Bab - III Metodologi Pelaksn Pek

41
LAPORAN PENDAHULUAN PERENCANAAN PENYUSUNAN DED JALAN LINGKAR JEMBATAN CUNDA - KANDANG 4.1 KONSEP PENDEKATAN Dari hasil pemahaman konsultan terhadap lingkup pekerjaan yang tertuang di dalam KAK didukung oleh sebuah tim yang terdiri dari beberapa tenaga ahli yang terkait, maka disusun pendekatan metodologi menyeluruh dalam menyelesaikan pekerjaan mulai dari pekerjaan persiapan sampai penyerahan produk akhir berupa gambar desain dan laporan. Untuk memudahkan memahami metodologi serta menjamin dan terarahnya kegiatan perencanaan maka perlu adanya suatu panduan yang menggambarkan tahapan-tahapan kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang diharapkan. Panduan atas tahapan-tahapan kegiatan ini digambarkan dalam suatu diagram alir yang digambarkan diperlihatkan pada Gambar 4.1, Adapun tahapan kegiatan disusun sebagai berikut. IV - 1 METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

Transcript of Bab - III Metodologi Pelaksn Pek

Page 1: Bab - III Metodologi Pelaksn Pek

LAPORAN PENDAHULUANPERENCANAAN PENYUSUNAN DED JALAN LINGKAR

JEMBATAN CUNDA - KANDANG

4.1 KONSEP PENDEKATAN

Dari hasil pemahaman konsultan terhadap lingkup pekerjaan yang

tertuang di dalam KAK didukung oleh sebuah tim yang terdiri dari

beberapa tenaga ahli yang terkait, maka disusun pendekatan

metodologi menyeluruh dalam menyelesaikan pekerjaan mulai dari

pekerjaan persiapan sampai penyerahan produk akhir berupa

gambar desain dan laporan.

Untuk memudahkan memahami metodologi serta menjamin dan

terarahnya kegiatan perencanaan maka perlu adanya suatu

panduan yang menggambarkan tahapan-tahapan kegiatan untuk

mencapai tujuan dan sasaran yang diharapkan. Panduan atas

tahapan-tahapan kegiatan ini digambarkan dalam suatu diagram alir

yang digambarkan diperlihatkan pada Gambar 4.1, Adapun tahapan

kegiatan disusun sebagai berikut.

a. Tahapan kegiatan pendahuluan, dengan sasaran

tersusunnya Laporan Pendahuluan berisi rencana kerja penelitian

lapangan dan pemilihan lokasi rencana jalan lingkar yang akan

disurvei pendahuluan dan orientasi/tinjauan lapangan serta berisi

rencana kerja, metode dan volume pelaksanaan yang akurat

berdasarkan kondisi lapangan untuk masing-masing kegiatan

survei. Untuk menyusun lokasi pasti dari lokasi survei dan

IV - 1

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

Page 2: Bab - III Metodologi Pelaksn Pek

LAPORAN PENDAHULUANPERENCANAAN PENYUSUNAN DED JALAN LINGKAR

JEMBATAN CUNDA - KANDANG

rencana kerja yang lebih akurat, konsultan terlebih dahulu akan

melakukan koordinasi dengan pihak terkait yaitu Dinas Pekerjaan

Umum Kota Lhokseumawe.

b. Tahapan kegiatan survei lapangan, evaluasi dan analisa

data, dimana sasarannya adalah tersedianya data lapangan

untuk dianalisa dan dievaluasi. Adapun pelaksanaan kegiatan

pada tahapan ini meliputi :

survei topografi.

survei investigasi geoteknik

survei hidrologi dan hidrolika

analisa topografi

analisa hidrologi dan hidrolika

c. Tahap Penyusunan dan Perencanaan Detail Desain, yang

meliputi kegiatan :

desian criteria,

review kondisi Layout Jalan Lingkar Kota Lhokseumawe,

penyusunan Desain Note,

penggambaran detail desain,

penyusunan Bill of Quantity (BoQ) dan Engineering Estimate,

Penyusunan Dokumen Tender.

Disamping kegiatan-kegiatan yang disebutkan di atas pada

tahapan ini juga akan dilakukan asistensi dan diskusi sebagai

kontrol dan arahan direksi terhadap pelaksana atas kegiatan-

kegiatan yang telah dan akan dilanjutkan yaitu berupa :

Diskusi konsep laporan pendahuluan dimana akan

ditentukan lokasi yang diprioritaskan untuk ditindaklanjuti

dengan survei dan investigasi baik untuk detail desain.

Asistensi konsep alternatif rencana jalan lingkar, dalam hal

menentukan lokasi trase jalan yang akan direncanakan,

serta pembahasan atas alternatif-alternatif desain.

Diskusi konsep laporan akhir, yang membahas hasil studi

keseluruhan untuk mendapatkan masukan dari pihak yang

terkait sehingga konsep laporan ini dapat disempurnakan

menjadi laporan akhir.

IV - 2

Page 3: Bab - III Metodologi Pelaksn Pek

MULAI

REVIEW DESAIN MASTERPLAN / TATA RUANG KOTA LHOKSEUMAWE

STUDI LITERATUR

KOLEKSI DATA

DATA PRIMER

- Survey Topografi dan Geometrik Jalan

- Survey Hidrometri - Survey Geoteknik - Identifikasi Fasilitas

Yang Ada

DATA SEKUNDER

- Data Geologi - Data Pasang Surut - Data Angin - Data Hujan - Rencana Tata Ruang - Dll

DATA TEROLAH

ANALISA KEBUTUHAN (Pemb. Jangka Pendek /Menengah/Panjang)

PENYUSUNAN LAYOUT & OPTIMASI

DESAIN RINCI / DED

PRODUK - Laporan Pendahuluan

- Laporan Bulanan - Laporan Antara - Laporan Akhir - Album Gambar

- Album Dokumentasi - Daftar Volume Pekerjaan (BoQ) - Rencana Anggran Biaya (EE)

- Dokumen Tender

SELESAI

LAPORAN PENDAHULUANPERENCANAAN PENYUSUNAN DED JALAN LINGKAR

JEMBATAN CUNDA - KANDANG

Hubungan dan urutan kegiatan serta produk yang diharapkan akan dapat

dihasilkan digambarkan pada bagan alir di bawah ini.

GAMBAR 4.1Bagan Alir Pelaksanaan Pekerjaan.

IV - 3

Page 4: Bab - III Metodologi Pelaksn Pek

LAPORAN PENDAHULUANPERENCANAAN PENYUSUNAN DED JALAN LINGKAR

JEMBATAN CUNDA - KANDANG

4.2 TAHAP PERSIAPAN

4.2.1 Persiapan Personil dan Peralatan

Tujuan

- Menyiapkan ruangan lengkap dengan perlengkapannya

sebagai kantor proyek yang akan digunakan untuk

melakukan aktivitias pelaksanaan proyek bagi seluruh

anggota tim.

- Menyiapkan personil dan peralatan survei.

Metodologi

Team Leader akan segera menyiapkan ruangan beserta

perlengkapan lain yang diperlukan segera setelah mendapatkan

Surat Perintah Melaksanakan Pekerjaan.

Pengadaan personil dan peralatan survei akan dilakukan sesuai

jadual penugasan tenaga ahli dan jadual survei detail.

Personil

Team Leader

Output

Sebuah ruangan yang lengkap dengan perlengkapan kantor

Tenaga ahli sesuai jadual dan tenaga pendukung lainnya

(pendukung teknis dan administrasi)

Peralatan survei.

4.2.2 Konsultasi dengan PPTK dan Perolehan Informasi Umum

Lokasi Pekerjaan

Tujuan

Untuk mengkonfirmasikan lokasi jalan lingkar yang akan ditangani

dan mendapatkan informasi umum mengenai kondisi ruas yang

akan disurvei dari data base yang dimiliki oleh Dinas Pekerjaan

Umum Kota Lhokseumawe.

IV - 4

Page 5: Bab - III Metodologi Pelaksn Pek

LAPORAN PENDAHULUANPERENCANAAN PENYUSUNAN DED JALAN LINGKAR

JEMBATAN CUNDA - KANDANG

Metodologi

Tim akan melakukan diskusi dengan PPTK untuk konfirmasi trase

jalan yang didesain dengan melakukan pemberian tanda-tanda

tertentu pada peta trase jalan dan sungai yang telah disiapkan

sebelumnya.

Setelah konsultasi ini selesai, akan dilanjutkan dengan mencari

informasi umum lokasi jalan lingkar yang telah disepakati dari

data base yang dimiliki oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota

Lhokseumawe.

Hal ini dilakukan agar konsultan dapat menyiapkan hal-hal yang

diperlukan dalam pelaksanaan survey pendahuluan.

Personil

Team leader dan tenaga ahli terkait.

Output

Data ruas jalan lingkar yang akan disurvei;

Informasi umum pada ruas jalan yang akan disurvei

termasuk laporan-laporan atau hasil perencanaan yang

relevan untuk lokasi ini.

4.2.3 Survei Pendahuluan

Tujuan

Survei pendahuluan ini untuk mendapatkan gambaran utuh

daerah perencanaan dan mengidentifikasi karakteristik lapangan,

penting dilakukan survei pendahuluan untuk mengenali :

kondisi lingkungan berkaitan dengan perencanaan teknik

akhir, pekerjaan konstruksi dan pelayanan jalan;

kondisi tata guna lahan yang ada, kondisi jalan, sistem

drainase, utilitas umum, fasilitas umum, dan lain-lain;

sistem jaringan jalan yang ada dan sedang direncanakan;

fasilitas transportasi yang ada;

kondisi lalu lintas yang ada;

IV - 5

Page 6: Bab - III Metodologi Pelaksn Pek

LAPORAN PENDAHULUANPERENCANAAN PENYUSUNAN DED JALAN LINGKAR

JEMBATAN CUNDA - KANDANG

melakukan pemeriksaan dan konfirmasi terhadap semua

informasi yang diperlukan dan dokumen terdahulu secara

langsung di lapangan.

Metodologi

Jenis kegiatan dan ketentuan teknik survei pendahuluan ini

adalah sebagai berikut.

1). Diskusi perencanaan di lapangan ;

Mendiskusikannya dan membuat usulan perencanaan di

lapangan bagian demi bagian, membuat sketsa dilengkapi

catatan-catatan dan kalau perlu membuat tanda di lapangan

berupa patok serta dilengkapi foto-foto penting dan

identitasnya masing-masing yang akan difinalkan di kantor

sebagai bahan penyusunan laporan setelah kembali.

2). Reconnaissance survei geometri

i) Menentukan awal proyek dan akhir proyek yang tepat

untuk mendapatkan overlaping yang baik dan

memenuhi syarat geometri. Pada titik awal dan titik

akhir pekerjaan, pengambilan data dilakukan sejauh

200 m sebelum titik awal dan 200 m setelah titik akhir

pekerjaan.

ii) Mengidentifikasi medan secara stationing/urutan jarak

dengan mengelompokkan kondisi : medan datar,

perbukitan, pegunungan / bukit curam dalam bentuk

tabelaris.

iii) Mengidentifikasi atau memperkirakan penerapan desain

geometri (alinyemen horisontal maupun vertikal)

dengan melakukan pengukuran-pengukuran secara

sederhana dan membuat sketsa desain alinyemen

horisontal maupun vertikal secara khusus untuk lokasi-

lokasi yang dianggap sulit untuk memastikan trase

yang dipilih akan dapat memenuhi persyaratan

geometri.

IV - 6

Page 7: Bab - III Metodologi Pelaksn Pek

LAPORAN PENDAHULUANPERENCANAAN PENYUSUNAN DED JALAN LINGKAR

JEMBATAN CUNDA - KANDANG

iv) Di dalam penarikan perkiraan desain alinyemen

horizontal dan vertikal akan diperhitungkan dengan

cermat sesuai dengan kebutuhan perencanaan untuk

lokasi-lokasi : galian / timbunan, bangunan pelengkap

jalan, gorong-gorong dan jembatan (oprit jembatan),

persimpangan yang bisa terlihat dengan dibuatnya

sketsa-sketsa serta tabelaris di lapangan dari

identifikasi kondisi lapangan secara stasioning dari awal

sampai akhir proyek.

v) Di lapangan diberi tanda berupa patok atau tanda

khusus sepanjang daerah rencana dengan interval 50 m

untuk memudahkan tim pengukuran.

vi) Pembuatan foto-foto penting untuk pelaporan dan

panduan dalam melakukan survei detail selanjutnya.

3). Reconnaissance survei topografi.

i) Menentukan awal dan akhir pengukuran serta

pemasangan patok beton Bench Mark (BM) di awal dan

akhir proyek

ii) Mengamati kondisi topografi

iii) Mencatat daerah-daerah yang akan dilakukan

pengukuran khusus serta, morpologi dan lokasi yang

perlu dilakukan perpanjangan koridor.

iv) Membuat rencana kerja untuk survei detail pengukuran.

v) Menyarankan posisi patok Bench Mark pada lokasi / titik

yang akan dijadikan referensi.

4). Reconnaissance survei geoteknik dan geologi.

i) Mengamati secara visual kondisi lapangan yang

berkaitan dengan karakteristik dan sifat tanah dan

bantuan.

ii) Memberikan rekomendasi berkaitan dengan rencana

jembatan yang akan dipilih yang berada pada ruas jalan

rencana.

IV - 7

Page 8: Bab - III Metodologi Pelaksn Pek

LAPORAN PENDAHULUANPERENCANAAN PENYUSUNAN DED JALAN LINGKAR

JEMBATAN CUNDA - KANDANG

iii) Melakukan pemotretan pada lokasi-lokasi khusus

(rawan longsor, dll).

iv) Mencatat lokasi yang akan dilakukan penyelidikan

tanah.

v) Membuat rencana kerja untuk tim survei detail.

5). Reconnaissance survei bangunan pelengkap jalan.

i) Untuk perencanaan jalan baru perlu dicatat data lokasi /

Sta. perkiraan lokasinya apa sudah sesuai dengan

geometri dengan rencana jenis konstruksi dan dimensi

yang diperlukan.

ii) Untuk lokasi yang sudah ada eksisting perlu dibuatkan

inventarisasinya dengan lengkap, jenis konstruksi,

dimensi, kondisi serta mengusulkan penanganan yang

diperlukan.

iii) Untuk lokasi yang ada aliran airnya perlu dicatat tinggi

muka air normal, muka air banjir tertinggi yang pernah

terjadi serta adanya tanda-tanda / gejala erosi yang

dilengkapi dengan sketsa lokasi, morfologi serta

karakter aliran sungai.

iv) Membuat sketsa dan foto-foto beserta catatan-catatan

khusus serta saran-saran yang berguna untuk dijadikan

panduan dalam pengambilan data untuk perencanaan

pada waktu melakukan survei detail nanti dan

pengaruhnya terhadap keamanan / kestabilan.

6). Reconnaissance survei hidrologi / hidrolika dan hidro-

oceanografi.

i) Mengumpulkan informasi sumber perolehan data

pasang surut

ii) Mengumpulkan informasi sumber perolehan data curah

hujan.

IV - 8

Page 9: Bab - III Metodologi Pelaksn Pek

LAPORAN PENDAHULUANPERENCANAAN PENYUSUNAN DED JALAN LINGKAR

JEMBATAN CUNDA - KANDANG

iii) Menganalisa awal luas daerah tangkapan (catchment

area).

iv) Mengamati kondisi terrain pada daerah tangkapan

sehubungan dengan bentuk dan kemiringan yang

akan mempengaruhi pola aliran.

v) Mengamati karakter aliran sungai / morfologi yang

mungkin berpengaruh terhadap konstruksi dan saran-

saran yang diperlukan untuk menjadi pertimbangan

dalam perencanaan berikut.

vi) Mengamati tata guna lahan.

vii) Menginventarisasi awal bangunan drainase eksisting.

viii) Melakukan pemotretan pada lokasi-lokasi penting.

Personil

Team Leader dan seluruh tenaga ahli yang terlibat

Output

Laporan Pendahuluan

4.2.4 Tahap Pengumpulan Data

Pengadaan data dan survei lapangan merupakan faktor yang

sangat menentukan dalam pengadaan data dan proses desain.

Survei lapangan yang perlu dilakukan adalah :

1). Pengumpulan dan evaluasi data sekunder

2). Survei topografi

3). Foto udara (optional)

4). Survei lalu-lintas : Traffic counting, OD survei (optional),

survei beban gandar.

5). Penyelidkan geoteknik, material, dan tanah

6). Survei hidrologi dan hidro-oceanografi

7). Survei jaringan dan inventarisasi jalan

8). Survei utilitas umum

9). Survei lingkungan (optional)

IV - 9

Page 10: Bab - III Metodologi Pelaksn Pek

LAPORAN PENDAHULUANPERENCANAAN PENYUSUNAN DED JALAN LINGKAR

JEMBATAN CUNDA - KANDANG

a. Pengumpulan dan Evaluasi Data Sekunder

Tujuan

Mempersiapkan dan mengumpulkan data awal, menetapkan

desain sementara dari data awal untuk dipakai sebagai

panduan survei pendahuluan, menetapkan ruas jalan yang

akan disurvei.

Ruang Lingkup

Data sekunder yang perlu diperiksa kelengkapan dan

validasinya (dalam daerah koridor rencana jalan), meliputi :

1) Laporan / perencanaan awal

Laporan studi terdahulu

Preliminary design atau konsep desain

terdahulu

Rencana pengembangan jaringan jalan

Rencana pengembangan tata guna lahan

RTRW dan RTDK kota / kabupaten

2) Publikasi / data statistik

Statistik Indonesia, BPS (Badan Pusat Statistik)

Indikator Ekonomi, BPS versi terakhir

Statistik keuangan Pemda setempat, BPS versi

terakhir

Data penduduk setempat, BPS versi terakhir

PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) provinsi

/ kabupaten / kota setempat, BPS versi terakhir

Data tata guna lahan di sekitar koridor jalan

3) Peta dan data lainnya

Peta geografi

Peta geologi, terbaru : skala 1 : 250.000 s/d 1 :

25.000

IV - 10

Page 11: Bab - III Metodologi Pelaksn Pek

LAPORAN PENDAHULUANPERENCANAAN PENYUSUNAN DED JALAN LINGKAR

JEMBATAN CUNDA - KANDANG

Peta topografi : skala 1 : 250.000 s/d 1 : 25.000

atau yang lebih besar

Peta sumber material

Peta rupa bumi

Peta jaringan jalan terbaru

Data transportasi dan lalu lintas, membuat

estimasi panjang jalan, jumlah dan panjang

jembatan, data kelas / fungsi dan status jalan

yang terpengaruh, data volume lalu-lintas

minimal 5 tahun terakhir dari koridor ruas jalan

yang mewakili, data pertumbuhan lalu-lintas

minimal 5 tahun terakhir dari koridor ruas jalan

yang mewakili, data vehicle damage factor yang

dianggap mewakili

Data geologi, geoteknik

Data hidrologi : data curah hujan minimal 10

tahun terakhir, data stasiun penakar hujan yang

mempengaruhi, data tata guna tanah

Data lingkungan

Data utilitas dan fasilitas umum

Data bangunan, daerah suaka, situs purbakala

(jika ada)

Data harga satuan (material, peralatan, upah)

Metodologi

Masing-masing tenaga ahli secara bersama-sama maupun

sendiri melakukan kunjungan/survei ke lokasi dan instansi

yang berhubungan dengan data yang diharapkan diperoleh.

List data yang diharapkan diperoleh dan rencana

perolehannya disusun sebelumnya untuk menghindari

terlewatnya data yang harus diambil pada saat survei, juga

IV - 11

Page 12: Bab - III Metodologi Pelaksn Pek

LAPORAN PENDAHULUANPERENCANAAN PENYUSUNAN DED JALAN LINGKAR

JEMBATAN CUNDA - KANDANG

untuk menghindarkan adanya perolehan data ganda antara

tenaga ahli satu dengan yang lain.

Evaluasi dan analisis data akan dilakukan oleh setiap tenaga

ahli dan pada gilirannya akan didiskusikan bersama

mengingat fungsinya yang saling terkait satu dan lain bidang

studi.

Team Leader akan merangkum seluruh data yang diperoleh

dan membuat kesimpulan dari hasil evaluasi dan analisis data

ini.

Personil

Team Leader, dan beberapa tenaga ahli terkait.

Output

File list data, hasil analisis data sekunder dan rencana kerja

survei lapangan.

b. Pengumpulan Data Primer

1. Survey Topografi

Tujuan

Tujuan pengukuran topografi dalam pekerjaan ini

adalah mengumpulkan data koordinat dan ketinggian

permukaan tanah sepanjang rencana trase jalan di

dalam koridor yang ditetapkan untuk penyiapan peta

topografi, yang akan digunakan untuk perencanaan

geometri jalan, plan dan profil.

Metodologi

Komponen utama pengukuran topografi meliputi :

memeriksa kelayakan dan melengkapi peta

topografi yang telah ada sesuai kebutuhan

IV - 12

Page 13: Bab - III Metodologi Pelaksn Pek

LAPORAN PENDAHULUANPERENCANAAN PENYUSUNAN DED JALAN LINGKAR

JEMBATAN CUNDA - KANDANG

menyusun titik referensi lapangan yang memadai

untuk pemasangan patok koordinat dan ketinggian

yang akurat.

melakukan pemetaan topografi lengkap dengan

skala 1 : 1000 ( 1 : 500 untuk jembatan atau

simpang susun ). Peta topografi tersebut

menjelaskan kondisi dan situasi daerah sisi kiri dan

kanan as jalan selebar tidak kurang dari 75 m dari

as jalan rencana, 500 m pada daerah potongan

jembatan atau simpang susun dengan referensi

pada suatu sistem grid yang dapat diterima

melakukan survei elevasi permukaan sepanjang

garis tengah alinyemen jalan dan jalan akses,

dengan survei rinci pada lokasi simpang susun,

drainase, jembatan, simpang sebidang, dan lain-

lain

pematokan rinci (staking out) di lapangan untuk

referensi pelaksanaan konstruksi

pembuatan peta topografi sepanjang jalan dan

jalan eksisting

Plan skala 1 : 1.000 akan memperlihatkan seluruh

informasi-informasi penting yang ada pada daerah

pengaruh pada kedua sisi jalan atau kedua sisi centerline

jalan akses, seperti bangunan permanen / tidak

permanen, fasilitas umum (Puskesmas, SPBU, dsb), sungai

(lebar, dalam, MAB dsb), jaringan jalan, jalan kereta api,

tata guna tanah (sawah, ladang, permukiman dsb),

jaringan listrik tegangan tinggi, utilitas bawah tanah (PLN,

Telepon, PAM, Gas dan lain sebagainya), batas ROW yang

telah ada dan sebagainya.

Kondisi terrain diperlihatkan dengan garis kontur interval

1 (satu) meter. Apabila kondisi terrain sangat datar maka

tambahan garis kontur (interval 0,5 m) dan elevasi titik

juga perlu diperlihatkan pada peta.

IV - 13

Page 14: Bab - III Metodologi Pelaksn Pek

LAPORAN PENDAHULUANPERENCANAAN PENYUSUNAN DED JALAN LINGKAR

JEMBATAN CUNDA - KANDANG

Peta topografi juga mencakup Daerah Manfaat Jalan,

Daerah Milik Jalan, dan Daerah Pengawasan Jalan sesuai

dengan ketentuan UU No. 38/2004 tentang Jalan dan PP

No. 15/2005 tentang jalan.

Data lapangan yang sifatnya permanen digambarkan

pada peta topografi seperti berikut ini :

batas lajur dan bahu jalan;

bangunan pelengkap;

batas selokan, gorong-gorong;

batas ROW;

posisi dan dimensi :

- jembatan

- gorong-gorong, talang air

- tiang : SUTET, SUTT, TM, TR, PJU, Telepon

- saluran : pipa gas, pipa air minum, pipa minyak

Personil

Team Leader, Tenaga Ahli Hignway Engineer, dan

Surveior

Output

Data ukur, laporan topografi, gambar situasi, gambar

Potongan melintang dan memanjang rencana jalan.

2. Penyelidikan Geoteknik dan Material

Tujuan

Penyelidikan geoteknik dan material dilaksanakan

untuk mendapatkan data lengkap sebagai penunjang

analisis dan perencanaan pondasi, slope stability,

settlement, perbaikan tanah dasar, perkerasan,

ketersediaan material konstruksi dll.

Metodologi

a. Penyelidikan geoteknik

IV - 14

Page 15: Bab - III Metodologi Pelaksn Pek

LAPORAN PENDAHULUANPERENCANAAN PENYUSUNAN DED JALAN LINGKAR

JEMBATAN CUNDA - KANDANG

1). Untuk daerah tanah lembek pada daerah jalan.

- Melaksanakan pengujian dengan sondir dan

bor tangan

- Pengambilan contoh tanah tak terganggu

untuk penelitian settlement, stabilitas dan

kuat geser tanah dasar

- Verifikasi ketinggian muka air tanah

- Pengujian Laboratorium untuk evaluasi

karakteristik tanah

- Menentukan metode stabilisasi yang

memadai untuk timbunan

- Kajian terhadap tipe konstruksi khususnya

badan jalan

- Lokasi dan ketebalan tanah lembek harus

ditunjukkan secara jelas pada peta

2). Untuk daerah tanah biasa pada daerah jalan

- Melaksanakan pemboran dangkal dengan

bor tangan dan pemboran dalam dengan

mesin terutama pada daerah galian, SPT,

dan pengambilan contoh tanah tak

terganggu untuk menyelidiki stabilitas

lereng dan kekuatan geser tanah dasar

- Pengujian laboratorium untuk evaluasi

karakteristik tanah

3). Untuk jembatan dan bangunan struktur lainnya

- Melaksanakan pemboran dalam dengan

mesin dan SPT (Standard Penetration Test)

dan pengambilan contoh tanah tak

terganggu (Undisturbed soil sampling) untuk

pengujian laboratorium

- Melaksanakan sondir ringan (2,5 ton)

sampai kedalaman tanah keras

IV - 15

Page 16: Bab - III Metodologi Pelaksn Pek

LAPORAN PENDAHULUANPERENCANAAN PENYUSUNAN DED JALAN LINGKAR

JEMBATAN CUNDA - KANDANG

- Mengevaluasi karakteristik dan daya dukung

tanah dasar untuk menentukan jenis

pondasi jembatan dan bangunan struktur

utama

4). Untuk daerah labil (daerah patahan)

- Penyelidikan longsoran

- Penyelidikan pergerakan tanah

- Penyelidikan kestabilan lereng

- Pengaruh timbunan dan galian terhadap

tanah asli

b. Penyelidikan material konstruksi

Lingkup pekerjaan dan tujuan penyelidikan

material konstruksi termasuk lokasi quarry adalah :

1) menyelidiki lokasi, jalur pengangkutan dan

volume potensial material konstruksi yang

tersedia

2) memetakan lokasi quarry yang potensial dapat

digunakan sesuai kebutuhan pekerjaan.

c. Pengujian tanah/material di lapangan dan

laboratorium

Lingkup pekerjaan dan tujuan pengujian tanah /

material adalah :

a) melaksanakan semua jenis pengujian lapangan

yang dibutuhkan untuk mengetahui mutu dan

sifat subgrade atau material konstruksi.

b) menganalisa semua hasil pengujian dan

menyusun rekomendasinya

Kegiatan dan ketentuan teknis penyelidikan

geoteknik meliputi :

i) Pengambilan contoh tanah dari sumuran uji

ii) Pengambilan contoh tanah tak terganggu

IV - 16

Page 17: Bab - III Metodologi Pelaksn Pek

LAPORAN PENDAHULUANPERENCANAAN PENYUSUNAN DED JALAN LINGKAR

JEMBATAN CUNDA - KANDANG

iii) Pemboran tangan

iv) Sondir (Pneutrometer Static)

Personil

Team Leader, Tenaga Ahli Soil dan Material Engineer,

dan Surveyor

Output

Laporan Penyelidikan Tanah

3. Survei Hidrologi dan Hidrolika

Tujuan

Mengumpulkan data hidrologi dan karakter / perilaku

aliran air pada bangunan air yang ada di sekitar

rencana jalan, guna keperluan analisa hidrologi,

penentuan debit banjir rencana dan elevasi muka air

banjir sebagai dasar perencanaan jalan & jembatan

(plan & profile), drainase dan bangunan pangaman

terhadap gerusan atau pengarah arus yang diperlukan.

Metodologi

Jenis kegiatan dan ketentuan teknis pekerjaan survei

hidrologi dan hidrolika meliputi :

- mengumpulkan data curah hujan harian maksimum

(mm/hr) paling sedikit dalam jangka 10 tahun pada

daerah tangkapan (catchment area) atau pada

daerah yang berpengaruh terhadap lokasi

pekerjaan, data tersebut diperoleh dari Badan

Meteorologi dan Geofisika dan/atau instansi terkait

di kota terdekat dari lokasi perencanaan.

- melengkapi dengan peta topografi skala 1:25.000

untuk penentuan catchment area

IV - 17

Page 18: Bab - III Metodologi Pelaksn Pek

LAPORAN PENDAHULUANPERENCANAAN PENYUSUNAN DED JALAN LINGKAR

JEMBATAN CUNDA - KANDANG

- menentukan Daerah Aliran Sungai, kemiringan

relatif dan aliran sungai

- menganalisa debit banjir maksimum pada sungai

yang ada serta pada rencana side ditch ataupun

gorong-gorong di sepanjang rencana jalan

- menentukan tinggi muka air banjir dan

mengusulkan posisi elevasi jalan, serta posisi dan

bentang minimum jembatan

- menentukan dimensi dan sistem drainase di

sepanjang jalan

- evaluasi sistem pembuangan air jalan eksisting

- melakukan analisis awal pola aliran air pada daerah

rencana untuk memberikan masukan dalam proses

perencanaan yang aman.

- melakukan analisis awal bangunan pengaman jalan

terhadap gerusan samping atau horisontal dan

vertikal.

Personil

Team Leader, Tenaga Ahli Highway Engineer, dan

Surveyor

Output

Data hidrologi dan Hidro-Oceanografi

4. Survei Jaringan Jalan dan Inventarisasi Jalan

Tujuan

Melaksanakan survei jaringan jalan untuk teridentifikasi

kebutuhan akses jalan dan lainnya bagi keperluan

desain, mendapatkan data secara umum mengenai

jaringan jalan yang terdapat pada ruas jalan yang

ditinjau atau ruas jalan yang terpengaruh dalam

perencanaan.

Metodologi

IV - 18

Page 19: Bab - III Metodologi Pelaksn Pek

LAPORAN PENDAHULUANPERENCANAAN PENYUSUNAN DED JALAN LINGKAR

JEMBATAN CUNDA - KANDANG

Pemeriksaan dilakukan dengan mencatat kondisi rata-

rata setiap 200 m. Untuk kondisi tertentu yang

memerlukan data yang lebih rapat dan cermat, interval

jarak diperpendek dan dilakukan dengan ground survei.

Data yang diperoleh/diperlukan dari pemeriksaan ini

adalah :

a. peran / fungsi jalan;

b. lebar perkerasan yang ada dalam meter;

c. jenis bahan perkerasan yang ada;

d. pemanfaatan ruang jalan;

e. kondisi daerah samping jalan serta sarana utilitas

yang ada seperti saluran samping, gorong-gorong,

bahu, jarak pagar/bangunan/tebing ke pinggir

perkerasan;

f. kondisi terain jalan sekitar rencana jalan yang

terpengaruh, misal masuk/keluar rencana

overpass/ underpass berupa flat / tanjakan /

turunan;

g. lokasi awal dan akhir pemeriksaan sesuai dengan

lokasi yang ditentukan untuk jenis pemeriksaan

lainnya;

h. data yang diperoleh dicatat di dalam format

inventarisasi jalan (Highway Geometric Inventory),

per 200 meter;

i. membuat foto dokumentasi inventarisasi geometri

jalan minimal 1 buah foto per 200 meter. Foto

ditempel pada format yang standar dengan

mencantumkan hal-hal yang diperlukan seperti

nomor dan nama ruas jalan, arah pengambilan foto

dan tinggi petugas yang memegang nomor Sta.

Personil

Team Leader, Tenaga Ahli Hignway Engineer, dan Surveior

IV - 19

Page 20: Bab - III Metodologi Pelaksn Pek

LAPORAN PENDAHULUANPERENCANAAN PENYUSUNAN DED JALAN LINGKAR

JEMBATAN CUNDA - KANDANG

Output

Data Jaringan Jalan dan Data Inventarisasi Jalan

5. Survei Utilitas Umum

Tujuan

Melaksanakan survei utilitas umum secara rinci di

lapangan

Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait

untuk membahas kebutuhan relokasi utilitas umum,

termasuk prosedur penanganannya.

Metodologi

Informasi yang diperlukan dalam survei utilitas ini

meliputi :

a. jenis, letak, dimensi dan elevasi dari utilitas yang

ada disuatu ruas jalan. Hal ini penting terutama

untuk perencanaan dan menghindarkan terjadinya

kerusakan utilitas lain pada saat dilakukan

penggalian/penimbunan;

b. struktur RUMAJA: badan jalan, bahu jalan, median,

trotoar, saluran tepi, saluran melintang (gorong-

gorong), saluran irigasi. Hal ini untuk mendapatkan

kualitas timbunan atau penutupan galian yang

minimal sama dengan kondisi semula.

Personil

Team Leader, Tenaga Ahli Hignway Engineer, dan

Surveior

Output

Data Jaringan Jalan dan Data Inventarisasi Jalan

6. Survei Lingkungan

Tujuan

IV - 20

Page 21: Bab - III Metodologi Pelaksn Pek

LAPORAN PENDAHULUANPERENCANAAN PENYUSUNAN DED JALAN LINGKAR

JEMBATAN CUNDA - KANDANG

Survei ini dilakukan untuk memverifikasi hasil studi

AMDAL dan sebagai bahan masukan bagi penyusunan

rencana teknik.

Metodologi

Konsultan melakukan survei di daerah koridor rencana

jalan untuk mengetahui kondisi lingkungan. Survei

tersebut terutama dilakukan untuk komponen

lingkungan yang diperkirakan terkena dampak kegiatan

proyek. Selain itu dilakukan inventarisasi terhadap

sarana dan prasarana umum yang terkena proyek jalan

tol tersebut.

Kondisi optional : jika hasil survei lingkungan pada

tahap studi sebelumnya masih dapat digunakan untuk

kajian lingkungan pada tahap Detailed Engineering

Design (DED), maka survey ini tidak perlu dilakukan lagi

pada tahap DED.

Personil

Team Leader, Tenaga Ahli Highway Engineer, dan

Surveyor

Output

Data Jaringan Jalan dan Data Inventarisasi Jalan

4.2.5 Tahap Analisis Data

Tujuan

Analisis data dilakukan bertujuan untuk pengolahan data data

lapangan yang akan digunakan dalam proses perencanaan.

Ruang Lingkup

Kegiatan analisis data, meliputi :

1. analisis data topografi;

2. analisis data penyelidikan geologi dan geoteknik, dan

3. analisis data hidrologi dan hidro-oceanografi.

IV - 21

Page 22: Bab - III Metodologi Pelaksn Pek

LAPORAN PENDAHULUANPERENCANAAN PENYUSUNAN DED JALAN LINGKAR

JEMBATAN CUNDA - KANDANG

Personil

Team Leader, Tenaga Ahli Highway Engineer, dan Surveyor

Output

4.2.6 Tahap Perencanaan Rinci (Detail Engineering)

Ketentuan Umum

1) Perencanaan berdasarkan pada suatu prosedur yang

memberikan jaminan keamanan dan dampak lingkungan

pada tingkat yang wajar, dan kekuatan yang dapat diterima

untuk mencapai suatu tingkat kemampulayanan selama

umur rencana.

2) Perencanaan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang

telah ditetapkan dalam kriteria desain, meliputi kriteria

desain geometri jalan, perkerasan jalan, struktur, geoteknik,

drainase, bangunan pendukung, penerangan jalan, rambu,

marka jalan dan lampu isyarat, utilitas umum, perlengkapan

jalan, landscape, tempat istirahat dan pelayanan.

Ruang Lingkup

a). Definitive Plan

i. Membuat penampang melintang secara rinci untuk

perhitungan kuantitas dan lain-lain misalnya

perencanaan timbunan, galian, perencanaan overpass,

on/off ramp, struktur perkerasan, batas ROW minimum

yang dibutuhkan dan lainnya, untuk kepentingan

pembebasan tanah

ii. Dalam menentukan definitive plan, perlu diperhatikan

kondisi sebagai berikut : Lahan sudah ada (P2T sudah

IV - 22

Page 23: Bab - III Metodologi Pelaksn Pek

LAPORAN PENDAHULUANPERENCANAAN PENYUSUNAN DED JALAN LINGKAR

JEMBATAN CUNDA - KANDANG

membebaskan tanah), Pelaksanaan pembebasan tanah

bersamaan saat dilakukan oleh P2T dan tahap

perencanaan oleh Konsultan Perencana, Pembebasan

tanah belum ada pada tahap perencanaan.

b). Geometri jalan

i. Merencanakan alinyemen horizontal (plan), yang

meliputi : :

rencana alinyemen horizontal;

rencana overpass dan underpass;

rencana semua saluran, simpang sebidang termasuk

elevasinya;

rencana denah simpang sebidang, simpang susun,

putaran, ramp masuk / keluar, manajemen lalu

lintas dll, dan

rencana pelebaran jalan.

ii. Merencanakan alinyemen vertikal (profile), meliputi :

rencana elevasi jalan, jembatan dan desain

alinyemen vertical;

analisis rencana elevasi akhir permukaan jalan

(finish grade) terhadap permukaan tanah asli

(existing ground level) di dalam dan di luar koridor

jalan lingkar, dan

rencana elevasi yang diperlukan untuk underpass /

overpass.

c). Pemilihan simpang susun

i. Tinjauan bentuk dan karakteristik simpang susun, faktor-

faktor yang dipertimbangkan adalah : Topografi medan,

Proyeksi dan karakter lalu-lintas, Lahan yang tersedia,

Dampak terhadap daerah sekitarnya serta lingkungan

keseluruhan, Perkembangan ekonomi, Kendala-kendala

segi pembiayaan

IV - 23

Page 24: Bab - III Metodologi Pelaksn Pek

LAPORAN PENDAHULUANPERENCANAAN PENYUSUNAN DED JALAN LINGKAR

JEMBATAN CUNDA - KANDANG

ii. Tinjauan fungsi simpang susun : Menyediakan

persimpangan tak sebidang pada pertemuan dua atau

lebih lalu-lintas, Mempermudah kemungkinan

perpindahan kendaraan dari satu jalan ke jalan lainnya

iii. Pemilihan lokasi simpang susun ditentukan dengan

memperhatikan : Jarak tempuh, Dekat dengan pusat

kegiatan, Pertumbuhan tata guna lahan, Bentuk simpang

susun yang direncanakan, Pengaruh terhadap

lingkungan.

d). Geoteknik

Geoteknik Jalan

i. Analisa tanah dasar / subgrade sebagai pondasi /

badan jalan

ii. Analisa / perencanaan timbunan / galian, lereng atau

kemiringan talud

iii. Analisa mekanika tanah / soil properties lain yang

diperlukan untuk perencanaan jalan

Geoteknik Jembatan

i. Analisa / perencanaan pondasi jembatan

ii. Analisa mekanika tanah / soil properties lain yang

diperlukan untuk perencanaan jembatan

e). Perkerasan Jalan

i. Analisa pemilihan jenis perkerasan

ii. Analisa pemilihan material konstruksi perkerasan

iii. Analisa / perencanaan tebal perkerasan

f). Struktur (jembatan)

i. Analisa / perencanaan Interchange dan Junction

ii. Analisa / perencanaan jembatan, underpass, overpass

g). Retaining Wall

i. Analisa / perencanaan dinding penahan tanah

h). Drainase

IV - 24

Page 25: Bab - III Metodologi Pelaksn Pek

LAPORAN PENDAHULUANPERENCANAAN PENYUSUNAN DED JALAN LINGKAR

JEMBATAN CUNDA - KANDANG

i. Analisis hidrologi dan hidrolika yang terkait dengan

perencanaan drainase jalan

ii. Analisa dan rekomendasi kemungkinan terjadinya

banjir, pengembangan penggunaan lahan yang pesat

di sekitar koridor jalan

iii. Analisa dan rekomendasi struktur atau bangunan

pengendali banjir (bila diperlukan)

iv. Pendekatan perencanaan yang meminimalisir

pembuangan air permukaan dengan memperbesar

infiltrasi untuk reduksi surface runoff pada lokasi-lokasi

yang memungkinkan dan bila diperlukan

v. Penggambaran fasilitas drainase, side ditch, inlet-

outlet, dan lain-lain berdasarkan atas perhitungan

hidrologi.

i). Bangunan fasilitas

i. Analisa / perencanaan jalan masuk

ii. Analisa / perencanaan pipa utilitas

iii. Analisa / perencanaan saluran utilitas

j). Perlengkapan jalan : Penerangan jalan, Rambu, marka dan

lampu isyarat, Pagar pengaman, patok pengarah dll

Analisa / perencanaan marka jalan

Analisa / perencanaan rambu-rambu lalu-lintas di jalan

- perencanaan sistem manajemen lalu lintas

- perencanaan denah lokasi marka jalan, pagar

pengaman, patok pengarah pagar, lampu penerang,

dan rambu-rambu lalu lintas lainnya

Analisa / perencanaan isyarat lalu-lintas.

- rekomendasi tata letak simpang, tata letak lalu

lintas dan rincian fasenya jika diperlukan

- mempersiapkan spesifikasi lampu penerangan / lalu

lintas yang digunakan bila diperlukan

k). Landscape

IV - 25

Page 26: Bab - III Metodologi Pelaksn Pek

LAPORAN PENDAHULUANPERENCANAAN PENYUSUNAN DED JALAN LINGKAR

JEMBATAN CUNDA - KANDANG

i. Perencanaan lansekap dengan mempertimbangkan :

kesesuaian dalam geometris jalan, fungsional dan

estetika, kesesuaian penggunaan tanaman daerah

setempat yang cocok dengan habitatnya serta disukai

burung, kesesuaian dengan persyaratan dan petunjuk

teknis yang ada

ii. Lansekap jalan disesuaikan dengan ketentuan geometrik

jalan dan diperuntukkan terutama bagi kenyamanan

pemakai jalan serta diusahakan untuk menciptakan

lingkungan jalan yang indah, serasi, memenuhi fungsi

keamanan serta berwawasan lingkungan

l). Metode konstruksi (metode dan jadwal)

METODOLOGI

A. Geometrik Jalan

Standar geometri ini mengacu pada :

Undang Undang RI Nomor 13 Tahun 1980 tentang

Jalan.

Undang Undang RI No. 14 Tahun 1992 tentang Lalu

Lintas dan Angkutan Jalan.

Peraturan Pemerintah RI Nomor 26 Tahun 1985

tentang Jalan.

Peraturan Pemerintah RI Nomor 43 Tahun 1993

tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan.

Standar Geometri Jalan Perkotaan (ruas jalan),

RSNI T-4-2004.

Standar perencanaan geometrik untuk jalan

perkotaan Maret 1992), Direktorat Jenderal Bina

Marga, Departemen Pekerjaan Umum.

Standar Geometri Persimpangan (sebidang / tidak

sebidang) Jalan Perkotaan.

Pedoman Teknis No. Pt–02–2002–B, Tata Cara

Perencanaan Geometri Persimpangan Sebidang.

IV - 26

Page 27: Bab - III Metodologi Pelaksn Pek

LAPORAN PENDAHULUANPERENCANAAN PENYUSUNAN DED JALAN LINGKAR

JEMBATAN CUNDA - KANDANG

Tata Cara Perencanaan Geometri Jalan Perkotaan,

No : 031/T/BM/1999/SK. Nomor : 76/KPTS/Db/1999.

Tata Cara Perencanaan Geometri Persimpangan

Tidak Sebidang (Flyover / Overpass / Underpass)

dan lain-lain.

Petunjuk Perencanaan Geometri untuk Jalan Antar

Kota, September 1997.

Standar Nasional Indonesia (SNI), No. 03-2447-1991,

Spesifikasi Trotoar.

AASHTO, Tahun 2001, A Policy on Geometric Design of

Highways and Streets.

B. Ketentuan Umum

Geometri jalan harus :

a) Memenuhi aspek keselamatan, kelancaran, efisiensi,

ekonomi, ramah lingkungan dan kenyamanan

b) Mempertimbangkan dimensi kendaraan

c) Mempertimbangkan efisiensi perencanaan

d) Mendukung hirarki fungsi dan kelas jalan dalam

suatu tatanan sistem jaringan jalan secara konsisten

e) Mempertimbangkan pandangan bebas pemakai

jalan

f) Mempertimbangkan drainase jalan

g) Mempertimbangkan kepentingan para penyandang

cacat

Alinyemen horisontal dan vertikal harus

mempertimbangkan aspek kebutuhan teknik dan

aspek kebutuhan pemakai jalan yang memadai dan

efisien.

Pemilihan alternatif alinyemen perlu

mempertimbangkan :

a) Keselamatan dan kenyamanan bagi pengemudi,

penumpang dan pejalan kaki

IV - 27

Page 28: Bab - III Metodologi Pelaksn Pek

LAPORAN PENDAHULUANPERENCANAAN PENYUSUNAN DED JALAN LINGKAR

JEMBATAN CUNDA - KANDANG

b) Kesesuaian dengan keadaan topografi, geografi dan

geologi di sekitar jalan

c) Koordinasi antara alinyemen horisontal dan vertikal

d) Ekonomi dan lingkungan

4.3 PENGGAMBARAN DAN PENYUSUNAN DOKUMEN LELANG

Tujuan

a. Penyempurnaan hasil perencanaan ke dalam bentuk gambar

rencana yang akan digunakan untuk pelaksanaan konstruksi.

b. Mengadakan, menyusun dan menggandakan dokumen yang

berhubungan dengan dokumen lelang.

Metodologi

Sebelum melakukan tahapan ini konsultan akan melakukan

diskusi terlebih dahulu dengan pengguna jasa untuk

mengkonfirmasikan sekaligus meminta persetujuan kepada

pengguna jasa tentang isi dokumen tender yang akan dibuat.

Ruang Lingkup

Termasuk dalam penyelesaian tahap ini antara lain :

melakukan penggambaran detail;

melakukan perhitungan kuantitas pekerjaan;

melakukan estimasi biaya proyek;

melakukan pembagian paket pekerjaan; dan

penyusunan dokumen tender.

Tahapan dilakukan dalam tahapan sebagai berikut.

a. Tahap perancangan (draft perencanaan teknik), dan

b. Gambar rencana (final design)

4.3.1 Penggambaran

Rancangan (Draft Perencanaan Teknik)

Hasil dari tahap perencanaan dilanjutkan dengan membuat

rancangan (draft) gambar perencanaan dari setiap detail

IV - 28

Page 29: Bab - III Metodologi Pelaksn Pek

LAPORAN PENDAHULUANPERENCANAAN PENYUSUNAN DED JALAN LINGKAR

JEMBATAN CUNDA - KANDANG

perencanaan dan akan diajukan kepada pengguna jasa untuk

diperiksa dan disetujui.

Adapun konsep (draft) detail gambar perencanaan teknis yang

dibuat untuk disetujui antara lain meliputi :

a. alinemen horizontal (plan) yang digambar di atas peta

situsi dengan skala 1 : 500 dengan interval garis tinggi

(kontur) setiap 5 meter (diberi angka elevasi dan

dilengkapi dengan data yang dibutuhkan)

b. alinemen vertikal (profil) digambar dengan skala horizontal

1 : 500 dan skala vertikal 1 : 1000 yang mencakup data

yang dibutuhkan

c. potongan melintang (cross section) digambar setiap titik

STA (interval 50 meter). Pada segmen khusus (tikungan)

dibuat dengan interval lebih rapat.

d. gambar potongan melintang dibuat dengan skala

horizontal 1 : 100 dan skala vertikal 1: 100 dan

menggambarkan beberapa informasi antara lain :

- tinggi muka tanah asli dan tinggi rencana

jalan/jembatan

- profil muka tanah asli dan profil/dimensi DAMIJA

(ROW) rencana

- penampang bangunan pelengkap

- data kemiringan lereng galian/timbunan

e. gambar standar yang mencakup antara lain gambar

bangunan pelengkap, drainase, rambu jalan, marka jalan,

dan lain sebagainya.

f. gambar detail bangunan bawah dan bangunan atas

jembatan

g. ketrangan mengenai mutu bahan dan kelas pembebanan.

Gambar Rencana (Final Design)

IV - 29

Page 30: Bab - III Metodologi Pelaksn Pek

LAPORAN PENDAHULUANPERENCANAAN PENYUSUNAN DED JALAN LINGKAR

JEMBATAN CUNDA - KANDANG

Gambar rencana lengkap dibuat setelah rancangan perencangan

disetujui oleh pengguna jasa dengan memperhatikan koreksi dan

saran yang diberikan.

Gambar rencana ditampilkan dalam format yang sesuai dengan

petunjuk dari pengguna jasa dan/atau instansi yang berkompeten

untuk pengesahan dokumen perencanaan. Gambar rencana

ditampilkan dalam format A3 untuk dokumen lelang dan Format

A1 untuk keperluan kegiatan pelaksanaan konstruksi di lapangan.

Gambar rencana terdiri dari urutan sebagai berikut.

a. Sampul luar (cover) dan sampul dalam

b. Lembar pengesahan

c. Daftar isi

d. Daftar simbol (legenda) dan singkatan

e. Peta lokasi jembatan yang dilengkapi dengan peta jaringan

jalan eksisiting dan petunjuk arah utara mata angin

f. Peta lokasi sumber bahan/material (quarry)

g. Daftar rangkuman volume pekerjaan

h. Grafik gitas penanganan

i. Daftar bangunan pelengkap

j. Lay Out

k. Plan / situasi dan potongan memanjang

l. Potongan melintang dan denah jembatan dengan skala

1:100

m. Gambar detail dengan skala 1:20, yang mencakup pelat

lantai kendaraan, struktur atas, struktur bawah dan pondasi

jembatan

n. Detail bangunan pelengkap

o. Gambar standar

4.3.2 Volume Pekerjaan dan Rencana Anggaran Biaya

Volume Pekerjaan

Penyusunan jenis item pekerjaan diuraikan sesuai dengan

spesifikasi yang digunakan, perhitungan volume pekerjaan

IV - 30

Page 31: Bab - III Metodologi Pelaksn Pek

LAPORAN PENDAHULUANPERENCANAAN PENYUSUNAN DED JALAN LINGKAR

JEMBATAN CUNDA - KANDANG

dilakukan secara rinci berdasarkan daftar item pekerjaan yang

dibuat sesuai dengan gambar rencana dan tabel perhitungan

harus mencakup semua jenis pekerjaan.

Analisis Harga Satuan

Analisis harga satuan ini menguraikan suatu perhitungan harga

satuan bahan dan pekerjaan yang secara teknis dirinci secara

detail berdasarkan suatu metode kerja dan asumsi-asumsi yang

sesuai dengan yang diuraikan dalam suatu spesifikasi teknik,

gambar disain dan komponen harga satuan.

Analisis digunakan sebagai suatu konsep dasar perhitungan harga

perkiraan sendiri (HPS) atau owner’s estimate (OE) yang

dituangkan sebagai mata pembayaran suatu pekerjaan.

Harga satuan pekerjaan terdiri atas biaya langsung dan biaya

tidak langsung. Komponen biaya langsung terdiri atas upah,

bahan dan alat. Komponen biaya tidak langsung terdiri atas biaya

umum atau over head dan keuntungan. Biaya over head dan

keuntungan belum termasuk pajak-pajak yang harus dibayar,

besarnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Komponen-

komponen yang diperhitungkan dalam analisis harga satuan ini

diperlihatkan pada Gambar 4.3 dan Gambar 4.4.

GAMBAR 4.3Komponen-Komponen Harga Satuan Pekerjaan

IV - 31

Page 32: Bab - III Metodologi Pelaksn Pek

LAPORAN PENDAHULUANPERENCANAAN PENYUSUNAN DED JALAN LINGKAR

JEMBATAN CUNDA - KANDANG

GAMBAR 4.4Metode Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan

Estimasi Biaya Proyek

Estimasi biaya proyek ini dilakukan per paket pekerjaan. Biaya ini

merupakan jumlah dari perkalian volume pekerjaan dengan

analisis harga satuan pekerjaan berdasarkan harga dasar

setempat.

4.3.3 Spesifikasi Teknis

Penyusunan spesifikasi teknik mengacu kepada gambar rencana

dan memperhatikan semua aspek pelaksanaan konstruksi serta

dapat menjelaskan secara rinci metode dan urutan pelaksanaan

termasuk jenis dan mutu material yang digunakan.

4.3.4 Penyiapan Dokumen Lelang

Dokumen lelang disusun dalam tatanan format sebagai berikut.:

Bab I : Instruksi Kepada Peserta Lelang

Bab II : Bentuk Penawaran, Informasi Kualifikasi dan

Perjanjian

Bab III : Syarat-syarat Kontrak

Bab IV : Data Kontrak

Bab V : Spesifikasi

IV - 32

Page 33: Bab - III Metodologi Pelaksn Pek

LAPORAN PENDAHULUANPERENCANAAN PENYUSUNAN DED JALAN LINGKAR

JEMBATAN CUNDA - KANDANG

Bab VI : Gambar - gambar

Bab VII : Daftar Kuantitas

Bab VIII : Bentuk - Bentuk Jaminan

IV - 33