BAB III METODOLOGI DAN OBJEK PENELITIAN 3.1...

45
BAB III METODOLOGI DAN OBJEK PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi adalah proses, prinsip, dan prosedur yang digunakan untuk mendekati problem dan mencari jawaban (Bogdan dan Taylor, 1975:1 dalam Mulyana, 2006:145). Dengan ungkapan lain, metodologi adalah suatu pendekatan umum untuk mengkaji topic penelitian (Silverman, 1993:2 dalam Mulyana, 2006:145). Bab berikut merupakan bagian untuk menjelaskan paradigma, pendekatan dan metode yang akan digunakan dalam penelitian ini. Tanpa keselarasan di antara bagian-bagian tersebut, peneliti akan kehilangan pijakannya dalam menelaah permasalahan yang dihadapinya. 3.1.1 Pendekatan Penelitian Seperti yang telah diketahui, untuk melaksanakan kegiatan penelitian, terdapat dua pendekatan yang dapat dipilih, yakni pendekatan kualitatif, dan pendekatan kuantitatif. Definisi klasik mengenai penelitian dikemukakan oleh Woody (1927). Dia menulis bahwa penelitian merupakan sebuah metode untuk menemukan kebenaran, yang juga merupakan sebuah pemikiran kritis. Menurutnya, penelitian meliputi pemberian definisi dan redifinisi terhadap masalah, pemformulasian hipotesis atau jawaban sementara, pembuatan kesimpulan dan sekurang-kurangnya mengadakan pengujian yang hati-hati

Transcript of BAB III METODOLOGI DAN OBJEK PENELITIAN 3.1...

  • BAB III

    METODOLOGI DAN OBJEK PENELITIAN

    3.1 Metodologi Penelitian

    Metodologi adalah proses, prinsip, dan prosedur yang digunakan untuk

    mendekati problem dan mencari jawaban (Bogdan dan Taylor, 1975:1 dalam

    Mulyana, 2006:145). Dengan ungkapan lain, metodologi adalah suatu pendekatan

    umum untuk mengkaji topic penelitian (Silverman, 1993:2 dalam Mulyana,

    2006:145).

    Bab berikut merupakan bagian untuk menjelaskan paradigma, pendekatan

    dan metode yang akan digunakan dalam penelitian ini. Tanpa keselarasan di

    antara bagian-bagian tersebut, peneliti akan kehilangan pijakannya dalam

    menelaah permasalahan yang dihadapinya.

    3.1.1 Pendekatan Penelitian

    Seperti yang telah diketahui, untuk melaksanakan kegiatan

    penelitian, terdapat dua pendekatan yang dapat dipilih, yakni pendekatan

    kualitatif, dan pendekatan kuantitatif.

    Definisi klasik mengenai penelitian dikemukakan oleh Woody

    (1927). Dia menulis bahwa penelitian merupakan sebuah metode untuk

    menemukan kebenaran, yang juga merupakan sebuah pemikiran kritis.

    Menurutnya, penelitian meliputi pemberian definisi dan redifinisi terhadap

    masalah, pemformulasian hipotesis atau jawaban sementara, pembuatan

    kesimpulan dan sekurang-kurangnya mengadakan pengujian yang hati-hati

  • atas semua kesimpulan untuk menentukan kesesuaiannya dengan hipotesis.

    Konsep sistematik dan cerdas adalah kritikal bagi pelaksanaan penelitian

    karena istilah itu mengandung unsur-unsur perencanaan, pengorganisasian,

    dan persistensi. (Danim,2002:26)

    Ketika menelti suatu fenomena, biasanya seorang peneliti

    menggunakan suatu perspektif yang ia anggap secara “akurat”

    menjelaskan fenomena yang ia teliti. Tentu saja dalam dunia keilmuan,

    penjelasan yang akurat merupakan tujuan dari suatu perspektif yang baik,

    yang menggambarkan realitas secara jelas dan membantu kita menemukan

    kebenaran. (Mulyana,2006:13)

    Ilmu komunikasi, sebagai cabang dari ilmu sosial memandang

    manusia sebagai objek studi yang mempunyai jiwa dan kemauan bebas.

    Tidak seperti objek dalam dunia fisik, manusia mampu memperoleh

    pengetahuan, mempunyai nilai, membuat interpretasi, dan melakukan

    tindakan. Berbagai penjelasan ilmiah mengenai perilaku manusia sering

    menimbulkan pertentangan dalam mempertimbangkan penggunaan

    pengetahuan “humanistik” pada orang yang diamati. Perbedaaan pendapat

    tersebut telah menjadi isu filosofis dalam memandang ilmu sosial pada

    umumnya dan komunikasi pada khususnya.

    Sehubungan dengan dua pandangan yang berbeda tentang manusia

    (pasif versus aktif), ada dua perspektif atau pendekatan utama yang sejajar,

    yang disebut pendekatan objektif (behavioristik dan struktural) dan

    subjektif (fenomenologis atau interpretif) (Mulyana, 2002:20).

  • Pendekatan objektif memandang bahwa “kebenaran” dapat

    ditemukan bila kita dapat menyingkirkan campur tangan manusia ketika

    melakukan penelitian, dengan kata lain, mengambil jarak dari objek yang

    kita teliti. Bukti-bukti dipilih bukan karena hal tersebut mendukung

    keinginan ilmuwan atau penguasa, melainkan karena temuan itu dapat

    diuji dan diverifikasi oleh peneliti lain. Oleh karena menyerupai

    pandangan ilmu alam, pendekatan objektif terhadap perilaku manusia

    memandang bahwa ada keteraturan dalam realitas sosial dan dalam

    perilaku manusia, meskipun keteraturan tersebut bersifat probabilistik.

    (Mulyana, 2002:23).

    Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian mengenai

    transformasi identitas radio pada radio PRFM 107,5 Bandung dari format

    radio lifestyle menjadi radio news ini, menggunakan metode penelitian

    kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor (1975:5) dalam Moleong (2007:4),

    mendefinisikan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang

    menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

    orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pendekatan ini diarahkan

    pada latar dan individu tersebut secara holistic (utuh). Hal ini dimaksudkan

    agar individu atau organisasi tidak di sosialisasikan ke dalam variable atau

    hipotesis, tetapi perlu memandangnya sebagai bagian dari kesatuan atau

    keutuhan.

    Metode kualitatif ini digunakan karena beberapa pertimbangan,

    pertama menggunakan metode kualitatif lebih mudah jika dihadapkan

  • dengan kenyataan ganda. Kedua, metode ini menyajikan secara langsung

    hakikat hubungan antara peneliti dengan responden. Ketiga, metode ini

    lebih peka dan dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman

    pengaruh bersama dan pola-pola nilai yang dihadapi (Moleong, 2001:5).

    Hal inilah yang menyebankan peneliti menggunakan metode kualitatif,

    mengingat pada penelitian ini peneliti akan berhubungan dengan beberapa

    individu. Sehingga tidak menutup kemungkinan kenyataan ganda dan

    banyaknya penajaman pengaruh dan pola-pola nilai yang dihadapi akan

    ditemukan dalam penelitian ini.

    Penelitian kualitatif menurut Strauss dan Corbin (1997), adalah :

    Qualitative research (riset kualitatif) merupakan jenis penelitian

    yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai

    dengan menggunakan prosedur statistika atau cara kuantitatif

    lainnya. (Sudikin, 2002:1)

    Dalam penelitian kualitatif ini diharapkan dapat menghasilkan

    suatu penelitian yang menyeluruh dan mendalam tentang proses

    transformasi identitas radio pada radio local Bandung PRFM 107,5 dari

    format radio lifestyle menjadi radio news serta alasan dan dampak yang

    terjadi setelah transformasi identitas tersebut terhadap pendengar dan

    pengiklan pada radio PRFM.

    Karakteristik penelitian kualitatif menurut Bogdan and Biklen

    (2008:4-8) terdapat lima ciri utama penelitian kualitatif, yaitu:

    1. Naturalistik. Penelitian kualitatif memiliki latar actual sebagai sumber

    langsung data dan peneliti merupakan instrument kunci. Kata

  • naturalistic berasal dari pendekatan ekologis dalam biologi. Peneliti

    masuk dan menghabiskan waktu di lokasi penelitian untuk

    mempelajari seluk beluk yang ingin di teliti, penulis masuk dan

    menghabiskan waktu di radio PRFM untuk mempelajari dan mencari

    tahu mengenai transformasi identitas radio PRFM. Dilakukan pada

    kondisi yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen),

    langsung ke sumber data dan peneliti adalah instrument kunci. Dapat

    menggunakan peralatan videotape dan peralatan perekam.

    2. Data Deskriptif. Penelitian adalah deskriptif. Data yang dikumpulkan

    lebih mengambil bentuk kata-kata atau gambar dari pada angka-

    angka. Hasil penelitian tertulis berisi kutipan-kutipan dari data untuk

    mengilustrasikan dan menyediakan bukti presentasi. Data tersebut

    mencakup transkip wawancara, catatan lapangan, fotografi, videotape,

    dokumen pribadi, memo, dan rekaman-rekaman resmi lainnya. Dalam

    pencarian mereka untuk pemahaman, peneliti kualitatif tidak

    mereduksi halaman demi halaman dari narasi dan data lain ke dalam

    symbol-simbol numeric. Mereka mencoba menganalisis data dengan

    segala kekataannya sedapat dan sedekat mungkin dengan bentuk

    rekaman transkripnya. Penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif.

    Data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar, sehingga tidak

    menekankan pada angka.

    3. Berurusan dengan Proses. Peneliti kualitatif lebih berkonsentrasi pada

    proses dari pada dengan hasil atau produk.

  • 4. Induktif. Penelitian kualitatif cenderung menganalisis data mereka

    secara induktif. Mereka tidak melakukan pencarian di luar data atau

    bukti untuk menolak atau menerima hipotesis yang mereka ajukan

    sebelum pelaksanaan penelitian. Teori yang dikembangkan dengan

    cara ini muncul dai bawah ke atas (bukan dari atas ke bawah), dari

    banyak item berbeda-beda dari bukti-bukti yang terkumpul saling

    berhubungan. Teori tersebut di dasari pada data. Sebagai seorang

    peneliti kualitatif yang merencanakan dan mengembangkan berapa

    jenis teori tentang apa yang telah anda teliti, arah yang akan anda tuju

    akan dating setelah anda mengumpulkan data, setelah anda

    menghabiskan waktu dengan subjek anda. Penelitian kualitatif

    melakukan analisis data secara induktif

    5. Makna. Makna adalah kepedulian yang esensial pada pendekatan

    kualitatif. Peneliti yang menggunakan pendekatan ini tertarik pada

    bagaimana orang membuat pengertian tentang kehidupan mereka.

    Dengan kata lain, peneliti kualitatif peduli dengan apa yang disebut

    perspektif partisipan. Penelitian kualitatif lebih menekankan makna

    (data dibalik yang teramati).

    (Bogdan dan Biklen, 2008:4-8 dalam Emzir, 2010:2-4)

  • 3.1.2 Pendekatan Studi Kasus

    Metode studi kasus adalah penelitian yang mengeksplorasi tentang

    sebuah sistem terbatas (bounded system) atau sebuah kasus (atau banyak

    kasus) yang memiliki waktu dan detail, dimana menggunakan teknik

    pengumpulan data mendalam yang melibatkan banyak narasumber yang

    kaya akan informasi (Creswell, 1998:61). Sistem terbatas maksudnya

    adalah sebuah sistem yang dibatasi oleh waktu dan tempat, dan sebuah

    kasus untuk diteliti – bisa berupa program, event, aktifitas, individu,

    kelompok, atau organisasi.

    Studi kasus adalah uraian dan penjelasan komperehensif mengenai

    berbagai aspek seorang individu, suatu kelompok, suatu organisasi

    (komunitas), suatu program, atau suatu situasi sosial. (Mulyana, 2006:201)

    Berangkat dari sistem terbatas tersebut dan berbagai aspek studi

    kasus yang di antaranya adalah aspek suatu organisasi peneliti memilih

    untuk menggunakan studi kasus untuk mengeksplorasi dan mendapatkan

    gambaran yang holistik tentang bagaiman latar belakang, tujuan dan proses

    transformasi identitas yang dilakukan oleh radio PRFM, dari format radio

    lifestyle menjadi radio news, serta dampak dari transformasi identitas

    tersebut.

    Peneliti berusaha mengungkap latar belakang dari proses

    transformasi identitas yang dilakukan oleh radio PRFM 107,5 Bandung

    sebagai upaya agar tetap bertahan dan tetap eksis di dunia bisnis media

  • saat ini. Seperti halnya berbagai pendekatan penelitian kualitatif lainnya,

    peneliti berusaha melihat dari sudut pandang subjek penelitian. Dalam

    studi kasus peneliti berusaha melihat dari sudut pandang internal

    perusahaan, yaitu radio PRFM 107,5 Bandung. Peneliti berusaha

    memahami dan memaknai apa yang membuat radio PRFM melakukan

    transformasi identitas dari format radio lifestyle menjadi radio news.

    Creswell (1998:63) menjelaskan perkembangan penelitian studi kasus

    sebagai berikut:

    a. Peneliti harus mengidentifikasi kasus yang akan ditelitinya. Sistem

    terbatas apa yang akan dipilih untuk diteliti.

    b. Peneliti harus menentukan akan meneliti sebuah kasus atau banyak

    kasus. Banyaknya kasus yang diteliti dalam sebuah penelitian akan

    mempengaruhi kedalaman hasil penelitian.

    c. Memilih kasus menuntut peneliti untuk dapat mengembangkan

    rasional untuk memilih siapa yang akan menjadi purposif sampling

    untuk mengumpulkan data.

    d. Peneliti harus memeiliki informasi yang cukup untuk menghasilkan

    gambaran mendalam batasan-batasan tentang kasus yang dipilih.

    e. Peneliti harus menentukan hal-hal yang membatasi kasus – bagaimana

    kasus tersebut dikelompokkan berdasarkan waktu, event, dan proses.

    Pertanyaan penelitian ditujukan untuk mendapatkan gambaran

    yang holistik terhadap transformasi identitas radio. Pertanyaan dalam

  • penelitian studi kasus digambarkan dalam bentuk kata tanya “mengapa”

    dan “bagaimana”.

    Dengan mempelajari semaksimal mungkin seorang individu, sutu

    kelompok, atau suatu kejadian, peneliti berujuan memberikan pandangan

    yang lengkap dan mendalam mengenai subjek yang di teliti (mulyana,

    2006:201)

    Sebagai suatu metode kualitatif, studi kasus mempunyai beberapa

    keuntungan. Lincoln dan Guba mengemukakan bahwa keistimewaan studi

    kasus meliputi hal-hal berikut (Mulyana, 2006:201):

    a. Studi kasus merupakan sarana utama bagi penelitian emik, yakni

    menyajikan pandangan subjek yang diteliti.

    b. Studi kasus menyajikan uraian menyeluruh yang mirip dengan apa

    yang dialami pembaca dalam kehidupan sehari-hari.

    c. Studi kasus merupakan saran efektif untuk menunjukkan hubungan

    antara peneliti dan responden.

    d. Studi kasus memungkinkan pembaca untuk menemukan konsistensi

    internal yang tidak hanya merupakan konsistensi gaya dan konsistensi

    faktual tetapi juga keterpercayaan (trust-worthiness).

    e. Studi kasus memberikan “uraian tebal” yang diperlukan bagi penilaian

    atas transferabilitas.

    f. Studi kasus terbuka bagi penilaian atas konteks yang turut berperan

    bagi pemaknaan atas fenomena dalam konteks tersebut.

  • Penelitian ini mencoba untuk menggambarkan sebuah upaya dari

    PT Mustika Parahyangan, radio PRFM 107,5 Bandung dalam melakukan

    transformasi identitas radio. Keputusan untuk melakukan transformasi

    identitas ini tidaklah lahir dari banyak kepala melainkan lahir dari orang-

    orang tertentu yang memang diposisikan untuk mengambil keputusan agar

    visi dan missi perusahaan dapat tercapai. Berangkat dari situ, peneliti

    menyadari bahwa penelitian ini tidak dapat menggunakan pendekatan

    kuantitatif dimana menggunakan perhitungan matematis dengan angket

    sebagai salah satu media penelitian

    Studi kasus adalah salah satu metode penelitian ilmu-ilmu social.

    Secara umum studi kasus merupakan strategi yang lebih cocok bila pokok

    pertanyaan suatu penelitian berkenaan dengan how atau why, bila peneliti

    hanya memiliki sedikit peluang untuk mengontrol peristiwa-peristiwa yang

    akan diselidiki, dan bilamana focus penelitiannya terletak pasa fenomena

    kontemporer (masa kini) di dalam konteks kehidupan nyata (Yin, 1996:1).

    Dari penjelasan tersebut, penelitian berjudul “Transformasi

    identitas radio pada radio PRFM 107,5 Bandung dari format radio lifestyle

    menjadi radio news” ini memilih pendekatan studi kasus sebagai metode

    dalam melakukan penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

    mengetahui latar belakang, tujuan, proses serta dampak yang terjadi pada

    perusahaan atau organisasi pada radio PRFM 107,5 Bandung, yang

    dicirikan dengan pertanyaan bagaimana dan mengapa. Selain itu, peneliti

  • juga tidak memiliki control akan peristiwa-peristiwa yang akan diteliti

    serta merupakan salah satu fenomena yang kontemporer.

    3.1.3 Unit Analisis

    Unit analisis yang akan menjadi perhatian utama peneliti adalah

    latar belakang, tujuan, proses dari transformasi yang dilakukan oleh radio

    PRFM 107,5 Bandung. Peneliti juga akan mencoba menggali dampak

    transformasi yang dilakukan radio PRFM 107,5 Bandung terhadap

    pendengar dan pengiklan melalui wawancara mendalam terhadap

    karyawan yang mengalami masa transformasi pada perusahaan.

    3.1.4 Teknik Pengumpulan Data

    Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis

    dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan

    data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak

    akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan.

    Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data yang dilakukan pada

    natural setting (kondisi yang alamiah), sumber data primer (sumber data

    yang langsung memberikan data kepada pengumpul data), dan teknik

    pengumpulan data lebih banyak pada observasi berperan serta (particopan

    observation), wawancara mendalam (in depth interview) dan dokumentasi

    (sugiyono, 2008:62-63)

  • 1. Observasi

    Observasi atau pengamatan adalah kegiatan keseharian manusia

    dengan menggunakan pancaindra mata sebagai alat bantu utamanya

    selain pancaindra lainnya seperti telingga, penciuman, mulut, dan kulit.

    Karena itu observasi adalah kemampuan seseorang untuk

    menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja panca indera mata

    serta dibantu dengan panca indera lainnya.

    Dari pemahaman observasi atau pengamatan tersebut,

    sesungguhnya yang dimaksud metode observasi adalah metode

    pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian

    melalui pengamatan dan pengindraan. Suatu kegiatan pengamatan baru

    dikategorikan sebagai kegiatan pengumpulan data penelitian apabila

    memiliki criteria sebagai berikut :

    a. Pengamatan digunakan dalam penelitian dan telah direncanakan

    secara serius.

    b. Pengamatan harus berkaitan dengan tujuan penelitian yang telah

    ditetapkan.

    c. Pengamatan dicatat secara sistematik dan dihubungkan dengan

    proporsisi umum dan bukan dipaparkan sebagai cuatu yang hanya

    menarik perhatian.

    d. Pengamatan dapat dicek dan dikontrol mengenai keabsahannya.

    (Bungin,2007:115)

  • Menurut Patton dalam Nasution (1988), dinyatakan bahwa manfaat

    observasi adalah sebagai berikut.

    1. Dengan observasi di lapangan, peneliti akan lebih mampu

    memahami konteks data dalam keseluruhan situasi social, jadi

    akan dapat diperoleh pandangan yang holistic atau menyeluruh.

    2. Dengan observasi maka akan diperoleh pengalaman langsung,

    sehingga memungkinkan peneliti menggunakan pendekatan

    induktif, jadi tidak dipengaruhi oleh konsep atau pandangan

    sebelumnya.

    3. Dengan observasi peneliti dapat melihat hal-hal yang kurang

    atau tidak diamati orang lain, khususnya orang yang berada

    dalam lingkungan itu, karena telah dianggap “biasa” dank

    arena itu tidak akan terungkap dalam wawancara.

    4. Dengan observasi, peneliti dapat menemukan hal-hal yang

    sedianya tidak akan terungkap oleh responden dalam

    wawancara karena bersifat sensitive atau ingin ditutupi karena

    dapat merugikan nama lembaga.

    5. Dengan observasi peneliti dapat melakukan hal-hal yang diluar

    persepsi responden, sehingga peneliti memperoleh gambaran

    yang lebih komperhensif.

    6. Melalui pengamatan di lapangan peneliti tidak hanya

    mengumpulkan data yang kaya, tetapi juga memperoleh kesan-

  • kesan pribadi, dan merasakan suasana situasi social yang

    diteliti.

    (sugiyono,2008:67-68)

    2. Wawancara Mendalam

    Wawancara menjadi sumber bukti yang esensial bagi studi kasus,

    karena umumnya studi kasus berkenaan dengan unsure kemanusiaan.

    Urusan kemanusiaan ini harus dilaporkan dan di interpretasikan

    melalui penglihatan pihak yang di wawancarai (Yin,2000:111).

    Wawancara dilakukan dengan pihak yang member informasi yang

    berhubungan dengan penelitian. Dalam hal ini adalah direktur radio

    PRFM 107,5 Bandung, bapak Wan Abass yang membuat transformasi

    identitas radio PRFM dari format radio Lifestyle menjadi radio News.

    Dalam penelitian ini dilakukan wawancara mendalam yang

    bertujuan untuk memperoleh bentuk-bentuk informasi tertentu dari

    semua nara sumber secara mendalam. Petunjuk wawancara digunakan

    untuk menjaga agar pedoman yang direncanakan dapat tercakup

    seluruhnya. Dari hasil wawancara tersebut dibuat transkip hasil

    wawancara, dengan tujuan untuk mengorganisasikan dan

    mengimplementasikan data hingga siap dijadikan bahan analisis.

    Penggalian informasi melalui metode wawancara akan dilakukan

    kepada direktur radio PRFM 107,5 Bandung, yaitu :

    Bapak Wan Abass, selaku direktur radio PRFM 107,5 Bandung.

  • Selain peneliti mewawancarai Direktur radio PRFM 107,5

    Bandung, peneliti juga mewawancarai 3 orang manager dari divisi

    marketing, promo, dan redaksi, yaitu :

    1. Nien Sagita sebagai manager marketing radio PRFM

    Bandung,

    2. Priadi Zalman Yudha, sebagai manager promosi radio

    PRFM.

    3. Aris Hermansyah, sebangai penangung jawab

    pemberitaan (bagian siaran) radio PRFM.

    3. Dokumen

    Data dalam penelitian naturalistic kebanyakan diperoleh dari

    sumber manusia melalui observasi dan wawancara. Akan tetapi ada

    pula sumber bukan manusia, diantaranya dokumen, foto dan bahan

    statistic.

    Untuk studi kasus, penggunaan dokumen yang paling penting

    adalah mendukung dan menambah bukti dari sumber-sumber lain.

    Dokumen dapat menambah rincian spesifik lainnya guna mendukung

    informasi dari sumber-sumber lain.

    Karena nilainya secara keseluruhan, dokumen memainkan pperan

    yang sangat penting dalam pengumpulan data studi kasus. Penelusuran

    yang sistematis terhadap dokumen yang sistematis terhadap dokumen

    yang relevan karenanya penting bagi rencana pengumpulan data (Yin,

    1996:104).

  • 3.1.5 Teknik Analisis Data

    Strategi analisis kualitatif, umumnya tidak digunakan sebagai alat

    mencari data dalam arti frekuensi akan tetapi digunakan untuk

    menganalisis proses social yang berlangsung dan makna dari fakta-fakta

    yang tampak dipermukaan itu. Dengan demikian, maka analisis kualitatif

    digunakan untuk memahami sebuah proses dan fakta dan bukan sekedar

    untuk menjelaskan fakta tersebut (Bungin,2007:144)

    Analisis data menurut Patton (1980:268) adalah proses mengatur

    urutan data, mengorganisasikannya dalam suatu pola, kategori dan satuan

    uraian dasar. Ia membedakan dengan penafsiran, yaitu memberikan arti

    yang signifikan terhadap analisis, menjelaskan pola uraian dan mencari

    hubungan di antara dimensidimensi uraian.

    Dalam menganalisis data penelitian, teknik analisis data yang

    diambil berdasarkan tahap-tahap yang diuraikan menurut Creswell

    (1998:63), yaitu:

    1. Deskripsi

    Secara sederhana arti deskripsi disini berarti memaparkan fakta-fakta

    mengenai kasus, sebagaimana terekam dan tercatat oleh peneliti. Pada

    tahap analisis ini peneliti memaparkan secara deskriptif hasil yang telah

    diperoleh selama observasi dan wawancara. Pemaparan ini berguna

    bagi peneliti untuk mengetahui apakah data yang dimiliki sudah

    mencukupi atau belum.

  • 2. Analisis tema

    Menganalisa data yang merujuk pada tema yang spesifik, dilakukan

    dengan mengumpulkan informasi dan mengelompokkanya menjadi

    beberapa bagian.pada tahap ini data yang telah dipaparkan kemudian

    dikelompokan sesuai dengan temanya yang mengarah pada jawaban

    pertanyaan peneltian.

    3. Assertions (penonjolan)

    Merupakan langkah terakhir yang meliputi pamahaman Peneliti tentang

    data dan interpretasi terhadapnya. Hal ini dapat dilakukan melalui

    bantuan teori maupun konstruk dari literatur. Pada tahap ini data yang

    telah dikelompokan kemudian ditarik inti pembahasan dari setiap tema

    untuk kemudian dijadikan sebuah peta alur pikiran peneliti yang

    akhirnya menuntun Peneliti dalam memahami proses yang dilakukan

    oleh radio PRFM 107,5 Bandung.

    1.1.6 Uji Keabsahan Data

    Pada uji keabsahan data dalam penelitian, sering hanya ditekankan

    pada uji validitas dan realibitas. Namun dalam penelitain kualitatif, temuan

    atau data dapat dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang

    dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada objek yang

    diteliti.

  • Menurut Moleong (2007:320) Yang dimaksud dengan keabsahan

    data adalah bahwa setiap keadaan harus memenuhi:

    1. mendemonstrasikan nilai yang benar

    2. menyediakan dasar agar hal itu dapat diterapkan, dan

    3. memperbolehkan keputusan luar yang dapat dibuat tentang konsistensi

    dari prosedurnya dan kenetralan dari temuan dan keputusan-keputusannya.

    Menurut Witson (1997) dalam introduction to case study, studi

    kasus merupakan startegi penelitian yang bersifat triangulasi. Triangulasi

    adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu

    yang berada diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai

    pembandingan terhadap data tersebut. (Moleong,1999:178)

    Denzin (1978) dalam Moleong (1999:178) membedakan empat

    macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan

    penggunaan sumber, metode, penyidik dan teori. Triangulasi dengan

    sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan

    suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam

    metode kualitatif (Patton dalam moleong 1999:178). Pada triangulasi

    dengan metode, terdapat dua strategi, yaitu :

    1. Pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa

    teknik pengumpulan data.

    2. Pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode

    yang sama. Pada triangulasi ketiga, penyidik, merupakan pemanfaatan

  • peneliti atau pengamat lainnya untuk keperluan kepercayaan

    pengecekan kembali derajaan kepercayaan data.

    3. Yang terakhir, triangulasi dengan teori beranggapan bahwa fakta

    tertentu tidak dapat diperiksa derajat kepercayaannya dengan satu atau

    lebih teori. Namun menurut Patton, hal itu dapat dilaksanakan dan hal

    itu dinamakan penjelasan banding (rival explanations). Dalam

    penelitian ini, peneliti menguji keabsahan data yang diperoleh dengan

    menggunakan teknik triangulasi sumber. Peneliti melakukan

    pengecekan hasil wawancara yang didapat dari narasumber dengan

    kenyataan yang diperoleh melalui pengamatan serta observasi, baru

    kemudian penulis dapat menyimpulkan suatu mekanisme yang terjadi.

    Triangulasi sumber tersebut diakukan kepada:

    1. Wan Abas, Direktur PRFM 107,5 Bandung. Beliau yang memiliki

    ide untuk melakukan transformasi identitas radio yang dahulunya

    radio Mustika Parahyangan dengan format radio lifestyle berubah

    menjadi radio radio news.

    2. Haris Hermansyah, Pemimpin Redaktur radio PRFM 107,5

    Bandung. Beliau adalah orang yang sangat berpengaruh dalam

    perubahan program yang dilakukan oleh radio PRFM. Dan

    mengalami proses transformasi yang dilakukan oleh radio PRFM

    serta merasakan dampak dari perubahan tersebut.

    3. Nien Sagita, Sebagai Manager Marketing radio PRFM 107,5

    Bandung, yang mengalami proses transformasi identitas radio dari

  • format radio lifestyle menjadi radio news serta merasakan dampak

    dari perubahan tersebut terhadap pengiklan.

    Selain dari hasil validitas triangulasi sumber tersebut, Peneliti juga

    dapat memanfaatkan beberapa pemikiran peneliti serta beberapa pakar

    lainnya yang terkait dengan transformasi identitas radio PRFM, sehingga

    data yang didapat menjadi lebih tersintesa. Melalui validitas triangulasi

    sumber ini, pemikiran dan pengetahuan peneliti mengenai transformasi

    identitas radio PRFM menjadi lebih luas dan terbuka. Adapula data

    lainnya untuk validitas, peneliti mempergunakan beberapa catatan-catatan

    yang ada baik dari dalam perusahaan maupun dari literatur lainnya. Hal ini

    guna menambah bahan pertimbangan bagi peneliti mengenai perubahan

    yang dilakukan oleh PT. Mustika Parahyangan.

    3.2 Objek Penelitian

    3.2.1 Sejarah Singkat Radio PRFM 107,5 Bandung

    Pada awal berdirinya, Stasiun Radio yang disahkan oleh pejabat

    yang berwenang dari RTF (Radio Televisi dan Film) ini bernama

    Parahyangan Radio, dan dipimpin oleh Hilman BS. Sejalan dengan

    perkembangan waktu dan zaman, pada bulan Agustus 1989, Radio

    Mustika Parahyangan dialihkan kepemilikannya kepada PT. Mustika

    Parahyangan dan menjadi bagian dari Pikiran Rakyat Group dengan

    penanggung jawab Atang Ruswita.

  • Secara garis besar, pergantian kepemilikan ini menyebabkan

    perubahan-perubahan baik dalam susunan kepengurusan, organisasi

    maupun materi acara siaran. Tepat pada tanggal 20 Maret 1990,

    dikeluarkan akta sekaligus diresmikannya Radio Mustika Parahyangan

    yang beroperasi pada frekuensi 116 AM, dengan menginduk pada PT

    Pikiran Rakyat.

    Pada tahun 1994 terjadi perpindahan dari frekuensi AM ke FM.

    Setelah empat tahun beroperasi di frekuensi FM, Mustika mencoba

    merubah format siarannya. Tepatnya pada tahun 1998, format siaran dari

    segmen wanita berubah menjadi multi segmen. Otomatis namanya pun

    diubah menjadi Parahyangan FM dengan jenis musik dangdut dan daerah.

    Tetapi, hal ini tetap saja belum menjadikan radio tersebut profitable dan

    bisa mandiri dari perusahaan induknya PT.Pikiran Rakyat.

    Akhirnya pada bulan Februari 1999, Mustika kembali lagi menjadi

    radio wanita dengan nama Mustika Parahyangan. Pada tanggal 1 Maret

    1999 dimulailah on air Radio Mustika pada frekuensi 107, 55 FM. Pada

    April 2003, terjadi perubahan Format Radio Mustika karena perubahan

    manajemen. Dengan gaya baru, disesuaikan dengan kebutuhan, maka

    Radio Mustika pun memiliki statement positioning “ Smart and Beauty” .

    Untuk meningkatkan kinerja Radio Mustika dan memperluas

    pangsa pasar, maka sejak tanggal 28 Agustus 2003, PT Radio Mustika

    Parahyangan yang awalnya beralamat di Jalan Sekelimus Barat No 6

    Bandung, pindah ke Lower Ground Floor 1-2 Gedung Bandung Trade

  • Center ( BTC) di Jalan Dr. Djundjunan ( Terusan Pasteur) No 143-149

    Bandung. Kemudian pada tahun 2006 studio Radio Mustika pindah ke

    Ruko Kopo Plaza Jl. Peta Bandung.

    Masih di bawah naungan PIKIRAN RAKYAT Group, pada

    January 2009 Radio Mustika FM berubah nama menjadi RADIO PRFM.

    Secara garis besar dan Materi Siaran, Radio PRFM tetap sama dengan

    Radio Mustika hanya untuk Materi dan ciri khas yang akan ditampilkan

    adalah Radio dengan Siaran Berita dan Musik. Untuk itu dipakai “

    Inspiring News ‘ n Music” sebagai Slogan RADIO PRFM. Siarannya

    masih di Ruko Kopo Plaza Blok A No.12 A Bandung. Tercatat sebagai

    direktur PRFM, Drs. H. Wan Abas, mantan Manajer Iklan dan Wartawan

    Pikiran Rakyat yang kemudian membawa perubahan signifikan terhadap

    keberadaan PRFM sebagai radio berita yang dibutuhkan masyarakat.

    Dinamika dan perubahan minat masyarakat terhadap kebutuhan

    media dan didukung oleh PT. Pikiran Rakyat mendorong Management

    PRFM 107.5 untuk merubah Format siarannya yang semula dengan tagline

    “ Inspiring News ‘ n Music” menjadi Radio Berita yang berbasis Soft

    News. Pada tanggal 8 November 2009 format berubah lagi menjadi radio

    berita dengan brand PRFM 107.5 NEWS CHANNEL , tagline-nya

    “Andalah Reporter Kami” dengan basis informasi dari warga/citizen

    journalism.

    Untuk memaksimalkan kinerja dan lebih mendekatkan diri kepada

    masyarakat, maka pada bulan Maret 2010 Studio PRFM berpindah ke Jl.

  • Braga No. 5 Bandung yang terletak di sentra bisnis kota Bandung. Dengan

    menempati Studio yang baru di Jl. Braga No. 5 Bandung yang merupakan

    icon Kota Bandung dan sejarah yang saat ini menjadi pusat keramaian dan

    sentra perkantoran mendukung percepatan Radio PRFM untuk lebih maju

    dan berkembang dengan mendekatkan diri kepada masyarakat kota

    Bandung dan Jawa Barat pada umumnya. Program-program PRFM 107.5

    NEWS CHANNEL yang memasyarakat dengan menampung segala

    aspirasi warga dan menjadikan masyarakat sebagai wartawan dan sumber

    berita yang menjadi Inspirasi PRFM 107.5 NEWS CHANNEL yang

    berbasis informasi dari warga (citizen journalism)

    3.2.2 Profil Perusahaan

    Radio PRFM 107.5 adalah sebuah radio siaran milik Pikiran

    Rakyat Group yang dikelola oleh anak perusahaannya yaitu PT. Mustika

    Parahyangan memiliki pendekatan format citizen journalism. Berikut data

    Radio PR 107.5 FM yang berhasil penulis himpun:

    Nama Perusahaan: PT. Mustika Parahyangan

    Nama On Air : PRFM 107.5 NEWS CHANNEL

    Call Sign : PM 3 FHZ

    Daya Jangkau :Bandung dan sekitarnya, Padalarang, Cianjur,

    Sukabumi, Sumedang, Jatinangor, Garut,

    Tasikmalaya, Ciamis.

    Nomor Ijin : ( ISR ) 0032177-000SU-202003

  • Organisasi : PRSSNI No. 088-I/1978

    Rekening : BANK NIAGA CAB.BUAHBATU NoRek

    028.01.09757.00.7

    NPWP : 01.118.598.0-422.000

    Pemilik : PT. Pikiran Rakyat Bandung

    Komisaris : Ibu Nina Hilman dan Bapak Windu Adadiredja

    Direktur : Bapak. H. Wan Abas 5

    Format Program :

    News & Interaktif sebanyak 50% ,

    Talkshow sebanyak 30% dan

    Musik sebanyak 20%

    Format Musik :

    Lagu berbahasa asing sebanyak 50% dan

    Lagu berbahasa Indonesia sebanyak 50%

    Logo Perusahaan : Setiap perusahaan mempunyai logo masing–

    masing untuk membedakan perusahan satu

    dengan perusahaan lainnya.

    Berikut adalah logo dari Radio pikiran Rakyat 107.5 FM.

    Gambar 3.1 Logo PRFM

  • Adapun sumber berita Radio PRFM 107,5 Bandung dalam

    menyajikan informasi pada siaran-siarannya yaitu hasil wawancara

    langsung atau reportase juga mengutip berita-berita terbitan baik dari

    kantor berita acara Pikiran Rakyat, Vivanews, BBC, Tempo Interaktif,

    DetikCom, Kompas Cyber Media serta beberapa surat kabar dan majalah

    baik lokal maupun nasional.

    Yang membedakan Radio PRFM 107.5 Bandung dengan stasiun

    radio lainya adalah Statement Positioning yang menggambarkan atau

    mendeskripsikan karakter dari Radio PRFM Bandung itu sendiri, yaitu

    brand PRFM 107.5 NEWS CHANNEL dengan tagline-nya “Andalah

    Reporter Kami” dengan basis informasi dari warga/ citizen journalism.

    “Andalah Reporter Kami” Artinya PRFM 107,5 Bandung membuat

    masyarakat atau para pendengar untuk ikut turut serta di dalam

    pemberitaan dan program-program yang ada di radio PRFM 107,5

    Bandung. Di radio PRFM 107,5 Bandung menyajikan program talkshow

    dan news atau pemberitaan yang mendapatkan porsi besar. Sumber berita

    yang digunakan Radio PR dalam menyajikan informasi pada siaran-

    siarannya, selain dari hasil wawancara langsung atau reportase juga

    diambil dari berita-berita yang diterbitkan baik dari kantor berita acara

    Pikiran Rakyat, Vivanews, BBC, Tempo Interaktif, DetikCom, Kompas

    Cyber Media serta beberapa surat kabar dan majalah yang berpengaruh

    baik lokal maupun nasional. Radio PRFM 107.5 FM Bandung, hadir

    dengan format program musik dan informasi. Selain itu juga informasi

  • terkini yang disampaikan reporter PRFM Bandung, dan juga dari

    pendengar-pendengar setia radio PRFM 107,5 Bandung.

    3.2.3 Visi & Misi Radio Pikiran Rakyat FM 107,5 Bandung

    Visi dan Misi perusahaan adalah sebuah tujuan yang ingin dicapai

    perusahaan dalam meningkatkan perusahaannya, yang dilakukan melalui

    aktivitas kerja yang harus selalu berusaha diwujudkan oleh seluruh SDM

    yang ada di dalamnya. Visi dan misi juga menentukan arah kerja sebuah

    perusahaan untuk mencapai tujuannya. Radio PR 107.5 FM sebagai salah

    satu perusahaan yang mempunyai arah tujuan perusahaan, diantaranya:

    3.2.3.1 Visi Radio Pikiran Rakyat

    1. Produk Utama PT. Radio Mustika Parahyangan / PRFM 107.5

    NEWS CHANNEL adalah penyelenggaraan radio siaran yang

    bersifat informatif, interaktif dan menghibur, dengan berintikan

    pada berita, informasi, musik dan bentuk program lainnya.

    2. Penyelenggaraan radio siaran dilandasi oleh amanat UUD‟ 45,

    mempertahankan kemerdekaan pers, membela hak-hak masyarakat

    untuk mengemukakan pikiran secara lisan dan tulisan serta giat

    mencerdaskan bangsa.

    3. Berperan aktif sebagai media informasi yang membangun

    kesadaran masyarakat sebagai bagian penting dari Bandung

    khususnya dan Jawa Barat pada umumnya.

  • 3.2.3.1 Misi Radio PRFM 107,5 Bandung

    1. Bersinergi dalam jaringan kerja PT. Pikiran Rakyat Bandung;

    secara aktif mendukung strategi pemasaran dan strategi

    pemberitaan media-media di lingkungan PT. Pikiran Rakyat

    Bandung.

    2. Memperlihatkan kepada manajemen dan pemilik saham PT.

    Pikiran Rakyat Bandung, bahwa PT. Radio Mustika Parahyangan

    mampu menopang kegiatan operasional sendiri dan

    mengembalikan investasi yang telah ditanamkan.

    3. Membangun pengelolaan radio siaran yang sesuai dengan kaidah

    bisnis dan aturan yang berlaku serta membuat pelaporan secara

    berkala sesuai jadwal waktu dan standar yang berlaku umum.

    3.2.4 Target Audience

    Adapun target pendengar dari radio Pikiran Rakyat FM adalah :

    Usia : 19 – 55 Tahun

    Jenis Kelamin : Pria 50%

    Wanita 50%

    Kelas Sosial : A : 30%

    B : 40 %

    C : 25 %

    D : 5 %

    Profesi :

    Mahasiswa : 15%

    Ibu Rumah Tangga : 20%

    PNS : 20%

    Peg swasta/ Eksekutif : 25%

  • Wirausaha : 20%

    Status Pendidikan :

    Universitas : 50%

    SMU : 30%

    SLTP : 20%

  • 3.2.5 Struktur Organisasi

    Struktur Organisasi

    PT. MUSTIKA PARAHYANGAN

    (107.5 PRFM NEWS CHANNEL)

    PEMRED (PENANGGUNG JAWAB

    BIDANG

    PEMBERITAAN)

    ARIS HERMANSYAH

    DIREKTUR

    (PENANGGUNG JAWAB UMUM)

    H. WAWAN ABAS

    PENYIAR ANGGI, IRMA, NENSI, TOTO, YUDI, DONNA

    KEPEGAWAIAN ARYANI

    TEKNIK (PENANGGUNGJAWAB

    BIDANG

    TEKNIK)ASEP RUSMANA

    RUMAH TANGGA & DRIVER AGUS, UJANG ARI,

    DADANG

    WAPEMRED (PENANGGUNG

    JAWAB BIDANG

    PEMBERITAAN)

    ACHMAD ABDUL BASITH

    REPORTER LEVI, DENI, BUDI

    REDAKTUR BERITA, & SMS AGAM, TIA, VERA

    KONSULTAN PROGRAM & SDM

    PROMOSI AGUS TAMAN

    MANAGER PEMASARAN NIEN SAGITA

    MARKETING/PEMASARAN

    ARIO, IWAN, AGUS

    ADMINISTRASI KEUANGAN

    (PENANGGUNGJAWAB BIDANG

    KEUANGAN)ARI ARYANI FAUZAN

    KOMISAR

    IS

    MANAGER PROMOSI

    PRIADI ZALMAN YUDHA

    Bagan 3.1 1 Struktur Organisasi

  • 3.2.6 Program Radio PRFM 107,5 Bandung

    Program yang ada di PRFM saat ini :

    3.2.6.1 Program Reguler

    1. Berita Dari Anda

    Informasi dari pendengar yang berisikan informasi terbaru, baik

    itu situasi lalu lintas, cuaca, pelayanan publik, dan lainnya. Saat

    ini informasi yang disampaikan pendengar mencapai 1600 – 2000

    sms per-harinya. Sementara itu, tecatat 40 – 50 pendengar yang

    menggunakan telepon dalam menyampaikan informasinya, dan

    juga dari social media. Berita dari pendengar ini adalah program

    unggulan di Radio Pikiran Rakyat, ini adalah program setiap saat,

    bukan program yang memiliki waktu.

    2. Komentar Dari Anda

    Komentar dari pendengar terhadap informasi-informasi yang telah

    disampaikan melalui PRFM. Dari 1600 – 2000 sms dalam satu

    harinya, prosentase Komentar dari Anda mencapai 30%. Ini

    adalah program yang menanggapi informasi yang telah di

    sampaikan. Misalkan kita memberitakan bahwa di kota Bandung

    banyak jalanan yang rusak, dan ada pendengar yang berkomentar,

    wah, ini duitnya mungkin banyak di korupsi kali. Seperti itu lah

    contohnya dan ini akan di bacakan.

  • 3. Kilasan Berita

    a. Pembacaan Headline 3 – 5 Berita terbaru dengan urutan

    nasional, regional, lokal, internasional, dan olahraga

    b. Dibaca setiap satu jam sekali, tepat pukul 07.00, 08.00,

    09.00, dan seterusnya, lengkap dengan bumper in dan bumper

    out

    Kilas berita adalah salah satu insert program yang

    membacakan tiga headline ringkasan berita terbaru secara

    live setiap jam. Biasanya dari media online kompas.com,

    pr.com, detik.com, dll.

    4. News Update

    a. Pembacaan satu berita terbaru secara full

    b. Hadir satu jam dua kali lengkap dengan bumper in bumper

    out

    c. Jadwal tayang menit ke 20 dan 40

    5. Perspektif Berita

    a. Insert berisi rekaman wawancara dengan dua atau tiga

    narasumber dalam satu topik yang sama

    b. Durasi insert dua sampai tiga menit

    c. Jadwal tayang 3 – 4 kali

    d. Jadwal putar tentative

    Perspektif berita ini adalah program yang berbentuk insert

    yang di rekam, arti dari perspektif itu sendiri adalah sudut

  • pandang, yang berarti isi program ini adalah menjelaskan

    sudut pandang dari beberapa narasumber, yang berisi

    rekaman wawancara yang disebut insert, yaitu ketika

    membahas topic di lihat dari berbagai sudut pandang,

    misalnya dari Pemerintah, PR, Pengamat, dan di satukan

    dalam satu rekaman. Menjadi perspektif berita.

    6. Konfirmasi

    a. Insert berisi pernyataan narasumber mengenai satu topik

    bahasan

    b. Durasi insert satu sampai dua menit

    c. Jadwal tayang 3 – 4 kali

    d. Jadwal putar tentative

    7. Pakar Berbicara

    a. Insert berisi pernyataan pakar, akademisi, praktisi, dan ahli

    mengenai satu topik bahasan

    b. Durasi insert satu sampai dua menit

    c. Jadwal tayang 3 – 4 kali

    d. Jadwal putar tentative

    Pakar berbicara ini adalah pernyataan dari salah satu pakar

    atau ahli mengenai suatu topic bahasan yang sesuai dengan

    topic yang sedang di bicarakan saat itu. Misalnya saat

    membahas masalah pendidikan, maka yang berbicara adalah

    pakar pendidikan.

  • 8. Opini Selebritis

    a. Insert berisi pernyataan selebritis mengenai satu topik

    bahasan

    b. Durasi insert satu sampai dua menit

    c. Jadwal tayang 3 – 4 kali

    d. Jadwal putar tentative

    Insert program opini selebritis ini adalah program yang berisi

    pernyataan dari selebritis-selebritis mengenai suatu topic

    bahasan yang sedang di bahas. Misalnya komentar tentang

    korupsi yang sedang terjadi di partai Demokrat menurut mas

    Anang. Ini berbentuk rekaman untuk mengomentari topic

    yang sedang di bahas.

    9. You Need To Know

    a. Insert penjelasan mengenai satu istilah atau sesuatu yang

    dinilai belum diketahui khalayak. Contoh redenominasi :

    pemotongan nilai mata uang

    b. Durasi insert satu sampai dua menit

    c. Jadwal tayang 3 – 4 kali

    d. Jadwal putar tentative

  • 10. Siapa Dia?

    a. Insert berisi profile yang tengah menjadi bahan pembicaraan

    masyarakat luas, bisa tokoh politik, selebritis, dan yang

    lainnya.

    b. Durasi insert dua sampai tiga menit

    c. Jadwal tayang 3 – 4 kali

    d. Jadwal putar tentative

    11. Keliling Bandung

    a. Insert berisi penjelasan mengenai potensi yang dimiliki satu

    daerah baik itu di Bandung, ataupun di daerah lainnya di

    Jawa Barat.

    b. Durasi insert dua sampai tiga menit

    c. Jadwal tayang 3 – 4 kali

    d. Jadwal putar tentative

    12. Kabar Persib

    Adalah salah satu insert program yang berisikan tentang berita

    terbaru mengenai PERSIB yang di bacakan secara live on air oleh

    penyiar, durasi 1 menit, tayang setiap hari pkl 07.15, 12.15, 15.15,

    18.15.

    13. Bandung Hari Ini

    Adalah salah satu insert program yang membacakan 5 berita

    peristiwa apa yang terjadi di Bandung hari ini, sejak pagi hingga

  • malam hari. Durasi 3 menit, dan tayang setiap hari pukul 22.15,

    22.45, 23.15, 23.45, di bacakan pada siaran malam hari.

    14. Pasar Rupiah

    Adalah salah satu insert program yang memberikan informasi

    kurs rupiah yang dibacakan live on air oleh penyiar dengan durasi

    3 menit, pada pukul 08.15 dan 17.15.

    15. Time Signal Adzan

    Sebagai pengingat waktu adzan, setiap sebelum adzan dzuhur,

    ashar, maghrib, dan isya.

    16. Info Belanja Bersama ……(tergantung pengiklan)

    17. Info Sehat Bersama ……. (tergantung pengiklan)

    3.2.6.2 Program Weekly

    1. Talkshow Mimbar Kampus

    a. Memfasilitasi civitas akademika kampus dalam memberikan

    pandangan atau kajiannya terhadap suatu masalah yang sedang

    menjadi pembahasan

    b. Hadir setiap hari Senin

    c. Tayang mulai pukul 19.30 – 21.00 WIB

    d. Promo program di Koran saat hari H

    Program ini berbentuk talkshow live tentangf 1 topik /berita yang

    sedang hangat di bicarakan bersama narasumber Civitas

  • akademika (para Rektor dan BEM / Eksekutif Mahasiswa) dari

    beberapa kampus berbeda setiap minggunya.

    2. Bincang Malam

    a. Mencari solusi untuk memecahkan sebuah masalah atau topik

    dengan menghadirkan langsung narasumber yang berkompeten.

    Contoh : masalah pembagian dana BOS, menghadirkan langsung

    Walikota Bandung, Kadisdik Bandung, Pengamat Pendidikan, dan

    Anggota DPRD yang membidangi pendidikan.

    b. Hadir setiap hari Selasa

    c. Tayang Mulai pukul 19.30 – 21.00 WIB

    d. Promo program di Koran saat hari H

    Bincang malam adalah Talkshow interaktif menghadirkan para

    stakeholder dari pemerintahan kota Bandung, kab Bandung dan

    Prov. Jawa Barat, dengan tema yang berbeda setiap minggunnya,

    membahas seputar kebijakan dan pelayanan fasilitas public

    (Produk langsung bersama klien)

    3. Gebyar Marketing

    a. Memberikan inspirasi bagi setiap orang yang ingin menjadi

    pengusaha sukses, dengan format siaran From Zero to Hero.

    Contoh : bagaimana kisah sukses seorang Andi Budianto, CEO

    Cipaganti Group dalam merintis usahanya sehingga besar seperti

    sekarang.

  • b. Selain oleh penyiar, acara ini dipandu oleh dua ahli yang sangat

    kompeten di bidang pengembangan bisnis, yakni Perry Tristanto

    (Pemilik Mayoritas Outlet di Kota Bandung, owner Kampung

    Gajah, Taman Kupu-kupu, Rumah Sosis, Tahu Lembang, dan

    lainnya), serta Dr. Poppy Rufaidah Phd, pakar marketing dari

    Universitas Padjajaran Bandung

    c. Hadir setiap hari Rabu

    d. Tayang mulai pukul 19.30 – 21.00 WIB

    e. Promo program di Koran Pikiran Rakyat saat hari H

    4. Inspirasi Rohani

    a. Berbagi ilmu dan informasi mengenai dunia keislaman

    b. Narasumber tetapnya adalah Prof. Dr. KH. Miftah Faridl (Ketua

    MUI Kota Bandung, Ketua Yayasan Unisba, dan Pembina Biro

    Haji Safari Suci)

    c. Hadir setiap hari Kamis

    d. Tayang mulai pukul 20.30 – 21.30 WIB

    e. Promo di Koran Pikiran Rakyat hari H

    5. Bandung Community

    a. Mengenalkan, memfasilitasi, serta membuka ruang positif bagi

    pendengar tentang kegiatan positif dan bermanfaat di Kota

    Bandung, bersama komunitas-komunitas yang memiliki pengaruh

    yang cukup besar sesuai dengan visi dan misi komunitasnya.

    b. Hadir setiap hari Jumat

  • c. Tayang mulai pukul 19.30 – 21.00

    d. Promo di Koran Pikiran Rakyat saat hari .

    6. Positive Thingking

    a. Melihat, mendengar, dan mencoba untuk melihat hidup dari sisi

    positif. Acara ini bertujuan agar pendengar selalu bisa memiliki

    semangat dan pandai dalam memecahkan masalah.

    b. Narasumber tetap adalah Yunus Timotheus, Ketua Positive

    Thinking Center.

    c. Hadir setiap hari Sabtu

    d. Tayang mulai pukul 09.00 – 10.00 WIB

    7. Talkshow On The Street

    a. Obrolan santai di tepi jalan braga (depan studio PRFM), bersama

    pengamat pemerintah, DPR dan masyarakat maupun para klien

    dengan diselingi live performance, games dan interaktif.

    b. Hadir setiap hari Jumat

    c. Pukul 16.00 – 18.00 Live

    8. Kisah Persib (KIPER)

    Persib merupakan icon klub sepak bola di kota Bandung bahkan di

    Indonesia. Dengan segudang prestasi di tingkat nasional sampai

    internasional, berita tentang persib sangat menarik perhatian dari para

    bobotoh. Dengan alas an itulah, PRFM mencoba menuangkan program

    Talkshow interaktif dengan nama “KIPER di PRFM (Kisah Persib di

  • PRFM)”. Dipandu oleh penyiar PRFM dan beberapa narasumber

    senior

    Dengan perpaduan ini, di harapkan KIPER di PRFM bisa

    memberikan sejumlah solusi alternative bagi Persib dan memenuhi

    segala keperluan informasi yang dibutuhkan oleh para bobotoh. Selain

    itu, pendengar PRFM bisa berinteraksi secara langsung melalui telepon

    (022 422 1075) atau melalui SMS di 0818811075, facebook di

    [email protected] atau YM di [email protected].

    3.2.7 Deskripsi Program

    1. ARAFAH (setiap kamis pukul 20.30-21.30 WIB)

    Siraman rohani dan talkshow seputar masalah keagamaan bersama

    Ketua MUI Kota Bandung Prof. DR. Miftah Farid secara live,

    talkshow dan reportase langsung dari Mekkah pada musim haji.

    ARAFAH merupakan sebuah acara siraman rohani keislaman. Acara

    ini sendiri menghadirkan Prof. DR. H. Miftah farid ( ketua MUI kota

    Bandung). Pendengar juga bisa berinteraksi secara langsung melalui

    telepon (022) 422 1075, SMS di 0818811075, facebook di

    [email protected] atau YM di [email protected].

    2. Kiper / Kisah Persib (setiap Jumat pukul 21.00 – 24.00 WIB)

    Program acara yang membahas tentang Persib Bandung, berupa

    jadwal pertandingan, prediksi pertandingan atau ulasan pertandingan

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]

  • bersama pengamat sepak bola dan jajaran manajemen PT. Persib

    Bandung Bermartabat juga pelatih dan pemain Persib Bandung.

    3. Positif Thinking (setiap Jumat pukul 18.00 – 19.00 WIB)

    Program acara yang dikemas untuk pendengar PRFM mencurahkan

    segala isi hati bersama dengan Yunus Thimoteus, seorang motivator

    dari Positif Thinking Center.

    4. Berita Dari Anda (Setiap hari dan setiap saat)

    Di era demokrasi seperti sekarang ini, keterbukaan terhadap informasi

    sudah seharusnya menjadi sajian utama media. Tentunya informasi

    tersebut harus berdasarkan fakta, bukan rekayasa. Keterbukaan

    informasi tersebut Kami sajikan dalam program Berita dari Anda,

    yang akhirnya menjadi sajian utama siaran 107,5 PRFM News

    Channel. Berita yang masuk dari pendengar, kami cek kebenarannya,

    dan untuk selanjutnya kami konfirmasikan terhadap pihak-pihak yang

    memiliki kaitan dengan berita dari pendengar. Dengan demikian,

    kami sebagai media telah menjalankannya perannya sebagai media

    "penyambung lidah masyarakat", dan juga menjalankan perannya

    sebagai media sosialisasi pemerintah.

    5. Talkshow On The Street (Setiap Jumat, Pukul 19.00 – 21.00 WIB)

    Talkshow on The Street merupakan salah satu program unggulan yang

    dimiliki oleh 107,5 PRFM. Talkshow live on air selama 2 jam ini,

    hadir setiap hari Jum'at, pukul 19.00 - 21.00 WIB, di pelataran studio

    PRFM, di jalan Braga nomor 5 Kota Bandung. Selain membahas

  • tuntas permasalahan Kota Bandung dan sekitarnya, dengan

    narasumber yang hadir merupakan narasumber kompeten seperti

    Gubernur, Walikota, Bupati, Ketua DPRD, Kepala Dinas, dan

    diimbangi oleh para pengamat dan akademisi, talkshow ini juga

    bertujuan untuk menghidupkan kembali kawasan Braga menjadi

    Kawasan Wisata. Talkshow on The Street ini selalu diiringi oleh

    Musik Tradisional Bambu, yang tujuannya merupakan ngamumule

    seni tradisi, agar generasi muda di Jawa Barat bisa semakin mengenal

    dan akhirnya mau melestarikan kesenian tradisional sunda.

    6. Talkshow Mimbar Kampus (Setiap senin, pukul 19.00 – 21.00

    WIB)

    Membahas tentang segala permasalahan yang sedang berkembang dan

    menghangat dari berbagai perspektif. Talkshow ini diisi oleh

    mahasiswa Se Jawa Barat dan menghadirkan narasumber utama

    melalui sambungan telepon.

    Talkshow live ini membahas tentang satu topic atau berita yang

    sedang hangat di perbincangkan bersama dengan narasumber Civitas

    akademika (para Rektor dan BEM atau Eksekutif Mahasiswa) dari

    beberapa kampus berbeda setiap minggunya.

    7. Talkshow Gebyar Marketing (Setiap Rabu, Pukul 19.00 – 21.00)

    Talkshow inspiratif yang menghadirkan narasumber pengusaha sukses

    di bandung. Di pandu lansung oleh vice president IMA jawa Barat dan

    Praktisi Bisnis Bandung. Dalam Talkshow ini di bagikan kiat-kiat

  • sukses dalam berbisnis dari berbagai bidang, mulai kuliner, properti,

    clothing, dll.

    Talkshow live tentang seluk beluk marketing bersama Popi Rufaidah

    (Vice President Indonesia Marketing Association Bandung dan Ketua

    Jurusan Manajemen Universitas Padjadjaran), Perry Tristanto (Praktisi

    Enterpreuneur dan Owner beberapa Factory Outlet dan Usaha

    Kuliner). Acara ini juga menghadirkan para praktisi bisnis lain dan

    para pengusaha terkenal di Kota Bandung yang bergantian setiap

    pekannya yang dapat memberikan inspirasi kepada pendengarnya.

    8. Bincang Malam (Setiap Jumat, Pukul 19.00 – 21.00)

    Talkshow interaltif menghadirkan para stakeholder dari pemerintahan

    kota bandung, Kabupaten Bandung dan Provinsi Jawa Barat, dengan

    tema yang berbeda setiap minggunya membahas seputar kebijakan

    dan pelayanan fasilitas publik (produk langsung bersama klien)

    9. Bugar Bersama Ade Rai (Setiap Kamis, Pukul 19.00 – 20.30)

    Talkshow kebugaran bersama ADE RAI, membahas seputar gaya

    hidup sehat, dengan tips khusus bagimana cara hidup sehat,

    membentuk tubuh yang ideal serta pola makan, dan pola hidup yang

    sehat.

    10. Bandung Community (Setiap Selasa, Pukul 19.00 – 21.00)

    Mengupas atau mengenal lebih dekat dengan komunitas – komunitas

    di Bandung. Selain itu, Bandung Community ini bertujuan untuk

    mengetahui pandangan dari komunitas – komunitas di Bandung,

  • mengenai permasalahan yang sedang terjadi di balik kota Bandung,

    ataupun secara nasional.

    Beberapa komunitas yang sudah kami undang : AVIX Community

    (Avanza Zenia Community), Sepeda Ontel : MCBR (Mercy Club

    Bandung Raya), dan beberapa komunitas lainnya di Bandung dan

    sekitarnya.

    11. City Corner

    Ini adalah program baru di Radio Pikiran Rakyat FM, program ini

    membicarakan tentang permasalahan yang ada di kota bandung.

    Penyiar untuk program ini pun adalah Sekda kota Bandung.

  • 3.2.8 Rate Card 2012 Radio Pikiran Rakyat FM 107,5 Bandung

    SPOT Prime Time Regular

    06.00 – 10.00

    16.00 – 19.00

    10.00 – 15.00

    14.00 – 18.00

    21.00 – 24.00

    SPOT Rp. 300.000,- Rp. 280.000,-

    Adlibs Rp. 300.000,- Rp. 280.000,-

    Talk Show Rp. 3.000.000,- Rp. 2.500.000,-

    Kuis / 5 menit Rp. 400.000,- Rp. 400.000,-

    FEATURES / INSERT / TIME SIGNAL

    1 – 2 menit Rp. 500.000,- Rp. 500.000,-

    REPORTASE

    2 – 5 menit Rp. 1.000.000,- Rp. 1.000.000,-

    5 – 7 menit Rp. 1.500.000,- Rp. 1.500.000,-

    SPONSOR

    Program 60 menit Rp. 10.000.000,-

    Keterangan :

    Order pesanan penyiaran dan materi telah kami terima paling lambat 3 hari

    kerja sebelum penyiaran

    Pembatalan order pesanan penyiaran paling lambat 2 hari kerja

    sebelumnya

    Harga di atas belum termasuk Ppn 10% dan biaya produksi

    Biaya produksi Rp. 1.000.000,-

    Tabel 3.1 Rate Card PRFM tahun 2012