3

18
ET5044 Konsep Internetworking dan Model Arsitektural

description

konsep internet networking

Transcript of 3

Page 1: 3

ET5044

Konsep Internetworkingdan

Model Arsitektural

Page 2: 3

Tutun Juhana –

http://t2n.tech.nu2

Diverse underlying network technology

Primary goal :Sistem yang dapat menyembunyikanrincian perangkat keras underlying networksekaligus menyediakan layanankomunikasi universal

High level abstraction yang menyediakan kerangka kerja untuk seluruh keputusan design

Pengembangan perangkat lunak internet yang dapat menyembunyikan mekanisme underlying physical transport

Page 3: 3

Tutun Juhana –

http://t2n.tech.nu3

Metoda yang dipilih para designer untuk menyembunyikan rincian jaringan

Application-level Interconnection

Network-level Interconnection

Page 4: 3

Tutun Juhana –

http://t2n.tech.nu4

Application-Level Interconnection

• Menggunakan program pada level aplikasi : application gateways– Setiap program pada level aplikasi, yang

dieksekusi oleh setiap komputer yang berada di dalam jaringan, memahami rincian koneksi jaringan untuk komputer yang bersangkutan dan bekerja menggunakan koneksi tersebut dengan program aplikasi lain yang berada pada komputer yang lain

Page 5: 3

Tutun Juhana –

http://t2n.tech.nu5

Application-Level Interconnection (2)Contoh : electronic mail system

• Terdiri dari program mail yang dikonfigurasi untuk mem-forward suatu pesan ke suatu program mail di komputer berikutnya

• Jalur dari sumber ke penerima dapat melibatkan banyak jaringan yang berbeda• Tidak masalah selama sistem mail pada semua

mesin bekerjasama untuk mem-forward setiap pesan

Page 6: 3

Tutun Juhana –

http://t2n.tech.nu6

Application-Level Interconnection (3)

Net I Net IINet III

Mail program on each machines

Page 7: 3

Tutun Juhana –

http://t2n.tech.nu7

Application-Level Interconnection (4)• Kelemahan

– Menambah fungsional baru pada sistem berarti membangun sebuah program aplikasi baru untuk setiap mesin

– Penambahan perangkat keras jaringan baru berarti memodifikasi program yang sudah ada (atau harus membuat program baru) untuk setiap aplikasi

• Pada suatu mesin, setiap program aplikasi harus mengerti koneksi jaringan untuk mesin tersebut

Menyebabkan duplikasi kode– Keberhasilan komunikasi dipengaruhi oleh kesahihan

(correctness) seluruh program aplikasi yang dijalankan sepanjang jalur komunikasi

• Jika ada program aplikasi perantara yang gagal, maka sumber maupun tujuan tidak akan mampu mendeteksi atau mengendalikan masalah tersebut

Sistem yang menggunakan program aplikasi perantara tidak dapat menjamin komunikasi yang andal

Page 8: 3

Tutun Juhana –

http://t2n.tech.nu8

Network-Level Interconnection

• Menyediakan mekanisme untuk mengirimkan paket data dari sumber ke tujuan tanpa melibatkan penggunaan program aplikasi perantara

• Beberapa kelebihan melakukan switching terhadap satuan data yang kecil dibandingkan dengan men-switch pesan yang lebih besar– Skema swicthing dapat dipetakan langsung ke perangkat keras

underlying network (sangat efisien)– Memisahkan aktivitas komunikasi data dari program aplikasi

• Memungkinkan mesin perantara menangani trafik jaringan tanpa harus tahu aplikasi mana yang sedang mengirim/menerima trafik tersebut

– Fleksibel : memungkinkan untuk membangun fasilitas komunikasi yang general purpose

– Memungkinkan manajer jaringan menambahkan teknologi jaringan yang baru hanya dengan cara memodifikasi atau menambahkan perangkat lunak level jaringan yang baru tanpa harus merubah program aplikasi

Page 9: 3

Tutun Juhana –

http://t2n.tech.nu9

Network-Level Interconnection (2)

Net I Net IINet III

Mail program on machine I Mail program on machine II

Network-level softwareTidak perlu tahu bahwa yang di-switchnya merupakan trafik

mail

Page 10: 3

Tutun Juhana –

http://t2n.tech.nu10

Network-Level Interconnection (3)

• Kunci untuk men-design universal network-level interconnection dapat ditemukan pada konsep sistem komunikasi abstrak yang disebut internetworking

• Konsep internetwork (atau internet) • melepaskan konsep komunikasi dari rincian

teknologi jaringan • menyembunyikan rincian low-level dari user• Mendorong keputusan design yang berbasis

perangkat lunak• Menjelaskan bagaimana cara menangani

alamat fisik dan rute

Page 11: 3

Tutun Juhana –

http://t2n.tech.nu11

Hasil observasi dari suatu perencanaan sistem komunikasi

1. Tidak ada satu-pun teknologi jaringan fisik yang mampu memenuhi seluruh kebutuhan• LAN : Inexpensive, high speed, but only cover short

distances• WAN : span long distances, but not cheap• Biasanya kita gunakan beberapa teknologi jaringan

fisik untuk memenuhi kebutuhan kita2. User membutuhkan interkoneksi yang universal

• User menginginkan dapat berkomunikasi antara dua titik manapun

• Kita butuh sistem komunikasi yang tidak dibatasi oleh jaringan fisik

GOAL : membangun suatu jaringan terpadu yang terdiri dari interkoneksi beberapa jaringan yang

mendukung layanan komunikasi universal

Page 12: 3

Tutun Juhana –

http://t2n.tech.nu12

• Layanan komunikasi universal (universal communication service): layanan yang memungkinkan komputer manapun dapat berkomunikasi dengan komputer manapun lainya

Page 13: 3

Tutun Juhana –

http://t2n.tech.nu13

Program aplikasi

New software It hides low-level details

Collection of networkappears to be single network(it is called internetwork orinternet)

Page 14: 3

Tutun Juhana –

http://t2n.tech.nu14

internet

User atau program aplikasi tidak perlu mengerti rincian interkoneksi hardware untuk menggunakan internet

Topologi interkoneksi tidakditentukan

Memungkinkan mengirim datamelalui jaringan perantara meskipun jaringan tersebut tidak terhubung langsung ke sumber maupun tujuan

Semua komputer di internetmenggunakan identitas (name or address)

Page 15: 3

Tutun Juhana –

http://t2n.tech.nu15

• Keuntungan menyediakan interkoneksi pada level jaringan– Program aplikasi yang berkomunikasi

melalui internet tidak mengentahui rincian koneksi yang terjadi pada underlying network

• Bisa dijalankan tanpa memerlukan perubahan pada komputer manapun

– Koneksi fisik jaringan setiap mesin disembunyikan oleh internet software (protokol TCP/IP)

• Bila ada ada koneksi fisik baru yang ditambahkan atau ada pemutusan koneksi, maka hanya internet software yang perlu dirubah

Page 16: 3

Tutun Juhana –

http://t2n.tech.nu16

Arsitektur internet• Bagaimana jaringan-jaringan saling

dihubungkan (interconnected) untuk membentuk suatu internetwork?– Secara fisik, dua jaringan dapat

dihubungkan oleh sebuah komputer yang terhubung ke kedua jaringan tersebut

• Belum menjamin; komputer penghubung belum tentu mau bekerjasama dengan mesin yang ingin berkomunikasi

– Komputer penghubung harus mau mentransfer paket dari satu jaringan ke jaringan yang lain

• Komputer ini disebut internet gateways atau internet routers

Page 17: 3

Tutun Juhana –

http://t2n.tech.nu17

Net 1 Net 2Rrouter

Pada jaringan internet berbasis TCP/IP, IP gateways/router menyediakan interkoneksi antar jaringan fisik

Page 18: 3

Tutun Juhana –

http://t2n.tech.nu18

Net 1 Net 2 Net 3R1 R2

Pada jaringan internet yang terdiri dari jaringan yang jumlahnya banyak,

tugas router dalam membuat keputusan untuk mengirimkan paket akan semakin rumit

Dalam mem-forward paket, router tidak menggunakan komputer tujuan sebagai patokan

melainkan menggunakan jaringan tujuan sbg patokan