38 buletin rabithah-20-agustus2010_slide

4
1 Kajian Islam. 021 38 وبركاته ورحمةم عليكم السAntara Al-Qur’an dan Bulan Suci Ramadhan adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan satu sama lainnya. Salah satu sebutan bulan suci ini adalah Syahrul Qur’an, Bulan Al -Qur’an. Karena Al-Qur’an diturunkan pada bulan ini. Allah swt. berfirman: “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (Al -Baqarah:185) Malaikat Jibril ‘alaihissalam setiap malam di bulan Ramadhan selalu turun ke bumi untuk bertadarus dengan Rasulullah saw. Saudaraku, bahwa setiap ibadah memiliki kelezatan dan kepuasan batin bagi pelakunya. Ya, hanya dirasakan oleh mereka yang mereguk dan mengenyamnya. Gambaran ini diceritakan oleh Ibnul Qayyim dalam ungkapannya: “Akan dibuka bagi seorang hamba yang melakukan ibadah suatu kenikmatan yang tidak dipereoleh dari selainnya, dan tidak akan merasa bosan. Ia merasakan kelezatan yang tidak terkira dan tidak sebanding dengan sendau gurau dan permainan semata bahkan kenikmatan syahwat sekalipun. Jika ia sudah melakukan ibadah rasanya tidak ingin terputus dan menyudahinya. Kemudian dibukalah baginya lezatnya mendengarkan Kalamullah, ia tidak akan merasa bosan, maka jika ia mendengarnya, hatinya merasa teduh dan tentram, sebagaimana seorang anak kecil yang sangat bergembira ketika mendapatkan sesuatu yang sangat dikehendakinya…” (Miftaah Daars Sa’aadah) Saudaraku, siapkanlah program “Bersama Al-Qur’an” yang secara sungguh-sungguh Anda laksanakan, di antaranya sebagai contoh saja: 1. Siapkan diri ketika ingin membaca Al-Qur’an dengan cara mengambil wudhu, setelah itu kosongkan hati dari segala kesibukan dan tarikan dunia. 2. Upayakan Anda mampu mengkhatamkan Al-Qur’an paling sedikit sekali dalam bulan Ramadhan ini. 3. Melaksanakan shalat tarawih pada malam khusus dengan membaca ayat- ayat atau surat yang sudah Anda hafal. Agenda Bersama Al-Qur’an 10 Ramadhan 1431H / 20 Agustus 2010

Transcript of 38 buletin rabithah-20-agustus2010_slide

Page 1: 38 buletin rabithah-20-agustus2010_slide

1

Kajian Isl

am.

021 38

السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته

Antara Al-Qur’an dan Bulan Suci Ramadhan adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan satu sama lainnya. Salah satu sebutan bulan suci ini adalah Syahrul Qur’an, Bulan Al-Qur’an. Karena Al-Qur’an diturunkan pada bulan ini. Allah swt. berfirman:

“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (Al-Baqarah:185)

Malaikat Jibril ‘alaihissalam setiap malam di bulan Ramadhan selalu turun ke bumi untuk bertadarus dengan Rasulullah saw.

Saudaraku, bahwa setiap ibadah memiliki kelezatan dan kepuasan batin bagi pelakunya. Ya, hanya dirasakan oleh mereka yang mereguk dan mengenyamnya. Gambaran ini diceritakan oleh Ibnul Qayyim dalam ungkapannya:

“Akan dibuka bagi seorang hamba yang melakukan ibadah suatu kenikmatan yang tidak dipereoleh dari selainnya, dan tidak akan merasa bosan. Ia merasakan kelezatan yang tidak terkira dan tidak sebanding dengan sendau gurau dan permainan semata bahkan kenikmatan syahwat sekalipun. Jika ia sudah melakukan ibadah rasanya tidak ingin terputus dan menyudahinya. Kemudian dibukalah baginya lezatnya mendengarkan Kalamullah, ia tidak akan merasa bosan, maka jika ia mendengarnya, hatinya merasa teduh dan tentram, sebagaimana seorang anak kecil yang sangat bergembira ketika mendapatkan sesuatu yang sangat dikehendakinya…” (Miftaah Daars Sa’aadah)

Saudaraku, siapkanlah program “Bersama Al-Qur’an” yang secara sungguh-sungguh Anda laksanakan, di antaranya sebagai contoh saja:

1. Siapkan diri ketika ingin membaca Al-Qur’an dengan cara mengambil wudhu, setelah itu kosongkan hati dari segala kesibukan dan tarikan dunia.

2. Upayakan Anda mampu mengkhatamkan Al-Qur’an paling sedikit sekali dalam bulan Ramadhan ini.

3. Melaksanakan shalat tarawih pada malam khusus dengan membaca ayat-ayat atau surat yang sudah Anda hafal.

Agenda Bersama Al-Qur’an

10 R

am

adh

an 14

31H

/ 20

Agu

stus

20

10

Page 2: 38 buletin rabithah-20-agustus2010_slide

2

021 4. Lakukan shalat tahajjud pada 10 (sepuluh) malam akhir Ramadhan.

5. Adakan aktivitas kajian Al-Qur’an berikut tafsirnya bersama beberapa teman-teman Anda.

6. Tentukan target hafalan tertentu sesuai kemampuan Anda selama satu bulan Ramadhan.

7. Muraja’ah atau mengulang-ulang hafalan yang sudah Anda hafal, guna menguatkan hafalan tersebut.

8. Membaca tafsir ayat-ayat atau surat yang sudah Anda hafal dengan menggunakan tafsir yang sederhana, seperti tafsir Ibnu Katsir, agar Anda mengetahui kandungan ayat tersebut dan asbaabun nuzulnya.

9. Membaca dengan seksama arti kalimat-kalimat yang Anda hafal, agar memudahkan mengenal kata-kata yang sulit.

Mentadabburi ayat-ayat atau surat, terutama yang sudah Anda hafal.

11. Menghadirkan keagungan Allah dan merasakan bahwa Allah swt. sedang mengajak Anda berbicara. Jika Anda ingin berkomunikasi dengan Allah, hendaknya Anda melakukan shalat. Dan jika Anda ingin diajak bicara Allah, maka Anda hendaknya membaca Al-Qur’an.

12. Berusaha mengefisiensikan waktu-waktu yang ada dengan membaca Al-Qur’an, begitu juga ketika sedang di dapur untuk masak misalkan, dengan mendengarkan bacaan Al-Qur’an.

13. Memperhatikan adab Hamalatul Qur’an atau pembawa Al-Qur’an.

Untuk memotivasi kita semua, penulis menyampaikan apa yang langsung penulis dengar dari sorang ibu yang sangat sibuk, karena beliau menjadi anggota Parlemen di negeri ini, yang memiliki putra mampu mengkhatamkan 17 kali selama satu bulan Ramadhan. Suatu ketika putranya diajak silaturrahim ke rumah neneknya, ternyata di malam hari dia melaksanakan qiyam sambil membaca Al-Qur’an. Ketika ditanya, Kenapa kamu lakukan ini nak? Dia menjawab, “Karena tadi siang saya belum sempat membaca Al-Qur’an sesuai target harian.” Subhanallah!

“Ya Allah, kami mohon kepada-Mu agar Engkau jadikan Al-Qur’an sebagai pelita hati kami dan

penyejuk mata kami.” Amin []

Sumber: dakwatuna.com/Oleh: Ulis Tofa, Lc

Rasulullah saw. bersabda: أي ريب منعتو الطعام : الصيام والقرآن يشفعان للعبد يوم القيامة، يقول الصيام“

”فُيشفَّعان: قال. منعتو النوم بالليل فشفعين فيو: والشهوة، فشفعين فيو، ويقول القرآن [.رواه أمحد واحلاكم بسند صحيح]

Dari Abdullah bin ‘Amr ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda: Puasa dan Al-Qur’an

memberi syafaat kepada seorang hamba pada hari kiamat. Puasa berkata: “Wahai

Tuhanku! Saya telah mencegahnya dari makan dan syahwat di siang hari, oleh karena itu

terimalah syafaat saya untuknya!”. Al-Qur’an berkata: “Wahai Tuhanku, saya telah

mencegahnya dari tidur di malam hari, oleh karena itu, terimalah syafaat saya

untuknya!”. Rasulullah saw. bersabda: “Lalu syafaat keduanya diterima Allah

swt.” (HR. Ahmad)

Mutiara Hadits

10 R

am

adh

an 14

31H

/ 20

Agu

stus

20

10

Page 3: 38 buletin rabithah-20-agustus2010_slide

3

Ketika Mulut tak lagi Bicara

Oleh: Taufiq Ismail

Tahun 1997 saya bertemu Chrisye sehabis sebuah acara, dan dia berkata, " Bang, saya punya sebuah lagu, Saya sudah coba menuliskan kata-katanya, tapi saya tidak puas. Bisakah Abang tolong tuliskan liriknya?" Karena saya suka lagu-lagu Chrisye, saya katakan bisa.

Saya tanyakan kapan mesti selesai, dia bilang sebulan. Menilik kegiatan saya yang lain, dead-line sebulan itu bolehlah. Kaset lagu itu dikirimkannya, berikut keterangan berapa baris lirik diperlukan, dan untuk setiap larik berapa jumlah ketukannya, yang akan diisi dengan suku kata. Chrisye menginginkan puisi relijius. Kemudian saya dengarkan lagu itu. Indah sekali. Saya suka betul. Sesudah seminggu, tidak ada ide. Dua minggu begitu juga. Minggu ketiga inspirasi masih tertutup. Saya mulai gelisah.

Di ujung minggu keempat tetap buntu. Saya heran. Padahal lagu itu cantik jelita. Tapi kalau ide memang macet, apa mau dikatakan. Tampaknya saya akan telepon Chrisye keesokan harinya dan saya mau bilang, " Chris, maaf ya, macet. Sori." Saya akan kembalikan pita rekaman itu.

Saya punya kebiasaan rutin baca Surah Yasin. Malam itu, ketika sampai ayat 65 yang berbunyi, A'udzubillahi minasy syaithonirrojim. "Alyauma nakhtimu 'alaa afwahihim, wa tukallimuna aidhihim, wa tasyhadu arjuluhum bimaa kaanu yaksibuun" saya berhenti. Maknanya, "Pada hari ini Kami akan tutup mulut mereka, dan tangan mereka akan berkata kepada Kami, dan kaki mereka akan bersaksi tentang apa yang telah mereka lakukan." Saya tergugah.

Makna ayat tentang Hari Pengadilan Akhir ini luar biasa! Saya hidupkan lagi pita rekaman dan saya bergegas memindahkan makna itu ke larik-larik lagi tersebut. Pada mulanya saya ragu apakah makna yang sangat berbobot itu akan bisa masuk pas ke dalamnya.

Bismillah. Keragu-raguan teratasi dan alhamdulillah penulisan lirik itu selesai. Lagu itu saya beri judul Ketika Tangan dan Kaki Berkata. Keesokannya dengan lega saya berkata di telepon," Chris, alhamdulillah selesai". Chrisye sangat gembira. Saya belum beritahu padanya asal-usul inspirasi lirik tersebut.

Berikutnya hal tidak biasa terjadilah. Ketika berlatih di kamar menyanyikannya baru dua baris Chrisye menangis, menyanyi lagi, menangis lagi, berkali-kali. Di dalam memoarnya yang ditu-liskan Alberthiene Endah, Chrisye Sebuah Memoar Musikal, 2007 (halaman 308-309), bertutur Chrisye:

Lirik yang dibuat Taufiq Ismail adalah satu-satunya lirik dahsyat sepanjang karier, yang menggetarkan sekujur tubuh saya.

Ada kekuatan misterius yang tersimpan dalam lirik itu. Liriknya benar-benar benar mencekam dan menggetarkan. Dibungkus melodi yang begitu menyayat, lagu itu bertam-bah susah saya nyanyikan! Di kamar, saya berkali-kali menyanyikan lagu itu. Baru dua baris, air mata saya membanjir. Saya coba lagi. Menangis lagi.

Yanti sampai syok! Dia kaget melihat respons saya yang tidak biasa terhadap sebuah lagu. Taufiq memberi judul pada lagu itu sederhana sekali, Ketika Tan-gan dan Kaki Berkata. Lirik itu begitu merasuk dan membuat saya dihadapkan pada kenyataan, betapa tak berdayanya manusia ketika hari akhir tiba. Sepan-

10 R

am

adh

an 14

31H

/ 20

Agu

stus

20

10

Mutiara Kisa

h

Page 4: 38 buletin rabithah-20-agustus2010_slide

4

Salam Redaksi Buletin Rabithoh Saran & Kritik kirirm ke: [email protected]

www.imuska.org / radio.imuska.org

Sepanjang malam saya gelisah. Saya akhirnya menelepon Taufiq dan menceritakan kesulitan saya. "Saya mendapatkan ilham lirik itu dari Surat Yasin ayat 65..." kata Taufiq. Ia men-yarankan saya untuk tenang saat menyanyikannya. Karena sebagaimana bunyi ayatnya, orang memang sering kali tergetar membaca isinya. Walau sudah ditenangkan Yanti dan Taufiq, tetap saja saya menemukan kesulitan saat mencoba merekam di studio. Gagal, dan gagal lagi. Berkali-kali saya menangis dan duduk dengan lemas. Gila! Seumur-umur, sepanjang sejarah karir saya, belum pernah saya merasakan hal seperti ini. Dilumpuhkan oleh lagu sendiri! Butuh kekuatan untuk bisa menyanyikan lagu itu.

Erwin Gutawa yang sudah senewen menunggu lagu terakhir yang belum direkam itu, langsung mengingatkan saya, bahwa keberangkatan ke Australia sudah tak bisa ditunda lagi. Hari tera-khir menjelang ke Australia , saya lalu mengajak Yanti ke studio, menemani saya rekaman. Yanti sholat khusus untuk mendoakan saya.

Dengan susah payah, akhirnya saya bisa menyanyikan lagu itu hingga selesai. Dan tidak ada take ulang! Tidak mungkin. Karena saya sudah menangis dan tak sanggup menyanyikannya lagi. Jadi jika sekarang Anda mendengarkan lagu itu, itulah suara saya dengan getaran yang paling autentik, dan tak terulang! Jangankan menyanyikannya lagi, bila saya mendengarkan lagu itu saja, rasanya ingin berlari! Lagu itu menjadi salah satu lagu paling penting dalam deretan lagu yang pernah saya nyanyikan.

Kekuatan spiritual di dalamnya benar-benar meluluhkan perasaan. Itulah pengalaman batin saya yang paling dalam selama menyanyi. Penuturan Chrisye dalam memoarnya itu mengejut-kan saya. Penghayatannya terhadap Pengadilan Hari Akhir sedemikian sensitif dan luarbi-asanya, dengan saksi tetesan air matanya. Bukan main. Saya tidak menyangka sedemikian mendalam penghayatannya terhadap makna Pengadilan Hari Akhir di hari kiamat kelak.

Pada subuh hari Jum'at, 30 Maret 2007, pukul 04.08, penyanyi legendaris Chrisye wafat dalam usia 58 tahun, setelah tiga tahun lebih keluar masuk rumah sakit, termasuk berobat di Sin-gapura. Diagnosis yang mengejutkan adalah kanker paru-paru stadium empat. Dia meninggal-kan isteri, Yanti, dan empat anak, Risty, Nissa, Pasha dan Masha, 9 album proyek, 4 album sountrack, 20 album solo dan 2 filem. Semoga penyanyi yang lembut hati dan pengunjung masjid setia ini, tangan dan kakinya kelak akan bersaksi tentang amal salehnya serta menun-tunnya memasuki Gerbang Hari Akhir yang semoga terbuka lebar baginya. Amin

Sumber: artikel tentang Krismansyah Rahadi (1949-2007) Majalah sastra HORISON

Kiat Bijak Makan Telor (lanjutan… tamat!)

Oleh: dr. Supangat

5. Makanlah telur putih dan kuningya karena pada keduany terdapat zat gizi yang ber-manfaat.

6. Hati hati dengan telur yang retak atau bahkan pecah jangan disimpan lama karena telur media yang sangat baik untuk tumbuh kuman.

10 R

am

adh

an 14

31H

/ 20

Agu

stus

20

10

Pojok Sehat