JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS …
Transcript of JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS …
i
i
SKRIPSI
PEMAHAMAN MAHASISWA TERHADAP ETIKA PENYUSUNANLAPORAN KEUANGAN (STUDI KASUS UNIVERSITAS
MUHMMADIYAH MAKASSAR)
A R M A N10573 02538 11
JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MAKASSAR
2016
ii
ii
iii
iii
iv
iv
ABSTRAK
Arman, 2016. Pemahaman Mahasiswa Terhadap Etika Penyusunan LaporanKeuangan (Studi Kasus di Universitas Muhammadiyah Makassar).
Tujuandaripenelitianiniadalahuntukmengetahuipemahamanmahasiswaterhadapetikapenyusunanlaporankeuanganbagimahasiswajurusanakuntansidi FakultasEkonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
Penelitian ini berjenis Deskriptif, Metode yang digunakan dalam penelitiandeskriptif ini adalah survei. Analisis yang dilakukan adalah mendeskripsikanmasing-masing variabel penelitian yaitu pemahaman mahasiswa tentang etikapenyusunan laporan keuangan, lalu dilakukan pengujian kuantitatif berdasar datayang terkumpul yaitu tentang ada atau tidak adanya perbedaan pemahamanmahasiswa, melalui penggunaan Independent Sampel Test.Independent Sample t-test, prinsipnya ingin mengetahui apakah ada perbedaan mean antara duapopulasi, dengan membandingkan dua mean sample-nya. Pengujian hipotesis Ujibeda t-testdengan sample Independen (Independent Sample t-test) digunakanuntuk menentukan apakah dua sampel yang tidak berhubungan memiliki nilairata-rata yang berbeda.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diketahui bahwa mahasiwaakuntansi semester V dengan mahasiswa akuntansi semester VII tidak memilikiperbedaan tehadap Etika penyusunan laporan keuangan. Hal ini dapat dilihat darinilai mean Semester V (54,40) dengan mahasiswa semester VII (54,42). Namunsecara keseluruhan mahasiswa memiliki perspektif positif terhadap EtikaPenyusunan Laporan Keuangan maupun pemahaman mereka terhadap Akuntansi.Persamaan persepsi diantara mahasiswa jurusan akuntansi fakultas Ekonomi danbisnis disebabkan karena mahasiswa semester V dan semester VII telahmempelajari atau menerima materi mata kuliah Etika Bisnis dan profesi,Intermediate dan Advance, serta Auditing I. Materi yang didapatkan dari matakuliah tgersebut telah menacakup secarah keseluruhan mengenai EtikaPenyusunan Laporan Keuangan
Key Word : Pemahaman Mahasiswa, Etika, Laporan Keuangan.
v
v
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah swt atas
berkat rahmat dan ridha-Nyalah sehingga penulis masih diberikan kesehatan,
kesempatan, kesabaran terlebih lagi karunia kemauan serta tekad yang
dianugerahkan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini, tak lupa
pula penulis panjatkan salam dan salawat atas junjungan nabi besar Muhammad
SAW, sebagai suri tauladanuntuk menjadi manusia yang cerdas dan berakhlak
di dunia ini.
Sebagai manusia yang tak luput dari berbagai kekurangan, banyak kendala
yang dihadapi dalam penyusunan skripsi ini, penulis ini telah banyak mendapat
bantuan dalam bentuk bimbingan, saran maupun dorongan dari berbagai pihak.
Sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, selayaknya apabila
dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan
yang setinggi-tingginya kepada Ayahanda Yole danMia yang telah memberikan
motivasi dan semua pihak yang telah membantu penulis.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Dr. Rahman Rahim, MM. Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar.
2. Dr. H. Mahmud Nuhung, MA. Dekan Fakultas Ekoniomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar.
3. Ismail Badollahi, SE.M.Si.Ak.AC. Ketua Jurusan Prodi Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar
vi
vi
4. Drs. Ek. H. Ikram Idrus. MS selaku Pembimbing I dan Ismail Badollahi,
SE.M.Si.Ak.AC.yang telah membimbing, mengarahkan dan memotivasi
penulis dalam menyelesaikan skripsi.
5. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Akuntansi yang telah membekali penulis
berbagai pengetahuan selama berkuliah sampai pada penyusunan skripsi ini.
6. Teman-teman dari Lembaga Kreatifitas Mahasiswa Penelitian dan Penalaran
(LKIM-PENA) Unismuh Makassar yang memberikan motivasi serta masukan
terhadap penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
7. Teman-teman Kapten yang senantiasa menghibur penulis ketika kewalahan
dalam meyelesaikan penulisan skripsi maupun yang lain
8. Teman-teman dari Ikatan Mahasiswa Muhammaadiyah yang setia untuk
memotivasi penulis.
9. Para pihak lain yang tidak sempat saya sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa isi skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,
untuk itu kritik dan saran membangun sangat diharapkan. Semoga segala bantuan,
motivasi, bimbingan dan doa dari berbagai pihak senantiasa mendapatkan berkah
dan rahmat dari Ilahi Rabbi.
Makassar, 30 Januari 2017
Penulis
vii
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................... iii
ABSTRAK ..................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ................................................................................... v
DAFTAR ISI .................................................................................................. vii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang .................................................................................... 1B. Rumusan Masalah ............................................................................... 7C. Tujuan ................................................................................................. 7D. Manfaat ............................................................................................... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 9
A. Laporan Keuangan .............................................................................. 9B. Etika Penyusunan Laporan Keuangan ................................................ 16C. Tujuan Profesi Akuntan ....................................................................... 20D. Pengertian Pemahaman ....................................................................... 26E. Tingkatan, Konsep dan ukuran Pemahaman Akuntansi ..................... 26F. Muatan Etika Dalam Pengajaran Akuntansi ....................................... 28G. Persepsi Perbedaan Mahasiswa Akuntansi Terhadap Etika Penyusunan
laporan Keuangan ................................................................................ 29H. Kerangka Pikir .................................................................................... 30I. Hipotesis............................................................................................... 31
BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 33
A. Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................................. 33B. Jenis Penelitian .................................................................................... 33C. Populasi dan Sampel ........................................................................... 34D. Metode Pengumpulan Data ................................................................. 35E. Teknik Pengujian Kualitas Data .......................................................... 36F. Definis Operasional Variabel .............................................................. 37G. Model Analisis .................................................................................... 37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 39
A. Gambaran Umum Perusahaan ............................................................. 39B. Deskripsi Objek Penelitian .................................................................. 41C. Metode Deskriptif ............................................................................... 42D. Rincian Pengembalian Kuesioner ....................................................... 44
viii
viii
E. Analisis Data dan Pembahasan ........................................................... 48F. Uji Hipotesis ........................................................................................ 54G. Pembahasan ......................................................................................... 60
BAB V SIMPULAN DAN SARAN............................................................... 63
A. Simpulan ............................................................................................. 63B. Saran .................................................................................................... 63
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
ix
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Identitas Responden Semester V Berdasarkan Jenis Kelamin........ 42
Tabel 4.2. Identitas Responden Semester VII Berdasarkan Jenis Kelamin ..... 42
Tabel 4.3. Rincian Kuesioner .......................................................................... 44
Tabel 4.4. Hasil Uji Validasi Semester V ....................................................... 49
Tabel 4.5. Hasil Uji Validasi Semester VII ..................................................... 50
Tabel 4.6. Pengelompokkan Tingkat Reliabilitas ............................................ 52
Tabel 4.7. Uji Reliabilitas Semester V............................................................. 52
Tabel 4.8. Uji Reliabilitas Semester VII .......................................................... 52
Tabel 4.9. Uji Normalitas Semester V ............................................................. 53
Tabel 4.10. Uji Normalitas Semester VII ........................................................ 54
Tabel 4.11. Independent Sample Test Pemahaman Mahasiswa TentangAkuntansi ..................................................................................... 55
Tabel 4.12. Independent Sample Test Disclosure............................................ 56
Tabel 4.13. Independent Sample Test Cost and Benefet ................................. 57
Tabel 4.14. Independent Sample Test Responsibility...................................... 58
Tabel 4.15. Independent Sample Test Misstate ............................................... 59
Tabel 4.16. Independent Sample Test Deskriptif dari Etika Penyusunan LaporanKeuangan ...................................................................................... 60
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebutuhan akan informasi yang berkaitan dengan aktifitas ekonomi
dan kondisi perusahaan tidak hanya muncul dari pihak ekternal perusahaan,
seperti kreditor, supplier, pemerintah atau calon investor, tetapi muncul dari
pihak internal organisasi. Pihak manajemen akan membutuhkan informasi
keuangan yang berkaitan dengan aktifitas ekonomi yang dilakukan
perusahaan, seperti jumlah beban bahan baku yang dikeluarkan, beban tenaga
kerja selama satu periode, beban overhead pada periode terkait, atau beban
produksi dalam satu tahun.
Perkembangan atas kebutuhan informasi juga diikuti dengan
perkembangan pencatatan, mulai dari pencatatan yang primitif dan sangat
sederhana, akuntansi berkembang dengan sangat kompleks dan selaras dengan
semakin kompleknya dunia usaha dan masyarakat akhir-akhir ini. Akuntansi
telah mengembangkan konsep dan teknik-teknik baru untuk mengimbangi
kebutuhan akan informasi keuangan yang terus meningkat dan beragam.
Tanpa informasi yang akurat dan tepat waktu, banyak sekali keputusan
ekonomi dan bisnis yang akan tertundah bahkan salah (Rudianto, 2012)
Laporan keuangan merupakan suatu gambaran kondisi keuangan
perusahaan.Penilaian kondisi keuangan perusahaan dapat dilakukan dengan
melakukan analisis terhadap laporan keuangan yang telah diterapkan oleh
perusahaan sehingga diperoleh informasi yang berguna bagi pihak intern dan
pihak ekstern perusahaan dalam rangka pengambilan keputusan.Para
1
2
pemegang saham yang merupakan pihak ekstern mengandalkan laporan
keuangan perusahaan untuk mengetahui perkembangan usaha dan
mengevaluasi kinerja keuangan yang berhasil dicapai oleh perusahaan tempat
mereka menginvestasikan sahamnya.Sedangkan pihak intern perusahaan, yaitu
pimpinan perusahaan / manajer, menggunakan laporan keuangan untuk
mengetahui posisi keuangan perusahaannya pada periode yang lalu sehingga
dapat menyusun rencana yang lebih baik dan menentukan kebijaksanaan –
kebijaksanaan yang lebih tepat.
Pentingnya laporan keuangan yang memberikan informasi sehubungan
dengan posisi keuangan dan hasil – hasil yang telah dicapai oleh perusahaan
yang bersangkutan, dapat lebih berarti bagi pihak – pihak yang berkepentingan
apabila laporan keuangan diperbandingkan untuk dua periode atau lebih dan
dilakukan analisis lebih lanjut sehingga dapat diperoleh data yang lebih jelas
dalam mendukung keputusan yang akan diambil. Selain itu, dengan
menganalisa laporan keuangan suatu perusahaan, akan diperoleh semua
jawaban yang berhubungan dengan masalah posisi keuangan dan hasil – hasil
yang dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan.
Tujuan dari laporan keuangan itu sendiri adalah memberikan informasi
yang dibutuhkan oleh penggunanya dalam membuat keputusan. Dalam
penyusunannya, laporan keuangan tidak terlepas dari perilaku akuntan dalam
perusahaan yaitu sehubungan dengan pemilihan kebijakanakuntansi.Di
Indonesia sendiri penyajian laporan keuangan masih perlu ditingkatkan dan
diperbaiki.Salah satu faktor yang masih harus ditingkatkan untuk
meningkatkan kualitas pelaporan keuangan di Indonesia adalah menyangkut
3
etika dan sikap positif akuntan Indonesia.Berbagai alasan dan tujuan baik
benar atau salah terkadang penyajian laporan keuangan yang telah dibuat oleh
akuntan menyimpang dari etika dan sikap positif seorang akuntan. Tidak
mengherankan jika sejak dahulu etika selalu menyoroti akuntan dalam
menyajikan laporan keuangan.
Wyatt (2004) menyebutkan bahwa kelemahan yang terdapat pada
akuntan adalah; keserakahan individu dan korporasi, pemberian jasa yang
mengurangi independensi, sikap terlalu ‘lunak’ pada klien dan peran serta
dalam menghindari aturan akuntansi yang ada. Wyatt juga menyatakan bahwa
untuk menghindari hal - hal tersebut, akuntan pendidik seharusnya
memberikan perhatian yang lebih besar dalam pendidikan akuntansi atas dua
hal, yaitu apresiasi terhadap profesi akuntan dan ap resiasi mengenai dilema
etika ( ethical dilemmas). Hal ini dapat dituangkan dalam bentuk mata ajaran,
metode pengajaran sampai ke penyusunan kurikulum yang berlandaskan nilai-
nilai etika dan moral .
Terjadinya beberapa pelanggaran etika yang terjadi di Indonesia yang
dilakukan oleh akuntan publik, akuntan intern, maupun akuntan pemerintah
yangseharusnya hal seperti ini tidak akan terjadi jika setiap akuntan dan calon
akuntan mempunyai pengetahuan, pemahaman dan dapat menerapkan etika
secara memadai dalam melaksanakan tugasnya sebagai seorang akuntan yang
professional. Pekerjaan seorang akuntan harus dikerjakan dengan sikap yang
professional yang sepenuhnya berlandaskan pada standar moral dan etika yang
ada. Dengan sikap akuntan yang professional maka akan m ampu menghadapi
tekanan yang muncul dari dirinya sendiri ataupun dari pihak eksternal, dimana
4
kemampuan seorang akuntan untuk dapat mengerti dan peka terhadap
persoalan etika juga sangat dipengaruhi oleh lingkungan di mana dia berada.
Dalam hal ini ada sal ah satu faktor yang dapat mempengaruhi perilaku
seorang akuntan adalah lingkungan pendidikan.
Pendidikan akuntansi dilakukan secara formal maupun non formal, dan
secara formal semisal yang dilakukan di perguruan tinggi pada jenjang
pendidikan Strata Satu (S1) terkait dengan profesi akuntan adalah pendidikan
jenjang S1 yang dilakukan oleh lembaga pendidikan tinggi. Secara historis,
pendidikan akuntansi dalam program S1 dimaksudkan untuk menghasilkan
akuntan, yang selama ini dipandang cukup untuk bekal memasuki profesi
akuntan publik. Pertumbuhan ekonomi, perkembangan pasar modal dan
teknologi informasi, serta berbagai perubahan lain mengakibatkan perubahan
peran dan tanggung jawab akuntan, sehingga diperlukan pendidikan jenjang
S1 jurusan akuntansi yang dapat memahami laporan keuangan.
Di dalam pendidikan akuntansi seorang mahasiswa diajarkan
pengertian tentang laporan keuangan dan bagaimana membuat laporan
keuangan tersebut dengan baik dan benar, maka dari itu diperlukan sebuah
pemahaman tentang laporan keuangan. Informasi yang didistribusikan kepada
masyarakat harus memiliki kualitatif pokok laporan keuangan , yaitu dapat
difahami, relevan, keandalan, dan dapat dibandingkan, sejalan dengan FASB
(Financial Accounting Standard Borad), dalam kerangka dasar penyusunan
dan penyajian laporan keuangan. Di sini SAK (Standar Akuntansi Keuangan)
tidak mengklasifikasikan kualitas menjadi primer dan skunder tetapi dari
pernyataan keduanya memiliki inti yang sama.
5
Pemahaman tentang etika laporan keuangan sangat diperlukan oleh
seorang mahasiswa khususnya bagi mahasiswa jurusan akuntansi. Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar adalah sebuah
fakultas yang berusaha menciptakan sarjana-sarjana di bidang ekonomi, di
mana pihak fakultas khususnya jurusan akuntansi mencoba mewujudkan dan
menciptakan sarjana-sarjana yang berkualitas dengan jalan memberikan
pemahaman bagimahasiswanya terutama tentang laporan keuangan baik
mengenai isi laporan keuangan, fungsi laporan keuangan dan pembuatan
laporan keuangan. Hal ini penting untuk dipahami oleh mahasiswa, karena
dengan pemahaman beberapa hal tersebut maka dapat digunakan sebagai
modal dasar bagi mahasiswa di dalam memasuki dunia kerja setelah
memahami mata kuliah akuntansi khususnya mengenai penyusunan laporan
keuangan dengan baik dan diharapkan mampu mengaplikasikannya di dalam
dunia kerja.
Pemahaman mahasiswa terhadap etika penyusunan laporan keuangan
di Universitas Muhammadiyah Makassar perlu dilihat lebih lanjut dikarenakan
bahwa untuk mengukur sebuah kualitas pemahaman mahasiswa perlu
penelitian khusus untuk mengetahui itu.Mahasiswa di Universitas
Muhammadiyah Makassar khususnya fakultas ekonomi dan bisnis telah
memiliki atau tampak keberagaman pemahaman tentang etika penyusunan
laporan keuangan namun hanya sebatas penglihatan penulis, sehingga sangat
penting untuk melakukan penelitian hal tersebut untuk mengetahui kualitas
pengajaran tentang etika penyususnan lapopran keuangan tersebut.
6
Dalam mengukur sebuah kualitas mahasiswa terhadap pemahaman
etika penyusunan laporan keuangan, maka perlu dilakukan perbandingan,
sehingga kita bisa mengetahui sejauh mana perkembangan kualitas pengajaran
tentang etika penyusunan laporan keuangan tersebut dalam melakukan
penelitian. Ketika ada perbandingan terhadap pemahaman etika penyususnan
laporan keuangan maka hal tersebut akan menjadi sebuah fenomena dan
menjadi bahan pertimbangan sekaligus sebagai bahan evaluasi untuk
meningkatkan kualitas pemahaman mahasiswa.
Penelitian ini difokuskan untuk melihat persepsidan pemahaman
mahasiswa akuntansi menyangkut penyusunan laporan keuangan untuk
memenuhi kebutuhan pengguna laporan keuangan selain itu juga untuk
menilai efektivitas pendidikanakuntansi dalam menimbulkan tanggung jawab
mahasiswa akuntansi terhadap pengguna laporan keuangan. Gaa and Thorne
(Greysiana, 2013) mengatakan bahwa pendidikan akuntansi selama ini
memfokuskan pada dimensi pilihan kebijakan tetapi tidak memperhatikan
nilai dan kredibilitas yang mempengaruhi pilihan tersebut. Karena itulah
pembentukan nilai -nilai moral dan etika dalam pola pikir seorang akuntan
sangat penting, dan hal ini dapat dicapai melalui sosialisasi nilai - nilai moral
dan etika dalam pendidikan akuntansi secara memadai.
Berdasarkan uraian latar belakang, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul penelitian :“Perbedaan Pemahaman
Mahasiswa Terhadap Etika Penyusunan Laporan Keuangan (Studi
Kasus Universitas Muhammadiyah Makassar)”
7
B. Rumusan Masalah
Masalah penelitian ini dirumuskan seperti berikut : apakah terdapat
perbedaan pemahaman dari mahasiswa terhadap etika penyusunan laporan
keuangan ?
C. TujuanBerdasakan rumusan masalah maka yang menjadi tujuan dari
penelitian ini adalah untukmengetahui pemahaman mahasiswa terhadap etika
penyusunan laporan keuangan bagi mahasiswa jurusan akuntansi di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis - Universitas Muhammadiyah Makassar
D. Manfaat
Adapun manfaat yang diharapkan dalam penulisan ini adalah sebagai
berikut:
1. Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis yang diharapkan dari penelitian ini adalah mampu
memberikan sumbangan konsep teroritis dalam pembelajaran akuntansi
khususnya pemahaman tentang pentingnya etika dalam penyusunan
laporan keuangan di jurusan akuntansi fakultas ekonomi dan bisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Mahasiswa
Mampu memberikan informasi kepada mahasiwa jurusan akuntansi
fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Muhammadioyah Makassar
mengenai persepsi dan pemahaman mereka terhadap etika penyusunan
laporan keuangan .
8
b. Bagi Civitas Akademik
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar kebijakan bagi
civitas akademika dalam peningkatan pembelajaran akuntansi bagi
mahasiswa khususnya dalam etika penyusunan laporan keuangan serta
dapat digunakan sebagai pedoman bagi institusi dalam rangka
menyusun kurikulum pembelajaran akuntansi yang berbasis etika
dalam penyusunan laporan keuangan di jurusan akuntansi fakultas
ekonomi dan bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
9
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Laporan Keuangan
1. Pengertian Laporan Keuangan
Menurut Munawir (Sugiono, 2008) laporan keuangan adalah bersifat
historis dan menyeluruh sebagai suatu laporan kemajuan (Progress
Report).Selain itu, dikatakan bahwa laporan keuangan terdiri dari data-
data yang merupakan hasil dari suatu kombinasi antara fakta-fakta yang
dicatat (Recorded Fact), prinsip-prinsip, dan kebiasaa dalam akuntansi
(accounting convention and postulate), serta pendapat pribadi.
Menurut Zaki Baridwan (Amrin, 2009) menyatakan bahwa laporan
keuangan adalah merupakan ringkasan dari proses pencatatan, merupakan
suatu ringkasan, dan transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama satu
tahun buku yang bersangkutan. Pada umumnya laporan keuangan itu
terdiri neraca, laporan laba rugi serta perubahan modal, tetapi dalam
praktik keseharian sering pula diikut sertakan kelompok lain yang sifatnya
membantu memperoleh penjelasan, seperti laporan sumber dan
penggunaan kas atau arus kas, laporan biaya produksi, dan lain-lain. Oleh
karena itu laporan keuangan dapat dipakai sebagai alat berkomunikasi
dengan pihak-pihak yang memilki kepentingan dengan data perusahaan,
dank arena itulah sering juga disebut language of business.
Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI)(2012) laporan keuangan
adalah struktur yang menyajikan posisi laporan keuangan dan kinerja
keuangan dalam sebuah entitas. Tujuan umum dari laporan keuangan ini
9
10
untuk kepentingan umum adalah penyajian informasi mengenai laporan
keuangan (financial position), kinerja keuangan (financial performance),
dan arus kas (cas flow) dari entitas yang sangat berguna untuk membuat
keputusan ekonomis bagi penggunanya. Untuk dapat mencapai tujuan ini,
laporan keuangan menyediakan informasi mengenai elemen dari entitas
yang terdiri dari asset, kewajiban, networt, beban, dan pendapatan
(termasuk gain dan loss), perubahan ekuitas dan arus kas. Informasi
tersebut didikuti dengan catatan, akan membantu pengguna memprediksi
arus kas masa depan.
Menurut Greysiana (2013) laporan keuangan merupakan salah satu
sumber informasi mengenai posisi keuangan perusahaan, kinerja serta
perubahan posisi keuangan perusahaan yang sangat berguna untuk
mendukung pengambilan keputusan yang tepat.Laporan keuangan disusun
untuk untuk menyediakan informasi keuangan mengenai suatu perusahaan.
Informasi dalam laporan keuangan ini diharapkan akan digunakan oleh
pihak-pihak yang berkepentingan sebagai bahan pertimbangan dalam
pembuatan keputusan ekonomi.
2. Tujuan Laporan Keuangan
Menurut Rudianto (2012) tujuan laporan keuangan adalah
menyediakan informasi tentang posisi keuangan, kinerja keuangan, dan
laporan arus kas suatu entitas yang bermanfaat bagi sejumlah besar
pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi atau siapapun yang
tidak dalam posisi dapat meminta laporan keuangan khusus unutk
memenuhi kebutuhan informasi tertentu. Dalam memenuhi tujuannya,
11
laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen
(Stewardship) atau pertanggungjawaban manajemen atau sumber daya
yang dipercayakan kepadanya.
Walaupun satu usaha memilki bidang usaha dan karakteristik yang
bebeda satu dengan yang lainnya, secara umum laporan keuangan disusun
dengan tujuan yang sama. Tujan penyajian laporan keuangan oleh sebuah
entitas dapat dirinci sebagai berikut:
1. Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya
mengenai sumber-sumber ekonomi dan kewajiban serta modal
perusahaan dan kewajiban serta modal perusahaan.
2. Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai
perubahan sumber-sumber ekonomi perusahaan yang timbul dalam
akyivitas usaha demi memperoleh laba.
3. Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai
laporan unutk mengistimasi potensi perusahaan dalam menghasilkan
laba dimasa depan
4. Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai
laporan ketika mengetimasi potensi perusahaan dalam menghasilkan
laba.
5. Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan
sumber-sumber ekonomi dan kewajiban, seperti informasi tentang
aktivitas pembiayaan dan investasi.
6. Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang
berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan
12
pemakai laporan, seperti informasi megenai kebijakan akuntansi yang
dianut perusahaan.
Menurut Alfarizi (2011), tujuan laporan keuangan adalah
memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna laporan keuangan
dalam membuat keputusan. Laporan keuangan tersebut dibuat manajemen
bertujuan untuk memberikan informasi tentang posisi laporan keuangan,
kinerja, dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar
kalangan pengguna laporan keuangan dalam rangka membuat keputusan-
keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggung jawaban manajemen
atas pengguna sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.
Menurut Mahmud (2008) mengatakan bahwa tujuan dari laporan
keuangan adalah untuk memberikan informasi yang dibutuhkan oleh
penggunanya dalam membuat keputusan.Penyusunan laporan keuangan
tidak terlepas dari perilaku manajer perusahaan yaitu sehubungan dengan
pemilihan kebijakan akuntansi. Manajer perusahaan akan menerapkan
kebijakan konservatif atau cenderung liberal, bergantung nilai laba yang
diinginkan.
Jadi berdasakan pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa
tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut
posisi keuangan kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan
yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan
keputusan ekonomi.
13
3. Kualitas Laporan Keuangan
Setiap perusahaan memilki bidang usaha dan karakteristik yang
berbeda satu dengan yang lainnya, sehingga rincian laporan keuangan satu
perusahaan dengan perusahaan lainnya juga berbeda. Namun, laporan
keungan yang dihasilkan oleh setiap indtitusi harus memenuhi beberapa
standar kualitas berikut ini agar bermanfaat :
1. Dapat dipahami
Kualitas informasi yang penting yang disajiokan dalam bneberapa
laporan keuangan adalah kemudahannya unutk segera dapat dipahami
oleh pengguna.Pengguna diasumsikan memiliki pengetahuan yang
memadai tentang aktivitas ekonomio dan bisnis, akuntansi, serta
kemauan untuk mempelajari informasi tersebut dengan penuh
ketekunan.
2. Relevan
Informasi harus relevan dengan kebutuhan pengguna untuk proses
pengambilan keputusan. Informasi dikatakan memilki kulitas yang
relevan jika dapat mempengaruhi keputusan pengguna dengan cara
membantunya mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini, atau masa
depan, menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasinya dimasa lalu.
3. Materialitas
Informasi yang dipandang bersifat material jika kelalaian unutk
mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat infortmasi tersebut
dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna yang diambil atas
dasar laporan keuangan.
14
4. Keandalan/Reliabilitas
Informasi yang disajikan dalam laporan keungan harus andal.
Informasi akan memilki kualitas yang andal jika bebas dari kesalahan
material dan bias, serta menyajikanb secara jujur apa yang seharusnya
disajikan. Laporan keuangan tidak bebas dari bias (melalui pemilihan
atau penyajian informasi) jika dimaksudkan untuk mempengaruhio
pembuatan keputusan atau kebijakan demi tujuan mencapai hasil
tertentu.
5. Substansi mengungguli bentuk
Transaksi, peristiwa, dan kondisi lain dicatat serta disajikan sesuia
dengan substansi dan realitas ekonomi, dan bukan hanya untuk
hukumnya. Hal ini untuk meningkatkan keandalan laporan keuangan.
6. Pertimbnhgan yang sehat
Pertimbangan yang sehat mengandung unsur kehati-hatian ketika
memberikan pertimbangan yang diperlukan dalam kondisi
ketidakpastian, sehingga aset atau penghasilan tidak disajikan lebih
tinggi dan kewajiban atau beban tidak disajikan lebih rendah.Namun
penggunaan pertimbangan yang sehat taidak memperkenangkan
pembentukan aset atau penghasilan yang lebih rendah atau pencatatan
kewajiban atau beban yang lebih tinggi, singkatnya pertimbangasn
yang sehat tidak boleh bias.
7. Kelengkapan
Informasi dalm laporan keuangan harus lengkap menurut batasan
materialitas dan biaya. Kesengajaan untuk tidak mengungkapkan
15
akanmengakibatkan informasi menjadi tidak benar atau menyesatkan
sehingga tidak dapat diandalkan dean kurang mencukupi ditinjau dari
segi relevansi.
8. Dapat dibandingkan/komparabilitas
Pengguna harus dapat membandingkan laporan keuangan entitas antar
periode untuk mengidentifikasi kecenderungan posisi dan kinerja
keuangan.Pengguna juga harus dapat membandingkan laporan
keuangan antar entitas untuk mengevaluasi posisi keuangan, kinerja
serta perubahan posisi keuangan secara relatif.
9. Tepat waktu
Informasi dalam laporan keuangan harus dapat mempengaruhi
keputusan ekonomi para penggunanya.Tepat waktu meliputi
penyediaan informasi laporan keuangan dalam jangka waktu
pengambilan keputusan. Jika terjadi penundaan yang tidak semestinya
dalam pelaporan, inforasi yang dihasilkan akan kehiolanhgan
relevansinya.
10. Keseimbnghan antara biaya dan manfaat
Manfaat informasi harus melebihi biaya penyediaannya. Namun,
evaluasibiaya dan manfaat merupakan proses pertimbangan yang
substansial. Biaya juga tidak harus ditanggung oleh pengguna yang
menikmati manfaat.Dalam evaluasi manfaat dan biaya, entitas harus
memahami bahwa manfaat informasi mungkin juga manfaat yang
dinikmati oleh pengguna eksternal.(Rudianto, 2012)
16
B. Etika Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan Keuangan merupakan sarana pengkomunikasian informasi
keuangan utama kepada pihak-pihak diluar perusahaan.Laporan ini
menampilkan sejarah perusahaan yang dikuantifikasi dalam nilai moneter
(Kieso dalam Riana, 2012).Laporan keuangan yang sering disajikan adalah
Laporan Laba Rugi, Neraca, Laporan perubahan Ekuitas, Arus kas, Catatan
atas Laporan keuangan.
Menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK,2010), laporan keuangan
harus memiliki karakteristik :
1. Dapat dipahami, kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan
keuangan adalah kemudahanya untuk segera dapat dipahami oleh pemakai.
2. Relevan, informasi yang tertuang dalam laporan keuangan haruslah
relevan, suatu laporan keuangan dikatakan relevan apabila dapat
mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan membantu mereka
mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini, atau masa depan,
menegaskan, mengkoreksi hasil evaluasi perusahaan di masa lalu.
3. Dapat diandalkan, laporan keuangan dikatakan memiliki keandalan apabila
informasi yang terkandung bebas dari pengeertian yang menyesatkan, dan
dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang jujur.
4. Dapat dibandingkan, laporan keuangan harus dapat dibandingkan antar
periode untuk mengidentifikasi kecenderungan posisi dan kinerja suatu
perusahaan.
5. Memperhatikan kendala informasi yang relevan dan andal, dalam usaha
mencapai keseimbangan relevansi dan keandalan, kebutuhan pengambil
17
keputusan merupakanpertimbangan yang menentukan keseimbangan
antara biaya dan manfaat, dan keseimbangan antar karakteristik laporan
keuangan.
6. Penyajian yang wajar, laporan keuangan harus menyajikan dengan wajar
posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahan.
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia ( SAK, 2010), dalam kerangka dasar
penyusunan dan penyajian laporan keuangan pihak-pihak yang memakai
laporan keuangan meliputi investor sekarang dan investor potensial,
karyawan, pemberi pinjaman, pemasok dan kreditor usaha lainya, pelanggan,
pemerintah, serta lembaga-lembaganya, dan masyarakat. Mereka
menggunakan laporan keuangan untuk memenuhi beberapa kebutuhan
informasi yang berbeda, beberapa kebutuhan ini meliputi :
1. Investor, mereka membutuhkan informasi untuk membantu apakah harus
membeli, menahan, atau menjual investasi tersebut, serta untuk
mengetahui seberapa besar perusahaan mampu mmbayar deviden para
pemegang saham.
2. Karyawan, karyawan membutuhkan suatu laporan keungan untuk menilai
kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, manfaat pensiun,
dan kesempatan kerja.
3. Pemberi Pinjaman, pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan
yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah pinjaman serta
bunga dapat dibayar pada saat jatuh tempo.
18
4. Pemasok dan Kreditor Usaha Lainya, pemasok dan kreditor usaha lainya
tertarik pada informasi yang memungkinkan mereka untuk memutuskan
apakah jumlah yang terhutang akan dibayar pada saat jatuh tempo.
5. Pelanggan, para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai
kelangsungan hidup perusahaan, terutama kalau mereka terlibat dalam
perjanjian jangka panjang dengan, atau tergantung pada perusahaan.
6. Pemerintah, pemerintah membutuhkan informasi laporan keuangan untuk
menetapkan kebijakan pajak dan sebagai dasar untuk menyusun
pendapatan nasional dan pendapatan lainya.
7. Masyarakat, perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat dalam
berbagai cara. Misalnya, perusahaan dapat memberikan kontribusi berarti
pada perekonomian nasional, termasuk jumlah orang yang dipekerjakan
dan perlindungan kepada penanam modal domestik. Laporan keuangan
dapat membantu masyarakat dengan menyediakan informasi
kecenderungan (trend) dan perkembangan terakhir kemakmuran
perusahaan serta rangkaian aktivitasnya.
Menurut IAI (dalam SAK, 2010), etika dalam penyusunan laporan
keuangan yang disusun harus didasarkan pada prinsip akuntansi yang lazim,
dan di Indonesia prinsip akuntansi disusun oleh Ikatan Akutansi Indonesia.
Unsur penyajian laporan keuangan yang layak terdiri dari empat kategori
yaitu:
1. Disclosure (Pengungkapan Laporan Keuangan)
Laporan keuangan merupakan komponen sentral dari pelaporan keuangan
dan memegang peran penting dalam mengkomunikasikan efek dari
19
berbagai transaksi serta kejadian-kejadian ekonomi lain bagi para
pengambil keputusan. Untuk itu laporan keuangan harus dapat
menyediakan informasi mengenai perusahaan dan operasinya kepada
pihak yang berkepentingan sebagai basis dalam pengambilan keputusan
yang disajikan secara bervariasi sesuai dengan kebutuhan dan masalah
yang tercakup. Variasi tersebut antara lain meliputi informasi mengenai
laba atau rugi terhadap investasi untuk mengidentifikasikan hubungan-
hubungan informasi tersebut, maka diperlukan analisis data yang
dingkapkan dalam perhitungan laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas
dan catatan atas laporan keuangan tersebut sebagai komponen laporan
keuangan. Disclousure meliputi (1) penyediaan informasi yang cukup,
akurat, dan tepat waktu kepada berbagai pihak yang berkepentingan
terhadap perusahaan, (2) mempublikasikan informasi keuangan serta
informasi lainya yang material dan berdampak signifikan pada kinerja
perusahaan, (3) investor harus dapat mengakses informasi penting
perusahaan secara mudah pada saat yang diperlukan.
2. Cost & Benefit (Beban Perusahaan untuk Melakukan Pengungkapan)
Terkait dengan etika Cost and Benefit, perusahaan harus mengungkapkan
laporan keuangan walaupun beban yang digunakan dalam pengungkapan
laporan keuangan tersebut besar, karena semakin tinggi tingkat
materialitas yang diungkapkan oleh perusahaan dalam laporan keuangan,
manfaat yang di dapatkan atas pengungkapan tersebut juga akan semakin
besar bagi stakeholder.
20
3. Responsibility (Tanggung Jawab Dalam Penyajian Laporan Keuangan
yang Informatif Bagi Penggunanya)
Responsibility adalah tanggung jawab yang harus dimiliki oleh manajer ,
hal ini dapat dilihat dari sikap profesionalisme manajer dalam menyusun
laporan keuangan. Responsibility mengharuskan pihak manajemen
bertanggung jawab atas apa yang dilaporkan dalam laporan keuangan
artinya pihak manajemen harus membuat laporan itu sesuai dengan
kenyataan sebenarnya sehingga laporan keuangan itu memberikan
informasi yang dapat dipercaya bagi penggunanya.
4. Misstate (Kecenderungan Terhadap Salah Saji)
Laporan keuangan suatu perusahaan harus terhindar dari salah saji yang
disengaja agar tidak menimbulkan kesalahan bagi pihak manajemen dalam
pengambilan keputusan baik itu yang bersifat krusial maupun tidak.
Manajer dilarang melakukan salah saji secara sengaja dengan berbagai
alasan, karena laporan keuangan tersebut tidak akan mencerminkan
kondisi perusahaan yang sebenarnya.
C. Tujuan Profesi Akuntan
Menurut Greysiana (2013) Tujuan profesi akuntansi adalah memenuhi
tanggung jawabnya dengan standar profesionalisme tertinggi, mencapai
tingkat kinerja tertinggi, dengan orientasi kepada kepentingan publik.Meurut
Ponemon (Rustiana, 2006) menyatakan bahwapertimbangan etika merupakan
suatu hal yang krusial bagi status profesionalisme akuntansi yang dipercayai
banyak pihak sebagai “batu penjuru” dalam praktikakuntan publik. Organisasi
21
profesi menyediakan suatu pedoman bagi para akuntan mela lui strandar
profesional agar dapat membantu dalam menghadapi suatu dilema etis.
Etika lebih banyak berhubungan dengan sifat manusia yang ideal dan
disiplin pribadi di luar yang ditentukan oleh undang -undang atau peraturan,
sehingga etika apat pula diartikan sebagai sopan santun atau tatanan moral
dalam suatu profesi atau jabatan.Etika yang telah disepakati bersama oleh
anggota suatu profesi disebut dengan kode etik profesi.Kode etik profesi
merupakan suatu prinsip moral dan pelaksanaan yang memberi pedo man
dalam berhubungan dengan klien masyarakat, anggota suatu profesi atau pihak
berkepentingan lainnya.Filosofi yang mendasari suatu kode etik adalah
perlunya masyarakat umum percaya kepada kualitas pelayanan tanpa
memperhatikan orang yang memberikan pela yanan. Kode etik menyatakan
dengan jelas beberapa kriteria tingkah laku yang khusus terdapat dalam
profesi, maka dengan cara ini kode etik memberikan jalan keluar langsung
maupun tidak tersedia dalam teori- teori etik yang aman. Akuntan publik
sebagai suatu profesi, untuk memenuhi fungsi auditing, tunduk kepada suatu
kode etik profesi dan melaksanakan audit terhadap suatu laporan keuangan
dengan cara-cara tertentu dengan mendasarkan diri pada norma atau standar
auditing dan mempertahankan terlaksananya kode etik yang telah
ditetapkan.(Rustiana, 2006)
Alasan utama mempunyai pedoman etika bagi akuntansi adalah untuk
membantu dalam proses pembuatankeputusan, tahu yang benar dan bukan
hanya yang legal. Kode etik diperlukansebagai pedoman dalam menangani
situasi etis secara efektif.Pendidikan etika bagi mahasiswa akuntansi pada
22
tingkat minimal adalahmemperkenalkan mahasiswa akuntansi dengan kode
etik yang mengatur perilaku akuntan.Selanjutnya menurut Loeb (Rustiana,
2006) materi - materi akuntansi harus berkaitan dengan isu - isu moral.
Menurutnya tujuan pendidikan etika akuntansi adalah:
1. Mengkaitkan pendidikan akuntansi dengan isu - isu moral
2. Pengakuan isu - isu dalam akuntansi yang mempunyai implikasi etis
3. Mengembangkanperasaan kewajiban moral atau pertanggungjawaban
4. Mengembangkankemampuan individu menghadapi dilemaetis atau konflik
etika
5. Belajar menyesuaikan dengan ketidakpastian yang dihadapi profesi
akuntansi;
6. Adanya perubahan dalam perilaku etika;
7. Mengapresiasi dan memahami sejarah serta komposisi semua aspek etika
akuntansi dan hubungannya de ngan bidang umum etika.
Menurut Cytron (Rustiana, 2006) menambahkan materi etika yang
sebaiknya dicantumkan kedalam kurikulum akuntansi berupa:
1. Sifat etika
2. Perbedaan pendekatan etika berbasi s aturan vs berbasis prinsip
3. Kepatuhan dengan prinsip- prinsip fundamental etika seperti integritas,
objektifitas, komitmen untukkompetensi profesional, dan sifat kehati -
hatian/ due care dan kerahasiaan/ confidentiality
4. Perilaku profesional dan kep atuhan dengan standar teknis dan hokum
5. Berbagai konsep seperti independensi, skeptisisme, konfik kepentingan,
akuntablitas dan ekspektasi public
23
6. Tanggung jawab sosial
7. Sifat tanggung jawab professional
8. Dilema etis dan konsekuensi perilaku tidak etis terhadap individu, profesi
dan sosial;
9. Pengaturan korporasi dan kepentingan public
Loeb (Rustiana, 2006) menyatakan ada 5 tujuan yang dipertimbangkan
dalam pendidikan etika akuntansi bila dikaitkan dengan independensi, yakni
1. Menstimulasi imajinasi mahasiwa terhadap isu - isu independensi
2. Membantumahasiswa dalam mengenali isu -isu independensi
3. Memperoleh rasa tanggung jawab personal dalam diri mahasiswa tentang
independensi
4. Mengembangkan keahlian analitis mahasiwa a gar dapat mengevaluasi
isu-isu independensi
5. Mengajari mahasiwa supaya dapat bertoleransi dengan yang pihak yang
tidak setuju dan ambiguitas independensi.
Profesi Akuntan dapat digolongkan sebagai berikut (Rudianto, 2012) :
1. Profesi Akuntan Publik (Public Accountants)
Akuntan publik atau juga dikenal dengan akuntan eksternal adalah akuntan
independen yang memberikan jasa-jasanya atas dasar pembayaran
tertentu. Mereka bekerja bebas dan umumnya mendirikan suatu kantor
akuntan. Yang termasuk dalam kategori akuntan publik adalah akuntan
yang bekerja pada kantor akuntan publik (KAP) dan dalam prakteknya
sebagai seorang akuntan publik dan mendirikan kantor akuntan, seseorang
harus memperoleh izin dari Departemen Keuangan. Seorang akuntan
24
publik dapat melakukan pemeriksaan (audit), misalnya terhadap jasa
perpajakan, jasa konsultasi manajemen, dan jasa penyusunan sistem
manajemen.
2. Profesi Akuntan Intern (Internal Accountant)
Akuntan intern adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan atau
organisasi.Akuntan intern ini disebut juga akuntanmanajemen.Jabatan
tersebut yang dapat diduduki mulai dari Staf biasa sampai dengan Kepala
Bagian Akuntansi atau Direktur Keuangan.Tugas mereka adalah
menyusun sistem akuntansi, menyusun laporan keuangan kepada pihak-
pihak eksternal, menyusun laporan keuangan kepada pemimpin
perusahaan, menyusun anggaran, penanganan masalah perpajakan dan
pemeriksaan intern.
3. Profesi Akuntan Pemerintah (Government Accountants)
Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja padalembaga-lembaga
pemerintah, misalnya di kantor Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
4. Profesi Akuntan Pendidik
Akuntan pendidik adalah akuntan yang bertugas dalampendidikan
akuntansi, melakukan penelitian dan pengembangan akuntansi, mengajar,
dan menyusun kurikulum pendidikan akuntansi di perguruan tinggi.
Pada intinya akuntan harus terus menjaga dan mengembangkan
profesionalismenya dalam menjalankan seluruh tugasnya, karenanya dapatlah
diuraikan hal-hal yang harus dilakukan oleh setiap akuntan sesuai dengan
bidangnya sebagai berikut (Wulansari, 2008) :
25
1. Profesionalisme akan dapat ditingkatkan melalui penguasaan bahasa asing,
teknologi informasi, dan penguasaan metode akuntansi untuk transaksi
perusahaan multinasional.
2. Akuntan publik yang profesional adalah mereka yang kompeten dalam
melakukan audit atas laporan keuangan perusahaan domestik dan
multinasional dengan sistem manual atau berbasis teknologi informasi.
Kantor akuntan publik juga harus mempunyai kompetensi di bidang
review dan kompilasi.
3. Akuntan internal (manajemen) perlu meningkatkan profesionalismenya di
bidang metode akuntansi untuk transaksi perusahaan nasional dan
multinasional, penguasaan bahasa asing, dan teknologi informasi. Akuntan
manajemen juga perlu memiliki kemampuan dalam bidang komunikasi
dan manajemen, sehingga dapat berperan dalam proses pengambilan
keputusan.
4. Akuntan pendidik harus dapat melakukan transfer of knowledgekepada
mahasiswanya, memiliki tingkat pendidikan yang tinggi dan menguasai
pengetahuan bisnis dan akuntansi, teknologi informasi dan mampu
mengembangkan pengetahuannya melalui penelitian.
5. Akuntan pemerintah harus menguasai akuntansi dan audit pemerintahan
serta audit perusahaan karena lingkup keuangan negara juga meliputi
BUMN dan BUMD. Dengan penguasaan teknologi informasi akan
meningkatkan profesionalisme akuntan pemerintah.
26
D. Pengertian Pemahaman
Menurut Sudjana (Saputra dan Syafitri, 2013) berpendapat bahwa
pemahaman adalah merupakan kemampuan menangkap makna atau arti dari
suatu konsep, dimana diperlukan adanya hubungan antara konsep dengan
makna yang terkandung dalam konsep tersebut. Pemahaman sseorang
seseorang terhadap orang lain, situasi atau objek lain adalah hasil dari proses
pembelajaran tidak hanya berupa pemahaman saja tetapi juga berupa aplikasi
dari hasil pemahaman tersebut. Menurut Suharsimi (2009), menyatakan bahwa
pemahaman (comprehension) adalah bagaimana seseorang mempertahankan,
membedakan, menduga, menerangkan, memperluas, menyimpulkan,
menggenerelasasikan, memberikan contoh, menuliskan dan memperkirakan.
E. Tingkatan, Konsep dan Ukuran Pemahaman Akuntansi
Dalam pengertian terluas kata “pemahaman” hanya berarti penyampaian
(release) informasi, tetapi para akuntan cenderung menggunakan kata ini
dalam pengertian yang agak lebih terbatas, yaitu penyampaian informasi
keuangan tentang suatu perusahaan di dalam laporan keuangan, biasanya
termuat dalam laporan tahunan perusahaan. Istilah ini kadang dibatasi lebih
jauh hingga hanya berarti informasi yang tidak dimuat dalam laporan
keuangan itu sendiri.Pemahaman dalam pengertian sempit adalah mencakup
hal -hal seperti pembahasan dan analisis manajemen, catatan kala dan laporan
pelengkap (Eldon S. Hendrikson dan Michael F. Fan Breda, dalam Sudarman,
2008).Banyaknya informasi yang harus diungkapkan sebagian tergantung dari
keahlian pembaca.Informasi yang diungkapkan dalam laporan keuangan harus
dapat dipahami oleh mereka yang mempunyai pengetahuan yang memadahi
27
mengenai aktivitas ekonomi bisnis dan bisnis akuntansi serta mau
mempelajari informasi tersebut dengan ketekunan yang wajar.
Tingkatan pemahaman juga tergantung pada standar yang dianggap
palingdiinginkan.Tiga konsep pemahaman yang biasanya diusulkan adalah
pemahaman yang memadahi (adequate), wajar (fair), dan lengkap (full).Yang
paling banyakdigunakan dari ketiga pemahaman tersebut adalah pemahaman
yang memadahi, tetapi pemahaman ini menyiratkan jumlah pemahaman
minimum yang sejalan dengan tujuan negatif membuat laporan tersebut tidak
menyesatkan. Wajar dan lengkap merupakan konsep yang lebih positif .
Pemahaman yang menyiratkan suatu tujuan etika, yaitumemberikan perlakuan
yang sama pada semua pembaca, pemahaman lengkap menyiratkan penyajian
seluruh informasi yang relevan. Bagi sebagian orang, pemahamanlengkap
berarti penyajian informasi secara berlimpah, tetapi pendapat itu tidak tepat
karena penyajian informasi yang selalu banyak akan membahayakan karena
penyajian rincian yang tidak penting dapat menyembunyikan informasi yang
signifikan sertamembuat laporan keuangan sulit untuk ditafsirkan. Tetapi,
pemahaman informasi yang signifikan bagi investor serta pihak-pihak lainnya
haruslah memadahi, wajar dan lengkap,tidak ada perbedaan nyata antara
konsep-konsep tersebut, semuanya haruslah digunakan dalam konteks yang
tepat. Tujuan yang positif adalah menyediakan informasi yang signifikan dan
relevan kepada pemakai laporan keuangan untuk membantunya dalam
mengambil keputusan dengan cara yang terbaik, dengan pembatasan bahwa
manfaatnya harus melebihi biaya yang dikeluarkan. Pernyataan tersebut akan
mempunyai implikasi bahwa informasi yang tidak material dan tidak relevan
28
harus dihilangkan agar penyajiannya memiliki arti dan dapat dimengerti
(Hendrikson dalam Sudarman 2008).
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan akan dapat dipahami
dan tidak menimbulkan salah interpretasi hanya jika laporan dilengkapi
dengan pengungkapan yang memadahi. Pengungkapan laporan keuangan
dapat dilakukan dalam bentuk penjelasan mengenahi kebijakan akuntansi yang
ditempuh, kontijensi, metode persediaan, jumlah saham beredar dan ukuran
alternatif, misalnya untuk pos-pos yang dicatat berdasar historical cost.
Konsep yang paling sering dipraktekan adalah adequate (pengungkapan
yang cukup) yaitu pengungkapan minimum yang disyaratkan oleh peraturan
yang berlaku.Dimana pada tingkat ini investor dapat menginterprestasikan
angka-angka dalam laporan keuangan.Konsep fair mengandung sasaran etis
dengan menyediakan informasi yang layak terhadap investor potensial,
sedangkan full disclosure merupakan pengungkapan atas semua informasi
yang relevan.
F. Muatan Etika dalam Pengajaran Akuntansi
Memasukkan aspek etika langsung pada mata kuliah akuntansi keuangan
akan sangat membantu mahasiswa untuk mempertajam moral perception dan
moral judgment dari topic-topik yang dibahas. Banyak contoh kasus etika
yang disajikan dalam text book dapat digunakan sebagai bahan diskusi,
disamping itu juga dibahas kasus dalam kontek Indonesia.Loes (Fitriani,
2009) mengungkapkan bahwa sebagian besar jurusan akuntansi menyjikan
materi pengajaran etika sebagai bagian dari setiap mata kuliah akuntansi,
bukan sebagai mata kuliah tersendiri atau terpisah.Konsekuensi jika etika
29
digabungkan dalam mata kuliah akuntansi maka dosen dituntut unutk
menguasai materi mata kuliah akuntansi sekaligus materi etika.
Masalah teknik pengajaran dihadapkan pada beberapa pilihan yaitu : (1)
diberikan tutorial dengan system satu arah. (2) kasus dan diskusi. (3)
simulasi/role Playing. Cara pertama dirasa kurang efektif.Teknik yang
dianggap efektif adalah dengan diskusi dan simulasi.Untuk membahas kasus
dengan teknik diskusi diperlukan persiapan yang matang dan pemilihan kasus
yang relevan.
G. Persepsi perbedaan mahasiswa akuntansi terhadap etika penyusunanlaporan keuangan.
Faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan persepsi menurut (Sujiman
dalam fitriani, 2009) yaitu :
1. Karakteristik pribadi
Mempengaruhi persepsi adalah sikap, motif tertentu, kepribadian, minat,
pengalaman masa lalu dan harapan seseorang.
2. Karakteristik target yang diamati
Adapun karakteristik target yang dapat menjadikan perbedaan persepsi
antara lain : gerak, suara, ukuran, serta kesamaan target dengan yang lain.
3. Situasi
Factor waktu, lingkungan kerja dan lingkungan social merupakan factor
yang juga dapat membentuk perbedaan persepsi terjadi.
Menurut beberapa peneliti menunjukkan bahwa mahasiswa akuntansi
lebih memiliki persepsi yang lebih baik dalam hal etika penyusunan laporan
keuangan disbanding yang lainnya.Menurut Yulianti dan fitriani (Fitriani,
30
2009) hal ini disebabkan oleh pendidikan akuntansi memberikan pengajaran
yang memberikan prioritas yang lebih tinggi kepada pengguna kebutuhan
laporan keuangan.
H. Kerangka Pikir
Pemahaman proses berpikir dan belajar, dan untuk menuju ke arah
pemahaman perlu diikuti dengan belajar dan berpikir. Pemahaman merupakan
proses, perbuatan dan cara memahami. Dalam Taksonomi Bloom, pemahaman
adalah kesanggupan memahami setingkat lebih tinggi dari pengetahuan.
Namun, tidaklah berarti bahwa pengetahuan tidak dipertanyakan sebab untuk
dapat memahami, perlu terlebih dahulu mengetahui atau mengenal.
Pemahaman dalam pembelajaran adalah tingkat kemampuan yang
mengharapkan seseorang mampu memahami arti atau konsep, situasi serta
fakta yang diketahuinya. Dalam hal ini tidak hanya hapal secara verbalitas,
tetapi memahami konsep dari masalah atau fakta yang ditanyakan, maka
operasionalnya dapat membedakan, mengubah, mempersiapkan, menyajikan,
mengatur, menginterpretasikan, menjelaskan, mendemonstrasikan, memberi
contoh, memperkirakan, menentukan, dan mengambil keputusan.
Dalam kaitannya pembelajaran disiplin ilmu Akuntansi terhadap
seseorang atau sekelompok orang adalah bertujuan untuk dapat terjadi
pemahaman terhadap suatu atau beberapa materi ilmu yang menjadi rangkaian
pemahaman terhadap sesuatu materi belajar melalui proses belajar sehingga
dapat mengartikulasi atau mengintreprestasikan materi belajar itu, katakanlah
akuntansi terkait atau menjadi materi dasar penyusunan laoporan keuangan.
31
Penyusunan laporan keuangan sendiri memiliki etika atau kaidah dalam
penyusunannya.
Dalam hubungannya dengan studi ini, maka dikaitkan persepsi dari
pemahaman penerima materi belajar dengan kaidah penyusunan laporan
keuangan. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut :
I. Hipotesis
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa hipotesismenurut penulis
adalah jawaban sementara. Karena jawaban sementara maka hipotesis bisa
diulang jika hipotesis yang dikemukakan kurang tepat.
Dari penelitian awal, penulis dapat menarik jawaban sementara
berdasarkan berbagai tinjauan pustaka dan rumusan masalah maka dari itu
persepsi mahasiswa terhadap pemahaman etika penyususnan laporan
keuangan, mahasiswa jurusan akuntansi fakultas ekonomi dan bisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar memahami etika penyusunan laporan
keuangan.
Berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu, maka penelitian ini
bermaksud untuk menguji lebih lanjut apakah memang ada atau tidak ada
perbedaan persepsi tersebut dengan menguji hipotesis berikut ini :
Materi BelajarAkuntansi
Pemahaman KaidahPenyusunan laporan
keuangan
32
H0 :Terdapat perbedaan pemahaman dari persepsi mahasiswa terhadap etika
penyusunan laporan keuangan di jurusan akuntansi fakultas ekonomi
dan bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
Ha : Tidak Terdapat perbedaan pemahaman dari persepsi mahasiswa
terhadap etika penyusunan laporan keuangan di jurusan akuntansi
fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
33
BAB III
METODE PENULISAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas
Muhammadiyah Makasar yang beralamat di Jalan Sultan alauddin nomor 259
Makassar.Sedangkan waktu penelitian sekitar 2 bulan, yaitu dari bulan
Desember 2015-Januari 2016.
B. Jenis Penelitian
Penelitian ini berjenis Deskriptif. Penelitian deskriptif menurut Whitney
(dalam Nazir, 2005), adalah metode pencarian fakta dengan interpretasi yang
tepat yang mempelajarai masalah-masalah dalam masyarakat serta tatacara
yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang
hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan, serta
proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu
fenomena.
Metode yang digunakan dalam penelitian deskriptif ini adalah survei.
Menurut Nazir (2005), metode survei adalah penyelidikan yang diadakan
untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari
keterangan-keterangan secara faktual misalnya tentang institusi sosial, atau
ekonomi, dan lain-lain. Metode survei membedah dan menguliti serta
mengenal masalah-masalah serta mendapatkan pembenaran terhadap keadaan
dan praktik-praktik yang sedang berlangsung.Dalam metode survei juga
dikerjakan evaluasi serta perbandingan-perbandingan terhadap hal-hal yang
37
34
telah dikerjakan orang dalam menangani situasi atau masalah yang serupa dan
hasilnya dapat digunakan dalam pembuatan rencana dan pengambilan
keputusan di masa mendatang.Penyelidikan dilakukan dalam waktu yang
bersamaan terhadap sejumlah individu atau unit, yaitu secara sensus atau
dengan mengunakan sample. Unit yang digunakan dalam metode survei cukup
besar.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiono,
2010). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program
StudiAkuntansi yang mengikuti atau telah mengikuti mata pelajaranEtika
Bisnis dan profesi, Intermedite dan Advance, dan auditing 1, yaituterdiri
atas angkatan 2012 dan 2013 atau kelas yang berada disemester V dan VII
dengan jumlah populasi 90 orang.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti
(Arikunto, 2010). Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah
simple random sampling, yaitu teknik pengambilan sampel secara
sederhana terhadap semua individu dalam populasi yang diambil secara
sendiri-sendiri atau bersama-sama diberi kesempatan yang sama untuk
dipilih sebagai anggota sampel (Sugiyono, 2003:74-78).
35
Kemudian teknikyang digunakan untuk menentukan batas minimal
jumlah sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan metode Slovin
dengan formulasi sebagai berikut:= N1 + (N. e )Keterangan :
n : Ukuran sampel
N : Ukuran Populasi
e : Kelonggaran karena ketidaktelitian dalam pengambilan
sampel yang ditolerir, dalam penelitian adalah 10 %
D. Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini selain ditunjang literatur/referensi dan dokumen, juga
dikumpulkan data melalui wawancara dan kuisioner. Kuisioner disebar ke
responden mahasiswa untuk mendapatkan informasi tentang persepsi
pemahaman etika penyusunan laporan keuangan.
Data yang diperoleh ditabulasi dan disortir lalu dijadikan data nominal
dan dimasukkan dalam tabel tabulasi silang.
E. Teknik pengujian Kualitas Data
1. Uji Validasi
Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan jika pernyataan pada kuesioner
mampu mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
Dalam penelitian ini pengukuran validitas dilakukan dengan melakukan
36
korelasi antara skor butir antar skor butir pertanyaan dengan total skor
konstruk atau variabel.
2. Uji Realibilitas
Uji realibilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk.Suatu kuesioner dikatakan
reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah
konsisten atau stabil dari waktu kewaktu. Dalam penelitian ini
menggunakan “One Shot” atau pengukuran sekali saja yaitu
pengukurannya hanya sekali dan kemudianhasilnya dibandingkan dengan
pernyataan lain atau mengukur korelasi antara jawaban pertanyaan. Suatu
konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach
Alpha > 0.60 (Nunnally, dalam Ghozali 2006).
3. Uji Normalitas
Pengujian normalitas dilakukan terlebih dahulu sebelum melakukan
pengujian terhadap hipotesis.Pengujian normalitas dilakukan untuk
mengetahui apakah responden yang diambil sebagai sampel telah
memenuhi kriteria sebaran/ distribusi normal. Pengujian normalitas
dilakukan dengan program SPSS dengan menggunakan alat uji One-
Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov
Test menggunakan pengujian dua sisi, yaitu dengan membandingkan p-
value (nilai probabilitas) dengan taraf signifikansi. Hasil pengujian dapat
diketahui dari: (1) apabila nilai probabilitas lebih besar dari
tingkatsignifikansinya, maka distribusi data penelitian adalah normal, dan
pengujian selanjutnya dilakukan dengan metode statistik parametrik, (2)
37
apabila nilai probabilitas lebih kecil dari tingkat signifikansinya, maka
distribusi data penelitian adalah tidak normal, dan pengujian selanjutnya
dilakukan dengan metode statistik non parametrik.
F. Definisi Operasional Variabel
Vaiabel yang diperhatikan dalam penelitian ini adalah terdiri dari 2
(dua) variabel dan didefinisikan sebagai berikut :
1) Materi Pembelajaran Akuntansi.
Penerimaan materi akuntansi dalam proses belajar di perguruan tinggi
pada program studi akuntansi berupa mata pelajaran Etika Bisnis dan
profesi; Intermediate dan Advance; serta auditing 1. Materi ini
dianggap mewakili untuk variabel penjelas.
Variabel ini dimasukkan sebagai variabel bebas/penjelas
2) Pemahaman Etika Penyusunan Laporan Keuangan
Adalah kemampuan mahasiswa akuntansi dalam memahami arti dan
makna dari konsep laporan keuangan.
Variabel ini dimasukkan sebagai variabel terikat.
G. Model Analisis
Analisis yang dilakukan adalah mendeskripsikan masing-masing
variabel penelitian yaitu pemahaman mahasiswa tentang etika penyusunan
laporan keuangan, lalu dilakukan pengujian kuantitatif berdasar data yang
terkumpul yaitu tentang ada atau tidak adanya perbedaan pemahaman dari
mahasiswa melalui penggunaan Independent Sampel Test
38
Analisis utama adalah pengujian hipotesis. Untuk pengujian
hipotesis dilakukan dengan menggunakan alat analisis statistic Independent
Sample t-test dengan menggunakan bantuan program Statistical Packages for
Social Science (SPSS) karena sampel yang diuji terdiri dari dua kelompok
yang saling independen dan bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak
adanya perbedaan persepsi diantara kelompok sampel.
Independent Sample t-test, prinsipnya ingin mengetahui apakah ada
perbedaan mean antara dua populasi, dengan membandingkan dua mean
sample-nya. Pengujian hipotesis Uji beda t-testdengan sample Independen
(Independent Sample t-test) digunakan untuk menentukan apakah dua sampel
yang tidak berhubungan memiliki nilai rata-rata yang berbeda. Ada dua
tahapan analisis yang dilakukan dalam uji beda:
a. Pertama, menguji apakah asumsi variance populasi kedua sample tersebut
sama ataukah berbeda dengan melihat nilai levene test.
b. Kedua, dengan melihat nilai t-testuntuk menentukan apakah terdapat
perbedaan nilai rata-rata secara signifikan. Pengambilan keputusan
berdasarkan:
Jika p-value > 0,05 maka H0ditolak dan Ha diterima.
Jika p-value < 0,05 maka H0diterima dan Ha ditolak.
39
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
1. Sejarah singkat perusahaan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEBIS) adalah salah satu dari tujuh
fakultas yang ada di Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh).
Fakultas Ekonomi dan bisnis didirikan berdasarkan SK Rektor Unismuh
Makassar, No 021 tahun 1978, tanggal 7 Ramadhan 1398 H bertepatan
tanggal 11 Agustus 1978 M, dengan mengangkat bapak Drs, Ek, H. Wahab
Saleh sebagai dekan dan Drs. Ek, Abd. Azis Sangkala sebagai
sekretaris.Sejak saat itu resmilah fakultas ekonomi memulai aktifitas
akademiknya dengan jumlah mahasiswa awal sebanyak 11 orang. Dan pada
tahun 1980 jumlah mahasiswanya terus bertambah menjadi 30 orang, dan
Alhamdulillah saat ini fakultas ekonomoi dari sisi jumlah mahasiswa,
berada pada peringkat kedua dari 7 fakultas yang ada di Unismuh Makassar.
Fakultas ekonomi terdiri atas 4 jurusan yaitu jurusan Ilmi Ekonomi dan
Studi Pembangunan, manajemen, Ekonomi Islam dan jurusan Akuntansi.
2. Visi, Misi, dan Tujuan
a. Visi
Menjadi fakultas ekonomi terkemuka, unggul, terpercaya, dan mandiri
dalam mengembangkan penguasaan dan pengamalanilmu pengetahuan
dan teknologi informasi di bidang ilmu ekonomi dan studi pembangunan,
manajemen dan akuntansi (Tahun 2012)
39
40
b. Misi
1) Menyelenggarakan pendidikan dan pengejaran yang dilandasi oleh
nilai-nilai keislaman diarahkan sesuai kebutuhan (stakeholder)
2) Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian pada masyarakat
c. Tujuan
1) Menghasilkan sarjana ekonomi muslim beriman dan bertaqwa
2) Berakhlak mulia, percaya dan memilki kemampuan akademik dan
berguna begi terwujudnya masyarakat utama
3) Berkemampuan dalam meneliti dan memecahkan permasalahan di
masyarakat
4) Mampu mengembangkan dan menyebarkan ilmu pewngetahuan yang
dimiliki secara professional (ilmu ekonomi dan studi pembangunan,
manajemen dan akuntansi)
3. Sasaran Pencapaian
Menghasilkan lulusan yang memilki kompetensi professional dibidang ilmu
ekonomi, manajemen dan akuntansi yang berkualitas dan berkarakter islami
dikawasan Timur Indonesia
Sasaran tiap Jurusan/ Program Studi
a. Ilmu ekonomi dan studi pembangunan (IESP), menghasilakn lulusan
sebagai tenaga perencanaan dan pengemabangan ekonomi di instansi
pemerintahan dan swasta.
b. Manajemen, menghasilkan lulusan sebagai manajerial dan pemasaran di
Instansi pemerintahan dan swasta
41
c. Akuntansi, menghasilkan lulusan sebagai tenaga keuangan/konsultan di
instansi pemerintahan dan swasta.
B. Deskripsi Objek Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif analitik dengan
metode cross sectional, yaitu data diperoleh secara simultan melalui pengisian
kuesioner pada mahasiswa jurusan akuntansi. Sampel yang dipilih dari
populasi penelitian untuk memperoleh data primer dengan cara pengisian
kuesioner dimana yang menajdi objek penelitian adalah mahasiswa akuntansi
semester semester V dan semester VII yang sudah menempuh atau sedang
menempuh mata kuliah auditing. Kuesioner diberikan secara langsung pada
mahasiswa akuntansi Strata satu di Universitas Muhammadiyah
Makassar.Kuesioner yang disebar terdiri dari persepsi mahasiswa tentang
akuntansi dan penyusunan laporan keuangan.Terdiri atas salah saji (Misstate),
tanggung jawab manajer (Responsibility), biaya dan manfaat (Cost and
Benefit).Sikap pemahaman manajer dan pengungkapan informasi yang sensitif
(disclosure).
Kuesioner tersebut disebar dengan mendatangi langsung mahasiswa yang
bersangkutan.Setelah kuesioner tersebut selesai diisi, kuesioner diambil
kembali oleh penulis dengan mendatangi langsung ke mahasiswa
tersebut.Kuesioner tersebut diberikan langsung responden diisi saat itu juga
dan kuesioner diambil saat itu juga.
42
C. Metode Deskriptif
1. Metode Deskriptif Responden
Populasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi di
Universitas Muhammadiyah Makassar angkatan 2012 dan angkatan
2013.Berdasarkan data tersebut penulis menyebarkan kuesioner sebanyak 90
buah kuesioner. Melalui daftar pertanyaan didapatkan kondisi responden
tentang jenis kelamin diantaranya adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1Identitas Responden Semester V Berdasakan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah %Laki-laki 15 orang 33,33 %
Perempuan 30 Orang 66,67 %
Jumlah 45 Orang 100 %
Sumber : Data Primer yang diolah, 2016
Tabel 4.2Identitas responden semester VII berdasakan jenis kelamin
Jenis Kelamin Jumlah %Laki-laki 10 Orang 22,22 %
Perempuan 35 Orang 77,78 %
Jumlah 45 Orang 100 %
Sumber: data primer yang diolah, 2016
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa responden pada semester V dengan jenis
kelamin perempuan lebih banyak dari pada responden jenis kelamin laki-
laki. Responden dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 66,67% dan
responden dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 33,33% begitupun
dengan responden pada semester VII, dimana responden dengan jenis
kelamin perempuan sebanyak 77,78% sedangkan laki-laki sebanyak
22,22%. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan di Universitas
43
Muhammadiyah Makassar hususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan
Akuntansi lebih banyak dari pada laki-laki.
2. Metode Deskriptif Variabel
Dalam penelitian ini digunakan teknik analisis indeks yang menggambarkan
responden atas item-item yang diajukan. Analisis indeks pervariable ini
bertujuan untuk mengetahui gambaran deskriptif responden dalam
penelitian ini terutama mengenai variabel-variabel penelitian yang
digunakan (Lampiran 4.1). Tehnik scoring yang digunakan dalam penelitian
ini adalah dengan skor maksimal minimal 5 dan minimal 1, maka
perhitungan indeks jawaban responden dengan rumus berikut:
Nilai Indeks = {(%F1x1)}+{(F2x2)}+{(F3x3)}+{(F4x4)}+{(F5x5)}
Dimana :
F1: adalah frekuensi yang menjawab 1 darin skor yang digunakan dalam
daftar pertanyaan kuesioner
F2: adalah frekuensi yang menjawab 2 dari skor yang digunakan dalam
daftar pertanyaan kuesioner
F3: adalah frekuensi yang menjawab 3 dari skor yang digunakan dalam
daftar pertanyaan kuesioner
F4: adalah frekuensi yang menjawab 4 dari skor yang digunakan dalam
daftar pertanyaan kuesioner
F5: adalah frekuensi yang menjawab 5 dari skor yang digunakan dalam
daftar pertanyaan kuesioner.
Oleh karena itu, angka jawaban responden tidak dimulai dari nol tetapi dari
angka 1 untuk minimal dan angka 5 untuk maksimal.Jumlah pertanyaan
44
dalam kuesioner ini adalah 21.Peneliti menetukan indeks persepsi responden
terhadap variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini.
D. Rincian Pengembalian Kuesioner
Data primer yang diperoleh dan yang akan diolah dalam penelitian ini
adalah melalui survei pada mahasiswa akuntanis Universitas Muhammadiyah
Makassar. Kuesioner yang disebara adalah sebanyak 90 buah.Semua kuesioner
yang disebar dalam penelitian ini telah memenuhi syarat untuk digunakan
dalam penelitian yang dilakukan oleh penulis sehingga semua dipergunakan
oleh peneliti untuk meperoleh data yang diinginkan oleh penulis.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian lapangan (field research), yaitu metode pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara peninjauan langsung pada objek penelitian untuk
mendapatkan informasi dengan membagikan kuesioner. Hasil penyebaran
kuesioner untuk masing-masing sampel disajikan dalam tabel berikut ini:
Tabel 4.3
Rincian Kuesioner
No KelompokResponden
Kuesinerdisebar
KuesionerKembali
TingkatPengembalian(%)
KuesionerGugur
Kuesionerdiolah
1. MahasiswaAkuntansisemester VII
45 45 100 % - 45
2. MahasiswaAkuntansisemester V
45 45 100% - 45
45
1. Rekapitulasi jawaban responden Laki-laki semester V terhadap etika
penyusunan laporan keuangan
Berdasarkan hasil rekapitulasi (Lampiran 4.2) menunjukkan bahwa
mahasiswa akuntan semester V yang berjenis kelamin laki-laki merespon
lebih besar pada setuju (Skala 4) berarti mereka menolak adanya praktek-
praktek penundaan laporan keuangan dalam penyajian laporan keuangan
dapat dilihat dari banyaknya jumlah jawaban responden pada “skala 4”
yaitu: 166. Rata-rata keseluruhan 97,80/25 = 3,91 berarti terletak antara
Ragu-ragu “Skala 3” dengan skala Setuju “Skala 4”
Nilai terendah dari jawaban responden mahasiswa akuntansi laki-
laki semester V terhadap etika penyusunan laporan keuangan terdapat pada
item pertanyaan kedelapan pada persepsi mahasiswa terhadap akuntansi dan
item pertanyaan keempat pada kecenderungan salah saji dengan nilai rata-
rata 2,67. Pada item pertanyaan kedelapan mengenai persepsi mahasiswa
terhadap akuntansi jawaban responden lebih banyak pada skala ragu-ragu
“Skala 3” dengan jumlah jawaban responden sebanyak 7 orang dari 15
responden laki-laki, ini dikarenakan pada pada item pertanyaan tersebut ada
ketidakjelasan mengenai penjelasan modal itu sendiri. Sedangkan pada item
pertanyaan keempat pada kecenderungan salah saji lebih banyak pada skala
sanagat tidak setuju “skala 1” dengan jumlah jawaban responden sebanyak 5
orang, ini dikarenakan pada item pertanyaan tersebut melakukan
kecenderungan membuat kesalahan dalam pembuatan laporan keuanga.
Namun perbedaan ini tidak signifikan dalam statistik.
46
2. Rekapitulasi jawaban responden perempuan semester V terhadap etika
penyusunan laporan keuangan
Berdasarkan rekapitulasi (Lampiran 4.3) menunjukkan bahwa
mahasiswa akuntan semester V yang berjenis kelamin perempuan merespon
lebih besara pada setuju (Skala 4) berarti mereka menolak adanya praktek-
praktek penundaan laporan keuangan dalam penyajian laporan keuangan
dapat dilihat dari banyaknya jumlah jawaban responden pada “skala 4”
yaitu: 403. Rata-rata keseluruhan 91,17/25 = 3,64 berarti terletak antara
Ragu-ragu “Skala 3” dengan skala Setuju “Skala 4”
Nilai terendah dari jawaban responden mahasiswa akuntansi laki-
laki semester V terhadap etika penyusunan laporan keuangan terdapat pada
item pertanyaan kedelapan pada persepsi mahasiswa terhadap akuntansi
dengan nilai rata-rata 3,07. Pada item pertanyaan kedelapan mengenai
persepsi mahasiswa terhadap akuntansi jawaban responden lebih banyak
pada skala Setuju“Skala 4” dengan jumlah jawaban responden sebanyak 11
orang dari 30 responden Perempuan, ini dikarenakan pada pada item
pertanyaan tersebut ada ketidakjelasan mengenai penjelasan modal itu
sendiri. Namun perbedaan ini tidak signifikan dalam statistik.
3. Rekapitulasi jawaban responden Laki-laki semester VII terhadap etika
penyusunan laporan keuangan
Berdasarkan rekapitulasi jawaban (Lampiran 4.4) menunjukkan
bahwa mahasiswa akuntan semester VII yang berjenis kelamin laki-laki
merespon lebih besar pada setuju (Skala 4) berarti mereka menolak adanya
praktek-praktek penundaan laporan keuangan dalam penyajian laporan
47
keuangan dapat dilihat dari banyaknya jumlah jawaban responden pada
“skala 4” yaitu: 154. Rata-rata keseluruhan 93,7/25= 3,74 berarti terletak
antara Ragu-ragu “Skala 3” dengan skala Setuju “Skala 4”
Nilai terendah dari jawaban responden mahasiswa akuntansi laki-
laki semester VII terhadap etika penyusunan laporan keuangan terdapat
pada item pertanyaan keempat pada persepsi mahasiswa terhadap akuntansi
dengan nilai rata-rata 3,4. Pada item pertanyaan keempat mengenai persepsi
mahasiswa terhadap akuntansi jawaban responden lebih banyak pada skala
Ragu-ragu “Skala 3” dengan jumlah jawaban responden sebanyak 6 orang
dari 10 responden laki-laki, ini dikarenakan pada pada item pertanyaan
tersebut mahasiswa memiliki keragu-raguan mengenai mesin-mesin yang
tidak terpakai lagi apakah masih masuk dalam aktiva perusahaan. Namun
perbedaan ini tidak signifikan dalam statistik.
4. Rekapitulasi jawaban responden perempuan semester VII terhadap
etika penyusunan laporan keuangan
Berdasarkan rekapitulasi jawaban (Lampiran 4.5) menunjukkan
bahwa mahasiswa akuntan semester VII yang berjenis kelamin perempuan
merespon lebih besar pada setuju (Skala 4) berarti mereka menolak adanya
praktek-praktek penundaan laporan keuangan dalam penyajian laporan
keuangan dapat dilihat dari banyaknya jumlah jawaban responden pada
“skala 4” yaitu: 524. Rata-rata keseluruhan 91,34/25 = 3,65 berarti terletak
antara Ragu-ragu “Skala 3” dengan skala Setuju “Skala 4”
Nilai terendah dari jawaban responden mahasiswa akuntansi
perempuan semester VII terhadap etika penyusunan laporan keuangan
48
terdapat pada item pertanyaan keempat pada kecenderungan salah saji
dengan nilai rata-rata 2,77. Pada item pertanyaan keempat pada
kecenderungan salah saji lebih banyak pada skala tidak setuju “skala 2”
dengan jumlah jawaban responden sebanyak 10 orang, ini dikarenakan pada
item pertanyaan tersebut melakukan kecenderungan membuat kesalahan
dalam pembuatan laporan keuangan atau melakukan kucurangan dalam
melakukan pelaporan keuangan walaupun itu untuk menyelamatkan
perusahaan. Namun perbedaan ini tidak signifikan dalam statistik.
E. Analisis data dan Pembahasan
1. Uji Validasi
Uji validitas digunakan untuk menguji sejauh mana ketepatan alat
ukur dapat mengungkapkan konsep gejala/kejadian yang diukur.Pengujian
validitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan validitas konstruk
dengan metode “Pearson Correlation”. Tingkat signifikasi yang digunakan
dalam pengujian validitas penelitian ini adalah 0,05 (5%), dimana bila
profitabilitas yang didapat dari koefisien korelasi masing-masing pertanyaan
lebih kecil dari 0,05 maka pertanyaan tersebut dinyatakan valid. Atau
dengan cara lain yaitu koefisien korelasi yang diperoleh lebih dari r tabel
maka pertanyaan tersebut valid.
Hasil SPSS for Windows Version 21 untuk uji validitas terhadap
instrumen data kuesioner dapat dilihat pada tabel berikut :
a. Mahasiswa Akuntansi Semester V (Lampiran 4.6)
49
Dengan tarif signifikansi sebesar 5% dan jumlah responden 45 orang
dimana degree of freedom (df) =n-2= 43, maka angka kritis r table (table r
product moment) yang didapatkan adalah sebesar 0,294
Tingkat signifikansi yang dipakai (r table) dalam penelitian ini adalah
0,294 dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Jika nilai p positif dan p>0.294 butir atau variabel tersebut valid
2) Jika nilai p negatif dan p<0,294 butir atau variabel tersebut tidak valid.
Tabel. 4.4Hasil Uji ValiditasSemester V
Pernyataan Item HargaKoefisien r
Kesimpulan
Persepsi mahasiswatentang akuntansi
1. 0,533 Valid2. 0,495 Valid3. 0,645 Valid4. 0,554 Valid5. 0,435 Valid6. 0,341 Valid7. 0,570 Valid8. 0,411 Valid9. 0,615 Valid
Penyusunan laporan keuangan
Pengungkapanlaporan keuangan
(Discosure)
1. 0,619 Valid2. 0,337 Valid3. 0,556 Valid4. 0,327 Valid
Beban perusahaan(cost and benefit)
1. 0,339 Valid2. 0,436 Valid3. 0,440 Valid4. 0,454 Valid
Pertanggungjawaban
(responsibility)
1. 0,496 Valid2. 0,318 Valid3. 0,614 Valid4. 0,508 Valid
Kecenderungansalah saji (misstate)
1. 0,346 Valid2. 0,485 Valid3. 0,415 Valid4. 0,301 Valid
Sumber: Data Hasil SPSS V 21
50
Berdasarkan tabel di atas, hasil pengujian validitas menunjukkan
korelasi positif pada level 0,01 dan 0,05 dan lebih besar dari > 0,294 yang
berarti bahwapernyataan dalam kuesioner mampu mengungkapkan
persepsiPemahaman Mahasiswa Terhadap Etika Penyusunan laporan
keuangan. Tabel tersebut menunjukkan bahwa semua pernyataan yang
digunakan dinyatakan telah valid.
b. Mahasiswa Akuntansi Semester VII (Lampiran 4.7)
Dengan tarif signifikansi sebesar 5% dan jumlah responden 45 orang
dimana degree of freedom (df) =n-2= 43, maka angka kritis r table (table r
product moment) yang didapatkan adalah sebesar 0,294
Tingkat signifikansi yang dipakai (r table) dalam penelitian ini adalah
0,294 dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Jika nilai p positif dan p>0.294 butir atau variabel tersebut valid
2) Jika nilai p negatif dan p<0,294 butir atau variabel tersebut tidak valid.
Tabel.4.5Hasil Uji Validitas Semester VII
Pernyataan Item HargaKoefisien r
Kesimpulan
Persepsi mahasiswatentang akuntansi
1 0,473 Valid2 0,403 Valid3 0,347 Valid4 0,330 Valid5 0,624 Valid6 0,642 Valid7 0,508 Valid8 0,581 Valid9 0,524 Valid
Penyusunan laporan keuanganPengungkapan
laporan keuangan1 0,306 Valid2 0,496 Valid
51
(Discosure) 3 0,324 Valid4 0,523 Valid
Beban perusahaan(cost and benefit)
1 0,564 Valid2 0,416 Valid3 0,580 Valid4 0,621 Valid
Pertanggungjawaban
(responsibility)
1 0,508 Valid2 0,446 Valid3 0,577 Valid4 0,472 Valid
Kecenderungansalah saji (misstate)
1 0,325 Valid2 0,401 Valid3 0,384 Valid4 0,458 Valid
Sumber: Data Hasil SPSS V 21
Berdasarkan tabel 4.9, hasil pengujian validitas menunjukkan korelasi
positif pada level 0,01 dan 0,05 lebih besar dari > 0,294 yang berarti
bahwapernyataan dalam kuesioner mampu mengungkapkan
persepsiPemahaman Mahasiswa Terhadap Etika Penyusunan laporan
keuangan. Tabel tersebut menunjukkan bahwa semua pernyataan yang
digunakan dinyatakan telah valid.
2. Uji Reabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk menguji sejauh mana keandalan suatu
alat pengukur untuk dapat digunakan lagi untuk penelitian yang sama.
Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
rumus Alpha (Lampiran 4.8).Uji reliabilitas dilakukan dengan melihat hasil
dari Cronbach’s Alpha Coefficient diatas 0,60 (mendekati angka satu),
maka item-item dalam kuesioner semakin reliabel (konsisten).
Pengelompokkan tingkat reliabilitas berdasarkan nilai Cronbach’s Alpha
menurut Triton Prawira Budi (2006) adalah sebagai berikut:
52
Tabel 4. 6Pengelompokkan tingkat reliabilitas
Alpha Tingkat Reliabilitas0,00 s.d 0,20 Kurang reliabel>0,20 s.d 0,40 Agak Reliabel>0,40 s.d 0,60 Cukup Reliabel>0,60 s.d 0,80 Reliabel>0,80 s.d 1,00 Sangat Reliabel
Instrumen yang reliabel akan menghasilkan data yang sesuai dengan
kondisi yang sesungguhnya.
Hasil SPSS for Windows Version 21 untuk uji Reliabilas terhadap
instrumen data kuesioner dapat dilihat pada tabel berikut :
a. Variabel X1 (Mahasiswa semester V)
Tabel 4.7Uji Reabilitas
Reliability StatisticsCronbach’s Alpha N Of Items0,928 26
Hasil analisis diatas menunjukkan bahwa harga koefisien alpha hitung
untuk Variabel X1 dalam perspektif bisnis umum > 0,60 (0,928>0,60)
sehingga dapat disimpulakn bahwa kuesioner atau alat pengukur data
bersifat Sangat Reliabel.
b. Variabel X2 (Mahasiswa semester VII)
Tabel 4.8Uji Reabilitas
Reliability Statistics
Cronbach’s Alpha N Of Items0,726 26
53
Hasil analisis diatas menunjukkan bahwa harga koefisien alpha hitung
untuk Variabel X2 dalam perspektif bisnis umum > 0,60 (0,726>0,60)
sehingga dapat disimpulakn bahwa kuesioner atau alat pengukur data
bersifat Reliabel.
3. Uji Normalitas
Uji normalitas dimaksudkan untuk melihat sebaran distribusi data dari
masing-masing variabel penelitian. Untuk selanjutnya berdasarkan distribusi
tersebut akan ditentukan teknik analisis statistik yang tepat. Hasil pengujian
normalitas data pada masing-masing variabel untuk kedua kelompok sampel
diperoleh sebagai berikut (Lampiran 4.9):
Tabel. 4.9Uji Normalitas (Semester V)
One-Sample Kolmogorov-Smirnov TestPersepsi
N 45
Normal Parametersa,b Mean 93,5111Std. Deviation 7,26017
Most Extreme DifferencesAbsolute ,123Positive ,059Negative -,123
Kolmogorov-Smirnov Z ,825Asymp. Sig. (2-tailed) ,504
a. Test distribution is Normal.b. Calculated from data.
Uji distribusi normal adalahuji untukmengukur apakah data kita memiliki
distribusi normal sehingga dapat dipakai dalamstatistik parametrik (statistik
inferensial). Dari data pengujian uji Normalitas menunjukkan Kolmogorov-
Smirnov Z danAsymp. Sig. (2-tailed) masing-masing menunjukkan 0,825 dan
0,504.Hasil pengujian menunjukkan bahwa semua nilai signifikansi uji normalitas
54
dengan metode Kolmogorov Smirnov diperoleh lebih besar dari 0,05. Hal ini
berarti bahwa semua data berdistribusi normal.
Tabel 4.10Uji Normalitas (Semester VII)
One-Sample Kolmogorov-Smirnov TestPersepsi
N 45
Normal Parametersa,b Mean 93,2222Std. Deviation 9,04255
Most Extreme DifferencesAbsolute ,179Positive ,150Negative -,179
Kolmogorov-Smirnov Z 1,201Asymp. Sig. (2-tailed) ,112
a. Test distribution is Normal.b. Calculated from data.Sumber: Hasil Olahan SPSS
Uji distribusi normal adalahuji untukmengukur apakah data kita memiliki
distribusi normal sehingga dapat dipakai dalamstatistik parametrik (statistik
inferensial). Dari data pengujian uji Normalitas menunjukkan Kolmogorov-
Smirnov Z danAsymp. Sig. (2-tailed) masing-masing menunjukkan 1,201 dan
0,112.Hasil pengujian menunjukkan bahwa semua nilai signifikansi uji normalitas
dengan metode Kolmogorov Smirnov diperoleh lebih besar dari 0,05. Hal ini
berarti bahwa semua data berdistribusi normal.
F. Uji hipotesis
Untuk menguji perbedaan dari variabel penelitian berdasarkan kelompok
sampel Mahasiswa Jurusan Akuntansi semester V dan Semester VII akan diuji
dengan menggunakan uji beda (independent sample t-test). Hipotesis
penelitian ini dinyatakan sebagai berikut :
H0: Terdapat perbedaan pemahaman dari persepsi mahasiswa semester V dan
semester Semester VII terhadap etika penyusunan laporan keuangan.
55
Ha :Tidak Terdapat perbedaan pemahaman dari persepsi mahasiswa semester V
dan semester Semester VII terhadap etika penyusunan laporan keuangan.
Hasil Pengujian Hipotesis digunakan dalam menentukan berbagai uji
hipotesis yang digunakan untuk menhetahui diterima atau tidak hipotesis yang
diajukan oleh penulis (lampiran 4.10)
1. Pemahaman Mahasiswa Tentang Akuntansi
Pengujian perbedaan persepsi mahasiswa tentang akuntansi dilakukan
dengan independen Sample t-test dan diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.11Independent Sample Test
Levene's Test forEquality ofVariances
t-test forEquality of
Meanst-test for Equality of Means
t-test for Equality of Means
Std. ErrorDifference
95% ConfidenceInterval of the
Difference
F Sig. T Df Sig. (2-tailed)
MeanDifference
Lower Upper
PersepsiAkuntansi
Equalvariancesassumed
2,802 ,098 ,258 88 ,797 ,24444 ,94791 -1,63934 2,12822
Equalvariances notassumed
,258 87,902 ,797 ,24444 ,94791 -1,63936 2,12825
Sumber : Data Primer yang diolah
Hasil pengujian homogenitas varians dari kedua kelompok sampel
diperoleh nilai F sebesar 2,802 dengan signifikansisebesar 0.98. Nilai
signifikansi yang lebih besar dari 0,05 menunjukkanbahwa varians kedua
sampel tersebut adalah homogen. Selanjutnya maka akan digunakan hasil
pengujian dengan equal variance assumed yaitu diperoleh nilai t sebesar
0,258 dengan signifikansi 0.797. Dengan nilai signifikansi yang lebih besar
dari 0,05 maka berarti hipotesis penelitian ditolak dan hipotesis alternative
56
diterima. Hipotesis alternative menyebutkan bahwa tidak terdapat perbedaan
persepsi antara mahasiswa jurusan akuntansi semester V (2013) dengan
semester VII (2012) dalam hal mengenai pemahaman tentang akuntansi.
2. Pengungkapan Laporan Keuangan (Disclosure)
Tabel 4.12Independent Sample Test
Levene's Test forEquality ofVariances
t-test forEquality of
Meanst-test for Equality of Means
t-test for Equality of Means
Std. ErrorDifference
95% ConfidenceInterval of the
DifferenceF Sig. T df Sig. (2-
tailed)Mean
DifferenceLower Upper
Disclosure
Equalvariancesassumed
,190 ,664 1,948 88 ,055 ,71111 ,36509 -,01442 1,43664
Equalvariances notassumed
1,948 87,493 ,055 ,71111 ,36509 -,01448 1,43670
Sumber : Data Primer yang diolah SPSS V 21
Hasil pengujian homogenitas varians dari kedua kelompok sampel
diperoleh nilai F sebesar 0,190 dengan signifikansisebesar 0.664. Nilai
signifikansi yang lebih besar dari 0,05 menunjukkanbahwa varians kedua
sampel tersebut adalah homogen. Selanjutnya maka akan digunakan hasil
pengujian dengan equal variance assumed yaitu diperoleh nilai t sebesar
1,948 dengan signifikansi 0.05. Dengan nilai signifikansi yang samadari
0,05 maka berarti hipotesis penelitian ditolak dan hipotesis alternative
diterima. Hipotesis alternative menyebutkan bahwa tidak terdapat perbedaan
persepsi antara mahasiswa jurusan akuntansi semester V (2013) dengan
semester VII (2012) dalam hal mengenai Pengungkapan Laporan keuangan
(Disclosure)
57
3. Beban Perusahaan Untuk Melakukan Pengungkapan (Cost AndBenefet)
Tabel 4.13Independent Sample Test
Independent Samples Test
Levene's Test forEquality ofVariances
t-test forEquality of
Meanst-test for Equality of Means
t-test for Equality of Means
Std.Error
Difference
95% ConfidenceInterval of the
DifferenceF Sig. T Df Sig. (2-
tailed)Mean
DifferenceLower Upper
Cost AndBenefet
Equalvariancesassumed
,214 ,644 -1,080 88 ,283 -,46667 ,43228 -1,32574
,39241
Equalvariances notassumed
-1,080 87,619 ,283 -,46667 ,43228 -1,32579
,39246
Sumber : Data Primer yang diolah SPSS V 21
Hasil pengujian homogenitas varians dari kedua kelompok sampel
diperoleh nilai F sebesar 0,214 dengan signifikansisebesar 0.644. Nilai
signifikansi yang lebih besar dari 0,05 menunjukkanbahwa varians kedua
sampel tersebut adalah homogen. Selanjutnya maka akan digunakan hasil
pengujian dengan equal variance assumed yaitu diperoleh nilai t sebesar -
1,080 dengan signifikansi 0.283. Dengan nilai signifikansi yang lebih besar
dari 0,05 maka berarti hipotesis penelitian ditolak dan hipotesis alternative
diterima. Hipotesis alternative menyebutkan bahwa tidak terdapat perbedaan
persepsi antara mahasiswa jurusan akuntansi semester V (2013) dengan
semester VII (2012) dalam hal beban perusahaan untuk melakukan
pengungkapan (Cost and benefet)
4. Tanggung Jawab dalam Penyajian Laporan Keuangan (Responsibility)
Tabel 4.14
58
Independent Sample Test
Levene's Test forEquality ofVariances
t-test forEquality of
Meanst-test for Equality of Means
t-test for Equality of Means
Std. ErrorDifference
95% ConfidenceInterval of the
DifferenceF Sig. t Df Sig. (2-
tailed)Mean
DifferenceLower Upper
Responsibility
Equalvariancesassumed
,006 ,940 ,700 88 ,486 ,26667 ,38118 -,49085 1,02418
Equalvariances notassumed
,700 86,750 ,486 ,26667 ,38118 -,49100 1,02433
Sumber : Data Primer yang diolah SPSS V 21
Hasil pengujian homogenitas varians dari kedua kelompok sampel
diperoleh nilai F sebesar 0,006 dengan signifikansisebesar 0.940. Nilai
signifikansi yang lebih besar dari 0,05 menunjukkanbahwa varians kedua
sampel tersebut adalah homogen. Selanjutnya maka akan digunakan hasil
pengujian dengan equal variance assumed yaitu diperoleh nilai t sebesar
0,700 dengan signifikansi 0.486. Dengan nilai signifikansi yang lebih besar
dari 0,05 maka berarti hipotesis penelitian ditolak dan hipotesis alternative
diterima. Hipotesis alternative menyebutkan bahwa tidak terdapat perbedaan
persepsi antara mahasiswa jurusan akuntansi semester V (2013) dengan
semester VII (2012) dalam hal tanggung jawab dalam laporan keuangan
(Responsibility)
59
5. Kecenderungan Terhadap Salah Saji (Misstate)
Tabel 4.15Independent Sample Test
Levene's Test forEquality ofVariances
t-test forEquality of
Meanst-test for Equality of Means
t-test for Equality of Means
Std. ErrorDifference
95% ConfidenceInterval of the
DifferenceF Sig. t df Sig. (2-
tailed)Mean
DifferenceLower Upper
Misstate
Equalvariancesassumed
1,958 ,165 -1,199 88 ,234 -,53333 ,44485 -1,41738 ,35071
Equalvariances notassumed
-1,199 85,805 ,234 -,53333 ,44485 -1,41769 ,35102
Sumber : Data Primer yang diolah SPSS 21
Hasil pengujian homogenitas varians dari kedua kelompok sampel
diperoleh nilai F sebesar 1,958 dengan signifikansisebesar 0.165. Nilai
signifikansi yang lebih besar dari 0,05 menunjukkanbahwa varians kedua
sampel tersebut adalah homogen. Selanjutnya maka akan digunakan hasil
pengujian dengan equal variance assumed yaitu diperoleh nilai t sebesar
-1,199 dengan signifikansi 0.234. Dengan nilai signifikansi yang lebih
besar dari 0,05 maka berarti hipotesis penelitian ditolak dan hipotesis
alternative diterima. Hipotesis alternative menyebutkan bahwa tidak
terdapat perbedaan persepsi antara mahasiswa jurusan akuntansi semester V
(2013) dengan semester VII (2012) dalam hal kecenderungan terhadap salah
saji (Misstate)
60
6. Deskriptif Dari Etika Penyusunan Laporan Keuangan
Tabel 4.16Independent Sample Test
Levene's Test forEquality ofVariances
t-test forEquality of
Meanst-test for Equality of Means
t-test for Equality of Means
Std. ErrorDifference
95% ConfidenceInterval of the
DifferenceF Sig. T df Sig. (2-
tailed)Mean
DifferenceLower Upper
PersepsiMahasiswa
Equalvariancesassumed
,559 ,457 -,019 88 ,985 -,02222 1,15858 -2,32466 2,28022
Equalvariances notassumed
-,019 85,972 ,985 -,02222 1,15858 -2,32542 2,28097
Hasil pengujian homogenitas varians dari kedua kelompok sampel
diperoleh nilai F sebesar 0,559 dengan signifikansisebesar 0.457. Nilai
signifikansi yang lebih besar dari 0,05 menunjukkanbahwa varians kedua
sampel tersebut adalah homogen. Selanjutnya maka akan digunakan hasil
pengujian dengan equal variance assumed yaitu diperoleh nilai t sebesar
-0,019 dengan signifikansi 0.985. Dengan nilai signifikansi yang lebih
besar dari 0,05 maka berarti hipotesis penelitian ditolak dan hipotesis
alternative diterima. Hipotesis alternative menyebutkan bahwa tidak
terdapat perbedaan persepsi antara mahasiswa jurusan akuntansi semester V
(2013) dengan semester VII (2012) dalam hal deskriptif Etika Penyusunan
Laporan Keuangan.
G. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diketahui bahwa mahasiwa
akuntansi semester V (Angkatan 2013) dengan mahasiswa akuntansi semester
VII (Ankatan 2012) tidak memiliki perbedaan tehadap Etika penyusunan
61
laporan keuangan. Hal ini dapat dilihat dari nilai mean Semester V (54,40)
dengan mahasiswa semester VII (54,42). Namun secara keseluruhan
mahasiswa memiliki perspektif positif terhadap Etika Penyusunan Laporan
Keuangan maupun pemahaman mereka terhadap Akuntansi.
Persamaan persepsi diantara mahasiswa jurusan akuntansi fakultas
Ekonomi dan bisnis disebabkan karena mahasiswa semester V dan semester
VII telah mempelajari atau menerima materi mata kuliah Etika Bisnis dan
profesi, Intermediate dan Advance, serta Auditing I. Materi yang didapatkan
dari mata kuliah tgersebut telah menacakup secarah keseluruhan mengenai
Etika Penyusunan Laporan Keuangan.
Adanya prinsip-prinsip dalam etika penyusunan laporan keuangan dapat
membuat mahasiswa yang notabennya adalah calon akuntan profesional
bekerja lebih baik, lebih profesional serta lebih mengutamakan kode etik
dalam melakukan Auditor terhadap laporan keuangan nantinya.
Mahasiswa jurusan akuntansifakultas Ekonomi dan bisnis sebagai
akademisi tentunya memiliki harapan besar bahwa kode etik Ikatan Akuntan
Indonesia dapat menjadi pedoman dan aturan bagi seluruh anggota, baik yang
berpraktik sebagai akuntan publik, bekerja di lingkungan dunia usaha, pada
instansi pemerintah, maupun di lingkungan dunia pendidikan dalam
pemenuhan tanggung jawab profesionalnya sehingga dapat menjamin mutu
profesi akuntan di mata masyarakat.
Dari persamaan persepsi mahasiswa terhadap Etika penyusunan
Laporan keuangan, dilihat jawaban dari para responden yang masih banyak
yang menjawab sangat tridak setuju ataupun tidak setuju dari pernyataan
62
kuesioner. Ini menunjukkan bahwa masih ada mahasiswa yang kurang atau
tidak mengatahui mengenai Etika Penyusunan Laporan Keuangan, namun
secara keseluruhan mahasiswa memahami terkait Etika Penyusunan Laporan
Keuangan.
63
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis terhadap data yang dikumpulkan, maka dapat
diambil kesimpulan yang dapat menjawab hipotesis penelitian. Kesimpulan
tersebut adalah sebagai berikut :
Hasil pengujian dengan Independent Sample t-test menyatakan bahwa
tidak terdapat perbedaan pesepsi antara mahasiswa akuntansi semester V
(angkatan 2013) dengan mahasiswa semester VII (angkatan 2012). Dilihat dari
nilai mean kedua kelompok tersebut diketahui bahwa nilai mean nilai mean
Semester V (54,40) dengan mahasiswa semester VII (54,42). Namun secara
keseluruhan mahasiswa memiliki perspektif positif terhadap Etika Penyusunan
Laporan Keuangan maupun pemahaman mereka terhadap
Akuntansi.Persamaan persepsi diantara mahasiswa jurusan akuntansi fakultas
Ekonomi dan bisnis disebabkan karena mahasiswa semester V dan semester
VII telah mempelajari atau menerima materi mata kuliah Etika Bisnis dan
profesi, Intermediate dan Advance, serta Auditing I. Materi yang didapatkan
dari mata kuliah tgersebut telah menacakup secarah keseluruhan mengenai
Etika Penyusunan Laporan Keuangan.
B. Saran
1. Implikasi Hasil Penelitian
Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis bermaksud mengajukan beberapa
saran sebagai berikut:
63
64
a. Mahasiswa akuntan hendaknya lebih memperdalam dalam lagi
pengetahuan terhadap etika penyusunan laporan keuangan
b. Mahasiswa akuntansi lebih diharapkan untuk melakukan penerapan
secara langsung mengenai Etika Penyusunan Laporan Keuangan
c. Untuk tenaga pengajar agar lebih memperhatikan mahasiswa dalam hal
pemberian materi inti dari jurusan akuntansi tersebut.
2. Saran Untuk Penelitian Selanjutnya
Saran-saran yang dapat diberikan berkaitan dengan hasil penelitian ini
adalah sebagai berikut :
a. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperluas ruang lingkup
penelitian bukan hanya mengenai Etika Penyusunan Laporan Keuangan
b. Penelitian selanjutnya hendaknya dapat membedakan persepsi antara
kelompok profesi akuntan mengenai kode etik akuntan, sehingga dapat
diketahui kelompok akuntan yang memiliki persepsi yang paling baik
terhadap Etika Penyusunan Laporan Keungan
c. Sebaiknya penelitian dilakukan dengan memperbesar area penelitian
yang tidak hanya berada di kampus Univesitas Muhammadiyah Makassar
saja tetapi seluruh kampus-kampus yang ada di Kota Makassar agar
mewakili Indonesia Timur itu sendiri.
65
DAFTAR PUSTAKA
Alfarisy, Fendi. (2011). Etika dalam laporan Keuangan. Diakses dihttp://fendyalfarisy.co.id/2011/01/etika-dalam-laporan-keuangan.html,pada tanggal 3 November 2015 jam 20.25 WITA
Amrin, Abdullah. (2009). Bisnis, Ekonomi, Asuransi,, dan Keuangan Syariah.Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo)
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: Rineka Cipta
Fitriani. (2009). Persepsi dosen dan mahasiswa akuntansi terhadap etikapenyususunan laporan keuangan. Skripsi. Universitas PembangunanNasional “Veteran” Jakarta
Ghozali, Imam.(2001). Aplikasi Analisis Multivariante. Semarang, UniversitasDiponegoro.
Greysiana, Recal. (2013). Persepsi mahasiswa akuntansi terhadap etikapenyusunan laporankeuangan (survey pada mahasiswa fakultasekonomi akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta). Skripsi,Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Ikhsan, Arfa dan Muhammad Ishak. (2005). Akuntansi Keprilakuan. SalembaEmpat: Jakarta.
Ikatan Akuntansi Indonesia (2010). Standar Akuntansi Keuangan.Jakarta:Salemba Empat.
Ikatan akuntansi Indonesia (IAI). (2012). Standar Akuntansi Keuangan.Jakarta:Salemba Empat.
Mahmud, Amir. (2008). Persepsi mahasiswa akuntansi mengenai etiakpenyusunan laporan keuangan. Jurnal. Lembaran ilmu kependidikanJilid 37, No. 2.
Nazir, Moh. 2005. Metode penelitian. Ghalia Indonesia.
Rustiana. (2006). Persepsi etika mahasiswa akuntansi dan auditor dalam situasidilema etis akuntans. Kinerja, Vol. 10 No. 2
Robbins, Stephen P. dan Timothy A. Judge. 2009.Perilaku Organisasi. Edisi 12.Diterjemahkan oleh Diana Angelica. Jakarta: SalembaEmpat.
Reski. (2013). Perbandingan persepsi akuntan dan mahasiswa akuntansiterhadap etika penyusunan laporan keuangan. Skripsi Sarjana padaFakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin. Makassar
Rudianto. (2012). Pengantar Akuntansi Konsep Dan Teknik Penyusunan LaporanKeuangan. Penerbit Erlangga. Jakarta
66
Riana, Merri. (2012). Perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi. Diakses dihttp://smartaccountingeducation.co.id/2012/04/perbedaan-persepsi-mahasiswa-akuntansi.html, pada tanggal 30 Oktober 2015 jam 19.05WITA
Sugiono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Sugiyanto, (2008). Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta : PanitiaSertifikasi.
Srimuliana. (2013). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Karir BagiMahasiswa Akuntansi (Study Survey Pada Mahasiswa FakultasEkonomi Dan Bisnis Jurusan Akuntansi Di Unismuh Makassar). Skripsisarjana Universitasb muhammadiyah makasar.
Saputra, Syahril dan Lili Syafitri. (2013). Pemahaman mahasiswa akuntansiterhadap keterbatasan laporan keuangan (study kasus pada mahasiswaakuntansi S1 STIE Multi data palembang). Skripsi. STIE Palembang
Sudarman. (2008). Analisis Tingkat Pemahaman Laporan Keuangan BagiMahasiswa Jurusan Akuntansi Ditinjau Dari Pendidikan, PelatihanDan Ketekunan Di STIE Dharmaputra Semarang. Skripsi, STIEDharmaputra Semarang
Sugiono, Arif dan Untung Edy. (2008). Panduan Praktis Dasar Analisis laporanKeuangan. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo)
Sugiyono. (2003). Metode Penelitian Bisnis. Bandung. Pusat Bahasa Depdiknas.
Suharsimi, Arikunto.(2009). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (edisi revisi).Jakarta. Buni Aksara
Wulansari, Amalia S. 2008. “Studi Persepsi Mahasiswa Akuntansi TerhadapProfesionalisme Dosen Akuntansi Perguruan Tinggi DiDaerahIstimewa Yogyakarta”. Universitas Islam Indonesia: Yogyakarta.
Wyatt, A.R. (2004). “Accounting Proffesionalism-They Just Don’t Get It!”.Accounting Horizons, vol 18.
67
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran. 4.1.Daftar Item Pernyataan Kuesioner
Lampiran 4.2. Rekapitulasi Jawaban Responden Laki-laki Semester V TerhadapEtika Penyusunan Laporan Keuangan
Lampiran 4.3. Rekapitulasi Jawaban Responden Perempuan semester VTerhadap Etika Penyusunan Laporan Keuangan
Lampiran 4.4. Rekapitulasi Jawaban Responden Laki-laki semester VII terhadapEtika Penyusunan laporan Keuangan
Lampiran 4.5. Rekapitulasi Jawaban Responden Perempuan semester VIITerhadap Etika Penyusunan Laporan Keuangan
Lampiran 4.6. Hasil Uji Validasi Semester V
Lampiran 4.7. Hasil Uji Validasi Semester VII
Lampiran 4.8. Hasil Uji Reabilitas
Lampiran 4.9. Hasil Uji Normalitas
Lampiran 4.10. Hasil Uji Independen Sample t-Test
68
Lampiran 4.1. Daftar Item Pernyataan Kuesioner
Kuesioner Penelitian Mengenai Persepsi Tentang Perbedaan PemahamanMahasiswa Terhadap Etika Penyusunan Laporan Keuangan (Studi Kasus
Universitas Muhammadiyah Makassar)
Data diri responden
1) Nama :2) Jenis kelamin :
a. Laki-laki :b. Perempuan :
3) Semester :4) Apakah anda sudah mengikuti mata kuliah Etika Bisnis dan profesi
Akuntansi ?a. Ya ( )b. Tidak ( )
5) Apakah anda sudah mengikuti mata kuliah Intermediate dan Edvance ?a. Ya ( )b. Tidak ( )
6) Apakah anda sudah mengikuti mata kuliah Auditing I ?a. Ya ( )b. Tidak ( )
7) Apakah anda paham tentang pengertian akuntansi ?a. Ya ( )b. Tidak ( )
8) Apakah pemahaman akuntansi sangat dibutuh didunia kerja ?a. Ya ( )b. Tidak ( )
Dimohon anda berkenan mengisi pertanyaan ini, dengan memberikan tanda ( √ )pada kolom yang disediakan sesuai dengan pendapat, keyakinan, dan pengetahuananda
STS : Sangat Tidak Setuju
TS : Tidak Setuju
R : Ragu-ragu
S : Setuju
SS : Sangat Setuju
Persepsi Mahasiswa Tentang Akuntansi
No Pertanyaan STS TS R S SS
69
1. Aktiva merupakan harta yang dimiliki sepenuhnya olehpemilik perusahaan
2. Aktiva lancara adalah harta perusahaan yang dapatdirealisir menjadi uang kas atau dipakai atau dijual
3. Kas adalah uang tersedia untuk perusahaan baik yang adadalam perusahaan sendiri maupun ditempat lain
4. Yang dimaksud dengan aktiva lain-lain salah satucontohnya adalah mesin-mesin yang tidak terpakai lagi
5. Hutang adalah semua kewajiban keuangan perusahaankepada pihak lain yang belum terpenuhi
6. Hutang lancar ialah semua kewajiban keuangan yangharus dipenuhi dalam satu periode operasioanal normal
7. Modal adalah hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilikperusahaan yang ditunjukkan dalam pos modal (modalsaham), surplus dan laba yang ditahan
8. Modal adalah kelebihan nilai aktiva yang dimilki olehperusahaan terhadap seluruh hutang-hutangnya piutangdan hutang bersyarat
9. Modal adalah semua barang yang ada dalam rumahtangga perusahaan yang funsi produksinya untukmembentuk pendapatan.
Persepsi tentang penyusunan laporan keuangan
Pengungkapan laporan keuangan (Disclosure)
No Pertanyaan STS TS R S SS1. Pengungkapan laporan keuangan yang dimaksud adalah
mengungkapkan secara rill yang terdapat dalam laporanlaba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan posisikeuangan (Neraca)
2. Perusahaan harus mengungkapkan berbagai resiko yangdihadapinya di dalam laporan keuangan, meskipun dapatmembuat perusahaan semakin sulit bertahan
3. Pengungkapan laporan keuangan yang lebih lengkapdibutuhkan untuk mencapai target perusahaan
4. Anggaran operasi dan target keuntungan untuk tahun yangakan datang seharusnya tidak diungkapkan dalam laporankeuangan
Beban perusahaan untuk melakukan pengungkapan (cost and benefit)
No Pertanyaan STS TS R S SS1. Perusahaan mengeluarkan biaya sesuai dengan
70
manfaatnya2. Perusahaan Go Publik di Indonesia sangat dibebani
dengan keharusan untuk mengikuti prinsip akuntansi3. Perusahaan Go Publik di Indonesia sangat dibebani
keharusan untuk mempublikasikan laporan keuangan yanglengkap
4. Standar akuntansi yang berlaku sekarang mendorongperusahaan untuk menyajikan informasi yang lebihbanyak daripada yang dibutuhkan oleh investor
Tanggung jawab dalam penyajian laporan keuangan (responsibility)
No Pertanyaan STS TS R S SS1. Laporan keuangan yang disajikan dipertanggungjawabkan
kepada pihak manajemen2. Manajemen Perusahaan memiliki tanggung jawab yang
lebih besar kepada pemegang saham dibandingkan kepadakaryawan perusahaan
3. Yang bertanggung jawab untuk menjaga kepentinganinvestor adalah independen auditor, bukan managerperusahaan
4. Auditor independen yang bertanggung jawab melindungikepentingan investor luar, bukan manajer perusahaan
Kecenderungan terhadap salah saji (misstate)
No Pertanyaan STS TS R S SS1. Perusahaan harus mengungkapkan berbagai resiko yang
dihadapinya di dalam laporan keuangan, meskipun dapatmembuat perusahaan semakin sulit bertahan
2. Saya tidak akan mengungkapkan informasi di dalamlaporan keuangan jika saya pikir informasi tersebut akandigunakan oleh perusahaan lain untuk menyerangperusahaan saya
3. Gaji dan benefit untuk manajemen adalah informasirahasia sehingga tidak seharusnya diinformasikan kepadapublic
4. Saya akan dengan sengaja membuat kesalahan dalamlaporan keuangan jika hal itu diperlukan untuk mencegahkebangkrutan perusahaan dan menjaga keamananpekerjaan karyawan saya
71
Lampiran 4.2. Rekapitulasi Jawaban Responden Laki-laki Semester VTerhadap Etika Penyusunan Laporan Keuangan
Rekapitulasi jawaban responden Laki-laki semester V terhadap etikapenyusunan laporan keuangan
Pertanyaaan Item Pilihan Jawaban Total Rata-rata
Penyusunan Laporan KeuanganSTS TS R S SS
Pengungkapanlaporankeuangan(Discosure)
1 - - - 7 8 68 4,532 1 - 4 9 1 54 3,603 - - 2 7 6 64 4,274 1 3 3 4 4 52 3,47
Bebanperusahaan(cost andbenefit)
5 - 1 - 8 6 64 4,276 1 1 5 6 2 52 3,477 - 3 4 3 5 55 3,678 - 1 6 5 3 55 3,67
Pertanggungjawaban(responsibility)
9 - 1 - 9 5 63 4,2010 - - 2 8 5 63 4,2011 1 1 5 7 1 51 3,4012 1 - 5 9 - 52 3,47
Kecenderungansalah saji(misstate)
13 - 1 2 10 2 58 3,8714 - - 2 7 6 64 4,2715 - 1 1 9 4 61 4,0716 5 1 4 4 1 40 2,67
Total 10 14 45 112 59 916 61,10Sumber: data primer yang diolah, 2016
Lampiran 4.3. Rekapitulasi Jawaban Responden Perempuan semester VTerhadap Etika Penyusunan Laporan Keuangan
Rekapitulasi jawaban responden perempuan semester V terhadap etikapenyusunan laporan keuangan
Pertanyaaan Item Pilihan Jawaban Total Rata-rata
Penyusunan laporan keuanganSTS TS R S SS
Pengungkapanlaporankeuangan(Discosure)
1 1 - - 21 8 125 4,172 2 3 4 16 5 109 3,633 1 - 1 23 5 121 4,034 2 1 7 16 4 109 3,63
Bebanperusahaan
5 - 4 - 16 10 122 4,076 1 6 10 10 3 98 3,27
72
(cost andbenefit)
7 - 6 13 8 4 103 3,438 - 2 - 20 8 124 4,13
Pertanggungjawaban(responsibility)
9 - 1 - 25 4 122 4,0710 - - 4 25 1 117 3,9011 - 7 10 13 - 96 3,2012 - 6 11 12 1 98 3,27
Kecenderungansalah saji(misstate)
13 2 1 4 20 3 111 3,7014 2 1 9 15 3 106 3,5315 1 4 3 18 4 110 3,6716 3 7 5 14 1 93 3,10
Total 15 49 81 272 64 1764 58,80Sumber: data primer yang diolah, 2016
Lampiran 4.4. Rekapitulasi Jawaban Responden Laki-laki semester VIIterhadap Etika Penyusunan laporan Keuangan
Rekapitulasi jawaban responden Laki-laki semester VII terhadap etikapenyusunan laporan keuangan
Pertanyaaan Item Pilihan Jawaban Total Rata-rata
Penyusunan laporan keuanganSTS TS R S SS
Pengungkapanlaporankeuangan(Discosure)
1 1 - 4 4 1 34 3,42 - - 1 8 1 40 4,03 - - 3 5 2 39 3,94 - 3 1 4 2 35 3,5
Bebanperusahaan(cost andbenefit)
5 1 1 1 6 1 35 3,56 - 1 2 6 1 37 3,77 - - 3 5 2 39 3,98 1 - 1 6 2 38 3,8
Pertanggungjawaban(responsibility)
9 - 1 - 8 1 39 3,910 - 1 1 7 1 38 3,811 - 1 2 6 1 37 3,712 1 - 2 7 - 35 3,5
Kecenderungansalah saji(misstate)
13 - 1 - 6 3 41 4,114 - 1 - 7 2 40 4,015 - 1 - 9 - 38 3,816 - 2 - 8 - 36 3,6
Total 4 13 21 102 20 601 60,1Sumber: data primer yang diolah, 2016
73
Lampiran 4.5. Rekapitulasi Jawaban Responden Perempuan semester VIITerhadap Etika Penyusunan Laporan Keuangan
Rekapitulasi jawaban responden perempuan semester VII terhadap etikapenyusunan laporan keuangan
Pertanyaaan Item Pilihan Jawaban Total Rata-rata
Penyusunan laporan keuanganSTS TS R S SS
Pengungkapanlaporankeuangan(Discosure)
1 - 2 3 23 7 140 4,002 - 7 6 20 2 122 3,493 - - 4 27 4 140 4,004 - 5 9 17 4 125 3,57
Bebanperusahaan(cost andbenefit)
5 - - 2 29 4 142 4,066 - - 5 26 4 139 3,977 - 2 7 20 6 135 3,868 - 5 10 16 4 124 3,54
Pertanggungjawaban(responsibility)
9 - 1 7 20 7 138 3,9410 - 1 3 28 3 138 3,9411 2 5 13 13 2 113 3,2312 - 3 12 18 2 124 3,54
Kecenderungansalah saji(misstate)
13 - 3 5 22 5 134 3,8314 - 1 3 15 6 101 2,8915 1 1 5 26 2 132 3,7716 7 10 6 8 4 97 2,77
Total 10 46 100 328 66 2044 58,40Sumber: data primer yang diolah, 2016
Lampiran 4.6. Hasil Uji Validasi Semester V
Validasi Semester V
CorrelationsX1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 Y1.
1Y1.2
Y1.3
Y1.4
Y2.1
Y2.2
Y2.3
X1
PearsonCorrelation
1 ,626**
,210
,082
,088
-,36
2*
-,02
3
,098
,230
,153
-,470**
-,02
4
-,08
1
,345*
-,09
9
,063
Sig. (2-tailed)
,000
,167
,592
,567
,015
,882
,520
,129
,314
,001
,874
,598
,020
,519
,680
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
74
X2
PearsonCorrelation
,626**
1 ,381**
,122
,309*
-,17
8
-,02
0
,144
,106
,118
-,22
9
-,35
9*
-,02
1
,009
-,02
1
-,16
0Sig. (2-tailed)
,000
,010
,423
,039
,242
,898
,347
,489
,441
,130
,015
,891
,951
,893
,294
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
X3
PearsonCorrelation
,210
,381**
1 ,224
,543**
,271
,367*
,264
,371*
,327*
-,11
0
,061
,021
,305*
,245
,176
Sig. (2-tailed)
,167
,010
,139
,000
,072
,013
,080
,012
,028
,470
,691
,890
,042
,106
,247
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
X4
PearsonCorrelation
,082
,122
,224
1 ,099
,008
-,11
1
,455**
,245
,040
-,04
6
,047
-,36
4*
-,04
3
-,02
9
,213
Sig. (2-tailed)
,592
,423
,139
,517
,960
,470
,002
,104
,793
,767
,760
,014
,777
,849
,160
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
X5
PearsonCorrelation
,088
,309*
,543**
,099
1 ,186
,249
,027
,115
,210
-,15
1
-,13
5
,047
,219
,059
-,04
4Sig. (2-tailed)
,567
,039
,000
,517
,222
,099
,861
,453
,167
,321
,377
,759
,148
,700
,775
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
X6
PearsonCorrelation
-,36
2*
-,17
8
,271
,008
,186
1 ,439**
-,07
6
,045
,323*
,385**
,331*
-,16
1
-,23
8
,380*
,089
Sig. (2-tailed)
,015
,242
,072
,960
,222
,003
,621
,768
,030
,009
,026
,291
,115
,010
,560
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
X7
PearsonCorrelation
-,02
3
-,02
0
,367*
-,11
1
,249
,439**
1 ,181
,318*
,649**
-,12
5
,485**
-,16
7
,212
,152
,218
Sig. (2-tailed)
,882
,898
,013
,470
,099
,003
,235
,033
,000
,414
,001
,273
,163
,320
,149
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
X8
PearsonCorrelation
,098
,144
,264
,455**
,027
-,07
6
,181
1 ,512**
,197
,133
-,06
4
-,19
2
-,02
7
,079
,047
Sig. (2-tailed)
,520
,347
,080
,002
,861
,621
,235
,000
,195
,385
,678
,206
,859
,604
,758
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
X9
PearsonCorrelation
,230
,106
,371*
,245
,115
,045
,318*
,512**
1 ,536**
-,07
0
,409**
-,10
3
,133
,169
,129
Sig. (2-tailed)
,129
,489
,012
,104
,453
,768
,033
,000
,000
,646
,005
,500
,385
,266
,397
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Y1.1
PearsonCorrelation
,153
,118
,327*
,040
,210
,323*
,649**
,197
,536**
1 -,16
2
,551**
-,04
2
,266
,149
,247
Sig. (2-tailed)
,314
,441
,028
,793
,167
,030
,000
,195
,000
,288
,000
,783
,078
,328
,101
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Y1.2
PearsonCorrelation
-,470**
-,22
9
-,11
0
-,04
6
-,15
1
,385**
-,12
5
,133
-,07
0
-,16
2
1 -,21
1
,164
-,487**
,403**
-,34
7*
Sig. (2-tailed)
,001
,130
,470
,767
,321
,009
,414
,385
,646
,288
,165
,281
,001
,006
,020
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Y1.3
PearsonCorrelation
-,02
4
-,35
9*
,061
,047
-,13
5
,331*
,485**
-,06
4
,409**
,551**
-,21
1
1 -,20
6
,318*
,129
,443**
75
Sig. (2-tailed)
,874
,015
,691
,760
,377
,026
,001
,678
,005
,000
,165
,175
,033
,398
,002
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Y1.4
PearsonCorrelation
-,08
1
-,02
1
,021
-,36
4*
,047
-,16
1
-,16
7
-,19
2
-,10
3
-,04
2
,164
-,20
6
1 ,122
,194
-,30
1*
Sig. (2-tailed)
,598
,891
,890
,014
,759
,291
,273
,206
,500
,783
,281
,175
,425
,202
,045
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Y2.1
PearsonCorrelation
,345*
,009
,305*
-,04
3
,219
-,23
8
,212
-,02
7
,133
,266
-,487**
,318*
,122
1 ,025
,064
Sig. (2-tailed)
,020
,951
,042
,777
,148
,115
,163
,859
,385
,078
,001
,033
,425
,871
,676
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Y2.2
PearsonCorrelation
-,09
9
-,02
1
,245
-,02
9
,059
,380*
,152
,079
,169
,149
,403**
,129
,194
,025
1 -,04
3Sig. (2-tailed)
,519
,893
,106
,849
,700
,010
,320
,604
,266
,328
,006
,398
,202
,871
,779
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Y2.3
PearsonCorrelation
,063
-,16
0
,176
,213
-,04
4
,089
,218
,047
,129
,247
-,34
7*
,443**
-,30
1*
,064
-,04
3
1
Sig. (2-tailed)
,680
,294
,247
,160
,775
,560
,149
,758
,397
,101
,020
,002
,045
,676
,779
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Y2.4
PearsonCorrelation
,219
-,00
5
,027
-,03
0
,072
-,29
4
,092
-,22
8
-,04
1
-,12
2
-,584**
,267
-,20
5
,316*
-,31
9*
,321*
Sig. (2-tailed)
,148
,974
,859
,843
,638
,050
,549
,132
,787
,423
,000
,076
,177
,035
,033
,031
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Y3.1
PearsonCorrelation
-,06
8
,115
,335*
,057
,205
,138
,271
-,21
0
-,14
8
,137
-,11
2
,172
-,14
7
,139
,121
,397**
Sig. (2-tailed)
,658
,451
,025
,710
,176
,367
,071
,166
,331
,370
,462
,259
,336
,364
,428
,007
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Y3.2
PearsonCorrelation
,134
,081
,218
-,08
6
-,26
0
,052
,281
-,07
8
,189
,376*
-,08
5
,350*
-,12
2
,195
-,04
3
,380*
Sig. (2-tailed)
,381
,597
,151
,575
,085
,735
,061
,612
,213
,011
,581
,018
,424
,200
,781
,010
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Y3.3
PearsonCorrelation
,046
-,17
4
,213
,333*
-,03
5
,042
,096
,476**
,435**
,179
,173
,334*
,058
,119
,417**
,233
Sig. (2-tailed)
,767
,254
,160
,025
,818
,782
,532
,001
,003
,239
,257
,025
,704
,436
,004
,124
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Y3.4
PearsonCorrelation
,105
-,14
9
,109
,164
-,08
4
-,02
0
,095
,274
,443**
,160
-,06
8
,406**
,052
-,00
8
,169
,349*
Sig. (2-tailed)
,493
,329
,476
,283
,582
,895
,534
,068
,002
,292
,656
,006
,734
,958
,267
,019
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Y4.1
PearsonCorrelation
-,09
3
-,06
7
-,10
2
-,26
5
-,08
5
,144
-,01
3
-,15
1
-,21
1
-,20
4
,583**
-,16
0
,424**
-,06
9
,325*
-,35
2*
Sig. (2-tailed)
,546
,664
,504
,078
,580
,345
,933
,323
,164
,180
,000
,294
,004
,654
,029
,018
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
76
Y4.2
PearsonCorrelation
-,23
1
-,391**
,212
-,08
2
-,03
1
,330*
,268
,051
,267
,322*
,057
,517**
-,02
8
,148
,162
,384**
Sig. (2-tailed)
,128
,008
,161
,591
,838
,027
,075
,741
,076
,031
,712
,000
,855
,333
,289
,009
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Y4.3
PearsonCorrelation
-,00
9
-,14
5
,399**
-,05
6
,177
,097
,286
,104
,178
,165
-,10
1
,106
,040
,317*
,009
,105
Sig. (2-tailed)
,953
,341
,007
,717
,246
,527
,057
,498
,242
,278
,509
,487
,793
,034
,952
,492
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Y4.4
PearsonCorrelation
-,18
3
-,34
8*
-,482**
-,08
1
-,435**
,066
-,07
8
-,08
3
-,18
4
-,09
1
-,13
6
,198
,016
-,22
0
-,18
8
,232
Sig. (2-tailed)
,229
,019
,001
,596
,003
,667
,613
,590
,225
,554
,373
,192
,919
,147
,215
,126
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Persepsi
PearsonCorrelation
,218
,095
,645**
,254
,235
,341*
,570**
,411**
,615**
,619**
-,03
7
,556**
,027
,339*
,436**
,440**
Sig. (2-tailed)
,150
,536
,000
,092
,120
,022
,000
,005
,000
,000
,807
,000
,861
,023
,003
,003
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
CorrelationsY2.4 Y3.1 Y3.2 Y3.3 Y3.4 Y4.1 Y4.2 Y4.3 Y4.4 Perse
psi
X1
PearsonCorrelation
,219 -,068** ,134 ,046 ,105 -,093* -,231 -,009 -,183 ,533
Sig. (2-tailed) ,148 ,658 ,381 ,767 ,493 ,546 ,128 ,953 ,229 ,150N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
X2
PearsonCorrelation
-,005** ,115 ,081** -,174 -,149* -,067 -,391 -,145 -,348 ,495
Sig. (2-tailed) ,974 ,451 ,597 ,254 ,329 ,664 ,008 ,341 ,019 ,536N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
X3
PearsonCorrelation
,027 ,335** ,218 ,213 ,109** -,102 ,212* ,399 -,482* ,645*
Sig. (2-tailed) ,859 ,025 ,151 ,160 ,476 ,504 ,161 ,007 ,001 ,000N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
X4
PearsonCorrelation
-,030 ,057 -,086 ,333 ,164 -,265 -,082 -,056** -,081 ,554
Sig. (2-tailed) ,843 ,710 ,575 ,025 ,283 ,078 ,591 ,717 ,596 ,092N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
X5
PearsonCorrelation
,072 ,205* -,260** -,035 -,084 -,085 -,031 ,177 -,435 ,435
Sig. (2-tailed) ,638 ,176 ,085 ,818 ,582 ,580 ,838 ,246 ,003 ,120N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
X6
PearsonCorrelation
-,294* ,138 ,052 ,042 -,020 ,144 ,330** ,097 ,066 ,341*
Sig. (2-tailed) ,050 ,367 ,735 ,782 ,895 ,345 ,027 ,527 ,667 ,022N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
X7
PearsonCorrelation
,092 ,271 ,281* ,096 ,095 -,013** ,268 ,286 -,078* ,570**
Sig. (2-tailed) ,549 ,071 ,061 ,532 ,534 ,933 ,075 ,057 ,613 ,000N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
X8PearsonCorrelation
-,228 -,210 -,078 ,476** ,274 -,151 ,051 ,104 -,083** ,411
Sig. (2-tailed) ,132 ,166 ,612 ,001 ,068 ,323 ,741 ,498 ,590 ,005
77
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
X9
PearsonCorrelation
-,041 -,148 ,189* ,435 ,443 -,211 ,267* ,178** -,184 ,615**
Sig. (2-tailed) ,787 ,331 ,213 ,003 ,002 ,164 ,076 ,242 ,225 ,000N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Y1.1
PearsonCorrelation
-,122 ,137 ,376* ,179 ,160 -,204* ,322** ,165 -,091** ,619
Sig. (2-tailed) ,423 ,370 ,011 ,239 ,292 ,180 ,031 ,278 ,554 ,000N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Y1.2
PearsonCorrelation
,584** -,112 ,085 ,173 ,068 ,583** ,057 ,101 ,136 ,337
Sig. (2-tailed) ,000 ,462 ,581 ,257 ,656 ,000 ,712 ,509 ,373 ,807N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Y1.3
PearsonCorrelation
,267 ,172* ,350 ,334 ,406 -,160* ,517** ,106 ,198** ,556**
Sig. (2-tailed) ,076 ,259 ,018 ,025 ,006 ,294 ,000 ,487 ,192 ,000N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Y1.4
PearsonCorrelation
-,205 -,147 -,122 ,058* ,052 ,424 -,028 ,040 ,016 ,327
Sig. (2-tailed) ,177 ,336 ,424 ,704 ,734 ,004 ,855 ,793 ,919 ,861N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Y2.1
PearsonCorrelation
,316* ,139 ,195* ,119 -,008 -,069 ,148 ,317 -,220 ,339
Sig. (2-tailed) ,035 ,364 ,200 ,436 ,958 ,654 ,333 ,034 ,147 ,023N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Y2.2
PearsonCorrelation
-,319 ,121 -,043 ,417 ,169 ,325* ,162 ,009 -,188 ,436
Sig. (2-tailed) ,033 ,428 ,781 ,004 ,267 ,029 ,289 ,952 ,215 ,003N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Y2.3
PearsonCorrelation
,321 ,397 ,380 ,233 ,349 -,352 ,384 ,105 ,232 ,440
Sig. (2-tailed) ,031 ,007 ,010 ,124 ,019 ,018 ,009 ,492 ,126 ,003N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Y2.4
PearsonCorrelation
1 ,326 ,000 -,191 ,037 -,238 ,062 ,257 ,060 ,454
Sig. (2-tailed) ,029 1,000 ,209 ,810 ,115 ,685 ,088 ,696 ,723N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Y3.1
PearsonCorrelation
,326 1 ,356* -,160 -,218 -,070 ,129 ,223 -,137 ,274
Sig. (2-tailed) ,029 ,016 ,294 ,150 ,649 ,400 ,141 ,371 ,469N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Y3.2
PearsonCorrelation
,000 ,356 1 -,051 -,104 -,049 ,362 ,109 -,111 ,318*
Sig. (2-tailed) 1,000 ,016 ,739 ,495 ,750 ,015 ,475 ,469 ,033N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Y3.3
PearsonCorrelation
-,191 -,160 -,051 1* ,778 ,120 ,249 ,078** ,000** ,614
Sig. (2-tailed) ,209 ,294 ,739 ,000 ,433 ,099 ,610 1,000 ,000N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Y3.4
PearsonCorrelation
,037 -,218 -,104 ,778 1 ,047 ,157 ,125 ,145** ,508
Sig. (2-tailed) ,810 ,150 ,495 ,000 ,759 ,304 ,414 ,342 ,000N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Y4.1
PearsonCorrelation
-,238 -,070 -,049 ,120 ,047 1 -,085 ,036 -,208 ,546
Sig. (2-tailed) ,115 ,649 ,750 ,433 ,759 ,579 ,813 ,170 ,763N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Y4.2
PearsonCorrelation
,062 ,129** ,362 ,249 ,157 -,085* 1 ,271 ,108 ,485*
Sig. (2-tailed) ,685 ,400 ,015 ,099 ,304 ,579 ,072 ,480 ,001N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
78
Y4.3
PearsonCorrelation
,257 ,223 ,109** ,078 ,125 ,036 ,271 1 -,071 ,415
Sig. (2-tailed) ,088 ,141 ,475 ,610 ,414 ,813 ,072 ,643 ,005N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Y4.4
PearsonCorrelation
,060 -,137* -,111** ,000 ,145** -,208 ,108 -,071 1 ,301
Sig. (2-tailed) ,696 ,371 ,469 1,000 ,342 ,170 ,480 ,643 ,510N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Persepsi
PearsonCorrelation
,054 ,274 ,318** ,614 ,508 ,046* ,485** ,415** -,101** 1**
Sig. (2-tailed) ,723 ,069 ,033 ,000 ,000 ,763 ,001 ,005 ,510
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Lampiran 4.7. Hasil Uji Validasi Semester VII
Validasi Semester VII
CorrelationsX1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 Y1.
1Y1.2
Y1.3
Y1.4
Y2.1
Y2.2
Y2.3
X1
PearsonCorrelation
1 ,505**
,406**
,361*
,631**
,395**
,271
-,02
2
,029
,452**
-,11
3
,109
,167
,549**
-,09
1
,155
Sig. (2-tailed)
,000
,006
,015
,000
,007
,072
,886
,849
,002
,459
,476
,273
,000
,554
,310
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
X2
PearsonCorrelation
,505**
1 ,543**
,297*
,580**
,310*
-,02
2
,187
,206
,027
,117
,269
-,06
7
,270
-,33
0*
-,06
8Sig. (2-tailed)
,000
,000
,047
,000
,038
,885
,218
,174
,862
,442
,074
,664
,072
,027
,657
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
X3
PearsonCorrelation
,406**
,543**
1 ,316*
,414**
,315*
,150
,004
,170
,123
-,13
4
,070
,098
,242
-,06
5
,080
Sig. (2-tailed)
,006
,000
,035
,005
,035
,326
,982
,264
,421
,382
,647
,523
,109
,670
,603
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
X4
PearsonCorrelation
,361*
,297*
,316*
1 ,272
,199
,007
,045
,163
-,01
9
,169
-,31
8*
,157
-,04
6
,118
,352*
Sig. (2-tailed)
,015
,047
,035
,070
,189
,964
,767
,286
,903
,268
,033
,304
,763
,438
,018
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
X5
PearsonCorrelation
,631**
,580**
,414**
,272
1 ,672**
,329*
,149
,302*
,459**
,136
,196
,197
,484**
-,14
3
,201
Sig. (2-tailed)
,000
,000
,005
,070
,000
,028
,329
,043
,002
,372
,196
,194
,001
,348
,185
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
X6PearsonCorrelation
,395**
,310*
,315*
,199
,672**
1 ,562**
,355*
,171
,564**
,192
,089
,282
,372*
-,16
8
,144
79
Sig. (2-tailed)
,007
,038
,035
,189
,000
,000
,017
,261
,000
,206
,561
,060
,012
,271
,345
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
X7
PearsonCorrelation
,271
-,02
2
,150
,007
,329*
,562**
1 ,367*
,182
,288
,202
-,01
0
,190
,242
-,11
1
,217
Sig. (2-tailed)
,072
,885
,326
,964
,028
,000
,013
,232
,055
,184
,948
,211
,109
,469
,152
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
X8
PearsonCorrelation
-,02
2
,187
,004
,045
,149
,355*
,367*
1 ,531**
-,07
8
,551**
-,12
0
,414**
,091
-,22
2
,155
Sig. (2-tailed)
,886
,218
,982
,767
,329
,017
,013
,000
,609
,000
,432
,005
,551
,143
,309
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
X9
PearsonCorrelation
,029
,206
,170
,163
,302*
,171
,182
,531**
1 -,05
2
,624**
,093
,273
,186
-,29
6*
,229
Sig. (2-tailed)
,849
,174
,264
,286
,043
,261
,232
,000
,734
,000
,542
,070
,222
,048
,130
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Y1.1
PearsonCorrelation
,452**
,027
,123
-,01
9
,459**
,564**
,288
-,07
8
-,05
2
1 -,07
5
,208
,010
,509**
-,02
3
-,04
1Sig. (2-tailed)
,002
,862
,421
,903
,002
,000
,055
,609
,734
,624
,171
,948
,000
,879
,789
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Y1.2
PearsonCorrelation
-,11
3
,117
-,13
4
,169
,136
,192
,202
,551**
,624**
-,07
5
1 ,178
,125
,200
-,16
4
,352*
Sig. (2-tailed)
,459
,442
,382
,268
,372
,206
,184
,000
,000
,624
,242
,412
,187
,282
,018
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Y1.3
PearsonCorrelation
,109
,269
,070
-,31
8*
,196
,089
-,01
0
-,12
0
,093
,208
,178
1 -,24
1
,381**
-,14
9
-,12
3Sig. (2-tailed)
,476
,074
,647
,033
,196
,561
,948
,432
,542
,171
,242
,111
,010
,329
,421
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Y1.4
PearsonCorrelation
,167
-,06
7
,098
,157
,197
,282
,190
,414**
,273
,010
,125
-,24
1
1 ,153
,186
,264
Sig. (2-tailed)
,273
,664
,523
,304
,194
,060
,211
,005
,070
,948
,412
,111
,317
,222
,080
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Y2.1
PearsonCorrelation
,549**
,270
,242
-,04
6
,484**
,372*
,242
,091
,186
,509**
,200
,381**
,153
1 ,044
,362*
Sig. (2-tailed)
,000
,072
,109
,763
,001
,012
,109
,551
,222
,000
,187
,010
,317
,772
,015
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Y2.2
PearsonCorrelation
-,09
1
-,33
0*
-,06
5
,118
-,14
3
-,16
8
-,11
1
-,22
2
-,29
6*
-,02
3
-,16
4
-,14
9
,186
,044
1 ,319*
Sig. (2-tailed)
,554
,027
,670
,438
,348
,271
,469
,143
,048
,879
,282
,329
,222
,772
,033
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Y2.3
PearsonCorrelation
,155
-,06
8
,080
,352*
,201
,144
,217
,155
,229
-,04
1
,352*
-,12
3
,264
,362*
,319*
1
Sig. (2-tailed)
,310
,657
,603
,018
,185
,345
,152
,309
,130
,789
,018
,421
,080
,015
,033
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
80
Y2.4
PearsonCorrelation
,086
,146
,137
-,08
2
,374*
,488**
,255
,315*
,194
,088
,247
,106
,479**
,394**
,047
,312*
Sig. (2-tailed)
,572
,339
,370
,591
,011
,001
,091
,035
,200
,565
,102
,490
,001
,007
,759
,037
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Y3.1
PearsonCorrelation
,345*
,214
,234
-,17
0
,284
,452**
,487**
,184
,124
,204
,093
,209
,232
,359*
-,23
7
,080
Sig. (2-tailed)
,020
,157
,121
,263
,058
,002
,001
,227
,418
,179
,544
,169
,124
,015
,117
,599
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Y3.2
PearsonCorrelation
,146
-,18
4
,085
,222
,216
,111
,291
,256
,131
,087
,189
-,26
1
,251
,182
,489**
,594**
Sig. (2-tailed)
,337
,227
,580
,143
,155
,467
,052
,089
,393
,569
,213
,083
,096
,231
,001
,000
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Y3.3
PearsonCorrelation
-,01
9
,364*
-,06
3
-,00
6
,248
,264
,217
,629**
,516**
-,17
8
,626**
,165
,051
,195
-,24
2
,258
Sig. (2-tailed)
,903
,014
,683
,969
,101
,080
,152
,000
,000
,242
,000
,280
,741
,199
,109
,087
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Y3.4
PearsonCorrelation
,118
,206
,199
-,06
5
,113
,234
,249
,507**
,297*
-,03
7
,100
-,07
9
,338*
,254
-,10
3
,173
Sig. (2-tailed)
,439
,174
,190
,674
,461
,122
,100
,000
,048
,810
,512
,604
,023
,092
,501
,257
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Y4.1
PearsonCorrelation
,008
-,14
4
-,11
6
,135
,071
-,05
3
,060
-,06
6
,012
-,02
2
,135
,130
,025
,191
,358*
,562**
Sig. (2-tailed)
,957
,346
,448
,376
,644
,727
,694
,668
,937
,888
,376
,395
,869
,208
,016
,000
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Y4.2
PearsonCorrelation
,088
,141
-,07
2
,149
-,13
0
-,04
1
,047
,059
-,18
3
-,35
3*
-,06
6
-,05
6
,137
-,09
6
,063
,131
Sig. (2-tailed)
,565
,356
,637
,329
,394
,788
,758
,698
,228
,017
,666
,716
,368
,531
,680
,390
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Y4.3
PearsonCorrelation
,016
,082
-,08
7
,329*
,000
,073
-,07
6
,274
-,06
2
-,18
3
-,03
9
-,17
2
,368*
,039
,161
,164
Sig. (2-tailed)
,915
,591
,568
,028
1,000
,634
,620
,069
,688
,229
,801
,259
,013
,797
,290
,282
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Y4.4
PearsonCorrelation
-,09
3
-,14
9
-,16
9
,061
-,11
5
,044
,138
,358*
,300*
-,385**
,332*
-,06
7
,424**
-,08
0
,117
,421**
Sig. (2-tailed)
,542
,329
,267
,690
,453
,776
,368
,016
,045
,009
,026
,661
,004
,601
,443
,004
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Persepsi
PearsonCorrelation
,473**
,403**
,347*
,330*
,624**
,642**
,508**
,581**
,524**
,206
,496**
,124
,523**
,564**
,016
,580**
Sig. (2-tailed)
,001
,006
,020
,027
,000
,000
,000
,000
,000
,174
,001
,416
,000
,000
,915
,000
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Correlations
81
Y2.4 Y3.1 Y3.2 Y3.3 Y3.4 Y4.1 Y4.2 Y4.3 Y4.4 Persepsi
X1
PearsonCorrelation
,086 ,345** ,146** -,019* ,118** ,008** ,088 ,016 -,093 ,473**
Sig. (2-tailed) ,572 ,020 ,337 ,903 ,439 ,957 ,565 ,915 ,542 ,001N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
X2
PearsonCorrelation
,146** ,214 -,184** ,364* ,206** -,144* ,141 ,082 -,149 ,403
Sig. (2-tailed) ,339 ,157 ,227 ,014 ,174 ,346 ,356 ,591 ,329 ,006N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
X3
PearsonCorrelation
,137** ,234** ,085 -,063* ,199** -,116* -,072 -,087 -,169 ,347
Sig. (2-tailed) ,370 ,121 ,580 ,683 ,190 ,448 ,637 ,568 ,267 ,020N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
X4
PearsonCorrelation
-,082* -,170* ,222* -,006 -,065 ,135 ,149 ,329 ,061 ,330
Sig. (2-tailed) ,591 ,263 ,143 ,969 ,674 ,376 ,329 ,028 ,690 ,027N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
X5
PearsonCorrelation
,374** ,284** ,216** ,248 ,113 ,071** -,130* ,000 -,115* ,624**
Sig. (2-tailed) ,011 ,058 ,155 ,101 ,461 ,644 ,394 1,000 ,453 ,000N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
X6
PearsonCorrelation
,488** ,452* ,111* ,264 ,234** -,053 -,041** ,073* ,044 ,642**
Sig. (2-tailed) ,001 ,002 ,467 ,080 ,122 ,727 ,788 ,634 ,776 ,000N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
X7
PearsonCorrelation
,255 ,487 ,291 ,217 ,249* ,060** ,047 -,076* ,138 ,508
Sig. (2-tailed) ,091 ,001 ,052 ,152 ,100 ,694 ,758 ,620 ,368 ,000N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
X8
PearsonCorrelation
,315 ,184 ,256 ,629 ,507 -,066* ,059* ,274 ,358** ,581
Sig. (2-tailed) ,035 ,227 ,089 ,000 ,000 ,668 ,698 ,069 ,016 ,000N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
X9
PearsonCorrelation
,194 ,124 ,131 ,516 ,297* ,012 -,183 -,062** ,300 ,524
Sig. (2-tailed) ,200 ,418 ,393 ,000 ,048 ,937 ,228 ,688 ,045 ,000N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Y1.1
PearsonCorrelation
,088** ,204 ,087 -,178 -,037** -,022** -,353 -,183 -,385 ,306
Sig. (2-tailed) ,565 ,179 ,569 ,242 ,810 ,888 ,017 ,229 ,009 ,174N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Y1.2
PearsonCorrelation
,247 ,093 ,189 ,626 ,100 ,135 -,066 -,039** ,332** ,496
Sig. (2-tailed) ,102 ,544 ,213 ,000 ,512 ,376 ,666 ,801 ,026 ,001N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Y1.3
PearsonCorrelation
,106 ,209 -,261 ,165* -,079 ,130 -,056 -,172 -,067 ,324
Sig. (2-tailed) ,490 ,169 ,083 ,280 ,604 ,395 ,716 ,259 ,661 ,416N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Y1.4
PearsonCorrelation
,479 ,232 ,251 ,051 ,338 ,025 ,137 ,368** ,424 ,523
Sig. (2-tailed) ,001 ,124 ,096 ,741 ,023 ,869 ,368 ,013 ,004 ,000N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Y2.1
PearsonCorrelation
,394** ,359 ,182 ,195 ,254** ,191* -,096 ,039 -,080 ,564**
Sig. (2-tailed) ,007 ,015 ,231 ,199 ,092 ,208 ,531 ,797 ,601 ,000N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Y2.2
PearsonCorrelation
,047 ,237* ,489 -,242 -,103 ,358 ,063 ,161 ,117* ,416
Sig. (2-tailed) ,759 ,117 ,001 ,109 ,501 ,016 ,680 ,290 ,443 ,915N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Y2.3 PearsonCorrelation
,312 ,080 ,594 ,258* ,173 ,562 ,131 ,164 ,421 ,580
82
Sig. (2-tailed) ,037 ,599 ,000 ,087 ,257 ,000 ,390 ,282 ,004 ,000N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Y2.4
PearsonCorrelation
1 ,564 ,290 ,244 ,236* ,108** ,050 ,118* ,409 ,621
Sig. (2-tailed) ,000 ,054 ,106 ,119 ,481 ,742 ,440 ,005 ,000N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Y3.1
PearsonCorrelation
,564* 1 ,023 ,146 ,169 -,018** ,300** -,036 ,308 ,508
Sig. (2-tailed) ,000 ,881 ,337 ,266 ,907 ,045 ,815 ,039 ,000N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Y3.2
PearsonCorrelation
,290 ,023 1 ,065 ,088 ,485 -,150 ,065 ,242 ,446
Sig. (2-tailed) ,054 ,881 ,672 ,566 ,001 ,325 ,670 ,109 ,002N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Y3.3
PearsonCorrelation
,244 ,146* ,065 1 ,543 ,137 ,252 ,133** ,409** ,577
Sig. (2-tailed) ,106 ,337 ,672 ,000 ,371 ,094 ,385 ,005 ,000N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Y3.4
PearsonCorrelation
,236 ,169 ,088 ,543 1 -,058 ,069 ,236** ,217* ,472
Sig. (2-tailed) ,119 ,266 ,566 ,000 ,705 ,652 ,119 ,153 ,001N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Y4.1
PearsonCorrelation
,108 -,018 ,485 ,137 -,058 1 ,220 ,363 ,291 ,325
Sig. (2-tailed) ,481 ,907 ,001 ,371 ,705 ,146 ,014 ,053 ,029N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Y4.2
PearsonCorrelation
,050 ,300 -,150 ,252 ,069 ,220 1 ,502 ,308 ,194*
Sig. (2-tailed) ,742 ,045 ,325 ,094 ,652 ,146 ,000 ,040 ,401N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Y4.3
PearsonCorrelation
,118 -,036 ,065 ,133* ,236 ,363 ,502 1 ,153 ,384
Sig. (2-tailed) ,440 ,815 ,670 ,385 ,119 ,014 ,000 ,317 ,059N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Y4.4
PearsonCorrelation
,409 ,308 ,242 ,409 ,217 ,291 ,308 ,153* 1* ,458**
Sig. (2-tailed) ,005 ,039 ,109 ,005 ,153 ,053 ,040 ,317 ,002N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Persepsi
PearsonCorrelation
,621** ,508** ,446* ,577* ,472** ,325** ,194** ,284** ,458** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,002 ,000 ,001 ,029 ,201 ,059 ,002
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Lampiran 4.8. Hasil Uji Reabilitas
Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas Semester V
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing SummaryN %
83
CasesValid 45 100,0Excludeda 0 ,0Total 45 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in theprocedure.
Reliability Statistics
Cronbach'sAlpha
N of Items
,928 26
Uji Reabilitas Semester VII
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing SummaryN %
CasesValid 45 100,0Excludeda 0 ,0Total 45 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in theprocedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,726 26
Lampiran 4.9. Hasil Uji Normalitas
Uji Normalitas Semester V
One-Sample Kolmogorov-Smirnov TestX1 X2 X3 X4 X5
N 45 45 45 45 45
Normal Parametersa,b Mean 3,9556 3,9333 4,0000 3,2889 4,4444Std. Deviation ,97597 1,07450 1,00000 1,01404 ,50252
Most Extreme DifferencesAbsolute ,318 ,325 ,233 ,270 ,367Positive ,193 ,164 ,159 ,209 ,367Negative -,318 -,325 -,233 -,270 -,310
Kolmogorov-Smirnov Z 2,134 2,178 1,565 1,808 2,464
84
Asymp. Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,015 ,003 ,000
One-Sample Kolmogorov-Smirnov TestX6 X7 X8 X9 Y1.1
N 45 45 45 45 45
Normal Parametersa,b Mean 3,9778 4,0444 2,8667 3,5333 1,4222Std. Deviation ,83907 ,92823 1,12006 ,91949 2,15838
Most Extreme DifferencesAbsolute ,355 ,325 ,214 ,316 ,434Positive ,267 ,208 ,142 ,217 ,434Negative -,355 -,325 -,214 -,316 -,255
Kolmogorov-Smirnov Z 2,381 2,183 1,436 2,122 2,911Asymp. Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,032 ,000 ,000
One-Sample Kolmogorov-Smirnov TestY1.2 Y1.3 Y1.4 Y2.1 Y2.2
N 45 45 45 45 45
Normal Parametersa,b Mean 1,1111 1,3333 1,0667 1,3333 1,0667Std. Deviation 1,74801 2,04495 1,76326 2,05603 1,71093
Most Extreme DifferencesAbsolute ,426 ,432 ,416 ,431 ,422Positive ,426 ,432 ,416 ,431 ,422Negative -,263 -,257 -,273 -,258 -,266
Kolmogorov-Smirnov Z 2,860 2,896 2,792 2,888 2,833Asymp. Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
One-Sample Kolmogorov-Smirnov TestY2.3 Y2.4 Y3.1 Y3.2 Y3.3
N 45 45 45 45 45
Normal Parametersa,b Mean 1,1333 1,1556 1,3111 1,3111 1,0444Std. Deviation 1,82906 1,80851 2,02060 2,00932 1,66454
Most Extreme DifferencesAbsolute ,421 ,427 ,431 ,432 ,424Positive ,421 ,427 ,431 ,432 ,424Negative -,268 -,261 -,258 -,257 -,265
Kolmogorov-Smirnov Z 2,825 2,868 2,889 2,897 2,842Asymp. Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
One-Sample Kolmogorov-Smirnov TestY3.4 Y4.1 Y4.2 Y4.3 Y4.4
N 45 45 45 45 45
Normal Parametersa,b Mean 1,0667 1,2000 1,3333 1,2667 ,7778Std. Deviation 1,67060 1,85374 2,04495 1,95866 1,41243
Most Extreme DifferencesAbsolute ,427 ,430 ,432 ,430 ,398Positive ,427 ,430 ,432 ,430 ,398Negative -,262 -,259 -,257 -,259 -,291
Kolmogorov-Smirnov Z 2,866 2,886 2,896 2,884 2,670Asymp. Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
One-Sample Kolmogorov-Smirnov TestPersepsi
N 45
Normal Parametersa,b Mean 93,5111Std. Deviation 7,26017
Most Extreme DifferencesAbsolute ,123Positive ,059Negative -,123
Kolmogorov-Smirnov Z ,825Asymp. Sig. (2-tailed) ,504
a. Test distribution is Normal.
85
b. Calculated from data.
Uji Normalitas Semester VII
One-Sample Kolmogorov-Smirnov TestX1 X2 X3 X4 X5
N 45 45 45 45 45
Normal Parametersa,b Mean 4,0444 3,8000 3,8667 3,4000 4,0000Std. Deviation ,76739 ,78625 ,89443 ,83666 ,79772
Most Extreme DifferencesAbsolute ,410 ,423 ,426 ,319 ,389Positive ,323 ,311 ,307 ,214 ,300Negative -,410 -,423 -,426 -,319 -,389
Kolmogorov-Smirnov Z 2,752 2,835 2,857 2,139 2,609Asymp. Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
One-Sample Kolmogorov-Smirnov TestX6 X7 X8 X9 Y1.1
N 45 45 45 45 45
Normal Parametersa,b Mean 3,9111 3,9333 3,3556 3,4889 3,8667Std. Deviation ,76343 ,78044 ,95716 1,03621 ,86865
Most Extreme DifferencesAbsolute ,369 ,334 ,239 ,356 ,317Positive ,298 ,266 ,161 ,222 ,239Negative -,369 -,334 -,239 -,356 -,317
Kolmogorov-Smirnov Z 2,472 2,241 1,600 2,386 2,123Asymp. Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,012 ,000 ,000
One-Sample Kolmogorov-Smirnov TestY1.2 Y1.3 Y1.4 Y2.1 Y2.2
N 45 45 45 45 45
Normal Parametersa,b Mean 3,6000 3,9333 3,5556 3,9556 3,9111Std. Deviation ,83666 ,57997 ,86748 ,70568 ,59628
Most Extreme DifferencesAbsolute ,373 ,346 ,274 ,414 ,381Positive ,250 ,321 ,193 ,342 ,330Negative -,373 -,346 -,274 -,414 -,381
Kolmogorov-Smirnov Z 2,499 2,319 1,835 2,777 2,559Asymp. Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,002 ,000 ,000
One-Sample Kolmogorov-Smirnov TestY2.3 Y2.4 Y3.1 Y3.2 Y3.3
N 45 45 45 45 45
Normal Parametersa,b Mean 3,7778 3,5556 3,9111 3,8667 3,2889Std. Deviation ,84984 ,98985 ,70137 ,66058 ,92004
Most Extreme DifferencesAbsolute ,292 ,251 ,350 ,424 ,247Positive ,219 ,171 ,294 ,331 ,175Negative -,292 -,251 -,350 -,424 -,247
Kolmogorov-Smirnov Z 1,959 1,684 2,351 2,847 1,656Asymp. Sig. (2-tailed) ,001 ,007 ,000 ,000 ,008
One-Sample Kolmogorov-Smirnov TestY3.4 Y4.1 Y4.2 Y4.3 Y4.4
N 45 45 45 45 45
Normal Parametersa,b Mean 3,4889 3,8889 4,0222 3,8444 2,9556Std. Deviation ,75745 ,80403 ,65674 ,56228 1,24235
Most Extreme DifferencesAbsolute ,328 ,355 ,375 ,453 ,244Positive ,228 ,267 ,336 ,347 ,179Negative -,328 -,355 -,375 -,453 -,244
86
Kolmogorov-Smirnov Z 2,199 2,381 2,518 3,042 1,638Asymp. Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,009
One-Sample Kolmogorov-Smirnov TestPersepsi
N 45
Normal Parametersa,b Mean 93,2222Std. Deviation 9,04255
Most Extreme DifferencesAbsolute ,179Positive ,150Negative -,179
Kolmogorov-Smirnov Z 1,201Asymp. Sig. (2-tailed) ,112
a. Test distribution is Normal.b. Calculated from data.
Lampiran 4.10. Hasil Uji Independen Sample t-Test
1. Pemahaman Tentang Akuntansi
Group StatisticsPersepsi MahasiswaTentang Akuntansi
N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
PersepsiAkuntansi
Semester V 45 34,0444 4,42080 ,65901Semester VII 45 33,8000 4,57066 ,68135
Independent Samples Test
Levene's Test forEquality ofVariances
t-test forEquality of
Meanst-test for Equality of Means
t-test for Equality of Means
Std. ErrorDifference
95% ConfidenceInterval of the
DifferenceF Sig. t df Sig. (2-
tailed)Mean
DifferenceLower Upper
PersepsiAkuntansi
Equalvariancesassumed
2,802 ,098 ,258 88 ,797 ,24444 ,94791 -1,63934 2,12822
Equalvariances notassumed
,258 87,902 ,797 ,24444 ,94791 -1,63936 2,12825
2. Disclosure
Group StatisticsEtika Penyusunan LaporanKeuangan
N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Disclosure Semester V 45 15,6667 1,79646 ,26780Semester VII 45 14,9556 1,66454 ,24814
Independent Samples Test
Levene's Test forEquality ofVariances
t-test forEquality of
Meanst-test for Equality of Means
t-test for Equality of Means
Std. ErrorDifference
95% ConfidenceInterval of the
Difference
87
F Sig. t df Sig. (2-tailed)
MeanDifference
Lower Upper
Disclosure
Equalvariancesassumed
,190 ,664 1,948 88 ,055 ,71111 ,36509 -,01442 1,43664
Equalvariances notassumed
1,948 87,493 ,055 ,71111 ,36509 -,01448 1,43670
3. Cost And BenefetGroup Statistics
Etika Penyusunan LaporanKeuangan
N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Cost And BenefetSemester V 45 14,7333 1,98173 ,29542Semester VII 45 15,2000 2,11703 ,31559
Independent Samples Test
Levene's Test forEquality ofVariances
t-test forEquality of
Meanst-test for Equality of Means
t-test for Equality of Means
Std. ErrorDifference
95% ConfidenceInterval of the
DifferenceF Sig. t df Sig. (2-
tailed)Mean
DifferenceLower Upper
Cost AndBenefet
Equalvariancesassumed
,214 ,644 -1,080 88 ,283 -,46667 ,43228 -1,32574 ,39241
Equalvariances notassumed
-1,080 87,619 ,283 -,46667 ,43228 -1,32579 ,39246
4. ResponsibilityGroup Statistics
Etika Penyusunan LaporanKeuangan
N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
ResponsibilitySemester V 45 14,8222 1,69610 ,25284Semester VII 45 14,5556 1,91353 ,28525
Independent Samples Test
Levene's Test forEquality ofVariances
t-test forEquality of
Meanst-test for Equality of Means
t-test for Equality of Means
Std. ErrorDifference
95% ConfidenceInterval of the
DifferenceF Sig. t df Sig. (2-
tailed)Mean
DifferenceLower Upper
88
Responsibility
Equalvariancesassumed
,006 ,940 ,700 88 ,486 ,26667 ,38118 -,49085 1,02418
Equalvariances notassumed
,700 86,750 ,486 ,26667 ,38118 -,49100 1,02433
5. Misstate
Group StatisticsEtika Penyusunan laporanKeuangan
N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
MisstateSemester V 45 14,1778 1,93401 ,28831Semester VII 45 14,7111 2,27259 ,33878
Independent Samples Test
Levene's Test forEquality ofVariances
t-test forEquality of
Meanst-test for Equality of Means
t-test for Equality of Means
Std. ErrorDifference
95% ConfidenceInterval of the
DifferenceF Sig. t df Sig. (2-
tailed)Mean
DifferenceLower Upper
Misstate
Equal
variances
assumed
1,958 ,165 -1,199 88 ,234 -,53333 ,44485 -1,41738 ,35071
Equalvariances notassumed
-1,199 85,805 ,234 -,53333 ,44485 -1,41769 ,35102
89
6. Hasil Deskriptif Statistik
Group StatisticsPersepsi Mahasiswaterhadap Etika PenyusunanLaporan Keuangan
N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
PersepsiMahasiswa
Semester V 45 59,4000 5,05605 ,75371
Semester VII 45 59,4222 5,90258 ,87990
Independent Samples Test
Levene's Test forEquality ofVariances
t-test forEquality of
Meanst-test for Equality of Means
t-test for Equality of Means
Std. ErrorDifference
95% ConfidenceInterval of the
DifferenceF Sig. t df Sig. (2-
tailed)Mean
DifferenceLower Upper
PersepsiMahasiswa
Equalvariancesassumed
,559 ,457 -,019 88 ,985 -,02222 1,15858 -2,32466 2,28022
Equalvariances notassumed
-,019 85,972 ,985 -,02222 1,15858 -2,32542 2,28097
90
RIWAYAT HIDUP
ARMAN, lahir di Puare, Kabupaten Majene Sulawesi Barat,
pada tanggal 02 Maret 1993, anak ke Lima (5) dari enam (6)
Bersaudara , lahir dari pasangan Yole dan MIA. Penulis
mengawali pendidikan di SD Negeri16 Puare pada tahun
1999 dan tamat pada tahun 2006. Lalu melanjutkan
pendidikan di SMP Negeri 4 Pamboang dan tamat pada tahun 2008. Kemudian
melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 2
Majenedantamatpadatahun 2011. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan
pendidikan S1 di Universitas Muhammadiyah Makassar dan memilih
jurusanAkuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEBIS). Di akhir pendidikan
pada tahun 2016 di UNISMUH Makassar, penulis menyusun skripsi dengan
judul:“Pemahaman Mahasiswa Terhadap Etika Penyusunan Laporan
Keuangan (Studi Kasus Di Universitas Muhmmadiyah Makassar”.