3

7
3. perbedaan finansial RS pemerintah dan swasta Biaya (cost) adalah nilai sejumlah input (faktor produksi) yang dipakai untuk menghasilkan suatu produk (output). Biaya juga sering diartikan sebagai nilai suatu pengorbanan/pengeluaran untuk memperoleh suatu harapah (target)/output tertentu A. Pembagian biaya berdasarkan hubungan dengan volume produksi 1. Biaya tetap ( fixed cost ) adalah biaya yang tidak dipengaruhi oleh jumlah produksi/jasa dan waktu pengeluarannya, biasanya lebih dari satu tahun. 2. Biaya variabel (variable cost) adalah biaya yang jumlahnya tergantung dari jumlah produksi / jasa. Biaya tidak tetap biasanya berupa biaya oprasional yang habis dikeluarkan selama satu tahun. 3. Semi Variabel Cost adalah biaya yang memiliki sifat antara fixed cost dan variabel cost (Gani,1996) B. Biaya berdasarkan biaya satuan (Unit cost) Biaya satuan adalah biaya yang dihitung untuk setiap satu satuan produk pelayanan. Biaya satuan didapatkan dari pembagian antara biaya total (Total Cost = TC) dengan jumlah produk (Quantity = Q).

Transcript of 3

3. perbedaan finansial RS pemerintah dan swastaBiaya (cost) adalah nilai sejumlah input (faktor produksi) yang dipakai untuk menghasilkan suatu produk (output). Biaya juga sering diartikan sebagai nilai suatu pengorbanan/pengeluaran untuk memperoleh suatu harapah (target)/output tertentu

A. Pembagian biaya berdasarkan hubungan dengan volume produksi

1. Biaya tetap (fixed cost) adalah biaya yang tidak dipengaruhi oleh jumlah produksi/jasa dan waktu pengeluarannya, biasanya lebih dari satu tahun.

2. Biaya variabel (variable cost) adalah biaya yang jumlahnya tergantung dari jumlah produksi / jasa. Biaya tidak tetap biasanya berupa biaya oprasional yang habis dikeluarkan selama satu tahun.

3. Semi Variabel Cost adalah biaya yang memiliki sifat antara fixed cost dan variabel cost (Gani,1996)B. Biaya berdasarkan biaya satuan (Unit cost)

Biaya satuan adalah biaya yang dihitung untuk setiap satu satuan produk pelayanan. Biaya satuan didapatkandari pembagian antara biaya total (Total Cost = TC) dengan jumlah produk(Quantity = Q). Dengandemikian tinggi rendahnya biaya satuan suatu produksi tidak hanya dipengaruhi oleh besarnya biaya total, tetapi juga dipengaruhi oleh besarnya biaya produkC. Analisis Biaya Rumah Sakit

Analisis biaya rumah sakit adalah suatu kegiatan menghitung biaya rumah sakit untuk berbagai jenis pelayanan yang ditawarkan baik secara total maupun per unit atau perpasien dengan cara menghitung seluruh biaya pada seluruh unit pusat biaya serta mendistribusikannya ke unit-unit produksi yang kemudian dibayar oleh pasien (Depkes, 1977). Menurut Gani (1996), analisis biaya dilakukan dalam perencanaan kesehatan untuk menjawab pertanyaan berapa rupiah satuan program atau proyek atau unit pelayanan kesehatan agar dapat dihitung total anggaran yang diperlukan untuk program atau pelayanan kesehatan.Dalam perhitungan tarif dirumah sakit seluruh biaya dirumah sakit dihitung mulai dari :

1. Fixed Cost atau biaya tetap ini terdiri dari :-Biaya Investasi gedung rumah sakit-Biaya peralatan Medis-Biaya peralatan Medis-Biaya Kendaraan (Ambulance, Mobil Dinas, Motor, dll)

2. Semi Variabel cost seperti Gaji Pegawai-Biaya Pemeliharaan-Insentif-SPPD-Biaya Pakaian Dinas dll

3. Variabel Cost seperti Biaya BHP Medis / Obat-Biaya BHP Non Medis-Biaya Air-Biaya Listrik Biaya Makan Minum Pegawai dan pasien-Biaya Telepon-dll

D. Manfaat analisis biayaManfaat utama dari analisis biaya ada empat yaitu (Gani,A. 2000).

a. Pricing Informasi biaya satuan sangat penting dalam penentuankebijaksanaan tarif rumah sakit. Dengan diketahuinya biaya satuan(Unit cost), dapat diketahui apakah tarif sekarang merugi,break even, atau menguntungkan. Juga dapat diketahui berapa besar subsidi yang dapat diberikan pada unit pelayanan tersebut misalnya subsidi pada pelayanan kelas III rumah sakit.

b. Budgeting /Planning Informasi jumlah biaya(total cost)dari suatu unit produksi dan biaya satuan(Unit cost)dari tiap-tiapoutputrumah sakit, sangat penting untuk alokasi anggaran dan untuk perencanaan anggaran.

c. Budgetary contro lHasil analisis biaya dapat dimanfaatkan untuk memonitor dan mengendalikan kegiatan operasional rumah sakit. Misalnya mengidentifikasi pusat-pusat biaya(cost center) yang strategis dalam upaya efisiensi rumah sakitd.Evaluasi dan Pertanggung Jawaban Analisis biaya bermanfaat untuk menilai performance keuangan RS secara keseluruhan, sekaligus sebagai pertanggungan jawaban kepada pihak-pihak berkepentingan.

Dalam konteks pengembangan sumber pendanaan rumah sakit perlu diperhatikan mengenai peran swasta yang besar. Secara konseptual peran swasta sebagai sumber pendanaan diwujudkan dalam berbagai kegiatan. Dengan adanya program pengembangan mutu rumah sakit pemerintah diharapkan masyarakat atau swasta menggunakan rumah sakit pemerintah untuk mencari pengobatan. Pada sisi lain, berbagai sumber pendanaan pemerintah mungkin akan dikontrakkan ke perusahaan swasta, misalnya untuk promosi kesehatan ataupun kebersihan lingkungan. Pola kontrak keluar ini perlu diperhatikan karena cara yang baik untuk menghindari keadaan over-load pada lembaga pelayanan kesehatan pemerintah atau Dinas Kesehatan (Dinkes). Akibat keterbatasan subsidi pemerintah saat ini semakin banyak.

Pelaksanaan Program

Pemerintah Swasta

Pemerintah 1. Subsidi untuk rumah sakit pemerintah atau bagi orang miskin di rumah sakit pemerintah 2. Kontrak ke perusahaan swasta

Swasta 3. Dana dari swasta dipergunakan untuk pelayanan kesehatan pemerintah4. Perusahaan swasta mengerjakan pesanan dari masyarakat untuk pelayanan kesehatan

Pendanaan program

Peran Swasta dalam Pelayanan Kesehatan dana masyarakat yang dilaksanakan oleh rumah sakit pemerintah. Dengan demikian ada gerakan dari kotak 1 ke kotak 3. Hal ini yang menyebabkan semakin besarnya pengaruh mekanisme pasar di rumah sakit pemerintah. Dana yang didapat dari masyarakat diper gunakan oleh sistem manajemen rumah sakit untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit dengan cara memperbaiki mutu pelayanan, memperluas bangsal VIP, dan mengeluarkan berbagai produk pelayanan baru. Dengan cara ini diharapkan akan semakin banyak dana masyarakat masuk ke rumah sakit pemerintah sehingga rumah sakit mampu meningkatkan motivasi sumber daya manusianya serta meningkatkan mutu pelayanannya.

A. Pemerintah

1. Sumber pembiayaan kesehatan berasal dari :

a. Pendapatan pajak secara umum

b. Deficit Financing (Pinjaman dari luar negeri)

c. Pendapatan Pajak penjual

2. Asuransi Sosial Berdasarkan alokasi / pengelolaan anggaran, pembiayaan kesehatan berasal dari :

a. Pemerintah pusat :

b. Pemerintah daerah tingkat I

c. Pemerintah daerah Tingkat II

3. Departemen Kesehatan Sumber dana yang ada :

a. APBN DIP (Daftar Isian Proyek)

b. APBN DIK(daftar Isian Kegiatan)

c. RKAP

d. OPRSe. INPRES

4. Non Departemen Kesehatan

5. SDO (Departemen Keuangan)

B. Swasta

Pembiayaan pelayanan kesehatan dilakukan dari berbagai sumber Pembiayaan pegawai oleh perusahaan

1. Asuransi kesehatan swasta

2. Sumbangan social

3. Pengeluaran Rumah Tangga

4. Communal Selp-help