3 Pedoman Penyusunan Modul Pbk
-
Upload
maya-puspita -
Category
Documents
-
view
271 -
download
24
description
Transcript of 3 Pedoman Penyusunan Modul Pbk
DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I.DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN
PRODUKTIVITASJln. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Lt. VII.B Telp/Fax. (021) 5262643, (Direct), 5255733 (Ext.550-554)
Jakarta Selatan – Indonesia 12950
KEPUTUSAN
DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
NOMOR : KEP.224/LATTAS/VIII/2006
TENTANG
PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS,
Menimbang: a. bahwa dalam rangka implementasi program pelatihan berbasis kompetensi diperlukan modul pelatihan berbasis kompetensi;
b. bahwa dalam pelaksanaan penyusunan modul pelatihan diperlukan Pedoman Penyusunan Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan huruf b perlu ditetapkan Pedoman Penyusunan Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi dengan Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas.
Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3648);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2004 tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4408);
3. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor Kep.227/MEN/2003 tentang Tata Cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia jo. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 69/MEN/V/2004 tentang Perubahan Lampiran Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 227/MEN/2003 tentang Tata Cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia;
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor Per.14/MEN/VII/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Pedoman Penyusunan Program Pelatihan Berbasis Kompetensi ii
M E M U T U S K A N :
Menetapkan :
KESATU : Menetapkan Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas tentang Pedoman Penyusunan Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi sebagaimana tercantum dalam lampiran peraturan ini.
KEDUA : Pedoman sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU sebagai acuan bagi lembaga pelatihan kerja dalam penyusunan program pelatihan berbasis kompetensi.
KETIGA : Peraturan Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di JakartaPada tanggal 29 Agustus 2006
DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN
PRODUKTIVITAS
IR. BESAR SETYOKO, MMNIP.160031190
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
KATA PENGANTAR
Sebagai bagian dari pada kelengkapan perangkat lunak pelatihan
selain program/kurikulum Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) masih
diperlukan perangkat lunak lain yang sangat menentukan dalam
keberhasilan pelaksanaan program pelatihan yaitu dalam bentuk modul
pelatihan yang representatif sebagai bahan ajar.
Adapun tujuan dari penyusunan Pedoman Penyusunan Modul PBK
ini adalah sebagai bahan acuan bagi pembina teknis dalam memberikan
informasi tentang tata cara penyusunan modul PBK kepada penyusun
modul. Sedangkan bagi penyusun modul pedoman ini dapat digunakan
sebagai acuan tentang tata cara penyusun modul.
Kepada semua pihak yang berpartisipasi dalam penyusunan
Pedoman Penyusun Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi ini
disampaikan terima kasih. Semoga pedoman ini dapat berguna untuk
menunjang proses penyusunan modul PBK di Lembaga Diklat Profesi
(LDP).
Jakarta, 29 Agustus 2006
DIREKTUR JENDERALPEMBINAAN PELATIHAN DAN
PRODUKTIVITAS
IR. BESAR SETYOKO, MMNIP. 160031190
Pedoman Penyusunan Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi ii
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................ ii
DAFTAR ISI ........................................................................... iii
DAFTAR SINGKATAN DAN ISTILAH ......................................... iv
LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN
PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS .......................................... 1
BAB I PENDAHULUAN ......................................................... 1
A. LATAR BELAKANG ............................................... 1
B. TUJUAN DAN SASARAN ........................................ 1
C. DASAR HUKUM ................................................... 2
D. PENGERTIAN-PENGERTIAN ................................... 2
BAB II TATA CARA PENYUSUNAN MODUL PELATIHAN
BERBASIS KOMPETENSI ............................................. 4
A. Keanggotaan Tim Penyusun ................................ 4
B. Tahapan Penyusunan ......................................... 5
BAB III PENYUSUNAN MODUL PELATIHAN BERBASIS
KOMPETENSI ........................................................................ 8
A. Struktur Format Modul PBK ................................. 8
B. Format Buku Informasi ........................................ 9
C. Format Buku Kerja .............................................. 15
D. Format Buku Penilaian ........................................ 19
BAB IV PENUTUP .................................................................. 23
Pedoman Penyusunan Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi iii
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
DAFTAR SINGKATAN DAN ISTILAH
1. SKKNI = Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
2. LSP = Lembaga Sertifikasi Profesi
3. Stakeholder = Pemangku Kepentingan
4. BNSP = Badan Nasional Sertifikasi Profesi
5. KKNI = Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
6. LDP = Lembaga Diklat Profesi
7. LPK = Lembaga Pelatihan Kerja
8. KBLUI = Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia
9. KJI = Klasifikasi Jabatan Indonesia
10. KJN = Klasifikasi Jabatan Nasional
11. RMCS = Regional Model Competency Standard
12. PBK = Pelatihan Berbasis Kompetensi
13. OJT = On the Job Training
14. KUK = Kriteria Unjuk Kerja
15. RCC = Recognition of Current Competency
(Pengakuan Kompetensi Terkini)
Pedoman Penyusunan Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi iv
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
LAMPIRAN : Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Nomor : KEP.224/LATTAS/VIII/2006Tanggal : 29 Agustus 2006
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pelatihan kerja yang dilaksanakan oleh Lembaga Pelatihan
Kerja (LPK) diarahkan untuk menghasilkan lulusan pelatihan yang
kompeten, sesuai dengan kebutuhan pasar kerja/pengguna jasa
tenaga kerja, baik di dalam maupun di luar negeri. Program
Pelatihan Berbasis Kompetensi (Competency Based Training) harus
mengacu pada Standar Kompetensi Kerja.
Untuk memenuhi kebutuhan LPK dalam penyusunan materi
pelatihan kerja yang berbentuk Modul PBK dengan format yang
sesuai dengan kriteria agar mudah dipahami oleh Instruktur dan
peserta pelatihan sebagai salah satu media pembelajaran, maka
perlu disusun Pedoman Penyusunan Modul PBK. Pedoman ini
diharapkan dapat dijadikan acuan oleh LPK.
Modul PBK terdiri atas 3 (tiga) buku petunjuk, yaitu Buku
Informasi, Buku Kerja, dan Buku Penilaian, sebagai satu kesatuan
yang tidak terpisahkan dalam penggunaannya dan menjadi
referensi modul pelatihan kerja di LPK.
B. TUJUAN DAN SASARAN
1. TUJUAN
Tujuan Pedoman Penyusunan Modul PBK adalah sebagai
acuan bagi pengelola LPK sehingga dapat tersusun modul
yang memenuhi kriteria yang dipersyaratkan.
Pedoman Penyusunan Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi 1
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
2. SASARAN
Sasaran Pedoman Penyusunan Modul PBK adalah agar
tercapai penyusunan modul PBK di berbagai LPK untuk
masing-masing sektor/sub sektor lapangan usaha/pekerja
(kejuruan program pelatihan) dalam upaya mendukung
kelancaran PBK.
C. DASAR HUKUM
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3648);
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2004
tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja
Indonesia di Luar Negeri (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 133, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4455);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2004 tentang Badan
Nasional Sertifikasi Profesi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 78, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4408);
4. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor
Kep.227/MEN/2003 tentang Tata Cara Penetapan Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia jo. Keputusan Menteri
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 69/MEN/V/2004
tentang Perubahan Lampiran Keputusan Menteri Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Nomor 227/MEN/2003 tentang Tata
Cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia;
5. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
No.Kep.229/ MEN/2003 tentang Tata Cara Perizinan dan
Pendaftaran Lembaga Pelatihan Kerja.
Pedoman Penyusunan Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi 2
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
6. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor
Per.14/ MEN/VII/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Departemen Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
D. PENGERTIAN-PENGERTIAN
1. Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) adalah Instansi
Pemerintah, badan hukum, swasta, atau perorangan yang
memenuhi persyaratan untuk menyelenggarakan latihan
kerja/pendidikan dan pelatihan.
2. Program Pelatihan Kerja adalah keseluruhan isi pelatihan
yang tersusun secara sistimatis dan memuat tentang
kompetensi yang ingin dicapai, materi pelatihan teori dan
praktek, jangka waktu pelatihan, metode dan sarana
pelatihan serta evaluasi dan penetapan kelulusan peserta
pelatihan.
3. Kompetensi Kerja adalah kemampuan setiap individu yang
mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan/atau
keahlian serta sikap kerja yang sesuai dengan standar yang
ditetapkan.
4. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)
adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek
pengetahuan, keterampilan dan/atau keahlian serta sikap
kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat
jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-udangan yang berlaku.
5. Modul Pelatihan adalah uraian materi pelatihan yang
disusun berdasarkan Standar Kompetensi dengan
menggunakan PBK sebagai pendekatan untuk mendapatkan
keterampilan yang sesuai ditempat kerja. Modul ini terdiri
dari tiga buku petunjuk yaitu : Buku Informasi, Buku Kerja
dan Buku Penilaian.
6. Buku Informasi adalah sumber untuk pelatihan kerja bagi
peserta pelatihan program PBK yang berisi informasi yang
dibutuhkan oleh para pihak sebelum melaksanakan praktek
kerja di LPK/perusahaan.
7. Buku Kerja adalah panduan kerja yang digunakan oleh
peserta pelatihan untuk mencatat setiap pertanyaan dan
Pedoman Penyusunan Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi 3
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
kegiatan praktek baik dalam pelatihan klasikal maupun
mandiri.
8. Buku Penilaian adalah panduan penilaian yang digunakan
oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan peserta
pelatihan.
9. Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaikan oleh
seorang Instruktur dan peserta pelatihannya lebih dari satu.
10. Pelatihan Individual/Mandiri adalah pelatihan yang
dilaksanakan oleh peserta dengan menambahkan unsur-
unsur/sumber-sumber yang diperlukan dengan bantuan dari
pelatih.
BAB II
TATA CARA PENYUSUNAN MODUL
PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
Modul PBK dapat disusun oleh perorangan atau kelompok yang
selanjutnya akan divalidasi oleh suatu Tim Penyusun yang melibatkan
wakil-wakil dari unsur pemangku kepentingan (stakeholders), antara lain
Instruktur, wakil industri/ pengguna tenaga kerja, pakar yang profesional
di bidangnya.
Penyusunan Modul PBK diawali dengan penyiapan draft modul
yang berdasarkan unit kompetensi yang dipilih sesuai kebutuhan
program pelatihan yang mengacu pada silabus dari setiap unit atau
elemen kompetensi yang dipilih.
A. Keanggotaan Tim Penyusun
Anggota Tim Penyusun Modul PBK yang akan dibentuk, unsur-
unsurnya terdiri atas :
1. Lembaga Pelatihan Kerja Swasta
2. Lembaga Pelatihan Kerja Pemerintah
3. Asosiasi Perusahaan/Industri
4. Asosiasi Profesi
5. Pakar/Ahli/Praktisi dibidangnya
6. Instansi/Dinas Teknis terkait.
Pedoman Penyusunan Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi 4
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
Susunan Tim Penyusun Modul PBK terdiri atas :
1. Narasumber
2. Ketua
3. Sekretaris
4. Anggota
Tugas Tim Validasi adalah sebagai berikut :
- Nara Sumber :
Bertugas memberikan narasi tata cara penyusunan modul
PBK yang baik dan benar dengan mengacu pada Pedoman
Penyusunan Modul PBK dan SKKNI kepada Tim Kerja.
- Ketua :
Bertanggung jawab kepada Kepala LPK atas tersusunnya
modul PBK dengan baik dan benar serta dapat
dipertanggungjawabkan kebenaran modul kepada publik.
- Sekretaris :
Bertugas membantu kelancaran administrasi dan teknis
dalam rangka penyusunan modul PBK dan bertanggung
jawab kepada Ketua Tim Penyusun.
- Anggota :
Bertugas menyusun draft modul PBK, membahas draft modul
PBK dan memfinalisasi draf modul PBK yang mengacu unit
kompetensi pada SKKNI sesuai arahan Nara Sumber dan
bertanggung jawab kepada Ketua Tim Penyusun.
B. Tahapan Penyusunan
1. Persiapan
a. Pengumpulan data :
Data yang dikumpulkan dapat berupa data primer
maupun sekunder. Data primer diperoleh dengan
survey langsung ke lapangan (industri/pasar kerja)
yang berkaitan dengan judul modul (unit-unit
kompetensi) apa yang urgent dibutuhkan oleh
Pedoman Penyusunan Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi 5
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
industri/pasar kerja dengan mengacu pada SKKNI. Data
sekunder diperoleh melalui studi litelatur/kepustakaan
(buku-buku referensi untuk materi pelatihan) yang
terkait dengan judul modul, baik yang dimiliki
perusahaan, LPK, Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP),
maupun modul-modul yang sudah ada.
b. Pengolahan/analisis data :
Pengolahan/analisis data dilakukan terhadap data yang
telah dikumpulkan dan dianalisis untuk keperluan
penyusunan modul PBK dengan melibatkan unsur dari
LPK, dunia industri/ pengguna jasa tenaga kerja, dan
LSP terkait.
c. Adopsi dan adaptasi modul sejenis yang dimiliki LPK.
Adopsi dan adaptasi modul sejenis yang dimiliki dan
diaplikasikan oleh LPK-LPK baik dalam maupun luar
negeri.
d. Inovasi dan Revisi Modul yang sudah ada :
Inovasi dan revisi modul yang sudah ada dilakukan
untuk menyesuaikan dengan perubahan/revisi unit
kompetensi pada SKKNI, sehingga diperoleh modul PBK
yang mengacu pada SKKNI dan permintaan kebutuhan,
sebab antara modul dengan SKKN merupakan standar
baku yang dinamis sifatnya.
2. Penyusunan Draft
Setelah data dianalisis, maka disusun draft sesuai dengan
struktur format modul PBK yang terdiri atas 3 (tiga) buku
petunjuk, yaitu :
1. Format buku Informasi
2. Format buku kerja
3. Format buku penilaian
Pedoman Penyusunan Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi 6
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
Setelah draft modul disusun selanjutnya dibahas dan
disempurnakan untuk siap diuji cobakan pada lingkup
terbatas.
3. Uji coba Draft Modul
Untuk mengetahui kelayakan modul yang telah disusun, maka
perlu dilakukan uji coba dengan cara mengaplikasikan modul
terhadap peserta pelatihan di beberapa LPK untuk
memperoleh umpan balik guna penyempurnaan modul lebih
lanjut.
Dalam mengaplikasikan modul tersebut :
a. Modul digunakan oleh peserta pelatihan dalam proses
pencapaian unit kompetensi.
b. Setelah menggunakan modul tersebut peserta pelatihan
dan instruktur diminta memberikan tanggapan meliputi
aspek bahasa, kedalaman dan keluasan materi,
sistematika isi modul, visualisasi grafis yang diperlukan,
kesesuaian materi dengan unit/elemen kompetensi,
kesesuaian antara Buku Informasi, Buku Kerja, dan Buku
Penilaian.
4. Validasi
Validasi merupakan proses pensahihan setelah melalui
serangkaian uji coba, dan dilakukan perbaikan atas dasar
masukan dari peserta serta instruktur yang menggunakan
modul tersebut . Modul yang dinilai sudah Valid maka siap
untuk digandakan sebagai bahan untuk diseminasi.
5. Diseminasi
Diseminasi Modul PBK yang telah divalidasi dapat dilakukan
melalui kegiatan Workshop , seminar, Semiloka dan
Bimbingan Teknis.
Pedoman Penyusunan Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi 7
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
Pedoman Penyusunan Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi 8
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
BAB III
PENYUSUNAN MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
Penyusunan modul PBK merupakan pendekatan yang menjelaskan
tentang spesifikasi masing-masing unti kompetensi dari SKKNI yang
dibutuhkan untuk persyaratan pelaksanaan tugas ditempat kerja
berdasarkan kebutuhan indutri atau pasar kerja, kredibilitas,
kepercayaan dan peningkatan pekerjaan sebagai fungsi perlindungan
masyarakat.
Unit-unit Kompetensi dari bakuan Standar Kompetensi ini akan
lebih mudah dipahami oleh peserta program pelatihan apabila telah
disusun dengan baik dan benar sesuai pedoman penyusunan modul
dengan satu struktur Format Modul PBK yang seragam.
A. Struktur Format Modul PBK
Struktur Format untuk menyusun modul PBK terdiri atas 3 (tiga)
buku petunjuk, yaitu :
1. Buku Informasi
2. Buku Kerja
3. Buku Penilaian
Ketiga buku Petunjuk tersebut diatas satu dengan yang
lainnya saling berhubungan dan menjadi referensi modul Pelatihan
Kerja. Modul PBK menggunakan pendekatan PBK sebagai
pendekatan individual (kemandirian) untuk mendapatkan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang sesuai di tempat
kerja.
PBK memfokuskan pada pengetahuan, keterampilan, dan
sikap kerja seseorang yang harus dimiliki di tempat kerja, yaitu
pada pencapaian keterampilan/hasil pelatihan (output dan
outcome) dan bukan pada berapa lama waktu latihan yang
dibutuhkan (target jam pelatihan) untuk mengikuti program
pelatihan di LPK.
Modul PBK adalah sebagai bagian dari perangkat Program PBK
yang disusun berdasarkan SKKNI. SKKNI merupakan rumusan
Pedoman Penyusunan Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi 9
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan,
keterampilan dan/atau keahlian serta sikap kerja yang relevan
dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan yang
berlaku. Kumpulan unit-unit kompentensi sebagai persyaratan
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang telah disepakati
melalui konvensi nasional dan diakui secara Nasional dan/atau
Internasional untuk penanganan perbaikan dibidang industri dan
jasa.
Buku Informasi, Buku Kerja dan Buku Penilaian, formatnya terdiri
atas :
1. Cover Modul
2. Kata Pengantar
3. Daftar Isi
Berikut ini adalah penjelasan singkat tentang format masing-
masing Buku Informasi, Buku Kerja dan Buku Penilaian sehingga
memudahkan penyusunan Modul PBK.
B. Format Buku Informasi
Buku Informasi adalah sumber untuk pelatihan peserta program
pelatihan yang berisi informasi yang dibutuhkan oleh para pihak
sebelum melaksanakan praktek kerja di LPK/Perusahaan.
Buku Informasi terdiri atas :
1. Cover Modul
Cover Modul dapat dicantumkan kalimat-kalimat sebagai
berikut :
a. Materi PBK:
(Sektor/Sub Sektor/Golongan Lapangan Usaha)
b. Judul Modul dan Kode Modul
(Unit Kompetensi dan Kode Unit )
c. Nama dan alamat Instansi/Lembaga :
(Penyusun Modul)
2. Kata Pengantar, berisi:
Pedoman Penyusunan Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi 10
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
- Kata pengantar memuat informasi tentang modul
untuk dipakai sebagai acuan peserta pelatihan selama
mengikuti paket pelatihan berbasis kompetensi.
- Kata pengantar dari Pimpinan Instansi/Lembaga
Penyusun Modul
3. Daftar Isi :
BAB I PENGANTAR
1.1 Konsep Dasar PBK
Apakah pelatihan berdasarkan kompetensi?
Apakah artinya menjadi kompeten di tempat
kerja?
Sub bab ini menjelaskan konsep PBK agar dapat
melakukan pekerjaan sesuai standar kompetensi.
1.2 Penjelasan Modul
Sub bab ini memuat penjelasan tentang:
Desain modul
Isi Modul (buku informasi, buku Kerja dan buku
penilaian)
Pelaksanaan Modul
1.3 Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC)
Sub bab ini menjelaskan tentang kompetensi yang
telah dimiliki untuk dapat mengajukan Pengakuan
Kompetensi Terkini (RCC).
1.4 Pengertian-pengertian istilah
Sub bab ini terdiri dari:
Pengertian profesi
Standardisasi
Penilaian/Uji Kompetensi
Pelatihan
Kompetensi
Standar Kompetensi
Sertifikat Kompetensi
BAB II STANDAR KOMPETENSI
2.1 Peta Paket Pelatihan
Pedoman Penyusunan Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi 11
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
Sub bab ini memberikan gambaran berapa unit
kompetensi yang harus dipelajari untuk jenjang
tertentu.
2.2 Pengertian Unit Standar
Sub bab ini berisi:
Pengertian tentang unit standar kompetensi
Unit kompetensi yang akan dipelajari
Durasi waktu
Kesempatan untuk mencapai kompetensi
2.3 Unit Kompetensi yang dipelajari
Sub bab ini memuat standar kompetensi yang
diharapakan bagi peserta pelatihan.
2.3.1 Judul Unit
Berisi judul unit kompetensi sesuai dengan
SKKNI pada sektornya.
2.3.2 Kode Unit
Berisi kode unit kompetensi sesuai SKKNI.
2.3.3 Deskripsi Unit
Sub bab ini menjelaskan identifikasi kompetensi
yang dibutuhkan untuk pekerjaan tertentu.
2.3.4 Elemen Kompetensi
Berisi elemen-elemen kompetensi yang harus
dikuasai dalam unit kompetensi sesuai Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).
2.3.5 Kriteria Unjuk Kerja
Masing-masing elemen kompetensi memiliki
Kriteria Unjuk Kerja (KUK) sesuai Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).
2.3.6 Batasan Variabel
Sub bab ini menjelaskan batasan-batasan
variabel yang termuat dalam elemen
kompetensi dan KUK.
2.3.7 Panduan Penilaian
Pedoman Penyusunan Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi 12
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
Sub bab ini menjelaskan bagaimana cara
melakukan penilaian unit kompetensi yang
meliputi tugas tertulis dan tugas praktek.
2.3.8. Kompetensi Kunci
Berisi 7 Kompetensi kunci beserta
level/tingkatan pada masing-masing
kompetensi kunci.
BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN
3.1 Strategi Pelatihan
Berisi:
Persiapan/perencanaan
Permulaan dari proses pembelajaran
Pengamatan dari tugas praktik
Implementasi
Penilaian
3.2 Metode Pelatihan
Sub bab ini memberikan penjelasan tentang:
Belajar secara mandiri
Belajar berkelompok
Belajar terstruktur
BAB IV MATERI UNIT KOMPETENSI
Berisi materi yang harus dipelajari untuk mencapai
kompetensi pada unit yang bersangkutan.
BAB V SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK
PENCAPAIAN KOMPETENSI
5.1. Sumber Daya Manusia:
- Pelatih
- Penilai
- Teman kerja/sesama teman pelatihan
5.2. Sumber-sumber perpustakaan
- Sumber-sumber bacaan yang dapat digunakan.
5.3. Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan :
- Daftar Peralatan/Mesin yang digunakan
Pedoman Penyusunan Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi 13
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
- Daftar Bahan yang digunakan
Pedoman Penyusunan Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi 14
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
4. Format Modul Buku Informasi
a. Format Cover Modul Buku Informasi
Logo LPK
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
.....................................
BUKU INFORMASI
Nama Instansi/Lembaga
.........................................
.........................................
b. Format Halaman Buku Informasi : 1 s/d n
Pedoman Penyusunan Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi
Judul Modul(Unit Kompetensi)
Kode Modul :
15
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
Materi Pelatihan Berbasis kompetensi........................
Kode Modul.................
Judul Modul :Buku Informasi Versi : tgl ...-bln...-th ...
Halaman : .. dari ..
Pedoman Penyusunan Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi 16
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
C. Format Buku Kerja
Buku Kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk
mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktek baik dalam
pelatihan klasikal maupun pelatihan mandiri/individual Peserta
Pelatihan yang belum memenuhi modul unit kompetensi dapat
mengulang.
Buku Kerja ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi :
1. Kegiatan-kegiatan yang membantu peserta pelatihan untuk
mempelajari dan memahami informasi
2. Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor
pencapaian kemampuan/keterampilan peserta pelatihan
3. Kegiatan penilaian untuk menilai pengetahuan peserta
pelatihan
4. Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta
pelatihan dalam melaksanakan praktek kerja
Buku Kerja terdiri atas :
1. Cover Modul
- Bahan Pelatihan Nasional (sektor/sub sektor/golongan
lapisan usaha)
- Judul Modul dan Kode Modul (unit Kompetensi dan Kode Unit)
- Nama Instansi/Lembaga
2. Daftar Isi
BAB I : STANDAR KOMPETENSI
1.1. Judul Unit Kompetensi
1.2. Kode Unit
1.3. Deskripsi Unit
1.4. Kemampuan awal
1.5. Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja
1.6. Batasan Variabel
1.7. Panduan Penilaian
1.8. Kompetensi Kunci
Pedoman Penyusunan Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi 17
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
BAB II : TAHAPAN BELAJAR
- Langkah-langkah/ Tahapan Belajar
BAB. III : TUGAS TEORI DAN UNJUK KERJA
3.1 Tugas Tertulis
3.2 Lembar Pemeriksaan Tugas Tertulis
3.3 Tugas Unjuk Kerja
3.4 Lembar Pemeriksaan Tugas Unjuk Kerja
3.5 Daftar Cek Unjuk Kerja
Buku-buku Referensi untuk bahan pelatihan yang telah
direkomendasikan :
- Data Buku Manual
- Data Buku Pendukung Teori
Pedoman Penyusunan Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi 18
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
3. Format Modul Buku Kerja
a. Format Cover Modul Buku Kerja
LOGO
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
.....................................
BUKU KERJA
Nama Instansi/Lembaga
........................................
........................................
Pedoman Penyusunan Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi
Judul Modul(Unit Kompetensi)
Kode Modul :
19
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
b. Format Halaman Buku Kerja : 1 s/d n
Materi Pelatihan Berbasis kompetensi........................
Kode Modul.................
Judul Modul :Buku Kerja Versi : tgl ...-bln...-th ...
Halaman : .. dari ..
Pedoman Penyusunan Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi 20
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
D. Format Buku Penilaian
Buku Penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban
dan tanggapan peserta pelatihan pada buku kerja dan berisi :
1. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan
sebagai persyaratan kemampuan
2. Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian
kemampuan/ keterampilan peserta pelatihan
3. Sumber-sumber yang dapat digunakan oleh peserta pelatihan
untuk mencapai kemampuan/keterampilan
4. Semua jawaban/tanggapan pada setiap pertanyaan yang
diisikan pada buku kerja
5. Petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktek
6. Catatan pencapaian kemampuan/keterampilan peserta
pelatihan
Buku Penilaian terdiri atas:
1. Cover Modul:
- Bahan Pelatihan Nasional (sektor/sub sektor/golongan
lapangan usaha)
- Judul Modul dan Kode Modul (unit kompetensi dan kode
Unit)
- Nama Instansi/Lembaga
2. Daftar Isi :
BAB I : KONSEP PENILAIAN
1.1. Bagaimana Instruktur akan menilai.
Sub bab ini mengemukakan pendekatan
penilaian yang akan digunakan, dan tempat
pengumpulan bukti.
1.2. Tipe Penilaian.
Sub Bab ini menjelaskan metode penilaian yang
akan dilakukan baik untuk menguji aspek
pengetahuan maupun aspek unjuk kerjanya.
BAB II : PELAKSANAAN PENILAIAN
2.1. Kunci Jawaban Tugas-Tugas Teori.
Pedoman Penyusunan Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi 21
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
Sub bab ini terdiri atas jawaban-jawaban yang
benar dari setiap tugas teori yang ada pada buku
kerja.
2.2. Daftar Check Unjuk Kerja (Praktek)
Sub bab ini memuat daftar check untuk setiap
tugas-tugas praktek sebagai sarana ”self check” /
penilaian sendiri bagi peserta pelatihan.
LEMBAR PENILAIAN :
Memuat Keputusan apakah peserta pelatihan dinyatakan
kompeten/ belum kompoten, yang harus ditanda tangani oleh
kedua belah pihak, instruktur maupin peserta pelatihan.
Buku-buku Referensi untuk bahan pelatihan yang telah
direkomendasikan :
- Data Buku Manual
- Data Buku Pendukung Teori
Pedoman Penyusunan Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi 22
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
3. Format Modul Buku Penilaian
a. Format Cover Modul Buku Penilaian:
Logo LPK
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
.....................................
BUKU PENILAIAN
Nama Instansi/Lembaga
.........................................
.........................................
b. Format Halaman Buku Penilaian 1 s/d n
Pedoman Penyusunan Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi
Judul Modul(Unit Kompetensi)
Kode Modul :
23
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
Materi Pelatihan Berbasis kompetensi........................
Kode Modul.................
Judul Modul :Buku Penilaian Versi : tgl ...-bln...-th ...
Halaman : .. dari ..
Pedoman Penyusunan Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi 24
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
BAB IV
PENUTUP
Upaya pengembangan program pelatihan dengan menggunakan
modul PBK untuk menyesuaikan kualifikasi kompetensi lulusan LPK
dengan kebutuhan pasar kerja/industri dan pengguna jasa tenaga kerja
baik di dalam maupun luar negeri perlu secara terus menerus dilakukan
oleh berbagai pihak terkait. Modul PBK yang disusun oleh LPK sifatnya
dinamis dan secara periodik perlu dikaji dan disesuaikan dengan
perkembangan pasar kerja/industri dan IPTEK dan mengacu pada SKKNI
perlu terus dikembangkan.
Pedoman penyusunan Modul PBK ini diharapkan dapat
dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh LPK untuk mendorong para
instruktur meningkatkan kualitas pelatihan kerjanya agar sesuai dengan
permintaan masyarakat.
Pedoman Penyusunan Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi 25
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
LAMPIRAN
CONTOH MODUL
PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
1. Buku Informasi
2. Buku Kerja
3. Buku Penilaian
Pedoman Penyusunan Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi 26