3.8- Teknis Pek. Lain-lain
Click here to load reader
description
Transcript of 3.8- Teknis Pek. Lain-lain
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN LAIN-LAIN
Spesifikasi Teknis Pekerjaan Lain-Lain
0
DAFTAR ISI
0
1. RUANG LINGKUP ........................................................................................................... 1
2. ACUAN NORMATIF ........................................................................................................ 1
3. ISTILAH DAN DEFINISI................................................................................................... 1
4. PELAKSANAAN PEKERJAAN ....................................................................................... 1
4.1. Pembongkaran Struktur ........................................................................................ 12
4.2. Pekerjaan Gebalan Rumput .................................................................................. 12
4.3. Pekerjaan Kayu .................................................................................................... 13
4.4. Pengecatan ............................................................................................................ 5
4.5. Tulangan Dowel ...................................................................................................... 6
4.6. Pengisi Sambungan Elastik .................................................................................... 6
4.7. Pipa PVC ................................................................................................................ 6
4.8. Lubang Drainase .................................................................................................... 7
4.9. Jalan Penghubung Sementara dan Jalan Inspeksi ................................................. 7
4.10. Papan Nama Proyek ............................................................................................... 7
4.11. Keamanan, Kesehatan dan Perlindungan Terhadap Kebakaran............................. 8
4.12. Gambar Teknis ....................................................................................................... 9
5. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN ......................................................................... 111
5.1. Pengukuran ........................................................................................................ 111
5.2. Dasar Pembayaran ............................................................................................. 113
Spesifikasi Teknis Pekerjaan Lain-Lain
1
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN LAIN-LAIN
1. RUANG LINGKUP
Pedoman ini menetapkan metode pelaksanaan pekerjaan, serta pengukuran dan
pembayaran dalam pelaksanaan pekerjaan lain-lain.
Pedoman ini mencakup pekerjaan kayu, pintu, besi, pengecatan, tulangan dowel,
pengisi sambungan plastik, pipa PVC, lubang drainase, pekerjaan gebalan rumput,
pengadaan gambar-gambar teknis, perlindungan dan pengamanan, jalan
penghubung sementara dan pembuatan papan nama sebagaimana yang
diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.
2. ACUAN NORMATIF
Pedoman analisa harga satuan pekerjaan Pekerjaan Lain-lain.
3. ISTILAH DAN DEFINISI
3.1 Agregat halus adalah agregat yang mempunyai diameter butir di atas 0,25 mm
sampai 4 mm yang biasa disebut pasir.
3.2 Agregat kasar adalah agregat yang mempunyai diameter butir di atas 4 mm
sampai 31,5 mm yang biasa disebut kerakal.
3.3 Batuan (rock) adalah gabungan atau kumpulan mineral alamiah yang padat
yang terbentuk sebagai massa yang besar atau pecahannya, atau agregat
bentukan alamiah dari mineral berupa massa yang besar atau pecahan-
pecahannya
3.3 Batu candi adalah batu kasar (granit, andesit dan sejenis) yang dibentuk
secara khusus untuk dipergunakan sebagai lapisan tahan gerusan
3.4 Beban hancur adalah beban maksimum, dalam satuan Newton.
3.5 Beban rencana adalah beban yang direncanakan untuk menahan semua
beban yang akan dipikul oleh lantai.
3.6 Kayu bangunan adalah kayu olahan yang diperoleh dengan jalan
mengkonversikan kayu bulat menjadi kayu berbentuk balok, papan ataupun
bentuk-bentuk lain yang sesuai dengan tujuan penggunaannya.
4. PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pelaksanaan pekerjaan yang perlu diperhatikan dalam pedoman spesifikasi teknis
pekerjaan lain-lain ini harus memuat :
Spesifikasi Teknis Pekerjaan Lain-Lain
2
4.1. Pembongkaran Struktur
1) Bahan Yang Diamankan Dalam Bongkaran
a) Semua bahan yang diamankan tetap menjadi milik Pemilik yang sah
sebelum pekerjaan pembongkaran dilakukan. Tidak ada bahan
bongkaran yang akan menjadi milik Penyedia Jasa.
b) Semua bahan yang diamankan harus disimpan sebagaimana yang
diminta oleh Direksi Pekerjaan.
c) Terkecuali tidak dituntut secara tertulis oleh Direksi Pekerjaan, semua
beton yang dibongkar yang ukuran bahannya cocok untuk pasangan
batu kosong (rip rap) dan tidak diperlukan untuk digunakan dalam
proyek, harus ditumpuk pada lokasi yang ditunjuk oleh Direksi
Pekerjaan.
2) Bahan Yang Dibuang Dalam Bongkaran
Bahan dan sampah yang tidak ditetapkan untuk dipertahankan atau
diamankan dapat dibakar atau dikubur atau dibuang seperti yang disetujui
oleh Direksi Pekerjaan.
4.2. Pekerjaan Gebalan Rumput
1) Material
Untuk melindungi lereng-lereng supaya tidak mudah rusak karena hujan,
Penyedia Jasa harus memasang gebalan rumput seperti yang ditunjukkan
di dalam gambar atau seperti yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.
2) Pelaksanaan Pekerjaan
Pekerjaan ini terdiri dari persiapan, pemotongan, pengangkutan, dan
penghamparan humus. Kemudian gebalan rumput empat persegi (+20x20
cm) dipasang pada lereng dan dipaku dengan bambu yang di belah kecil-
kecil. Lereng agar dipelihara supaya rumput tumbuh secara normal dan
seragam.
Semua areal yang akan ditutup gebalan rumput harus diratakan dengan
baik hingga menjadi permukaan yang seragam dan dibuat lunak sampai
kedalaman 3 cm di bawah permukaan. Gebalan rumput harus ditempatkan
secara bersilangan. Setelah gebalan-gebalan rumput itu ditempatkan
harus dipadatkan untuk menghindari tumbuhnya rongga-rongga yang
dapat mengakibatkan lepasnya gebalan rumput, kemudian gebalan rumput
dipaku dengan bambu yang dibelah kecil-kecil. Celah-celah diantara
gebalan-gebalan harus diisi dengan humus dengan kualitas yang baik.
Penyedia Jasa harus bertanggung jawab untuk pemeliharaan dan
pembersihan daerah-daerah yang telah diberi gebalan-gebalan rumput
sampai rumput itu mencapai pertumbuhan yang normal dan seragam.
Spesifikasi Teknis Pekerjaan Lain-Lain
3
3) Rumput Akar Wangi
a) Pada hilir bangunan terjun pada setiap saluran irigasi dan drainase
ditanam rumput akar wangi sepanjang 10 m pada kedua sisi saluran.
b) Jenis akar wangi yang ditanam adalah vetivenia zizaniordes. Cara
pengambilan bibit, tanaman tersebut digali akarnya dan dipotong sekitar
20 cm dari pangkal atas dan bagilah rumpun akar itu menjadi beberapa
bagian atau diambil 5 ikat perbundel dan harus dijaga jangan sampai
mati, tapi dianjurkan untuk menanam dalam ukuran kecil. Langkah
berikutnya dilakukan didaerah irigasi untuk mempercepat pertumbuhan.
Dalam waktu 6 bulan bisa menghasilkan seluas 100 ha.
c) Penanaman dilakukan dengan jarak 40 cm, tanaman ini tidak
dipengaruhi oleh hujan lebat. Untuk mempercepat tumbuhnya tanaman
dapat digunakan pupuk phospat dengan campuran nitrogen sebagai
contoh sulfat amoniac super-phospat atau urea super phospat atau
diammonium phospat apabila dalam waktu 2 bulan sudah tumbuh
potong setinggi 50 cm. Setelah 6 bulan akan berkembang menjadi 80 -
100 tanaman. Untuk penyangkutan potong daunnya 30 cm akarnya 20
cm dari pangkal, rumput ini bertahan sampai 10 hari, lebih baik ditanam
dalam waktu bersamaan, penanaman lebih bagus lagi pada awal musim
hujan.
d) Cara penanaman
Jarak penanaman apabila diambil dari stek adalah 22-40 cm, ditanam
pada awal musim hujan.
4.3. Pekerjaan Kayu
Penyedia Jasa harus menyediakan tempat yang tahan terhadap cuaca. Material
kayu harus disimpan di atas ganjal kayu agar tidak terkena langsung dengan
tanah sepanjang waktu penyimpanan.
1) Segera setelah kayu diterima di tempat pekerjaan, maka kayu-kayu harus
ditumpuk dan disusun sehingga tidak menyentuh tanah secara langsung dan
diletakkan pada tempat yang sudah disediakan dan sesuai dengan
persyaratan. Apabila material kayu tersebut beupa kayu bundar, maka harus
disusun sedemikian rupa sehingga setiap batang beban dari batang yang
berdampingan dengan jarak tidak kurang dari 7,5 cm. Demikian juga balok
kayu bentuk persegi harus disusun seperti kayu bundar atau disusun tegak
lurus terhadap lapisan di bawahnya atau dipisahkan dengan tumpuan pada
jarak tertentu untuk mencegah perubahan bentuk kayu.
- Kayu pada setiap lapisan harus dipisahkan dengan kayu yang
berdampingan dengan jarak horizontal minimal 2,5 cm.
- Pengerjaan Kayu
Pekerjaan pelaksanaan struktur kayu ini sesuai dengan Gambar Rencana
dengan hasil akhir sesuai dengan persyaratan. Dalam hal pemotongan,
Spesifikasi Teknis Pekerjaan Lain-Lain
4
pengetaman, penyambungan tidak tertera atau tidak disyaratkan, maka
perlu diusulkan kepada Direksi Pekerjaan untuk menentukannya.
2) Sambungan
Semua sambungan harus dilaksanakan dengan rapi agar diperoleh
sambungan yang cocok tanpa menggunakan pasak atau pengikat. Kecuali
disyaratkan lain atau tertera pada Gambar Rencana, maka bagian kayu struktur
tidak boleh disambung untuk seluruh panjangnya, ujung-ujung balok kayu
harus dipotong tegak dan untuk bidang kontak harus saling berhubungan
dengan baik.
Semua lubang-lubang baut dan lubang-lubang penyambung lain dilaksanakan
dengan bor dengan ukuran yang sesuai dan teliti. Semua lubang pen dan
sambungan-sambungan kayu dibentuk sehingga sambungan menjadi rapat.
Lubang-lubang untuk baut harus dibor dengan mata bor yang mempunyai
diameter 1,5 mm lebih besar dari diamater baut, kecuali lubang baut untuk
lantai jembatan yang mempunyai diameter lubang sama dengan diameter baut
yang digunakan.
3) Sambungan dengan Pelat Besi
- Kecuali disyaratkan lain pada Gambar Rencana, semua baut, strip, paku,
pelat, cincin baut dan lain-lain pekerjaan besi harus terbuat dari baja
lunak (mild steel).
- Semua pekerjaan besi setelah fabrikasi dan sebelum dikirim ke lokasi
pekerjaan, harus digosok dan dibersihkan dan dimasukkan dalam minyak
"linseed" dalam keadaan panas atau bahan lain yang telah disetujui.
- Baut harus mempunyai bentuk kepala baut yang sesuai, persegi atau
bundar, dengan aur persegi, dengan panjang ulir minimum 4 kali diameter
baut. Semua mur harus pas betul tanpa toleransi.
- Panjang baut yang tertera pada Gambar Rencana hanya merupakan
ukuran perkiraan, dan Penyedia Jasa harus menyediakan baut-baut
dengan panjang yang cukup sesuai dengan kondisi di lapangan.
- Ujung baut tidak boleh lebih dari setengah kali diameter lebih panjang dari
mur, apabila berlebihan maka kelebihan panjang itu harus dipotong.
- Cincin baut persegi harus digunakan di belakang semua mur dan baut,
kecuali dalam hal kepala baut terbenam pada permukaan kerb, gelagar
dan papan lantai jembatan. Di mana kepala baut harus dipasang terbenam
pada lubang persegi atau bundar, maka cincin baut tidak digunakan.
- Semua tempat dimana kepala baut terbenam harus diisi padat dengan
campuran aspal pasir untuk mencegah masuknya air ke dalam lubang
tersebut.
Spesifikasi Teknis Pekerjaan Lain-Lain
5
4.4. Pengecatan
1) Semua cat dan bahan lainnya untuk pengecatan permukaan besi yang
kelihatan pada bangunan dan pekerjaan kayu, kecuali untuk pintu air dan
pelengkapnya, harus disediakan oleh Penyedia Jasa dan digunakan
berdasarkan anjuran pabrik untuk pengecatan pada lokasi khusus. Kualitas
cat dan bahan lainnya harus mendapat persetujuan Direksi Pekerjaan.
2) Cat dasar harus dengan warna khusus yang disetujui Direksi Pekerjaaan.
Setiap pengecatan harus dilakukan pada permukaan yang bersih dan kering
pada kelembaban dan suhu udara tertentu dimana penguapan pada
permukaan yang dicat lebih besar dari pengembunan.
3) Permukaan yang telah dibersihkan atau dipersiapkan harus segera dicat dasar
secukupnya, bila perlu mengasarkan permukaan yang telah disiapkan lebih
dahulu.
4) Tidak boleh dilakukan pengecatan pada permukaan yang terlalu panas bila cat
yang digunakan dari jenis yang boleh kena panas. Agar permukaan yang dicat
tetap dingin harus dikerjakan ditempat teduh dan dilindungi dari panas yang
berlebihan hingga cukup kering, agar tidak retak atau melepuh.
5) Pekerjaan kayu dan logam yang dicat harus diampelas secara hati-hati, dengan
cara yang sama pada setiap akan melapisi cat berikutnya. Setelah 24 jam lewat
dilakukan pelapisan cat berikutnya, atau cara lain yang ditentukan secara
khusus oleh pabriknya. Untuk penyempurnaan pengecatan Penyedia Jasa
harus menghilangkan bintik - bintik cat dan harus melakukan perbaikan atau
pengecatan ulang atas pekerjaan yang tidak sempurna. Pengecatan
permukaan bagian luar (diluar) harus dilindungi dari pengaruh cuaca sampai
cat tersebut benar-benar kering dan mengeras.
6) Pekerjaan kayu yang akan dicat harus diampelas dengan ampelas kayu,
dilicinkan dan dimeni. Semua lubang, retakkan dan celah-celah harus ditutup
lebih dahulu dengan dempul. Setiap sambungan kayu harus dicat dasar
sebelum dirakit. Setelah pendempulan, seluruh pekerjaan kayu harus dicat
dasar kemudian dilanjutkan dengan cat akhir sesuai petunjuk Direksi Pekerjaan.
7) Pengecatan besi dan pekerjaan logam, kecuali pintu-pintu air dan
pelengkapnya khusus di atas, harus dilakukan mengikuti prosedur sebagai
berikut, tergantung dari letaknya :
a) Untuk bagian yang Tercelup Didalam Air
Pembersihan dengan sand blasting harus dikerjakan untuk memperoleh
logam putih bersih bebas dari serpihan, karat dan kotoran lainnya menurut
keinginan Pekerjaan. Lapisan pertama pengecatan yang sudah disiapkan
Spesifikasi Teknis Pekerjaan Lain-Lain
6
harus dilakukan pada permukaan yang sudah dibersihkan, jangan lebih
lama dari 4 (empat) jam setelah pembersihan.
b) Untuk Bagian yang Tidak Tercelup Didalam Air
Permukaan besi dan logam, selain besi tulangan beton yang harus
dipasang didalam beton atau pekerjaan lain, harus dicat dasar dipabrik dan
harus disikat dengan sikat kawat secara sempurna agar bebas dari karat
segera sebelum dipasang.
4.5. Tulangan Dowel
1) Tulangan dowel dipasang pada contraction joint seperti tercantum pada
gambar atau sesuai petunjuk Direksi Pekerjaan. Tulangan dowel adalah berupa
batang baja polos yang lurus dan memenuhi syarat.
2) Setelah panjang tulangan penyambung harus ditutup dengan selang PVC atau
pipa lain dengan bahan yang disetujui untuk mencegah ikatan dengan beton.
Harus dipasang pada jarak-jarak sesuai gambar atau petunjuk Direksi
Pekerjaan. Bagian setengahnya harus direkatkan pada beton dengan kuat.
4.6. Pengisi Sambungan Elastik
1) Expansion joint yang terlihat pada gambar atau lokasi lain yang disetujui
Direksi Pekerjaan harus diberi bahan pengisi. Penyedia Jasa harus
menyediakan semua material, pekerja dan peralatan yang diperlukan. Pengisi
sambungan elastik harus diisikan disepanjang sambungan antara kedua
pelat beton yang disambung dan dibuat secara menerus atau mengikuti
petunjuk Direksi Pekerjaan.
2) Bahan pengisi sambungan terbuat dari aspal dicampur dengan sirtu (fiber),
mineral serbuk dan lain-lain dan harus mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
- Tegangan desak pada setengah tebal : Lebih dari 90 kg/cm2
terdesak
- Recovery : ( 65-90 ) %
- Tegangan desak pada setengah tebal : (3-10) mm
- Tegangan lentur pada defleksi 10 mm : (3 -15) kg/cm2
- Tebal plat pengisi : 20 mm
3) Sambungan elastis pada pelat jembatan umumnnya berukuran kurang lebih
lebar 15 mm dan kedalaman 60 mm seperti terlihat pada gambar, diisi dengan
aspal panas cair dari atas melalui sepotong pelat.
4.7. Pipa PVC
1) Penyedia Jasa harus menyediakan dan memasang pipa PVC (Poly Vinyl
Cloride) untuk pipa-pipa lubang pembuang seperti yang tercantum pada
gambar-gambar atau petunjuk Direksi Pekerjaan.
Spesifikasi Teknis Pekerjaan Lain-Lain
7
2) Pipa PVC untuk lubang pembuang harus mempunyai diameter 100 (seratus)
milimeter seperti yang tercantum pada gambar, atau ditetapkan oleh Direksi
Pekerjaan.
3) Pipa PVC harus terbuat dari merek yang terkenal yang dapat disetujui Direksi
Pekerjaan dan dipasang pada posisi yang betul pada bangunan tanpa adanya
perubahan selama pengecoran beton seperti yang tercantum pada gambar
atau seperti yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.
4.8. Lubang Drainase
Penyedia Jasa harus menyediakan dan memasang pipa PVC (Poly Vinyl Cloride)
untuk pipa-pipa lubang pembuang seperti yang tercantum pada gambar-gambar
atau petunjuk Direksi Pekerjaan.
Pipa PVC untuk lubang pembuang harus mempunyai diameter 100 (seratus)
milimeter seperti yang tercantum pada gambar, atau ditetapkan oleh Direksi
Pekerjaan.
Pipa PVC harus terbuat dari merek yang terkenal yang dapat disetujui Direksi
Pekerjaan dan dipasang pada posisi yang betul pada bangunan tanpa adanya
perubahan selama pengecoran beton seperti yang tercantum pada gambar atau
seperti yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.
4.9. Jalan Penghubung Sementara dan Jalan Inspeksi
1) Jika tidak terdapat jalan penghubung untuk mencapai lokasi pekerjaan,
Penyedia Jasa harus membuat dan memelihara jalan penghubung sementara
kearah lokasi tersebut pada tempat yang disetujui Direksi. Penyedia Jasa juga
harus membuat fasilitas yang diperlukan untuk melintasi sungai, aliran atau
jalan air yang ada atau harus memperbaiki dan memperkuat suatu fasilitas
yang ada untuk digunakan menuju lokasi pekerjaan, jika diperlukan.
2) Penyedia Jasa boleh menggunakan jalan umum, jalan desa dan jalan inspeksi
pada saluran yang ada atau saluran baru atau saluran pembuang dengan
persetujuan Direksi Pekerjaan. Dalam hal ini, Penyedia Jasa harus membayar
pembuatan, pemeliharaannya dan perbaikannya berdasarkan perjanjian
bersama antar Penyedia Jasa. Direksi atau Pemberi Tugas tidak akan
menerima tuntutan terhadap pemakaian bersama pada jalan penghubung yang
dibuat oleh Penyedia Jasa.
4.10. Papan Nama Proyek
1) Penyedia Jasa wajib membuat 1 (satu) buah papan nama Proyek, yang
ditempatkan di lokasi-lokasi tertentu menurut petunjuk Direksi selambat-
lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah terbitnya Surat Pemenang Pelelangan.
2) Papan nama tersebut harus dibuat dengan ketentuan-ketentuan sebagai
berikut :
Spesifikasi Teknis Pekerjaan Lain-Lain
8
a. Ukuran papan 100 x 150 cm harus dibuat dari bahan kayu kamper yang
dilapisi dengan seng BWG. 30.
b. Pemasangan papan sedemikian rupa sehingga tepi bawah papan
terletaksetinggi 150 cm dari tanah, bawah tiang penyangga dan penyokong
ditanarn dalam lobang-lobang yang kemudian di cor dengan beton tumbuk
campuran 1:3:5 sedalam 40 cm di dalam tanah dan 10 cm di atas tanah.
c. Pengecatan papan nama tersebut harus dilakukan dengan cat meni sekali,
cat dasar sekali dan cat penutup sekali.
d. Warna-warna diatur menurut ketentuan sebagai berikut :
- Warna dasar biru laut (dominan)
- Tulisan putih dengan garis penutup kuning
- Lambang Departemen P.U. kuning dan hitam.
e. Tulisan-tulisan yang akan dimuat, dari atas ke bawah adalah sebagai
berikut (dapat dikonsultasikan kepada direksi pekerjaan):
- Departemen Pekerjaan Umum
- Direktorat Jenderal Pengairan
- Proyek "....................................................."
- Judul pekerjaan dan lingkup pekerjaan
- Tanggal-tanggal permulaan dan akhir pekerjaan
- Besarnya nilai kontrak
- Nama Konsultan
- Nama Pemborong
f. Pemborong wajib memelihara dan merawat papan nama dan menjaganya
agar tetap dalam keadaan baik sampai dengan penyerahan pekerjaan
yangr terakhir kalinya kepada Direksi.
4.11. Keamanan, Kesehatan dan Perlindungan terhadap Kebakaran
1) Umum
Selama dalam pelaksanaan Penyedia Jasa harus selalu memperhatikan hal-hal
antara lain mengenai sanitasi dan fasilitasnya, penerangan, bahan bakar,
sarana oleh raga, alat pemadam kebakaran, ketenangan dan lain-lain. Untuk itu
Penyedia Jasa harus membagi-bagi tugas dengan membentuk struktur
organisasi, sehingga dapat dengan mudah mengontrolnya.
2) Tindakan Pencegahan untuk Keselamatan dan Keamanan
Penyedia Jasa harus mengadakan tindakan pencegahan atas risiko kehilangan
dan keselamatan pekerja selama dalam pelaksanaan dengan melengkapi
sepatu lapangan, topi, sabuk pengaman atau sejenisnya. Pada tempat-tempat
yang diperlukan Penyedia Jasa, harus memasang penerangan, tanda dan
penjaga atau alat pengamanan lainnya. Penyedia Jasa harus mentaati
peraturan tentang keselamatan kerja yang telah dikeluarkan oleh pemerintah.
Penyedia Jasa dapat mengadakan pertemuan berkala antara kepala bagian
keamanan dengan Direksi guna meningkatkan keamanan. Penyedia Jasa
Spesifikasi Teknis Pekerjaan Lain-Lain
9
harus melaporkan kepada Direksi selambat-lambatnya 24 (dua puluh empat)
jam setelah kejadian kecelakaan kerja.
Penyedia Jasa harus selalu menyediakan alat pemadam kebakaran yang
selalu siap pakai di tempat lokasi pekerjaan atau ditempat-tempat yang
ditunjukkan Direksi. Penyedia Jasa juga harus bertanggung jawab atas
keselamatan dan keamanan tenaga kerja dari sub Kontraktor. Penyedia Jasa
harus menyediakan fasilitas PPPK untuk tenaga kerjanya yang selalu siap
pakai setiap saat.
3) Keamanan
Penyedia Jasa harus mengambil tindakan-tindakan pencegahan yang perlu
sebelum semua resiko kematian atau kecelakaan terjadi pada setiap orang
yang dipekerjakan pada pekerjaan atau orang lain yang mempunyai cukup
alasan berada di lokasi pekerjaan. Penyedia Jasa juga harus menjaga
keselamatannya sesuai petunjuk Direksi. Penyedia Jasa harus memperhatikan
hal-hal yang perlu terhadap rusaknya barang-barang milik Pemberi Tugas atau
milik orang lain yang berdekatan dengan lokasi pekerjaan. Penyedia Jasa
harus mentaati peraturan pencegahan kecelakaan dan peraturan
keselamatan sepanjang waktu pelaksanaan. Penyedia Jasa harus melaporkan
kepada Direksi semua kejadian mengenai kematian atau luka serius pada
setiap orang yang ada dilokasi pekerjaan yang terlibat oleh pekerjaan Penyedia
Jasa.
4) Penyimpanan Bahan Bakar
Penyedia Jasa harus merencanakan tempat penyimpanan bahan bakar pada
tempat yang aman dari jangkauan api dan mudah untuk mengadakan bongkar
muatan atau penanganannya. Penyedia Jasa harus mengurus ijin kepada
pemerintah untuk menyimpan bahan bakar di tempat/lokasi pekerjaan, ongkos
atau yang dikeluarkan oleh Penyedia Jasa dalam mendapatkan ijin menjadi
tanggungannya sendiri.
5) Pemadam Kebakaran
Penyedia Jasa harus menyediaka fasilitas pemadam kebakaran sesuai dengan
yang disyaratkan dalam peraturan pemerintah atau petunjuk Direksi. Tidak
diperkenankan membakar hasil pembersihan dan hasil tebangan pohon pada
saat musin kemarau tanpa seijin Direksi. Penyedia Jasa harus memadamkan
semua api atau bara api yang ada di lokasi atau sekitarnya, kecuali bila api itu
merupakan sumber api alam.
4.12. Gambar Teknis
1) Gambar yang disediakan oleh Pengguna Jasa
Gambar-gambar yang disediakan oleh Direksi Pekerjaan hanyalah semata-
mata untuk maksud penawaran. Setelah perjanjian Kontrak ditandatangani,
Spesifikasi Teknis Pekerjaan Lain-Lain
10
berdasarkan gambar tersebut, Penyedia Jasa dapat mempersiapkan dan
membuat gambar pelaksanaan (construction drawing). Penyedia Jasa harus
bekerja berdasarkan pada gambar pelaksanaan.
2) Gambar yang dibuat oleh Penyedia Jasa
a) Umum
Semua gambar yang dibuat oleh Penyedia Jasa, harus menurut atau sesuai
dengan ukuran yang ditetapkan oleh Direksi. Penyedia Jasa harus
menyerahkan gambar-gambar tersebut kepada Direksi Pekerjaan untuk
dikoreksi dan disahkan sebelum pekerjaan yang dimaksud dimulai. Sebagai
koreksi dari Direksi dapat menghasilkan gambar-gambar yang sama atau
berbeda sama sekali dengan Dokumen Tender. Tidak ada tambahan biaya
khusus untuk maksud tersebut di atas.
b) Gambar-gambar Pelaksanaan (Construction Drawing)
Setelah penandatanganan kontrak, Penyedia Jasa harus membuat gambar
pelaksanaan berdasarkan gambar kontrak atau dengan perubahan-
perubahan seperlunya sesuai dengan pelaksanaan di lapangan nantinya.
Penyedia Jasa harus mengerjakan pekerjaan di lapangan sesuai/menurut
gambar pelaksanaan yang telah disetujui oleh Direksi. Semua gambar baik
bentuk maupun ukurannya harus skalatis namun Penyedia Jasa tidak
diperkenankan mengerjakan pekerjaan dengan mengukur skala pada
gambar, tapi harus menggunakan dimensi/angka yang tertera dalam
gambar. Pada bagian-bagian tertentu untuk memperjelas dalam
pelaksanaan harus dibuat gambar-gambar detail dengan skala besar.
Gambar-gambar tambahan bila dirasa perlu dapat dibuat oleh Penyedia
Jasa, guna memperjelas dalam pelaksanaan.
Semua biaya yang dikeluarkan untuk maksud tersebut di atas menjadi
tanggungan Penyedia Jasa.
c) Gambar Kerja
Penyedia Jasa dapat membuat gambar kerja berdasarkan gambar
pelaksanaan. Gambar kerja dibuat untuk mengetahui rangkaian urutan kerja
suatu kegiatan, di dalam gambar kerja antara lain harus memperlihatkan
bentuk bangunan yang akan dicor, penulangannya, material yang
digunakan, letak bangunan, dimensi dan detail-detail lain yang diperlukan.
Semua gambar kerja harus disetujui oleh Direksi sebelum digunakan.
d) Gambar Tata Letak Bangunan Sementara
Tiga puluh (30) hari setelah pengumuman pemenang, Penyedia jasa harus
mengajukan kepada Direksi lay out (tata letak) bangunan-bangunan
pendukung sebanyak tiga (3) set untuk mendapat koreksi dan
persetujuannya. Gambar lay out tersebut harus mencantumkan, letak kantor
Direksi, letak gudang, bangunan, penimbunan, bengkel dan fasilitas-fasilitas
lain yang diperlukan selama dalam pelaksanaan.
Spesifikasi Teknis Pekerjaan Lain-Lain
11
e) Gambar Purnalaksana (As Built Drawing)
Selama dalam pelaksanaan/pekerjaan berjalan, Penyedia Jasa dapat
mempersiapkan gambar purnabangun (as built drawing) yang mencakup
semua jenis pekerjaan yang dikerjakan. Format gambar purnabangun
harus disetujui oleh Direksi. Gambar purnabangun dapat digunakan oleh
Direksi sebagai alat untuk memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan di
lapangan.
Bila untuk semua jenis pekerjaan telah dilaksanakan oleh Penyedia Jasa
sesuai dengan gambar pelaksanaan serta sudah dapat diterima oleh
Direksi, maka Kontraktor dapat menggambar hasil pelaksanaan tersebut
menjadi gambar purnabangun. Setelah disetujui oleh Direksi, Gambar
(purnabangun) ini secara bersama-sama ditandatangani oleh Penyedia jasa
dan Direksi.
Tiga puluh hari sesudah penyerahan pekerjaan (Penyerahan I), penyedia
jasa harus menyerahkan kepada Direksi gambar purnabangun tersebut
sebanyak satu set, serta copynya sebanyak satu set yang telah
ditandatangani oleh Direksi.
5. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
Pengukuran dan pembayaran yang perlu diperhatikan dalam pedoman spesifikasi
teknis pekerjaan lain-lain ini harus memuat :
5.1. Pengukuran
1) Pembongkaran Struktur
Kuantitas yang dihitung untuk pembongkaran untuk semua jenis bahan
harus berdasarkan jumlah aktual dari hasil pembongkaran dalam meter
kubik, kecuali untuk pembongkaran bangunan gedung, pembongkaran
rangka baja, pembongkaran lantai jembatan kayu, pembongkaran
jembatan kayu dalam meter persegi dan pembongkaran batangan baja
dalam meter panjang. Untuk pengangkutan hasil bongkaran ke tempat
penyimpanan atau pembuangan yang melebihi 5 km harus dibayar per
kubik meter per kilometer.
2) Pekerjaan Gebalan Rumput
Pengukuran untuk pembayaran gebalan rumput akan dilakukan atas areal
pelaksanaan dalam meter persegi sampai pada batas-batas seperti yang
ditentukan di dalam gambar atau seperti yang diperintahkan oleh Direksi.
3) Pekerjaan Kayu
Pengukuran untuk pembayaran atas kayu yang disediakan dan dipasang
pada bangunan harus diukur panjang setiap batang dan ukuran potongan
melintang sesuai dengan keperluannya.
Spesifikasi Teknis Pekerjaan Lain-Lain
12
4) Pekerjaan Besi Tulangan
Perhitungan pengukuran untuk pembayaran semua pengadaan dan
pemasangan besi tulangan, dibuat berdasarkan berat rencana besi
tulangan yang dilaksanakan dalam beton sesuai dengan gambar atau
petunjuk oleh Direksi Pekerjaan.
5) Pekerjaan Besi
a) Pipa galvanis untuk saringan batu
Pengukuran untuk pembayaran terhadap pipa dibuat berdasarkan
panjang yang terpasang sesuai dengan gambar atau seperti yang
disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
b) Tangga Besi
Pengukuran untuk pembayaran terhadap pipa dibuat berdasarkan
panjang yang terpasang sesuai dengan gambar atau seperti yang
disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
c) Pipa galvanis untuk pagar pengaman dan sebagainya
Pengukuran untuk pembayaran pipa pagar pengaman dibuat
berdasarkan panjang pipa terpasang sesuai dengan gambar atau
menurut petunjuk Direksi Pekerjaan.
d) Expantion joint pada Jembatan
Pengukuran untuk pembayaran expantion joint dibuat berdasarkan
meter panjang terpasang sesuai dengan gambar atau menurut
petunjuk Direksi Pekerjaan.
6) Pengecatan
Pengukuran untuk pembayaran atas pekerjaan pengecatan pada
bangunan harus diukur berdasarkan luasan.
7) Tulangan dowel
Pengukuran untuk pembayaran tulangan dowel dibuat sesuai dengan
jumlah berat tulangan dowel yang terpasang pada bangunan sesuai
gambar atau petunjuk Direksi Pekerjaan.
8) Pengisi Sambungan Elastik
Pengukuran pembayaran pengisi sambungan elastis diukur berdasarkan
jumlah panjang sambungan pada bangunan yang dikerjakan.
9) Pipa PVC
Pengukuran untuk pembayaran terhadap pengadaan, pemasangan pipa
PVC harus dibuat sesuai dengan panjang pipa PVC yang dilaksanakan
sesuai gambar atau petunjuk Direksi Pekerjaan.
Spesifikasi Teknis Pekerjaan Lain-Lain
13
10) Lubang Drainase PVC
Pengukuran untuk pembayaran lubang drainasi PVC dibuat sesuai dengan
jumlah set lubang drainasi yang dilaksanakan sesuai gambar atau
petunjuk Direksi Pekerjaan.
11) Jalan Penghubung Sementara atau Jalan Inspeksi
Pengukuran untuk pembayaran jalan penghubung sementara disesuaikan
dengan dengan jenis pekerjaan yang berkaitan dalam pembuatan jalan
inspeksi yang dilaksanakan sesuai gambar atau petunjuk Direksi
Pekerjaan.
12) Papan Nama Proyek
Pengukuran untuk pembayaran papan nama proyek disesuaikan dengan
jumlah set papan nama proyek yang dilaksanakan sesuai gambar atau
petunjuk Direksi Pekerjaan.
13) Gambar Teknis
Pengukuran untuk pembayaran gambar teknis disesuaikan dengan jumlah
set gambar yang harus sesuai atau petunjuk Direksi Pekerjaan.
5.2. Dasar Pembayaran
1) Pembongkaran Struktur
Pekerjaan diukur seperti ditentukan di atas harus dibayar berdasarkan
Harga Kontrak per satuan pengukuran untuk Mata Pembayaran yang
terdaftar di bawah dan ditunjukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga,
dimana harga dan pembayaran tersebut harus merupakan kompensasi
penuh untuk pembuangan atau pengamanan, penanganan, pengangkutan,
penyimpanan dan pengamanan dari kerusakan, untuk semua pekerja,
peralatan, perkakas, dan semua pekerjaan lainnya yang diperlukan untuk
menyelesaikan pekerjaan yang sebagaimana mestinya seperti disyaratkan.
2) Pekerjaan Gebalan Rumput
Pembayaran akan dilakukan atas dasar jumlah meter persegi yang telah
diukur seperti tersebut diatas dengan ketentuan harga satuan per meter
persegi yang tercantum di dalam Bill of Quantities.
3) Pekerjaan Kayu
Pembayaran untuk pengadaan dan pemasangan kayu pada bangunan
dibuat berdasarkan harga satua per meter kubik seperti yang tercantum
dalam Rencana Anggaran Biaya, mencakup biaya-biaya pengadaan
material, pengangkutan, penurunan, pemotongan, finishing, pengecatan
semua bahan, upah pekerja, peralatan yang diperlukan dan penyediaan
semua perangkat keras yang diperlukan termasuk besi beton dan lain-lain.
Spesifikasi Teknis Pekerjaan Lain-Lain
14
4) Pekerjaan Besi Tulangan
Pembayaran untuk pengadaan dan pemasangan besi tulangan akan
dibuat dalam harga satuan perkilogram seperti yang tercantum dalam
Daftar Kuantitas dan Harga, mencakup biaya upah kerja, material dan
peralatan, termasuk biaya-biaya pengangkutan, penempatan, penurunan,
penyimpanan, pemotongan, pengikatan, pembersihan, pemasangan, dan
penempatan pada posisinya untuk semua besi tulangan seperti yang
diperlihatkan dalam gambar atau ditentukan oleh Direksi.
5) Pekerjaan Besi
a) Pipa galvanis untuk saringan batu
Pembayaran untuk pengadaan material, pemasangan, pengangkutan
dan finishing semua pekerjaan pipa besi dibuat berdasarkan harga
satuan per meter panjang seperti yang tercantum dalam Daftar
Kuantitas dan Harga. Harga satuan harus mencakup upah kerja, harga
bahan.
b) Tangga Besi
Pembayaran pekerjaan tangga besi dibuat dalam harga satuan
pekerjaan besi tulangan berdasarkan kenyataan yang terpasang seperti
yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga. Harga satuan harus
sudah mencakup semua biaya upah pekerjaan, material, peralatan dan
biaya tak terduga untuk penyempurnaan, penyimpanan, pengangkutan
besi bulat, pembuatan, pemasangan, pengecatan, mur, baut dan
pekerjaan atau material lainnya yang diperlukan.
c) Pipa galvanis untuk pagar pengaman dan sebagainya
Pembayaran pipa besi pengaman harus dihitung berdasarkan harga
satuan meter panjang pipa, seperti yang tercantum dalam Daftar
Kuantitas dan Harga.
Harga satuan mencakup biaya upah pekerja, peralatan, pengadaan
bahan, pembuatan, pengangkutan, pemasangan, pengecatan pipa
pengaman, penutup, pembengkokan dan sebagainya sesuai dengan
kebutuhan.
d) Expantion joint pada Jembatan
Pembayaran expansion joint dibuat berdasarkan harga satuan per
meter panjang yang dilaksanakan sesuai gambar seperti yang
tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga, mencakup semua upah
pekerja, pengadaan material, peralatan, pengangkutan, pemasangan,
baut, angker dan pekerjaan lainnya yang diperlukan.
6) Pengecatan
Pembayaran untuk pengadaan dan pengecatan dibuat berdasarkan harga
satuan per unit seperti yang tercantum dalam Rencana Anggaran Biaya,
mencakup biaya-biaya pengadaan material, pengecatan semua bahan,
Spesifikasi Teknis Pekerjaan Lain-Lain
15
upah pekerja, peralatan yang diperlukan dan penyediaan semua perangkat
keras yang diperlukan termasuk besi.
7) Tulangan dowel
Pembayaran untuk tulangan dowel harus dibuat berdasarkan harga satuan
kilogram besi batang tulangan dalam Daftar Kuantitas dan Harga. Harga
satuan mencakup semua biaya pengadaan, pemasangan seperti
dinyatakan diatas, berikut penutup selang PVC, tabung atau pipanya.
8) Pengisi Sambungan Elastik
Pembayaran pengisi sambungan elastis dibuat dengan harga satuan
permeter panjang seperti yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan
Harga, sudah mencakup pengisian aspal panas cair pada sambungan
seperti tersebut diatas.
9) Pipa PVC
Pembayaran pipa PVC dibuat berdasarkan harga satuan permeter panjang
seperti yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga yang mencakup
semua biaya pengadaan dan pemasangan pipa PVC seperti diuraikan
diatas.
10) Lubang Drainase
Pembayarannya dibuat berdasarkan harga satuan perbuah seperti yang
tercantum dalam Daftar Kuantitias dan Harga, mencakup upah pekerja,
material, peralatan termasuk pengadaan, transportasi pipa PVC dan
pemasangan filter pasir dan kerikil.
Spesifikasi Teknis Pekerjaan Lain-Lain
16
Nomor Mata
Pembayaran Uraian
Satuan
Pengukuran
1 Pembongkaran Pasangan Batu Meter Kubik
2 Pembongkaran Beton Meter Kubik
3 Pembongkaran Beton Prategang Meter Kubik
4 Pembongkaran Rangka Baja Meter Persegi
5 Pembongkaran Gelagar Baja Meter Panjang
6 Pengangkutan Hasil Bongkaran yang
melebihi 300 meter
Meter Kubik per
km
7 Pekerjaan Gebalan Rumput Meter Persegi
8 Pekerjaan Kayu Meter Kubik
9 Pekerjaan Besi Tulangan Kilogram
10 Pekerjaan Besi Meter Panjang
11 Pengecatan Meter Persegi
12 Tulangan Dowel Kilogram
13 Pengisi Sambungan Elastik Meter Panjang
14 Pipa PVC Meter Panjang
15 Lubang Drainase Buah
16 Jalan Penghubung Sementara Lumpsum
17 Papan Nama Proyek Lumpsum
18 Gambar-Gambar Teknis Lumpsum