3.8- Teknis Pek. Lain-lain

18

Click here to load reader

description

buku pintar

Transcript of 3.8- Teknis Pek. Lain-lain

Page 1: 3.8- Teknis Pek. Lain-lain

SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN LAIN-LAIN

Page 2: 3.8- Teknis Pek. Lain-lain

Spesifikasi Teknis Pekerjaan Lain-Lain

0

DAFTAR ISI

0

1. RUANG LINGKUP ........................................................................................................... 1

2. ACUAN NORMATIF ........................................................................................................ 1

3. ISTILAH DAN DEFINISI................................................................................................... 1

4. PELAKSANAAN PEKERJAAN ....................................................................................... 1

4.1. Pembongkaran Struktur ........................................................................................ 12

4.2. Pekerjaan Gebalan Rumput .................................................................................. 12

4.3. Pekerjaan Kayu .................................................................................................... 13

4.4. Pengecatan ............................................................................................................ 5

4.5. Tulangan Dowel ...................................................................................................... 6

4.6. Pengisi Sambungan Elastik .................................................................................... 6

4.7. Pipa PVC ................................................................................................................ 6

4.8. Lubang Drainase .................................................................................................... 7

4.9. Jalan Penghubung Sementara dan Jalan Inspeksi ................................................. 7

4.10. Papan Nama Proyek ............................................................................................... 7

4.11. Keamanan, Kesehatan dan Perlindungan Terhadap Kebakaran............................. 8

4.12. Gambar Teknis ....................................................................................................... 9

5. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN ......................................................................... 111

5.1. Pengukuran ........................................................................................................ 111

5.2. Dasar Pembayaran ............................................................................................. 113

Page 3: 3.8- Teknis Pek. Lain-lain

Spesifikasi Teknis Pekerjaan Lain-Lain

1

SPESIFIKASI TEKNIS

PEKERJAAN LAIN-LAIN

1. RUANG LINGKUP

Pedoman ini menetapkan metode pelaksanaan pekerjaan, serta pengukuran dan

pembayaran dalam pelaksanaan pekerjaan lain-lain.

Pedoman ini mencakup pekerjaan kayu, pintu, besi, pengecatan, tulangan dowel,

pengisi sambungan plastik, pipa PVC, lubang drainase, pekerjaan gebalan rumput,

pengadaan gambar-gambar teknis, perlindungan dan pengamanan, jalan

penghubung sementara dan pembuatan papan nama sebagaimana yang

diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.

2. ACUAN NORMATIF

Pedoman analisa harga satuan pekerjaan Pekerjaan Lain-lain.

3. ISTILAH DAN DEFINISI

3.1 Agregat halus adalah agregat yang mempunyai diameter butir di atas 0,25 mm

sampai 4 mm yang biasa disebut pasir.

3.2 Agregat kasar adalah agregat yang mempunyai diameter butir di atas 4 mm

sampai 31,5 mm yang biasa disebut kerakal.

3.3 Batuan (rock) adalah gabungan atau kumpulan mineral alamiah yang padat

yang terbentuk sebagai massa yang besar atau pecahannya, atau agregat

bentukan alamiah dari mineral berupa massa yang besar atau pecahan-

pecahannya

3.3 Batu candi adalah batu kasar (granit, andesit dan sejenis) yang dibentuk

secara khusus untuk dipergunakan sebagai lapisan tahan gerusan

3.4 Beban hancur adalah beban maksimum, dalam satuan Newton.

3.5 Beban rencana adalah beban yang direncanakan untuk menahan semua

beban yang akan dipikul oleh lantai.

3.6 Kayu bangunan adalah kayu olahan yang diperoleh dengan jalan

mengkonversikan kayu bulat menjadi kayu berbentuk balok, papan ataupun

bentuk-bentuk lain yang sesuai dengan tujuan penggunaannya.

4. PELAKSANAAN PEKERJAAN

Pelaksanaan pekerjaan yang perlu diperhatikan dalam pedoman spesifikasi teknis

pekerjaan lain-lain ini harus memuat :

Page 4: 3.8- Teknis Pek. Lain-lain

Spesifikasi Teknis Pekerjaan Lain-Lain

2

4.1. Pembongkaran Struktur

1) Bahan Yang Diamankan Dalam Bongkaran

a) Semua bahan yang diamankan tetap menjadi milik Pemilik yang sah

sebelum pekerjaan pembongkaran dilakukan. Tidak ada bahan

bongkaran yang akan menjadi milik Penyedia Jasa.

b) Semua bahan yang diamankan harus disimpan sebagaimana yang

diminta oleh Direksi Pekerjaan.

c) Terkecuali tidak dituntut secara tertulis oleh Direksi Pekerjaan, semua

beton yang dibongkar yang ukuran bahannya cocok untuk pasangan

batu kosong (rip rap) dan tidak diperlukan untuk digunakan dalam

proyek, harus ditumpuk pada lokasi yang ditunjuk oleh Direksi

Pekerjaan.

2) Bahan Yang Dibuang Dalam Bongkaran

Bahan dan sampah yang tidak ditetapkan untuk dipertahankan atau

diamankan dapat dibakar atau dikubur atau dibuang seperti yang disetujui

oleh Direksi Pekerjaan.

4.2. Pekerjaan Gebalan Rumput

1) Material

Untuk melindungi lereng-lereng supaya tidak mudah rusak karena hujan,

Penyedia Jasa harus memasang gebalan rumput seperti yang ditunjukkan

di dalam gambar atau seperti yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.

2) Pelaksanaan Pekerjaan

Pekerjaan ini terdiri dari persiapan, pemotongan, pengangkutan, dan

penghamparan humus. Kemudian gebalan rumput empat persegi (+20x20

cm) dipasang pada lereng dan dipaku dengan bambu yang di belah kecil-

kecil. Lereng agar dipelihara supaya rumput tumbuh secara normal dan

seragam.

Semua areal yang akan ditutup gebalan rumput harus diratakan dengan

baik hingga menjadi permukaan yang seragam dan dibuat lunak sampai

kedalaman 3 cm di bawah permukaan. Gebalan rumput harus ditempatkan

secara bersilangan. Setelah gebalan-gebalan rumput itu ditempatkan

harus dipadatkan untuk menghindari tumbuhnya rongga-rongga yang

dapat mengakibatkan lepasnya gebalan rumput, kemudian gebalan rumput

dipaku dengan bambu yang dibelah kecil-kecil. Celah-celah diantara

gebalan-gebalan harus diisi dengan humus dengan kualitas yang baik.

Penyedia Jasa harus bertanggung jawab untuk pemeliharaan dan

pembersihan daerah-daerah yang telah diberi gebalan-gebalan rumput

sampai rumput itu mencapai pertumbuhan yang normal dan seragam.

Page 5: 3.8- Teknis Pek. Lain-lain

Spesifikasi Teknis Pekerjaan Lain-Lain

3

3) Rumput Akar Wangi

a) Pada hilir bangunan terjun pada setiap saluran irigasi dan drainase

ditanam rumput akar wangi sepanjang 10 m pada kedua sisi saluran.

b) Jenis akar wangi yang ditanam adalah vetivenia zizaniordes. Cara

pengambilan bibit, tanaman tersebut digali akarnya dan dipotong sekitar

20 cm dari pangkal atas dan bagilah rumpun akar itu menjadi beberapa

bagian atau diambil 5 ikat perbundel dan harus dijaga jangan sampai

mati, tapi dianjurkan untuk menanam dalam ukuran kecil. Langkah

berikutnya dilakukan didaerah irigasi untuk mempercepat pertumbuhan.

Dalam waktu 6 bulan bisa menghasilkan seluas 100 ha.

c) Penanaman dilakukan dengan jarak 40 cm, tanaman ini tidak

dipengaruhi oleh hujan lebat. Untuk mempercepat tumbuhnya tanaman

dapat digunakan pupuk phospat dengan campuran nitrogen sebagai

contoh sulfat amoniac super-phospat atau urea super phospat atau

diammonium phospat apabila dalam waktu 2 bulan sudah tumbuh

potong setinggi 50 cm. Setelah 6 bulan akan berkembang menjadi 80 -

100 tanaman. Untuk penyangkutan potong daunnya 30 cm akarnya 20

cm dari pangkal, rumput ini bertahan sampai 10 hari, lebih baik ditanam

dalam waktu bersamaan, penanaman lebih bagus lagi pada awal musim

hujan.

d) Cara penanaman

Jarak penanaman apabila diambil dari stek adalah 22-40 cm, ditanam

pada awal musim hujan.

4.3. Pekerjaan Kayu

Penyedia Jasa harus menyediakan tempat yang tahan terhadap cuaca. Material

kayu harus disimpan di atas ganjal kayu agar tidak terkena langsung dengan

tanah sepanjang waktu penyimpanan.

1) Segera setelah kayu diterima di tempat pekerjaan, maka kayu-kayu harus

ditumpuk dan disusun sehingga tidak menyentuh tanah secara langsung dan

diletakkan pada tempat yang sudah disediakan dan sesuai dengan

persyaratan. Apabila material kayu tersebut beupa kayu bundar, maka harus

disusun sedemikian rupa sehingga setiap batang beban dari batang yang

berdampingan dengan jarak tidak kurang dari 7,5 cm. Demikian juga balok

kayu bentuk persegi harus disusun seperti kayu bundar atau disusun tegak

lurus terhadap lapisan di bawahnya atau dipisahkan dengan tumpuan pada

jarak tertentu untuk mencegah perubahan bentuk kayu.

- Kayu pada setiap lapisan harus dipisahkan dengan kayu yang

berdampingan dengan jarak horizontal minimal 2,5 cm.

- Pengerjaan Kayu

Pekerjaan pelaksanaan struktur kayu ini sesuai dengan Gambar Rencana

dengan hasil akhir sesuai dengan persyaratan. Dalam hal pemotongan,

Page 6: 3.8- Teknis Pek. Lain-lain

Spesifikasi Teknis Pekerjaan Lain-Lain

4

pengetaman, penyambungan tidak tertera atau tidak disyaratkan, maka

perlu diusulkan kepada Direksi Pekerjaan untuk menentukannya.

2) Sambungan

Semua sambungan harus dilaksanakan dengan rapi agar diperoleh

sambungan yang cocok tanpa menggunakan pasak atau pengikat. Kecuali

disyaratkan lain atau tertera pada Gambar Rencana, maka bagian kayu struktur

tidak boleh disambung untuk seluruh panjangnya, ujung-ujung balok kayu

harus dipotong tegak dan untuk bidang kontak harus saling berhubungan

dengan baik.

Semua lubang-lubang baut dan lubang-lubang penyambung lain dilaksanakan

dengan bor dengan ukuran yang sesuai dan teliti. Semua lubang pen dan

sambungan-sambungan kayu dibentuk sehingga sambungan menjadi rapat.

Lubang-lubang untuk baut harus dibor dengan mata bor yang mempunyai

diameter 1,5 mm lebih besar dari diamater baut, kecuali lubang baut untuk

lantai jembatan yang mempunyai diameter lubang sama dengan diameter baut

yang digunakan.

3) Sambungan dengan Pelat Besi

- Kecuali disyaratkan lain pada Gambar Rencana, semua baut, strip, paku,

pelat, cincin baut dan lain-lain pekerjaan besi harus terbuat dari baja

lunak (mild steel).

- Semua pekerjaan besi setelah fabrikasi dan sebelum dikirim ke lokasi

pekerjaan, harus digosok dan dibersihkan dan dimasukkan dalam minyak

"linseed" dalam keadaan panas atau bahan lain yang telah disetujui.

- Baut harus mempunyai bentuk kepala baut yang sesuai, persegi atau

bundar, dengan aur persegi, dengan panjang ulir minimum 4 kali diameter

baut. Semua mur harus pas betul tanpa toleransi.

- Panjang baut yang tertera pada Gambar Rencana hanya merupakan

ukuran perkiraan, dan Penyedia Jasa harus menyediakan baut-baut

dengan panjang yang cukup sesuai dengan kondisi di lapangan.

- Ujung baut tidak boleh lebih dari setengah kali diameter lebih panjang dari

mur, apabila berlebihan maka kelebihan panjang itu harus dipotong.

- Cincin baut persegi harus digunakan di belakang semua mur dan baut,

kecuali dalam hal kepala baut terbenam pada permukaan kerb, gelagar

dan papan lantai jembatan. Di mana kepala baut harus dipasang terbenam

pada lubang persegi atau bundar, maka cincin baut tidak digunakan.

- Semua tempat dimana kepala baut terbenam harus diisi padat dengan

campuran aspal pasir untuk mencegah masuknya air ke dalam lubang

tersebut.

Page 7: 3.8- Teknis Pek. Lain-lain

Spesifikasi Teknis Pekerjaan Lain-Lain

5

4.4. Pengecatan

1) Semua cat dan bahan lainnya untuk pengecatan permukaan besi yang

kelihatan pada bangunan dan pekerjaan kayu, kecuali untuk pintu air dan

pelengkapnya, harus disediakan oleh Penyedia Jasa dan digunakan

berdasarkan anjuran pabrik untuk pengecatan pada lokasi khusus. Kualitas

cat dan bahan lainnya harus mendapat persetujuan Direksi Pekerjaan.

2) Cat dasar harus dengan warna khusus yang disetujui Direksi Pekerjaaan.

Setiap pengecatan harus dilakukan pada permukaan yang bersih dan kering

pada kelembaban dan suhu udara tertentu dimana penguapan pada

permukaan yang dicat lebih besar dari pengembunan.

3) Permukaan yang telah dibersihkan atau dipersiapkan harus segera dicat dasar

secukupnya, bila perlu mengasarkan permukaan yang telah disiapkan lebih

dahulu.

4) Tidak boleh dilakukan pengecatan pada permukaan yang terlalu panas bila cat

yang digunakan dari jenis yang boleh kena panas. Agar permukaan yang dicat

tetap dingin harus dikerjakan ditempat teduh dan dilindungi dari panas yang

berlebihan hingga cukup kering, agar tidak retak atau melepuh.

5) Pekerjaan kayu dan logam yang dicat harus diampelas secara hati-hati, dengan

cara yang sama pada setiap akan melapisi cat berikutnya. Setelah 24 jam lewat

dilakukan pelapisan cat berikutnya, atau cara lain yang ditentukan secara

khusus oleh pabriknya. Untuk penyempurnaan pengecatan Penyedia Jasa

harus menghilangkan bintik - bintik cat dan harus melakukan perbaikan atau

pengecatan ulang atas pekerjaan yang tidak sempurna. Pengecatan

permukaan bagian luar (diluar) harus dilindungi dari pengaruh cuaca sampai

cat tersebut benar-benar kering dan mengeras.

6) Pekerjaan kayu yang akan dicat harus diampelas dengan ampelas kayu,

dilicinkan dan dimeni. Semua lubang, retakkan dan celah-celah harus ditutup

lebih dahulu dengan dempul. Setiap sambungan kayu harus dicat dasar

sebelum dirakit. Setelah pendempulan, seluruh pekerjaan kayu harus dicat

dasar kemudian dilanjutkan dengan cat akhir sesuai petunjuk Direksi Pekerjaan.

7) Pengecatan besi dan pekerjaan logam, kecuali pintu-pintu air dan

pelengkapnya khusus di atas, harus dilakukan mengikuti prosedur sebagai

berikut, tergantung dari letaknya :

a) Untuk bagian yang Tercelup Didalam Air

Pembersihan dengan sand blasting harus dikerjakan untuk memperoleh

logam putih bersih bebas dari serpihan, karat dan kotoran lainnya menurut

keinginan Pekerjaan. Lapisan pertama pengecatan yang sudah disiapkan

Page 8: 3.8- Teknis Pek. Lain-lain

Spesifikasi Teknis Pekerjaan Lain-Lain

6

harus dilakukan pada permukaan yang sudah dibersihkan, jangan lebih

lama dari 4 (empat) jam setelah pembersihan.

b) Untuk Bagian yang Tidak Tercelup Didalam Air

Permukaan besi dan logam, selain besi tulangan beton yang harus

dipasang didalam beton atau pekerjaan lain, harus dicat dasar dipabrik dan

harus disikat dengan sikat kawat secara sempurna agar bebas dari karat

segera sebelum dipasang.

4.5. Tulangan Dowel

1) Tulangan dowel dipasang pada contraction joint seperti tercantum pada

gambar atau sesuai petunjuk Direksi Pekerjaan. Tulangan dowel adalah berupa

batang baja polos yang lurus dan memenuhi syarat.

2) Setelah panjang tulangan penyambung harus ditutup dengan selang PVC atau

pipa lain dengan bahan yang disetujui untuk mencegah ikatan dengan beton.

Harus dipasang pada jarak-jarak sesuai gambar atau petunjuk Direksi

Pekerjaan. Bagian setengahnya harus direkatkan pada beton dengan kuat.

4.6. Pengisi Sambungan Elastik

1) Expansion joint yang terlihat pada gambar atau lokasi lain yang disetujui

Direksi Pekerjaan harus diberi bahan pengisi. Penyedia Jasa harus

menyediakan semua material, pekerja dan peralatan yang diperlukan. Pengisi

sambungan elastik harus diisikan disepanjang sambungan antara kedua

pelat beton yang disambung dan dibuat secara menerus atau mengikuti

petunjuk Direksi Pekerjaan.

2) Bahan pengisi sambungan terbuat dari aspal dicampur dengan sirtu (fiber),

mineral serbuk dan lain-lain dan harus mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :

- Tegangan desak pada setengah tebal : Lebih dari 90 kg/cm2

terdesak

- Recovery : ( 65-90 ) %

- Tegangan desak pada setengah tebal : (3-10) mm

- Tegangan lentur pada defleksi 10 mm : (3 -15) kg/cm2

- Tebal plat pengisi : 20 mm

3) Sambungan elastis pada pelat jembatan umumnnya berukuran kurang lebih

lebar 15 mm dan kedalaman 60 mm seperti terlihat pada gambar, diisi dengan

aspal panas cair dari atas melalui sepotong pelat.

4.7. Pipa PVC

1) Penyedia Jasa harus menyediakan dan memasang pipa PVC (Poly Vinyl

Cloride) untuk pipa-pipa lubang pembuang seperti yang tercantum pada

gambar-gambar atau petunjuk Direksi Pekerjaan.

Page 9: 3.8- Teknis Pek. Lain-lain

Spesifikasi Teknis Pekerjaan Lain-Lain

7

2) Pipa PVC untuk lubang pembuang harus mempunyai diameter 100 (seratus)

milimeter seperti yang tercantum pada gambar, atau ditetapkan oleh Direksi

Pekerjaan.

3) Pipa PVC harus terbuat dari merek yang terkenal yang dapat disetujui Direksi

Pekerjaan dan dipasang pada posisi yang betul pada bangunan tanpa adanya

perubahan selama pengecoran beton seperti yang tercantum pada gambar

atau seperti yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.

4.8. Lubang Drainase

Penyedia Jasa harus menyediakan dan memasang pipa PVC (Poly Vinyl Cloride)

untuk pipa-pipa lubang pembuang seperti yang tercantum pada gambar-gambar

atau petunjuk Direksi Pekerjaan.

Pipa PVC untuk lubang pembuang harus mempunyai diameter 100 (seratus)

milimeter seperti yang tercantum pada gambar, atau ditetapkan oleh Direksi

Pekerjaan.

Pipa PVC harus terbuat dari merek yang terkenal yang dapat disetujui Direksi

Pekerjaan dan dipasang pada posisi yang betul pada bangunan tanpa adanya

perubahan selama pengecoran beton seperti yang tercantum pada gambar atau

seperti yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.

4.9. Jalan Penghubung Sementara dan Jalan Inspeksi

1) Jika tidak terdapat jalan penghubung untuk mencapai lokasi pekerjaan,

Penyedia Jasa harus membuat dan memelihara jalan penghubung sementara

kearah lokasi tersebut pada tempat yang disetujui Direksi. Penyedia Jasa juga

harus membuat fasilitas yang diperlukan untuk melintasi sungai, aliran atau

jalan air yang ada atau harus memperbaiki dan memperkuat suatu fasilitas

yang ada untuk digunakan menuju lokasi pekerjaan, jika diperlukan.

2) Penyedia Jasa boleh menggunakan jalan umum, jalan desa dan jalan inspeksi

pada saluran yang ada atau saluran baru atau saluran pembuang dengan

persetujuan Direksi Pekerjaan. Dalam hal ini, Penyedia Jasa harus membayar

pembuatan, pemeliharaannya dan perbaikannya berdasarkan perjanjian

bersama antar Penyedia Jasa. Direksi atau Pemberi Tugas tidak akan

menerima tuntutan terhadap pemakaian bersama pada jalan penghubung yang

dibuat oleh Penyedia Jasa.

4.10. Papan Nama Proyek

1) Penyedia Jasa wajib membuat 1 (satu) buah papan nama Proyek, yang

ditempatkan di lokasi-lokasi tertentu menurut petunjuk Direksi selambat-

lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah terbitnya Surat Pemenang Pelelangan.

2) Papan nama tersebut harus dibuat dengan ketentuan-ketentuan sebagai

berikut :

Page 10: 3.8- Teknis Pek. Lain-lain

Spesifikasi Teknis Pekerjaan Lain-Lain

8

a. Ukuran papan 100 x 150 cm harus dibuat dari bahan kayu kamper yang

dilapisi dengan seng BWG. 30.

b. Pemasangan papan sedemikian rupa sehingga tepi bawah papan

terletaksetinggi 150 cm dari tanah, bawah tiang penyangga dan penyokong

ditanarn dalam lobang-lobang yang kemudian di cor dengan beton tumbuk

campuran 1:3:5 sedalam 40 cm di dalam tanah dan 10 cm di atas tanah.

c. Pengecatan papan nama tersebut harus dilakukan dengan cat meni sekali,

cat dasar sekali dan cat penutup sekali.

d. Warna-warna diatur menurut ketentuan sebagai berikut :

- Warna dasar biru laut (dominan)

- Tulisan putih dengan garis penutup kuning

- Lambang Departemen P.U. kuning dan hitam.

e. Tulisan-tulisan yang akan dimuat, dari atas ke bawah adalah sebagai

berikut (dapat dikonsultasikan kepada direksi pekerjaan):

- Departemen Pekerjaan Umum

- Direktorat Jenderal Pengairan

- Proyek "....................................................."

- Judul pekerjaan dan lingkup pekerjaan

- Tanggal-tanggal permulaan dan akhir pekerjaan

- Besarnya nilai kontrak

- Nama Konsultan

- Nama Pemborong

f. Pemborong wajib memelihara dan merawat papan nama dan menjaganya

agar tetap dalam keadaan baik sampai dengan penyerahan pekerjaan

yangr terakhir kalinya kepada Direksi.

4.11. Keamanan, Kesehatan dan Perlindungan terhadap Kebakaran

1) Umum

Selama dalam pelaksanaan Penyedia Jasa harus selalu memperhatikan hal-hal

antara lain mengenai sanitasi dan fasilitasnya, penerangan, bahan bakar,

sarana oleh raga, alat pemadam kebakaran, ketenangan dan lain-lain. Untuk itu

Penyedia Jasa harus membagi-bagi tugas dengan membentuk struktur

organisasi, sehingga dapat dengan mudah mengontrolnya.

2) Tindakan Pencegahan untuk Keselamatan dan Keamanan

Penyedia Jasa harus mengadakan tindakan pencegahan atas risiko kehilangan

dan keselamatan pekerja selama dalam pelaksanaan dengan melengkapi

sepatu lapangan, topi, sabuk pengaman atau sejenisnya. Pada tempat-tempat

yang diperlukan Penyedia Jasa, harus memasang penerangan, tanda dan

penjaga atau alat pengamanan lainnya. Penyedia Jasa harus mentaati

peraturan tentang keselamatan kerja yang telah dikeluarkan oleh pemerintah.

Penyedia Jasa dapat mengadakan pertemuan berkala antara kepala bagian

keamanan dengan Direksi guna meningkatkan keamanan. Penyedia Jasa

Page 11: 3.8- Teknis Pek. Lain-lain

Spesifikasi Teknis Pekerjaan Lain-Lain

9

harus melaporkan kepada Direksi selambat-lambatnya 24 (dua puluh empat)

jam setelah kejadian kecelakaan kerja.

Penyedia Jasa harus selalu menyediakan alat pemadam kebakaran yang

selalu siap pakai di tempat lokasi pekerjaan atau ditempat-tempat yang

ditunjukkan Direksi. Penyedia Jasa juga harus bertanggung jawab atas

keselamatan dan keamanan tenaga kerja dari sub Kontraktor. Penyedia Jasa

harus menyediakan fasilitas PPPK untuk tenaga kerjanya yang selalu siap

pakai setiap saat.

3) Keamanan

Penyedia Jasa harus mengambil tindakan-tindakan pencegahan yang perlu

sebelum semua resiko kematian atau kecelakaan terjadi pada setiap orang

yang dipekerjakan pada pekerjaan atau orang lain yang mempunyai cukup

alasan berada di lokasi pekerjaan. Penyedia Jasa juga harus menjaga

keselamatannya sesuai petunjuk Direksi. Penyedia Jasa harus memperhatikan

hal-hal yang perlu terhadap rusaknya barang-barang milik Pemberi Tugas atau

milik orang lain yang berdekatan dengan lokasi pekerjaan. Penyedia Jasa

harus mentaati peraturan pencegahan kecelakaan dan peraturan

keselamatan sepanjang waktu pelaksanaan. Penyedia Jasa harus melaporkan

kepada Direksi semua kejadian mengenai kematian atau luka serius pada

setiap orang yang ada dilokasi pekerjaan yang terlibat oleh pekerjaan Penyedia

Jasa.

4) Penyimpanan Bahan Bakar

Penyedia Jasa harus merencanakan tempat penyimpanan bahan bakar pada

tempat yang aman dari jangkauan api dan mudah untuk mengadakan bongkar

muatan atau penanganannya. Penyedia Jasa harus mengurus ijin kepada

pemerintah untuk menyimpan bahan bakar di tempat/lokasi pekerjaan, ongkos

atau yang dikeluarkan oleh Penyedia Jasa dalam mendapatkan ijin menjadi

tanggungannya sendiri.

5) Pemadam Kebakaran

Penyedia Jasa harus menyediaka fasilitas pemadam kebakaran sesuai dengan

yang disyaratkan dalam peraturan pemerintah atau petunjuk Direksi. Tidak

diperkenankan membakar hasil pembersihan dan hasil tebangan pohon pada

saat musin kemarau tanpa seijin Direksi. Penyedia Jasa harus memadamkan

semua api atau bara api yang ada di lokasi atau sekitarnya, kecuali bila api itu

merupakan sumber api alam.

4.12. Gambar Teknis

1) Gambar yang disediakan oleh Pengguna Jasa

Gambar-gambar yang disediakan oleh Direksi Pekerjaan hanyalah semata-

mata untuk maksud penawaran. Setelah perjanjian Kontrak ditandatangani,

Page 12: 3.8- Teknis Pek. Lain-lain

Spesifikasi Teknis Pekerjaan Lain-Lain

10

berdasarkan gambar tersebut, Penyedia Jasa dapat mempersiapkan dan

membuat gambar pelaksanaan (construction drawing). Penyedia Jasa harus

bekerja berdasarkan pada gambar pelaksanaan.

2) Gambar yang dibuat oleh Penyedia Jasa

a) Umum

Semua gambar yang dibuat oleh Penyedia Jasa, harus menurut atau sesuai

dengan ukuran yang ditetapkan oleh Direksi. Penyedia Jasa harus

menyerahkan gambar-gambar tersebut kepada Direksi Pekerjaan untuk

dikoreksi dan disahkan sebelum pekerjaan yang dimaksud dimulai. Sebagai

koreksi dari Direksi dapat menghasilkan gambar-gambar yang sama atau

berbeda sama sekali dengan Dokumen Tender. Tidak ada tambahan biaya

khusus untuk maksud tersebut di atas.

b) Gambar-gambar Pelaksanaan (Construction Drawing)

Setelah penandatanganan kontrak, Penyedia Jasa harus membuat gambar

pelaksanaan berdasarkan gambar kontrak atau dengan perubahan-

perubahan seperlunya sesuai dengan pelaksanaan di lapangan nantinya.

Penyedia Jasa harus mengerjakan pekerjaan di lapangan sesuai/menurut

gambar pelaksanaan yang telah disetujui oleh Direksi. Semua gambar baik

bentuk maupun ukurannya harus skalatis namun Penyedia Jasa tidak

diperkenankan mengerjakan pekerjaan dengan mengukur skala pada

gambar, tapi harus menggunakan dimensi/angka yang tertera dalam

gambar. Pada bagian-bagian tertentu untuk memperjelas dalam

pelaksanaan harus dibuat gambar-gambar detail dengan skala besar.

Gambar-gambar tambahan bila dirasa perlu dapat dibuat oleh Penyedia

Jasa, guna memperjelas dalam pelaksanaan.

Semua biaya yang dikeluarkan untuk maksud tersebut di atas menjadi

tanggungan Penyedia Jasa.

c) Gambar Kerja

Penyedia Jasa dapat membuat gambar kerja berdasarkan gambar

pelaksanaan. Gambar kerja dibuat untuk mengetahui rangkaian urutan kerja

suatu kegiatan, di dalam gambar kerja antara lain harus memperlihatkan

bentuk bangunan yang akan dicor, penulangannya, material yang

digunakan, letak bangunan, dimensi dan detail-detail lain yang diperlukan.

Semua gambar kerja harus disetujui oleh Direksi sebelum digunakan.

d) Gambar Tata Letak Bangunan Sementara

Tiga puluh (30) hari setelah pengumuman pemenang, Penyedia jasa harus

mengajukan kepada Direksi lay out (tata letak) bangunan-bangunan

pendukung sebanyak tiga (3) set untuk mendapat koreksi dan

persetujuannya. Gambar lay out tersebut harus mencantumkan, letak kantor

Direksi, letak gudang, bangunan, penimbunan, bengkel dan fasilitas-fasilitas

lain yang diperlukan selama dalam pelaksanaan.

Page 13: 3.8- Teknis Pek. Lain-lain

Spesifikasi Teknis Pekerjaan Lain-Lain

11

e) Gambar Purnalaksana (As Built Drawing)

Selama dalam pelaksanaan/pekerjaan berjalan, Penyedia Jasa dapat

mempersiapkan gambar purnabangun (as built drawing) yang mencakup

semua jenis pekerjaan yang dikerjakan. Format gambar purnabangun

harus disetujui oleh Direksi. Gambar purnabangun dapat digunakan oleh

Direksi sebagai alat untuk memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan di

lapangan.

Bila untuk semua jenis pekerjaan telah dilaksanakan oleh Penyedia Jasa

sesuai dengan gambar pelaksanaan serta sudah dapat diterima oleh

Direksi, maka Kontraktor dapat menggambar hasil pelaksanaan tersebut

menjadi gambar purnabangun. Setelah disetujui oleh Direksi, Gambar

(purnabangun) ini secara bersama-sama ditandatangani oleh Penyedia jasa

dan Direksi.

Tiga puluh hari sesudah penyerahan pekerjaan (Penyerahan I), penyedia

jasa harus menyerahkan kepada Direksi gambar purnabangun tersebut

sebanyak satu set, serta copynya sebanyak satu set yang telah

ditandatangani oleh Direksi.

5. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

Pengukuran dan pembayaran yang perlu diperhatikan dalam pedoman spesifikasi

teknis pekerjaan lain-lain ini harus memuat :

5.1. Pengukuran

1) Pembongkaran Struktur

Kuantitas yang dihitung untuk pembongkaran untuk semua jenis bahan

harus berdasarkan jumlah aktual dari hasil pembongkaran dalam meter

kubik, kecuali untuk pembongkaran bangunan gedung, pembongkaran

rangka baja, pembongkaran lantai jembatan kayu, pembongkaran

jembatan kayu dalam meter persegi dan pembongkaran batangan baja

dalam meter panjang. Untuk pengangkutan hasil bongkaran ke tempat

penyimpanan atau pembuangan yang melebihi 5 km harus dibayar per

kubik meter per kilometer.

2) Pekerjaan Gebalan Rumput

Pengukuran untuk pembayaran gebalan rumput akan dilakukan atas areal

pelaksanaan dalam meter persegi sampai pada batas-batas seperti yang

ditentukan di dalam gambar atau seperti yang diperintahkan oleh Direksi.

3) Pekerjaan Kayu

Pengukuran untuk pembayaran atas kayu yang disediakan dan dipasang

pada bangunan harus diukur panjang setiap batang dan ukuran potongan

melintang sesuai dengan keperluannya.

Page 14: 3.8- Teknis Pek. Lain-lain

Spesifikasi Teknis Pekerjaan Lain-Lain

12

4) Pekerjaan Besi Tulangan

Perhitungan pengukuran untuk pembayaran semua pengadaan dan

pemasangan besi tulangan, dibuat berdasarkan berat rencana besi

tulangan yang dilaksanakan dalam beton sesuai dengan gambar atau

petunjuk oleh Direksi Pekerjaan.

5) Pekerjaan Besi

a) Pipa galvanis untuk saringan batu

Pengukuran untuk pembayaran terhadap pipa dibuat berdasarkan

panjang yang terpasang sesuai dengan gambar atau seperti yang

disetujui oleh Direksi Pekerjaan.

b) Tangga Besi

Pengukuran untuk pembayaran terhadap pipa dibuat berdasarkan

panjang yang terpasang sesuai dengan gambar atau seperti yang

disetujui oleh Direksi Pekerjaan.

c) Pipa galvanis untuk pagar pengaman dan sebagainya

Pengukuran untuk pembayaran pipa pagar pengaman dibuat

berdasarkan panjang pipa terpasang sesuai dengan gambar atau

menurut petunjuk Direksi Pekerjaan.

d) Expantion joint pada Jembatan

Pengukuran untuk pembayaran expantion joint dibuat berdasarkan

meter panjang terpasang sesuai dengan gambar atau menurut

petunjuk Direksi Pekerjaan.

6) Pengecatan

Pengukuran untuk pembayaran atas pekerjaan pengecatan pada

bangunan harus diukur berdasarkan luasan.

7) Tulangan dowel

Pengukuran untuk pembayaran tulangan dowel dibuat sesuai dengan

jumlah berat tulangan dowel yang terpasang pada bangunan sesuai

gambar atau petunjuk Direksi Pekerjaan.

8) Pengisi Sambungan Elastik

Pengukuran pembayaran pengisi sambungan elastis diukur berdasarkan

jumlah panjang sambungan pada bangunan yang dikerjakan.

9) Pipa PVC

Pengukuran untuk pembayaran terhadap pengadaan, pemasangan pipa

PVC harus dibuat sesuai dengan panjang pipa PVC yang dilaksanakan

sesuai gambar atau petunjuk Direksi Pekerjaan.

Page 15: 3.8- Teknis Pek. Lain-lain

Spesifikasi Teknis Pekerjaan Lain-Lain

13

10) Lubang Drainase PVC

Pengukuran untuk pembayaran lubang drainasi PVC dibuat sesuai dengan

jumlah set lubang drainasi yang dilaksanakan sesuai gambar atau

petunjuk Direksi Pekerjaan.

11) Jalan Penghubung Sementara atau Jalan Inspeksi

Pengukuran untuk pembayaran jalan penghubung sementara disesuaikan

dengan dengan jenis pekerjaan yang berkaitan dalam pembuatan jalan

inspeksi yang dilaksanakan sesuai gambar atau petunjuk Direksi

Pekerjaan.

12) Papan Nama Proyek

Pengukuran untuk pembayaran papan nama proyek disesuaikan dengan

jumlah set papan nama proyek yang dilaksanakan sesuai gambar atau

petunjuk Direksi Pekerjaan.

13) Gambar Teknis

Pengukuran untuk pembayaran gambar teknis disesuaikan dengan jumlah

set gambar yang harus sesuai atau petunjuk Direksi Pekerjaan.

5.2. Dasar Pembayaran

1) Pembongkaran Struktur

Pekerjaan diukur seperti ditentukan di atas harus dibayar berdasarkan

Harga Kontrak per satuan pengukuran untuk Mata Pembayaran yang

terdaftar di bawah dan ditunjukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga,

dimana harga dan pembayaran tersebut harus merupakan kompensasi

penuh untuk pembuangan atau pengamanan, penanganan, pengangkutan,

penyimpanan dan pengamanan dari kerusakan, untuk semua pekerja,

peralatan, perkakas, dan semua pekerjaan lainnya yang diperlukan untuk

menyelesaikan pekerjaan yang sebagaimana mestinya seperti disyaratkan.

2) Pekerjaan Gebalan Rumput

Pembayaran akan dilakukan atas dasar jumlah meter persegi yang telah

diukur seperti tersebut diatas dengan ketentuan harga satuan per meter

persegi yang tercantum di dalam Bill of Quantities.

3) Pekerjaan Kayu

Pembayaran untuk pengadaan dan pemasangan kayu pada bangunan

dibuat berdasarkan harga satua per meter kubik seperti yang tercantum

dalam Rencana Anggaran Biaya, mencakup biaya-biaya pengadaan

material, pengangkutan, penurunan, pemotongan, finishing, pengecatan

semua bahan, upah pekerja, peralatan yang diperlukan dan penyediaan

semua perangkat keras yang diperlukan termasuk besi beton dan lain-lain.

Page 16: 3.8- Teknis Pek. Lain-lain

Spesifikasi Teknis Pekerjaan Lain-Lain

14

4) Pekerjaan Besi Tulangan

Pembayaran untuk pengadaan dan pemasangan besi tulangan akan

dibuat dalam harga satuan perkilogram seperti yang tercantum dalam

Daftar Kuantitas dan Harga, mencakup biaya upah kerja, material dan

peralatan, termasuk biaya-biaya pengangkutan, penempatan, penurunan,

penyimpanan, pemotongan, pengikatan, pembersihan, pemasangan, dan

penempatan pada posisinya untuk semua besi tulangan seperti yang

diperlihatkan dalam gambar atau ditentukan oleh Direksi.

5) Pekerjaan Besi

a) Pipa galvanis untuk saringan batu

Pembayaran untuk pengadaan material, pemasangan, pengangkutan

dan finishing semua pekerjaan pipa besi dibuat berdasarkan harga

satuan per meter panjang seperti yang tercantum dalam Daftar

Kuantitas dan Harga. Harga satuan harus mencakup upah kerja, harga

bahan.

b) Tangga Besi

Pembayaran pekerjaan tangga besi dibuat dalam harga satuan

pekerjaan besi tulangan berdasarkan kenyataan yang terpasang seperti

yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga. Harga satuan harus

sudah mencakup semua biaya upah pekerjaan, material, peralatan dan

biaya tak terduga untuk penyempurnaan, penyimpanan, pengangkutan

besi bulat, pembuatan, pemasangan, pengecatan, mur, baut dan

pekerjaan atau material lainnya yang diperlukan.

c) Pipa galvanis untuk pagar pengaman dan sebagainya

Pembayaran pipa besi pengaman harus dihitung berdasarkan harga

satuan meter panjang pipa, seperti yang tercantum dalam Daftar

Kuantitas dan Harga.

Harga satuan mencakup biaya upah pekerja, peralatan, pengadaan

bahan, pembuatan, pengangkutan, pemasangan, pengecatan pipa

pengaman, penutup, pembengkokan dan sebagainya sesuai dengan

kebutuhan.

d) Expantion joint pada Jembatan

Pembayaran expansion joint dibuat berdasarkan harga satuan per

meter panjang yang dilaksanakan sesuai gambar seperti yang

tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga, mencakup semua upah

pekerja, pengadaan material, peralatan, pengangkutan, pemasangan,

baut, angker dan pekerjaan lainnya yang diperlukan.

6) Pengecatan

Pembayaran untuk pengadaan dan pengecatan dibuat berdasarkan harga

satuan per unit seperti yang tercantum dalam Rencana Anggaran Biaya,

mencakup biaya-biaya pengadaan material, pengecatan semua bahan,

Page 17: 3.8- Teknis Pek. Lain-lain

Spesifikasi Teknis Pekerjaan Lain-Lain

15

upah pekerja, peralatan yang diperlukan dan penyediaan semua perangkat

keras yang diperlukan termasuk besi.

7) Tulangan dowel

Pembayaran untuk tulangan dowel harus dibuat berdasarkan harga satuan

kilogram besi batang tulangan dalam Daftar Kuantitas dan Harga. Harga

satuan mencakup semua biaya pengadaan, pemasangan seperti

dinyatakan diatas, berikut penutup selang PVC, tabung atau pipanya.

8) Pengisi Sambungan Elastik

Pembayaran pengisi sambungan elastis dibuat dengan harga satuan

permeter panjang seperti yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan

Harga, sudah mencakup pengisian aspal panas cair pada sambungan

seperti tersebut diatas.

9) Pipa PVC

Pembayaran pipa PVC dibuat berdasarkan harga satuan permeter panjang

seperti yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga yang mencakup

semua biaya pengadaan dan pemasangan pipa PVC seperti diuraikan

diatas.

10) Lubang Drainase

Pembayarannya dibuat berdasarkan harga satuan perbuah seperti yang

tercantum dalam Daftar Kuantitias dan Harga, mencakup upah pekerja,

material, peralatan termasuk pengadaan, transportasi pipa PVC dan

pemasangan filter pasir dan kerikil.

Page 18: 3.8- Teknis Pek. Lain-lain

Spesifikasi Teknis Pekerjaan Lain-Lain

16

Nomor Mata

Pembayaran Uraian

Satuan

Pengukuran

1 Pembongkaran Pasangan Batu Meter Kubik

2 Pembongkaran Beton Meter Kubik

3 Pembongkaran Beton Prategang Meter Kubik

4 Pembongkaran Rangka Baja Meter Persegi

5 Pembongkaran Gelagar Baja Meter Panjang

6 Pengangkutan Hasil Bongkaran yang

melebihi 300 meter

Meter Kubik per

km

7 Pekerjaan Gebalan Rumput Meter Persegi

8 Pekerjaan Kayu Meter Kubik

9 Pekerjaan Besi Tulangan Kilogram

10 Pekerjaan Besi Meter Panjang

11 Pengecatan Meter Persegi

12 Tulangan Dowel Kilogram

13 Pengisi Sambungan Elastik Meter Panjang

14 Pipa PVC Meter Panjang

15 Lubang Drainase Buah

16 Jalan Penghubung Sementara Lumpsum

17 Papan Nama Proyek Lumpsum

18 Gambar-Gambar Teknis Lumpsum