3. Pemeliharaan Dan Pengoperasian PLTMH - AHB_Sentanu

download 3. Pemeliharaan Dan Pengoperasian PLTMH - AHB_Sentanu

of 131

description

article

Transcript of 3. Pemeliharaan Dan Pengoperasian PLTMH - AHB_Sentanu

  • PLTMH Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro

    oleh : Ir. Sentanu H.

    ASOSIASI HIDRO BANDUNG

  • 11/20/2013

    2

    Asosiasi Hidro Bandung AHB

    PLTH (Pembangkit Listrik Tenaga Hidro) adalah teknologi yang handal.

    PLTH sudah digunakan di Indonesia sejak tahun 1882 untuk menggerakan mesin

    industri teh, hingga tahun 1910 tercatat ada 400 unit PLTH yang terpasang. Salah

    satunya di Cisalak Jawa Barat yang dipasang pada tahun 1909

    Indonesia secara tidak resmi sudah menjadi salah satu pusat pembelajaran dan

    pengembangan teknologi PLTH di Asia Tenggara.

    Pembangkit listrik tenaga air adalah sumber energi yang penting, tetapi masyarakat

    umum masih banyak yang belum mengetahui peran penting PLTH bagi penyediaan

    listrik nasional

    LATAR BELAKANG

    2

  • perkebunan Cisalak, At. De Costr. Mec., Francis, 100 kW 1909

  • Bandungte Electriciteits Masatsehappij (PLN) Francis, 700 kW 1923

  • perkebunan Cinangling, Subang Francis, 300 kW 1931

  • Long Lawen, Serawak, Malaysia cross-flow T-14, 10 kW, Heksa Prakarsa 2001

  • Hydropower klasifikasi Pembangkit Listrik Tenaga Hidro (PLTH)

    asosiasi hidro bandung

    Pembangkit Listrik Tenaga Hidro PLTH skala kecil

    Big Dam Small Dam

    Huge Hydropower Tinggi Bendung > 15 m Bendung tidak renewable Pembangkit Listrik Tenaga Hidro skala besar PLTH skala besar

    Small Hydropower, Tinggi Bendung < 15 m Kapasitas daya kurang dari 10 MW

  • SMALL HIDRO (PLTH skala kecil), kapasitas daya kurang dari 10 MW

    KLASIFIKASI PLTH skala kecil Pembangkit Listrik Tenaga Hidro skala kecil

    asosiasi hidro bandung

    MINI HIDRO PLTH skala mini 100 kW s/d 1 MW PLTMH Tinggi bendung < 5 m ? Tegangan < 20 kV

    MIKRO HIDRO PLTH skala mikro 1 KW s/d 100 kW Tidak menggunakan

    bendungan (Dam less) Run off river Tinggi bendung < 3 m Head < 50 meter Tegangan rendah

    PICO HIDRO PLTH skala piko Kurang dari 1 kW Tidak menggunakan

    bendungan (Dam less) Run off river Tinggi bendung < 1 m Head < 50 meter Tegangan rendah

  • 11/20/2013

    9

    Asosiasi Hidro Bandung AHB

    Micro Hydro Power (MHP), Micro Hydropower,

    Dikenalkan oleh insinyur hydropower di negara barat yang prihatin terhadap penduduk

    negara miskin yang tidak memperoleh listrik, padahal tersedia sumber energi hidro

    berlimpah di wilayah-nya.; MHPG, ITDG, SKAT

    Rasionalisasi desain pembangkit listrik tenaga hidro agar dapat di bangun, dikelola,

    dan dimiliki oleh masyarakat sendiri.

    Tidak menggunakan bendungan (dam),

    Tinggi mercu bendung (weir) < 2 meter

    Head rendah, kurang dari 50 meter untuk mengurangi resiko bencana akibat water hammer,

    dan tuntutan penggunaan material berkualitas sangat tinggi

    KONSEP PLTMH

    9

  • PLTMH berbasis masyarakat power to empowering people

    10

    Berlandaskan sumber daya lokal Dapat dibangun, dikelola, dan dimiliki sendiri oleh

    konsumen/masyarakat lokal Dapat dioperasikan, dipelihara, diperbaiki oleh

    teknisi lokal Menggunakan sistem run off river, tanpa dam, tinggi

    bendung < 2 m, dan genangan yang tidak luas Menggunakan komponen yang umum digunakan

    dalam konstruksi teknik dan tersedia di pasar lokal ; generator, kabel, transmission belt, pipa, dsb

    Turbin dapat dibuat oleh bengkel lokal ; turbin cross flow

    PLTMH sebagai alat dan media pengembangan

    masyarakat

  • TEKNIS TAHAP NON-TEKNIS

    potensi sumber energi hidro PENJAJAGAN AWAL potensi pasar listrik

    kelayakan teknis STUDI KELAYAKAN kesepakatan masyarakat

    detailed engineering design DESAIN RINCI pengorganisasian

    instalasi PLTMH PEMBANGUNAN lembaga pengelola

    kualitas listrik, operasi. dan

    maintenance yang baik OPERASI

    pengelolaan lembaga

    konsumen yang baik

    Tahap Pembangunan PLTMH

  • PLTMH

  • Studi potensi sumber energi hidro adalah penjajakan awal ketersediaan potensi sumber energi hidro untuk pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH).

    Digunakan untuk memilih dan mengutamakan lokasi yang akan ditindak lanjuti dengan studi kelayakan

    Studi potensi meliputi kegiatan observasi, pengumpulan data dan informasi lokasi daerah aliran sungai suatu dusun/desa yang diperkirakan memiliki potensi sumber energi hidro

    Hasil Studi Potensi dibutuhkan untuk pengambilan keputusan apakah studi perlu dilanjutkan dengan studi kelayakan yang membutuhkan studi yang lebih rinci, teliti, dan sudah tentu akan membutuhkan biaya lebih besar

    Potensi Sumber Energi Hidro 14

    AHB 2011

  • PRELIMINARY STUDY

    Kriteria Kelayakan Potensi (contoh)

    Ada calon konsumen listrik di sekitar instalasi PLTMH pada radius 2 km dari pembangkit atau gardu distribusi (GD).

    Panjang jaringan distribusi dari titik lokasi pembangkit terhadap penerima daya (beban) kurang dari 2 km untuk tegangan rendah (220 V)

    Daya terbangkit cukup memadai untuk keseluruhan warga agar tidak menimbulkan konflik sosial, minimal 1 Ampere atau 200 Watt /KK

    Fluktuasi debit sumber air tidak terlampau besar, dan maksimal 1 bulan kering pada musim kemarau

    Mitigasi bencana; konstruksi berada pada tanah yang stabil, Tinggi bendung tidak lebih dari 2 meter, dan Head desain kurang dari 50 meter.

    Jalan akses menuju lokasi dapat dijangkau atau dapat ditempuh dengan aman dan ekonomis.

    Lokasi pembangkit tidak merusak lingkungan dan atau berada di kawasan konservasi yang dilarang

    Masyarakat memiliki sumber pendapatan uang untuk membiayai operasi dan pemeliharaan instalasi PLTMH

    konsumen

    jarak

    kapasitas

    debit air

    bencana

    aksesibilitas

    lingkungan

    ekonomi

  • PRELIMINARY STUDY

    Persamaan Energi Potensial Air

    Energi Potensial Air;

    Daya = Energi per detik ;

    U = Energi potensial [Joule]

    m = Masa [kg]

    g = gaya gravitasi 9,8 [m/det2]

    H = Head, tinggi elevasi [m]

    W = Daya [Watt]

    Q = Debit air [liter/detik]

    16

    HmgU

    HQHgQW 8,9

    1 m3 1000 kg

    H = 10 meter

    U = 9,8 x 1000 X 10 Joule

    W = 98000 Joule/detik W = 98000 Watt = 98 kW

  • PRELIMINARY STUDY

    Kalkulasi Potensi Energi Hidro

    W = 9,8 x Q x Hnet x total

    Dimana W = Potensi kapasitas daya terbangkit [Watt]

    9,8 = Kecepatan gravitasi [meter/detik2]

    Q = debit air [liter/detik]

    Hnet = Energi Head [meter] = Hgeodetic - Hlosses

    total = efisiensi total; sekitar 0,55

    total = turbin x transmisi mekanik x generator

    17

    turbin = 0,8 transmisi mekanik = 0,95 generator = 0,9

    W = 5 x Q x H

    Hn

    et

    Hlo

    sses

    Hg

    eod

    etic

  • W = 5 x Q x H

    AHB 2011

    18

    Q [m3/detik]

    [meter]

    W = 5 x Q x H [kW] dimana Q = debit air [m3 /detik] H = Head [meter] Jika H = 10 meter dan Q = 0,1 m3/detik maka; W = 5 x 100 x 10 = 5 kW

    W = 5 x Q x H [Watt] dimana Q = debit air [liter/detik] H = Head [meter] Jika H = meter dan Q = 100 liter/detik maka; W = 5 x 100 x 10 = 5000 Watt

  • PRELIMINARY STUDY

    Sidik cepat bentang alam

    AHB 2011

    19

    Ada air terjun Kelerengan di atas 2:1 Curah hujan di atas 4000 mm Tutupan vegetasi rapat Wilayah hutan konservasi Tanah tidak porous

  • PRELIMINARY STUDY

    Analisis peta dasar 1 : 1000

    AHB 2011

    20

    Peta topografi Peta terrain goggle map Wilayah dengan kontur rapat Alur sungai Luas daerah tangkapan air

  • PRELIMINARY STUDY

    Observasi lokasi potensial

    AHB 2011

    21

    Menyusuri sungai dari desa ke arah lokasi potensial Transek melintang 1 km kiri kanan lokasi potensial Transek jalur kabel distribusi Status tata guna dan pemilikan lahan Pengukuran Head Geodetic Pengukuran debit air sesaat Pengamatan tinggi muka banjir Ketersediaan material lokal ; batu, pasir, kayu

  • PRELIMINARY STUDY

    Pengukuran Head Geodetic

    AHB 2011

    22

    Selang waterpas; 1 cm Waterpas; 1 cm Total Station ; 5 cm Theodolite; 10 cm Pressure gauge; 0,01 Bar=1 m Range finder; 1 m Clinometers; 5 meter GPS; 10 m Altimeter; > 10 m

  • PRELIMINARY STUDY

    Pengukuran Head Geodetic

    AHB 2011

    23

    Selang waterpas; 1 cm Waterpas; 1 cm Total Station ; 5 cm Theodolite; 10 cm Pressure gauge; 0,01 Bar=1 m Range finder; 20 cm Clinometers; 5 meter GPS; 10 m Altimeter; > 10 m

  • PRELIMINARY STUDY

    Pengukuran Debit Sesaat

    AHB 2011

    24

    Metoda wadah V notch weir Rectangular Weir Flow meter ; Q=VA Larutan Garam Bola Pingpong

  • PRELIMINARY STUDY

    Pengukuran Debit Sesaat

    AHB 2011

    25

    Metoda wadah V notch weir Rectangular Weir Flow meter ; Q=VA Larutan Garam Bola Pingpong

  • Studi kelayakan PLTMH adalah penelitian investasi PLTMH untuk menghasilkan daya atau pendapatan secara berkelanjutan selama umur pakai desain. Kriteria kelayakan terdiri dari :

    Hidrologi ; W = 9,8 x n x Q X H ; Q90 untuk Isolated Grid

    Sipil ; umur desain konstruksi 20 tahun

    Mekanikal Elektrikal ; umur desain 10 tahun, moving parts 3 tahun.

    Ekonomi/Finansial ; masyarakat mampu membiayai operasi PLTMH dan menabung uang untuk perbaikan; Internal Rate of Return (IRR); Benefit Cost Ratio (B/C ); Net Present Value (NPV), Cash Flow, dsb

    Sosial Budaya : masyarakat mau dan mampu mengelola,, dan menyelesaikan konflik

    Lingkungan ; tidak ada dampak yang serius terhadap kerusakan lingkungan

    Keberlanjutan ; instalasi PLTMH dapat melayani kebutuhan listrik sesuai dengan umur desain.

    Studi kelayakan PLTMH 26

    AHB 2011

  • ANALISIS HIDROLOGI

    Mengetahui potensi sumber energi hidro sepanjang tahun untuk menggerakan turbin. Studi hidrologi bertujuan untuk mendapatkan beberapa parameter yang akan digunakan dalam perencanaan pembangunan mikrohidro, antara lain :

    Debit andalan yang akan menjadi dasar perencanaan bangunan dan penentuan jenis turbin.

    Debit banjir sebagai dasar rencana bangunan utama dan parameter keamanan seluruh bangunan PLTMH

    Konservasi daerah tangkapan air (catchment area) yang berpengaruh terhadap stabilitas debit andalan.

    Penggunaan air selain dari kebutuhan PLTMH

    27

  • HIDROGRAPH

    debit air sungai 10 tahun

    AHB 2011

    28

    Debit sungai tertinggi harian dari hasil pengukuran elevasi muka air sungai selama 10 tahun Debit rata-rata tertinggi 950, terendah 70 m3/det

  • HIDROGRAPH

    Flow Duration Curve

    AHB 2011

    29

    Debit desain Off grid Q90 = 64,2 Grid Connected Q60 = 104,2 Debit banjir = 1295, untuk menetapkan dimensi bendung

  • ANALISIS HIDROLOGI PLTMH LONG MEKATIP

    Lokasi rencana PLTMH

    AHB 2011

    30

    Desa Long Mekatip Kecamatan Mentarang Hulu Kabupaten Malinau Provinsi Kalimantan Timur

  • ANALISIS HIDROLOGI PLTMH LONG MEKATIP

    Area Tangkapan (Catchment Area)

    AHB 2011

    31

    Catchment Area DAS Long Mekatip Luas Das 7,8 km2

  • ANALISIS HIDROLOGI PLTMH LONG MEKATIP

    Pos Hujan Terdekat

    AHB 2011

    32

    pos pengamatan curah hujan di kota Long Bawan Curah hujan Suhu Kelembaban Penyinaran matahari Kecepatan angin

  • ANALISIS HIDROLOGI PLTMH LONG MEKATIP

    Data Curah Hujan

    AHB 2011

    33

    Data hujan Yuvai Semaring Long Bawan

  • ANALISIS HIDROLOGI PLTMH LONG MEKATIP

    Data Klimatologi

    AHB 2011

    34

    Data Klimatologi Stasiun Melak Tahun 2009

  • ANALISIS HIDROLOGI PLTMH LONG MEKATIP

    Kalibrasi Parameter

    AHB 2011

    35

    Data Debit di Pos Duga Air di Kembang Janggut (m3/det)

  • ANALISIS HIDROLOGI PLTMH LONG MEKATIP

    Resume debit

    AHB 2011

    36

    Debit desain Q80 = 360 liter/detik Q60 = 550 liter/detik Debit banjir = 1400 liter/detik

  • FLOW DURATION CURVE (FDC)

    Debit Desain

    AHB 2011

    37

  • 11/20/2013

    38

    Asosiasi Hidro Bandung AHB

    TEKNOLOGI TURBIN PLTMH

    Turbin air adalah mesin konversi energi hidrolik air menjadi energi mekanik poros untuk menggerakan generator listrik atau mesin produksi

  • Kincir Air untuk pengairan sawah

    di Blok Loa, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, sebuah teknologi tepat guna yang terbukti dapat memudahkan petani mengairi sawah pada musim kemarau. (FOTO Koran Pikiran Rakyat).

  • Kincir Air untuk pembangkit listrik

    Modifikasi Kincir Air menjadi pembangkit listrik, generator menggunakan alternator mobil. Kecepatan rotasi rendah dan tidak stabil sehingga kualitas tegangan dan frekuensi listrik tidak memadai

  • Komplek PLTMH kumuh

    Tidak hanya perumahan, instalasi PLTMH juga bisa kumuh jika tidak ada introduksi teknologi. Setiap tahun harus diperbaiki karena terjangan air banjir

    AHB 2011

  • AHB 2011

    Evolusi teknologi PLTMH

    Rusak setiap banjir Umur pakai < 3 tahun Listrik tidak stabil Dimensi besar

    Umur pakai 10 tahun Over haul 3 tahun Listrik sesuai standar Dimensi kecil ,compact

  • Layout PLTMH Turbin Propeller Open Flume

    asosiasi hidro bandung

    43

  • Turbin Cross Flow T3 1988

  • Turbin Cross Flow T7 1990

  • Turbin Cross Flow T9 1992

  • Mahagnao, Bauren, Leyte, Philipina Turbin Cross Flow T12, 65 kW 1996

  • Turbin Cross Flow T14, Lisensi Entec 1998

  • Turbin Cross Flow T15, Lisensi Entec 2004

  • Taman Nasional Gunung Halimun Pump As Turbine (PAT), 15 kW, Ebara 1996

  • Propeller Open Flume, CIT 2006

  • Bucholz Switzerland Propeller Tubular 2 X70 kW, Cihanjuang Inti Teknik 2006

  • Cihanjuang Inti Teknik Propeller S tube, 2006

  • Kolondom Plant Parts Repairments VAtech Turbine, 800 kW, GREAT 2001

  • PT Heksa Prakarsa Cross Flow T14 2008

  • PT Kramat Raya Francis 1 MW 2006

  • PT ENTEC Pelton 320 kW 2011

  • PT Cihanjuang Inti Teknik Propeller 200 kW 2010

  • MEKANIKAL ELEKTRIKAL

    Karta Seleksi Turbin

    AHB 2011

    59

    1. Cross flow (Aliran Silang) 2. Propeller Open Flume 3. Pump as Turbine (PAT) 4. Pelton 5. Propeller S tube

  • Spesifikasi Turbin

    Umur pakai ; minimal 10 tahun

    Kehandalan ; 300 jam per tahun

    Overhaul ; 3 tahun, bearing, water seal, belt

    Efisiensi minimal 55 %

    Casing tidak bocor, tidak menyebabkan lantai becek

    Noise ; meter dari mesin 100 dB

    60

    AHB 2011

  • Sulawesi Barat Cross Flow, < 30 kW, pak Linggih 2010

  • Lampung cross flow, Haji Dori, PLTMH Baraya 1976

  • Serai Wangi, Kapuas Hulu, Kalbar Modifikasi pompa penambang emas, < 1 kW 2010

  • Banki Turbine, IMAG 2010

  • underdevelopent

  • Kincir air metal

  • AHB 2011 67

  • De La Sale Universities, Philippines Cross-flow T12 2008

  • 11/20/2013

    69

    Asosiasi Hidro Bandung AHB

    TEKNOLOGI KONTROL PLTMH

    Kontrol PLTMH berfungsi untuk melindungi turbin dan generator terhadap beban berlebih, dan menjamin pasokan listrik ke konsumen sesuai dengan standar kualitas listrik (tegangan, frekuensi, distorsi harmonik).

  • MEKANIKAL ELEKTRIKAL

    Proteksi Jaringan PLTMH

    Contactor akan memutus arus ke jaringan jika :

    Produksi listrik dari pembangkit tidak memenuhi syarat :

    Trip Frekuensi (49,5 50,5 Hz) ; (45 60 Hz)

    (mempengaruhi kerja peralatan listrik dengan beban reaktif; lampu hemat energi, radio, TV, pompa air, kulkas, dan peralatan elektronik lainnya)

    Trip Tegangan (198 231 V) ; (160-240 V)

    Distorsi harmonik diabaikan

    Arus melebihi kapasitas

    Melindungi generator

    Spikes tegangan atau arus

    Petir

    Las Busur Listrik

  • MEKANIKAL ELEKTRIKAL

    Panel Kontrol

    AHB 2011

    71

    Kubikel Meter Proteksi ELC atau IGC untuk IMAG Synchronizer

  • Persyaratan Teknik Sistem Distribusi

    Frekuensi nominal = 50 Hz, rentang frekuensi normal 49,5 Hz s/d 50,5 Hz

    Tegangan sistem distribusi = +5% s/d -10% tegangan normal

    Distorsi harmonik total maksimum

    Batas maksimum distorsi harmonisa tegangan

    Distorsi harmonisa tegangan individu = 3%

    Distorsi harmonisa tegangan total = 5 %

    Batas maksimum distorsi harmonisa arus

    Harmonisa ganjil, h

    Distorsi harmonisa arus

    h

  • Mechanical Governor 1934

  • Electronic Load Controller, TRIAC 1992

  • asosiasi hidro bandung

    75

    Controller

    ELC-MC1

    isolated grid

    power: 3 250 kW

  • asosiasi hidro bandung

    76

    Controller

    IGC

    isolated or grid connected

    power: 1 100 kW

  • asosiasi hidro bandung

    77

    Controller

    ELC-SINKRO

    grid connected

    power: 10 1000 kW

  • asosiasi hidro bandung

    78

    Controller

    Human Interface Device

    Touch Screen

    SCADA

    Remote Control

    WEB

  • Electronic Load Controller, Microcontroler : Binary 2008

  • Micro-grid Controller

  • AC-DC-AC Converter

  • Sistem Jaringan Distribusi

  • Better living standard : air minum, kesehatan

    Pertanian : pengairan, pasca panen, cool store

    Manufaktur : tukang kayu, bengkel, bahan bangunan

    Jasa

    End use PLTMH 83

    AHB 2011

  • ASOSIASI

    HIDRO

    BANDUNG

    Dekat dengan rumah turbin untuk mempermudah mengangkat komponen instalasi PLTMH yang akan diperbaiki

    Dekat dengan kabel transmisi utama, atau jaringan kabel tiga fasa untuk kebutuhan daya motor besar yang umumnya menggunakan listrik tiga fasa. Selain dari itu penyambungan pada kabel transmisi utama bertujuan untuk mengurangi gangguan penggunaan listrik oleh bengkel terhadap jaringan.

    Jika bengkel direncanakan juga untuk melayani publik maka lokasi bengkel sebaiknya dekat jalan desa atau mudah dijangkau oleh calon konsumen

    Cukup jauh dari pemukiman, mesjid, sekolah atau kantor sehingga aktivitas bengkel tidak menggangu lingkungan.

  • ASOSIASI

    HIDRO

    BANDUNG

    Bengkel Mekanik

    Mesin dan Perkakas Bengkel Mekanik Dasar

    Alat Las ; Inverter DC, 10-125 A, 3 kW, Earth cable

    clamp, Electrode holder clamp, Helm las listrik

    Bor Duduk ; 16 mm, 1 PK Gerinda Duduk; 3/4 PK Gerinda Tangan Bor Tangan Tanggem Perkakas : kunci pas, obeng, tang, palu, gergaji besi, kikir,

    pahat, burner, dsb

  • ASOSIASI

    HIDRO

    BANDUNG

    Productive end use Mikrohidro

    Pembuatan gula aren (evaporasi) dengan

    tungku listrik (filamen nikelin)

  • ASOSIASI

    HIDRO

    BANDUNG

    Industri Kecil

    Produksi model / miniature drum

    Mesin bor

    Compressor udara untuk spray painting

    Mengapa harus ke kota jika ada sumber nafkah di desa

  • ASOSIASI

    HIDRO

    BANDUNG

    Industri Batu Potong

    Sebagai material dalam konsep green building

    Biaya mata pisau lebih dari 60 % biaya produksi

  • 11/20/2013

    94

    Asosiasi Hidro Bandung AHB

    OPERASI DAN PEMELIHARAAN PLTMH

    Pengoperasian yang benar dimulai dari menyusun manual operasi dan pemeliharaan untuk setiap instalasi PLTMH

    Pemeliharaan instalasi PLTMH bertujuan untuk mempertahankan unjuk kerja PLTMH

  • Layout PLTMH run off river Cross Flow, PAT, Pelton, S tube

  • asosiasi hidro bandung

    Bendung dan Intake

    Cek dinding bendung dan intake terhadap erosi khususnya selama musim hujan untuk menghindarkan kebocoran dan retak

    Pastikan tinggi muka air pada titik yang aman tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi

    Tambahkan pelumas pada gigi dan ulir paling tidak sebulan sekali

    Kunci pintu air jika tidak digunakan

    Kosongkan dan bersihkan bendung sekali setiap bulan untuk menghindarkan pengendapan berlebih

    Bersihkan sampah yang menyumbat saringan sampah tiap hari

    Kosongkan dan bersihkan intake untuk menghindarkan pengendapan

  • asosiasi hidro bandung

    Bak Pengendap dan Saluran

    Bak Pengendap Tanah akan mengendap di sini sehingga perlu dikuras secara

    rutin. Jika tanah masuk ke penstock akan membahayakan turbin. Kuras secara rutin

    Saluran Cek apakah ada kebocoran sepanjang saluran dan perbaiki

    jika ada

    Cek potensi tanah longsor di sekitar saluran khususnya selama musim hujan

    Bersihkan saluran dari rumput atau tanaman lain yang mengganggu aliran air

  • asosiasi hidro bandung

    Bak Penenang dan Pipa Pesat

    Bak Penenang Cek muka air hindarkan air meluap

    Bersihkan dari sampah dan endapan lumpur

    Bersihkan saringan sampah rutin

    Cek kebocoran tanki dan jika ada segera lakukan perbaikan

    Pipa Pesat Cek kebocoran pipa khususnya pada sambungan-sambungan

    Cek mur dan baut serta anchor block khususnya terhadap pergeseran posisi

    Cek kondisi tanah sekitar penstock apakah ada potensi longsor atau tidak

    Cat kembali pipa penstock (besi) paling tidak 1 dalam 3 tahun untuk menghindarkan karat

  • No. Jenis Bangunan Rutin per Tahun

    (kondisi normal)

    Musim Kemarau

    Panjang

    Musim Banjir

    1. BENDUNGAN & INTAKE

    1. Cek posisi batu besar sekitar bendungan

    2. Bersihkan sampah pada saringan intake

    3. Cek kebocoran dan penggerusan

    sebulan sekali

    sebulan sekali

    semusim sekali setiap hari

    setiap hari

    2. SALURAN PEMBAWA

    1. Cek kebocoran dan kelebihan debit

    2. Keringkan dan bersihkan saluran

    3. Penambalan kebocoran dan perbaikan umum

    seminggu sekali

    tiga bulan sekali

    setahun sekali

    setiap hari

    3. BAK PENGENDAP

    1. Kosongkan dan bersihkan

    sebulan sekali setiap hari

    4. BAK PENENANG

    1. Bersihkan saringan

    2. Kosongkan dan bersihkan

    setiap hari

    seminggu sekali

    sebulan sekali seminggu dua

    kali

    5. PONDASI PIPA PESAT

    1. Cek terhadap kemungkinan retak, penggerusan oleh

    air dan tanah amblas (turun)

    enam bulan sekali semusim sekali

    6. RUMAH PEMBANGKIT

    1. Cek tepi sungai dari penggerusan

    2. Cek kelancaran air dari saluran pembuang

    setahun sekali setiap hari

    Jadwal Perawatan Bangunan Sipil

  • asosiasi hidro bandung

    Turbin dan Transmisi Mekanik

    Cek mur dan baut turbin dan pastikan semua kencang Lumasi bagian berputar sekali setiap 2-3 minggu. Jangan

    terlalu banyak memakai pelumas. Buang pelumas yang berlebih

    Cek dan bersihkan bagian dalam turbin paling tidak sekali setiap 6 bulan. Pastikan tidak ada benda asing di dalam

    Bersihkan badan turbin dari tanah dan air untuk menghindarkan karat

    Cek apakah turbin beroperasi pada suhu normal terutama bagian laher/bearing

    Cek apakah posisi turbin normal Cek apakah ada suara-suara aneh dari turbin

    PASTIKAN TURBIN MATI SAAT MENCEK BAGIAN DALAM TURBIN

  • asosiasi hidro bandung

    Generator

    Cek mur dan baut pastikan semua kencang

    Cek suhu generator yang tidak normal. Suhu tidak normal adalah kondisi saat seseorang tidak bisa memegang generator dengan nyaman menggunakan telapak tangan

    Cek suara-suara aneh dan getaran serta bau pada generator

    Bersihkan lubang ventilasi serta kipas generator saat turbin mati

    Cek ketegangan sabuk transmisi. Lakukan pengaturan tegangan jika perlu

    JANGAN MEMEGANG KONEKSI LISTRIK DARI GENERATOR SAAT GENERATOR BEROPERASI

  • asosiasi hidro bandung

    Control dan Switch

    Cek kabel-kabel, kencangkan jika perlu dan ganti jika rusak

    Bersihkan panel kontrol dari kotoran dan sarang binatang Pastikan panel terlindung dari air Bersihkan ballast (jika memakai ballast pendingin air)

    dan pastikan tanki selalu terisi air Cek kabel pentanahan (grounding) apakah sudah

    tersambung ke semua komponen metal termasuk turbin, generator, panel kontrol dll.

    PASTIKAN SEMUA TELAH MATI SAAT MENCEK PERALATAN ELEKTRONIK

  • asosiasi hidro bandung

    Keselamatan

    PASTIKAN bahwa semua instalasi yang menunjang keselamatan tetap terpasang: Pintu panel Pelindung sabuk transmisi Pagar pelindung Alat isolator elektronik

    PASTIKAN bahwa hanya orang terlatih yang boleh memasuki dan melakukan kerja di ruang turbin serta semua bagian mikro hidro

  • asosiasi hidro bandung

    Jaringan Listrik

    Cek jaringan akan kerusakan akibat pepohonan dll. Pastikan (pembersihan rutin) bahwa tidak ada batang

    pohon yang bisa jatuh atau tumbuh pada kabel jaringan Cek tiang terhadap kerusakan apa pun Cek kabel terhadap kerusakan, ganti jika perlu dengan

    kabel tipe yang sama Cek secara rutin instalasi rumah. Pastikan semua

    instalasi dalam kondisi baik dan tidak ada praktek-praktek pencurian listrik

    PASTIKAN BAHWA TURBIN DAN SELURUH PERALATAN MATI SAAT MENCEK JARINGAN

  • No. Jenis Gangguan

    dan Tanda-tanda

    Kemungkinan

    Penyebabnya

    Penanggulangan

    dan Perbaikan

    M -

    01

    KURANG AIR

    1.PRESSURE GAUGE tidak mencapai

    garis merah

    2.Tegangan pada BALLAST METER

    atau BALLAST VOLT kurang dari

    biasanya

    1.PINTU AIR pada BENDUNG atau

    BAK PENENANG belum dibuka

    penuh atau tersumbat

    2.MUSIM KEMARAU, sumber air

    berkurang banyak

    1.MATIKAN PEMBANGKIT (MP),

    buka pintu air sampai penuh, buang

    benda-benda yang menyumbat

    2.Kurangi bukaan KATUP TURBIN

    sampai PRESSURE GAUGE

    mencapai garis merah kembali

    M -

    02

    TURBIN kemasukkan BENDA KERAS

    1.Terdengan suara berisik yang

    berulang-ulang pada ADAPTER atau di

    dalam TURBIN

    2.Gerakan KATUP TURBIN tidak

    normal

    SARINGAN pada BAK PENENANG

    ada yang jebol atau renggang

    MP, kosongkan air di PIPA PESAT,

    buka TUTUP TURBIN, buang benda

    keras dan tutup kembali dengan

    SILIKON atau PACKING

    Perbaiki SARINGAN

    M -

    03

    GETARAN TURBIN berlebihan

    1.Timbul getaran dan suara bising yang

    lebih keras dari pada biasanya

    2.Putaran PULLEY tidak center

    Baut-baut pada CHASIS TURBIN ada

    yang lepas atau longgar

    MP, kencangkan kembali baut-baut

    yang kendor atau lepas

    Troubleshoot Turbin Crossflow

  • No. Jenis Gangguan dan Tanda-tanda Kemungkinan Penyebabnya Penanggulangan dan Perbaikan

    M -

    04

    SLIP pada BELT

    1.Putaran TURBIN dan GENERATOR

    tidak stabil, terdengar menyentak-

    nyentak

    2.BELT berbunyi lebih keras dari

    biasanya

    1.BAUT PENARIK BELT longgar

    2.BELT sudah sangat kendor, usia pakai (life

    time) sudah habis

    1.MP, kencangkan BAUT CHASIS GENERATOR,

    pertahankan kelurusan PULLEY (cek dengan benang

    nylon), kencangkan BAUT PENARIK BELT ke posisi

    semula (garis batas), kencangkan kembali BAUT

    CHASIS GENERATOR

    2.Ganti dengan BELT BARU sesuai TIPE dan

    UKURANNYA, bila kesulitan, hubungi KONTRAKTOR

    ybs

    M -

    05

    BEARING terlampau PANAS

    Temperatue BEARING melebihi

    biasanya, tidak tahan dipegang oleh

    tangan

    1.Terlalu banyak diberi STEMPET

    2.Banyak KOTORAN atau STEMPET LAMA

    yang menumpuk pada BEARING

    3.SEAL rusak, BEARING kemasukian air

    1.MP, buka RUMAH BEARING, kurangi STEMPET,

    jalankan PEMBANGKIT, cek kembali temperatur

    BEARING

    2.MP, buka RUMAH BEARING, buang STEMPET

    LAMA, bersihkan BEARING dengan MINYAK TANAH,

    isi kembali dengan STEMPET BARU

    3.Apabila bocor berlebihan, hubungi KONTRAKTOR

    ybs

    M -

    06

    BEARING RUSAK

    1.Timbul suara berisik (gesekan antar

    besi) melebihi biasanya

    2.Apabila RUMAH BEARING dibuka

    dan PULLEY diputar, terlihat putaran

    BEARING TIDAK LANCAR

    1.Terlambat/kurang diberi STEMPET

    2.Mutu STEMPET tidak bagus

    3.Usia pakai BEARING sudah habis

    1.Ganti dengan BEARING BARU sesuai TIPE dan

    UKURANNYA, bila kesulitan segera hubungi

    KONTRAKTOR ybs

    M -

    07

    Getaran GENERATOR berlebihan

    1.Getaran Generator melebihi

    biasanya

    2.Bunyi berisik dari FLEXIBLE

    COUPLINGS

    1.BAUT CHASIS GENERATOR lepas/

    longgar

    2.FLEXIBLE COUPLINGS longgar atau

    karetnya rusak/aus

    1.MP, kencangkan BAUT yang longgar

    2.Kencangkan dan ganti karet baru

    Troubleshoot Turbin Crossflow

  • No. Jenis Gangguan dan Tanda-tanda Kemungkinan Penyebabnya Penanggulangan dan Perbaikan

    ELC

    01

    SAAT DINYALAKAN KONTROL

    TIDAK BEKERJA, METER

    TERBACA

    1.FREKUENSI METER naik

    melebihi 53 Hz

    2.Semua METER pada ELC

    terbaca (bergerak menunjuk

    angka)

    1.BALLAST ada yang terbakar

    (short)

    2.BALLAST & BALLAST FUSE

    semua normal, GP TRANSFORMER

    rusak

    3.BALLAST, BALLAST FUSE, GP

    TRANSFORMER semua normal,

    MAIN CIRCUIT BOARD rusak

    1.Segera MATIKAN PEMBANGKIT (MP),

    kemudian lakukan tes OHM untuk masing-

    masing BALLAST, catat jumlah dan Daya

    Ballast yang terbakar, periksa apakah ada

    BALLAST FUSE yang putus, hubungi

    Kontraktor ybs

    ELC

    02

    SAAT DINYALAKAN KONTROL

    TIDAK BEKERJA, METER

    TIDAK TERBACA

    1.5 A FUSE putus 1.MP dengan segera, ganti FUSE yang putus

    dengan 5 A FUSE yang sesuai

    ELC

    03

    SAAT DINYALAKAN BALLAST

    VOLTS mengikuti ALTERNATOR

    VOLTS

    1.SCR MODULE rusak, terjadi

    short 1.MP dengan segera, hubungi Kontraktor ybs

    ELC

    04

    SAAT DINYALAKAN kontrol

    normal, KONTAKTOR tidak mau

    dinyalakan

    1.LAMPU PILOT HIJAU tidak mau

    menyala, terlalu cepat dalam

    membuka katup Turbin

    2.KOIL KONTAKTOR rusak

    1.MP dengan segera, lalu NYALAKAN

    kembali dengan pembukaan katup Turbin

    perlahan-lahan

    2.Lakukan tes OHM antara netral dengan titik

    di PUSH BUTTON MERAH (yang tidak

    bersambung dengan PUSH BUTTON HIJAU).

    Bila KOIL rusak, METER akan OPEN. Hubungi Kontraktor ybs

    Troubleshoot ELC

  • No. Jenis Gangguan

    dan Tanda-tanda

    Kemungkinan

    Penyebabnya

    Penanggulangan

    dan Perbaikan

    ELC

    05

    SAAT PEMBANGKIT DINYALAKAN

    kontrol normal, Kontaktor normal,

    saat MCB dinyalakan Kontaktor

    selalu lepas. FREKUENSI METER

    bergerak turun

    1. Beban Konsumen terlalu

    banyak, ada pencurian stroom

    2. DAYA TURBIN tidak maksimal

    1. MP, lakukan penertiban

    2. Lihat penanganan gangguan

    mekanikal M-1

    ELC

    06

    SAAT PEMBANGKIT DINYALAKAN

    kontrol normal, Kontaktor normal,

    saat MCB dinyalakan MCB selalu

    jatuh, kontaktor tidak lepas

    1. Terjadi short di Jaringan 1. MP, lakukan tes OHM untuk masing-masing phasa dengan phasa dan

    phasa dengan netral di Jaringan.

    Temukan letak short sebelum Pembangkit dinyalakan kembali

    ELC

    07

    SAAT PEMBANGKIT SUDAH

    DINYALAKAN Konsumen PADAM

    1. Terjadi OVER VOLTAGE, 2. Terjadi OVER VOLTAGE ,

    BALLAST terbakar

    3. Beban Konsumen terlalu

    banyak, ada pencurian stroom

    4. DAYA TURBIN tidak maksimal

    1. MP, tutup katup Turbin dengan

    segera. ON-kan kembali CIRCUIT

    BREAKER, nyalakan kembali

    Pembangkit

    2. MP, tutup katup Turbin/Pintu air,

    hubungi Kontraktor ybs

    3. MP, lakukan penertiban

    4. Lihat penanganan gangguan

    mekanikal M-1

    Troubleshoot ELC

  • 11/20/2013

    112

    Asosiasi Hidro Bandung AHB

    KERUSAKAN PADA TAHUN PERTAMA

    Kehandalan instalasi dinilai dari kejadian kerusakan pada tahun pertama.

    Desain layout instalasi

    Desain turbin, Konstruksi Bangunan

    Manufacturing

    Material

    112

  • asosiasi hidro bandung

    Kerusakan Pada Tahun Pertama

    Bearing Rusak ; noise, panas

    Belt sering lepas

    Runner Rusak

    Bocor

  • asosiasi hidro bandung

    Bangunan Sipil

    Kerusakan sebelum dialirkan air Bangunan runtuh

    Kerusakan pada saat uji pengaliran air Salah desain hidrolik

    Kerusakan pada 3 bulan pertama Kualitas material dan pengerjaan

    Kerusakan pada saat banjir Salah desain ; debit banjir, geoteknik

    Kondisi bendung setelah 10 tahun

  • asosiasi hidro bandung

    Kerusakan pada Bearing

    Problem in greasing Excess grease Improper grease

    Water leak Labyrinth seal tidak berfungsi Seal rusak atau pecah

    Vibrasi Unbalanced in manufacturing Unbalanced by foreign matter Any blade is broken

    Misalignment Manufacturing inaccuracy Self alignment

    Overload Belt to tight Wrong replacement Under designed

  • asosiasi hidro bandung

    Kerusakan pada Runner

    Side disk

    Loose from shaft

    Unparallel blade

    Blade

    loose

    broken,

    Shaft

    Broken

    Slip at bearing

    Unbalance

    Axial

    Radial

  • asosiasi hidro bandung

    Kerusakan pada Transmisi Mekanik

    Belt to tight

    Misalignment

    Belt slip Crown of pulley

    Overload Excess grease

    improper grease

  • ASOSIASI HIDRO BANDUNG Small Hydro Power Association Jl. Sabang No. 25 Bandung, Tlp 022 4240310

  • asosiasi hidro bandung

    119

    Visi dan Misi

    Visi energi hidro sebagai faktor keunggulan bangsa

    Misi Mengeksploitasi seoptimal mungkin sumber daya

    hidro di muka bumi

    Menguasai teknologi konversi energi hidro yang efektif, ekonomis, dan murah

    Menjadikan keahlian konversi energi hidro sebagai profesi yang membuka peluang kerja berkualitas

  • asosiasi hidro bandung

    120

    Goal

    GOAL AHB sebagai center of excellence teknologi

    pembangkit listrik tenaga air di Indonesia

    Purposes Menyediakan berbagai pilihan teknologi PLTMH

    yang handal

    Memperkuat kapasitas pribadi anggota pada masing-masing keahlian-nya

    Menjamin kualitas instalasi PLTMH dan komponen-nya yang diproduksi oleh anggota

  • asosiasi hidro bandung

    121

    capacity building anggota

    Business ethic Fair trade

    Technical Survey dan perencanaan

    Civil engineering

    turbin

    generator

    Transmisi dan distribusi

    Social engineering PRA

    Financial Asuransi ; all risk, hari tua

  • Terimakasih [email protected]

    081 321 70 71 72

  • MEKANIKAL ELEKTRIKAL

    AHB 2011

    123

    1. Turbin 2. Transmisi Mekanik 3. Kontroler

  • MEKANIKAL ELEKTRIKAL

    Transmisi Mekanik

    AHB 2011

    124

    Pulley - Flat belt Pulley Pulley V belt Pulley Gear Box

  • Commissioning PLTMH

    Pre-start test

    Pemeriksaan seluruh komponen sebelum di-isi air

    Pemeriksaan fungsi komponen dan kebocoran, setelah di-isi air

    Initial run

    Pemeriksaan fungsi setelah guide vane dibuka dan runner mulai berputar tanpa beban

    Test runs

    Uji tanpa beban

    Load run and load rejection test; beban 25 %, 50 %, 75 %, 100 %

    Test service period

    Uji operasi 96 jam dengan beban 100 %

    125

    AHB 2011

  • Pengukuran parameter PLTMH

    Pengukuran head

    Pengukuran Debit

    Kecepatan rotasi

    Tekanan inlet turbin

    Tegangan

    Arus

    Frekuensi

    Daya

    Reactive power

    126

    AHB 2011

  • Instrumentasi Commissioning PLTMH

    Water flow meter (discharge)

    Head; water pressure gauge

    Range finder

    Vibration analyzer (BALMAC)

    Alignment test

    Tachometer

    Thermometer (bearing)

    Ammeter, Voltmeter

    Frequency meter

    Power meter

    Sound level meter

    Earth tester

    Insulation continuous tester

    127

    AHB 2011

  • AHB 2011 128

  • AHB 2011 131