapsumbersumber--sumbersumber yangyang tersediatersediaTujuanTujuan –– tujuantujuan daridari individuindividu, , kelompokkelompok, dan , dan organisasiorganisasiSasaranSasaran GandaGanda

Page 4: Dasar Pengambilan Keputusan · Masalah kompleks disederhanakan (hanya mengambil inti masalahnya saja/ bounded rationality) sampai pada tingkat dimana pengambil keputusan siap menyelesaikannya.
Page 5: Dasar Pengambilan Keputusan · Masalah kompleks disederhanakan (hanya mengambil inti masalahnya saja/ bounded rationality) sampai pada tingkat dimana pengambil keputusan siap menyelesaikannya.

BanyakBanyak MasalahMasalah PengambilanPengambilanKeputusanKeputusan

MengambilMengambil matakuliahmatakuliah pilihanpilihanMemilihMemilih PerguruanPerguruan TinggiTinggiRuteRute perjalananperjalanan daridari rumahrumah keke STT TelkomSTT TelkomMemilihMemilih jodohjodohKemanaKemana bertempatbertempat tinggaltinggal selamaselama didi Bandung?Bandung?MenentukanMenentukan juduljudul ProyekProyek AkhirAkhirDenganDengan siapasiapa sayasaya bertemanberteman??ApaApa yang yang harusharus dikerjakandikerjakan harihari iniini, , jikajika kuliahkuliahkosongkosong??DimanakahDimanakah pabrikpabrik kitakita letakkanletakkan??BerapaBerapa permenpermen coklatcoklat yang yang harusharus diproduksidiproduksi??SiapakahSiapakah pegawaipegawai yang yang cocokcocok enjadienjadi manajermanajerpemasaranpemasaran??

Page 6: Dasar Pengambilan Keputusan · Masalah kompleks disederhanakan (hanya mengambil inti masalahnya saja/ bounded rationality) sampai pada tingkat dimana pengambil keputusan siap menyelesaikannya.

zz Pengambilan KeputusanPengambilan Keputusan––Bersifat futuristikBersifat futuristik

zz Tujuan Pengambilan KeputusanTujuan Pengambilan Keputusan––Tujuan yang bersifat tunggal (hanya Tujuan yang bersifat tunggal (hanya satu masalah dan tidak berkaitan satu masalah dan tidak berkaitan dengan masalah lain)dengan masalah lain)

––Tujuan yang bersifat gandaTujuan yang bersifat ganda

Page 7: Dasar Pengambilan Keputusan · Masalah kompleks disederhanakan (hanya mengambil inti masalahnya saja/ bounded rationality) sampai pada tingkat dimana pengambil keputusan siap menyelesaikannya.

MengapaMengapa perlu perlu metodemetode formal?formal?UUntuk keputusanntuk keputusan--keputusan yang yang bersifatkeputusan yang yang bersifat::

harus dipertanggungjawabkan kepada orang lain harus dipertanggungjawabkan kepada orang lain (misalnya terhadap organisasi dimana kita (misalnya terhadap organisasi dimana kita bernaung), maka harus dapat dijelaskan, dan bernaung), maka harus dapat dijelaskan, dan harus dapat pula dipresentasikan, sehingga orang harus dapat pula dipresentasikan, sehingga orang lain (organisasi) dapat menerima pengambilan lain (organisasi) dapat menerima pengambilan keputusan kita. keputusan kita.

Page 8: Dasar Pengambilan Keputusan · Masalah kompleks disederhanakan (hanya mengambil inti masalahnya saja/ bounded rationality) sampai pada tingkat dimana pengambil keputusan siap menyelesaikannya.

InformasiInformasi diperlukandiperlukan dalam PKdalam PKuntuk mendapatkan keputusan yang untuk mendapatkan keputusan yang berkualitas diperlukan informasi berkualitas diperlukan informasi sebanyaksebanyak--banyaknya, dan informasi banyaknya, dan informasi itu dijamin validitasnyaitu dijamin validitasnya

Page 9: Dasar Pengambilan Keputusan · Masalah kompleks disederhanakan (hanya mengambil inti masalahnya saja/ bounded rationality) sampai pada tingkat dimana pengambil keputusan siap menyelesaikannya.

DefinisiDefinisi Pengambilan Keputusan Pengambilan Keputusan dalam organisasidalam organisasi

hasil proses komunikasi dan hasil proses komunikasi dan partisipasi yang terus menerus dari partisipasi yang terus menerus dari organisasi secara keseluruhan organisasi secara keseluruhan (melibatkan sebanyak(melibatkan sebanyak--banyaknya banyaknya pihak yang terkait)pihak yang terkait)pada dasarnya bentuk pemilihan dari pada dasarnya bentuk pemilihan dari berbagai alternatif yang dipilih berbagai alternatif yang dipilih dimana prosesnya melalui dimana prosesnya melalui mekanisme tertentu (dengan mekanisme tertentu (dengan harapan mendapatkan hasil yang harapan mendapatkan hasil yang terbaik bagi organisasi)terbaik bagi organisasi)

Page 10: Dasar Pengambilan Keputusan · Masalah kompleks disederhanakan (hanya mengambil inti masalahnya saja/ bounded rationality) sampai pada tingkat dimana pengambil keputusan siap menyelesaikannya.

Pengertian Pengambilan Keputusan olehPengertian Pengambilan Keputusan oleh

zz Ralp C. Ralp C. DavisDaviszz Mary Follet Mary Follet zz James A.F. StonerJames A.F. Stoner

adalah hasil pemecahan masalah yang didasari adalah hasil pemecahan masalah yang didasari atas logika dan pertimbangan, penetapan atas logika dan pertimbangan, penetapan alternatif terbaik, dan harus mendekati tujuan alternatif terbaik, dan harus mendekati tujuan yang telah ditetapkan.yang telah ditetapkan.

Page 11: Dasar Pengambilan Keputusan · Masalah kompleks disederhanakan (hanya mengambil inti masalahnya saja/ bounded rationality) sampai pada tingkat dimana pengambil keputusan siap menyelesaikannya.

Sifat KeputusaSifat Keputusan n pilihan antara yang pilihan antara yang ““hampir benarhampir benar”” dan dan ““mungkin salahmungkin salah”” (bukan 100 % salah atau (bukan 100 % salah atau 100 % benar)100 % benar)pilihan nyata yang dinamis pilihan nyata yang dinamis perlu proses bertahap, sistematik, dan perlu proses bertahap, sistematik, dan konsisten untuk setiap langkahkonsisten untuk setiap langkahtidak akan mungkin akan menyenangkan tidak akan mungkin akan menyenangkan semua pihak, pasti ada bagian yang tidak semua pihak, pasti ada bagian yang tidak senang, paling mungkin menyenangkan senang, paling mungkin menyenangkan sebagaian pihak yang terkena dampak sebagaian pihak yang terkena dampak dari keputusan tersebutdari keputusan tersebut

Page 12: Dasar Pengambilan Keputusan · Masalah kompleks disederhanakan (hanya mengambil inti masalahnya saja/ bounded rationality) sampai pada tingkat dimana pengambil keputusan siap menyelesaikannya.

TahapanTahapan PK PK menurutmenurut SimonSimonIntelegent

Design

Choice

menyelidiki, mempelajari, dan merumuskan masalah; selain itudilakukan pula pemprosesan, dan pengujian masukan

menganalisis dan mengembangkanalternatif tindakan, serta mengujikelayakan tindakan/ alternatif solusiyang ada

memilih alternatif tindakan dan mengimplementasikannya

Page 13: Dasar Pengambilan Keputusan · Masalah kompleks disederhanakan (hanya mengambil inti masalahnya saja/ bounded rationality) sampai pada tingkat dimana pengambil keputusan siap menyelesaikannya.

Langkah2 Langkah2 PengambilanPengambilan KeputusanKeputusan1.1. Perumusan MasalahPerumusan Masalah

–– Persoalan perlu diformulasikan sehingga memiliki ukuran yang Persoalan perlu diformulasikan sehingga memiliki ukuran yang mungkin dapat dipecahkanmungkin dapat dipecahkan

–– Bila perlu harus menguraikan atau membagi persoalan yang besar Bila perlu harus menguraikan atau membagi persoalan yang besar menjadi beberapa sub persoalanmenjadi beberapa sub persoalan

2.2. Penetapan parameter dan variabel yang merupPenetapan parameter dan variabel yang merupaakan bagian dari kan bagian dari suatu persoalansuatu persoalan–– makin banyak dan lengkap variabel keputusan makin baik, makin banyak dan lengkap variabel keputusan makin baik,

akibatnya struktur persoalan makin sukar dan sulit dipecahkanakibatnya struktur persoalan makin sukar dan sulit dipecahkan–– penetapan parameter dan variabel merupakan seni mengatur penetapan parameter dan variabel merupakan seni mengatur

keseimbangankeseimbangan3.3. Membangun model keputusanMembangun model keputusan

–– model merupakan abstraksi atau representasi dari suatu situasi model merupakan abstraksi atau representasi dari suatu situasi atau persoalanatau persoalan

–– dengan bantuan model dapat ditetapkan alternatif pemecahan dengan bantuan model dapat ditetapkan alternatif pemecahan masalahmasalah

4.4. Evaluasi dan penetapan kriteria pemilihan alternatifEvaluasi dan penetapan kriteria pemilihan alternatif–– dalam menetapkan kriteria harus mendasarkan pada misi, tujuan dalam menetapkan kriteria harus mendasarkan pada misi, tujuan

kebijaksanaan organisasi disamping peluang, ancaman serta kebijaksanaan organisasi disamping peluang, ancaman serta kekuatan/ kelemahan organisasi (SWOT)kekuatan/ kelemahan organisasi (SWOT)

Page 14: Dasar Pengambilan Keputusan · Masalah kompleks disederhanakan (hanya mengambil inti masalahnya saja/ bounded rationality) sampai pada tingkat dimana pengambil keputusan siap menyelesaikannya.

CiriCiri KeputusanKeputusan BerdasarkanBerdasarkan Level Level ManajemenManajemen•Tidak berulang•Semi atau TakTerstruktur•Tidak dapat diproduksi•Kadangkala info tidak ada

•berulang•terstruktur•dapat diproduksi•info siap

upper level

lower level

Page 15: Dasar Pengambilan Keputusan · Masalah kompleks disederhanakan (hanya mengambil inti masalahnya saja/ bounded rationality) sampai pada tingkat dimana pengambil keputusan siap menyelesaikannya.
Page 16: Dasar Pengambilan Keputusan · Masalah kompleks disederhanakan (hanya mengambil inti masalahnya saja/ bounded rationality) sampai pada tingkat dimana pengambil keputusan siap menyelesaikannya.

Model Pengambilan KeputusanModel Pengambilan Keputusan(menurut Robbins 1991)(menurut Robbins 1991)

1.1. The The Satisficing ModelSatisficing Model2.2. Model Optimasi Model Optimasi

(Pendekatan Kuantitatif)(Pendekatan Kuantitatif)3.3. The Implisit Favorite Model The Implisit Favorite Model

(Subjektifitas cukup tinggi)(Subjektifitas cukup tinggi)4.4. The Intuitive ModelThe Intuitive Model

Page 17: Dasar Pengambilan Keputusan · Masalah kompleks disederhanakan (hanya mengambil inti masalahnya saja/ bounded rationality) sampai pada tingkat dimana pengambil keputusan siap menyelesaikannya.

The The Satisficing ModelSatisficing ModelMasalah kompleks disederhanakan (hanya mengambil inti Masalah kompleks disederhanakan (hanya mengambil inti masalahnya saja/ masalahnya saja/ bounded rationalitybounded rationality) sampai pada tingkat ) sampai pada tingkat dimana pengambil keputusan siap menyelesaikannya.dimana pengambil keputusan siap menyelesaikannya.

Logis dan rasional dalam batas yang sempit, dikarenakan:Logis dan rasional dalam batas yang sempit, dikarenakan:a.a.informasi tak sempurnainformasi tak sempurnab.b.kendala waktu, biaya, dlsbkendala waktu, biaya, dlsbc.c.keterbatasan pemahamanketerbatasan pemahaman

LangkahLangkah--langkah model pengambilan keputusan:langkah model pengambilan keputusan:a.a.Penetapan tujuanPenetapan tujuanb.b.Penyederhanaan MasalahPenyederhanaan Masalahc.c.Penetapan standar minimumPenetapan standar minimumd.d.Identifikasi serangkaian alternatif yang dibatasiIdentifikasi serangkaian alternatif yang dibatasie.e.MMenganalisis/ membandingkan setiap alternatifenganalisis/ membandingkan setiap alternatiff.f. PPemilihan alternatif terbaik (memenuhi standar)emilihan alternatif terbaik (memenuhi standar)

Page 18: Dasar Pengambilan Keputusan · Masalah kompleks disederhanakan (hanya mengambil inti masalahnya saja/ bounded rationality) sampai pada tingkat dimana pengambil keputusan siap menyelesaikannya.

MASALAH

Penyederhanaan Masalah

A1A2 A3

Identifikasialternatif

1. A1 ≥ x, y, z ?2. A2 ≥ x, y, z ?3. A3 ≥ x, y, z?Bandingkan alternatif-alternatif berdasarkankriteria yang telahdisepakati

Ada alternatif yang memuaskan

?

?

Penentuan Pilihan Terbaik

Pilihanmemuaskan

Cari alternatif lain

A4 A5

Ya

Tidak

Perumusan kebutuhan akan

keputusan

MASALAH

Perumusan kriteria

Standar Minimum x, y, z

The Satisficing Model (Robbins, 1991)

Page 19: Dasar Pengambilan Keputusan · Masalah kompleks disederhanakan (hanya mengambil inti masalahnya saja/ bounded rationality) sampai pada tingkat dimana pengambil keputusan siap menyelesaikannya.

Model OptimasiModel Optimasi (1/2)(1/2)menyusun alternatif dengan memperhitungkan untungmenyusun alternatif dengan memperhitungkan untung--rugi rugi untuk suntuk seetiap alternatif dengan mempertimbangkan/ tiap alternatif dengan mempertimbangkan/ memperhitungkan/ memperkirakan kemungkinan timbulnya memperhitungkan/ memperkirakan kemungkinan timbulnya macammacam--macam kejadian yang akan datang yang merupakan macam kejadian yang akan datang yang merupakan dampak dari kejadian terhadap alternatif yang dirumuskan.dampak dari kejadian terhadap alternatif yang dirumuskan.

Akan didapat keputusan optimal, karena setidaknya telah Akan didapat keputusan optimal, karena setidaknya telah memperhitungkan semua fakta yang berkaitan dengan memperhitungkan semua fakta yang berkaitan dengan keputusan tersebut (memaksimalkan hasil keputusan).keputusan tersebut (memaksimalkan hasil keputusan).

LangkahLangkah--langkahnya:langkahnya:1.1.Tetapkan kebutuhanTetapkan kebutuhan2.2.identifikasi kriteria keputusanidentifikasi kriteria keputusan3.3.alokasikan bobot nilai pada kriteriaalokasikan bobot nilai pada kriteria4.4.kembangkan alternatifkembangkan alternatif5.5.evaluasi alternatif tersebutevaluasi alternatif tersebut6.6.pilih alternatifpilih alternatif

Page 20: Dasar Pengambilan Keputusan · Masalah kompleks disederhanakan (hanya mengambil inti masalahnya saja/ bounded rationality) sampai pada tingkat dimana pengambil keputusan siap menyelesaikannya.

Model OptimasiModel Optimasi (2/2)(2/2)Asumsi:Asumsi:

berorientasi tujuanberorientasi tujuanpengambil keputusan mengenal semua kriteria pengambil keputusan mengenal semua kriteria yang relevanyang relevansecara rasional semua kriteria dan alternatif secara rasional semua kriteria dan alternatif sesuai tujuansesuai tujuanpengambil keputusan memilih peringkat tertinggi pengambil keputusan memilih peringkat tertinggi dan manfaat maksimumdan manfaat maksimum

Page 21: Dasar Pengambilan Keputusan · Masalah kompleks disederhanakan (hanya mengambil inti masalahnya saja/ bounded rationality) sampai pada tingkat dimana pengambil keputusan siap menyelesaikannya.

The Implisit Favorite ModelThe Implisit Favorite ModelBiasanya untuk keputusan yang kompleks dan tidak rutinBiasanya untuk keputusan yang kompleks dan tidak rutinMirip Satisficing Model, tetapi tidak memasuki tahap Mirip Satisficing Model, tetapi tidak memasuki tahap pengambilan keputusan melalui evaluasi alternatif dan pengambilan keputusan melalui evaluasi alternatif dan pengambil keputusan sudah memiliki preferency pengambil keputusan sudah memiliki preferency (kecenderungan) dari awal(kecenderungan) dari awal

LangkahLangkah--langkahnya:langkahnya:1.1. Penetapan tujuanPenetapan tujuan2.2. Identifikasi alternatif dan langsung menetapkan pilihan Identifikasi alternatif dan langsung menetapkan pilihan

satu alternatif berdasar preferensisatu alternatif berdasar preferensi--nyanya3.3. Identifikasi alternatif lain, kemudian pilih satu alternatif Identifikasi alternatif lain, kemudian pilih satu alternatif

lain sebagai pembandinglain sebagai pembanding4.4. Memilih alternatif yang menjadi idaman pengambil Memilih alternatif yang menjadi idaman pengambil

keputusankeputusan

Page 22: Dasar Pengambilan Keputusan · Masalah kompleks disederhanakan (hanya mengambil inti masalahnya saja/ bounded rationality) sampai pada tingkat dimana pengambil keputusan siap menyelesaikannya.

Perumusan kebutuhan akan

keputusan

MASALAH

Pemilihan alternatif

yang disukai

A1

Identifikasi alternatif

A1

A2

A3

Indentifikasicalon alternatif pembanding

?

Pembandingan alternatif

A1 atau A2

Perumusan kriteria tambahan

kriteria A1

Pemilihan alternatif idaman

Implicit favorite

The Implicit Favorite Model

Page 23: Dasar Pengambilan Keputusan · Masalah kompleks disederhanakan (hanya mengambil inti masalahnya saja/ bounded rationality) sampai pada tingkat dimana pengambil keputusan siap menyelesaikannya.

The Intuitive ModelThe Intuitive ModelSuatu proses bawah sadar yang timbul atau tercipta akibat Suatu proses bawah sadar yang timbul atau tercipta akibat pengalaman yang terseleksipengalaman yang terseleksiRasional dan irrasional saling melengkapiRasional dan irrasional saling melengkapi

Ada dua pendekatan:Ada dua pendekatan:A front end approach (non sistematis, intuisi penuh)A front end approach (non sistematis, intuisi penuh)A back end approach (diawali tahapan sistemastis dan A back end approach (diawali tahapan sistemastis dan diakhiri intuisi)diakhiri intuisi)

Page 24: Dasar Pengambilan Keputusan · Masalah kompleks disederhanakan (hanya mengambil inti masalahnya saja/ bounded rationality) sampai pada tingkat dimana pengambil keputusan siap menyelesaikannya.

Kondisi Persoalan Pengambilan Kondisi Persoalan Pengambilan KeputusanKeputusan

Keputusan dengan kepastiaKeputusan dengan kepastiannKeputusan dengan resikKeputusan dengan resikooKeputusan dengan ketidakpastianKeputusan dengan ketidakpastian

Page 25: Dasar Pengambilan Keputusan · Masalah kompleks disederhanakan (hanya mengambil inti masalahnya saja/ bounded rationality) sampai pada tingkat dimana pengambil keputusan siap menyelesaikannya.

KeputusanKeputusan dengandengan kepastiankepastiankeputusankeputusan dibuatdibuat bila bila hasilhasil setiapsetiappilihanpilihan diketahuidiketahui secarasecara pastipasti, , sehinggasehingga akibatakibat/ / konsekuensikonsekuensi pilihanpilihandapatdapat ditentukan ditentukan sebelumnyasebelumnyasepenuhnyasepenuhnya merupakanmerupakan prosesprosespemilihanpemilihan alternatif alternatif dengandengan hasilhasilyang paling baikyang paling baik

Page 26: Dasar Pengambilan Keputusan · Masalah kompleks disederhanakan (hanya mengambil inti masalahnya saja/ bounded rationality) sampai pada tingkat dimana pengambil keputusan siap menyelesaikannya.

KeputusanKeputusan dengandengan ResikoResikobila bila informasiinformasi mengenaimengenai hasilhasil/ / konsekuensikonsekuensi daridari setiapsetiap pilihanpilihanterbatasterbatas, , tetapitetapi sudah sudah cukupcukupmengandungmengandung probabilitasprobabilitas daridarikemungkinankemungkinan hasilhasil yang yang terkandungterkandungdalam dalam pilihanpilihan tersebuttersebut

Page 27: Dasar Pengambilan Keputusan · Masalah kompleks disederhanakan (hanya mengambil inti masalahnya saja/ bounded rationality) sampai pada tingkat dimana pengambil keputusan siap menyelesaikannya.

KeputusanKeputusan dalam dalam ketidakketidak pastianpastiankondisikondisi dimanadimana setiapsetiap pilihanpilihan tidak tidak mempunyaimempunyai hasilhasil yang yang pastipasti dan tidak dan tidak dapatdapat ditentukan ditentukan probabilitasnyaprobabilitasnyapengetahuanpengetahuan terbatasterbatas sampaisampai pada pada kemungkinankemungkinan hasilhasil daridari masingmasing--masingmasingpilihanpilihankriteriakriteria keputusankeputusan sangatsangat tergantungtergantung oleh oleh setiapsetiap pembuatpembuat keputusankeputusan dalam dalam menghadapimenghadapi resikoresiko dan dan masamasa depandepanterdapatterdapat beberapabeberapa jenisjenis, , yaituyaitu::–– pesimismepesimisme ((maksimummaksimum dan minimum)dan minimum)–– optimismeoptimisme–– penyesalanpenyesalan

Page 28: Dasar Pengambilan Keputusan · Masalah kompleks disederhanakan (hanya mengambil inti masalahnya saja/ bounded rationality) sampai pada tingkat dimana pengambil keputusan siap menyelesaikannya.

KondisiKondisi KeputusanKeputusan dengandengan ResikoResiko

lingkungan semakin pasti

KondisiPasti

Kondisi Beresiko

Kondisi Tidak Pasti

perlu informasi

lingkungan semakintidak pasti

Page 29: Dasar Pengambilan Keputusan · Masalah kompleks disederhanakan (hanya mengambil inti masalahnya saja/ bounded rationality) sampai pada tingkat dimana pengambil keputusan siap menyelesaikannya.

PertanyaanPertanyaanApaApa tahapantahapan pengambilanpengambilan keputusankeputusan menurutmenurut Simon?Simon?MengapaMengapa adaada keputusankeputusan dengandengan resikoresiko??ApaApa saja saja tipetipe--tipetipe pengambilanpengambilan keputusankeputusan??JelaskanJelaskan The Implicit Favorite Model?The Implicit Favorite Model?ManakahManakah daridari keempatkeempat tipetipe pengambilanpengambilan keputusankeputusan, yang , yang terbaikterbaik? ? JelaskanJelaskan!!GambarkanGambarkan tahaptahap--tahaptahap PengambilanPengambilan KeputusanKeputusan tipetipe The The SatisfacingSatisfacing Model!Model!MengapaMengapa perlu perlu disederhanakandisederhanakan masalahmasalah pengambilanpengambilankeputusankeputusan??AlasanAlasan perlu perlu dibatasinyadibatasinya masalahmasalah pengambilanpengambilan keputusankeputusanmenjadimenjadi bounded rationality, bounded rationality, apaapa saja?saja?JikaJika informasiinformasi yang yang diterimaditerima hanyahanya mempunyaimempunyai probability probability saja, saja, masukmasuk manakahmanakah tipetipe masalahmasalah iniini? ? JelaskanJelaskan!!ApaApa saja yang dilakukan dalam saja yang dilakukan dalam tahaptahap InteligenceInteligence??MengapaMengapa diperlukandiperlukan metodemetode formal dalam formal dalam pengambilanpengambilankeputusankeputusan??

Page 30: Dasar Pengambilan Keputusan · Masalah kompleks disederhanakan (hanya mengambil inti masalahnya saja/ bounded rationality) sampai pada tingkat dimana pengambil keputusan siap menyelesaikannya.

PertanyaanPertanyaanDimanakahDimanakah tahapantahapan memilihmemilih alternatif? Dalam alternatif? Dalam teoriteori yang yang diungkapkandiungkapkan oleh Simon?oleh Simon?JelaskanJelaskan ciriciri keputusankeputusan berdasarkanberdasarkan level level managentmanagent!!ApaApa maksudmaksud semi semi terstrukturterstruktur? ? BerikanBerikan contohnyacontohnyaApaApa maksudmaksud taktak berulangberulang daridari ciriciri keputusankeputusan didi upper level upper level manajermanajer??ApakahApakah banyakbanyak masalahmasalah keputusankeputusan dengandengan kepastiankepastian? ? JelaskanJelaskan! ! BerikanBerikan contohnyacontohnya!!JikaJika informasiinformasi semakinsemakin valid dan valid dan semakinsemakin banyakbanyak, , kemanakahkemanakah larinyalarinya keputusankeputusan??JelaskanJelaskan tahapantahapan pengambilanpengambilan keputusankeputusan untukuntuk tipetipeoptimasioptimasi!!SaatSaat iniini didi Indonesia Indonesia banyakbanyak paranormal, paranormal, mengapamengapa? ? JelaskanJelaskan!!