3.4.2. Program Administrasi
-
Upload
cora-moses -
Category
Documents
-
view
69 -
download
0
description
Transcript of 3.4.2. Program Administrasi
3.4.2. Program Administrasi
Program administrasi juga digunakan untuk menyiapkan data untuk output.
3.4.2. Program Administrasi
3.4.2. Program Administrasi
3.4.2. Program Administrasi
3.4.2. Program Administrasi
Pengontrol pengukuran trafik.
Penyimpan data billing dan data pengukuran trafik.
3.4.2. Program Administrasi
Juga bertanggung jawab untuk proteksi overhead.
3.4.2. Program Administrasi
Program pemeliharaan yang diinisiasi lewat perintah MML, bertanggung jawab untuk pemeliharaan sistem operasi.
Program pemeliharaan berjalan, misal :
Diagnosis kegagalan hardware. Proses pengukuran dan
pengujian.Program diakses selama prosedur
ini dapat menjadi bagian dari sistem operasi.
3.4.3. Program Pemeliharaan
Konfigurasi dan pengisian program dapat juga dimulai dengan perintah MML tanpa program pemeliharaan.
3.4.3. Program Pemeliharaan
Program pemeliharaan juga bertanggung jawab untuk output di sistem panel.
3.4.3. Program Pemeliharaan
4.1. Tujuan Menjelaskan rangkaian
peristiwa selama setup panggilan.
Menjelaskan tugas subsistem hardware selama setup panggilan.
4.2. Setup Panggilan
Pelanggan menekan nomer di suatu telepon bergerak.
Nomer ini kemudian dikirim ke base station sistem (BSS).
Di BSS, nomer yang diterima dikonversikan ke dalam suatu pesan CCS7 dan kemudian diteruskan ke CCNC mobile service switching centre (MSC)
4.2. Setup Panggilan
CCNP menscan alamat dan mendeteksi pesan ini yang dimaksudkan untuk MSC nya sendiri.
Setelah itu, CCNP membukka pesan dan mengenalinya, menuju LTG1.
Meskipun, CCNP meneruskan pesan dlam bentuk suatu perintah ke LTG1.
Di LTG1, GP mengevaluasi pulsa dial yang diterima dan meneruskannya langsung dalam bentuk pesan ke CP.
4.2. Setup Panggilan
CP kemudian melakukan evaluasi digit, misal untuk menentukan saluran kosong ke PSTN dan BSS.
CP mengirim informasi penyambungan dalam bentuk suatu perintah ke GP.
GP menyambung koneksi antara LTG1 BSS dan LTG1 SN.
CP mengirim informasi penyambungan dalam bentuk perintah ke kotrol grup sambungan.
4.2. Setup Panggilan
SGC menyambung koneksi lewat jaringan penyambungan.
CP mengirim informasi penyambungan dalam bentuk suatu perintah ke GP LTG2.
GP menyambung koneksi antara LTG2 PSTN dan LTG2 SN.
Secara paralel, GP mengirim pulsa dial ke PSTN untuk setup panggilan lebih jauh.
4.2. Setup Panggilan
Jika panggilan disetup berhasil, BSS diberitahu dan suatu kanal pengiriman / penerimaan mobile station dipilih.
Akhirnya koneksi terbangun.
Struktur model kerangka Software. 1.Hardware 2.Sistem operasi 3.Software user
Fungsi Sistem Operasi
Pengorganisasian, misal administrasi memori.
Pengamanan, misal alarm.
Software User berisi :1.Program pemprosesan panggilan.2.Program administrasi.3.Program pemeliharaan.