PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS JURUSAN …
Transcript of PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS JURUSAN …
i
HALAMAN JUDUL
PROSES PEREKRUTAN KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK WILAYAH
SUMATERA UTARA
TUGAS AKHIR
Disusun sebagai Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3
Oleh DEWI LELITA BR SITOMPUL
NIM 1605093033
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS
JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA POLITEKNIK NEGERI MEDAN
MEDAN 2019
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih
karunia-Nya yang memberikan pengetahuan, kekuatan, kesehatan dan
kesempatan kepada penulis sehingga mampu menyelesaikan Tugas Akhir ini
dengan baik.
Tugas akhir ini adalah sebagai satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan
program Diploma 3 Jurusan Administrasi Niaga, Program Studi Administrasi
Bisnis Politeknik Negeri Medan. Adapun judul Tugas Akhir yang penulis susun
setelah menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan (PKL) mulai tanggal 18
Februari 2019 sampai dengan 17 Mei 2019 adalah “Proses Perekrutan
Karyawan pada PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Utara.”
Penulisan Tugas Akhir ini dapat berjalan dengan baik berkat bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, dikesempatan ini penulis ingin mengucapkan
terimakasih kepada:
1. M. Syahruddin, S.T., M.T. Direktur Politeknik Negeri Medan.
2. Agus Edy Rangkuti, S.E., M.Si. Ketua Jurusan Administrasi Niaga Politeknik
Negeri Medan.
3. Safaruddin, S.E., M.Si. Sekretaris Jurusan Administrasi Niaga Politeknik
Negeri Medan.
4. Suri Purnami, S.E., M.A. Kepala Program Studi Administrasi Bisnis Jurusan
Administrasi Niaga Politeknik Negeri Medan.
5. Erwinsyah S, S.Si, M.Kom. Sekretaris Program Studi Administrasi Bisnis
Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Medan.
6. Dr. John Sihar M, S.E., M.Si. Dosen pembimbing I penulisan tugas akhir.
ii
7. Dra.Ratna Dewi,M.Hum. Dosen pembimbing II penulisan tugas akhir.
8. Seluruh staf Pengajar dan Administrasi Program Studi Administrasi Bisnis
Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Medan.
9. Ibu Merry dan Bapak Abdullah Sani selaku pembimbing PKL di PT PLN
(Persero) UP3 Medan dan Bapak Alfhariz selaku Bapak yang membantu
saya untuk wawancara di PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera
Utara.
10. Sahabat-sahabat penulis Kartini, Raudhatul, Sarah, dan teman-teman
sekelas AB-6H yang saling memberikan dukungan dan motivasi.
Teristimewa buat kedua orangtua tercinta, Bapak D. Sitompul, Ibu L. br.
Pakpahan dan adik penulis Tika Sitompul banyak terimakasih untuk doa,
materi, dan dukungan yang selalu diberikan kepada penulis sehingga penulis
dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak keterbatan dan kekurangan. Untuk
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun bagi
penulis demi kesempurnaan tugas akhir ini. Harapan penulis semoga tugas
akhir ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang membacanya.
Medan, Juli 2019 Penulis Dewi Lelita Br. Sitompul NIM 1605093033
iii
ABSTRAK
Sumber daya manusia merupakan aset penting dalam suatu perusahaan. Sumber daya manusia yang diorganisir dan diarahkan dalam usaha untuk membantu perusahaan mencapai tujuan perusahaan. Proses perekrutan merupakan langkah awal untuk mendapatkan karyawan yang berkualitas dan berdedikasi tinggi. Melalui langkah perekrutan, organisasi tersebut akan menseleksi sumber daya manusia mana yang memiliki kualitas yang sekiranya akan membantu organisasi tersebut dalam mencapai tujuannya. Adapun tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses perekrutan karyawan pada PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Utara. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui studi lapangan (observasi dan wawancara) dan studi kepustakaan. Jenis sumber data yaitu data primer dan data sekunder, sedangkan teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif. Berdasarkan data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa proses perekrutan karyawan yang dilakukan oleh PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Utara dimulai dari peramalan kebutuhan tenaga kerja, penarikan, seleksi, penempatan, orientasi, dan induksi karyawan. Perekrutan tenaga kerja melalui sumber internal dan eksternal perusahaan yang dilakukan dengan metode terbuka yaitu melalui lembaga pendidikan dan kerja sama.
Kata Kunci: perekrutan, karyawan
iv
ABSTRACT
Human resources are important assets in a company. Human resources are organized and directed in an effort to help the company to reach the goals. The recruitment process is the first step towards getting qualified and dedicated employees. Through recruitment, the organization will select which human resources have qualities that will help the organization reach goals. The purpose of this writing is to find out how the employee recruitment process at PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Utara. Data collection methods used are through field studies (observation and interview) and literature study. The types of resources are primary data and secondary data, while the data analysis technique used is descriptive analysis. Based on the data obtained, it can be concluded that the employee recruitment process in PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Utara starting from the forecasting needs of labor, recruitment, selection, placement, orientation, and employee induction. Recruitment of employee through internal and external sources of the company conducted by open methods through education and cooperation institutions.
Keywords: Recruitment, Employees
v
DAFTAR LAMPIRAN
1. Daftar Pertanyaan Wawancara
2. Struktur Organisasi Perusahaan
3. Pengumuman Rekrutmen Umum PLN Group
4. Lembar Kartu Bimbingan
5. Surat Kesediaan Dosen Pembimbing I
6. Surat Kesediaan Dosen Pembimbing II
vi
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ............................................................................ i
ABSTRAK ............................................................................................ iii
ABSTRACT .......................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. v
DAFTAR ISI ........................................................................................... vi
Bab 1 PENDAHULUAN ...................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................. 3
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................... 3
1.4 Manfaat Penulisan ................................................................. 3
1.5 Sistematika Penulisan ........................................................... 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................. 5
2.1 Pengertian Rekruitmen .......................................................... 5
2.2 Tujuan Aktivitas Rekruitmen .................................................. 6
2.3 Kendala-Kendala Rekruitmen ................................................ 6
2.4 Proses Perekrutan Karyawan ................................................ 7
2.4.1 Peramalan Kebutuhan Tenaga Kerja .............................. 7
2.4.2 Penarikan Tenaga Kerja ................................................. 8
2.4.3 Seleksi Karyawan ......................................................... 12
2.4.4 Penempatan, Orientasi dan Induksi Karyawan ............. 18
BAB 3 METODE PENELITIAN ............................................................ 21
3.1 Metode Pengumpulan Data ................................................... 21
3.2 Jenis Sumber Data ................................................................ 23
3.3 Teknik Analisis Data .............................................................. 23
vii
BAB 4 HASIL PEMBAHASAN ............................................................ 24
4.1 Gambaran Umum Perusahaan .............................................. 24
4.1.1 Sejarah PT PLN (Persero) ............................................. 24
4.1.2 Logo dan Makna Logo Perusahaan ............................... 25
4.1.3 Visi, Misi dan Motto Perusahaan.................................... 27
4.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan .................................... 28
4.2 Proses Perekrutan Karyawan pada PT PLN (Persero)
Unit Induk Wilayah Sumatera Utara ........................................ 29
4.4.1 Peramalan Kebutuhan Tenaga Kerja ............................ 29
4.4.2 Penarikan Tenaga Kerja ............................................... 30
4.4.3 Seleksi Karyawan ......................................................... 33
4.4.4 Penempatan, Orientasi dan Induksi Karyawan ............. 37
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 45
5.1 Simpulan ................................................................................ 45
5.2 Saran ..................................................................................... 46
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat berperan penting
dalam suatu organisasi untuk menggerakkan atau mengelola sumber daya
lainnya. Jadi tanpa kehadiran sumber daya manusia kegiatan dalam sebuah
perusahaan tidak akan bisa berjalan dengan baik walaupun tersedia sumber
daya alam yang berlimpah.
Sumber daya manusia memberikan pemikiran yang selalu mendukung
dalam pencapaian tujuan yang diharapkan organisasi atau perusahaan.
Sumber daya manusia tersebut adalah orang-orang yang memiliki motivasi,
persepsi, visi, dan nilai-nilai yang di anut yang mungkin berbeda dengan apa
yang diharapkan dari lingkungan kerja mereka.
Dalam pekerjaan sumber daya manusia ini berhubungan dengan tenaga
kerja. Sumber daya manusia diarahkan dalam usaha untuk mencapai tujuan
perusahaan. Pembinaan dan pengembangan profesional sumber daya manusia
menjadi salah satu cara untuk menghadapi segala tantangan perubahan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Dengan adanya konsekuensi bahwa setiap organisasi dalam suatu
perusahaan harus memiliki sumber daya manusia yang memenuhi persyaratan
baik kuantitas maupun kualitas sehingga dapat melaksanakan tugas dan
fungsinya secara profesional. Adapun upaya untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia ini, yang utama dilakukan oleh perusahaan adalah
2
melakukannya secara terarah dan terencana, sehingga perusahaan pun dapat
bersaing secara sehat dengan perusahaan lain.
Dengan adanya kebijakan perusahaan harus memiliki sumber daya
manusia yang memenuhi syarat-syarat, tujuannya untuk memperoleh karyawan
yang berkualitas, yaitu karyawan yang bijak, terampil dan kompeten dapat
bekerja keras, kreatif dan bermoralitas yang tinggi, maka dari itu diadakanlah
perekrutan karyawan baru. Sumber daya manusia (SDM) yang direkrut
perusahaan berasal dari luar perusahaan atau tidak dari lembaga itu sendiri.
Melalui langkah perekrutan ini organisasi atau perusahaan akan
menseleksi sumber daya manusia biasanya didasarkan atas suatu kondisi,
misalnya adanya karyawan yang akan memasuki masa pensiun, karyawan
yang meninggal dunia, karyawan yang dipecat atau hal lain yang
memungkinkan perusahaan menerima karyawan baru.
PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Utara merupakan salah
satu perusahaan BUMN di Indonesia dan memiliki peran penting dalam
kehidupan masyarakat Indonesia. PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah
Sumatera Utara memiliki karyawan yang handal, pekerja keras dan memiliki
dedikasi yang tinggi. Hal tesebut tentu karena adanya proses perekrutan
karyawan baru yang cukup panjang dan selektif.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik membuat penulisan
lebih lanjut dengan judul “Proses Perekrutan Karyawan pada PT PLN
(Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Utara”.
3
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka yang menjadi
rumusan masalah yaitu “Bagaimana Proses Perekrutan Karyawan pada PT
PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Utara?”
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari tugas akhir ini adalah untuk mengetahui
tentang proses perekrutan karyawan pada PT PLN (Persero) Unit Induk
Wilayah Sumatera Utara.
1.4 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan dari tugas akhir ini adalah yaitu:
1. Memperdalam ilmu penulis tentang proses perekrutan pada PT PLN
(Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Utara.
2. Sebagai bahan referensi untuk Politeknik Negeri Medan Jurusan
Administrasi Niaga Program Studi Administrasi Bisnis.
3. Sebagai masukan bagi perusahaan terutama bidang pengembangan SDM
yang melaksanakan perekrutan karyawan.
4. Sebagai ilmu pengetahuan yang baru bagi masyarakat atau bagi pihak-
pihak yang akan melakukan penelitian dengan masalah yang sama.
1.5 Sistematika Penulisan
Mempermudah memahami tugas akhir ini maka penulis membuat
ringkasan yang dituliskan berdasarkan sistematika penulisan sebagaimana
yang telah ditetapkan oleh Program studi Administrasi Bisnis, Jurusan
Administrasi Niaga, Politeknik Negeri Medan yaitu sebagai berikut:
4
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini berisikan tentang latar belakang pemilihan judul, rumusan
masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, dan sistematika
penulisan tugas akhir.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi uraian mengenai pengertian proses perekrutan karyawan,
tujuan aktivitas rekrutmen, proses perekrutan, seleksi perekrutan
karyawan, pengertian seleksi, tujuan seleksi, proses seleksi, dan
kualifikasi seleksi.
BAB 3 METODE PENGUMPULAN DATA
Bab ini berisi bagaimana data diperoleh seperti cara pengumpulan data,
jenis sumber data, dan teknik analisis data.
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini merupakan uraian dari sejarah singkat perusahaan dari struktur
organisasi perusahaan, visi dan misi PT PLN (Persero) Unit Induk
Wilayah Sumatera Utara. Bab ini juga menganalisis dan mengevaluasi
permasalahan penelitian dengan cara membandingkannya dengan teori
yang diuraikan pada bab sebelumnya.
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan Kesimpulan terhadap hal-hal yang telah
dikemukakan pada bab sebelumnya dengan tetap berpedoman kepada
judul. Disamping itu juga terdapat saran-saran berdasarkan analisis dan
evaluasi yang telah dilakukan sehingga disajikan secara utuh dan
lengkap.
5
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Rekrutmen
Rekrutmen adalah suatu proses penerimaan calon pegawai/tenaga
kerja untuk memenuhi tenaga kerja/jabatan pada suatu unit kerja dalam
perusahaan/organisasi. Calon pegawai atau calon pejabat yang akan
menduduki jabatan harus memenuhi sejumlah syarat, dimana syarat
tersebut merupakan deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan yang
telah dihasilkan oleh Analisis Pekerjaan/Jabatan.
Kasmir (2016: 93) menyatakan, “Rekrutmen adalah kegiatan untuk
menarik sejumlah pelamar agar tertarik dan melamar ke perusahaan
sesuai dengan kualifikasi yang diinginkan”. Sedangkan Mangkunegara
(2017: 33) menyatakan, “Penarikan pegawai adalah tindakan atau proses
dari suatu usaha organisasi untuk mendapatkan tambahan pegawai untuk
tujuan operasional. Penarikan pegawai melibatkan sumber daya manusia
yang mampu berfungsi sebagai input lembaga. Selanjutnya Hasibuan
(2016: 40) menyatakan, “Penarikan (Recruitment) adalah usaha mencari
dan mempengaruhi tenaga kerja, agar mau melamar lowongan pekerjaan
yang ada dalam suatu perusahaan”.
Jadi dapat disimpulkan bahwa perekrutan adalah suatu kondisi
dimana suatu organisasi atau perusahaan mencari serta menemukan
calon karyawan baru yang dapat diperkerjakan dalam suatu perusahaan.
6
2.2 Tujuan Aktivitas Rekruitmen
Akhmad (2014: 60) menyatakan, seleksi penerimaan karyawan baru
bertujuan untuk mendapatkan hal-hal berikut:
1. Karyawan yang qualified dan potensial.
2. Karyawan yang jujur dan berdisiplin.
3. Karyawn yang cakap dengan penempatan yang tepat.
4. Karyawan yang terampil dan bersemangat dalam bekerja.
5. Karyawan yang memenuhi persyaratan undang-undang perburuan.
6. Karyawan yang dapat bekerja sama baik secara vertikal maupun
horizontal.
7. Karyawan yang dinamis dan kreatif.
8. Karyawan yang inovatif dan bertanggung jawab sepenuhnya.
9. Karyawan yang loyal dan berdediksi tinggi.
10. Mengurangi tingkat absensi turnover karyawan.
11. Karyawan yang mudah dikembangkan pada masa depan.
12. Karyawan yang dapat bekerja secara mandiri.
13. Karyawan yang mempunyai perilaku dan budaya malu.
2.3 Kendala-kendala Rekruitmen
Akhmad (2014: 80) menyatakan, kendala-kendala itu, antara lain
berkenan dengan tolak ukur, penyeleksi, dan pelamar.
1. Tolok ukur
Kendala tolok ukur adalah kesulitan untuk menentukan standar tolok
ukur yang akan digunakan mengukur kualifikasi-kualifikasi seleksi secara
objektif, misalnya mengukur kejujuran, dan prakarsa dari pelamar
7
mengalami kesulitan. Bobot nilai yang diberikan sering didasarkan pada
pertimbangan yang subjektif saja.
2. Penyeleksi
Kendala penyeleksi adalah kesulitan mendapatkan penyeleksi yang
benar-benar qualified, jujur dan objektif penilaiannya. Penyeleksi sering
memberikan niali atas pertimbangan peranannya bukan atas fisis pikirnya,
bahkan pengaruh dan efek “halo” sulit dihindarkan.
3. Pelamar
Kendala pelamar adalah kesulitan untuk mendapatkan jawaban yang
jujur dari pelamar. Mereka selalu berusaha memberikan jawaban
mengenai hal-hal yang baik-baik saja tentang dirinya sedangkan hal-hal
yang kurang baik disembunyikannya. Hal ini terjadi karena pelamar adalah
manusia yang mempunyai pikiran, kepintaran dan kelihaian untuk
mengelabui penyeleksi.
2.4 Proses Perekrutan Karyawan
Hasibuan (2016: 38) menyatakan, proses atau langkah-langkah
perekrutan karyawan adalah sebagai berikut:
2.4.1 Peramalan Kebutuhan Tenaga Kerja
Peramalan kebutuhan tenaga kerja dimaksudkan agar jumlah
kebutuhan tenaga kerja masa kini dan masa depan sesuai dengan beban
pekerjaan, kekosongan-kekosongan dapat dihindarkan dan semua
pekerjaan dapat dikerjakan. Peramalan kebutuhan tenaga kerja ini harus
didasarkan kepada informasi faktor internal dan eksternal perusahaan.
8
Adapun faktor internal dan eksternal perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Jumlah produksi
Bahwa jumlah produksi yang akan dihasilkan menentukan banyaknya
karyawan yang dibutuhkan oleh setiap perusahaan. Semakin banyak
produksi yang akan dihasilkan maka semakin banyak pula karyawan yang
dibutuhkan.
2. Ramalan-ramalan usaha
Hal ini meliputi perkiraan mengenai situasi perekonomian, siklus usaha
yang menyangkut ketidakpastian yang akan datang baik jangka pendek
maupun jangka panjang.
3. Perluasan perusahaan
Perencanaan tenaga kerja dipengaruhi juga oleh rencana perluasan
perusahaan pada masa yang akan datang. Jika perusahaan akan
diperbesar maka penarikan tenaga kerja akan semakin banyak pula.
4. Perkembangan teknologi
Perkembangan teknologi juga akan mempengaruhi jumlah tenaga kerja
yang dibutuhkan suatu perusahaan. Perusahaan yang mempergunakan
alat-alat canggih, maka jumlah tenaga kerja sedikit, hal inilah yang harus
diperhitungkan agar di kemudian hari jangan terjadi PHK.
5. Pasaran tenaga kerja
Pasaran tenaga kerja hendaknya diperhatikan, karena jika penawaran
lebih besar dari permintaan maka tingkat upah akan cenderung rendah.
Perusahaan dalam hal ini menghitung mana yang paling menguntungkan
dengan labor intensive atau capital intensive, sehingga akan
mempengaruhi kebijaksanaan kebutuhan tenaga kerja.
9
6. Perencanaan karier karyawan
Kemungkinan promosi di kemudian hari ikut mempengaruhi kebutuhan
tenaga kerja. Jika promosi akan dilakukan di kemudian hari, calon
karyawan yang dibutuhkan harus dengan spesifikasi yang lebih banyak.
2.4.2 Penarikan Tenaga Kerja
Penarikan (recruitment) adalah masalah penting dalam pengadaan
tenaga kerja. Jika penarikan berhasil artinya banyak pelamar yang
memasukkan lamarannya, peluang untuk mendapatkan karyawan yang
baik terbuka lebar, karena perusahaan dapat memilih terbaik dari yang
baik.
Hasibuan (2016: 41) menyatakan, proses penarikan karyawan yang baik
adalah:
1. Penentuan dasar penarikan
Dasar perekrutan calon karyawan harus ditetapkan terlebih dahulu agar
pelamar yang memasukkan lamarannya sesuai dengan pekerjaan atau
jabatan yang diminatinya. Dasar penarikan harus berpedoman kepada
spesifikasi pekerjaan yang telah ditentukan untuk menduduki jabatan
tersebut. Job specification harus diuraikan secara terinci dan jelas agar
para pelamar mengetahui kualifikasi yang dituntut oleh lowongan kerja
tersebut. Misalnya, batas usia, pendidikan, jenis kelamin dan kesehatan.
2. Penentuan sumber-sumber penarikan
Hasibuan (2016: 42) mengatakan, sumber perekrutan karyawan dapat
berasal dari internal maupun eksternal perusahaan. Sumber-sumber
tersebut adalah:
10
a. Sumber internal
Sumber internal adalah karyawan yang akan mengisi lowongan kerja.
Yang dimana karyawan berasal dari dalam perusahaan, yakni dengan
cara memutasikan atau memindahkan karyawan yang memenuhi
spesifikasi pekerjaan jabatan itu. Hal ini sangat penting untuk memberikan
kesempatan promosi bagi karyawan yang ada.
b. Sumber eksternal
Sumber eksternal adalah karyawan yang akan mengisi jabatan yang
lowongan dilakukan penarikan dari sumber-sumber tenaga kerja di luar
perusahaan, antara lain berasal dari:
1. Kantor penempatan tenaga kerja,
2. Lembaga-lembaga pendidikan,
3. Serikat-serikat buruh,
3. Metode Perekrutan
Hasibuan (2016: 44) menyatakan, Metode penarikan akan
berpengaruh besar terhadap banyaknya lamaran yang masuk kedalam
perusahaan. Metode penarikan calon karyawan baru adalah:
a. Metode tertutup
Metode tertutup adalah ketika penarikan hanya diinformasikan kepada
para karyawan atau orang-orang tertentu saja. Akibatnya, lamaran yang
masuk relatif sedikit sehingga kesempatan untuk mendapatkan karyawan
yang baik sulit.
b. Metode terbuka
Metode terbuka adalah ketika penarikan diinformasikan secara luas
dengan memasang iklan pada media massa cetak maupun elektronik,
11
agar tersebar luas ke masyarakat. Dengan metode terbuka diharapkan
lamaran banyak masuk sehingga kesempatan untuk mendapatkan
karyawan yang qualified lebih besar.
4. Kendala-kendala Perekrutan
Hasibuan (2016: 44) menyatakan, kendala-kendala dalam perekrutan
antara lain sebagai berikut:
a. Kebijaksanaan-kebijaksanaan organisasi
Kebijaksanaan organisasi merupakan cermin utama berhasil atau
tidaknya penarikan calon pegawai.
b. Persyaratan jabatan
Semakin banyak persyaratan yang harus dimiliki pelamar maka
pelamar semakin sedikit. Sebaliknya jika persyaratannya sedikit,
pelamar akan semakin banyak.
c. Metode pelaksanaan penarikan
Semakin terbuka penarikan melalui surat kabar, radio, atau TV pelamar
semakin banyak. Sebaliknya semakin tertutup penarikan, pelamar
semakin sedikit.
d. Kondisi pasar tenaga kerja
Semakin besar penawaran tenaga kerja semakin banyak pula pelamar
yang serius. Sebaliknya jika penawaran tenaga kerja sedikit, pelamar
juga sedikit.
e. Solidaritas perusahaan
Solidaritas perusahaan diartikan besarnya kepercayaan masyarakat
terhadap perusahaan, misalnya besarnya perusahaan. Jika solidaritas
12
perusahaan besar, pelamar semakin banyak. Sebaliknya jika
solidaritas perusahaan rendah, pelamar sedikit.
f. Kondisi-kondisi lingkungan eksternal
Jika kondisi perekonomian tumbuh dengan cepat dan saingan banyak,
pelamar akan sedikit. Sebaliknya jika tingkat pertumbuhan
perekonomian kecil, pelamar semakin banyak.
2.4.3 Seleksi Karyawan
Kasmir (2016: 101) menyatakan, “Seleksi adalah proses untuk
memilih calon karyawan yang sesuai dengan persyaratan atau standar
yang telah ditetapkan”. Sedangkan Hasibuan (2016: 47) menyatakan,
“Seleksi adalah suatu kegiatan dalam pemilihan dan penentuan pelamar
yang diterima atau ditolak untuk menjadi karyawan perusahaan. Seleksi ini
didasarkan kepada spesifikasi tertentu dari setiap perusahaan
bersangkutan”.
Jadi dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa seleksi
merupakan proses memilih calon karyawan yang sesuai dengan kriteria
yang telah ditetapkan perusahaan.
1. Tujuan seleksi karyawan
Hasibuan (2016: 49) menyatakan, ada beberapa tujuan seleksi
karyawan antara lain sebagai berikut:
1. Karyawan yang qualified dan potensial.
2. Karyawan yang jujur dan berdisiplin.
3. Karyawan yang cakap dengan penempatan yang tepat.
4. Karyawan yang terampil dan bersemangat dalam bekerja.
13
5. Karyawan yang memenuhi persyaratan undang-undang perburuhan.
6. Karyawan yang dapat bekerja sama baik secara vertikal maupun
horizontal.
7. Karyawan yang dinamis dan kreatif.
8. Karyawan yang inovatif dan bertanggung jawab sepenuhnya.
9. Karayawan yang loyal dan berdedikasi tinggi.
10. Mengurangi tingkat absensi dan turnover karyawan.
2. Kualifikasi Seleksi Karyawan
Hasibuan (2016: 54) menyatakan, kualifikasi seleksi karyawan antara
lain adalah:
a. Umur
Umur harus mendapat perhatian karena akan mempengaruhi kondisi
fisik, mental, kemampuan kerja, dan tanggung jawab seseorang. Umur
pekerja juga diatur oleh undang-undang perburuhan.
b. Keahlian
Keahlian harus mendapat perhatian utama kualifikasi seleksi. Hal ini
yang akan menentukan mampu tidaknya seseorang menyelesaikan
pekerjaan yang ditugaskan kepadanya. Keahlian ini mencakup technical
skill, human skill, conceptual skill, kecakapan untuk memanfaatkan
kesempatan, serta kecermatan menggunakan peralatan yang dimiliki
perusahaan dalam mencapai tujuan.
c. Kesehatan fisik
Kesehatan fisik sangat penting untuk dapat menduduki suatu jabatan.
Tidak mungkin seseorang dapat menyelesaikan tugas-tugasnya dengan
baik jika sering sakit.
14
d. Pendidikan
Pendidikan merupakan suatu indikator yang mencerminkan
kemampuan seseorang untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan.
Dengan latar belakang pendidikan pula seseorang dianggap akan
menduduki suatu jabatan tertentu.
e. Jenis kelamin
Jenis kelamin harus diperhatikan berdasarkan sifat pekerjaan, waktu
mengerjakan, dan peraturan perburuhan.
f. Tampang
Tampang (physical appearance) adalah keseluruhan penampilan dan
kerapian diri seseorang yang tampak di luar.
g. Bakat
Bakat (mental aptitude) perlu mendapat perhatian, karena orang
yang berbakat lebih cepat berkembang dan mudah menangkap
pengarahan yang diberikan.
h. Temperamen
Temperamen adalah pembawaan seseorang yang sulit dipengaruhi
oleh lingkungan dan melekat pada dirinya.
i. Karakter
Karakter merupakan sifat pembawaan seseorang yang dapat diubah
dengan lingkungan atau pendidikan.
j. Pengalaman kerja
Pengalaman kerja seorang pelamar hendaknya mendapat
pertimbangan utama dalam proses seleksi.
15
k. Kerja sama
Kerja sama harus diperhatikan dalam proses seleksi, karena
kesediaan kerja sama, baik vertikal maupun horizontal merupakan kunci
keberhasilan perusahaan, asalkan kerja sama itu sifatnya positif serta
berasaskan kemampuan.
l. Kejujuran
Kejujuran merupakan kualifikasi seleksi yang sangat penting karena
kejujuran merupakan kunci untuk mendelegasikan tugas kepada
seseorang.
m. Kedisiplinan
Kedisiplinan perlu diperhatikan dalam proses seleksi karena untuk
dapat menyelesaikan tugas dengan baik seseorang harus disiplin, baik
pada dirinya sendiri maupun ada peraturan perusahaan.
n. Inisiatif dan kreatif
Inisiatif dan kreatif merupakan kualifikasi seleksi yang penting karena
inisiatif dan kreativitas dapat membuat seseorang mandiri dalam
menyelesaikan pekerjaannya.
3. Prosedur seleksi
Hasibuan (2016: 57) menyatakan, prosedur (proses) seleksi atau
langkah-langkah pelaksanaan seleksi perlu ditetapkan dengan cermat
berdasarkan asas efesiensi untuk memperoleh karyawan yang qualified
dengan penempatan yang tepat. Prosedur seleksi adalah sebagai berikut:
a. Seleksi surat-surat lamaran
Menyeleksi surat-surat lamaran artinya memilih surat-surat lamaran
dan mengelompokkan atas surat lamaran yang memenuhi syarat dan
16
surat lamaran yang tidak memenuhi syarat. Lamaran yang tidak
memenuhi syarat berarti gugur, sedang lamaran yang memenuhi syarat
dipanggil untuk mengikuti seleksi berikutnya. Dalam surat panggilan harus
dicantumkan waktu, tempat, dan alat-alat yang dieprlukan untuk mengikuti
seleksi tersebut.
b. Pengisian blanko lamaran
Pelamar yang dipanggil diharuskan mengisi blanko (formulir) lamaran
yang telah disediakan. Formulir ini memuat rincian data yang komplet dari
pelamar, seperti orang tuanya, pengalaman kerjanya, dan gaji yang
dimintakan. Formulir lamaran akan digunakan sebagai salah satu alat
referensi pelamar bersangkutan.
c. Pemeriksaan referensi
Memeriksa referensi adalah meneliti siapa referensi pelamar,
dipercaya atau tidak untuk memberikan informasi mengenai sifat, perilaku,
pengalaman kerja, dan hal-hal lain yang dianggap penting dari pelamar.
d. Wawancara pendahuluan
Dalam wawancara pendahuluan, pimpinan atau tim penyeleksi
perusahaan mengadakan wawancara formal dan mendalam dengan
pelamar. Dengan demikian, akan didapatkan data yang lebih komplet dan
lebih terinci.
e. Tes penerimaan
Tes penerimaan adalah proses untuk mencari data calon karyawan
yang disesuaikan denagn spesiikasi jabatan atau pekerjaan yang akan
dijabat.
17
Bentuk-bentuk tes penerimaan adalah:
1. Physical Test yaitu suatu proses untuk menguji kemampuan fisik
pelamar, misalnya pendengaran dan penglihatan (buta warna atau
tidak).
2. Academic (knowledge) Test yaitu proses menguji kecakpan yang
dimiliki pelamar sesuai denagn kebutuhan jabatan yang akan diisinya.
3. Phsychological test yaitu proses menguji tentang kecerdasan
(intelligence), bakat (aptitude), prestasi (achievement), minat (interest),
dan kepribadian (personality) dari pelamar.
f. Tes psikologi
Tes psikologi adalah proses menguji atau mengetes kemampuan
mental pelamar untuk mengukur apakah mentalnya sesuai dengan yang
diinginkannya. Jenis-jenis tes psikologi diantaranya adalah:
1. Tes kecerdasan (intelligence test) yaitu mengetes kepribadian mental
pelamar dalam hal daya pikir secara menyeluruh dan logis.
2. Tes kepribadian (personality test) yaitu mengetes kepribadian mental
pelamar dalam hal kesediaan bekerja sama, sifat kepemimpinan,
kejujuran, dan unsur-unsur kepribadian lainnya yang dibutuhkan
perusahaan.
3. Tes bakat (aptitude test) yaitu mengetes dan mengukur kemampuan
mental potensial (IQ) pelamar apakah mempunyai kesanggupan untuk
dikembangkan di kemudian hari.
4. Tes minat (interest test) yaitu mengetes jenis pekerjaan apa yang paling
disenangi oleh pelamar dan mengukur apa pelamar cocok serta
antusias mengerjakan pekerjaan yang akan diberikan kepadanya.
18
5. Tes prestasi (achievement test) yaitu mengetes dan mengukur apa
pelamar akan mampu berprestasi mengerjakan pekerjaan yang
diberikan kepadanya.
g. Tes kesehatan
Tes kesehatan yaitu pemeriksaan kesehatan fisik pelamar apakah
memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan untuk jabatan yang
bersangkutan. Misalnya, pendengaran, penglihatan (buta warna atau
tidak), berpenyakit jantung atau tidak, bronkhitis atau tidak, dan
mempunyai cacat badan atau tidak.
h. Wawancara akhir oleh atasan langsung
Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan
praktis pelamar dalam mengerjakan pekerjaan dan juga untuk
memperoleh gambaran apakah pelamar dapat diajak bekerja sama atau
tidak. Wawancara akhir akan menentukan diterima atau tidaknya pelamar
menjadi calon karyawan pada perusahaan tersebut.
i. Memutuskan diterima atau ditolak
Top manajer akan memutuskan diterima atau ditolaknya pelamar
setelah memperoleh hasil dari seleksi-seleksi terdahulu.
2.4.4 Penempatan, Orientasi dan Induksi karyawan
Setelah tahap seleksi dilakukan, para pelamar yang lulus akan
memasuki tahap selanjutnya yaitu penempatan, orientasi dan induksi
karyawan.
19
1. Penempatan Karyawan
Hasibuan (2016: 63) menyatakan, “Penempatan karyawan
(placement) adalah tindak lanjut dari seleksi yaitu menempatkan calon
karyawan yang diterima (lulus seleksi) pada jabatan/pekerjaan yang
membutuhkannya dan sekaligus mendelegasikan authority kepada orang
tersebut.
Penempatan ini harus didasarkan job description dan job
specification yang telah ditentukan serta berpedoman kepada prinsip
“Penempatan orang-orang yang tepat pada tempat yang tepat dan
penempatan orang yang tepat untuk jabatan yang tepat”.
Jadi dapat disimpulkan bahwa penempatan itu adalah
mengalokasikan karyawan pada suatu jabatan atau pekerjaan yang sesuai
dengan keterampilan dan pengetahuannya pada perusahaan tersebut.
2. Orientasi karyawan
Hasibuan (2016: 64) menyatakan, “Orientasi atau perkenalan bagi
setiap karyawan baru harus dilaksanakan untuk menyatakan bahwa
mereka betul-betul diterima dengan tangan terbuka menjadi karyawan
yang akan bekerja sama dengan karyawan lain pada perusahaan itu”.
Dengan orientasi dapat diatasi keragu-raguan,kecangguan, dan
timbul rasa percaya diri karyawan baru dalam melakukan pekerjaannya.
Orientasi dapat dilakukan manajer personalia atau atasan langsung
karyawan bersangkutan.
Jadi dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa definisi dari
orientasi karyawan ini adalah memperkenalkan karyawan dengan situasi
kerja atau lingkungan kerja secara menyeluruh pada perusahaan.
20
3. Induksi Karyawan
Hasibuan (2016: 64) mengatakan, “Induksi karyawan adalah kegiatan
untuk mengubah perilaku karyawan baru supaya menyesuaikan diri
dengan tata tertib perusahaan”.
Jadi dapat disimpulkan bahwa induksi karyawan merupakan cara
perusahaan atau proses pengenalan kepada karyawan baru mengenai
peraturan yang berlaku di perusahaan tersebut.
21
BAB 3
METODE PENELITIAN
Data sangat diperlukan dalam penyusunan tugas akhir, karena data
tersebut selanjutnya akan dianalisa untuk dibandingkan dengan teori.
Untuk mendapatkan informasi yang diperlukan dalam penulisan tugas
akhir ini, penulis melakukan pengumpulan data yang diambil dari PT PLN
(Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Utara. Metode yang digunakan
untuk memperoleh data adalah:
3.1 Metode Pengumpulan Data
Simanjuntak (2014: 87) mengatakan, “Metode pengumpulan data
adalah merupakan prosedur, urutan, langkah-langkah dan cara yang
digunakan dalam upaya pencapaian suatu tujuan. Dalam konteks sebuah
riset dikenal beberapa instrumen yang umum digunakan untuk mendukung
pengimplementasian suatu metode, termasuk dalam kegiatan
pengumpulan data.
Dalam penulisan tugas akhir ini penulis mengumpulkan data melalui
metode antara lain:
1. Metode Penelitian Lapangan (Field Research)
a. Observasi
Herdiansyah (2015: 131) menyatakan, “Observasi adalah sebuah
kegiatan yang terencana dan terfokus untuk melihat dan mencatat
serangkaian perilaku ataupun jalannya sebuah sistem yang memiliki
tujuan tertentu, serta mengungkap apa yang ada di balik munculnya
22
perilaku dan landasan suatu sistem tersebut”. Dengan observasi langsung
ini dapat diperoleh data yang dibutuhkan yaitu bagaimana proses
perekrutan karyawan di PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera
Utara.
b. Wawancara
Herdiansyah, (2015: 27) menyatakan, “Wawancara adalah proses
interaksi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih, dimana kedua pihak
(pewawancara/interviewer dan terwawancara/interviewee) memiliki hak
yang sama dalam bertanya dan menjawab”. Wawancara dilakukan secara
lisan dalam bentuk pertemuan tatap muka. Data yang diperoleh dalam
penyusunan Tugas Akhir ini adalah dengan melakukan wawancara
dengan pihak perusahaan yaitu pegawai bagian sumber daya manusia
(SDM). Wawancara dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses
perekrutan pegawai oleh PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera
Utara.
2. Metode Penelitian Pustaka (Library Research)
Studi Pustaka merupakan salah satu cara pengumpulan data secara
teoritis melalui referensi. Teori ini akan membantu dalam menjawab
permasalahan yang dibahas. Cara pengumpulan data berdasarkan
kepustakaan dilakukan penulis dengan mengumpulkan data-data yang
berhubungan dengan judul Tugas Akhir ini. Pada metode ini, data yang
dicari dan dikumpulkan dengan cara membaca buku-buku ilmiah sebagai
bahan referensi yang berhubungan dengan proses perekrutan karyawan.
23
3.2 Jenis Sumber Data
Untuk mengumpulkan data dan informasi yang dituliskan dalam
tugas akhir ini penulis memperoleh data dari karyawan PT PLN (Persero)
Unit Induk Wilayah Sumatera Utara. Simanjuntak (2014: 97) menyatakan,
pengumpulan data terdapat jenis sumber data sebagai berikut:
1. Sumber data primer
Sumber data primer adalah data yang diperoleh dari sumber pertama
seperti riset lapangan (langsung), melalui wawancara dan atau penelitian
laboratorium.
2. Sumber data sekunder
Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua,
melalui sumber-sumber tertulis (studi pustaka).
3.3 Teknik Analisis Data
Simanjuntak (2014: 97) menyatakan, “Analisis data merupakan data
tahapan strategis dari suatu penelitian atau riset, yang menjembatani
bagian pendahuluan, tinjauan teoretis denagn hasil serta simpulan yang
akan ditarik dari suatu riset”.
Adapun teknik analisis data yang penulis lakukan yaitu teknik analisis
deskriptif, yaitu teknis analisis data dengan mengumpulkan,
mengelompokkan dan menganalisis data yang telah didapat dari hasil
penelitian sebelumnya sehingga memberikan gambaran atau keterangan
yang lengkap tentang masalah yang dibahas.
24
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1 Sejarah PT PLN (Persero)
Sejarah keberadaan PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara
berawal dari dimulainya usaha kelistrikan di Sumatera Utara pada tahun
1923, yakni ketika perusahaan swasta belanda bernama NV NIGEM /
OGEM membangun sentral listrik di tanah pertapakan yang saat ini
menjadi lokasi kantor PLN Cabang Medan di Jl. Listrik No 12 Medan.
Kemudian menyusul pembangunan kelistrikan di Tanjung Pura dan
Pangkalan Brandan pada tahun 1924, di Tebing Tinggi tahun 1929 di
Tanjung Balai tahun 1931, di Labuhan Bilik tahun 1939 dan Tanjung Tiram
tahun 1937.
Setelah proklamasi kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 1945,
bergeraklah aksi karyawan perusahaan listrik diseluruh penjuru tanah air
untuk mengambil alih perusahaan listrik bekas milik swasta Belanda dari
tangan Jepang. Perusahaan listrik yang diambil alih itu kemudian
diserahkan kepada Pemerintah RI yakni kepada Departemen Pekerjaan
Umum. Untuk mengenang peristiwa ambil alih itu maka dengan
Penetapan Pemerintah No. 1 SD/45 ditetapkan tanggal 27 Oktober
sebagai Hari Listrik Nasional.
Pada bulan Maret 1958 dibentuk Penguasa Perusahaan –
Perusahaan Listrik dan Gas (P3LG) yang merupakan gabungan antara
pengusaha listrik dan pengusaha Gas. Dalam perjalanannya, pada tahun
1959 P3LG berubah menjadi Direktorat Djendral PLN (DDPLN). Pada
25
tanggal 1 Januari 1961 dibentuklah Badan Pimpinan Umum Perusahaan
Listrik Negara (BPU-PLN) yang bergerak dibidang listrik, gas dan kokas.
Setelah BPU PLN berdiri dengan SK Menteri PUT No. 16/1/20 tanggal 20
Mei 1961, maka organisasi kelistrikan pun berubah. Perusahaan listrik di
Sumatera Utara, Aceh, Sumatera Barat dan riau diubah namanya menjadi
PLN Eksploitasi. Pada tanggal 1 Januari 1965, BPU – PLN dibubarkan
melalui Peraturan Menteri PU No. 9/PRT/64 dan kemudian dibentuk 2
perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang
mengelola tenaga listrik dan Perusahaan Gas Negara (PGN) yang
mengelola gas.
4.1.2 Logo dan Makna logo PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah
Sumatera Utara
1. Logo perusahaan
Gambar : Logo PT PLN (Persero)
Sumber: www.pln.co.id
26
2. Makna Logo
Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor : 036.K/DIR/2007
tanggal 12 Februari 2007 tentang Lambang, Logo dan Warna Lambang
PT PLN (Persero) akan dijelaskan dibawah ini.
a. Bidang Persegi Panjang Vertikal
Gambar: Bidang Persegi Panjang Vertikal
Sumber: www.pln.co.id
Menjadi bidang dasar bagi elemen-elemen lambang lainnya,
melambangkan bahwa PT PLN (Persero) merupakan wadah atau
organisasi yang terorganisir dengan sempurna. Berwarna kuning untuk
menggambarkan pencerahan bagi kehidupan masyarakat.
b. Petir atau Kilat
Gambar: Petir atau Kilat
Sumber: www.pln.co.id
27
Melambangkan tenaga listrik yang terkandung didalamnya sebagai
produk jasa utama yang dihasilkan oleh perusahaan. Selain itu, petir pun
mengartikan kerja cepat dan tepat par insan PT PLN (Persero).
c. Tiga Gelombang
Gambar: Tiga Gelombang
Sumber: www.pln.co.id
Memiliki arti gaya rambat energi listrik yang dialirkan oleh tiga
bidang usaha utama yang dialirkan oleh bidang usaha utama yang digeluti
perusahaan, yaitu pembangkitan, penyaluran dan distribusi yang seiring
sejalan dengan kerja keras pria insan PT PLN (Persero) guna
memberikan layanan terbaik bagi pelanggannya.
4.1.3 Visi, Misi, dan Motto PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah
Sumatera Utara
1. Visi PT PLN (Persero)
Visi Perusahaan Listrik Negara adalah “Diakui sebagai perusahaan
kelas dunia yang bertumbuh kembang, unggul, dan terpercaya dengan
bertumpu pada potensi insani”.
28
2. Misi PT PLN (Persero)
1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi
pada keputusan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan
kualitas kehidupan masyarakat.
2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat.
3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan
ekonomi.
4. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
3. Motto PT PLN (Persero)
PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Utara memiliki motto
“ Listrik untuk kehidupan yang lebih baik (Electricity for a Better Life) “.
4.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan
Dalam organisasi menjelaskan tentang adanya pembagian kerja
dan menjelaskan tentang bagaimana fungsi atau kegiatan yang berbeda-
beda tersebut dikoordinasikan menjalankan badan usaha, suatu
perusahaan harus memiliki struktur organisasi. Struktur organisasi
merupakan komponen dalam suatu badan usaha/organisasi. Struktur-
struktur organisasi juga menunjukan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan,
saluran perintah dan penyampaian laporan. Berikut ini Komponen
Organisasi Perusahaan adalah:
1. Manajer Cabang
2. Bagian Teknik
3. Bagian Operasi Distribusi
4. Bagian Metering
29
5. Bagian Pelayanan Pelanggan
6. Bagian Penagihan
7. Bagian Pengolahan Data dan Rekening
8. Bagian Keuangan
9. Bagian SDM dan Administrasi
10. Bagian Akuntansi
4.2 Hasil dan Pembahasan tentang Proses Perekrutan Karyawan di
PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Utara
Selama melaksanakan praktik kerja lapangan (PKL), penulis
melakukan wawancara kepada Bapak Alfhariz selaku pegawai di bidang
Sumber Daya Manusia mengenai proses perekrutan karyawan pada
PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Utara, maka dapat
diperoleh hasil sebagai berikut:
4.2.1 Peramalan Kebutuhan Tenaga Kerja
Hasil wawancara yang diperoleh dari pegawai Sumber Daya Manusia
pada PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Utara perihal
peramalan kebutuhan tenaga kerja dilakukan sebagai suatu fungsi untuk
mengetahui berapa jumlah pegawai yang dibutuhkan PT PLN (Persero)
Unit Induk Wilayah Sumatera Utara, maka diperoleh hasil sebagai berikut:
1. Karyawan bagian SDM akan memeriksa serta mendata secara rinci
dan tepat bagian manakah yang membutuhkan karyawan, kekosongan
karyawan disebabkan karena pensiun, mengundurkan diri dan bahkan
meninggal dunia.
30
2. PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Utara melaporkan
jumlah karyawan yang dibutuhkan kepada PT PLN (Persero) Pusat.
3. PT PLN (Persero) Pusat akan mempertimbangkan mengenai
penambahan karyawan sebelum akhirnya memberi keputusan.
4. Apabila PT PLN (Persero) Pusat sudah menyetujui permintaan
penambahan karyawan baru maka akan dikonfirmasikan kepada PT
PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Utara dengan memberi
surat perintah tentang perekrutan karyawan baru yang akan
dilaksanakan oleh PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera
Utara.
5. PT PLN (Persero) Pusat mengeluarkan surat keputusan untuk
membentuk suatu tim kepanitiaan perekrutan karyawan baru. Dan
divisi yang bertanggung jawab dalam hal ini adalah bidang sumber
daya manusia dan umum.
Jika pelamar yang akan melamar tidak sesuai kriteria yang dibutuhkan
PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Utara, maka pelamar
tersebut dinyatakan gugur.
4.2.2 Penarikan Tenaga Kerja
Berdasarkan hasil wawancara yang diperoleh dari pegawai Sumber
Daya Manusia pada PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Utara
perihal penarikan tenaga kerja. Adapun penarikan (recruitment) karyawan
yang dilakukan di PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Utara
yaitu terdiri dari:
31
1. Penentuan Dasar Penarikan
Berdasarkan hasil observasi dengan melakukan wawancara yang
dilakukan dengan pegawai Sumber Daya Manusia pada PT PLN (Persero)
Unit Induk Wilayah Sumatera Utara telah menetapkan bahwa dasar
penarikan tenaga kerja sesuai dengan spesifikasi jabatan yang dibutuhkan
seperti pendidikan, umur, jenis kelamin dan kesehatan calon karyawan
sehingga pelamar dalam memasukkan lamaran tersebut dapat
mengetahui jabatan apa yang sesuai dengan pendidikannya.
2. Penentuan Sumber-Sumber Penarikan
Hasil wawancara yang diperoleh dari pegawai Sumber Daya Manusia
pada PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Utara perihal
sumber perekrutan karyawan yang dilakukan PT PLN (Persero) Unit Induk
Wilayah Sumatera Utara yaitu menggunakan sumber internal dan sumber
eksternal perusahaan.
a. Sumber internal
Sumber internal yang dilakukan adalah pemutasian karyawan untuk
menempati posisi yang kosong dalam perusahaan dan melakukan
perekrutan dengan cara promosi jabatan. Karyawan yang dimutasikan
juga harus memiliki spesifikasi yang sesuai dengan jabatan yang
kosong tersebut.
b. Sumber eksternal
Sumber eksternal yang dilakukan adalah dengan mencari karyawan
baru dari luar perusahaan. Penarikan karyawan ini berasal dari:
1. Penerimaan karyawan yang berasal dari lulusan SMA/SMK
2. Penerimaan karyawan yang berasal dari lulusan D3 dan D4/S1
32
3. Penerimaan karyawan yang berasal dari tingkat kerja sama
PT PLN (Persero) dengan beberapa instansi pendidikan tertentu,
misalnya Program Kelas Kerja Sama PT PLN (Persero) dengan
Politeknik Negeri Medan dan Sekolah Tinggi Teknik (STT) PLN.
3. Metode Perekrutan
Hasil wawancara yang diperoleh dari pegawai Sumber Daya Manusia
pada PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Utara perihal
metode perekrutan karyawan yang digunakan PT PLN (Persero) Unit
Induk Wilayah Sumatera Utara yaitu metode terbuka. Metode terbuka
adalah ketika PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Utara
melakukan penarikan karyawan baru yang diinformasikan secara luas
kepada masyarakat umum. Perekrutan akan diinformasikan kepada
masyarakat umum secara publik baik dengan cara memasang iklan pada
media massa, media elektronik, media periklanan online ataupun melalui
website resmi PT PLN (Persero). Dengan metode terbuka diharapkan
lamaran banyak masuk sehingga perusahaan berkesempatan
mendapatkan karyawan yang qualified lebih besar.
4. Kendala-Kendala Perekrutan
Hasil wawancara yang diperoleh dari pegawai Sumber Daya Manusia
pada PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Utara perihal
adapun kendala yang dihadapi oleh PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah
Sumatera Utara saat melakukan proses perekrutan yaitu seperti berikut
ini:
a. Pelamar yang kurang teliti dalam melakukan registrasi online,
misalnya pelamar yang lupa password sehingga tidak dapat
33
melihat agenda selanjutnya dalam proses perekrutan maka
secara tidak langsung dia akan gugur karena tidak mengikuti
langkah-langkah yang benar dalam perekrutan yang telah
ditetapkan.
b. Adanya ketidaksesuaian dokumen pelamar dan data pelamar
yang diisikan pada formulir registrasi online saat verifikasi
dokumen.
c. Situs rekrutmen yang tidak dapat diakses karena server down
yang disebabkan karena banyaknya orang yang mengakses situs
tersebut.
4.2.3 Seleksi Karyawan
Hasil wawancara yang diperoleh dari pegawai Sumber Daya
Manusia pada PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Utara
perihal dalam proses seleksi yang dilakukan PT PLN (Persero) Unit Induk
Wilayah Sumatera Utara ada beberapa tahap berikut ini yaitu:
a. Kualifikasi Seleksi
Berdasarkan hasil observasi dengan melakukan wawancara yang
dilakukan dengan pegawai Sumber Daya Manusia pada PT PLN (Persero)
Unit Induk Wilayah Sumatera Utara dalam melakukan seleksi karyawan
PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Utara menetapkan
beberapa kualifikasi untuk calon karyawannya seperti:
1. Umur
Dalam perekrutan karyawan baru pada PT PLN (Persero) Unit Induk
Wilayah Sumatera Utara telah menetapkan umur karyawan yang akan
diterima rata-rata umur 21 tahun sampai 25 tahun.
34
2. Keahlian
Dalam perekrutan, karyawan yang memiliki keahlian khusus akan
lebih diutamakan dibanding yang lain karena memiliki perbandingan
antara yang lain.
3. Kesehatan fisik
Kesehatan merupakan aset yang utama dan paling berharga yang
akan didahulukan oleh perusahaan. Dalam pemeriksaan ini dilakukan
beberapa tes, dimulai dari pemeriksaan tes urine, mata, jantung (bagian
dalam) dan sebagainya.
4. Pendidikan
Pada perekrutan PT PLN (Persero) diutamakan bagi yang
bependidikan minimal SMA/SMK sederajat sampai dengan lulusan D3 dan
D4/S1. Selain itu bagi lulusan D3/Sarjana diutamakan memiliki IPK min
2.75 Toefl min 450 dan memiliki SKCK.
5. Jenis kelamin
Dalam beberapa jabatan tertentu PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah
Sumatera Utara banyak merekrut calon karyawan pria akan tetapi bukan
berarti wanita tidak bisa melamar.
6. Tampang
PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Utara akan memilih
calon karyawan yang tentunya berpenampilan rapid an memiliki postur
tubuh yang proporsional.
35
7. Kejujuran
PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Utara juga akan
memilih karyawan yang jujur dalam melakukan segala pekerjaan yang
diberikan kepadanya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa kualifikasi menurut Hasibuan dengan
PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Utara adalah berbeda
karena kualifikasi menurut Hasibuan terdapat 14 (empat belas) macam
jenis yaitu umur, keahlian, kesehatan fisik, pendidikan, jenis kelamin,
tampang, bakat, temperamen, karakter, pengalaman kerja, kerja sama,
kejujuran, kedisiplinan, inisiatif dan kreatif sedangkan kualifikasi yang
diterapkan di PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Utara hanya
ada 7 (tujuh) macam yaitu umur, keahlian, kesehatan fisik, pendidikan,
jenis kelamin, tampang dan kejujuran.
b. Proses Seleksi
Hasil wawancara yang diperoleh dari pegawai Sumber Daya
Manusia pada PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Utara
perihal proses seleksi perekrutan karyawan baru pada PT PLN (Persero)
Unit Induk Wilayah Sumatera Utara yaitu:
1. Seleksi administrasi
Seleksi administrasi pada PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah
Sumatera Utara dilakukan secara online. Syarat ini merupakan syarat
yang telah ditetapkan pada pengumuman lowongan kerja. Misalnya IPK
minimal 2,7, jurusan yang dibutuhkan, jenjang pendidikan, ijazah, pas foto,
SKCK, KTP dan dokumen lainnya yang berbentuk softcopy dengan format
pdf yang nantinya akan di apply ke website rekrutmen.pln.co.id
36
2. Tes akademis
Setelah lulus seleksi administrasi para pelamar melakukan tes
akademis yaitu tes secara tertulis. Didalam tes ini berisikan tes Tes
Potensi Akademik (TPA) antara lain tes kemampuan dasar, tes verbal, tes
nonverbal, tes analogi, tes silogisme dan lain-lain.
3. Tes psikologi
Tahap selanjutnya adalah tes psikologi yang dimana tes ini akan
menunjukkan karakter seseorang yang terdiri dari keadaan emosional,
bakat dan sikapnya dalam menanggapi suatu hal yang terjadi.
4. Tes kesehatan
Untuk tes kesehatan ini PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah
Sumatera Utara melakukan kerjasama dengan Laboratorium Prodia yang
dimana, di laboratorium ini para pelamar kesehatannya di cek secara
menyeluruh. Yang dinyatakan lulus yaitu pelamar anti narkoba, tidak buta
warna serta sehat jasmani dan rohani.
5. Wawancara
Dalam tes wawancara ini tujuannya adalah untuk mengukur sejauh
mana kemampuan dari calon karyawan. Para pelamar yang dinyatakan
lulus adalah karyawan yang tidak hanya memiliki kemampuan secara
akademis akan tetapi mampu berkomunikasi dengan baik.
6. Tes fisik
Tes fisik ini disebut juga SAMAPTA yang dimana para calon
karyawan akan melakukan kegiatan wajib militer selama sepuluh hari.
Pada tahap ini peserta masih akan terus dibina dan dibimbing dalam
melakukan tugas.
37
4.2.4 Penempatan, Orientasi dan Induksi Karyawan
1. Penempatan Karyawan
Pelamar yang lulus seleksi akan melakukan kegiatan pembidangan
yang dimana para pelamar akan ditempatkan pada bidangnya masing-
masing. Kemudian setelah itu, pelamar akan melakukan kegiatan On The
Job Training (OJT) yang dimana dalam PT PLN (Persero) sebelum
pegawai tetap atau 100% pegawai, para pelamar akan membuat
semacam makalah tentang pekerjaannya lalu membuat inovasi atau solusi
dari pada masalah tersebut.
Berikut ini bidang penempatan sesuai dengan latar belakang
pendidikan para pelamar adalah:
No. Pendidikan Bidang Penempatan Lokasi
Penempatan
1. SMA IPA/ SMK (Jurusan
Komputer, Listrik, Mesin,
Elektro)
1. Pemeliharaan
Transmisi
2. Pemeliharaan
Distribusi
Medan
2. D3 Teknik Lingkungan 1.Lingkungan K2
(Keselamatan
Ketenagalistrik
2.Lingkungan K3
(Keselamatan
Dan Kesehatan
Kerja)
Medan
3. D3 Teknik Informatika
(Programmer dan
Networking)
Teknologi Informasi
Medan
4. D3
Manajemen/Administrasi
1. Pemasaran dan
Pelayanan
Medan
38
(Bisnis Pemasaran,
Perusahaan, Niaga,
Perkantoran)
Pelanggan
2. 2. Administrasi SDM
5. D3 Teknik Elektro Pemeliharaan
Transmisi dan Gardu
Induk
Medan
6. D3 Komunikasi/Desain
Komunikasi Visual
Komunikasi Medan
7. D3 Pertanahan Pertanahan dan
ROW
Medan
8. S1Teknik
Industri/Manajemen,
Manajemen
Keuangan/Administrasi
(Bisnis Pemasaran,
Perusahaan, Niaga,
Perkantoran)
1. Pemasaran dan
Pelayanan
Pelanggan
2. Manajemen SDM
dan Organisasi
Medan
9. S1 Akuntansi Akuntansi Medan
10. S1 Teknik Elektro (Arus
Kuat)
1. Pemeliharaan
Transmisi dan
Gardu Induk
2. Pemeliharaan
Distribusi
Medan
Sumber: Hasil Wawancara
Dari tabel diatas dapat di jelaskan sebagai berikut:
a. Pendidikan SMA/SMK (Jurusan Komputer, Listrik, Mesin, Elektro)
1. Bidang Penempatan Bagian Pemeliharaan Dsitribusi
Jenjang : SMA/SMK
Kota Rekrutmen : Kota Medan
39
Lokasi Penempatan : Kota Medan
Angkatan : 67
Jurusan : SMA (IPA), SMK (Komputer, Listrik, Mesin)
2. Bidang Penempatan Bagian Pemeliharaan Transmisi
Jenjang : SMA/SMK
Kota Rekrutmen : Kota Medan
Lokasi Penempatan : Kota Medan
Angkatan : 67
Jurusan : SMA (IPA), SMK (Komputer, Listrik, Mesin)
b. Pendidikan D3 (Diploma III)
1. Bidang Penempatan Bagian Lingkungan, K2 dan K3 Distribusi
Jenjang : D-III
Kota Rekrutmen : Kota Medan
Lokasi Penempatan : Kota Medan
Angkatan : 67
Jurusan : Teknik Lingkungan
2. Bidang Penempatan Bagian Teknologi Informasi
Jenjang : D-III
Kota Rekrutmen : Kota Medan
Lokasi Penempatan : Kota Medan
Angkatan : 67
Jurusan : Teknik Informatika/Komputer
3. Bidang Penempatan Bagian Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan
Jenjang : D-III
40
Kota Rekrutmen : Kota Medan
Lokasi Penempatan : Kota Medan
Angkatan : 67
Jurusan : Manajemen/Administrasi
4. Bidang Penempatan Bagian Administrasi SDM
Jenjang : D-III
Kota Rekrutmen : Kota Medan
Lokasi Penempatan : Kota Medan
Angkatan : 67
Jurusan : Manajemen/Administrasi
5. Bidang Penempatan Pemeliharaan Transmisi dan Gardu Induk
Jenjang : D-III
Kota Rekrutmen : Kota Medan
Lokasi Penempatan : Kota Medan
Angkatan : 67
Jurusan : Teknik Elektro
6. Bidang Penempatan Bagian Komunikasi
Jenjang : D-III
Kota Rekrutmen : Kota Medan
Lokasi Penempatan : Kota Medan
Angkatan : 67
Jurusan : Komunikasi/Desain Komunikasi Visual
7. Bidang Penempatan Bagian Pertanahan dan Row
Jenjang : D-III
Kota Rekrutmen : Kota Medan
41
Lokasi Penempatan : Kota Medan
Angkatan : 67
Jurusan : Pertanahan
c. Pendidikan D-IV/S1
1. Bidang Penempatan Bagian Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan
Jenjang : D-IV/S1
Kota Rekrutmen : Kota Medan
Lokasi Penempatan : Kota Medan
Angkatan : 67
Jurusan : Administrasi,Manajemen,Keuangan
2. Bidang Penempatan Bagian Manajemen SDM dan Organisasi
Jenjang : D-IV/S1
Kota Rekrutmen : Kota Medan
Lokasi Penempatan : Kota Medan
Angkatan : 67
Jurusan : Manajemen,Teknik Industri
3. Bidang Penempatan Bagian Akuntansi
Jenjang : D-IV/S1
Kota Rekrutmen : Kota Medan
Lokasi Penempatan : Kota Medan
Angkatan : 67
Jurusan : Akuntansi
4. Bidang Penempatan Bagian Transmisi dan Gardu Induk
Jenjang : D-IV/S1
Kota Rekrutmen : Kota Medan
42
Lokasi Penempatan : Kota Medan
Angkatan : 67
Jurusan : Teknik Elektro
5. Bidang Penempatan Bagian Pemeliharaan Distribusi
Jenjang : D-IV/S1
Kota Rekrutmen : Kota Medan
Lokasi Penempatan : Kota Medan
Angkatan : 67
Jurusan : Teknik Elektro
Jadi dapat disimpulkan bahwa PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah
Sumatera Utara melakukan bidang penempatan bagi pelamar yang
dinyatakan telah lulus dari seluruh proses rekrutmen karyawan baru
adalah ditempatkan sesuai dengan latar belakang pendidikan mereka
masing-masing.
2. Orientasi dan Induksi Karyawan
Pelamar yang sudah dinyatakan lulus atau memenuhi syarat dalam
proses seleksi akan dipanggil untuk mengikuti Program Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan (Diklat Prajab). Diklat ini dilaksanakan selama satu
tahun yang dimana para pelamar akan melakukan kegiatan pembinaan
kedisplinan (Pelatihan SAMAPTA) yang dilaksanakan selama sepuluh
hari oleh militer. Pada proses ini seluruh peserta wajib mengikuti segala
aturan yang ada di Pusat Pendidikan Militer tersebut. Semuanya serba
teratur, mulai dari bangun tidur, kerapian kamar, seragam, apel pagi,
sarapan pagi, kegiatan pembelajaran,makan siang, waktu ibadah, makan
43
malam, apel malam hingga jam tidur pun juga diatur. Proses ini memang
berat, namun sisi baiknya dalam kegiatan ini adalah kedisplinan tentu
akan meningkat, jiwa saling memiliki dan mengasihi sesama teman
(corsa) akan sangat erat, fisik jasmani dan rohani akan semakin kuat.
Setelah mengikuti kegiatan ini peserta diharapkan mampu memiliki
sikap mental yang ulet dan pantang menyerah dalam menghadapi segala
macam tantangan dan mampu mengembangkan inisiatif dan memiliki
wawasan yang luas melaksanakan tugas. Pelatihan ini disesuaikan
dengan Standar Kompetensi PT PLN (Persero) yang dibagi menjadi dua
kelompok besar yaitu kompetensi utama dan kompetensi peran.
Kompetensi utama adalah jenis kompetensi yang harus dimiliki oleh
setiap individu pegawai yang terdiri atas orientasi melayani pelanggan
(customer service orientation), orientasi pada pencapaian (achievement
orientation), pembelajaran berkesinambungan (continuous learning).
Sedangkan kompetensi peran adalah jenis kompetensi yang diperlukan
pada jabatan tertentu di perusahaan baik jabatan struktural maupun
fungsional seperti berpikir analitis (analythical thinking), kerjasama
kelompok (teamwork), dan peduli kualitas (concern for order).
Setiap karyawan yang sudah dinyatakan karyawan tetap maka akan
melakukan tahap terakhir dari seleksi karyawan yaitu induksi karyawan.
Dalam induksi karyawan ini setiap karyawan akan melakukan pengenalan
lingkungan perusahaan. Yang dimana yang berperan dalam pengenalan
lingkungan ini adalah kepala bagian dari masing-masing bagian.
Pengenalan lingkungan yang dimaksud disini adalah tentang profil
perusahaan yaitu visi, misi, motto, struktur organisasi perusahan dari
44
bagian tertinggi hingga terendah serta tugas-tugas dan peranan apa saja
yang harus dilakukan setiap pegawai baru sesuai dengan jabatan yang
ditempatkan masing-masing untuk mencapai target yang harus diraih
untuk mencapai pekerjaan yang maksimal.
45
BAB 5
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis menarik
simpulan menegenai Proses Perekrutan Karyawan pada PT PLN
(Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Utara sebagai berikut:
1. Dasar pelaksanaan proses perekrutan karyawan baru PT PLN
(Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Utara dimulai dari Analisis
kebutuhan tenaga kerja, Penarikan tenaga kerja, Seleksi karyawan,
Penempatan karyawan, Orientasi karyawan dan Induksi karyawan.
2. Perekrutan tenaga kerja di PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah
Sumatera Utara dilakukan dengan dua sumber yaitu dari sumber
internal dan eksternal.
3. Dalam proses seleksi karyawan baru yang dilakukan PT PLN
(Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Utara ada beberapa tahap
seperti seleksi administrasi, tes akademis, tes psikologi, tes
kesehatan, wawancara dan tes fisik.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat penulis berikan mengenai proses
perekrutan di PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Utara yaitu
sebagai berikut:
1. Diharapkan agar PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Utara
terus mengembangkan dan memelihara situs perekrutan agar tidak
terjadi server down.
46
2. Diharapkan juga agar PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera
Utara terus menjaga konsistensinya dalam melakukan perekrutan
karyawan demi mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas
dan berdedikasi tinggi yang akan membantu PT PLN (Persero) Unit
Induk Wilayah Sumatera Utara untuk terus memberikan pelayanan
terbaik untuk seluruh masyarakat, khususnya masyarakat Sumatera
Utara.
DAFTAR PUSTAKA
Akhmad, Jaenudin, SE., MM. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Jakarta: Lentera Ilmu Cendikia Hasibuan, Malayu S. P. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi
Revisi. Jakarta: Bumi Aksara Herdiansyah, Haris, M.Si. 2015. Wawancara, Observasi, dan Focus
Groups Sebagai Instrumen Penggalian Data Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Kasmir, SE., MM. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia Teori dan
Praktik. Jakarta: Raja Grafindo Persada Mangkunegara, A. A. Anwar Prabu, 2017. Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Simanjuntak, Pantas. 2014. Tata Tulis Laporan. Medan: USU Press
LAMPIRAN