BAB 3 pltmh

5
BAB 3 IDENTIFIKASI LOKASI PLTMH 3.1. Gambaran Lokasi Data lokasi yang akan dituju untuk dilakukan survey dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 2. Data lokasi survey PLTMH dikabupaten Merangin Propinsi : Jambi Lokasi Kabupaten Merangin Kecamatan Jangkat Desa Renah plaan Dusun Renah Plaan Sungai Batu Berdiri Air terjun Batu berdiri Jumlah KK 111 Luas 54 km 2 Daerah Kajian potensi air terjun sebagai pembangkit tenaga listrik mikro/mini hidro di Kabupaten Merangin yang dipilih berdasarkan factor geografis yang memungkinkan, tinggi air jatuh (head) dapat pula dengan membendung aliran air sehingga permukaan air semakin tinggi adapun abstraksi tentang daerah tujuan survey tersebut adalah sebagai berikut: 3.1.1. Sungai Batu Berdiri Sungai Batu Berdiri terletak di dusun Renah Pelaan, Desa Renah Alai, Kecamatan Jangkat, jarak dari dusun ± 1 km dengan morfologi bergelombang dan terjal,struktur patahan, akses jalan tanah, terletak pada ketinggian 1150 7

Transcript of BAB 3 pltmh

Page 1: BAB 3 pltmh

BAB 3

IDENTIFIKASI LOKASI PLTMH

3.1. Gambaran Lokasi

Data lokasi yang akan dituju untuk dilakukan survey dapat dilihat pada tabel berikut

ini:

Tabel 2. Data lokasi survey PLTMH dikabupaten Merangin

Propinsi : Jambi Lokasi

Kabupaten Merangin

Kecamatan Jangkat

Desa Renah plaan

Dusun Renah Plaan

Sungai Batu Berdiri

Air terjun Batu berdiri

Jumlah KK 111

Luas 54 km2

Daerah Kajian potensi air terjun sebagai pembangkit tenaga listrik mikro/mini hidro di

Kabupaten Merangin yang dipilih berdasarkan factor geografis yang memungkinkan,

tinggi air jatuh (head) dapat pula dengan membendung aliran air sehingga permukaan

air semakin tinggi adapun abstraksi tentang daerah tujuan survey tersebut adalah

sebagai berikut:

3.1.1. Sungai Batu Berdiri

Sungai Batu Berdiri terletak di dusun Renah Pelaan, Desa Renah Alai, Kecamatan

Jangkat, jarak dari dusun ± 1 km dengan morfologi bergelombang dan terjal,struktur

patahan, akses jalan tanah, terletak pada ketinggian 1150 mdpl, panjang sungai yang

diukur berdasarkan peta topografi ± 9 km dan memiliki DAS ± 54 km2, memiliki air

terjun dengan ketinggian ± 12 mtr, dengan vegetasi hutan, perkebunan nilam, kulit

manis dan karet.

Struktur sisi sungai batuan cadas dan tanah gembur, sehingga tidak tepat jika

dilakukan system saluran terbuka maka perencanaan sementara dengan melihat

kondisi alam dipilih saluran tertutup dengan menggunakan pipa penstock yang

panjang.

7

Page 2: BAB 3 pltmh

Gbr. 3. Sungai Batu Berdiri

Sungai batu berdiri dari kota Kecamatan Jangkat ± 3,5 km menuju Desa Renah Alai

kemudian ke Dusun Renah Plaan ± 1,5 km.

Tabel 3. Aksesibilitas Lokasi Rencana PLTMH Renah Plaan

Rute Jarak Waktu Moda Kondisi

Jalan

Jambi - Bangko 252 km 6 jam Mobil, angkutan umum Aspal

Bangko – Kec. Muara siau 45 km 4 jam Mobil, angkutan umum Aspal

Muara siau - Tiaro 6 km 75 menit Mobil off road, sepeda

motor

Tanah

Muara siau – Lembah Masurai 84 km 4 jam Mobil, angkutan umum Aspal

Lembah Masurai -Dusun Tuo 17 km 2 jam Mobil off road, sepeda

motor

Aspal

Dusun tuo – Jangkat 42 km 3 jam Mobil, angkutan umum Aspal

Jangkat – Renah alai 3 km 15 menit Mobil, angkutan umum Aspal

Renah alai-Renah Pelaan 1,5 km 15 menit Mobil off road, sepeda

motor

Tanah

3.3 Kondisi Topografi

Air yang akan digunakan untuk rencana PLTMH berasal dari Sungai pegunungan

yang merupakan salah satu anak sungai pada DAS batang Siau Berdasarkan

pengamatan lapangan, kondisi kemiringan tanah di sepanjang Sungai di mana

PLTMH akan dibangun relatif landai pada ke dua sisi sungai. Aliran sungai berada

pada daerah lembah sempit dengan keadaan geologi sepanjang sungai didominasi oleh

batuan keras dan tanah gembur

3.4. Kondisi Sosio-Ekonomi

3.4.1. Kependudukan

Penduduk Desa sebagian besar adalah petani. Hasil pertanian yang utama adalah padi

ladang, kopi, kulit manis, minyak nilam. Hasil panen padi digunakan untuk keperluan

8

Page 3: BAB 3 pltmh

hidup sehari-hari. Untuk pekerjaan pembangunan pekerja local dapat diberdayakan.

Didesa terdapat sebuah bangunan mesjid dan sebuah rumah sekolah. Letak rumah

penduduk berkelompok antara radius 500 m dan jarak ke lokasi pembangkit sekitar

750 mtr.

3.4.2. Potensi sumber daya alam pendukung

Potensi bahan bangunan lokal, khususnya di sekitar lokasi identifikasi rencana

PLTMH cukup memadai. Bahan bangunan seperti batu dan pasir banyak terdapat di

sekitar Sungai . Kebutuhan kayu bangunan secara selektif dapat diperoleh dari hutan disekitar

wilayah desa. Bahan bangunan lainnya seperti semen, besi, bata harus dibeli di

kota kecamatan

3.5. Kondisi Elektrifikasi

Wilayah yang dilakukan penelitian tersebut diatas sampai saat ini

belum terjangkau oleh Jaringan Listrik Perusahaan Listrik Negara

(PLN). Jarak terdekat ke jaringan PLTMH dari Sungai Itam adalah 1,5

km dari Pasar Renah Alai, desa Renah Plaan hanya mendapat

pasokan sebesar 14.560 kw. Untuk penerangan rumah saat ini

menggunakan PLTMH yang dikelola secara swadaya masyarakat

dan sebagian menggunakan generator diesel pribadi. Perencanaan

penyediaan listrik masyarakat Desa berdasarkan potensi sumber

daya PLTMH yang dapat disediakan oleh daya yang dibangkitkan

dari sungai yang memiliki air terjun didesa tersebut. persambungan

rumah (220V, 0.5A). Alokasi utama penggunaan listrik masyarakat

perdesaan umumnya adalah untuk penerangan, sebagaimana

terlihat pada rincian Tabel 4. Penggunaan listrik perdesaan.

Konsumsi daya rata-rata setiap sambungan rumah direncanakan

sebesar 70 W,mengingat potensi daya tenaga air yang tersedia

sangat terbatas.

Table 4. Penggunaan listrik pedesaan

Keterangan Jumlah Daya Jumla

h

Penerangan

lampu

3 titik 8 w 24 w

Televisi warna 1 unit 45 w 45 w

9

Page 4: BAB 3 pltmh

s/d 17 inc

Kebutuhan minimum catu daya per

rumah 70 w

10