3

2
3.1 Fosil Peraga Nomor F3 Fosil peraga ini merupakan fosil cast dikarenakam terdapat hasil cetakan sedimen dari suatu cangkang organisme. Fosil ini berukuran 4x4x1 cm. Pada fosil ini terdapat growth line atau gais pertumbuha, lalu terdapat umbo pada bagian yang menonjol sis atas dan terdapat pula peak atau garis belahan cangkang sehingga dapat dideternimasi fosil imi memiliki phylum mollusca, kelas pelechypodha, ordo veneroidha. Terbentuknya fosil ini awalnya merupakan ornanisme bercangkang yang mati dan tergindar oleh ganggunan sehingga cangkang tersebut tidak mengalami kehancuran. Kemudian akibat suplay sedimen yang ada, cangkang ini terkubur oleh sedimen. Akibat adanya bagian peak yang membuka sedikit membuat sedimen ini dapat masuk kedalam cangkang tersebut. Lama kelamaan cangkang ini ikut terkubur dan tersedimentasi menjadi batuan. Kemudian akibat pengaruh kimia, cangkang tersebut larut dan meninggalkan bentukan cangkang yang membatu. Dilihat dari bentukannya fosil ini merupakan internal cast karena bentukan yang tercetak adalah bagian dalam organisme. Dari deskripsi tersebut dapat diinterpretasikan bahwa fosil ini hidup pada zaman Devonian hingga Holosen dengan lingkunagn hidupnya

description

n

Transcript of 3

Page 1: 3

3.1 Fosil Peraga Nomor F3

Fosil peraga ini merupakan fosil cast dikarenakam terdapat hasil

cetakan sedimen dari suatu cangkang organisme. Fosil ini berukuran 4x4x1

cm. Pada fosil ini terdapat growth line atau gais pertumbuha, lalu terdapat

umbo pada bagian yang menonjol sis atas dan terdapat pula peak atau garis

belahan cangkang sehingga dapat dideternimasi fosil imi memiliki phylum

mollusca, kelas pelechypodha, ordo veneroidha.

Terbentuknya fosil ini awalnya merupakan ornanisme bercangkang

yang mati dan tergindar oleh ganggunan sehingga cangkang tersebut tidak

mengalami kehancuran. Kemudian akibat suplay sedimen yang ada, cangkang

ini terkubur oleh sedimen. Akibat adanya bagian peak yang membuka sedikit

membuat sedimen ini dapat masuk kedalam cangkang tersebut. Lama

kelamaan cangkang ini ikut terkubur dan tersedimentasi menjadi batuan.

Kemudian akibat pengaruh kimia, cangkang tersebut larut dan meninggalkan

bentukan cangkang yang membatu. Dilihat dari bentukannya fosil ini

merupakan internal cast karena bentukan yang tercetak adalah bagian dalam

organisme.

Dari deskripsi tersebut dapat diinterpretasikan bahwa fosil ini hidup

pada zaman Devonian hingga Holosen dengan lingkunagn hidupnya banyak

ditemukan di laut serta fosil ini bernama cast,