3P

download 3P

of 8

Transcript of 3P

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Persalinan1. PASSANGERKepala janin dan ukuran ukurannya : a. Tulang tengkorak y y y y b. Daerah y y y Sinciput : depan Vertex : puncak Occiput : belakang Ossis Frontalis Ossis Parietalis Ossis Temporalis Os Oksipitalis

c. Sutura ( batas antara dua tulang ) y y y y Sagitalis : menghubungkan kedua tulang parietal Koronaria : menghubungkan tulang parietal dan frontal Lamboidea : menghubungkan tulang parietal dan oksipital Frontalis : menghubungkan kedua tulang frontal

d. Fontanela ( ruang diantara sudut sudut tulang yang ditutup dengan membran ) y y Mayor / besar / bregma : berbentuk segi empat panjang Minor / kecil : berbentuk segitiga

e. Diameter y y y y y Occipito frontais : pada presentasi puncak kepala Mento occipitalis : pada presentasi letak dahi 12 cm

13,5 cm 9,5 cm

Suboccipito bregmatika : pada presentasi belakang kepala Biparietalis : ukuran terbesar melintang kepala Bitemporalis : ukuran terkecil melintang kepala 9,25 cm 8 cm

f. Circumferensia / keliling y y y Peniaian a. Sikap / habitus : hubungan bagian bagian janin dengan sumbu janin. Janin membentuk suatu massa ovoid yang secara kasar menyesuaikan dengan bentuk rongga uterus, janin melipat / membungkuk, flexi maximal ( dagu hampir menempel pada dada ), paha flexi di depan abdomen, tungkai tertekuk pada lutut, lengan saling menyilang di dada atau terletak di samping b. Letak janin : sumbu janin terhadap sumbu ibu, melintang atau membujur c. Presentasi : bagian janin yang ada di bagian bawah rahim d. Posisi : hubungan antara titik yang ditentukan sebagai acuan pada bagian terbawah janin dan sisi kanan atau kiri jalan lahir ibu Fronto occipitalis : pada presentasi puncak kepala Mento occipitalis : pada presentasi dahi 35 cm 34 cm 34 cm

Suboccipito bregmatikus : pada presentasi muka

a. Letak membujur / longitudinal a) Presentasi kepala ( 97 % ) y y Flexi ( 95,5 % ) : presentasi vertex / fontanela minor Deflexi ( 1,5 % ) o Sinsiput / deflexi ringan : presentasi fontanela mayor o Dahi ( glabela ) / deflexi sedang o Dagu ( mento ) / deflexi berat b) Presentasi bokong / sungsang ( 2,5 3 % ) y Bokong murni / Frank breech : paha flexi, tungkai bawah ekstensi di depan badan y Bokong sempurna / complete breech : paha flexi di abdomen, tungkai bawah di atas paha y Bokong tidak sempurna / incomplete breech : salah satu / kedua kaki atau salah satu / kedua lutut merupakan bagian terbawah

b. Letak melintang a) Posisi kepala bisa di kiri ( Lli I ) atau di kanan ( LL II ) b) Punggung bisa di depan atau belakang c) Bahu kanan / kiri

c. Letak obliqua : antara membujur dan melintang

2. PASSAGE ( JALAN LAHIR )Jalan lahir dibedakan atas : a. Jalan lahir keras a) Ossa coxae y y y Os illium Os oschium Os pubis

b) Os sacrum c) Os coccygeus

b. Jalan lahir lunak : terdiri dari otot, jaringan, ligamen a) Otot dasar panggul bagian luar y y y M sfingter ani eksternus M bulbokavernosus M perinei transversus superfisialis

b) Otot dasar panggul bagian tengah y y Yang melingkari uretra : M sfingter uretrae Yang melingkari vagina dan anus : M iliokoksigeus, M iskiokoksigeus, M perinei transversus profundus, M koksigeus y Diafragma pelvis : M levator ani

Ukuran ukuran dalam a. Pintu atas panggul ( PAP ) a) Promontorium teraba / tidak : normal tidak teraba = panggul luas b) Conjugata diagonalis ( CD ) : 12 cm

c) Conjugata vera ( CV ) : CD 1,5 d) Linea inominata : berapa bagian yang teraba

b. Pintu tengah panggul ( PTP ) a) Bidang terluas : 13 x 12,5 cm b) Bidang tersempit : 11,5 x 11 cm c) Tuang sacrum cekung / cembung : baik bila cekung d) Dinding samping : baik bila divergen y y Konvergen : makin bawah makin sempit Divergen : makin bawah makin luas

e) Spina ischiadika : kecil runcing dan distancia interspinarum > 10 cm

c. Pintu Bawah Panggul ( PBP ) a) Arcus pubis 90o b) Os coccygeus mobile

d. Bidang bidang Hodge ( untuk menentukan sampai dimana bagian terendah janin turun dalam panggul )

a) Hodge I b) Hodge II

: promontorium bagian atas simphisis pubis : sejajar dengan Hodge I dengan diambil dari bagian bawah

simphisis pubis c) Hodge III d) Hodge IV Ukuran ukuran luar a. Distancia spinarum : jarak spina iliaka anterior superior sinistra dengan spina iliaka anterior superior dextra ( 24 26 cm ) b. Distancia cristarum : jarak crista iliaka kanan dan crista iliaka kiri ( 2830 cm ) c. Distancia oblikua eksterna : jarak antara spina iliaka posterior sinistra spina iliaka anterior superior dextra dengan spina iliaka posterior dextra spina iliaka anterior superior sinistra d. Konjugata eksterna ( boudelque ) : jarak antara bagian atas simphisis pubis ke procesus spinosus lumbal 5 (spina iliaka posterior sinistra spina iliaka anterior superior dextra ( 18 cm ) : sejajar Hodge I dan Hodge II setinggi spina ischiadika : Sejajar Hodge I Hodge III setinggi os coccygeus

e. Distancia tuberum : jarak antara spina ishiadika kanan spina ishiadika kiri ( 10,5cm )

3. POWERPower dihasilkan oleh kontraksi miometrium ( His ), yaitu serangkaian kontraksi rahim yang teratur yang secara bertahap akan mendorong janin melalui serviks dan vagina sehingga janin dapat keluar dari rahim ibu. Sifat kontraksi miometrium : a. Involunter b. Pada saat kontraksi sel otot memendek segmen bawah uterus c. Gaya kontraksi diberikan ke segala arah d. Kontraksi dominan di fundus e. Kadang kadang dapat dipengaruhi dari luar secara fisik, kimia, dan psikis Mekanisme kontraksi kavum uteri mengecil janin terdorong ke

Interaksi aktin dan miosin sangat penting untuk kontraksi otot. Interaksi aktin dan miosin yang menyebabkan aktivasi ATPase, hidolisis ATP, dan pembentukan kekuatan, dipengaruhi oleh fosforilasi enzimatik rantai ringan miosin 20-kd. Reaksi fosforilasi ini dikatalisis oleh enzim kinase miosin rantai ringan, yang diaktifkan oleh Ca2+. Ca2+ mengikat kalmodulin (suatu protein pengatur pengikatan kalsium) yang selanjutnya akan mengikat dan mengaktifkan kinase miosinrantai ringan. Dengan cara ini, agen-agen yang bekerja pada sel otot polos miometrium untuk meningkatkan konsentrasi kalsium sitosol intraseluler ([Ca2+]i) dapat memacu kontraksi. Kondisi yang menyebabkan penurunan [Ca2+]i menimbulkan relaksasi. Biasanya agen-agen yang menyebabkan peningkatan cAMP atau cGMP dianggap menyebabkan penurunan [Ca2+]i, meskipun mekanisme pastinya belum diketahui. Penilaian a. Frekuensi Jumlah His dalam waktu tertentu, biasanya permenit atau per 10 menit b. Amplitudo / intensitas Kekuatan His, dihitung dalam mmHg c. Aktivitas His Frekuensi x amplitudo. Misalnya : Frekuensi 3 kali per 10 menit, amplitudo 50 mmHg, maka aktivitas His = 3 x 50 = 150 montevideo d. Durasi Lamanya setiap His berlngsung, dihitung dalam detik e. Datangnya His : sering dan teratur / tidaknya f. Interval : masa relaksasi Perubahan akibat His a. Uterus menjadi keras / padat b. Tekanan intra uteri naik dilatasi ) c. Pada ibu akan terasa rasa nyeri yang disebabkan : a) Penekanan ganglia saraf di serviks dan uterus bagian bawah oleh berkasberkas otot yang saling bertautan. serviks mendatar ( effacement ) serviks membuka (

b) Peregangan peritoneum yang terletak di atas fundus c) Iskemi pada uterus d. Kontraksi uterus yang tidak mereda mengancam aliran darah uteroplasenta, dan akirnya aliran darah dan O2 ke fetoplasenta berkurang sehingga menyebabkan hipoksia pada janin. Pembagian a. His pendahuluan a) Tidak kuat ( amplitudo 5 mmHg ) b) Tidak teratur b. His pembukaan ( kala I ) a) Sampai serviks membuka maksimal 10 cm Mulai kuat, teratur dan terasa sakit b) Kontraksi mulai simetris, dominan di fundus c) Amplitudo 40 60 mmHg d) 2 4 kali per 10 menit e) Interval 2- 4 menit c. His pengeluaran ( kala II ) a) Untuk mengeluarkan janin b) Sangat kuat, teratur, simetris, terkoordinasi, durasinya lama, dan terasa sangat nyeri c) Kontraksi ini merupakan koordinasi antara miometrium, otot diafragma, dan otot dinding abdomen d) Kontraksi akan efisien jika ibu dalam posisi badan flexi, dagu di dada, kedua tangan menarik paha e) Uterus terbagi atas : y y y Segmen aktif : berdinding tebal Cincin retraksi fisiolois Segmen pasif : berdinding tipis

d. His pelepasan uri ( kala III ) a) Untuk melepaskan dan melahirkan plasenta b) Ampitudo masih tinggi, tapi frekuensinya berkurang e. His pengiring ( kala IV )

a) Untuk mencegah terjadinya perdarahan b) Kontraksi lemah c) Frekuensi sedikit