BAB II PEK. PERSIAPAN.docx

8
RENCANA ANGGARAN BIAYA BAB II RENCANA ANGGARAN BIAYA PEKERJAAN PERSIAPAN 2.1 Mobilisasi dan Demobilisasi Mobilisasi adalah pekerjaan persiapan sebelum proyek dimulai, sedangkan demobilisasi adalah pembongkaran dan pemulangan setelah proyek selesai, perhitungan anggaran biaya untuk mobilisasi dan demobilisasi ini berdasarkan satu paket pekerjaan. Biaya mobilisasi tergantung dari besar kecilnya proyek, kondisi setempat, letak proyek tersebut dan jenis proyek. Mobilisasi dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu mobilisasi tenaga kerja dan mobilisasi alat-alat. Sedangkan untuk demobilisasi, biayanya tidak sebesar mobilisasi, yang terbanyak adalah biaya transport peralatan ke tempa asal. 2.2 Pemasangan patok, Pengukuran, dan Pembersihan Pengukuran dilakukan pada lokasi pekerjaan Spillway Waduk Ciletuh dengan menempatkan patok-patok bantu (patok kayu) yang kuat dengan ukuran 3 x 5 x 50 cm dan ditanam ± 30 cm, yang di beri paku di atasnya. Patok petunjuk ini harus dilindungi selama pelaksanaan pekerjaan dan tidak akan dipindahkan atau ditimbun. Pekerjaan pembersihan dilakukan bersamaan saat melakukan pematokan dan pengukuran. Hal ini dilakukan agar dapat mengefisinsikan waktu dan menghemat biaya pengeluaran. Pembersihan hanya dilakukan pada daerah- daerah yang diperlukan saja. Lapangan harus dibersihkan WIDYANINGSIH (0809157) II - 1

Transcript of BAB II PEK. PERSIAPAN.docx

RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB IIRENCANA ANGGARAN BIAYA PEKERJAAN PERSIAPAN

2.1 Mobilisasi dan DemobilisasiMobilisasi adalah pekerjaan persiapan sebelum proyek dimulai, sedangkan demobilisasi adalah pembongkaran dan pemulangan setelah proyek selesai, perhitungan anggaran biaya untuk mobilisasi dan demobilisasi ini berdasarkan satu paket pekerjaan. Biaya mobilisasi tergantung dari besar kecilnya proyek, kondisi setempat, letak proyek tersebut dan jenis proyek. Mobilisasi dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu mobilisasi tenaga kerja dan mobilisasi alat-alat. Sedangkan untuk demobilisasi, biayanya tidak sebesar mobilisasi, yang terbanyak adalah biaya transport peralatan ke tempa asal.

2.2 Pemasangan patok, Pengukuran, dan PembersihanPengukuran dilakukan pada lokasi pekerjaan Spillway Waduk Ciletuh dengan menempatkan patok-patok bantu (patok kayu) yang kuat dengan ukuran 3 x 5 x 50 cm dan ditanam 30 cm, yang di beri paku di atasnya. Patok petunjuk ini harus dilindungi selama pelaksanaan pekerjaan dan tidak akan dipindahkan atau ditimbun.Pekerjaan pembersihan dilakukan bersamaan saat melakukan pematokan dan pengukuran. Hal ini dilakukan agar dapat mengefisinsikan waktu dan menghemat biaya pengeluaran. Pembersihan hanya dilakukan pada daerah-daerah yang diperlukan saja. Lapangan harus dibersihkan dari humus-humus tanah dan kotoran-kotoran yang ada di atasnya.

2.2.1 Perhitungan luas area dan pembersihan lahan

Gambar 2.1. Peta situasi Spillway Waduk Ciletuh

Skala: = 20,8 : 1 cm = 20,8 m

RENCANA ANGGARAN BIAYA

WIDYANINGSIH (0809157)II - 6

Volume 1 (persegi)p= 2,5 cm x 20,8= 52 ml= 2,2 cm x 20,8= 45,76 mV1= p x l= 52 x 45,76= 2.379,52 m2

Volume 2 (trapesium)p1= 2,5 cm x 20,8= 52 mp2= 1,5 cm x 20,8= 31,2 mt= 2,2 cm x 20,8= 45,76 mV2= = = 1.903,616 m2

Volume 3 (trapesium)p1= 1,5 cm x 20,8= 31,2 mp2= 0,9 cm x 20,8= 18,72 mt= 0,6 cm x 20,8= 12,48 mV3= = = 311,5008 m2

Volume 4 (persegi)p= 0,9 cm x 20,8= 18,72 ml= 4,3 cm x 20,8= 89,44 mV4= p x l= 18,72 x 89,44= 1.674,3168 m2

Volume 5 (trapesium)p1= 0,9 cm x 20,8= 18,72 mp2= 1,7 cm x 20,8= 35,36 mt= 0,8 cm x 20,8= 16,64 m

V5= = = 449,9456 m2

Volume 6 (persegi)p= 1,7 cm x 20,8= 35,36 ml= 1,5 cm x 20,8= 31,2 mV6= p x l= 35,36 x 31,2=1.103,232 m2

Total Volume Pengukuran dan Pembersihan Lapangan= V1 + V2 + ...... + V6=7.822,1312 m2

Tabel 2.1 Volume Pengukuran, dan Pembersihan Lapangan

Pembagian AreaArea (m2)

12.379,5200

21.903,6160

3311,5008

41.674,3168

5449,9456

61.103,2320

Total7.822,1312

2.3 Los kerja / GudangLos kerja / gudang adalah tempat melaksanakan pekerjaan seperti mengerjakan pekerjaan besi dan lain-lain sebagainya. Los kerja / gudang dapat berupa bangunan darurat yang terbuat dari dari tiang kayu, kuda-kuda atap seng, dan tidak mempunyai dinding. Ataupun bangunan permanen yang mempertimbangkan K3, los kerja juga bisa digunakan sebagai gudang material proyek.

Gambar 2.2. Detail Los Kerja / Gudang

P = 6 mL = 5 mMaka diperoleh :Volume Los Kerja = p x l= 6 m x 5 m= 30 m2

2.4 Direksi KeetDireksi keet adalah tempat untuk melaksanakan pengawasan, pengendalian pekerjaan, pekerjaan adminitrasi proyek. Didalam direksi keet terdapat gambar jadwal proyek, gambar bestek, dll. Direksi keet dapat berupa bangunan darurat yang terbuat dari tiang kaso, dinding papan susun ataupun bangunan permanent yang selanjutnya dapat digunakan sebagai tempat penjaga malam. Penempatan nya tidak terlalu jauh dari lokasi bangunan yang di kerjakan . Direksi keet adalah tempat untuk melaksanakan pengawasan ,pengendalian pekerjaan, pekerjaan adminitrasi proyek, didalam direksi keet terdapat gambar skedul proyek, gambar bestek.

Gambar 2.3. Detail direksi keet

P = 6 mL = 5 mMaka diperoleh :Volume Direksi Keet = p x l= 6 m x 5 m= 30 m2

2.5Papan nama proyekPapan nama Proyek pada umumnya dibuat oleh kontraktor, dan didalamnya merupakan identitas kontraktor yang terlibat dalam pekerjaan tersebut. Ukuran papan proyek tidak standar. Untuk ukuran papan proyek yang standar di terbitkan oleh Pemerintah daerah setempat pada saat Izin mendirikan bangunan di terbitkan.

Gambar 2.5. Detail Papan Nama Proyek

P = 2 mL = 1 mVolume Direksi Keet = p x l= 2 m x 1 m= 2 m2